BAB IV ANALISIS DAN PERMASALAHAN
Problem Statement
Bagaimana merancang sirkulasi di dalam interior bagi pengunjung dan pengelola sesuai dengan flow of activity masing-masing dan memiliki sirkulasi yang terarah?
Bagaimana menciptakan akustik yang tepat untuk masing-masing ruangan dalam interior sesuai dengan fungsi ruang yang ada?
Bagaimana merancang pencahayaan dan penghawaan alami kedalam interior sesuai dengan kebutuhan masing-masing ruang?
Bagaimana menciptakan estetika dalam ruang agar dapat mempengaruhi kondisi psikologis seseorang?
Bagaimana menciptakan suasana alami atau natural environment pada interior bangunan dengan kondisi eksisting yang ada?
4.1 Analisis Pengguna Pengguna merupakan orang-orang yang berada di dalam sport club, yang berkaitan dengan aktivitas dan fasilitas di dalamnya. Pengguna dibedakan menjadi dua, diantaranya adalah: 4.1.1 Pengunjung 4.1.1.1 Analisis Target Market Sport Club Kelapa Gading Pengunjung ditinjau dari faktor:
Faktor kondisi eksisting
65
Denah yang digunakan dalam perencanaan interior sport club, berlokasi di Boulevard Kelapa Gading, yang dikelilingi oleh perumahan yang didominasi oleh perumahan kalangan menengah ke atas. Dapat disimpulkan bahwa mayoritas pengunjung sport club ini berasal dari masyarakat Kelapa Gading disusul oleh pengunjung yang berasal dari daerah sekitarnya yaitu masyarakat dari daerah Sunter dan Kemayoran. Karena klub ini bertujuan sebagai pusat olahraga dan rekreasi, maka rata-rata pengunjung mengajak serta keluarganya untuk menghabiskan kegiatan olahraga dan rekreasinya di sport club ini. Sehingga range usia pengunjung berkisar antara 3-65 tahun. 4.1.1.2 Analisis Aktivitas Pengunjung Sport Club Kelapa Gading Analisis aktivitas pengunjung sport club Kelapa Gading ditinjau dari kegiatan yang terjadi setiap harinya di dalam sport club ini, yaitu:
Dari data aktivitas tersebut dapat disimpulkan bahwa aktivitas pada sport club memiliki sirkulasi dimana pengunjung datang secara individu maupun bersama keluarga, dimana aktivitas pengunjung setelah datang adalah menyimpan barang pribadi pada locker yang telah disediakan. Aktivitas pengunjung tersebut terdiri dari: 1. Aktivitas golongan usia 3-14 tahun, yang merupakan balita dan anak-anak. Kedatangannya pengunjung pada usia ini pasti disertai oleh orang tua atau walinya. Aktivitas yang biasanya dilakukan golongan usia ini pada sport club terdiri dari:
Datang: Disertai orang tua atau walinya.
66
Locker room: Biasanya pada golongan usia ini, anak-anak disertai orang tuanya dalam menyimpan barang atau mengganti pakaian.
Kid’s club: Untuk pengunjung anak-anak disediakan area bermain indoor, dan disertai oleh pengawas ruangan sehingga orang tua dapat beraktivitas tanpa direpotkan oleh anak-anak.
Area basah anak-anak: Berenang pada kolam renang anak-anak yang tersedia.
Restaurant dan café: Di tengah-tengah kegiatan anak-anak, biasanya orang tua menyempatkan anak-anak untuk beristirahat atau makan.
Shower: Mandi pada area shower yang telah disediakan.
Playground: Setelah mandi, biasanya orang tua membiarkan anak-anak bermain pada area bermain anak-anak selagi orang tua bersantai menikmati pemandangan dan suasana.
Pulang: Setelah aktivitas selesai, dilanjutkan dengan meninggalkan sport club.
2. Aktivitas golongan usia 15-22 tahun, yang merupakan pelajar (remaja) dan dewasa muda yang jumlah kedatangannya pada umumnya berkelompok minimal 2 orang. Aktivitas yang biasa dilakukan golongan usia ini pada sport club terdiri dari:
Datang : Dalam bentuk berkelompok minimal dua orang
Locker room: Biasanya pada golongan usia ini membawa handuk sendiri untuk mandi, sehingga mereka hanya menyimpan barang pribadi pada locker yang telah disediakan dan berganti pakaian di changing room.
Fitness:
67
-
Personal trainer: Biasanya pada golongan usia ini banyak yang menggunakan jasa personal trainer untuk kebutuhan mereka dalam pembentukan tubuh.
-
Cardio: Pada golongan usia ini aktivitas pertama yang dilakukan adalah berolahraga dengan menggunakan peralatan cardio dan melakukan stretching sejenak berdekatan dengan peralatan tersebut bukan pada area yang telah disediakan.
-
Machine : Setelah beberapa saat membakar kalori dengan menggunakan alat cardio, mereka mulai dalam pembentukan tubuh dengan menggunakan alat machine sesuai dengan yang mereka butuhkan.
Olahraga: Aktivitas olahraga selain fitness pada sport club ini adalah bermain basket, squash, tennis, bulu tangkis, berenang hingga tennis meja. Mereka bebas untuk menggunakan fasilitas sesuai dengan fasilitas yang tersedia.
Shower: Mandi pada area shower yang telah disediakan, cukup jarang pada golongan usia ini melakukan steam atau sauna terlebih dahulu.
Café and Lounge: Area ini menjadi favorit bagi golongan usia ini dimana mereka dapat berkumpul terlebih dahulu untuk bersosialisasi satu dengan yang lainnya.
Pulang: Setelah aktivitas olahraga selesai, dilanjutkan dengan aktivitas pulang.
3. Aktivitas golongan usia 23-39 tahun
Datang: Pada umumnya golongan usia ini yang berprofesi, datang secara individu sebelum berangkat bekerja atau setelah pulang bekerja.
68
Sedangkan para ibu rumah tangga pada umumnya juga datang secara individu setelah memiliki waktu luang atau kelompok untuk bersosialisasi.
Fitness: o Locker room: Meletakkan barang pribadi di locker o Stretching pada area yang telah disediakan o Membakar kalori dan melatih jantung dengan menggunakan alat cardio o Pembentukan tubuh menggunakan machine o Mengikuti sarana kelas yang telah disediakan, pada umumnya mengikuti kelas yoga untuk relaksasi o Istirahat pada lounge atau café yang tersedia o Steam atau sauna o Mandi pada area shower yang telah disediakan dan mengambil barang-barang milik pribadi dari locker.
Olahraga: Aktivitas olahraga selain fitness pada sport club ini adalah bermain basket, squash, tennis, bulu tangkis, berenang hingga tennis meja. Kegiatan olahraga lapangan biasa dilakukan setelah pulang dari bekerja sehingga waktu bermain tidak terbatas. o Mandi pada area shower yang tersedia o Mengambil barang dan berganti pakaian di locker room
Café and Lounge: Bersantai menghabiskan waktu di café sekaligus makan malam.
Pulang
69
4. Aktivitas golongan usia >40 tahun
Datang: Pada umumnya golongan usia ini datang secara individu maupun berkelompok
Taichi: Terdapat kegiatan taichi di area taman yang tersedia, biasanya golongan usia ini mengikuti kegiatan taichi di pagi hari
Fitness: Melakukan stretching, mengikuti sarana kelas yang disediakan, cardio, steam atau sauna, mandi pada area shower.
Olahraga: Melakukan permainan-permainan pada arena atau lapangan yang tersedia seperti lapangan squash, lapangan tennis, lapangan bulu tangkis, dan tennis meja.
(Bagan 4.1) Flow of Activity
70
4.1.1.3 Permasalahan Pengunjung Sport Club Kelapa Gading Pengunjung yang datang berasal dari berbagai golongan usia sehingga aktivitas yang dilakukan juga berbeda-beda. Aktivitas yang berbeda-beda menyebabkan kebutuhan fasilitas yang juga berbeda-beda. Beragamnya aktivitas yang ada dengan ruang yang ada menyebabkan perlunya perancangan sirkulasi serta pembagian ruang yang sesuai dengan kebutuhan. Kesimpulan permasalahan pengunjung pusat kebugaran dan rekreasi adalah:
Bagaimana
perencanaan
program
ruang
yang
sesuai
sehingga
pengunjung dari berbagai golongan usia yang memiliki aktivitas dan kebutuhan fasilitas yang berbeda dapat melakukan aktivitasnya baik secara individual maupun bersama dengan sirkulasi yang sesuai dengan flow of activity yang ada?
4.1.2 Pengelola 4.1.2.1 Analisis Struktur Organisasi Sport Club Kelapa Gading Pusat kebugaran dan rekreasi merupakan sarana dimana pengunjung melakukan self service yaitu para pengunjung dapat beraktivitas pada sarana tersebut tanpa harus dibantu pengelola kecuali bagi mereka yang menggunakan jasa personal trainer atau pelatih olahraga, sedangkan untuk fasilitas relaksasi dan rekreasi, seperti spa dan restaurant, pengunjung dilayani dengan menggunakan jasa yang disediakan sesuai dengan kebutuhan. Ditinjau dari dasar organisasi pusat kebugaran dan rekreasi yang merupakan sarana yang menawarkan fasilitas dan jasa pelayanan harus terdiri dari:
71
General Manager, yaitu orang yang bertanggung jawab atas brand tersebut.
Operation Manager, yaitu orang yang mengatur jalannya operasional perusahaan.
Sales Manager, yaitu orang yang bertanggun jawab untuk mengatur penjualan membership atau penjualan jasa.
Finance Manager, yaitu orang yang bertanggung jawab mengatur keuangan
Staff
Analisis struktur organisasi pengelola Sport Club Kelapa Gading ditinjau dari hasil survey yang telah dilakukan dapat dilihat dari diagram berikut ini:
Diagram 4.4 Struktur Organisasi Sport Club Kelapa Gading
4.1.2.2 Aktivitas Pengelola Sport Club Kelapa Gading Pola aktivitas pengelola Sport Club Kelapa Gading ditinjau dari struktur organisasinya dibagi menjadi:
72
Divisi operasional: Terdiri dari manager operasional, asistant manager, dan kelompok staff operasional yang terdiri dari greeter, towel service, para terapis, keamanan, teknisi, dan cleaning service. Aktivitas yang dilakukan pada dasarnya berkaitan dengan melayani pengunjung yang datang.
Divisi marketing: Terdiri dari manager marketing dan sales, asisten manager, kepala tim sales, dan kelompok staff. Aktivitas yang dilakukan berkaitan dengan menawarkan atau menjual pelayanan jasa kepada para pengunjung
Divisi administrasi: Terdiri dari manager administrasi, manager keuangan, sekretaris, dan kelompok staff. Aktivitas yang dilakukan berkaitan dengan mengatur prose’s keuangan dan data para pengunjung.
Divisi pelatihan: Terdiri dari manager trainer, asisten manager, kelompok staff personal trainer dan instructor, aktivitas yang dilakukan berkaitan dengan pengaturan jadwal latihan para pengunjung.
Divisi penjualan: Terdiri dari manager penjualan, asisten manager, dan kelompok staff penjualan pada café and lounge serta penjualan aksesoris olahraga dan produk perawatan. Aktivitas yang dilakukan berkaitan dengan menangani penjualan makanan, minuman serta penjualan produk kepada pengunjung.
Maka pola aktivitas pengelola sport club Kelapa Gading adalah sebagai berikut:
73
(Bagan 4.2) Flow of Activity Pengelola Sport Club Kelapa Gading
4.1.2.3 Permasalahan Pengelola Sport Club Kelapa Gading Kesimpulan permasalahan pengelola Sport Club Kelapa Gading
Bagaimana pembagian program ruang yang fungsional dan efesien sehingga memudahkan sirkulasi dan akses bagi pengelola agar kegiatan pengelola tidak mengganggu kegiatan pengunjung pada sport club ini?
4.2 Analisis Tapak dan Bangunan 4.2.1 Analisis Tapak
74
(Gambar 4.1) Lingkungan Jakarta Utara
Tapak perencanaan interior Sport Club Kelapa Gading terdapat di Jakarta Utara, tepatnya pada daerah Kelapa Gading. Tapak perencanaan tetap memakai lokasi eksisting dengan alasan sebagai berikut: 1. Jumlah penduduk yang tinggi dengan rata-rata penduduk kalangan menengah ke atas. 2. Merupakan salah satu pusat bisnis yang berkembang pesat di Jakarta. 3. Merupakan kawasan yang tertata dengan baik.
75
4.2.2 Analisis Lingkungan
(Gambar 4.2) Lingkungan Kelapa Gading
Lingkungan sekitar tapak perencanaan Sport Club Kelapa Gading berupa perumahan, baik berbentuk rumah ataupun apartment, bangunan pertokoan, pusat makanan, maupun perkantoran. Tapak yang digunakan merupakan tapak eksisting sport club dengan lokasi strategis di tepi jalan raya sehingga memudahkan akses pengunjung untuk mencapai lokasi ini.
Kelebihan Lokasi -
Terletak di lokasi yang komersial dan strategis karena berada di pusat keramaian (pusat rumah makan, perkantoran, perumahan mewah)
-
Terletak di lokasi yang tergolong elite, hal ini menguntungkan karena target market dari Klub adalah kalangan menengah ke atas
76
-
Tapak bangunan tergolong luas, dengan luas bangunan +/- 3000m2, hal ini dirasa cocok untuk digunakan sebagai lokasi sebuah sport club dan rekreasi
Kekurangan Lokasi -
Pada jam-jam tertentu (“jam kantor”) seperti sore hari atau pagi hari lokasi ini sering kali mengalami kemacetan
-
Keadaan lingkungan bersih, tetapi polusi dirasa agak tinggi
4.2.3 Analisis Bangunan
(Gambar 4.3 ) Gambar Tampak Atas Bangunan
77
(Gambar 4.4) Bangunan Sport Club Kelapa Gading
Bangunan yang digunakan merupakan bangunan eksisting dari sport club Kelapa Gading. Desain
yang tampak pada bangunan ini adalah
mediteranian design dengan konsep resort. Salah satu ciri yang tampak adalah penggunaan pilar pada fasad bangunan. Penggunaan material alami seperti kayu, batu-batu alam dan banyaknya penghijauan menunjukkan ciri-ciri bangunan resort.
78
4.2.4 Analisis Interior Bangunan
(Gambar 4.5) Lingkungan Interior
Gambar diatas merupakan lingkungan interior yang berada di sekitar denah yang akan digunakan. Denah dikelilingi oleh landscape yang merupakan fasilitas dari sport club itu sendiri seperti taman dengan populasi tanaman yang cukup tinggi, lapangan-lapangan, kolam renang, hingga area jogging. Untuk masuk pada denah, dapat diakses langsung dari area parkir karena letaknya yang berdekatan. Denah terletak cukup jauh dari pintu gerbang, hal ini menguntungkan karena dapat terhindar dari polusi suara dan polusi udara yang diakibatkan oleh ramainya pemakai jalan raya.
79
4.3 Analisis Permasalahan Penelitian Analisis permasalahan penelitian Sport Club Kelapa Gading terdiri dari: 4.3.1 Analisis Permasalahan Umum
Bagaimana perencanaan program ruang yang sesuai dengan fasilitasfasilitas olahraga dan rekreasi yang dibutuhkan pengunjung sehingga sport club ini memiliki fungsi yang efektif sebagai sarana pemugaran tubuh dan psikologis?
Permasalahan umum di atas berkaitan dengan aspek teknis dari perencanaan interior sport club Kelapa Gading, permasalahan teknis tersebut ditinjau dari: 4.3.2.1 Analisis Jenis Olahraga dan Fasilitas Olahraga
Peralatan Olahraga Pada Fitness Center - Cardio Theater
Nama
Kuantitas
P
Dimensi L
1570
800
1410
660
T
Keterangan
Treadmil
Elliptical Trainer
1600
80
Exercise Bike
1025
470
1225
- Peralatan Machine
Nama
Kuantitas
Dimensi L T
P
Keterangan
Crunch Machine
1040
1070
1370 Alat untuk melatih otot perut
Chest Press Machine
1900
1550
1490 Alat untuk melatih otot dada
Abductor Exercise Machine 1300
1430
1120 Alat untuk melatih otot paha
Glute Machine
2100
1150
1880 Alat untuk melatih otot pantat
81
Shoulder Press Machine 1410
1550
1430 Alat untuk melatih otot pundak
Leg Curl Machine
945
1158
1685 Alat untuk melatih otot lutut
Calf Raise Machine
1400
670
950 Alat untuk melatih otot betis
Butterfly Machine
1465
950
1970 Alat untuk melatih otot dada
Lat Pulldown Machine 1455
1221
2298 Alat untuk melatih otot punggung
- Peralatan Free Weight
Nama
Kuantitas
P
Dimensi L
T
Keterangan
82
Dumbbell rack
2260
550
800 Untuk 10 pasang
Flat Bench
1100
680
388
1110
700
1070
P
Dimensi L
T
1850
600
15
Multi Bench
- Peralatan Streching
Nama
Kuantitas
Keterangan
Exercise Mat
Exercise Ball
22 inches
83
Adjustable Abdonimal Bench 1520
770
1070 Alat untuk sit up
- Sarana Kelas Sarana kelas yang biasa digemari oleh pengunjung pusat kebugaran adalah kelas body step, aerobik, dance, RPM, yoga dan pilates.Kelaskelas tersebut membutuhkan peralatan olahraga yang khusus diantaranya adalah:
Nama
Kuantitas
P
Dimensi L
1000
350
T
Keterangan
The Step Ukuran tinggi tersedia dari 10 cm hingga 20 cm
Exercise Ball
22 inches Yoga Mat 1850
600
15
900
900
400
Trampoline
84
RPM Bike
1110
560
1160
Rowing Exercise
Pilates Ball
22 inches
Fasilitas olahraga indoor
Nama
Kuantita s
P
Dimensi L
T
Keterangan
Lapangan Bulu Tangkis QuickTime™ and a decompressor are needed to see this picture.
1341 0
6100
1097 0
2378 0
Lapangan Tennis
85
Squah Court
9750
6400
2740
1525
760
P
Dimensi L
T
Tennis Meja
Billiard
Fasilitas Olahraga Outdoor
Nama
Kuantitas
Keterangan
Lapangan Tennis
10970
23780
28000
15000
Lapangan Basket
86
Kolam Renang Dewasa
Kolam Renang Anakanak
(Tabel 4.1) Fasilitas Olahraga
4.3.1.2 Analisis Fasilitas Rekreasi
Spa
Nama
Kuantitas
P
Dimensi L
T
1110
560
1160
Keterangan
Massage Table & Bed
Sauna
87
Jacuzzi/Whirpool
Restaurant (western)
Nama
Kuantitas
P
Dimensi L
T
1200
1000
750
1750
1000
750
450
400
Keterangan
Meja untuk 4 orang
Meja untuk 6 orang
Kursi makan
450
Café
Nama
Kuantitas
P
Dimensi L
T
Keterangan
88
Sofa
1600
800
400
400
400
400
Kursi Makan
Coffee Table
1200
600
450
1000
1000
750
400
650
Meja makan
Meja Bar
Kursi Bar
400
89
Ruang Kid’s Club
Nama
Kuantita s
P
Dimensi L
T
1000
1000
500
400
200
Keterangan
Meja
Kursi
400
(Tabel 4.2) Fasilitas Rekreasi
4.3.1.3 Analisis Material Material yang digunakan pada Sport Club Kelapa Gading ini harus merupakan material yang kuat, tahan lama, dan mudah dibersihkan terutama pada area high traffic dimana banyak pengguna yang melewati area tersebut. Selain itu, penggunaan material yang bersifat menyerap suara harus digunakan pada area-area tertentu yang memiliki tingkat aktivitas yang tinggi dan juga tentunya memiliki tingkat kebisingan yang tinggi seperti area gym. Penggunaan material-material alami juga digunakan untuk menciptakan suasana alami yang diinginkan. Hasil analisis material yang akan digunakan untuk elemen lantai, dinding, dan ceiling yaitu:
90
1. Material Lantai Material Rubber
Kelebihan
Kekurangan
-Dapat meredam suara
-Mudah tergores
-Tidak licin
-Harga yang cukup tinggi
-Tahan terhadap api -Mudah dalam perawatan
-Tidak tahan lama
-Dapat didaur ulang Parquete
Ceramic Tile
-Mudah dibersihkan
-Muai susut kayu
-Mudah diinstalasi
-Menimbulkan pantulan suara
-Mudah dibersihkan
-Tidak dapat meredam suara
-Mudah dalam pengaplikasian
-Licin
-Mudah diganti jika rusak -Ekonomis -Tahan terhadap air
Batu Andesit unfurnished
-Menyerap air
-Permukaan kasar
-Ekonomis
-Berat
-Mudah dalam pengaplikasian Batu Marmer
-
Carpet
-Menyerap suara
-Sulit dibersihkan
-Mudah dalam pengaplikasian
-Tidak tahan lama
-Permukaan halus dan empuk
-Tidak tahan terhadap api
-Tidak licin
(Tabel 4.3) Material Lantai
91
2. Material Dinding Material Kaca
Kelebihan -Mudah dibersihkan -Anti noda -Tidak mudah terbakar
Kayu
-Instalasi cepat dan efisien -Mudah untuk instalasi outlet listrik
Kekurangan -Tidak dapat meredam suara -Kurang menjaga privasi
-Pertumbuhan jamur
-Cenderung mahal
-Mudah dibersihkan -Menyerap suara Gypsum
-Aplikasi yang mudah -Ekonomis -Telihat rata tanpa sambungan
-Tidak tahan terhadap air -TIdak tahan terhadap kelembapan -Sulit dibersihkan
Batu Alam
-Ada nilai estetis
-Permukaan kasar
-Variatif
-Berat -Mahal -High Maintenance
Baffle
-Aplikasi mudah
-Tidak tahan api
-Menyerap suara
-
-Tersedia dalam berbagai jenis (pvc, PVC, Poly, Sailcloth, FDA, sound curtain, and foam)
(Tabel 4.4) Material Dinding
92
3. Material Ceiling Material Gypsum
Kelebihan
Kekurangan -Tidak tahan terhadap api
-Mudah dibersihkan -Kuat menahan beban struktur
-Sulit dibersihkan
-Aplikasi yang mudah
Tufcore Ceiling Tiles
-Dapat meredam suara
-Mahal
-Mudah dibersihkan
-Mudah terbakar
Kayu
-Ada nilai estetis
-Memantulkan suara
-Instalasi cepat dan efisien
-High maintenance -Mudah terbakar -Pertumbuhan jamur
(Tabel 4.5) Material Ceiling
4.3.1.4 Analisis Sistem Penghawaan Temperatur udara pada setiap ruangan harus disesuaikan dengan aktivitas di dalamnya terutama pada ruangan-ruangan indoor seperti gym, lounge, spa dan office. Ruangan tersebut menggunakan sistem penghawaan buatan yaitu AC untuk menjaga sirkulasi udara di tengah aktivitas yang padat. Temperatur udara yang dibutuhkan pada pusat kebugaran atau gym, berbeda dengan temperatur udara yang dibutuhkan pada ruang relaksasi atau spa. Pada gym yang memiliki aktivitas yang sangat tinggi, tentunya membutuhkan temperatur udara yang cukup rendah. Sedangkan untuk ruang spa
yang
aktivitasnya
kurang
lebih
tidak
menggunakan
busana,
93
membutuhkan temperatur udara yang tinggi. Untuk ruang-ruang outdoor lainnya tentunya menggunakan penghawaan alami seperti lapanganlapangan olahraga, hingga lobby mengingat bangunan yang berkonsep open space. Permasalahan yang muncul adalah untuk menciptakan transisi antar perbedaan temperatur yang signifikan antar ruang agar menjadi satu kesatuan. 4.3.1.5 Analisis Sistem Pencahayaan Pencahayaan merupakan salah satu faktor penting dalam perencanaan interior pusat kebugaran dan rekreasi, dimana dapat membangkitkan suasana yang memacu semangat untuk berolahraga namun pada sisi lain harus dapat memberikan suasana yang rileks. Karena bangunan ini adalah bangunan yang terbuka (open space), maka sistem pencahayaan alami yang diterapkan sangatlah cocok untuk bangunan ini. Pencahayaan buatan tetap digunakan dalam bangunan ini karena tidak semua ruangan merupakan ruangan terbuka seperti misalnya office, ruang spa, locker room dan lainlain. Untuk area olahraga menggunakan pencahayaan langsung karena area tersebut memiliki tingkat aktivitas yang tinggi sehingga membutuhkan pencahayaan yang lebih, sedangkan untuk area relaksasi menggunakan pencahayaan tidak lansgung agar dapat memberikan suasana yang santai dan
dramatis.
Berikut
adalah
hasil
analisis
pencahayaan
buatan
menggunakan fluorescent lamp yang sesuai dengan kebutuhan perencanaan interior pusat kebugaran dan rekreasi:
94
Area Olahraga Indoor
Area Relaksasi Indoor
Jenis Lampu
Tampilan
Cool White
Putih
Warm White
Kuning
Warm Light Deluxe
Kekuningan
White Deluxe
Kekuningan
Warm white deluxe
Kekuningan
C50
Putih
Area Fasilitas Pendukung
(Tabel 4.6) Jenis Lampu
4.3.2 Analisis Permasalahan Khusus
Bagaimana merancang interior sebuah sarana pemugaran tubuh dan rekreasi yang dapat merevitalisasi seseorang baik secara jasmani maupun rohani dengan mengimplementasikan suasana alami pada ruang interior?
Permasalahan umum diatas berkaitan dengan dasar perancangan interior sport club sebagai sarana rekreasi, yang mempunyai fungsi sebagai sarana pemulihan kebugaran tubuh melalui olahraga dan rekreasi, dimana hal tersebut berkaitan dengan aspek non teknis sebagai berikut: 1. Kebutuhan pengguna secara psikologis, ditinjau dari ambient condition
95
2. Suasana atau ambience yang dirancang sedemikian rupa sesuai dengan fungsi masing-masing ruang yang pada akhirnya akan menimbulkan citra ruang.
4.4 Analisis Kebutuhan Ruang Berdasarkan hasil tinjauan analisis aktivitas serta kebutuhan pengunjung dan pengelola, maka didapatkan kebutuhan ruang pada perencanaan interior sport club Kelapa Gading, yaitu: 1. Area Publik -
Lobby/Receptionist
-
Ruang tunggu
-
Retail
-
Restaurant
-
Toilet
2. Area Semi Private -
Area Olahraga 1. Gym 2. Lapangan basket 3. Lapangan tennis 4. Lapangan squash 5. Lapangan bulu tangkis 6. Jogging track 7. Kolam renang
-
Area Istirahat
-
Café and Lounge
96
-
Kid’s Club
-
Playground
3. Area Private -
Area spa 1. Ruang massage 2. Ruang berendam
-
Locker room pengunjung 1. Shower room 2. Changing room 3. Toilet 4. Sauna 5. Steam
-
Locker room staff 1. Locker personal trainer & instructor 2. Locker staff 3. Toilet
-
Ruang Personal Trainer
-
Pantry
-
Ruang Terapis
-
Ruang Server
-
Ruang Panel
97
4.4.1
Tabel Aktivitas-Fasilitas
QuickTime™ and a decompressor are needed to see this picture.
98
QuickTime™ and a decompressor are needed to see this picture.
99
QuickTime™ and a decompressor are needed to see this picture.
(Tabel 4.7) Tabel Aktivitas-Fasilitas
100
4.4.2
Diagram Matriks
101
102
103
4.4.3 Diagram Bubble
4.4.4
Zoning & Grouping
104
105