perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DESAIN INTERIOR RUANGAN UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO (UDINUS) SEMARANG
TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Vokasi Ahli Madya (A.Md) dalam Bidang Ilmu Perpustakaan
Disusun oleh : ILLEGI RIAS MONICA D1809030
PROGRAM DIPLOMA III PERPUSTAKAAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2012 i
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
PERSETUJUAN
Tugas Akhir berjudul : DESAIN INTERIOR RUANGAN UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO (UDINUS) SEMARANG Pada hari
:
Tanggal
:
Karya
:
ILLEGI RIAS MONICA D1809030
Disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Tugas Akhir Program Diploma III Perpustakaan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret. Surakarta,
Juni 2012
Menyetujui, Dosen Pembimbing Drs. Sutarno, S.Sos NIP 196003051987021001
ii
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
PENGESAHAN Tugas Akhir ini telah diujikan dan disahkan oleh Panitia Ujian Tugas Akhir Program Diploma III Perpustakaan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta Hari
:
Tanggal
:
NAMA PENGUJI
TANDA TANGAN
Penguji I : Drs. Is Hadri Utomo, M.Si NIP 195909071987021001 Penguji II : Drs. Sutarno, S.Sos NIP 196003051987021001
Mengetahui, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Uiversitas Sebelas Maret Surakarta Dekan
Prof. Pawito, Ph.D. NIP.195408051985031002
iii
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
MOTTO
Saya hidup memperjelas apa yang diragukan oleh orang lain. (penulis)
iv
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
PERSEMBAHAN
Tugas Akhir ini saya persembahkan untuk: Ayah dan Ibu, terimakasih atas doa dan kasihsayang yang tak pernah berakhir. Adikku tersayang yang selalu memberi dukungan. Sahabat-sahabatku yang setia dalam suka dan duka.
v
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat-NYA, sehingga penul
DESAIN INTERIOR
RUANGAN UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO
memperoleh gelar Ahli Madya (A.Md) di bidang Ilmu Perpustakaan. Penyelesaian Tugas Akhir ini dapat terlaksana dari mulai perencanaan sampai selesai, tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. Untuk itu dalam kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada: 1. Bapak Prof.Drs.Pawito, Ph.D., selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret. 2. Bapak Drs.Haryanto, M.Lib., selaku Ketua Program
Studi DIII
Perpustakaan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret. 3. Bapak Solichul Huda, S.Kom., M.Kom., selaku Kepala UPT Perpustakaan Universitas
Dian
Nuswantoro
(UDINUS)
Semarang
yang
telah
memberikan kesempatan untuk melaksanakan Kuliah Kerja Magang. 4. Bapak Daryono, S.Sos, selaku Pembimbing Akademik. 5. Bapak Sutarno, S.Sos., selaku Pembimbing yang telah memberikan arahan serta bimbingan selama penulisan Tugas Akhir ini.
vi
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
6. Segenap Staf UPT Perpustakaan Universitas Dian Nuswantoro (UDINUS) Semarang yang telah membantu selama Kuliah Kerja Magang. 7. Sahabat-sahabatku, Yuliana Pujia Astuti, Enita Rihadini S., Januar Devi Santiningrum, Fitri yang selalu bersama dalam suka dan duka. 8. Semua pihak yang telah membantu yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu. Penulis menyadari masih banyak kekurangan maupun kesalahan dalam penulisan Tugas Akhir ini, untuk itu penulis mohon maaf. Penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak agar dapat menjadi koreksi dan pembelajaran bagi penulis. Semoga Tugas Akhir ini dapat bermanfaat dan dapat menambah wawasan bagi pembaca. Surakarta,
Juni 2012
Penulis
vii
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
ABSTRAK
Illegi Rias Monica. D1809030. Desain Interior Ruang Perpustakaan UPT Perpustakaan Universitas Dian Nuswantoro (UDINUS) Semarang. UPT Perpustakaan Universitas Dian Nuswantoro (UDINUS) Semarang. Tujuan dari tugas akhir ini adalah untuk mengetahui desain interior ruangan dan untuk mengetahui penempatan ruang bagian-bagian layanan pada UPT Perpustakaan Universitas Dian Nuswantoro Semarang. Metode yang digunakan dalam laporan tugas akhir ini adalah metode observasi, dimana dilakukan pengamatan secara langsung terhadap ruangan UPT Perpustakaan Universitas Dian Nuswantoro Semarang. Dari pengamatan didapatkan bahwa ruang koleksi umum, ruang baca, ruang referensi, ruang tandon, ruang referensi, ruang majalah, ruang sirkulasi, ruang pengolahan, gudang, ruang almari loker, ruang Kepala Perpustakaan dan staf berada dalam satu ruangan, pemisah antara ruang satu dengan ruang lain menggunakan perabot. Sistem tata ruang menggunakan sistem tata baur. Pewarnaan dinding menggunakan warna biru dan kuning, disesuaikan dengan logo warna universitas. Pencahayaan alami menggunakan 18 jendela kaca dan untuk pencahayaan buatan dengan memasang 38 lampu. Sirkulasi udara alami menggunakan 18 jendela dan untuk sirkulasi udara buatan menggunakan AC (Air Conditioning) sebanyak 6 buah dan 3 buah kipas angin. Perpustakaan berupaya mengurangi suara yang timbul dari dalam dengan menyediakan mebeler yang sebagian besar terbuat dari kayu. Ruang koleksi umum, majalah, CD, dan jurnal berada dalam satu ruangan dan berada di bagian selatan. Ruang koleksi tandon letaknya disebelah timur ruang pengolahan dan gudang. Almari loker dan koleksi umum saling membelakangi terletak di sebelah barat ruang koleksi umum. Ruang OPAC terletak di sebelah utara ruang koleksi umum. Ruang referensi terletak disebelah barat ruang koleksi tendon dan ruang staf perpustakaan yang menyatu juga dengan meja sirkulasi. Ruang pengolahan terletak disebelah timur disekat oleh rak tandon sebelah timur, dan letaknya sejajar dengan gudang. Ruang Kepala Perpustakaan terletak di sebelah timur ruang staf perpustakaan. Penyekat antara kedua ruangan ini hanya meja. Kata kunci : Perpustakaan, perpustakaan perguruan tinggi, desain interior.
viii
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Pedoman Luas Ruangan .
.
Halaman 18
Tabel 2.2
19
Tabel 3.1 Jumlah Staf di UOT Perpustakaan Universitas Dian Nuswantoro (UDINUS) Semarang ditinjau dari Bidang Tugas dan
34
Table 3.2 Jumlah koleksi yang dimiliki UPT Perpustakaan Universitas Dian Nuswantoro (UDINUS) Semarang
36
Table 3.3 Daftar Inventaris UPT Perpustakaan Universitas Dian Nuswantoro (UDINUS) Semarang
ix
commit to user
...
38
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR BAGAN
Halaman Bagan 3.1 Struktur Organisasi Mikro UPT Perpustakaan Universitas Dian Nuswantoro (UDINUS) Semarang
....
31
Bagan 3.2 Struktur Organisasi Makro Universitas Dian Nuswantoro (UDINUS) Semarang
..............
x
commit to user
32
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Foto Lampiran Denah Ruang UPT Perpustakaan Universitas Dian Nuswantor (UDINUS) Semarang Lampiran Catatan Kerja Harian Mahasiswa Lampiran Form Penilaian Magang Lampiran Penilaian Kuliah Kerja Magang Lampiran Surat Tugas Lampiran Permohonan Magang
xi
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR ISI
Halaman judul .......................................................................................
Halaman i
Halaman persetujuan .............................................................................
ii
Halaman pengesahan .............................................................................
iii
Motto......................................................................................................
iv
Halaman persembahan...........................................................................
v
Kata pengantar.......................................................................................
vi
Abstrak...................................................................................................
viii
Daftar tabel.............................................................................................
ix
Daftar bagan...........................................................................................
x
Daftar lampiran......................................................................................
xi
Daftar isi ................................................................................................
xii 1
1.1 Latar Belakang Masalah........................................................
1
1.2 Rum
4
1.3 Waktu dan Tempat Pelaksanaan
4
1.4 Tujuan
BAB
.................
5
1.5 Metode Pengumpulan Data ....................................................
5
1.6 Sistematika Penulisan ....................................................
6
II. TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1
8 8
xii
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
2.1.1
Perpustakaan..................................................
8
2.1.2
Perpustakaan Perguruan Tinggi.......................
8
2.1.3
Desain Interior
9
2.2 Landasan Teori 2.2.1
10
Perpustakaan
10
2.2.1.1 Pengertian Perpustakaan
10
2.2.1.2 Perpustakaan Perguruan Tinggi
11
Desain Interior
12
2.2.2.1 Pengertian Desain Interior
12
2.2.2.2 Desain Interior Perpustakaan
12
2.2.2
BAB III. GAMBARAN UMUM UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO
29
3.1 Sejarah Perkembangan Perpustakaan
29
3.2 Bentuk Badan Usaha...............................................................
30
3.3 Visi dan Misi...........................................................................
30
3.4 Struktur Organisasi.................................................................. 31 3.5 Sumber Daya Manusia............................................................
33
3.6 Keanggotaan
34
3.7 Koleksi
36
3.8 Sumber Dana
37
3.9 Sarana dan Prasarana
37
3.10 Bidang Kegiatan
39
xiii
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB IV. PEMBAHASAN
47
4.1 Gambaran Umum Disain Interior Ruang UPT Perpustakaan Universitas Dian Nuswantoro Semarang
47
4.2 Penempatan Ruang pada UPT Perpustakaan Universitas Dian Nuswantoro Semarang ......................................................
51
BAB V. KESIMPULAN.........................................................................
56
5.1 Kesimpulan ........................................................................
56
5.2 Saran ..................................................................................
59
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
xiv
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Di era globalisasi, informasi dapat di akses dengan mudah tanpa batas ruang danwaktu. Kini setiap orang dapat mengakses informasi yang diingkan dengan mudah tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu. Hal ini disebabkan oleh perkembangan teknologi dan informasi yang begitu pesatnya. Informasi yang telah menjadi kebutuhan bagi setiap orang. Informasi dibutuhkan untuk berbagai tujuan, antara lain untuk menyelesaikan pekerjaan, pengambilan keputusan, memperlancar kegiatan bisnis atau hanya sekedar memenuhi rasa ingin tahu. Untuk dapat memenuhi kebutuhan informasi tersebut, maka dibangunkanlah perpustakaan yang berperan sebagai penyedia informasi. Ada beberapa jenis perpustakaan di Indonesia. Salah satu jenis perpustakaan yang dapat melayani kebutuhan informasi berbagai kelompok pengguna adalah perpustakaan Perguruan Tinggi. Perpustakaan perguruan tinggi merupakan perpustakaan yang berada di sebuah perguruan tinggi, menjadi pusat untuk mencari informasi oleh semua sivitas akademika perguruan tinggi dan juga dapat dimanfaatkan untuk sarana belajar, membaca, searching internet bahkan untuk sekedar refreshing. Perpustakaan
1
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
2
perguruan tinggi melayani semua sivitas akademika mulai dari dosen, mahasiswa, karyawan, mahasiswa luar, masyarakat umum. Kehadiran pemustaka menjadi salah satu kunci keberhasilan layanan perpustakaan. Kehadiran pemustaka dapat menjadi tolok ukur pemanfaatan perpustakaan. Apabila perpustakaan semakin sering dikunjungi oleh mahasiswa atau dosen, kemungkinan perpustakaan itu dimanfaatkan juga semakin besar. Salah satu faktor yang dapat menunjang keberhasilan sebuah layanan perpustakaan tersebut adalah desain interior perpustakaan. Desain interior merupakan salah satu aspek pembinaan perpustakaan yang memiliki pengaruh dan peranan yang sangat besar dalam memperlancar layanan maupun pelaksanaan fungsi perpustakaan. Desain ruang yang baik membuat para pengunjung merasa nyaman berada di perpustakaan yang diharapkan dapat meningkatkan minat pengguna untuk mengunjungi dan memanfaatkan layanan perpustakaan. Oleh karena itu, desain interior perpustakaan perlu diperhatikan dan dikelola dengan baik oleh badan pengelola perpustakaan agar dapat menunjang keberhasilan layanan perpustakaan. Dalam
upaya
mendukung
dan
mewujudkan
visi
dan
misi,
perpustakaan perguruan tinggi perlu ditunjang dengan fasilitas gedung yang representatif, untuk membangun dan mengembangkan gedung dan ruang layanan perpustakaan yang benar-benar mampu menunjang pencapaian tujuan dan program-program perpustakaan tersebut. Ruangan perpustakaan merupakan salah satu faktor yang turut memperlancar pelaksanaan tugas-
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
3
tugas pengelolaan perpustakaan. Tanpa ada ruangan, perpustakaan tidak akan dapat menjalankan pelaksanaan tugas pengelolaannya dengan baik.
Selanjutnya disebutkan pula,
uang perpustakaan akan nyaman bagi
pemakai apabila ditata dengan memperhatikan fungsi keindahan, dan keharmonisan. Penataan yang baik akan memberikan kepuasan fisik dan psikis bagi penghuninya (Lasa, 2005:149).
Ruang layanan perpustakaan harus didukung dengan desain interior yang baik dan menarik, seperti: ruangan, warna, sistem pencahayaan, sistem sirkulasi udara, sistem penataan suara atau akustik. Selain itu dalam perencanaan desain interior tidak dapat terlepas dari peran pengguna perpustakaan, karena penggunalah yang merasakan dan menilai apakah kualitas desain interior ruang layanan perpustakaan itu bagus atau jelek. Berdasarkan pengamatan penulis tentang desain interior UPT Perpustakaan Universitas Dian Nuswantoro, menyatakan bahwa penataan tiap bagian-bagian layanan belum memperhatikan efisiensi dan efektivitas pengguna perpustakaan, semua bagian layanan perpustakaan berada dalam satu ruangan. Penempatan rak belum urut sehingga sering menyulitkan dalam temu kembali koleksi bahan pustaka. Rak koleksi umum, rak koleksi tandon, rak koleksi referensi, rak koleksi majalah, rak koleksi berupa CD, semua dicampur dalam satu ruangan tersebut karena keterbatasan ruangan. Penempatan rak loker dan bagian pengambilan kunci loker belum efisien. Pewarnaan ruangan menggunakan warna biru dan kuning untuk dinding,
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
4
warna putih untuk pewarnaan pada lantai dan dan langit-langit, warna coklat untuk rak koleksi bahan pustaka. Pencahayaan menggunakan cahaya alami dan cahaya buatan. Sirkulasi udara menggunakan sirkulasi udara dari jendela, kipas angin dan AC (Air Conditioning). Desain interior dari UPT Perpustakaan Universitas Dian Nuswantoro masih perlu perbaikan untuk memberikan kenyamanan dan layanan terbaik perpustakaan. Berdasarkan uraian tersebut, penulis tertarik untuk topik desain
PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO (UDINUS)
1.2 Rumusan Masalah 1.2.1 Bagaimana desain interior ruangan yang diterapkan pada UPT Perpustakaan Universitas Dian Nuswantoro Semarang ? 1.2.2 Bagaimana penempatan ruang bagian-bagian layanan pada UPT Perpustakaan Universitas Dian Nuswantoro Semarang ?
1.3 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Pengumpulan data dilaksanakan bersamaan dengan Kuliah Kerja Magang pada : Waktu
: Tanggal 13 Februari s/d 3 April 2012
Hari
: Senin s/d Jumat
Pukul
: 08.00
13.00 WIB
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
5
Tempat
: Gedung UPT Perpustakaan Universitas Dian Nuswantoro Semarang, Jln. Nakula I No.5-11 Semarang, 50131
1.4 Tujuan Adapun yang menjadi tujuan dalam penulisan Tugas Akhir ini adalah : 1.4.1 Untuk mengetahui desain interior ruangan yang diterapkan pada UPT Perpustakaan Universitas Dian Nuswantoro Semarang. 1.4.2 Untuk mengetahui penempatan ruang bagian-bagian layanan pada UPT Perpustakaan Universitas Dian Nuswantoro Semarang.
1.5 Metode Pengumpulan Data Dalam penyusunan Tugas Akhir, pengumpulkan data menggunakan beberapa metode sebagai berikut: 1.5.1 Metode Observasi Metode
observasi
merupakan
pengumpulan
data
yang
dilakukan dengan cara mengamati dan mencatat secara sistematik gejala-gejala yang diselidiki
(Cholid dan Abu,1999:70). Dalam
metode ini, dilakukan pengamatan secara langsung ruangan UPT Perpustakaan Dian Nuswantoro Semarang. 1.5.2
Metode Wawancara Wawancara adalah proses tanya-jawab dalam penelitian yang berlangsung secara lisan di mana dua orang atau lebih bertatap muka mendengarkan secara langsung informasi-informasi atau keteranganketerangan (Cholid dan Abu,1999:83). Dalam metode ini dilakukan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
6
dialog ke petugas perpustakaan UPT Perpustakaan Dian Nuswantoro Semarang. 1.5.3 Kajian Dokumen Kajian dokumen merupakan sarana mengumpulkan data atau informasi dengan cara membaca surat-surat, pengumuman, iktisar rapat, pernyataan tertulis kebijakan tertentu dan bahan-bahan tulisan lainnya (Sarwono,2006:225).Dalam hal ini mencari data-data yang berkaitan dalam penulisan Tugas Akhir. 1.5.4
Metode Studi Pustaka Metode studi pustaka adalah cara pengumpulan data yang digunakan sebagai acuan dan rujukan dalam pengolahan data dan menafsirkannya harus dilakukan dengan tolak ukur berupa teori-teori yang diterima kebenarannya di dalam berbagai
(Nawawi,
1994:23).
1.6 Sistematika Penulisan BAB I
PENDAHULUAN Menguraikan tentang latar belakang tentang penulisan Tugas Akhir, tujuan penulisan Tugas Akhir, waktu dan pelaksanaan Kuliah Kerja Magang, metode penelitian yang digunakan dalam penulisan Tugas Akhir, rumusan masalah, dan sistematika penulisan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
7
Dalam bab kedua tentang tinjauan pustaka dan landasan teori yang digunakan sebagai dasar di dalam melihat perpustakaan meliputi : desain interior, unsur-unsur desain, ruang, pencahayaan, warna, dan sirkulasi udara di UPT Perpustakaan Universitas Dian Nuswantoro Semarang. BAB III
GAMBARAN UMUM INSTITUSI Menguraikan mengenai gambaran umum UPT Perpustakaan Universitas Dian Nuswantoro.
BAB IV
PEMBAHASAN MASALAH Dalam bab ini menguraikan tentang deskripsi obyek yang diteliti di UPT Perpustakaan Universitas Dian Nuswantoro Semarang.
BAB V
PENUTUP Bab ini disajikan beberapa simpulan dari hasil penelitian dan saran untuk UPT Perpustakaan Universitas Dian Nuswantoro Semarang dalam rangka meningkatkan kualitas ruang perpustakaan bagi pengguna terutama mahasiswa.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI
2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Perpustakaan Buku merupakan
salah satu sumber informasi yang masih
diminati oleh masyarakat ataupun pelajar, walaupun sekarang sudah banyak kemudahan dalam mencari informasi di internet. Perpustakaan sebagai salah satu tempat penyedia sumber informasi dalam dunia pendidikan belum mendapatkan perhatian penuh dari pemeritah maupun pelajar. Hal ini didukung dengan artikel yang diunggah oleh Ajick (http://pustaka.uns.ac.id/?opt=1001&menu=newsw&option=detail&nid =17: diakses 30 Mei 2012,07:33) mengatakan bahwa : Pandangan pemerintah yang dibacakan Mendiknas menyatakan selama ini perpustakaan belum dijadikan rujukan sumber informasi. Karena itu, pemerintah menyambut baik disahkannya undang-undang ini. Perpustakaan adalah sarana belajar sepanjang hayat, ujar Mendiknas saat membacakan pendangan pemerintah. Undang-undang ini juga sangat sesuai dengan tujuan nasional Indonesia yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa.
2.1.2 Perpustakaan Perguruan Tinggi Di
perguruan
tinggi
mahsiswa
sering
berkunjung
ke
perpustakaan untuk membaca, mengerjakan tugas, ataupun hanya 8
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
9
refreshing dari pihak menyediakan perpustakaan untuk menunjang kegiatan belajar mengajar baik bagi mahsiswa maupun dosen. Karena pentingnya
fungsi
perpustakaan
itu
sendiri,
maka
diperlukan
pustakawan yang handal dan perpustakaan yang selalu update dan lengkap terhadap bahan pustaka agar kebutuhan pengguna perpustakaan dapat terpenuhi sehingga pengguna puas terhadap layanan maupun informasi yang didapat dari perpustakaan. Hal senada juga dikatakan oleh Pertiwi (2011:50) bahwa : Perpustakaan adalah pusat informasi dan dokumentasi ilmiah di Perguruan Tinggi. Ketersediaan bahan pustaka merupakan sarana yang menunjang proses belajar mengajar. Di lingkungan universitas terdapat perpustakaan pusat dan beberapa perpustakaan fakultas dan jurusan sesuai dengan disiplin ilmu masing-masing. Fasilitas tersebut disediakan bagi civitas akademika yang membutuhkan demi menunjang kelangsungan belajar. Menginat pentingnya fungsi perpustakaan tersebut, hal ini tak bisa lepas dari peran pustakawan dalam mengatur, mengelola dan memberikan pelayanan optimal bagi pengguna jasa perpustakaan terutama mahasiswa.
2.1.3 Desain Interior Berdasarkan hasil penelusuran terhadap beberapa penelitian yang sejenis, penulis menemukan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh para peneliti sebelumya. Penelitian yang dilakukan oleh Wati Ellyana (2008) yaitu : engaruh
desain
interior
terhadap
kepuasan
pengguna
pada
perpustakaan Universitas bertujuan untuk mengetahui signifikasi pengaruh elemen-elemen desain interior yang meliputi ruang, warna, pencahayaan, sirkulasi udara dan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
10
tata suara terhadap kepuasan pengguna, penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei yang mengkaji hubungan variabel desain interior sebagai variabel bebas dan variable kepuasan pengguna sebagai variabel terikat. Subyek dari penelitian ini adalah pengguna perpustakaan Universitas Kristen PETRA Surabaya. Masingmasing variabel desain interior terhadap kepuasan pengguna hanya terbukti pada elemen ruang, pencahayaan dan sirkulasi udara, sedangkan elemen warna dan tata suara terbukti tidak signifikan. Hipotesis kedua menyatakan elemen sirkulasi udara sebagai variabel dominan pada desain interior yang mempengaruhi kepuasan pengguna perpustakaan. Hasil dari uji hipotesis berdasarkan uji simultan menyatakan ada pengaruh yang signifikan antara desain interior yang meliputi ruang, warna, pencahayaan, sirkulasi udara dan tata suara terhadap kepuasan pengguna perpustakaan terbukti.
2.2 Landasan Teori 2.2.1 Perpustakaan 2.2.1.1 Pengertian Perpustakaan Perpustakaan
sering
dianggap
sebagai
tempat
penyimpanan buku atau gudang buku, padahal perpustakaan merupakan sarana yang sangat penting bagi pendidikan. Menurut Lasa (2005:147) :
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
11
Ditinjau dari segi bangunan perpustakaan merupakan suatu organisasi yang memiliki sub-sub sistem yang memiliki fungsi yang berbeda-beda, oleh karena itu, dalam perencanaan gedung dan ruang perpustakaan memiliki fungsi tiap ruang, unsur-unsur keharmonisan dan keindahan, baik dari segi interior mupun eksterior. Ruang yang tertata baik akan memberikan kepuasan kepada pemakainya (pegawai perpustakaan dan pengguna pepustakaan).
2.2.1.2 Perpustakaan Perguruan Tinggi Di dalam perguruan tinggi harus ada sebuah perpustakaan untuk mendukung program pendidikan. Perpustakaan dan unit kerja lainnya bertugas membantu perguruan tingginya dalam melaksanakan program Tri Dharma perguruan tinggi masingmasing. Hal ini senada dengan pernyataan Saleh (2010:1.17) yang mengatakan bahwa : Perpustakaan perguruan tinggi adalah perpustakaan yang berada di lingkungan perguruang tinggi, universitas, sekolah tinggi, akademi dan pendidikan tinggi lainnya, yang pada hakikatnya merupakan bagian integral dari suatu perguruan tinggi.
Hal tersebut didukung pernyataan Soeatminah (1992:40) bahwa perpustakaan perguruan tinggi adalah unsur penunjang yang merupakan perangkat kelengkapan dibidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
12
2.2.2 Desain Interior 2.2.2.1 Pengertian Desain Interior Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2007:257), esain adalah kerangka bentuk, rancangan, motif, pola, corak. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia juga disebutkan arti kata nterior yaitu bagian dalam gedung atau ruang, tatanan perabot atau hiasan di dalam ruang bagian dalam gedung. Jadi desain interior dapat diartikan sebagai perencanaan dan penataan suatu gedung atau ruang. Menurut Ching (1996:46),
desain interior adalah
merencanakan, menata dan merancang ruang-ruang interior dalam bangunan. Di samping itu Karlen (2007:1) mengatakan bahwa : Proses mendesain sebuah ruang dimulai ketika seseorang, atau sekelompok orang, memutuskan untuk mengubah fungsi sebuah bangunan, atau sebagian dari bangunan tersebut, mulai dari ruang hunian atau ruang kerja yang kecil hingga kompleks bisnis dan fasilitasfasilitas institusi yang luas dan rumit.
2.2.2.2 Desain Interior Perpustakaan Gedung perpustakaan merupakan sarana yang penting dalam penyelenggaraan perpustakaan. Pembangunan gedung perpustakaan perlu memperhatikan faktor-faktor fungsional dari kegiatan perpustakaan. Menurut Suwarno (2009:100), agar dapat menghasilkan penataan ruangan perpustakaan yang
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
13
optimal serta dapat menunjang kelancaran tugas perpustakaan sebagai lembaga pemberi jasa, sebaiknya pustakawan perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut: 1. Aspek fungsional Penataan ruang harus memperhatikan fungsi dari kedua ruang agar tercipta suasana saling bekerja sama. Hal ini juga didukung oleh Suwarno (2009:100) bahwa : Artinya penataan ruangan harus mampu mendukung kinerja perpustakaan secara keseluruhan baik bagi petugas maupun bagi pemustaka. Penataan yang fungsional dapat tercipta jika antar ruangan mempunyai hubungan yang fungsional dan arus barang (bahan pustaka) dan peralatan lainnya serta arus pergerakan pemustaka dapat mengalir dengan lancar.
2. Aspek psikologis pemustaka Penataan ruang juga harus memperhatikan psikologis pemustaka untuk memberikan rasa nyaman. Kenyamanan dapat tercipta dari keharmonisan dan keserasian penataan ruang perpustakaan. Hal senada dikatakan oleh Suwarno (2009:100) bahwa : Penataan ruang perpustakaan dapat mempengaruhi aspek psikologis pemustaka. Dilihat dari aspek ini tujuan penataan ruangan adalah agar pemustaka dapat nyaman, leluasa bergerak di perpustakaan dan merasa tenang. Kondisi ini dapat diciptakan melalui penataan ruangan yang harmonis dan serasi, termasuk dalam hal penataan perabot perpustakaan. Pilihan warna dinding juga dapat mempengaruhi rasa senang. Karena perpustakaan memerlukan suasana yang tenang, maka pilihan warna dasar ruangan hendaknya tidak terlalu tajam dan mencolok.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
14
Warna netral sangat menunjang suasana tenang di perpustakaan.
3. Aspek estetika Suasana yang indah akan membuat pemustaka betah di perpustakaan. Maka dari itu, penataan ruang dan perabot, pemilihan warna dapat menunjang keindahan perpustakaan. Suwarno (2009:100) juga mendukung hal tersebut, dikatakan bahwa, keindahan penataan ruangan salah satunya dapat melalui penataan ruang dan perabot yang digunakan. Penataan ruangan yang serasi, bersih dan tenang dapat mempengaruhi kenyamanan pemustaka untuk berlama-lama berada di perpustakaan. 4. Aspek keamanan bahan pustaka Kerusakan bahan pustaka dapat terjadi karena pancaran sinar matahari secara terus menerus dan penataan ruang yang tidak memperhatikan aspek keamanan bahan pustaka, akan memudahkan dalam pencurian dan pengrusakan oleh pemustaka. Hal ini juga dikatakan oleh Suwarno (2009:100) bahwa : Keamanan bahan pustaka dapat dikelompokkan dalam dua bagian. Pertama faktor keamanan bahan pustaka akibat kerusakan secara alamiah, dan kedua faktor kerusakan akibat manusia. Penataan ruangan harus memperhatikan kedua faktor tersebut. Masuknya sinar matahari dengan panas yang cukup tinggi secara langsung ke ruangan baik untuk dihindari, apalagi langsung mengenai koleksi. Hal ini perlu didesain sesuai tingkat kebutuhan tersebut. Begitu pula ruangan perpustakaan perlu didesain untuk hal pengawasan yang dapat mengantisipasi kerusakan karena faktor manusia.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
15
Menurut
Ching
(1996:160)
elemen-elemen
interior terdiri dari lima elemen,
desain
yaitu: ruang, warna,
pencahayaan, sirkulasi udara, sistem tata suara atau akustik. Elemen-elemen tersebut membutuhkan pengembangan dengan cara memanipulasi elemen-elemen tersebut menjadi pola spasial, visual dan sensori sehingga memperindah suatu ruang dan membuatnya cocok untuk dihuni. Hal yang sama juga diungkapkan Lasa (2005:161) bahwa, dalam mencapai kondisi lingkungan yang nyaman dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti temperatur dan sirkulasi udara, warna, pencahayaan,
Elemen-elemen desain interior tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Ruang Menurut
Ching
(1996:
ruang adalah
bahan
terpenting dimata seorang perancang dan unsur utama dalam desain interior.
Dalam melakukan penataan ruang, pihak
perpustakaan perlu memperhatikan hal-hal berikut: a. Kebutuhan Ruang Gedung dan ruangan di perpustakaan sepenuhnya digunakan untuk aktivitas perpustakaan, maka dari itu ruangan
merupakan
hal
commit to user
yang
mendasar
dalam
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
16
pembangunan perpustakaan.
Depdikbud
dalam
Lasa
(2005:157) menyatakan bahwa : Pada dasarnya kebutuhan ruang perpustakaan dialokasikan untuk koleksi, pemakai, staf dan keperluan lain. Alokasi kebutuhan ruang perlu mempertimbangkan system pinjam yang akan dianut oleh suatu perpustakaan, dengan system pinjam terbuka (open access) atau sistem tertutup (closed access). Apabila perpustakaan itu menganut sistem pinjam terbuka, maka alokasinya diatur dengan pembagian 70% untuk koleksi dan pengguna, 20% untuk staf, dan yang 10% untuk keperluan lain.
b. Perabot Perabot yang dimaksud adalah sejumlah alat yang digunakan untuk menunjang kegiatan perpustakaan yang tidak habis pakai, seperti kursi, meja, rak, lemari, bangku dan lainnya. Perabot perpustakaan tidak perlu yang mewah tapi harus mempertimbangkan kesederhanaan, keluwesan, fungsional, faktor ergonomi dan faktor estetika. Perabot harus dirancang agar sesuai dengan ukuran pemakai, memperhatikan jarak bebas yang diperlukan oleh pola aktivitas pemakai dan sifat aktivitas yang dijalani. Ruangan perpustakaan bukan sekedar sekat yang memisahkan ruang satu dengan ruang yang lainnya. Penataan ruang perpustakaan perlu dilakukan secara hati-hati dan mempertimbangkan
berbagai
aspeknya.
Untuk
dapat
memikat perhatian pemustaka agar berminat datang ke
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
17
perpustakaan, salah satu cara yang dapat dilakukan adalah melalui penataan ruangan yang menarik dan fungsional. Menurut Lasa (2005:150-160) dalam penataan ruang baca, ruang koleksi dan ruang sirkulasi dapat dipilih dari sistem tata sekat, tata parak dan tata baur. 1) Sistem tata sekat Dalam sistem ini pengunjung tidak diperkenankan masuk ke ruang koleksi dan petugaslah yang akan mengambilkan dan mengembalikan koleksi yang dipinjam atau dibaca di tempat itu.
istem tata sekat merupakan
cara pengaturan ruangan perpustakaan yang menempatkan koleksi terpisah dari ruang baca pengunjung. 2) Sistem tata parak Dalam
sistem
ini,
pembaca
dimungkinkan
untuk
mengambil koleksi sendiri, lalu dicatat dan dibaca di ruang lain yang tersedia. Cara ini lebih cocok untuk perpustakaan yang menganut sistem pinjam terbuka. sistem tata parak merupakan suatu sistem pengaturan ruangan yang menempatkan koleksi terpisah dari ruang baca. 3) Sistem tata baur Sistem tata baur lebih banyak digunakan perpustakaan, karena sistem ini dirasa lebih efisien, rak koleksi dicampur
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
18
sistem tata baur merupakan suatu cara penempatan koleksi yang dicampur dengan ruang baca agar pembaca lebih mudah mengambil dan mengembalikan sendiri. Sistem ini lebih cocok untuk perpustakaan yang menggunakan sistem pinjam terbuka. Menurut
Soedibyo
(1987:148-149)
luas
ruangan
perpustakaan dapat ditentukan dari rasio jumlah mahasiswa, pernyataan tersebut dikemukakan sebagai berikut : Persyaratan minimal untuk sarana ruangan atau gedung perpustakaan di Indonesia telah pernah ditetapkan dengan surat keputusan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi No. 162 tahun 1967 yaitu 1 m 2 permahasiswa (khususnya perguruan tinggi pembina). Akan tetapi mengingat dan kemampuan perguruan tinggi pada masa sekarang ini, pedoman ini berpendapat agar pernyataan itu dijadikan pedoman untuk dicapai secara bertahap. Alternatif yang dikemukakan adalah sebagai berikut : Table 2.1 Pedoman Luas Ruangan Luas ruangan /orang
No
Populasi
1.
1 s/d 1000 orang
0,5 m
2.
1001 s/d 5000 orang
0,75 m2
5001 orang 1 m2 ke atas Sumber : Soedibyo (1987:149) 3.
commit to user
2
Pembagian ruangan Koleksi 25% Pembaca 50% Ruang kerja 50% Koleksi 25% Pembaca 50% Ruang kerja 25% Koleksi 25% Pembaca 50% Ruang kerja 50%
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
19
1. 2. 3. 4. 5.
Untuk semua ruangan perlu dipertimbangkan : Jumlah staf pengajar Program pendidikan Program riset Kemampuan melaksanakan program-program lain Besarnya koleksi direncanakan
Rasio 0,50 m2 : 0,75 m2 : 1 m 2 tersebut diatas berdasarkan kepada pertimbangan bahwa perguruan tinggi yang populasi mahasiswanya besar biasanya memiliki jenis atau variasi program yang lebih banyak dan jenjang program yang lebih lengkap, sehingga alokasi ruangan perpustakaan rasionya lebih besar pula. 2. Warna Warna dapat menimbulkan kesan tertentu, bahkan mempengaruhi mood atau perasaan manusia. Beberapa warna ada yang dapat membangkitkan semangat, ada pula yang warna yang menenangkan emosi. Table 2.2 Warna dan Kesan yang Ditimbulkan Warna Merah Merah jambu Orange
Kuning
Hijau
Kesan Membangkitkan energi, hangat, komunikatif, aktif, optimis dan semangat Hangat, emosional, lembut dan menenangkan Sosialisasi, penuh harapan, percaya diri, dapat membangkitkan semangat, vitalitas dan kreativitas, menimbulkan perasaan senang, gembira, optimis dan penuh energi Cerah, membangkitkan energi, mood, semangat dan vitalitas, komunikatif, mendorong ekspresi diri, member inspirasi, dan memudahkan berpikir secara logis serta merangsang kemampuan intelektual Menyegarkan, membangkitkan energi, memberi efek menenangkan, menyejukkan, menyeimbangkan emosi, meredakan stres, memberi rasa aman dan perlindungan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
20
Warna
Kesan
Keharmonisan dan memberi kesan lapang. menimbulkan perasaan tenang, dingin, sejuk, tenteram, hening, damai serta perlindungan Kesan sensual, feminim, antik, anggun, dan hangat, memancarkan kekuatan intuisi, fantasi, Ungu imajinasi, kreatif, sensitif, memberikan inspirasi dan obsesif Hangat, membumi, stabil, menghadirkan Cokelat kenyamanan, memberi kesan anggun dan elegan Kemurnian dan kepolosan, perlindungan, Putih ketenteraman, kenyamanan dan memudahkan refleksi Percaya diri, penuh perlindungan, maskulin, Hitam elegan, megah, dramatis dan misterius kesan serius namun menenteramkan dan Abumenimbulkan rasa damai, independen dan stabil, abu menciptakan keheningan dan kesan luas Sumber : Rahmi dalam Suherman (2009:57-59) Biru
Warna juga mempengaruhi orang yang bekerja dan membaca di perpustakaan. Warna ternyata juga akan memperbesar konsentrasi dan mempengaruhi jiwa seseorang. Oleh karena itu, dalam perencanaan ruang perpustakaan perlu memperhatikan penggunaan warna yang tepat. Warna dapat mempengaruhi psikologis pengunjung sehingga merasa nyaman dan betah berada di perpustakaan serta selalu ingin datang. Menurut Lasa (2005:164),
warna yang kondusif
untuk ruang perpustakaan antara lain warna merah, kuning dan hijau. Dalam pemilihan warna untuk ruangan perlu memperhatikan faktor penerangan.
Warna mempunyai
faktor pemantulan tertentu. Warna dinding sebelah bawah
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
21
misalnya, harus lebih gelap dari warna dinding sebelah atas (Lasa,2005:166). Warna untuk perabot perpustakaan dipilih yang cerah dan sederhana seperti warna kayu. Kiranya tidak perlu mebeler perpustakaan dicat warna-warni kecuali untuk anak-
(Lasa,2005:135).
3. Pencahayaan Cahaya adalah faktor utama yang menghidupkan ruang interior. Tanpa cahaya tidak akan ada bentuk, warna atau tekstur, tidak juga menampakkan ruang interior itu sendiri. Oleh karena itu fungsi pertama desain pencahayaan adalah menyinari bangun dan ruang suatu lingkungan interior dan memungkinkan pemakainya melakukan aktivitas dan menjalankan tugasnya dengan kecepatan, akurasi dan kenyamanan yang tepat (Ching,1996:126).
Pilihan jenis penyinaran apa yang digunakan dan bagaimana sumber cahaya tersebut diatur harus didasarkan tidak hanya pada kebutuhan penglihatan saja, tetapi juga pada sifat ruang yang diterangi dan aktivitas pemakainya. Menurut Lasa (2005:170-171) pada dasarnya cahaya yang masuk ke dalam ruangan ada dua macam, yaitu: a. Cahaya alami Cahaya alami adalah cahaya yang dipancarkan oleh matahari, dalam ruangan perpustakaan cahaya alami dibutuhkan sebagai alat penerangan, akan tetapi penerangan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
22
dengan cahaya alami ini harus diperhatikan karena kalau terlalu
banyak
cahaya
matahari
yang
masuk
bisa
menyilaukan mata pengguna, tidak hanya itu panas matahari juga bisa merusak bahan pustaka dan perabot perpustakaan. Hal ini juga didukung dengan pernyataan Lasa (2005:170) yang menyatakan bahwa : Cahaya alami adalah cahaya yang ditimbulkan oleh matahari dan kubah langit. Cahaya matahari yang mengandung radiasi panas itu apabila masuk ke dalam ruangan akan menyebabkan kenaikan suhu ruangan. Oleh karena itu, cahaya matahari harus dibatasi dan diusahakan tidak masuk ruangan secara langsung. Cahaya matahari yang masuk hendaknya dibatasi pada sudut kurang dari 45 derajat, yaitu pada pagi hari pada pukul 07.00-09.00, sedangkan untuk sore hari pada sudut 180 derajat yaitu sekitar pukul 16.00. Sedapat mungkin cahaya matahari antara pukul 09.00-14.00 tidak masuk ruang perpustakaan sebab cahaya pada jam tersebut mengandung radiasi panas yang dapat menyebabkan manusia akan merasa gerah dan cepat lelah, serta dapat memperpendek daya pakai bahan pustaka. b. Cahaya buatan Pencahayaan buatan diperlukan karena manusia tidak dapat sepenuhnya bergantung dari ketersediaan cahaya alami, misalnya pada malam hari atau di ruang yang tidak terjangkau cahaya alami. Menurut Lasa (2005:171) mengatakan bahwa : Cahaya buatan adalah cahaya yang ditimbulkan oleh benda atau gerakan benda yang dibuat oleh manusia yang berupa lampu TL maupun lampu pijar. Lampu TL lebih sedikit mengandung radiasi panas dibandingkan lampu pijar.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
23
Kegiatan yang dilakukan di perpustakaan tidak dapat lepas
dari
cahaya,
maka
sistem
pencahayaan
di
perpustakaan harus cukup. Pencahayaan yang cukup merupakan syarat mutlak untuk melakukan kegiatan di dalam ruangan. Menurut Lasa (2005:172) beberapa keuntungan yang diperoleh dengan adanya pencahayaan yang cukup adalah sebagai berikut : a. Mampu meningkatkan produktivitas kerja b. Dapat dicapai kualitas pekerjaan c. Dapat mengurangi ketegangan atau dan kelelahan jiwa d. Dapat menimbulkan semangat kerja e. Dapat meningkatkan prestise suatu lembaga
Menurut
Woodson
dalam
Lasa
(2005:173-174),
pencahayaan berdasarkan sumbernya dapat dibagi menjadi 4 cara penerangan, yaitu: a. Cahaya langsung Cahaya langsung merupakan cahaya yang secara langsung dipancarkan ke ruang perpustakaan dan hampir seluruh cahayanya dipancarkan ke ruangan tersebut. Hal ini didukung oleh dipancarkan langsung dari sumbernya, berkisar antara 90%100% cahaya output yang langsung jatuh di daerah kerja/meja baca.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
24
b. Cahaya tidak langsung Cahaya tidak langsung didapat dari penyebaran cahaya matahari yang dipantulkan oleh langit-langit ruangan.
Hal
ini
senada
dengan
pernyataan
Lasa
(2005:173) bahwa : Cahaya ini berasal dari suatu sumber yang dipantulkan ke langit-langit ruangan sehingga menerangi ruangan. Pantulan itu kemudian dipantulkan lagi ke dinding ruangan, dan barulah cahaya itu menyebar ke seluruh penjuru ruangan.
c. Pencahayaan diffusi Pencahyaan diffusi lebih baik dari pencahayaan tidak langsung, karena cahaya didapat dari cahaya yang terpencar ke seluruh ruangan sehingga tidak terlalu menyilaukan mata atau kelelahan mata. Hal ini didukung dengan pernyataan Lasa (2005:174) bahwa : Pencahayaan diffusi merupakan sistem pencahayaan yang menghasilkan cahaya yang terpencar ke semua arah. Pencahayaan ini lebih baik daripada pencahayaan tidak langsung. Hal ini dikarenakan sumber cahaya itu sebagian besar berasal dari pantulan langit-langit ruangan. Dengan demikian, bayang-bayang yang ditimbulkannya dan sifat cahaya tidak begitu tajam sehingga tidak akan mempercepat kelelahan mata.
d. Pencahayaan campuran Pencahayaan campuran merupakan gabungan dari semua jenis pencahayaan diatas, pencahayaan campuran
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
25
ini bisa dimodifikasi sendiri sesuai kebutuhan ruangan terhadap cahaya. Hal ini senada dengan Lasa (2005:17) men
merupakan
gabungan dari cahaya langsung, cahaya tidak langsung dan penerangan diffusi untuk memenuhi penerangan yang
Menurut Poole (1981:29) dalam buku Dasar Perencanaan Gedung Perpustakaan Perguruan Tinggi di Indonesia,
kekuatan 500 lux dan tidak boleh menimbulkan silau, baik yang langsung dari sumbernya, maupun sebagai pantulan dari
4. Sirkulasi Udara Suatu ruangan akan terasa nyaman apabila udara di dalam ruangan itu mengandung oksigen (O2) yang cukup. Untuk itu perlu dibangun sistem sirkulasi udara yang baik karena hal ini berkaitan erat dengan pemeliharaan bahan pustaka, kesehatan petugas perpustakaan dan pemustaka. Akan tetapi perpustakaan juga sebaiknya tidak terlalu terbuka karena debu dapat masuk ke dalam ruangan. Bangunan perpustakaan dapat menerapkan sistem ventilasi
alami
dan
ventilasi
buatan.
Ruangan
yang
memanfaatkan ventilasi alami perlu mempertimbangkan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
26
kondisi angin lokal dimana perpustakaan tersebut berada. Arah angin, kecepatan angin, area yang terbuka dan jenis tumbuhan di sekeliling bangunan dan tinggi bangunan akan mempengaruhi ventilasi di dalam bangunan. Ventilasi alami ini berupa jendela, lubang angin, pintu, dan sebagainya. Ventilasi ini pemanfaatannya dapat diatur sesuai dengan kebutuhan, dan digunakan bila kondisi udara diluar ruangan lebih sejuk dari pada di dalam, lebih cukup bersih, kecepatan cukup memadai. Selain itu kondisi bangunan masih memungkinkan untuk dibuatkan ventilasi alamiah (Ishar HK,1992:19).
Beberapa
hal
yang
perlu
diperhatikan
untuk
perancangan perpustakaan dengan ventilasi alami adalah sebagai berikut: a. Menempatkan lubang ventilasi jendela/lubang angin pada sisi dinding yang berhadapan; b. Mengusahakan agar lubang ventilasi tersebut sejajar dengan arah angin lokal; c. Mengusahakan luas lubang ventilasi sebanding dengan persyaratan dan fasilitas ruang, yaitu sekurang-kurangnya 10% dari luas ruang (Depdikbud,1994:120).
Selanjutnya ruang yang memanfaatkan ventilasi buatan dapat menggunakan AC (Air Conditioning) dan kipas angin untuk menjaga kestabilan temperatur dan kelembaban ruang perpustakaan. Hal ini senada dengan Ishar (1992:19), ventilasi buatan itu terdiri atas exhause sistem dan air Conditioning sistem. a. Exhause sistem adalah cara mengerakkan udara tanpa mengurangi kelembaban. Peralatan lazim digunakan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
27
adalah kipas angin system ini dimanfaatkan bila mana ventilasi alamiah kurang memenuhi syarat. b. Air coitioning sistem adalah proses pengkondisian udara dengan mendinginkan udara pada kelembaban tertentu melalui proses mekanik. Sistem ini digunakan bila suhu dalam ruangan meningkat. Menurut Lasa (2005:168) untuk menjaga kenyamanan ruangan,
diperlukan
pemasangan
alat
pengatur
suhu,
misalnya: a. Memasang AC (Air Conditioning) untuk mengatur udara di dalamruangan; b. Mengusahakan agar peredaran udara dalam ruangan itu cukup baik, misalnya dengan memasang lubang-lubang angin dan membuka jendela pada saat kegiatan di perpustakaan sedang berlangsung; c. Memasang kipas angin untuk mempercepat pertukaran udara dalam ruangan. Kecepatan pertukaran ini mempengaruhi kenyamanan udara. Adapun kecepatan udara yang ideal adalah berkisar antara 0,5-1 m/detik. Adapun tingkat pengkondisian ruang yang baik berdasarkan
Buku
Petunjuk
mengenai
Perpustakaan
Perguruan Tinggi adalah sebagai berikut: a. Temperatur 22o-24oC untuk ruang koleksi buku, ruang baca, dan ruang kerja b. Temperatur 20o C untuk ruang komputer c. Kelembaban antara 40-50% (Depdikbud,1994:121). 5. Sistem Tata Suara/ Akustik Menurut Ching (1996:308),
suara adalah bentuk
energi kinetik yang disebabkan oleh vibrasi. Dalam desain
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
28
interior,
suara
di
dalam
ruang
perlu
dikendalikan.
Pengendalian ini dilakukan untuk mempertahankan dan memperbaiki
kualitas
suara
yang
dikehendaki
dan
mengurangi atau menghilangkan suara-suara yang dapat mengganggu aktivitas. Hal ini dilakukan agar memperoleh kenyamanan dalam suatu ruangan. Suara dapat timbul baik dari dalam ruangan maupun dari luar ruangan. Lasa (2005:164) mengatakan bahwa : Suara dari dalam dapat dikurangi atau diredam, antara lain dengan pembuatan mebeler, dinding, dan plafon yang terbuat dari kayu dan sejenisnya, serta lantainya diberi karpet. Bahan-bahan tersebut mampu menyerap suara dan tidak memantulkan suara.
Adapun suara yang datang dari luar ruangan agak sulit untuk diredam. Menurut Ching (1996:309) suara dari luar ruangan dapat dikendalikan dengan tiga cara, yaitu : Pertama, dikendalikan dengan mengisolasi suara tersebut pada sumbernya. Kedua, dengan mengatur denah bangunan sedemikian rupa sehingga daerah yang menimbulkan suara bising diletakkan sejauh mungkin dari daerah yang tenang. Ketiga, dengan menghilangkan kemungkinan jalur rambatan suara ke dalam ruang.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB III GAMBARAN UMUM UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO
3.1 Sejarah
Perkembangan
UPT
Perpustakaan
Universitas
Dian
Nuswantoro UPT Perpustakaan Universitas Dian Nuswantoro sudah ada bersamaan dengan berdirinya AMIK (Akademi Manajemen Informasi dan Komputer) Dian Nuswantoro Semarang pada tanggal 28 Oktober 1989. Perpustakaan ini terletak di Jalan Nakula no. 5-11 Semarang tepanta di Gedung A lantai 2 dengan luas ruang 342 m2 koleksi yang dimiliki oleh perpustakaan ini saat pertama kali berdiri hanya sekitar 500 buku, meliputi buku berbahasa Indonesia maupun bahasa asing. Pada tahun akademik 2001/2002 UPT Perpustakaan menyatu dengan kampus Universitas Dian Nuswantoro. Dian Nuswantoro sebelum menjadi universitas juga pernah mengalami perubahan nama dari AMIK menjadi STIMIK
(Sekolah
Tinggi
Manajemen
Informatika
dan
Komputer)
berdasarkan SK No. 10/D/O/1994 dan terakhir bernama Universitas Dian Nuswantoro berdasarkan SK N0. 168/D/O/2001. UPT Perpustakaan Universitas Dian Nuswantoro diselenggarakan dalam rangka membantu dan memenuhi kebutuhan para dosen akan bahan
29
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
30
ajar. Selain itu juga membantu mahasiswa dalam menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan oleh dosen, baik teori maupun praktikum. 3.2 Bentuk Badan Usaha Perpustakaan Pusat Universitas Dian Nuswantoro Status perpustakaan pusat Universitas Dian Nuswantoro adalah sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT). UPT Perpustakaan ini menjadi bagian integral kampus Universitas Dian Nuswantoro dan bersama unit lainnya turut mendukung sivitas akademika Universitas Dian Nuswantoro Semarang.
3.3 Visi Misi 3.3.1 Visi Visi dari UPT Perpustakaan Universitas Dian Nuswantoro tidak lepas dari pelaksanaan Tri Dharma perguruan tinggi, yakni pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat. 3.3.2 Misi Misi perpustakaan Universitas Dian Nuswantoro adalah sebagai berikut: 1.
Menjalankan
dan
memanfaatkan
kebisaaan
membaca
bagi
pengguna 2.
Memberikan kesempatan bagi pengembangan kreativitas imajinasi pribadi
3.
Mengusahakan layanan informasi sesuai kebutuhan pemakainya
4.
Memberikan kemudahan kepada pengembangan informasi untuk meningkatkan ilmu pengetahuan dan ketrampilan, dan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
31
5.
Ikut serta dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa dalam arti luas.
3.4 Struktur Organisasi Organisasi adalah suatu usaha kerjasama dari sekelompok orang untuk mencapai tujuan bersama. Organisasi perpustakaan adalah himpunan orangorang yang bekerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Perpusatakan Perguruan Tinggi Mempunyai dua bentuk struktur organisasi yaitu makro dan mikro. Struktur organisasi makro adalah struktur organisasi yang menggambarkan kedudukan perpustakaan dalam organisasi Perguruan Tinggi secara keseluruhan. Bentuk mikro adalah struktur organisasi yang menggambarkan unit-unit kerja yanga ada di perpustakaan. 1. Struktur
Organisasi
Mikro
UPT
Perpustakaan
Universitas
Dian
Nuswantoro Struktur organisasi mikro UPT Perpustakaan Dian Nuswantoro Semarang adalah sebagai berikut :
Bagan 3.1 Struktur Organisasi Mikro UPT Perpustakaan Universitas Dian Nuswantoro Semarang Kepala Solichul Huda, S.Kom, M.Kom
Administrasi Keuangan Maria Ana, S.Kom
Pengolahan koleksi Galuh Paramita S., S.Hum
Pelayanan commit Pengguna to user Halimatus S., S.Hum
Pengembangan Koleksi Aprilianti Nastiti A., S.Hum
Pemeliharaan Sarana Fisik Sukarno A.Md
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
32
Sumber : UPT Perpustakaan Universitas Dian Nuswantoro (UDINUS) Semarang tahun 2012
2. Struktur Organisasi Makro UPT Prpustakaan Universitas Dian Nuswantoro Struktur organisasi makro UPT Perpustakaan Dian Nuswantoro adalah sebagai berikut :
Bagan 3.2 Struktur Organisasi Makro Universitas Dian Nuswantoro Semarang
BP-PT BPH-BPPT
Kep. BIMA
Kep. BIKU
Direktur PPS Sek. Direktur
Kabag. TU PPS
WR Kep Kabag BIMA BIKU BAU BIAK
SENAT UNIVERSITAS
REKTOR WR I WR II WR III
DEWAN PENYANTUN
Kep. BAU
Kep. BIAK
Kep. UPT. K&K
Dekan Fasilkom Sek. Dekan
Dekan FE Sek. Dekan
Kabag. TU. Fasilkom
Kabag. TU FE
: Wakil Rektor UPT : Kepala : Kepala Bagian : Biro Kemahasiswaan : Biro Administrasi Keuangan : Biro Administrasi Umum : Biro Administrasi Akademik
BADAN EKSEKUTIF
Kep. UPT. PERC.
Dekan FBS Sek. Dekan
Kabag. TU FBS
PERPUS LAB POLI Fasilkom FE FBS F.Kes
commit to user
Kep. UPT. PERP
Kep. UPT. LAB.
Kep. UPT. POLI.
Dekan F.Kes Sek. Dekan
Dekan FT Sek. Dekan
Kabag. TU F.Kes
Kabag. TU FT
: Perpustakaan : Laboratorium : Poliklinik : Fakultas Ilmu Komputer : Fakultas Ekonomi : Fakultas Bahasa dan Sastra : Fakultas Kesehatan
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
33
K&K : Kualitas dan Kuantitas FT : Fakultas Teknik PERC : Percetakan UPT : Unit Pelaksana Teknis Sumber : UPT Perpustakaan Universitas Dian Nuswantoro (UDINUS) Semarang tahun 2012
Struktur
organisasi
UPT
Perpustakaan
Universitas
Dian
Nuswantoro (UDINUS) selengkapnya sebagai berikut : 1.
Kepala Perpustakaan
: Solichul Huda, S.Kom, M.Kom.
2.
Pengendalian Mutu
: Solichul Huda, S.Kom, M.Kom.
3.
Administrasi Keuangan
: Maria Ana Tutik Lestari, S.Kom.
4.
Pengembangan Koleksi
: Aprilianti Nastiti A, S.Hum.
5.
Pengolahan Koleksi
: Galuh Paramita S, S.Hum.
6.
Pelayanan Pengguna
7.
Pemeliharaan Fisik
: Sukarno, A.Md.
3.5 Sumber Daya Manusia (SDM) Sumber daya manusia sangat penting bagi setiap organisasi ataupun lembaga, keberadaannya dirasa penting karena tanpa sumber daya manusia tersebut kegiatan atau aktivitas organisasi atau lembaga tidak akan berjalan dengan baik. Sumber daya manusia yang terampil dan berkualitas merupakan unsur pendukung dalam mendukung kelancaran kegiatan atau aktivitas organisasi atau lembaga. Perpustakaan sebagai salah satu lembaga dari universitas juga harus mempunyai sumber daya manusia yang terampil dan berkualitas agar dapat bekerja secara profesional di bidang perpustakaan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
34
untuk melaksanakan tugas dan fungsi perpustakaan perguruan tinggi secara optimal. Jumlah staf yang ada di UPT Perpustakaan Universitas Dian Nuswantoro ada 6 orang. Tidak semua staf perpustakaan lulusan dari bidang perpustakaan. Untuk lebih jelasnya, berikut ini merupakan jumlah staf UPT Perpustakaan Universitas Dian Nuswantoro.
Table 3.1 Jumlah Staf di UPT Perpustakaan Universitas Dian Nuswantoro (UDINUS) Semarang Ditinjau dari Bidang Tugas dan Pendidikannya Tingkat Pendidikan No
Bidang Tugas
Jumlah Diploma
S1
S2
1
Pustakawan
-
3
2
Non Pustakawan
1
1
1
3
1
4
1
6
Jumlah
3
Sumber : Data UPT Perpustakaan Universitas Dian Nuswantoro (UDINUS) Semarang tahun 2012
3.6 Keangotaan Untuk menjadi anggota UPT Perpustakaan
Universitas
Dian
Nuswantoro (UDINUS) Semarang harus mendaftar dengan ketentuan sebagai berikut : 1. Keanggotaan Mahasiswa, dosen, karyawan, dan pengguna diluar Universitas Dian Nuswantoro dapat menjadi anggota dari UPT Perpustakaan Universitas Dian Nuswantoro (UDINUS) Semarang.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
35
2. Syarat menjadi anggota (untuk mahasiswa) Cara untuk menjadi anggota UPT Perpustakaan Dian Nuswantoro bagi mahasiswa Universitas Dian Nuswantoro adalah sebagai berikut : a. Mendaftar dibagian layanan sirkulasi b. Menunjukkan kartu mahasiswa c. Mengisi formulir pendaftaran kartu perpustakaan d. Dikenakan biaya Rp. 3.000,- untuk administrasi pendaftaran 3. Syarat menjadi anggota (untuk dosen/karyawan) Cara untuk menjadi anggota UPT Perpustakaan Dian Nuswantoro Semarang bagi dosen atau karyawan Universitas Dian Nuswantoro adalah sebagai berikut : a. Mendaftar dibagian sirkulasi b. Menunjukkan kartu pegawai c. Dicatat dalam sistem komputerisasi atau automasi 4. Pengguna luar universitas Koleksi bahan pustaka UPT Perpustakaan Dian Nuswantoro (UDINUS) Semarang dapat dimanfaatkan oleh pengunjung dari luar sivitas akademika atau masyarakat umum dengan menjadi anggota dari UPT Perpustakaan Universitas Dian Nuswantoro. Cara untuk mendapatkan kartu anggota sementara bagi pengunjung dari luarnsivitas akademika UPT Perpustakaan Dan Nuswantor (UDINUS) Semarang adalah sebagai berikut : a.
Mendaftar dibagian sirkulasi
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
36
b.
Mengisi formulir pendafataran kartu anggota sementara
c.
Kartu sementara UPT Perpustakaan Dian Nuswantoro (UDINUS) Semarang hanya dapat untuk dua kali kunjungan.
d.
Membayar biaya administrasi sebesar Rp. 5.000,-
3.7 Koleksi Jumlah koleksi di UPT Perpustakaan Universitas Dian Nuswantoro Semarang terus mengalami perkembangan jumlah koleksi setiap tahunnya. Penambahan koleksi dilakukan terus menerus dan konsisten guna memenuhi kebutuhan pengguna perpustakaan. Table 3.2 Jumlah koleksi yang dimiliki UPT Perpustakaan Universitas Dian Nuswantoro (UDINUS) Semarang No
Koleksi
Jumlah
1
Buku
8861 eksemplar
2
Jurnal
508 eksemplar
3
Skripsi
767 eksemplar
4
CD
425 eksemplar
5
Jumlah
10561 eksemplar
Sumber : UPT Perpustakaan Universitas Dian Nuswantoro (UDINUS) Semarang tahun 2012
Pengadaan koleksi pada UPT Perpustakaan Universitas Dian Nuswantoro (UDINUS) Semarang dilakukan secara rutin 2 bulan sekali dengan mengevaluasi usulan-usulan koleksi dari dosen, mahasiswa maupun karyawan yang disesuaikan dengan kebutuhan dan anggaran dana. Ada beberapa penerbit yang mengajukan daftar buku terbaru ke bagian
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
37
pengembangan koleksi perpustakaan, apabila ada buku yang dibutuhkan untuk dibeli maka bagian pengembangan koleksi akan menindaklanjutinya dengan mengajukan usulan ke kepala perpustakaan, jika usulan tersebut disetujui maka akan dilakukan pembelian buku. Selain itu, pembelian buku akan dilakukan apabila ada usulan dari dosen, mahasiswa maupun karyawan yang mengusulkan buku ke perpustakaan. Selain pembelian, penambahan jumlah koleksi juga berasal dari hadiah maupun sumbangan. Semua pembelian buku, hadiah maupun sumbangan akan dikirim ke unti pengolahan koleksi untuk diolah.
3.8 Sumber Dana Sumber dana yang diperoleh UPT Perpustakaan Universitas Dian Nuswantoro (UDINUS) Semarang adalah : 1. Dana Mandiri dari Universitas 2. Sumbangan wisuda dari mahasiswa
3.9 Sarana dan Prasarana Untuk
mendukung
kelancaran
aktivitas
layanan
perpustakaan
dibutuhkan saran dan prasarana, untuk itu UPT Perpustakaan Dian Nuswantoro (UDINUS) Semarang menyediakan beberapa inventaris sebagai sarana dan prasarana sebagai pendukung aktivitas layananan perpustakaan. Di UPT Perpustakaan Universitas Dian Nuswantoro (UDINUS) Semarang menyediakan beberapa sarana dan prasaranan pendukung aktivitas
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
38
layanan perpustakaan terdiri dari rak buku, meja dan kursi baca, 38omputer informasi, computer server, 38omputer, hotspot, AC (Air Conditioning), lemari loker, pesawat telepon, printer, televise, kipas angin, scanner, jam dinding. Tabel 3.3 Daftar inventaris UPT Perpustakaan Universitas Dian Nuswantoro (UDINUS) Semarang No
Nama Barang
Jumlah
1.
Rak koleksi umum
30 buah
2.
Rak koleksi majalah
1 buah
3.
Rak koleksi jurnal
2 buah
4.
Rak koleksi CD
1 buah
5.
Rak koleksi tandon
17 buah
6.
Rak koleksi PHKI
8 buah
7.
Rak koleksi skripsi
14 buah
8.
Rak koleksi koran
1 buah
9.
Komputer OPAC
1 buah
10.
Komputer sirkulasi
1 buah
11.
Komputer server
1 buah
12.
Komputer pengolahan
1 buah
13.
Komputer input data
1 buah
14.
Komputer Searching
1 buah
15.
Tv
2 buah
16.
Printer
3 buah
17.
Scanner
1 buah
18.
Pesawat telepon
1 buah
19.
Hotspot
1 buah
20.
Tabung pemadam
1 buah
21.
Troly kayu
1 buah
22.
AC
6 buah
23.
Meja baca
31 buah
24.
Kursi baca
67 buah
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
39
25.
Barcode reader
1buah
26.
Kipas angin
3 buah
27. Jam dinding 2 buah Sumber : Data UPT Perpustakaan Universitas Dian Nuswantoro (UDINUS) Semarang tahun 2012
3.10 Bidang
Kegiatan
UPT
Perpustakaan
Pusat
Universitas
Dian
Nuswantoro Kegiatan di UPT Perpustakaan Pusat Universitas Dian Nuswantoro meliputi : 1.
Pengendalian mutu Kepala bagian pengendalian mutu di UPT Perpustakaan Universitas Dian Nuswantoro (UDINUS) Semarang merangkap sebagai Kepala Perpustakaan. Bagian pengendalian mutu di UPT Perpustakaan Universitas Dian Nuswantoro (UDINUS) Semarang mempunyai deskripsi kerja atau tugas sebagai berikut : a. Mengatur koordinasi semua fungsi dalam melayani pengguna perpustakaan. b. Mengontrol laporan-laporan administrasi. c. Mengoreksi laporan-laporan pencapaian mutu. d. Mengkoordinasi pencapaian mutu.
2.
Administrasi Keuangan Dalam bagian administrasi keuangan di UPT Perpustakaan Universitas Dian Nuswantoro (UDINUS) Semarang mempunyai deskripsi kerja atau tugas sebagai berikut :
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
40
a. Mencatat hasil transaksi keuangan. b. Membuat laporan-laporan transaksi keuangan c. Mengkoordinasikan dengan Biro Keuangan untuk semua transaksi keuangan. d. Melaporkan transaksi keuangan ke Biro Keuangan. 3. Pengadaan atau Pengembangan Koleksi Di UPT Perpustakaan Universitas Dian Nuswantoro dilakukan dengan cara pemebelian, memfotokopi, dan juga diperoleh dari sumbangan. a.
Pembelian Pembelian bahan pustaka berdasarkan daftar usul dan permintaan pengguna
perpustakaan
yaitu
dosen,
mahasiswa
maupun
karyawan Universitas Dian Nuswantoro (UDINUS) Semarang. Sebelum
melakukan
pembelian
mempertimbangkan daftar usulan dan
perpustakaan
masih
permintaan tersebut
apakah sesuai dengan kebutuhan pengguna perpustakaan dan anggaran atau tidak. Apabila daftar usulan dan permintaan sesuai dengan kebutuhan pengguna dan anggaran, selanjutnya akan diajukan ke Kepala perpustakaan untuk mendapatkan persetujuan pembelian bahan pustaka. Jika sudah disetujui selanjunya akan dilakukan pembelian bahan pustaka. Pembelian buku dilakukan langsung ke penerbit atau toko buku. b.
Sumbangan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
41
Bahan pustaka yang merupakan sumbangan yaitu berasal dari sumbangan dosen, mahasiswa juga alumni Universitas Dian Nuswantoro maupun dari instansi lain. Bahan pustaka yang disumbangkan berupa buku, kaset, CD dalam bahasa Indonesia maupun asing. c.
Fotokopi Fotokopi dilakukan apabila bahan pustaka sangat dibutuhkan atau buku dengan harga mahal dan belum ada di UPT Perpustakaan Universitas Dian Nuswantoro. Koleksi bahan pustaka di UPT Perpustakaan Universitas Dian
Nuswantoro (UDINUS) Semarang saat ini adalah buku, CD, skripsi, jurnal, terbitan berkala. Terbitan berkala yang dilanggan UPT Perpustakaan Universitas Dian Nuswantoro (UDINUS) Semarang adalah kompas, suara merdeka, jawa pos, tempo, warta ekonomi, gatra, chip, swa, manajemen, info computer, manajemen dan usahawan Indonesia. Tugas bagian pengembangan koleksi : a. Mengedarkan form isian permintaan buku dan jurnal ke fakultas dan meja layanan perpustakaan. b. Menyeleksi judul buku yang diminta disesuaikan dengan koleksi buku. c. Mengklasifikasikan penerbit dalam dan luar negeri. d. Mengajukan judul buku yang akan dibeli.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
42
e. Berkoordinasi dengan biro keuangan untuk pembelian buku. f. Mengadakan stock opname buku. g. Menginformasikan ke bagian pemeliharaan sarana fisik tentang buku koleksi yang rusak. Koleksi yang dimiliki UPT Perpustakaan Universitas Dian Nuswantoro adalah sebagai berikut : a. Buku b. CD c. Skripsi dan TA d. Koleksi referensi seperti kamus, ensiklopedi, direktori, dll e. Jurnal dan majalah ilmiah f. Majalah populer g. Surat Kabar 4. Pengolahan Koleksi Pengolahan bahan pustaka dilakukan setiap ada bahan pustaka baru dan diolah mulai dari awal samapi bahan pustaka tersebut siap untuk dilayankan pada pengguna. Kegiatan pengolahan bahan pustaka yang ada di UPT Perpustakaan Universitas Dian Nuswantoro yaitu : a. Klasifikasi b. Pengecapan c. Entry data d. Labeling e. Barcode
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
43
f. Shelving g. Penyampulan h. Inventarisasi Deskripsi kerja atau tugas bagian pengolahan koleksi : a. Menyeleksi kualitas koleksi bahan pustaka terbaru. b. Member identitas ke buku, jurnal, dan bahan pustaka lain yang baru diadakan. c. Member label dan mendata ke system informasi. d. Mengalokasikan koleksi siap pakai terbaru ke rak buku. e. Menampilkan buku, jurnal dan bahan pustaka terbaru lainnya di media penampilan. 5.
Layanan Layanan perpustakaan merupakan kegiatan pemeberian bantuan kepada pemakai dalam pemanfaatan atau penggunaan bahan pustaka di perpustakaan. Sistem layanan UPT Perpustakaan Dian Nuswantoro adalah sistem layanan terbuka, dimana pemakai diberi kebebasan untuk mencari dan memilih sendiri bahan pustaka yang telah ditata di rak. Layanan yang diberikan oleh UPT Perpustakaan Universitas Dian Nuswantoro yaitu : a. Layanan sirkulasi b. Layanan pembuatan kartu anggota perpustakaan c. Layanan kartu bebas perpustakaan d. Layanan hotspot area
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
44
e. Layanan tandon f. Layanan OPAC (Online Public Access Catalouge) g. Layanan referensi h. Layanan fotokopi i. Layanan informasi Deskripsi kerja atau tugas bagian layanan pengguna : a. Mengaktifkan semua computer layanan b. Melakukan backup setiap hari c. Mendata kunjungan pengguna perpustakaan d. Membuat laporan kunjungan perpustakaan e. Mengakomodasi permintaan pengguna akan kebutuhan bahan pustaka baru dan meninformasikan ke bagian pengembangan koleksi f. Menginformasikan ke bagian pemeliharaan sarana fisik tentang buku koleksi yang rusak Jam layanan di UPT Perpustakaan Dian Nuswantoro adalah sebagai berikut :
6.
a. Senin - Jumat
: 08.00 - 16.00 WIB
b. Sabtu
: 09.00
14.00 WIB
c. Istirahat
: 11.30
12.30 WIB
Pemeliharaan Sarana Fisik Koleksi UPT
Perpustakaan
Universitas
Dian
Nuswantoro
juga
melakukan kegiatan pemeliharaan bahan pustaka. Pemeliharaan bahan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
45
pustaka dilakukan dengan cara memberi sampul plastik pada bahan pustaka yang berupa buku, jurnal dan majalah ilmiah. Berikut deskripsi kerja atau tugas bagian pemeliharaan sarana fisik : a. Mengontrol secar rutin sarana fisik di perpustakaan b. Mengontrol kondisi fisik bahan pustaka secar periodic untuk menciptakan kepuasan pengguna c. Melakukan tindakan pencegahan dari kerusakan sarana fisik d. Berkoordinasi dengan biro umum untuk pemeliharaan sarana fisik perpustakaan
3.11
Tata Tertib Adapun tata tertib dari UPT Perpustakaan Universitas Dian Nuswantoro (UDINUS) Semarang adalah sebagai berikut : 1. Setiap pengunjung perpustakaan waijib menunjukkan kartu anggota perpustakaan Universitas Dian Nuswantoro 2. Pengunjung yang tidak memiliki kartu anggota perpustakaan dapat mendapatkan
ijin
khusus
untuk
dapat
menggunakan
fasilitas
perpustakaan 3. Setiap pengunjung wajib mengisi buku tamu atau buku pengunjung 4. Pengunjung berpakaian rapi, sopan, dan tidak bersandal jepit 5. Tidak diperkenankan merokok, makan dan minum di ruangan perpustakaan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
46
6. Tas, jaket, dan topi disimpan di loker yang tersedia 7. Wajib menjaga ketenangan, kebersihan, dan kenyamanan lingkungan 8. Petugas berhak menegur dan memberikan sangsi pengusiran kepada yang melanggar tata tertib
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB IV PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Desain Interior Ruang UPT Perpustakaan Dian Nuswantoro (UDINUS) Semarang 4.1.1 Ruang Ruangan UPT Perpustakaan Universitas Dian Nuswantoro Semarang hanya terdiri dari satu ruangan saja, akan tetapi memiliki beberapa bagian ruang yaitu: bagian ruang koleksi umum, bagian ruang baca, bagian ruang referensi, bagian ruang koleksi tandon, bagian ruang referensi, bagaian ruang majalah, bagian ruang sirkulasi, bagian ruang pengolahan koleksi, gudang, bagian ruang loker, bagian ruang Kepala Perpustakaan dan staf. Semua bagian ruang tersebut berada dalam satu ruangan. Ruang koleksi umum menjadi satu dengan rak koleksi majalah, rak koleksi jurnal, rak koleksi CD, koran, dan berada di sebelah selatan. Rak loker dan rak koleksi umum saling membelakangi tetapi tetap berada di sebelah selatan. Ruang referensi berada di sebelah barat berhadapan dengan ruang staf pegawai perpustakaan, sedangkan bagian tengah ke timur digunakan untuk ruang baca yang dikelilingi dengan rak koleksi tandon. Untuk ruang pengolahan berada diujung sebelah timur bersebelahan tempat dengan gudang buku. Toilet berada diluar ruang perpustakaan berada di sebelah utara ruang perpustakaan. 47
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
48
Sistem tata ruang perpustakaan menggunakan sistem tata baur, yaitu suatu penempatan koleksi yang dicampur dengan ruang baca, agar pembaca mudah mengambil dan mengembalikan sendiri koleksi yang dibutuhkan (Lasa,2005:160). 4.1.2 Pewarnaan Dinding
ruangan
UPT
Perpustakaan
Universitas
Dian
Nuswantor Semarang memiliki dua komposisi warna yaitu biru dan kuning. Pemilihan warna biru dan kuning disesuaikan dengan logo warna Universitas Dian Nuswantoro Semarang. Untuk pewarnaan dinding dibagi menjadi dua bagian, bagian bawah diwarnai biru dan bagian atas diwarna kuning. Untuk perabot perpustakaan seperti meja, kursi, rak koleksi, rak penitipan barang diberi warna cokelat. Sementara warna
putih
digunakan
untuk
langit-langit
dan
untuk
lantai
perpustakaan. 4.1.3 Pencahayaan Untuk pencahayaan ruang layanan UPT Perpustakaan Dian Nuswantoro Semarang digunakan dua sistem pencahayaan yaitu pencahayaan alami dan pencahayaan buatan. Pencahayaan alami menggunakan jendela kaca yang ditempatkan pada dinding luar ruang perpustakaan. Secara umum, ruang perpustakaan memiliki 18 jendela kaca yang terdapat di dinding gedung UPT Perpustakaan Dian Nuswantoro Semarang, yang setiap jendela memiliki 2 bagian jendela yang terdiri dari jendela atas dan jendela bawah. Jendela atas terdiri dari
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
49
2 jendela yang masing-masing jendela berukuran tinggi 1 m dan lebar 0,5 m. Sedangkan untuk jendela bawah terdiri dari 3 jendela yang masing-masing berukuran tinggi 1 m dan lebar 0,6 m. Kaca yang digunakan untuk setiap jendela adalah sama yaitu kaca bening. Pada ruang koleksi tandon dan ruang baca, terdapat 6 jendela yang ditempatkan pada dinding sebelah utara dan 2 jendela ditempatkan pada dinding sebelah selatan. Di ruang ini terdapat 8 jendela, semua jendela dapat digunakan sebagai pencahayaan alami dan dapat digunakan juga sebagai ventilasi udara. Ruang referensi memiliki 2 jendela yang terdapat pada dinding sebelah utara dan selatan. Semua jendela dapat digunakan sebagai ventilasi udara dan pencahayaan alami. Di ruang koleksi umum yang bersatu dengan koleksi majalah, koleksi jurnal, koleksi CD, koran, terdapat 2 jendela yang terdapat pada dinding sebelah timur dan barat. Jendela di ruangan ini dapat digunakan sebagai ventilasi udara dan pencahayaan alami. Di ruang referensi terdapat 2 jendela yang terdapat pada dinding sebelah utara dan selatan. Jendela ini dapat digunakan sebagai ventilasi udara dan pencahyaan alami. Di gudang dan ruang pengolahan yang letaknya sejajar terdapat 2 jendela berada di dinding sebelah utara dan selatan. Jendela di ruangan tersebut dapat digunakan sebagai ventilasi udara dan pencahyaan alami. Adapun pencahayaan buatan dilakukan dengan memasang 38 lampu. Di ruang koleksi umum, majalah, jurnal, CD, koran, terdapat 9 lampu. Di
ruang referensi terdapat 3 lampu sebagai pencahayaan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
50
buatan. Dan 24 lampu terdapat di ruang baca, ruang koleksi tandon, gudang dan ruang pengolahan. Semua lampu tersebut digunakan untuk mendukung pencahyaan di masing-masing ruangan. 4.1.4 Sirkulasi udara Sistem sirkulasi udara yang dipakai UPT Perpustakaan Dian Nuswantoro Semarang adalah sistem sirkulasi udara alami dan buatan. Sirkulasi udara alami menggunakan 18 jendela untuk seluruh ruangan yang terdiri dari 6 jendela terdapat di ruang koleksi umum, majalah, jurnal, CD, koran yang terdapat di sisi dinding sebelah timur dan barat. Di ruang referensi terdapat 2 jendela berada di sisi dinding sebelah utara dan selatan. Di ruang koleksi tandon dan ruang baca terdapat 8 jendela berada di sisi dinding sebelah utara dan selatan. Sementara untuk gudang dan ruang pengolahan terdapat 2 jendela berada di sisi dinding sebelah utara dan selatan. Masing-masing jendela memiliki 2 bagian yaitu bagian jendela atas dan jendela bawah. Untuk jendela atas memilki 2 jendela masing-masing jendela berukuran tinggi 1 m dan lebar 0,5 m, dan untuk jendela atas memiliki 3 jendela masing-masing berukuran tinggi 1 m dan lebar 0,6 m. Adapun
untuk
sirkulasi
udara
buatan,
perpustakaan
menggunakan AC (Air Conditioning) sebanyak 6 buah. Di ruang koleksi umum, majalah, jurnal, CD, Koran terdapat 2 buah AC (Air Conditioning) berada di sisi dinding sebelah barat. Di ruang referensi terdapat 1 buah AC (Air Conditioning) berada di sisi dinding sebelah
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
51
selatan. Di ruang koleksi umum dan ruang baca terdapat 3 buah AC (Air Conditioning) berada di sisi dinding sebelah utara. Dan untuk ruang pengolahan dan gudang terdapat 1 buah AC (Air Conditioning) berada di sisi dinding sebelah utara. Ada juga 3 buah kipas angin untuk sirkulasi udara buata, terletak didekat meja baca. 4.1.5 Tata akustik Pengelola perpustakaan UPT Perpustakaan Dian Nuswantoro Semarang berupaya mengurangi suara yang timbul dari dalam dengan menyediakan mebeler yang sebagian besar terbuat dari kayu.
4.2
Penempatan Ruang bagian-bagian layanan pada UPT Perpustakaan Universitas Dian Nuswantoro ( UDINUS) Semarang Ruangan merupakan salah satu elemen dari desain interior, sehingga dalam merancang suatu ruang seorang perancang desain interior harus memperhitungkan aktivitas pemakai, kebutuhan ruangan, jumlah orang, perabotan atau peralatan yang digunakan dalam ruangan. Selain itu penempatan pintu masuk dan penempatan perabotan juga perlu dipertimbangkan. 4.2.1 Ruang Koleksi Ruang koleksi merupakan ruangan yang digunakan untuk menyimpan koleksi perpustakaan. Ruang koleksi sekaligus menjadi inti dari perpustakaan. Beberapa ruang koleksi di UPT Perpustakaan Universitas Dian Nuswantoro Semarang adalah sebagai berikut :
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
52
1. Ruang koleksi umum, majalah, CD, dan jurnal Di UPT Perpustakaan Universitas Dian Nuswantoro Semarang, ruang koleksi umum, ruang koleksi majalah, ruang koleksi CD, ruang koleksi majalah dijadikan satu ruangan. Koleksi umum merupakan ruang dimana terdapat rak-rak buku yang boleh dipinjam. Untuk koleksi majalah dan jurnal merupakan bahan pustaka yang berupa terbitan berkala yaitu jurnal dan majalah. Dan untuk koleksi CD adalah koleksi berupa kepingan CD. Ruang koleksi tersebut terdapat disebelah selatan dengan luas 99 m2 dengan panjang 11 m dan lebar 9 m. Didalamnya terdapat 34 rak buku yang disusun berjajar 5 baris, setiap baris kurang lebih terdiri dari 5 sampai 6 rak buku yang saling membelakangi. Rak yang digunakan di ruang koleksi umum adalah rak 1 muka, oleh karena itu terdapat penempatan rak yang saling membelakangi agar pengguna perpustakaan mudah dalam mengambil buku. Untuk sebelah barat dari ruang koleksi ini ditempatkan rak dengan menghadap ke timur, dan untuk sebelah barat rak buku membelakangi lemari loker. Rak buku yang berada di tengah dibuat saling membelakangi, sehingga rak terlihat seperti rak muka dua 2. Ruang koleksi tandon Koleksi tandon di UPT Perpustakaan Universitas Dian Nuswantoro Semarang merupakan koleksi perpustakaan berupa
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
53
buku yang tidak boleh dipinjam dan dibawa keluar. Akan tetapi, boleh difotokopi dengan meninggalkan identitas diri. Ruang koleksi tandon
di UPT Perpustakaan Dian Nuswantoro
Semarang terdapat 17 rak mengelilingi ruang baca, luas dari ruang koleksi tandon sendiri adalah 189 m 2 dengan panjang 21 m dan lebar 9 m. Letaknya di sebelah timur ruang pengolahan dan gudang, di sebelah barat berbatasan dengan ruang referensi. Rak tandon sebelah timur menjadi penyekat antara ruang koleksi tandon dan ruang pengolahan dan gudang. Untuk sebelah barat tidak ada penyekat antara ruang referensi dan ruang koleksi tandon. 4.2.2 Ruang loker Ruangan loker berfungsi sebagai tempat penyimpanan barangbarang pengguna perpustakaan, seperti : tas, jaket, topi, dan lain-lain. Ruangan ini menyatu dengan ruang koleksi umum, hanya saling membelakangi saja. Terletak di sebelah barat ruang koleksi umum. Luasnya 27 m2 dengan panjang 9 m dan lebar 3 m. Ruangan ini berada dekat dengan pintu masuk, ini dimaksudkan agar pengguna perpustakaan begitu masuk perpustakaan dapat langsung meletakkan barang-barang yang tidak boleh dibawa ke ruang koleksi bisa dititipkan ke almari loker dengan terlebih dahulu meminta kunci loker ke penjaga loker yang berada tepat di depan ruang loker.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
54
4.2.3 Ruang OPAC Di UPT Perpustakaan Universitas Dian Nuswantoro Semarang mempunyai 1 buah komputer khusus OPAC, ruangan ini terletak di sebelah utara ruang koleksi umum dan dekat dengan pintu masuk, penempatan ruang OPAC seperti ini dimaksudkan agar pengguna perpustakaan langsung bisa akses, dengan adanya 0PAC pengguna tertolong di dalam mencari koleksi yang mereka butuhkan. 4.2.4 Ruang referensi Ruang
referensi
UPT
Perpustakaan
Universitas
Dian
Nuswantoro Semarang terdiri dari koleksi karya tulis ilmiah. Ruang ini terletak di sebelah barat ruang koleksi tandon dan ruang staf perpustakaan yang menyatu juga dengan meja sirkulasi. Koleksi referensi tidak dapat dipinjam atau dibawa pulang, hanya dapat dibaca di perpustakaan saja. 4.2.5 Ruang pengolahan Ruang ini digunakan untuk mengolah bahan pustaka yang baru masuk ke perpustakaan. Sebelum bahan pustaka siap dilayankan ke rak buku akan dilakukan pengolahan buku, seperti : pemberian cap perpustakaan, pemberian no inventaris perpustakaan, pemberian no buku, pemberian barcode, penyampulan buku, dan memasukkan data buku ke sistem OPAC. Ruang pengolahan terletak di sebelah timur, luasnya 27 m2 dengan panjang 9 m dan lebar 3 m. Ruang ini disekat oleh rak tandon sebelah timur, dan letaknya sejajar dengan gudang.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
55
4.2.6 Ruang Kepala Perpustakaan Ruang
Kepala
UPT
Perpustakaan
Universitas
Dian
Nuswantoro Semarang terletak di sebelah timur ruang staf perpustakaan. Penyekat antara kedua ruangan ini hanya meja. 4.2.7 Ruang staf perpustakaan. Ruang staf UPT Perpustakaan Universitas Dian Nuswantoro Semarang terletak di bagian tengah ruangan. Sebelah utara bebatasan dengan ruang koleksi tandon, sebelah selatan berbatsan dengan ruang koleksi umum, sebelah barat berbatasan dengan ruang referensi dan untuk sebelah timur berbatasan dengan ruang Kepala Perpustakaan. Di ruangan ini juga terdapat meja sirkulasi untuk layanan sirkulasi, dan meja jaga loker untuk pengambilan kunci loker.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan 5.1.1 Desain interior UPT Perpustakaan Universitas Dian Nuswantoro analisis dari elemen-elemen desain interior adalah sebagai berikut : 1. UPT Perpustakaan Universitas Dian Nuswantoro Semarang menggunakan sistem tata baur. Ruangan UPT Perpustakaan Universitas Dian Nuswantoro Semarang hanya terdiri dari satu ruangan, akan tetapi memiliki beberapa bagian ruang yaitu: bagian ruang koleksi umum, bagian ruang baca, bagian ruang referensi, bagian ruang koleksi tandon, bagian ruang referensi, bagaian ruang majalah, bagian ruang sirkulasi, bagian ruang pengolahan koleksi, gudang, bagian ruang loker, bagian ruang Kepala Perpustakaan dan staf. 2. Pewarnaan ruang UPT Perpustakaan Universitas Dian Nuswantoro Semarang menggunakan warna biru dan kuning mengikuti warna logo universitas, untuk warna langi-langit dan lantai menggunakan warna putih, dan untuk warna perabot menggunaka warna cokelat. 3. Pencahayaan UPT Perpustakaan Universitas Dian Nuswantoro Semarang menggunakan cahaya alami dan cahaya buatan. Untuk pencahaya alami UPT Perpustakaan Universitas Dian Nuswantoro 56
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
57
Semarang memasang 18 jendela yang keseluruhan jendela itu dipasang di semua sisi dinding setiap bagian ruangan. Dan untuk pencahyaan
buatan
UPT
Perpustakaan
Universitas
Dian
Nuswantoro Semarang memasang 38 lampu dipasang disemua sisi langit-langit ruangan. 4. Sirkulasi udara UPT Perpustakaan Universitas Dian Nuswantoro Semarang menggunakan sistem sirkulasi udara alami dan sirkulasi udara buatan. Adapun untuk sirkulasi udara alami menggunakan 18 jendela, untuk sirkulasi udara buatan menggunakan 3 kipas angin dan memsang 6 buah AC (Air Conditioning). 5. Untuk mengurangi suara yang timbul dari dalam dengan menyediakan mebeler yang sebagian besar terbuat dari kayu. 5.1.2 Penempatan ruang bagian-bagian layanan pada UPT Perpustakaan Universitas Dian Nuswantoro Semarang adalah sebagai berikut : 1. Beberapa ruang koleksi di UPT Perpustakaan Universitas Dian Nuswantoro Semarang adalah sebagai berikut : a. Di UPT Perpustakaan Universitas Dian Nuswantoro Semarang, ruang koleksi umum, ruang koleksi majalah, ruang koleksi CD, ruang koleksi majalah dijadikan satu ruangan. Ruang koleksi tersebut terdapat di sebelah selatan dengan luas 99 m2 dengan panjang 11 m dan lebar 9 m. Di dalamnya terdapat 34 rak buku yang disusun berjajar 5 baris, setiap baris kurang lebih terdiri dari 5 sampai 6 rak buku yang saling membelakangi.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
58
b. Ruang koleksi tandon di UPT Perpustakaan Dian Nuswantoro Semarang terdapat 17 rak mengelilingi ruang baca, luas dari ruang koleksi tandon sendiri adalah 189 m 2 dengan panjang 21 m dan lebar 9 m. Letaknya di sebelah timur ruang pengolahan dan gudang, di sebelah barat berbatasan dengan ruang referensi. 2. Ruang loker menyatu dengan ruang koleksi umum, hanya saling membelakangi saja. Terletak di sebelah barat ruang koleksi umum. Luasnya 27 m 2 dengan panjang 9 m dan lebar 3 m., berada dekat dengan pintu masuk, ini dimaksudkan agar pengguna perpustakaan begitu masuk perpustakaan dapat langsung meletakkan barangbarang yang tidak boleh dibawa ke ruang koleksi bisa dititipkan ke almari loker dengan terlebih dahulu meminta kunci loker ke penjaga loker yang berada tepat di depan ruang loker. 3. Ruang OPAC terletak di sebelah utara ruang koleksi umum dan dekat dengan pintu masuk. 4. Ruang referensi terletak di sebelah barat ruang koleksi tandon dan ruang staf perpustakaan yang menyatu dengan meja sirkulasi. 5. Ruang pengolahan terletak disebelah timur, luasnya 27 m 2 dengan panjang 9 m dan lebar 3 m. Ruang ini disekat oleh rak tandon sebelah timur, dan letaknya sejajar dengan gudang. 6. Ruang Kepala Perpustakaan di UPT Perpustakaan Universitas Dian Nuswantoro (UDINUS) Semarang terletak di sebelah timur ruang staf perpustakaan. Penyekat antara kedua ruangan ini hanya meja.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
59
7. Ruang staf UPT Perpustakaan Universitas Dian Nuswantoro (UDINUS) Semarang terletak di bagian tengah ruangan. Sebelah utara bebatasan dengan ruang koleksi tandon, sebelah selatan berbatsan dengan ruang koleksi umum, sebelah barat berbatasan dengan ruang referensi dan untuk sebelah timur berbatasan dengan ruang Kepala Perpustakaan. 5.2 Saran 5.2.1 Untuk ruang koleksi, hendaknya jarak penempatan rak agak diperlebar agar kesan sempit tidak nampak. 5.2.2 Almari
loker hendaknya diletakkan tepat di depan meja loker dan
menghadap ke utara agar tidak membelakangi ruang koleksi umum, sehingga cahaya dari jendela ke ruang koleksi umum seluruhnya dapat masuk ke ruang koleksi umum.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
60
commit to user