Distribusi Variabel Berdasarkan Tingkat Analisis, Jenis data, Variabel, dan Skala Pengukuran No 1.
Tingkat Analisis Individu
Jenis Data Karakteristik Demografi
Variabel Umur
Jenis kelamin Status perkawinan
Status migran/nonmigran
Karakteristik sosial
Pendidikan
Keahlian Agama
Lama menjadi pekerja migran internasional
Karakteristik ekonomi
Jenis pekerjaan
Status pekerjaan
Lapangan pekerjaan
Batasan operasional dan Pegukuran Umur dihitung berdasarkan ulang tahun yang terakhir (berdasarkan konsep demografi). Pencatatan umur secara rasio, pengkelasan menjadi skala interval dilakukan sesuai dengan kepentingan analisis. Jenis kelamin adalah laki-laki dan perempuan yang diukur secara nominal Status perkawinan mencakup lajang, kawin, dan cerai (baik cerai hidup maupun cerai mati). Status perkawinan diukur secara nominal. Status migran mencakup kategori migran dan nonmigran dengan batasan ada tidaknya anggota rumah tangga yang bekerja di luar negeri. Status migran diukur secara nominal. Pendidikan diukur berdasarkan lama tahun sekolah (Mean Years of Schooling). Lama tahun sekolah menunjukkan lamanya setiap individu belajar di bangku pendidikan. Keahlian adalah keterampilan yang berhubungan dengan pekerjaan yang ditekuni, diukur secara nominal. Agama adalah kepercayaan tiap-tiap individu, diukur secara nominal menjadi Islam, Kristen, Katolik, Hindu, dan Budha. Lama menjadi pekerja migran menunjukkan tahun lamanya bekerja di luar negeri. Sesuai dengan kontrak kerja normal, satu kontrak kerja memiliki lama waktu 2 tahun. Bagi individu yang pergi pulang, dalam arti berganti-ganti kontrak kerja namun diselingi dengan kepulangan ke daerah asal, maka lamanya menjadi pekerja migran dihitung total waktu bekerja di luar negeri. Lama menjadi pekerja migran diukur secara rasio Jenis pekerjaan mengacu dari kegiatan ekonomi produktif yang dilakukan oleh tiap individu berdasarkan waktu yang paling lama dilakukan. Status pekerjaaan mengacu dengan siapa dan dalam posisi/jabatan apa individu bekerja. Status pekerjaan dibagi menjadi bekerja sendiri, pengusaha dibantu buruh tidak tetap, pengusaha dibantu buruh tetap, karyawan/buruh, dan pekerja keluarga Lapangan pekerjaan mencakup sektor pekerjaan yang dimasuki, terdiri dari pertanian, industri, dan jasa
No
Tingkat Analisis
Jenis Data
Variabel Penghasilan
Pekerjaan sampingan
Lama bekerja
Jumlah jam kerja Mobilitas pekerjaan 2.
Rumah Tangga
Karakteristik demografi
Umur KRT Jenis kelamin KRT Status perkawinan Status migran/nonmigran KRT Status rumah tangga
Karakteristik sosial
Pendidikan tertinggi
Jumlah ART berpendidikan tinggi
Persentase ART berpendidikan tinggi
Lama tinggal KRT
Batasan operasional dan Pegukuran Penghasilan mencakup banyaknya imbalan atau gaji yang diperoleh dari bekerja yang diwujudkan dalam bentuk uang. Penghasilan menunjukkan jumlah uang yang diterima oleh pekerja dari suatu pekerjaan yang dilakukannya, diukur secara rasio Pekerjaan sampingan adalah pekerjaan setelah pekerjaan utama. Konsep sampingan mengacu dari banyaknya waktu yang dialokasikan dalam bekerja. Lama bekerja menunjukkan banyaknya waktu yang dilakukan oleh pekerja dalam melakukan pekerjaan yang sejenis. Lama bekerja dinyatakan dalam tahun. Jumlah jam kerja menunjukkan jumlah jam yang digunakan pada jenis pekerjaan sejenis dalam waktu satu minggu. Mobilitas pekerjaan dikaji berdasarkan perubahan atau pergantian jenis pekerjaan tiap individu. Konsep umur sama dengan konsep di individu, khusus di sini untuk kepala rumah tangga Konsep jenis kelamin sama dengan konsep di individu, khusus di sini untuk kepala rumah tangga Konsep status perkawinan sama dengan konsep di individu, khusus di sini untuk kepala rumah tangga Konsep status migran sama dengan konsep di individu, khusus di sini untuk kepala rumah tangga Status rumah tangga dibagi menjadi empat kategori 1. Rumah tangga migran 2. Rumah tangga purna migran 3. Rumah tangga gabungan, dan 4. rumah tangga nonmigran Konsep pendidikan sama dengan konsep di individu, khusus di sini untuk anggota rumah tangga dengan tingkat pendidikan tertinggi. Jumlah anggota rumah tangga yang berpendidikan tinggi mengacu pada banyaknya anggota rumah tangga yang memiliki tingkat pendidikan lebih dari SLTA. Anggota rumah tangga yang telah lulus SLTA dan selebihnya dimasukkan dalam kategori berpendidikan tinggi Variabel ini mengacu pada perbandingan antara anggota rumah tangga dengan tingkat pendidikan SLTA dan lebih terhadap tingkat pendidikan kurang dari SLTA. Lama tinggal KRT menunjukkan banyaknya tahun lamanya kepala rumah tangga bertempat tinggal di wilayah kajian
No
Tingkat Analisis
Jenis Data
Variabel
Batasan operasional dan Pegukuran Konsep agama sama dengan konsep di individu, khusus di sini untuk kepala rumah tangga Jumlah anggota rumah tangga yang bekerja mengacu pada banyaknya anggota rumah tangga yang secara aktif terlibah dalam kegiatan ekonomi produktif dengan tujuan mencari atau membantu mencari penghasilan.
Agama KRT Karakteristik ekonomi
Jumlah ART bekerja
Jumlah pekerja migran dalam rumah tangga
Jumlah pekerja migran dalam rumah tangga mengacu pada banyaknya anggota rumah tangga yang bekerja sebagai migran, baik migran internasional maupun migran internal
Persentase mempunyai sampingan
Variabel ini mengacu pada perbandingan antara anggota rumah tangga yang memiliki pekerjaan sampingan terhadap total anggota rumah tangga dengan dinyatakan dalam persen. Keluarga miskin dan nonmiskin menunjukkan status ekonomi rumah tangga menurut garis kemiskinan yang dibuat oleh BPS. Rata-rata jumlah jam kerja anggota rumah tangga menunjukkan rata-rata jam kerja dari keseluruhan anggota rumah tangga yang masuk dalam pasar kerja dibagi total anggota rumah tangga yang masuk dalam usia kerja. Ukuran ini dinyatakan dalam jam per minggu Pendapatan rumah tangga adalah total semua penghasilan dari anggota rumah tangga yang bekerja, termasuk aliran uang masuk ke rumah tangga yang berasal dari luar rumah tangga (transfer payment) Penghasilan dari remitan adalah penghasilan rumah tangga yang berasal dari kiriman anggota rumah tangga yang bekerja sebagai pekerja migran, baik pekerja migran dalam negeri maupun luar negeri. Penghasilan rumah tangga dinyatakan dalam bentuk rupiah per bulan Pendapatan perkapita adalah pendapatan total rumah tangga dibagi jumlah anggota rumah tangga, dinyatakan dalam bentuk rupiah perkapita per bulan Indeks kualitas rumah adalah angka indeks (antara nol sampai 1) yang disusun untuk menunjukkan kualitas suatu rumah terhadap rumah yang lain berdasarkan parameter penyusun. Indeks kualitas rupa merupakan indeks komposit tersusun oleh banyak variabel yaitu kualitas lantai, kualitas dinding, kualitas atap, sumber energi, sumber air bersih, dan ukuran rumah.
ART pekerjaan
Keluarga miskin/nonmiskin Rata-rata kerja ART
jumlah
jam
Pendapatan RT
Penghasilan dari remitan
Pendapatan perkapita
Indeks kualitas rumah
No
Tingkat Analisis
Jenis Data
Variabel Indeks harta
Persentase mempunyai HP
ART
Rasio jumlah TV terhadap jumlah ART Indeks transportasi
3.
Komunitas dan Regional (Desa, Kecamatan, Kabupaten)
Karakteristik demografi
Jumlah penduduk Distribusi penduduk menurut status migran dan nonmigran
Distribusi penduduk menurut jenis kelamin Distribusi penduduk menurut status perkawinan Distribusi rumah tangga menurut status ukuran rumah tangga
Karakteristik sosial
Distribusi penduduk menurut pendidikan Distribusi penduduk menurut keahlian
Batasan operasional dan Pegukuran Indeks harta adalah angka indeks (antara nol sampai 1) yang menunjukkan kualitas harta yang dimiliki oleh suatu rumah tangga terhadap rumah tangga yang lain. Indeks harta disusun dari luas tanah yang dimiliki, investasi rumah tangga, dan usaha ekonomi rumah tangga. Variabel ini mengacu pada perbandingan jumlah HP dalam rumah tangga dengan jumlah total anggota rumah tangga umur 15 tahun ke atas Variabel ini mengacu pada perbandingan jumlah televisi dalam rumah tangga dengan jumlah total anggota rumah tangga umur 15 tahun ke atas Indeks transportasi angka indeks (antara nol sampai 1) yang menunjukkan kualitas transportasi antara suatu rumah tangga dengan rumah tangga lainnya. Indeks trasportasi disusun dari kepemilikan transportasi mulai dari mobil, sepeda motor, dan sepeda. Jumlah penduduk merujuk pada total jumlah penduduk di tingkat desa, kecamatan, dan kabupaten. Distribusi penduduk menurut status migran mencakup kategori migran dan nonmigran dengan batasan tempat tinggal sekarang berbeda dengan tempat lahir. Batasan tempat lahir dapat berupa desa, kecamatan, dan kabupaten, tergantung level analisisnya. Distribusi penduduk menurut jenis kelamin merujuk pada pembagian penduduk berdasarkan jenis kelamin laki-laki dan perempuan Distribusi penduduk menurut status perkawinan merujuk pada pembagian penduduk berdasarkan perbedaan status perkawinan yaitu lajang, kawin, dan cerai (baik cerai hidup maupun cerai mati). Ukuran rumah tangga mengacu pada status anggota rumah tangga yang dikategorikan dalam rumah tangga inti dan rumah tangga luas. Rumah tangga inti jika hanya terdiri dari suami, istri, dan anak. Jika tidak hanya suami, istri, dan anak yang menjadi anggota rumah tangga maka disebut sebagai rumah tangga luas. Distribusi penduduk menurut pendidikan adalah pembagian penduduk berdasarkan jenis pendidikannya yaitu Tidak Tamat SD, SD, SLTP, SLTA, dan SLTA ke atas. Distribusi penduduk menurut keahlian adalah pembagian penduduk berumur 15 tahun ke atas menurut bidang keahlian yang dimiliki.
No
Tingkat Analisis
Jenis Data
Variabel Distribusi penduduk menurut agama Jumlah fasilitas pendidikan Indeks pendidikan
Indeks informasi Jumlah kesehatan
fasilitas
Indeks kesehatan
Jumlah tenaga medis Status kelurahan atau desa
Karakteristik ekonomi
Distribusi angkatan kerja menurut kegiatan utama bekerja dan menganggur Distribusi pekerja menurut status bekerja di luar negeri dan dalam negeri Distribusi penduduk yang mempunyai pekerjaan sampingan Persentase keluarga miskin Distribusi rumah tangga menurut pendapatan Pendapatan perkapita Distribusi rumah tangga menurut kualitas rumah
Batasan operasional dan Pegukuran Distribusi penduduk menurut agama adalah pembagian penduduk berumur agama yang dianut yaitu Islam, Katolik, Kristen, Hindu, dan Budha. Jumlah fasilitas pendidikan merujuk pada banyaknya gedung pendidikan SD, SLTP, SLTA dan SLTA ke atas Indeks pendidikan menunjukkan perbandingan kualitas pendidikan antara desa atau kecamatan satu dengan lainnya. Indeks pendidikan diukur dari tingkat pendidikan penduduk dan jumlah fasilitas pendidikan. Indeks informasi menunjukkan perbadingan kualitas informasi tentang bekerja di luar negeri antara desa atau kecamatan satu dengan lainnya. Jumlah fasilitas kesehatan menunjukkan banyaknya gedung kesehatan yaitu rumah sakit, Klinik, Puskesmas, Pustu, dan Posyandu. Indeks kesehatan menunjukkan perbandingan kualitas kesehatan antara desa atau kecamatan satu dengan lainnya. Indeks kesehatan diukur dari jumlah tenaga medis dan fasilitas kesehatan. Jumlah tenaga medis adalah banyaknya penyedia layanan kesehatan yaitu dokter, mantri kesehatan, bidan, dan dukun Status kelurahan atau desa adalah pembagian status wilayah desa yang dibagi menjadi kelurahan dan desa berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Pembagian angkatan kerja menurut kegiatan utama bekerja dan menganggur mengacu pada definisi BPS yaitu berdasarkan waktu terbanyak yang dicurahkan untuk kegiatan mencari pekerjaan atau bekerja. Pembagian pekerja menurut status bekerja di luar negeri dan dalam negeri mengacu pada negara tempat bekerja, di Indonesia atau di luar negeri. Pembagian ini bertujuan untuk membedakan antara pekerja migran lokal dan internasional. Penduduk yang mempunyai pekerjaan sampingan adalah penduduk dengan beberapa pekerjaan, satu sebagai pekerjaan utama dengan curahan waktu bekerja terbanyak dan yang lain sebagai pekerjaan sampingan. Persentase keluarga miskin mengacu pada perbandingan keluarga miskin terhadap total rumah tangga. Variabel ini mengacu pada perbandingan rumah tangga menurut tingkat pendapatan Pendapatan perkapita adalah total pendapatan pada tingkat desa atau kecamatan dibagi dengan total jumlah penduduk. Distribusi rumah tangga menurut kualitas rumah adalah pembangian rumah tangga yang dikelompokkan berdasarkan indeks kualitas rumah dengan dinyatakan dalam persen.
No
Tingkat Analisis
Jenis Data
Variabel Distribusi penduduk menurut kepemilikan HP Distribusi penduduk menurut jenis pekerjaan Distribusi penduduk menurut lapangan pekerjaan Distribusi penduduk menurut status pekerjaan Distribusi rumah tangga menurut kepemilikan usaha Distribusi rumah tangga menurut pemanfaatan remitan Distribusi fasilitas ekonomi perbankan Distribusi PJTKI/BNP2TKI
Karakteristik wilayah
Jenis penggunaan lahan
Aksesibilitas wilayah Potensi wilayah Jarak dengan pusat kota Ponorogo Fisiografi wilayah pengirim pekerja migran Lama wilayah sebagai pengirim pekerja migran Indeks perkembangan ekonomi wilayah
Batasan operasional dan Pegukuran Distribusi penduduk menurut kepemilikan HP adalah pembagian penduduk di suatu desa atau kecamatan dalam bentuk persentase menurut kepemilikan HP. Distribusi penduduk menurut jenis pekerjaan adalah pembagian penduduk di suatu desa atau kecamatan berdasarkan jenis pekerjaan utama. Jenis pekerjaan mengacu pada bidang kegiatan dari BPS. Distribusi penduduk menurut lapangan pekerjaan adalah pembagian penduduk di suatu desa atau kecamatan berdasarkan sektor pekerjaan yang dimasuki yaitu pertanian, industri, dan jasa. Distribusi penduduk menurut status pekerjaan adalah pembagian penduduk di suatu desa atau kecamatan berdasarkan kedudukan dalam pekerjaan. Status pekerjaan mengacu konsep dari BPS. Distribusi penduduk menurut kepemilikan usaha rumah tangga adalah pembagian rumah tangga menurut usaha ekonomi produktif yang dilakukan Pemanfaatan remitan mengacu pada pembagian rumah tangga berdasarkan pemanfaatan dominan uang hasil bekerja dari luar negeri dibagi menurut pemanfaatan konsumtif dan produktif. Distribusi fasilitas ekonomi perbankan adalah jumlah fasilitas ekonomi yaitu bank, koperasi simpan pinjam, tempat pengiriman uang (seperti western union), yang ada di desa atau kecamatan Distribusi PJTKI/BNP2TKI adalah jumlah PJTKI/BNP2TKI atau lembaga penyalur tenaga kerja ke luar negeri di suatu desa atau kecamatan Jenis penggunaan lahan adalah pemanfaatan lahan dari suatu desa atau kecamatan dibedakan menjadi pemanfaatan untuk permukiman, pemanfaatan untuk lahan pertanian, pemanfaatan untuk lahan kegiatan ekonomi dan industri, dan pemanfaatan lahan lindung. Aksesibilitas wilayah adalah tingkat kemudahan keterjangkauan wilayah melalui jalur transportasi Potensi wilayah adalah kemampuan wilayah memproduksi barang dan jasa yang diwujudkan dalam pendapatan daerah Jarak dengan pusat Kota Ponorogo merujuk pada jarak antara pusat pemerintahan desa atau kecamatan dengan pusat Kota Ponorogo. Fisiografi wilayah merujuk pada kondisi fisik wilayah berupa pegunungan, dataran, perkotaan, pinggiran kota, dan perdesaan. Lama wilayah sebagai pengirim pekerja migran menunjukkan lamanya suatu desa atau kecamatan sejak pertama kali mengirimkan pekerja migran ke luar negeri dengan dinyatakan dalam tahun Indeks perkembangan ekonomi wilayah adalah indeks (antara nol sampai 1) yang menunjukkan kualitas ekonomi antara suatu rumah tangga dengan rumah tangga lainnya. Indeks ekonomi disusun dari pendapatan perkapita dan potensi wilayah.