C AN D I – C AN D I di JAW A TE N GAH S E LATAN
[email protected]
CANDI MENDUT
[email protected]
Letak : kec. Mungkid, kab. Magelang + 2 km dari Candi Borobudur
Hubungan dengan Candi Borobudur Dari segi paleografis tulisan ada persamaan (tulisan-tulisan pendek pada relief Karmawibhangga di Candi Borobudur)
[email protected]
Sejarah : dibangun oleh : Dinasti Syailendra oleh : Raja Indra (hal ini dijelaskan pd prasasti Karangtengah) dibangun sekitar 800 M (sedikit lebih tua dibanding Borobudur) Arsitektur : 3 buah arca : - arca Budha Cakyamuni - arca Awalokiteswara - arca Maitreya bentuk bangunan : berdiri di atas basement (terdapat lorong) yang tinggi,tangga naik dan pintu masuk menghadap Barat Daya.Atapnya bertingkat 3 dihiasi dengan stupastupa kecil(48 buah).
[email protected]
CANDI PAWON
[email protected]
LETAK : di antara Borobudur dan Mendut (1150m dari Borobudur menuju Mendut) UKURAN : lebih kecil daripada Mendut KEBUDAYAAN Budha
:
KEUNIKAN : jendela kecil di dinding yang tinggi ragam hiasnya
[email protected]
ASAL NAMA : pa + awu + an tempat untuk mengremasikan mayat NAMA LAIN : Brajalan vajra (halilintar) + anala (api)
[email protected]
CANDI KALASAN
[email protected]
Nama lain Letak
: CANDI KALIBENING : di sebelah kanan, km. 3 Jogja – Solo
Sumber sejarah : PRASASTI KALASAN (huruf Pranagari, bhs. Sansekerta, 778M) para Guru sang “mustika keluarga Syailendra” (Sailindrawamasatilaka) telah berhasil membujuk Maharaja Tejapurnapana Panangkaran untuk mendirikan bangunan suci Dewi Tara dan sebuah biara untuk para pendeta dalam kerajaan keluarga Syailendra
[email protected]
Bentuk bangunan : persegi empat dengan sudut2 menonjol keluar pada 3 sisinya terdapat pintu masuk ke kamar sisi Timur merupakan pintu masuk kamar terbesar
Arsitektur : Di atas badan candi terdapat atap candi.Atap bertingkat 3. Atap paling bawah berbentuk persegi 20 (berisi patung Bodhisatwa duduk di atas bunga teratai). Atap tingkat 2 berbentuk persegi 8. Atap tingkat 3 mempunyai 8 kamar-kamaran berisi patung Dhiyanibuddha)
[email protected]
Keistimewaan (= Candi Sari): dindingnya dilekati dengan campuran pasir, seperti halnya pembuatan tembok saat ini adanya pelapis ornamen dan relief pada dinding luarnya (Vajralepa), suatu bahan berwarna kuning yang terbuat dari getah tumbuhan
[email protected]
CANDI SARI
[email protected]
Merupakan VIHARA tertua di Indonesia. Alasan para arkeolog memperkirakan bahwa vihara ini berfungsi sebagai tempat pendidikan bagi para biksu. Bukti ditemukannya ruangan khusus untuk menyimpan literatur(semacam perpustakaan). Nama lain : CANDI BENDAH Letak
: tidak jauh dari Candi Kalasan (600m) 15km sebelah timur Yogyakarta, kab.Sleman prop. DIY
[email protected]
Panjang bangunan : 17,32 m Lebar bangunan : 10,00 m Ketinggian dr permukaan tanah : 1,60 m
Arsitektur bangunan
:
berbentuk persegi panjang bertingkat dua,dengan tiga ruangan/cella. tampak depan:terdapat 3 jendela di bagian atas & tengah ruangan tengah memiliki pintu menghadap ke Timur.adanya pintu penghubung.
[email protected]
CANDI SUKUH
[email protected]
Letak
: lereng Barat G. Lawu, kab. Karanganyar, Surakarta.
Ditemukan oleh : Residen Surakarta “Yohson” Direhabilitasi o/ Dinas Purbakala tahun 1917 Merupakan perpaduan 2 budaya : 1. Hindu 2. Pemujaan leluhur
[email protected]
Gapura – Gapura di Candi Sukuh : 1. Gapura sisi Utara (trap pertama) candra sengkalan : Gapura buta mangan wong 1437 M 2. Gapura sisi Selatan (trap pertama) candra sengkalan : Gapura buta anuhut buntut 1437 M 3. Gapura (trap kedua) candra sengkalan : Gajah wiku anuhut buntut 1496 M dijaga 2 arca berwajah komis ada 2 relief : sebelah selatan dan utara
[email protected]
Relief – relief di Candi Sukuh
:
1. Sudamala Dewi Kunthi meminta Sadewa meruwat Batari Durga, namun Sadewa menolak Bima melawan raksasa Sadewa diikat di pohon “Kepuh Randu” Sadewa berhasil & menikah dgn Dewi Pradapa Dewi Uma di atas Padmasana
2. Garudadeya 3. Samudra Samtana
[email protected]
Fungsi Candi Sukuh : “meruwat” Bukti : 1. Relief lingga – yoni 2. Relief Sudamala 3. Relief Garudadeya 4. Prasasti tahun 1363 Saka 5. Prasasti tahun 1379 Saka
[email protected]
CANDI PLAOSAN
[email protected]
Letak : Dukuh Plaosan, kel. Bugisan, kec. Prambanan, kab. Klaten
Pendiri : Rakai Pikatan (Dinasti Syailendra & Sanjaya) -Mataram Hindu-
[email protected]
Didirikan abad IX Aliran : Budha Mahayana
Candi Plaosan Utara : Candi dikelilingi tembok batu kali, dengan dijaga arca Dwarapala besar 2 buah. Di dalam candi induk terdapat patung Dyani.
Bodhisatwa Memiliki 2 buah candi induk, masing – masing dipisahkan dengan tembok gapura yang cukup artistik. Gerbang candi menghadap ke sebelah barat. Selain dihiasi kedua candi induk, terdapat pula 58 candi perwara (pendamping) serta 126 stupa perwara, yang tersusun dalam 3 deretan mengelilingi candi induk
[email protected]
CANDI SEWU
[email protected]
Letak : sebelah utara Prambanan di daerah tapal batas DIY dan Surakarta Nama asli : Manjus’rigrha Dibangun pada abad ke-8, pada masa pemerintahan Rakai Panangkaran (Mataram Hindu)
[email protected]
Terdiri atas : 249 candi 1 candi utama 8 candi apit 240 candi perwara Candi utama berbentuk segi 20, dengan diameter 29 m dan tinggi 30 m. Candi utama memiliki 1 ruang utama dan 4 ruangan kecil yang merupakan jalan masuk ke candi. Candi utama menghadap ke timur.
[email protected]
CA N D I S 0J I W A N
[email protected]
Letak : selatan Prambanan Bercirikan agama Budha Relief makhluk kerdil – kinari,Simbar Jaladwara (saluran air) (dibangun di masa Dinasti Syailendra) Terdiri atas : -1 candi induk yang menghadap ke barat - beberapa candi pendamping Di sebelahnya ada bangunan yang diduga bekas vihara
[email protected]
CANDI LUMBUNG
[email protected]
Letak : di selatan Candi Sewu Terdiri atas 1 candi pusat dan 16 candi pendamping berbentuk persegi empat dan semua candi pendamping menghadap ke candi pusat.
[email protected]
CANDI UTAMA • • • •
Berbentuk persegi 20 Terdapat gambar – gambar sebesar orang Terdapat kamar u/ patung Dhiyani Buddha Beratap seperti Candi Sewu
[email protected]
Candi SambiSari
[email protected]
Letak : berdekatan dengan Candi Prambanan,Kalasan,Sari,dll(sekitar 14 km dari pusat Yogyakarta). Kebudayaan : Hindu Sejarah : Dibangun tahun 812-830M saat pemerintahan Raja Rakai Garung dari Kerajaan Mataram Kuno.
[email protected]
Arsitektur : punya 4 buah bangunan candi,dibatasi tembok. luas 50 x 48 m tinggi candi utama: 7,5 meter candi utama pintu masuk menghadap ke Barat&punya tangga dengan bentuk sayap sisi kanan-kirinya,pada ujung tangga terdapat relief Makara disangga oleh dua belah tangan makhluk kate. 3 candi kecil lainnya ada di depan candi induk :
[email protected]