DESKRIPSI MATA KULIAH
1. PENDIDIKAN AGAMA : UNJ 101 Pengetahuan, pemahaman, penghayatan dan pengamalan ajaran agama yang dianutnya untuk kepentingan hidupnya,terutama kepentingan kegiatan profesinya3 (3-0). Sumber: 1. Subiq Aqidah Islam 2. Marx Bolehkan Aku Percaya ? 3. Pedit Begawan Dite 4. Departemen Agama RI. Dharmapala 2. PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN: UNJ 103 Perumusan Pancasila dan UUD 1945 untuk dihayati dan diamalkan sebagai filosofi bangsa dan dasar negara, yang dilandasi ketentuan hukum dan arah pembangunan nasional untuk menciptakan masyarakat adil dan makmur. Pengertian tentang hakekat wawasan nusantara, ketahanan nasional, politik dan strategi nasional serta sistem pertahanan keamanan negara3 (3-0) Sumber: 1. Buku Merah Putih UUD 1945, GBHN 2. Lemhanas. DIKTI, DIKNAS, Kewiraan untuk mahasiswa. 1984. 3. BAHASA INGGRIS : UNJ 202 English for Biology is English course specifically designed to meet the needs of undergraduate student of Biology Education at Jambi University. This course gives the students basic knowledge in understanding and using English for academic and professional needs. The course materials include structure and reading comprehension from the chosen topics related biology and teaching biology.3(3-0) Sumber:
1. Murphy, Raymond. 2004. Grammar English in use (third edition). Cambridge university press. 2. Michael L. Cain, Hans Damman, Robert A. Lue and Carol Kaesuk Yoon. Mar 2002. Discover Biology, Second Edition 3. Richard Robinson. 2002. Biology. Macmillan, New York, NY . 4. ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR : UNJ 302 Pemahaman dan penerapan ilmu sosial dasar dan ilmu budaya dasardalam pembangunan, pembaharuan sosial pedesaan. 2(2-0) 5. BAHASA INDONESIA : UNJ 201 Kemampuan menggunakan gagasan dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar, kemampuan memahami dan menanggapi gagasan orang lain sehubungan dengan kegiatan ilmiahnya dalam tulisan maupun lisan. 3(3-0). Sumber: 1. Badudu, Y. Membina Bahasa IndonesiaBaku. 1980. 2. Pedoman Umum Ejaan Yang Disempurnakan. 1975.
3. Keraf, Komposis. 1977. 6.
MATEMATIKA DASAR I : IPA 111 Himpunan, sistem bilangan, fungsi, limit fungsi, kontinuitas derivatif, diferensial, garis singgung dan garis normal, derivatif orde tinggi, ekstrem fungsi, melukis grafik. Integeral tak tertentu, fermentasi dan kombinasi probabilitas variabel random, distribusi probabilitas, Harga. 2 (2-0)
7.
MATEMATIKA DASAR II : IPA 212 Distribusi data, ukuran tengah dan dispersi. Probabilitas variabel random, distribusi probabilitas dan sifat-sifatnya. Distribusi binomial, hipergeometrik, poisson dan normal, distribusi sampling. Statistik estimasi interval dan uji hipotesis untuk satu dan dua populasi. 2 (2-0)
8.
FISIKA DASAR : IPA 121 Konsep dasar fisika, sistem satuan, kenematika, dinamika, hukum newton, hukumhukum kekekalan, mekanika benda tegar, zat lenting dan zat cair, getaran dan gelombang, termofisika, teori kinetika materi, persamaan keadaan, perpindahan kalor, hukum-hukum termodinamika dan sifat-sifat gas adi. Elektrostatistika dan magnetostatika dalam hampa dan medium, imbas elektromagnet, arus searah dan arus tukar, gelombang elektromagnet, optika geometris, cermin, lensa, optika fisis: interferensi, difraksi, polarisasi, relativitas khusus, struktur atom; elektron inti, atom kompleks, spektrum atom, proses atomik dan nuklir. 4 (3-1) Sumber: 1. Sutrisno. 1986. Seri Fisika Dasar: Mekanika. ITB. Bandung 2. Halliday, D dan Resnick.1984. Fisika Ed Ke-3. Terjemahan: P.Silaban dan E.Sucipto. Erlangga. Jakarta. 3. Djonoputra, D. 1986. Teori Ketidakpastian. ITB. Bandung. 4. Sutrisno dan Tan Ik Gie. 1985. Seri Fisika Dasar: Listrik, Magnet dan Termofisika. ITB. Bandung. 5. Sutrisno. 1985. Seri Fisika Dasar: Fisika Modern. ITB. Bandung 6. Halliday, D dan Resnick. 1984. Fisika Ed Ke-3 Jilid 1 & 2. Terjemahan oleh P.Silaban & E.Sucipto. Erlangga. Jakarta.
9.
KIMIA DASAR : IPA 201 Pendahuluan, partikel penyusun atom, isotop, nomor atom dan nomor massa, sifat periodik unsur, bilangan kuantum, konfigurasi electtron ataom dan ion, penentuan golongan dan periode unsur berdasarkan konfigurasi electron, konsep mol, rumus molekul, rumus empiris, hitungan kimia, molar, stoikiometri larutan, sifat inti dan kestabilannya (nuklida, sifat inti, kestabilan inti, peluruhan radioaktif, kinetika peluruhan), reaksi inti (persamaan reaksi inti, jenis-jenis reaksi inti dan manfaat reaksi inti atau kegunaan radioisotop), reaksi redoks (konsep redoks, oksidator-reduktor, penyetaraan reaksi redoks), sel volta (terjadinya arus listrik, potensial sel, menghitung potensial sel, manfaat potensial sel), sel elektrolisis dan manfaatnya, hukum Faraday I dan II, konsentrasi larutan (konsep larutan, satuan konsentrasi molar, molal, fraksimol, persen b/b, persen v/v, ppm/bpj) dan mengubah dari satu bentuk ke bentuk
lainnya, sifat koligatif larutan non elektrolit dan elektrolit, teori asam basa (teori asam-basa, kesetimbangan ion, tetapan ionisasi, pH asam-basa, pH hidrolisis dan buffer), koloid (pengertian, penggolongan, sifat dan pembuatan), konsep kesetimbangan, jenis-jenis kesetimbangan, faktor-faktor yang mempengaruhi kesetimbangan, perhitungan penentuan konstanta kesetimbangan (Kc), hubungan Kc dan Kp (diturunkan dari persamaan Boyle gay Lussac) 4 (3-1) Sumber: 1. Keenan, Kleinfelter, Wood, A., H. Pudjaatmaka (alih bahasa). 1986. Kimia Untuk Universitas Jilid I & II. Erlangga. Jakarta. 2. B.H. Mahan, 1975.University Chemistry3th Ed. New York.John Wiley. 3. J.E. Brady& Humiston. 1986. General Chemistry 4th. Singapore. John Wiley and Sons. 10.
BIOKIMIA : PBI 305 Membahas sifat-sifat fisik dan kimia senyawa-senyawa yang menyusun jasad hidup, Hirarki organisasi materi hidup, karbohidrat, lipid, protein, asam nukleat, enzim sebagai katalisator, dan peranan biomolekul. Bioenergetik dan biooksidasi. Vitamin, mineral dan hormon. Metabolisme dan pengendaliaannya. Metabolisme karbohidrat, lipid, protein, asam nukleat, dan mineral. Integrasi antar metabolisme primer dan sekunder. Teori asam basa dan pH. Perbedaan akurasi dan persisi, kegunaan blanko dan standar. Kesalahan-kesalahan yang biasa terjadi pada pengukuran dan analisis. Dasar-dasar teknik flourometri, spektrofotometri, dialisis, gasometri, manometri, kromatografi dan elektroforesis. Penggunaan radio isotop. 3(2-1) Sumber: 1. Styer, L. 1988. Biochemistry. Worth Publishers. 2. Karlson, P. 1975. Introduction to Modern Biochemistry. Academic Press. New York. 3. Page, S.D. 1985. Prinsip-Prinsip Biokimia. Ed. 2. Erlangga. Jakarta. 4.Conn, E.E., P.K. Stumpf,. G. Bruening & R.H. Doi. 1987. Outline of Biochemistry. 5ed. John Wiley. New York.
11.
BIOLOGI UMUM : IPA 131 Biologi sebagai sains; ciri-ciri organisme hidup, konsep kehidupan, fenomena hidup, ruang lingkup biologi. Materi kehidupan. Sel sebagai satuan struktur dan fungsi sel, transpor melalui membran, mitosis, daur sel, meiosis, respirasi dan fermentasi, fotosintesis dan kemosintesis. Jaringan dan organ, sistem organ tumbuhan dan hewan. Tranportasi zat dalam tubuh dan organisme, metabolisme, sistem koordinasi, reproduksi dan pertumbuhan, konsep genetika. Dasar-dasar genetika kehidupan. Sturktur dan fungsi kehidupan tumbuhan. Strutktur dan fungsi kehidupan hewan; evolusi; keanekaragaman hayati; ekologi dan perilaku hewan; perkembangan biologi dan pemanfaatannya dimasa datang.4(3-1) Sumber: 1.Campbell, N. et.al. 1994. Biology: Consept and Connections. The Benjamin Cummings Publ. New York. 2. Kimbal, J.W. 1983. Biology. 5th ed. Addison Wesley. New York. 3. Weiszt, P.B. 1972. Element of Biology. McGraw Hill. Tokyo.
4. Jones, M. and Jones, G. 2002. Biology. New York, Cambridge University Press 12.
ILMU PENGETAHUAN LINGKUNGAN: PBI 201 Mata kuliah ini membahas tentang konsep-konsep biologi terapan yang terkait dengan aktivitas manusia dan perubahan lingkungan serta pemanfaatan sumber daya alam 2(20). Materi meliputi: latar belakang pengetahuan lingkungan, kegiatan manusia dan lingkungan, permasalahan lingkungan secara global dan nasional, manusia dan lingkungan, ekologi sebagai dasar dalam pengetahuan lingkungan azas-azas dalam pengetahuan lingkungan Sumber Daya Alam Ekosistem Pencemaran Lingkungan dan Kesehatan manusia Strategi umum pengembangan sumber daya dan lingkungan Keanekaragaman hayati Konservasi. Sumber: 1. Allen, R.D. 1995. Biology A Critical Thinking Approach. WM.C.Brown Publishers. Toronto. 2. Enger, E. D. and F.C. 2000. Concept in Biology. Ninth Edition. Mc.Graw-Hill Companies, Inc.Boston.Toronto. 3. Jones, M. And G. Jones. 2002. Biology. Cambridge University Press. Cambridge. Delhi.
13.
STRUKTUR TUMBUHAN : PBI 202 Mata kuliah ini membahas tentang struktur luar atau morfologi tumbuhan khususnya Chormophyta. Kajian dilakukan terhadap bentuk, kerangka atau susunan inter dan antar organ tumbuhan. Pembahasan meliputi organum nutritivum ( akar, batang, dan daun) dan organum reproductivum (bunga, buah, dan biji) serta organ tamabahan yang merupakan modifikasi dari organ pokok ; model dan arsitektur pohon. 3 (2-1) Sumber: 1. Citrosoepomo, G. 2004. Morfologi Tumbuhan. Gadjah Mada Universiti Press. 2.Sumardi I. 1997. Struktur dan Perkembangan Tumbuhan. Direktorat Pendididkan Tinggi. Depdikbud Jakarta.
14.
PERKEMBANGAN TUMBUHAN : PBI 303 Membahas tentang struktur dalam (anatomi) dan perkembangan dari bagian tumbuhan terutama Spermatophyta. Pembahasan meliputi : PENDAHULUAN : Struktur Umum Tumbuhan, Pendekatan Mempelajari Anatomi : SEL : Struktur dan fungsi, Perkembangan ; MERISTEM DAN DIFERENSIASI: Pengertian dan ciri sitologis meristem, klasifikasi, Perkembangan, ddiferensiasi ; JARINGAN DEWASA : Pengertian, Klasifikasi, Struktur dan Fungsi Parenkim, Kolenkim, Sklerenkim, Epidermis, Xilem, Floem, Kambium Pembuluh, Periderm, Struktur Sekresi ; AKAR : Struktur dalam pertumbuhan primer, Struktur dalam pertumbuhan sekunder, Mikoriza dan Bintil Akar ; BATANG : Struktur dan Perkembangan, Batang Monokotil dan Dikotil, Anomali : DAUN : Struktur dan Perkembangan, Daun Dikotil dan Monokotil, Absisi : BUNGA : Struktur dan perkembangan , Polinasi dan Fertilisasi ; BUAH dan BIJI : Struktur
dan Perkembangan, Embriogenesis dan Perkecambahan. 3 (2-1) Sumber:
1. A. Fahn. 1992. Anatomi Tumbuhan. Terjemahan. Gadjah Mada University Press. 2. Estiti B. Hidayat.1995. Anatomi Tumbuhan Berbiji. Penerbit ITB. Bandung. 3. Charles B. Beck. 2010. Introduction to Plant Structure and Development. Second Edition. Cambridge University Press. 4. Ray F.Evert. 2006. Esau’s Plant Anatomy. Meristem, Cells, and Tissues of the Plant Body. Third Edition. Wiley Interscience. JohnWiley & Sons, Inc.Publication 15.
TAKSONOMI TUMBUHAN : PBI401 Mata kuliah ini membahas prinsip-prinsip klasifikasi, deskripsi, identifikasi, tata nama dan tinjauan taksa pada tumbuhan yang meliputi, Bryophyta, Pteriophyta dan Spermatophyta
Sumber: 1. Judd et al. 2002. Plant Systematics. Sinauer Associates, Inc. USA 2. Stace, C. 1990. Plant Taxonomy and Biosystematic. Chapman & Hall. 3. Woodland, D.W. 1991. Contemporary Plant Systematic. Prentice Hall Inc.New Jersey. 4.Gembong, T. 1991. Taksonomi Tumbuhan Spermatophya. GadjahMadaUniversity Press. Yogyakarta. 5. Gembong, T. 1994. Taksonomi Tumbuhan Schychophyta, Thallophyta. GadjahMadaUniversity Press. Yogyakarta. 6. Pandey, B.P. 1997. Taxsonomy of Angyosperms. S. Chand & Co. UD.
16
FISIOLOGI TUMBUHAN : PBI 404 Membahas secara komprehensif tentang proses dan aktivitas hidup yang dilakukan oleh tumbuhan, meliputi PENDAHULUAN: Arti dan Peranan Fisiologi Tumbuhan, Sifat Khas Tumbuhan; HUBUNGAN TUMBUHAN DENGAN LINGKUNGANNYA: Hubungan sel dengan lingkungannya, Tumbuhan dengan Air, Penyerapan-Pengaliran dan Kehilangan Air pada Tumbuhan; UNSUR HARA TUMBUHAN: Komposisi Kimia Tumbuhan, Jenis Unsur Hara, Penyerapan Unsur Hara, Fungsi Unsur Hara dan Tanda Kahat; ENZIM DAN PENGATURAN METABOLISME: Sifat dan Struktur Enzim, Mekanisme Kerja Enzim, Faktor yang Mempengaruhi Aktivitas Enzim, Pengaturan Metabolisme; FOTOSINTESIS: Arti dan Peranan Fotosintesis, Cahaya dan Pigmen Fotosintesis, Mekanisme Fotosintesis, Tumbuhan C3-C4-CAM, Faktor yang mempengaruhi Fotosintesis, Translokasi Fotosintat; RESPIRASI: Respirasi Aerob dan Anaerob, Mekanisme Respirasi, Jalur Pentosa Fosfat, Daur Glioksilat, Kosien Respirasi, Faktor yang Mempengaruhi Respirasi; METABOLISME NITROGEN DAN SULFUR: Siklus Nitrogen di Alam, Fiksasi Nitrogen, Reduksi Nitrat, Metabolisme Sulfur; BAHAN ORGANIK: Bahan Organik Primer, Bahan Organik Sekunder. PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN: Arah Tumbuh, Fotomorfogenesis, Vernalisasi dan Fotoperiodisme: DORMANSI: PERKECAMBAHAN: PENUAAN DAN PENGGUGURAN: STRES FISIOLOGIS. 4 (3-1) Sumber: 1.
Hopkins, WG. 1995. Introduction to Plant Physiology. John Wiley and Sons Inc. New York – Singapore.
2.
Miller, RW and Roy, LD.1990. Soils An Introduction to Soils and Plant Growth. Six edition. Prentice-Hall International, Inc. New Jersey.
3. 4.
Mohr, H and Schopfer, P. 1995. Plant Physiology. Springer Verlag. Berlin Salisbury, FB and CW. Ross. 1992. Plant Physiology. Wadsworth Publishing Company. California Davies, PJ. 1995. Plant Hormones. Kluwer Academic Publisher. Dordrecht. Jakarta
5.
17. STATISTIKA DASAR PBI 306 Membahas secara komprehensif tentang statistik dan penggunaannya dalam bidang biologi. Pembahasan meliputi KONSEP DASAR STATISTIKA : pengertian statistika dan biostatistika, Ruang Lingkup Statistika, pengertian dan Jenis Data, Variabel dan Skala Pengukuran Variabel. SAMPEL DAN POPULASI: pengertian populasi dan sampel, Konsep Dasar pengambilan sampel, Metode Pengambilan Sampel. MANFAAT DAN TEKNIK PENYAJIAN DATA: Pengertian penyajian data, Jenis-jenis Cara Penyajian Data, Penggunaan MS Excell dalam penyajian data. UKURAN PEMUSATAN DAN UKURAN PENYEBARAN DATA: pengertian ukuran pemusatan data, Jenis Ukuran Pemusatan dan Penyebaran Data secara manual, Cara Perhitungan dan Interpretasi Nilai Pemusatan dan Penyebaran Data Secara Manual dan dengan MS Excell. PENGUJIAN HIPOTESIS: pengertian dan jenis hipotesis, perumusan masalah kedalam hipotesis, pengajuan satu arah dan dua arah, teori kesalahan, langkah-langkah pengajuan hipotesis. DISTRIBUSI NORMAL: berbagai jenis sebaran, ciri sebaran normal; UJI Z DAN UJI t: uji beda nilai rata-rata dan uji proporsi, cara melakukan uji z dan uji t secara manual dan dengan SPSS, penggunaan uji t pada penelitian eksperimental. UJI F: cara penghitungan dengan penggunaan uji F, uji F secara manual dan dengan menggunakan SPSS; HJI CHI KUADRAT: cara penghitungan dan penggunaan di bidang biologi. UJI REGRESI DAN KORELASI: cara pengghitungan koefisien korelasi dan koefisien determinan, interpretasi nilai koefisien korelasi dan koefisien determinan, persamaan regresi linear sederhana, penggunaan SPSS untuk uji regresi dan korelasi, penggunaan uji regresi dan korelasi di bidang biologi. Sumber; 1. Sudjana. 1996. Metode Statistika. Tarsito. Bandung. 2. Sudaryono. 2011. STATISTIKA PROBABILITAS (TEORI DAN APLIKASI). 2011. Andi offest. Yogyakarta. 3. Amir MF. 2006. MENGOLAH DAN MEMBUAT INTERPRETASI HASIL OLAHAN SPSS UNTUK PENELITIAN ILMIAH. EDSA mahkota. Jakarta. 4. Pramesti, G. 2011. APLIKASI SPSS DALAM PENELITIAN. Elex Media Komputindo KOMPAS GRAMEDIA. Jakarta.
18. STRUKTUR HEWAN : PBI 203 Sel hewan, jaringan dasar, ciri utama jaringan epitel, jaringan ikat, tulang rawan, tulang, jaringan otot, jaringan syaraf. Struktur dan fungsi sistem integumen dan darifatnya. Pengertian struktur (dengan segala aspeknya). Struktur alat pelindung (kulit), alat gerak (otot dan skeleton). Jaringan tubuh: epitel, pengikat, daerah kartilago, tulang, otot, syaraf, limfatik. Struktur sistem organ: pencernaan dan kelenjar
pencernaan, sistem pernafasan, sistem peredaran darah dan limfa, sistem reproduksi, sistem ekskresi, sistem syaraf dan organ indra, sistem kelenjar, sistem endokrin. 3(2-1) Sumber: 1. Hildebrand, M. 1988. Analysis of Vertebrae Structure. 3rd Ed. Jonh &Willey. New York. 2. Junquiera, L.C & Carnero, J. 1980. Basic Hystology. 3rd Ed. Maruzen. Tokyo. 3. Saunders, J.W. Jr. 1982. Developmental Biology. McMillan. New York. 4. Torrey, T.W & Feduccia, A. 1979. Morfogenesis of Vertebrates. 4th Ed. John & Willey. London. 6. Balinsky, B.I. 1981. An Introduction to Embryology. 5th Ed. 19. PERKEMBANGAN HEWAN : PBI 304 Teori dan konsep perkembangan, sistem organ reproduksi: proses gametogenesis, penterasi dan fertilisasi, segementasi, blastulasi, gastrulasi dan neuralasis, organogenesis embrio, morfogenesis dan embrio vertebrata. Struktur dan fungsi sistem selaput dan nutrisi embrio, plasenta, hormon dan induksi, regenerasi, mekanisme yang mendasari perkembangan normal, kelainan perkembangan, aplikasi teorimental dan prinsip perkembangan. 3(2-1) Sumber: 1. Hildebrand, M. 1988. Analysis of Vertebrae Structure. 3rd Ed. Jonh & Willey. New York. 2. Junquiera, L.C & Carnero, J. 1980. Basic Hystology. 3rd Ed. Maruzen. Tokyo. 3. Saunders, J.W. Jr. 1982. Developmental Biology. McMillan. New York. 4. Torrey, T.W & Feduccia, A. 1979. Morfogenesis of Vertebrates. 4th Ed. John &Willey. London. 5. Balinsky, B.I. 1981. An Introduction to Embryology. 5th Ed. 20. TAKSONOMI HEWAN : PBI 402 Taksonomi sebagai cabang ilmu biologi. Memahami konsep taksonomi (sistematika) zoologi, dasar-dasar taksonomi, klasifikasi, nomenklatur hewan. Klasifikasi hewanhewan avertebrata dan vertebrata, kerangka klasifikasi filum: Porifera, Cnidaria, Platyhelminthes, Aschelminthes, Echinodermata, Moluska, Annelida, Arthropoda, Filum Cordata Sub filum: Hemicordsata, Urocordata, Cephalocordata, Vertebrata, Super Klasis: Pisces dan Tetraphoda. Klasis Agnata, placodermi, chondroichtyes, osteichtyes, ampibia, reptilia, aves dan mammalia. Cara-cara koleksi, identifikasi invertebrata dan vertebrata, serta beberapa spesies yang terdapat di Indonesia terutama yang erat kaitannya dengan manusia dan penjelasannya. 3(2-1) Sumber: 1. Hegner, R.W & Engemann, J.G. 1968. Zoology of Invertebrate. McMillan New York. 2. Kotpal, R.L, Agarwal, S.K & Khetarpal, R.P. 1981. Modern Textbook of Zoology Invertebrate. Rastogi Publication. New Delhi. 3. Storer, T.I & Usinger, R.L. 1963. General Zoology (Part II). McGraw Hill. New York. 4. Mayr, E. 1969. Princeples of Systematic Zoology. McGraw Hill. New York.
21. TAKSONOMI MONERA DAN PROTISTA : PBI 302 Matakuliah ini membahas tentang asal-usul makhluk hidup, sejarah pengklasifikasian makhluk hidup dan proses pengklasifikasian makhluk hidup, definisi dan tujuan taksmon, taksonomi monera meliputi ciri dan klasifikasi Archeubacteria, Eubacteria. Taksonomi protista meliputi ciri dan pengklasifikasian Cyanobacteria, Alga protista dan protista. 3 (2-1) Sumber: 1. Stace, C. 1990. Plant Taxonomy and Biosystematics. Chapman & Hall. 2. Gembong, T. 1994. Taksonomi Tumbuhan Schizophyta, Thallophyta. GadjahMadaUniversity Press. Yogyakarta. 3. Smith, G.M. 1995. Cryptogamic Botany (Algae and Fungi). Mc Graww Hill Co. 22.
FISIOLOGI HEWAN : PBI 405 Mata kuliah ini membahas tentang pengertian, sejarah, dan ruang lingkup fisiologi hewan; macam-macam proses fisiologi dalam tubuh hewan beserta mekanismenya mencakup sistem peredaran darah, sistem respirasi, sistem otot, sistem ekskresi dan osmoregulasi, sistem termoregulasi, sistem pencernaan, sistem reproduksi, sistem imun, dan sistem syaraf; kasus kelainan atau gangguan penyakit yang terjadi pada sistem organ dalam tubuh tersebut, faktor penyebab dan dampaknya. 4(3-1) Sumber: 1.Eckert, R & Randall, D. 1983. Animal Physiology. McMillan. New York. 2.Wilson, J.A. 1979. Principles of Animal Physiology. MacMillan. New York.
23.
MIKROBIOLOGI: PBI 502 Matakuliah ini membahas tentang ruang lingkup mikrobiologi serta kedudukannya dengan matakuliah lainnya. Mengkaji lebih lanjut tentang dunia mikroba, struktur mikroba, pewarnaan, media, nutrisi yang dibutuhkan oleh mikroba dan sterilisasi. Bagaimana kultivasi dan pertumbuhan mikroba serta mampu mengendalikan sifat patogen dari mikroba dan metabolismenya. Gambaran tentang sifat bahan genetik mikroba dan keberadaanya disertai peranannya terhadap pengaruh komponen lingkungan. 4 (3-1) Sumber: 1. Pelczar, M.J., Chan, E.C.S & Krieg, N.R. 1986. Microbiology. McGraw Hill. New York. 2. Dwidjoseputro. 1987. Dasar-dasar Mikrobiologi. Djambatan. Jakarta. 3.Gerald, T. 1994. Microbiology: An Introduction. The Benjamin. New York 4. Bibiana, W.l. 1992. Mikrobiologi. PAU. Biotek. IPB. Bogor.
24.
EKOLOGI UMUM (3-1) : PBI 503 Ekologi umum membahas mengenai interaksi antara makhluk bidup (terutama tumbuhan dan hewan) dengan lingkungannya, dimana mereka hidup, bagaimana kehidupannya dan mengapa mereka berada di situ. Pembahasannya meliputi: pengertian dan ruang lingkup ekologi, hubungan ekologi dengan bidang ilmu lainnya, dan pembagian ekologi: ekologi individu, ekologi populasi, interaksi, ekologi ekosistem dan komunitas, ekologi lansekap dan ekologi global. Setelah mengambil mata kuliah ini, mahasiswa diharapkan dapat memahami proses-proses yang
berlangsung dalam suatu ekosistem serta dapat mengaplikasikan pendekatan ekosistem dalam menganalisis berbagai permasalahan ekologi. 4(3-1) Sumber: 1. Begon, M., Harper, J.L & Townsend, C.R. 1986. Ecology: Individuals, Populations, and Communities. Oxford. Blackwell. 2. Krebs, C.J.2001. Ecology: The Experimental Analysis of Distribution and Abudance. Fifth Edition. Benjamin Cummings. San Fransisco. 3. Odum, E.P. 1983. Basic Ecology. Saunders. Philadelphia. 4. Molles Jr, M.C. 2002. Ecology: Concepts and Aplication. 2nd Ed. Mc Graw Hill. Boston. 5. Smith, R.L. 1990. Ecology and Field Biology. Fourth Edition. Harpers Collins Publisher. New York. 25.
GENETIKA : PBI 504 Pengertian, variasi, modifikasi, dasar dan penemuan hukum keturunan. Bahan keturunan dan cara pewarisan keturuan. Probabilitas seks, dan pewarisan sifat, pentnutan jenis kelamin. Gen dan aktivitasnya, gen autosomal dan gen terangkai kelamin: interaksi gen, gen kodominan, gen letal, dan alael ganda berikut aplikasinya pada tumbuhan, hewan dan manusia. Gen berangkai, kelainan kromosom dan akibatnya pada keturunan, mutasi gen dan mutasi kromosom. Interbreeding dan akibatnya. Menghitung frekuensi gen dalam populasi dengan hukum HardyWeinberg. Pengertian dan teknik rekayasa genetika. 4(3-1). Sumber: 1. Stricberger, M. 1985. Genetics. Macmillan Publishing Company. New York 2. Gardner, E.J. 1984. Principles of Genetics. 7th Ed. Willey. New York. 3. Goodenouh, U. 1978. Genetics. 2nd ed. SaundersCollege. Philadelpia.
26.
METODOLOGI PENELITIAN : PBI 603 Metode ilmiah, struktur pengetahuan ilmiah, pola umum proses dan falsafah penelitian, cara-cara membuat karya ilmiah, pengenalan rancangan percobaan dalam bidang biologi serta analisis statistiknya, merencanakan dan merancang penelitian, cara-cara melakukan penelitian, menyusun dan melaporkan hasil penelitiannya untuk penyelesaian skripsi atau tugas akhir mahasiswa. 3(3-0) Sumber: 1. Kramer, C.Y. 1972. A First Course in Methods of Multivariate Analysis. 2. Sudjana. 1994. Desain dan Analisis Eksperimen. Tarsito. Bandung. 3.Gasperz.1992. Teknik Analisis Dalam Penelitian Percobaan. Tarsito. Bandung.
27.
EVOLUSI : PBI 602 Mempelajari teori, sejarah, mekanisme dan tipe-tipe evolusi pada hewan dan tumbuhan. Teori evolusi, evolusi dan kedupan/teori seleksi alam dan pembaharuannya, dan dasar-dasar genetis evolusi. Faktor-faktor evolusi, Rekaman fosil dan bukti-bukti evolusi. Variasi, mutasi, seleksi, arus gen, gentic drift, dan adaptasi. Orientsi, kecepan dan pola evolusi. Evolusi konvergensi dan koevolusi. Ras dan spesies, evolusi manusia. Mekanisme isolasi reproduktif. Hibridisasi, makroevolusi, dan mega evolusi, evolusi eksperimental dan evolusi dimasa yang akan
datang. 2(2-0) Sumber: 1. Ridley, M. 1993. Evolution. Blacwell Scientific. 2. Hsiung, W & Graur. 1991. Fundamental of Molecular Evolution. Sinaour Associates. 3. Futuyama, D.D. 1981. Evolutionary Biology. Sinauer Publ. Sunderland. 4. Volpe, E.P. 1981. Understanding Evolution. Dubuque. Iowa. 5. Edwards, K.J.R. 1977. Evolution in Modern Biology. Edward Arnold. 28.
KEANEKARAGAMAN HAYATI : PBI 601 Mata kuliah ini membahas konsep keanekaragaman genetik, spesies, dan ekosistem, definisi keanegaragaman hayati, sifat-sifat keanekaragaman hayati dalam konteks ruang dan waktu, berkurangnya keanekaragaman hayati dan faktor penyebabnya, cara mengukur, memantau dan mempertahankan keanekaragaman hayati, manfaat keanekaragaman hayati bagi kelangsungan hidup manusia.2 (2-0)
Sumber: 1. Malcolm L. Hunter, Jr. and James P. Gibbs. 2007. Fundamentals of Conservation Biology, Third edition blackwell publishing. MA USA, Oxford UK, Victoria Australia 2. Navjot S. Sodhi DAN Paul R. Ehrlich. 2010. Conservation Biology for All. Oxford University Press. 29.
BIOLOGI SEL : PBI 205 Dalam mata kuliah ini membahas tentang perkembangan penemuan sel, struktur umum sel prokariot, eukariot dan virus, sifat kimia dan fisika protoplasma, struktur dasar membran sel, perkembangan model membran sel, fungsi membran sel, bahan penyusun dan pembangun dari sitoplasma dan sitoskelet. Mitokondria dan kloroplast sebagai penghasil energi, DNA sebagai bahan genetik. Ribosom dan organel lainnya, siklus sel dan sintesis protein, pertumbuhan dan differensiasi. Sumber: 1. Alberta, B. et al. 1996. Molevular Biology of the Cell. Gerlanda Publishing. 2. Thorpe, N.O. 1984. Cell Biology. John Willey & Sons. Singapure. 3. Scheeler, P. & Bianchi, D.E. 1987. Cell and Molecular Biology. John Willey & Sons. Singapore. 4. De robertis, E.D.P and De Robertis, E.M.F. 1988. Cell and Molecular Biology. 5. Verma, P.S and V.K.Agarwal.1981. Cytology 6. Reksoatmodjo, S.M.1993. Biologi Sel 7.Juwono dan A.Z. Juniarto. 2003. Biologi Sel
30.
DASAR-DASAR BIOTEKNOLOGI : PBI 505
Mata kuliah ini membahas pengertian dan konsep dasar bioteknologi, perkembangan bioteknologi tradisional dan modern serta contoh aplikasinya. Kultur jaringan dan organ, kloning sel dan individu. Struktur dan fungsi DNA dan protein. Aplikasi DNA rekombinan, teknologi hibridome, rekayasa genetik. Aplikasi bioteknologi di bidang pertanian, kesehatan dan forensik. Dampak biotek terhadap lingkungan dan kehidupan serta pengendaliannya.
Sumber:
1.Sardjoko. 1991. Bioteknologi: Latar Belakang Beberapa Penerapannya. Gramedia. Jakarta. 2. Perntis. 1990. Bioteknologi: Suatu Revolusi Industri yang Baru. Erlangga. Jakarta. 3. Wirahadikusuma, M. 1981. Biokimia: Protein, Enzim dan Asam Nukleat. ITB. Bandung. 4. Yuwono, T. 2005. Biologi Molekuler. Erlangga. Jakarta 5. Yuwono, T. 2006. Bioteknologi Pertanian. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta 31.
TELAAH KURIKULUM BIOLOGISEKOLAH MENENGAH : PBI 403 Secara garis besar mata kuliah ini mengkaji konsep, prinsip, dan prosedur Telaah Kurikulum Biologi Sekolah Menengah. Kajian meliputi konsep dan teori yang berkaitan dengan Telaah Kurikulum Biologi Sekolah Menengah, seperti KBK dan KTSP, Pengembangan Kurikulum, Landasan Kurikulum, Konstruksi Kurikulum, Pengolahan Kurikulum Sekolah Menengah. 3(3-0) Sumber: 1. Muhammad Rohman. 2012. Kurikulum Berkarakter. Jakarta: Prestasi Pustakarya. 2. Nasution, S. 2006. Kurikulum dan Pengajaran. Jakarta: PT. Bumi Aksara. 3. Oemar Hamalik. 2009. Dasar-Dasar Pengembangan Kurikulum. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
32.
DASAR DAN PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI (I): PBI 204 Secara garis besar mata kuliah ini mengkaji konsep, prinsip, dan prosedur dasar serta proses pembelajaran biologi bagian pertama. Kajian meliputi konsep dan teori yang berkaitan dengan dasar dan proses pembelajaran biologi, seperti strategi pembelajaran biologi, metode pembelajaran biologi, serta keterampilan dasar pengajar pada pembelajaran biologi. 2(2-0). Sumber: 1. Anonim. 2005. Hand Out Keterampilan Dasar Mengajar. Jambi: UPT PPL Universitas Jambi. 2. Buchari Alma. 2010. Guru Profesional (Menguasai Metode dan Terampil Mengajar). Bandung: Alfa beta. 3. Hamzah B. Utomo. 2007. Model Pembelajaran, Menciptakan Proses Belajar Mengajar yang Kreatif dan Efektif. Jakarta: PT. Bumi Aksara. 4. Haisyam Zaini, Bermany Munthe, dan Sekar Ayu Aryani. 2007. Straregi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: CTDS. 5. Nana Sudjana. 2004. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo.
33.
DASAR DAN PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI (II): PBI 301 Secara garis besar mata kuliah ini mengkaji konsep, prinsip, dan prosedur dasar serta proses pembelajaran biologi bagian kedua. Kajian meliputi konsep dan teori yang berkaitan dengan dasar dan proses pembelajaran biologi, seperti pengelolaan kelas dan laboratorium, media dan alat peraga pembelajaran, kurikulum pembelajaran biologi, serta manajemen mutu dan pendidikan. 2 (2-0). Sumber:
1. Djupri Padmokrimoto. 1990. Pengelolaan Laboratorium IPA. Jakarta: P2LPTK. 2. Edward Sallis. 2006. TotalQuality Management in Education (Terjemahan). Yogyakarta: IRCISOD. 3. Buchari Alma. 2010. Guru Profesional(Menguasai Metode dan Terampil Mengajar). Bandung: Alfa beta. 4. Raka Joni. 1990. Pengelolaan Kelas. Jakarta: P2LPTK. 5. Trianto. 2007. Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktionistik. Jakarta: Prestasi Pustaka. 34.
EVALUASI PROSES DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI : PBI 501 Membuat rancangan tes hasil belajar biologi: membuat kisi-kisi untuk menentukan komposisi jumlah dan tingkat kesukaran soal sesuai TIK. Menyusun dan merakit berbagai bentuk soal tes biologi sesuai dengan kaidah penyusunan soal: soal uraian, semi obyektif dan obyektif yang penekanannya disesuaikan dengan keperluan biologi. Mengolah hasil tes mulai skor mentah sampai diperoleh nilai-nialai terolah. Menganalisis soal untuk menentukan tingkat kesukaran dan daya pembeda. Menyimpulkan hasil analisis soal tingkat kesukaran soal, memperbaiki soal, kesesuaian dengan tujuan, kebenaran isi, ketepatan konstruksi, bahasa dan lain-lain. 3(3-0).
35.
PERKEMBANGAN HEWAN LANJUT : PBI 616 Definisi ekologi, ekosistem, habitat, pengertian tentang konsep dasar ekologi. Memahami berbagai aspek flora dan hubungannya antara organisme mengenai terbentuknya vegetasi dan penyebarannya dipermukaan bumi secara alami, dan fungsi aspek-aspek alami. Bentuk-bentuk komunitas dan tipe-tipe vegetasi, siklus makanan dan aliran energidi alam. Faktor-faktor lingkungan seperti iklim, tanah, fisiografi dan unsuk biotik. Memperkenalkan berbagai metode analisis vegetasi menurut ekosistem terestrial, akuatik atau daerah aliran sungai dan habitatnya, ekologi terpakai.
36.
EKOLOGI HEWAN : PBI617 Prinsip umum ekologi hewan dan konsp ekologi hewan, permasalahan dan prospek masa depannya, terminologi, sejarah permasalan, ekosistem, biogeokimia, energi dalam ekosistem, fungsi organisme dan lingkungan dalam ekosistem, respon organisme terhadap lingkungan, serta pengaruhnya terhadap lingkungan, bahasa energi dan model alirannya, faktor pembatas, homeostasis, spesies, populasi, komunitas, habitat, tingkah laku, imigrasi dan penyebarab, aplikasi teknologi, prospek masa depannya. 3(2-1) Sumber: 1. Begon, M., Harper, J.L & Townsend. 1986. Ecology: Individuals, Populations and Communites. Oxford Blackwell. 2. Kendeigh, S.C. 1980. Ecology With Special Reference to Animal and Man. Prentice Hall. New York. 3. Odum, E.P. 1983. Basic Ecology. Saunders. Philadelpia.
37.
NUTRISI TUMBUHAN : PBI 607 Pengertian : nutrient dan nutrisi, metabolisme pada tumbuhan sebagai organisme autotrof, dan kandungan kimia tumbuhan. Tanah sebagai media pertumbuhan
tumbuhan: sifat fisik, kimia, dan biologis tanah, tanah dan penyediaan unsur hara bagi tumbuhan. Metabolisme hara : unsuk makro dan mikro. Tanah dan pemupukan : pupuk organik dan anorganik. Tanah asam dan pengapuran. 3(2-1) Sumber: 1. Marschner, H. 1986. Mineral Nutrition of Higher Plants. Academic Press. Inc. London. 2. Killham, K. 1994. Soil Ecology. Cambridge University Press. 3. Mengel, K and E.A. Kirkby. 1987. Principles of Plant Nutrition. Publisher. International Potash Institute. 4. Miller, R.W and Roy L. Donahue. 1990. Soil an Introduction to Soils and Plant Growth. Prentice-Hall International, Inc. 38.
FITOHORMON : PBI 608 Pengertian dan batasan fitohormon. Penemuan, susunan kimia, biosintesis, translokasi, mekanisme kerja dan peran fisiologi dari auksin, gibrelin, sitokinin, dan etilen. Hormon-hormon sitetik dan penggunaannya dalam praktek. Zat-zat pengatur tumbuh, mekanisme kerja dan interaksinya dengan hormon-hormon tumbuhan. 3(2-1) Sumber: 1. Krishnamoorty, H.N. 1981. Plant Growth Substances Including Applications in Ariculture. McGraw Hill Publ. Co. New York. 2. Wattimena, G.A. 1987. Zat Pengatur Tumbuh Tanaman. PAU Bioteknologi. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
39.
EKOLOGI TUMBUHAN : PBI 619 Definisi ekologi, ekosistem, habitat, pengertian tentang konsep dasar ekologi. Memahami berbagai aspek flora dan hubungannya antara organisme mengenai terbentuknya vegetasi dan penyebarannya dipermukaan bumi secara alami, dan fungsi aspek-aspek alami. Bentuk-bentuk komunitas dan tipe-tipe vegetasi, siklus makanan dan aliran energidi alam. Faktor-faktor lingkungan seperti iklim, tanah, fisiografi dan unsuk biotik. Memperkenalkan berbagai metode analisis vegetasi menurut ekosistem terestrial, akuatik atau daerah aliran sungai dan habitatnya, ekologi terpakai. 3(2-1) Sumber: 1. Begon, M, Harper, J.L & Townsend, C.R. 1986. Ecology: Individualas, Populations and Communities. Oxford Blacwell. 2. Barbour, M.G. 1980. Terrestrial Plant Ecology. Cumming. California. 3. Odum, E.P. 1983. Basic Ecology. Saunders. Philadelphia. 4. Resosoedarmo, R.S., Kartawinata, K & Soegiarto, A. 1985. Pengantar Ekologi. Remaja Karya. Jakarta.
40.
KULTUR JARINGAN TUMBUHAN : PIO 618 Tekhnik kultur jaringan, media kultur jaringan, kultur organ, kultur kalus, produksi tanaman haploid, produksi metabolit sekunder.3(2-1). Sumber: 1. Gunawan, L.W. 1992. Teknik Kultur Jaringan .Lab. Kultur Jaringan PAU IPB. 2. Bhojwani, S.S dan Razdan. 1983. Plant Tissue Culture:Theory and Practice. Elsevier. Amsterdam.
3. Smith RH. 20000. Plant Tisue Culture. Academics Press. USA or Ethnobiology. 4. Dodds, JH dan Robert. 1995. Experient ini Plant Tissue Culture. Cambrige University. USA. 41.
ETNOBIOLOGI: PBI 611 This course discuses the relationships between plants and animal and peoples;shares the excitement and fun of studying ethnobiological subjects; advances ethnographic skills in gathering and analyzing data. Some technical tips in undertaking ethnobiological fieldwork. Advance inquiry-type skills in formulating, researching, writing, speaking, and presenting ideas. 3(2-1) Sumber: 1. Cotton, C.M. 1996. Ethnobotany. Principles and applications. UK: John Wiley 2. Minnis, P.E. 2000. Ethnbotany: A Reader., University of Oklahoma Press. 3. Martin, G.E. 2004. Ethnobotany: A methods manual. Earth scan; WWF. 4. Schultes, R.E. & von Reis, S. 2003. Ethnobotany: Evolution of a Discipline. Timber Press Portland Cambridge, reprinted. 5. Etkin, N. 1994. The Cull of the Wild. In Eating on the Wild Side: The Pharmacologic, Ecologic, and Social Implications of Using Noncultigens, edited by N. Etkin, pp. 1-21. University of Arizona Press, Tucson. 6. Glander, K. 1994. Nonhuman Primate Self-Medication with Wild Plant Foods. In Eating on the Wild Side: The Pharmacologic, Ecologic, and Social Implications of Using Noncultigens, edited by Nina L. Etkin, pp. 227-239. University of Arizona Press, Tucson.
42.
MIKROTEKNIK : PBI 622 Pengetahuan dasar mengenai mikroskop. Cara-cara pembuatan sediaan mikroskopik, pengamatan, pengukuran, penghitungan dan teknik pemotretan sediaan mikroskopik, zat warna dan pewarnaan sel dan jaringan tumbuhan, tumbuhan dan mikrobia. 3(2-1)
43.
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN : PBI 609 Fungsi dan kegunaan dari pernyataan dampak lingkungan, kerangka kerja dari pernyataan dampak lingkungan, isi dari pernyataan dampak lingkungan, dari prosedur R + Environmental Impact System, Metode EIS dan analisis dampak pada aspek kimia, biologis dan sosial ekonomi. 3 (2-1)
44.
TOKSIKOLOGI LINGKUNGAN : PBI 610 Pengertian: toksikologi lingkungan sebagai dasar memahami dan mempelakari perilaku limbah beracun dan berbahaya di lingkunga serta pengaruhnya terhadap manusia, tumbuhan dan hewan dalam hubungannya dengan kegiatan pemukiman, industri, pertanian dan transportasi. Bahan beracun dan berbahaya, limbah beracund an berbahaya, pencemaran air dan pengaruhnya terhadap lingkungan, perkiraan bahanbahan pencemar di lingkungan, evaluasi pencemaran lingkungan dan baku mutu air, udara dan bising, uji hayati dan analisis bahan pencemar lingkungan. 3(2-1)
Sumber: 1. Frank, C. L. 1995. Toksikologi Dasar. Universitas Indonesia. Jakarta. 2. Gujar, G.T. 1994. Recent Advances in Insect Physiology and Toxicology. Agricole Publ. 3. Begon, M., Harper, J.L & Townsend, C.R. 1986. Ecology: Individuals, Populatian and Communites. Oxford. Blackwell. 45.
EKOLOGI PERAIRAN : PBI 621 Lingkungan air tawar, klasifikasi ekologi, organisme air tawar. Biota air tawar, jenis komunitas, zonasi longitudinal dari aliran air. 3 (2-1) Sumber: 1. Alleu, H dkk. 1980. Field Biology and Ecology. McGrawHill Publ. 2. Goldman, C.R and Horne, A.J. 1983. Limnology. McGraw Hill.
46.
KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM : PBI 620 Terminologi, permasalahan, prinsip-prinsip dasar dan konsep konservasi. Batasan dan ide konservasi. Biodiversitas global, perubahan komunitas: fragmentasi habitat. Arti penting konservasi biologi. Konservasi alamiah dan prosesnya. Konservasi alam (air, tanah, tumbuhan, hewan, energi, lingkungan manusia). Konservasi dalam batasan waktu dan ruang. Strategi konservasi alam dunia, pengelolaan umum, pengelolaan kawasan konservasi, prospek masa depan konservasi alam. 3(2-1) Sumber: 1. Heywood, V.H. 1995. Global Biodiversity Assesesment. UNEP. CambridgeUniversity Press. 2. Rio. 1993. The Global Partnership for Environmental and Development. Un Press. 3. Moe. 1996. Indonesia’s Marine Environment: A Summary of Polices, Strategies, Action & Issue. FBS. Jakarta. 4. Anonim. 1993. Strategi Nasional Pengelolaan Keanekaragaman Hayati. MNLH. Jakarta.
47.
MIKROBIOLOGI TERAPAN : BIO 612 Sitologi dan ultra struktur sel mikrobia, kinetika pertumbuhan dan kultivasi mikrobia. Biokimia dalam metabolisme dan produk yang dihasilkan, metabolisme primer dan sekunder. Aspek mikrobiologi perombakan bahan di alam, bioremediasi senyawa berbahaya dan pengendalian hayati. Pencegahan terhadap serangan mikrobia pada bahan. Pemanfaatan mikroorganisme dalam bidang pangan, pertanian, kesehatan dan industri. Mikroorganisme yang bermanfaat dalam bidang pangan, pertanian, dan industri. 3(2-1) Sumber: 1. Pelzar & Midnel, J. 1993. Microbiology: Conceps and Aplications. McGraw Hill. New York. 2. Kane, Mc & Larry. 1996. Microbiology: Essentials & Aplications. McGraw Hill. New York.
48.
BAKTERIOLOGI : PBI 623
Mahasiswa mampu memahami prinsip-prinsip umum bakteriologi dan mengerti konsepsi bakteriologi dengan baik serta memahami pula permasalahan dan prospek masa depannya. Introduksi, terminologi, sejarah, klasifikasi, bakteriologi dalam bidang pertanian, industri, kedokteran, lingkungan. Teknik isolasi dan identifikasi, penyebaran, aplikasi dan teknologi. 3(2-1) Sumber: 1. Clifton. 1958. Introduction to the Bacteria. Mc Graw Hill Co. Inc. 2. Arthur, et.al. 1968. Bacteriology. Barnes A & Noble. 49.
PARASITOLOGI : PBI 624 Pengelompokan organisme yang bersifat parasit. Kehidupan bersama dua organisme, mekanisme penularan. Macam-macam penularan. Macam-macam parasit spesifik. Hospes, adaptasi dan pra adaptasi organisme parasit. Reaksi sel hospes. Respon fisiologis dan biokimia. Asal-usul parasit. 3(2-1) Sumber: 1. Chandler, Asa & Clark. 1989. Introduction to Parasitology. John Wiley & Sons. Inc. New York. 2. Noble, R.E. & N.A. Glenn. 1976. The Biology of Animal Parasites. Lea & Febriger. Philadelpia. 3. Levine, N. 1990. Parasitologi Veteriner. GadjahMadaUniversity Press. Yogyakarta.
50.
MIKOLOGI : PBI 613 Batasan mikologi. Sifat-sifat umum fungi, reproduksi aseksual dan seksual, siklus nuklear dan heterokariosis. Struktur somatik reproduksi, morfologi, daur hidup, tempat hidup, dan nilai penting masing-masing anggota dari tiap divisi dalam fungi. Jenis-jenis anggota fungi yang dapat dimanfaatkan oleh manusia dan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam proses pemanfaatannya. Pengembangan dalam bidang pangan, kesehatan dan industri. 3(2-1) Sumber: 1. Alexopaolus, C.J & C.W. Mims. 1979. Introduction to Micology. John Wiley and Sons. New York. 2. Moore, Elizabeth & Landecker. 1972. Fundamental of the Fungi. Prentice Hall. 3. Dwijoseputro. 1978. Pengantar Mikologi. Bandung.
51.
ENTOMOLOGI : PBI 618 Entomologi dalam biologi dan arti pentingya. Hubungan filogenetik serangga dengan kelompok lain dalam filum Artropoda. Adaptasi dan diversitas seragga. Struktur dan fungsi-fungsi organ eksternal. Aspek biologi dan reproduksi serangga/insekta serta kehidupan beberapa jenisnya yang merupakan hama tanaman, vektor penyakit, klasifikasi dan karakteristik kehidupan dan ekologi serangga. Perikehidupan (faal) serangga, serangga yang menguntungkan, serangga sebagai vektor penyakit pada manusia dan hwan ternak, penanggulangan serangga, pemuliaan dan pengembangan serangga dalam kehidupan manusia. 3(2-1) Sumber: 1. Price, W.P. 1997. Insect Ecology. John Wiley & Sons. 2. Pedigo, P.L. 1998. Entomology and Pest Management. Macmilan Publ.
3. Dempster, P.J & McLean. 1998. Insect Population. Kluwer Academic Press. 4. Bailey & Smith. 1991. Reproductive Behaviour of Insect. Chapman & Hall. 52.
FISIOLOGI HEWAN LANJUT : PBI 605 Faal tubuh (avertebrata dan vertebrata dengan pendekatan molukuler dan komparatif). Sumber: 1. Eckert, R & Randall, D. 1983. Animal Physiology. MacMilan. New York. 2. Wilson, J.A. 1979. Principles of Animal Physiology. Macmilan. New York.
53.
PERILAKU HEWAN : PBI 606 Perkembangan ilmu perilaku hewan setelah Tinbergen. Seleksi alam, perilaku dan lingkungannya, adaptasi, evolutionari arms race, kompetisi, hidup berkelompok, perilaku musiman, fighting, dan asssesment, konflik sensual, seleksi seksual, bentuk hubungan dalam keluarga, altruisme. 3(2-1) Sumber: 1. McFarland, D. 1986. Animal Behaviour: Psichobiology, Ethology and Evolution. Longman, Scientific and Technical. England. 2. Kikkawa & Thorne. 1974. The Behaviour of Animals. John Murray. London 3. Tinbergen, N. 1982. Perilaku Binatang. Pustaka Alam. Jakarta..
54.
RANCANGAN PERCOBAAN : PBI 626 Membahas tentang cara merancang suatu penelitian percobaan dengan tepat sesuai dengan topik penelitian dan dapat memilih teknik analisis data dan melakukannya secara tepat dan benar serta dapat membuat interoretasi dan kesimpulan. Cakupan materi meliputi: Pengertian penelitian percobaan, perbedaan penelitian percobaan dengan penelitian survei atau observasi, unsur dasar percobaan, pengertian rancangan perlakuan, rancangan respon dan rancangan percobaan, ciri rancangan percobaan yang baik. Rancangan Acak Lengkap, Rancangan Acak Kelompok, Percobaan Faktorian dengan Menggunakan Dasar RAL, Percobaan Faktorian dengan Menggunakan Dasar RAK, Penelitian Percobaan pada Bidang Pendidikan. Sumber: 1. Gasperzs, V. 1991. Metode rancangan percobaan untuk ilmu pertanian, ilmu teknik dan ilmu biologi. Armico. Bandung. 2. Berbagai sumber dari internet.
55.
PENELITIAN TINDAKAN KELAS : DIK 602 Selesai mengikuti perkuliahan ini mahasiswa diharapkan mampu memahami metodologi dalam penelitian tindakan kelas yang meliputi kemampuan dalam hal: konsep dasar penelitian tindakan, karakteristik penelitian tindakan, tujuan dan manfaat penelitian tindakan kelas, identifikasi dan formulasi masalah dalam penelitian tindakan, analisis dalam penelitian tindakan kelas, format usulan penelitian tindakan kelas, contoh implementasi penelitian tindakan kelas dalam pendidikan jasmani. Dalam perkuliahan ini di bahas tentang metodologi penelitian tindakan kelas: konsep dasar penelitian tindakan, karakteristik penelitian tindakan, tujuan dan manfaat penelitian tindakan kelas, identifikasi dan formulasi masalah dalam penelitian tindakan, analisis dalam penelitian
tindakan kelas, format usulan penelitian tindakan kelas, contoh implementasi penelitian tindakan kelas dalam pendidikan biologi. Sumber: 1. Depdikbud, (1999). Penelitian Tindakan. Jakarta: Depdikbud, Ditjen Dikdasmen 2. Noffke S. E., Stevenson R. B., (1995). Educational Action Research. Newyork and London: Teachers College. Columbia University. 3. Hubbard R. S., Power. B. M., (1993). The Art of Classroom Inquiry: A Handbook For Teacher-Researchers. Porstmouth, New Hampshire: Heinemann. 56. MODEL PEMBELAJARAN: PBI 506 Mata kuliah ini mengkaji tentang konsep dasar model pembelajaran, komponen model pembelajaran, model-model pembelajaran (Pembelajaran Sosial, Pembelajaran Mengolah Informasi, Pembelajaran Individual, Pembelajaran Sistem Perilaku, dan Pembelajaran inovatif), dan kebijakan yang terkait dengan model pembelajaran. Sumber: 1. Gustafson, Kent L. dan Robert Maribe Branch. (2002). Survey of instructional development models. New York: ERIC 2. Charles, C.M. (1980). Individualizing instruction. Missouri: C.V. Mosby Company 3. Haryanto. (1995). Pembelajaran Individual. Yogyakarta: IKIP Yogyakarta. 57. PERENCANAAN PENGAJARAN BIOLOGI : PBI 604 Setelah selesai mengikuti perkuliahan ini, mahasiswa diharapkan dapat menganalisis materi pelajaran SMP dan SMA, membuat program persiapan mengajar dan rencana pembelajaran, mempraktekkan simulasi mengajar dalam kelas kecil, memilih dan menggunakan pendekatan, metode, dan media yang tepat untuk mengajarkan topik tertentu. Dalam perkuliahan ini, mahasiswa dilatih untuk menganalisis GBPP Kurikulum, membuat rencana pembelajaran, silabus dan skenario pembelajaran yang berorientasi pada kondisi di lapangan, melaksanakan Proses Belajar Mengajar (PBM) dalam kelas kecil dengan pendekatan dan metode tertentu untuk jenjang SMP dan SMA, mempraktekkan kemampuan dasar mengajar, serta melakukan observasi belajar-mengajar di sekolah. Mata kuliah ini diharapkan mampu memberikan bekal bagi mahasiswa yang akan mengikuti Program Latihan Profesi (PLP) di sekolah, terutama dalam menganalisis materi pelajaran SMP dan/atau SMA, memperkirakan tingkat kedalaman dan keluasan bahan ajar, membuat program persiapan mengajar dan rencana pembelajaran, serta mempraktekkannya, memilih dan menggunakan pendekatan, metode, dan media yang tepat untuk mengajarkan topik tertentu. Sumber: 1. Depdiknas, (2003), Kurikulum Berbasis Kompetensi- Mata Pelajaran Biologi untuk jenjang SMP dan Madrasah Tsanawiyah 2. Depdiknas (2003), Kurikulum Berbasis Kompetensi- Mata Pelajaran Biologi untuk jenjang SMA dan Madrasah Aliyah 3. Joyce B, & Weil, Marsha (2000), Models of Teaching, New Delhi: Prentice Hall of India 4. Buku Biologi untuk SMP dan SMA yang digunakan di sekolah 58. TEKNOLOGI PENDIDIKAN : PBI 615 Mata kuliah ini termasuk kelompok mata kuliah keahlian (MKK) program studi yang dalam pelaksanaannya akan menyajikan dan mendiskusikan beberapa konsep esensial mengenai
teknologi pembelajaran dalam konteks pendidikan luar sekolah. Setelah mengikuti perkuliahan ini diharapkan para mahasiswa memiliki pengetahuan, pemahaman dan kemampuan tentang konsep-konsep teknologi pembelajaran berseta implementasinya dalam pendidikan luar sekolah. Dalam perkuliahan ini dibahas tentang: (1) landasan histories perkembangan teknologi pendidikan; (2) pergeseran istilah Educational Technology ke arah Instructional Technology; (3) kawasan teknologi pembelajaran; (4) desain teknologi pembelajaran; (5) pengembangan teknologi pembelajaran; (6) pemanfaatan teknologi pembelajaran; (6) pengelolaan teknologi pembelajaran; (7) penilaian dan penelitian teknologi pembelajaran; (8) factor-faktor yang mempengaruhi teknologi pembelajaran; (9) praktek teknologi pembelajaran PLS; (10) aplikasi dan prospek Teknologi Pembelajaran PLS Pelaksanaan perkuliahan menggunakan (1) pendekatan ekspositori dalam bentuk ceramah, tanya jawab, yang dilengkapi dengan OHP/LCD/CD; (2) pendekatan inquiry-discovery yaitu penyelesaian tugas-tugas penyusunan karya tulis tentang pokok-pokok bahasan dan menyajikannya diserta diskusi; (3) praktek penyusunan desain pembelajaran dan penerapannya dalam program pembelajaran pendidikan luar sekolah. Sumber: 1. Yusufhadi , M. 2005. Menyemai Benih TeknologiPendidikan. Pustekkom Diknas. 2. Anglin, Gary J (Ed.). 1991.Instructional Technology. Past, Present, and Future. Englewood. LibrariesUnlimited, Seels, 3. Barbara B. Richey, Rita C. Instructional Technology: TheDefinition and Domains of the Field. Washington. AECT. 1994. 59. PENGELOLAAN LABORATORIUM : PBI 307 Mata kuliah ini akan memnberikan bekal mahasiswa untuk mengenal, mengetahui, dan memahami dalam melakukan kegiatan di laboratorium biologi. Dalam mata kuliah ini akan memberikan bekal mahasiswa dalam mengelola laboratorium yang meliputi; pengenalan alat laboratorium, pengenalan dan penanganan bahan kimia, manajemen laboratorium, keselamatan dan keamanan laboratorium, cara kerja laboratorium, pengenalan alat laboratorium. Sumber: 1. Koesmadji Wirjosoemarto, dkk, 2000, Teknik Laboratorium, Jurusan Pendidikan Biologi, FMIPA UPI Bandung. 2. Widjoyo Parjatmo, dkk, 1993, Panduan Ketrampilan Kerja Laboratorium. Jurusan Biologi FMIPA ITB, Bandung 60. BELAJAR DAN PEMBELAJARAN : DIK 301 Pengertian kurikulum, komponen kurikulum, langkah-langkah pokok pengembangan kurikulum. Taksonomi tujuan-tujuan pendidikan, motivasi dalam belajar, kesulitan dan bimbingan belajar, asas-asas belajar/mengajar, beberapa strategi dalam mengajar. Metode/teknik mengajar, komponen pengelolaan kelas, komponen interaksi belajarmengajar, cara berkomunikasi pengajaran remedial. Sistem instruksional dan langkahlangkah pengembangannya. Inovasi dan teknologi pengajaran. 4(4-0). 61. PSIKOLOGI PENDIDIKAN : DIK 401 Proses belajar mengajar dan pengembangan perilaku profesional. Hakikat pendidikan, hakikat tugas guru. Pengembangan kemampuan profesional guru. Organisasi dan
profesi guru. 2(2-0) 62. PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK : DIK 201 Ciri peserta didik sebagai individu, sifat-sifat mental. Faktor pembawaan lingkungan, perbedaan individu. Kebutuhan dan motivasi, keshatan mental. Fase-fase perkembangan beserta cirinya. Implikasi fase-fase dan ciri-ciri perkembangan dalam pengajaran. 2(2-0) 63. PENGANTAR PENDIDIKAN : DIK 101 Arti pendidikan, landasan filosofis, landasan psikologis, landasan sosiologis dan historis. Tujuan pendidikan, lingkungan pendidikan, komponen sistem pendidikan, kedudukan pengajaran dalam pendidikan. Sistem pendidikan di Indonesia. Lingkup permasalahan pendidikan. 2(2-0)