DINAMIKA KELOMPOK SEBAGAI ALAT MENUJU KESUKSESAN PENGEMBANGAN DIRI Oleh :Andeka Rocky Tana Amah 1. Pengantar Sebagai salah satu insan yang hidup dalam suatu lingkungan, kita tak pernah terlepas dari kebutuhan akan orang lain. Hal ini didasari karena adanya keterbatasan dalam diri kita yang harus ditutupi dengan kehadiran orang lain. Namun terkadang kebutuhan akan orang lain lebih disebabkan karena adanya persamaan akan tujuan maupun motif yang ingin dicapai. Hal ini yang menyebabkan kita berupaya untuk membangun suatu ikatan yang dapat menyelesaikan setiap persoalan yang dihadapi.
2. Dinamika Kelompok Berdasarkan hal diatas, maka adanya suatu tindakan untuk membangun suatu perkumpulan yang sering kita kenal dengan nama kelompok. Kelompok merupakan suatu unit yang didalamnya terdapat individu-individu yang memiliki kesamaan tujuan/maksud yang ingin dicapai. Melalui kelompok, maka setiap individu yang ada didalamnya akan mengembangkan kemampuan yang dimiliki didalam pencapaian akan tujuan. Oleh karena itu, kelompok memiliki peranan yang besar didalam pencapaian akan tujuan-tujuan tersebut. Namun didalam kelompok, kita sering diperhadapkan akan dinamika yang ada. Dinamika yang dimaksudkan dalam hal ini merupakan suatu kemampuan setiap individu untuk menangkap dan berusaha menyesuaikan diri dalam kelompok tersebut. Berdasarkan hal tersebut, maka dinamika yang dimaksud dalam hal ini, merupakan interaksi antara anggota kelompok yang ada didalamnya. Oleh karena itu dalam dinamika membutuhkan hubungan timbal balik antara individu maupun seluruh anggota kelompok yang ada didalamnya. Berdasarkan pemahaman diatas, maka dinamika kelompok merupakan suatu kelompok yang teratur dari dua individu atau lebih yang memiliki hubungan psikologis secara jelas antara anggota yang satu dengan
1
yang lainnya. Artinya setiap anggota kelompok yang ada didalamnya memiliki hubungan psikologis yang berlangsung dalam suatu situasi yang alami secara bersama-sama.
3. Makna Keberadaan Dinamika Kelompok Kelompok hadir karena adanya kebutuhan akan pencapaian tujuan secara bersama. Oleh karena itu, dinamika kelompok hadir dalam rangka menjawab beberapa hal dibawah ini seperti: ¾ Setiap individu tidak mungkin hidup sendiri dalam masyarakat, dimanapun berada ¾ Individu tidak mungkin bekerja sendiri di dalam menjalani hidupnya ¾ Dalam suatu masyarakat perlu adanya pembagian kerja Ketiga hal yang telah dipaparkan diatas, memperlihatkan bahwa manusia pada dasarnya saling membutuhkan baik dalam interaksi maupun dalam pembagian tugas. Oleh karena itu, mereka mau hidup dalam suatu kelompok, karena adanya kebutuhan. Hubungan yang dipaparkan diatas, hanya akan bermakna apabila setiap individu dalam kelompok tersebut berhasil meminimalkan permasalahan yang timbul akibat interaksi tersebut. Hal ini yang menyebabkan kita perlu mempelajari dinamika kelompok.
4. Interaksi Sebagai Sarana Berkelompok Penekanan utama dalam kehidupan kelompok yang dinamis adalah adanya interaksi antar setiap anggota yang ada didalamnya. Oleh karena itu, aspek-aspek dalam interaksi yang perlu kita perhatikan adalah: ¾ Adanya hubungan yang dikembangkan ¾ Adanya individu-individu ¾ Adanya tujuan bersama Ketiga hal yang telah dipaparkan diatas, merupakan alat didalam mengembangkan interaksi. Tampa adanya individu-individu yang memiliki hubungan satu sama lainnya, maka tidak ada tujuan bersama yang ingin dicapai. Oleh karena itu, didalam interaksi ketiga hal merupakan sarana utama yang perlu dipersiapkan dalam kelompok
2
Ketiga hal yang telah dipaparkan diatas, tidak akan berjalan dengan baik apabila kita tidak melihat beberapa faktor yang mempengaruhi interaksi tersebut. Adapun faktor-faktor tersebut antara lain: ¾ Situasi sosial yang berkembang dalam kelompok tersebut ¾ Norma-norma yang ada dalam kelompok ¾ Tujuan individu dan kelompok ¾ Kedudukan individu dalam struktur kelompok Berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhi, maka dasar-dasar berinteraksi dalam kelompok adalah: 1) Proses imitasi atau peniruan; 2) sugesti, merupakan proses dimana seorang individu memberikan pandangan atau sikap yang lalu diterima tampa dikritisi lebih dulu, hal ini menimbulkan perilaku yang seragam antara mereka; 3) indentifikasi, merupakan dorongan yang timbul dalam diri setiap individu maupun kelompok untuk menjadi identik dengan orang lain; 4) yang terakhir, adalah simpati, dimana setiap individu memiliki perasaan untuk senasib sepenanggungan dengan orang lain.
5. Bentuk-Bentuk Interaksi Dalam Kelompok Ada lima bentuk interaksi dalam kelompok yang menyebabkan dinamika kelompok tersebut semakin hidup. Adapun kelima bentuk tersebut adalah : ¾ Kerjasama/Cooperation, merupakan suatu bentuk interaksi yang ada di kelompok dalam rangka pencapaian akan tujuan-tujuan yang telah disepakati. Hal ini menunjukkan bahwa ada beberapa tujuan individu yang saling berkaitan erat yang menyebabkan mereka bersatu untuk mencapai tujuan tersebut ¾ Persaingan/Competition, merupakan suatu bentuk interaksi yang melihat bahwa seseorang dapat mencapai tujuan harus bersaing dengan individu lain. Hal ini akan bermuara pada kekuatan untuk mempengaruhi individu lain untuk mencapai tujuannya. ¾ Pertentangan/conflict, merupakan proses dimana individu atau kelompok berusaha untuk memenuhi tujuannya, dengan menentang individu/kelompok lainnya dengan ancaman atau kekerasan.
3
¾ Persesuaian/acomodation, merupakan proses dimana individu maupun kelompok berusaha akomodatif terhadap pendapat-pendapat lain guna menghindari pertentangan ¾ Perpaduan/asimilation, merupakan proses yang ditandai dengan adanya usaha untuk mengurangi perbedaan yang terdapat dalam individu/kelompok. Selain itu, perpaduan juga merupakan usaha guna mempertinggi kesatuan tindakan, proses mental, dengan mendahulukan kepentingan bersama
6. Persoalan Dalam Dinamika Kelompok Sebagai suatu kelompok, maka terdapat berbagai persoalan yang sering kali mengganggu efektivitas kerjasama dalam kelompok tersebut. Seperti yang dipaparkan diatas, maka persoalan-persoalan ini muncul karena adanya berbagai motif didalam kelompok tersebut. Ada beberapa persoalan dalam dinamika kelompok yaitu: 1. Kohesi/persatuan. Hal ini berkaitan erat dengan tingkah laku anggota kelompok seperti : ¾ Motif pengelompokkan ¾ Proses Pengelompokkan itu terjadi ¾ Intensitas interaksi antar anggota kelompok ¾ Arah pilihan yang diinginkan yang ada dalam kelompok ¾ Manfaat yang diperoleh ketika ia berkelompok 2. Motive/dorongan, yang dimaksudkan dengan hal kepentingan anggota terhadap kehidupan berkelompok
ini
adalah
3. Struktur dalam kelompok, didalam melihat hal ini, sangat terkait erat dengan: ¾ Bentuk pengelompokkan yang ada dalam kelompok tersebut ¾ Bentuk hubungan yang dikembangkan didalam kelompok tersebut ¾ Perbedaan kedudukan antar anggota ¾ Keterlibatan untuk bekerja dalam mewujudkan tujuan kelompok
4
4. Keberadaan pimpinan. Pemimpin memiliki peranan yang penting dalam kelompok, terutama dalam mengontrol dan mengendalikan dinamika dalam kelompok tersebut. Oleh karena itu, dalam dinamika kelompok keberadaan pemimpin sering dilihat dalam konteks: ¾ Siapa yang menjadi pemimpin ¾ Bentuk kepemimpinan yang diterapkan oleh pemimpin ¾ Seperti apa tugas pemimpin ¾ Sistem kepemimpinan yang diterapkan ¾ Peranannya dalam meningkatkan motivasi anggota ¾ Peranannya dalam menyamakan presepsi anggota ¾ Peranannya dalam mempengaruhi anggota 5. Perkembangan Kelompok. Dalam hal ini sangat terkait dengan perubahan yang terjadi. Perkembangan kelompok sering juga terkait dengan dinamika yang ada. Oleh karena itu, dalam melihat perkembangan kelompok, maka dapat dilihat dari: ¾ Ketentramannya dalam kelompok ¾ Perpecahan dalam kelompok ¾ Dinamika dalam pencapaian tujuan ¾ Dinamika sebagai kebutuhan saling mengisi ¾ Dinamika sebagai kebutuhan pembelajaran
7. Penutup Berdasarkan paparan diatas, maka dinamika kelompok pada hakekatnya memiliki peranan didalam membantu kesusksesan kita guna menyelesaikan studi. Adanya interaksi yang dinamis akan memberikan kontribusi yang signifikan kepada kita tentang hakekat kehadiran kita. Namun yang menjadi perenungan bagi kita adalah hakekat apa yang ingin kita capai dalam kehidupan berkelompok? Keinginan apa yangingin kita dapatkan ketika kita berada dalam suatu kelompok yang selalu dinamis.
5