Dian dan Mesra – Meningkatkan Hasil Belajar…
1
Dian dan Mesra – Meningkatkan Hasil Belajar…
Meningkatkan Hasil Belajar Seni Budaya Dan Keterampilan (SBK) Dengan Menggunakan Inovasi Pemberian Tugas Di Kelas IV SDN 105355 Pagar Merbau T.A. 2012/2013 Dian Wulan Artika dan Mesra ABSTRAK Masalah dalam penelitian ini apakah dengan penggunaan inovasi pemberian tugas dapat meningkatkan hasil belajar menggambar ekspresif pada mata pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan (SBK) bagi siswa kelas IV SD Negeri 105355 Pagar Merbau. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Nopember 2012 sampai Januari 2013. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV SD Negeri 105355 Pagar Merbau. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara Random Sampling dan diperoleh kelas IV-A berjumlah 27 siswa. Data penelitian dilakukan dengan menggunakan instrumen tes hasil belajar, instrumen tersebut merupakan tes menggambar ekspresif dengan menggunakan teknik Finger Painting, dari hasil penelitian diperoleh hasil belajar siswa dengan nilai rata-rata siswa pada saat pre tes sebelum diberikan tindakan sebesar 72,45 dengan tingkat ketuntasan sebesar 40,74% atau 11 siswa dan dinyatakan hasil belajarnya masih belum tuntas. Pada siklus I nilai rata-rata kelas meningkat menjadi 78,25 dengan peningkatan perolehan hasil belajar sebesar 29,63% menjadi 70.37% dengan jumlah 16 siswa tuntas. Pada siklus II nilai rata-rata kelas juga meningkat menjadi 81,57 dengan peningkatan hasil belajar sebesar 25,93% dari siklus I ke siklus II menjadi 96,30% dengan jumlah 26 siswa tuntas. Dengan demikian, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan inovasi pemberian tugas dengan menggunakan Finger Painting terbukti dapat meningkatkan hasil belajar menggambar ekspresif pada mata pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan (SBK) bagi siswa kelas IV SD Negeri 105355 Pagar Merbau Tahun Ajaran 2012/2013. Kata Kunci : Hasil Belajar, Seni Budaya dan Keterampilan, Inovasi Pemberian Tugas PENDAHULUAN Seni Budaya dan Keterampilan (SBK) merupakan mata pelajaran yang ada pada kurikulum Sekolah Dasar (SD) dengan alokasi waktu 4 x 35 menit yang pelaksanaannya disesuaikan dengan keadaan dan kondisi sekolah masing-masing. Pada kurikulum Seni Budaya dan Keterampilan di Sekolah Dasar terdapat materi menggambar ekspresif dimana siswa dapat mengekspresikan diri melalui karya seni rupa, bebas menuangkan perasaan mereka ke dalam sebuah gambar ataupun lukisan. Tidak semua peserta didik memiliki bakat dibidang seni rupa, sehingga guru sering menemukan permasalahan dalam pembelajaran yaitu kurangnya kemauan siswa untuk mengasah kreativitasnya dibidang kesenirupaan seperti menggambar ataupun melukis, dimana hasil karya siswa selalu bercorak stereotype (bentuknya “begitubegitu” saja, tidak ada perkembangan). Objek gambar juga tidak banyak bervariasi,
2
Dian dan Mesra – Meningkatkan Hasil Belajar…
pada umumnya berkutat pada “sawah-gunung-matahari”. Selain itu juga dapat dilihat dari perolehan hasil belajar siswa yang masih rendah. Rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan salah satunya adalah karena guru yang hanya menggunakan metode ceramah dan penugasan yang monoton yaitu menugaskan kepada siswa untuk menggambar bebas tanpa mendemonstrasikan pembelajaran. Metode penugasan sendiri perlu diberikan inovasi atau pembaharuan agar proses pembelajaran tidak monoton. Dari latar belakang yang dikemukakan di atas, peneliti merasa tertarik untuk melakukan penelitian, untuk itu penulis menetapkan judul skripsi ini sebagai berikut: Meningkatkan Hasil Belajar Seni Budaya dan Keterampilan (SBK) dengan Menggunakan Inovasi Pemberian Tugas di Kelas IV SDN 105355 Pagar Merbau T.A. 2012/2013. Rumusan Masalah Apakah penggunaan Finger Painting dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan di kelas IV SDN 105355 Pagar Merbau T.A. 2012/2013”. Tujuan Adapun tujuan yang ingin dicapai peneliti dari kegiatan penelitian ini adalah: Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar anak kelas IV di SDN 105355 Pagar Merbau pada mata pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan dengan menggunakan inovasi pemberian tugas T.A. 2012/2013. KAJIAN PUSTAKA Hasil Belajar Hasil belajar dapat dijelaskan dengan memahami dua kata dari “hasil” dan “belajar”, pengertian hasil adalah sesuatu yang menunjukkan pada suatu perolehan akibat dilakukannya suatu aktivitas atau proses yang mengakibatkan perubahan input secara fungsional. Sudjana (1990:2) mengemukakan bahwa: “belajar dan mengajar sebagai suatu proses yang mengandung tiga unsur yang dapat dibedakan, yakni tujuan pengajaran (instruksional), pengalaman (proses) belajar-mengajar, dan hasil belajar”. Sudjana (2009:22) mengemukan; “ Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya”. Hasil belajar pada dasarnya merupakan akibat dari suatu proses belajar yang mencakup ranah kognitif, afektif dan psikomotorik. Dalam penilaian hasil belajar peranan tujuan instruksional yang berisi rumusan kemampuan dan tingkah laku yang diinginkan dikuasai oleh siswa menjadi unsur penting sebagai dasar dan acuan penilaian. Penilaian hasil belajar adalah proses pemberian nilai terhadap hasil-hasil belajar yang dicapai oleh siswa dengan kriteria-kriteria tertentu. Dalam penelitian ini yang akan dinilai adalah hasil belajar melukis objek yang dinilai adalah hasil karya siswa. Sehingga dapat disimpulkan hasil belajar merupakan sesuatu yang dicapai atau diperoleh siswa berkat adanya usaha atau pikiran, hal tersebut dinyatakan dalam
3
Dian dan Mesra – Meningkatkan Hasil Belajar…
bentuk penguasaan, pengetahuan dan kecakapan dasar yang terdapat dalam berbagai aspek kehidupan sehingga nampak pada diri individu penggunaan penilaian tersebut. Menggambar Ekspresif Andrian Hill dalam Simamora Mahatma (2009:6), “menggambar (Inggris; drawing) adalah kegiatan-kegiatan membentuk imaji atau menggambar adalah guratan di atas sebuah permukaan yang secara grafis menyajikan kemiripan mengenai sesuatu, dengan menggunakan banyak pilihan teknik dan alat”. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, “ekspresif adalah tepat (mampu) memberikan (mengungkapkan) gambaran, maksud, gagasan, perasaan”. Ekspresi muncul dari sesuatu yang kita lihat, kita rasakan, dan kita pikirkan. Ekspresi mengkomunikasikan pemikiran dari perasaan seseorang. Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa menggambar ekspresi merupakan ungkapan yang diwujudkan melalui goresan-goresan pada per mukaan datar akibat dari apa yang kita lihat, kita rasakan, dan kita amati yang umumnya sering mengubah bentuk dan warna. Metode Pemberian Tugas (Penugasan) Metode pemberian tugas atau penugasan diartikan sebagai suatu cara interaksi belajar mengajar dengan cara memberikan tugas-tugas kepada peserta didik untuk dikerjakan secara berkelompok atau secara perorangan. Topik bahasan yang ditugaskan kepada peserta didik merupakan topik bahasan yang telah dibicarakan di kelas sebagai tindak lanjut guru menilai pemahaman siswa terhadap materi yang telah disampaikan. Halimah (dalam Strategi Pembelajaran 2008:75) menyatakan bahwa metode pemberian tugas ini bertujuan untuk merangsang peserta didik untuk aktif di dalam penyelesaian tugas baik secara individual maupun kelompok serta untuk meningkatkan keefektifan metode ceramah. Adapun langkah-langkah penggunaan metode penugasan sebagai berikut: 1. Fase pemberian tugas Tugas yang diberikan kepada siswa hendaknya mempertimbangkan: a. Tujuan yang akan dicapai, b. Jenis tugas yang jelas dan tepat sehingga anak mengerti dengan apa yang ditugaskan, c. Sesuai dengan kemampuan siswa, d. Ada petunjuk/sumber yang dapat membantu pekerjaan siswa, e. Sediakan waktu yang cukup untuk mengerjakan tugas tersebut. 2. Langkah pelaksanaan tugas Langkah dalam pelaksanaan tugas antara lain: a. Diberikan bimbingan atau pengawasan dari guru, b. Diberikan dorongan sehingga anak mau bekarja, c. Dikerjakan oleh siswa sendiri, d. Menganjurkan siswa agar mencatat hasil-hasil yang diperoleh dengan baik. 3. Fase mempertanggungjawabkan tugas Pada fase ini hal yang harus dikerjakan antara lain: a. Laporan siswa baik lisan ataupun tertulis dari apa yang telah mereka kerjakan, b. Ada tanya jawab dan diskusi di kelas, c. Penilaian hasil pekerjaan siswa baik dengan tes maupun non tes ataupun cara lainnya . Secara umum penggunaan metode penugasan atau pemberian tugas yang dilakukan pada mata pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan (SBK) mengikuti fase yang telah diuraikan di atas, hanya saja berdasarkan pokok bahasannya yaitu
4
Dian dan Mesra – Meningkatkan Hasil Belajar…
menggambar ekspresif maka tugas yang diberikan dalam bentuk praktek menggambar ekspresif. Siswa diarahkan untuk membuat sebuah karya gambar ekspresif yang dikerjakan dengan langkah-langkah menggambar pada umumnya namun diberikan inovasi dengan menggunakan teknik melukis finger painting dalam penyelesaiannya yang diharapkan dapat meningkatkan keaktifan dan kekreatifitasan siswa. Pengertian Finger Painting Seni lukis dalam bahasa Inggris, Painting adalah seni rupa dua dimensional yang menampilkan citra visual melalui unsur warna, bidang dan garis. Seni lukis merupakan bahasa ungkapan pengalaman artistik maupun ideologis dengan medium warna dan garis. Melukis mempunyai sifat lebih bebas dari pada menggambar, keterikatan mencurahkan perasaan diperbolehkan sehingga objek yang dilihat seolah-olah sebagai dorongan untuk mencipta karya seni. Finger Painting berasal dari bahasa Inggris, Finger artinya jari sedangkan Painting artinya melukis. Jadi Finger Painting adalah teknik melukis secara langsung tanpa menggunakan bantuan alat, seseorang mengganti kuas dengan jari-jari tangan secara langsung. Bahan dan Alat untuk Finger Painting a. Kertas Kertas yang digunakan adalah kertas untuk cat air dimana tersedia dengan permukaan yang bervariasi, mulai dari yang sangat licin dan mulus (hot press) sampai yang sangat bertekstur (kasar). b. Cat Sebagai bahan pertimbangan, media dan alat yang digunakan untuk melukis bagi anak haruslah aman, karena itu cat yang digunakan untuk finger painting ini adalah cat yang diramu sendiri c. Tissu / Kain Tissu atau kain digunakan untuk membersihkan tangan ataupun area lain yang kotor terkena cat. Kain ini digunakan agar kebersihan tetap terjaga. Tahapan Melukis Finger Painting
Gambar 1. Tahap awal cara melukis Finger Painting (Sumber: www.Micador.com by Gay Strickland: 2012)
5
Dian dan Mesra – Meningkatkan Hasil Belajar…
Tahap 1 Untuk memulai, terapkan lapisan biru. Kita dapat mengambil keuntungan dari kualitas cat yang tembus untuk memungkinkan bercak putih bersinar agar menciptakan efek langit seperti susu.
Gambar 2. Tahap kedua cara melukis Finger Painting (Sumber: www.Micador.com by Gay Strickland: 2012) Tahap 2 Kemudian menggunakan warna primer terang untuk membuat sketsa batang bunga, bersama dengan warna merah tebal yang akan membentuk dasar dari tulip. Terapkan cahaya yang menyoroti tulip agar menciptakan kesan bunga hidup dikelilingi oleh kelopak jatuh.
Gambar 3. Tahap ketiga cara melukis Finger Painting (Sumber: www.Micador.com by Gay Strickland:2012 ) Tahap 3 Kemudian terapkan beberapa warna senada seperti biru tua untuk memberikan efek belang-belang abstrak terlihat dalam latar belakang.
Gambar 4. Tahap akhir cara melukis Finger Painting (Sumber: www.Micador.com by Gay Strickland:2012 ) Tahap Akhir Terakhir gunakan goresan alami cat untuk melampirkan warna oranye memanjang sebagai keranjang untuk tulip. Buat goresan seperti melipat agar memberikan efek 3D yang halus, hingga mata terpikat oleh warna yang dihasilkan secara keseluruhan.
6
Dian dan Mesra – Meningkatkan Hasil Belajar…
Hasil Lukisan Finger Painting
Gambar 5. contoh lukisan Finger Painting (sumber: www.personal.psu.edu:2012)
Gambar 6. contoh lukisan Finger Painting (sumber: raisingparks.com:2012) METODOLOGI PENELITIAN Metode Penelitian Penelitian yang dilakukan dengan tes, yaitu tes menggambar ekspresif dengan Finger Painting. Penelitian ini diuji keberhasilan menggambar ekspresifnya dengan inovasi pemberian tugas yang dilakukan sebanyak tiga siklus, hasil tes dibandingkan dengan hasil sebelumnya untuk melihat perubahan tingkatan hasil capaian belajarnya. Hasil kerja siswa tersebut yang nantinya akan dijadikan sebagai data hasil belajar. Prosedur Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilakukan dalam tiga siklus, setiap siklus terdiri atas dua pertemuan hal ini dimaksudkan untuk melihat peningkatan hasil belajar menggambar ekspresif pada mata pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan pada masing-masing siklus. Adapun tahapannya adalah:
7
Dian dan Mesra – Meningkatkan Hasil Belajar…
Siklus I a. Perencanaan 1. Menyusun RPP pada kompetensi dasar mengekspresikan diri melalui karya seni rupa 2. Menyiapkan instrumen penelitian bagi siswa 3. Menyiapkan sumber media audio visual belajar berupa video demonstrasi finger painting, Menyiapkan media berupa laptop. b. Tindakan 1. Melakukan apersepsi untuk mengarahkan siswa memasuki kompetensi dasar yang akan dibahas 2. Menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai 3. Menjelaskan materi pembelajaran yang akan diajarkan dan menjelaskan tahapan-tahapan Finger Painting 4. Peneliti membi mbing proses latihan siswa dalam menggambar benda alam sederhana dengan menggunakan Finger Painting yang hanya menggunakan ujung jari (seperti sidik jari) 5. Peneliti memanggil siswa secara acak untuk menunjukkan hasil karyanya di depan kelas 6. Peneliti memberikan penghargaan kepada siswa dengan hasil karya terbaik c. Pengamatan Observasi mengamati kegiatan siswa pada saat pembelajaran dengan menggunakan instrumen observasi yang telah disediakan. d. Refleksi Melihat perkembangan belajar siswa pada siklus I. Siklus II a. Perencanaan Identifikasi masalah dan penetapan alternatif pemecahan masalah pada siklus I, kemudian membangun program pembelajaran untuk dilaksanakan pada tindakan siklus II. b. Tindakan Pelaksanaan pembelajaran tetap menggunakan penugasan yang menggunakan Finger Painting, namun sudah ditugaskan untuk menggambar suasana alam dan sudah menggunakan seluruh jari untuk menggoreskan cat serta berdasarkan hasil refleksi pada siklus I. c. Pengamatan Peneliti melakukan pengamatan lebih tajam terhadap kemampuan siswa dalam pembelajaran dengan memperhatikan hasil refleksi pada siklus 1. d. Refleksi Melaksanakan refleksi terhadap pelaksanaan pembelajaran dan hasil pengamatan siklus II. Teknik Analisis Data Analisis dilakukan untuk mengetahui tingkat keberhasilan dari tindakan yang telah dilaksanakan dalam penelitian. Tingkat keberhasilan yang dicapai dilihat dari perubahan siswa dalam menerima pelajaran yang disampaikan adapun rumus yang digunakan yaitu :
8
Dian dan Mesra – Meningkatkan Hasil Belajar…
Keterangan DS = Daya Serap Kriteria: 0% ≤ DS < 75% (disebut belum tuntas) 75% ≤ DS > 100% (disebut tuntas) Dari uraian di atas, dapat diketahui siswa yang tidak tuntas dalam belajar dan siswa yang tuntas dalam belajar secara individual. Selanjutnya dapat diketahui ketuntasan secara keseluruhan dengan rumus sebagai berikut:
Keterangan : D : Persentase ketuntasan X : jumlah siswa yang telah mencapai daya serap ≥ 75% N : jumlah seluruh siswa Kriteria ketuntasan belajar siswa, apabila nilai siswa ≥ 75% maka siswa tersebut mencapai ketuntasan, jika nilai siswa < 75% maka siswa tersebut belum mencapai ketuntasan atau tidak tuntas. HASIL DAN PEMBAHASAN Inovasi pemberian tugas didalam pembelajaran menggambar ekspresi pada Seni Budaya dan Keterampilan (SBK) yang dilaksanakan peneliti telah terlaksana dengan optimal. Walau dalam pelaksanaanya masih ada siswa yang belum memahami dan masih ragu dalam menggoreskan langsung cat pada kertas dengan menggunakan jari, hal ini terlihat dari hasil tes kemampuan siswa masih ada yang belum mencapai nilai yang diharapkan, dengan memberikan inovasi pada pemberian tugas menggambar ekspresif dapat meningkatkan hasil belajar siswa di kelas IV-A SD Negeri 105355 Pagar Merbau. Untuk melihat peningkatan hasil belajar siswa, lebih jelasnya dapat dilihat melalui diagram di bawah ini: Tabel 1 Data Hasil Perolehan hasil karya Siswa Pre Test, Siklus I dan Siklus II. No Keterangan Jumlah Siswa Persentase
1
Tuntas
2
Tidak Tuntas
Pre tes
Siklus I
Siklus II
Pre tes
Siklus I
Siklus II
11
19
26
40,74%
70.37%
96,30%
16
8
1
59,26%
29,63%
03,70%
Data tersebut menunjukkan bahwa terjadi peningkatan sebesar 29,63% dari pre tes ke siklus I. Peningkatan hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran di kelas IV-A SD Negeri 105355 Pagar Merbau selama II siklus penelitian tindakan kelas, dapat lebih jelas terlihat pada grafik berikut ini :
9
Dian dan Mesra – Meningkatkan Hasil Belajar…
100 80 60 Tuntas 40
Tidak Tuntas
20 0 Pre Tes Siklus I Siklus II Grafik 1 Peningkatan Hasil Belajar Siswa Dari tabel dan diagram di atas dapat dilihat bahwa siswa yang hasil belajarnya tuntas pada pre tes adalah 40,74%, selanjutnya pada siklus I 70.37% dan siklus II 96,30%, karena pada siklus II hasil belajar sudah mencapai tanget yaitu > 75% maka siklus selanjutnya ditiadakan. Hal ini berarti pembelajaran dengan menggunakan inovasi pemberian tugas terbukti dapat meningkatkan hasil belajar siswa di kelas IV-A SD Negeri 105355 Sukamulia Kecamatan Pagar Merbau Kabupaten Deli Serdang T.A 2012/2013. KESIMPULAN Setelah dilakukan pengamatan dan analisis dalam penelitian ini maka diperoleh kesimpulan, sebagai berikut: 1. Penggunaan finger painting yang diinovasi terbukti dapat meningkatkan hasil belajar seni budaya dan ketreampilan pada pokok bahasan menggambar ekspresi. 2. Nilai hasil kerja siswa mengalami peningkatan pada setiap siklusnya, hal ini menunjukkan bahwa kemampuan siswa semakin meningkat secara bertahap sesuai dengan setiap siklus yang dilakukan peneliti. 3.
Nilai rata-rata siswa pada saat pre test sebelum diberikan tindakan sebesar 72,45 dengan tingkat ketuntasan sebesar 40,74% atau 11 siswa dan dinyatakan hasil belajarnya masih belum tuntas. Pada siklus I nilai rata-rata kelas meningkat menjadi 78,25 dengan peningkatan perolehan hasil belajar sebesar 29,63% menjadi 70.37% dengan jumlah 16 siswa tuntas. Pada siklus II nilai rata-rata kelas juga meningkat menjadi 81,57 dengan peningkatan hasil belajar sebesar 25,93% dari siklus I ke siklus II menjadi 96,30% dengan jumlah 26 siswa tuntas. Jadi dapat disimpulkan secara umum bahwa melalui inovasi pemberian tugas dengan menggunakan Finger Painting dalam hasil belajar menggambar ekspresif dapat meningkat dengan rata-rata peningkatan hasil belajar sebesar 27,78%.
10
Dian dan Mesra – Meningkatkan Hasil Belajar…
SARAN Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan, maka peneliti menyampaikan beberapa saran antara lain: 1. Bagi guru seni budaya dan keterampilan, diharapkan lebih teliti menentukan cara atau strategi lain dalam menyampaikan teori maupun praktek, agar siswa lebih bersemangat dalam pembelajaran. 2. Inovasi pembelajaran yang memacu pembelajaran berbasis siswa perlu dikembangkan guna meningkatkan kualitas pembelajaran. 3. Bagi peneliti selanjutnya yang ingin melakukan penelitian yang serupa diharapkan penelitian ini dapat menjadi bahan perbandingan atau referensi yang ber manfaat untuk mendukung penelitian selanjutnya. 4. Pada peneliti selanjutnya disarankan untuk menggunakan inovasi pemberian tugas dalam meningkatkan hasil belajar siswa diluar dari menggambar ekspresi ataupun seni lukis pada pelajaran seni rupa.
DAFTAR PUSTAKA Afriani, Sri Sinaga. 2010. Pengaruh Metode Pembelajaran Inkuiri Terhadap Hasil Belajar dalam Jurnal Seni Rupa FBS UMINED: Vol.7 N0.1 UNIMED: Medan. A.M, Sardiman. 2009. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Rajawali Pers : Jakarta. Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Rineka Cipta: Jakarta. B.Uno, Hamzah dan Nurdin Mohamad. 2011. Belajar dengan Pendekatan PAILKEM. PT Bumi Aksara: Jakarta. Cut, Karamil dkk. 2007. Pendidikan Seni Rupa/Kerajinan Tangan. Universitas Terbuka: Jakarta. Fitz Maurice Mills, John. 1977. Painting for Pleasure. Hamlyn: London. Gie, The Liang. 1996. Filsafat Keindahan. Pusat Belajar Ilmu Berguna (PUBIB): Yogyakarta. Halimah, Siti. 2008. Strategi Pembelajaran. Ciptapustaka Media Perintis: Bandung. H Martinis, Yamin. 2010. Strategi Pembelajaran Berbasis Kompetensi. Gaung Persada Press: Jakarta. Kunandar. 2008. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Pengembangan Profesi Guru. PT Rajagrafido Persada: Jakarta.
Sebagai
Pamadhi, Hadjar dkk. 2008. Pendidikan Seni di SD. Universitas Terbuka: Jakarta. Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Prenada Media Group: Bandung.
11
Dian dan Mesra – Meningkatkan Hasil Belajar…
Sembiring, Dermawan dkk. 2008. Buku Ajar Wawasan Seni. Jurusan Seni Rupa FBS UNIMED: Medan. Sudarman, Yos. 2006. Pengaruh Strategi Pembelajaran Berbantuan Media Terhadap Hasil Belajar Musik dalam Jurnal Bahasa dan Seni UNP : Vol.7 No.2 UNP: Padang. Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. PT Remaja Rosdakarya: Bandung. Sugito. 2010. Hakikat dan Karakteristik Media Pembelajaran dalam Jurnal Seni Rupa FBS UNIMED : Vol.7. No.1. UNIMED: Medan. W.Kerlinger, Fred. 2002. Asas-Asas Penelitian Behavioral. Yogyakarta.
UGM Press:
Kamus Gautam, Sonia. 2008. Dictionary of Education. Alfa Publications: New Delhi. Suharso dan Ana Retnoningsih. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia “Edisi Lux”. CV Widya Karya: Semarang. The American Heritage Dicyionary of the English Language Forth Edition. Houghton Mifflin Company: New York. Website Dwiono, Franz. http://franz- mr macker.blogspot.com/2012/05/mengenal-jenis-jeniscat-melukis.html diakses Tanggal. 19 Mei 2011. Micador, http://www.micador.com.au/Stuff-We-Know/81/Tulips-Gay-Strickland diakses Tanggal. 7 Oktober 2012. Wikihow,http://translate.google.co.id/translate?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http:/ /www.wikihow.com/Make-Your-Own-Finger-Paints diakses Tanggal. 2 Juni 2012.
12