DIGITAL MONITORING TUNGGAKAN PELANGGAN PADA PT.PLN (PERSERO) AREA PRIMA TANGERANG Hani Dewi Ariessanti1, Meta Amalya Dewi2, Sri Maryani3 STMIK Raharja Jl. Jendral Sudirman No. 40, Modern Cikokol, Kota Tangerang, Tlp (021) 5529692 Program Studi Sistem Informasi, STMIK Raharja Tangerang e-mail:
[email protected],
[email protected],
[email protected]
ABSTRAK Operasional sebuah perusahaan menjadi lancar apabila arus kas dari penjualan tidak terhambat oleh keterlambatan pembayaran. Sebagai perusahaan listrik yang melayani pelanggan dengan daya besar di atas 200 kVA perlu didukung dengan adanya pengolahan data yang cepat untuk pengambilan keputusan. Namun saat ini proses pengolahan datanya masih terdapat beberapa kendala dan kekurangan. Diantaranya dalam mengolah data pelanggan petugas bagian terkait harus memfilter data pelanggan yang belum bayar ke area wilayah kerja PLN Prima secara manual, untuk melihat hasil pencapaian masih digambarkan di papan tulis dalam bentuk grafik dll. Hal tersebut mengakibatkan lamanya proses pengambilan keputusan yang akan berdampak pada operasional perusahaan. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode analisa PIECES untuk menganalisa sistem yang dibutuhkan, sehingga dapat meminimalisir kekurangan sistem tersebut. Adapun rancangan yang dibangun yaitu menggunakan rancangan desain user interface menggunakan metode prototipe. Dengan adanya sistem ini pengolahan data dapat lebih cepat dan diharapkan dapat membantu pegawai bagian terkait untuk melaksanakan monitoring untuk menurunkan angka tunggakan yang ada. Kata kunci : Arus Kas, Analisa PIECES, Prototipe ABSTRACT Operations of a company to be smooth if the cash flow from the sale is not hampered by the delay in payment. As a power company that serves customers with big power above 200 kVA need to be supported with fast data processing for decision making. However, the current data processing there are still some problems and shortcomings. Among them in processing customer data relevant officers should filter customer data that has not been paid to PLN Prima area work area manually, to see the results of the achievement is still depicted on the board in the form of graphs etc. This resulted in the length of the decisionmaking process that will affect the company's operations. In this study the authors used a method of analysis PIECES necessary to analyze the system, so as to minimize the shortcomings of the system. The design is built using the design of user interface design using prototype method. With this system the data processing can be more quickly and is expected to help employees related parts to carry out monitoring to reduce the number of existing arrears. Keywords: Cash Flow, Analysis PIECES, Prototype
Received June1st,2012; Revised June25th, 2012; Accepted July 10th, 2012
1. PENDAHULUAN PT. PLN (Persero) Area Pelayanan Prima Tangerang merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang pelayanan terhadap pelanggan dengan daya di atas 200 KVA di wilayah Jakarta Raya dan Tangerang yang dikelompokan ke dalam beberapa kode golongan (kogol) yaitu:Kogol 0 Pelanggan Umum (Perusahaan / Industri), Kogol 1 Pelanggan TNI / Polri, Kogol 2 Pelanggan Instansi, Kogol 3 Pelanggan Pemda, Kogol 4 Pelanggan BUMN Yang mencakup ke dalam 9 (sembilan) area wilayah kerja PLN Prima Tangerang yaitu Cengkareng, Cikokol, Cikupa, Serpong, Teluknaga, Cisoka, Curug, Kalideres, dan Sepatan. Demi kelancaran dalam menjalankan kegiatan operasionalnya dan untuk meningkatkan pelayanan kepada para pelanggan, PLN Prima Tangerang harus didukung dengan lancarnya arus kas yang baik. Namun adanya keterlambatan pembayaran listrik menyebabkan PLN Prima Tangerang merugi karena tunggakan pelanggan. Tunggakan pelanggan PLN Prima Tangerang didominasi oleh pelanggan golongan umum dan instansi pemerintahan. Pembayaran tenaga listrik merupakan suatu kewajiban pelanggan setelah menikmati tenaga listrik yang disediakan oleh PLN. Beberapa hal yang dapat mengakibatkan tingginya tunggakan secara internal antara lain sistem pemetaan tunggakan yang masih banyak kekurangan, sosialisasi PLN mengenai jatuh tempo pembayaran dan masih ada faktor lainnya. Sedangkan di faktor eksternal berkaitan dengan pelanggan seperti situasi ekonomi yang sedang dihadapi oleh pelanggan, pengabaian adanya surat pemberitahuan tagihan listrik dll. Tabel 1. Tunggakan Juni 2013 dan 2014
Tampak pada tabel satu, tunggakan tagihan listrik di PLN Prima Tangerang di tahun 2013 cukup tinggi seperti di bulan Juni mencapai Rp. 4.389.327.263 dan di Tahun 2014 bulan Juni terlihat adanya kenaikan tunggakan hingga menyentuh angka Rp. 10.344.448.070. Oleh karena itu diperlukan sebuah sistem yang dapat mempercepat proses monitoring untuk melakukan penurunan hingga mencapai nol tunggakan. 2.
METODE PENELITIAN
2.1 PERMASALAHAN Melihat pada sistem monitoring tunggakan pelanggan yang diterapkan PLN Prima Tangerang di dapat bahwa proses dalam sistem pengolahan datanya masih kurang maksimal karena hanya sebatas menggunakan program aplikasi seperti MS. Excel dan MS. Word yang masih memerlukan banyak kertas untuk mencetak form yaitu surat pemutusan bagi pelanggan yang menunggak, mencetak surat perintah
Title of manuscript is short and clear, implies research results (First Author)
kerja kepada petugas lapangan sesuai areanya masing-masing, serta mencetak surat berita acara setelah dilakukannya pemutusan, sehingga hal tersebut dapat meningkatkan dampak dari pemanasan global. Proses output monitoring tunggakan pelanggan yang telah ada masih dilakukan secara manual, karena tidak adanya sistem atau program aplikasi komputer yang medukung untuk memfilter data pelanggan yang menunggak ke area masing-masing dan penyimpanan data tersebut yang menjadi ranah PLN Prima Tangerang, dimana pada saat ini masih di pilih-pilih secara manual satu per satu kemudian dipisahkan ke area masing-masing dan untuk laporan periodik tunggakan pelanggan digambarkan dalam bentuk tabel dan grafik yang seharusnya di update setiap bulannya tetapi masih sering terlupakan karena masih manual yaitu menggambarkannya di papan tulis yang posisinya terlihat oleh setiap petugas terkait padahal dengan selalu update jumlah tunggakan pelanggan akan menimbulkan keinginan dari petugas terkait untuk menurunkan angka tunggakan setiap bulan agar tidak mengalami kenaikan angka tunggakan dari bulan sebelumnya, ketidakakuratan dalam memonitoring tunggakan menyebabkan pendataan yang kurang efektif dan efisien. Dari sistem yang telah diterapkan masih memperlihatkan banyak kekurangan yang dapat di perbaiki. Dari penjelasan di atas, dapat dirumuskan beberapa permasalahan yaitu sebagai berikut : 1. 2.
Bagaimana memonitoring pelanggan agar tidak terjadi adanya tunggakan pembayaran listrik sesuai tanggal jatuh tempo tiap bulannya? Bagaimana menciptakan suatu sistem yang mampu membantu perusahaan dalam mengurangi tingkat kerugian?
2.2 LANDASAN TEORI ●
Definisi monitoring Monitoring (pemantauan) merupakan suatu kegiatan menganalisis informasi yang dilakukan untuk mengawasi aktifitas secara terus menerus terhadap suatu kegiatan program dalam hal inputan data oleh kelompok terkait untuk membantu pengambilan keputusan. Pemantauan biasanya dilakukan untuk tujuan tertentu, yaitu untuk mengetahui apakah program yang berjalan sudah sesuai dengan sasaran yang diinginkan. ●
Definisi Prototipe Menurut Simarmata[1], prototipe adalah bagian dari produk yang mengekspresikan logika maupun fisik antarmuka eksternal yang ditampilkan. 2.3 LITERATURE REVIEW Literature review sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian yang akan dilakukan. Diantaranya menghindari pembuatan ulang, mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan, meneruskan penelitian sebelumnya, serta mengetahui orang lain yang spesialisasi dan area penelitiannya sama dibidang ini. Beberapa Literature review tersebut adalah sebagai berikut : 1. Penelitian ini dilakukan oleh Untung Rahardja, Muhamad Yusup, Lilik Agustin dari Perguruan Tinggi Raharja Tangerang, pada tahun 2009 yang berjudul “Pengontrolan Mutu Sistem Informasi dengan Metode Database Health Monitoring”. Pada penelitian ini menjelaskan mengenai Database Health Monitoring (DHM), yang menggabungkan metode Database Self Monitoring (DSM), dan Server Health Indicator (SHI). DHM didefinisikan sebagai dashboard system yang menampilkan indikator sistem informasi dan indikator kapasitas penyimpanan data secara bersamaan, dengan adanya DHM dapat mengantisipasi segala kemungkinan data anomaly dengan menggunakan teknik pengendalian mandiri untuk memperbaiki mutu sistem informasi dalam pengendalian mandiri kapasitas peyimpanan. Untuk membuat sebuah aplikasi dibutuhkan sistem database, sebagai media penyimpan input data-data yang telah dimasukan dalam aplikasi sehingga jika data-data tersebut dibutuhkan akan menampilkan pada output dan sistem yang dibuat dapat berjalan[2].
Title of manuscript is short and clear, implies research results (First Author)
2. Penelitian ini dilakukan oleh Adam Mukharil Bachtiar dan Rifky Efendi dari UNIKOM Bandung, pada tahun 2012 yang berjudul “Sistem Informasi Geografis Pemetaan Fasilitas Umum di Kabupaten Sumedang Berbasis Web”. Pada penelitian ini menjelaskan tentang pemetaan fasilitas umum berbasis web. Sistem informasi geografis menjadi solusi dalam permasalahan ini, karena sistem informasi geografis merupakan suatu sistem yang mengandung data atribut dan data spasial dalam basis datanya. Metode yang digunakan dalam proses pembangunan sistem informasi geografis pemetaan fasilitas umum di Kabupaten Sumedang ini mengadopsi model waterfall. Pendekatan analisis menggunakan metode analisis terstruktur. Bahasa pemrograman yang digunakan dalam penelitian ini adalah PHP dengan database MySQL. Sedangkan untuk pemetaan fasilitas umum diimplementasikan dengan Google Maps. Hasil dari penelitian ini yaitu sistem dapat membantu pengelolaan data fasilitas umum dengan pengelolaan data berbasis database, mempermudah pemantauan fasilitas umum sehingga perawatannya bisa maksimal serta bisa menampilkan status dan memberikan rekomendasi pembangunan yang tepat[3]. 3. Penelitian ini dilakukan oleh Reza Pradikta, Achmad Affandi, Eko Setijadi dari ITS Surabaya, pada tahun 2013 yang berjudul “Rancang Bangun Aplikasi Monitoring Jaringan dengan Menggunakan Simple Network Management Protocol”. Pada penelitian ini menjelaskan tentang monitoring jaringan dengan menggunakan SNMP.Simple Network Management Protocol (SNMP) merupakan protokol aplikasi yang mampu menjalankan tugas untuk memonitoring kondisi jaringan. Aplikasi monitoring jaringan dengan menggunakan protokol SNMP yang dilengkapi dengan sistem database untuk menyimpan dan mengolah nilai SNMP. Pengujian juga dilakukan terhadap hasil aplikasi untuk mengetahui keakuratan. Hasil pengujian availability device dan availability sistem menunjukan bahwa aplikasi yang dibuat memiliki tingkat kesalahan 0 % jika dibandingkan dengan hasil perhitungan[4]. 4. Penelitian ini dilakukan oleh Andhika Putra Cahyarifian, Rully Agus Hendrawan, Retno Aulia Vinarti dari ITS Surabaya, pada tahun 2013 yang berjudul “Penggalian Pola Asosiasi pada Data Warehouse Agen Perusahaan Manufaktur Menggunakan Microsoft SQL Server (Studi Kasus: PT. XYZ)”. Penulis melakukan pengerjaan penelitian dengan membuat sebuah data warehouse yang digunakan untuk mengelola data dalam jumlah besar, dalam studi kasus ini adalah data penjualan harian agen PT.XYZ. Selain itu pemanfaatan pengambilan keputusan dari data penjualan yang terhitung besar ini juga perlu dilakukan, salah satu caranya adalah dengan melakukan penggalian asosiasi untuk memberikan rekomendasi produk cross-selling. Metode yang digunakan dalam pengerjaan penelitian ini adalah metode association rule mining, dengan metode ini akan ditemukan sebuah pola dari data transaksi penjualan dari periode sebelumnya mengenai hubungan keterkaitan antar variabel sehingga diketahui kecenderungan produk yang akan dibeli oleh pelanggan bersamaan dengan produk tertentu. Hasil yang diharapkan dari penelitian ini adalah rekomendasi produk cross-selling dari proses penggalian asosiasi terhadap data penjualan agen PT. XYZ menggunakan Microsoft SQL Server dan dapat membantu agen PT. XYZ dalam melakukan pengelolaan data dan pengambilan keputusan[5]. 5. Penelitian ini dilakukan oleh Ernestina Rahmanasari, Rully A. Hendrawan, Siswanto dari ITS Surabaya, pada tahun 2013 yang berjudul “Analisis dan Desain BI-Dashboard Monitoring Realisasi Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) pada Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN)”. Pada penelitian ini menjelaskan tentang desain terhadap pembuatan BI dashboard menunjukkan bagaimana Laporan Keuangan dapat digunakan untuk monitoring realisasi penyerapan dana DIPA dan kinerja instansi secara tepat waktu dan interaktif. Analisis terdiri dari analisis Indikator Kinerja Utama (IKU) dan analisis Laporan Keuangan. IKU pada analisis dan desain ini mencakup ketercapaian estimasi dengan penerimaan, ketercapaian pagu dengan belanja, ketepatan waktu pengiriman rekonsiliasi oleh instansi, validasi, akurasi, dan ketepatan data. Desain terdiri dari katalog dashboard, alur analisis, sumber data, desain User-Interface, dan desain objek dashboard. Sedangkan dashboard yang dirancang menggunakan aplikasi Vera sebagai Enterprise System, basis data menggunakan MySQL, dan menampilkan data dengan teknologi data-driven businessintelligence Qlikview. Desain aplikasi yang telah dibuat akan menampilkan 4 (empat) Tab yaitu: Dashboard utama, Analisis, Monitoring, dan Laporan[6].
Dari 5literature review yang ada, telah banyak penelitian mengenai monitoring (pemantauan) pada suatu kegiatan perusahaan atau institusi pendidikan. Disamping itu juga ada pembahasan mengenai manfaatdari aplikasi monitoring. Namun dapat disimpulkan pula bahwa belum ada peneliti yang secara khusus membahas mengenai perancangan aplikasi monitoring tunggakan pelanggan untuk daya di atas
Title of manuscript is short and clear, implies research results (First Author)
200 KVA, yang digunakan sebagai media informasi dan pengambilan keputusan dalam upaya penurunan angka tunggakan yang ada.
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 PEMECAHAN MASALAH Sebagai salah satu perusahaan BUMN (Badan Usaha Milik Negara) di bidang kelistrikan, untuk mengatasi masalah yang ada maka perlu dibuat suatu sistem yang dapat memantau segala aktifitas pembayaran untuk mengelola laporan tunggakan pelanggan berbasis web. Oleh karena itu, penulis merancang suatu aplikasi monitoring tunggakan pelanggan dimana dengan sistem ini bagian analyst KSA dapat memantau seluruh data pelanggan yang sudah lunas maupun yang belum lunas atau yang menunggak berdasarkan tunggakan per area jadi tidak perlu lagi membagi ke area masing-masing terlebih dahulu, analyst KSA dapat langsung mengirimkan email ke seluruh pelanggan mengenai pemberitahuan jatuh tempo pembayaran tanpa harus mengirimkan satu per satu sehingga akan membutuhkan waktu yang lama. Dan untuk membuat laporan ke Manager pun sudah bisa di tampilkan yang nantinya dapat langsung dilihat oleh Manager. Manager hanya login kemudian bisa pilih menu laporan yang berisi laporan periodik, laporan pemutusan, laporan bongkar, laporan berita acara pemutusan, laporan berita acara bongkar yang dapat terdokumentasi dengan baik di aplikasi tersebut. Dengan aplikasi ini proses monitoring dan laporan tunggakan pelanggan dapat lebih cepat dan mudah, serta dapat mengurangi penggunaan kertas yang berlebihan, sehingga dapat mengurangi dampak pemanasan global. Dengan adanya aplikasi ini di harapkan dapat mempermudah petugas terkait dalam menurunkan angka tunggakan tiap bulannya. 3.2 ANALISA SISTEM Untuk memperbaiki sistem yang ada maka diperlukan suatu rancangan diagram untuk memudahkan dalam melakukan rancangan sistem yang baru agar perancangan sistem yang dibuat lebih terstruktur, rancangan diagram ini dibuat menggunakan use case diagram pada UML (Unified Modelling Language). Berikut analisa sistem monitoring tunggakan pelanggan yang berjalan dalam use case diagram :
Gambar1. Use Case Diagram yang Berjalan
Title of manuscript is short and clear, implies research results (First Author)
Tampak pada gambar satu, setelah di analisa alur monitoring tunggakan pelanggan yang digambarkan dalam bentuk usecase diagram maka dibuatlah sistem aplikasi menggunakan rancangan desain prototype. Tujuan dibuatnya suatu rancangan yaitu untuk menggambarkan sistem aplikasi yang akan dibangun dengan adanya aplikasi tersebut diharapkan dapat mempercepat waktu dan memudahkan petugas terkait dalam melakukan kegiatan monitoring. Analisa PIECES Tujuan diterapkannya analisa terhadap suatu sistem adalah untuk mengetahui alasan mengapa sistem tersebut diperlukan, merumuskan kebutuhan-kebutuhan dari sistem tersebut, meminimalisir permasalahan yang mungkin terdapat di dalam sistem tersebut sehingga fungsi yang terdapat di dalam sistem tersebut bekerja secara optimal. Metode analisa yang digunakan penulis adalah menggunakan metode analisa PIECES. Analisa PIECES merupakan analisa yang melihat sistem dari Performance, Information, Economic, Control, Efficiency dan Service[10]. Berikut adalah tabel analisa PIECES : Tabel 2. Analisa PIECES Analisa Performance
Parameter Troughout
Hasil Analisa Analyst KSA membutuhkan waktu untuk menampilkan informasi, karena harus memisahkan satu per satu dari data tunggakan pelanggan yang ada secara manual, sehingga dapat menimbulkan kesalahan pada penentuan lokasi area, bisa karena lupa lokasi, salah input dll. Setiap penginputan data pelanggan membutuhkan waktu sekitar 3 menit.
Kinerja yang lama jika melakukan penginputan data ada 50 pelanggan yang nunggak maka proses penginputan akan menjadi 150 menit. Respond Time Information
Akurat
Relevan
Economic
Biaya
Analyst KSA sering mengalami masalah dalam menyajikan laporan tunggakan tiap periode karena masih bersifat manual dan tidak selalu update yaitu petugas hanya menggambarkan grafik di papan tulis (whiteboard) yang letaknya di ruang kerja pegawai.
Informasi yang dihasilkan masih kurang relevan dengan kebutuhan pengguna yang ada karena tidak adanya pembatas hak akses. Dalam sistem harus ada informasi yang tepat untuk bagian petugas terkait, bagian petugas lapangan dan Manager.
Masih banyaknya pengeluaran dalam proses monitoring, yaitu penggunaan kertas, tinta dan alat tulis lainnya untuk membuat surat pemutusan atau bongkar ke pelanggan cukup banyak dan jika terjadi kesalahan tidak dapat digunakan lagi sehingga hal tersebut dapat meningkatkan dampak dari pemanasan global.
Title of manuscript is short and clear, implies research results (First Author)
Analisa
Parameter
Hasil Analisa
Control
Kontrol Sistem
Grafik tunggakan setiap bulannya tidak terkontrol dengan data pelanggan yang menunggak yaitu kurang update. Oleh karena itu memerlukan kontrol sistem sehingga laporan tunggakan pelanggan dapat berubah otomatis setiap bulannya / tiap periode.
Efficiency
Sumber Biaya
Material kertas, tinta dan stampel yang digunakan untuk surat pemberitahuan tunggakan dan surat perintah kerja terlalu berlebihan.
Services
Daya
Sumber Daya Tenaga
Banyaknya petugas dalam proses penurunan angka tunggakan membuat tidak efektif dan efisien bagi sumber daya manusia.
Proses Layanan
Laporan tunggakan pelanggan sering mengalami keterlambatan untuk mendapatkan informasi yang digunakan sebagai pengambilan keputusan, sehingga dapat mempengaruhi operasional perusahaan karena Manager harus menunggu laporan periodik setelah diketahui jumlah angka tunggakan oleh petugas terkait.
3.3 IMPLEMENTASI Sebagai tahap penerapan sistem yang baru, maka dibuatlah rancangan diagram yang akan dibangun untuk mengetahui alur dari sistem tersebut. Rancangan diagram ini dibuat menggunakan use case diagram pada UML (Unified Modelling Language). Sistem monitoring tunggakan pelanggan yang akan dibangun dalam use case diagram yaitu :
Gambar 2. Use Case Diagram yang akan dibangun Berikut ini merupakan prototipe atau tampilan dari perancangan sistem monitoring tunggakan yang akan dibuat dengan user interface pada aplikasi Visual Paradigm, yaitu :
Title of manuscript is short and clear, implies research results (First Author)
1. Tampilan Login dan Tampilan Home
Gambar 3. Prototipe Tampilan Login
Gambar 4. Prototipe Tampilan Home
Tampak pada gambar empat, pada halaman home terdapat logo, nama, alamat, kontak perusahaan dan menu pilihan. 2. Tampilan Menu Pelanggan Baru
Gambar 5. Prototipe Tampilan Menu Pelanggan Baru Tampak pada gambar lima dapat dijelaskan bahwa untuk memasukkan data pelanggan baru, user harus mengisi kolom-kolom yang tersedia diisi dengan benar dan teliti kemudian disimpan ke database. 3. Tampilan Menu Pelanggan
Gambar 6. Prototipe Tampilan Menu Pelanggan
Title of manuscript is short and clear, implies research results (First Author)
Tampak pada gambar enam, dapat dijelaskan bahwa di menu pelanggan terdapat data-data pelanggan yang menjadi pelanggan tetap PLN Prima Tangerang, dimana data-data tersebut dapat difilter ke beberapa area sesuai yang diinginkan user.
4. Tampilan Menu Monitoring dan Tampilan Menu Laporan
Gambar 7. Tampilan Menu Monitoring
Gambar 8. Tampilan Menu Laporan
Tampak pada gambar tujuh, untuk menu monitoring terdapat data-data pelanggan dengan status lunas dan belum lunas, agar lebih mudah dikelola. Lalu dari data tersebut bisa langsung difilter sesuai area untuk mengetahui tunggakan pelanggan per area dan memudahkan user untuk mengirimkan surat perintah kerja kepada petugas lapangan sesuai areanya masing-masing via email. Selain itu terdapat pula diagram lingkaran untuk mengetahui persentase pencapaian kinerja. Tampak pada gambar delapan berisi laporan yang sudah dikelompokan sesuai bulan dan tahun dalam bentuk grafik atau chart yang dapat dilihat langsung oleh Manager. Jika ingin dicetak, Manager bisa klik cetak maka laporan yang diinginkan akan tercetak. 4. KESIMPULAN Berdasarkan dari hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa sistem aplikasi monitoring tunggakan pelanggan adalah suatu sistem informasi yang digunakan untuk melakukan pemantauan tunggakan secara berkala oleh bagian terkait yang dapat membantu dalam pengambilan keputusan. Sistem aplikasi monitoring sangat dibutuhkan untuk petugas dalam melakukan pemantauan pelanggan yang menunggak tagihan listrik, sehingga faktor keterlambatan pembayaran dapat dipantau dan dapat diminimalkan angka tunggakan yang ada untuk memperoleh hasil yang dicapai lebih optimal. Oleh karena itu petugas tidak lagi mengalami kesulitan harus memproses lebih lama untuk pembagian wilayah tunggakan ke beberapa area dan tidak perlu memberikan surat pemberitahuan tunggakan kepada pelanggan secara langsung yang hanya memakan banyak kertas. Dengan adanya sistem ini tunggakan pelanggan dapat diproses lebih cepat untuk pengambilan keputusan. Selain itu, dapat memberikan hasil laporan yang langsung dapat dilihat oleh Manager pada sistem tersebut.
UCAPAN TERIMA KASIH Penulis mengucapkan terima kasih kepada STMIK Raharja yang telah memberi dukungan financial terhadap penelitian ini dan kepada rekan sejawat yang memberikan motivasi serta informasi dalam pengembangan penelitian ini.
Title of manuscript is short and clear, implies research results (First Author)
DAFTAR PUSTAKA [1]
Simarmata, Janner. 2010. “Rekayasa Perangkat Lunak”. Yogyakarta: CV. AndiOffset.
[2]
Rahardja, Untung dkk. 2009. “Pengontrolan Mutu Sistem Informasi denganMetode Database Health Monitoring”. Perguruan Tinggi Raharja : CCIT JournalVol. 2 No.3 Mei 2009 ISSN:19788282.
[3]
Bachtiar, Adam Mukharil dan Rifky Efendi. 2012. “Sistem Informasi GeografisPemetaan Fasilitas Umum di Kabupaten Sumedang Berbasis Web”. UNIKOMBandung : Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA) Vol. 1 No.2Oktober 2012 ISSN:2089-9033.
[4]
Pradikta, Reza dkk. 2013. “Rancang Bangun Aplikasi Monitoring Jaringandengan Menggunakan Simple Network Management Protocol”. ITS Surabaya :Jurnal Teknik Pomits Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2301-9271.
[5]
Cahyarifian, Andhika Putri dkk. 2013. “Penggalian Pola Asosiasi pada DataWarehouse Agen Perusahaan Manufaktur Menggunakan Microsoft SQL Server(Studi Kasus: PT. XYZ)”. ITS Surabaya : Jurnal Teknik Pomits Vol. 2, No. 2,(2013) ISSN: 2301-9271.
[6]
Rahmanasari, Ernestina dkk. 2013. “Analisis dan Desain BI-DashboardMonitoring Realisasi Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) pada KantorPelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN)”. ITS Surabaya : Jurnal TeknikPomits Vol. 2, No. 2, (2013) ISSN: 2301-9271.
[7]
Fitriyah, Luluk dkk. 2015. “Rancang Bangun Sistem Informasi PengendalianPengadaan Material Proyek Berbasis Web Pada TJ Construction & Engineering”.STMIK STIKOM Surabaya. Diakses pada 8 November 2015 dari :http://jurnal.stikom.edu/index.php/jsika/article/view/899/458
[8]
Henderi dkk. 2011. “Dashboarding Information Systems For The EducationSector: Aplication And Methodologies”. Perguruan Tinggi Raharja : CCIT JournalVol. 2 No.3 Mei 2011 ISSN:19788282.
[9]
Rafika, Ageng Setiani dkk. 2015. “Aplikasi Monitoring Sistem Absensi Sidik JariSebagai Pendukung Pembayaran Biaya Pegawai Terpusat Dengan SAP”.Perguruan Tinggi Raharja : CCIT Journal Vol. 8 No.3 Mei 2015 ISSN:1978-8282.
[10]
Taufiq, Rahmat. 2013. “Sistem Informasi Manajemen, Konsep Dasar, Analisadan Metode Pengembangan”. Yogyakarta : Graha Ilmu.
[11]
Herlian, Elin. 2014. “Perancangan Sistem Informasi Data Kependudukan PadaKelurahan Kutabaru Kabupaten Tangerang Berbasis Web”. Jurusan SistemInformasi, Skripsi, Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja.
Title of manuscript is short and clear, implies research results (First Author)