BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.
LINE Line adalah aplikasi messenger yang dibuat oleh perusahaan NHN Corporation asal Korea Selatan. NHN Corporation juga mengoperasikan Never, mesin cari online terbesar di Korea Selatan. Line diluncurkan pada 23 Juni 2011 oleh NHN cabang Jepang setelah terjadinya gempa bumi di Jepang. NHN Jepang menyadari kerusakan besar di sistem komunikasi dan menemukan bahwa layanan data akan bekerja lebih efisien. Line awalnya didesain untuk Android dan iOS, kemudian berekspansi ke Windows Phone dan komputer dekstop. Versi untuk BlackBerry dirilis pada oktober 2012 dan untuk Nokia Asha pada akhir Maret 2013. Pada bulan November 2012, pengguna Line sudah mencapai 80 juta diseluruh dunia. Dan pada 25 November 2013, penggunanya mencapai 300 juta diseluruh dunia. (Sumber : www.tempo.com/, diakses pada tanggal 13 Februari 2014)
Kelebihan dari Aplikasi Messenger Line adalah Line bisa digunakan pada perangkat iOS , Android, dan BlackBerry serta bisa digunakan pada komputer personal. Pengguna Line bisa mengetahui apakah pesan yang dikirimkan sudah dibaca atau belum. Timeline adalah fitur lainnya yang ditawarkan oleh Aplikasi ini, dimana pengguna Line bisa menuliskan segala aktivitasnya layaknya seperti pada sosial media Facebook. Apikasi Line adalah sebuah Aplikasi lintas platform yang memungkinkan pengguna untuk bermain game dengan pengguna Line secara bersamaan. Kekurangan dari Aplikasi Messenger Line adalah pada dasarnya Aplikasi Messenger Line tidak berbasis nomor telepon, tetapi pengguna dapat dengan mudah menambahkan akun Line, tanpa perlu approve terlebih 1
dahulu. Bagi pengguna hal ini dianggap mengganggu walaupun pengguna dapat melakukan blokir. (Sumber : www.tempo.com/diakses pada 13 Februari 2014)
Sumber : line.me
Gambar 1.1 Logo LINE
2. KakaoTalk KakaoTalk adalah sebuah aplikasi messenger lintas platfom yang tersedia
bagi
pengguna
smartphone.
KakaoTalk
memungkinkan
penggunanya untuk mengirimkan pesan tanpa membayar karena KakaoTalk menggunakan jaringan internet untuk mengirimkan pesan. KakaoTalk dilengkapi dengan fitur file sharing, group chat dan fitur-fitur lainnya. KakaoTalk didirikan pada 18 Maret 2010 oleh Kakao Inc. yaitu perusahaan asal Korea Selatan. Pendirinya, Beom Soo Kim adalah mantan CEO NHN Corporation. Saat ini layanan tersebut bisa dipakai di platform iOS , Android dan Windows Phone. Pada 28 juli 2011, hanya 16 bulan setelah diluncurkan, KakaoTalk telah memiliki 20 juta pengguna. 6 bulan kemudian, pada Januari 2012, jumlah pengguna KakaoTalk naik menjadi 30 juta pengguna, dengan 1 miliyar pesan dikirim setiap harinya. KakaoTalk kemudian berekspansi secara global. Pada juli 2011 Kakao Corporation 2
mendirikan cabang Jepang yang dinamakan Kakao Japan. KakaoTalk terus mengembangkan bisnisnya
di
mancanegara
dengan menerjemahkan
layanannya ke berbagai bahasa. Termasuk bahasa Jerman, Portugis, sampai Spanyol. (Sumber : tekno.liputan6.com/, diakses pada tanggal 13 Februari 2014 ). Kelebihan Aplikasi Messenger KakaoTalk adalah Aplikasi KakaoTalk dapat melakukan free call dan group chat dengan sesama penggunanya dengan jumlah yang tidak ditentukan. Fitur sticker dan emoticon pada Aplikasi ini dapat dicoba terlebih dahulu sebelum pengguna membeli. Kekurangan Aplikasi Messenger KakaoTalk adalah menurut para pengguna, emoticon yang ditawarkan oleh KakaoTalk kurang ekspresif. Aplikasi Messenger KakaoTalk hanya dapat dipergunakan pada perangkat iOS , Android dan BlackBerry dan Aplikasi ini tidak dapat digunakan pada perangkat personal komputer. (Sumber : tekno.liputan6.com/, diakses pada tanggal 13 Februari 2014)
Sumber : www.kakaotalk.co.id
Gambar 1.2 Logo KakaoTalk
3
3. WhatsApp WhatsApp adalah aplikasi pesan unuk smartphone. WhatsApp Messenger merupakan aplikasi pesan lintas platform yang memungkinkan pengguna untuk bertukar pesan tanpa biaya SMS, karena WhatsApp Messenger menggunakan paket data internet yang sama untuk email, dan browsing web. Aplikasi WhasApp Messenger menggunakan koneksi atau WiFi untuk komunikasi data. Dengan menggunakan WhatsApp pengguna dapat melakukan obrolan online, berbagi file, dan bertukar foto. WhatsApp didirikan pada tahun 2009 oleh Brian Action dan Jan Koum. Pendirinya merupakan mantan pekerja senior di raksasa online Yahoo. whatsaApp Inc Berlokasi di Santa Clara, California. Pada bulan Agustus 2012, WhatsApp mengirimkan 10 milyar pesan perhari dari penggunanya di seluruh dunia. WhatsApp Inc saat ini hanya mempekerjakan sekitar 20 orang dan sebagian besar nya adalah teknisi. Kelebihan Aplikasi Messenger WhatsApp adalah WhatsApp dapat digunakan pada perangkat Android, iOS , BlackBerry, Symbian, S40, BlacBerry OS, BlackBerry 10 dan Windows Phone. (Sumber : www.whatsapp.com, diakses pada tanggal 13 Februari 2014)
Sumber : whatsapp.com
Gambar 1.3 Logo WhatApp 4
4. WeChat WeChat adalah layanan komunikasi pesan suara dan teks ponsel yang dikembangkan oleh Tencet Holding, perusahaan TI raksasa asal China. Proyek WeChat dimulai pada Okober 2012 di Tencet Guangzhou Research and Project Center. Nama awalnya adalah Weixin yang diusulkan oleh Ma Huateng, CEO Tencent. Pada April 2011 Weixin diubah namanya menjadi WeChat karena akan diekspansi secara internasional. Aplikasi ini dapat digunakan pada beberapa OS, seperti Andrroid, iPhone, BlackBerry, Windows Phone, dan platform Symbian. Bahasa pendukung aplikasi ini adalah Bahasa Inggris, Cina Tradisional, Indonesia, Spanyol, Portugis, Thailand, Vietnam, dan Rusia. Pada Mei 2011, jumlah pengguna WeChat sekitar 5 juta user. Pada akhir 2011 pengguna WeChat sudah mencapai 50 juta user. Dan pada Maret 2012 pengguna WeChat mencapai 100 juta user. (Sumber : www.wechat.com, diakses pada tanggal 13 Februari 2014)
Kelebihan Aplikasi Messenger Wechat adalah fitur Look Around yaitu pengguna dapat menambahkan teman sesama pengguna Wechat yang berada disekitarnya. Kekurangan Aplikasi Messenger Wechat adalah fitur sticker bergerak yang ditawarkan oleh aplikasi ini kurang menarik dari segi karakter dan ekspresinya.(Sumber : www.medianya.com, diakses, pada tanggal 13 Februari 2014).
5
Sumber : www.wechat.com
Gambar 1.4 Logo WeChat
1.2 Latar Belakang Penelitian Perkembangan teknologi informasi yang semakin maju dan sangat pesat memaksa secara tidak langsung manusia untuk tetap sadar akan keberadaan teknologi-teknologi baru yang ada di sekitarnya. Hampir setiap detik produk teknologi tercipta diseluruh belahan dunia. Manusia patut mengapresiasi perkembangan teknologi karena tentunya akan semakin membantu kehidupan manusia. Perkembangan teknologi mencakup banyak hal, tak terkecuali pada bidang komunikasi. Perkembangan teknologi pada bidang komunikasi semakin mempermudah interaksi antara seseorang dengan yang lainnya. Hal ini berkaitan tujuan diciptakan suatu teknologi untuk mempermudah serta meningkatkan efektifitas kerja manusia. Seiring dengan semakin pesatnya perkembangan teknologi, perkembangan internet pun meningkat. Indonesia sendiri adalah salah satu negara pengguna internet yang cukup tinggi di dunia, Sebuah survei yang diselenggarakan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indoneia (APJII) mengungkapkan bahwa jumlah pengguna internet di Indoneia tahun 2013 mencapai 82 juta pengguna, dan hal tersebut meningkat sebanyak 19 juta pengguna dari tahun 2012 yang mencatat adanya 6
63 juta penggunainternet di Indonesia (Sumber : www.apjii.or.id/, diakses pada tanggal 13 Februari 2014).
Data jumlah pengguna internet di Indonesia yang di survei oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) dapat dilihat pada Gambar 1.5.
Sumber : http://www.apjii.or.id/
Gambar 1.5 Jumlah Pengguna Internet di Indonesia Menurut data dari APJII pada gambar 1.5 diatas, pengguna internet di Indonesia akan terus bertambah dan diproyeksikan pada tahun 2014 akan mencapai 107 Juta pengguna aktif dan pada tahun 2015 diproyeksikan akan terus bertambah yaitu mencapai 139 Juta pengguna aktif. (Sumber: http://www.apjii.or.id/, diakses pada tanggal 13 Februari 2014).
Dewasa ini komunikasi tidak hanya dapat dilakukan secara fisik, tetapi dapat dilakukan dalam dunia maya dengan mediasi komputer dan smartphone dalam social network. Masyarakat telah mengenal adanya social messenger dimana chatting (obrolan) menjadi salah satu pilihan cara berkomunikasi. Sarana komunikasi tidak 7
hanya bergantung pada telepon dan SMS saja. Saat ini telah hadir aplikasi messenger yang memungkinkan masyarakat untuk mengirim pesan secara instant kepada pengguna lainya. Messenger memiliki keunggulan dibandingkan dengan SMS. SMS hanya dapat mengirim pesan berupa teks saja. Akan tetapi messenger dapat mengirimkan pesan berupa teks, video, pesan suara, dan stiker. Aplikasi instant messenger telah menggeser kedudukan layanan pesan teks SMS. Menurut sebuah laporan dari lembaga analisis informa, pada tahun 2012 lalu akhirnya jumlah pesan yang dikirimkan melalui layanan instant messenger telah berhasil melampaui jumlah pesan yang dikirmkan melalui pesan teks SMS. Dengan angka 19 miliar pesan, untuk pertama kalinya jumlah pesan SMS yang berjumlah 17,6 miliar berhasil
dilampaui
oleh
berbagai
aplikasi
instant
messenger.
www.trenologi.com, diakses pada tanggal 13 Februari 2014).
Sumber: www.jagatreview.com
Gambar 1.6 Pertumbuhan Pengguna Messaging and Social Apps
8
(Sumber:
Menurut data pada gambar 1.6 pertumbuhan pengguna aplikasi untuk kategori instant messaging dan jejaring sosial mencapai 203 persen. Sementara kategori aplikasi lainnya yang juga tumbuh dua kali lipat, namun masih di bawah aplikasi pesan ialah kategori Utilities dan Productivity yang mencapai 115 persen. Berbagai aplikasi yang masuk kategori tersebut, telah membuat smartphone dan tablet memiiki beberapa kemampuan untuk menggantiakan berbagai fungsi penting pada komputer personal. (Sumber : www.jagatreview.com, diakses pada tanggal 13 Februari 2014 ). Pertumbuhan pengguna aplikasi instant messaging tersebut didukung dengan adanya berbagai aplikasi messenger yang ditawar pada masyarakat saat ini. Data berbagai aplikasi messenger yang ada pada saat ini dapat dilihat pada Gambar 1.7
Sumber : www.trenologi.com
Gambar 1.7 Social Messaging di Indonesia Gambar 1.7 diatas memperlihatkan bahwa terdapat beberapa penyedia layanan instant messaging di Indonesia diantaranya WhatsApp, Line, KakaoTalk, WeChat, BlackBerry Messenger, Facebook Messenger, Skype dan Yahoo Messenger. Menurut laporan dari sebuah lembaga riset pemasaran OnDevice bahwa aplikasi messenger 9
yang sedang mengalami pertumbuhan dan persaingan adalah LINE, WhatsApp, Wechat dan KakaoTalk. Perumbuhan tersebut ditunjukan dengan terus meningkatnya jumlah pengguna pada masing-masing aplikasi, pada November 2012 pengguna aplikasi LINE sudah mencapai 80 juta pengguna dan pada 25 November 2013 penggunanya mencapai 300 juta di seluruh dunia, pertumbuhan tersebut terjadi juga pada aplikasi social messenger lainnya. kemudian persaingan ditunjukan dengan inovasi yang terus dilakukan oleh perusahaan pengembang aplikasi messenger, inovasi yang saat ini sedang dilakukan adalah pengembangan pada game dan stiker yang ditawarkan kepada konsumen, hal tersebut terus dilakukan untuk menarik minat pengguna smartphone agar menggunakan aplikasi messenger yang mereka ciptakan. (Sumber : www.trenologi.com, diakses pada tanggal 13 Februari 2014 ). Menurut Kotler & Keller (2012:170), perusahaan dapat mendesain dan mengaplikasiakan strategi yang dapat merangsang ketertarikan konsumen terhadap produk dengan memahami preferensi konsumen. Tabel 1.1 Jumlah Pengguna Social Messenger Social Messenger Jumlah Pengguna WhatsApp 400 juta LINE 300 juta KakaoTalk 120 juta Wechat 100 juta Sumber : www.techno.okezone.com
Pada Tabel 1.1 diatas menjelaskan bahwa WhatsApp memiliki jumlah pengguna paling banyak yaitu 400 juta pengguna. Disusul dengan jumlah pengguna LINE yaitu 300 juta pengguna. Diikuti oleh KakaoTalk yang memiliki 120 juta pengguna. Kemudian Wechat yang memiliki 100 juta pengguna. Melihat tingginya jumlah pengguna social messenger saat ini diperkirakan angka tersebut akan terus naik pada tahun 2014. Berapa jumlah peningkatannya, hal itu tergantung pada usaha masingmasing pengembang aplikasi instant messaging untuk melakukan pendekatan 10
menarik kepada para penggunanya di dunia, termasuk indonesia. Perbedaan dari fiturfitur yang ditawarkan oleh penyedia aplikasi instant messeging dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Fitur Multi Platform Free Call Video Call Broadcast Message Group Chat Random Chat Timeline Privacy Cara add Stiker Game Sumber: olahan penulis
Tabel 1.2 Perbedaan Fitur Aplikasi Messenger LINE WhatApp KakaoTalk Ya Ya Ya Ya Tidak Ya Ya Tidak Ya Ya Ya (25 orang) Ya Ya Ya (30 orang) Ya Ya Tidak Ya Ya Tidak Tidak Ya Tidak Ya ID/QR/Phone/Shake Phone ID/QR/Shake Ya Tidak Ya Ya Tidak Tidak
WeChat Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Tidak ID/QR/Phone/Shake Ya Ya
Dari data yang dapat dilihat pada Tabel 1.2 terdapat perbedaan yang signifikan pada fitur-fitur yang ditawarkan oleh setiap penyedia aplikasi instant messaging. Hal ini pasti akan mempengaruhi keputusan konsumen dalam penggunaan aplikasi instant messaging. Menurut Kotler dan Armstrong (2008:179), Dalam tahap evaluasi, konsumen menentukan peringkat merek dan membentuk niat pembelian. Pada umumnya, keputusan pembelian (purchase decision) konsumen adalah membeli merek yang paling disukai, tetapi dua faktor bisa berada antara niat pembeian dan keputusan pembelian. Faktor pertama adalah sikap orang lain. Faktor kedua adalah faktor situasional yang tidak diharapkan. Menurut penelitian yang dilakukan oleh M.Kharisma Putra Tamara bahwa perkembangan teknologi informasi dan telekomunikasi semakin hari semakin pesat, hal ini menyebabkan munculnya berbagai inovasi bagi para vendor yang bergerak dibidang telekomunikasi dan informasi. Perkembangan teknologi tersebut menjadikan para vendor didunia bersaing menciptakan berbagai produk dan jasa yang unggul. 11
Terpilihnya kota Bandung sebagai wilayah objek penelitian didasari karena Bandung merupakan kota dengan peringkat ketiga yang termasuk kedalam 7 kota yang memiliki penduduk paling banyak di Indonesia dengan jumlah penduduk sebesar 2.771.138 jiwa. (Sumber: www.ongsono.com, diakses pada tanggal 13 Februari 2014). Alasan penulis memilih kota Bandung sebagai wilayah penelitian, karena
sepengetahuan peneliti belum ada penelitian dengan objek yang sama yang dilakukan di Bandung. Berdasarkan fakta-fata tersebut mendasari penulis untuk melakukan sebuah penelitan dengan judul “Analisis Preferensi konsumen dalam penggunaan Social Messenger di Kota Bandung Tahun 2014 (studi kasus : LINE, WHATSAPP, KAKAOTALK, WECHAT)” 1.3 Rumusan Masalah Berdasarkan paparan yang telah diungkapkan dalam latar belakang penelitian, maka dapat diidentifikasi permasalahan didalam penelitian ini yaitu : Bagaimana preferensi konsumen dalam penggunaan Social Messenger di Kota Bandung Tahun 2014? 1.4 Tujuan Penelitian Tujuan peneitian ini adalah untuk mengetahui Bagaimana preferensi konsumen dalam penggunaan Social Messenger di kota Bandung Tahun 2014. 1.5 Kegunaan Penelitian Hasil dari penelitian ini pada akhirnya dapat digunakan oleh berbagai pihak yang memerlukannya dan kegunaan penelitian ini dapat memberi manfaat dilihat dari aspek teoritis dan aspek praktisnya, yaitu : 1. Aspek Teoritis Hasil penelitian ini dapat memberikan wawasan bagi penulis pada khususnya. Hasil penelitian ini juga dapat dijadikan referensi bagi peneliti selanjutnya yang akan membahas mengenai social messenger. 12
2. Aspek Praktis Sebagai
informasi
dan
masukan
dalam
menentukan
strategi
pengembangan produk social messenger. Pada akhirnya, diharapkan para pengembang aplikasi socal messenger dapat mengerti apa yang lebih diminati konsumen khususnya pada konsumen di wilayah kota Bandung. 1.6 Sistematika Penulisan Sistematika Skripsi bertujuan untuk memberikan gambaran secara umum mengenai isi skripsi ini agar jelas dan terstruktur, maka dibawah ini disajikan secara garis besar sistematika skripsi yaitu: BAB 1 PENDAHULUAN Pada bagian ini dijelaskan latar belakang, perumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, dan sistematika penulisan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pada bagian ini dikemukakan landasan teori yang relevan dengan topik pembahasan, yang dijadikan landasan dalam pembahasan dan analisis permasalahan dalam penelitian. BAB III METODE PENELITIAN Pada bagian ini dijelaskan mengenai pendekatan metode dak teknik yang digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis data yang dapat menjawab ataumenjelaskan masalah penelitian. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bagian ini berisi pembahasan dari hasil analisa pengolahan data yang telah dilakukan dan dikaitkan dengan teori yang mendasari seperti yang telah diuraikan dalam Bab II beserta asumsi yang telah ditetapkan sebelumnya.
13
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Pada bagian ini berisi hasil akhir berupa rangkuman dan kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini, serta diakhir terdapat saran yang penulis berikan dilihat dari hasil penelitian ini.
14