Deep Social Networks dan Digital Fourth Way "Mulai dari dalam, bekerja dalam lingkaran, dengan cara yang sakral, kita kembangkan dan pulihkan diri kita sendiri, hubungan kita, dan dunia kita." Jon Ramer dan Phil Lane Jr. 3/1/2009
Makalah ini ditulis untuk “para pembuat perubahan” yang bekerja bersama komunitas, berkomitmen untuk membuat perubahan yang adil dan abadi. Ini menjembatani sistim berfikir yang linier dan menyeluruh dengan menerapkan kebijaksanaan kuno pada media komunikasi baru – jaringan sosial – dan kemunculan ekonomi berbagi. Ini menawarkan kerangka kerja untuk merancang apa yang kita sebut sebagai deep social networks yang membuat hasil berarti dan membangun hubungan yang belajar dan tumbuh dalam cara-cara yang menjaga dan meningkatkan kehidupan manusia untuk seluruh penduduk Bumi Induk. Akar Kuno Pengembangan Berkesinambungan Akhir-akhir ini banyak yang telah ditulis tentang “pengembangan berkesinambungan” dan usaha kita untuk mengurus sumber daya bersama dan hidup lebih harmonis. Kita berada pada masa pendefinsian dalam sejarah dan kesinambungan bukan lagi merupakan pilihan—tapi keharusan. Laporan PBB 1987 berjudul “Our "Masa Depan Kita Bersama" mengutip Louis Bruyere, President dari Native Council of Canada: "Masyarakat Adat adalah basis dari yang dapat disebut sistim keamanan lingkungan. Kita adalah jurukunci kesuksesan atau kegagalan untuk menjaga sumber daya kita. Tapi kebanyakan dari kita, beberapa abad lampau berarti kerugian besar pada kendali tanah dan air kita. Kita masih yang pertama mengetahui tentang perubahan lingkungan, tapi sekarang kita yang terakhir ditanya atau dikonsultasikan."
Common Future” mendefinisikan pengembangan berkesinambungan sebagai: “Pengembangan yang memenuhi kebutuhan sekarang tanpa berkompromi dengan kemampuan generasi mendatang memenuhi kebutuhannya sendiri.i". Laporan ini meminta kita untuk pergi ke Masyarakat Adat dan belajar dari mereka, karena dalam sejarah mereka telah menjadi penjaga dan penyimpan pengetahuan menyeluruh yang diperlukan untuk menjaga dunia kita. Akan tetapi laporan ini tidak menawarkan apapun untuk memastikan bahwa ini akan terjadi atau saran bagaimana melakukannya. Pada 1992, Union of Concerned Scientists (UCS) mengeluarkan “Peringatan pada Kemanusiaanii” menyarankan bahwa kemampuan manusia untuk menanggapi ancaman ekologi global dan mencapai kesinambungan membutuhkan transformasi besar tingkah manusia dalam semua tingkat aktifitas manusia. Peringatan UCS dapat dibaca sebagai panggilan pada bentuk budaya 2
baru. Dengan fokus pada pandangan dunia budaya, konsep kenyataan bersama dibagikan oleh sekelompok masyarakat, semakin abstrak dan tidak kelihatan dimensi budaya dan hubungannya dikenali; dan perbedaan antara budaya Barat yang dominan (proses pengenalan linier) dan budaya Adat (proses pengenalan menyeluruh) dapat dihargai. Pandangan dunia linier adalah berdasarkan pengkutuban, sistim berfikir menang-kalah yang berilmu pengetahuan, analitis, kompetitif dan berjenjang. Pandangan dunia menyeluruh adalah kreatif, spiritual, kooperatif, harmonis dan imbang. Pada saat ini kita perlu solusi terintegrasi yang menyatukan dan menghargai pandangan-pandangan dunia ini. Dengan mengadaptasi sistim fikir berbeda, kita dapat menghilangkan hambatan terhadap pemahaman bersama dan bekerjasama untuk menggeser arah perubahan budaya. Banyak Pemimpin Adat berkomintmen untuk berbagi pengetahuan menyeluruh ini; bahkan ada beberapa nubuat kunoiii yang menyatakan akan datang masa untuk membawa pandangan dunia budaya kita bersama. Badan pengetahuan adat ini, diturunkan ke generasi-generasi melalui transmisi budaya, menghadapi hubungan antar mahluk hidup dan lingkungannya – menawarkan pengetahuan dan kebijaksanaan mendalam untuk menyikapi tantangan-tantangan yang kita hadapi sekarang. Proses penyatuan dan penggabungan sistim pengetahuan kita ini dapat menjangkau dunia fisik hingga dunia dijital. Hubungan online kita dapat sangat diuntungkan dengan mengadopsi pendekatan berprinsip untuk menciptakan komunitas online berkesinambungan dan harmonis dan meningkatkan realitas fisik. Dalam makalah ini kami fokus pada aplikasi prinsip tuntunan Jalan Keempat Adat (Indigenous Fourth Way) untuk merancang dan membangun Deep Social Networks online yang menjaga dan meningkatkan hidup dari semua yang hidup di Bumi Induk. Pengetahuan terhadap Memaksa Pengetahuan Inti masalah yang kita hadapi sekarang adalah sangat tidak peduli untuk tahu. Refleksi adalah proses mengetahui bagaimana kita tahu. Ini adalah tindakan untuk melihat diri sendiri. Pada budaya Barat kita berorientasi tindakan dan bukan refleksi. Kita jarang berfikir tentang bagaimana kita berfikir tentang sesuatu. Seperti semua manusia kita tidak melihat melihat apa yang tidak kita lihat, dan kita berlaku seakan apa yang tidak kita lihat tidak ada. Kebanyakan dari kita, memahami pandangan dunia jamak memerlukan kita melihat apa yang tidak tampak 3
langsung berdasarkan sistim berfikir kita sekarang. Kebutaan ini, jika dikenali, dapat merupakan satu dari harapan terbaik kita untuk masa depan kita dan membuka kemungkinan gebrakan konsep yang dapat memimpin kita berfikir dan bertindak secara berbeda. Ini bukan pengetahuan, tapi pengetahuan terhadap memaksa pengetahuan. Ini memaksa kita mengenali dunia yang semua orang lihat bukanlah dunia tapi suatu dunia yang kita lahirkan bersama yang lain. Semua tindakan manusia dalam bahasa adalah suatu tindakan keberadaan bersama yang memberi kenaikan dunia kitaiv. Kita hanya punya dunia yang kita ciptakan bersama yang lain. Dan dunia kita ditantang oleh dilema sosialv dimana kepentingan pribadi bertentangan dengan kepentingan bersama. Situasi ini timbul jika kita tambahkan beban lebih pada kepentingan sendiri jangka pendek daripada kepentingan semua jangka panjang. Daripada menang-kalah, yang sesungguhnya kalah-kalah, kita perlu solusi kreatif menang-menang yang menyeimbangkan kepentingan pribadi dengan kepentingan umum. Menyikapi dunia baru ini secara cerdas memerlukan pemahaman tinggi tentang kerja sama dan strateginya daripada yang ada sekarang. Kita telah tahu bagaimana (1) menguasai satu sama lain, (2) menolak satu sama lain dan (3) memberi satu sama lain. Kita membutuhkan jalan lain, Jalan Keempat, untuk menghubungkan satu sama lain dengan dunia yang kita lahirkan bersama. Jalan Keempat dan Nubuat Kuno Jalan Keempat mengakui keluarga manusia adalah persimpangan kearah jalan menyimpang: pada satu sisi ada jalan konflik, militerisme, ketidakamanan ekonomi dan perang; pada sisi lain ada jalur sakral kearah pemahaman bersama, kerja sama dan kesejahteraan berkesinambungan dan harmonis. Jalan Keempat didasarkan pada nubuat kuno, ditemukan dibelahan Barat bumi, yang menyatakan bahwa setelah musim dingin panjang kematian, perampasan, kekerasan dan putus asa, Masyarakat Adat Amerika akan bangkit ke musim semi baru harapan, kerja sama dan kemakmuran. Berakar pada prinsip kuno, tertanam dalam budaya Adat, dan disajikan kembali dalam pondasi Prinsip Enambelas, Jalan Keempat adalah jalur menuju tercapainya nubuat ini. Selama berabad-abad Masyarakat Adat telah menanggapi sejumlah kondisi kejam yang diciptakan oleh pandangan dunia Barat dengan beragam cara mulai dari asimilasi dan pengunduran diri pasif hingga perlawanan. Pada saat yang sama, selalu ada para inti kuasa tetua Adat dan pemimpin 4
spiritual yang menganjurkan untuk berpegang pada visi spiritual kuno keekaan, keluarga manusia dan mengajarkan jalan keluar dari masa penindasan dan penderitaan. Masyarakat Adat telah bertahan tidak melalui kekerasan, tapi melalui pemulihan kepercayaan yang sebelumnya pecah dan melalui pembangunan kemitraan konstruktif dengan semua bangsa dan masyarakat. “Jalan Keempat: Prinsip Tuntunan untuk Membangun Dunia Berkesinambungan dan Harmonis” telah dikembangkan lebih dari 40 tahun konsultansi pada bagian para tetua adat, pemimpin dan pemikir. Ini adalah pernyataan
Pembukaan Kita bicara sebagai satu, dituntun ajaran sakral dan tradisi spiritual dari Empat Tujuan yang mengangkat, menuntun, melindungi, memperingatkan, mengilhami dan menantang seluruh keluarga manusia untuk hidup dalam cara yang menjaga dan meningkatkan hidup manusia dan kehidupan dari semua yang tinggal pada Bumi Induk, dan mendedikasikan hidup dan energi kita untuk memulihkan dan mengembangkan diri sendiri, jejaring hubungan yang membentuk dunia kita, dan cara kita hidup dengan Bumi Induk.
rangkumannya:
Mulai dari dalam, bekerja dalam lingkaran, dengan cara yang sakral, kita kembangkan dan pulihkan diri kita sendiri, hubungan kita, dan dunia kita. Mulai dari Dalam 1. Manusia Dapat Mengubah Dunianya Pandangan dunia terhadap hubungan kita dengan yang lain dan alam, yang telah meningkat masalah-masalah kita sebagai keluarga manusia, dapat diubah. 2. Pengembangan Datang dari Dalam Proses pengembangan manusia dan komunitas dibuka dari tiap orang, hubungan, organisasi keluarga, komunitas atau bangsa. 3. Tanpa Visi, Tidak Ada Pengembangan Suatu visi tentang kita bisa menjadi siapa dan dunia berkesinambungan seperti apa, bekerja seperti magnet yang kuat, menarik kita pada potensi kita.
4. Pemulihan adalah Bagian Penting Pengembangan Pemulihan masa lalu, menutup luka lama dan belajar kebiasaan-kebiasaan sehat berfikir dan bertindak untuk mengganti pemikiran disfungsional dan pola mengganggu hubungan manusia adalah bagian penting dari proses pengembangan berkesinambungan.
5
Bekerja dalam Lingkaran 5. Kesalingterhubungan
Segala sesuatu terhubung ke segala sesuatu yang lain; karena itu, segala aspek pemulihan dan pengembangan kita terkait dengan semua yang lain (personal, sosial, budaya, politik, ekonomi, dll.). Bila kita bekerja pada bagian manapun seluruh lingkaran akan terpengaruh. 6. Tanpa Persatuan, Tidak Ada Pengembangan
Persatuan berarti keekaan. Tanpa persatuan, keekaan bersama yang membentuk manusia (sepertinya) terpisah ke dalam “komunitas” adalah tidak mungkin. Cerai berai adalah penyakit utama komunitas kita. 7. Tanpa Partisipasi,Tidak Ada Pengembangan
Partisipasi adalah pengikat aktif pikiran, hati dan energi masyarakat dalam proses pemulihan dan pengembangan mereka sendiri. 8. Keadilan
Semua orang (apapun jenis kelaminnya, ras, dan agamanya) harus diberi kesempatan yang sama untuk berpartisipasi dalam proses pemulihan dan pengembangan, dan untuk memperoleh bagian yang adil dari keuntungannya.
Dengan Cara yang Sakral 9. Spirit
Secara alami manusia adalah material dan spiritual. Karena itu tidak dapat dibayangkan komunitas manusia dapat menjadi utuh dan berkesinambungan tanpa membawa hidup kita seimbang dengan kebutuhan alami spiritual. 10. Moral dan Etika
Pengembangan manusia dan komunitas berkesinambungan memerlukan pondasi moral yang berpusat dalam kebijaksanaan hati. Jika pondasi ini hilang, prinsip moral dan etika merosot dan pengembangan berhenti. 11. Luka Seseorang Adalah Luka bagi Semua: Kehormatan Seseorang Adalah Kehormatan bagi Semua
Fakta dasar keekaan kita sebagai keluarga manusia berarti pengembangan untuk sebagian dengan mengorbankan kehidupan yang lain tidak dapat diterima atau berkesinambungan. 12. Pengembangan Murni adalah Berbasis Budaya
Pemulihan dan pengembangan harus berakar pada kebijaksanaan, pengetahuan dan proses hidup budaya masyarakatnya. 6
Kita Pulihkan dan Kembangkan Diri Sendiri, Hubungan Kita dan Dunia Kita 13. Belajar
Manusia adalah makluk belajar. Kita mulai belajar sejak dalam rahim ibu, dan jika tidak ada sesuatu yang terjadi menutupi pikiran kita dan melumpuhkan kapasitas kita, kita terus belajar sepanjang hidup kita. Belajar adalah inti pemulihan, pengembangan dan perubahan sosial. 14. Kesinambungan
Kesinambungan berarti membuatnya berkelanjutan untuk jangka waktu yang lama. Pengembangan murni tidak bergantung pada sumber daya terbatas; ia tidak habis atau mengurangi apa yang dibutuhkan untuk terus berlanjut. Ini adalah 16 Prinsip 15. Bergerak ke Positif Panduan Empat Dunia. Pada Pendekatan terbaik untuk menyelesaikan masalah kritis dalam hidup kita dasarnya, kebenaran utama dan komunitas adalah dengan memvisualisasi pergerakan ke arah alternatif dicontohkan dalam positif yang ingin kita ciptakan dengan fokus pada kekuatan telah kita miliki, fenomena dunia alam. daripada meributkan hal-hal yang ingin kita ubah. Mereka bukan doktrin,
16. Berubah yang Ingin Kita Lihat
dogma atau membutuhkan
Strategi terkuat perubahan selalu melibatkan pemodelan peran positif dan pembentukan contoh nyata solusi yang kita usulkan. Dengan meniti jalan, kita membuat jalan terlihat.
kepercayaan. Mereka dapat memandu sikap kita menuju dunia yang lebih adil, berkesinambungan, dan
Dunia Dijital: Menguatkan Suara-Suara Mencampur Ulang Budaya Bebas Kejelasan maksud, dan penjajaran prinsip dalam pencarian
harmonis. Prinsip panduan
maksud itu, mempertahankan kepercayaan dan kerja sama yang
pendekatan kerja sama
dibutuhkan untuk bekerja bersama secara efektif. Dimisalkan
terpusat pada prinsip yang
sebagai himpunan, mereka bisa menjadi “sistim operasi
kita telah sepakat
komunitas” dan membantu menjaga integritas, transparansi,
mencapainya dan apa yang
akuntabilitas dan semangat yang dibutuhkan untuk menjaga
dibutuhkan agar proses
komunitas kita. Kebutuhan protokol seperti itu semakin jelas saat
pengembangannya efektif.
adalah untuk klarifikasi nilai dan menawarkan
menghubungkan satu sama lain dalam dunia dijital. Prinsipprinsip ini dapat menjadi kode sosial untuk menuntun pengembangan dan partisipasi kita dalam apa yang akan kita sebut “Deep Social Networks.”
7
Dunia yang dimediasi dijital telah mencapai ambang baru dan sekarang kita terhubung dengan cara yang baru dan canggih. Lebih dari setengah masyarakat dunia memiliki telpon genggam. Media baru, sering disebut sebagai “media sosial” telah mengubah batas apa yang mungkin dan berimbas mendalam pada “media utama” terpusat. Sebagai perbandingan pada tahun 1999, saat 90% masyarakat memperoleh berita dari media non-partisan seperti radio televisi dan surat kabar, pada tahun 2008 60% masyarakat memperoleh berita dari Internet. Pada January 2004 ada kurang dari 2 juta blogs, pada January 2007 ada lebih dari 70 juta blogs, dan pada 2008 jumlah blog melebihi 100 jutavi. Sekarang, berita jaringan TV mencangkup laporan tentang interaksi sosial yang ditampilkan pada postingan blog, tweet Twitter dan halaman-halaman Facebook. Kita telah bergerak dari suatu masa dimana segelintir orang memiliki kuasa untuk menyaring dan memilih apa yang kebanyakan dari kita lihat, kepada suatu masa dimana kita memilih apa yang ingin kita lihat dan kemudian meracik ulang dan memakai ulang muatan ini dalam proses kreatif kita sendiri. Daripada hanya menjadi pemakai, sekarang kita semua dapat menjadi pencipta media, pembuat dan pendistribusi. Budaya Baca/Tulis yang Lawrence Lessig tulis dalam Remix: Making Art and Commerce Thrive in the Hybrid Economy, lebih lanjut mengekspresikan kemampuan kita untuk mengkombinasi ulang kerja kreatif sebagai proses demokratisasi, suatu “budaya bebas” berbagi. Hari ini, dengan investasi relatif sedikit, semua orang dengan akses ke Internet memiliki kuasa untuk mencetak berita, stasiun penyebaran (broadcasting station) dan alat untuk membentuk komunitas dunia dan pasar dari telapak tangan mereka. Kita semua memiliki akses pada hasil kerja jutaan manusia, masyarakat yang membuat itu bekerja – jika mereka masih hidup – dan perangkat untuk membuat dan mendistribusikan ekspresi kreatif kita sendiri. Kita juga siap bergerak melampaui penggunaan jaringan sosial untuk kesenangan dan eksplorasi indentitas. Jaringan sosial seperti Facebook dan Twitter menghubungkan kita pada aliran tetap notifikasi tentang orang yang kita perhatikan. Jaringan sosial adalah satu langkah ke arah yang tepat, tapi dengan tantangan yang kita hadapi sekarang, kita memerlukan lebih dari satu sama lain – kita perlu lebih dalam dengan satu sama lain. Banyak dari kita membawa jaringan sosial pada generasi lanjut pemakaian. Kita merangkul perangkat jaringan sosial untuk melibatkan komunitas pada perubahan politik, mengorganisasi tanpa organisasi dan eksplorasi model ekonomi baru. Pemilu Barack Obama mendemonstrasikan bagaiamana alat ini dapat digunakan untuk kampanye, bantuan dukungan, keterlibatan sipil, penggalangan dana, kecerdasan bersama dan kolaborasi skala 8
besar. Project Interra “democratizes philanthropy” melalui hubungan sosial dan jaringan keuangan untuk memungkinkan komunitas merangkul ekonomi berbagi. Sifat penyebaran cepat jaringan sosial dapat mengumpan kolaborasi mekar ke atas dan inovasi dalam jaringan berdenyut relasi, saling terhubung dan keinginan untuk menghubungkan kita semua. Pilihan ada pada kita. Memperkenalkan Deep Networks dan Digital Fourth Way Kekuatan jaringan sosial membuka kemungkinan apa yang kita sebut “Deep Social Networks”. Selain tetap tersambung, terhubung dan tahu kegiatan satu sama lain, Deep Social Apa yang dimaksud dengan
Networks adalah ruang umum bersama atau
Deep? Seperti deep breath, atau
pribadi untuk menyertakan satu sama lain
deep thought, deep networks
dan bekerja pada hal-hal yang penting bagi
bukan dibuat-buat. Agar “go deep”
anda atau orang yang anda perhatikan.
dibutuhkan kerelaan untuk
Anggota Deep Social Networks
terbuka, jujur, percaya dan tulus
berkomitmen untuk menghasilkan sesuatu
pada diri sendiri dan orang lain.
pada hidup mereka dan pada hidup orang lain. Deep Social Networks adalah untuk
Melalui deep connections anggota
membangun hubungan, membuat hasil
berbagi pengetahuan dan sumber
berarti, belajar dan tumbuh bersama melalui
daya dalam semangat kerja sama
pendekatan berprinsip untuk personal dan
dan untuk pencapaian tujuan tetap
pengembangan komunitas. Jaringan sosial
seraya menciptakan nilai dan
menyambungkan perangkat kita, sedangkan
berjalan di jalur sakral.
Deep Social Networks menyambungkan hati kita dan komitmen bersama untuk
Deep networks adalah tentang
perubahan yang adil dan abadi.
belajar, memberi dan menerima, dan mewakili pergeseran pada
Menuju Kerangka Kerja untuk Merancang Deep Networks
bagaimana budaya kita beroperasi.
Seksi berikutnya merefleksikan seni, ilmu dan semangat merancang Deep Networks yang mewujudkan prinsip tuntunan Jalan Keempat. Ia berusaha mengidentifikasi bagian integral dan fungsi-fungsi yang dibutuhkan dan cukup 9
untuk membentuk Deep Network dalam rancangan model menyeluruh. Ia bukan resep untuk diikuti. Akan tetapi, ia dilahirkan sistim pengetahuan terintegrasi dengan enambelas prinsip yang terjalin ke dalam kerangka kerja ini. Deep Networks mengenali kesalingterhubungan kita dan beroperasi dalam kerangka kerja menyeluruh dan spiritual. Deep Networks mengatur sumber daya bersama dengan cara bersama, dengan perhatian khusus pada akses yang adil, pemakaian dan kesinambungan. Pada akhir seksi ini kami akan menawarkan contoh Deep Social Networks yang telah kami kembangkan dan masih beroperasi hari ini. Kerangka kerja ditampilkan sebagai empat ranah kemungkinan-kemungkinan berbeda dan tindakan masing-masing terkait ke empat tujuan.
1. Kepemimpinan Kreatif Pendamping dan Perancangan Deep Networks memiliki tujuan jelas, prinsip, identitas, struktur, dan arah. Ini benihnya. Tanpa visi positif dan suatu jalan untuk membangun bersama yang menarik ke potensi kita, tidak akan ada pengembangan. Kepemimpinan kreatif pendamping mengasumsikan situasi yang kita hadapi adalah karena kita sendiri dan kita dapat berkumpul bersama membangun jaringan yang membuat perubahan positif. Pada seksi ini kita menjawab pertanyaan: Mengapa membentuk deep network? Dan bagaimana deep networks diorganisasikan?
10
1.1.
Tujuan, Prinsip, Visi dan Misi
Mengapa membentuk deep network? Dengan memberi nama secara eksplisit apa yang mengidentifikasikan dan mengikat Deep Network bersama, anggota tahu tujuannya, mengapa ia ada, dan apa yang mereka buat bersama. Apa yang anggota Deep Networks berkomitmen untuk membuat dan prinsip-prinsip yang mengatur tindakan mereka dalam pencarian tujuan mendefinisikan jaringan. Suatu Deep Network adalah contoh sehat dari kolaborasi kepemimpinan kreatif pendamping dan suatu model pembuatan keputusan menang-menang. Anggota peserta mengorganisasikan kepentingan bersama, tujuan-tujuan, hasil-hasil, dan masalah-masalah yang penting bagi peserta. Dengan meletakkan nilai dan nilai-nilai pada inti Deep Network kita mendirikan kriteria tuntunan untuk pembuatan keputusan, membangun hubungan, dan membuat hasil. Melalui kejelasan tujuan, prinsip dan keinginan, anggota memperluas kapasitasnya untuk mensinkronkan tindakan mereka satu sama lain dan dengan yang lain di luar jaringan. 1.2.
Struktur Jaringan: Terbuka dan Diorganisasikan Sendiri
Bagaimana anda mengorganisasikan Deep Network? Diorganisasikan sendiri berarti pertumbuhan jaringan timbul dan berevolusi dari waktu ke waktu. Berbeda dengan struktur organisasi terpusat dan tersebar, jaringan diorganisasikan sendiri adalah terdistribusi dan lentur. Tidak ada satu pimpinan dan jaringan peserta berevolusi dari waktu ke waktu. Menghilangkan satu titik kepemimpinan tidak akan menghancurkan jaringan, yang secara sederhana menata ulang di sekitar titik baru sambil menjaga lingkaran terbuka untuk peserta baru. Ini meminjamkan diri sendiri pada model kepemimpinan bersama dengan orang berbeda memimpin aktifitas berbeda.
11
2. Belajar, Merancang, Mengetahui dan Melakukan Deep Networks terbentuk dari anggota-anggota yang berkomitmen untuk merancang, bertindak dan belajar bersama. Anggota Deep Network mengenali keterbukaan pengembangan dari dalam tiap orang dan semuanya terhubung ke semua yang lain. Kita berkembang dengan belajar dan pemulihan. Tanpa persatuan, tidak ada pengembangan. Tanpa partisipasi, tidak ada pengembangan. Pada seksi ini kita menjawab pertanyaan: Bagaimana anda berpartisipasi dalam deep network? Apa yang anda lakukan? Apa yang anda atur dan ukur? 2.1. Lingkaran Belajar pada Jantung Deep Networks Bagaimana anda berpartisipasi dalam Deep Network? Pada kebanyakan dari kita inovasi teknologi dan cara menghubungkan tingkat lanjut ini adalah hal baru dan asing. Lingkaran belajar menawarkan keutuhan dan cara tanpa jenjang untuk menghubungkan satu sama lain yang membantu pembelajaran dan pertumbuhan. Konfigurasi lingkaran adalah simbologi “lingkaran sakral” semua kehidupan. Deep Networks memerlukan masukan dan umpan balik yang datang dari konteks melingkar belajar dan tumbuh bersama. Ini adalah jantung dari jaringan. Kita adalah pembelajar seumur hidup. Belajar adalah persiapan masa depan. Belajar berubah dengan dunia yang berubah adalah penting untuk tumbuh. Tanpa belajar, di masa depan kita akan mengulangi apa yang kita lakukan di masa lalu. Cara kita untuk menghubungkan satu sama lain dan dunia alam telah meningkatkan masalah yang kita hadapi. Inilah waktu untuk belajar dan 12
mengubah cara kita memperhatikan satu sama lain dan dunia kita. Belajar adalah pemulihan dan pemulihan adalah belajar. Pemulihan masa lalu, menutup luka lama dan belajar kebiasaankebiasaan sehat berfikir, refleksi dan tindakan untuk menggantikan pemikiran disfungsional dan pola memecah belah hubungan manusia adalah bagian penting dari proses pengembangan berkesinambungan. 2.2. Membuat Hasil Apa yang anda lakukan dalam Deep Network? Suatu deep social network mendorong anggotanya untuk membuat, menghubungkan, bekerjasama dan berbagi sambil terlibat dalam empat aktifitas utama: 2.2.1. Berbagi antar rekan Dengan memulai dari dalam, tiap anggota jaringan memiliki satu “suara” yang dibuat nyata sebagai halaman profil yang memberikan setiap anggota suatu kehadiran dalam jaringan. Identitas dijital kita adalah versi maya kita sendiri yang pihak lain dapat berinteraksi secara tidak sinkron. Deep Networks mencampur komunikasi sinkron dan tidak sinkron. Komunikasi sinkron terjadi pada saat yang sama, contohnya tatap muka, di telpon, konferensi jarak jauh, pesan instan (instant messaging). Komunikasi tidak sinkron memungkinkan kita berinteraksi satu sama lain pada waktu yang berbeda, contohnya email, pesan teks (text messaging). Orang berbagi antar rekan; dari saya untuk anda, dan dari anda ke saya; dan ke teman-teman saya dan ke teman-teman anda; satu ke satu, satu ke banyak dan banyak ke banyak. 2.2.2. Aktifitas Kelompok Kecil Masyarakat juga bekerjasama dalam kelompok kecil untuk membuat hasil dan berkomunikasi untuk mengorganisasikan dan mengkoordinasikan aktifitas dan acara mereka. Mereka perlu untuk dapat saling menginformasikan, membuat dan menjaga komitmen dan tiba pada pemecahan melalui proses “pencarian-keputusan” dan “pembuatan-keputusan”. Deep social networks adalah platform tempat aktifitas kelompok-kelompok kecil ini diselesaikan. 2.2.3. Kolaborasi Skala Besar Deep networks juga memungkinkan banyak orang berkumpul bersama dan berkolaborasi pada skala yang tidak pernah kita lihat sebelumnya. Kemampuan ekspansi cepat jaringan sosial membuat ideide dapat secara mudah disampaikan ke banyak orang dengan sangat cepat. Tapi tidak seperti 13
media non-partisan, dengan media sosial kita juga dapat memperoleh keuntungan umpan balik dan masukan dari banyak orang. 2.2.4. Hosting Komunitas Deep Networks memerlukan “Tukang-tukang Kebun Ninja” yang merupakan bagian dari “inti aktif” jaringan. Tukang-tukang Kebun Ninja ini bertanggungjawab untuk jalannya jaringan dan merawat para anggotanya dan muatan yang dibuat dan dibagikan oleh anggotanya. Jika aktifitas dan hasil yang terkait dengan jaringan tidak berarti dan terkait dengan anggota jaringan ia tidak akan tumbuh. Ini tergantung pada host komunitas untuk meyakinkan jaringannya terawat dan semua anggotanya terlayani dengan baik. Ini mirip seperti menjadi tuan rumah acara kumpul-kumpul, yaitu anda mengundang orang, menyambut mereka, dan memastikan mereka diperhatikan selama mereka di sana. 2.3. Merancang, Mengatur dan Mengukur Hasil Apa faktor-faktor suksesnya? Memenuhi misi jaringan adalah untuk menyadari tujuannya sesuai dengan populasi layanan yang anda definisikan. Apa yang orang-orang yang anda layani katakan tentang jaringannya? Kejernihan pada perancangan membantu menjelaskan apa maksud tujuan dan apa saja hasil yang sukses. Perancangan adalah pembicaraan yang berevolusi permanen. Ini bukan sesuatu untuk didiskusikan beberapa kali setahun. Dalam proses kerja bersama kita mengantisipasi tantangan dan kesempatan. Perancangan termasuk mendefinisikan tonggak capaian berkala, spekulasi tentang berbagai pilihan, formulasi tindakan. Ukuran dari deep network yang giat termasuk ukuran dan pertumbuhan diukur dari jumlah dan keragaman anggota, tingkat interaksi dan volume kontribusi oleh anggota-anggotanya. Karekteristik deep network yang giat termasuk kepemimpinan kolaborasi dan kemampuan fungsional, keterbukaan pada kreatifitas dan inovasi, komunikasi efektif, belajar dan pemulihan, kecerdasan bersama, kebersamaan, kelenturan dan kepercayaan.
14
3. Hubungan, Berbagi dan Menjaga Hadiah Kita Menjadi bagian suatu komunitas tidak hanya menjadikan anda satu bagian – menjadi bagian berarti kepemilikan, komunitas menjadi milik anda. Jaringan adalah apa yang kita jadikan. Untuk menyokong dan menumbuhkan deep network, anggota harus saling berbagi dan menjaga sumber daya dan hubungan. Setiap anggota diberikan kesempatan yang sama untuk berpartisipasi dan berbagi dalam pengembangan dan keuntungan-keuntungannya. Dengan keekaan komunitas dan realisasi kesalingterhubungan kita beroperasi sebagaimana bila melukai satu berarti melukai semua dan kehormatan satu adalah kehormatan bagi semua. Pada seksi ini kita menjawab pertanyaan: Siapa yang anda sertakan? Bagaimana anda mendorong partisipasi? Bagaimana anda berbagi sumber daya? 3.1.
Peserta: Sejajar, Beraneka dan Partisipasi Semua Tingkatan
Siapa yang termasuk dalam Deep Network? Semua stakeholder yang tertarik dengan tujuan Deep Network yang sedang direalisasikan sebaiknya diundang. Deep Networks seringkali antar generasi dan silang budaya. Dengan menyertakan aneka sudut pandang, kita memperkenalkan pemikiran dan praktek yang memperkaya jaringan dan hasil yang dibuat. Ada persatuan dalam keberagaman—anda menghubungkan melalui kesamaan dan berinovasi melalui keberagamannya. Berapa banyak partisipasi dibutuhkan? Deep Networks memberi energi partisipasi melalui aliran pola dan siklus berirama. Mengundang dan menyambut orang baru ke dalam jaringan atau seni 15
keramahtamahan dalam lingkungan online diperlukan pada jaringan untuk terbentuk dan tumbuh. Semua orang harus merasa betah. A Deep Network memerlukan peserta “inti aktif”. Ini adalah orang-orang yang berkomitmen pada misi jaringan dan memelihara anggotanya. Cukup dengan sedikit bisa berpengaruh luar biasa. Ada juga “anggota-anggota” terhubung yang partisipasinya mungkin tidak sering. Jaringan membutuhkan semua tingkatan partisipasi. Beberapa anggota akan terhubung dan masuk hanya sesekali. Mereka sama pentingnya dengan inti aktif. Jaringan berkembang secara alami. Jika ikatan kepercayaan, rasa hormat dan tujuan berbaginya kuat, jaringan dapat menuntaskan masalahmasalah, menggubah solusi-solusi dan membayangkan tujuan-tujuan baru.
3.2.
Sumber daya: Terbuka dan Mudah Dibagi
Bagaimana individu dan sumber daya bersama dihormati, dilindungi dan dibagi? Deep Networks diatur seperti biasa dan dapat membentuk nilai luar biasa dengan mengubah apa yang kita punya menjadi apa yang kita butuhkan. Dalam Deep Networks sumber daya mudah ditemukan dan dibagi menggunakan prinsip sumber terbuka (open source) dan himpunan bebas lisensi transparan (contoh: Creative Commons) yang mengatasi kerumitan aturan-aturan hak cipta. Deep Networks berisi direktori komunitas untuk deskripsi dan tujuan penemuan yang memberi kejelasan pada para anggota apa yang dapat dibagi dan hak-hak apa diberikan pada siapa. Semangat murah hati dan keterbukaan untuk menciptakan nilai baru dari sumber daya terbuka adalah dimensi kuat dari kesamaan komunitas dan nilai yang dapat kita ciptakan pada Deep Networks. Mekanisme bukan pasar desentralisasi dan terdistribusi yang tidak tergantung pada strategi 16
paten adalah upaya kerja sama efektif yang menawarkan cara baru radikal untuk membuat perbendaharan dalam ekonomi berbagi.
4. Refleksi, Kehormatan dan Kemurnian Apa yang membuat Deep Network sakral dan harmonis? Kehormatan dan penghormatan terhadap aspek hidup material dan spiritual dan kesakralan hidup adalah jantung dari Deep Networks. Secara alami manusia adalah material dan spiritual. Karena itu tidak dapat dibayangkan komunitas manusia dapat menjadi utuh dan bekesinambungan tanpa membawa keseimbangan dengan kebutuhan alami spiritual pada hidup kita. Saat jalan pemulihan, damai dan pembentukan kemitraan hilang; moral dan etika merosot dan pengembangan berhenti. 4.1. Tahu dan Yang Tahu adalah Satu Membawa keseimbangan pada hidup kita membutuhkan kita melihat ke dalam diri sendiri dan apaapa yang terdekat dengan kita. Kita tahu bahwa dunia akan beda hanya jika kita hidup secara berbeda. Tahu bahwa kita perlu berubah, dan tahu apa yang harus diubah, tidak menjamin bahwa kita akan berubah. Agar perubahan terjadi kita memerlukan gairah dan keinginan untuk berubah. Dengan memadukan kesadaran dan komitmen kita menciptakan keinginan dan jalan untuk mewujudkan perubahan akhir. Inilah saat tahu dan yang tahu bertemu. 4.2. Menjadi Berubah yang Ingin Kita Lihat Tidak ada pengganti untuk kemurnian dan menjadi siapa kita. Kita sama sakitnya dengan rahasia terdalam. Jika kita ingin menciptakan dunia yang efektif dan berkesiambungan, masyarakat harus 17
berkomitmen untuk belajar pola hidup baru dan ingat untuk membangkitkan keinginan untuk mengarahkan proses perubahan mereka sendiri.
Pengembangan sangat personal dan datang dari dalam. Pendekatan aktif ini untuk memasuki hubungan kreatif dengan hidup dan membuat pilihan yang mengarah pada pembentukan dunia yang lebih baik adalah pilihan “melangkah ke dalam sejarah”. Kedaruratan hari ini menyarankan membawa “semua orang sekaligus” untuk menggeser budaya kita dengan mengenali, menghormati dan mengadopsi ke budaya kita yang berbeda. Untuk membuka dan melihat, mendengat, dan mencintai satu sama lain dalam kehidupan kita sehari-hari. Seperti yang dikatakan Lao Tse: “Pada akhirnya semua orang akan tahu bahwa semua orang melakukannya.”
Contoh Deep Social Networks Di sini kami memberikan contoh Deep Social Networks yang telah kami kembangkan:
Compassionate Action Network www.compassionateactionnetwork.com
Four Worlds International Institute www.fwii.net
WiserEarth www.wiserearth.org
Child Rights in Practice www.childrightsinpractice.org
Kami mengundang anda untuk ikut membuat contoh nyata Deep Networks dan membagikannya pada kami. Ini adalah makalah konsep ditulis oleh Jon Ramer dan Phil Lane Jr. Dan umpan balik anda sangat dihargai. Anda dapat menghubungi kami di
[email protected] dan
[email protected].
Terjemah Bahasa Indonesia oleh: Budhie Himawan i
Our Common Future (Oxford: Oxford University Press, 1987) 1992 World Scientists Warning to Humanity iii The Eagle and the Condor iv The Tree of Knowledge (Shambhala New Science Library, 1987) ii
v vi
The social dilemma is defined as "rational individual choices that lead to poor group outcomes" Technorati: State of the Blogosphere
18