Governance, Jurnal S-1 Ilmu Pemerintahan Volume 4 Nomor 3 Edisi September 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
DISIPLIN KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KANTOR KECAMATAN KEMBAYAN KABUPATEN SANGGAU Oleh: KATHLEEN SUZANNE NIM. E42010031 Program Studi Ilmu Pemerintahan Kerjasama Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tanjungpura dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, tahun 2015 E-mail :
[email protected]
Abstrak Disiplin merupakan indikator sebuah keberhasilan kinerja perusahaan atau pun instansi pemerintahan, khususnya pengawai negeri sipil, yang di atur dalam Undang-Undang Peraturan Pemerintah No. 53 Tahun 2010 tentang disiplin Pegawai Negeri Adanya Penelitian ini untuk mengetahui disiplin kerja Pegawai Negeri Sipil Di Kantor Kecamatan Kembayan Kabupaten Sanggau dengan menggunakan metodologi deskriptif kualitatif dan menggunakan teori Malayu S.P. Hasibuan (2010: 194) yaitu, Indikator Kedisiplinan: mematuhi semua peraturan perusahaan, penggunaan waktu secara efektif, tanggung jawab dalam pekerjaan dan tugas dan tingkat absensi. Berdasarkan hasil penelitian, secara keseluruhan di temukan tingkat kedisiplinan pegawai masih rendah. Faktorfaktor yang mempengaruhi antara lain kurangnya kesadaran pegawai dalam mematuhi semua peraturan perusahaan/instansi, kurangnya penggunaan waktu secara efektif, serta tingkat absensi yang masih sangat kurang pengawasannya, hal ini terjadi karena kurangnya pengawasan dan teladan pimpinan, serta kesadaran dari masing-masing individu. Oleh sebab itu diharapkan perusahaan/instansi dapat meningkatkan kesadaran pegawai untuk lebih disiplin dalam bekerja terutama dalam menegakkan peraturan disiplin dan melakukan pengawasan terhadap kinerja pegawai, sehingga pegawai merasa diperhatikan oleh pimpinan. Kata-kata Kunci: Kedisiplinan, Pegawai, Mempengaruhi, Faktor
Abstract Discipline is important to improve various success of a company or government agency performance, especially civil servants, which is regulated in the Government Regulation No. 53 Year 2010 concerning the discipline of Civil Servants and letter No.065 / 485 / OR on Regent Regulation No. 16 of 2011 about office hours of regional units. This study to determine the discipline of Civil Servants working in the District Office Kembayan Sanggau using qualitative descriptive methodology and using the theory of Malay S.P. Hasibuan (2010 : 194 ), ie, Indicator Discipline : comply with all regulations of the company, effective use of time , responsibility in work and assignments and absenteeism. Based on the research results, the overall found level of employee discipline is low. Factors that affect, less aware of the rules companies / agencies, less of use effective time and attendances are less supervision, this happens due to less control of leaders, lack of supervision, and lack awareness of each individual. Therefore hope that the company / institution increase the employee awareness and supervise the employees, so there was considered by leaders. Keyword: Discipline, Employees, Affect, Factors
1 KATHLEEN SUZANNE, NIM. E42010031 Program Studi Ilmu Pemerintahan Kerjasama Fisip UNTAN dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat
Governance, Jurnal S-1 Ilmu Pemerintahan Volume 4 Nomor 3 Edisi September 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
untuk
A. PENDAHULUAN
menegakkan
peraturan
tersebut
dalam lingkungan kerja khususnya di 1.
instansi pemerintahan daerah.
Latar Belakang Penelitian Pegawai Negeri Sipil atau yang
Kantor
kecamatan
Kembayan
sering kita kenal yaitu PNS merupakan
menjadi salah satu tempat/lokasi bagi
salah satu aparatur pemerintahan yang
peneliti dalam menganalisis kedisiplinan
dimana direkrut oleh pemerintah dengan
pegawai negeri sipil. Pada dasarnya disiplin
menjalani
pegawai di kantor tersebut sudah baik,
tahap-tahap
sedemikian
mungkin.
penyeleksian sudah
namun ada beberapa pelanggaran yang
sepatutnya setiap individu dari pegawai
mungkin sering terjadi seperti pegawai
negeri sipil tersebut memiliki sikap sebagai
yang jarang masuk kerja, masuk kerja dan
seorang aparatur pemerintahan dengan
pulang kerja tidak tepat waktu, serta masih
menjunjung tinggi kedisiplinan kerja agar
ada beberapa pegawai yang jarang terlihat
tujuan
kerja
di kantor. Berdasarkan surat edaran Bupati
dapat
Kabupaten Sanggau Nomor 16 Tahun 2011
dan
pemerintah
maka
program-program dan
pemerintahan
dijalankan dengan sebaik-baiknya.
tentang ketentuan hari dan jam kerja
Disiplin kerja pegawai juga ikut
perangkat daerah di lingkungan pemerintah
diatur dalam Peraturan disiplin PNS, yaitu
kabupaten sanggau, pada butir kedua
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah No. 53
tertulis bahwa jam kerja dimulai pada pukul
Tahun 2010 tentang disiplin pegawai negeri
07.30 WIB sampai dengan pukul 15.30,
pada Bab II pasal 3 yang mana telah diatur
dengan adanya peraturan ini semua jam
ketentuan tentang kewajiban dan larangan
kerja
bagi pegawai negeri sipil, dengan beberapa
sedemikian
rupa
poin yang wajib dilaksanakan seperti,
kedisiplinan
pegawai
menaati
perundang-
lingkungan pemerintah daerah Kabupaten
undangandan peraturan kedinasan yang
Sanggau, sehingga lebih efektif dan efisien
berlaku, serta melakukan perintah-perintah
dalam
kedinasan yang diberikan oleh atasan yang
tanggung jawab telah sudah diberikan. Dari
berhak, melaksanakan tugas dengan sebaik-
indikasi-indikasi indisipliner yang telah
baiknya, menggunakan dan memelihara
peneliti sampaikan diatas bahwa dapat
barang-barang
berubah
segala
peraturan
dinas,
bersikap
dan
telah
saat
situasi
atasan,
penelitian
sudah
merupakan
oleh demi
dan
kondisi dilakukan,
pemerintah terwujudnya
negeri
menjalankan
sewaktu-waktu
bertingkah laku sopan sesama pegawai dan sehingga
diatur
sipil
tugas
di
dan
sesuai
dengan
nantinya
setelah
dan
diharapkan
kewajiban bagi para pegawai negeri sipil 1 KATHLEEN SUZANNE, NIM. E42010031 Program Studi Ilmu Pemerintahan Kerjasama Fisip UNTAN dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat
Governance, Jurnal S-1 Ilmu Pemerintahan Volume 4 Nomor 3 Edisi September 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
peneliti mampu menunjukan hasil akhir yang sesuai dengan keadaan dilapangan. Indikasi
permasalahan
diatas
4.
Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoristis Dengan
adanya
penelitian
ini
apakah fakta dilapangan sudah sesuai
semoga dapat bermanfaat bagi
dengan rekapitulasi absensi tersebut. Maka
banyak pihak, baik itu manfaat
dari itu penulis tertarik untuk melakukan
secara
kajian ilmiah dengan judul “Disiplin Kerja
praktis, yakni: menjadi salah satu
Pegawai
hasil
Negeri
Kecamatan
Sipil
Di
Kembayan
Kantor
Kabupaten
akademis
penelitian
dan
secara
yang
pernah
dilakukan di Kantor Kecamatan Kembayan dan menjadi salah satu
Sanggau”.
media penting bagi para calon2.
calon peneliti yang ingin meneliti
Rumusan Permasalahan Berdasarkan
yang
telah
pembatas
diuraikan
masalah
dalam
fokus
penelitian, maka rumusan permasalahan dalam penelitian ini adalah:
permasalahan serupa khususnya dalam
bidang
kedisiplinan
pegawai negeri sipil (PNS). 2. Manfaat Praktis
1. Bagaimanakah disiplin pegawai negeri
a. Bagi pihak Kantor Kecamatan
sipil di Kantor Kecamatan Kembayan
Kembayan,
Kabupaten Sanggau?
penelitian ini dapat menjadi
2. Apakah faktor-faktor yang berpengaruh
dengan
adanya
motivasi dan bahan evaluasi
pada disiplin pegawai negeri sipil di
untuk
Kantor
kedisiplinannya agar kegiatan
Kecamatan
Kembayan
Kabupaten Sanggau?
dapat
meningkatkan
pemerintahan dalam melayani masyarakat lebih di optimal
3.
kan lagi.
Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah
b. Adanya hasil penelitian ini
Mendeskripsikan disiplin pegawai negeri
nantinya akan menjadi salah
sipil
Faktor-
satu referensi dan pengetahuan
faktor yang mempengaruhi tingkat disiplin
bagi mahasiswa, khususnya
kerja pegawai negeri sipil di Kantor
mahasiswa Ilmu Pemerintahan
Kecamatan Kembayan Kabupaten Sanggau
agar
dan
mencari/menemukan
dapat
mengetahui,
mempelajari dan mendapatkan informasi
terkait
masalah 2
KATHLEEN SUZANNE, NIM. E42010031 Program Studi Ilmu Pemerintahan Kerjasama Fisip UNTAN dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat
Governance, Jurnal S-1 Ilmu Pemerintahan Volume 4 Nomor 3 Edisi September 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
peran disiplin pegawai negeri
tertib, berdaya guna dan berhasil guna
sipil (PNS).
melalui sistem pengaturan yang tepat”. Dapat disimpulkan terhadap dua pengertian para ahli diatas bahwa disiplin merupakan
B. KERANGKA
TEORI
DAN
sebuah
sikap
yang
terbentuk
untuk
menjalankan segala sesuatu baik saat
METODOLOGI
bekerja dan menaati segala peraturan, juga 1.
Kerangka Teori
merupakan
a. Pegawai Negeri Sipil (PNS)
seseorang terhadap yang dikerjakannya dan
Pegawai unsur
merupakan
keberhasilan
instansi/perusahaan,
salah
satu
sebuah
badan,
karena
untuk
menggerakkan sebuah sistem SDM sangat diperlukan
agar
dapat
menjalankan
sebuah
pengendalian
diri
juga berupa suatu usaha untuk tertib bekerja
supaya
output
yang
ingin
dapat
dicapai
sesuai
yang
dihasilkan diharapkan.
c. Dampak Disiplin
pekerjaan yang hanya dapat dikerjakan oleh
Disiplin dalam pelaksanaannya juga
manusia (penggerak mesin tekhnologi),
terdapat
maka Menurut Ambar Teguh (2011: 166)
dirasakan, baik yang menjalankan disiplin
“Pegawai merupakan sumber daya yang
maupun yang tidak (indisipliner) sehingga
paling penting dalam organisasi publik.
dapat berpengaruh terhadap beberapa hal,
Pegawai yang baik dan memenuhi standar
seperti yang dikemukakan oleh Ahmad
kualifikasi, hanya akan dapat diperoleh
Tohardi (2002:394), ada tujuh dampak
melalui upaya rekrutmen yang efektif”. Jadi
disiplin dan tidak disiplin (indisipliner)
pegawai merupakan sebuah rekrutmen yang
baik bagi individu yang bersangkutan
standar dilakukan sesuai dengan kualitas
maupun bagi organisasi atau perusahaan,
dan kemampuannya bekerja.
yaitu;
kepuasan
organisasi,
b. Disiplin Menurut Ahmad Tohardi (2002: 393) bahwa disiplin itu adalah perilaku seseorang yang sesuai dengan peraturan prosedur kerja
dampak-dampak
yang ada.” Kemudian
kerja,
yang
dapat
produktivitas
keselamatan,
panutan,
percapaian tujuan, stabilitas organisasi dan merusak citra. d. Indikator Kedisiplinan Kedisiplinan
memiliki
banyak
Menurut A.S. Mornir (1991: 181) juga
indikator tergantung bagaimana kebutuhan
memaparkan pengertian disiplin yakni:
pada instansi tersebut, maka Menurut
“Usaha yang dilakukan untuk menciptakan
Malayu S.P Hasibuan (2010:194), indikator
keadaan di suatu lingkungan kerja yang
disiplin kerja adalahs sebagai berikut: 3
KATHLEEN SUZANNE, NIM. E42010031 Program Studi Ilmu Pemerintahan Kerjasama Fisip UNTAN dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat
Governance, Jurnal S-1 Ilmu Pemerintahan Volume 4 Nomor 3 Edisi September 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
1. Mematuhi semua peraturan perusahaan
1. Besar kecilnya kompensasi
2. Penggunaan waktu secara efektif
2. Ada tidaknya keteladanan pimpinan
3. Tanggung jawab dalam pekerjaan dan tugas
dalam perusahaan 3. Ada tidaknya aturan pasti yang dapat
4. Tingkat absensi
dijadikan pegangan 4. Keberanian
e. Tujuan Disiplin Banyak yang mengartikan bahwa
pemimpin
dalam
mengambil tindakan
disiplin bertujuan untuk membangun sistem
5. Ada tidaknya pengawasan pimpinan
kerja, meningkatakan prestasi kerja, serta
6. Ada
menciptakan suasana kerja yang baik, kondusif, efektif dan efisien. Memang tidak dipungkiri
bahwa
berdisiplin
tidaknya
perhatian
kepada
karyawan 7. Diciptakan kebiasaan-kebiasaan yang
akan
mendukung tegaknya disiplin
membawa pada suatu kesuksesan. Semakin tinggi tingkat kedisiplinan kerja pegawai maka semakin tinggi pula kinerja pegawai
C. HASIL
yang dihasilkan (Sutrisno, 2009: 104),
PENELITIAN
DAN
PEMBAHASAN
maka karena itu sudah tidak asing lagi bila disiplin mampu membuat semua harapan
1. Kepatuhan Pegawai Negeri Sipil
terwujud.
Terhadap Peraturan Di Kantor
f. Faktor-Faktor
yang
Kecamatan Kembayan Kabupaten
Mempengaruhi Kedisiplinan
Sanggau
Faktor
Kantor Kecamatan Kembayan dalam
mempengaruhi
kedisiplinan tingkat
sangat
kedisiplinan
hal
mematuhi
semua
peraturan
pegawai pada sebuah instansi Karena
perusahaan/Instansi masih belum baik.Dari
faktor-faktor ini nanti secara langsung akan
pembahasan sebelumnya, dapat diambil
menjadi sebuah tolak ukur berhasil atau
kesimpulan bahwa adanya Camat sebagai
tidaknya pekerjaan yang akan dikerjakan
pimpinan dalam lingkuungan Kantor telah
baik pegawai atau instansi tersebut. Adapun
berupaya menegakkan peraturan disiplin
faktor-faktor
oleh
bagi bawahannya. Namun terkadang masih
Singodimedjo dalam sutrisno (2009: 94),
saja terdapat beberapa pelanggaran ringan
bahwa disiplin kerja dapat dipengaruhi oleh
yang
beberapa faktor dibawah ini:
seperti keterlambatan masuk kantor dan
yang
dikemukakan
dilakukan
oleh
pegawai-pegawai,
masih terdapatnya pelanggaran kedisiplinan lainnya
yang
terkadang
masih
diberi 4
KATHLEEN SUZANNE, NIM. E42010031 Program Studi Ilmu Pemerintahan Kerjasama Fisip UNTAN dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat
Governance, Jurnal S-1 Ilmu Pemerintahan Volume 4 Nomor 3 Edisi September 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
toleransi oleh pimpinan. Kemudian bila disingkronkan
dengan
pendapat
atau
pegalaman langsung dari masyarakat yang
2.
Efektivitas Penggunaan Waktu Kerja Pegawai Negeri Sipil Di Kecamatan Kembayan Kabupaten Sanggau
datang serta pengamatan dari peneliti sendiri disiplin pegawai di Kembayan
rendah,
kantor kecamatan kembayan pada pada
kesadaran
umumnya mengacu pada peraturan yang
individual masih kurang, serta peraturang
sudah ada, misalnya pembuatan E-KTP
yang sudah dibuat sedemikian rupa masih
yang telah diuraikan diatas memiliki 3 hari
belum
untuk selesai membuatnya, namun pihak
di
masih
kantor kecamatan
Penggunaan waktu secara efekti di
indahkan.
Kemudian
Masih
terdapat penyeban-penyebab dan faktor
kantor
yang menghambat para pegawai untuk
kekurang
mematuhi peraturan disiplin, seperti; jarak
penyelesaian E-KTP tersebut dalam waktu
rumah dengan kantor yang lumayan jauh,
tiga hari, karena adanya kendala-kendala
adanya kepentingan-kepentingan tak terduga
saat pengiriman data-data kependudukan ke
para pegawai di luar, kurang semangat
kabupaten
untuk
tidak
kabupaten memakan waktu yang tidak bisa
memuaskan dan kepribadian dari pegawai di
di prediksi. Kemudian masalah penggunaan
kantor kecamatan Kembayan sindiri dalam
waktu secara efekti tersebut masih terkesan
mematuhi
fleksibel,
kerja
karena
gaji
yang
peraturan-peraturan
tersebut,
kecamatan
sendiri
menyatakan
sanggupannya
terhadap
sanggau,
dan
tergantung
proses
kemudahan
di
dan
sehingga sering mengabaikan himbauan
kesukaran dari pengurusan administrasi
atasan saat mengajak atau melakukan
tersebut, namun memang ada beberapa
tindakan
pegawai,
urusan yang tidak bisa diselesaikan dengan
sehingga sering terjadi kesenjangan antara
secepat mungkin karena adanya kendala-
pimpinan
kendala individu pegawainya ataupun pihak
persuasif
dan
kepada
bawahan,
serta
sikap
pemimpin yang lebih humoris terhadap
instansin
bawahan yang menyebabkan bawahan tidak
kecamatan. Penulis menarik kesimpulan
respek terhadap himbauan Camat karena
bahwa penggunaan waktu secara efektif ini
dianggap
masih
sudah
terlalu
akrab/sejajar
pemerintahan
kurang
diatas
dilaksanakan
oleh
kantor
para
sehingga hal-hal persebut yang masih
pegawai di kantor kecamatan kembayan,
membuat para pegawai masih kurang
mendengar
mematuhi peraturan yang ada di kantor
mengatakan lamanya urusan administrasi
Kecamatan Kembayan.
tersebut, kemudian dari hasil observasi
keluhan
masyarakat
yang
peneliti ke lapangan bahwa masih banyak pegawai-pegawai yang melanggar waktu 5 KATHLEEN SUZANNE, NIM. E42010031 Program Studi Ilmu Pemerintahan Kerjasama Fisip UNTAN dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat
Governance, Jurnal S-1 Ilmu Pemerintahan Volume 4 Nomor 3 Edisi September 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
kerja,
wajar
saja
bila
kepengurusan
administrasi yang diperlukan masyarakat
kembayan tersebut tetap berjalan dengan baik.
terlambat, karena pegawainya sendiri saja tidak mematuhi waktu kerja, sehingga membuat
nya
Kemudian
menjadi
dalam
4.
Tingkat Absensi Pegawai Negeri Sipil
tidak
efektif.
Kantor
pengamatan
peneliti
Kabupaten Sanggau
Kecamatan
Kembayan
bahwa masit terdapat beberapa pegawai
Menurut informasi yang penulis
yang hanya datang sebentar ke kantor
dapatkan bahwa pengisian absensi di kantor
kemudia
kecamatan
pergi
lagi
tanpa
diketahui
kembayan
dapat
diisi
saat
alasannya, hal ini terjadi setiap harinya saat
pegawai berada di kantor pada jam yang
peneliti berada di lokasi penelitian.
tidak ditentukan, misalnya bila pegawai datang pagi maka pegawai tersebut dapat
3.
Kualitas Pelaksanaan Tugas Dan
mengisi tanda tangan, apabila pegawai
Tanggung Jawan Pegawai Negeri
masuk siang makan pegawai tersebut dapat
Sipil
mengisi absensi pada siang itu juga dan
Di
Kecamatan
Kembayan
begitu seterusnya.
Kabupaten Sanggau Pembahasan
mengenai
tanggung
Hal
tersebut
sudah
mendapat toleransi sendiri dari camat
jawab dalam pekerjaan dan tugas diatas
kembayan, karena kondisi
dapat disimpulkan bahwa sebagian besar
memungkinkan untuk menegakkan masalah
pegawai negeri sipil yang berada di kantor
pengisian
kecamatan sudah bertanggung jawab, dan
disimpulkan bahwa tingkat absensi tidak
sebisa mungkin bertanggung jawab terhadap
menjadi pantauan penting bagi pimpinan
tugas-tugas yang mana bila dilimpahkan
dalam
kepada mereka diluar tugas pokok akan
karena lemanya pengawasan dari pimpinan
dijalankan
di
membuat para pegawai leluasa keluar-
sebaik-baiknya,
masuk kantor, dan mengisi absen kapanpun
sehingga hasil yang diperoleh sesuai dengan
pegawai tersebut masuk ke kantor. Tingkat
harapan dan tujuan dari tugas tersebut,
absensi bisa saja tidak ada perubahan karena
kemudian para pegawai yang berada di
lemanya
kantor kecamatan kembayan melaksanakan
absensi pegawia tersebut, kemudian para
tugas
pegawai menurun respeknya untuk tepat
pertanggung
dan
tupoksinya mekanisme
sebaik
mungkin
jawabkan
fungsinya
sesuai
masing-masing, kerja
di
dalam
dan
dengan sehingga
absensi
meningkatkan
tingkat
yang tidak
tersebut.
disiplin
pengawasan
dapat
pegawai,
terhadap
waktu mengisi absensi
kantor 6
KATHLEEN SUZANNE, NIM. E42010031 Program Studi Ilmu Pemerintahan Kerjasama Fisip UNTAN dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat
Governance, Jurnal S-1 Ilmu Pemerintahan Volume 4 Nomor 3 Edisi September 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
D. SIMPULAN
DAN
KETERBATASAN
b. Efektivitas
Waktu
Kerja Para Pegawai Negeri Sipil Di
1.
Penggunaan
Simpulan
Kecamatan
Kembayan
Kabupaten Sanggau
Berdasarkan hasil penelitian dan
Pada
sebagian
pegawai
pembahasan yang telah peneliti kemukakan
negeri sipil di kantor kecamatan
pada bab sebelumnya, maka simpulannya
kembayan
yaitu :
waktu kerjanya dengan baik dan
sudah
menggunakan
a. Kepatuhan Pegawai Negeri Sipil
efektif. Namun masih ada sebagian
Di Kantor Kecamatan Kembayan
pegawai negeri sipil yang yang
Kabupaten Sanggau
indisipliner, seperti pulang kerja
Kepatuhan
para
pegawai
sebelum jam nya atau tidak masuk
negeri sipil terhadap PP No. 53
kantor lebih dari 7 hari seperti yang
Tahun 2010 masih sangat rendah,
ada pada rekapitulasi daftar hadir
termasuk
pegawai.
surat
edaran
Bupati
Berdasarkan
Kabupaten Sanggau No.16 Tahun
penelitian
2011. Dalam bab pembahasan bahwa
kepentingan pribadi pegawai yang
ada
yang
membuat pegawai tersebut harus
menjelaskan seringnya melanggar
terlambat dari waktu yang telah
peraturan pada saat bekerja di kantor
ditentukan, misalnya kepentinggan
kecamatan
rumah
sebagian
pegawai
kembayan.
Biasanya
adanya
hasil
tangga
beberapa
ataupun
keadaan
seiring terjadi apabila pimpinan
mendesak seperti menjemput anak
sedang tidak berada di tempat karena
ke sekolah, kepasar, ke Bank dan
harus menjalankan tugasnya sebagai
lain-lainnya.
camat
ke
Kabupaten
Sanggau.
c. Kualitas Pelaksanaan Tugas Dan
Kemudian dari pada itu jarangnya
Tanggung Jawan Pegawai Negeri
penduduk
Sipil Di Kecamatan Kembayan
yang
datang
mengurus
administrasi
kependudukan lebih
untuk
banyak
sehingga waktu
pegawai senggang.
Kabupaten Sanggau Sebagian pegawai di Kantor Kecamatan
Kembayan
sudah
Faktor dari dalam individu pegawai
melaksanakan tugas dan tanggung
sendiri juga menjadi alasan bahwa
jawab dengan baik dan ada pula
kurang
beberapa
taat
untuk
mematuhi
peraturan disiplin yang sudah ada.
pegawai
yang
belum
melaksanakan tugas dan tanggung 7
KATHLEEN SUZANNE, NIM. E42010031 Program Studi Ilmu Pemerintahan Kerjasama Fisip UNTAN dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat
Governance, Jurnal S-1 Ilmu Pemerintahan Volume 4 Nomor 3 Edisi September 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
jawabnya
sebagai
PNS.
Seperti
Implikasi dari penelitian ini
adanya salah satu pegawai yang
yaitu Kantor Kecamatan Kembayan
tidak masuk lebih dari 7 hari
adalah bentuk dari pemerintahan
menurut rekapitulasi daftar hadir
daerah Kabupaten Sanggau yang
Kantor
mana
Kecamatan
Kembayan,
telah
ditugaskan
untuk
dengan begitu otomatis tugas dan
menjalankan sebagian kewenangan
tanggung jawab yang dibebankan
Bupati
kepada
tidak
Pemerintahan,
dilaksanakan sebagaimana mestinya,
Pembangunan,
sehingga
dapat
serta Keamanan dan Ketertiban.
antar
Untuk mewujudkan tugas tersebut
pegawai yang masuk kerja dengan
salah satu indikator penting yang
yang tidak masuk kerja, namun
mempengaruhi keberhasilan kinerja
mendapatkan gaji/upah yang sama.
pegawai adalah dengan menegakkan
Selain
disiplin
pegawai
tersebut
nantinya
menimbulkan
itu
kesenjangan
kegiatan
administrasi
dalam
dalam
bidang
Ekonomi
dan
Kemasyarakatan
terhadap
perangkat-
pemerintahan akan terganggu bila
perangkat pemerintah yaitu Pegawai
aparaturnya saja tidak melaksanakan
Negeri
tugas
sebagaimana telah diatur dalam PP
dan
tanggung
jawabnya
dengan baik.
Kantor
seperti
yang
Nomor 53 Tahun 2010 dan Surat
d. Tingkat Absensi Pegawai Negeri Sipil
Sipil
Kecamatan
Kembayan Kabupaten Sanggau Tingkat absensi di Kantor
Edaran Bupati Kabupaten Sanggau Nomor 16 Tahun 2011. Diharapkan pemerintahan
kecamatan
mampu
melaksanakan tugas pemerintahan
Kecamatan Kembayan masih rendah
daerah
pengawasannya,
dalam
dengan sistem administratif yang
sistem manual seperti ini tidak ada
baik dapat tercipta pemerintahan
pengawasan yang dilakukan oleh
yang baik pula.
karena
secara
pimpinan, sehingga absensi dapat di
f. Keterbatasan
isi atau direkap sendiri kaepan saja
Dalam
oleh
pegawai-pegawai
karena
administratif
melaksanakan
penelitian, penulis tidak mengalami
lemahnya pengawasan dan absensi
masalah
yang
dapat
terdapat
beberapa
dikatakan
formalitas saja. e. Implikasi
hanya
sebuah
dan
berarti,
namun
keterbatasan-
keterbatasan yang peneliti alami saat menyusun hasil penelitian ini yaitu: 8
KATHLEEN SUZANNE, NIM. E42010031 Program Studi Ilmu Pemerintahan Kerjasama Fisip UNTAN dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat
Governance, Jurnal S-1 Ilmu Pemerintahan Volume 4 Nomor 3 Edisi September 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
1. Waktu
yang
diberikan
saat
penelitian
__________________.2011.Manajemen Sumber Daya Manusia.Jakarta:Bumi Aksara
Menurut peneliti waktu yang diberikan untuk observasi ke lapangan oleh pihak kampus yaitu 2 minggu dan peneliti merasa waktu yang diberikan tersebut masih kurang. 2. Arsip dan Dokumen Arsip
dan
dokumentasi
dokumentaspenting
kembayan yang terbilang masih minim dan kurang lengkap, sehingga peneliti kekurangan khususnya
Kencana, Inu.2011.Etika Pemerintahan.Cetakan PertamaJakarta:Rineka Cipta Mangkunegara, Anwar Prabu.2011.Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan.Bandung:Rosda
bagi
peneliti di kantor kecamatan
data
IP, PRODI.2013.Pedoman Penulisan Skripsi Progam Studi Ilmu Pemerintahan. Pontianak:PRODI IP FISIP Universitas Tanjungpura
deskripsi
wilayah dan deskripsi kantor terkait.
Rivai, Verthzai.2004.Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan.Jakarta:Grafindo Sugiyono.2011.Metode Kombinasi Methods).Bandunf:Alfabeta
Penelitian (Mixed
Sutrisno, Edy.2009.Manajemen Sumber Daya Manusia.Edisi Pertama.Jakarta:Kencana Saydam, Gouzali.2000.Manajemen Sumber Daya Manusia (Human Resource).Jakarta:Djanbatar
E. DAFTAR PUSTAKA Teguh, Ambar.2009.Manajemen Sumber Daya Manusia.Yogyakarta:Graha Ilmu Sumber Literatur: Gulo,W.2010.MetodePenelitian.Jakarta: Grasindo
Tohardi, Ahmad.2002.Pemahaman Praktis Manajeman Sumber Daya Manusia.Bandung:Mandar Maju
Handoko T.Hani.2000.Manajemen Personalia & Sumber Daya Manusia.Edisi II.Cetakan Keempat Belas.Yogyakarta:BPFE
Dokumen Resmi:
Hasibuan, Malayu.S.P.2003.Manajemen Sumber Daya Manusia.Jakarta:Bumi Aksara __________________.2010.Manajemen Sumber Daya Manusia.Jakarta:Bumi Aksara
Undang-Undang No.43 Tahun 1999 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang No.8 Tahun 1994 Tentang Pokok-Pokok Kepegawaian Peraturan Pemerintah No.53 Tahun 2010 Tentang Disiplin Pegawai Negeri
9 KATHLEEN SUZANNE, NIM. E42010031 Program Studi Ilmu Pemerintahan Kerjasama Fisip UNTAN dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat
Governance, Jurnal S-1 Ilmu Pemerintahan Volume 4 Nomor 3 Edisi September 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
Surat Edaran Bupati Kabupaten Sanggau Nomor 16 Tahun 2011 Tentang Ketentuan Hari Dan Jam Kerja Satuan Perangkat Daerah
Rujukan Elektronik: Yuniarti, yenni.2014.Skripsi.Implementasi Kebijakan Disiplin Pegawai Negeri Sipil Di Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan. Makasar: http://repository. unhas.ac.id/handle/123456789/9410.Tangg al upload 04-04-2014 Candra Kurnia, Irwan.2013.EJurnal.Disiplin Pegawai Negeri Sipil Di Kantor Kecamatan Malinau Barat Kabupaten Malinau.Samarinda. http://ejournal.pin.or.id/site/?p=634,Tangga l upload 10-10-2013, jam 01.18
10 KATHLEEN SUZANNE, NIM. E42010031 Program Studi Ilmu Pemerintahan Kerjasama Fisip UNTAN dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat