"Arkeologi Pemukiman: Asal·Mula dan Perkembangannya" Keny 5 fin )l fiimsa-'Putra
1. Pendah uluan
i kalanga n awam di Indonesia , ar-
D keologi lebthdikenal sebaqat sebuah
disiplin yang banyak mempelajari candicandi daripada sebaq ai ilmu yang mem-
pelajari xenicupan manusia di masa lampau lewat benda-benda yang mereka hasilkan. Hal lni tidak ter1epas dan kenya-
taan banwa arkeologiIndonesiamemang masi h lebih banyak. memperhatika n ke-
budayaan materi daripada aspek sosiclogis atau ideo logis dan hasil budaya rna-
syarakat kuno yang dipelajari. Wataupun kajian sosiolOgis dan ideolOgis ini sebe na rnya telah senaat banyakdilakuk an
namun hasilnyarnasihterasa belurn mak~ simal dan belum banyak diketahu i oleh
mereka yang berada di luar lingkaran disi plin arxeclcqi. Akibatnya. sumbangan arkeoloqt bag i upa ya kita memahami dinami ka dan perubanan be rtraq ai masy arakat kuno Indonesia di masa lampau ma sih tera sa kurang. Peningkata n peran arkeolog i da larn bidang in! selaln dapat dllakukan melalul penerb'itan pafeoet-
flO97l" yangleblh Danyak lagi,juga dapat dllakukandengan mengadakan peninjauan kembali atas berb agai hal yang telah dikerj akan selama tni. Sehubungan denqan hal itu. disiplin arkeologi di Indonesia mungk in per1u melakukan suatu reorientasi kajian da n keilmuan. aga r disiplln terse but da pat menjadi sebuah cabang i1mu pengetahuan yang spesialisasi di dalamnya lebih di-da · s ~ rka n atas orientasi teoritis atau para dlgmatis dalam penetitian . atau pada bidang -bidang yang merupa kan spe slalisasi kajian . seperti arkeolOgi perkotaan arkeolOgi lingkungan. arkeolog i politik dan sebagainya, daripada atas orienta si yang berdasarkan pada periodisasi atau
ka ~ kteristik obye k ya ng diteuti. Reorientasr tersebut menurut hemat saya . akan dapat membuat arxe oloqi di Indonesia menja.di sebuan disiplin ya ng lebih [etas paradiqma-paracqmanya . d an lebih koken fond asi keil muannya . Jika kita setuj u denga n pandangan ini, maka untu ~ itu dipef1ukan suatu peruniauan kembalL atas berbagai penentian yang tetan dilak ukan da n penataan kernban penetittan-peneutian yang akan dikeqakan. dengan lebih menekankan naca aspek kejetasanmaeetah dan ortentast teo~is nya . Penelitian semacam ini tent unya tidak akan lagi tertalu menekankan pad a upa~~ periodisasi obyek arkeologi yang ditelitl. tetaot akan lebih mengutamakan ~ asa la h arkeologi s yang dianggap pentlng untuk ditelaah . se rta kerangka teori untuk me niawa b persoalan yang dikernu kekan. Salah satu masa tan yang saya kira sa~g at penting untuk dktalami oren para ahlt arkeologi di Indonesia kini ad atan masalah dinamika da n peru bahan rnasyarakat di ma sa lampau . Secara arxeotogis . dinamika dan perubahan masyarakat ini biasanya dapat diketahui antara lain dan pol a pemukirnan nya. sebab suatu pola pemukiman (settlement pattern ) pada dasamya meru pakan penqejawantahan {ekspre si} dan konsepsi manusia menqenar ruang . serta nasil upayanya untuk mengubah dan memanfaatkan lingkungan fisik berdasarkan atas pand angan dan pengetahuan yang mereka miliki mengenai lingkungan tersebut. Oleh karena itu kajlan tentang pola pemukiman sebenam ya merupakan salah satu titik kajian yang strategiS bagi upaya me mahami din amika dan peruba lla n sosial di rnasa lalu. OIeh karen a itu pula saya memihh bida ng kajian pola pemukt-
man sebagai topik pemb anasan datam tullsan ini. Selain alasan tersebut. beberapa alasan lain yang mendasari pemilihan saya atas topik pola pemukiman ini adalah : pertama, studi tentang pola pemukiman lampaknya masih oelum begitu berkembang datam arkeotogi di Indonesia . Padahal , sebagaimana telah kite ketahui. kajian semacam ini axan sangat membantu kita mengetahui dan memahami kehidupan suatu masyarakat di masa lampau . Kedua, kejian-kajian arkeologis di Indone sia tampaknya masih kurang banyak menggunakan tecri-tecri yang berkembang dalam etncloqi. padahal jika kita pernatikan dengan teliti berbagai kajia n arkeologi di luar neqert (terutama di Ame rika Serikat dan lnggris, kita akan rnelihat bahwa kaiian-kajia n Iersebut sangat banyak memanfaatkan paradigmaparadigma etnologi atau ilmu soslallainnya. Kajian-kajian in; pada umumnya adalah kajian tentang oora pemukiman , evolusi rnasyarakat dan perubahan sosia t. Kel iga, metalui studi tentang pola pemukJman ini akan dapat dikembangkan studi arkeotcq! yang lebih luas, yang menpuu suat u kawasan tertentu , yang kemudian akan memuneulkan regional archeology (arkeologi kawasan). Dengan ca-kupan wilayah studi yang lebih luas, lebih sistematis, serta lebih jelas persoalan dan kerangka teorinya , maka fokus penefitian arkeofoqis tidak lag; hanya akan pada situs-situ s tertentu yang dilihal terlepas satu dan yang lain, tetapi pada satu kawasantertentu dimana situssitus di dalamnya dianggap saling ber· hUbungan. Dengan strategi penelitian semacam ini maka daerah-daerah yang selama ini kurang mendapat pernatian untuk dikaji dan digali, akan memperoleh pernatian yang lebih besar . Keempat, metalui studi tentang pola pemukirnan akan dapat lerjal in hubung· an yang lebih erat antara Etnologi dan Arkeologi, dan ini akan sangat bermanfaat bagi pengembangan leon-te on da· lam A ntropologi, sebagai sebuah disiplin yang mencakup antara lain Arkeologi dan Etnologi (Antropologi BUdaya). /6
Atasan-alasan di atas merupakan desar yang kuat bagi pengembangan stud i pola pemukiman dalam disiplin arkeologi di Indonesia, dan agar pengembangan teori dalam studi semacam itu dapat berjatan dengan sistematis , runtut serta akumulalif, dibuluhkan pengetahuan yang eukup luas mengenai berbagai kerangka teori atau paradigma yang telah berkembang dalam kajian arkeologi pemukiman di dunia Barat (Eropa Barat dan Amerika Serikat) . Namun sebelum mengetah ui berbagai paradigma yang telah ada, ada baiknya kita mengetahui sejarah munculnya kajian pola pernukiman dalam arkeologi, sebab hanya dengan mengetahui sejarahnyalah kita akan dapal mernahami dengan balk tujuan kajian . persoalan-persoalan yang dibahas serta perkembangan pemiklran di dalamnya. Studi pola pemukiman dalam arkeologi sebenamya tumbuh dart dua tradisi yang berbeda . Yang satu tumbuh dan berkembang dengan pesat di Amerika Serikat, sedang yang lain muncul dan berkembang dengan lamban di neqeri lnggris (Parsons . 1972). Oleh karena studi arkeologi pemukiman di Amerika Serikat merupakan spesiatisasl kajian yang lumbuh dengan balk dan kini juga semakin dominan , maxa saya hanya akan rnembicarakan tradisi tersebut. Dalam tulisan ini saya mencoba mernaparkan secara singkat: (a) asal-mula munculnya studi pola pemukiman daJam arkeologi di Amerika s enxat, yang merupakan cikel bakat studi pola pernukiman di dunla arkeologi pada umumnya dan (b) perkembangan studi semacam itu di kemudian han. Saya berharap muneulnya tulisan ini akan dapat mendorong ke~ gialan pengembangan studi pola pemu· kiman dalam disiplin arkeologi di Indonesia.
2. Asa l~ u la Arke ologi Pemukiman Arkeologi pemukiman di Amenka $erikat mula-mula muneul dan dikembangkan oleh ah li~ahli arkeologi dan Columbia University di kota New YOrk, dengan pelopomya Gordon Wiley, seorang ahli dalam arkeologi Amenka Selatan . Kisahnya dimulai pada pertengahan tao Humwlforo V'I 997