✓ Discord (Ther Melian, #3) ? shares the best books of all-time by ? Shienny M.S. eBook or Kindle ePUB free 1. Dengan bantuan Izahra, Valadin dan teman-temannya berhasil melarikan diri. Tidak hanya itu, mereka juga mengobarkan pertempuran di Kota Kuil demi merebut kembali Relik Elemental. Sementara itu, Vrey menemukan alasan di balik pengabaian Reuven-ayahnya-delapan belas tahun yang lalu. Namun jawaban yang ditemukannya justru menorehkan luka yang lebih dalam dan membuat perasaannya semakin hancur. Tapi ketika peperangan yang disulut oleh Valadin dan teman-temannya pecah di hadapan Vrey, mau tak mau dia harus bangkit untuk bertarung, melawan Valadin. Dan mereka harus kembali saling berhadapan, memperjuangkan apa yang menurut mereka benar. Kali ini, tak ada lagi senyum ramah dan kehangatan di wajah Valadin. Yang tersisa hanya rasa sakit dan kekecewaan yang teramat mendalam. Kali ini, Valadin tak ragu lagi menyakiti Vrey, seperti Vrey telah menyakitinya. Dan saat Vrey mengetahui apa yang diperbuat kelompok Valadin pada Leighton, PERTENTANGAN di antara mereka mencapai puncaknya!
Editor’s Note:
2. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19.
Seri ketiga dari tetralogi Ther Melian yang sudah ditunggu-tunggu penggemarnya. Pertentangan yang semakin memanas antara Valadin dan Vrey mencapai puncaknya. Dibumbui kisah cinta di antara tokohnya, serta betapa pengorbanan yang mereka harus bayar untuk mencapai apa yang mereka cita-citakan termasuk berkorban nyawa. Selamat terhanyut kembali di dunia Ther Melian! Shienny M.S. Fantasy Fiesta 2010: Antologi Cerita Fantasi Terbaik 2010 Fleur Maryam Nibiru dan Kesatria Atlantis SeoulMate is You Orang-Orang Tanah Winterflame: Vandaria saga New Kung Fu Boy (Buku 2) The Kindaichi Case Files, Vol. 9: The Headless Samurai Minamoto no Yoritomo Best Friends Forever Teka-Teki Terakhir Revelation (Ther Melian, #1) Chronicle (Ther Melian, #2) Genesis (Ther Melian, #4) Magdalena Amanda Beres baca dalam hitungan jam Kira kira berapa jam yah Kemarin malam sekitar 2 3 jam, pagi sampe siang ini sekitar 2 3 jam Mungkin sekitar 6 7 jam total baca Karena libur aja nih jadi bacanya cepet PBuku ini sebenarnya sudah dibeli sejak sekitar November silam Alasan kenapa baru dibaca sekarang Karena saya guling2 pas random page read menemukan hint2 yg menjurus lovey dovey sementara saya gak tahan ama yang romantis2 Aaaa, itu baru random page read aja udah jadi panda gatal2.Tapi akhirn Beres baca dalam hitungan jam Kira kira berapa jam yah Kemarin malam sekitar 2 3 jam, pagi sampe siang ini sekitar 2 3 jam Mungkin sekitar 6 7 jam total baca Karena libur aja nih jadi bacanya cepet PBuku ini sebenarnya sudah dibeli sejak sekitar November silam
Alasan kenapa baru dibaca sekarang Karena saya guling2 pas random page read menemukan hint2 yg menjurus lovey dovey sementara saya gak tahan ama yang romantis2 Aaaa, itu baru random page read aja udah jadi panda gatal2.Tapi akhirnya, kemarin mulai dibaca juga Alasannya Karena saya mulai desperate melihat Reading Challenge Goodreads ketinggalan makin jauh dan gak nambah2 karena dua buku yang ada di list yg satu tebel dan sifatnya teknis, yang satu mood bacanya timbul tenggelam Akhirnya sambar Ther Melian deh.Oke, di buku ketiga ini, tensinya melonjak dengan cukup tajam Nuansanya dalam arah positif ya lebih chaos daripada buku kedua apalagi pertama Gak salah deh kalau dikasih sub judul Discord terlepas dari saya menduga kuat kata discord ini sedikit banyak terpengaruh Dissidia Final Fantasy di mana ada God of Discord bernama Chaos.Makin banyak karakter galau di dalam cerita karena satu dan lain hal Buat saya, ini menunjukkan perkembangan karakter yang cukup dinamis dan menarik juga melihat bagaimana alignment para karakter ini berubah dari yang tadinya abu abu, lalu mulai ada pergeseran nilai RGB Red Green Blue, jangan merasa rendah diri karena nggak paham istilah ini, biasanya yang ngerti yang hobi urusan ama Photoshop ato anak IT yang pernah belajar grafika sehingga si warna abu abu ini menunjukkan kecenderungan putih dan hitam.Karakter abu2 menurut saya tidak jelek Bosan kan disodorin karakter yang terlalu jelas hitam dan putihnya Makanya saya bilang karakter abu2 tidak jelek Tapi, harus diingat bahwa pembaca mempunyai keinginan untuk dapat lebih mendukung salah satu dari dua pihak yang berseteru dalam cerita atas dasar faktor apapun itu Kalau pada akhirnya karakter utama berkecenderungan abu2 gelap menjurus hitam, pembaca harus dapat merasakan rasa simpati padanya Jangan sampai sepanjang cerita malah Ini kenapa karakter utamanya bukan si antagonis sih Kenapa malah pake si ini Si ini kan jahat, dst, dst Si itu kan baik, dst dst Dari Ther Melian buku pertama yang kedua kubu terasa setara abu2nya, di buku ketiga ini saya merasa lebih dapat menentukan saya akan ikut mendukung Team Valadin atau Team Vrey That s a good thing Rawr.Oke, lalu tentang ceritanya sendiri Buku ketiga masih melanjutkan cerita tentang Valadin dan misi nasionalisnya, tapi sekarang ditambah dengan pi 20. Rhea Vrey akhirnya mengetahui alasan dibalik kepergian ayahnya yang meninggalkan dia dan saudaranya bertahun tahun yang lalu WHAT Cuman itu doang, komentar yang keluar begitu aku membaca alasan ayahnya kenapa dia pergi meninggalkannya garuk garuk tembok Dan seperti dugaan awal, Leighton tentu saja tidak mati yes Kalau di buku 2 Valadin terlihat labil, di sini Valadin terlihat galau Di buku ini lebih banyak menceritakan perjalanan Valadin dalam menaklukkan relik elemental yang tersisa yang be Vrey akhirnya mengetahui alasan dibalik kepergian ayahnya yang meninggalkan dia dan saudaranya bertahun tahun yang lalu WHAT Cuman itu doang, komentar yang keluar begitu aku membaca alasan ayahnya kenapa dia pergi meninggalkannya garuk garuk tembok Dan seperti dugaan awal, Leighton tentu saja tidak mati yes Kalau di buku 2 Valadin terlihat labil, di sini Valadin terlihat galau Di buku ini lebih banyak menceritakan perjalanan Valadin dalam menaklukkan relik elemental yang tersisa yang berunjung dengan kesuksesan hingga dia mempunyai ketujuh relik Jujur, aku lelah membaca buku ini, terlalu banyak pertempuran yang justru membuat bosan untuk dibaca karena plot yang sama, hanya berbeda tempat dan cara mengujinya Entah kenapa, menurutku lebih menarik di buku 2, walaupun di buku 3 ini lebih chaos dan ada beberapa yang mati juga, tapi yah, yang mati juga bukan orang yang penting penting banget, kecuali Desna sih.Ooooh, God, I still hate Laruen What s wrong with that girl Seriously, aku masih tidak menangkap alasan dibalik kebeciannya terhadap Vrey Dan Putri Ascha, kok aku membayangkan seperti perhiasan berjalan Entah kenapa dia selalu punya perhiasan yang digunakan untuk mengatasi berbagai rintangan seperti membuka jalan, membuat Valadin membeku, membuat api dan ledakan Yak ampun, gak takut jatuh terus perhiasannya pecah dan jadi senjata makan tuan gitu Typo, typo, typo, bad typo Masih aja ada typo Yang parah adalah typo penyebutan nama Pffff 21. Ardani Subagio Discord The third installment in the romance fantasy series, Ther Melian Aku tahu bakal banyak yang protes kenapa aku kasih dua bintang, tapi biar aku tulis reviewku dulu.Yang pertama mau kubahas adalah soal cover Cover Ther Melian selalu terlihat mengkilap dan menarik untuk dipandang Dua buku Ther Melian sebelumnya tidak terlalu berpengaruh buatku untuk mengambil buku dari rak buku atau nggak bukan dalam artian negatif Aku sudah memutuskan beli sejak sebelum liat covernya Tapi khusu Discord The third installment in the romance fantasy series, Ther Melian Aku tahu bakal banyak yang protes kenapa aku kasih dua bintang, tapi biar aku tulis reviewku dulu.Yang pertama mau kubahas adalah soal cover Cover Ther Melian selalu terlihat mengkilap dan menarik untuk dipandang Dua buku Ther Melian sebelumnya tidak terlalu berpengaruh buatku untuk mengambil buku dari rak buku atau nggak bukan dalam artian negatif Aku sudah memutuskan beli sejak sebelum liat covernya Tapi khusus buku ketiga ini, ternyata beda Covernya mempengaruhi feel ku untuk mengambil buku ini dari rak.Bukan membuatku tertarik, justru sebaliknya.Sebenarnya covernya memang keren Kinclong seperti dua buku sebelumnya dan gambar cowok bishonen itu jelas bakal menarik perhatian cewek buat ngambil bukunya
Yang jadi masalah adalah cover ini nggak berhubungan sama judulnya.Begini judul seri ketiga ini adalah Discord Search artinya di berbagai web penerjemah kita akan menemukan arti yang terkesan bloody Penuh dengan pertempuran dan pertikaian Penulisnya pun juga sudah menggembar gemborkan di mana mana kalau seri buku ini akan penuh dengan pertikaian keras dari kedua belah pihak.Tapi kenapa, oh kenapa, gambar yang dipilih buat melambangkan pertikaian itu justru cowok bishounen lagi pegang kalung Ditambah dengan background biru It does not reflects any discord situation at all Belum lagi karena aku ngerasa ada cover lain yang lebih cocok jadi cover Discord Cover yang juga dipamerkan sama penulisnya sendiri Namely, this Nah, ITU baru cocok jadi cover Discord Gambar dua kubu yang sedang bertempur, ditambah background merah menyala Apalagi kalau dibuat dua versi cover, satu dari tiap kubu Bisa buat maksa seorang kolektor buat beli dua buku cuma buat ngelengkapi gambar Discord.Jadi, sewaktu penulis berniat bagi2 gambar di atas buat jadi poster tandatangannya, aku berasa pengen teriak Harusnya gambar ini jadi cover Discord Baru gambar Leighton itu yang dicetak gede2, trus dibagi2 ke pembaca cewek Pasti laris manis tuh But, yea, that s juist my personal ranting Doesn t got anything to do with the story Now, let my real review begins.Seperti dua buku sebelumnya, Discord dibuka dengan masa lalu salah seorang tokoh Kali ini antara Valadin dengan Reuven, ayah Vrey, sang Kamen Rider Decade di buku sebelumnya Di sini, Valadin memuji dan mengagungkan Reuven sebagai seorang elvar yang bijak tapi rasa bijaknya itu ga nyampe ke aku.Di sini Reuven justru kerasa kaya Valadin di prolog buku dua seorang elvar yang tertarik pada manusia yang umurnya jauh lebih muda mencoba menjauhi kata pedofil Dan, IMO, cara pandang Reuven dan semua alasan yang dia kasih ke Valadin untuk membenarkan kepergiannya itu benar benar kerasa jauh dari bijak He s just another elvar that fell in love with a human Nothing special.Masuk ke story di masa kini Vrey memulai pembicaraannya dengan sang ayah yang telah meninggalkannya selama sekian belas tahun Mengetahui alasan kenapa sang ayah meninggalkannya dulu Di sini, aku merasa aku berharap terlalu banyak.Setelah alasan Reuven dijadikan salah satu kalimat khusus dalam sinopsis di belakang buku, aku berharap kalau alasan kepergiannya itu akan menjadi sesuatu yang grand Yang berhubungan dengan plot utama Mungkin Reuven sudah punya firasat buruk di masa lalu dan melakukan sesuatu di kuil kuil templia lain untuk mencegah seseorang seperti Eizen mencoba menyalahgunakan kemampuan para Aether Sesuatu yang memakan waktu belasan tahun, seperti usaha Hohenheim meletakkan titik titik Philosopher Stone di berbagai penjuru negeri untuk melawan Homunculus.Tapi ternyata alasannya cuma itu doang GRRAAHHH SAYA KECEWWAAAAA Belum lagi setelah itu Reuven mati dalam usaha yang klise banget untuk menyelamatkan Vrey Bikin aku tambah kesel dan pengen nyabik2 ini ayah ababil.Dan cerita berlanjut menuju bagian Valadin Jujur, aku kecewa dengan bagian perjalanan Valadin ini Bukan karena jelek, tapi karena kisahnya ini sudah diceritakan berulang ulang sejak buku pertama.Valadin menuju templia Aether Valadin melewati gardian penjaga Valadin melewati ujian sang Aether Valadin mendapatkan kekuatan Aether.Po 22. Dewi Kirana Sebelum memulai review buku ini, izinkan aku menyampaikan bahwa membaca buku tapi tidak langsung membuat reviewnya itu ternyata bukan sesuatu yang bagus Kesibukan dan buku buku lain yang dibaca bisa membuat kita lupa kalau kita sebenernya ngutang satu review, dan tiba tiba aja udah setahun lebih berlalu, dan review nya bahkan belum ditulis draftnya Untungnya sih masih ada catata catatan kecil soal poin poin yang mau dibahas di dalam review, tapi karena feel yang didapat setelah baca buku udah Sebelum memulai review buku ini, izinkan aku menyampaikan bahwa membaca buku tapi tidak langsung membuat reviewnya itu ternyata bukan sesuatu yang bagus Kesibukan dan buku buku lain yang dibaca bisa membuat kita lupa kalau kita sebenernya ngutang satu review, dan tiba tiba aja udah setahun lebih berlalu, dan review nya bahkan belum ditulis draftnya Untungnya sih masih ada catata catatan kecil soal poin poin yang mau dibahas di dalam review, tapi karena feel yang didapat setelah baca buku udah hilang, jadinya agak bingung juga sama poin poin yang udah ditandain tadi Ini kutandain karena apa ya Yah, pertanyaan pertanyaan seperti itulah.Anyway, aku akan mencoba membuat review ini sebaik mungkin, dengan ingatan yang tersisa duile kesannya amnesia amat.Here it goes.Secara keseluruhan buku ini masih belum banyak berubah dari kedua buku sebelumnya, namun dalam artian yang baik Penulisannya masih rapi dan enak dibaca Ada beberapa misteri yang diungkap, seperti kenapa Valadin mau menerima dan merawat Vrey, dan belakangan Laruen Namun ada beberapa misteri baru yang kembali dilempar, yang kemungkinan besar dijawab mudah mudahan di buku terakhir dari seri ini.Yang membuat kenikmatan bacaku berkurang drastis adalah cukup banyaknya logika cerita yang dilempar di kisah ini yang tidak tepat, berkontradiksi dengan apa yang sudah ditulis beberapa bab sebelumnya, atau hanya sekedar tidak logis saja Bagi yang ingin tahu, silakan buka spoiler di bawah Bagi yang lagi males baca review kelewat detil dan rese, silakan langsung lanjut ke bawahnya view spoiler Di hal 109, Valadin berkata, Sepertinya kekhawatiranku tidak beralasan Lagi pula, selama ini kita sudah berkali kali menggunakan kekuatan para Aether untuk membantu kita dalam perjalanan dan tidak
pernah sekalipun terjadi hal hal yang tidak kita inginkan Nggak sekalipun terjadi hal yang tidak kita inginkan Hoi Mas, baru satu bab yang lalu kamu menggalau sepenuh hati karena kamu menyesal sudah membakar sebuah kota demi melarikan diri Karena Jerit tangis para penduduk Kota Kuil dan bau hangus jasad mereka masih menghantuinya, bahkan sampai hari ini, dan itu menyiksanya Sangat menyiksanya hal 76.Lah, apa itu namanya kalau bukan hal yang tidak diinginkan Di hal 207, Gnomus sang Aether Tanah berkata tentang Zward Eldrich, Pedang ini ditakdirkan untuk melakukan hal hal luar biasa Inilah pedang yang akan membunuh Odyss Err, say what Bagian sebelah mananya dari Ther Melian sebelumnya yang sudah pernah membahas apa dan siapa itu Odyss Kenapa nama itu tiba tiba muncul di sini, tanpa pemberitahuan apa pun, padahal kayaknya sangat sangat penting Yeah, memang setelahnya Valadin bertanya apakah Odyss itu adalah Dewa yang dipuja manusia Oke, pertanyaan soal siapa Odyss itu sudah terjawab Yang membuatku mengerutkan kening adalah, kenapa pengetahuan soal ini baru muncul belakangan, di buku ketiga Kalau memang Odyss adalah suatu sosok yang penting, kenapa nggak dikasih tahu dari buku pertama Dan apa kemampuan Odyss itu sebenarnya Kenapa dia dipuja manusia Kenapa dari buku satu nggak ada satu pun manusia digambarkan menyembahnya, baik dalam bentuk perkataan, Demi Odyss atau Oh Odyss tolong kami , ataupun 23. Yola NY This review has been hidden because it contains spoilers To view it, click here pengen tau mood aku gmn aja pas baca buku k3 ini ukh no hore cool awwww damn dan akhirnya abis baca cuma bisa gigit jari plus pengen ngelempar apa aja deh.arrgh. bole spoiler gak ya bole bole ya mbak lirik mbak shienny Dawal discord ini lanjutan dr ending chronicles masih pas aksi kaburnya si valadin dkk, dan skrg dia berhasil memboyong sluruh 4relik yg dikumpulin pengkhianat Izahra sumpah, saking kecewa ama ni elvar, aku ampe lupa namanya kok tetua tetua elvar gampang bange pengen tau mood aku gmn aja pas baca buku k3 ini ukh no hore cool awwww damn dan akhirnya abis baca cuma bisa gigit jari plus pengen ngelempar apa aja deh.arrgh. bole spoiler gak ya bole bole ya mbak lirik mbak shienn 24. Shiki Here be warned SPOILER AHEAD Continue at your own risk.Menyambung buku sebelumnya, saya bersyukur untuk dua hal Lei masih hidup walaupun tidak utuh Valadin jelas dicoret dari kemungkinan dapat VreyBicara soal Valadin, saya tidak mengubah penilaian dia tetap saja BUODOH Perjalanan status penilaian dia di kepala saya mungkin bisa diuraikan jadi Nyebelin BEGO Amit amit Kasihan Orang DODOL yang malangSoal kekuatan, bolehlah Ja imnya pun, yah, dia memang seperti itu k Here be warned SPOILER AHEAD Continue at your own risk.Menyambung buku sebelumnya, saya bersyukur untuk dua hal Lei masih hidup walaupun tidak utuh Valadin jelas dicoret dari kemungkinan dapat VreyBicara soal Valadin, saya tidak mengubah penilaian dia tetap saja BUODOH Perjalanan status penilaian dia di kepala saya mungkin bisa diuraikan jadi Nyebelin BEGO Amit amit Kasihan Orang DODOL yang malangSoal kekuatan, bolehlah Ja imnya pun, yah, dia memang seperti itu kalau tidak mana mungkin Lar dan Eizen kesemsem sama dia, kan Vrey waktu ingusan juga Tapi di sini kita berkesempatan melihat sisi rapuh kalau nggak mau disebut HETARE dan labil Valadin, terutama waktu dia masih memandang ayah Vrey sebagai senior , dan sewaktu dia frustrasi tentang Vrey dan pembantaian yang dilakukan kelompoknya aduh ini orang, umur udah berapa sih kok masih aja ragu melulu dan berakhir dengan love scene yang sama sekali tidak vulgar ataupun panas secara perasaan saya rasa akan banyak yang nyumpahin manager mak lampir aka Lady Ella setelah ini.Hal bagus di sisi Valadin sepertinya hanya bahwa mereka sukses mendapat semua Relik kesampingkan harganya, yang kalau pakai pakem cerita shonen dijamin dibayar belakangan dengan amat sangat mahal sekali dan akan nyusahin banyak orang.Oh, dan jangan lupa buli buli Eizen yang tampaknya sudah benar benar dicap jadi yarare chara alias karakter korban, tak peduli betapa kuatnya dia.Kalau dari sisi VreyKayaknya banyakan cerita apesnya, sejujurnya Tentu saja, tidak semuanya jelek karena akhirnya hints yang sudah diberikan sejak buku 2 akhirnya kejadian Oh yey Dan kembali saya krik krik, kenapa yang nggak pakai adegan wow , di tempat basah pula, bisa lebih HOT ketimbang yang di padang pasir yang panas dalam berbagai arti itu.Sayangnya satu coupling yang saya cukup suka kandas di sini Dan Vrey ini kok jago amat merusak kemenangan yaaTapi, yahNasib tokoh di tangan pengarang.Tinggal satu buku lagi Mudah mudahan berakhir baik, dan awas kalau pasangan utama jadi janda duda Kalau mau dosa, lakukan sampai akhir Kalau mau pasangan, jangan dipisah Sekian 25. Feby Kalau diistilahkan dengan musik view spoiler Aku bukan orang musik tapi sedikit2 tahu istilahnya Ampun kalo salah Let me be a sotoy person for a moment hide spoiler cerita ini dimulai dengan allegreto tempo cepat , lalu ditengah2 mendadak jadi adagio lelet pisan , dan di 100 halaman terakhir mendadak jadi acelendro dinaikin lagi Awalnya cukup asik dinikmati Vrey dengan galau galaunya, lalu oleh sang penulis dengan kejamnya dibikin tambah galau lagi Walaupun ga terlalu k Kalau diistilahkan dengan musik view spoiler Aku bukan orang musik tapi sedikit2 tahu istilahnya Ampun kalo salah Let me be a sotoy person for a moment hide spoiler cerita ini
dimulai dengan allegreto tempo cepat , lalu ditengah2 mendadak jadi adagio lelet pisan , dan di 100 halaman terakhir mendadak jadi acelendro dinaikin lagi Awalnya cukup asik dinikmati Vrey dengan galau galaunya, lalu oleh sang penulis dengan kejamnya dibikin tambah galau lagi Walaupun ga terlalu kaget juga, dimulai dengan kematian seseorang karena buku sebelumnya diakhiri begitu , tetapi aku ga sangka secepat itu.Selanjutnya, tempo mendadak jadi lelet Karena perlukah aku sampaikan kenapa Yeap Lovey dovey is in the air 3No komen ah soal ini Lanjut Tokoh tokohnya sendiri makin banyak Sampai aku sempat merasa beberapa tokoh terasa mirip satu sama lain COntoh KarthxLeighton , FeynxReuven Lalu beberapa tokoh cuma dijadikan sampingan eh tapi yang ini bukan aku bermaksud komplain lho Contoh Izahra view spoiler habis manis sepah dibuang hide spoiler , Ella view spoiler dikorbankan demi menyelamatkan kepolosan Laruen XDD hide spoiler Dan errr. entah bagaimana, aku paling suka Valadin di sini Nyaris banget dia gantiin posisi Leighton jadi tokoh cowok kesukaanku Huahahaha Jalan ceritanya sendiri makin lama makin intens di seperti yang sudah kusebutkan sebelumnya 100 halaman terakhir Rasanya aku baru melek waktu view spoiler kematian Desna hide spoiler Entah kenapa lebih terasa sedih dibandingkan kejadian yang sama di bab bab awal Mungkin karena aku sudah mengenal tokoh ini dari buku sebelumnya Kurasa ini adegan paling favoritku di sepanjang buku ini.Akhir kata, di samping banyak kekurangannya, Discord adalah seri yang lebih membuatku merenung soal pesan yang ingin disampaikan penulisnya Dunia ini ga ada yang hitam dan putih Yang ada abu abu Yah kurasa begitu Kuharap Genesis bisa lebih baik lagi dari yang ini 26. Lina Sinospsis 1 Sejauh ini sudah ada 4 relik elemental Safir, Ruby, Aquamarine, Emerald yang berhasil didapat oleh Valadin dkk, jadi kira kira berhasil tidak Valadin dkk dapat 3 lainnya 2 Terus bagaimana nasib Lei, hidup atau mati 3 Mengapa ayah Vrey meninggalkan Vrey sewaktu dia masih kecil 4 Apa Valadin masih labil mengenai perasaannya terhadap Vrey Kesan saya 3.5 stars dibulatkan ke atas Secara cerita saya lebih suka Chronicle dibanding Discord Ngga tau mengapa, mungkin karena ingin men Sinospsis 1 Sejauh ini sudah ada 4 relik elemental Safir, Ruby, Aquamarine, Emerald yang berhasil didapat oleh Valadin dkk, jadi kira kira berhasil tidak Valadin dkk dapat 3 lainnya 2 Terus bagaimana nasib Lei, hidup atau mati 3 Mengapa ayah Vrey meninggalkan Vrey sewaktu dia masih kecil 4 Apa Valadin masih labil mengenai perasaannya terhadap Vrey Kesan saya 3.5 stars dibulatkan ke atas Secara cerita saya lebih suka Chronicle dibanding Discord Ngga tau mengapa, mungkin karena ingin menuntaskan misi mengumpulkan relik elemental, jadinya berasa tema cerita repetitif bagian battle vs guardian templia meskipun ujian templianya sendiri beda beda tapi yah rata rata pembaca sudah nebak pasti bakal berhasil Untungnya ada banyak informasi yang diperoleh dari ujian ujian templia itu meski informasinya tambah bikin penasaran, saya rasa semua jawabannya disimpan untuk buku ke 4 Tapi ada kalanya saya berharap ujian templianya jangan fisik melulu,sesekali ujiannya teka teki atau quest lagi misal.Terus kecewa sama karakter Reuven, yah bukan Vrey saja yang kecewa, saya pun sebagai pembaca juga kecewa, soal dia itu digambarkan sebagai Elvar bijaksana tapi tindak tanduknya ngga ada yang mencerminkan sifat bijaksana sama sekali, yang terlihat malah ngga bertanggung jawab ingetin aku sama ibunya Katniss Everdeen dari THG.Soal karakter lain, masih sebelas dua belas sama buku buku sebelumnya Valadin masih bunuh dulu nyesel belakangan dan cocok dapat sebutan Mr Galau dan memenangkan galau award, Karth tetap cool, Eizen mulutnya tetap nyablak, Ellanese masih tetap digambarkan tidak simpatik dan sasaran bully pembaca dan Eizen tentunya dan Laruen masih tetap galau soal Valadin meskipun Karth jelas jelas sudah kasih sinyalemen kalau dia suka sama Laruen Duh Laruen, terima aja si Karth, ngapain ngarepin cowok plin plan macam Valadin.Vrey dan Lei makin menunjukkan arah traditional hero, yang menurut saya bagus karena sebagai pembaca konservatif eh , saya lebih nyaman dengan hero yang tidak neko neko Baca tradisional hero adalah hero dengan sifat mulia, macam suka menolong, rela berkorban, setia kawan, baik hati, ramah dan tidak sombong eh Lalu Putri Ascha, hmm rada ribet membayangkan dia membawa semua tabung dengan cairan berbahaya sebagai perhiasan dan dimana raja atau ratu atau pangeran dan putri kerajaan Lavanya yang lain, mengapa hanya Ascha yang terlibat padahal skalanya sudah mulai global.Buat yang yang suka romance, mungkin bakal demen sama Discord, secara scene romance nya cukup jelas disini Walau beberapa kalimat narasinya ada yang bikin saya nyengir kuda karena berasa norak, misal Mereka berciuman untuk kedua kalinya, dan kali ini, jauh lebih hangat dan jauh lebih D MEMBARA D dari ciuman pertama BTW, saya tidak anti romantisme atau adegan keju, hanya saja kalau dalam fantasy bukan paranormal romance ada beberapa takaran yang perlu diperhatikan dalam memasukkan bumbu romance agar jangan sampai pembaca merasa terlalu lebay atau terlalu dipaksakan Saya pribadi merasa takaran romance dalam Ther Melian masih dalam kadar wajar meskipun eksekusinya mirip manga, terutama adegan Karth dan Laruen, itu berasa membayangkan adegan dalam manga shoujo mungkin karena pengarang juga dulu seorang mangaka Sayangnya ada 2 karakter yang mati disini, tapi tidak terlalu pengaruh sih, secara mereka bukan karakter utama, kalau istilah dalam dunia penulisan disebut
plot device yang sudah tidak terpakai lagi dalam cerita Walaupun 1 karakter lain yang mati, cukup saya sayangkan view spoiler Izhara dan Desna hide spoiler Last paragraph, buku ini tetap ringan dan gampang diikuti walaupun ada point point yang menurut saya sebaiknya lebih dipadatkan macam pembahasan perasaan Valadin yang galau melulu 27. Lila Cyclist Nunggu ketemu PC ripiunya sesak napas bareng Vrey Paiiiitttt Ini dia ripiunya image error EMOTIONAL REDUNDANT Begitu kesan yang saya tangkap ketika membaca chapter2 awal buku ketiga Ther Melian ini Bagaimana tidak Emosi penyesalan seorang Lourd Valadin yang di plot sebagai The Dark Lord disini menghabiskan berlembar lembar halaman Belum lagi sang penulis yang terlalu banyak mem flashback konflik antara Valadin dan Vrey dari buku keduanya Ditambah lagi ketakutan Vrey kehilangan Leig Nunggu ketemu PC ripiunya sesak napas bareng Vrey Paiiiitttt Ini dia ripiunya image error EMOTIONAL REDUNDANT Begitu kesan yang saya tangkap ketika membaca chapter2 awal buku ketiga Ther Melian ini Bagaimana tidak Emosi penyesalan seorang Lourd Valadin yang di plot sebagai The Dark Lord disini menghabiskan berlembar lembar halaman Belum lagi sang penulis yang terlalu banyak mem flashback konflik antara Valadin dan Vrey dari buku keduanya Ditambah lagi ketakutan Vrey kehilangan Leighton Baiklah, Leighton memang teman nya yang setia mendampingi selama 3 tahun, dan Vrey mulai mempunyai perasaan istimewa terhadapnya, tapi penggambaran keterpurukan Vrey rasanya terlalu berlarut2 Jadi, maaf saja ya, kalo saya men skip beberapa bagian halaman ketika saya sekilas melihat di lembar2 itu tidak ada pengembangan kisah yang berarti, selain Vrey dan Valadin yang merutuki dendam, perasaan takutnya, dan masa lalu mereka Untunglah, novel ketiga ini sedikit terselamatkan dengan alur yang kembali keras, dan sedikit mengecawakan para pembaca yang menginginkan pihak rombongan Vrey menang Tapi sepertinya Shienny, sang penulis memang menyimpan kuda hitamnya untuk menang di buku ke empat nanti Biasalah, lakon utama menang di bagian akhir hahahaha Kenapa saya letakkan komen di bagian awal review ya Ngga biasa2nya saya begini Mungkin saya memang lagi kepengen menumpahkan perasaan saya yang sedikit kecewa di buku ini Seperti diskusi saya dengan teman saya sesama pembaca Ther Melian the series, buku kedua begitu menggebu, tidak menyisakan pembaca berkesempatan menebak akhir cerita, tetapi yang ini, seolah saya sudah menyiapkan hati untuk menerima kepahitan yang nanti akan menimpa Vrey Satu hal yang saya suka adalah, sang penulis cukup tega membunuh karakter2 dari dua belah pihak Terus terang, saya suka dengan karakter sadis penulis mematikan karakter, dan tidak membiarkan akhir yang happily ever after macam tetralogy Vampire VS werewolf yang sudah difilmkan itu Eh, malah ngelantur wakakakak PS Tiga bintang saja ya Satu bintang untuk covernya yang keren Leighton nggantheenngg banget wahahahaha Satu bintang untuk kesadisan sang penulis mematikan karakter, satu bintang lagi untuk kedetilan efek, deskripsi background yang saya yakin membutuhkan riset Tapi sayang, kok saya malah ngga memperhatian kedetilan itu ya Justru di bagian2 itu saya bisa skip sana sini, sehingga saya bisa segera menyelesaikan novel ini dan beralih ke novel lainnya Dasar 28. Sabrina Zee This review has been hidden because it contains spoilers To view it, click here Covernya, cuy Tampan sekali dikau, Pangeran Leighton HahahaBersambung dari buku sebelumnya Pengkhianatan Izahra membuat Valadin dan kawan kawannya berhasil kabur Sambil melarikan diri, mereka semua menghancurkan Kota Kuil dan seluruh penduduknya Sementara itu, Vrey yang sedang berada di hutan menemui ayahnya Mengetahui alasan di balik kepergian ayahnya, Vrey pun kecewa dan marah Ia meninggalkan ayahnya di hutan dan kembali ke Kota Kuil hanya untuk menemukan kalau semuanya dalam keada Covernya, cuy Tampan sekali dikau, Pangeran Leighton HahahaBersambung dari buku sebelumnya Pengkhianatan Izahra membuat Valadin dan kawan kawannya berhasil kabur Sambil melarikan diri, mereka semua menghancurkan Kota Kuil dan seluruh penduduknya Sementara itu, Vrey yang sedang berada di hutan menemui ayahnya Mengetahui alasan di balik kepergian ayahnya, Vrey pun kecewa dan marah Ia meninggalkan ayahnya di hutan dan kembali ke Kota Kuil hanya untuk menemukan kalau semuanya dalam keadaan kacau Ia bertemu dengan Valadin yang berkata kalau Leighton mungkin sudah meninggal karena terjebak di dalam lorong yang terbakar Vrey panik dan mencoba mencari Leighton ditemani oleh Putri Ashca Betul, Leighton terluka dan sudah lemah karena ditusuk oleh Izahra sebelumnya Dengan susah payah, Vrey memapah Leighton untuk keluar dari reruntuhan yang terbakar Dan dalam keadaan terjebak, ayahnya datang mengorbankan diri untuk menyelamatkannya.Dalam kesedihannya, Vrey memutuskan untuk menghentikan Valadin dan kawan kawannya Valadin kembali berpetualang Ia ingin menaklukkan tiga Aether yang tersisa Di sisi lain, Vrey dan teman temannya juga menyiapkan rencana untuk menghentikan Valadin Hanya sayang, dalam prosesnya mereka kehilangan dua korban.Untuk menambah kegagalan tim Vrey, Valadin akhirnya berhasil memiliki ketujuh Aether dan siap menggunakannya untuk mendapatkan kekuatan terbesar.Menurut saya, buku ketiga ini jauh lebih lemah dibandingkan buku pertama dan kedua Alurnya jauh lebih lambat dan bertele tele sekalipun saya tetap senang dengan kejutan kematian yang tak disangka di akhir itu Membuat semuanya jauh lebih
sedih dan kemarahan pun semakin berkobar Namun beberapa bagian agak kepanjangan Terutama adegan di Lautan Pasir untuk mendapatkan Aether Tanah Tiga set ujian yang sama dalam medan yang berbeda Kurang menantang, ah walau saya sangat suka bagian Eizen yang beradu mulut dengan Gnomus.Di sini Leighton akhirnya beraksi juga Ia menyatakan cinta ke Vrey AkhirnyaUntuk tokoh saya paling suka Eizen Ah, sudahlah Tidak ada yang mengalahkan tokoh yang satu itu Celotehan kakek tua pemarah satu ini bikin ngakak Narsis dan sok Ejekannya aneh aneh Cecunguk, lalat, entah apa lagi Selain itu saya suka sama Karth yang diam diam mematikan saya memang selalu suka assasin sih sejak dulu Dan Rion Mata duitannya nggak sembuh sembuh HahaHiya Lanjut ke buku keempat langsung Beginilah kalau sudah punya semua serinya, bacanya puas dan nggak perlu nunggu lama lama 29. Biondy Seri ke 3 Ther Melian ini melanjutkan petualangan Vrey dkk dan Valadin Co yang terputus di buku ke 2 Valadin yamg dibantu oleh Izahra berhasil melarikan diri dan bahkan merebut kembali 4 relik elemental yang ditahan oleh para Tetua Sementara itu Vrey berhasil menyelamatkan Leighton walau dia kehilangan sang ayah dalam usahanya itu Kawanan Valadin yang lolos dari penjara segera menuju 3 Templia yang tersisa untuk menyelesaikan misi mereka Vrey dan teman temannya yang berhasil lolos dar Seri ke 3 Ther Melian ini melanjutkan petualangan Vrey dkk dan Valadin Co yang terputus di buku ke 2 Valadin yamg dibantu oleh Izahra berhasil melarikan diri dan bahkan merebut kembali 4 relik elemental yang ditahan oleh para Tetua Sementara itu Vrey berhasil menyelamatkan Leighton walau dia kehilangan sang ayah dalam usahanya itu Kawanan Valadin yang lolos dari penjara segera menuju 3 Templia yang tersisa untuk menyelesaikan misi mereka Vrey dan teman temannya yang berhasil lolos dari serangan di Kota Kuil mulai menyusun rencana untuk menghentikan Valadin Dengan 4 relik di tangan Valadin, kekuatan menjadi tidak imbang Sanggupkah mereka menghentikan Valadin Sejauh ini saya bilang bahwa cover buku ke 3 ini adalah yang terbaik di antara seri Ther Melian yang sudah saya baca Saya suka dengan komposisi warnanya Tidak terlalu gelap seperti di buku 1 dan tidak terlalu genjreng seperti di buku 2 Selain itu saya juga suka dengan ilustrasi ketujuh Aether yang ada pada akhir buku.Bagian awal buku ini sempat membuat kening saya berkerut Kematian ayah Vrey saya rasa terlalu cepat dan tidak dramatis Selain itu alasannya pergi meninggalkan Vrey juga kurang kuat.Pertarungan dengan para Aether kali ini terasa kurang seru Khususnya ketika melawan Aetnaus Iya sih, Zward Eldrich perlu ditempa, tetapi pertarungannya jangan dikorbankan untuk itu dong Pertarungan yang potensial maha dahsyat melawan Jagadnauth jadi terasa anti klimaks.Sisi baiknya adalah Vrey yang saya sukai kembali Setelah sedikit memudar di buku 2, Vrey akhirnya kembali dengan lebih kuat dan perasaan yang lebih dalam pada Leighton Kelihatannya Leighton lebih potensial untuk memperoleh Vrey Kesempatan Valadin untuk memperoleh Vrey relatif kecil Selain karena Vrey terlanjut membencinya, dia juga pastinya mendapat hukuman berat kalau sampai tertangkap Kira kira bagaimana akhir petualangannya yah Jadi penasaran sama buku ke 4.3.5 5 bintang 30. Stefanie WARNING Review ini mungkin mengandung spoiler terutama bagi yang belum membaca buku kedua Tapi aku mengusahakan spoiler sesedikit mungkin Kebencian hanya akan menimbulkan kehancuran Kita tidak akan pernah mencapai kedamaian kalau kita menghabiskan hidup kita dengan terus menerus membenci mereka Kita harus membuang kebencian dan berusaha hidup damai dengan mereka Hanya dengan cara itu kit WARNING Review ini mungkin mengandung spoiler terutama bagi yang belum membaca buku kedua Tapi aku mengusahakan spoiler sesedikit mungkin Kebencian hanya akan menimbulkan kehancuran Kita tidak akan pernah mencapai kedamaian kalau kita menghabiskan hidup kita dengan terus menerus membenci mereka Kita harus membuang kebencian dan berusaha hidup damai dengan mereka Hanya dengan cara itu kita bisa mencapai masa depan yang lebih baik Itulah pesan yang disampaikan oleh Reuven, Ayah Vrey, kepada Valadin bertahun tahun yang lalu Saat itu Valadin mengungkapkan kebenciannya kepada Manusia, dan amat kecewa saat Reuven, sahabat baiknya, memutuskan untuk pergi dari Falthemnar demi seorang Manusia perempuan Tak pernah Reuven duga sebelumnya, bahwa Valadin akan bertindak jauh demi memenuhi ambisinya untuk membangkitkan kembali Bangsa Elvar dan mengalahkan Manusia Kisah peperangan yang terjadi pun terus berlanjut Valadin telah berhasil memiliki 4 Relik Elemental dan tersisa 3 Aether lagi yang perlu ia taklukkan Setelah kehancuran yang telah dibuat oleh kelompok Valadin di Kota Kuil, Vrey dan kawan kawan terjebak di tempat itu sementara Valadin melanjutkan perjalanannya mengumpulkan Relik Elemental Melihat semua kejahatan yang telah dilakukan oleh Valadin bahkan sampai melukai orang orang yang disayanginya Vrey semakin teguh kepada tujuannya untuk menghentikan Valadin, bagaimanapun caranya.Baca review selengkapnya di 31. Zehel Sekali lagi, saya puas setelah menutup buku ketiga ini.Beberapa kematian cukup mengejutkan, walaupun yang di awal tidak demikian.Dan entah kenapa saya jadi merasa Valadin ini ada untuk jadi semacam sex object untuk member timnya sendiri, kecuali bagi Karth dan Izhara Leighton, sebenarnya saya suka dia, tapi entah kenapa,
32.
33.
34.
35.
36.
begitu susah memasuki babak roman, saya jadi jengah sendiri membacanya Tapi ini murni masalah selera karena kalau dia dan Vrey tidak bersatu, saya rasa cerita ini malah akan j Sekali lagi, saya puas setelah menutup buku ketiga ini.Beberapa kematian cukup mengejutkan, walaupun yang di awal tidak demikian.Dan entah kenapa saya jadi merasa Valadin ini ada untuk jadi semacam sex object untuk member timnya sendiri, kecuali bagi Karth dan Izhara Leighton, sebenarnya saya suka dia, tapi entah kenapa, begitu susah memasuki babak roman, saya jadi jengah sendiri membacanya Tapi ini murni masalah selera karena kalau dia dan Vrey tidak bersatu, saya rasa cerita ini malah akan jadi jelek.Pertempuran adalah salah satu menu utama jilid tiga ini Beberapa bagian butuh dibaca ulang untuk pemahaman mendalam karena kalau tidak orang bisa salah paham dan menganggap para peserta tawuran ini bodoh, padahal semua miss dan keberhasilan mereka sebenarnya dijabarkan dengan baik Endingnya menggantung dan memberikan hasil yang seolah buruk bagi kubu Vrey, tapi saya yakin ini pasti BURUK SEKALI bagi kubu Valadin arin This review has been hidden because it contains spoilers To view it, click here Senangnyaaa ahirnya selesai juga ama discord Jujur bangetbanget saya udah ga tahan ama novel ini karna percintaan yang ngejelimetnya banyak mulai dari cemburu ama teman, teman jadi cinta, sampe si A yang rela aja jadi pelampiasan untuk si B.Saya stuck cukup lama di bab 4 dan 12 ngembaliin mood baca yang tiba tiba ngedrop, bukannya saya benci percintaan tapi saya udah cukup enek dicekokin semua itu ama sinetron di tv yang ga pernah ada abisnya, apalagi kalo pasangan yang saya baca ga sesuai ama Senangnyaaa ahirnya selesai juga ama discord Jujur bangetbanget saya udah ga tahan ama novel ini karna percintaan yang ngejelimetnya banyak mulai dari cemburu ama teman, teman jadi cinta, sampe si A yang rela aj Ika Utomo Terpaksa hrs kasih cuma 3 bintang utk buku ini, soalnya setelah buku 2 yg penuh suspense dan surprise, juga tempo yang bagaikan berlari, di buku ke 3 ini temponya justru melambat, jd terkesan sepeti antiklimaks Ditambah lagi unsur kejutannya jg agak berkurang.Yg paling ditunggu tunggu adalah kemunculan Leighton yg semakin keren gambar di covernya ganteng bangeeeettttt, bikin aku hampir jatuh cinta _ Tp entah kenapa aku agak jengah jg krn porsi cerita groupya Valadin banyak bgt, mungkin krn Terpaksa hrs kasih cuma 3 bintang utk buku ini, soalnya setelah buku 2 yg penuh suspense dan surprise, juga tempo yang bagaikan berlari, di buku ke 3 ini temponya justru melambat, jd terkesan sepeti antiklimaks Ditambah lagi unsur kejutannya jg agak berkurang.Yg paling ditunggu tunggu adalah kemunculan Leighton yg semakin keren gambar di covernya ganteng bangeeeettttt, bikin aku hampir jatuh cinta _ Tp entah kenapa aku agak jengah jg krn porsi cerita groupya Valadin banyak bgt, mungkin krn kegiatan yg mrk lakukan itu2 terus dan gak ada yg baru yach,,,tp masih diselamatkan dengan kejutan terungkapnya fakta ttg pedang baru Valadin yg bikin penasaran.Tp ak ttp menunggu buku ke 4 nya kok, semoga aja bisa kembali ke tempo yang berlari lari dan twist twist yang mencengangkan, coz I think everyone expects the best from the final Risti Irawan baru sempet nulis reviewnya. jadi agak2 lupa deh..yang pasti buku ke 3 ini tidak se kinclong buku ke 2 dari segi plot cerita maupun naskah dialog..ada banyak bagian yang terlalu melow abis, sehingga kurang dapat diterima otak ehplot juga tidak bergulir secepat pendahulunya,malah agak terlalu bertele tele sehingga menimbulkan godaan untuk skip langsung ke halaman2 berikutnya,karena toh tidak ada yang penting sorry.namun di buku ke 3 ini mulai tampak bahwa ide ceritanya tidak sesederhana p baru sempet nulis reviewnya. jadi agak2 lupa deh..yang pasti buku ke 3 ini tidak se kinclong buku ke 2 dari segi plot cerita maupun naskah dialog..ada banyak bagian yang terlalu melow abis, sehingga kurang dapat diterima otak ehplot juga tidak bergulir secepat pendahulunya,malah agak terlalu bertele tele sehingga menimbulkan godaan untuk skip langsung ke halaman2 berikutnya,karena toh tidak ada yang penting sorry.namun di buku ke 3 ini mulai tampak bahwa ide ceritanya tidak sesederhana pada penampakannya,ada seseuatu yang besar terjadi, dan itu tetap membuat kita menunggu untuk membaca buku selanjutnya Sekar88 Jujur saya benci buku ketiga Soalnya semuanya tampak begitu jelas Mulai dari romance Very Lauren kecuali Eizen yang masih samar samar untuk saya Dan tentang apa sebenernya Thermelian ini latar belakangnya Cluenya jelas banget _.b tapi buku ketika termasuk yang saya baca cukup lama Selama dua hari Saya jadi ikut ikutan capek karena pertempuran pertempuran yang ada Dan semuanya tenang saja Bukan Thermelian kalau tidak ada twist di bagian akhirnya Overall buku ketiga the best eh Jujur saya benci buku ketiga Soalnya semuanya tampak begitu jelas Mulai dari romance Very Lauren kecuali Eizen yang masih samar samar untuk saya Dan tentang apa sebenernya Thermelian ini latar belakangnya Clue Felisitas Flora Sambe Mambela Terlalu lama dalam membaca karena berbagai kesibukan mahasiswa tingkat akhir, karena itu setiap hari selalu penasaran akut.Ceritanya selalu menegangkan dan juga selalu sesuai dengan covernya Ya, awal review sudah saya katakan bahwa novel ini berlaku judge the book by its cover Konflik yang hadir selalu
mengingatkan akan cerita awal, serta menarik kita untuk penasaran dan bertanya tanya tentang endingnya. 37. Olivia Saya cukup menikmati buku Ther Melian yang ketiga ini Sayangnya ada spoiler yang saya baca sebelum membaca ini sedikit membuat buku ini kurang seru..Terjadi banyak sekali pertumpahan manusia disini no spoiler , kemajuan hubungan, dan kegalauan..Covernya ciamik fangirl mode on Walau ada yang bilang covernya kurang cocok dengan judul, tapi saya gak terlalu mempermasalahkan hal itu. Leighton Masih menunggu kesempatan buat beli yang Genesis. Semoga sebelum libur berakhir curcol 38. Luz Balthasaar Rating asli 3.3, saia bulatkan ke bawah karena rating keseluruhan waktu dikasih masih 4.48.Repiu Lengkap di Fikfanindo 39. Elisa Hartono Discord keren ceritanya jadi tambah romantistapi jadi kasihan sama Valadin huuuuuuuuuuuuuu authornya jahat pokoknya Ther Melian Discord so great Waktu kubawa sekolah sampai dikira novel luar negri sama temen temenku, Leighton nya cakep sih 40. Robert Prabowo Akhirnya baca yang ketiga..berharap sama serunya dengan yang kedua dimana alurnya tegang terus, tetapi ternyata tidak sesuai harapan, terlalu banyak cerita di penyembuhan vrey dan leighton jadi klimaks terasa menurun,well semoga ce Shieny bisa angkat lagi klimaksnya di seri 4. 41. Tezar Yulianto Wuih, semakin kelihatan hitam putihnya Tapi penasaran mau jadi apa Vrey, Leighton, Valadin dan Laruen di TM Genesis huaaaaa, ngantuk, abis ngabisin ni buku, lagi dikejar suruh cepet nyelesain nglirik seseorang evil grin Selamat hari ibu ya 42. Marchel Review menyusul 43. Adinata This review has been hidden because it contains spoilers To view it, click here The love act and scene leaves a bad taste Padahal kalau diingat ingat lagi ceritanya udah bagus _ 44. cindy G A G A L halah mending nonton layar tancep ripiu lengkapnya entar aja dah, kalo udah gak esmosi nangis sesegukan bareng Vrey 45. Andry Chang Now the chess pieces are in place, let the game of DISCORD begin Read the full review in 46. Ratna Sebenarnya sudah dari kemarin aku selese baca buku ini, cuma aku lupa updatenya Heheh Aku sudah memilih jalan hidupku Aku mengerti kalau kau tidak sepaham denganku Kau boleh membenciku karena ini, dan aku rela menerimanya hlm 12 Aku suka banget sama covernya Yup, itu adalah sosok Leighton Cakep kan Matanya itu loh, biru whoaaa. mendadak jd fangirl Oke Sebelum baca buku ini, aku semangat pengen cepet2 tau nasib Leighton, karna di buku sebelumnya endingnya bikin sedih banget T Sebenarnya sudah dari kemarin aku selese baca buku ini, cuma aku lupa updatenya Heheh Aku sudah memilih jalan hidupku Aku mengerti kalau kau tidak sepaham denganku Kau boleh membenciku karena ini, dan aku rela menerimanya hlm 12 Aku suka banget sama covernya Yup, itu adalah sosok Leighton Cakep kan Matanya itu loh, biru whoaaa. mendadak jd fangirl Oke Sebelum baca buku ini, aku semangat pengen cepet2 tau nasib Leighton, karna di buku sebelumnya endingnya bikin sedih banget Tapi, aku juga sedikit was was, takut kalo aku bakalan broken heart mengetahui nasib Leighton Syukurnya, hal itu gak terjadi Bahkan Leighton sempat menyampaikan perasaannya ke Frey Kira kira diterima atau bertepuk sebelah tangan ya Di buku ini juga diceritakan flasback tentang hubungan Valadin dengan sahabatnya, Reuven yg ternyata Ayahnya Frey Lauren Selain itu, petualangan Valadin dkk mengumpulkan semua relik berlanjut, tinggal 3 relik yg belum berhasil mereka dapatkan Berhasilkah mereka mengumpulkan ketujuh relik Banyak emosi yang diberikan di buku ini Hubungan antara tokoh tokohnya, rasa memiliki dan kehilangan Dan aku sebel endingnya Kenapa sih Leighton rela menyerahkan relik yg dia dapatkan ke Valadin hanya demi Frey 47. Truly Baru ingat sudah baca tapi belum dikasih bintang Ingat karena tadi menemukan versi cetak ulang di rak koleksi di kantor 48. Mizuki Arjuneko Habis dibaca lagi pun tetap seru Sekarang aku benar benar siap menghadapi kisah selanjutnya Genesis.Narasinya sangat enak Nggak genit dengan bahasa Lugas Apa adanya dan sesuai dengan kebutuhan cerita Visualisasi adegan dan seting dengan mudah tergambar di kepala karena tingkat detail yang tinggi Aku berharap ini bakal ada game RPGnya dengan kualitas setara Final Fantasy XIII ngarep.Konten dramanya berimbang dengan elemen aksi Meskipun begitu, rasanya pertarungan antarkarakter lebih seru Habis dibaca lagi pun tetap seru Sekarang aku benar benar siap menghadapi kisah selanjutnya Genesis.Narasinya sangat enak Nggak genit dengan bahasa Lugas Apa adanya dan sesuai dengan kebutuhan cerita Visualisasi adegan dan seting dengan mudah tergambar di kepala karena tingkat detail yang tinggi Aku berharap ini bakal ada game RPGnya dengan kualitas setara Final Fantasy XIII ngarep.Konten dramanya berimbang dengan elemen aksi Meskipun begitu, rasanya pertarungan antarkarakter lebih seru daripada saat menjalani ujian ujian Aether di Templia terutama Gnomus dan Aetnaus Ujian templia yang seru cuma di templia Sylvetriss saat Leighton dan Feyn bekerja sama melawan burung Astrapia dan Paradisa Cuma satu yang bikin aku bertanya tanya di chapter Sylvetriss Kok di sana nggak
ditunjukkan para Gardian ya Templianya kosong tanpa penjagaan Cuma dihalangi oleh sihir saja Where are they Sedangkan ujian di Gnomus dan Aetnaus malah nggak seru Padahal itu kan bisa dibilang final boss Kurang klimaks rasanya Bagian dari chapter Aetnaus yang menegangkan malah waktu Valadin dan Eizen membunuh para Gardian dengan cara yang efektif dan hemat halaman Tetap saja, metode yang ditunjukkan terasa begitu sadis.Sebenarnya ada yang agak mengganjal sih Kalau setingnya ada magitek, kenapa sarana komunikasi antar kerajaannya masih pakai burung pengantar surat Burung beneran Bukan mesin burung mekanis kaya di artnya CLOVER Aneh euy Bagian paling favorit adalah Vrey versus Izahra Penggambaran psikologi Vrey yang baru pertama kali mencabut nyawa lawan lumayan dalam Mengingatkanku pada saat Rowan dari Buku Eldest seri kedua dari Eragon pun merasa galau saat ia harus menghabisi nyawa musuhnya Entah apa konten psikologi ini akan dikembangkan di Genesis Aku akan mencoba langsung meneruskan duh tebalnya huaaa