Desain Interior Stasiun Surabaya Gubeng Baru Dengan Konsep Ruang Pamer Bertema Edukasi Perkereta-apian Yanuar Rosyadi 3408100153 Ir. Susy Budi Astuti, MT Jurusan Desain Produk Industri, Fakultas Teknik Sipil Dan Perencanaan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya 60111 Indonesia
Abstrak—Transportasi adalah pemindahan manusia atau barang dari satu tempat ke tempat lainnya dengan menggunakan sebuah kendaraan yang digerakkan oleh manusia atau mesin. Saat ini kondisi transportasi di Indonesia terkadang kurang dari standart keamanan transportasi. Kereta Api adalah salah satu transportasi yang juga sering terjadi kecelakaan, namun saat ini kereta api adalah pilihan yang tepat jika ingin bepergian jarak jauh melalui jalur darat yang lebih aman. Hal tersebut dikarenakan kereta api selalu melakukan pengecekan rutin untuk menghindari kerusakan. Namun bukan berarti transportasi selain kereta api tidak pernah melakukan pengecekan tersebut. Langkah awal yang perlu dilakukan adalah membangun atau merubah keadaan stasiun dari keadaan sekarang, sehingga di perlukannya area pamer baru yang menyajikan suatu fasilitas ruang pamer, edukasi dan juga penataan ruang yang terencana. Sehingga diharapkan dari perancangan stasiun ini dapat menghasilkan rancangan desain yang sesuai dengan konsep. Langkah awal yang perlu dilakukan adalah membangun atau merubah keadaan stasiun dari keadaan sekarang, dimana kondisi eksisting belum terdapat area pamer, sehingga di perlukannya area pamer baru yang menyajikan suatu fasilitas ruang pamer, edukasi dan juga penataan ruang yang terencana. Sehingga diharapkan dari perancangan stasiun ini dapat menghasilkan rancangan desain yang sesuai dengan konsep. Kata Kunci- Stasiun,Ruang Pamer, Edukasi
S
I. PENDAHULUAN
uatu negara dapat diukur tingkat kemajuan atau kesejahteraannya dengan beberapa faktor. Salah satu ukuran yang sangat mudah dalam melihat suatu Negara itu maju atau sejahtera adalah dengan melihat kepada sistem transportasi publik di Negara tersebut. Ketertiban, kemudahan dan kenyamanan serta ketepatan waktu dalam penyelenggaraan suatu sistem transportasi publik di suatu Negara, akan menggambarkan secara tidak langsung maju atau sejahteranya suatu bangsa. Seberapa baik sistem angkutan umum disuatu Negara adalah merupakan cerminan atau berupa suatu refleksi dari seberapa baik Pemerintah suatu Negara mengelola negaranya.
Kereta api adalah sarana transportasi berupa kendaraan dengan tenaga gerak, baik berjalan sendiri maupun dirangkaikan dengan kendaraan lainnya, yang akan ataupun sedang bergerak di rel. Saat ini kerta api sendiri telah menjadi transportasi bagi seluruh elemen masyarakat, dari kalangan bawah maupun atas. Kereta api juga merupakan transportasi yang favorit di negara manapun, termasuk di Indonesia. Stasiun Surabaya Gubeng adalah stasiun kereta api (KA) yang terletak di Gubeng, Gubeng, Surabaya, Jawa Timur dan berada di bawah naungan PT Kereta Api (Persero) Daerah Operasi VIII. Stasiun ini merupakan stasiun KA terbesar di Surabaya dan merupakan tempat keberangkatan KA utama dari Kota Surabaya. Konsep kali ini dengan tema edukasi atau pendidikan bertujuan untuk mengenalkan kereta api lebih dalam pada masyarakat luas. Pengetahuan tentang transportasi sangatlah penting bagi masyarakat terutama anak usia dini. Sering kita jumpai kegiatan studi tour pada siswa SD, SMP, dan SMA di Surabaya mengunjungi tempat-tempat seperti Tanjung Perak dan Planetarium, namun tidak pernah kita jumpai kunjungan pada stasiun sebagai pengenalan transportasi kereta api. Pengambilan objek stasiun ini yang dimaksud adalah Stasiun Surabaya Gubeng. Interior Stasiun sendiri dibuat agar Stasiun tidak hanya sebagai sarana transportasi, namun Stasiun juga dapat menjadi sarana edukasi bagi pengguna jasa, dengan konsep ruang pamer diharapkan pengguna jasa kereta api mendapat pengetahuan lebih tentang kereta-api. Sifat dan langgam tersebut akan dijelaskan lagi lebih rinci pada pembahasan. Dari sifat dan langgam tersebut dapat menunjang meningkatnya pengetahuan masyarakat tentang perkereta-apian. Dan berharap bahwa masyarakat dapat lebih mengenal lebih jauh tentang transportasi, khususnya kereta api. II. KAJIAN PUSTAKA DAN EKSISTING A. Stasiun Surabaya Gubeng Baru Stasiun Surabaya Gubeng adalah stasiun kereta api (KA) yang terletak di Gubeng, Surabaya dan berada di bawah naungan PT Kereta Api (Persero) Daerah Operasi VIII. Stasiun ini merupakan stasiun KA terbesar di Surabaya dan merupakan tempat keberangkatan KA utama dari Kota Surabaya, khususnya yang melalui jalur selatan, sedangkan
KA yang melewati jalur utara, seperti KA jurusan Jakarta via Semarang, diberangkatkan dariStasiun Surabaya Pasarturi.
Platforms (peron) Ruang Kesehatan
Stasiun Surabaya Gubeng pertama kali dibangun di sisi barat rel KA. Pada pertengahan dekade 1990- an, bangunan baru Stasiun Surabaya Gubeng dibangun di sisi timur rel KA dengan arsitektur lebih modern dan lebih luas.
Area Komersial Cafe Kios/ took ATM Center Agen Tour & Travel b. Fasilitas Khusus Area Pengiriman Barang Loading Dock Gudang Ruang Kerja c. Area Operasional Pimpinan Perjalanan Kereta Api Persinyalan Polsus KA Ruang Kepala Stasiun Ruang Tata Usaha Ruang Rapat
Gambar. 1. Suasana Ruang Tunggu Stasiun Surabaya Gubeng baru
B. Kajian Ruang Pamer Ruang pameran untuk karya seni dan ilmu pengetahuan umum sebaiknya terlindung dari gangguan, pencurian, kelembaban, kering dan debu. Selain itu benda pajang tersebut harus mendapatkan cahaya yang terang, hal tersebut merupakan bagian dari pameran yang baik. Suatu pameran yang baik seharusnya dapat dilihat publik tanpa rasa lelah. Penyusunan dibatasi dan prubahan dan kecocokan dengan bentuk ruangan. C. Eksisting Stasiun Surabaya memiliki bangunan baru dan masih berdiri kokoh, beda dengan Stasiun Surabaya Gubeng lama yang berada berseberangan. Kondisi pada Stasiun lama sudah harus melakukan renovasi tetapi harus tetap mencerminkan bangunan lama. Sebenarnya kondisi fisik stasiun lama masih kokoh, hanya saja karena bagian stasiun lama digunakan untuk keberangkatan ekonomi sehingga kebersihannya kurang terjaga. Jika kita lihat perbedaan antara stasiun lama dan baru sangat berbanding terbalik. Pada stasiun baru sering adanya renovasi bangunan, baik itu merubah layout atau hanya sekedar memperbarui cat yang kusam. Selain itu dari segi fasilitas juga sangat berbeda, jika pada stasiun baru fasilitas umum seperti toilet, mushola, dan kantin sangat terjaga kebersihannya namun pada stasiun lama sulit ditemukan fasilitas yang bersih. D. Daftar Objek Museum a. Fasilitas Umum Area Penumpang Entrance/ Lobby Loket Tiket Loket Reservasi Tiket Fare Gates Ruang Tunggu Excutive Lounge
III. METODOLOGI DESAIN A. Alur Desain
Skema. 1. Eksterior dan Interior Bangunan
-
Data Eksisting Data mengenai keadaan dan fungsi suatu bangunan. Data eksisting akan berisi tentang data fisik, data karya kartun, kebutuhan ruang, permasalahan dan perilaku pengguna.
-
Data Pustaka Data pustaka berisi tentang data kajian konsep langgam dan sifat, data umum museum, syarat-syarat museum dan analisa data pustaka.
-
Data Objek Pembanding Data-data mengenai kondisi fisik yang mirip dengan perancangan yang akan dibuat. Sehingga dapat
membantu perancang mendapatkan permasalahanpermasalahan yang sekiranya dapat terjadi dalam perancangan. -
C. Analisa Aktivitas Pengguna
Analisa Analisa adalah proses menemukan permasalahan yang ada. Proses ini berlangsung dengan cara membandingkan data eksisting, data obyek pembanding dan data pustaka.
-
Konsep Desain Konsep desain merupakan hasil dari analisa data yang ada dan digunakan untuk memecahkan permasalahan. Dalam konsep desain ini semua hal yang dibutuhkan dalam mendesain suatu interior harus dipikirkan. Dalam konsep perancangan ini berisi tentang bentuk, warna, pola sirkulasi, sistem pencahayaan, elemen pembentuk ruang, sistem penghawaan, dll. IV. PEMBAHASAN
A. Analisa Eksiting Elemen Desain Interior Lantai
Hasil Analisa Material keramik warna putih dan krem Ukuran 40x40cm Glossy
Dinding
Dinding plester cat warna putih Warna dasar putih
Plafon
Plafon finishing cat warna putih
Penghawaan
Suhu ± 25 C
Pencahayaan
Sumber
0
Menggunakan AC Split tiap ruang cahaya
utama
tiap
ruang
menggunakan Lampu PL Penerangan karya menggunakan LED Spot Pencahayaan alami melalui glass block. Untuk ruang tunggu luar menggunakan pencahayaan alami Furniture
Meja Administrasi Lemari Arsip Meja Reservasi Kursi ruang tunggu Kursi pegawai
Tabel 1: Tabel analisa elemen desain interior Stasiun Surabaya Gubeng Baru
B. Analisa Mendisplay Objek Pamer Stasiun Surabaya Gubeng Baru menggunakan 2 macam jenis display, display gantung dan display berdiri. Untuk cara mendisplay objek pamer yang menggunakan display gantung diletakkan di dalam ruangan, sedangkan display berdiri diletakan pada area ruang tunggu bagian luar.
Tabel 2 : Tabel analisa aktivitas pengguna
D. Karakteristik Logo PT.KAI
V. KONSEP DESAIN A. Konsep Desain
Gambar 2 : Logo Perusahaan PT.KAI
• •
•
3 Garis melengkung melambangkan gerakan yang dinamis PT KAI dalam mencapai Visi dan Misinya. 2 Garis warna orange melambangkan proses Pelayanan Prima (Kepuasan Pelanggan) yang ditujukan kepada pelanggan internal dan eksternal. Anak panah berwarna putih melambangkan Nilai Integritas, yang harus dimiliki insan PT KAI dalam mewujudkan Pelayanan Prima.Bunga Wijayakesuma dengan lima daun mahkota berwarna putih dan kelopak daun berwarna hijau 1 Garis lengkung berwarna biru melambangkan semangat Inovasi yang harus dilakukan dalam memberikan nilai tambah ke stakeholders. (Inovasi dilakukan dengan semangat sinergi di semua bidang dan dimulai dari hal yang paling kecil sehingga dapat melesat.)
Skema 2 : Skema Konsep Desain ( Penulis )
Dari skema konsep desain di atas, dapat terlihat ditemukan acuan-acuan yang akan digunakan untuk mempermudah proses mendesain nantinya. Yaitu antara lain : •
Objek desain : objek yang akan difokuskan sebagai media yang akan didesain adalah Ruang Tunggu dalam stasiun dan diikuti oleh fasilitas-fasilitas pendukungnya.
•
Bentukan dan Warna : sumber yang akan dijadikan salah satu acuan adalah logo dari Corporate Identity Stasiun Surabaya Gubeng Baru,yaitu logo PT.KAI. Dari logo ini akan diambil cirikhas bentuk-bentuk lengkungan serta Warna Hijau dan Putih.
•
Display dan Pencahayaan : Sistem display karya pada area pamer hanya ditekankan pada sistem peletakan karya pada dinding. Misalnya, menggunakan sistem gantung atau karya yang langsung ditempel pada permukaan dinding. Agar sistem display tidak terkesan asal maka akan ditampilkan sistem display yang menyatu dengan desain pada dinding misalnya menggunakan sistem display On Walls Or Panels yaitu Benda karya yang kebanyakan di tempel pada dinding maupun dinding partisi ataupun pada pembatas ruang yang bersifat non permanen(bisa digeser atau flexible)
•
Landasan Desain : konsep ruang pamer bertema edukasi akan dijadikan acuan dalam setiap rancangan pada display, pencahayaan, warna dan lain-lain
E. Analisa Kebutuhan Runag
Diagram 1 : Bubble Diagram hubungan ruang
B. Hubungan Ruang
pada dinding bagian atas. Motif garis-garis terinspirasi dari bagian badan lokomotif barang, sedangkan aksen warna orange mengacu pada image warna PT.KAI
Diagram 2 : Bubble Diagram Area 1 ( penulis ) Gambar 4 : Pengambilan bentuk ( penulis )
Dengan menggunakan Bubble Diagram antar ruang di Stasiun dapat diketahui penataan fungsi ruang pada bangunan Stasiun Gubeng baru. Penempatan posisi ruang lebih mudah buat. C. Konsep Warna Ada dua karakter warna yang muncul pada konsep secara menyeluruh, yaitu warna modern dan warna image dari PT.KAI. Agar terjadi keselarasan dengan baik dalam aplikasinya warna-warna ini nantinya akan di kategorikan sebagai warna premier, sekunder dan aksentuasi.
Gambar 5 : Sketsa Perspektif Hasil transformasi ( penulis )
Keterangan gambar ilustrasi : 1. Perkembangan transformasi dari bentuk garis dinding bagian atas merupakan bentukan dari motif badan kontainer 2. Warna aksen pada garis merupakan warna aksen yang diambil dari warna identitas PT.KAI. 3. Bentuk 3D pada hasil transformasi bentuk tersebut diaplikasikan pada dinding bagian atas pada ruang reservasi.
VI. KESIMPULAN DAN SARAN
Gambar 3 : Warna – Warna Dinas Kesehatan RI ( penulis )
D. Konsep Elemen Estetika Elemen Estetika yang akan diterapkan dalam Stasiun Surabaya Gubeng lebih kearah bentukan-bentukan elemen dinding. Baik dari warna yang mencerminkan image PT. KAI. Pada ruang reservasi pengaplikasian elemen estetis terdapat
A. Kesimpulan Kesimpulan yang dapat diambil dari seluruh pembahasan adalah sebagai berikut : 1.
Dalam Tugas Akhir seharusnya didapatkan data-data penunjang data Tugas Akhir secara lengkap agar didapatkan desain yang sesuai dengan keinginan.
2.
Perencanaan desain interior yang baik pada Stasiun
9.
Ensiklopedia Umum
Surabaya Gubeng Baru dapat meningkatkan minat
10.
Kamus Besar Bahasa Indonesia
masyarakat untuk menggunakan jasa transportasi kereta api. 3.
Desain interior pada area pamer merupakan suatu desain baru yang diharapkan menjadi sebuah tempat yang dapat menyampaikan pengetahuan yang baru tentang perkereta apian.
B. Saran Dalam
mengatasi masalah
transportasi seharusnya
pemerintah melihat dari sisi fasilitas yang disediakan pemerintah sebagai penunjang transportasi, apakah sudah layak atau bahkan jauh dari kata layak. Selain itu dari segi Sumber Daya Masyarakatnya juga harus mulai dibenahi. Maka dari itu dengan adanya fasilitas tambahan seperti area pamer diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan tentang transportasi kereta api bagi masyarakat, khususnya pengguna Stasiun Surabaya Gubeng.
UCAPAN TERIMA KASIH Saya Yanuar Rosyadi sebagai mahasiswa Desain Interior yang telah melakukan penelitian pada tugas akhir ini, saya ucapkan terima kasih pada Allah SWT yang Maha Esa, kedua orangtua. Terima kasih kepada Rektorat Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya, Ketua jurusan desain produk dan para dosen yang pembimbing dan pengajar saat awal kuliah hingga sekarang. Serta teman-temanTA. DAFTAR PUSTAKA 1.
7.
http://www.arnewde.com/modular-space/clic-modular-space-ofarchitecture-system-by-burkhardt-leitner/ (diunduh 04 Januari 2013) http://www.datacon.co.id/Infrastruktur-2010KeretaApi.html (diunduh 23 Nopember 2012) http://www.kereta-api.co.id/tentang-kami/direksi.html (diunduh 14 Januari 2013) http://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_stasiun_kereta_api_di_Indonesi a (diunduh 9 Desember 2012) Mostaedi, Arean. New Exhibition Stands. Singapore :Page One Publishing Private Limited.2006 Wyoso, Yosi. Skala on Contempory Design. Jakarta : Griya Asri Prima.2007 Panero, J. Dimensi Manusia dan Ruang Interior, 2003
8.
Pile, Jhon. Color in Interior Design, 1997
2. 3. 4. 5. 6.