DAMPAK PENCABUTAN UU No. 9 TAHUN 2009 TENTANG UNDANG-UNDANG BADAN HUKUM PENDIDIKAN TERHADAP PENDIDIKAN TINGGI DI INDONESIA DAN MASYARAKAT ( Analisis Terhadap Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum Milik Negara)
Diajukan Sebagai Syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana Pada Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Jurusan Ilmu Pemerintahan
SKRIPSI
Oleh: KUSWANTO NIM : 20070520039
JURUSAN ILMU PEMERINTAHAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA 2011
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI Dengan Judul DAMPAK PENCABUTAN UU No. 9 TAHUN 2009 TENTANG UNDANG-UNDANG BADAN HUKUM PENDIDIKAN TERHADAP PENDIDIKAN TINGGI DI INDONESIA DAN MASYARAKAT ( Analisis Terhadap Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum Milik Negara) Disusun Oleh : Kuswanto No. Mahasiswa : 20070520039 Telah Dipertahankan dan Disahkan di depan Penguji Jurusan Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Pada : Hari/Tanggal : Rabu, 21 Desember 2011 Pukul : 13.00-14.00 Wib Ruang : R. Lap IP SUSUNAN TIM PENGUJI KETUA
Tunjung Sulaksono S.IP.,M.Si
PENGUJI I
PENGUJI II
Drs. Suswanta, M.Si
Ane Permatasari, SIP.,MA.
Mengetahui KETUA JURUSAN ILMU PEMERINTAHAN
Dr. Suranto. M.Pol
ii
SURAT PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang saya buat ini benar-benar hasil karya saya sendiri, dan didalamnya tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesejarnaan pada suatu Perguruan Tinggi manapun. Sepanjang pengetahuan saya, juga tidak terdapat karya dan pendapat orang lain, kecuali secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka. Selanjutnya apabila dikemudian hari terbukti terdapat duplikasi dan ada pihak lain yang merasa dirugikan dan menutut maka saya akan bertanggung jawab dan menerima konsekuensi logisnya.
Yogyakarta, 12 Desember 2011 Saya yang menyatakan
Kuswanto
iii
MOTTO
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu sendiri yang mengubah apa yang pada diri mereka ”(QS 13:11) Sesungguhnya tidak ada orang bodoh di Negeri ini, yang ada hanyalah orang yang tidak memiliki kesempatan belajar!!! (Kepingin Pintar)1 Aku Dididik bukan untuk MANJA! Aku Dididik bukan untuk bersifat INDIVIDUAL! Aku Dididik bukan untuk bertindak PRAGMATIS! Aku Dididik bukan untuk bersifat OPORTUNIS! Aku Dididik bukan untuk MENJILAT KEKUASAAN! Aku Dididik bukan pulak untuk MENGHIANATI ikrar/ sumpah Perjuanganku… DAN AKU DIDIDIK… Untuk Membebaskan, MEMBEBASKAN fungsi OTAKKU dari belenggu PENINDASAN!!! (Penulis)2 Apakah gunanya sekolah-sekeloh didirikan kalau toh tak dapat mengajarkan mana hak mana tidak, mana benar mana tidak. (Pramoedya ananta toer)
1
Pendidikan adalah tanggung jawab Negara, buka milik penguasa atau pun milik pemodal. Kata-kata ini muncul ketika penulis gelisah melihat situasi sosial yang mengarah pada keapatisan yang melanda anak bangsa dalam menghadapi realita sosial di sekitarnya, dan gelisah dalam mencari jati diri kemana harus menentukan pilihan dalam kedepanya. Yang pasti penulis sangat berharap kata-kata ini menjadi pegangan dalam mengambil sikap. 2
iv
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karuniaNya sehingga penyusunan skripsi dengan judul “Dampak Pencabutan UndangUndang No. 9 Tahun 2009 Tentang Undang-Undang Badan Hukum Pendidikan Terhadap Pendidikan Tinggi Negeri di Indonesia dan Masyarakat” ini dapat diselesaikan dengan lancar. Shalawat beserta salam tetap terlimpahkan kepada Nabi akhir zaman, Muhammad SAW yang dengan kesabaran dan kegigihanya telah menyelamatkan manusia dari zaman jahiliyah kepada zaman yang diridhai-Nya. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini jauh dari kesempurnaan dan masih banyak kekurangannya, namun demikian penulis berharap semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi semua masyarakat yang peduli akan kondisi dunia pendidikan dan juga bagi pemerintah sebagai pemegang kebijakan. Penulisan skripsi ini dapat terselesaikan semata-mata atas pertolongan Tuhan Yang Maha Bijaksana. Di samping itu, dorongan, bimbingan dan bantuan dari beberapa pihak sangat mempengaruhi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Untuk itu penulis menyampaikan terima kasih yang sedalam dalamnya kepada semua pihak yang secara langsung maupun tidak langsung ikut andil dalam penyelesaian skripsi ini. Tanpa mengecilkan arti penting kontribusi refleksi dan aksi segenap pihak, yang karena keterbatasan lembaran ini, penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada :
v
1. Almamater merahku Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, terimasih atas fasilitasnya selama penulis menempuh studi di sini. 2. Seluruh
pengurus
Lembaga
pendidikan
Universitas
Muhammadiyah
Yogyakarta, yang telah memfasilitasi mahasiswanya termasuk penulis selama melangsungkan studi di Universitas ini. 3. Bapak Tunjung Sulaksono S.IP, M.Si Selaku Dosen Pembimbing dalam skripsi ini yang telah memberikan saran, bimbingan, sehingga skripsi ini jauh lebih baik dari konsep awalnya. 4. Bapak Drs. Suswanta , M.Si. Selaku Dosen Penguji I 5. Ibu Ane Permatasari, SIP, MA. Selaku Dosen Penguji II 6. Bapak Dr. Achmad Nurmandi, M.Sc. Sebagai Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dan sekaligus dosen Ilmu Pemerintahan. 7. Bapak Dr. Suranto. M.Pol. Sebagai Ketua jurusan Ilmu Pemerintahan. 8. Ibu Dian Eka Rahmawati, SIP., M.Si. Sebagai sekretaris jurusan Ilmu Pemerintahan. 9. Buat seluruh karyawan pengajaran Fisipol UMY terima kasih atas pelayananya selama saya menempuh studi di sini. 10. Kawan-kawan seperjunganku di Serikat Mahasiswa Indonesia yang telah memberikan banyak hal motivasi, dorongan, sehingga penulis bisa menyelesaikan skripsi ini dengan lancar. 11. Serta tidak lupa juga penulis sampaikan rasa terimakasih penulis kepada semua pihak yang terlibat dalam proses perampungan skripsi ini.
vi
Penulis menyadari dengan banyaknya pihak yang terlibat dalam penyelesaian studi ini, maka sesungguhnya karya ini adalah hasil jerih payah mereka juga dan menjadi milik bersama untuk kemudian semoga dapat bermanfaat bagi siapa saja yang membutuhkannya. Meskipun demikian, segala kesalahan dan kekurangan yang laten maupun manifes dalam karya ini sepenuhnya adalah tanggung jawab penulis karena kelemahan dan keterbatasan penulis. Karena itu penulis sangat mengharapkan kritik, evaluasi, korektif, dan konstruktif demi perbaikan karya akan datang. Akhir kata penulis menyampaikan mohon maaf yang sebesar-besarnya apabila ada kesalahan baik disengaja maupun tidak disengaja selama penyusunan skripsi ini.
Yogyakarta, 12 Desember 2011
Kuswanto
vii
HALAMAN PERSEMBAHAN
1. Ayahku Supandri, terimakasih atas doa dan bimbinganmu. Sebab dari doa dan dorongan bapaklah anakmu bisa menyelesaikan studi di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Anakmu belum bisa membuktikan apa yang harus anakmu berikan nantinya, yang jelas semua itu butuh proses. 2. Ibundaku Jumirah tersayang, dari rahimulah anakmu ini dilahirkan untuk menjalani nisbi hidup. Ma, salut dengan perjungan mama yang tak kenal lelah untuk memberikan kepada anakmu ini kontribusi yang sangat besar, tidak terhitung ma, anakmu tidak bisa berbuat banyak untuk membalas kasih sayangmu, rindumu, saranmu. Yang paling saya ingat tentang mama adalah kemarahan mama kepada anakmu yang terkadang membuat anakmu tidak betah mendengarnya, akan tetapi dibalik kemarahan mama ada pesan tersendiri buat anakmu ini agar berfikir dan bertindak secara dewasa. 3. Abang dan kakaku Suyanto dan Asma yanti, terimakasih atas dukungan moralnya selama ini agar adikmu bisa selektif dalam pergaulan dikota, tapi saya bisa memetakan mana yang positif dan mana yang negetif. Terimaksih sangat telah memberikan kiriman bulanan, walaupun duit itu Cuma ditipin mama untuk di kirim ke saya. Mana nih kok tidak pernah ada kabar gembira yang membuat saya bisa jingkrak-jingkrak? Terakhir semoga kakanda ku menjadi keluarga yang sakinah dan mawadah.Amin… 4. Buat saudara perempuanku Sundari, dimana kah enggkau berada? Pasti aman kan, tetap semangat jalani hidup ini dengan sesuai dengan kapasitas kita
viii
masing-masing. Semoga kedepannya mendapatkan jodoh yang lebih baik. Masa lalu adalah kenangan masa kini adalah harapan. Dan buat kakek ku Tamiarjo yang tergokil makin tua makin tentrem, terimakasih kek atas saranmu dan doamu kepada cucumu ini yang paling manut. jangan lupa sering minum air putih biar tetap bugar. Buat keponakanku Sinta, jumida (jangan nakal yah, dan jangan berkelahi terus belajar yang baik supaya menjadi manusia yang berkualitas tinggi nantinya) buat Ririn (lelek sayang kamu, lelek juga kangen ama kamu, jangan nakal yah, jangan suka bolos sekolah, percaya dibalik cobaan yang sekarang menimpa ririn dan mama so, Allah punya rencana buat kita bahwa kita akan lebih maju dari sebelumnya). Dan buat keluarga besarku yang lain Kakek Maridi dan Nenek Warsih, Kakek Paidi, Kak Haryati beserta suaminya, kak suryati berseta suaminya, Pamanku Mistar, Mino, Miskun, Jumadi, Turuso, Suprianto, Miswan, Bibi Karti, Bibi Narsiem, Bibi Lia, Bibi juwanti, Bibi Sri, Anton, Juni, Misri (Kuliah Kuliah yang rajin dan banyak2 baca buku), Uut (Semoga cita2nya tercapai kuliah yang rajin semoga apa yang di cita-citakan terwujud), Fitri, rina, junaidi, ilham, mikel, khairul, adi, dll yang tidak bisa saya sebutin satu persatu. Semoga Allah SWT memberikan kesehatan bagi kita semua dalam menjalankan aktivitas.Amin… 5. Bapak Tunjung Sulaksono S.IP, M.Si Selaku Dosen Pembimbing dalam skripsi ini yang telah memberikan saran, dan waktu untuk membimbing saya dalam proses perampungan skripsi ini,sehingga skripsi ini jauh lebih baik.Nuwun sangat pak…
ix
6. Bapak Dr. Achmad Nurmandi, M.Sc. Sebagai Dekan FISIPOL UMY dan sekaligus dosen Ilmu Pemerintahan. 7. Bapak Dr. Suranto. M.Pol. Sebagai Ketua jurusan Ilmu Pemerintahan. 8. Bapak Drs. Suswanta , M.Si. 9. Bapak Awang Darumurti S.IP, M.Si. 10. Bapak Dr. Ulung Pribadi, M.Si. 11. Bapak Dr. H. Haedar Nashir, M.Si. 12. Ibu Dra. Atik Septi Winarsih, M.Si. 13. Bapak Drs. H. Muchamad Zaenuri, M.Si. 14. Ibu Ane Permatasari, SIP, MA. 15. Ibu Dian Eka Rahmawati, SIP, M.Si. 16. Buat TU ilmu Pemerintahan, Ibu Ning dan Pak Wisnu terimakasih atas pelayanan adminitrasinya selama saya kuliah di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. 17. Buat keluarga besar SERIKAT MAHASISWA INDONESIA (SMI) Cab. Yogyakata. Yang telah mengajari saya tentang sebuah perlawanan terhadap pengusa yang zholim dan arti sebuah perubahan. Tersesat dijalan yang benar, kata-kata itulah yang penuh dengan makna. Buat Ferdi (sing sabar menghadapi kontradiksi jangan dipendam nanti meladak bahaya) Nunung (buk sekjend yang progress) Wawan Hermansyah (Semangat dan tetap pada Kondisi Berlawan) Unas, Wen Gayo (Manajamen waktu adalah untuk menjawab perubahan sosial), Soni, Roni patiran (mari bersatu) Ecah, Nopiansyah, Adnan, Yuni, Ruri, Cepak, Ipan, Irman, Irwan Abu Bakar,
x
Nanang (Nang, ingat Orang yang besar adalah orang yang bertahan di setiap Kontradiksi) Nando (Saudara Tua yang ngangenin sekaligus nyebelin) Mora (hebat bisa Lulus duluan kau mor) Ruri (tuah, aku kangen masa lalu ketika kita menyanyi dibawah pohon depan sekret, lagunya tidak ketinggalan kang Iwan Fals dan Demonstran) Hafis Zuhrahman, Agus Badak (Cerebon) Tono (Petir akan terus menggelegar di sudut-sudut pelosok nusantara), Dedi ardiansyah, Diah, Rere, Winda, Aang (preman tempuran), Marisa, Hakim, Rosi Bakri, Dana Setiawan, Egen, Marisa, Sari, Dedi, Syawal, Doni (semua itu butuh Proses, jd tetap beriktiar dalam membangun Fondasi di UJB), Dedi Hartono, Sari, Ulin, Deki, Zuli (piye cak, sehat) kakanda Azmir Zahara (Ketum yang kalem), Asep, Irwan, Afri, Edi, Tristan, Ita, Suci, Aan, Ari, Itong, Ai, Duwina, Kiki dll yang tidak bisa disebutkan satu persatu. 18. Salut buat kawan-kawan yang masih konsisten sampai hari ini masih di garis perjungan. Dan buat seluruh SMI dari ujung timur hingga ujung barat salam hangat buat kalian semua, buat seluruh gerakan mahasiswa di Yogyakarta, HMI, GMNI, GMKI, FAM-J, IMM, PMII, FMN, PEMBEBASAN, SEKBER, LMND dan RESISTA penulis akui banyak sekali pengalaman, pelajaran dalam beraliansi, dan yang terpenting tujuan kita adalah melawan penindasan di muka bumi ini, tidak memandang warna bendera kita dan dari mana asal kita. Buat Kawan-Kawan PERSATUAN PERJUANGAN INDONESIA (PPI). Restu Baskara, M. Ibnu Taimi, Rizki Fitriadi, Rizal, Lutfi (west Prog) Adi Solo, Eli Salomo, Akril, Sukanti dan Kiki Botak dll yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu yang jelas panji-panji perlawanan akan terus dikobarkan
xi
selama penindasan masih bercokol dimuka bumi ini. Buat PAGUYUBAN CREW JOGJA TUGU TRANS (PT-JTT). Pak Totok, Pak Zhainul Huda, Pak Widarto, Mas Arsiko, Mas Karyo, Pak Sama’un dll yang tidak bisa disebutkan satu persatu (Tetap semangat buat bapak-bapak Sopir dan Kendetur Trans Jogja, Tuntut hak-hak kalian semua yang dirampas perusahaan). Untuk seluruh elemen gerakan rakyat lainya yang tidak bisa saya tulis satu persatu, gelorakan perlawanan terhadap penindasan manusia atas manusia yang lain. 19. Buat teman-teman IP 07 kelas A dan B yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu, yang jelas pertemanan kita semua sangat menyenangkan suatu saat kita akan bertemu di situasi dan tempat berbeda. Buat Fandi terimakasih atas jemputanya ketika berangkat kuliah, kapan kita nongkrong bareng lagi?
xii
DAFTAR ISI
Halaman HALAMAN JUDUL ......................................................................................
i
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................
ii
SURAT PERNYATAAN ...............................................................................
iii
MOTTO ..........................................................................................................
iv
KATA PENGANTAR ....................................................................................
v
HALAMAN PERSEMBAHAN ....................................................................
viii
DAFTAR ISI ..................................................................................................
xiii
DAFTAR TABEL .......................................................................................... xvii SINOPSIS ....................................................................................................... xviii BAB I
PENDAHULUAN ........................................................................ 1 A. Latar Belakang Masalah ........................................................
1
B. Rumusan Masalah ...................................................................
14
C. Tujuan dan manfaat penelitan ................................................
14
1. Tujuan Penelitian ................................................................
14
2. Manfaat Penelitian ..............................................................
15
D. Kerangka Teori........................................................................
15
1. Pendidikan Tinggi ...............................................................
15
a. Pendidikan .......................................................................
15
b. Pendidikan Tinggi ...........................................................
18
2. Neoliberalisme ....................................................................
23
3. Dampak Kebijakan Publik ..................................................
26
xiii
.
a. Pengertian Kebijakan Publik ...........................................
26
b. Dampak Kebijakan Publik ...............................................
30
4. Undang-Undang Badan Hukum Pendidikan .......................
32
5. Politik Pendidikan ...............................................................
37
E. Definisi Konsep .......................................................................
42
1. Neoliberalisme ...................................................................
43
2. Pendidikan Tinggi .............................................................
43
3. Kebijakan Publik ................................................................
43
4. Dampak Kebijakan Publik ..................................................
43
5. Undang -Undang Badan Hukum Pendidikan .....................
43
6. Pendidikan Politik ...............................................................
44
F. Defenisi Operasional ...............................................................
44
1. Indikator pencabutan Undang-Undang Badan Hukum Pendidikan terhadap perguruan tinggi Negeri Badan Hukum Milik Negara ........................................................
44
2. Indikator pencabutan UU No. 9 Tahun 2009 tentang Undang-Undang Badan Hukum Pendidikan terhadap
masyarakat Indonesia .......................................................
45
G. Metode Penelitian ...................................................................
45
1. Jenis Penelitian ...................................................................
46
2. Teknik Pengumpulan Data .................................................
46
3. Unit Analisa .......................................................................
46
4. Teknik Analisa Data ...........................................................
46
xiv
BAB II
KEBIJAKAN PENDIDIKAN TINGGI ....................................
48
A. Dinamika Pendidikan Tinggi di Indonesia ...........................
48
1. Dianamika Pendidikan Era Orde Baru ..............................
48
2. Dinamika Pendidikan Era Reformasi ................................
54
B. Pencabutan Undang-Undang Badan Hukum Pendidikan ....
62
1. Sejarah Lahirnya Undang-Undang Badan Hukum
BAB III
Pendidikan .......................................................................
62
2. Pencabutan Undang-Undang Badan Hukum Pendidikan
66
DAMPAK PENCABUTAN UNDANG-UNDANG BADAN HUKUM PENDIDIKAN TERHADAP PERGURUAN TINGGI NEGERI BADAN HUKUM MILIK NEGARA DI INDONESIA DAN DAMPAKNYA TERDADAP MASYARAKAT...................
78
A. Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum Milik Negara ........
78
1. Pengelolaan Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum Milik Negara ...................................................................
78
2. Sumber Daya Manusia di Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum Milik Negara. ..........................................
86
3. Kualitas Pendidikan di Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum Milik Negara ......................................................
90
4. Persaingan Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum Milik Negara menuju World Class University ................
102
5. Pembiayaan pendidikan di perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum Milik Negara ...........................................
xv
108
6. Dampak positif pencabutan Undang-Undang Badan
Hukum Pendidikan terhadap Pergurusn Tinggi Negeri Badan Hukum Milik Negara ...........................................
118
7. Dampak Negetif pencabutan Undang-Undang Badan Hukum Pendidikan terhadap Perguruan Tinggi Negeri BHMN .............................................................................
121
B. Dampak Terhadap Masyarakat Indonesia .............................
124
1. Dampak positif pencabutan Undang-Undang Badan Hukum Pendidikan terhadap masyarakat Indonesia ......
124
2. Dampak Negetif pencabutan Undang-Undang Badan Hukum Pendidikan terhadap Masyarakat .......................
126
3. Akses Pendidikan Masyarakat Indonesia ........................
128
a. Pendidikan Adalah Hak Setiap Warga Negara .........
137
b. Tanggung Jawab Negara Dalam Pembiayaan Pendidikan .................................................................
147
PENUTUP ....................................................................................
154
A. Kesimpulan .............................................................................
154
B. Saran-saran ..............................................................................
161
DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................
163
BAB IV
xvi
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 3.1. Pengembangan sistem penjaminan Mutu Internal pada perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum Milik Negara (BHMN).. ......................................................................................
92
Tabel 3.2 Sumbangan Peningkatan Mutu Akademik (SPMA) Universitas Gajah Mada Tahun Ajaran 2011/2012 ......................................... Tabel 3.3
111
Dampak pencabutan Undang-Undang Badan Hukum Pendidikan terhadap Pendidikan tinggi Negeri Badan Hukum Negara dan masyarakat Indonesia ....................................................................
xvii
152
SINOPSIS Pendidikan adalah salah satu faktor terpenting untuk menjamin keberlangsungan kehidupan dalam kehidupan bangsa dan Negara karena pendidikan merupakan wahana untuk mengembangkan kualitas sumber daya manuasia. Upaya peningkatan kualitas pendidikan secara terus menerus mutlak dilakukan baik secara konvensional maupun inovatif. Pasca pencabutan terhadap Undang-Undang No. 9 Tahun 2009 Tentang Undang-Undang Badan Hukum Pendidikan, dampak atas pencabutan UU BHP membuat Perguruan Tinggi Negeri BHMN kehilangan payung hukum dalam keberlansungan pengelolaannya. Perlu kiranya penulis melihat sejauh mana dampaknya terhadap Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum Milik Negara dan masyarakat Indonesia. Metode penelitian yang dipilih oleh penulis adalah deskriptif kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang berusaha menggambarkan atau menguraikan “apa adanya” tentang suatu variabel, gejala, gejala atau keadaan. Penelitian diskriptif merupakan penelitian yang mencoba memberikan interpretasi secara mendalam terhadap temuan-temuan dilapangan berdasarkan fakta-fakta sosial. Sedangkan Teknik pengumpulan data dengan metode dokumentasi. Sumber data tersebut meliputi buku-buku, jurnal, koran majalah dan data dari internet yang sesuai dengan masalah yang dikaji. Pasca UU BHP dicabut oleh Mahkamah Konstitusi, dampak terhadap perguruan tinggi Negeri BHMN, yaitu masalah sumber daya manusia yang dihasilkan dari PTN juga belum mampu menjawab kebutuhan bangsa dan Negara Indonesia. SDM kita masih jauh di bandingkan dengan Negara-Negara ASEAN lainnya. Pada tahun 2009 saja kita masih rendah menagacu pada ukuran Human Development Report (HDI) Posisi IPM Indonesia pada 2009 masih di urutan ke111 dari 182 negara. Dampak positif pencabutan Undang-Undang Badan Hukum Pendidikan terhadap Pergurusn Tinggi Negeri Badan Hukum Milik Negara. Poin pertama adalah tiap perguruan tinggi negeri (PTN) wajib mengalokasikan 20 persen kuota mahasiswanya untuk para mahasiswa kurang mampu. Poin kedua, adalah 60 persen mahasiswa di satu PTN harus dijaring melalui seleksi nasional. Poin ketiga BHMN tetap ada, tetapi pengelolaan keuangannya mengacu pada undang-undang keuangan yang ada. PP 66 Tahun 2010 menegaskan opsi pengelolaan keuangan PTN sebagai Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) atau badan layanan umum (BLU). Pengeluaran PTN BHMN termasuk dalam APBN, sehingga pengelolaan keuangannya dilakukan sebagai PNBP atau BLU. Poin keempat adalah, para pemimpin PTN kini tidak lagi dipilih, diangkat, dan diberhentikan oleh presiden, melainkan oleh mendikbud. Pembahasan dalam penelitian ini menghasilkan kesimpulan Setelah UU BHP dicabut pengelolan PTN BHMN tidak banyak berubah contohnya pemberlakuan Otonomi perguruan tinggi BHMN masih berlaku, serta kembali pada sistem badan layanan umum (BLU). Dan biaya masuk di PTN BHMN masih saja tinggi. Hal tersebut menunjukan minimnya peran pemerintah dalam mensubsidi pendidikan. Harapanya pemerintah mengambil kebijakan yang populis untuk rakyatnya sediri dengan cara membuat UU pendidikan yang pro kepada rakyat kecil, bukan untuk kepentingan pribadi ataupun golongan semata.
xviii