PROSIDING
ISSN: 2502-6526
DEFINISI INTEGRAL RIEMANN MELALUI PENDEKATAN BARISAN FUNGSI TANGGA Muslich1), Sutrima2) dan Supriyadi Wibowo3) 1,2,3) Jurusan Matematika FMIPA UNS,
[email protected],
[email protected],
[email protected] Abstrak
[π, π] ditulis π β π
[π, π] jika dan hanya jika terdapat barisan fungsi tangga < ππ > dan < ππ > pada [π, π] Pernyataan biimplikasi π : [π, π] β β terintegral Riemann pada π
sehingga ππ β€ π β€ ππ untuk semua n dan lim β«π ( ππ β ππ ) β 0 dapat diangkat sebagai πββ
definisi deskriptif integral Riemann. Dari pernyataan tersebut dibahas sifat-sifat integral terkait dan diperoleh hasil antara lain (i) π
[π, π] merupakan ruang linear dan (ii) setiap fungsi tangga, fungsi kontinu dan fungsi monoton adalah terintegral Riemann. Kata Kunci: fungsi tangga, integral Riemann, limit barisan fungsi.
1. PENDAHULUAN Bartle (1994) mendeskripsikan integral Riemann dengan konsep berikut, fungsi terbatas π: [π, π] β β dikatakan terintegral Riemann pada [π, π] ditulis dengan π β π
[π, π] jika dan hanya jika I=J atau nilai integral bawah Riemann sama dengan nilai integral atas Riemann fungsi f pada π
[π, π]. Dengan diperkenalkan konsep tersebut diperoleh beberapa sifat terkait sebagaimana pada pembahasan teori integral pada umumnya, seperti Gordon (1994) dalam pembahasan sifat-sifat dasar dari integral dekriptif Lebesgue, integral konstruktif McShane maupun integral konstruktif Henstock. Demikian juga pembahasan integral Henstock oleh Lee Peng Yee (1989). Berdasarkan pada integral McShane tersebut, Jae Myung Park et al. (2010) juga berhasil mengkonstruksi integral ππΌ fungsi bernilai real π: [π, π] β β dengan membahas sifat-sifat integral terkait. Hal ini dilanjutkan oleh Muslich (2012) dengan pembahasan sifat-sifat integral konstruktif ππΌ fungsi di ruang berdimensiβn atau β π . Penelitian teori integral berjalan terus seperti halnya Lee Peng Yee dan Rudolf Vyborne (2000) dalam tulisannya memberikan suatu problema (open problem) tentang konsep integral Riemann dengan versi beda yaitu bahwa fungsi π: [π, π] β β terintegral Riemann pada [π, π] jika dan hanya jika terdapat barisan fungsi tangga < ππ > dan < ππ > pada [π, π] sehingga ππ β€ π β€ ππ untuk semua π = 1,2,3, β¦ dan berlaku π lim β«π ( ππ β ππ ) β 0. Dari problema tersebut penulis berkeinginan πββ
membuktikan pernyataan biimplikasi Lee Peng Yee dan Rudolf Vyborne (2000) dan selanjutnya mengkaji sifat-sifat integral Riemann terkait.
Konferensi Nasional Penelitian Matematika dan Pembelajarannya (KNPMP I) Universitas Muhammadiyah Surakarta, 12 Maret 2016
769
PROSIDING
ISSN: 2502-6526
2. METODE PENELITIAN Diberikan fungsi terbatas π: [π, π] β β dan partisi ππ = {π = π₯0 , π₯1 , π₯2 , β¦ , π₯π = π} β π[π, π]. Didefinisikan ππ = inf{π(π₯): π₯ β [π₯πβ1 , π₯π ]} dan ππ = sup{π(π₯): π₯ β [π₯πβ1 , π₯π ]} Untuk setiap π = 1,2,3, β¦ dikontruksikan fungsi tangga π
ππ (π₯) = β ππ πΎ[π₯πβ1 ,π₯π] (π₯) βΆ ππ β π[π, π] π=1 π
ππ (π₯) = β ππ πΎ[π₯πβ1 ,π₯π ] (π₯): ππ β π[π, π] π=1
dengan πΎ[π₯πβ1 ,π₯π ] (π₯) adalah fungsi karakteristik pada [π, π] yang bersesuaian dengan partisi ππ = {π = π₯0 , π₯1 , π₯2 , β¦ , π₯π = π} β π[π, π] dan notasi π πΌ = sup{βππ=1 ππ (π₯π β π₯πβ1 ): ππ β π[π, π] }=sup{β« ππ : ππ β€ π} = β«π π π
π½ = inf{βππ=1 ππ (π₯π β π₯πβ1 ): ππ β π[π, π] }=inf{β« ππ : ππ β₯ π} = β«π π berturut-turut disebut integral bawah Riemann dan integral atas Riemann fungsi f pada π
[π, π]. Untuk keperluan pembahasan terdapat beberapa rujukan pernyataan antara lain oleh Bartle (1994) dalam bentuk teorema maupun definisi berikut. Teorema 2.1 Jika π: [π, π] β β kontinu pada [π, π] maka untuk setiap π > 0 terdapat fungsi tangga π pada [π, π] sehingga |π(π₯) β π(π₯)| < π. . Definisi 2.2. Diberikan fungsi terbatas π: [π, π] β β. Fungsi f terintegral π Riemann pada [π, π] ditulis π β π
[π, π] jika πΌ = β«π π=β«ππ π = π½. Konsep fungsi tangga dan Definisi 2.2 digunakan untuk membuktikan kebenaran pernyataan biimplikasi Lee Peng Yee dan Rudolf Vyrborne (2000), sedangkan Teorema 2.1 digunakan untuk menunjukkan setiap fungsi kontinu adalah terintegral Riemann. Selanjutnya dengan terbuktinya kebenaran pernyataan biimplikasi yang menyatakan fungsi π: [π, π] β β terintegral Riemann pada [π, π] jika dan hanya jika terdapat barisan fungsi tangga < ππ > dan < ππ > pada [π, π] sehingga ππ β€ π β€ ππ untuk semua π = π 1,2,3, β¦ dan berlaku lim β«π ( ππ β ππ ) β 0 dalam matematika analisis dapat πββ
diangkat menjadi sebuah definisi. Langkah berikutmya adalah mengkaji beberapa sifat terkait hubungannya dengan keintegralan Riemann berdasarkan pada pernyataan biimplikasi Lee Peng Yee dan Rudolf Vyrborne (2000) tersebut yang tertulis dalam Teorema 3.1. 3. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Teorema 3.1 berikut merupakan pernyataan biimplikasi dari Lee Peng Yee dan Rudolf Vyrborne (2000) yang merupakan problema yang akan dibuktikan kebenarannya. Pernyataan biimplikasi tersebut berhubungan dengan masalah keintegral Riemann maka biimplikasi itu dapat diangkat sebagai definisi deskriptif untuk integral Riemann. Konferensi Nasional Penelitian Matematika dan Pembelajarannya (KNPMP I) Universitas Muhammadiyah Surakarta, 12 Maret 2016
770
PROSIDING
ISSN: 2502-6526
Teorema 3.1. Diberikan fungsi terbatas π: [π, π] β β. Fungsi f terintegral Riemann pada [π, π] ditulis π β π
[π, π] jika dan hanya jika terdapat barisan barisan fungsi tangga < ππ > dan < ππ > pada [π, π] sehingga ππ β€ π β€ π ππ untuk semua π dan lim β«π ( ππ β ππ ) β 0. πββ
Bukti: 1. Syarat perlu. Diketahui π β π
[π, π] menurut Definisi 2.2 maka π
π
berlaku πΌ = β«π π =β«π π = π½, dengan π
πΌ = β«π π = sup{βππ=1 ππ (π₯π β π₯πβ1 ): ππ β π[π, π] } π
π½ = β«π π = inf{βππ=1 ππ (π₯π β π₯πβ1 ): ππ β π[π, π] } Untuk setiap π = 1,2,3, β¦ didefinisikan fungsi tangga ππ (π₯) = βππ=1 ππ πΎ[π₯πβ1 ,π₯π ] (π₯) sesuai ππ β π[π, π] ππ (π₯) = βππ=1 ππ πΎ[π₯πβ1 ,π₯π ] (π₯) sesuai ππ β π[π, π] dimana πΎ[π₯πβ1 ,π₯π ] (π₯) adalah fungsi karakteristik pada [π, π] yang bersesuaian dengan ππ β π[π, π]. Karena untuk setiap π₯ β [π₯πβ1 , π₯π ] berlaku ππ β€ π(π₯) β€ ππ , 1 β€ π β€ π maka ππ β€ π β€ ππ untuk semua π = 1,2,3, β¦ dan berlaku π
π
lim β«π ( ππ β ππ ) = lim β«π βππ=1(ππ β ππ ) πΎ[π₯πβ1 ,π₯π ] (π₯)ππ₯
πββ
πββ
= ππ π{βππ=1 ππ (π₯π β π₯πβ1 ): ππ β π[π, π]} βπ π’π{βππ=1 ππ (π₯π β π₯πβ1 ): ππ β π[π, π] } = ππ π{β« ππ : ππ β₯ π} β π π’ π{β« ππ : ππ β€ π} π
π
=(β«π π β β«π π ) β 0. 2. Syarat cukup. Dari hipotesis terdapat barisan fungsi tangga < ππ > dan < ππ > pada [π, π] sehingga ππ β€ π β€ ππ untuk semua π = 1,2,3, β¦ dan π lim β«π ( ππ β ππ ) β 0. πββ
Misalkan fungsi tangga ππ dan ππ pada [π, π] berturut-turut adalah ππ (π₯) = βππ=1 ππ πΎ[π₯πβ1 ,π₯π ] (π₯) sesuai ππ β π[π, π] dan ππ konstan, ππ (π₯) = βππ=1 πΆπ πΎ[π₯πβ1 ,π₯π ] (π₯) sesuai ππ β π[π, π] dan πΆπ konstan. Karena ο¦ n ο£ f ο£ οͺ n maka ci ο£ f ο£ C i untuk semua π = 1,2,3, β¦ dan berlaku π lim β« ( ππ πββ π
π
β ππ ) = lim β«π βππ=1(πΆπ β ππ ) πΎ[π₯πβ1 ,π₯π ] (π₯)ππ₯ π π
πββ
π π
= lim β« β πΆπ πΎ[π₯πβ1 ,π₯π ] (π₯)ππ₯ β lim β« β ππ πΎ[π₯πβ1 ,π₯π] (π₯)ππ₯ πββ π π=1 π
πββ π π=1 π
= inf {β πΆπ (π₯π β π₯πβ1 ): ππ β π[π, π]} β sup {β ππ (π₯π β π₯πβ1 ): ππ β π[π, π] } β 0 π=1
π=1
π
π
ππ π {β πΆπ (π₯π β π₯πβ1 ): ππ β π[π, π]} = π π’π {β ππ (π₯π β π₯πβ1 ): ππ β π[π, π] } π=1
π=1
ππ π {β« ππ : ππ β₯ π} = π π’π {β« ππ : ππ β€ π} Konferensi Nasional Penelitian Matematika dan Pembelajarannya (KNPMP I) Universitas Muhammadiyah Surakarta, 12 Maret 2016
771
PROSIDING
ISSN: 2502-6526 π
π
β« π=β« π π
π
Berakibat π½ = πΌ, menurut Definsi 2.2 maka π β π
[π, π]. Dengan demikian teorema terbukti. β‘ Teorema 3.2 π
[π, π] merupakan ruang linear yaitu jika π, π β π
[π, π] dan π πΌ, π½ β β maka πΌπ + π½π β π
[π, π] dan berlakuβ«π (πΌπ + π½π) = π
π
πΌ β«π π + π½ β«π π. Bukti: Karena f dan g terintegral Riemann pada [π, π] maka terdapat barisan fungsi tangga < ππ > dan < ππ > pada [π, π] sedemikian hingga ππ β€ π β€ π ππ dan berlaku lim β«π ( ππ β ππ ) β 0, dan barisan fungsi tangga tangga < πββ
ππβ > dan < ππβ > pada [π, π] sedemikian hingga πβπ β€ π β€ πβπ dan berlaku π lim β« ( πββ π π lim β«π ( πββ
ππβ β ππβ ) β 0. Diperoleh π
πΌππ + π½ππβ ) β (πΌππ + π½ππβ ) = πΌ lim β«π ( ππ β ππ ) πββ
π ( π
+ Ξ²lim β« πββ
ππβ β ππβ ) β 0
Menurut Teorema 3.1 maka πΌπ + π½π β π
[π, π] dan berlaku π
π
β« (πΌπ + π½π) = lim β« ( πΌππ + π½ππβ ) πββ π
π
π
π
π
π
= πΌ lim β«π ππ + π½ lim β«π ππβ = πΌ β«π π + π½ β«π π. πββ
πββ
π
= πΌ sup {β«π ππ : ππ fungsi tangga, ππ β€ π } π
+ π½ sup {β«π ππβ : ππβ fungsi tangga, ππβ β€ π} π
π
= πΌ β«π π + π½ β«π π Dengan demikian teorema terbukti. β‘ Teorema 3.3 Jika π: [π, π] β β fungsi tangga makaπ β π
[π, π]. Bukti: Untuk setiap π = 1,2,3, β¦ didefinisikan fungsi tangga ππ = ππ = π π
maka berlaku ππ β€ π β€ ππ dan berakibat lim β«π ( ππ β ππ ) β 0. Menurut πββ
Teorema 3.1 maka π β π
[π, π]. Dengan demikian teorema terbukti.β‘ Teorema 3.4 Jika π: [π, π] β β kontinu maka π β π
[π, π]. Bukti: Karena f kontinu pada [π, π] maka menurut Teorema 2.1 untuk setiap bilangan π = 1,2,3, β¦ terdapat fungsi tangga π π pada [a,b] sehingga berlaku 1 1 1 |π(π₯) β π π (π₯)| < dan berakibat π π (π₯) β π < π(π₯) < π π (π₯) + π. π Untuk setiap π = 1,2,3, β¦ didefinisikan fungsi tangga ππ (π₯) = π π (π₯) β π1 dan 1
ππ (π₯) = π π (π₯) + π jelas bahwa ππ β€ π β€ ππ dan berlaku π
π
1
1
lim β«π ( ππ β ππ ) = lim β«π (( π π + π)β (π π β π))
πββ
πββ
Konferensi Nasional Penelitian Matematika dan Pembelajarannya (KNPMP I) Universitas Muhammadiyah Surakarta, 12 Maret 2016
772
PROSIDING
ISSN: 2502-6526 π2
2
= lim β«π π ππ₯ = lim π (π β π) β 0. πββ
πββ
Menurut Teorema 3.1 maka π β π
[π, π]. Jadi teorema terbukti. β‘ Teorema 3.5 Diberikan fungsi π: [π, π] β β. Jika f monoton pada [a,b] maka π β π
[π, π]. Bukti: Dibuktikan untuk f fungsi monoton naik, sedangkan untuk f monoton turun dibuktikan secara analog. Untuk setiap π = 1,2,3, β¦ didefinisikan partisi
ππ = {π = π₯0 , π₯1 , π₯2 , β¦ , π₯π = π} dengan π₯π β π₯πβ1 =
πβπ π
. Diambil
ππ = π(π₯πβ1 ) dan ππ = π(π₯π ) dan didefinisikan fungsi tangga π
π
ππ (π₯) = β ππ πΎ[π₯πβ1 ,π₯π ] (π₯) = β π(π₯πβ1 ) πΎ[π₯πβ1 ,π₯π ] (π₯) π=1
π=1
ππ (π₯) = βππ=1 ππ πΎ[π₯πβ1 ,π₯π ] (π₯) = βππ=1 π(π₯π ) πΎ[π₯πβ1 ,π₯π ] (π₯) Jelas bahwa ππ β€ π β€ ππ dan berlaku π
lim β«π ( ππ β ππ ) = lim βππ=1(ππ β ππ )(π₯π β π₯πβ1 )
πββ
πββ
= lim βππ=1(π(π₯π ) β π(π₯πβ1 )) πββ
= lim πββ
πβπ π
πβπ π
(π(π) β π(π) β 0.
Menurut Teorema 3.1 maka π β π
[π, π] Jadi teorema terbukti. β‘ Teorema 3.6 Diberikan fungsi π, π: [π, π] β β Jika f dan g terintegral π π Riemann pada [π, π] dengan π β€ π maka β«π π β€ β«π π. Bukti: Karena f dan g terintegral Riemann pada [π, π] maka terdapat barisan fungsi tangga < ππ > dan < ππ > pada [π, π] sedemikian hingga ππ β€ π β€ ππ dan barisan fungsi tangga < ππβ > dan < ππβ > pada [π, π] sedemikian hingga ππβ β€ π β€ ππβ . Jadi π
π
sup {β« ππ : ππ fungsi tangga, ππ β€ π} β€ sup {β« π
π berakibatβ«π π
β€ π
π β«π π.
π
ππβ : πβπ fungsi tangga, πβπ β€ π}
Berdasarkan asumsi f dan g terintegral Riemann pada π
π
π
π
π
[π, π] maka β«π π = β«π π dan β«π π = β«π π. Berakibat β«π π β€ β«π π. Dengan demikian teorema terbukti. β‘ Teorema 3.7 Diberikan fungsi π: [π, π] β β terbatas dan π β (π, π). Fungsi f terintegral Riemann pada [π, π] jika dan hanya jika f terintegral Riemann π π π pada [π, π] dan [π, π] dan berlaku β«π π = β«π π + β«π π . Bukti: (1) Syarat perlu. Karena f terintegral Riemann pada [π, π] maka terdapat barisan fungsi tangga < ππ > dan < ππ > pada [π, π] sedemikian π hingga ππ β€ π β€ ππ dan berlaku lim β«π ( ππ β ππ ) β 0. Jelas bahwa ππ β€ πββ
π β€ ππ
π
pada [π, π] dan berlaku lim β«π ( ππ β ππ ) β 0 dan ππ β€ π β€ ππ πββ
Konferensi Nasional Penelitian Matematika dan Pembelajarannya (KNPMP I) Universitas Muhammadiyah Surakarta, 12 Maret 2016
773
PROSIDING
ISSN: 2502-6526 π
pada [π, π] dan berlaku lim β«π ( ππ β ππ ) β 0. Dengan demikian fungsi f πββ
terintegral Riemann pada [π, π] dan [π, π] dan berlaku π π β«π π = sup {β«π ππ : ππ fungsi tangga, ππ β€ π} π
= sup{β«π ππ : ππ ππ’πππ π π‘πππππ, ππ β€ π} π
+ sup {β« ππ : ππ fungsi tangga, ππ β€ π} π β«π π
π π β«π π
= + . (2) Syarat cukup. Menurut hipotesa f terintegral Riemann pada [π, π]dan [π, π] maka terdapat barisan fungsi tangga < π1π > dan < π1π > pada [π, π] π sedemikian hingga π1π β€ π β€ π1π dan berlaku lim β«π ( π1π β π1π ) β 0 dan πββ
terdapat barisan fungsi tangga < π2π > dan < π2π > pada [π, π] π sedemikian hingga π2π β€ π β€ π2π dan berlaku lim β«π ( π2π β π2π ) β 0. πββ
Didefinisikan barisan fungsi tangga < ππ > dan < ππ > pada [π, π] dengan π (π₯), π₯ β [π, π) π (x) , π₯ β [π, π) ππ (π₯) = { 1π dan ππ (x) = { 2π π2π (x) , π₯ β [π, π] π2π (π₯), π₯ β [π, π] maka ππ β€ π β€ ππ pada [π, π] dan berlaku π
π
π
lim β« ( ππ β ππ ) = lim β« ( π1π β π1π ) + lim β« ( π2π β π2π ) β 0
πββ π
πββ π
πββ π
Menurut Teorema 3.1 maka π β π
[π, π] dan berlaku π
π
π
β« π + β« π = sup {β« π1π : π1π fungsi tangga, π1π β€ π } π
π
π
π
+ sup {β«π π2π : π2π fungsi tangga, π2π β€ π } π
π
= sup {β«π ππ : ππ fungsi tangga, ππ β€ π}=β«π π.
Jadi teorema terbukti. β‘ Integral Riemann telah dikenal sebagai integral tipe konstruktif. Namun pada tulisan ini semua pembahasan integral Riemann didekati melalui barisan fungsi tangga. Tepatnya pembahasan integral Riemann melalui kebenaran biimplikasi yang menyatakan bahwa fungsi f terintegral Riemann pada [π, π] jika dan hanya jika terdapat barisan fungsi tangga < ππ > dan < ππ > pada π [π, π] sehingga ππ β€ π β€ ππ untuk semua n dan lim β«π ( ππ β ππ ) β 0 bisa πββ
dijadikan sebuah definisi deskriptif untuk integral Riemann. Hal demikian menambah cara pandang dalam pembahasan integral Riemann dengan pendekatan model baru secara deskriptif. 4. SIMPULAN Pernyataan biimplikasi bahwa fungsi f terintegral Riemann pada [π, π] jika dan hanya jika terdapat barisan fungsi tangga < ππ > dan < ππ > pada π
[π, π] sehingga ππ β€ π β€ ππ untuk semua n dan lim β«π ( ππ β ππ ) β 0 dapat πββ
diangkat
sebagai
definisi
deskriptif
integral
Riemann.
Berdasarkan
Konferensi Nasional Penelitian Matematika dan Pembelajarannya (KNPMP I) Universitas Muhammadiyah Surakarta, 12 Maret 2016
774
PROSIDING
ISSN: 2502-6526
pembahasan diperoleh hasil tentang sifat-sifat integral terkait antara lain (i) π
[π, π] merupakan ruang linear dan (ii) setiap fungsi tangga, fungsi kontinu dan fungsi monoton adalah terintegral Riemann.
5. DAFTAR PUSTAKA Bartle, R. G. (1994). Introduction to Real Analysis. Second Edition, John Willey & Sons, Singapore. Gordon, R. A. (1994). The Integrals of Lebesgue, Denjoy, Perron, and Henstock. Graduate Studies in Mathematics. Volume 4. American Mathematical Society. Jae Myung Park, Hyung Won Ryu, and Hoe Kyung Lee, (2010). The-ππΌ Integral. Journal of The Chungcheong Mathematical Society. 23(1), 99108. Lee Peng Yee. (1989). Lanzhou Lectures on Henstock Integration. Series in Real Analysis Vo.2. World Scientific, Singapore. Lee Peng Yee and Rudolf Vyborny. (2000). Integral: An Easy Approach After Kurzweil And Henstock. University Press, Cambridge. Muslich. (2012). Lemma Henstock pada Integral ππΌ di Ruang Berdimensi-n. Prosiding Konferensi Nasional Matematika XVI. Diselenggarakan oleh FMIPA UNPAD Bandung, ISBN: 978-602-19590-2-2, 18 Juli 2012 (hal. 177-184).
Konferensi Nasional Penelitian Matematika dan Pembelajarannya (KNPMP I) Universitas Muhammadiyah Surakarta, 12 Maret 2016
775