PENGARUH PERAN KELUARGA DAN PRAKTIK KEWIRAUSAHAAN DALAM MEMBENTUK SIKAP KEWIRAUSAHAAN MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI ANGKATAN TAHUN 2009-2010 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA JURNAL
DEWI MASITAH 098554093
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA FAKULTAS EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI PROGRAM PENDIDIKAN TATA NIAGA 2013
PENGARUH PERAN KELUARGA DAN PRAKTIK KEWIRAUSAHAAN DALAM MEMBENTUK SIKAP KEWIRAUSAHAAN MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI ANGKATAN TAHUN 2009-2010 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA Dewi Masitah dan M. Edwar Jurusan Pendidikan Ekonomi Program Studi Tata Niaga, Fakultas Ekonomi, Unesa Email :
[email protected] ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah pengaruh pengaruh peran keluarga dan praktek kewirausahaan dalam membentuk sikap kewirausahaan mahasiswa pendidikan Ekonomi Angkatan Tahun 2009-2010 Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Surabaya. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Penentuan sampel dengan teknik porposional random sampling, dimana sampel yang diambil sebesar 210 responden. Teknik pengumpulan dilakukan dengan angket. Dari hasil penelitian diketahui bahwa Peran Keluarga dan Praktik Kewirausahaan berpengaruh signifikan terhadap sikap kewirausahaan mahasiswa dengan nilai Rsquare = 0,248. Yang artinya bahwa besarnya pengaruh sebesar 24,8%. Kata kunci : PeranKeluarga, Praktik Kewirausahaan, Sikap Kewirausahaan
INFLUENCE THE ROLE OF THE FAMILY AND PRACTICES OF ENTREPRENEURSHIP IN SHAPING THE ATTITUDES OF STUDENT ENTREPENEURSHIP EDUCATION ECONOMIN FORCE IN 2009-2010 FACULTY OF ECONOMICS STATE UNIVERSITY SURABAYA Abstract This research aims to know is there any influence the role of the family and practices of entrepreneurship in shaping the attitudes of student entrepreneurship education Economic Force in 2009-2010 Faculty of Economics University of Surabaya. This research is quantitative. The determination of the sample with purposive of sampling techniques, where samples to be taken at 210 of respondents. The technique of the collection is done with poll. From the research is known that the role of the family and The practice of entrepreneurship influential significantly to the attitude of entrepreneurship student with an rsquare = 0,248. Which means that the magnitude of the influence of 24,8 %. Keywords: the role of the family, the practice of entrepreneurship, the attitude of entrepreneurship
Setiap
tahun
Jumlah
keadaan Agustus 2011 dan mengalami
pengangguran terus bertambah. Banyak
penurunan sebesar 510 ribu orang jika
pemuda-pemudi usia kerja, tetapi belum
dibandingkan keadaan Februari 2011.
mendapatkan pekerjaan. Mereka pada umumnya
kurang
tertarik
akan
Salah satu yang menjadi penyebab masih banyaknya pengangguran adalah
pekerjaan swasta dengan alasan gengsi
lapangan
dan
memerlukan
pandangan
masyarakat
akan
kerja Skill
yang
tersedia
Khusus.
Sudrajat
pekerjaan tersebut. Saat ini yang paling
(1999:21)
di cari oleh para pekerja adalah menjadi
dapat terjadi karena lapangan kerja yang
seorang Pegawai Negeri. Di Surabaya
tersedia
sendiri jumlah pelamar PNS pada tahun
khusus yang tidak dimiliki oleh pencari
2012
pendaftar
kerja. Hal itu terjadi karena kebanyakan
(informasicpnsbumn.com/Agustus2012).
dari para pencari kerja yang berbekal
Padahal
hanya
pendidikan sekolah umum dan hanya
mendapatkan kuota 148 orang (formasi).
sedikit yang dari kejuruan. Dari data
Bekerja sebagai pegawai negeri menurut
BPS menyebutkan bahwa pengangguran
mereka mempunyai prestise yang tinggi
di Indonesia pada tahun 2010-2012 di
di masyarakat.
dominasi oleh para lulusan Sekolah
sebanyak
17.014
Pemprov
Jatim
mengatakan pengangguran
memerlukan
pengetahuan
Dari tahun ketahun pemerintah
Menengah atas sebesar 10,34 persen di
terus mencoba untuk menekan jumlah
banding dengan Sekolah Menengah
angka pengangguran. Dari data BPS
Kejuruan yang hanya mencapai 9,51
menunjukkan bahwa pada tahun 2010
persen.
penduduk Indonesia mencapai jumlah 237.641.326
jiwa.
Seiring
dengan
Pemerintah terus mengupayakan untuk
mengurangi
pengangguran.
bertambahnya jumlah penduduk, jumlah
Menurut Sudrajat (1999:11) ada tiga
angkatan
upaya yang harus dilakukan pemerintah
kerja
Indonesia
juga
meningkat. Pada Februari 2012 (artikel
untuk
BPS
2012),
yaitu, meningkatkan kualitas Sumber
mencapai
Daya Manusia, menciptakan lapangan
120,4 juta orang, bertambah sekitar 3,0
kerja, dan menumbuhkembangkan usaha
juta orang dibandingkan pada Agustus
wirausaha. Dalam hal ini pemerintah
2011 yang berjumlah 117,4 juta orang.
kian meningkatkan jumlah wirausaha di
Sementara, jumlah pengangguran pada
Indonesia.
Februari 2012 mengalami penurunan
jumlah
sekitar 90 ribu orang jika di banding
diharapkan
no.33/05/Th.XV.7
angkatan
kerja
Mei
Indonesia
menanggulangi
Dengan wirausaha selain
pengangguran
meningkatkan di
Indonesia
dapat
menyerap
tenanga kerja, juga dapat menciptakan
pertumbuhan ekonomi suatu negara. Di
lapangan pekerjaan untuk dirinya sendiri.
negara-negara maju seperti Amerika
Proses
Serikat (AS) memiliki 12 persen, Jepang
Kreatif
dan
inovatif
hanya
orang-orang
yang
dilakukan
oleh
memiliki
kepribadian
kreatif
dan
punya
10
persen,
sebanyak
dan
Singapura
7
persen
inovatif, yaitu orang yang memiliki jiwa,
(kompas.com/8juni2012).
sikap,
kewirausahaan
membuktikan bahwa kemakmuran suatu
Kewirausahaan
negara
dan
perilaku
(Suryana,2009:3). (entrepreneurship)
memiliki
peranan
yang sangat penting bagi masyarakat Indonesia.
Kewirausahaan
juga
Hal
berlandaskan
ini
jumlah
wirausaha yang sudah ada di negara tersebut.
memiliki
Maka perlu di garis bawahi,
peran untuk menambah daya tampung
bahwa peran wirausaha sangat penting
tenaga kerja, generator pembangunan,
dalam pembangunan ekonomi Indonesia.
contoh bagi masyarakat lain, membantu
Dapat
orang lain, memberdayakan karyawan,
masyarakat terdapat sekelompok orang
hidup efisien, dan menjaga keserasian
yang
lingkungan. Jiwa kewirausahaan akan
(sikap mental yang positif) maka akan
mendorong
menjadi daya penentu pengembangan
seseorang
memanfaatkan
dikatakan
memiliki
bila
sikap
suatu
kewirausahan
peluang yang ada menjadi sesuatu yang
lingkungan
menguntungkan.
(Danuhadimedjo, 1998 dalam Purnomo
Dalam era pembangunan dalam mewujudkan munculnya
cita-cita pengusaha
Indonesia
2005:29). Oleh sebab itu perlu adanya upaya penanaman sikap kewirausahaan
yang
pada masyarakat Indonesia terutama
muda
golongan muda.
pembangunan.
Kebanyakan para lulusan perguruan
Menurut David Mc Celland (1987),
tinggi cenderung menjadi pencari kerja
suatu negara bisa menjadi makmur
dan
manakala
dua
pencipta lapangan pekerjaan. Napitupulu
(wirausahawan)
(2009) menyatakan bahwa sampai saat
persen
suksesnya
di
bangsa,
berkualitas merupakan pionir untuk menunjang
khususnya
dalam
memiliki
entrepreneur
sedikitnya
sangat
sedikit
ini
dapat menciptakan lapangan kerja baru
perguruan
dan
dapat
pegawai. Hal ini menyebabkan semakin
dan
bertambahnya pengangguran terdidik di
mengembangkan pertumbuhan
umum fleksibilitas ekonomi.
Wirausaha
sangat penting dalam meningkatkan
indonesia.
82,2
tinggi
Kriteria
persen
menjadi
dari jumlah penduduk. Kewirausahaan
secara
sebanyak
yang
bekerja
lulusan sebagai
pengangguran
terdidik adalah para lulusan perguruan
tinggi
yang
pekerjaan
belum
dan
berpredikat
mendapatkan
tentunya
sebagai
mereka
tingkat
pendidikan
orang
tua
kerja.
berpengaruh penting terhadap tinggi
Masalah ini perlu segera ditangani
rendahnya sikap kewirausahaan anak
secara serius yang bila tidak segera di
mereka.
tangani
pendidikan orangtua dan semakin tinggi
akan
pencari
Purnomo, 2005:99). Oleh karena itu
berkembang
menjadi
masalah-masalah sosial. Keluarga penting
Semakin
tinggi
tingkat
mereka memberikan pendidikan kepada
mengambil
peran
anak-anaknya, maka sikap dan perilaku
membentuk
sikap
anak mudah terbentuk. Orangtua yang
dalam
kewirausahaan. Orang tua adalah peletak
sering
dasar bagi perkembangan perkembangan
kewirausahaan pada anaknya maka akan
pribadi anak di masa-masa selanjutnya
mudah mengarahkan dalam membentuk
(Yani, 1996:90). Keluarga merupakan
sikap
lingkungan terdekat seseorang, maka
dikatakan Soemanto (1992:96) bahwa
dari itu keluarga berperan banyak dalam
orangtua
membentuk
karakteristik
peranan penting dalam mempersiapkan
seseorang. Pada dasarnya lingkungan
anak-anak untuk menjadi pekerja yang
keluarga berpengaruh besar terhadap
berjiwa wirausaha.
sikap
pertumbuhan
dan
dan
psikologi
anak.
memberikan
kewirausahaan.
atau
Untuk
pendidikan
Seperti
keluarga
menciptakan
yang
mempunyai
wirausaha-
Menurut McClelland (dalam Purnomo,
wirausaha terlebih dahulu perlu adanya
2005:97) menyatakan bahwa faktor
pembentukan sikap (mental) seorang
sosial seperti keterlibatan orangtua dapat
Entrepreneur. Ditegaskan oleh Alma
menentukan the need of achievement
(2000) dan Wijandi (dalam Purnomo,
anak,
2005:7) bahwa salah satu masalah
utamanya
dalam
bidang
kewirausahaan. Keterlibatan orangtua
kewirausahaan
ini
pembinaan
berkenaan dengan sikap (mentalitas).
kewirausahaan pada anak-anaknya. Oleh
Dengan demikian kemajuan wirausaha
sebab itu, lingkungan keluarga dapat
harus diawalai dengan pembentukan
memotivasi seseorang untuk melakukan
sikap terlebih dahulu, karena hal
kewirausahaan.
akan dijadikan sebagai bekal oleh para
dapat
berupa
sebenarnya
adalah
ini
Perlakuan orang tua terhadap
mahasiswa dan generasi muda untuk
anaknya banyak ditentukan oleh latar
menjadikan dirinya sebagai wirausaha
belakang
dan
yang berhasil. Untuk membentuk sikap
mengenai
kewirausahaan pada wirausaha muda,
pandangan
pendidikan orang
orangtua tua
pendidikan anak (Saxe, 1994, dalam
maka
dari
itu
pemerintah
perlu
menumbuhkan
sikap
kewirausahaan
sudah mereka pelajari di kelas. Di
pada perguruan tinggi untuk membentuk
lapangan ini nanti siswa akan merasakan
wirausaha muda yang inovatif dan
sendiri dan memiliki pengalaman dalam
kreatif.
menjalankan usaha. Dengan praktik
Di berbagai perguruan tinggi di
dilapangan mahasiswa akan bertemu dan
Indonesia pembelajaran kewirausahaan
berkumpul
adalah mata kuliah wajib yang harus
wirausaha yang mana akan membentuk
diikuti oleh mahasiswa disemua jurusan
sikap
bidang
negeri
mewujudkan sikap kewirausahaan dapat
satu
dilakukan di lingkungan pergaulan, yaitu
Perguruan Tinggi di Surabaya yang
adanya hubungan pergaulan sesama
memberikan
manusia (Purnomo, 2005:80).
studi.
Surabaya
Universitas
merupakan
salah
pembelajaran
kewirausahaan
melalui
kewirausahaan, mahasiswa
mata
khususnya yang
dengan
wirausaha
kuliah
lingkungan
mereka.
Berdasarkan
latar
Untuk
belakang
bagi
diatas maka peneliti membuat penelitian
menempuh
dengan judul Pengaruh Peran Keluarga
pendidikannya di bidang bisnis yaitu
Dan
pada Fakultas Ekonomi. Mata kuliah
Membentuk
Sikap
kewirausahaan yang merupakan mata
Mahasiswa
Pendidikan
kuliah dengan bobot 2 sks yang wajib di
Angkatan Tahun 2009-2010 Fakultas
program
Ekonomi Universitas Negeri Surabaya
oleh
pendidikan
semua
Ekonomi.
mahasiswa Di
program studi konsentrasi yang akan mata
Dalam
Kewirausahaan Ekonomi
dalam
Pendidikan Ekonomi terdapat empat
memprogram
Praktik Kewirausahaan
Kajian Pustaka A. Pengertian Keluarga
kuliah Murray yang di kutip oleh Yani
kewirausahaan pada semester ke enam. Dalam Buku pedoman Universitas
(1994:84) mengartikan bahwa keluarga
Negeri Surabaya (2009) pembelajaran
adalah merupakan tempat untuk melatih
kewirausahaan di Universitas Negeri
kebiasaan
Surabaya selain pembelajaran di dalam
menumbuhkan rasa susila, estetika pada
kelas yang berisi pembekalan dan teori-
anak.
teori umum tentang kewirausahaan,
berkewajiban dalam memelihara anak,
mahasiswa
tetapi
juga
diharuskan
untuk
atau
Keluarga
melainkan
adat-istiadat
tidak
mendidik
dan
hanya
dan
melakukan praktik kewirausahaan di
membentuk sikap anak sesuai norma
lapangan. Siswa terjun langsung dalam
sosial.
berwirausaha sesuai dengan teori yang
B. Praktik Kewirausahaan
Praktik
adalah
praktik-praktik
yang dilakukan di luar lingkungan
aspek
wirausaha,
utamanya
bisnis
(Purnomo, 2005).
lembaga pendidikan (Noor Fuad dan Gofur
Ahmad,
Kewirausahaan
2009:153).
adalah
Metode Penelitian
kemampuan
Penelitian
ini
menggunakan
kreatif dan inovatif yang menjadikan
metode penelitian kuantitatif. Menurut
dasar, kiat, dan sumber daya untuk
Margono (2000:47) penelitian kuantitatif
mencari
sukses
adalah
Praktik
pengetahuan yang menggunakan data
Kewirausahaan adalah praktik-praktik
berupa angka sebagai alat menemukan
atau implementasi dari pembelajaran
keterangan mengenai apa yang ingin kita
teori
ketahui. Menurutnya metode kuantitatif
peluang
(Suryana,
menuju
2008:2).
yang
ada
Jadi
di
kelas
untuk
suatu
proses
menemukan
membentuk suatu usaha yang mandiri.
bertujuan menguji teori secara deduksi
C. Sikap Kewirausahaan
berdasarkan pengetahuan yang sudah
Menurut
Koentjaraningrat
ada dengan membandingkan data yang
(1985,dalam Purnomo,2005:31) bahwa
sudah terkumpul dari penelitian dengan
sikap merupakan suatu disposisi atau
ramalan data yang seharusnya akan
keadaan mental didalam jiwa dan diri
muncul apabila teori itu memang benar.
seseorang
individu
untuk
bereaksi
Jenis-jenis data yang digunakan
terhadap
lingkungannya,
baik
dalam penelitian ini adalah : (1) Data
lingkungan
manusia
atau
primer. Data primer adalah data yang
maupun
masyarakatnya, baik lingkungan alamiah
pertama
maupun lingkungan fisiknya.
Adapun data primer yang digunakan
Menurut Entrepreneur
Joseph
kali
dicatat
oleh
peneliti.
Schumpeter
dalam penelitian ini diperoleh dari
(dalam Alam, 2001:20)
penyebaran angket kepada mahasiswa
wirausaha adalah orang yang mendobrak
jurusan
sistem
dengan
Angkatan Tahun 2009-2010 di Fakultas
memperkenalkan barang dan jasa yang
Ekonomi Universitas Negeri Surabaya.
baru,
bentuk
(2) Data sekunder. Data sekunder adalah
organisasi baru atau mengolah bahan
data yang telah tersedia dan sudah
baku baru. Jadi Sikap wirausaha adalah
dikumpulkan oleh pihak lain. Data
gambaran kepribadian seseorang yang
sekunder dalam penelitian ini diperoleh
terlahir
dari
ekonomi
dengan
melalui
yang
ada
menciptakan
gerakan
fisik
dan
tanggapan pikiran seseorang terhadap
S1
data
Pendidikan
administrasi
Ekonomi
di
jurusan
Pendidikan Ekonomi. Dalam hal ini yang merupakan data sekunder adalah
data
jumlah
mahasiswa
Pendidikan
Ekonomi tahun angkatan 2009-2010. Populasi adalah
dalam
mahasiswa
Ekonomi
di
penelitian S1
Fakultas
teknik
angket.
(2009:62) ini
pendidikan Ekonomi
Menurut
angket
pengumpulan dengan
pertanyaan
adalah
data
cara
yang
memberi
atau
Sugiyono teknik dilakukan seperangkat
pernyataan
tertulis
Universitas Negeri Surabaya yang sudah
kepada responden. Responden dalam
menempuh mata studi Kewirausahaan.
penelitian adalah Mahasiswa Pendidikan
Pemilihan populasi tersebut didasarkan
Ekonomi Angkatan tahun 2009-2010
pada
Fakultas Ekonomi Universitas Negeri
bahwa
mahasiswa
Fakultas
Ekonomi yang sudah menempuh mata
Surabaya.
studi kewirausahaan dianggap telah
Angket yang digunakan dalam
menunjukkan perilaku wirausaha dan
penelitian ini adalah angket tertutup.
sangat menarik untuk diteliti karena
Skala yang digunakan adalah skala
memiliki motivasi berwirausaha yang
Likert yang digunakan untuk mengukur
baik.
sikap,
pendapat
seseorang
atau
Penelitian ini menggunakan teknik
sekelompok orang tentang fenomena
porposional random sampling, karena
sosial. Menurut Maholtra (2005:298)
keseluruhan populasi dalam penelitian
skala likert merupakan skala pengukuran
ini mempunyai kesempatan yang sama
dengan lima kategori respom yang
untuk dipilih. Sampel yang diambil
berkisar antara “sangat setuju” hingga
dalam penelitian ini adalah sebagian
“sangat
mahasiswa
mengharuskan responden menentukan
Angkatan
Pendidikan tahun
Ekonomi
2009-2010.
tidak
setuju”
yang
Untuk
derajat persetujuan atau ketidaksetujuan
menentukan besar sampel Krejcie dan
mereka terhadap masing-masing dari
Morgan (1970 dalam Sumanto, 1995:48)
serangkaian pernyataan mengenai obyek
memberikan
stimulus.
aturan praktis dalam
bentuk tabel. Krecjie dalam melakukan
Teknik
analisis
untuk
menguji
perhitungan ukuran sample didasarkan
instrumen penelitian ini adalah uji
atas kesalahan 5%. Jadi sampel yang
Validitas dan Reabilitas yang dilakukan
diperoleh itu mempunyai kepercayaan
pada setiap butir pernyataan dalam
95% terhadap populasi. Berdasarkan itu
kuisioner. Hal ini untuk memperoleh
maka besarnya sample penelitian adalah
gambaran apakah instrumen pertanyaan
210 dari jumlah populasi sebanyak 475.
kuisioner itu layak untuk memperoleh
Dalam mengumpulkan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
informasi dalam penelitian ini. Uji Validitas
dan
Reabilitas
diperlukan
karena pengukuran instrumen tersebut
X2=Variabel yang mewakili Praktik
berbentuk alat ukur yang menghasilkan
Kewirausahaan
data kuantitatif.
e= variabel pengganggu.
Teknik
yang
digunakan
untuk
Dalam penelitian ini, perlu juga
mengetahui pengaruh variabel dependen
untuk melakukan uji hipotesis sebelum
yaitu sikap kewirausahaan (Y) terhadap
melakukan
variabel
independen,
Peran
hipotesis ini tujuannya untuk lebih
Keluarga
(X1)
Praktik
memperjelas ada atau tidaknya pengaruh
yaitu dan
uji
regresi.
Pengujian
Kewirausahaan (X2) adalah dengan
antara peran keluarga dan
rumus regresi linier berganda.
Kewirausahaan dalam membentuk sikap
Penelitian ini menggunakan tiga
kewirausahaan
Praktik
mahasiswa Pendidikan
uji asumsi untuk mengetahui apakah
Ekonomi Angkatan tahun 2009-2010
instrumen
dapat
digunakan
untuk
universitas Negeri Surabaya. Pengujian
analisis
data
ini antara lain : (1) Uji F. Uji F
penelitian, yaitu (1) uji Normalitas; (2)
digunakan untuk mengetahui tingkat
uji
variabel bebas secara bersama-sama
pengumpulan
dan
multikoliniearitas;
(3)uji
terhadap variabel terikat. (2) Uji –t,
Heterokedastisitas. Pada penelitian ini menggunakan
yaitu Pengujian keberartian koefisien
regresi liner berganda karena terdiri dari
regresi secara individual. Berdasarkan
dua variabel bebas, yaitu Peran Keluarga
uji
dan Praktik Kewirausahaan. Perhitungan
pengaruh yang paling dominan adalah
analisis data menggunakan bantuan
dengan melakukan uji t dengan harga
program
probabilitas yang terkecil, dan r parsial
computer
pengolah
data
statistic SPSS for windows. Karena dalam
penelitian
ini
terdapat
di
atas, untuk mengetahui
yang terbesar.
dua
variabel bebas, maka persamaan regresi yang dapat digunakan adalah sebagai berikut : Y = a + b1X1 + b2X2 Dimana : Y= Sikap Kewirausahaan a= Konstanta b1,b2= Koefisien regresi (intercept) X1= Variabel yang mewakili Peran keluarga
–t
Hasil Penelitian Tabel 2 Hasil Uji Regresi Linier Berganda Var iabe l X1 X2
Koefisi en Regresi 0,117 0,762
thitung
Sig
2.794 7.491
0,006 0,000
Konstan ta =58.213 Fhitung =34.083 Fsig = 0,000 R2 = 0,248 Adjused R Square = 0,240
Sumber: hasil output SPSS 16
meningkat sebesar satu satuan, akan diikuti dengan meningkatnya sikap
Berdasarkan tabel diatas, maka dapat disusun dalam persamaan regresi linier berganda sebagai berikut :
kewirausahaan
sebesar
dengan
untuk
asumsi
0,762 variabel
lainnya nol atau ditiadakan. Berdasarkan hasil analisi data
Y = 58.213 + 0,213 X1 + 0,762X2 + e yang
telah
dilakukan
juga
dapat
Dari persamaan regresi diatas dapat
diketahui bahwa koefisien determinasi
diperoleh penjelasan sebagai berikut:
atau R Square sebesar 0,248. Hal ini
a. Konstanta
b.
sebesar
58.213
berarti
kontribusi
variabel
Peran
menunjukkan bahwa, jika Peran
Keluarga
Keluarga
Praktik
Kewirausahaan (X2) secara bersama-
Kewirausahaan (X2) = 0 atau tidak
sama sebesar 24,8% terhadap variabel
ada, maka sikap kewirausahaan
terikat
sebesar 58.213.
sedangkan sebesar 75,2% dipengaruhi
koefisien
(X1)
dan
regresi
untuk
Keluarga (X1) sebesar Koefisien
positif
menunjukkan
Keluarga
(X1)
diikuti dengan meningkatnya sikap kewirausahaan
sebesar
dengan
untuk
0,213 variabel
lainnya nol atau ditiadakan.
0,762.
Koefisien
menunjukkan Praktik
X2)
bahwa
kewirausahaan
UJI Hipotesis Uji
F
keberartian
yaitu koefisien
untuk regresi
menguji secara
bersama-sama antara Variabel Peran Keluarga
(X1)
dan
Praktik
kewirausahaan (X2) terhadap variabel Sikap
kewirausahaan
mahasiswa
di
Unesa Jurusan pendidikan Ekonomi Angkatan tahun 2009-2010 fakultas
c. Koefisien regresi untuk Praktik (
(Y)
dalam penelitian ini.
meningkat sebesar satu satuan, akan
Kewirausahaan
Kewirausahaan
0,213.
Sikap Kewirausahaan (Y). Artinya
asumsi
Praktik
oleh variabel lain yang tidak termasuk
memiliki hubungan searah dengan
Peran
Sikap
dan
Peran
bahwa variabel Peran Keluarga (X1)
apabila
(X1)
sebesar positif variabel (X2)
memiliki hubungan searah dengan sikap kewirausahaan (Y). Artinya apabila praktik kewirausahaan (X2)
Ekonomi Universitas negeri Surabaya. Pengujian
ini
dilakukan
dengan
membandingkan nilai signifikansi Fhitung dengan taraf signifikansi (0,05).
b
ANOVA Sum of Squares
Model 1
df
Mean Square
F
Regressi on
552.878
2
276.439
Residual
1678.936
207
8.111
Total
2231.814
209
Sig.
34.083
.000
a
a. Predictors: (Constant), x2, x1 b. Dependent Variable: y
Dari hasil analisis regresi linier
terhadap variabel Sikap Kewirausahaan
berganda diperoleh Fhitung sebesar 34.083
mahasiswa
dengan nilai signifikansi sebesar 0,000
Angkatan tahun 2009-2010 Fakultas
dimana lebih kecil dari taraf signifikansi
Ekonomi Universitas Negeri Surabaya.
α=0,05. Maka dapat disimpulkan Ha
Pengujian ini dilakukan dengan jalan
diterima dan H0 ditolak, hal ini berarti
membandingkan
Peran
masing-masing thitung variabel bebas
Keluarga
(X1)
dan
Praktik
kewirausahaan (X2) secara bersamasama
mempunyai
pengaruh
Pendidikan
nilai
Ekonomi
signifikansi
dengan taraf signifikansi 0,05
yang
Jika
nilai
signifikansi
thitung
signifikan terhadap sikap kewirausahaan
masing-masing variabel bebas lebih
mahasiswa
Ekonomi
kecil dari taraf signifikansi 0,05, maka
Universitas Negeri Surabaya Angkatan
Ha diterima. Adapun hasil pengujian
tahun 2009-2010 Fakultas Ekonomi
untuk masing-masing variabel penelitian
Universitas Negeri Surabaya (Y).
yang terdiri dari Peran Keluarga (X1)
Pendidikan
Selain melakukan uji Simultan,
dan
Praktik
kewirausahaan
(X2)
penelitian ini juga di lakukan dengan Uji
terhadap variabel Sikap Kewirausahaan
t yaitu pengujian sendiri-sendiri (parsial)
Mahasiswa
koefisien regresi variabel penelitian
Angatan
yang terdiri dari Peran Keluarga (X1)
Ekonomi Universitas Negeri Surabaya
dan
adalah sebagai berikut :
Praktik
kewirausahaan
(X2)
Pendidikan
tahun
2009-2010
Ekonomi Fakultas
Tabel 2 Coefficientsa Unstandardized Coefficients Model 1
Std. Error
B (Const ant)
58.213
4.088
x1
.117
.042
x2
.762
.102
a. Dependent Variable: y
Standardized Coefficients Beta
t
Sig.
14.240
.000
.169
2.794
.006
.453
7.491
.000
Dari tabel diatas terlihat bahwa
seseorang termasuk sikap kewirausahaan.
terdapat pengaruh parsial atau sendiri-
Dilihat
sendiri antara variabel Peran keluarga
kebanyakan
(X1) dan Praktik Kewirausahaan (X2)
menengah
terhadap
Kewirausahaan
belakang pendidikan Sekolah menengah
Mahasiswa pendidikan angkatan Tahun
keatas sebagai yang paling dominan (73
2009-2010
responden).
Sikap
Fakultas
Ekonomi
karakteristik berasal
responden dari
kebawah
kalangan
dengan
Semakin
tinggi
latar
tingkat
Universitas Negeri Surabaya. Diperoleh
pendidikan orangtua dan semakin sering
thitung dari hasil analisis regresi linier
mereka memberikan pendidikan kepada
berganda untuk variabel Peran Keluarga
putra putrinya, maka sikap dan perilaku
sebesar 2.794 dengan nilai signifikansi
anak
0,006, maka nilai signifikansi tersebut
(Purnomo, 2005). Sikap kewirausahaan
lebih kecil dari taraf signifikansi 0,05.
dapat ditanamkan melalui keluarga.
Dan
Terdapat
untuk
variabel
Praktik
akan
lebih
mudah
terbentuk
perbedaan
sikap
kewirausahaan sebesar 7.491 dengan
kewirausahaan yang signifikan antara
nilai
Dengan
mahasiswa yang orangtuanya bekerja
demikian dapat disimpulkan menolak
sebagai wirausaha dengan yang bukan
H0
Ha.
(Gimin, 2000). Dari 210 sampel yang
Berdasarkan uji t diatas, maka diketahui
diambil, 56 diantaranya orangtuanya
pengaruh yang paling dominan adalah
adalah
variabel Praktik kewirausahaan (X2)
berwirausaha.
signifikansi
dan
0,000.
menerima
seorang
pedagang
atau
yang memiliki nila terbesar yaitu 7.491. Berdasarkan analisis data uji t tabel coefficient
Pembahasan
pada
understandardised Berdasarkan analisis data uji t tabel
menunjukkan
coefficient
pada
angka
kolom
B
coefficient
B
pada
variabel
kolom
B
Praktik kewirausahaan yaitu B = 0,762
coefficient
B
dengan nilai t sebesar 7.491 maka yang
menunjukkan angka pada variabel Peran
diperoleh Praktik kewirausahaan secara
Keluarga yaitu B = 0,117 dengan nilai t
parsial mempunyai pengaruh terhadap
sebesar 2.794 maka yang diperoleh
Sikap Kewirausahaan. semakin banyak
peran
informasi
understandardised
keluarga
secara
parsial
yang
mempunyai pengaruh terhadap Sikap
kewirausahaan
Kewirausahaan.
kewirausahaan
Dari
hasil
angket
di
dapat
dalam maka
akan
tentang Praktik semakin
terlihat bahwa keluarga berpengaruh dan
membentuk
berperan
mahasiswa. Semakin sering mahasiswa
dalam
membentuk
sikap
sikap
kewirausahaan
memeperoleh informasi kewirausahaan,
determinasi sebesar 0,248 yang artinya
maka akan semakin meningkatkan sikap
bahwa Variabel Peran Keluarga dan
kewirausahaan mereka (Purnomo,2005).
Praktik
Karenanya
mahasiswa
perlu
Kewirausahaan
kontribusi
sebesar
melakukan praktik kewirausahaan dalam
membentuk
pembelajaran
sedangkan
kewirausahaan
untuk
menerapka teori yang telah dipelajarinya
melalui
praktek
bersama
dalam
kewirausahaan, dipengaruhi
oleh
variabel lain.
didalam kelas. Kewirausahaan yang diberikan
24,8%
sikap 75,2%
memiliki
Untuk mengetahui faktor dalam variabel
terikat
yang
paling
mengelola usaha, yang mana mahasiswa
pengaruhnya
diberikan pengalaman langsung untuk
Kewirausahaan Mahasiswa Pendidikan
mengelola
praktik
Ekonomi Angkatan Tahun 2009-2010
kewiraushaan itulah nantinya mahasiswa
Fakultas Ekonomi Universitas Negeri
melakukan
Surabaya dapat dilihat pada uji t (parsial)
usaha.
Melalui
usaha
dengan
lancar,
terhadap
kuat Sikap
berkembang dan telah memenuhi target
dengan nilai sebesar 7.491. Dimana
dan
Praktik
laba.
Praktik
kewirausahaan
kewirausahaan
mempunyai
memberikan pengalaman dan mengenal
pengaruh yang kuat terhadap Sikap
lingkungan wirausaha seehingga akan
kewirausahaan mahasiswa, alasan ini
membantu mahasiswa untuk belajar dan
diikuti faktor-faktor lain yaitu, dengan
membentuk sikap kewiraushaannya.
adanya pembelajaran kewirausahaan di
Setelah dilakukan analisis penelitian dan
kampus
perhitungan
mahasiswa
maka
dapat
diketahui
yang
wajib
diikuti
pendidikan
oleh
ekonomi
di
bahwa, Peran Keluarga dan Praktik
Fakultas Ekonomi Universitas Negeri
kewirausahaan
Surabaya.
mempunyai
pengaruh
yang simultan (bersama-sama) terhadap Sikap
Kewirausahaan
Jadi, faktor-faktor Peran Keluarga
Mahasiswa
dan Praktik kewirausahaan mempunyai
Pendidikan Ekonomi Angkatan Tahun
pengaruh secara parsial (sendiri-sendiri)
2009-2010
terhadap
Fakultas
Ekonomi
Universitas Negeri Surabaya. Koefisien
korelasi
Sikap
Mahasiswa
Kewirausahaan
Pendidikan
Ekonomi
(R)
Angkatan Tahun 2009-2010 Fakultas
menunjukkan adanya hubungan sedang
Ekonomi Universitas Negeri Surabaya.
antara variabel Peran Keluarga (X1) dan
Sedangkan
Praktik kewirausahaan (X2) terhadap
kewirausahaan
variabel
Sikap
yang
mahasiswa
(Y).
kewirausahaan Dan
Koefisien
variabel mempunyai
dominan
terhadap
Praktik pengaruh Sikap
Kewirausahaan Mahasiswa Pendidikan
Ekonomi Angkatan Tahun 2009-2010
signifikan terhadap sikap kewirausahaan
Fakultas Ekonomi Universitas Negeri
mahasiswa. Dengan demikina pihak
Surabaya .
Universitas Negeri Surabaya khususnya Fakultas
Simpulan
Ekonomi
untuk
bisa
memberikan peningkatan yang lebih bahwa
baik agar dapat menumbuhkan jiwa
variabel Peran Keluarga dan Praktik
kewirausahaan dalam diri mahasiswa
Kewirausahaan secara simultan dan
Pendidikan Ekonomi; (3) Berdasarkan
parsial berpengaruh signifikan terhadap
pertanyaan angket pada variabel Peran
Sikap
Mahasiswa
Keluarga, perlu meningkatkan hubungan
Pendidikan Ekonomi Angkatan Tahun
relasi keluarga dengan kerabat agar anak
2009-2010
dapat
Melalui
uji
F
menyatakan
Kewirausahaan
Universitas
Fakultas Negeri
melalui uji t diketahui paling
Ekonomi
belajar
berinteraksi
dan
Surabaya.
Serta
memperoleh wawasan pengalaman dari
Variabel
yang
keluarga yang lain terutama tentang
dalam
sikap
kewirausahaan;
berpengaruh
(4)
Berdasarkan
adalah
pernyataan angket pada variabel praktik
variabel Praktik Kewiraushaan yang
kewirausahaan, kerja sama dengan tim
dibuktikan dengan hasil uji regresi
atau kelompok untuk membentuk usaha
berganda menunjukkan 45,3%.
perlu di tingkatkan agar dapat bekerja
kewirausahaan
mahasiswa
sama untuk mencapai tujuan dalam Saran
berbisnis; (5) Berdasarkan pernyataan
Berdasarkan hasil dan kesimpulan dalam penelitian ini, saran-saran yang mungkin dapat
berguna bagi pihak sekolah
maupun penelitian lebih lanjut : (1) Dengan adanya pengaruh dari variabel bebas yang berupa peran keluarga dan praktik kewiraushaan terhadap sikap kewirausahaan mahasiswa, diharapkan adanya perhatian pada keluarga dan pihak fakultas untuk bisa memberikan
angket
kewirausahaan, memiliki
Kewirausahaan memberikan pengaruh yang
dominan
dan
berpengaruh
sikap
variabel
sikap
mahasiswa
perlu
berani
dalam
menghadapi resiko sehingga mahasiswa ragu untuk memulai berwirausaha; (6) Kepada para peneliti selanjutnya, jika ingin
melakukan
penelitian
serupa
diharapkan untuk menambahkan faktorfaktor lain yang mempengaruhi sikap kewirausahaan.
DAFTAR PUSTAKA
pendidikan kewirausahaan lebih intensif pada mahasiswa; (2) Variabel Praktik
pada
Alma,
Bukhori. Kewirausahaan. bandung
2001. Alfabeta:
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta. Ciputra. 2008. Ciputra Quantum Leap: Entrepreneurship Mengubah Masa Depan Bangsa dan Masa Depan Anda. Jakarta: Elex Media Computindo Damat. 2003. Kewirausahaan. Jurnal Dedikasi (online), vol 1, No.1 Frinces,
Heflin. 2011. Be An Entrepreneur (Jadilah Seorang Wirausaha) : Kajian Strategis Pengembangan Kewirausahaan. Yogyakarta : Graha Ilmu.
Gerungan, WA. 2000. Psikologi Sosial. Bandung : Refika Aditama Ghozali,
Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Semarang: Universitas Diponegoro
Hendro & Chandra. 2006. Be a Smart and Good Entrepreneur. CLA Publising: Jakarta http://www.bps.go.id/, diakses pada
Mata Kuliah Kewirausahaan dengan Pilihan Karir Berwirausaha pada Mahasiswa dengan Mempertimbangkan Gender dan Latar Belakang Pekerjaan Orangtua. Bandung: un.padjajaran Napitupulu, Ester Lince. 2009. Lulusan perguruan Tinggi Hanya Berorientasi Jadi Pencari Kerja, Kompas.Com, Jakarta. Noor Fuad & Gofur Ahmad. (2009). Integrade Human Resources Developmen. Jakarta: Kompas Gramedia. Prasetyo, Bambang dan Jannah, Lina.M. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta: RajaGrafindo Persada. Purnomo, Bambang.H.2005. Membangun Semangat Kewirausahaan.Laksbang: Yogyakarta Riyanti, BPD. 2003. Kewirausahaan dari Sudut Pandang Psikologi Kepribadian. Jakarta: Grasindo Santoso, Purbayu Budi & Ashari. 2005. Analisis Statistik Dengan Menggunakan Microsoft Excel dan SPSS. Yogyakarta: Penerbit Andi
25 Desember 2012 Margono. 2000. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta Merry,
Sundari Citra. 2009. Hubungan antara Pelaksana
Slameto. 2003. Belajar dan FaktorFaktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta Soemanto, Wasty. 1994. Pendidikan Wiraswata. Bumi Aksara : Jakarta
Sudrajad.1999.Kiat Mengentaskan Pengangguran melalui Wirausaha.Bumi Aksara: Jakarta Sugiyono. 2009. Statistika untuk penelitian. Bandung : Alpabeta Sugiyono.2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D.Bandung : AlfaBeta. Suharyadi, dkk. 2007. Kewirausahaan membangun usaha sukses sejak usia muda. Salemba Empat: Jakarta. Suherman, Eman. 2008. Desain Pembelajaran Kewirausahaan. Bandung : Alfabeta. Sumanto. 1995. Metodologi Penelitian Sosial Dan pendidikan. Yogyakarta:Andi Offset Sunarya, Abas. Sudaryono. Saefullah, Asep. 2010. Kewirausahaan. Yogyakarta: Andi Suranto. 2012. Competency Based Training kewirausahaan Peningkatan Mental Wirausaha Mahasiswa. Jurnal Kaunia (online), vol 8, No. 1 Suryana.
2008. Kewirausahaan pedoman praktis : kiat dan proses menuju sukses. Salemba Empat: Jakarta.
UNESA. 2009. Buku Pedoman 2009/2010 Fakultas Ekonomi. Surabaya : Unesapress
Yani,
Mustofa. 1996. Teknik Wiraswata Dalam Keluarga. Jakarta : Rineka Cipta