INTEGRITAS
PROFESIONAL
INOVATIF
PEDULI
Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH.,MA Deputi Inovasi Administrasi Negara LAN-RI http://inovasi.lan.go.id
Diklat Kepemimpinan: Strategi Membangun Inovasi Sektor Publik Disampaikan pada Lokakarya Kediklatan “Urgensi Peningkatan Kapasitas Widyaiswara dan Penyelenggara Dalam Rangka Penjaminan Mutu Diklatpim” PKP2A I LAN Jatinangor, Bandung, 18 Februari 2016
Hukum Jungkat-Jungkit: Jungkat-jungkit adalah papan panjang berporos di tengah, sehingga disaat salah satu ujungnya bergerak naik, ujung yang lain bergerak turun; Jungkat-jungkit mempunyai 3 bagian utama, yakni: Tumpu, Kuasa, Beban; Gerak jungkat-jungkit dipengaruhi oleh Berat Kuasa & Beban, serta Jarak Kuasa & Beban ke Titik Tumpu; Jungkat-jungkit dapat mengangkat beban menggunakan gaya (kuasa) yang lebih kecil dari berat beban.
Pentingnya Pengungkit & Rival-Partner bagi Seorang Reformer
Pengungkit
Rival (Sparring Partner)
Tanpa adanya pengungkit & sparring partner (mitra latih tanding), mampukah orang tadi melenting begitu tinggi?
Prestasi/ Kinerja
Gagasan kreatif … Inovasi … Perubahan konkrit … Dampak sistemik perubahan …
Konfigurasi Reformer dlm Sistem Pengungkit & Rival-Partner Rival / Partner
Mentor
Coach
Sesama Peserta Diklat
Fasilitator
Pengungkit
Reformer
Peran Fasilitator
Kompetensi Fasilitator
Sumber : International Association of Facilitators: Institute of Cultural Affairs USA, 1997. Dikutip dari Virginia Pierce, Dennis Cheesebrow, and Linda Mathews Braun, “Facilitator Competencies”, dalam Group Facilitation: A Research and Application Journal; Winter 2000; 2; ProQuest.
Transformasi Peran Fasilitator
Facilitating Learning
o Menjelaskan rencana belajar; o Menyampaikan materi belajar; o Memandu proses belajar; o Memastikan pencapaian tujuan instruksional belajar.
Facilitating Change
o Menjelaskan tujuan perubahan & peran peserta; o Mengimplementasikan hasil belajar; o Melihat pengaruh hasil belajar thd perbaikan kinerja individu & organisasi; o Menyusun rencana belajar lanjutan.
5 Agenda Pembelajaran Diklat adalah sub-sistem untuk memfasilitasi terjadinya perubahan, bukan materi belajar yang parsial.
Mentoring & Coaching
Prinsip Dasar Mentoring & Coaching
Mentoring & Coaching Mentoring
Coaching
Program jangka panjang & berkesinambungan Untuk memenuhi kebutuhan spesifik pada jangka pendek Fokus pada pengembangan karir pegawai Fokus pada peningkatan kompetensi atau secara menyeluruh kinerja pada bidang tertentu Bersifat voluntir, melekat pada kedudukan dan Tidak selalu berbasis sukarela kedua pihak tanggung jawab Listening, role modeling, making suggestions, Listening, telling, plus feedback seperlunya connecting Mentor dapat berperan sekaligus sebagai Coach tidak berperan sebagai mentor coach Hubungan Relasional Hubungan Fungsional Keterampilan interpersonal sangat dibutuhkan Keahlian substansi lebih diutamakan Tujuan pada personal transformation Tujuan pada behavioral transformation
GROW Model Mentoring & Coaching GOAL What do you want to move forward on…? What can we achieve in the time available…? What would be the most helpful thing for you to take away from this session?
T TOPIC Tell me about… What would you like to think/talk about…?
G
R
REALITY What is happening now that tells you…? Describe the current situation… What made you realize that you need to do something different?
O W
OPTIONS What could you do to move yourself just one step forward…? What are your options…? How far towards your objective will that take you…?
WILL What will you do next…? What could stop you moving forward? How will you overcome this? How can you keep yourself motivated? When do you need to review progress? Daily, weekly, monthly? What do you need from me?
Problema Mentoring & Coaching: Diskoneksitas Diskoneksi 1: Calon peserta Diklat tidak mendapat proses mentoring yang sistematis untuk diperkuat dalam proses Diklat yang akan diikuti
Pra Diklat
Diskoneksi 2: Alumni Diklat tidak mendapat proses mentoring yang sistematis untuk melanjutkan hasil Diklat & mengkaitkan dengan pengembangan karir.
PERIODE DIKLAT
Pasca Diklat
Diskoneksi 3: Tidak ada kesinambungan proses mentoring antara sebelum dan sesudah mengikuti Diklat; Mentor lebih berperan sbg Coach, yang hanya membimbing selama periode Diklat, dan hanya untuk kebutuhan spesifik yakni Proyek Perubahan; Pengaruh Diklat thd program Mentoring tidak dapat diamati efektivitas Diklat juga sulit diukur.
Manajemen Mentoring dalam konteks pengembangan ASN wajib dirumuskan segera !!
Peran Rival-Partner
Model Kompetisi Peserta Diklatpim (Teammate Rivalry)
“The general fact is that the most effective way of utilizing human energy is through an organized rivalry … at the same time, organized co-operation” (Charles Horton Cooley, Human Nature and the Social Order, Ch. 8 “Emulation”, pp. 310)
Partner Dalam Konteks Persaingan / Rivalitas Mengapa Indomart & Alfamart hampir selalu berdampingan, meskipun keduanya adalah wujud perfect competition?
Jika Indomart & Alfamart saja ingin selalu dekat, apalagi antar peserta diklat !!
“Rivalitas Team” Antar Peserta Diklatpim • Peserta Diklatpim, meskipun banyak namun esensinya adalah 1 Team analog dengan pemain sepakbola; • Mereka membentuk collective sport: tidak saling berhadap-hadapan untuk saling mengalahkan, tidak boleh saling meninggalkan, tidak boleh mementingkan diri sendiri. Kesalahan seorang pemain dapat berakibat fatal bagi kelompok, dan kehebatan seorang pemain tidak bermakna jika tidak memampukan yg lain; • Perlu ditetapkan common goals yg menarik fokus semua peserta; • Perlu ada model peer-tutoring antar peserta, terutama krn komposisi peserta yg heterogen (high – mid range – low achiever); • Konsep experiential learning diperkaya dengan cooperative learning crowd-sourcing: membangun kepedulian & kerjasama untuk menyelesaikan tugas salah satu anggota yang belum rampung.
INTEGRITAS
PROFESIONAL
INOVATIF
PEDULI
Terima Kasih … Semoga Bermanfaat !!