DIAGNOSIS PENYAKIT YANG DISEBABKAN OLEH NYAMUK DENGAN METODE PENGOBATAN HERBAL
Naskah Publikasi
diajukan oleh Wayan Suardita 03.12.0419
kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2011
EXPERT SYSTEM TO DIAGNOSE OF DISEASE CAUSED BY MOSQUITOES WITH HERBAL TREAMENTHODS SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT YANG DISEBABKAN OLEH NYAMUK DENGAN METODE PENGOBATAN HERBAL Wayan Suardita Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT Health is so important for humans. Ironically many diseases are diagnosed late in the end so as to achieve a chronic ketahap which makes it difficult to handle. In fact every disease show symptoms that have been suffered by the patient. Unfortunately due to ignorance they do not notice it. With this expert system is expected diagnosis for diseases especially those caused by mosquitoes can be detected early
Keywords: Information, Assessment, Policy.
Security,
Management
System,
Standardization,
Risk
1. Pendahuluan Kesehatan merupakan hal yang begitu penting bagi manusia. Ironisnya banyak penyakit-penyakit yang pada akhirnya terlambat didiagnosa sehingga mencapai ketahap kronis yang membuatnya sulit untuk ditangani. Padahal setiap penyakit menunjukan gejala-gejala yang telah diderita oleh pasien. Sayangnya karena ketidak tahuannya mereka tidak memperhatikan hal tersebut. Dengan adanya sistem pakar ini diharapkan diagnosis untuk penyakit khususnya yang disebabkan oleh nyamuk dapat terdeteksi lebih awal. 2.
Landasan Teori
2.1
Sistem Pakar (Expert System) Sistem
pakar
adalah
sistem
berbasis
komputer
yang
menggunakan
pengetahuan, fakta dan teknik penalaran dalam memecahkan masalah yang biasanya hanya bisa dipecahkan oleh seorang pakar dalam bidang tersebut (Martin dan Oxman, 1988). Sistem pakar di rancang agar dapat melakukan penalaran layaknya seorang pakar pada suatu bidang keahlian tertentu. Dengan sistem pakar ini, orang awam pun dapat menyelesaikan masalah yang cukup rumit yang hanya dapat diselesaikan dengan bantuan para ahli. 2.2
Representasi Pengetahuan Representasi pengetahuan merupakan bagian sistem pakar yang berisi fakta dan
aturan. Sistem ini menggunakan metode kaidah produksi yang di tuliskan dalam bentuk IF-THEN. 2.3
Diagnosis Penyakit Akibat Gigitan Nyamuk Untuk melakukan diagnosis terhadap penyakit yang disebabkan oleh nyamuk,
terutama penyakit demam berdarah, malaria dan chikungunya diperlukan data demam dengue, dan data pemerikasaan laboratorium. Karena pada keadaan tertentu penyakit ini tidak menimbulkan gejala, demam yang tidak spesifik, hingga yang paling berat Dengue shock syndrome (Soegijanto, 2000). Diagnosis penyakit yang disebabkan karena gigitan nyamuk perlu ditegakan karena penyakit ini merupakan penyakit musiman yang menular, dan hampir setiap tahun selalu terjadi. Sehubungan dengan upaya penegakan diagnosis penyakit yang disebabkan karena gigitan nyamuk, masih ada beberapa hal lain yang perlu diperhatikan, antara lain keterbatasan informasi, variasi yang begitu luas. 2.4
Diagnosis Pembanding Demam harus dibedakan berdasarkan masa inkubasi. Ada beberapa keadaan
atau penyakit yang perwujudannya sama dengan penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk. Dengan demikian harus hati-hati agar tidak keliru dalam melakukan diagnosis. Beberapa penyakit tersebut antara lain: Flu, Tipus dan Diare. Hasil dari pemeriksaan tes
laboratorium
menunjukan
kelainan,
tergantung
penyakit
yang
diderita
pasien
(Misnadiarly, 2009). 3.
Analisis
3.1
Analisis Masalah Masalah diagnosa penyakit yang disebabkab nyamuk dapat dikategorikan
sebagai masalah Artificial Intelegence khususnya Sistem Pakar, karena pemecahan masalah tersebut dapat dilakukan dengan mengembangkan sistem yang dapat berperan sebagai seorang ahli kesehatan. Dengan kata lain terjadi pemindahan atau proses pengolahan
informasi
yang
bersifat
heuristic
yang
artinya
membangun
dan
mengoperasikan basis pengetahuan yang berisi fakta beserta penalarannya. Dalam hal ini proses disebut dengan knowladge engineering yaitu penyerapan basis pengetahuan dari seorang pakar ke sebuah sistem komputer. Fakta-fakta yang diperoleh dari pengetahuan seorang ahli yang disimpan dalam basis pengetahuan dan dengan bantuan mesin inferensi dan memori kerja maka proses penarikan kesimpulan tentang jenis penyakit yang diderita pasien akibat gigitan nyamuk dapat dilakukan. Seperti yang kita ketahui bayak sekali berbagai jenis penyakit yang disebabka karena gigitan nyamuk dengan berbagai macam cara pengobatannya. Tetapi dalam sistem pakar ini hanya digunakan untuk mendiagnosa penyakit yang disebabkan nyamuk dengan metode pengobatan herbal. Berdasarkan kategori bidang yang sesuai, sistem pakar ini termasuk dalam jenis diagnosis, yaitu memeriksa ciri-ciri fisik dan memberikan kesimpulan berupa nama penyakit yang diderita pasien. 3.2
Inference Engine Inference
engine
merupakan
bagian
system
pakar
yang
menyediakan
mekanisme fungsi berpikir dan pola-pola penalaran yang digunakan oleh seorang pakar,system ini menggunakan metode FORWARD CHAINING. 4.
Hasil Penelitian Dan Pembahasan
4.1
Perangkat Lunak yang Digunakan Perangkat lunak sistem pakar ini dibangun dengan menggunakan bahasa
pemrograman Visual Basic 6.0 dan Microsoft Access 2003.
4.2
Perangkat Keras Yang Digunakan Perangkat keras yang digunakan dalam membangun aplikasi ini memiliki
spesifikasi processor Intel Pentium Dual-core 2,0 GHz, RAM 1 GB, HARDDISK 250 GB. 4.3
Pengujian Program Sebelum program diterapkan maka program harus bebas dari kesalahan-
kesalahan, oleh sebab itu program harus ditest untuk menemukan kesalahan-kesalahan yang mungkin dapat terjadi. Program ditest untuk tiap-tiap modul dan dilanjutkan dengan pengetesan untuk tiap-tiap modul yang telah dirangkai. Kesalahan yang mungkin tejadi dari suatu program adalah kesalahan bahasa, kesalahan sewaktu proses dan kesalahan logika. Metode testing yang dipakai disini adalah white box testing. Dalam melakukan test dengan metode ini seorang tester harus memiliki pengetahuan tentang struktur program, pengetesan dilakukan pada saat penulisan program yaitu semua modul dirangkai masing-masing modul ditest terlebih dahulu sehingga dapat dipastikan semua modul telah bekerja dengan baik.
5.
Kesimpulan Berdasarkan uraian yang telah dibahas pada bab-bab sebelumnya dan hasil
pembahasan maka dapat diambil kesimpulan : 1. Hasil uji coba terhadap 3 kasus penyakit yang dilakukan dengan seorang pakar penyakit, maka sistem pakar ini dapat digunakan untuk membantu mendiagnosis penyakit demam berdarah, malaria dan chikungunya . 2. Metode penelusuran maju dapat diimplementasikan pada mesin inferensi. Dengan adanya aplikasi sistem pakar ini masyarakat awam dapat mendeteksi lebih dini penyakit yang yang dialami berdasarkan gejala yang dimasukkan, serta memperoleh saran cara pengobatan secara herbal, penyebab dan cara pencegahan penyakit yang di derita. Daftar Pustaka Hastuti,O. 2008. ” Demam Berdarah Dengue ”. Kasnisius: Yogyakarta Kadir,A. 2003. “Penuntun Praktis Belajar Database Menggunakan Microsoft Access”. Andi:Yogyakarta
Kurniadi,A.
2000.
”Pemrograman
Microsoft
Visual
Basic
6”.
Elex
Media
Komputindo:Jakarta. Kusrini, S.Kom, 2006. ”Sistem Pakar Teori dan Aplikasi”. Andi:Yogyakarta. Mangkulo Alexander,H. 2003. “Membangun Sistem Database dengan Visual Basic” Misnadiarly, 1991. ”Demam Berdarah Dengue”. PUSTAKA POPULER: Jakarta. Penyuluh Kesehatan, 2006.”http://www.info-sehat.com”. Penyakit Infeksi, 2008.”http://www.infeksi.com/articles.php?Ing=in&pg=53” Susana,D. 2010. ” Dinamika Penularan Malaria ”. Universitas Indonesia: Jakarta Soegijanto,S. 2006. ” Demam Berdarah Dengue Edisi 2 ”. Airlangga University Press: Surabaya Supatiningsih,A. 2004. “Penerapan Sistem Pakar untuk Mendeteksi Penyakit Chikungunya”. Skripsi: STMIK AMIKOM