Summary Edisi Januari 2017
www.iconpln.co.id
ICON News GR
IC
N
OF
ALL
WE DO
IN
ICON+ BE RI
N+
IN
TE
O
ITA EGR S NT
ITY
IS FOUN
TI DA
O
C o m m u n i C at i n g o u r w o r l d
EstafEt DEwan Komisaris, awali tahun 2017
D
ewan Komisaris (Dekom) terdahulu yang dimotori Harry Jaya Pahlawan sebagai Komisaris utama menyerahkan amanah pemegang saham kepada penerusnya, Gong Matua Hasibuan dan Agus Sutiawan. Selama tiga tahun terakhir, 2013—2016, Harry bersama anggota Dekom lainnya mengerahkan tenaga dan pikirannya bagi ICON+. Dalam kurun waktu itu pula, ICON+ selama tiga tahun berturut-turut berhasil meraih predikat triple A. Predikat triple A tersebut tidak hanya menjadi pencapaian bagi ICON+. Melainkan, menjadi bukti sebuah kolaborasi yang apik dan harmonis antara Direksi dan ICONers sebagai unsur pelaksana dengan Dekom sebagai unsur pengawasan perusahaan. Tahun ini, ICON+ pun mengawali langkahnya bersama dengan Dekom baru. Di bawah arahan dan pengawasan Dekom baru, ICON+ diharapkan dapat mempertahankan dan meningkatkan pencapaian yang berhasil diraih selama ini. Apresiasi terbesar pun diberikan ICONers kepada Dekom terdahulu. Begitu pula dengan sambutan hangat bagi Dekom baru yang siap beraksi bersama seluruh elemen di ICON+.
Estafet
Dewan Komisaris awali tahun 2017
daFtar iS
Editorial
3
FoKuS
7
agEnda
FoKuS
ESTAFET DEWAN KOMISARIS, AWALI TAHUN 2017
a
da pertemuan, adapula waktunya perpisahan. Itulah dinamika kehidupan. Pertemuan dan perpisahan pun menjadi bagian dari perjalanan bisnis ICON+. Pada lembar pertama di tahun 2017 ini, ICONers mengantarkan sekaligus menyambut Dewan Komisaris (Dekom) yang telah dan akan bertugas di ICON+.
KEGIATAN ICONers
10 ProduK & laYanan
Berdasarkan ketetapan pemegang saham, per Januari 2017 ini, ICON+ akan diayomi oleh Dekom yang baru: Gong Matua Hasibuan dan Agus Sutiawan. Keduanya akan melanjutkan estafet Dekom terdahulu yang dimotori oleh Harry Jaya Pahlawan, Satriyo Wibowo, Moestafa Nadjib, Bambang Adi Winarso, dan Ritme Aulia Jaffar. Pertemuan dan perpisahan ini pun mengisi halaman-halaman utama ICON+News edisi perdana 2017.
KOMPETISI APLIKASI IoT ICON+, KEMBANGKAN RAGAM PRODUK APLIKASI IoT NASIONAL
12 iConers
Estafet Dewan Komisaris awali tahun 2017
IN MEMORIAM “BAMBANG MUSTRIONO”
Di antara pertemuan yang terjadi di lingkungan ICON+, adalah pertemuan ICON+ dengan para inovator muda dalam Kompetisi Aplikasi IoT ICON+ 2016. Melalui kegiatan ini, ICON+ ingin mengajak generasi muda Indonesia untuk mengembangkan berbagai inovasi aplikasi IoT. Dari kompetisi ini, inovasi IoT terbaik dari yang terbaik akan direalisasikan menjadi sebuah produk aplikasi IoT yang nyata yang dapat digunakan oleh ICON+.
13 Sdm
LESEHAN BARENG DIREKSI DENGAN ICONers JALIN KOMUNIKASI EFEKTIF DAN BORDERLESS
Tak hanya menghadirkan berita-berita terhangat dan terbaru dalam lingkungan ICON+, di awal tahun ini, ICON+News juga menyajikan artikel-artikel ringan dan dua rubrik terbaru, yaitu Inspirasi dan Teknologi. Pada edisi ini, kami juga berharap partisipasi dari pembaca untuk mengisi survei pembaca.
14 KomunitaS
KOMUNITAS ZUMBA JAGA STAMINA DAN JALIN SILATURAHMI ICONers
Selamat membaca!
15 inSPiraSi
POTENSI BISNIS DIGITAL DI INDONESIA
16 manaJEmEn
GAJIAN? YUK, ATUR DENGAN TEPAT!
ICON News PENANGGUNG JAWAB : Yunianto Prabowo [Sekretaris Perusahaan] PEMIMPIN REDAKSI : titik riana [Manajer Humas]
17 tEKnologi
KOORDINATOR LIPUTAN : Erna Pardede
KEMUDAHAN BERTRANSAKSI DENGAN FINTECH
18 JElaJaH
NGARAI SIANOK, PESONA LEMBAH CURAM DI JANTUNG KOTA BUKITTINGGI
Pt indonESia ComnEtS PluS Kawasan PLN Cawang Jl. Mayjend Sutoyo N0.1 Cililitan, Jakarta Timur 13640 Telp. [021] 525 3019 Fax. [021] 525 3659 Email :
[email protected]
KONTRIBUTOR : agustina masito NARASUMBER : Seluruh manajer Pt indonesia Comnets Plus SIKLUS : nasari, Khasbullah, arief Santoso
KONSULTAN MEDIA intEgriti Pt integra Cipta Kreasi telp/Fax : 021-27650747 EDITOR muhammad Pamungkas REPORTER & PHOTOGRAPHER dyota tenerezza, anita nur Fitriany, Candra Fivetya, novita Puspa, Chairudi B. dharma, m. nur Fitrianto DESAIN & TATA LETAK andunk Bayumurti
Sejak akhir tahun 2016 lalu, iCon+ kedatangan dua orang anggota keluarga baru yang akan menempati kursi dewan Komisaris. mereka adalah gong matua Hasibuan dan agus Sutiawan, yang menggantikan dewan Komisaris sebelumnya, Harry Jaya Pahlawan, Satriyo wibowo, moestafa nadjib, Bambang Adi Winarso, dan Ritme Aulia Jaffar. 3 sEmboyan Kehadiran Dewan Komisaris dalam sebuah perusahaan memegang amanah dari pemegang saham untuk melakukan fungsi pengawasan dan pembinaan melalui pemberian arahan terhadap perusahaan. Amanah inilah yang diemban Harry Jaya Pahlawan
PT Indonesia Comnets Plus
dkk selama periode tahun 2013— 2016. Tugas dan amanah itu pun, kini, diteruskan oleh Gong Matua Hasibuan dan Agus Sutiawan selaku Dewan Komisaris (Dekom) yang baru. Harry menjelaskan bahwa selama ini tugas, fungsi, dan wewenang Dekom
terhadap perusahaan tak ubahnya seorang ayah kepada anaknya, yaitu mengarahkan, meluruskan, jika perlu “mencubit”, jika anaknya bersalah. Harry juga menyebutkan bahwa dalam melaksanakan tugasnya, Harry mengadopsi tiga semboyan Ki Hajar Dewantara.
ICON
News Edisi Januari 2017
3
FoKuS
FoKuS triple A pun akan terus dipertahankan. Dekom baru pun siap berkiprah untuk mempertahankan dan meningkatkan pencapaian yang telah berhasil diraih. Menurut Komisaris Utama ICON+ yang baru, Gong Matua, konsistensi dan kesinambungan kebijakan merupakan faktor yang sangat penting dalam menjaga going concern sebuah korporasi. Perseroan hendaknya senantiasa adaptif dan agile (berkembang dengan melanjutkan kebijakan sebelumnya) terhadap tuntutan perubahan lingkungan bisnis.
Pertama, Tut Wuri Handayani yang tertuang dalam kebijaksanaan komisaris yang senantiasa mendorong ICON+ untuk terus maju. Kedua, Ing Madya Mangun Karso yang diamalkan melalui penyelenggaraan rapat koordinasi dan evaluasi setiap bulannya. Yang ketiga adalah nilai-nilai keteladanan yang diambil dari semboyan Ing Ngarso Sung Tulodho. “Komisaris itu tidak korupsi, tdak mencampur bisnis dan urusan kantor demi menghindari conflict of interest. Hal seperti inilah yang diteladani karyawan,” kata Harry. solusi Di tengah kondisi ekonomi nasional yang dinamis, Dekom mendorong dan mengarahkan perusahaan—dalam hal ini direksi untuk terus mengembangkan inovasi bisnisnya di bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). “Direksi juga harus dapat mencari solusi agar revenue dan margin perusahaan dapat terus meningkat,” imbuh Harry. Arahan tersebut, menurut Komisaris ICON+, Ritme Aulia Jaffar, didasarkan pada pengalaman dan krisis moneter yang melanda Indonesia di tahun 1998 lalu. Di tengah kondisi krisis kala itu, bisnis TIK tetap dapat bertahan—bahkan tumbuh cukup pesat. Kendati bisnis TIK terbilang “tahan banting”, Ritme menegaskan bahwa hal tersebut tetap harus disikapi dengan cermat oleh seluruh jajaran manajemen, terlebih dalam kondisi bisnis yang sangat dinamis. Dalam
4
ICON
News Edisi Januari 2017
arahan dan pengawasan selama kurun waktu 2013—2016 tersebut, ICON+ didorong untuk terus memacu prestasi hingga ICON+ pun berhasil meraih predikat AAA (triple A). Untuk mendukung kelancaran tugas, Dekom pun telah membentuk Organ Pendukung Dewan Komisaris yang terdiri dari Sekretaris Dewan Komisaris, Komite Audit, dan Komite Manajemen Risiko. Menurut Harry, organ pendukung dibutuhkan karena komisaris pergerakannya terbatas. Di sisi lain, semua harus terakomodasi dengan baik. Sebelum semua program berjalan harus ada manajemen risikonya. Kemudian, setelah semua dilakukan, harus dilakukan audit. “Jadi, selain di ICON+ ada auditor, di komisaris pun harus ada auditor, maka dibentuklah komite audit. Hasilnya disampaikan kepada komisaris sebagai bahan rapat komisaris dengan direksi,” ujar Harry. manajEmEn risiKo Pada pelaksanaan Manajemen Perusahaan, Moestafa Nadjib menyebutkan bahwa selalu ada risikorisiko yang akan timbul, baik Risiko Finansial, Risiko Operasi, maupun Risiko Hukum. Hal senada disampaikan Ritme Aulia Jaffar, bahwa jika risiko tidak dikelola dengan baik, maka akan mengancam tercapainya tujuan perusahaan atau bisa menjadi
gong matua dan agus sutiawan sangat mengapresiasi konsistensi Dekom sebelumnya dalam mengawal pencapaian target-target rjpp maupun rencana Kerja dan anggaran perusahaan (rKap) selama ini. Konsistensi ini pun mampu menghasilkan kinerja organisasi aaa selama 3 (tiga) tahun berturut-turut.
Mengenai langkah yang diterapkan Dekom terdahulu, Gong Matua mengatakan bahwa para Dekom terdahulu telah meletakkan pondasi yang kuat untuk menjalankan fungsi Dekom ICON+ agar inline dengan amanat Undang-Undang Perseroan Terbatas dan Anggaran Dasar Perseroan. persoalan hukum di kemudian hari yang dapat mengganggu kelangsungan perusahaan. Oleh karena itu, setiap keputusan atau kebijakan yang mengandung risiko diperlukan kajian-kajian risikonya. Selain itu, dibutuhkan pula personelpersonel yang mempunyai Kompetensi berbasis Risiko, serta pendidikan atau pelatihan bagi ICONers agar dapat mengelola Manajemen Risiko tersebut. Perihal pengawasan internal, Moestafa Nadjib mengatakan untuk Penerapan Sistem Pengendalian Internal, Dekom selalu mengingatkan jajaran Direksi untuk memberdayakan serta memberi dorongan (encouragement) moril kepada Satuan Internal Audit (yang berada di bawah kendali Direktur Utama).
Sementara itu, Komisaris ICON+ Agus Sutiawan mengakui cukup banyak karya yang telah diukir oleh Dekom terdahulu. Mulai dari penataan organisasi dan kelengkapannya, update Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP), penyusunan board manual maupun tata laksana pengelolaan Perseroan berbasis risk management dan good corporate governance (GCG). Gong Matua dan Agus Sutiawan sangat mengapresiasi konsistensi Dekom sebelumnya dalam mengawal pencapaian target-target RJPP maupun Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) selama ini. Konsistensi ini pun mampu menghasilkan kinerja organisasi AAA selama 3 (tiga) tahun berturut-turut.
Khususnya, dorongan moril untuk melakukan Audit Berbasis Risiko (Risk Base) terhadap jajaran manajemen dibawah Dirut. Hal tersebut guna meminimalkan hal-hal yang menyimpang dari regulasi serta kebijakan Direksi yang telah ditetapkan.
tantangan Dalam mengemban tugasnya, Gong Matua menyebutkan bahwa ada dua tantangan besar yang dihadapi Dekom yang baru. Pertama adalah pertumbuhan bisnis PLN yang diproyeksikan tumbuh dua kali lipat dalam 10 tahun ke depan, baik dalam volume penjualan, revenue, maupun kapasitas aset. Untuk itu, ICON+ harus dapat menerjemahkan dukungan yang
dibutuhkan oleh PLN beserta seluruh anak perusahaan dan unit bisnisnya. Dengan demikian, ICON+ mampu mengembangkan produkproduk yang relevan dan memenuhi kebutuhan pelanggan—dalam hal ini PLN. Ke depan, tuntutan kepuasan pelanggan hanya akan dapat dipenuhi jika bisnis PLN didukung oleh TIK yang unggul dan update. Hal itu pun menjadi peluang besar bagi ICON+ sebagai bagian dari bisnis PLN. “Dari sisi eksternal, ICON+ diharapkan akan mampu memperbesar pangsa pasarnya, terutama dalam penyediaan jaringan dan layanan data melalui pertumbuhan akuisisi pelanggan baru serta membangun loyalitas dari pelanggan eksisting,” jelas Gong. Kedua, ICONers perlu meningkatkan kompetensi melalui akuisisi terhadap knowledge dan teknologi terbaru. Dengan peningkatan kompetensi, perusahaan akan dapat mengembangkan produk dan layanan yang melampaui ekspektasi pasar.
aprEsiasi Rangkaian arahan dan pengawasan Dekom ICON+ terdahulu telah memberi buah yang manis. Kebijakan Dekom terdahulu yang telah mampu membawa perusahaan pada predikat
PT Indonesia Comnets Plus
“Pencapaian seperti ini, tentu hanya dapat dihasilkan dari kolaborasi yang baik dan apik antara Direksi sebagai unsur pelaksana dan Dewan Komisaris sebagai unsur pengawasan Perseroan,” kata Agus.
Maka, apresiasi terbesar sekaligus ucapan terima kasih pun diberikan ICONers beserta jajaran direksi kepada Dekom terdahulu. Sambutan hangat pun disampaikan ICONers bagi Dekom baru: selamat berkiprah, pertahankan triple A, dan tingkatkan!
PT Indonesia Comnets Plus
ICON
News Edisi Januari 2017
5
agEnda
DIREKSI dan SELURUH ICONers
Aware terhadap K3 SSICON A iCon+ tersertifikasi smK3 BrsIam + a
Be Sehat-Selamat-Aman
Mengucapkan Terima Kasih Yang Tak Terhingga Kepada :
dan meminimalkan risiko bahaya kerja dan gangguan kesehatan saat bekerja, meningkatkan kepercayaan konsumen karena SMK3 menjadi salah satu jaminan terselenggaranya proses kerja yang aman, tertib dan bersih.
K bapak moch. harry jaya pahlawan (Komisaris Utama ICON+ Periode 2013 – 2016)
bapak moestafa nadjib (Komisaris ICON+ Periode 2010 – 2016)
bapak bambang adi winarso (Komisaris ICON+ Periode 2004 – 2016)
omitmen ICON+ dalam menerapkan prinsip K3 di setiap lini proses bisnis membuahkan nilai excellent pada hasil Audit Sertifikasi Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3). Dalam audit yang dilakukan oleh PT Sucofindo, (9—10/12) tersebut, ICON+ memperoleh tingkat pencapaian sebesar 87,34% terhadap 166 kriteria SMK3 yang dipersyaratkan. Berdasarkan hasil audit tersebut, ICON+ akan direkomendasikan ke Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans RI) untuk mendapatkan penilaian
penerapan Memuaskan serta Sertifikat Bendera Emas. Sertifikasi ini akan berlaku mulai dari 2017 hingga 2020 mendatang. Proses audit SMK3 dilakukan di empat lokasi kantor ICON+, yaitu ICON+ Kantor Cawang, Mampang, Durentiga, dan Gandul sehingga sertifikasi SMK3 baru berlaku di empat lokasi kantor ICON+ tersebut. Sementara, proses sertifikasi lokasi kantor Regional ICON+ akan menjadi agenda ICON+ berikutnya.
Sertifikasi SMK3 ini juga diharapkan mampu meningkatkan efektivitas SMK3 dengan adanya dokumentasi yang baik sehingga memudahkan tindakan perbaikan jika terindikasi alur kerja yang tidak sesuai.
Dengan diperolehnya sertifikasi SMK3, ICON+ akan memperoleh berbagai manfaat. Di antaranya, melindungi
bapak ritme aulia jaffar (Komisaris ICON+ Periode 2013 – 2016)
bapak satriyo wibowo (Komisaris ICON+ Periode 2010 – 2016) Atas Bimbingan, Arahan dan Semangat yang tak pernah Padam dalam kebersamaan Membangun ICON+ Selama ini.
pembekalan penulisan makalah inovasi iCon+
Kami sangat bersyukur, karena dapat melewati tahun 2014 & 2015 dengan Capaian Kinerja yang sangat membanggakan. Hal ini tidak terlepas dari bimbingan Bapak-Bapak yang senantiasa siap menjadi orang tua, guru dan sahabat bagi kami. Kini saat nya kami teruskan perjuangan dan cita cita mulia Bapak Bapak sekalian untuk Menjadikan ICON+ Perusahaan yang Maju, Terdepan dan Berintegritas, bersama para Dewan Komisaris kami yang baru :
bapak gong matua hasibuan bapak agus sutiawan Untuk para Dewan Komisaris yang baru kami mengucapkan SELAMAT DATANG dan semoga kebersamaan kita akan membuat ICON+ semakin sukses dalam meraih peluang dan dapat menjawab berbagai tantangan.
WE CAN DO IT, WE WILL DO IT, and WE ARE ONE ! Jakarta, 22 Desember 2016
s
ebanyak 20 tim inovator ICON+ diundang Divisi Pengembangan Organisasi ICON+ untuk mengikuti kegiatan Pembekalan Penulisan Makalah. Kegiatan yang
PT Indonesia Comnets Plus
berlangsung di Aula ICON+ Kantor Mampang, (14/12), ini merupakan rangkaian program inovasi ICON+ 2016 yang, sebelumnya telah selesai dilaksanakan seleksi internal.
Menurut Manajer Pengembangan Organisasi dan Pengelola Inovasi ICON+, Wisnu Cahyono, kegiatan pembekalan ini juga sebagai persiapan bagi para inovator ICON+ untuk mengikuti tahap seleksi di tingkat PLN di tahun ini. GM SDM & Umum ICON+, Detty Elviany, pun hadir dalam kegiatan ini untuk memberikan arahan dan semangat kepada para inovator. Melalui kegiatan pembekalan ini, para inovator ICON+ diharapkan bisa memetik ilmu dari seluruh materi pembekalan penulisan makalah yang disampaikan oleh PLN Puslitbang. Dalam
ICON
kesempatan tersebut, Deputi Manajer Manajemen Pengetahuan dan Inovasi PLN Puslitbang, Tri Hardimasyar, menyampaikan overview seputar pengelolaan Knowledge Management di PLN. Tri juga menyampaikan kisi-kisi tentang Pelaksanaan Inovasi di PLN, Mekanisme Pelaksanaan Inovasi, Kategori Inovasi, Penilaian Inovasi, hingga ke tahap Penulisan Makalah Inovasi. Tri berharap, inovator-inovator ICON+ tetap se m an g a t d a n terus berinovasi untuk meningkatkan kinerja perusahaan, maupun PLN sebagai holding company.
News Edisi Januari 2017
7
agEnda
D
pisah sambut Dewan Komisaris iCon+
i akhir tahun 2016 ini, ICON+ kedatangan anggota keluarga baru yaitu Gong Matua Hasibuan dan Agus Sutiawan. Keduanya diamanatkan PT PLN (Persero) untuk meneruskan tugas Dewan Komisaris sebelumnya, yaitu Harry Jaya Pahlawan, Satriyo Wibowo, Moestafa Nadjib, Bambang Adi Winarso dan Ritme Aulia Jaffar. Untuk mengapresiasi kiprah Dewan Komisaris sebelumnya dalam mengawal kinerja seluruh ICONers serta menyambut kedatangan anggota keluarga baru, ICON+ menggelar acara Pisah Sambut Dewan Komisaris, (13/12).
Moch. Harry Jaya Pahlawan memberikan sejumlah dokumen ICON+ kepada Gong Matua Hasibuan sebagai bentuk simbolis telah diserahkannya tugas dan tanggung jawab Komisaris Utama ICON+ kepada Gong Matua Hasibuan.
Acara diawali dengan Serah Terima Jabatan yang digelar di Ruang Rapat Dewan Komisaris, Lantai 2 Gedung ICON+ Mampang, Jakarta Selatan. Berita Acara Serah Terima ditandatangani oleh Dewan Komisaris terdahulu dan penerusnya, dengan disaksikan oleh Direktur Human Capital Management PLN, Muhammad Ali serta jajaran Direksi ICON+.
Gong Matua Hasibuan dalam sambutannya mengucapkan terima kasih untuk sambutan hangat ICON+ atas kedatangannya. Ia berharap seluruh ICONers dapat bekerjasama dengannya dan Komisaris, Agus
Sutiawan dalam mencapai target-target yang diamanatkan pemegang Saham. Acara Pisah Sambut Dewan Komisaris ICON+ juga diisi dengan pemutaran video flashback dan ucapan terima kasih kepada jajaran Dewan Komisaris. ICON+ juga memberikan cinderamata berupa lukisan dan cincin berlian kepada seluruh jajaran Dewan Komisaris terdahulu yang disampaikan oleh jajaran Direksi. ICONers juga mempersembahkan sebuah penampilan berupa koreografi tarian “Tul Jaenak” yang berirama hiphop.
iCon+ garap sambungan lesehan bareng Direksi Fiber Optic di banyuwangi iCon+, sambangi ro jawa barat alam rangka
D
mewujudkan percepatan sambungan fiber optic ke seluruh desa di wilayah Banyuwangi, Pemkab Banyuwangi mengundang ICON+ untuk menandatangani nota kesepahaman perihal kerja sama pembangunan jaringan telekomunikasi di desa, (31/12). Langkah ini dilakukan Pemkab Banyuwangi untuk mempercepat pelayanan publik di tingkat desa. Penandatanganan Nota Kesepahaman dilakukan oleh Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas dan PLT Direktur Niaga ICON+, Ardian Cholid di Kantor Bupati Banyuwangi, Jl. A. Yani No. 100, Taman Baru, Kec. Banyuwangi, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Dalam kesempatan tersebut, PLT Direktur Niaga ICON+, Ardian Cholid mengungkapkan ICON+ optimis bahwa target 145 desa tersambung fiber optic bisa tuntas di tahun 2017. ”Percepatan ini dimungkinkan karena kami memanfaatkan instalasi tiang listrik PLN yang saat ini sudah tersedia sehingga kami tidak perlu melakukan penggalian. Kami adalah satusatunya perusahaan penyedia jaringan fiber optic yang memiliki rail of way (ROW) di seluruh tiang listrik PLN,” jelas Ardian. Selain percepatan sambungan fiber optic, ICON+ juga mendukung pengembangan pariwisata Banyuwangi melalui pengembangan aplikasi Augmented Reality (AR) Banyuwangi In Your Hand. Aplikasi yang sudah dapat diunduh di Play Store ini memberi kemudahan navigasi bagi setiap pengunjung yang datang ke Banyuwangi.
8
ICON
News Edisi Januari 2017
s
etelah Roadshow Lesehan Bareng Direksi sukses digelar di kantor ICON+ wilayah Jakarta dan sekitarnya, kali ini roadshow menuju ke kantor regional (RO). Lokasi pertama adalah RO Jawa Barat yang terletak di Jl. Supratman No.58, Bandung. Seperti di lokasi sebelumnya, acara diawali dengan kegiatan senam bersama yang diikuti seluruh ICONers, (9/12). Senam bersama diikuti pula oleh PLT Direktur Keuangan dan SDM, Kuswowo dan Kepala Satuan Audit Internal, Setyo Harry. Manajer Kantor Regional Jawa Barat, Wahyu Setyabudi yang bertindak sebagai moderator mengawali acara lesehan dengan memaparkan overview mengenai lingkungan pekerjaan dan tim yang ada di ICON+ Regional Jawa Barat. Kemudian, dalam arahannya, Kuswowo kembali mengingatkan ICONers perihal target dan tantangan perusahaan ke depan. Kuswowo juga mengajak seluruh ICONers untuk tidak berbangga diri dikarenakan status ICON+ sebagai anak perusahaan PLN. Sepanjang acara lesehan berlangsung, ICONers tampak antusias bertanya dan berdiskusi dengan Kuswowo terkait penyelesaian berbagai penugasan PT PLN (Persero). Kuswowo pun langsung menanggapi setiap pertanyaan dan memberikan suntikan semangat kepada seluruh ICONers untuk dapat memberikan pelayanan prima kepada seluruh pelanggan.
PT Indonesia Comnets Plus
agEnda
iCon+ Kelola jaringan internet Kementerian EsDm Di awal tahun 2017, Kementerian ESDM kembali memercayakan pengelolaan jaringan internetnya kepada ICON+. Kerja sama tersebut ditandai dengan penandatanganan kontrak kerja sama kedua pihak terkait Pekerjaan Pengadaan Sewa Infrastruktur Jaringan WAN Fiber Optic (Local Loop), (3/1).
pemenang VDp peringatan hari anti Korupsi tahun 2016
Penandatanganan yang digelar di Kantor Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Kementrian ESDM Lantai 8, Jakarta ini dilakukan oleh Kepala Pusdatin ESDM, Susetyo Edi Prabowo dan PLT Direktur Utama ICON+, Hikmat Drajat. Dengan kerja sama ini, Kementerian ESDM akan menerima pelayanan prima ICON+ melalui sejumlah produk, antara lain Metronet, Internet, VICON, dan WIFI. Tak hanya memberikan pelayanan prima, ICON+ juga berkomitmen untuk memberikan pengalaman melebihi ekspektasi Kementerian ESDM. Sebelum kerja sama ini, Kementerian ESDM pernah menjadi pelanggan ICON+ pada tahun 2010—2015 lalu, sebelum beralih ke provider lain di tahun 2016 dan memutuskan untuk kembali memilih ICON+.
JUARA 1 Kantor Regional Jawa Timur Rp. 1.000.000,-
iCon+ wujudkan Konektivitas di unja
m
engawali tahun 2017, ICON+ bersama Lembaga Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (LPTIK) Universitas Jambi (UNJA) menggelar acara “Peresmian Peningkatan Bandwidth, Website 2 Bahasa, dan Repository Universitas Jambi, serta Integrasi UNJA E-Payment”, (3/1). Peresmian sejumlah aplikasi baru tersebut merupakan wujud kerja sama antara ICON+ dan UNJA. Melalui kerja sama tersebut, ICON+ dipercaya untuk memfasilitasi jaringan internet, yang rencananya, akan mengoneksikan seluruh Kampus UNJA di tahun ini.
JUARA 2 Kantor Regional Indonesia Timur Rp. 750.000,-
Acara yang digelar di Gedung Rektorat Lantai 3 Ruang Rapat Senat Universitas Jambi, Jalan Lintas Jambi – Muara Bulian, Muara Jambi ini dihadiri oleh seluruh pejabat UNJA serta jajaran manajemen ICON+. Peresmian dilakukan oleh Rektor UNJA, Johni Najwan disaksikan oleh PLT Direktur Niaga ICON+, Ardian Cholid. Dalam sambutannya, Ardian Cholid mengungkapkan bahwa ICON+ akan memaksimalkan dukungannya terhadap UNJA dengan mempersembahkan jaringan internet yang andal. Konektivitas internal kampus UNJA diwujudkan melalui berbagai layanan dan produk ICON+ yang saat ini telah digunakan oleh UNJA, seperti IP Transit, IIX, Metronet Link, dan Storage. Ke depan, ICON+ berharap kerja sama ini dapat terjalin secara dinamis dan ICON+ dapat memenuhi kebutuhan koneksi di seluruh kampus UNJA.
PT Indonesia Comnets Plus
JUARA 3 Kantor Regional Jawa Barat Rp. 500.000,-
ICON
News Edisi Januari 2017
9
T! I k n i h T
ProduK & laYanan
e r u t u f e h creating t Spe
ak IT !
KOMPETISI APLIKASI IoT ICON+ KembangKan Ragam KEMbANgKAN RAgAM PROduK PRoduK APLIKASI IoT aPliKasi ioT NASIONAL nasional
b
elakangan, Internet of Things (IoT) mulai populer di tengah masyarakat. IoT menjadi sebuah cara pemanfaatan internet sebagai produk teknologi yang mampu memberikan nilai tambah. Tak hanya menjadi pembicaraan yang hangat, IoT pun mulai ramai diaplikasikan di berbagai industri sebagai proses
Aplikasi IoT dalam sebuah perusahaan dapat melancarkan sekaligus meningkatkan nilai tambah dari proses bisnis yang berlangsung di perusahaan tersebut. Digitalisasi dan otomatisasi melalui aplikasi IoT juga dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas perusahaan. Kendati demikian, aplikasi IoT tidak bisa dipukul rata untuk di setiap sektor.
KompEtisi iot Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang TIK, ICON+ pun menaruh perhatian besar terhadap perkembangan dunia TIK, termasuk terhadap IoT. Bahkan, ICON+ mengajak generasi muda Indonesia untuk menyalurkan ide-ide kreatifnya dalam mengembangkan berbagai inovasi terkait aplikasi IoT. Ide-ide
di Indonesia sudah terdapat lebih dari 20 kota yang sedang menerapkan atau menuju Smart City. Pengembangan Smart City tersebut membutuhkan ide dan ragam produk (inovasi) berbasis aplikasi IoT. “Melalui kegiatan ini, ICON+ juga ingin mewujudkan misinya dalam memberikan layanan TIK yang terbaik guna meningkatkan nilai perusahaan serta memenuhi kebutuhan dan harapan PLN secara proaktif dengan menyediakan solusi-solusi TIK yang inovatif dan memberikan nilai tambah,” papar Spv Produk Jaringan, Divisi Pemasaran dan Produk, Edi Rachmadi. Tak kurang dari 140 proposal telah diterima ICON+ untuk 4 kategori yang dikompetisikan. Adapun keempat kategori tersebut terdiri dari Electricity, Smart City, Business Retail, dan Security. Menurut Manajer Pemasaran dan Produk ICON+, Wuri Yulianto, kategori tersebut dipilih berdasarkan pertimbangan terhadap dampak yang dapat dinikmati, baik oleh kalangan industri, pemerintahan, maupun masyarakat dan dapat menjadi dasar pemecah permasalahan yang relevan di masa mendatang. portofolio bisnis Setiap proposal yang masuk disaring secara panel oleh dewan juri. Di tahap penyaringan ini, tim dewan juri yang beranggotakan 16 orang
harus memilih proposal berdasarkan kelayakannya. “Inilah salah satu tantangan bagi dewan juri. Dengan waktu penjurian yang terbatas, kami harus memilih proposal terbaik dari yang terbaik karena banyak proposal yang masuk cukup baik,” jelas Edi, ICONers kelahiran Jakarta, 34 tahun ini. Proposal yang lulus tahap penyaringan akan melalui tahap presentasi dan mock-up finalis, hingga akhirnya terpilih 4 tim finalis. Finalis akan berkompetisi untuk menjadi dua tim terbaik. Pada 9 Desember 2016, Tim Dewan Juri pun telah memilih dua tim pemenang, yaitu Tim ASDIV dari Universitas Langlang Buana, Bandung sebagai Juara I dan Tim LocalHost dari IPB sebagai Juara II. Tim Juara berhak atas hadiah berupa tropi, piagam, dan Uang Kejuaraan serta Uang Pengembangan sebesar masing-masing Rp 45 juta. “Kedua pemenang utama ini diberikan waktu 3 bulan untuk merealisasikan proposalnya menjadi sebuah produk aplikasi yang nyata dan dapat digunakan oleh ICON+,” ujar Wuri. Sedangkan untuk karya lainnya yang telah masuk, Wuri menambahkan bahwa karya-karya inovatif dari kalangan akademisi tersebut akan dijadikan referensi bagi internal ICON+ dalam pengembangan ide-ide produk/bisnis.
Finalis memperagakan karya inovasinya
“Untuk kegiatan ini sendiri (Kompetisi IoT), setelah implementasi ide, kami akan lanjutkan dengan evaluasi secara menyeluruh. Kami berharap, bisa melanjutkan kegiatan serupa di tahun 2017 dengan skala yang lebih besar dan luas lagi,” imbuh Wuri. Ke depan, ICON+ akan melanjutkan beberapa pengembangan produk yang telah dilakukan di tahun 2016 lalu. Produk-produk tersebut diharapkan dapat memasuki tahap komersialisasi dan operasionalisasi di tahun ini. Dengan demikian, ICON+ akan menghadirkan produk dan layanan baru yang, tentunya, akan semakin memperkaya portofolio bisnis ICON+ sebagai perusahaan TIK nasional.
Tahap presentasi proposal di hadapan Dewan Juri
digitalisasi dan otomatisasi guna mendukung proses bisnis yang berlangsung. Digitalisasi & otomatisasi Perkembangan layanan dan bisnis IoT melaju demikian pesat dan signifikan sejak tahun 1999 lalu. IoT mulai banyak diimplementasikan di berbagai sektor, mulai dari korporasi, industri, transportasi, Pemerintahan, hingga rumah tangga. Aplikasi IoT ini memungkinkan berbagai hal saling terhubung melalui internet sehingga dapat menjalankan fungsi secara otomatis.
Dengan kata lain, implementasi IoT untuk setiap sektor bisa berbeda-beda. Terdapat banyak faktor yang perlu dipertimbangkan dalam pengembangannya, mulai dari jenis produk, networking, ekosistem perusahaan, pengalaman bisnis, hingga tim kerja dalam perusahaan tersebut. Prinsipnya adalah IoT bukanlah magic box karena dibutuhkan kerja keras dalam implementasinya sehingga IoT benar-benar dapat berfungsi dan memberikan manfaat positif.
kreatif tersebut dapat disalurkan melalui sebuah ajang Kompetisi Aplikasi IoT Tingkat Perguruan Tinggi se-Jawa 2016 yang digelar ICON+ sejak bulan September hingga Desember 2016 lalu. Selain mendukung kemajuan ragam produk aplikasi IoT di Indonesia, inisiatif ICON+ ini juga dilaksanakan dalam rangka mendukung percepatan implementasi konsep Smart City di Indonesia untuk membantu kehidupan masyarakat Indonesia menjadi lebih baik. Menurut data Kemenkominfo, Dua finalis terbaik dari yang terbaik
10
ICON
News Edisi Januari 2017
PT Indonesia Comnets Plus
PT Indonesia Comnets Plus
ICON
News Edisi Januari 2017
11
iConers
Sdm
In Memoriam
Bambang Mustriono (27 Oktober 1969 – 8 Januari 2017) Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Terima kasih kepada Bapak dan Ibu sekalian yang telah meringankan langkah untuk mengantar saudara/ sahabat kita Alm. Bambang Mustriono atau Bangky ke peristirahatannya yang terakhir.
Lesehan Bareng Direksi dengan ICONers
Marilah kita doakan bersama-sama agar Bangky diampunkan segala dosanya, dijauhkan dari siksa kubur, dilipatgandakan amal ibadahnya, ditempatkan di sebaik-baik tempat di sisi-Nya, dilapangkan jalannya dan selalu ada di dalam doa anaknya yang solehah.
Jalin Komunikasi Efektif dan Borderless
Bangky, saya kenal sejak pertama kali saya berada di ICON+ dan hanya dua kata baginya ... dia adalah ... seorang pejuang ... dan ... bagi dirinya ... cara hidup adalah pilihan ... Dimulai dari menjadi sekretaris DIRUT yang setiap hari berangkat dari rumah jam 5 pagi dan sampai rumah kembali jam 11 malam sampai dengan menjadi Ketua Koperasi ICON+ dan Manajer di Perusahaan ... semua dia raih melalui prestasi ... bukan diberikan ... Keinginannya sangat kuat untuk menjaga segala sesuatu yang dia kerjakan selalu lurus .... Bahkan setelah dia sakit ... pada waktu dia dihadapkan kepada pilihan ... mendapatkan kesempatan lanjut berobat di Singapura atau kembali ke Indonesia, maka dia pilih pulang untuk mengurangi beban Perusahaan. Pada akhir hayatnya ... selama dia merasa mampu bekerja, dia masuk kantor ... dan pilihan terakhirnya adalah ... beribadah umroh sebelum dia dipanggil oleh Allah Subhana wa ta’ala. Semoga ibadahnya mabrur dan sekarang dapat berbahagia di sisi-Nya. Seperti banyak orang yang baik, mereka lebih cepat dipanggil oleh-Nya. Amin. Selamat jalan Bangky ... semua kita menuju ke arah yang sama ... semoga jalan hidupmu menjadi contoh bagi kita semua. Atas perhatian Bapak dan Ibu sekalian kami ucapkan terima kasih dan mohon maaf atas segala kesalahan.
K
omunikasi yang baik dan efektif merupakan salah satu kunci kelancaran dan keberhasilan dalam pekerjaan. Karenanya, jajaran top management ICON+ ingin menciptakan komunikasi tanpa sekat (borderless) dengan seluruh ICONers. Hal ini pun diwujudkan melalui sebuah forum tatap muka yang bersifat santai dan informal, yaitu Lesehan Bareng Direksi dengan ICONers. forum informal Sejak penghujung 2016 lalu, jajaran Direksi ICON+ secara rutin menyambangi setiap kantor ICON+, mulai dari Kantor Cawang, Mampang, Gandul, Durentiga, hingga Gedung Trapesium PLN Kantor Pusat, dan akan berlanjut ke seluruh Regional. Melalui kegiatan ini, jajaran top management ingin berkomunikasi secara langsung dengan seluruh ICONers dan mendengarkan masukan dari ICONers. Disamping itu, Direksi juga ingin memastikan bahwa seluruh pesan dan tujuan terkait arah pengembangan
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Goresan Tangan
waluyo n.h
Direktur Utama ICON+ Periode Tahun 2000 – 2004
Just another ICONers
perusahaan telah diterima dan dipahami dengan baik oleh semua lini. Tak hanya jajaran Direksi, Lesehan Bareng Direksi juga menjadi media komunikasi bagi senior leader dengan jajaran staf guna menyampaikan berbagai hal penting yang membutuhkan solusi secara cepat. “Sebenarnya, konsep kegiatan ini serupa dengan Value Deployment Program (VDP) yang biasa dilaksanakan di masing-masing divisi setiap hari Jumat. Tetapi, untuk Lesehan Bareng Direksi, selalu didahului dengan senam pagi bersama. Tujuannya, agar keakraban tumbuh semakin subur di lingkungan ICON+,” papar Manajer Humas ICON+, Titik Riana. “Pada kegiatan interaktif ini, Direksi ICON+ lebih ingin mendengarkan berbagai hal tentang apa pun yang ingin disampaikan oleh para ICONers,” tambahnya. bEnang mErah Adapun materi yang disampaikan dalam Lesehan Bareng Direksi adalah seputar isu-isu terkini terkait manajemen yang diarahkan bagi pencapaian kinerja optimal perusahaan. Sementara, materi utama yang disampaikan adalah terkait penugasan masing-masing divisi, progres pelaksanaan tugas, serta kendala yang dihadapi. Titik menambahkan bahwa benang merah dari kegiatan ini adalah optimalisasi dalam efektivitas komunikasi jajaran Direksi/senior
12
ICON
News Edisi Januari 2017
PT Indonesia Comnets Plus
PT Indonesia Comnets Plus
Titik Riana Manajer Humas ICON+
leader dengan jajaran staf. Selama ini, terkadang, pesan yang disampaikan Direksi/senior leader terputus di level tertentu sehingga tidak tersampaikan secara komprehensif ke seluruh level staf. Tak ayal, penugasan yang harus diselesaikan pun kerap menemui kendala. “Dalam forum inilah, segala hal terkait kendala maupun saran dan masukan dapat di-share. Dengan demikian, seluruh ICONers—mulai dari level top management hingga staf—bisa bahu membahu untuk meraih target yang dicanangkan,” ujar Titik. agEnDa rutin Setelah sukses dilaksanakan di lima kantor ICON+ yang berlokasi di Jakarta, tahun ini, Direksi akan kembali roadshow ke seluruh Kantor Regional ICON+. Lesehan Bareng Direksi di tahun 2017 tetap mengusung konsep yang sama, yaitu suasana informal dan diisi rangkaian aktivitas yang dapat membangkitkan semangat soliditas. Ke depan, kegiatan ini akan terus menjadi agenda rutin ICON+ guna menyediakan wadah komunikasi informal yang lebih efektif. Dengan demikian, ICONers semakin solid dan komunikatif sehingga dapat selalu mempersembahkan layanan prima serta membantu kelancaran pencapaian program kerja dan target ICON+ di tahun-tahun mendatang.
ICON
News Edisi Januari 2017
13
Komunitas ZUMBA KomunitaS
JAGA STAMINA DAN JALIN SILATURAHMI ICONers Selepas menjalani aktivitas kerja, beberapa iConers melakukan kegiatan untuk menyegarkan pikiran yang penat sekaligus menyehatkan badan. Salah satu kegiatan itu adalah dengan berolahraga Zumba.
Arini Wening Galih Tenaga Admin LKT, Divisi Kinerja Penjualan Segmen Ketenagalistrikan ICON+
ingin bergabung dalam Komunitas Zumba. Komunitas ini terbuka bagi setiap ICONers.
tarian Olahraga merupakan kegiatan yang memberikan sejumlah manfaat bagi tubuh dan kesehatan. Dengan berolahraga, dapat meredakan stres, menjaga berat badan, meningkatkan energi, membuat tidur lebih nyenyak, serta menjaga kesehatan otak. Meskipun memiliki banyak manfaat, sayangnya masih banyak yang mengabaikan arti penting berolahraga. Kesadaran akan pentingnya berolahraga inilah yang mendorong beberapa ICONers untuk membentuk komunitas Zumba. Zumba adalah olahraga yang menampilkan gerakan-gerakan tarian bergaya dansa latin yang diiringi musik bertempo upbeat. Tarian ini merupakan perpaduan dari gerakan dansa hip-pop, cha-cha, salsa, tango, dan flamenco. Tarian ini tak hanya menyenangkan untuk dilakukan, tetapi juga dapat membakar kalori yang banyak, membentuk otot tubuh secara cepat, serta menguatkan kerja jantung. “Komunitas Zumba ini, memang bermula dari kesadaran kami—ICONers yang berada di Gedung 2 (Trapesium) PLN—akan pentingnya berolahraga.
14
ICON
News Edisi Januari 2017
Dengan adanya dukungan dari Bu Heni Utari Ambarwati selaku Manajer Kinerja dan Penjualan Ketenagalistrikan, kami pun mulai mengadakan kegiatan dan diadakan seminggu sekali,” jelas Tenaga Admin LKT, Divisi Kinerja Penjualan Segmen Ketenagalistrikan ICON+, Arini Wening Galih. Komunitas Zumba ICON+ di Trapesium ini mengusung sebuah visi dan misi, yaitu menjaga stamina dan menjalin silaturahmi, baik di antara ICONers maupun dengan pegawai PLN yang berada di lingkungan ICON+. Seperti diketahui, selain para ICONers, banyak juga para pegawai PLN yang ikut bergabung dalam komunitas ini. “Bukan hanya latihan, di sini kami juga berbagi informasi mengenai kegiatan Zumba yang ada di luar dari Trapesium,” jelas Arini. KEaKraban Meski terbilang baru, komunitas ini sudah mengikuti beberapa perlombaan Zumba yang diselenggarakan di luar ICON+. ICONers juga memberikan respon yang sangat baik terhadap komunitas Zumba ini. Guna menggugah semangat ICONers untuk berolahraga, anggota Komunitas Zumba selalu mengingatkan akan kegiatan Zumba setiap minggunya. Tak ada syarat ataupun kriiteria khusus bagi ICONers yang
Kehadiran Komunitas Zumba ini, diharapkan, dapat menjadi salah satu cara dalam meningkatkan kinerja dan mempererat keakraban antar ICONers. Tidak itu saja, dengan berolahraga, kebugaran dan kesehatan pun akan semakin meningkat. “Jauh lebih bersemangat dan fokus dalam menjalankan tugas karena kondisi badan yang fit,” ungkap Arini. Dengan demikian, bekerja pun akan terasa lebih nyaman. Keakraban yang terjalin juga akan melancarkan proses koordinasi dalam hal pekerjaan serta memudahkan dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi. Hal tersebut, tentunya, akan meningkatkan produktivitas ICONers dalam bekerja. Menurut Arini, Zumba diharapkan bisa menyatukan golongan dari yang muda hingga yang tua. “Tapi yang paling penting adalah kebersamaanya dan, tentunya, silaturahmi ICONers selalu terjaga dengan adanya komunitas ini,” ungkap ICONers yang sudah bergabung sejak awal berdirinya Komunitas Zumba.
inSPiraSi
potEnsi bisnis Digital Di inDonEsia
t
ak dipungkiri, kemajuan dan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) telah memberikan dampak bagi kehidupan masyarakat, baik positif maupun negatif. Kendati memiliki dua sisi mata uang, teknologi ini telah menyediakan beragam kebutuhan informasi secara instan dan memberikan manfaat positif jika dimanfaatkan secara baik dan positif pula. trEn bisnis Salah satu hal positif yang dipetik oleh kebanyakan masyarakat dari kehadiran TIK adalah memanfaatkannya sebagai ladang usaha dan sumber mata pencaharian. Hal ini pun ditandai—salah satunya—dengan menjamurnya online shop melalui ragam social media, hingga e-commerce. Jika ditelaah, kini, hampir seluruh kebutuhan masyarakat bisa didapatkan melalui dunia digital. Dunia digital dengan online shop-nya pun menyediakan berbagai macam kebutuhan masyarakat. Online shop pun menjadi salah satu tren bisnis di masa kini. Sebut saja Achmad Zaky, Chief Executive Officer (CEO) Bukalapak. com, salah satu e-commerce terbesar di Indonesia yang mampu membawa namanya menjadi pengusaha sukses di Tanah Air. Bisnis yang digelutinya berbasis platform online yang mampu
Sebenarnya, masih banyak pengusaha lainnya yang memanfaatkan media digital sebagai main business-nya. Tak ayal, persaingan bisnis di dunia digital pun kian kompetitif dan menjadi tantangan tersendiri bagi para pengusaha bisnis digital. Seperti lazimnya bisnis, membangun bisnis atau usaha di dunia digital pun membutuhkan perjuangan dan kerja keras, tak semudah membalikkan telapak tangan. Terlebih, di tengah kompetisi bisnis yang semakin ketat. Para pengusaha digital business pun berlomba-lomba, mengembangkan beragam inovasi yang disuguhkan terhadap brand mereka untuk menarik customer. potEnsial Bisnis berbasis digital ini, tanpa disadari, juga sudah menjadi sesuatu yang mainstream. Sebuah bentuk bisnis online yang sederhana dan banyak digeluti adalah bisnis dengan memanfaatkan social media, seperti Facebook, Twitter, atau Instagram.
Berbagai macam produk barang dan jasa dijual melalui social media tersebut. Di antara media sosial yang cukup banyak diminati dan menjadi primadona sebagai media bisnis adalah Instagram. Sebut saja, Infia atau kerap dikenal sebagai Dagelan. Akun instagram yang satu ini terbilang unik karena berisi konten-konten yang lucu dan, sesekali menayangkan, juga konten berisikan pengetahuan umum. Akun Dagelan ini digagas lantaran pemiliknya, Denny Syah Aryaputra, membuat sebuah akun sekaligus ‘tokoh’ yang ditujukan guna memasarkan produk asesoris smartphone miliknya. Seiring dengan berjalannya waktu, akun tersebut justru lebih sering menayangkan advertorial dari toko online lainnya. Maka, pada Januari 2014, Infia pun resmi menjadi media, agensi periklanan, ritel, serta content development. Hingga kini, Dagelan masih eksis di Instagram dengan sajian konten yang menghibur. Bukalapak dan Infia hanyalah sebagian kecil dari pemanfaatan dunia digital secara positif. Artinya, masih banyak bisnis yang menyajikan brand berupa barang ataupun jasa dengan mengandalkan media digital sebagai marketplace. Masing-masing brand yang disajikan pun menawarkan konsep menarik. Hal tersebut merupakan inovasi kreatif yang disajikan oleh anak bangsa. Ini merupakan sebuah peluang bagi perkembangan bisnis di Indonesia. Terbukti bahwa Indonesia juga merupakan negara pengguna social media terbesar di dunia dengan jumlah pengguna mencapai 63 juta. Artinya, peluang berbisnis di dunia digital pun memiliki potensi yang cukup besar.
Kegiatan komunitas ini bukan hanya latihan Zumba yang dilaksanakan seminggu sekali. Dalam waktu dekat, Komunitas Zumba akan mengadakan Zumba Party Color. Dalam kegiatan tersebut, seluruh ICONers, baik yang berada di Kantor Cawang, Mampang, Duren Tiga, maupun Gandul, turut diundang dan diharapkan bisa bergabung untuk berlatih Zumba setiap minggunya.
PT Indonesia Comnets Plus
memudahkan masyarakat untuk mendapatkan kebutuhannya.
PT Indonesia Comnets Plus
ICON
News Edisi Januari 2017
15
manaJEmEn
tEKnologi LisT prioritas
Saat uang gajian diterima, pastikan uang tersebut digunakan untuk hal-hal yang prioritas. Hal pertama yang harus diprioritaskan adalah tagihan sehari-hari, baik itu tagihan air, gas, listrik, internet, tv kabel dan berbagai keperluan harian selama sebulan.
atur pEngEluaran
Belilah barang berdasarkan kebutuhan, bukan keinginan. Buatlah anggaran pengeluaran maksimal 40%, sudah termasuk dengan pengeluaran untuk memanjakan diri sendiri dan jangan melebihi dari itu. Selain itu, jangan tergiur dengan iklan kredit yang kerap datang menyapa.
gajian?
yuK, atur DEngan tEpat! gajian merupakan hal yang menyenangkan bagi seorang pekerja. namun, jangan sampai uang gajian tidak diatur dengan baik. Karena, alihalih menyenangkan, justru akan menambah beban di kemudian hari.
t
Mungkin, memang terlihat abstrak. Tetapi percayalah, kita harus mengatur uang gaji sedemikian rupa sebelum menggunakannya. Berikut sederet tip jitu dalam mengatur gaji untuk masa depan yang lebih baik.
ICON
Catatlah setiap transaksi yang dilakukan, baik pemasukan, pengeluaran, termasuk pengeluaran untuk makanan sehari-hari. Dengan mencatat pengeluaran, kita akan lebih menghargai setiap uang yang dikeluarkan. Untuk memudahkan, simpanlah dengan rapi struk belanja di amplop tersendiri beserta dengan catatan pengeluaran yang lain.
mEnabung
Menabung memiliki banyak manfaat, terutama untuk membangun masa depan. Kita, tentunya tidak ingin selamanya bekerja bukan? Kita ingin menikmati hari tua dengan ketenangan dan kenyamanan, berkumpul dengan keluarga ataupun melakukan hobi yang kita sukai.
bErinVEstasi
Salah satu cara untuk meningkatkan penghasilan dan kesejahteraan finansial adalah dengan berinvestasi. Untuk itu, mulai saat ini, sisihkanlah sekitar 30% gaji untuk investasi.
sEDiaKan Dana CaDangan
Dana cadangan ini berguna untuk memfasilitasi kita ketika terjadi hal-hal di luar dugaan atau sangat mendesak. Contohnya, ketika salah seorang anggota keluarga sakit atau mengalami kecelakaan, kita bisa menggunakan dana cadangan. Tetapkan dana cadangan, minimal 10% dari gaji.
miliKi asuransi
ak ada salahnya, jika sesekali kita memanjakan diri sehabis bekerja dengan menggunakan hasil gajian. Hal ini bisa menjadi cara kita untuk rileksasi dari rasa penat setelah beraktivitas. Namun, jangan jadikan hal tersebut sebagai dalih untuk menggunakan uang kita secara berlebihan. Percayalah, masih banyak kebutuhan yang harus kita rencanakan.
16
buatlah laporan KEuangan
News Edisi Januari 2017
Asuransi sudah menjadi hal wajib yang harus kita miliki. Dengan asuransi, Anda memproteksi keadaan finansial Anda. Anda tidak akan pernah tahu kejadian di masa depan, entah tiba-tiba Anda mengalami sakit atau kecelakaan.
sisihKan untuK amal
Gunakan presentasi untuk nilai yang akan kita sisihkan bagi sesama, misalnya 2,5% dari total gaji sebulan. Lakukan setiap bulannya secara rutin karena berbagi itu indah. Dengan berbagi, kita dapat membantu meringankan beban orangorang yang sedang kesulitan.
mari atur gaji kita dari sekarang!
PT Indonesia Comnets Plus
Kemudahan Bertransaksi dengan
FINTECH
s
ejak akhir dekade pertama Abad 21, istilah fintech atau financial technology mulai berkembang. Istilah tersebut melingkupi inovasi teknologi di sektor finansial, termasuk inovasi literasi dan edukasi finansial, retail atau personal banking, commercial banking, dan investasi. Fintech merupakan sebuah produk inovatif yang menyediakan solusi big data bagi institusi-institusi finansial.
pembayaran; melindungi aset dari fraud; serta mendorong investasi. Menurut Asosiasi Fintech Indonesia (AFI), di Indonesia, kebanyakan fintech adalah perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang pembayaran (payment). Perusahaan-perusahaan tersebut, umumnya, menyediakan solusi pembayaran, seperti bill payment
Misalnya, fintech yang menawarkan tenor pinjaman antara Rp 50 juta hingga Rp 500 juta. Bunga pinjaman yang ditawarkannya pun beragam. Kemudian, bermunculan pula fintech yang berperan sebagai online market place yang mempertemukan peminjam dengan pihak yang memberikan pinjaman/investor. Selain itu, ada fintech yang memberi pinjaman modal kepada petani dengan besaran Rp3—5 juta per orang.
pErKEmbangan FinTech Awalnya, istilah fintech digunakan untuk teknologi yang dipakai pada back-end customer dan/atau institusi finansial yang sudah mapan. Namun, krisis keuangan yang terjadi di tahun 2008 mendorong perusahaan-perusahaan kecil (khususnya startup) untuk menciptakan inovasi sebagai solusi big data bagi institusi finansial berupa fintech. Berdasarkan penelitian yang dilakukan Accenture, investasi keseluruhan pada fintech secara global mulai merangkak naik hingga tiga kali lipat dalam kurun waktu 2008—2013. Setiap perusahaan fintech yang ada memiliki fokus berbeda-beda. Tidak itu saja, model bisnisnya pun berbeda satu sama lain dan, tentunya produk yang diciptakan pun sangat beragam. Meskipun beragam, produk-produk yang fintech yang diciptakan tersebut— pada dasarnya—memiliki tujuan yang sama. Di antaranya, untuk mengedukasi konsumen agar lebih cerdas dalam membuat keputusan keuangan; meningkatkan pengalaman belanja online; melakukan diversifikasi pilihan pembayaran (untuk e-commerce); menawarkan sarana baru untuk memperoleh pendanaan atau pinjaman; mempercepat pengambilan
PT Indonesia Comnets Plus
aggregator, electronic payment platform, online payment solution, serta payment with Quick Response (QR) Code. ragam FinTech Kendati kebanyakan perusahaan fintech bergerak di bidang pembayaran, kategori lainnya—seperti pinjaman (lending), perencanaan keuangan (financial planning), serta perbandingan produk jasa keuangan—pun sudah mulai berkembang. Beberapa startup fintech di Indonesia adapula yang menawarkan fasilitas peer-to-peer lending (P2PL) atau loan based crowdfunding.
Di Indonesia, startup fintech di bidang perencanaan keuangan (financial planning) pun mulai berkembang. Di antaranya, ada yang memberikan solusi bagi pengguna personal dalam mengelola tabungan, isi dompet, ataupun sumber lain. Semua ini dapat disesuaikan dengan kondisi sebenarnya. Selain itu, terdapat pula fintech yang menyediakan berbagai informasi dan alat yang berkaitan dengan keuangan, seperti menghitung perencanaan keuangan serta memberikan laporan soal kemajuan portofolio kliennya.
ICON
News Edisi Januari 2017
17
JElaJaH
JElaJaH
bisa ditempuh dengan kendaraan umum ataupun berjalan kaki sambil menikmati kesejukan Kota Bukittinggi.
Ngarai
SIANOK
PESONA LEMBAH CURAM DI JANTUNG KOTA BUKITTINGGI tebing cadas yang curam, hamparan sawah nan hijau, sungai yang berliku adalah lukisan alam ngarai Sianok yang tampak begitu sempurna. gunung Singgalang nan biru berdiri begitu kokoh dan menjadi menjadi latar belakang lukisan alam ngarai Sianok. DinDing buKit Menyebut nama “Bukittinggi”, mungkin sebagian Anda akan langsung teringat pada Jam Gadang yang berdiri di tengah pusat keramaian kota. Memang, Jam Gadang telah menjadi ikon Bukittinggi sekaligus daya tarik bagi wisatawan yang bertandang ke Sumatra Barat. Namun, di balik popularitas Jam Gadang, Bukittinggi menyimpan sejuta pesona lukisan
alamnya yang begitu indah. Keindahan alam Bukittinggi tersaji begitu sempurna dalam lukisan alam Ngarai Sianok. Ngarai Sianok merupakan lembah curam (jurang) yang terletak tak jauh dari jantung kota Bukittinggi. Secara umum, Ngarai Sianok terlihat sebagai dua dinding bukit yang berdiri hampir tegak lurus, kokoh, dan saling berhadapan.
Taman ini memang dibangun pemerintah daerah untuk menikmati eksotisme alam Bukittinggi. Hal ini terlihat dari kehadiran sebuah menara setinggi 20 m yang berfungsi sebagai dek pengamatan. Dari menara ini, Anda akan berdecak kagum tiada henti menyaksikan kemegahan alam Ngarai Sianok.
Datanglah ke Ngarai Sianok saat menjelang matahari terbit atau terbenam. Saat sore menjelang, semburat merah, kuning, dan oranye di langit membuat pemandangan kian menakjubkan. Di dasar lembah, hijaunya hamparan sawah perlahan menggelap. Lalu, digantikan lampulampu rumah penduduk dan kunangkunang yang menerangi malam di dasar lembah. Dijamin, decak kagum Anda akan bertambah derajatnya dari saat Anda berdiri di dek pengamatan saat siang hari.
Selain mengagumi dari dek pengamatan di Taman Panorama, Anda juga bisa turun langsung ke dasar lembah. Persawahan, permukiman penduduk, serta Sungai Sianok menyajikan lukisan alam khas pedesaan. Manfaatkan waktu Anda dengan berkano atau berkayak di Sungai Sianok, menelusuri sungai dari Desa Lambah sampai Desa Sitingkai Batang Palupuh selama kurang lebih 3,5 jam.
mEnElusuri lubang Di Dasar ngarai Di bagian dasar Ngarai Sianok, terdapat sebuah lubang sedalam 40 m di bawah permukaan tanah. Inilah Lubang Jepang, salah satu objek wisata yang berada di kawasan Taman Panorama. Sesuai namanya, lubang ini berasal dari zaman penjajahan Jepang yang didirikan di tahun 1942.
Untuk menjelajahi lubang Jepang, Anda harus menuruni tangga sepanjang 64 m hingga sampai di kedalaman 40 m. Kemudian, Anda baru bisa menyambangi lorong demi lorongnya, yang berjumlah 21 lorong kecil. Dulunya, lorong ini berdiameter 20 cm—saat ditemukan pertama kali. Kini, lorong memiliki diameter 3—4 m dan telah dilengkapi penerangan, berupa lampu neon, di setiap sudut dan sisinya. Meskipun memiliki 6 lubang angin, udara di dalam Lubang Jepang terasa panas, lembab, dan sesak. Suasana dalam lorong menghadirkan kesan dan pengalaman tersendiri. Agar memperoleh informasi lebih lengkap seputar Lubang Jepang, Anda bisa menggunakan jasa pemandu wisata. Pemandu wisata akan mengantarkan Anda ke setiap bagian lorong dan mengenalkannya lebih jauh kepada Anda. (Berbagai sumber)
surVEy iCon+nEws
haDitKaan mEna h riK un
20 pE tuK n pErtagirim ma
tingkat Kepentingan 1. Saya merasa bahwa ICON+NEWS efektif menjadi media komunikasi Sangat Setuju Setuju Kurang Setuju Tidak Setuju
Kedua dinding ini pun membentuk jurang dengan kedalaman 100 m yang membentang sepanjang 15 km dan memiliki lebar sekitar 200 m.
2. Saya mendapatkan informasi seputar ICON+ dari ICON+NEWS Sangat Setuju Setuju Kurang Setuju
Tidak Setuju
3. Saya tertarik dengan issue yang dibahas dalam ICON+NEWS Sangat Setuju Setuju Kurang Setuju
Tidak Setuju
Ngarai ditumbuhi pepohonan dan rerumputan yang menghadirkan hawa nan sejuk. Hembusan angin lembah menambah kesejukannya. Di kaki lembah, menghampar sawah yang luas dan sungai yang panjang dan berkelok. Inilah Sungai Sianok—atau yang dalam bahasa Minangkabau disebut Batang Sianok.
4. Saya menikmati saat membaca ICON+NEWS Sangat Setuju Setuju Kurang Setuju
mEniKmati sunsEt Di lEmbah Curam Cara termudah untuk menikmati keindahan ngarai adalah melalui Taman Panorama, yang hanya berjarak kurang dari 1 km dari pusat Kota Bukittinggi. Karena itu,
Dapa
Kirimkan Jaw abam Surve y Anda melalu i email ke : hum
as@iconpln
.co.id Paling Lamb at Tanggal 15 Februari 2017
Tidak Setuju
tingkat Kepuasan Sangat Memuaskan
Memuaskan
Agak Memuaskan
Tidak Memuaskan
tampilan & Desain Konten artikel Konten foto Citarasa bahasa
18
ICON
News Edisi Januari 2017
Varian isu PT Indonesia Comnets Plus
PT Indonesia Comnets Plus
ICON
News Edisi Januari 2017
19
panduan pembayaran dengan
Virtual Account (bagian 1)
Untuk memberikan kemudahan proses pembayaran bagi pelanggannya, ICON+ menerapkan sistem pembayaran dengan layanan virtual account. Layanan tersebut disediakan oleh bank mitra ICON+. Salah satunya adalah Bank Mandiri. Pembayaran dengan virtual account dapat dilakukan melalui ATM, Mobile Banking, MCM Corporate*, dan Internet Banking*. Berikut panduan pembayaran melalui keempat channel transaksi tersebut:
step-by-step pembayaran ke Mandiri Virtual Account via atm bank mandiri
1. Setelah memasukan PIN, pilih menu “BAYAR/BELI”
2. Lalu pilih menu “LAINNYA”
3. Kemudian pilih menu “LAINNYA” lagi
4. Lalu pilih menu “MULTIPAYMENT”
6. Lalu masukkan 16 digit nomor Mandiri Virtual Account (MVA) dan pilih menu “BENAR”
7. Kemudian masukkan nominal tagihan yang akan dibayar, lalu pilih menu “BENAR”
8. Tekan angka “1” untuk konfirmasi pembayaran, lalu pilih menu “BENAR”
9. Pilih menu “BENAR” untuk konfirmasi kedua kalinya
5. Kemudian masukkan “88004” dan pilih menu “BENAR”
10. Transaksi berhasil
step-by-step pembayaran ke Mandiri Virtual Account via Mobile Banking
1. Setelah login di aplikasi Mobile Banking Mandiri, pilih menu “BAYAR”
2. Lalu pilih menu “lainnya”
3. Pada menu lainnya pilih Nomor Rekening Anda
4. Pilih Provider “Indonesia Comnets Plus”
5. Masukkan nomor “Virtual Account” dan isi “Nominal Pembayaran” yang diinginkan. Lalu klik “lanjut”
6. Masukkan PIN SMS Banking Anda pada Layar Konfirmasi. Lalu klik “ok”
7. Pembayaran Selesai. Jika ingin mencetak bukti transfer klik “ok”
8. Bukti transfer tampil di layar HP.
* Untuk step-by-step pembayaran ke mandiri Virtual account via McM corporate dan internet Banking akan dikupas di bagian 2 pada iCon+nEws Edisi februari 2017