Dinas Pendidikan,
Mewujudkan Pendidikan Yang Terjangkau & Berkualitas
Lobi
Praja Utama PENDIDIKAN :
4
Mewujudkan Pendidikan Yang Terjangkau & Berkualitas DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN:
7
Penuntasan Wajib Belajar 9 Tahun Kota Denpasar CYBERSCHOOL,
10
16
18
Peran Dan Manfaatnya Bagi Pendidikan Kota Denpasar Internet di Dunia Pendidikan
KEWIRAUSAHAAN :
Perlu Ditanamkan Sejak Dini Praja Madya STANDAR PELAYANAN MINIMAL, Menjamin Hak Pelayanan Masyarakat (23) FLU BURUNG (AVIAN IFLUENZA) Langkah Preventif Dan Kuratif Mengatasinya (25) CASH POINT “TAKSU” Inovasi Layanan LPD Desa Pakraman Kepaon (28) REVITALISASI PDAM Upaya Peningkatan Kualitas Pelayanan (31)
Cover: Foto Humas, Densel, Warsa Gras Gus Alit, Warsa 2
Sewaka Dharma, Media Informasi Pelayanan Publik
REDAKSI
Penasehat, Walikota Denpasar, Wakil Walikota Denpasar Penanggung Jawab, Sekretaris Daerah Kota Denpasar Pemimpin Redaksi, A.A. Gde Rai Soryawan,SH. Redaktur/Editor, Drs. Dewa Nyoman Sudarsana,M.Si. Wakil Redaktur/Wakil Editor, Gde Wirakusuma Wahyudi,S.Sos. Redaktur Pelaksana, Kadek Sapta Budiarta,SIP., Ida Bagus Alit Adhi Merta,SSTP.,M.Si. Fotografer, Dewa Rai, Ngurah Wijaya Kusuma,S.Sos., Putu Aribawa Design Gras dan Tata Letak, I Made Warsa Kumara, S.Kom, Made Sukana Alamat Redaksi, Jl. Gajah Mada Nomor 1 Denpasar-Bali Telepon 0361-234831, Fax 0361-221534 e-mail:
[email protected] Penerbit, Bagian Organisasi Setda Kota Denpasar Foto-foto pada tabloid edisi ini bersumber dari Humas, Organisasi, Densel, Dinas Peternakan, Dinas Pendidikan, Perekonomian, PDAM
Resepsionis
Pendidikan Untuk Kecerdasan Bangsa Pendidikan Untuk Kecerdasan Bangsa Pendidikan merupakan salah satu program pelayanan dasar yang harus dilaksanakan pemerintah daerah. Pendidikan juga menjadi modal utama dalam pembangunan bangsa. Melalui pendidikan diharapkan mampu meningkatkan kecerdasan bangsa yang bermuara pada kesejahteraan masyarakat. Dilain pihak berbagai permasalahan seputar pendidikan dari tahun ketahun semakin bertambah. Untuk itu, Sewaka Dharma sebagai media informasi pelayanan publik di Kota Denpasar tertarik untuk menjadikan Bidang Pendiikan sebagai Topik Bahasan (Praja Utama) pada edisi ke-2. Harapan akan pelayanan publik bidang pendidikan sangatlah besar terutama bagaimana pelayanan bidang pendidikan mampu memberikan pelayanan pendidikan yang terjangkau dan berkualitas serta mampu mendukung gerakan nasional penuntasan Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun, memberikan akses yang besar pada dunia pendidikan melalui pemanfaat Informasi Teknologi serta melengkapi metode pembelajaran melalui e-learning dengan fasilitas cyber school. Pengawasan yang intensif dari: masyarakat luas, LSM, dan wartawan terhadap penyelenggaraan pelayanan pendidikan di Kota Denpasar sangat dibutuhkan untuk memperoleh kualitas pelayanan yang lebih baik. Berbagai kendala dan tantangan terhadap penyelengaraan pelayanan publik di Kota Denpasar membantu Pemerintah Kota Denpasar untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik kearah pelayanan prima. Besar harapan kami, khalayak mau membagi berbagai informasi dan pengalaman seputar pelayanan publik di Kota Denpasar melalui www.denpasarkota.go.id, email: sewakadharma@denpasarkota. go.id atau
[email protected].
Sewaka Dharma, Media Informasi Pelayanan Publik
3
Praja Utama
P
emerintah telah menetapkan komitmen untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Hal ini merupakan pelaksanaan salah satu tujuan Nasional Bangsa Indonesia yang tertuang dalam Pembukaan Undang-Undang dasar 1945. Untuk melaksanakannya pemerintah telah mengeluarkan berbagai kebijaksanaan pendidikan. Antara lain pemerataan kesempatan untuk mengikuti pendidikan dan peningkatan mutu pendidikan. Dalam mewujudkan komitmen tersebut Pemerintah Kota Denpasar berupaya mewujudkan Pendidikan Yang Terjangkau (Murah) dan Berkualitas. Beberapa program dan kebijakan telah ditetapkan Dinas Pendidikan Kota Denpasar untuk mewujudkannya. Di antaranya memberikan beasiswa bagi siswa yang berasal dari keluarga kurang mampu, membebaskan uang gedung bagi siswa baru di tahun 2008, membangun sarana dan prasarana yang mendukung peningkatan kualitas, memperluas akses teknologi informasi melalui cybershool dan melaksanakan upaya-upaya peningkatan kualitas guru dan murid melalui beragam media dan kesempatan. Program pemberian beasiswa bagi siswa dari keluarga kurang mampu
PENDIDIKAN :
Mewujudkan Pendidikan Yang Terjangkau & Berkualitas 4
Sewaka Dharma, Media Informasi Pelayanan Publik
Program pemberian beasiswa bagi siswa dari keluarga kurang mampu dimaksudkan sebagai upaya untuk mencegah siswa putus sekolah akibat ketiadaan biaya
dimaksudkan sebagai upaya untuk mencegah siswa putus sekolah akibat ketiadaan biaya. Untuk mendukung kebijaksanaan tersebut, maka Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Denpasar telah membuat program pemberian beasiswa bagi siswa yang berasal dari keluarga kurang mampu. Dengan pemberian beasiswa ini diharapkan dapat menuntaskan wajib belajar 9 (sembilan) tahun dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk tetap bersekolah bahkan melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi. Dengan demikian pemberian beasiswa sekaligus dapat meningkatkan mutu Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia. Pelaksanaan program beasiswa juga merupakan perwujudan amanat Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Undang undang ini menyatakan bahwa setiap warga negara berhak atas kesempatan yang seluas-luasnya. Hal ini dimaksudkan agar setiap warga negara dapat mengikuti pendidikan sehinga memperoleh pengetahuan, kemampuan, ketrampilan, beriman dan bertaqwa. Program pemberian beasiswa bertujuan untuk membantu siswa yang ingin bersekolah, melanjutkan dan atau menyelesaikan pendidikannya tetapi keadaan ekonomi keluarga kurang mampu. Sehingga dengan diberikan beasiswa, diharapkan siswa tersebut dapat memperoleh pendidikan yang layak. Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kota Denpasar, melalui APBD Kota Denpasar Tahun 2007 telah menyediakan dana sebesar Rp. 778.500.000,-. Alokasi dana beasiswa ini diperuntukan bagi siswa SMP, SMA dan SMK di Kota
Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kota Denpasar, melalui APBD Kota Denpasar Tahun 2007 telah menyediakan dana sebesar Rp. 778.500.000 Denpasar yang berasal dari keluarga kurang mampu. Adapun rincian alokasi dana beasiswa pendidikan ini adalah sebagai berikut : (1) Tingkat SMP dialokasikan bagi siswa sebanyak 300 orang. Masing-masing siswa memperoleh Rp. 75.000,- setiap bulan selama setahun. (2) Sedangkan tingkat SMA/SMK dialokasikan bagi 339 orang. Masing-masing siswa memperoleh dana beasiswa pendidikan sebesar Rp. 125.000,- per bulan selama 12 bulan. Adapun dana beasiswa tersebut dibayarkan langsung selama 12 bulan/ 1 tahun kepada siswa yang bersangkutan. Mengingat jumlah siswa yang cukup banyak, maka pencairan dana beasiswa dilaksanakan secara bertahap kepada siswa sejak tanggal 6 Desember 2007 sampai dengan 14 Desember 2007. Mekanisme pemberian beasiswa pendidikan ini adalah berdasarkan database siswa yang berasal dari keluarga kurang mampu. Database diperoleh dan dikumpulkan dari
Sewaka Dharma, Media Informasi Pelayanan Publik
5
Kelurahan/Kepala Desa serta data dari Dinas Kesejahteraan Sosial, Kantor Keluarga Berencana termasuk para penyandang cacat. Berdasarkan data tersebut, Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kota Denpasar membuat Surat Keputusan Walikota Denpasar sebagai dasar penetapan pemberian beasiswa kurang mampu tersebut. Diharapkan dengan pemberian beasiswa tersebut akan menurunkan angka putus sekolah dan tercapainya pemerataan pendidikan. Selain pemberian beasiswa, upaya Pemkot Denpasar lainnya dalam menciptakan pendidikan yang terjangkau bagi semua orang adalah dengan membiayai ujian nasional. Melalui upaya ini diharapkan para siswa dan orangtua siswa tidak terbebani dengan berbagai biaya tinggi menjelang kelulusannya. Untuk menciptakan pendidikan yang terjangkau Pemkot Denpasar juga telah menetapkan mulai tahun 2008 nanti, semua sekolah di Kota Denpasar tidak diijinkan untuk melakukan pungutan uang gedung. Kebijakan ini untuk mengurangi beban 6
para orangtua siswa di kala memasuki jenjang sekolah. Sebab seringkali di awal tahun ajaran, pungutan uang gedung sekolah menjadi salah satu beban yang cukup memberatkan bagi para siswa dan orangtuanya. Konsekuensi kebijakan ini adalah pembangunan dan rehabilitasi gedung-gedung sekolah di Kota Denpasar menjadi tanggungjawab Pemerintah Kota Denpasar. Komitmen ini ditunjukkan dengan mengalokasikan dana pembangunan dan rehabilitasi gedung sekolah dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Denpasar. Komitmen peningkatan kualitas Pendidikan di Kota Denpasar juga ditunjukkan dengan membangun sarana dan prasarana yang mendukung peningkatan dan pengembangan SDM pendidikan. Misalnya pembangunan dan melengkapi berbagai laboratorium dan perpustakaan yang ada. Upaya lainnya dengan membangun hotel training di sekolah pariwisata. Pembangunan sarana dan prasarana laboratorium ini bertujuan untuk melatih dan simulasi bagi para siswa tentang dunia kerja sesungguhnya.
Sewaka Dharma, Media Informasi Pelayanan Publik
Komitmen peningkatan kualitas Pendidikan di Kota Denpasar juga ditunjukkan dengan membangun sarana dan prasarana yang mendukung peningkatan dan pengembangan SDM pendidikan
Upaya meningkatkan kualitas pendidikan lainnya adalah dengan membangun cyberschool. Melalui cybershool ini diharapkan dapat terjadi e-learning yaitu pembelajaran secara elektronis. Banyak manfaat yang didapat dari e-learning ini. Di antaranya adalah akses yang seluasluasnya untuk memperoleh berbagai informasi yang diiinginkan komunitas pendidikan. Melalui cyberschool inipula dapat terjadi komunikasi yang intensif di antara komunitas pendidikan : guru, pemerintah, orangtua dan siswa sendiri. Masih banyak manfaat lainnya yang bisa dikembangkan. Drs. I Gusti Lanang Jelantik,MSi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Denpasar
P
enuntasan Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun ditargetkan selesai pada tahun 2008/2009. Indikator utama penuntasan Wajar Dikdas adalah pencapaian Angka Partisipasi Kasar (APK) SMP secara nasional mencapai 95% pada tahun 2008/2009. Dari sisi jumlah siswa, pemerintah bersama masyarakat harus mampu menyediakan layanan pendidikan terhadap sekitar 1.9 juta anak usia 13-15 tahun yang selama di SMP/MTs/yang sederajat. Penuntasan Wajar Dikdas 9 Tahun harus merupakan program bersama antara pemerintah, swasta dan lembaga-lembaga sosial serta masyarakat. Upaya-upaya untuk menggerakkan semua komponen bangsa melalui gerakan nasional dengan pendekatan budaya, sosial, agama, birokrasi, legal formal perlu dilakukan untuk menyadarkan mereka yang belum memahami pentingnya pendidikan dan menggalang partisipasi masyarakat untuk mensukseskan program nasional tersebut. Tujuan utama dilaksanakannya gerakan nasional penuntasan Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun adalah: • Mendorong anak-anak usia 13-15 tahun agar masuk sekolah baik di SMP, MTs maupun pendidikan lainnya yang sederajat. • Meningkatkan angka partisipasi anak untuk masuk sekolah SMP/ MTs terutama di daerah yang jumlah anak tidak bersekolah SMP/ MTs masih tinggi. • Menurunkan angka putus sekolah SMP/MTs atau yang sederajat. • Meningkatkan peran serta masyarakat dalam mensukseskan penuntasan Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun. • Meningkatkan peran serta organisasi kemasyarakatan dalam mensukseskan gerakan nasional penuntasan Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun. • Meningkatkan peran, fungsi dan kapasitas pemerintah pusat,
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Denpasar:
PENUNTASAN WAJIB BELAJAR 9 TAHUN KOTA DENPASAR pemerintah propinsi, kabupaten/ kota dan kecamatan dalam penuntasan wajib belajar di daerah masing-masing. Adapun sasaran gerakan nasional penuntasan Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun ini adalah untuk; anak usia SMP/MTs atau yang sederajat (13-15 tahun) yang belum belajar di SMP/MTs atau yang sederajat, anak kelas VI SD yang karena alasan ekonomi dikhawatirkan tidak dapat melanjutkan ke SMP/ MTs atau yang sederajat dan anak putus sekolah SMP/MTs atau yang sederajat. Untuk belajar di SMP/MTs atau yang sederajat, anak-anak usia SMP dapat memilih sekolah yang sesuai dengan pilihan dan kesempatan yang dimiliki, seperti: SMP Negeri atau SMP Swasta Biasa, SD-SMP Satu Atap, SMP
terbuka, MTs Negeri atau MTs Swasta atau sekolah lainnya yang sederajat dan Pondok Pesantren Salayah yang menyelenggarakan program Wajib Belajar. Anak usia sekolah 13-15 tahun yang sekolah dapat memperolah bantuan keuangan untuk mengikuti pendidikan sebagai berikut: o Semua anak SMP/MTs atau yang sederajat dapat memperoleh Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dengan prioritas kepada siswa yang tidak mampu, sebesar Rp.354.000,/siswa/tahun. BOS diserahkan pengelolaannya kepada sekolah. o Semua anak SMP/MTs atau yang sederajat dapat memperoleh BOS Buku dengan prioritas kepada siswa yang tidak mampu, sebesar Rp.22.000,-/siswa/tahun. BOS Buku diserahkan pengelolaannya kepada
Penuntasan Wajar Dikdas 9 Tahun harus merupakan program bersama antara pemerintah, swasta dan lembaga-lembaga sosial serta masyarakat Sewaka Dharma, Media Informasi Pelayanan Publik
7
sekolah. o Beasiswa untuk SMP terbuka, sebesar Rp.300.000,-/siswa/tahun. Penuntasan Wajib Belajar 9 Tahun adalah program nasional. Oleh karena itu, untuk mensukseskan program itu perlu kerjasama yang menyeluruh antara: Pemerintah Pusat, Pemerintah Propinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota, Kecamatan dan Kelurahan. Disamping itu, masyarakat dan organisasi-organisasi sosial kemasyarakatan, seperti Darma Wanita, PKK, Bhayangkari, Dharma Pertiwi dan lainnya diharapkan tetap meningkatkan partisipasinya dalam penuntasan Wajib Belajar 9 Tahun. Bantuan Operasional Sekolah (BOS) adalah dana dari pemerintah pusat yang didistribusikan melalui pemerintah daerah ke SMP/MTs atau sederajat melalui rekening sekolah untuk membantu kegiatan operasional sekolah dalam rangka penuntasan Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun. BOS dihitung berdasarkan jumlah siswa, sehingga sekolah yang jumlah siswanya lebih banyak dalam penuntasan Wajib Belajar akan menerima BOS lebih besar. BOS
Bantuan Operasional Sekolah (BOS) adalah dana dari pemerintah pusat untuk membantu kegiatan operasional sekolah dalam rangka penuntasan Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun 8
Sewaka Dharma, Media Informasi Pelayanan Publik
Bila seluruh komponen di atas telah terpenuhi dari BOS dan masih terdapat sisa dana maka sisa dana BOS tersebut dapat digunakan untuk membeli alat peraga, media pembelajaran dan meubelair sekolah sebagai bagian dari dana penyelenggaraan pendidikan digunakan untuk membantu sekolah dalam hal-hal berikut: • Pembiayaan seluruh kegiatan dalam rangka Penerimaan Siswa Baru. • Pembelian buku teks pelajaran dan buku penunjang untuk dikoleksi di perpustakaan. • Pembelian bahan-bahan habis pakai seperti ATK, bahan praktikum, buku induk siswa, buku inventaris, langganan koran, dan kebutuhan sehari-hari di sekolah. • Pembiayaan kegiatan Kesiswaan. • Pembiayaan ulangan harian, ulangan umum, ujian sekolah dan laporan hasil belajar siswa. • Pengembangan profesi guru; Pelatihan, KKG/MGMP dan KKKS/MKKS. • Pembiayaan perawatan sekolah seperti pengecatan, perbaikan atap bocor, dan perawatan lainnya. • Pembiayaan langganan daya dan jasa: listrik, air, telepon. • Pembayaran honorarium guru dan tenaga kependidikan honorer sekolah yang tidak dibiayai Pemerintah dan/atau Pemerintah Daerah. • Pemberian bantuan biaya transportasi bagi siswa yang tidak mampu. • Khusus untuk pesantren salayah dan sekolah keagamaan non Islam, dana BOS dapat digunakan untuk biaya asrama/pondokan dan membeli peralatan ibadah. • Bila seluruh komponen di atas telah terpenuhi dari BOS dan masih terdapat sisa dana maka sisa dana BOS tersebut dapat digunakan untuk membeli alat peraga, media pembelajaran dan meubelair sekolah. • Untuk SMP terbuka, dana BOS boleh juga digunakan untuk : membayar honorarium penanggungjawab SMP Terbuka, Guru Bina, Guru Pamong, TU, dan Pesuruh yang menangani SMP Terbuka dan untuk membayar transportasi Guru Bina ke Tempat Kegiatan Belajar (TKB), dan Guru Pamong ke Sekolah Induk. Untuk mendapatkan informasi lebih mendetail tentang gerakan nasional penuntasan Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun dapat diperoleh melalui situs http://pendidikan. denpasarkota.go.id, atau www.denpasarkota.go.id, email:
[email protected] atau ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Denpasar, dengan alamat Jalan Mawar Nomor 6 Denpasar, Telepon (0361)247521.
Sewaka Dharma, Media Informasi Pelayanan Publik
9
CYBERSCHOOL
PERAN DAN MANFAATNYA BAGI PENDIDIKAN KOTA DENPASAR
10
Sewaka Dharma, Media Informasi Pelayanan Publik
Teknologi bukanlah segalanya, teknologi tidak pula memberikan rasa, teknologi adalah alat bantu bagi siapa saja melakukan apa-apa yang diperlukan dalam kehidupan dan mempertahankan kehidupannya. Menciptakan, memilih, dan atau menggunakan teknologi sama-sama memiliki konsekuensi terhadap dampak positif maupun negatif tidak hanya pada manusia, namun juga pada alam dan lingkungannya. Teknologi Informasi Komunikasi adalah salah satu upaya manusia untuk menjembatani kebuntuan, kelambatan, maupun kesulitan dalam mencari informasi sekaligus komunikasi. Cyberschool yang berbasis TIK dimaksudkan untuk menjawab segala kebuntuan dalam hal informasi maupun komunikasi pendidikan dan kependidikan yang muaranya diharapkan sebagai luapan samudera yang mampu meningkatkan kecerdasan dan kualitas pendidikan tanpa harus tercerabut dari akar budayanya
Internet
L
iberalisasi pendidikan yang berlangsung seiring dengan semangat pasarbebas akan bermuara pada tuntutan persaingan ketat pada baku mutu, transparansi, dan persaingan bebas. Ke tiga tuntutan tersebut dapat dianggap sebagai faktor eksternal yang harus disikapi dengan serius agar anak bangsa sebagai calon generasi penerus tidak kehilangan kepercayaan dan harga dirinya. Sedangkan faktor internal yang berlangsung pada dekade akhir-akhir ini bermuara pada masih adanya anak bangsa yang buta huruf, putus sekolah, penganguran, kemiskinan, dan lainnya. Dari keadaan tersebut tampak bahwa pendidikan menghadapi berbagai permasalahan yang membutuhkan pemecahan yang arif dan bijaksana. Kesenjangan pendidikan diantara provinsi di Indonesia yang tersebar diantara sebaran pulau menyebabkan proses pendidikan
tidak mampu melayani dengan baik dan merata. Untuk menyatukan dan memudahkan akses informasi dan komunikasi diantara pengelola dan peserta didik dibangunlah jaringan TIK dengan bantuan satelit dan jaringan infrstrukturnya. Elearning adalah sebuah basis model pembelajaran bebas batas – batas. Manusia dimanjakan dan dilayanai dengan berbagai kemudahan untuk mengakses tanpa batas dimana saja
tentang apa saja yang diperlukan, yang penting ada jaringan telekomunikasi dan komputer. Cyber school Kota Denpasar yang diluncurkan pada 22 Februari lalu merupakan jawaban salah satu dari sembilan Program Manajemen Pelayanan Pendidikan yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah. Upaya ini guna mendekatkan jarak atau batas – batas antara negara sampai dengan
Kesenjangan pendidikan diantara provinsi di Indonesia yang tersebar diantara sebaran pulau menyebabkan proses pendidikan tidak mampu melayani dengan baik dan merata. Sewaka Dharma, Media Informasi Pelayanan Publik
11
antar sekolah di Kota Denpasar. Cyber school sekaligus juga ditujukan untuk media pembelajaran serta informasi pendidikan dan kependididkan. Muaranya ada percepatan kualitas pendidikan. Membaca, melihat, dan mendengar adalah tiga langkah cara belajar yang telah berlangsung dari jaman ke jaman berikutnya. Pada masa yang lalu model pembelajaran lebih berat ke arah membaca dan mendengar. Khusus untuk proses melihat dapat ditunjukkan melalui proses laboratorium ( kimia misalnya ) , foto, lm, dan lainnya sesuai dengan fasilitas yang dimiliki oleh sekolah. Kini di era informasi ini mendengar tidak hanya di depan kelas belaka namun dapat juga melalui radio atau media rekaman lainnya. Demikian pula dengan belajar melalui membaca, dimana media baca tidak hanya melalui kertas saja, melainkan dapat dinikmati melalui 12
Budaya baca dan tatap muka tampaknya tidak tergantikan karena emosi, bahasa tubuh, maupun interaksi di dalamnya akan membangkitkan suasana yang hidup
Sewaka Dharma, Media Informasi Pelayanan Publik
layar TV dan komputer. Sedangkan untuk belajar dengan cara melihat tidak lagi dilakukan melalui percobaan atau studi banding belaka, namun kini dapat dinikmati melalui media elektronik baik berupa rekaman live ataupun dengan teknik animasi atau simulasi dan lainnya. Cyber School tidak dimaksudkan untuk menggantikan kelas atau sistem pembelajaran melalui tatap muka. Budaya baca dan tatap muka tampaknya tidak tergantikan karena emosi, bahasa tubuh, maupun interaksi di dalamnya akan membangkitkan suasana yang hidup. Keberadaannya juga diharapkan setidak-tidaknya berperan sebagai media komunikasi antar sekolah dan siswa, menggali informasi tentang ilmu pengetahuan dan teknologi. Pemanfaatan cyber school antara lain : 1. Pembelajaran, antara lain menjadi media seperti :
Belajar Jarak Jauh (distance learning), merupakan upaya mendekatkan serta mengukur kemampuan siswa maupun para gurunya untuk belajar jarak jauh menggunakan fasilitas distance learning melalui tele conference
• Menggali informasi tentang ilmu pengetahuan ataupun teknologi yang perkembangannya begitu cepat. Jaringan internet yang tersedia pada cyber school mampu membantu kebutuhan siswa maupun guru dalam mencari tahu buku-buku ataupun penemuan - penemuan baru. Buku disamping mahal juga beredarnya sering terlambat sehingga informasi yang diperoleh melalui internet dipastikan lebih cepat dan murah. • Proses belajar mengajar dimana cyber school menyediakan berbagai modul materi ke dalam komputer yang selanjutnya diproses dan dapat ditayangkan melalui media pada cyber school. Dengan demikian seorang siswa sekolah tertentu dapat menambah pengetahuannya melalui pembelajaran materi yang sama oleh guru lain disekolah lainnya. Ataupun juga dimanfaatkan diantara guru dengan guru untuk memperkaya wawasan dan kedalaman materi. • Merupakan media informasi temuan – temuan siswa maupun guru yang berprestasi sehingga mampu merangsang rekanrekan lainnya untuk berprestasi, sekaligus mengajarkan kepada
mereka tentang kompetensi dan hak kekayaan intelektual. 2. Sistem Informasi Manjemen Edukasi (SIMED) : merupakan sarana informasi bagi peserta didik, pendidik, orang tua murid, pemerhati pendidikan, maupun masyarakat umum. Melalui SIMED ini komunitas pendidikan dapat mencari informasi tentang berbagai hal, antara lain : kalender akademik, pembayaran uang sekolah, beasiswa, pengumuman jadwal dan hasil ujian, absensi, prestasi akademik, dan lainlainnya. Disamping itu juga dapat ditampilkan informasi tentang prol masing - masing sekolah seperti : alamat sekolah, luas areal, denah bangunan, jumlah, kualikasi, dan nama guru, nama dan jumlah murid di masing-masing klas dan sebagainya. 3. Belajar Jarak Jauh (distance learning), merupakan upaya mendekatkan serta mengukur kemampuan siswa maupun para gurunya untuk belajar jarak jauh menggunakan fasilitas distance learning melalui tele conference. Tidak hanya dengan atau antar sekolah pada satu propinsi saja melainkan juga dengan sekolah diluar negeri. Disamping itu melalui fasilitas cyber school tersebut para pengguna dapat melakukan chatting untuk bertukar berbagai
Sewaka Dharma, Media Informasi Pelayanan Publik
13
informasi dan data. Secara konsepsual e-learning yang difasilitasi cyber school mengantarkan peserta didik dan masyarakat pada berbagai kemudahan dan kecepatan memperoleh informasi dan komunikasi di bidang pendidikan dan kependidikan. Elearning merupakan dan menjadi etalase informasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang mengantarkan anak didik memiliki kemampuan dan percaya diri menatap masa depannya serta bersaing dengan bangsa lainnya. Dan itu sudah dimulai Kota Denpasar yang sekaligus menjadi barometer pendidikan bagi Provinsi Bali. Peran dan manfaat yang sangat penting dan perlu bagi mempercepat kesetaraan kualitas dan pelayanan publik bagi pendidikan sesuai dengan yang diamanatkan oleh RPJMD 20052010 melalui TIK yang diterjemahkan kedalam pengadaan infrastruktur cyberschool hendaknya didorong semakin cepat, karena hingga kini masih menghadapi kendala berupa : 1. Penyebaran dan pemerataan jaringan cyber school di seluruh sekolah negeri dan swasta dari sejak SD hingga SMA dan SMK. Karena kini baru terkoneksi di 11 buah SMPN, 8 SMAN, 5 SMKN dan
4 cabang Dinas Pendidikan Kota Denpasar. 2. Perlu manajemen khusus dalam menata dan mengembangkan cyber school 3. Mengangkat dan meningkatkan kemampuan SDM pengelola cyber school. 4. Meningkatkan kapasitas kbps. 5. Mengadakan pelatihan bagi guru-guru sekolah dalam mengoperasionalkan ataupun membuat materi pembelajaran. Dengan cara yang sama juga diadakan pelatihan bagi siswa untuk mampu mengoperasionalkan tur-tur yang ada dalam cyber school. 6. Menempatkan guru pengawas pada setiap ruang yang mempunyai akses melalui media cyber school. 7. Membangun dan meningkatkan peran serta masyarakat dalam membangun Teknologi Informasi dan Komunikasi. 8. Menggandengkan sekaligus mensinerjikan cyber school dengan Rumah Pintar. Dengan mencermati berbagai pernyataan tersebut diatas tidak ada pilihan bagi memajukan dan meningkatkan kualitas pendidikan mendatang. Teknologi walaupun
Teknologi walaupun memiliki dampak, akan tetapi pemilihan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam wadah cyber school lebih diperankan dan dimanfaatkan untuk juga mempercepat pemerataan kecerdasan generasi penerus dengan spirit budaya memiliki dampak, akan tetapi pemilihan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam wadah cyber school lebih diperankan dan dimanfaatkan untuk juga mempercepat pemerataan kecerdasan generasi penerus dengan spirit budaya. Selamat. Putu Rumawan Salain (Dewan Pendidikan Kota Denpasar)
14
Sewaka Dharma, Media Informasi Pelayanan Publik
P
emerintah Kota Denpasar telah meluncurkan Cyber School. Peluncuran ini sebagai tanda Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar menaruh perhatian yang besar di bidang pendidikan teknologi informasi (TI). Cyber School akan bermanfaat selain dalam mata pelajaran TI—yang muncul sejak KBK (nanti KTSP), juga bermanfaat dalam semua mata pelajaran yang memerlukan informasi kekinian. Karena itulah, peserta didik, para guru, dan orang tua siswa menyambut kehadiran Cyber School
dengan gembira. Pada masa kini mau tidak mau TI harus diterima sebagai media dalam dunia pendidikan. Sebelum peluncuran Cyber School, peserta didik memanfaatkan jasa warung internet (warnet) jika penyelesaian tugas-tugas berkaiatan dengan informasi kekinian. Katakanlah peserta didik menyusun karya tulis, mereka mampir ke warnet (warung internet) kemudian membuka situssitus yang berhubungan dengan tugasnya itu—bagi sekolah yang belum memiliki internet. Begitulah, internet
Internet di Dunia Pendidikan Foto Gus Alit
Pada masa kini mau tidak mau TI harus diterima sebagai media dalam dunia pendidikan. Sebelum peluncuran Cyber School, peserta didik memanfaatkan jasa warung internet (warnet) jika penyelesaian tugastugas berkaiatan dengan informasi kekinian telah membantu peserta didik dalam mencari informasi dan pengetahuan kekinian. Selain membantu, internet juga berdampak negatifnya, kadang mengagetkan pihak guru dan orang tua. Gara-gara anak sering ke warnet, telah membuat anak mengenal perilaku seks bebas. Harapan Pemkot Denpasar adalah meminimalisasi dampak negatif TI dengan membuka Cyber School karena berada di bawah pengawasan guru. Internet memang bukan barang-baru bagi anak terutama yang duduk di tingkat sekolah menengah. Internet sudah diakrabi oleh anak dalam memperluas wawasan keilmuan mereka. Kelangkaan sumber pustaka yang biasa terjadi dalam aktivitas tulis-menulis, ternyata internet dapat mengisinya dan dapat diperoleh dengan cepat. Biayanya pun tidak begitu besar. Begitulah kemajuan TI yang berfungsi sebagai alat bantu pendidikan dan akan terus juga berkembang seirama dengan teknologi yang lain. Tugas guru pun sesungguhnya diringankan setelah
Sewaka Dharma, Media Informasi Pelayanan Publik
15
anak memanfaatkan TI. Namun patut disayangkan, saat anak sudah akrab dengan internet, banyak guru maupun orang tua belum mengikuti perkembangan TI. Kondisi seperti ini merupakan persoalan dalam dunia pendidikan. Di satu pihak si anak sudah akrab dengan internet, sedang guru dan orang tua belum akrab dengan intenet, bahkan pernah melihat wajah internet. Jangankan memanfaatkan internet, memencet tombol-tombol huruf di komputer dan memegang mouse saja masih gagap. Di era teknologi canggih pekerjaannya masih diselesaikan dengan manual tentu menyita waktu dan tenaga. Jadi, salah satu hambatan dunia pendidikan kita adalah gagapanya sebagian guru dan orang tua terhadap perkembangan TI. Sejalan dengan perkembangan zaman sudah waktunya guru tidak gagap dengan TI. Kalau memungkinkan juga akrab dengan TI seperti halnya murid. Jika guru yang bersangkutan mau meningkatkan wawasan tentang profesi guru, bisa membuka www. duniaguru.com, sekadar contoh. Jika dalam keseharian sulit untuk menemukan topik karya tulis dalam pengembangkan profesi guru, TI mungkin bisa membantu. Bukan zamannya lagi guru malu bertanya soal TI, sekalipun dengan peserta didik yang terlebih dahulu akrab dengan TI. Walau internet sudah menjadi sumber belajar, bukan berarti sumbersumber yang sudah ada seperti bukubuku bisa ditinggalkan. Bagaimanapun canggihnya TI, buku-buku dan sumber belajar yang lain masih diperlukan dalam dunia pendidikan. Buku-buku yang mengungkap perkembangan ilmu pengetahuan tentu masih menjadi konsumsi para guru. Tampaknya ada hubungan yang signikan antara guru yang jarang membaca buku-buku dengan keinginan untuk mengakses perkembangan ilmu pengetahuan lewat internet. Menurut salah satu sumber (www.sekolahindonesia.com), bagi 16
Namun patut disayangkan, saat anak sudah akrab dengan internet, banyak guru maupun orang tua belum mengikuti perkembangan TI. Kondisi seperti ini merupakan persoalan dalam dunia pendidikan sebagian besar guru di Indonesia, ide menggabungkan materi pelajaran dengan informasi yang ada di internet mungkin masih relatif baru. Tetapi di negara maju, ide ini telah membuahkan hasil yang gemilang. Baik guru maupun murid terbukti menjadi lebih aktif dan antusias dalam mempelajari topik yang dibahas di kelas. Bagaimana memberdayakan murid melalui penggunaan internet yang baik dan benar? Apa salahnya murid-murid diskusi berdasarkan isu yang ditemukan dari internet. Walaupun guru belum sempat buka situs itu bukanlah halangan
Sewaka Dharma, Media Informasi Pelayanan Publik
untuk mengangkat topik itu dalam pembelajaran di kelas. Marci McGowan, seorang guru di AS, tidak pernah menyangka bahwa sebuah situs dapat memancing begitu banyak antusiasme murid. Hal ini terjadi setelah kelas tersebut memiliki sebuah situs kelas, tempat muridmurid dapat mempublikasikan hasil karya mereka di jaringan internet dan bekerjasama lebih aktif dengan muridmurid lainnya dalam menyelesaikan tugas-tugas kelompok atau kelas. Selain lebih antusias, situs kelas juga mendorong murid-murid untuk lebih bangga dengan hasil pekerjaan
mereka. Mudah-mudahan di Indonesia kondisi itu lekas terwujud. Selain murid, orang tua juga dapat mengikuti seluruh kemajuan yang dicapai anak-anaknya dengan mudah melalui situs kelas ini. Bahkan, sebagian besar orangtua berpendapat situs-situs tersebut sangat informatif dan seringkali dijadikan bahan rujukan bagi anak mereka apabila naik kelas. Marci juga mengingatkan walaupun akrab dengan internet, materi pengajaran konvensional (misalnya: buku), alam lingkungan tetap diperlukan. Bagaimanapun juga materi-materi teks yang sudah baku tersebut telah dipakai bertahuntahun dan terbukti berhasil. Internet lebih dipandang sebagai salah satu sumber informasi yang murah dan mudah didapat. Contohnya, dalam mengajarkan topik sejarah penemuan Benua Amerika misalnya, selain memberikan teks yang baku, murid-
murid juga dilengkapi dengan poster gambar kapal laut, peta dunia, lembar tugas untuk murid dan yang tidak kalah pentingya daftar situs-situs internet yang memuat informasi yang berhubungan dengan Benua Amerika. Menarik bukan? McGowan juga menyatakan bahwa kini murid-muridnya memandang internet sebagai sebuah perpustakaan raksasa untuk mencari berbagai informasi. Selain itu, muridmurid juga terpacu untuk belajar dan bekerja lebih keras karena hasil pekerjaan mereka akan dimuat dalam internet. Itu berarti nama mereka akan terpampang di layar semua komputer di dunia. Marci merekomendasikan rekan-rekan guru untuk juga menggunakan internet dalam metode pengajaran di kelas. Menurutnya, anak-anak sangat tertarik dengan apapun yang ada di internet. Selain itu, melalui internet mereka juga dapat mempelajari p e r b e d a an cuaca, macam dan jenis p e k e r j a a n orang dewasa, bagaimana kehidupan anakanak di negara lain. Berbeda jauh hasilnya apabila hanya meng gunak an buku saja, apalagi hanya lewat metode ceramah. T i p s Marci, bagi guru yang baru me ngg unakan internet adalah: p e r t a m a , m e n c o b a mengumpulkan sumber-sumber informasi di internet yang aman untuk dikombinasikan
materi pengajaran konvensional (misalnya: buku), alam lingkungan tetap diperlukan. Bagaimanapun juga materi-materi teks yang sudah baku tersebut telah dipakai bertahuntahun dan terbukti berhasil. dengan kurikulum. Kedua, bergabung dalam forum diskusi antarguru. Ketiga, jangan malu bertanya dengan guru lain mengenai masalah yang ditemui di kelas. Setelah ketiga tahap tersebut, mulailah melibatkan murid dalam projek online dan saksikan sendiri bagaimana antusiasme murid tumbuh dengan cepat. Selamat berinternet untuk para guru. IGK Tribana (guru SMAN 6 Denpasar)
Sewaka Dharma, Media Informasi Pelayanan Publik
17
KEWIRAUSAHAAN :
Perlu Ditanamkan Sejak Dini Jiwa kewirausahaan akan mendorong munculnya daya inovasi dan kreatitas yang sangat diperlukan bagi seorang pemimpin. Perkembangan kehidupan manusia yang menawarkan beragam profesi perlu disikapi secara serius oleh dunia pendidikan dan komunitas pendidikan seperti guru, orangtua dan siswa sendiri. Antisipasinya adalah dengan menumbuhkan konsep pendidikan yang link n match dengan dunia kerja Melalui penataan pendidikan yang menyesuaikan dengan dunia kerja (link n match) diharapkan dapat melahirkan kualitas SDM yang mampu untuk bersaing dalam dunia usaha. Oleh karenanya peranan dunia pendidikan sangat penting.
S
ewaktu kita kecil saat ditanya tentang cita-cita barangkali jawaban untuk profesi yang diidam-idamkan hanya terdiri dari 3 – 4 jenis saja. Mulai dari dokter, insinyur, ABRI ataupun PNS. Namun dewasa ini di seiring perkembangan ilmu pengetahuan yang berbasiskan teknologi informasi, jenis profesipun semakin beragam dan makin luas. Mulai dari enternainer, programer, tele marketer, bahkan pekerjaan sebagai presenter di radio dan TV yang dulu tidak terbayangkan akan menjadi idola serta berpenghasilan cukup besar, macam Tukul Arwana. Semakin maju peradaban dan kehidupan manusia semakin mengkhusus kebutuhan dan profesi yang ditawarkan. Apalagi dalam dunia modern, profesi yang bergerak di bidang jasa semakin bertambah luas. Seperti jasa dan konsultasi keuangan, penjualan rumah, saham dan sebagainya. Perkembangan kehidupan manusia yang menawarkan beragam profesi ini perlu disikapi secara serius oleh dunia pendidikan dan komunitas pendidikan seperti guru, orangtua dan siswa sendiri. Sebab lewat dunia pendidikan-lah akan dihasilkan sumber daya manusia (SDM) sebagai sumber daya penggerak dunia kerja. Pendidikan yang baik akan menghasilkan SDM yang profesional dan sesuai (match) dengan kebutuhan dunia kerja. Oleh karenanya apa yang ditempuh Dinas Pendidikan Kota Denpasar
Perkembangan kehidupan manusia yang menawarkan beragam profesi, perlu disikapi secara serius oleh dunia pendidikan dan komunitas pendidikan seperti guru, orangtua dan siswa sendiri 18
Sewaka Dharma, Media Informasi Pelayanan Publik
melalui pendidikan dan pengenalan jiwa kewirausahaan sejak dini di usia sekolah patut didorong dan dikembangkan secara berkelanjutan. Dengan upaya ini diharapkan gambaran mengenai dunia kerja yang sesungguhnya dapat dikenal dan dipahami oleh siswa sejak dini. Melalui pengenalan kewirausahaan inipula para siswa bisa menyesuaikan sejak dini antara keinginan, bakat dan minatnya dengan dunia kerja dan profesi yang menanti. Saat ini seringkali para siswa hingga tingkat SMA/ SMK masih belum tahu akan kemana setelah lulus sekolah atau akan memilih jurusan apa saat di universitas nanti. Padahal keputusan pemilihan jurusan dan sekolah sudah dapat dilakukan sewaktu tingkat SMP. Sebab pada tingkat SMP dapat dipilih apakah akan melanjutkan jenjang pendidikan yang lebih tinggi setelah SMA ataukah akan langsung masuk dunia kerja. Jika memilih langsung bekerja setelah SMA maka pilihan sebaiknya dijatuhkan ke SMK. Sebaliknya jika ingin melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi bahkan hingga tingkat doktoral maka jalur SMA-lah yang harus dipilih, Manfaat lain pengenalan prinsip-prinsip kewirausahaan sejak dini di usia sekolah adalah untuk menumbuhkembangkan jiwa dan watak kepemimpinan sejak dini. Mengutip pernyataan Wakil Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra SE Msi dalam beberapa kesempatan pelatihan kewirausahaan, bahwa jiwa enterpreneur/kewirausahaan harus dikembangkan sejak usia sekolah, karena sejak masa tersebut akan lebih mudah membentuk watak kepemimpinan yang tangguh. Melalui pembentukan watak di sekolah inilah akan dapat diharapkan lahir calon-calon pemimpin bangsa kedepan. Lebih jauh Wawali Rai D Mantra mengatakan bahwa dengan memiliki jiwa kewirausahaan akan mendorong munculnya daya inovasi dan kreatitas yang sangat diperlukan bagi seorang pemimpin. Dengan mengetahui konsep kepemimpinan sejak usia sekolah akan memberikan kepercayaan diri lebih pada siswa dalam pengembangan diri yang penting dalam pembentukan nation character building anakanak kita.
Manfaat lain pengenalan prinsip-prinsip kewirausahaan sejak dini di usia sekolah adalah untuk menumbuhkembangkan jiwa dan watak kepemimpinan sejak dini Sewaka Dharma, Media Informasi Pelayanan Publik
19
Alasan lain pentingnya pendidikan kewirausahaan sejak dini adalah bahwa di tengah situasi perekonomian dunia, diperlukan jiwa-jiwa kewirausahaan yang dapat menciptakan lapangan pekerjaan bukan hanya mengandalkan yang ada. Lewat pendidikan kewirausahaan ditanamkan jiwa inovatif dan kreatif sehingga saat memasuki dunia kerja diharapkan dapat mengurangi jumlah penggangguran. Pengangguran terjadi seiring laju pertumbuhan penduduk yang tidak sebanding dengan laju pertumbuhan ekonomi. Apalagi perkembangan dunia usaha ke depan dihadapkan dengan era perdagangan bebas dunia. Era ini akan memunculkan persaingan antar negara yang semakin ketat dan tajam akibat semakin efektif dan esiennya pola pikir manusia. Menghadapinya diperlukan upaya untuk meningkatkan SDM, agar dapat menghasilkan para “pejuang – pejuang ekonomi“ yang berkualitas dan profesional di bidangnya. Karena itu diperlukan persiapan dan perencanaan (planning and design) disegala bidang, dan salah satu bidang itu melalui penerapan pendidikan kewirausahaan sejak dini di sekolah. Penanaman semangat dan jiwa kewirausahaan sejak dini di usia 20
sekolah dapat dianggap sebagai langkah penanaman modal yang dihitung sebagai proses industri yang menghasilkan output berupa instrumen industri. Jadi bukan hanya sekedar kajian keilmuan semata. Pendidikan pengusaha adalah “pabrik” yang mengubah barang mentah menjadi barang jadi. Alumni – alumni pendidikan pengusaha menjadi seperti produk – produk sebuah industri yang siap diolah dan diuji serta akan menghasilkan produk – produk lainnya. Maka dalam hal ini pendidikan calon pengusaha bersifat Link and Match (menghubungkan proses pendidikan dengan proses kerja). Oleh karenanya untuk melahirkan entreprenuer – entrepreur yang unggul peranan dunia pendidikan sangat penting. Melalui penataan pendidikan yang menyesuaikan dengan dunia kerja (link n match) diharapkan dapat melahirkan kualitas SDM yang mampu untuk bersaing dalam dunia usaha. Dapat dinyatakan bahwa tujuan dari pendidikan calon pengusaha adalah berupaya melahirkan kader – kader pengusaha yang handal dalam usahanya, kukuh dalam visinya, dan berkomitmen. Astra Prayoga, Wartawan Denpost
Sewaka Dharma, Media Informasi Pelayanan Publik
Melalui penataan pendidikan yang menyesuaikan dengan dunia kerja (link n match) diharapkan dapat melahirkan kualitas SDM yang mampu untuk bersaing dalam dunia usaha
Catur Muka
P
erkembangan teknologi informasi dan komunikasi dewasa ini merambah berbagai bidang kehidupan manusia. Termasuk dunia pendidikan di Kota Denpasar. Bagi penekun ilmu sika ini perkembangan ilmu pengetahuan yang begitu pesat mesti diimbangi dengan kesiapan komunitas pendidikan seperti murid, guru dan orangtua siswa menyikapinya. Salah satunya dengan mengembangkan inovasi dan kreasi, khususnya dalam bidang ilmu sika. Sebab bagi bapak tiga putra ini inovasi dan kreatitas diperlukan dalam bidang yang tengah berkembang pesat ini. Apalagi bagi kebanyakan siswa, ilmu pasti seperti sika dan matematika sering menjadi momok dan menjadi mata pelajaran yang membosankan. Salah satu upaya merangsang tumbuhnya minat dan perhatian para siswa terhadap ilmu sika adalah dengan mendirikan museum Iptek. ”Di museum ini bisa dipamerkan berbagai inovasi dan kreatitas dalam bidang ilmu pengetahuan, termasuk sika,” ujar peraih guru teladan 2006 ini. Museum inipula dapat menjadi sumber pembelajaran dan membangkitkan keingintahuan para siswa terhadap kemajuan iptek. ”Dapat pula dipamerkan alat peraga ataupun hasil-hasil kemajuan iptek terkini, paling tidak lewat audio visual,” jelas pria kelahiran Karangasem 47 tahun lalu ini. Melalui pendekatan lapangan dan audio visual ini diharapkan pembelajaran sika tidak lagi membosankan. ”Belajar sika tidak bisa hanya di kelas ataupun laboratorium saja, mesti lewat cara-cara yang membangkitkan keingintahuan para siswa,” ujar Ketua Asosiasi Guru Fisika Bali ini. Rencana pemerintah Kota Denpasar membangun rumah pintar membuatnya berharap besar. ”Rumah pintar dapat dijadikan salah satu model museum iptek,” jelasnya. Dirinya berharap, pembangunan rumah pintar nantinya dapat mengakomodir gagasan museum iptek yang menjadi idamannya sejak dulu. ”Lewat museum iptek inipula kita dapat mengenalkan dan merangsang minat anak-anak bangsa terhadap ilmuilmu yang sangat penting bagi kemajuan bangsa,” harap suami dari Ni Luh Nyoman Sri Rejekiwati ini. **)
I Ketut Mudita
Museum IPTEK Sewaka Dharma, Media Informasi Pelayanan Publik
21
I Gusti Agung Galuh Ardhaningrat
Obsesi Pengacara M
eski masih belia, gadis berbintang Taurus ini tampak gemas dengan berbagai kasus korupsi yang menimpa bangsa Indonesia. Menurutnya korupsi telah membuat bangsa ini terpuruk dan tidak berdaya di depan negara-negara lain. Hal ini pula yang mendorongnya untuk menggantungkan cita-cita sebagai pengacara. Bagi alumni SMP N 1 Denpasar ini profesi pengacara adalah tantangan tersendiri. Perilaku dan talenta serta kemampuan berargumen para pengacara membuat sosok ini menjadi profesi idamannya. ”Pengacara harus menguasai masalah dan mengetahui banyak hal agar pembelaannya bagi sang klien bermanfaat,” jelas gadis yang mempunyai hobi membaca ini. Dengan berprofesi sebagai pengacara juga menurut siswa SMA N 1 Denpasar ini dirinya berkesempatan menolong banyak orang. Meski demikian, pemilik tinggi 170 cm dan berat 50 Kg ini berkomitmen untuk tidak membela para koruptor. ”Uang bukanlah tujuan yang utama, namun bagaimana kepuasan kerja menjadi ukuran,” jelas anggota Paskibra Nasional tahun 2007 ini. Menurut penyandang Duta Belia Tahun 2007 ini korupsi harus diberantas habis dengan sikap disiplin dan mental spiritual yang kuat. ”Sebagai siswa caranya ya belajar dengan baik dan benar, tidak suka bolos dan mencontek,” jelasnya. Sebab baginya bolos dan mencontek adalah salah satu bentuk mencari jalan pintas yang merupakan cikal bakal perilaku korupsi. Kalau saat sekolah saja sudah mencari jalan pintas dengan mencontek, bagaimana nanti kalau sudah bekerja? Baginya lebih baik kaya hati daripada kaya materi yang diperoleh dengan cara tidak benar. Sebagai alumni paskibraka sikap disiplin sikap mental spiritual yang kuat melekat erat dalam pribadinya. ”Dengan selalu dekat dengan sang pencipta biasanya kita akan dihindarkan dari godaan-godaan uintuk berbuat tidak baik,” jelas putri dari pasangan Gusti Made Arya Wisnu Mataram dan Sagung Mirah Widhiani ini. Landasan mental dan spiritual yang kuat pula menurutnya dapat menjadi benteng para pemimpin bangsa ini agar terhindar dari godaan untuk melakukan korupsi. ”Sikap mental serta landasan spiritual ditambah disiplin diri pasti akan menghindarkan bangsa ini dari keterpurukan yang lebih dalam akibat korupsi yang merajalela”,ujarnya yakin.**) 22
Sewaka Dharma, Media Informasi Pelayanan Publik
Praja Madya
D
alam rangka penyelenggaraan pemerintahan daerah sesuai dengan amanat Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945, pemerintahan daerah, yang mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahannya menurut asas otonomi dan tugas pembantuan, diarahkan untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pelayanan, pemberdayaan dan peran serta masyarakat serta peningkatan daya saing daerah dengan memperhatikan prinsip demokrasi, pemerataan, keadilan, keistimewaan dan kekhususan suatu daerah dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia. Di dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Pasal 11 Ayat (4) disebutkan bahwa “Penyelenggaraan urusan pemerintahan yang bersifat wajib yang berpedoman pada Standar Pelayanan Minimal dilaksanakan secara bertahap dan ditetapkan oleh Pemerintah”. Ini artinya bahwa dinamika global menuntut kinerja pemerintah yang lebih profesional dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat maupun Stakeholdernya. Apabila hal itu merupakan pelayanan dasar maka sudah seyogyanya berpedoman pada Standar Pelayanan Minimal. Sebagai tindak lanjut dari Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 maka diturunkanlah Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM) dimana disini diatur mengenai jenis dan mutu pelayanan dasar yang merupakan urusan wajib daerah yang berhak diperoleh setiap warga negara secara minimal. SPM disusun sebagai alat Pemerintah dan Pemerintahan Daerah untuk menjamin akses dan mutu pelayanan dasar kepada masyarakat secara merata dalam rangka penyelenggaraan urusan wajib.
STANDAR PELAYANAN MINIMAL,
Menjamin Hak Pelayanan Masyarakat
Sewaka Dharma, Media Informasi Pelayanan Publik
23
Pemerintah Kota Denpasar sebagai salah satu penyelenggara pemerintahan di daerah wajib melaksanakan amanat dari Peraturan Pemerintah diatas dengan implikasi sebagai berikut : Masyarakat akan terjamin menerima suatu pelayanan dari pemerintahan daerah Dapat ditentukan Standar Spending Assesment (SSA) yaitu perhitungan biaya untuk suatu pelayanan, dan perhitungan kebutuhan agregat minimum pembiayaan daerah. Menjadi landasan dalam menentukan anggaran suatu pelayanan publik, perimbangan keuangan dan anggaran berbasis kinerja. Membantu penilaian kinerja atau LPJ Kepala Daerah secara lebih akurat, terukur, transparan dan akuntabel. Menjadi argumen bagi peningkatan pajak dan retribusi daerah karena baik Pemda dan masyarakat dapat melihat keterkaitan pembiayaan dengan pelayanan publik yang disediakan Pemerintah Daerah. Merangsang rasionalisasi kelembagaan Pemda, karena Pemda akan lebih berkonsentrasi pada pembentukan kelembagaan yang berkorelasi dengan pelayanan masyarakat. Membantu Pemda dalam merasionalisasi jumlah dan kualikasi pegawai yang dibutuhkan dengan kemampuan mengelola pelayanan publik tersebut. Mengapa Pemerintah Daerah
Salah satu alternative yang harus dilakukan Pemerintahan adalah menyiapkan Infrastruktur seperti penyediaan teknologi informasi yang memadai 24
harus melaksanakan Standar Pelayanan Minimal di daerahnya ? Asumsi ini lahir dengan pengertian bahwa pusat pelayanan yang paling dekat dengan masyarakat adalah di tingkat daerah melalui Kabupaten/ Kota. Pelayanan sebagai fungsi Primer pemerintahan dengan amanat Undang-undang diatas suka atau tidak suka harus dilakukan oleh Pemerintah Daerah yang berkeinginan meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya. Salah satu alternative yang harus dilakukan oleh Pemerintahan Daerah adalah dengan menyiapkan Infrastruktur seperti penyediaan teknologi informasi yang memadai dengan masyarakat sebagai pengguna nantinya. SPM sebagai istilah normatif dalam perundang-undangan adalah istilah baru. Istilah akademik yang lebih populer adalah Standar Pelayanan/Standar Kinerja Pelayanan. Mengapa ? Karena istilah SPM adalah konsep yang “Conous & Redundant “. Sebab, istilah “Standar” sudah mempunyai pengertian sebagai “Patokan Dasar, ketentuan-ketentuan
Sewaka Dharma, Media Informasi Pelayanan Publik
pokok, atau prasyarat dasar atau lainnya yang menunjuk pada ukuranukuran minimal tertentu”. Jadi dalam istilah Standar sudah inklusif pengertian minimal. Karenanya, secara akademik, yang lazim digunakan adalah Konsep/Istilah “Standar Pelayanan / Standar Kinerja Pelayanan”. Karena itu, secara akademik, istilah SPM, Standar Pelayanan, atau Standar Kinerja Pelayanan, dan lain-lain menunjuk pada makna atau pengertian yang sama. Dengan demikian, komitmen Pemerintah dan Pemerintah Daerah dalam mengimplementasikan desentralisasi dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia dapat diwujudkan salah satunya dengan melaksanakan Standar Pelayanan Minimal dalam rangka menjamin hak masyarakat untuk menerima suatu pelayanan dasar dari Pemerintahan Daerah dengan mutu tertentu. Kadek Sapta Budiarta, SIP Kasubag Kelembagaan dan Anjab.
FLU BURUNG (AVIAN IFLUENZA) Penularan virus u burung (avian inuenza) dari unggas ke manusia dapat terjadi melalui air liur, lendir dari hidung dan feces (kotoran); udara yang tercemar virus H5N1 dari kotoran unggas terjangkit u burung; melalui transportasi unggas serta peralatan kandang, pakan unggas dan lain-lain. Pemerintah Kota Denpasar telah mengambil langkahlangkah penanggulangan wabah u burung untuk mencegah, mengawasi, mengendalikan dan memberantas virus AI secara berkelanjutan sesuai prosedur tetap (protap) secara nasional.
LANGKAH PREVENTIF DAN KURATIF MENGATASINYA
F
lu Burung atau Avian Inuenza (AI) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus inuenza yang menyerang unggas (buru ng,ayam,itik,entog,dll). Belakangan ini yang perlu kita waspadai bersama adalah u burung yang disebabkan virus avian inuenza dengan kode genetik H5N1 (H=Haemaglutinin, N=Neuramidase). Karena selain dapat menular dari unggas ke unggas ternyata dapat pula menular dari unggas ke manusia (zoonosis). PENYEBAB Penyebab u burung adalah virus tipe A. Virus inuenza termasuk famili orthomyxoviridae. Virus inuenza tipe A dapat berubah–ubah bentuk
Sewaka Dharma, Media Informasi Pelayanan Publik
25
(drif/shift) dan dapat menyebabkan epidemi serta pandemi. Berdasarkan sub-tipenya terdiri dari Hemaglutinin (H) dan Neuramidase (N). Kedua huruf ini digunakan sebagai identikasi kode subtipe u burung yang banyak jenisnya. Misalnya terdapat jenis H1N1, H2N2, H3, N3H5N1, H9N2, H7N7. Strain yang sangat virulen/ ganas serta dapat menyebabkan wabah pada unggas adalah sub tipe A H5N1. Virus tersebut dapat bertahan hidup di air sampai 4 hari pada suhu 22oC dan lebih dari 30 hari pada suhu 0oC . Virus akan mati pada pemanasan 60oC selama 30 menit atau 56o C selama 3 jam, atau dengan pembilasan menggunakan sabun detergen dan desinfektan (formalin serta cairan yang mengandung iodin). GEJALA Gejala pada unggas : jengger berwarna biru, perdarahan di kaki dan dada yang diikuti kematian mendadak. Flu burung menular dari unggas ke unggas dan unggas ke manusia. Penularan dapat terjadi melalui air liur, lendir dari hidung dan feces (kotoran). Penyakit ini juga dapat menular melalui udara yang tercemar virus H5N1 yang berasal dari kotoran atau sekreta burung /unggas yang menderita u burung. Penularan juga terjadi melalui transportasi/migrasi unggas serta peralatan kandang, pakan unggas dan lain-lain. PENULARAN Virus u burung hidup dalam saluran percernaan unggas. Burung yang terifeksi virus akan mengeluarkan virus ini melalui saliva air liur), cairan hidung dan kotoran. Unggas yang sakit oleh virus inuenza A atau H5N1 dapat mengeluarkan virus dengan jumlah besar dalam kotorannya. Di dalam kotoran dan tubuh unggas yang sakit, virus dapat bertahan lebih lama. Virus avian inuenza ini dapat ditularkan terhadap manusia dengan jalan : 1) melalui kontaminasi atau 26
Penyakit ini juga dapat menular melalui udara yang tercemar virus H5N1 yang berasal dari kotoran atau sekreta burung /unggas yang menderita flu burung
kontak langsung dengan unggas. Penularan terjadi jika bersinggungan langsung dengan unggas yang terinfeksi u burung. Contohnya : pekerja di peternakan ayam, pemotongan ayam dan penjamah produk unggas lainnya; 2). lewat kontaminasi dengan pupuk organic dari kotoran ayam yang terinfeksi virus AI. Masa Inkubasi bervariasi pada unggas mulai dari 1 minggu,1 - 3 hari pada manusia dan masa infeksi 1 hari sebelum sampai 3 - 4 hari sesudah timbul gejala. Pada anak dapat terjadi sampai 21 hari. PENCEGAHAN Pencegahan penyebaran virus AI dilakukan melalui ; 1).penyemprotan (spraying) pada unggas, kandang dan tempat yang dicurigai terinfeksi virus dengan desinfektan ; 2). Pemusnahan unggas yang terinfeksi u burung
Sewaka Dharma, Media Informasi Pelayanan Publik
dengan membakar dan menanam bangkai unggas ; 3).Vaksinasi pada unggas yang sehat secara rutin dan teratur ; 4). Soialisasi (public awareness) kepada masyarakat luas untuk ikut berpartisipasi; 5). Pengendalian dan pengawasan lalu lintas unggas. LANGKAH-LANGKAH ANTISIPATIF PEMERINTAH KOTA Sebagai bentuk pelayanan publik kepada masyarakat Pemerintah Kota Denpasar telah mengambil langkahlangkah penanggulangan wabah u burung ini. Adapun langkah-langkah operasional pemberantasan penyakit AI pada unggas dan pencegahan penularan virus ke manusia sebagai berikut : 1. Pembentuk Komite Daerah Flu Burung dan Pandemi Inuenza (Komda FPBI) Kota Denpasar yang
beranggotakan instansi terkait dan bertugas merencanakan program secara terpadu dalam rangka mencegah, mengawasi, mengendalikan dan memberantas virus AI secara berkelanjutan. 2. Secara teknis membentuk PDS/ PDR (Partisipatori Desease Search/Response) di lapangan. PDS/PDR ini bertugas melacak keberadaan penyakit dan langsung menangani sesuai prosedur tetap (protap) secara nasional.
Langkah-langkahnya meliputi : memusnakan unggas terjangkit AI, melaksanakan ring vaksinasi di lokasi terjadinya kasus, melaksanakan penyemprotan (spraying), membayar kompensasi unggas yang dimusnahkan kepada pemiliknya, mengadakan penyuluhan/sosialisasi dan memantau kejadian penyakit selanjutnya. Di Kota Denpasar telah dibentuk 4 orang PDS/R yang dibantu
Sebagai bentuk pelayanan publik kepada masyarakat Pemerintah Kota Denpasar telah mengambil langkah-langkah penanggulangan wabah flu burung ini
petugas penyuluh lapangan (PPL) di masing-masing kecamatan. Dinas Kesehatan telah membentuk DSO (Distric Survailance Ofcer) yang mempunyai tugas sama dengan PDS/R. Dalam tugas menangani bidang kesehatan manusia berkoordinasi dan dibantu puskesmas setempat. 3. Membentuk kader vaksinasi ditingkat desa (vaksinatur desa). Petugas ini khusus memvaksin unggas terhadap penyakit AI (Flu Burung). Di setiap desa direkrut 4 orang sebagai kader yang melaksanakan vaksinasi sampai ke tingkat banjar dan rumah penduduk yang memiliki unggas. 4. Mengadakan pengawasan dan pengendalian lalu lintas unggas masuk kota setiap 2 hari sekali di pintu-pintu masuk kota. Setiap unggas diperiksa dan disemprot sebelum dipotong. 5. Mengadakan spraying setiap 2 hari sekali ditempat umum yang ada unggasnya. Seperti Pasar Burung Satria, Pasar Sanglah, Pasar Badung dan Pasar Kreneng.
Foto foto Humas
Ir. I Dewa Made Ngurah (Kepala Kantor Peternakan Kota Denpasar)
Sewaka Dharma, Media Informasi Pelayanan Publik
27
S
ejak Lembaga Perkreditan Desa (LPD) didirikan sekitar tahun 1980-an sampai saat ini telah memberikan warna tersendiri bagi pembangunan desa pakraman (desa adat) dan masyarakat desa pakraman. Keberadaan LPD terbukti mampu memberikan manfaat yang cukup signikan bagi kesejahteraan masyarakat dan memberikan dampak yang saling menguntungkan bagi LPD, desa pekraman dan krama (masyarakat) desa itu sendiri. Contoh paling nyata manfaat LPD bagi desa pakraman itu adalah adanya pembagian keuntungan (laba bersih) LPD sebesar 20% bagi pembangunan desa pakraman. Sedangkan bagi krama (masyarakat) desa manfaatnya dirasakan dengan berkurangnya beban urunan bagi pembangunan sik desa (renovasi pura, misalnya) serta urunan dalam hal upakara pada saat piodalan di desa pakraman tersebut. Dari sisi ekonomi masyarakat desa pakraman terbantu dalam memperoleh sumber pembiayaan yang mudah dan murah. LPD kini telah menjadi lokomotif bagi perkembangan kegiatan usaha di desa pakraman yang membantu tumbuhnya usaha-usaha ekonomi desa berbasis ekonomi kerakyatan Spesikasi LPD yang memiliki kedekatan budaya dan psikologi 28
Foto foto Humas
CASH POINT “TAKSU”
INOVASI LAYANAN LPD DESA PAKRAMAN KEPAON Spesikasi LPD yang memiliki kedekatan budaya dan psikologi dengan nasabahnya, faktor lokasi yang memungkinkan lembaga ini menjangkau nasabah, serta karakter bisnis yang luwes merupakan kekuatan lembaga ini untuk bertahan dan memiliki daya saing terhadap lembaga sejenis terlebih dalam kondisi perekonomian dewasa ini. Penerapan cash point ini diharapkan mampu memberikan ”brand image” bagi LPD di Kota Denpasar sebagai lembaga keuangan yang dikelola profesional dengan menerapkan aplikasi teknologi informasi untuk memberikan pelayanan prima dan mampu bersaing dalam era globalisasi
Sewaka Dharma, Media Informasi Pelayanan Publik
dengan nasabahnya, faktor lokasi yang memungkinkan lembaga ini menjangkau nasabah serta karakter bisnis yang luwes merupakan kekuatan lembaga ini untuk bertahan dan memiliki daya saing terhadap lembaga sejenis, terlebih dalam kondisi perekonomian dewasa ini. Kemajuan LPD yang diharapkan dapat menjadi lembaga pembiayaan yang efektif di masyarakat desa akan berdampak positif terhadap pengembangan kawasan pedesaan.Sebagian masyarakat akan terbantu dalam pendanaan untuk mengembangkan potensi usaha di wilayahnya yang akan menjadikan pedesaan kompetitif dalam tatanan perekonomian global. LPD Membutuhkan Teknologi Informasi Perkembangan kehidupan masyarakat modern tak bisa dilepaskan dari sentuhan teknologi informasi (information-communication technology). Pada era ini penerapan teknologi di segala bidang diarahkan untuk mencapai keunggulan kompetitif (daya saing). Teknologi informasi sudah sedemikian mempengaruhi struktur dan proses kerja suatu usaha
Tuntutan masyarakat terhadap penyajian laporan, pelayanan yang cepat, aman, akurat dan transparan serta untuk meningkatkan nilai tambah serta daya saing LPD, maka pemanfaatan teknologi informasi merupakan suatu kebutuhan untuk meningkatkan cara penyampaian informasi, layanan dan kenyamanan. Teknologi informasi juga meningkatkan efektiftas dan esiensi dalam kinerja suatu lembaga. Demikian juga yang terjadi dalam dunia perekonomian dan lembaga keuangan. Perkembangan volume usaha LPD yang cukup tinggi menuntut adanya peningkatan profesionalisme dan transparansi dalam pengelolaan keuangannya. Sebagai ilustrasi perkembangan asset LPD pada tahun 2006 mencapai Rp. 220,51 miliar lebih atau meningkat sebesar 12,44% dari tahun 2005. Sedangkan laba pada tahun 2006 mencapai Rp. 13,7 miliar lebih, meningkat 2,23% dari tahun 2005. Dengan perkembangan yang sedemikian rupa diperlukan pengelolaan yang tepat, cepat, akurat dan transparan terhadap data dan pelaporannya. Upaya ini untuk memperkecil kemungkinan terjadinya kerugian, baik kerugian usaha maupun kerugian yang diakibatkan oleh penyalahgunaan kewenangan. Tuntutan masyarakat terhadap penyajian laporan, pelayanan yang cepat, aman, akurat dan transparan serta untuk meningkatkan nilai tambah serta daya saing LPD, maka pemanfaatan teknologi informasi merupakan suatu kebutuhan. Lembaga keuangan lain yang merupakan pesaing LPD sudah terlebih dahulu memanfaatkan teknologi informasi dalam menerapkan standar operasional dan pelayanannya. Kondisi ini dapat mengurangi market share (pangsa pasar) LPD. Oleh karena itu sangat penting bagi LPD untuk menerapkan teknologi informasi dalam pengelolaannya. Upaya untuk menerapkan aplikasi teknologi informasi dan komunikasi (TIK) disambut dengan baik seluruh LPD di Kota Denpasar. Hal ini dilatarbelalangi kesadaran akan arti penting teknologi informasi tersebut dalam memudahkan mereka guna mengelola LPD. Inovasi Layanan LPD Saat ini nasabah LPD membutuhkan efesiensi, kehandalan, keamanan, kecepatan dan kemudahan dalam melakukan transaksi keuangan. Dalam upaya meningkatkan pelayanan dan berkompetisi dibidang usaha jasa keuangan, LPD harus terus berbenah diri mulai dari SDM pengelola, manajemen organisasi serta penerapan layanan yang berbasis pada teknologi informasi. Menyikapi hal tersebut Pemerintah Kota Denpasar selaku pembina umum LPD mengisyaratkan pola pelayanan dengan memanfaatkan mesin cash point. Fasilitas ini berupa suatu perangkat keras dan system
Sewaka Dharma, Media Informasi Pelayanan Publik
29
(hardware+software) yang mampu melayani masyarakat/nasabahnya sebagai kasir (”teller”) selama 24 jam bagi transaksi penarikan uang tunai. Tahap awal sebagai pilot project inovasi layanan LPD dengan cash point ini ditetapkan LPD Desa Pakraman Kepaon. Pemilihan ini didasari prestasinya sebagai LPD terbaik tahun 2006 dengan jumlah asset Rp. 11,08 miliar lebih dan nasabah dalam bentuk tabungan sebanyak 4.725 orang. Bantuan perangkat keras (hardware) berupa mesin cash point (mesin ATM) dan perangkat lunak (software) ini merupakan rangkaian program ekonomi kerakyatan (ekora). Salah satu tujuan pokok program ekora ini yaitu upaya memperluas akses terhadap teknologi bagi masyarakat. Penerapan cash point senilai Rp. 400 juta lebih ini diharapkan mampu memberikan ”brand image” baru bagi LPD di Kota Denpasar. Citra bahwa LPD tidak sekadar lembaga keuangan mikro di desa yang dikelola secara sederhana dan tradisional. Namun LPD sudah mampu mengaplikasikan teknologi informasi bagi nasabahnya sehingga pelayanan semakin prima. Upaya ini diharapkan mampu
menjadikan LPD sebagai pusat informasi strategis dan produktivitas masyarakat serta mampu mendorong pertumbuhan ekonomi desa dan pembangunan Kota Denpasar.**)
Ir. I GN Eddy Mulya, SE, M.Si (Kepala Bagian Perekonomian Setda Kota Denpasar)
Foto Humas
30
Sewaka Dharma, Media Informasi Pelayanan Publik
Berangkat dari slogan “Setetes Air Merupakan Sumber Kehidupan” PDAM Kota Denpasar berupaya secara maksimal melayani sehingga masyarakat dapat merasakan nikmatnya air yang menjadi kebutuhan primer bagi setiap insan. Menilik berbagai upaya yang telah dilaksanakan oleh PDAM Kota Denpasar, tentunya kesinambungan pelayanan diharapkan dapat tetap terjaga. Namun, agar lebih optimal, diperlukan kerjasama tiga arah antara PDAM, masyarakat, dan pemerintah dalam mengelola air untuk kepentingan bersama. PDAM Kota Denpasar belum dapat menyediakan kebutuhan air secara kontinyu, akibat persediaan yang tidak seimbang dengan kebutuhan masyarakat
REVITALISASI PDAM
UPAYA PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN
P
erusahaan Daerah Air Minum ( PDAM ) Kota Denpasar merupakan Perusahaan Daerah milik Pemerintah Kota Denpasar yang diberikan tugas untuk menyediakan pelayanan penyediaan air minum bagi masyarakat yang berada di wilayah Kota Denpasar. Faktanya, Kota Denpasar merupakan pusat perdagangan, pemerintahan dan pariwisata. Hal ini membawa konsekuensi
terhadap pesatnya perkembangan pembangunan yang mengakibatkan semakin berkurangnya luas lahan terbuka sebagai daerah resapan air. Kondisi ini tentu saja berdampak pada kuantitas sumber – sumber air yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber PDAM. Kondisi lainnya adalah bahwa Kota Denpasar merupakan daerah hilir aliran berbagai sungai, sehingga kualitas air bakunya sangat
Sewaka Dharma, Media Informasi Pelayanan Publik
31
dipengaruhi oleh aktivitas masyarakat di daerah hulu. Padahal perubahan kualitas air baku sungai sangat bervariasi tergantung kondisi di hulu. Di samping itu pemanfaatan air bawah tanah secara terus – menerus untuk pemenuhan air minum hotel – hotel dan restoran dapat mengakibatkan terjadinya instrusi air laut yang memberikan dampak negatif terhadap kualitas sumber air yang ada. Menghadapi berbagai kondisi yang menjadi tantangan dalam memenuhi kebutuhan air bersih warga, PDAM Kota Denpasar telah melakukan berbagai upaya, antara lain : 1) Di Bidang Produksi : yaitu dengan melaksanakan optimalisasi terhadap instalasi yang dimiliki, memelihara lingkungan sumber air, membangun sumur bor baru. Untuk menutupi kekurangan air yang dibutuhkan oleh masyarakat Kota Denpasar dilakukan dengan pembelian kepada PDAM lain ( antara lain PDAM Badung, Gianyar dan PT. Tirta Arta Buanamulia ). Ke depan untuk memenuhi kebutuhan air masyarakat Kota Denpasar dapat dilakukan melalui kerjasama dengan lembaga produksi SARBAGITAKU. Lembaga ini melibatkan lima wilayah yang secara langsung terkait dengan permasalahan air bersih ini yaitu Denpasar Badung Gianyar Tabanan dan Klungkung. 2) Di Bidang Distribusi : dilakukan optimalisasi pengaliran dengan pengaturan sistem jaringan. Upaya lainnya adalah dengan menangani keluhan pekanggan terkait kebocoran secara cepat dan tepat. PDAM Kota Denpasar juga membangun booster untuk meningkatkan kemampuan pengaliran serta mengadakan ushing terhadap pipa secara periodik. Di masa yang akan datang direncanakan pembangunan kawasan siap minum sebagai program percontohan (pilot project ). 3) Di Bidang Pelayanan Pelanggan : untuk memudahkan akses masyarakat pelanggan, khususnya yang berkaitan dengan informasi 32
pembayaran dan layanan pengaduan, dapat menghubungi line telepon di nomor : 240749. Masyarakat dapat juga mengakses website PDAM Kota Denpasar di alamat situs : www.pdam. denpasarkota.go.id. Website ini merupakan sarana bagi masyarakat yang ingin mendapatkan informasi terbaru tentang PDAM Kota Denpasar secara on line. Website juga merupakan media bagi PDAM untuk mensosialisasikan peraturan – peraturan yang berkaitan dengan tata tertib pelanggan PDAM. Misalnya : larangan dan sanksi bagi pelanggan yang memasang pompa hisap secara langsung pada instalasi pipa PDAM yang dapat menimbulkan kerusakan sarana PDAM. Upaya peningkatan pelayanan kepada pelanggan juga melalui kerjasama dengan Bank Pembangunan Daerah Bali ( BPD Bali ). Kerjasama ini menyediakan
Sewaka Dharma, Media Informasi Pelayanan Publik
PDAM Kota Denpasar belum dapat menyediakan kebutuhan air secara kontinyu, akibat persediaan yang tidak seimbang dengan kebuhan masyarakat. Pada saat ini, PDAM Kota Denpasar menutup penerimaan pelanggan baru pada wilayah tertentu yang memiliki sisa tekanan air kecil.
sistem on-line yang nantinya akan dikembangkan dengan sistem Host - to Host sehingga pelanggan dapat membayar pada loket-loket BPD di seluruh Bali. Upaya ini untuk memberikan kemudahan dan pelayanan terdekat kepada pelanggan PDAM dalam membayar kewajibannya. Dalam mengantisipasi keluhan – keluhan terhadap pelayanan PDAM terkait dengan hasil pembacaan meter air, maka renacanya petugas pembaca akan dilengkapi dengan alat Barcode. 4) Di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM), diupayakan dengan meningkatkan kemampuan pegawai melalui pelatihan – pelatihan secara berkesinambungan. Pelatihan juga disesuaikan dengan perkembangan terkini serta untuk menjawab masalah yang dihadapi PDAM terkait dengan pemberian pelayanan terhadap masyarakat. Diharapkan dari hasil pelatihan tersebut, tercipta suatu budaya kerja di kalangan pegawai PDAM. Untuk membangun budaya kerja tersebut diperlukan adanya suatu dorongan/motivasi serta penghargaan berupa kesejahteraan yang dikaitkan dengan tingkat prestasi yang dicapai pegawai. 5) Di Bidang Keuangan : selama ini PDAM menghadapi tantangan yang cukup berat karena beban biaya yang mesti ditanggung tidak seimbang dengan pendapatan perusahaan. Hal ini merupakan hambatan dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan. Namun sebagian dari hambatan tersebut dapat ditanggulangi melalui upaya esiensi biaya, penyesuaian golongan pelanggan, mengikuti restrukturisasi utang jangka panjang dengan Departemen Keuangan RI serta Bantuan Subsidi dari Pemerintah Kota Denpasar. Subdsidi ini sebagai bentuk komitmen Pemerintah Kota Denpasar dalam pelayanan penyediaan air minum bagi masyarakat Kota Denpasar.**) Ir. Putu Gede Mahaputra, MM. (Direktur PDAM Kota Denpasar)
Menilik berbagai upaya yang telah dilaksanakan oleh PDAM Kota Denpasar, tentunya kesinambungan pelayanan diharapkan dapat tetap terjaga. Namun, agar lebih optimal, diperlukan kerjasama tiga arah antara PDAM, masyarakat, dan pemerintah dalam mengelola air untuk kepentingan bersama. Layaknya slogan “ Bersama Membangun PDAM Menuju Pelayanan Prima “. Sewaka Dharma, Media Informasi Pelayanan Publik
33
25 Kepala Desa dilantik secara serentak oleh Walikota Denpsar
Kunjungan Kerja Gubernur Bali pada pusat pengembangan pertanian sistem hidroponik di Kota Denpasar
Sekretais Daerah Kota Denpasar melaksanakan penanaman hutan bakau
Foto foto Humas
34
Sewaka Dharma, Media Informasi Pelayanan Publik
Penjelasan pengelolaan limbah (DSDP) di Kota Denpasar
Aksi pembersihan pantai (Beach Cleaning) yang digerakkan oleh Camat Denpasar Selatan
Foto Densel
Peresmian Dinas Perijinan oleh Gubernur Bali bertepatan dengan Kunjungan Kerjanya di Kota Denpasar
Sewaka Dharma, Media Informasi Pelayanan Publik
35
Walikota Denpasar, Puspayoga sedang memberikan sambutan pada saat pembukaan Rakor Komwil IV APEKSI di Ina Grand Bali Beach Sanur.
Pengangkutan sampah di kota Denpasar oleh Dinas Kebersihan dan Pertamanan
Pengendalian ternak liar oleh Dinas Trantib dan Satpol PP Kota Depasar
Foto foto Humas
36
Sewaka Dharma, Media Informasi Pelayanan Publik
Penyerahan Beasiswa kepada siswa SMP di Kota Denpasar.
Kegiatan PORKOT yang memasukkan muatan lokal “Tarik Tambang” sebagai salah satu cabang yang dipertandingkan
Wakil Walikota Denpasar, Rai D Mantra sedang memantau aktivitas karang taruna di Kota Denpasar
Sewaka Dharma, Media Informasi Pelayanan Publik
37
Kunjungan kerja Gubernur di sentra industri keramik
Pengarahan dalam rangka Penyusunan Pengawasan Melekat (Waskat) di Kota Denpasar
Pembukaan Bimbingan Teknis Penyusunan Standar Pelayanan Minimal (SPM) di lingkungan Pemerintah Kota Denpasar
Foto foto Humas
38
Sewaka Dharma, Media Informasi Pelayanan Publik