DAFTAR ISI Hal LAPORAN EVALUASI REFORMASI BIROKRASI PENGADILAN TINGGI AGAMA AMBON A.
PENDAHULUAN……………………………………………......……………………….
1
B.
DASAR HUKUM…………………………………………….…….……………………..
4
C.
CAPAIAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI...……..…………………….
4
1. Manajemen Perubahan....……….......………………………………………………
6
2. Penataan Peratran Perundang-undangan..........................................................
6
3. Penataan dan Pengauatan Organisasi...............................................................
12
4. Penataan Ketatalaksanaan................................................................................
14
5. Penataan Sistem Manajemen SDM...................................................................
18
6. Penguatan Akuntabilitas.....................................................................................
21
7. Penguatan Pengawasan....................................................................................
23
8. Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik.............................................................
24
EVALUASI.....…………………………………………………………………………….
26
1. Hambatan/Permasalahan...................................................................................
26
2. Rencana Tindaklanjut.........................................................................................
26
PENILAIAN MANDIRI PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI (PMPRB)......
28
1. LKE.....................................................................................................................
28
2. Eviden (Untuk 8 Area)........................................................................................
28
D.
E.
LAPORAN EVALUASI REFORMASI BIROKRASI PTA AMBON
A.
1
PENDAHULUAN
Reformasi birokrasi pada hakikatnya merupakan upaya untuk melakukan pembaharuan dan perubahan mendasar terhadap sistem penyelenggaraan pemerintahan terutama menyangkut aspek-aspek Kelembagaan (organisasi), Ketatalaksanaan (business prosess) dan Sumber Daya Manusia aparatur. Berbagai
permasalahan/hambatan
yang
mengakibatkan
system
penyelenggaraan pemerintahan tidak berjalan atau diperkirakan tidak akan berjalan dengan baik harus ditata ulang atau diperharui. Reformasi birokrasi dilaksanakan dalam rangka mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance). Dengan kata lain, reformasi birokrasi adalah langkah strategis untuk membangun aparatur negara agar lebih berdaya guna dan berhasil guna dalam mengemban tugas umum pemerintahan dan pembangunan nasional. Selain itu dengan sangat pesatnya kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi informasi dan komunikasi serta perubahan lingkungan strategis menuntut birokrasi pemerintahan untuk direformasi dan disesuaikan dengan dinamika tuntutan masyarakat. Oleh karena itu harus segera diambil langkahlangkah yang bersifat mendasar, komprehensif, dan sistematik, sehingga tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dapat dicapai dengan efektif dan efisien. Reformasi di sini merupakan proses pembaharuan yang dilakukan secara bertahap dan berkelanjutan, sehingga tidak termasuk upaya dan/atau tindakan yang bersifat radikal dan revolusioner. Reformasi
Birokrasi
bertujuan
memperbaiki
atau
meningkatkan
kualitas pelayanan publik serta lebih meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap birokrasi. Selain itu, dengan melakukan reformasi birokrasi adalah untuk
menciptakan
aparatur
yang
bersih,
professional
dan
LAPORAN EVALUASI REFORMASI BIROKRASI PTA AMBON
2
bertanggungjawab. Untuk memberikan pelayanan yang prima (efisien) sekaligus melaksanakan pengawasan yang efektif sangat tergantung pada peraturan perundang-undangan yang menjadi dasar dari tugas dan kewenangan suatu birokrasi. Dari peraturan perundang-undangan tersebut ditetapkan system dan prosedur (sisdur) pelayanan dan pengawasan. Selanjutnya berdasarkan system dan prosedur yang diinginkan dibuat struktur organisasi yang diperlukan untuk menetapkan tingkat-tingkat dan jenis jabatan, tugas dan wewenang serta jumlah dan kualifikasi sumber daya manusia (SDM) yang diperlukan dengan memperhatikan beban kerja. Tidak hanya jumlah SDM yang perlu ditetapkan tetapi juga kualitasnya dan keahlian apa
saja
dari
SDM
yang
diperlukan
merupakan
faktor yang
harus
dipertimbangkan. Faktor pendukung lain yang tidak kalah penting dari keberhasilan pelaksanaan tugas pelayanan dan pengawasan adalah sarana dan fasilitas kerja serta yang terpenting bahwa pelaksanaan tugas dan wewenang tersebut harus dipertanggungjawabkan. Mahkamah Agung sebagai Badan Peradilan tertinggi di Indonesia juga terus berbenah dalam rangka pelaksanaan Reformasi Birokrasi guna mencapai visinya yaitu “Mewujudkan Badan Peradilan Yang Agung”, demikian halnya dengan 4 Lingkungan Badan Peradilan di Bawah Mahkamah Agung baik itu Pengadilan Tingkat Pertama maupun Tingkat Banding. Mahkamah Agung telah menetapkan 8 area perubahan dalam rangka melaksanakan Reformasi Birokrasi yaitu: 1. Area Manajemen Perubahan. 2. Area Penataan Peraturan Perundang-Undangan. 3. Area Penataan dan Penguatan Organisasi.
LAPORAN EVALUASI REFORMASI BIROKRASI PTA AMBON
3
4. Area Penataan Ketatalaksanaan. 5. Area Penataan Sistem Manajeman SDM. 6. Area Penguatan Akuntabilitas. 7. Area Penguatan Pengawasan. 8. Area Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik. Berbagai
upaya
terus
dilaksanakan
dalam
rangka
peningkatan
pelaksanaan Reformasi Birokrasi, mulai dari Sosialiasi, Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia melalui Diklat bagi Aparatur Mahkamah Agung serta Peningkatan Sarana dan Prasarana Pendukung pelaksanaan Tupoksi pada Mahkamah Agung dan Badan Peradilan di Bawahnya. Pengadilan Tinggi Agama Ambon sebagai salah satu Badan Peradilan di Bawah Mahkamah Agung juga berkewajiban untuk turut serta dalam peningkatan pelaksanaan Reformasi Birokrasi dengan cara melaksanakan penguatan pada 8 area perubahan yang telah ditetapkan oleh Mahkamah Agung.
LAPORAN EVALUASI REFORMASI BIROKRASI PTA AMBON
B.
4
DASAR HUKUM
Dasar hukum dalam Penyusunan Laporan Evaluasi Reformasi Birokrasi Pengadilan Tinggi Agama Ambon adalah sebagai berikut: 1.
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang 2005-2025;
2.
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 81 Tahun 2010Tentang Grand Design Reformasi Birokrasi 2010-2025;
3.
Peraturan Menteri Pendayagunaan Apartur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 11 Tahun 2011 Tentang Kriteria dan Aturan Reformasi Birokrasi;
4.
Peraturan Menteri Pendayagunaan Apartur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Reviu Atas Laporan Kinerja;
5.
Peraturan Menteri Pendayagunaan Apartur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 11 Tahun 2015 Tentang Roadmap Reformasi Birokrasi 2015-2019;
6.
Surat Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Indonesia RI Nomor : B/01/M.RB.06/2017 tanggal 19 Januari 2017 perihal Kewajiban Penyampaian Laporan Bidang Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur dan Pengawasan;
7.
Surat Keputusan Sekretaris Mahkamah Agung RI Nomor 41/SEK/SK/9/2015 Tentang Roadmap Mahkamah Agung RI 2015-2019;
8.
Surat Plt. Sekretaris Mahkamah Agung RI Nomor : 17/SEK/OT.01.2/01/2017 tanggal 11 Januari 2017 perihal Persiapan Evaluasi Reformasi Birokrasi atau Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi;
LAPORAN EVALUASI REFORMASI BIROKRASI PTA AMBON
9.
5
Surat Sekretaris Mahkamah Agung RI Nomor : 63/SEK/OT.01.2/02/2017 tanggal 20 Februari 2017 perihal Persiapan Evaluasi Reformasi Birokrasi (PMPRB) di Lingkungan Mahkamah Agung RI;
10. Surat Dirjen Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung RI Nomor :
0720/DjA/OT.01.2/II/2017 tanggal 27 Februari 2017 perihal Laporan Evaluasi Reformasi Birokrasi.
LAPORAN EVALUASI REFORMASI BIROKRASI PTA AMBON
C.
6
CAPAIAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI
Capaian pelaksanaan Reformasi Birokrasi pada Pengadilan Tinggi Agama Ambon untuk tiap-tiap Area adalah sebagai berikut : 1. Manajemen Perubahan Pada Area Manajemen Perubahan, capaian yang telah dilaksanakan adalah antara lain : a. Ketua Pengadilan Tinggi Agama Ambon telah membentuk Tim Efektif Proyek Perubahan yaitu melalui Surat Keputusan Ketua Pengadilan Tinggi Agama Ambon Nomor : W24-A/297/SK/Kp.02.1/III2017 tanggal 2 Maret 2017
tentang Pembentukan Tim Reformasi Biokrasi di Lingkungan
Pengadilan Tinggi Agama Ambon.
2. Penataan Peraturan Perundang-Undangan Pada Area Penataan Peraturan Perundang-Undangan, capaian yang telah dilaksanakan adalah antara lain : a. Pengadilan Tinggi Agama Ambon telah mensosialisasikan Peraturan Perundang-undangan terbaru di MA secara periodik (minimal 2x setahun), diantaranya: Telah dilakukan Sosialisasi PERMA No. 1 Tahun 2014 tentang Pedoman Pemberian Layanan Hukum bagi Masyarakat tidak mampu di Pengadilan Tinggi Agama Ambon dengan mengundang Perwakilan dari PA-PA Sewilayah PTA. Ambon Telah dilakukan Sosialisasi SEMA No. 6 Tahun 2014 tentang Penanganan
Bantuan
Panggilan
/Pemberitahuan
ke
PA-PA
LAPORAN EVALUASI REFORMASI BIROKRASI PTA AMBON
7
Sewilayah PTA. Ambon yang dirangkaikan dengan Pembinaan dan Pengawasan.
Telah dilakukan Sosialisasi PERMA No. 1 Tahun 2016 tentang Prosedur Mediasi Di Pengadilan ke PA-PA Sewilayah PTA. Ambon yang dirangkaikan dengan Pembinaan dan Pengawasan.
Telah dilakukan pembuatan Peraturan tentang TIM Penegakkan Disiplin Pegawai Pada Pengadilan Tinggi Agama Ambon sesuai Perma No. 7 Tahun 2016 tentang Penegakan Disiplin Kerja Hakim pada Mahkamah Agung da Badan Peradilan di bawahnya, yaitu : - Surat Keputusan Ketua Pengadilan Tinggi Agama Ambon Nomor : W24-A/45.a/SK/Kp.02.1/I/2015, Tentang TIM Penegakkan Disiplin Pegawai Pada Pengadilan Tinggi Agama Ambon. - Surat Keputusan Ketua Pengadilan Tinggi Agama Ambon Nomor : W24-A/53.a/SK/Kp.02.1/I/2016, Tentang TIM Penegakkan Disiplin Pegawai Pada Pengadilan Tinggi Agama Ambon.
Telah dilakukan pembuatan Peraturan tentang Hakim Tinggi Pembina/Pengawas Daerah dan Hakim Tinggi Pembina/Pengawas Bidang di Lingkungan Pengadilan Tinggi Agama Ambon sesuai Perma No. 8 Tahun 2016 tentang Pengawasan dan Pembinaan Atasan Langsung dilingkungan Mahkamah Agung RI dan Badan Peradilan dibawahnya, yaitu : - Surat Keputusan Ketua Pengadilan Tinggi Agama Ambon Nomor : W24-A/535/SK/PS.00/I/2016,
Tentang
Hakim
Tinggi
Pembina/Pengawas Daerah dan Hakim Tinggi Pembina/Pengawas Bidang di Lingkungan Pengadilan Tinggi Agama Ambon.
LAPORAN EVALUASI REFORMASI BIROKRASI PTA AMBON
8
- Surat Keputusan Ketua Pengadilan Tinggi Agama Ambon Nomor : W24-A/65/SK/PS.00/I/2017,
Tentang
Hakim
Tinggi
Pembina/Pengawas Daerah dan Hakim Tinggi Pembina/Pengawas Bidang di Lingkungan Pengadilan Tinggi Agama Ambon. Kemajuan
pelaksanaan
Reformasi
Birokrasi
di
lingkungan
Pengadilan Tinggi Agama Ambon di bidang Penataan Peraturan Perundang-Undangan terkait dengan adanya Sistem Pengawasan Teringrasi (SIPASTI) yang dibuat oleh Pengadilan Tinggi Agama Ambon sebagai wadah Pengawasan yaitu membuat peraturan dan surat edaran tentang SIPASTI. a. Telah dilakukan pembuatan Peraturan tentang Tim Pengelola dan Pelaksanaan Sistem Pengawasan Terintegrasi (SIPASTI). - Surat
Keputusan
Nomor
W24-A/1085/SK/Kp.02.3/X/2016,
Tentang Pembentukan Tim Evektif Pembangunan Sistem Pengawasan yang Terintegrasi berbasis Teknologi Informasi Pengadilan Tinggi Agama Ambon. - Surat
Keputusan
Tentang
Nomor
Pelaksanaan
W24-A/1089/SK/OT.01.3/X/2016,
Sistem
Pengawasan
Terintegrasi
(SIPASTI) di Pengadilan Tinggi Agama Ambon. - Surat Edaran Nomor W24-A/12.30/OT.01.3/XII/2016, Tentang Pelaksanaan Sistem Pengawasan Terintegrasi (SIPASTI) di Pengadilan Agama Sewilayah Pengadilan Tinggi Agama Ambon.
Telah dilakukan pembuatan Peraturan tentang Pembentukan Tim Pengaduan dan Pengelola Meja Informasi sesuai Perma No.9 Tahun
LAPORAN EVALUASI REFORMASI BIROKRASI PTA AMBON
2016
tentang
Pedoman
Penanganan
9
Pengaduan
(WHISTLEBLOWINGSYSTEM) di Mahkamah Agung dan Badan Peradilan dibawahnya melalui : - Surat Penunjukan Petugas Pengaduan dan Meja Informasi Nomor : W24-A/115/HK.00/I/2013. - Surat Keputusan Ketua Pengadilan Tinggi Agama Ambon Nomor : W24-A/1036.a/SK/Kp.04.5/X/2016
Tentang
Pembentukan
Tim
Penangangan Pengaduan. - Surat Keputusan Ketua Pengadilan Tinggi Agama Ambon Nomor : W24-A/864/SK/HM.00/VIII/2016,
Tentang
Pembentukan
Tim
Pengelola Meja Informasi. b. Evaluasi pelaksaan sistem pengendalian peraturan perundang-undangan Sistem pengendalian penyusunan peraturan perundangan yang mensyaratkan adanya Rapat Koordinasi, kajian dan Paraf Koordinasi melalui SK Ketua Pengadilan Tinggi Agama Ambon Nomor : W24-A/ /SK/OT.01.2/IV/2016 tentang Penunjukan TIM Penyusun Standar Operasional Prosedur (SOP) Pengadilan Tinggi Agama Ambon. Telah dilakukan evaluasi atas pelaksanaan sistem pengendalian penyusunan peraturan melalui : - SOP Sistem Pengawasan Terintegrasi (SIPASTI), Tanggal 8 Desember 2016, Tanggal Efektif 8 Desember 2016. - SOP Perkara Tanggal Revisi 25 Juni 2016, Tanggal Efektif 25 Mei 2016. - SOP Kepegawaian Tanggal Revisi 25 April 2016, Tanggal Efektif 25 April 2016.
LAPORAN EVALUASI REFORMASI BIROKRASI PTA AMBON
10
- SOP Keuangan dan Pelaporan, Tanggal Efektif 1 Juni 2016, Tanggal Revisi 1 Mei 2016. - SOP Umum, Tanggal Efektif 1 April 2016, Tanggal Efektif 1 April 2016. c. Evaluasi SK Ketua Pengadilan terhadap kebijakan Mahkamah Agung terbaru dan Peraturan Daerah terkait hukum dan teknis judicial Evaluasi terhadap Kebijakan MA.RI dan Peraturan Daerah terkait Hukum dan Teknis Judicial. Telah dilakukan revisi khusus tentang surat keputusan yang ditandatangani oleh Pimpinan terkait dengan Hukum Teknis Judicial seperti: -
SK Ketua Pengadilan Tinggi Agama Ambon Nomor : W24A/137/HK.05/I/2017 Tentang Penetapan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Agama Ambon.
-
SK Ketua Pengadilan Tinggi Agama Ambon Nomor : W24A/138/HK.05/I/2017 Tentang Biaya Perkara Tingkat Banding Pengadilan Tinggi Agama Ambon.
-
SK Ketua Pengadilan Tinggi Agama Ambon Nomor : W24A/142/HK.05/I/2017 Tentang Penunjukan Pejabat Pengelola Biaya Proses pada Pengadilan Tinggi Agama Ambon.
-
SK Ketua Pengadilan Tinggi Agama Ambon Nomor : W24A/143/HK.05/I/2017 Tentang Daftar urut seioritas Hakim Tinggi pada Pengadilan Tinggi Agama Ambon.
-
SK Ketua Pengadilan Tinggi Agama Ambon Nomor : W24A/144/HK.05/I/2017
Tentang
Penunjukan
Panitera/Panitera
LAPORAN EVALUASI REFORMASI BIROKRASI PTA AMBON
Pengganti
Pendamping
dan
Pembantu
Majelis
11
Hakim
dipersidangan. -
SK Ketua Pengadilan Tinggi Agama Ambon Nomor : W24A/145/HK.05/I/2017
Tentang
Penunjukan
Pejabat
Penanggungjawab kegiatan/Pembuat Komitmen, Bendahara dan Staf Pelaksana Biaya Proses Pengadilan Tinggi Agama Ambon. d. Harmonisasi Penetapan SK radius di pengadilan terkait dengan biaya perkara Telah di lakukan harmonisasi mengenai Pembuatan SK Bersama terkait dengan Penetapan radius antar Pengadilan melalui : -
SK Bersama Ketua Pengadilan Negeri Klas IA Ambon No : W27U1/1414/HT.02/XII/2014, dan Ketua Pengadilan Agama Ambon Klas IA No: W24-A1/1127/HK.03.02/XII/2014 Tentang Perubahan Panjar Biaya Pendaftaran Perkara Perdata dan Ongkos Perjalanan Jurusita/Jurusita Pengganti.
e. Implementasi JDIH di Pengadilan Telah dilakukan Sosialisasi oleh TIM JDIH MA.RI dengan mengundang Perwakilan PTA. Ambon maupun dari Pengadilan Agama Sewilayah PTA. Ambon : -
PTA. Ambon dan masing-masing Pengadilan Agama telah tersedia Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum (JDIH) pada WEBSITE masing-masing. www.jdih.pta-ambon.go.id
f. Tim Pengelola JDIH di Pengadilan Telah dibuat Surat Keputusan tentang Tim Pengelola Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum (JDIH) melalui :
12
LAPORAN EVALUASI REFORMASI BIROKRASI PTA AMBON
-
SK Ketua Pengadilan Tinggi Agama Ambon Nomor W24A/1037.a/SK/Kp.04.5/X/2016
Tentang
TIM
Pengelola
JDIH
Pengadilan Tinggi Agama Ambon. 3. Penataan dan Penguatan Organisasi Pada Area Penataan dan Penguatan Organisasi, capaian yang telah dilaksanakan adalah antara lain : a. Pengadilan Tinggi Agama Ambon telah membentuk Petugas Absens melalui Surat Keputusan Ketua Pengadilan Tinggi Agama Ambon Nomor: W24-A/45.a/SK/KP.02.1/I/2016 tentang Petugas Absen Pengadilan Tinggi Agama Ambon. b. Pengadilan Tinggi Agama Ambon telah membentuk Humas melalui Surat Keputusan Ketua Pengadilan Tinggi Agama Ambon Nomor: W24A/51.a/SK/HM.00/I/2016, tanggal 04 Januari 2016 tentang Penunjukan Humas Pada Pengadilan Tinggi Agama Ambon. c. Pengadilan Tinggi Agama Ambon telah membentuk Bendahara Penerima melalui Surat Keputusan Ketua Pengadilan Tinggi Agama Ambon Nomor: W24-A/820.a/Kp.04.6/VIII/2016, tanggal 05 Agustus 2016 tentang Penunjukan Bendahara Penerima Pengadilan Tinggi Agama Ambon. d. Pengadilan Tinggi Agama Ambon telah membentuk Bendahara Pengeluaran melalui Surat Keputusan Ketua Pengadilan Tinggi Agama Ambon Nomor: W24-A/63/Kp.04.6/I/2016, tanggal 05 Januari 2016 tentang Penunjukan Bendahara Pengaluaran Pengadilan Tinggi Agama Ambon. e. Pengadilan Tinggi Agama Ambon telah membentuk Tim Pengelola Meja Informasi melalui Surat Keputusan Ketua Pengadilan Tinggi Agama
LAPORAN EVALUASI REFORMASI BIROKRASI PTA AMBON
13
Ambon Nomor: W24-A/864/HM.00/VIII/2016 tentang Pembentukan Tim Pengelola Meja Informasi Pengadilan Tinggi Agama Ambon Tahun 2016. f. Pengadilan Tinggi Agama Ambon telah membentuk Hakim Tinggi Pembina/Pengawas Daerah dan Hakim Tinggi Pembina/Pengawas Bidang melalui Surat Keputusan Ketua Pengadilan Tinggi Agama Ambon Nomor:
W24-A/535/SK/PS.00/IV/2016
tentang
Hakim
Tinggi
Pembina/Pengawas Daerah dan Hakim Tinggi Pembina/Pengawas Bidang Di Lingkungan Pengadilan Tinggi Agama Ambon. g. Pengadilan Tinggi Agama Ambon telah membentuk Unit Pengumpul Zakat (UPZ) melalui Surat Keputusan Ketua Pengadilan Tinggi Agama Ambon Nomor: W24-A/127/SK/OT.00/I/2016, tanggal 06 Januari 2016 tentang
Penunjukan
Pelaksanan
Unit
Pengumpul
Zakat
(UPZ)
Pengadilan Tinggi Agama Ambon Tahun 2016. h. Pengadilan Tinggi Agama Ambon telah membentuk Pengumpul Infaq dan Sadaqah (PIS) melalui Surat Keputusan Ketua Pengadilan Tinggi Agama Ambon Nomor: W24-A/125/SK/OT.00/I/2016, tanggal 06 Januari 2016 tentang Penunjukan Pengumpul Infaq dan Sadaqah (PIS) Pengadilan Tinggi Agama Ambon Tahun 2016. i.
Pengadilan Tinggi Agama Ambon telah membentuk Tim Pengelola Keuangan
melalui
Surat
Keputusan
Kuasa
Pengguna
Anggaran/Pengguna Barang Pengadilan Tinggi Agama Ambon Nomor: W24-A/48/SK/KU.00.1/I/2016,
tanggal
4
Januari
2016
Tentang
Penunjukan dan Pengangkatan Tim Pengelola Keuangan Pengadilan Tinggi Agama Ambon Tahun Anggaran 2016. j.
Pengadilan Tinggi Agama Ambon telah membentuk Tim Unit Layanan
LAPORAN EVALUASI REFORMASI BIROKRASI PTA AMBON
14
Pengadaan melalui Telah menerbitkan Surat Keputusan Kepala Unit Layanan Pengadaan Pengadilan Tinggi Agama Ambon Nomor: W24A/825/ULP/SK/VIII/2016, tanggal 08 Agustus 2016 tentang Penunjukan dan Pengangkatan Tim Unit Layanan Pengadaan Pengadilan Tinggi Agama Ambon Tahun 2016. k. Pengadilan
Tinggi
Agama
Ambon
telah
membentuk
Pejabat
Pemeriksa/Penerima Barang Alat Pengolah Data dan Komunikasi melalui Surat Keputusan Ketua Pengadilan Tinggi Agama Ambon Nomor: W24A/586.a/SK/KU.00.1/V/2016, tanggal 02 Mei 2016 tentang Penunjukan Pejabat Pemeriksa/Penerima Barang Alat Pengolah Data dan Komunikasi Pengadilan Tinggi Agama Ambon Tahun Anggaran 2016. 4. Penataan Ketatalaksanaan Pada Area Penataan Ketatalaksanaan, capaian yang telah dilaksanakan adalah antara lain : a. Visi dan Misi Pengadilan Tinggi Agama Ambon mengacu pada visi dan misi Mahkamah Agung RI sebagai puncak Kuasaan Kehakiman di Negara Indonesia yang telah menetapkan Visi Misi bagi Badan Peradilan di Indonesia. VISI : Terwujudnya Peradilan Agama Yang Agung Di Maluku MISI : Meningkatkan Pembinaan Sumber Daya Manusia Guna Terwujudnya Penyelenggaraan Peradilan Yang Profesional. Meningkatkan Kinerja
Manajemen Peradilan Di
Tersedianya Sarana dan Prasarana Yang Standar.
Tunjang Dengan
LAPORAN EVALUASI REFORMASI BIROKRASI PTA AMBON
Meningkatkan Pelayanan Peradilan
15
Yang Bersih, Transparan,
Berkualitas dan berkeadilan. Meningkatkan Pengawasan Terhadap Terselenggaranya JUSTICE FOR THE POOR Pada Pengadilan Agama di Propinsi Maluku. Mendorong Terbentuknya Pengadilan Agama Di Kabupaten / Kota Pemekaran Di Propinsi Maluku. b. Proses Bisnis dan Prosedur Operasional Tetap (SOP) Seluruh unit organisasi telah memiliki peta proses bisnis yang sesuai dengan tugas dan fungsi berupa Surat Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI Nomor: 026/KMA/SK/II/2012 tentang Standar Pelayanan Peradilan, Persesma Nomor 01 tahun 2012 tentang Pedoman Monev Terhadap SOP Dilingkungan Mahkamah Agung RI dan badan Peradilan Dibawahnya dan Peraturan Sekretaris Mahkamah Agung RI Nomor: 02 tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan SOP dilingkungan Mahkamah Agung RI dan badan Peradilan Dibawahnya. Seluruh unit organisasi telah menerapkan prosedur operasional tetap (SOP) pada masing-masing unit eselon I. Terdapat evalusi terhadap efisiensi dan efektivitas peta proses bisnis dan SOP secara berkala dan seluruh hasilnya telah ditindaklanjuti berupa evaluasi SOP mengacu SK Sekma Nomor 01 dan 02 tahun 2012, SK Dirjen Badilag Nomor 0012/DJA.1/SK/KU/II/2014 tentang Kegiatan Penyusunan Naskah Ketatalaksanaan Monitoring dan Evaluasi SOP Ditjen Badilag.
LAPORAN EVALUASI REFORMASI BIROKRASI PTA AMBON
16
c. E-Government Sudah memiliki rencana pengembangan e-government dilingkungan instansi berupa Master Plan SIMARI 2011-2014. Sudah dilakukan implementasi pengembangan e-government secara terintegrasi melalui: 1) Memorandum Biro Humas Nomor : 6/Bua.6/Hm.01.1/I/2013 Tgl 14 Januari 2013 Perihal Laporan kemajuan pengembangan Sistem Informasi MA (SIMARI) Terintegrasi untuk diimplementasikan pada Satker BUA. 2) SK
Dirjen
Badilum
No.87/DJU/SK/HM02.3/6/2014
tentang
Pembentukan Tim Pengembangan Sistem Informasi Penelusuran Perkara (SIPP). 3) SEMA No : 1 Tahun 2014 tentang Perubahan atas surat edaran MA No. 14 Tahun 2010 tentang Dokumen Elektronik sebagai pelengkap permohonan Kasasi dan Peninjauan Kembali. 4) Aplikasi KOMDANAS. Sudah dilakukan implementasi pengembangan e-government secara terintegrasi berdasarkan SK KMA Nomor 1-144/KMA/SK/I/2011, SIMARI, Website MARI, Meja pengaduan di 4 (empat) lingkungan peradilan. Sudah dilakukan implementasi pengembangan e-government secara terintegrasi
berupa:
Berpekara/CTS/Sistem
SMS
Gateway/SMS
Penelusuran
Pengaduan/Proses
Perkara/SIADPA/SADMIL/
SIATUN/Direktori Putusan pada MA dan 4 (empat) Lingkungan Peradilan/One Day Publish.
LAPORAN EVALUASI REFORMASI BIROKRASI PTA AMBON
17
d. Keterbukaan Informasi Publik Telah ada kebijakan pimpinan tentang keterbukaan informasi berdasarkan SK KMA Nomor 1-144 tahun 2011, Surat Dirjen Badilag Nomor 2189/DJA.l/HM.00/VII/2011 tentang PedomanPelayanan Meja Informasi Dilingkungan Peradilan Agama, Keputusan Sekretaris MA No.1/SEK/SK/I/2014 tentang penerapan unit layanan pengadaan pada Ditjen Badilum,Badilag, Badimiltun dan Bawas MA-RI) dan Surat Sekretaris MA tentang Permintaan Lembar Pengesahan Rencana Umum Pengadaan (RUP) tahun anggaran 2014. Seluruh informasi publik telah dapat diakses melalui Meja Informasi, Website seluruh pengadilan. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan kebijakan keterbukaan informasi publik melalui Laporan Monitoring pelayanan publik dan meja informasi tahun 2011 dan 2014 Ditjen Badilag dan laporan pelayanan publik dan meja informasi tahun 2011 dan 2014. Penataan Sistem Manajemen SDM Kemajuan pelaksanaan Reformasi Birokrasi di lingkungan Mahkamah Agung RI di bidang penataan sistem manajemen SDM dapat dilihat dari capaian pada 8 (delapan) program reformasi sebagai berikut: 1) Manajemen Peradilan 2) Penataan Peraturan Perundang-undangan; 3) Penataan dan Penguatan Organisasi; 4) Penataan Tatalaksana 5) Penataan Sistem Manajemen SDM; 6) Penguatan Akuntabilitas;
LAPORAN EVALUASI REFORMASI BIROKRASI PTA AMBON
18
7) Penguatan Pengawasan; 8) Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik; 5. Penataan Sistem Manajeman SDM Pada Area Penataan Sistem Manajemen SDM, capaian yang telah dilaksanakan adalah antara lain : a. Pengadilan Tinggi Agama Ambon telah membentuk Tim Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (BAPERJAKAT) melalui Surat Keputusan Ketua Pengadilan Tinggi Agama Ambon Nomor: W24A/45/SK/KP.04.6/I/2016 tentang Pembentukan Tim Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (BAPERJAKAT) Pengadilan Tinggi Agama Ambon. b. Pengadilan Tinggi Agama Ambon telah membentuk Tim Penegak Disiplin melalui Telah membentuk Tim Penegak Disiplin pada Pengadilan Tinggi Agama Ambon yang dibuktikan dengan Surat Keputusan Ketua Pengadilan Tinggi Agama Ambon Nomor: W24.A/53.a/Kp.02.1/SK/I/2016 tanggal 4 Januari 2016 tentang Tim Penegak Disiplin pada Pengadilan Tinggi Agama Ambon. c. Pengadilan Tinggi Agama Ambon telah membentuk Tim Penilaian Implementasi SIPP yang dibuktikan dengan Surat Keputusan Ketua Pengadilan
Tinggi
Agama
Ambon
Nomor:
W24.A/560/Kp.00.3/SK/IV/2016 tanggal 26 April 2016 tentang Tim Penilaian Implementasi SIPP (Sistem Informasi Penelusuran Perkara) pada Pengadilan Agama Sewilayah Pengadilan Tinggi Agama Ambon. d. Pengadilan Tinggi Agama Ambon telah membentuk Tim Efektif Pembangunan
Sistem
Pengawasan
yang
Terintegrasi
Berbasisi
LAPORAN EVALUASI REFORMASI BIROKRASI PTA AMBON
19
Teknologi Informasi dalam Meningkatkan Kinerja ASN pada Pengadilan Tinggi Agama Ambon yang dibuktikan dengan Surat Keputusan Ketua Pengadilan
Tinggi
Agama
Ambon
Nomor:
W24.A/1085/Kp.02.3/SK/X/2016 tanggal 20 Oktober 2016 tentang Tim Efektif Pembangunan Sistem Pengawasan yang Terintegrasi Berbasisi Teknologi Informasi dalam Meningkatkan Kinerja ASN di Pengadilan Tinggi Agama Ambon Tahun 2016. e. Pengadilan Tinggi Agama Ambon telah membentuk Susunan Majelis Hakim pada Pengadilan Tinggi Agama Ambon yang dibuktikan dengan Surat Keputusan Ketua Pengadilan Tinggi Agama Ambon Nomor: W24A/1035/HK.05/X/2016 tanggal 10 Oktober 2016 tentang Susunan Majelis Hakim pada Pengadilan Tinggi Agama Ambon. f. Pengadilan Tinggi Agama Ambon telah menyusun dan melakukan review Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2015-2019 dengan Surat Keputusan Ketua
Pengadilan
Tinggi
Agama
Ambon
Nomor:
W24-
A/276.a/SK/OT.00/II/2016 pada tanggal 16 Februari 2016. g. Pengadilan Tinggi Agama Ambon telah menyusun dan melakukan review Indikator Kinerja Utama (IKU) Tahun 2015-2019 dengan Surat Keputusan Ketua
Pengadilan
Tinggi
Agama
Ambon
Nomor:
W24-
A/275.a/SK/OT.00/II/2016 pada tanggal 16 Februari 2016. h. Pengadilan Tinggi Agama Ambon telah menyusun dan menetapkan Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2017. i.
Pengadilan Tinggi Agama Ambon telah mengusulkan ASN dalam wilayah hukum Pengadilan Tinggi Agama Ambon untuk mengikuti Pendidikan penjenjangan sesuai TUSI masing-masing.
LAPORAN EVALUASI REFORMASI BIROKRASI PTA AMBON
j.
20
Dalam penataan sistem manajemen SDM, Pengadilan Tinggi Agama Ambon melakukan beberapa kegiatan yaitu: pembinaan oleh Hakim Tinggi dan Pejabat, sosialisasi terhadap suatu permasalahan teknis, seminar serta pemecahan masalah teknis, yang kesemua kegiatan tersebut menggunakan biaya DIPA Pengadilan Tinggi Agama Ambon.
k. Pengadilan Tinggi Agama Ambon telah membemberikan kesempatan kepada 9 orang untuk mengikuti Bimbingan Teknis Yusdisial pada tahun 2016 yaitu :
Drs. H. Hambali Barmula, S.H, M.H (Training of Trainerst (TOT) SIPP versi 3.1.1);
Drs. H. Hambali Barmula, S.H, M.H, Afwan Arsyad, A.Md, M. Fahrizal Adriyanto, S.Kom, Gani Wael, S.H (Training of Trainert (TOT) SIPP);
Dr. H. Nurdin Juddah, S.H, M.H dan Drs. Sulem Ahmad, S.H, M.A (Diklat Sertifikasi Hakim Ekonomi Syariah);
Dra. Hj. Aminah Akil, S.H, M.H dan Drs. Sulem Ahmad, S.H, M.A (Diklat Teknis Fungsional Hakim Akad Syariah).
l.
Pengadilan Tinggi Agama Ambon telah membemberikan kesempatan kepada 2 orang untuk mengikuti Bimbingan Teknis Non Yusdisial pada tahun 2016 yaitu :
M. Fahrizal Adriyanto, S.Kom (Training of Trainert (TOT) SIWAS);
Ismail Difinubun, S.Ag, M.H (Diklat Pim II);
Endang Arianingsih, S.E (Diklat Bendahara).
m. Telah dilaksanakan akurasi dan update data secara berkala pada aplikasi Kepegawaian SIKEP Mahkamah Agung RI oleh Bagian Kepegawaian sebagai Admin.
LAPORAN EVALUASI REFORMASI BIROKRASI PTA AMBON
21
n. Pengadilan Tinggi Agama Ambon telah membentuk Tim Pengelola Teknologi Informasi (TI) melalui Surat Keputusan Ketua Pengadilan Tinggi Agama Ambon Nomor: W24-A/868/HM.02.3/VIII/2016, tanggal 24 Agustus 2016 tentang Tim Pengelola Teknologi Informasi (TI) Pengadilan Tinggi Agama Ambon Tahun 2016. 6. Penguatan Akuntabilitas Pada Area Penataan Akuntabilitas, capaian yang telah dilaksanakan adalah antara lain : a. Telah dilaksanakan penyusunan Rencana Strategis reviuw (Renstra). b. Penetapan Kinerja Individu. Penerapan penetapan kinerja individu telah dilakukan terhadap seluruh pegawai yang tertuang dalam Sasaran Kerja Pegawai (SKP); Pengukuran kinerja individu dilakukan setiap akhir tahun ; c. Pemantauan Pencapaian Kinerja dengan dilakukannya peningkatan kedisiplinan secara terus menerus dengan jalan. Tertibnya kehadiran pegawai melalui absensi secara elektronik berupa scan wajah (fase print) jam masuk kantor, jam istirahat dan pulang kantor serta absensi manual. Dilaksanakan evaluasi pemantauan absensi setiap bulan; Telah ditunjuknya petugas absensi; d. Seluruh unit bagian organisasi telah berupaya meningkatkan kapasitas SDM yang menangani akuntabilitas kinerja dengan kegiatan asistensi dan konsolidasi ke daerah. e. Dalam laporan peningkatan kinerja telah dilakukan.
melaksanakan
LAPORAN EVALUASI REFORMASI BIROKRASI PTA AMBON
22
Telah disusunnya Laporan Kinerja Instansi pemerintah (LKJIP) setiap tahun; Telah dibuatnya Rencana Kerja Startegis (Renstra) setiap tahun; Telah dibuatnya Perjanjian Kinerja atasan dan bawahan; Telah dibuatnya RKT (Rencana Kinerja Tahunan); Telah dilaksanakan Laporan Lembar Kinerja (LLK); Telah dibuatnya Indikator Kinerja Utama ( IKU); Telah disusunya Program Kerja (HAsil Rakerda) ; f. Peningkatkan kepuasan masyarakat dalam hal pelayanan public. Telah ditunjuk petugas Humas (Hubungan Masyarakat) ; Telah ditunjuk Petugas Meja I, II dan III dalam pelayanan perkara; Telah ditunjuk Pramu Tamu ; Telah ditunjuk Petugas Meja Informasi dan Pengaduan; Telah dilaporkannya akses Meja Informasi ( website PTA. Ambon www.pta-ambon.go.id) g. Untuk peningkatan Tata kelola pemerintahan yang baik (Good Governance)
dan
peningkatan
kualitas
akuntabilitas
pengelolaan
keuangan dalam rangkapeningkatan kinerja dilingkungan PTA. Ambon telah dilakukan MoU PTA. Ambon dengan BPKP Maluku pada tanggal 31 Mei 2001. h. Untuk membantu masyarakat dalam memmperoleh status hukum dengan mudah telah dilakukan MoU PTA. Ambon, Pemda Tk. Prov.Maluku dan Kementerian Agama Prov. Maluku pada tanggal 28 April 2004 tentang Pelayanan Terpadu Kepemilikan Status Hukum Perkawinan bagi Masyarakat Prov. Maluku.
LAPORAN EVALUASI REFORMASI BIROKRASI PTA AMBON
23
i. Untuk peningkatan jaringan internet cepat telah dilakukan MoU PTA. Ambon, dengan PT. Telkom Ambon tentang pemasangan jaringan internet Astinet tanggal 28 Oktober 2016 j. Telah dilakukan kerja sama dengan BPJS Kesehatan Ambon; k. Telah dilakukan kerja sama Pemerintah Kabupaten berupa penyedian sarana Gedung Kantor sementara Pengadilan Agama Dataran Hunimua ( SBB), Dataran Hunipopo (SBT) dan Namlea (Pulau Buru) ; l. Melakasanakan Rukyatul Hilal tiap tahun bersama Kementerian Agama setempat (Perma No 7 tahun 2015) ; 7. Penguatan Pengawasan Pada Area Penguatan Pengawasan, capaian yang telah dilaksanakan adalah antara lain : a. Ketua Pengadilan Tinggi Agama Ambon telah membentuk Tim Pengawasan melalui Surat Keputusan Ketua Pengadilan Tinggi Agama Ambon Nomor : W28-A/326/HK.05/I/2017 tanggal 23 Januari 2017 tentang
Penunjukan
Hakim
Tingi
Pembina
dan
Pengawasan
Daerah/Bidang. b. Ketua Pengadilan Tinggi Agama Ambon telah membuat Surat Keputusan Nomor : W24-A/1085/SK/Kp.02.3/x/2016 tanggal 20 Oktober 2016 tentang Pembentukan Tim Evektif Penbangunan Sistim Pengawasan yang Terintegrasi berbasis Teknologi Invormasi dalam meningkatkan Kinerja ASN di Pengadilan Tinggi Agama Ambon c. Ketua Pengadilan Tinggi Agama Ambon telah membuat Surat Keputusan Nomor : W24-A/1089a/SK/OT.01.3/x/2016
tanggal 24 Oktober 2016
LAPORAN EVALUASI REFORMASI BIROKRASI PTA AMBON
24
tentang Pelaksanaan Sisteim Pengawasan Terintegrasi (SIPASTI) di Pengadilan Tinggi Agama Agama. d. Surat Edaran Nomor 1 Tahun 2016 tanggal 6 Desember 2016 Tentang Pelaksanaan Sistim Pengawasan Terintegrasi (SIPASTI) di Pengadilan Ambon Sewilayah Pengadilan Tinggi Agama Ambon. 8. Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik Pada Area Penguatan Pengawasan, capaian yang telah dilaksanakan adalah antara lain : a. Dalam Penerapan pelayanan prima ; Telah disosialisasikan Siwas Mahkamah Agung PTA. Ambon dan PA sewilayah PTA. Ambon, sesuai Perma No. 9 tahun 2016 tentang Pengaduan ; Telah dilaksanakan peningkatan standar pelayanan publik sesuai dengan KMA No. 26/KMASK/II/2012 tamggal 9 Februari 2012 tentang Standar Pelayanan Meja Telah dilaksanakannya transparansi informasi yang mudah di akses bagi masyarakat pencari keadilan, melalui : Wesite PTA. Ambon (www.pta-ambon.go.id) dan Jaringan dokumen informasi hukum/JDIH (www.jdih.pta-ambon.go.id). Telah dilaksanakan pelayanan perkara bagi masyarakat pencari keadilan berupa; adanya petugas meja I, meja II dan meja III di Pengadilan; Telah dilakukan penataan fisik meja informasi dan pengaduan. Telah ditetapkan media pelayanan pengaduan secara online melalui wesite PTA. Ambon dan Meja Pengaduan.
LAPORAN EVALUASI REFORMASI BIROKRASI PTA AMBON
25
Telah ditetapkan SOP Meja Informasi dan Pengaduan. Telah ditindak lanjuti hasil laporan pengaduan baik internal maupun eksternal. Telah di upload seluruh hasil pengaduan ke website PTA. Ambon b. Telah dilakukan peningkatan akses jaringan internet (MoU dengan PT. Telkom Ambon). c. Mendorong percepatan pembangunan 3 (tiga) gedung kantor Pengadilan Agama yang baru sehingga terpenuhinya asas peradilan; d. Telah dibuat Video Profil PTA. Ambon e. Mempercepat pemasukan data rekening beserta saldo periode per tanggal 31 Desember tiap tahun dan update saldo rekening di apliaksi KOMDANAS; f.
Mempercepat proses penyelesaian perkara sejak penerimaan perkara sampai minutasi;
g. Mengoptimalkan pengisian Sistim Informasi Penelusuran Perkara (SIPP)
LAPORAN EVALUASI REFORMASI BIROKRASI PTA AMBON
D.
26
EVALUASI
1. Hambatan/Permasalahan Pelaksanaan Reformasi Birokrasi pada Pengadilan Tinggi Agama Ambon terdapat beberapa Hambatan/Permasalahan, antara lain : a. Ketersediaan Sumber Daya Manusia yang ada saat ini pada Pengadilan Tinggi Agama Ambon tidak sebanding dengan volume pekerjaan yang cukup besar sehingga pelaksanaan tugas menjadi sedikit terhambat dan kurang cepat; b. Ketersediaan sarana dan prasarana pendukung pelaksanaan tugas yang ada di Pengadilan Tinggi Agama Ambon saat ini kurang memadai selain itu sarana dan prasarana yang ada saat ini dalam kondisi yang kurang baik; c. Ketersediaan anggaran yang diterima oleh Pengadilan Tinggi Agama Ambon setiap tahunnya sehingga pelaksanaan program-program yang telah direncanakan oleh Pengadilan Tinggi Agama Ambon tidak dapat terealisasi sepenuhnya.
2. Rencana Tindak lanjut Untuk menindaklanjuti hambatan/permasalahan yang ada, Pengadilan Tinggi Agama Ambon telah menyusun perencanaan-perencanaan sebagai berikut : a. Mengajukan permintaan penambahan Pegawai ke Mahkamah Agung agar keadaan jumlah Pegawai sesuai dengan porsi jumlah Pegawai untuk Pengadilan Tingkat Banding;
LAPORAN EVALUASI REFORMASI BIROKRASI PTA AMBON
27
b. Menyampaikan usulan penambahan sarana dan prasarana baik pada saat penyususan RKA-KL maupun ABT; c. Menyusun perencanaan anggaran yang sesuai dengan kebutuhan dan standar biaya umum pada saat kegiatan pembahasan RKA-KL.
LAPORAN EVALUASI REFORMASI BIROKRASI PTA AMBON
28
E. PENILAIAN MANDIRI PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI (PMPRB)
1. EVIDEN (Untuk 8 Area) AREA I : MANAJEMEN PERUBAHAN NO
PERSIAPAN MATERI
KONDISI
SOLUSI
DATA DUKUNG/EVIDENCE
Publikasi Kegiatan sosialisasi RB PTA. Ambon ada pada Website PTA Ambon
1.
Sosialisasi Reformasi Biokrasi (RB)
Sosialisasi RB telah dilakukan sebatas Pengadilan Tinggi Agama Ambon
2.
Tim Reformasi di Pengadilan dan Renja RB
Tim Reformasi Biokrasi (RB) telah di bentuk di Pengadilan Tinggi Agama Ambon.
Seharusnya Sosialisasi Reformasi Biokrasi (RB) implementasikan kepada seluruh PA Sewilayah PTA Ambon. Ketua pengadilan Tinggi Agama Ambon telah membentuk tim RB dan menyusun renja RB
3.
Sosialisasi Road Map
Telah terdapat sosialisasi Rol Map kepada anggota Organisasi
Perlu ditingkatkan sosialisasi Rol Map di Lingkungan PTA Ambon
4.
Pemilihan Role Model
Telah dilakukan pemilihan Role Model di Pengadilan Agama Sewilayah Sewilayah PTA. Ambon, namun belum mempunyai standarisasi pemilihan Role Model.
Seharusnya membuat standarisasi pelaksanaan pemilihan role model sampai dengan evaluasi dan menginstruksikan setiap Satker membuat role model setiap tahun
5.
Publikasi Kegiatan dan Pelaksanaan RB
Telah melaksanakan kegiatan pelaksanaan RB dalam bidang Pengawasan Terintegrasi
Kegiatan pelaksanaan RB di bidang pengawasan terintegrasi Telah dilounching dan di Publikasikan
SK. KPTA. No.W24A1/297/SK/Kp.02.III/2017
Kegiatan sosialisasi Road map dan Road Map harus dipublikasikan di website PTA Ambon. - Standarisasi peksanaan role model - Role model pada Satker dibawah.
Publikasi kegiatan ada pada website PTA. Ambon dan Website.badilag.net.
LAPORAN EVALUASI REFORMASI BIROKRASI PTA AMBON
6.
Perubahan Pola Pikir dan Budaya Kerja
Belum seluruh pimpinan dilingkungan peradilan Tinggi Agama Ambon ikut terlibat aktif pelaksanan RB
7.
Monitoring dan Evaluasi pelaksanaan RB
Belum dilaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan RB
Melibatkan pimpinan dalam pelaksanaan RB
peradilan
Seharusnya harus dilakukan Monitoring dan Evaluasi pelaksanaan RB pada Tingkat Banding dan Tingkat Pertama
29
Absensi keterlibatan pimpinan dalam pelaksanaan RB
-
AREA II : PENATAAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN NO 1
PERSIAPAN MATERI
Sosialisasi peraturan perundangundangan terbaru di MA secara periodik (minimal 2x setahun) contoh: a. PERMA No. 1 Tahun 2014 tentang Pedoman Pemberian Layanan Hukum Bagi Masyarakat Tidak Mampu di Pengadilan. b. SEMA No. 6 Tahun 2014 tentang Penanganan Bantuan Panggilan/Pemberitahuan.
KONDISI
Sosialisasi ke seluruh Satker Pengadilan Agama Se-Wilayah PTA. Ambon Sosialisasi ke seluruh Satker Pengadilan Agama Se-Wilayah PTA. Ambon
c. PERMA No. 1 Tahun 2016 tentang Prosedur Mediasi Di Pengadilan.
Sosialisasi ke seluruh Satker Pengadilan Agama Se-Wilayah PTA. Ambon
d. Perma No. 7 Tahun 2016 tentang Penegakan Disiplin Kerja Hakim pada Mahkamah Agung da Badan Peradilan di bawahnya
Membuat Peraturan tentang TIM Penegakkan Disiplin Pegawai Pada Pengadilan Tinggi Agama Ambon.
SOLUSI
DATA DUKUNG/EVIDENCE
Telah dilakukan Sosialisasi di Kegiatan di Publikasi di Website Pengadilan Tinggi Agama Ambon PTA. Ambon dan dikirim ke dengan mengundang Perwakilan dari redaksi badilag agar dimuat di PA-PA Sewilayah PTA. Ambon. web badilag. Telah dilakukan Sosialisasi ke PA-PA Publikasi Kegiatan ada pada Sewilayah PTA. Ambon yang Website PTA. Ambon maupun dirangkaikan dengan Pembinaan dan PA-PA Wilayah PTA. Ambon. Pengawasan. Telah dilakukan Sosialisasi ke PA-PA Publikasi Kegiatan ada pada Sewilayah PTA. Ambon yang Website PTA. Ambon maupun dirangkaikan dengan Pembinaan dan PA-PA Wilayah PTA. Ambon. Pengawasan. Telah dilakukan pembuatan - Surat Keputusan Ketua Peraturan tentang TIM Penegakkan Pengadilan Tinggi Agama Disiplin Pegawai Pada Pengadilan Ambon Nomor : W24Tinggi Agama Ambon. A/45.a/SK/Kp.02.1/I/2015, Tentang TIM Penegakkan
LAPORAN EVALUASI REFORMASI BIROKRASI PTA AMBON
30
Disiplin Pegawai Pada Pengadilan Tinggi Agama Ambon. - Surat Keputusan Ketua Pengadilan Tinggi Agama Ambon Nomor : W24A/53.a/SK/Kp.02.1/I/2016, Tentang TIM Penegakkan Disiplin Pegawai Pada Pengadilan Tinggi Agama Ambon. e. Perma No.8 Tahun 2016 tentang Pengawasan dan Pembinaan Atasan Langsung dilingkungan Mahkamah Agung RI dan Badan Peradilan dibawahnya.
Membuat Peraturan tentang Pembinaan dalam lingkungan Pengadilan Tinggi Agama Ambon
Telah dilakukan pembuatan Peraturan tentang Hakim Tinggi Pembina/Pengawas Daerah dan Hakim Tinggi Pembina/Pengawas Bidang di Lingkungan Pengadilan Tinggi Agama Ambon
- Surat Keputusan Ketua Pengadilan Tinggi Agama Ambon Nomor : W24A/535/SK/PS.00/I/2016, Tentang Hakim Tinggi Pembina/Pengawas Daerah dan Hakim Tinggi Pembina/Pengawas Bidang di Lingkungan Pengadilan Tinggi Agama Ambon. - Surat Keputusan Ketua Pengadilan Tinggi Agama Ambon Nomor : W24A/65/SK/PS.00/I/2017, Tentang Hakim Tinggi Pembina/Pengawas Daerah dan Hakim Tinggi Pembina/Pengawas Bidang di Lingkungan Pengadilan Tinggi Agama Ambon.
LAPORAN EVALUASI REFORMASI BIROKRASI PTA AMBON
Kemajuan pelaksanaan Reformasi Birokrasi di lingkungan Pengadilan Tinggi Agama Ambon di bidang Penataan Peraturan PerundangUndangan terkait dengan adanya Sistem Pengawasan Teringrasi (SIPASTI) yang dibuat oleh PTA. Ambon sebagai wadah Pengawasan
Membuat Peraturan dan surat edaran tentang SIPASTI
31
- Surat Keputusan Nomor W24A/1085/SK/Kp.02.3/X/2016, Tentang Pembentukan Tim Evektif Pembangunan Sistem Pengawasan yang Terintegrasi berbasis Teknologi Informasi Pengadilan Tinggi Agama Ambon. - Surat Keputusan Nomor W24A/1089/SK/OT.01.3/X/2016, Tentang Pelaksanaan Sistem Pengawasan Terintegrasi (SIPASTI) di Pengadilan Tinggi Agama Ambon. - Surat Edaran Nomor W24A/12.30/OT.01.3/XII/2016, Tentang Pelaksanaan Sistem Pengawasan Terintegrasi (SIPASTI) di Pengadilan Agama Sewilayah Pengadilan Tinggi Agama Ambon.
f. Perma No.9 Tahun 2016 tentang Pedoman Penanganan Pengaduan (WHISTLEBLOWINGSYSTEM) di Mahkamah Agung dan Badan Peradilan dibawahnya.
Membuat Peraturan tentang Pembentukan Tim Pengaduan dan Pengelola Meja Informasi
Telah dilakukan pembuatan Peraturan tentang Pembentukan Tim Pengaduan dan Pengelola Meja Informasi
- Surat Penunjukan Petugas Pengaduan dan Meja Informasi Nomor : W24A/115/HK.00/I/2013. - Surat Keputusan Ketua Pengadilan Tinggi Agama Ambon Nomor : W24-
LAPORAN EVALUASI REFORMASI BIROKRASI PTA AMBON
32
A/1036.a/SK/Kp.04.5/X/2016 Tentang Pembentukan Tim Penangangan Pengaduan. - Surat Keputusan Ketua Pengadilan Tinggi Agama Ambon Nomor : W24A/864/SK/HM.00/VIII/2016, Tentang Pembentukan Tim Pengelola Meja Informasi. 2
Evaluasi pelaksaan sistem pengendalian peraturan perundang-undangan
Sistem pengendalian penyusunan peraturan perundangan yang mensyaratkan adanya Rapat Koordinasi, kajian dan Paraf Koordinasi melalui SK Ketua Pengadilan Tinggi Agama Ambon Nomor : W24-A/ /SK/OT.01.2/IV/2016 tentang Penunjukan TIM Penyusun Standar Operasional Prosedur (SOP) Pengadilan Tinggi Agama Ambon
Telah dilakukan evaluasi atas pelaksanaan sistem pengendalian penyusunan peraturan
- SOP Sistem Pengawasan Terintegrasi (SIPASTI), Tanggal 8 Desember 2016, Tanggal Efektif 8 Desember 2016. - SOP Perkara Tanggal Revisi 25 Juni 2016, Tanggal Efektif 25 Mei 2016. - SOP Kepegawaian Tanggal Revisi 25 April 2016, Tanggal Efektif 25 April 2016. - SOP Keuangan dan Pelaporan, Tanggal Efektif 1 Juni 2016, Tanggal Revisi 1 Mei 2016. - SOP Umum, Tanggal Efektif 1 April 2016, Tanggal Efektif 1 April 2016.
LAPORAN EVALUASI REFORMASI BIROKRASI PTA AMBON
3
Evaluasi SK Ketua Pengadilan terhadap kebijakan Mahkamah Agung terbaru dan Peraturan Daerah terkait hukum dan teknis Judisial
Merevisi surat keputusan yang ditandatangani oleh Pimpinan terkait dengan Hukum Teknis Judicial
Telah dilakukan revisi khusus tentang surat keputusan yang ditandatangani oleh Pimpinan terkait dengan Hukum Teknis Judicial
33
- SK Ketua Pengadilan Tinggi Agama Ambon Nomor : W24A/137/HK.05/I/2017 Tentang Penetapan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Agama Ambon. - SK Ketua Pengadilan Tinggi Agama Ambon Nomor : W24A/138/HK.05/I/2017 Tentang Biaya Perkara Tingkat Banding Pengadilan Tinggi Agama Ambon. - SK Ketua Pengadilan Tinggi Agama Ambon Nomor : W24A/142/HK.05/I/2017 Tentang Penunjukan Pejabat Pengelola Biaya Proses pada Pengadilan Tinggi Agama Ambon. - SK Ketua Pengadilan Tinggi Agama Ambon Nomor : W24A/143/HK.05/I/2017 Tentang Daftar urut seioritas Hakim Tinggi pada Pengadilan Tinggi Agama Ambon. - SK Ketua Pengadilan Tinggi Agama Ambon Nomor : W24A/144/HK.05/I/2017 Tentang Penunjukan Panitera/Panitera Pengganti Pendamping dan Pembantu Majelis Hakim dipersidangan.
LAPORAN EVALUASI REFORMASI BIROKRASI PTA AMBON
34
- SK Ketua Pengadilan Tinggi Agama Ambon Nomor : W24A/145/HK.05/I/2017 Tentang Penunjukan Pejabat Penanggungjawab kegiatan/Pembuat Komitmen, Bendahara dan Staf Pelaksana Biaya Proses Pengadilan Tinggi Agama Ambon. 4
Harmonisasi Penetapan SK radius di pengadilan terkait dengan biaya perkara
Para Pimpinan Pengadilan Tingkat Pertama (Peradilan Umum maupun Peradilan Agama) telah sepakat menyetujui tentang Penetapan Radius biaya perkara dengan suatu Penetapan
Telah di lakukan harmonisasi mengenai Radius biaya perkara dengan SK Bersama antara Pengadilan Agama dan Pengadilan Negeri.
5
Implementasi JDIH di Pengadilan
Sosialisasi ke seluruh Satker Pengadilan Agama Se-Wilayah PTA. Ambon
Telah dilakukan Sosialisasi oleh TIM JDIH MA.RI dengan mengundang Perwakilan PTA. Ambon maupun dari Pengadilan Agama Sewilayah PTA. Ambon.
6
Tim Pengelola JDIH di Pengadilan
Membuat Surat Keputusan tentang Tim Pengelola JDIH
Telah dibuat Surat Keputusan tentang Tim Pengelola Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum (JDIH).
SK Bersama Ketua Pengadilan Negeri Klas IA Ambon No : W27U1/1414/HT.02/XII/2014, dan Ketua Pengadilan Agama Ambon Klas IA No: W24A1/1127/HK.03.02/XII/2014 Tentang Perubahan Panjar Biaya Pendaftaran Perkara Perdata dan Ongkos Perjalanan Jurusita/Jurusita Pengganti. PTA. Ambon dan masing-masing Pengadilan Agama telah tersedia Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum (JDIH) pada WEBSITE masing-masing. www.jdih.pta-ambon.go.id SK Ketua Pengadilan Tinggi Agama Ambon Nomor W24A/1037.a/SK/Kp.04.5/X/2016, Tentang TIM Pengelola JDIH Pengadilan Tinggi Agama Ambon.
LAPORAN EVALUASI REFORMASI BIROKRASI PTA AMBON
35
AREA III : PENATAAN DAN PENGUATAN ORGANISASI NO
1
2
3
4
5
6
PERSIAPAN MATERI
KONDISI
Evaluasi untuk menilai ketepatan fungsi dan ukuran organisasi
Masih ada jabatan yang belum terisi sesuai struktur dalam KMA Nomor 07 tahun 2015, yaitu : Kabag Umum dan Keuangan, Kabag Perencanaan dan Kepegawaian, Fungsional Arsiparis, Fungsional Pustakawan, Fungsional Pranata Komputer dan Fungsional Pranata Peradilan.
Evaluasi yang mengukur jenjang organisasi kepada seluruh unit organisasi
Hirarki organisasi belum ideal karena masih adanya rangkap tugas dan wewenang Masih ada duplikasi yaitu rangkap jabatan Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) dan Pejabat Penanggung Jawab Kegiatan (PPK)
Evaluasi yang menganalisa kemungkinan duplikasi fungsi kepada seluruh unit kerja
Evaluasi yang menganalisa satuan organisasi yang berbeda tujuan namun ditempatkan dalam satu kelompok kepada seluruh unit kerja Evaluasi yang menganalisa kemungkinan adanya pejabat yang melapor kepada lebih dari seorang atasan pada seluruh unit kerja
Evaluasi yang menganalisa kesesuaian struktur organisasi dengan kinerja yang akan dihasilkan kepada seluruh unit kerja
Pejabat FUngsional di tempatkan di Kesekretariatan untuk membantu Bagian IT
SOLUSI
1. Untuk Jabatan Kabag Umum dan Keuangan, kabag Perencanaan dan Kepegawaian telah dilakukan asessment dan telah diusulkam Ke Mahkamah Agung, tetapi belum dikeluarkan SK. 2. Perlu menugaskan pegawai untuk mengikuti diklat Arsiparis, Pustakawan, Pranata Komputer, Pranata Peradilan sehingga dapat memenuhi syarat untuk diusulkan mengisi jabatan tersebut.
Perlu ditunjuk pegawai yang memenuhi syarat untuk mengisi jabatan PPK
Struktur Organisasi
SK penunjukkan KPA dan PPK
Penempatan Pejabat sesuai bidangnya
SOP Hukum, SOP Banding, SOP Kepegawaian dan TI, SOP Rencana Program dan Anggaran, SOP Keuangan dan Pelaporan, SOP Tata Usaha dan Rumah Tangga
Dibuat secara berjenjang sesuai dengan SOP
Belum ada evaluasi
DATA DUKUNG/EVIDENCE
Perlu adanya evaluasi yang menganalisa kesesuaan Struktur Organisasi dengan kinerja
LAPORAN EVALUASI REFORMASI BIROKRASI PTA AMBON
7 8
Evaluasi atas kesesuaian struktur organisasi dengan mandat kepada seluruh unit kerja Evaluasi yang menganisa kemungkinan tumpang tindih dengan instansi lain Evaluasi penguatan organisasi berdasarkan perma 07 tahun 2015
Belum ada evaluasi
36
Perluadanya evaluasi kesesuaian Struktur Organisasi
Tidak ada tumpang tindih dengan instansi lain Telah dilakukan evaluasi sesuai Perma Nomor 7 Tahun 2015
SK Baperjakat, SK Mutasi Pegawai
AREA IV : PENATAAN TATA LAKSANA NO 1
2.
3
PERSIAPAN MATERI
Peta Proses Bisnis; yang menggambarkan Visi,Misi, strategis teknik cara meraihnya, serta out put dan out come yang diharapkan Standard Operating Prosedure; Ketata laksanaan birokrasi yang terstandard, terukur dari segi waktu tempat, dan penanggung jawab (sesuai dengan struktur organisasi baru, Perma 7 tahun 2015)
Monitoring Pelaksanaan SOP Dalam Pelayanan dan Ketata Laksanaan.
KONDISI
SOLUSI
Seluruh unit organisasi telah memiliki peta proses bisnis yang sesuai dengan tugas dan fungsi
Seluruh Unit Organisasi telah menerapkan Standar Operating
DATA DUKUNG/EVIDENCE
- Surat Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI Nomor: 026/KMA/SK/II/2012 tentang Standar Pelayanan Peradilan, - Persesma Nomor 01 tahun 2012 tentang Pedoman Monev Terhadap SOP Dilingkungan Mahkamah Agung RI dan badan Peradilan Dibawahnya - Peraturan Sekretaris Mahkamah Agung RI Nomor: 02 tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan SOP dilingkungan Mahkamah Agung RI dan badan Peradilan Dibawahnya. Agar Standar Operating Prosedure ( SOP ) dapat berjalan secara Efektif
- SOP Sistem Pengawasan Terintegrasi ( SIPASTI ), Tanggal 8 Desember 2016,
LAPORAN EVALUASI REFORMASI BIROKRASI PTA AMBON
Prosedure (SOP) pada masing-masing Bagian
dan Efisien perlu adanya Revisi SOP secara berkala -
-
4
E-Government (Pelayanan Pemerintah Kepada Publik Berbasis Elektronik, dengan tujuan transparansi). (Cetak Biru MA 2010-2035.- arahan strategis pengembangan IT di lingkungan MA)
Implementasi pengembangan government secara terintegrasi
e-
Telah dilakukan implementasi pengembangan e-government secara terintegrasi melalui : Aplikasi KOMDANAS Aplikasi SIPP Aplikasi SIPASTI
-
-
-
37
Tanggal Efektif 8 Desember 2016. SOP Perkara Tanggal Revisi 25 Juni 2016, Tanggal Efektif 25 Mei 2016. SOP Kepegawaian Tanggal Revisi 25 April 2016, Tanggal Efektif 25 April 2016. SOP Keuangan Dan Pelaporan, Tanggal Efektif 01 Juni 2016, Tanggal Revisi 01 Mei 2016. SOP Umum, Tanggal Efektif 01 April 2016, Tanggal Efektif 01 April 2016. surat Direktur Jenderal Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung RI Nomor : 458/DjA/HM.02.3/2/2016, tanggal 11 Februari 2016, Tentang Implementasi Aplikasi SIPP Versi 3.1.1 di Lingkungan Peradilan Agama. Surat Keputusan Nomor : W24A/1085/SK/KP.02.3/X/2016, Tentang Pembentukan Tim Efektif Pembangunan Sistim Pengawasan Yang Terintegrasi Berbasis Teknologi Informasi Pengadilan Tinggi agama ambon. Surat Keputusan Nomor : W24-
LAPORAN EVALUASI REFORMASI BIROKRASI PTA AMBON
5
Keterbukaan Informasi Publik (SK KMA 1 – 144)
Untuk Informasi Publik telah dapat diakses melalui Meja Informasi, maupun Website Pengadilan Tinggi Agama Ambon.
Melakukan pembinaan terpadu, keterampilan dan kecakapan petugas meja pengaduan dan informasi serta melengkapi sarana dan prasarana pada Meja Pengaduan dan Informasi
38
A/1089/SK/OT.01.3/X/2016, Tentang Pelaksanaan Sistim Pengawasan Terintegrasi ( SIPASTI ) di Pengadilan Tinggi Agama Ambon. Telah ada kebijakan Pimpinan tentang keterbukaan informasi berdasarkan SK KMA nomor 1144 tahun 2011. Surat Dirjen Badilag Nomor 2189/DJA.I/HM.00/VII/2011 tentang Pedoman Pelayanan Meja Informasi di lingkungan Peradilan Agama. - Surat Penunjukan Petugas Pengaduan dan Meja Informasi Nomor : W24A/115/HK.00/I/2013 - Surat Keputusan Ketua Pengadilan Tinggi Agama Ambon Nomor : W24A/1036.a/SK/KP.04.5/X/2016 Tentang Pembentukan Tim Penaganan Pengaduan. - Surat Keputusan Ketua Pengadilan Tinggi Agam,a Ambon Nomor : W24A/864/SK/HM.00/VIII/2016, Tentang Pembentukan Tim Pengelola Meja Informasi
LAPORAN EVALUASI REFORMASI BIROKRASI PTA AMBON
39
AREA V : PENATAAN SISTEM MANAJEMEN SDM APARATUR NO
PERSIAPAN MATERI
1
Perencanaan kebutuhan pegawai sesuai dengan kebutuhan organisasi
2
Pengembangan pegawai berbasis kompetensi
3
Penetapan kinerja individu
4
Penegakan aturan disiplin/kode etik/kode perilaku pegawai
5
Sistem Informasi Kepegawaian
KONDISI
Perencanaan kebutuhan pegawai belum sesuai dengan kebutuhan organisasi, contohnya jumlah Panitera Pengganti di PTA Ambon sebanyak 8 orang sedangkan jumlah perkara pada tahun 2016 sebanyak 5 perkara Telah dilakukan kegiatan pelatihan/pembinaan sesuai dengan kebutuhan jabatan Kinerja individu telah diterapkan dan di sosialisasikan kepada seluruh pegawai Sudah ada kode etik sebagai pedoman bagi pegawai teknis dan non teknis tetapi belum dilaksanakan secara optimal Masih ada beberapa data SIKEP yang belum di Update
SOLUSI
Setiap promosi jabatan dan mutasi masuk pegawai harus melalui Baperjakat dengan memperhatikan rasio kebutuhan pegawai
DATA DUKUNG/EVIDENCE
Struktur Organisasi, DUK
SK Baperjakat, Pelatihan/Pembinaan, Bimtek, DDTK, Surat Tugas SKP, LLK, PKT, Renstra Sosialisasi kode etik, peraturan disiplin pegawai, pembinaan
Kode Etik Hakim, Kode Etik Panitera
Updating data SIKEP dan kelengkapan Dokumen
Dokumen Pegawai, SK Penunjukan Operator SIKEP
AREA VI : PENGUATAN AKUNTABILITAS NO
1.
PERSIAPAN MATERI
KONDISI
SOLUSI
DATA DUKUNG/EVIDENCE
Pimpinan terlibat secara langsung dalam hal : a. Penyusunan Renstra
- Renstra ada
b. Penyusunan Penetapan Kinerja
- Penetapan Kinerja ada
Pemantapan tentang pemahaman Penetapan Kinerja
- Dokumen renstra reviuw PTA. Ambon - Dokumen Sasaran Kinerja Pegawai (SKP)
LAPORAN EVALUASI REFORMASI BIROKRASI PTA AMBON
c. Pemantauan Pencapaian kinerja;
- Kegiatan Laporan, bulanan,
2.
pertriwulan, semester, maupun tahunan untuk Pemantauan Pencapaian kinerja; Masih adanya keterlambatan dalam pelaporan maupun belum membuat laporan.
Peningkatan kedisiplinan dengan absensi secara elektronik (fase print) maupun manual
40
- Laporan per bulan
Peningkatan Akuntabilitas Kinerja a. Telah tersusunnya Pedoman Akuntabilitas Kinerja ;
Peningkatan dan komitmen membuat komponen sistem Akuntabilitas sesuai dengan sistem tersebut
Pelaksanaan action plan untuk peningkatan kualitas penilaian akuntabilitas di PTA. Ambon
b. Sistem Pengukuran Kinerja telah dirancang berbasis elektronik.
Kewajiban untuk Pelaksanaan SIIP, eLLK, maupun pemanfaatan Komdanas (Komunikasi Data Nasional) dalam pelaksanaan: Keuangan APBN dan Perkara, BMN, SDM)
- Pengalokasian anggaran yang belum maksimal untuk Teknologi Informasi.
- SIIP dan e-LLK dapat diakses
Pimpinan melakukan pemantauan dan mengevaluasi dari pelaksanaan pengukuran kinerja yang diakses oleh seluruh unit dibawahnya
c.
Sistem pengukuran kinerja dapat diakses oleh seluruh unit;
-
secara berjenjang dengan on line sesuai admin masing-masing. Komdanas dapat diakses untuk keperluan evaluasi dari kinerja terkait.
Surat dari Sekretaris MA, dan Badan Urusan Adimintrasi untuk menyusun dokumen Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) - Website, Simari (SIIP, eLLK, RKK-L on line, Sistem Informasi Kepegawaian). - Website Komdanas (Tunjangan Khusus Kinerja, Laporan Realisasi Kinerja Anggaran (Monev Kinerja Anggaran) - Kenaikan Pangkat edokumen Badilag Website Simari (SIIP, e-LLK, RKK-L on line,Sistem Informasi Kepegawaian)
LAPORAN EVALUASI REFORMASI BIROKRASI PTA AMBON
41
AREA VII : PENGUATAN PENGAWASAN NO
PERSIAPAN MATERI
KONDISI
SOLUSI
1.
Kebijakan Penanganan Grativikasi dan sosialisasi
kebijakan Gratifikasi sudah disampaikan kepada seluruh pegawai PTA Ambon
2.
Implementasi dan Evaluasi Penanganan Gratifikasi
Sudah di implementasikan tentang kebijakan Gratifikasi oleh Pimpinan.
3.
Peraturan Pimpinan SPIP
Organisasi tentang
Telah disosialisasikan oleh Pimpinan tentang SPIP
Telah disosialisasikan tentang kebijakan Gratifikasi lewat pertemuan dan disaat apel masuk Kantor oleh Pimpinan. Implementasi tentang kebijakan Gratifikasi telah dilakukan pada saat pembinaan dan pengawasan. Telah dibuat Sistem Pengawasan Terintegrasi (SIPASTI) di PTA Ambon
4
Telah dibangun Lingkungan Pengendalian
Kemajuan pelaksanaan RB di lingkungan PTA Ambon dalam bidang IT Sistem Pengawasan Terintegrasi (SIPASTI) di jadikan sebagai wadah pengawasan
Dibuat peraturan dan surat edaran tentang pembentukan tim tentang SIPASTI
DATA DUKUNG/EVIDENCE
Publikasi kegiatan ada Website PTA Ambon
pada
Publikasi kegiatan ada pada Website PTA Ambon dan PA Sewilayah PTA Ambon - Surat Keputusan Nomor : W24A/1085/SK/KP.02.3/X/2016 tentang Pembentukan Tim Efektif Pembangunan Sistem Pengawasan Intergrasi berbasis Teknologi Informasi PTA Ambon - Surat Keputusan Nomor : W24A/1089/SK/OT.01.3/X/2016 tentang Pelaksanaan Sistem Pengawasan Terintegrasi (SIPASTI) di PTA Ambon - Surat Edaran Nomor : W24A/12.30/OT.01.3/XII/2016 tentang Pelaksanaan Sistem Pengawasan Integrasi (SIPASTI) di Pengadilan Agama Sewilayah Pengadilan Tinggi Agama Ambon - Surat Keputusan Nomor : W24A/1085/SK/KP.02.3/X/2016 tentang Pembentukan Tim Efektif Pembangunan Sistem Pengawasan Intergrasi
LAPORAN EVALUASI REFORMASI BIROKRASI PTA AMBON
-
-
5.
SPIP telah di informasikan dan di komonikasikan kepada seluruh pihak terkait.
Telah di informasikan kepada seluruh pegawai PTA Ambon
Dibuat Surat Edaran Tentang Pelaksanaan Sistem Pengawasan Terintegrasi.
6.
Telah disusun kebijakan Masyarakat
Sudah disusun Kebijakan pengaduan Amasyarakat
Dibuat Surat Keputusan Ketua tentang Penangan pengaduan/ surat penunjukan
Pengaduan
-
-
7.
Penanganan Pengaduan masyarakat telah disosialisasikan dan diimlementasikan.
Sudah disosialisasikan kepada seluruh Satker Pengadilan Tinggi Agama Ambon
Disosialisasikan penanganan pengaduan pada saat Pembinaan dan Pengawasan dan penerapan PERMA Nomor 9 Tahun 2016
-
42
berbasis Teknologi Informasi PTA Ambon Surat Keputusan Nomor : W24A/1089/SK/OT.01.3/X/2016 tentang Pelaksanaan Sistem Pengawasan Terintegrasi (SIPASTI) di PTA Ambon Surat Edaran Nomor : W24A/12.30/OT.01.3/XII/2016 tentang Pelaksanaan Sistem Pengawasan Integrasi (SIPASTI) di Pengadilan Agama Sewilayah Pengadilan Tinggi Agama Ambon Surat Edaran Nomor : W24A/12.30/OT.01.3/XII/2016 tentang Pelaksanaan Sistem Pengawasan Integrasi (SIPASTI) di Pengadilan Agama Sewilayah Pengadilan Tinggi Agama Ambon SK. KPTA Ambon Nomor : W24A/1036.a/SK/Kp.04.05/X/2016 Tentang pembentukan tim penanganan pengaduan Surat Penunjukan petugas pengaduan dan meja informasi Nomor : W24A/115/HK.00/I/2013 Publikasi kegiatan ada pada Website PTA maunpun PA PERMA Nomor 09 Tahun 2016
LAPORAN EVALUASI REFORMASI BIROKRASI PTA AMBON
43
AREA VIII : PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK NO
1.
2.
PERSIAPAN MATERI
Adnya kebijakan standar pelayanan mengacu pada SK KMA No. 026 Tahun 2012 Maklumat Standar pelayanan (untuk semua jenis pelayanan)
KONDISI
SOLUSI
Apakah Pengadilan sudah mengacu kepada SK KMA No. 026 Tahun 2012?
Sudah m mengacu kepada SK KMA No. 026 Tahun 2012
SK.Petugas Meja informasi dan Petugas Pengaduan
Apakah Pengadilan sudah tersosialisikan dan terpasang di Pengadilan-Pengadilan? Apakah Pengadilan sudah memiliki SOP?
Banner dan Spanduk sudah ada di website
Website PTA. Ambon
SOP sudah ada
SOP Pengaduan dan SOP Meja Informasi SOP Pengaduan review dan SOP Meja Informasi review
3.
SOP bagi Pelaksanaan standar pelayanan
4.
Dilakukannya reviu dan perbaikan atas SOP
Apakah Pengadilan sudah melakukan revieu?
Revieu SOP yang dikirim ke Ditjen masing-masing
5.
Sosialisasi/pelatihan Budaya Pelayanan Prima (contoh: kode etik, estetika, capacity building, pelayanan prima) Informasi tentang pelayanan mudah diakses melalui berbagai media
Apakah pengadilan sudah melakukan sosialisasi budaya pelayanan prima?
Sosialisasi dan berita di website
Apakah pengadilan menginformasikan ke publik?
Sudah ada d website dan banner
7.
Terdapat sistem Punishment (sanksi) / reward
Sanksi sudah dilaksanakandan reward
8
Sarana layanan terpadu/terintegrasi
Apakah pengadilan sudah menjalankan reward and punishment? Pengadilan sudah memiliki sarana layanan terpadu
6.
sudah
DATA DUKUNG/EVIDENCE
Website Website dan Banner Website
Sudah ada Sidang Keliling, Sidang Pelayanan Terpadu Siwas MARI
9
Terdapat inovasi pelayanan
Apakah Pengadilan sudah memiliki inovasi pelayanan?
Sudah ada pelayanan
10
Terdapat media pengaduan pelayanan
Apakah Pengadilan memiliki media pengaduan?
Sudah ada media pengaduan
11
Terdapat SOP pengaduan pelayanan
Apakah Pengadilan memiliki SOP Pengaduan Pelayanan?
Sudah ada SOP Pengaduan Pelayanan?
SOP Pengaduan dan Meja Informasi
12
Terdapat unit yang mengelola pengaduan pelayanan
Apakah pengadilan memiliki unit mengelola Pengaduan Pelayanan?
Sudah ada unit mengelola Pengaduan Pelayanan
SK Petugas Pengaduan dan Meja Informasi
Website, telephone
LAPORAN EVALUASI REFORMASI BIROKRASI PTA AMBON
13
Tindak lanjut atas seluruh pengaduan pelayanan
Apakah Ada tidak lanjut pengaduan pelayanan?
Sudah ada tidak lanjut pengaduan pelayanan?
14
Telah dilakukan Evaluasi atas penanganan keluhan
Apakah ada evaluasi atas penanganan keluhan?
sudah ada evaluasi atas penanganan keluhan
15
Survey kepuasan masyarakat terhadap pelayanan
Apakah ada survey kepuasan masyarakat terhadap pelayanan
Sudah ada survey kepuasan masyarakat terhadap pelayanan
Website
16
Publikasi hasil Survey kepuasan masyarakat
Apakah hasil survey kepuasan masyarakat sudah dipublikasi?
Sidah ada hasil survey kepuasan masyarakat sudah dipublikasi?
Website
17
Tindak lanjut atas hasil survey kepuasan masyarakat
Apakah ada tindak lanjut hasil survey kepuasan masyarakat?
18
Rencana penerapan teknologi informasi dalam pelayanan publik
Adakah rencana penerapan TI dalam pelayanan publik?
Sudah dilaksanakan
Website
19
Telah dilakukan perbaikan secara terus menerus
Apakah telah dilakukan perbaikan secara terus menerus?
Telah dilakukan perbaikan secara terus menerus?
44
Website
Tempat/ruang Meja Informasi dan Pengadiuan serta standarisasi website