BAB IV STRATEGI
4.1 Strategi Komunikasi Karena komunikasi terdapat dalam ilmu desain komunikasi visual, sudah seharusnya desain yang kita buat bukan hanya memiliki nilai estetis tetapi harus bisa berkomunikasi dengan baik agar dapat dimengerti dan dapat mendapatkan feed back yang baik dari konsumen. Dari berbagai data dan analisa, pendekatan komunikasi yang diterapkan difokuskan pada pendekatan rasional yang berkaitan dengan benar atau salahnya budaya makan yang diterapkan HEMA. Pendekatan rasional tersebut didukung dengan pendekatan moral yang menyatakan baik buruknya budaya tersebut. Pendekatan emosional merupakan nilai tambah dalam menyampaikan pesan kepada konsumen. Pertimbangan dalam menitik-beratkan pada rasional karena budaya Belanda yang diterapkan oleh HEMA dapat dijelaskan dari segala data yang dikumpulkan mengenai budaya makan orang Belanda. Dapat dikatakan bahwa budaya makan Belanda memang begitu adanya: simple dan sederhana serta menitik-beratkan pada kualitas. Nilai Belanda yang diadopsi oleh HEMA yaitu budaya makan Belanda yang simple serta berkualitas sudah dapat dibuktikan berdasarkan fakta dan data-data yang ada. Oleh karena itu pendekatan secara rasional harus dilakukan agar pesan yang ingin
disampaikan oleh HEMA mengenai budaya makan Belanda dapat sampai ke konsumen. Pertimbangan dalam menempatkan pendekatan moral sebagai pendukung dari pendekatan rasional karena bila dikatakan dalam baik atau buruk suatu budaya yang simple dan sederhana serta mementingkan kualitas bukanlah sebuah budaya yang buruk, bahkan merupakan sebuah budaya yang sangat baik karena sederhana adalah sifat yang bukan hanya dimiliki orang yang kurang mampu saja, namun orang yang bertaraf atas-pun harus memiliki sifat sederhana ini. Pertimbangan menempatkan pendekatan emosional sebagai nilai tambah dalam visual identity karena diharapkan setelah melakukan pendekatan rasional dan moral, pendekatan emosional ini bisa mendukung melalui visual identity yang dibuat baik melalui gambar, huruf ataupun warna.
4.2 Strategi Kreatif Konsep awal yang diadopsi oleh HEMA adalah sebuah rumah Belanda yang sederhana namun memiliki image murah dan sekarang ingin digantikan dengan image mutu dan tetap dalam konteks sederhana. Oleh sebab itu strategi yang diambil adalah mempersempit kata sederhana dalam konsep yang diadopsi oleh HEMA menjadi sebuah restoran yang mengadopsi eating habbits dari Belanda yang sederhana. Kesederhanaan budaya makan Belanda akan digantikan dengan kata lain yang memiliki arti yang lebih baik yaitu “humble” (rendah hati). Kata
humble lebih tepat untuk digunakan karena kata sederhana saat digunakan lebih berkesan pada orang yang kurang mampu atau bisa dikatakan terdapat sedikit citra negatif. Paradigma orang sekarang mengenai hal yang bermutu selalu disangkutpautkan dengan sesuatu yang mahal (ada harga ada barang), sedangkan HEMA ingin menyampaikan kepada konsumen bahwa restoran HEMA yang sederhana namun tetap mementingkan kualitas makanan dan pelayanan yang bermutu, oleh karena itu kata humble ini dapat mengatasi masalah tersebut dan dapat mengedukasi konsumen mengenai HEMA yang sederhana namun bermutu dan menggambarkan budaya makan Belanda. Nilai-nilai atau pesan yang dibuat dan dibentuk dalam sebuah visual identity ini bukan hanya ditujukan kepada konsumen namun juga ditujukan kepada internal dari HEMA, kata Humble ini bisa menjadi nilai tambah pada restoran HEMA dan memperbaiki image HEMA. External 1)
Mencerminkan HEMA yang mengadopsi budaya makan Belanda yang simple dan sederhana, bermutu bukan berarti harus hi-class dan glamour
2)
Humble bukan berarti hanya dimiliki orang yan kurang mampu namun juga bisa dimiliki orang kelas atas sekalipun
Internal 1)
Dari awal sebuah kantin hingga sekarang, HEMA tetap merupakan pribadi yang sederhana oleh karena itu pribadi humle (kerendahan hati) harus menjadi pegangan bagi internal HEMA.
4.2.1 Keyword Keyword yang akan digunakan untuk membentuk visual identity dari HEMA sesuai dengan data-data dan analisa yang didapat adalah 1) Humble Adjective Definition: Having or showing a modest or low estimate of one's own importance Synonym: Content, deferential, gentle, manageable, mild, polite, respectful, simple
Keyword humble ini dipilih karena humble dapat mewakili budaya makan Belanda yang diterapkan oleh HEMA, yakni simple dan sederhana (tidak berlebihan). Simple yang ada di dalam humble secara tidak langsung mewakili bentuk fisik dari humble yakni apa adanya dan tidak berlebihan
2) Tasteful Adjective Definition: Showing good aesthetic judgment or appropriate behavior
Synonym: Aesthetically pleasing, artistic, classy, cultured, esthetic, harmonious, good taste, pleasing, tasty
Tasteful adalah sebuah kata yang abstrak yang mengarah pada sesuatu yang memuaskan. Sesuatu yang memiliki cita rasa yang baik. Menekankan pada kualitas, sekumpulan ingredient yang membuat makanan menjadi tasteful, begitu pula penerapannya dalam visual. Dan tasteful ini juga mengandung dua singkatan yang ada dalam nama hema yaitu enak dan artistic
3) Honest Adjective Definition: respectable; having a good reputation Truthful or creditable Synonym: Honorable, reliable, sincere, real, true, trustworthy
Honest adalah sebuah kata sifat yang diambil dari sifat budaya makanan Belanda, dimana rasa yang menjadi hal utama dalam sebuah makanan.
4.2.2
Big Idea humble dutch keuken humble dutch keuken ini merupakan solusi dalam menghilangkan image murah di dalam HEMA, nilai ini yang akan dimasukkan ke dalam image HEMA yang baru, bukan hanya sebagai restoran Belanda yang sederhana saja namun juga memiliki nilai di balik konsepnya. HEMA dengan konsep humble dutch keuken. Sebuah restoran yang mencerminkan kerendah hati-an serta mementingkan kualitas dari bahan makanan yang merupakan kunci utama dari simplicity and honest food. Konsumen dapat merasakan dan mempelajari langsung simplycity dan honesty dari budaya makan Belanda dimana kualitas makanan dan kualitas berkumpul menjadi resep utama. Suasana rumah Belanda yang sederhana serta berkualitas merupakan konsep dasar dari pembentukan image HEMA. Humble dutch keuken ini juga merupakan pegangan sebagai acuan dalam mendesain visual identity untuk HEMA.
4.3
Strategi visual Dari semua nilai nilai yang telah diperoleh, pendekatan visual merupakan tahap yang memerlukan pertimbangan bukan hanya sekedar dari verbal namun lebih banyak lagi pertimbangan-pertimbangan yang dilakukan untuk mencapai hasil yang memuaskan. Strategi visual merupakan bentuk fisik yang akan merepresentasikan semua strategi kreatif dan nilai-nilai yang terbaik untuk image HEMA pada tahap
sebelumnya sehingga dapat mencapai sebuah visual identity yang memuaskan untuk hasil yang lebih memuaskan pula.
4.3.1
Pendekatan visual Berdasarkan hasil analisa pada bab sebelumnya, image yang harus di tampilkan adalah yaitu humble, tasteful dan honest serta dapat mencitrakan sebuah restoran yang sederhana, menyediakan makanan yang berkualitas. Yang diinginkan adalah sebuah image restoran yang sederhana, dan yang terpenting adalah tidak terlihat murahan. Selain itu juga harus dapat memberikan image kepada konsumen bahwa HEMA adalah restoran yang mengadopsi budaya makan Belanda. Berdasarkan hal itu pendekatan visual yang dibuat terinspirasi dari “The Potato Eaters” yang menceritakan budaya makan Belanda dimana mereka menikmati makanan bersama dengan hasil bahan makanan yang berkualitas. Berdasarkan pengumpulan moodboard dan hasil research, the potato eaters merupakan sebuah sejarah yang dapat merepresentasikan HEMA, kentang adalah medium yang digunakan untuk membuat logo HEMA karena kentang merupakan bagian dari sejarah makanan di Belanda dan kentang juga mengandung image dari HEMA yakni humble, tasteful dan honest. Pendekatan artistic merupakan pendekatan yang dipilih untuk merepresentasikan image HEMA, pendekatan ini terinspirasi dari sebuah lukisan Vincent Van Gogh “The Potato Eaters”. Dimana menggambarkan character HEMA dari sebuah kentang yang merupakan bagian dari cerita
the potato eaters (tell a story from the part of the story). Logotype merupakan
pendekatan
menggambarkan
nama
yang
dipilih
restoran
dan
karena secara
dapat
langsung
bersamaan
dapat
merepresentasikan image dari HEMA.
Gambar 4.1 The Potato Eaters
Brand description merupakan salah satu pendekatan yang digunakan
untuk memperkenalkan image baru yang dimiliki oleh HEMA. Type yang digunakan untuk brand description juga harus mendukung logotype dan harus mempunyai karakter Belanda layaknya logotype, legibility dan readabilitynya juga harus baik tentunya.
4.3.2
Proses Visual
Gambar 4.2 Proses pembentukan logo
4.3.3
Konsep logo ( the spud ) The Potato Eaters merupakan sebuah cerita di balik identity HEMA, humble, tasteful dan honest merupakan nilai yang ada di dalam identity HEMA. Tell a story from part of the sotry, the spud merupakan sebuah nama untuk identity ini, dikarenakan kentang merupakan resep utama dari pembuatan logotype ini.
Gambar 4.3 Detail Logo
Bentuk logotype
Gambar 4.4 Logo Hema
Tekstur dan bentuk yang dihasilkan oleh logotype adalah bentuk dari kentang itu sendiri, tekstur yang didapat sengaja dipertahankan agar dapat merepresentasikan honesty dari suatu makanan, penulis mencoba untuk membuat logotype tersebut terlihat sederhana dan simple namun tetap dapat stand out dari kompetitornya , oleh karena itu logotype tersebut dibuat komposisi yang saling menimpa dan terlihat kotak agar terlihat lebih bold dan tegas.
Bentuk Brand Description
Gambar 4.5 Brand Description
Brand description merupakan modifikasi dari font scala sans yang dibuat agar dapat mengimbangi logotype HEMA, dimodifikasi layaknya huruf yang dibuat dengan tangan agar dapat merepresentasikan image dari HEMA yaitu humble, dimana brand description menggunakan lowercase dan imperfection dari bentuk menambah kesan dari humble. Huruf dibuat penuh agar terlihat lebih tegas dan lebih padat agar dapat mengimbangi logotype sehingga dapat dilihat sebagai satu kesatuan. Typography Scala sans merupakan type yang dipilih dalam brand HEMA, dimana scala sans memiliki karakter Belanda karena dibuat di Belanda. FF Scala Sans merupakan sans serif yang humanis, di design oleh designer Belanda Martin Majoor pada tahun 1993 untuk Vredenburg Music Center di Utrect, Belanda. Scala Sans diciptakan untuk Whitney Museum, font
ini seringkali digunakan untuk wayfinding systems termasuk Turner Center Building dan museum-museum. Scala Sans sering digunakan dalam wayfinding system di museummuseum, Selain itu Scala Sans diciptakan oleh desainer Belanda. Maka dari itu Scala Sans memiliki karakter huruf Belanda yang dapat menambah karakter belanda pada restoran hema sebagai restoran belanda. oleh karena itulah Scala Sans digunakan untuk brand description pada logo hema dan dimodifikasi sedikit agar lebih terlihat humble, selain itu scala juga digunakan untuk body text hema dikarenakan legibility-nya yang baik.
Gambar 4.6 Font Scala Sans
Warna
Gambar 4.7 Color Pallete
Warna yang dipilih adalah warna orange dan warna warm gray, dimana masing masing warna memiliki arti dan kegunaannya masing masing dan saling melengkapi satu sama lain. Warna orange pada logotype merupakan kombinasi warna merah yang berarti energi dan kuning yang berarti kebahagiaan. hal tersebut berhubungan dengan cahaya matahari, dan tropik. orange merepresentasikan antusias, kesenangan, kreatif, menarik perhatian, dan berperan dalam menstimulasi nafsu makan. Warna orange juga memiliki visibility yang sangat tinggi, sehingga dapat digunakan untuk menarik perhatian konsumen. warna orange juga sangat efektif untuk mempromosikan makanan. Selain itu warna orange juga representasi dari negara Belanda.
Warm gray yang digunakan pada brand description dipilih karena merupakan warna alam dan termasuk warna yang netral dan dapat digunakan untuk mengimbangi warna orange pada logo, sehingga dapat merepresentasikan dan menambah image humble terhadap logo tanpa mengambil peran utama dari logo atau merusak hierarki dari logo.
4.4
Aplikasi Sebuah identity yang baik adalah identity yang dapat dengan baik di aplikasikan dimanapun, fleksibiritas dan legibilitas adalah hal yang terpenting dalam sebuah identity, karakter yang disampaikan harus sesuai pula dengan image hema. Sintaktik tidak hanya didapat dari penempatan logo, namun setiap bagian yang saling melengkapi menjadi satu kesatuan yang utuh sebagai sebuah brand. Berikut merupakan berbagai pengaplikasian identity hema ke dalam berbagai bidang dan media sehingga membentuk brand hema ini.
Business Card Ukuran: 45mm x 80mm Informasi adalah hal yang paling penting dalam aplikasi ini karena akan secara langsung disampaikan ke konsumen dan partner bisnis. Identitas hema harus disampaikan dengan jelas, tidak membuat business card terlalu formal. Di belakang kartu nama digunakan fotografi dengan menggunakan bahan makanan dan membentuk logo hema.
Gambar 4.8 Business Card
Gambar 4.9 Letterhead
Gambar 4.10 Envelope
Gambar 4.11 Bill
Gambar 4.12 Coaster
Gambar 4.12 Color Pallete
Gambar 4.13 Menu
Gambar 4.14 Leaflet
Gambar 4.15 Promotion
Gambar 4.5 Sign