Diklat Calon Kepala Lab SMA .................................. Modul Kegiatan Laboratorium 1. Sistim Koloid 2. Energetika 3. Kesetimbangan Kimia
Instruktur : Miftahul Khair, S.Si, M.Sc, email :
[email protected] mobile : 081266597254
1
2
Daftar Isi
Petunjuk .....................................................................................................................................3 Modul 1. SISTEM KOLOID .....................................................................................................4 Tujuan ....................................................................................................................................4 Percobaan...............................................................................................................................4 Alat dan Bahan.......................................................................................................................4 Cara Kerja dan Pengamatan...................................................................................................5 Percobaan 1. Pembuatan koloid dengan cara kondensasi ..................................................5 Percobaan 2. Pembuatan koloid dengan cara dispersi .......................................................6 Percobaan 3. Penstabilan Koloid .......................................................................................8 Percobaan 4: Adsorpsi .......................................................................................................9 Modul 2. ENERGETIKA.........................................................................................................11 Tujuan ..................................................................................................................................11 Alat dan Bahan.....................................................................................................................12 Cara Kerja, Pengamatan dan Interpretasi.............................................................................12 Percobaan 1. Penentuan ∆Hreaksi larutan NaOH dengan HCl..........................................12 Percobaan 2. Kespontanan Reaksi Endoterm ..................................................................15 Pertanyaan............................................................................................................................16 Modul 3. KESETIMBANGAN KIMIA ..................................................................................17 Tujuan ..................................................................................................................................17 Alat dan Bahan.....................................................................................................................18 Cara Kerja, Pengamatan dan Interpretasi.............................................................................19 Percobaan 1. Membuat kesetimbangan Fe(III) dan tiosianat..........................................19 Percobaan 2. Pengaruh perubahan konsentrasi pada kesetimbangan Fe(III) & tiosianat 19 Percobaan 3. Pengaruh perubahan konsentrasi pada kesetimbangan Cu(II) dan iodida..21 Percobaan 4. Pengaruh perubahan suhu pada kesetimbangan Fe(III) dan tiosianida. ....23 Percobaan 5. Pengaruh perubahan suhu pada kesetimbangan PbCl2 dengan ion-ionnya 24
Diklat Calon Kepala Laboratorium SMA .....................................................................
3
Petunjuk 1. Silahkan kerjakan 3 modul praktikum ini. Dosen dan asisten akan mendampingi Anda. 2. Buatlah laporan praktikum dari 3 modul ini dengan menggunakan format standar penulisan sebuah laporan praktikum. 3. Dengan pengalaman praktikum dari modul ini dan materi klasikal Diklat, buatlah sebuah Penuntun Praktikum untuk SMA dengan topik Koloid, Energetika dan Kesetimbangan Kimia, dengan ketentuan : a. Didasarkan hanya pada ketersediaan alat dan bahan di labor sekolah masing-masing, atau dengan menggunakan bahan-bahan yang tersedia sehari-hari sebagai alternatif pengganti. b. Dilengkapi dengan, tujuan, standar kompetensi dan kompetensi dasar, teori dasar, alat dan bahan, cara kerja, blanko lembar pengamatan, skema disain alat, pertanyaan-pertanyaan, dan sebagainya. Kedua tugas diatas (Laporan dan Penuntun) dikirimkan ke
[email protected] bentuk file MS Word (tulisan tangan diterima) deadline : Tunggu feedback selanjutnya dari instruktur melalui email.
Selamat bekerja...!
Diklat Calon Kepala Laboratorium SMA .....................................................................
4
Modul 1. SISTEM KOLOID Tujuan
Membedakan larutan, koloid dan suspensi kasar.
Memahami sifat Tyndall koloid dan kegunaannya.
Dapat membuat koloid secara kondensasi dan dispersi.
Memahami sifat adsorpsi koloid dan kegunaannya.
Memahami sifat koagulasi dan penstabilan koloid dan kegunaannya.
Memahami zat pengemulsi dan cara melakukannya.
Percobaan
Dalam percobaan ini dilakukan hal sebagai berikut.
a. Pembuatan koloid dengan cara kondensasi dengan mereaksikan FeCl3 dalam air yang dipanaskan FeCl3 (aq) + 3H2O → 3HCl + Fe(OH) 3 b. Pembuatan koloid dengan cara dispersi yaitu dengan menghaluskan belerang jadi serbuk dan memasukan ke dalam air. c. Pembuatan emulsi minyak dalam air yaitu mencampur minyak dengan air ditambah air sabun. d. Pemanfaatan adsorpsi arang terhadap kotoran gula sehingga didapat gula yang murni, yaitu dengan mencampur gula kotor dengan arang yang kemudian disaring.
Alat dan Bahan Alat Gelas piala 250 ml 1 buah
Gelas piala 50 ml 1 buah
Tabung reaksi kecil
Tabung reaksi besar
Statif dan klem
Lumpang dan alu
Lampu spiritus
Corong
Batang pengaduk
Erlenmeyer 250 ml
Sendok porselen
Neraca
Rak tabung
Diklat Calon Kepala Laboratorium SMA .....................................................................
5 Bahan Larutan FeCl3 jenuh
Serbuk As2O3
Gas H2S
Amilum serbuk
Aquades
Gula pasir merah.
Norit
Minyak kelapa
Larutan natrium oleat atau air sabun
Kertas saring Whatman
Cara Kerja dan Pengamatan Percobaan 1. Pembuatan koloid dengan cara kondensasi (Koloid Fe(OH)3) 1)
Sediakan dua buah gelas kimia 250 ml yang bersih.
2)
Gelas kimia pertama (A) diisi dengan 100 ml air suling dan kemudian ditambahkan tetes demi tetes larutan FeCl3 jenuh dengan pipet sebanyak 5 ml (100 tetes).
3)
Gelas kimia yang kedua (B) diisi dengan 100 ml air suling dan panaskan sampai mendidih, kemudian ke dalam larutan yang sedang mendidih tersebut tambahkan tetes demi tetes larutan FeCl3 jenuh sebanyak 5 ml, sambil diaduk sehingga larutan bewarna merah coklat.
4)
Ambil dua kertas putih berbentu bujur sangkar (6 cm x 6 cm).
5)
Tulis kata KOLOID pada masing-masing kertas itu.
6)
Letakan gelas kimia (A) berisi air suling pada kertas pertama dan gelas kimia (B) di atas kertas kedua. Amati tulisan koloid dari atas gelas dan bandingkan pengamatan anda.
Diklat Calon Kepala Laboratorium SMA .....................................................................
6
Pengamatan/Interpretasi/Pengamatan Warna larutan FeCl3 jenuh Warna 5 mL larutan FeCl3 dalam 100 mL air (A). Warna 100 mL air panas setelah ditambah 5 mL larutan FeCl3 (B) Apakah terjadi reaksi kimia pada B (ya atau tidak). Jika bereaksi reaksinya
tulis
Apakah tulisan KOLOID dapat tampak jelas atau tidak dilihat dari di atas gelas A Apakah tulisan KOLOID dapat tampak jelas atau tidak dilihat dari di atas gelas B Kenapa demikian Apa nama gejala ini Apa nama campuran dalam gelas kimia B Senyawa apa yang membentuk koloid dalam campuran ini (B) Kenapa pembuatan koloid dengan cara ini disebut cara kondensasi
Percobaan 2. Pembuatan koloid dengan cara dispersi
(Koloid Belerang dalam Air) 1). Ambil
padatan belerang kira-kira sebesar satu biji jangung. Haluskan
dengan lumpang atau tekan dengan punggung sendok sampai jadi serbuk dan masukan ke dalam gelas kimia (A) yang berisi air 100 mL. Kemudian dikocok dan diamkan sebentar dan terlihat ada dua lapisan. (Jika dibiarkan terlalu lama maka semua belerang akan jatuh ke dasar gelas). 2). Tuangkan lapisan bagian atas kedalam gelas kimia kosong (B) dengan hatihati sehingga padatan di bagian bawah tidak terbawa.
Diklat Calon Kepala Laboratorium SMA .....................................................................
7 3). Letakan gelas kimia (B) ini di atas kertas bertuliskan KOLOID. Amati apa yang terjadi. Pengamatan/Interpretasi/Pengamatan Warna padatan belerang Bagaimana serbuk belerang dalam air setelah dikocok dan dibiarkan sebentar (A) (homogen atau heterogen) Amati belerang pada lapisan bawah (terlihat partikel belerang atau tidak). Amati belerang pada lapisan atas (terlihat partikel belerang atau tidak). Apakah tulisan koloid di bawah gelas (A) terlihat jelas atau tidak. Apakah belerang di lapisan atas (B) bersifat koloid atau tidak. Jika ia , apa nama koloid belerang dalam air seperti ini. Kenapa pembuatan koloid dengan cara ini disebut cara dispersi
Diklat Calon Kepala Laboratorium SMA .....................................................................
8 Percobaan 3. Penstabilan Koloid a. Ke dalam tabung reaksi bersih masukkan 1 ml minyak kelapa dan 10 ml air, kocoklah dengan keras. Amati hasilnya. Letakkan tabung reaksi itu pada rak dan perhatikan apa yang terjadi. b.
Ke dalam campuran dia atas tambahkan 15 ml larutan natrium oleat atau air sabun, dan kocok sekali lagi dengan kuat. Letakkan pada rak untuk waktu 10 atau 15 menit. Apakah kedua memisah atau tidak? Pengamatan/Interpretasi/Pengamatan
Minyak dan air apakah pada mulanya bercampur atau tidak Apa yang terjadi bila campuran dikocok dengan kuat? Apa yang terjadi bila campuran yang telah dikocok itu dibiarkan. Setalah campuran diberi air sabun dan dikocok lagi dan dibiarkan, apa yang terjadi setelah 10 – 15 menit. Tuangkan campuran ini kedalam gelas kimia. Letakkan gelas kimia ini di atas kertas bertuliskan “KOLOID”. Apakah tulisan itu terlihat jelas atau tidak. Apakah campuran air dengan minyak ini bersifat koloid atau tidak. Jika ia , apa nama koloidnya. Kenapa demikian Apa fungsi air sabun dalam percobaan ini. Apa nama umum untuk air sabun itu dalam sistem koloid.
Diklat Calon Kepala Laboratorium SMA .....................................................................
9 Percobaan 4: Adsorpsi a. Masukan setengah sendok norit (karbon aktif) kedalam gelas kimia berisi air 100 ml dan kocok dengan kuat . b. Letakan gelas kimia ini di atas kertas bertuliskan koloid Pengamatan/Interpretasi/Pengamatan Apa warna norit dalam air. Apakah tulisan koloid terlihat jelas atau tidak. Apa norit dalam air bersifat koloid atau tidak. c. Larutkan 1 sendok gula pasir merah (kotor) ke dalam 10 ml air dalam suatu tabung reaksi. d. Masukkan setengah sendok norit (karbor aktif) ke dalam tabung reaksi. e. Letakkan tabung reaksi ke dalam gelas piala yang berisi air panas. f. Kocoklah tabung reaksi tersebut berkali-kali, dan sesudah 10 menit g. Saringlah campuran dalam tabung reaksi dan filtrat (cairannya) masukkan ke dalam tabung reaksi yang bersih. h. Perhatikan warna larutan tersebut dan bandingkan dengan larutan sebelumnya. Pengamatan/Interpretasi/Pengamatan Apa warna gula pasir yang murni. Apa artinya gula pasir yang berwarna merah Apa sebetulnya yang berwarna merah, gulanya atau zat lain. Apa warna laruran gula merah dalam air Setelah campuran disaring, apa yang terdapat pada kertas saring. Ada dua zat dan sebutkanlah. Bagaimana warna air saringan(filtrat). Apa kandungan filtrat ini. Apa hasil percobaan ini.
Norit dalam air bersifat
Diklat Calon Kepala Laboratorium SMA .....................................................................
10 koloid atau tidak. Jika benar, norit sebagai apa (fasa pendispersi atau terdispersi) Apa peranan norit dalam percobaan ini (menyerap zat lain atau diserap zat lain) Apa nama sifat norit dalam percobaan ini. Ternyata sifat norit itu dapat dipakai untuk apa/ Jelaskan
Diklat Calon Kepala Laboratorium SMA .....................................................................
11
Modul 2. ENERGETIKA Tujuan 1. Dapat menjelaskan reaksi eksoterm dan endoterm serta apa sebabnya demikian. 2. Dapat menentukan kalor reaksi dengan kalorimeter. 3. Dapat menentukan kalor reaksi dari nilai kalor kalor pembentukan standard. 4. Dapat menentukan ∆Hreaksi, ∆Greaksi dan ∆Sreaksi secara kualitataif melalui percobaan. 5. Dapat menentukan syarat kespontanan untuk reaksi eksoterm dan reaksi endoterm. Dalam modul ini dilakukan tiga percobaan sebagai berikut. 1. Melakukan reaksi larutan HCl dengan larutan NaOH dalam kalorimeter untuk menentukan nilai ∆H secara kuantitatif . HCl(aq) + NaOH(aq)
→ NaCl(aq) + H 2O(l)
2. Seterusnya melakukan analisis terhadap reaksi HCl(aq) + NaOH(aq)
→ NaCl(aq) + H2O(l)
a. Dari percobaan dapat diketahui nilai ∆Hreaksi apakah positif atau negatif. b. Dari percobaan dapat diketahui nilai ∆Greaksi apakah positif atau negatif. c. Dari wujud zat pereaksi dan hasil reaksi dapat diperkirakan apakah nilai ∆Sreaksi positif atau negatif. 3. Mereaksikan NH4Cl padat dan Ba(OH)2.8H2O padat dengan reaksi 2NH4Cl(s) + Ba(OH)2.8H2O(g) → BaCl 2(s)
+ 2NH4OH(g)
+ 8H2O(l)
Kemudian NH4OH terurai jadi NH3 dan H2O, sehingga reaksi total adalah 2NH4Cl(s) + Ba(OH)2.8H2O(g) → BaCl 2(s)
+ 2NH3(g)
+ 10H2O(l).
a. Reaksi dapat terjadi bila diaduk berkali-kali karena keduanya berwujud padat. Adanya reaksi dapat diketahui dari bau gas NH3 (amoniak), berarti dapat ditentukan apakah ∆G reaksi negatif atau positif. b. Dari pengukuran suhu sebelum dan sesudah reaksi menunjukan ∆Hreaksi positif adalah negatif.
Diklat Calon Kepala Laboratorium SMA .....................................................................
12 c. Dengan memperhatikan wujud zat hasil reaksi berupa gas dapat dipakai untuk memperkirakan ∆Sreaksi positif atau negatif. Dengan membandingkan percobaan 2 dan 3 dapat ditentukan bahwa kespontanan (∆G) reaksi bergantung pada besarnya nilai ∆H dan ∆S, karena ∆G = ∆H - T∆S
Alat dan Bahan Alat :
Gelas kimia 100 ml
2 buah
Gelas ukur 50 ml
1 buah
Batang pengaduk
1 buah
Termosmeter 50 0C skala 0,20 1 buah
Bejana plastik sebagai kalorimeter
Botol semprot
1 buah
Timbangan teknis
1 buah
Botol plastik kecil
1 buah
Batang pengaduk
2 buah
Termometer 50 0C skala 0,20
1 buah
1 buah
Bahan:
Larutan NaOH 1M
Larutan HCl 1 M
NH4Cl 1 padat
Ba(OH)2.8H2O padat
Cara Kerja, Pengamatan dan Interpretasi Percobaan 1. Penentuan ∆Hreaksi larutan NaOH dengan HCl a. Sediakan 2 buah gekas kimia 100 ml, kemudian masukan 50 ml larutan NaOH 1 M ke dalam gelas kimia pertama dan 50 ml larutan HCl ke dalam gelas kimia kedua.
b. Ukur suhu kedua larutan tersebut. Termometer harus dibilas dengan aquades dan dikeringkan sebelum dipindahkan dari suatu larutan ke larutan yang lain.
Diklat Calon Kepala Laboratorium SMA .....................................................................
13 Catat suhu kedua larutan. Jika suhu kedua larutan berbeda, catatlah suhu rata-rata. Suhu yang diperoleh merupakan suhu awal (T1).
c. Tuangkan kedua larutan ke dalam tabung reaksi kalorimeter dan aduklah air dalam kalorimeter sampai homogen. Kemudian catat suhu yang ditunjukan oleh termometer. Suhu yang diperoleh merupakah suhu akhir (T2).
d. Hitunglah perubahan entalpi reaksi ( H ) dengan menggunakan rumus : ∆H = m Cp ∆T Pada perhitungan perubahan entalpi dalam reaksi ini dianggap bahwa :
Berat jenis larutan sama dengan berat jenis air sehingga berat 100 ml larutan = 100 gram.
Energi yang diserap oleh bejana kalorimeter sangat kecil, sehingga dalam perhitungan dapat diabaikan.
Kalor jenis air (Cp = 4,2 JK-1 g-1 Pengamatan/Interpretasi/Alasan
Volume larutan NaOH 1 M Volume larutan HCl 1 M Volume campuran Massa total larutan Volume air Suhu larutan NaOH Suhu larutan HCl Suhu awal (T1) Reaksi Pengamatan/Interpretasi/Alasan Suhu setelah bereaksi (T2) Kenaikan suhu (∆T) Nilai ∆Hreaksi
∆H = m Cp ∆T =
Apakah reaksi eksoterm
Diklat Calon Kepala Laboratorium SMA .....................................................................
14 atau endoterm
Analisis Kespontanan Reaksi Eksoterm (Reaksi Larutan NaOH dengan HCl) Dari reaksi percobaan di atas didapat: Aspek yang dibahas Nilai ∆ H
Positif atau negatif
Alasan
Nilai ∆ G Perkiraan nilai ∆S Kesimpulan
a. ∆H > 0 ; ∆S > 0 tetapi ∆H < T∆S
reaksi ini
b. ∆H > 0 ; ∆S < 0 tetapi ∆H < T∆S
terjadi karena
c. ∆H < 0 ; ∆S > 0 tetapi ∆H < T∆S
∆G > 0
(pilih satu
d. ∆H < 0 ; ∆S < 0 tetapi ∆H < T∆S
∆G < 0
atau dua)
Diklat Calon Kepala Laboratorium SMA .....................................................................
15 Percobaan 2. Kespontanan Reaksi Endoterm {Reaksi NH4Cl dengan Ba(OH)2.8H2O} a) Timbang 1,1 gram NH4Cl padat dan 3,2 gram Ba(OH)2.8H2O padat. Kedua zat tersebut dicampurkan kedalam botol. b) Ukur suhu awal c) Campuran diaduk terus menerus d) Amati terus apa yang terjadi. e) Ukur dan catat suhu secara berkala. f)
Catat suhu terendah yang dapat dicapai. Tabel observasi pendukung: Pengamatan/Interpretasi/Alasan Massa NH4OH padat Massa Ba(OH)2.8H2O padat Suhu awal (T1) Tulis reaksi
Suhu setelah bereaksi (T2) Perubahan suhu (∆T) Nilai ∆H positif atau negatif Nilai ∆ G positif atau negatif Perkiraan ∆S positif atau negatif Kesimpulan: reaksi ini terjadi karena (pilih salah satu)
a. ∆H > 0 ; ∆S > 0 tetapi ∆H < T∆S b. ∆H > 0 ; ∆S < 0 tetapi ∆H < T∆S c. ∆H < 0 ; ∆S > 0 tetapi ∆H < T∆S d. ∆H < 0 ; ∆S < 0 tetapi ∆H < T∆S
(Isi…. dengan >, < ) Reaksi
∆H…0
∆G…0
∆S ….0
Syarat:
∆H…0
∆G…0
∆S ….0
Syarat:
eksoterm Reaksi
Diklat Calon Kepala Laboratorium SMA .....................................................................
16 endoterm
Pertanyaan 1. Hitunglah jumlah kalor yang diperlukan untuk menaikan suhu 100 ml larutan (dapat dianggap = 100 gram air) dari suhu awal menjadi suhu akhir. 2. Hitunglah jumlah mol NaOH dari 50 ml NaOH 1 M dan jumlah mol HCl dari 50 ml HCl 1 M. Hitunglah kalori yang dibebaskan per mol H 2O yang terbentuk dalam reaksi diatas. 3. Bagaimanakah nilai ∆ G (positif atau negative) reaksi NaOH dengan HCl secara kualitatif dan secara kualitatif. Apa alasan anda! 4. Bagaimanakah nilai ∆S reaksi NaOH dengan HCl secara kualitatif (positif atau negatif). Apa alasan anda! 5. Bagaimanakah nilai ∆H reaksi NH4Cl dengan Ba(OH)2.8H2O secara kualitatif (positif atau negatif). Apa alasan anda! 6. Bagaimanakah nilai ∆S reaksi NH4Cl dengan Ba(OH)2.8H2O secara kualitatif
Beri alasan anda!
7. Jika suatu reaksi eksoterm dan nilai ∆S positif,
apakah syaratnya
supaya reaksi terjadi spontan. 8. Jika suatu reaksi eksoterm dan nilai ∆ S negatif,
apakah syaratnya
supaya reaksi terjadi spontan. 9. Jika suatu reaksi endoterm dan nilai ∆S positif,
apakah syaratnya
supaya reaksi terjadi spontan.
Diklat Calon Kepala Laboratorium SMA .....................................................................
17
Modul 3. KESETIMBANGAN KIMIA Tujuan 1. Memahami apa yang dimaksud kesetimbangan kimia dan syarat reaksi yang dapat membentuk kesetimbangan. 2. Dapat
menjelaskan
perbedaan
kesetimbangan
tanpa
pelarut
dan
kesetimbangan larutan. 3. Dapat menjelaskan penggolongan kesetimbangan berdasarkan wujud zatzat pereakasi dan zat hasil reaksi. 4. Memahami faktor-faktor yang menggeser kesetimbangan kimia serta arah pergeseran masing-masing faktor tersebut. 5. Memberikan pengalaman melalui percobaan cara menguji pergeseran kesetimbangan akibat perubahan konsentrasi zat pereaksi dan hasil reaksi serta perubahan suhu. Dalam modul ini dilakukan percobaan sebagai berikut. 1. Membuat sistem kesetimbangan Fe(III)
dan tiosianat dalam air, dengan
reaksi FeCl3(aq) + KCNS(aq)
FeCNSCl2(aq) + KCl(aq).
Atau reaksi ion Fe3+
+
CNS-
FeCNS2+
2. Mempelajari pergeseran akibat perubahan konsentrasi pada kesetimbangan Fe (III) dan tiosianat yaitu dengan cara sebagi berikut. a. Menambah ion Fe3+ dengan cara memberi larutan FeCl3. b. Menambah ion CNS- dengan cara memberi larutan KCNS. c. Mengurangi ion Fe3+ dengan menambahkan kristal NaH2PO4 atau Na2HPO4 karena dapat mengikat dan bereaksi dengan Fe3+. 3. Membuat kesetimbangan Cu(II) dan iodida dengan reaksi 2CuSO4(aq) + 4KI(aq)
2CuI(s) + 2K2SO4(aq) + I2(aq)
Atau reaksi ion 2Cu2+(aq) + 4I- (aq)
2CuI(s) + I2(aq)
Diklat Calon Kepala Laboratorium SMA .....................................................................
18 4. Mempelajari pergeseran akibat perubahan konsentrasi. a. Mengurangi I2 dengan menambah cairan CHCl3 dan dikocok karena I2 larut dalam CHCl3. b. Mengurangi Cu2+ dengan memberi larutan NH4OH karena bereaksi membentuk ion kompleks, Cu(NH3)2+. c. Menambah Cu2+ dengan memberi larutan CuSO4 karena berupa ion dalam air. 5.
Mempelajari pergeseran kesetimbangan akibat perubahan suhu, pada kesetimbangan feri klorida dan tiosianat dalam air. a. Menaikkan suhu dengan memanaskan tabung reaksi b. Menurunkan dengan mencelupkan tabung reaksi kedalam air dingin atau es.
6. Mempelajari pergeseran kesetimbangan akibat perubahan suhu, pada kesetimbangan timbal klorida dengan ion-ionnya dalam air. a. Menaikan suhu dengan memanaskan tabung reaksi b. Menurunkan dengan mencelupkan tabung reaksi kedalam air dingin atau es.
Alat dan Bahan Alat:
Tabung reaksi 13 x 100 mm
5 buah
Labu erlemenyer 50/25 ml
4 buah
Gelas ukur 10/5 ml
10 buah
Rak tabung reaksi
1 buah
Pipet tetes
1 buah
Gelas piala 50/100 ml
5 buah
Bahan:
Larutan FeCl2 0,1 M
Larutan KCNS 0,1 M
Larutan KI 0,2 M
Larutan CHI3
Larutan amoniak 5 M
Kristal NaH2PO4 dan Na2HPO4
Kristal BaSO4
Aquades
Es
Diklat Calon Kepala Laboratorium SMA .....................................................................
19
Cara Kerja, Pengamatan dan Interpretasi Percobaan 1. Membuat kesetimbangan Fe(III) dan tiosianat a. Masukan 20 mL air suling ke dalam gelas piala dan kemudian tambahkan 4 tetes larutan FeCl3 0,1 M dan larutan KCNS 0,1 M. Amati dan nyatakan yang terjadi. Pengamatan Warna larutan ion Fe3+ Warna larutan ion CNSWarna setelah dicampur Tulis reaksi kesetimbangan Warna FeCNS2+
b. Tuliskan dua warna yang kontras dalam kesetimbangan Fe3+
+
CNS-
FeCNS2+
…………….
…………………
Warna kontras Fe3+ ...............................
Warna kontras FeCNS2........................................................
c. Membuat warna larutan berada di antara kedua warna yang kontras itu. 1) Tambahkan ke dalam gelas piala yang berisi 20 ml air suling. 2) Aduk larutan sampai warnanya tidak berubah lagi ! 3) Jika warna larutan terlalu gelap tambahkan air suling sampai warnanya menjadi jingga coklat muda. Pada keadaan ini warna larutan berada diantara warna ion Fe3+ dan warna ion CNS-.
Percobaan 2. Pengaruh perubahan konsentrasi pada kesetimbangan Fe(III) & tiosianat a. Ambil 4 buah tabung reaksi dan beri nomor 1 s/d 4.
Isi dengan larutan diatas masing-masing setinggi 2 cm. Jadikan tabung reaksi 1 sebagai pembanding warna. b. Memberi 2 tetes larutan FeCl3 0,1 M pada erlenmeyer no.2.
Amati
warna yang terjadi dan bandingkan no. 1
Diklat Calon Kepala Laboratorium SMA .....................................................................
20
Tabung 2
Ditambah FeCl3
Warna yang timbul Zat yang terbentuk Kesetimbangan bergeser ke Alasan Kesimpulan
d. Tambahkan 2 tetes larutan KCNS 0,1 M pada erlenmeyer no. 3. Amati warna yang terjadi dan bandingkan no. 1 Tabung 3
Ditambah KCNS
Warna yang timbul Zat yang terbentuk Kesetimbangan bergeser ke Alasan Kesimpulan
e. Tambahkan sebutir kecil kristal NaH2PO4 atau Na2HPO4 pada Erlenmeyer no. 4. Amati warna yang terjadi dan bandingkan tabung dengan no. 1. Tabung 4
Ditambah kristal NaH2PO4 atau Na2HPO4
Warna yang timbul Zat yang terbentuk Kesetimbangan bergeser ke Alasan Kesimpulan
Diklat Calon Kepala Laboratorium SMA .....................................................................
21 Percobaan 3. Pengaruh perubahan konsentrasi pada kesetimbangan Cu(II) dan iodida a.Menyiapkan kesetimbangan Ambil sebuah erlenmeyer 100 ml dan masukan 60 ml larutan CuSO4 0,2 M dan tambah perlahan-lahan 20 mL larutan Kl 0,2 M. Biarkan dan biarkan beberapa lama agar terjadi kesetimbangan. 2CuSO4(aq) + 4KI(aq)
Atau
2Cu2+(aq) + 4I- (aq)
2CuI(s) + 2K2SO4(aq) + I2(aq) 2CuI(s) + I2(aq)
Catat dan jelaskan hasil pengamatan anda. Pengamatan/interpretasi Warna larutan ion CuSO4 atau Cu2+ Warna larutan KI atau IYang berupa endapan Warna endapan b. Melihat dua warna yang kontras dalam kesetimbangan Tentukan dua zat yang mempunyai perbedaan warna yang kontras. Cu2+(aq) + 4I- (aq) ………
CuI2(s) + I2(aq) ……….
c. Menyiapkan larutan kesetimbangan yang akan diberi perlakuan Siapkan 3 buah erlenmeyer dan diberi nomor 2, 3 dan 4. Masukan masing-masing sekitar 20 mL ke dan diberi no.2, 3 dan 4, sedangkan larutan awal diberi no.1 sebagai pembanding. d. Tambahkan 2 ml larutan CHCl3 kedalam erlenmeyer no.2. Kemudian kocok larutan tersebut karena I2 larut dalam
CHCl3. Amati
perubahan yang terjadi selama mengocok dan bandingkan dengan no. 1. Erlenmeyer no.2
Ditambah CHCl3
Warna larutan setelah larutan CHCl3 dan dikocok Zat yang berkurang
Diklat Calon Kepala Laboratorium SMA .....................................................................
22 Zat yang bertambah Alasannya Kesetimbang bergeser ke Kesimpulan
b. Tambahkan 1 ml larutan NH4OH 5 M pada Erlenmeyer no.3. Kemudian kocok larutan tersebut. Amati perubahan warna dari lapisan CHCl3 dan endapan Cu(I) iodida. Erlenmeyer no.3
Pengamatan/interpretasi
Warna larutan setelah ditambah larutan NH4OH Zat yang berkurang Zat yang bertambah Alasannya Kesetimbang bergeser ke Kesimpulan c. Masukkan 4 mL larutan CuSO4 0,2 M kedalam erlenmeyer no. 4. Amati perubahan yang terjadi dan bandingkan dengan no. 1. Erlenmeyer no.4
Pengamatan/interpretasi
Warna larutan setelah ditambah larutan NH4OH Zat yang berkurang Zat yang bertambah Kesetimbang bergeser ke Alasan Kesimpulan
Diklat Calon Kepala Laboratorium SMA .....................................................................
23 Percobaan 4. Pengaruh perubahan suhu pada kesetimbangan Fe(III) dan tiosianida. a. Kedalaman tabung reaksi masukan 5 ml larutan FeCl 3 0,1 M dan 5 ml larutan KCNS 0,1 M. Amati yang terjadi, harus sama dengan percobaan 1 b. Bagi dua isi tabung reaksi diatas. Tabung reaksi 1 sebagai pembanding dan tabung 2 dipanaskan sampai timbul perubahan warna. Bandingkan warna isi tabung 2 dengan warna tabung reaksi 1. Pengamatan/interpretasi Tulis reaksi kesetimbangan Warna tabung 1 Warna tabung 2 setelah dipanaskan Terjadi pergeseran reaksi arah ke Alasan
Kesimpulan
c. Tabung reaksi 2 yang dipanaskan tadi didinginkan dalam gelas kimia yang berisi air. Amati apa yang terjadi, bandingkan kembali dengan tabung reaksi 1. Pengamatan/interpretasi Warna tabung 2 setelah didingin. Dalam tabung 2 terjadi pergesan dari Reaksi arah ke kanan apakah eksoterm atau endoterm Beri alasan Kesimpulan
Diklat Calon Kepala Laboratorium SMA .....................................................................
24
Percobaan 5. Pengaruh perubahan suhu pada kesetimbangan PbCl2 dengan ionionnya a. Menyiapkan kesetimbangan PbCl2 dengan ion-ionnya. 1) Panaskan air dalam gelas kimia. 2) Ambil tabung reaksi, isi dengan 5 mL air dan tambahkan 0,5 gram kristal PbCl2 3) Kocok tabung agak kuat dan biarkan. Perhatikan apakah semua larut atau tidak. Pengamatan/interpretasi Apakah ada padatan PbCl2 dalam tabung reaksi? Tulis reaksi kesetimbangan ion dalam tabung reaksi Apakah kesetimbangan homogen atau heterogen b. Masukan tabung reaksi ke dalam air mendidih. Amati jumlah padatan Pengamatan/interpretasi Bila dipanaskan jumlah endapan bertambah atau berkurang Bila dipanaskan terjadi pergeseran kesetimbangan atau tidak Kemana arah pergeseran itu c. Dinginkan tabung reaksi dalam air es selama lebih kurang 30 menit dan amati jumlah padatan. Pengamatan/interpretasi Bila didinginkan jumlah padatan PbCl2 bertambah atau berkurang Bila didinginkan terjadi pergeseran atau tidak Kemana arah pergeseran Reaksi arah ke kanan apakah eksoterm atau endoterm Beri alasan
Diklat Calon Kepala Laboratorium SMA .....................................................................
25
Catatan : ................................................................................................................................ ................................................................................................................................ ................................................................................................................................ ................................................................................................................................ ................................................................................................................................ ................................................................................................................................ ................................................................................................................................ ................................................................................................................................ ................................................................................................................................ ................................................................................................................................ ................................................................................................................................ ................................................................................................................................ ................................................................................................................................ ................................................................................................................................ ................................................................................................................................ ................................................................................................................................ ................................................................................................................................ ................................................................................................................................ ................................................................................................................................ ................................................................................................................................ ................................................................................................................................ ................................................................................................................................ ................................................................................................................................ ................................................................................................................................ ................................................................................................................................ ................................................................................................................................ ................................................................................................................................ ................................................................................................................................ ...........................................................................................................................
Diklat Calon Kepala Laboratorium SMA .....................................................................