DINAMIKA EKONOMI PABRIK GULA SUMBERHARJO PEMALANG PADA TAHUN 1985-2005
SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh: Nurmi Kusumaning Tyas 09406241003
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2013
i
PERSETUJUAN Skripsi yang berjudul “Dinamika Ekonomi Pabrik Gula Sumberharjo Pemalang pada Tahun 1985-2005” ini telah disetujui oleh pembimbing untuk diujikan.
Yogyakarta, 19 Maret 2013 Pembimbing,
Ririn Darini, M.Hum NIP. 19741118 199903 2 001
ii
PENGESAHAN
Skripsi yang berjudul “Dinamika Ekonomi Pabrik Gula Sumberharjo Pemalang pada Tahun 1985-2005” ini telah dipertahankan di depan Dewan Penguji pada tanggal 2 April 2013 dan dinyatakan lulus.
DEWAN PENGUJI
Nama
Jabatan
Tandatangan
Tanggal
Mudji Hartono, M. Hum. NIP. 19550115 198403 1 001
Ketua Penguji
.............................
.......................
Ririn Darini, M. Hum. NIP. 19741118 199903 2 001
Sekretaris
...........................
.......................
Dr. Aman, M. Pd. NIP. 19741015 200312 1 001
Penguji Utama
...........................
.......................
Yogyakarta,
April 2013
Dekan FIS Universitas Negeri Yogyakarta
Prof. Dr. Ajat Sudrajat, M. Ag. NIP. 19620321 198903 1 001
iii
PERNYATAAN
Yang bertandatangan di bawah ini, saya: Nama
: Nurmi Kusumaning Tyas
NIM
: 09406241003
Jurusan
: Pendidikan Sejarah
Judul
: Dinamika Ekonomi Pabrik Gula Sumberharjo Pemalang pada Tahun 1985-2005
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi ini benar-benar merupakan karya penulis. Sepanjang pengetahuan penulis, skripsi ini tidak berisi materi yang pernah ditulis orang lain atau digunakan sebagai persyaratan penyelesaian studi di perguruan tinggi lain, kecuali pada bagian-bagian tertentu yang penulis gunakan sebagai sumber acuan dan kutipan dengan mengikuti tata tulis ilmiah yang lazim. Pernyataan ini dibuat oleh penulis dengan penuh kesadaran dan sesungguhnya. Apabila dikemudian hari ternyata tidak benar, maka sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis.
Yogyakarta,
Maret 2013
Yang Menyatakan,
Nurmi Kusumaning Tyas
iv
MOTTO Barang siapa yang memperhatikan kepentingan saudaranya, Maka Allah akan memperhatikan kepentingannya. Barangsiapa yang melapangkan suatu kesulitan sesama muslim, Maka Allah akan melapangkan satu kesulitan dari beberapa kesulitan dihari kiamat. Dan barangsiapa yang menutupi kejelekan orang lain, Maka Allah akan menutupi kejelekannya dihari kiamat. (H.R Bukhari dan Muslim) Aku mengamati semua sahabat, dan tidak menemukan sahabat yang lebih baik daripada menjaga lidah. Aku memikirkan tentang semua pakaian, tetapi tidak menemukan pakaian yang lebih baik daripada takwa. Aku merenungkan tentang segala jenis amal baik, namun tidak mendapatkan yang lebih baik daripada memberi nasihat baik. Aku mencari segala bentuk rezki, tapi tidak menemukan rezki yang lebih baik daripada sabar. (Umar bin Kattab) Kesabaran
adalah
hal
yang
sangat
berarti
dan
diperlukan
agar
seseorang bisa melewati kesulitan demi kesulitan yang dihadapi. (Ust. Yusuf Mansur) Penuhilah hatimu dengan kecintaan terhadap saudaramu niscaya akan menyempurnakan kekuranganmu dan mengangkat derajatmu di sisi Allah. (Al-Habib Umar bin Hafidz)
v
PERSEMBAHAN
Karya Tulis Ini Tyas Persembahkan Sebagai Ungkapan Kasih Sayang Kepada Ibuku Yang Tersayang, Ibuku Yang Terkasih, Ibuku Yang Tercinta (Hermi Prihatin) Serta Ayahanda Tercinta (Nuroji), Yang Telah Memberikan Dukungan, Motivasi, Doa Dan Harapan Yang Seluas Langit. Terimakasih Atas Kehangatan Cintamu... Calon Suamiku, (Akur Wijayadi). Syukran Katsiron Atas Kesabaran Dalam Membimbing, Nasehat Dan Cinta Yang Telah Kau Berikan... Terakhir Teruntuk Kakak Dan Adikku (Khalim Awalusyakur Dan Nurmi Renoning Galih) Atas Doa dan Semangat Yang Terkirim Untukku...
vi
DINAMIKA EKONOMI PABRIK GULA SUMBERHARJO PEMALANG PADA TAHUN 1985-2005 Oleh Nurmi Kusumaning Tyas NIM. 09406241003 ABSTRAK Pemalang merupakan kota agraris sehingga banyak wilayahnya dijadikan persawahan dan perkebunan. Kondisi geografis yang cocok untuk ditanami tebu mengakibatkan pabrik-pabrik gula berdiri di kota ini salah satunya yaitu PG Sumberharjo. Adapun tujuan dari penelitian ini ialah: 1). Mendeskripsikan sejarah kepemilikan PG Sumberharjo dan Industri gula Indonesia; 2). Menjelaskan dinamika ekonomi dan buruh-buruh PG Sumberharjo tahun 1985-2005; 3). Mengetahui dampak krisis moneter 1997-1998 terhadap eksistensi PG Sumberharjo. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian sejarah kritis. Metode sejarah kritis memiliki lima tahap yaitu pemilihan topik, heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi. Setelah topik telah ditentukan maka tahap selanjutnya heuristik yaitu pengumpulan data dan sumber-sumber sejarah yang relevan. Interpretasi dilakukan untuk menganalisa keterkaitan makna hubungan antar fakta kemudian mengkorelasikan fakta-fakta yang diperoleh, setelah melakukan verifikasi atau kritik sumber. Terakhir, penyajian berupa penulisan sejarah. Berikut merupakan hasil penelitian 1). Pabrik ini pada awalnya dimiliki oleh Belanda yaitu NHM (Nederlandche Handels Maatschappij) yang berkedudukan di Belanda dan wakil cabangnya di Surabaya. Kepemilikan PG Sumberharjo berpindah kepada pemerintah RI akibat adanya nasionalisasi perusahaan milik Belanda. Saat ini secara administratif pengelolaannya di bawah Direksi Perusahaan Terbatas Perkebunan Nusantara IX (Persero) yang berkedudukan di Surakarta. Perkembangan industri gula Indonesia dapat dilihat dari berbagai periode yaitu: masa VOC, tanam paksa, industri gula bebas, masa depresi hingga tahun 1940, masa Jepang, masa tahun 1945-1950 hingga sekarang; 2). Dinamika ekonomi pabrik gula Sumberharjo dapat dilihat dalam beberapa kebijakan pemerintah tahun 1985-2005, meliputi: Kebijakan Stabilitas (19711996), Kebijakan Perdagangan Bebas (1997-2001), dan Kebijakan Terkendali (2002-sekarang). Peran buruh-buruh pabrik mulai berkembang sesudah 1998. Setelah pembentukan SP-Bun, protes ataupun demo dari para buruh menuntut kesejahteraan banyak terlihat pasca 1998; 3). Krisis moneter 1997-1998 turut berimbas pada perekonomian Indonesia dan berdampak pada eksistensi pabrikpabrik gula Indonesia, sehingga banyak pabrik gula gulung tikar. Krisis ini juga berdampak pada eksistensi PG Sumberharjo, Pabrik mengalami masa sulit, kenaikan pendapatan tidak seimbang dengan biaya produksi sehingga terjadi kerugian dan muncul wacana untuk ditutup. Kata Kunci: Dinamika Ekonomi, PG Sumberharjo, Pemalang.
vii
KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Wr.Wb Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan, kekuatan, kemudahan, dan berbagai macam nikmat yang tak terhingga, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan Tugas Akhir Skripsi (TAS) dengan judul “Dinamika Ekonomi Pabrik Gula Sumberharjo Pemalang pada Tahun 19852005”. Penulis menyadari bahwa penyelesaian Tugas Akhir Skripsi ini dapat terselesaikan dengan bantuan, dukungan serta partisipasi dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada: 1.
Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd, M.A., selaku Rektor Univesitas Negeri Yogyakarta.
2.
Prof. Dr. Ajat Sudrajat, M.Ag., selaku Dekan FIS Universitas Negeri Yogyakarta.
3.
M. Nur Rohman, M.Pd., selaku Kepala Program Studi Pendidikan Sejarah yang telah memberikan ijin penelitian dan pembuatan Tugas Akhir Skripsi.
4.
Ririn Darini, M.Hum., selaku pembimbing skripsi yang dengan penuh kesabaran dan keikhlasan membimbing penulis untuk segera menyelesaikan Tugas Akhir Skripsi ini.
5.
Terry Irenewaty, M.Hum., selaku Penasehat Akademik yang senantiasa memberikan motivasi selama masa kuliah maupun dalam penulisan skripsi.
6.
Bapak/ Ibu Dewan Penguji serta dosen Ilmu Sejarah dan Pendidikan Sejarah yang telah berbagi ilmunya untuk penulis.
viii
7.
Widodo Sudarmojo. BSc dan Handoyo. SE, selaku pimpinan administratur dan kepala AKU yang telah memberikan ijin penelitian.
8.
Heru Pramono. SH., selaku Kepala bagian Sumber Daya Manusia Pabrik Gula Sumberharjo yang telah memberikan bimbingan, data dan informasi yang dibutuhkan.
9.
Keluarga H.Maskuri, Bambang Krisnanto serta Suprayitno dan keluarga yang telah banyak membantu penulis dalam penelitian. Terimakasih atas sambutan kekeluargaan yang hangat, dan budi baik yang tidak akan terlupakan.
10. Seluruh staff perpustakaan Universitas Negeri Yogyakarta, Laboratorium Sejarah UNY, Perpustakan Kota dan Daerah Yogyakarta, Perpustakaan dan Arsip Daerah Pemalang, Kantor BPS Kabupaten Pemalang, Kantor Administrasi Pabrik Gula Sumberharjo Pemalang, Staff Kantor PTPN IX (Persero) terima kasih atas izin penelitian, literatur dan informasi yang sangat bermanfaat. 11. Teman-teman satu perjuangan di UKMF Al Ishlah, Himpunan Mahasiswa Pendidikan Sejarah, dan Tim Tutorial PAI UNY, terima kasih atas berbagai macam petualangan dan pengalamannya. 12. Faithful’8 (Titin Yupiezst, Dika M.Ariena, Zana Hashida, Bondiang Maharani, Nyi Ajeng Triyanti, Princess Diana, Fitri) yang telah hadir dalam kehidupan EnCa Tyas dengan membawa berbagai karakter, full semangat, bait-bait doa, rival yang sehat, candaan dan kerelaan untuk berbagi duka. 13. Teman-teman kost “PUTRI 1000”, Vita, Dewi, Awe, Inang, Syifa, mbak Eti, mbak Dea, dan Si Kembar mbak Dana & Dani, terima kasih atas rasa
ix
kekeluargaan, spesial untuk Nisa terimakasih untuk setiap keluh kesah, kebersamaan,dan kekeluargaan yang tak ku dapatkan sebelumnya. 14. Keluarga Jaringan “Garingan” Jama’Ish 2011, induk Jaringan akhi Rakhyan, dan anak-anak Jaringan; akhi Aris, Wisnu, Cholid, Syarif , Erius, dan ukhti Riema, Anisa, Rika, Tanti, Septi , Rahma, Yekti dan tamu dari lain Deni, mbak Rani, mbak Lita, mbak Ranti, Uuz, Nurul dan de Linda. 15. Teman-teman Pendidikan Sejarah 2009, terima kasih atas kekeluargaan dan kebersamaanya selama ini. 16. Semua pihak yang secara langsung maupun tidak langsung membantu menyelesaikan Tugas Akhir Skripsi ini. Penulis menyadari, terdapat banyak sekali kekurangan dalam penulisan ini. Ibarat pepatah “tiada gading yang tak retak” maka kritik, saran yang membangun sangat penulis harapkan. Atas bantuan, dukungan, perhatian, bimbingan dan pengorbanannya, semoga Allah SWT memberikan balasan yang sebaik-baiknya. Semoga karya tulis ini memberikan manfaat dan dapat dijadikan bahan kajian atau referensi bagi penelitian selanjutnya. Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Yogyakarta,
April 2013
Penulis
Nurmi Kusumaning Tyas
x
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL ............................................................................................
i
PERSETUJUAN ...................................................................................................
ii
PENGESAHAN ....................................................................................................
iii
PERNYATAAN ....................................................................................................
iv
MOTTO ................................................................................................................
v
PERSEMBAHAN .................................................................................................
vi
ABSTRAK ............................................................................................................
vii
KATA PENGANTAR ..........................................................................................
viii
DAFTAR ISI ........................................................................................................
xi
DAFTAR TABEL........ .........................................................................................
xiv
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................
xvi
DAFTAR SINGKATAN.... .................................................................................. xvii DAFTAR ISTILAH ..............................................................................................
xix
DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... xxii BAB I. PENDAHULUAN............................................................................... ..
1
A. Latar Belakang ...................................................................................
1
B. Rumusan Masalah .............................................................................
9
C. Tujuan Penelitian ...............................................................................
10
1. Tujuan Umum ........................................................................
10
2. Tujuan Khusus........................................................................
10
D. Manfaat Penelitian .............................................................................
10
xi
1. Manfaat Bagi Pembaca...........................................................
10
2. Manfaat Bagi Penulis .............................................................
11
E. Kajian Pustaka ...................................................................................
11
F. Historiografi yang Relevan ................................................................
16
G. Metode Penelitian dan Pendekatan Penelitian ...................................
17
1. Metode Penelitian ...................................................................
17
2. Pendekatan Penelitian ............................................................
24
H. Sistematika Penulisan.........................................................................
27
BAB II. SELAYANG PANDANG PABRIK GULA SUMBERHARJO A. Sejarah Perkembangan Kepemilikan Pabrik Gula Sumberhajo.......
29
B. Perkembangan Industri Gula ............................................................
34
C. Produksi dan Kinerja Pabrik Gula Sumberharjo... ............................
42
1. Struktur Manajemen....................................................................
42
2. Kinerja Pabrik Gula Sumberharjo ...............................................
44
a) Lahan dan Perusahaan Pengelola .........................................
44
b) Produksi Gula.................. .....................................................
52
BAB III. DINAMIKA PERJALANAN PABRIK GULA SUMBERHARJO A. Kebijakan-kebijakan dari Pemerintah tahun 1985-2005...................
55
1. Rezim Kebijakan Stabilitas ........................................................
59
2. Rezim Perdagangan Bebas ..........................................................
67
3. Rezim kebijakan Terkendali .......................................................
71
B. Buruh-Buruh Pabrik Gula .................................................................
76
xii
BAB IV. DAMPAK KRISIS MONETER 1997-1998 A. Krisis Moneter 1997-1998 ................................................................
88
B. Dampak Krisis Moneter terhadap Eksistensi PG Sumberharjo .......
96
BAB V. KESIMPULAN ..................................................................................... 109 DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 114
xiii
DAFTAR TABEL Tabel
Halaman
1. Luas Wilayah Areal TRIS (Ha) pada MTT Tahun 1986/19871989/1990 Wilayah Kerja di Kecamatan Pemalang, Kab.Pemalang. ................ 47 2. Luas Wilayah Areal TRIS (Ha) pada MTT Tahun 1986/19871989/1990 Wilayah Kerja di Kecamatan Taman, Kab.Pemalang...................... 49 3. Luas Wilayah Areal TRIS (Ha) pada MTT Tahun 1986/19871989/1990
Wilayah
Kerja
di
Kecamatan
Petarukan
dan
Ampelgading, Kab.Pemalang............................................................................. 50 4. Luas (Ha) Tanaman Tebu Kabupaten Pemalang tahun 1991-1996 ................... 51 5. Produksi Perkebunan Tebu Rakyat di Kab. Pemalang Tahun 1992-1996 .......................................................................................................... 52 6. Jumlah Kuintal Tebu (Ton) ................................................................................ 53 7. Perkembangan Areal Tanaman Tebu di Wilayah Kerja PG. Sumberharjo, MTT 1992/1993 – 1996/1997 ..................................................... 64 8. Produksi Tanaman Tebu (Ton) Tahun 1992-1996 ............................................. 66 9. Rata-Rata Harga Eceran Gula Pasir di Kabupaten Pemalang Tahun 1995-1997 (Rp./Kg) ........................................................................................... 70 10. Luas Areal Tebu PG Sumberharjo Tahun 2001/2002-2005/2006 dalam Hektar ................................................................................................................. 74 11. Jumlah Kuintal Gula Kristal tahun 2001/2002-2005/2006 ................................ 75 12. Penyesuaian Upah Pekerja PKWT Kampanye PG Sumberharjo ....................... 81 13. Pabrik Gula yang Tutup pada Era Tahun 1995-2001......................................... 95
xiv
14. Pendapatan Pabrik Gula Sumberharjo (Rp) dari tahun 1996-1998 .................... 102 15. Pendapatan Pabrik Gula Sumberhajo (Rp) dari tahun 2004-2005 ..................... 102 16. Biaya Produksi dan Laba/Rugi Perusahaan tahun 1996-1998 ........................... 104 17. Biaya Produksi dan Laba/Rugi Perusahaan Tahun 2004-2005 .......................... 105 18. Biaya Usaha, Laba Rugi diluar Usaha, dan Pendapatan Luar Biasa Tahun 1996-1998 ............................................................................................... 106 19. Biaya Usaha, Laba Rugi diuar Usaha, dan Pendapatan Luar Biasa Tahun 2004-2005 ............................................................................................... 108
xv
DAFTAR GAMBAR
Gambar
Halaman
1. Total Luas Kebun TRI Berdasar wilayah kerja pabrik se Jawa Tengah. ............
67
2. Kenaikan Pendapatan PG Sumberharjo 1996-2005 ............................................ 103
xvi
DAFTAR SINGKATAN
BIMAS
:
Bimbingan Masal
BPU PPN
:
Badan Pimpinan Umum Perusahaan Perkebunan Negara
BPS
:
Badan Pusat Statistik
BRI
:
Bank Republik Indonesia
BULOG
:
Badan Urusan Umum dan Logistik
BUMN
:
Badan Usaha Milik Negara
DPRD
:
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
IMF
:
International Monetary Fund/ Dana Moneter Internasional
IP
:
Importir Produsen.
IT
:
Importir Terdaftar
KEPPRES
:
Keputusan Presiden
KUD
:
Koperasi Unit Desa
MKG
:
Masa Kerja Golongan
MTT
:
Musim Tahun Tanam
NHM
:
Nederlandsche
Handels-Maatschappij/berfungsi
sebagai
badan perbankan yang melayani kebutuhan keuangan pemerintah Hindia-Belanda dan menyediakan modal untuk perusahaan perkebunan. PG
Pabrik Gula
PHK
:
Pemutusan Hubungan Kerja
PNP
:
Perusahaan Negara Perkebunan.
xvii
PK/KS
:
Pola Khusus/ Kerjasama.
PKWT
:
Perjanjian Kerja Waktu Tertentu
P3GI
:
Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia.
PTPN
: Perusahaan Terbatas Perkebunan Nusantara.
SDM
:
Sumber Daya Manusia
SHS
:
Superior High Sugar
SK
:
Surat Keputusan
SP-BUN
:
Sarekat Pekerja Perkebunan.
TK
:
Taman Kanak-kanak
TRI
:
Tebu Rakyat Intensifikasi
TRIS
:
Tebu Rakyat Intensifikasi Sawah
TRISK
:
Tebu Rakyat Intensifikasi Sawah Kredit
TRISN
:
Tebu Rakyat Intensifikasi Sawah Non kredit
TRIT
:
Tebu Rakyat Intensifikasi Tegalan
TRITK
:
Tebu Rakyat Intensifikasi Tegalan Kredit
TRITP
:
Tebu Rakyat Intensifikasi Tegalan Parsial
TRT
:
Tebu Rakyat Tegalan
TSS
:
Tebu Sendiri Sawah
TST
:
Tebu Sendiri Tegalan
TUK
:
Tata Usaha dan Keuangan
UU
:
Undang-Undang
VOC
:
Vereegnigde Oostindische Compagnie/ Persatuan Dagang Hindia Timur
xviii
DAFTAR ISTILAH
Agrariche Wet
: peraturan pertanahan yang dikeluarkan oleh pemerintahan Belanda.
Bank run
: hal ini dapat terjadi pada saat perekonomian sedang mengalami gejolak ekonomi (seperti fluktuasi nilai tukar) seperti krisis moneter yang menyebabkan para penabung beramai-ramai menarik dananya dari bank
Capital flight
: keadaan dimana terjadi sejumlah besar modal keluar yang diiringi oleh adanya peningkatan utang luar negeri.
Commisioner
: pegawai negeri, atau pejabat suatu badan semi-pemerintah, atau publik, bukan badan swasta. Jika terdapat pada badan swasta, sama dengan wakil pemerintah.
Crony capitalism
: suatu kata kiasan yang menunjukkan kedekatan hubungan antara pengusaha dengan peguasa.
Cultuurstelsel
: merupakan rencana Van den Bosch untuk meningkatkan produksi tanaman eksport di Indonesia, melalui tanam paksa.
Employment
: suatu indikator yang dapat memberikan gambaran tentang kondisi rill berbagai sektor ekonomi.
Fluktuasi
: perubahan naik atau turunya suatu variabel yang terjadi sebagai akibat dari mekanisme pasar.
xix
Gulung tikar
: bermakna kiasan untuk menunjukkan pada suatu keadaan yang sulit dan menyebabkan jatuh (ditutupnya) suatu perusahaan.
Idle capacity
: suatu keadaaan pabrik gula megalami kesulitan bahan baku gula sehingga berada di bawah kapasitas giling.
Inflasi
: kemerosotan nilai uang (kertas) karena banyak dan cepatnya uang beredar sehingga menyebabkan naiknya harga barang.
Kaya
: makna kaya disini bukan menunjukkan orang yang banyak uang namun lebih pada pengibaratan atau permisalan.
Konversi
: perubahan dari sistem satu sistem pengetahuan ke sistem lain/ perubahan kepemilikan atas suatu benda, tanah, dll.
Kurs riil
: harga relatif barang-barang di antara dua negara. Kurs riil menyatakan tingkat di mana kita bisa memperdagangkan barang- barang suatu negara untuk barang-barang negara lain.
Malaise
:
suatu keadaan di mana menurunnya tingkat suku bunga
dan harga saham secara drastis yang mengakibatkan timbulnya kekacauan ekonomi di seluruh dunia. Nganyang
: kata-kata dalam bahasa ngapak yang maknanya sama dengan ngenyang atau menawar sesuatu. Atau dalam bahasa Jawa krama artinya dengan ngawis.
Produktivitas
: perbandingan antara output (hasil) dengan input (masukan). sebuah konsep yang menggambarkan hubungan antara hasil (jumlah barang dan jasa yang diproduksi) dengan sumber
xx
(jumlah tenaga kerja, modal, tanah, energi,) yang dipakai untuk menghasilkan hasil tersebut. Property right
: hak yang dimiliki individu, masyarakat, negara atas suatu sumberdaya
(asset/endowment)
untuk
mengelola,
memperoleh manfaat, memindahtangankan, bahkan untuk merusaknya. Provenue
: berasal dari bahasa Belanda, merupakan harga jual pabrik atau petani. Istilah provenue digunakan untuk komoditi gula.
Pungutan
: pengenaan biaya di tempat yang tidak seharusnya biaya dikenakan atau dipungut.
Raw sugar
: gula mentah atau gula kristal yang dibuat tanpa melalui proses pemutihan dengan belerang.
Rayon
: areal perkebunan tebu dibagi menjadi beberapa rayon atau afdeling
yang
luasnya
sekitar
2000-2500
ha
untuk
mempermudah pengelolaan kebun. Rendemen
: kadar kandungan gula didalam batang tebu yang dinyatakan dengan persen.
Suiker wet
: peraturan atau Undang-Undang mengenai pergulaan
Wakare
: berasal dari kata wakar yang mendapat imbuhan “e” sebagai ragam bahasa ngapak. Dalam kamus bahasa banjar wakar berarti penjaga (satpam). Penggunaan kata wakare oleh buruh-buruh pabrik di tunjukkan untuk pemimpin yang memegang kuasa atas keuangan PTPN IX.
xxi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
Halaman
1. Peta Perjalanan Menuju PG Sumberharjo Pemalang ...........................
121
2. Peta Wilayah Kecamatan Pemalang.....................................................
122
3. Denah Lokasi Kompleks Wilayah Pabrik Gula Sumberharjo..............
123
4. Denah Areal Pabrik Gula Sumberharjo ...............................................
124
5. Pabrik Gula Sumberharjo Pemalang ....................................................
125
6. Potret Buruh-Buruh Pabrik Gula Sumberharjo Pemalang ...................
126
7. Peran dan Eksistensi Buruh Pabrik Gula Sumberharjo Pemalang .......
127
8. Lori Sepur Pengangkut Tebu Milik PG Sumberharjo ..........................
128
9. Kompleks Perumahan Dinas Pabrik Gula Sumberharjo ......................
129
10. Foto
bersama
Karyawan
Pimpinan
dan
Buruh-Buruh
PG.Sumberharjo ...................................................................................
130
11. Potret Buruh Pabrik Gula Sumberharjo ketika Penimbangan Gula .....
131
12. Keputusan
Bupati
Kepala
Daerah
Tingkat
II
Pemalang
No.525.2/119/88 Tentang Lokasi Areal Tanaman Tebu Rakyat Intensifikasi dan Tebu Bibit MTT 1988/1989 .....................................
132
13. Dana Jasa Produksi Tetap 3,25 Kali Gaji Pokok. ................................
138
14. Keputusan Menteri Keuangan RI No.168/KMK/.016/1996 ................
139
15. SK. No. 121/2005/SL tentang Pemberian Kenaikan Jabatan/ Golongan, Kenaikan Masa Kerja Golongan Berkala Istimewa,
xxii
Berkala dan Karyawan Golongan IA S.D IID PG dan Kantor Direksi PTPN IX (PERSERO). ............................................................
142
16. Daftar Kenaikan Jabatan Golongan IA-IID PTPN IX (Persero), Divisi Tanaman Semusim Per 1 Januari 2005. ....................................
143
17. Peran Organisasi Serikat Pekerja Perlebunan (SP-Bun) ......................
144
18. Tabel Jumlah dan Luas Kebun TRI yang menghasilkan hablur lebih dari 10 per hektar berdasarkan pabrik gula se-Jawa Tengah dan DIY masa tanam 1985-1990..........................................................
145
19. Tabel Jumlah dan Luas Kebun TRI yang menghasilkan hablur lebih dari 10 per hektar berdasarkan Wulayah Kabupaten ..................
146
20. Tanaman dan Produksi Perkebunan Rakyat di Kabupaten Pemalang pada Tahun 1994. .................................................................................
xxiii
147