NAMA
:
DASEP, S.Kep. Ns.
TTL
:
BANDUNG, 2 JUNI 1965
ALAMAT STATUS
PENDIDIKAN PEKERJAAN
MOTTO
: :
:
:
:
KOMP. BINTAN CENTRE BLOK E NO. 3 TPI SUDAH MENIKAH 1 ISTRI, 2 PUTRI DAN 2 PUTRA PRORAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAK. KEDOK. UNAND PADANG TH 2002. KASI MUTU DAN PENGEMBANGAN PROFESI KEPERAWATAN RSUD PROV. KEPRI TANJUNGPINANG. TIDAK ADA ISTILAH TUA UNTUK BELAJAR
BAB II : DESKRIPSI DAN ANALISA PROYEK PERUBAHAN BAB I : PENDAHULUAN Yaitu membahas tentang latar belakang,area dan fokus perubahan, tujuan dan manfaat ,ruang lingkup , dan kriteria keberhasilan
Yaitu membahas tentang out put kunci perubahan,pentahapan proyek perubahan, tata kelola , analisis peran dan pengaruh stakeholder, faktor kunci keberhasilan, target capaian kinerja dan adopsi hasil bencmarking to best practice
BAB III : PELAKSANAAN PROYEK PERUBAHAN Yaitu membahas tentang pelaksanaan proyek perubahan meliputi: penyajianpengalama n memimpin , hasil capaian, kendala implementas, instrumen dan strategi mengatasi kendala
BAB IV : PENUTUP Yaitu bab terakhir yang membahas tentang kesimpulan dan rekomendasi ..
1.
2.
3.
4.
Pelayanan Asuhan Keperawatan dianggap sangat penting karena dapat memberikan kontribusi terhadap baik buruknya mutu pelayanan dan citra rumah sakit. Berdasarkan data Rekam Medis RSUD Prov Kepri Tg. pinang pada bulan Juli 2014, menunjukan bahwa lebih dari setengahnya (57 %) pengisian formulir Asuhan Keperawatan di Ruang Rawat Inap tidak lengkap. Pengisian formulir Asuhan Keperawatan di Ruang Rawat Inap yang dilakukan secara manual (tulis tangan) memerlukan waktu relative lama sehingga dapat menambah beban kerja perawat . Pelayanan asuhan keperawatan perlu terus di kembangkan, dipertahankan, dan ditingkatkan seoptimal mungkin.
Jangka Pendek : Adanya ceklis Formulir Asuhan Keperawatan yang efektif dan Efisien
Jangka Menengah :
Tersusunya Rancaangan Sistem Asuhan Keperawatan (SIMKEP) terintegrasi secara On Line (Komputerisasi) Jangka Panjang : Dokumen Asuhan Keperawatan sudah terintegrasi secara on line dengan Aplikasi Kompuer
Mengoptimalkan mutu pelayanan asuhan keperawatan di Ruang Rawat Inap RSUD Prov. Kepri Tanjungpinang.
1. Dokumentasi Asuhan Keperawatan dapat diisi dengan lengkap. 2. Pendokumentasian Asuhan Keperawatan lebih efektif dan efisien . 3. Meningkatkan kepuasan kerja perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan . 4. Memberikan keseragaman dan konsistensi dokumen asuhan keperawatan . 5. Meningkatkan mutu pelayanan keperawatan dan citra rumah sakit.
Terbentuknya Tim Penyusun Cek Lis . Studi banding ke instansi Rumah Sakit lain. Membuat dan mengusulkan draft ceklis asuhan keperawatan Melakukan uji coba ceklis pengisian formulir asuhan keperawatan Melakukan revisi ceklis Cek List asuhan keperawatan Penggandaan cek lis asuhan keperawatan
KRITERIA KEBERHASILAN
OUT PUT KUNCI ( KEY PROJECT DERIVERABLES) Nama
Deskriptif
1. Terbentuknya tim untuk proyek • Adanya tim kerja yang akan mempercepat perubahan proses pelaksanaan proyek perubahan. 2. Tersusunya ceklis pengisian formulir • Adanya metoda ceklis pengisian formulir asuhan keperawatan yang efektif asuhan keperawatan yang efektif dan efisien dan efisien di ruang rawat inap yang digunakan di setiap ruang rawat inap. 3. Terlaksananya uji coba ceklis • Dihasilkan ceklis yang baik dalam pengisian pengisian formulir asuhan formulir asuhan keperawatan . keperawatan 4. Terlaksananya revisi ceklis pengisian • Adanya perbaikan ceklis yang sudah dibuat formulir asuhan keperawatan di evaluasi untuk dapat dipergunakan di instalasi rawat inap. 5. Terlaksananya sosialisasi tentang • Adanya sosialisasi untuk meningkatkan proyek perubahan penyusunan ceklis pemahaman bagi perawat dalam pengisian formulir asuhan keperawatan formulir asuhan keperawatan
NO
TAHAP UTAMA
1.
Tahap Persiapan :
WAKTU
a. Melakukan advokasi, Konsultasi dan koordinasi dengan Mentor serta stakeholder terkait
3 hari
b. Menetapkan dan membuat rancangan Cek List Asuhan Keperawatan
1 hari
c.
5 hari
Konsultasi dengan Coach dan Mentor serta stakeholder terkait
d. Rapat persiapan pembentukan Tim
1 hari
e. Menentukan jenis kegiatan dan pembagian tugas bagi anggota tim
1 hari
f.
1 hari
Menetapkan jadwal pelaksanaan kegiatan proyek Perubahan.
NO
TAHAP UTAMA
2.
Tahap Pelaksanaan a. Rapat kerja tim
b. Menyiapkan bahan – bahan yang diperlukan selama kegiatan
WAKTU
1 Hari 4 hari
c. Studi banding ke institusi lain
3 Hari
d. Membuat laporan studi banding
1 hari
e. Menganalisa materi formulir ceklis
4 hari
f. Menyusun rancangan formulir ceklis
12 hari
g. Melakukan uji coba ceklis pengisian formulir asuhan keperawatan
4 hari
h. Melakukan Revisi Ceklis
10 hari 2 hari
i. Penggandaan ceklis
NO
TAHAP UTAMA
3.
Tahap Evaluasi •
Melakukan Monitoring dan Evaluasi kegiatan penyusunan Cek List Asuhan Keperawatan
WAKTU
3 hari 60 hari
TATA KELOLA PROYEK Gambar struktur tim/orang yang terlibat dalam MENTOR : pelaksanaan proyek perubahan
• Wadir . yakni mendukung proyek perubahan yang dibuat oleh Project Leader
Wadir Yanmed & Keprwt ( Mentor )
Coach
Kabid. Keperawatan, yakni menyusun Rancangan/Konsep Proyek perubahan
Kabid. Keperwtn
Kasi Mutu Keprwtn
Kasi Yankeperwtn
Project Leader :
Kasi : Sebagai tenaga supporting Memiliki kemampuan dalam pelaksanaan kegiatan, administrasi, notulensi dan dokumentasi
Coach : sebagai pengarah dan memonitor kegiatan, serta masukan terhadap kemajuan kegiatan
IDENTIFIKASI STAKEHOLDER….1 No. 1.
Stakeholder Internal : Seluruh pegawai di bidang keperawatan
Bagian Perencanaan
Instalasi Rekam Medik
Bagian Keuangan
Kekuatan Dukungan Dukungan Mentor selaku atasan memberikan kekuatan yang tinggi pada Reformer membentuk Tim dengan melibatkan seluruh staf. Berperan memberikan dukungan usulan perencanaan program bidang keperawatan. Berperan memberikan masukan tentang pengelolaan data rumah sakit melalui Sitim Informasi Rumah Sakit. Membantu pengalokasian anggaran untuk pelaksanaan program pengendalian mutu pelayanan asuhan keperawatan.
IDENTIFIKASI STAKEHOLDER … (2) 2.
Eksternal Memberikan dukungan politik anggaran
DPRD
Dinas Kesehatan Provini Kepri
Berperan dalam memberikan dukungan program pelayanan kesehatan .
Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) .
Berperan dalam pengawasan praktek profesi keperawatan.
Masyarakat
Berperan dalam memberikan masukan pengaduan maupun keluhan terhadap pelayanan asuhan keperawatan.
FAKTOR KUNCI KEBERHASILAN Keberhasilan pencapaian pelaksanaan proyek perubahan tersebut ditentukan beberapa faktor kunci, yaitu : 1. Bimbingan Mentor dan coach; 2. Pemberdayaan Tim yang efektif; 3. Dukungan dan komitmen pimpinan, tim dan stakeholder. 4. Pelaksanaan setiap tahapan (milestones) 5. Terbangunnya komunikasi yang efektif
TARGET CAPAIAN KINERJA SESUAI KRITERIA
1. 2. 3. 4. 5.
Terbentuknya Tim Penyusun Cek List Asuhan Keperawatan Tersusunnya pedoman / petunjuk teknis pengisian Ceklis Asuhan Keperawatan. Adanya ceklis Asuhan Keperawatan yang efektif dan efisien. Terbentuknya Penanggungjawab Asuhan Keperawatan. Dukungan pimpinan dan stakeholder.
ADOPSI HASIL BENCMARKING TO BEST PRACTICE 1.
2. 3. 4.
Inovasi – inovasi pembangunan di Provinsi NTB menambah wawasan dan pemikiran untuk di aplikasikan di instansi masingmasing. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat disegala bidang. Memiliki kesamaan dalam pengembangan Pariwisata. Pengawalan proyek pembangunan melalui kepemimpinan ( leadership ) yang kuat.
Proyek perubahan merupakan pengalaman baru dalam melaksanakan kegiatan di instansi. Mencoba menerapkan ilmu dan teori yang didapat sesuai tugas dan fungsi di institusi tempat kerja. Menjadi salah satu kegiatan yang memerlukan kemampuan leadership untuk mengawalnya.
Hasil yang dicapai berupa : 1. Pengorganisasian kegiatan yaitu dengan membentuk Tim proyek perubahan untuk merumuskan dan menghasilkan Cek List Formulir asuhan keperawatan. 2. Menghasilkan petunjuk teknis dalam menggunakan Cek List Asuhan Keperawatan 3. Tercipta inovasi pembuatan Cek List Asuhan Keperawatan yang dapat diterapkan di Ruang Rawat Inap RSUD Prov Kepri. 4. Dalam upaya penerapan Cek List berhasil ditunjuk penanggung di setiap ruangan rawat inap. 5. Melahirkan dukungan dan komitmen dari pimpinan maupun stakeholder baik internal maupun eksternal.
KENDALA INTERNAL :
Penerapan Cek List memerlukan banyak pertimbangan diantaranya tingkat validitas dan tingkat aplikasinya di lapangan, perlu waktu yang cukup lama karena memerlukan revisi-revisi sesuai kasus yang berkembang di Instalasi Rawat Inap. Kesibukan anggota Tim melaksanakan rutinitas pelayanan pasien merupakan kendala utama dalam melaksanakan proyek ini. Keterbatasan anggaran di institusi karena kegiatan dilakukan pada akhir tahun anggaran.
KENDALA EKSTERNAL : Kendala eksternal dirasakan kecil karena lingkup pelaksanaan proyek perubahan ini banyak melibatkan internal institusi rumah sakit dan kegunaan dari produk proyek ini untuk dikalangan internal rumah sakit, tetapi tidak menutup kemungkinan dapat juga di adopsi oleh rumah sakit lain.
1. Proyek Perubahan yang dilaksanakan memerlukan dukungan positif dari semua pihak terkait baik internal maupun eksternal, perlu upaya untuk menyakin stakeholder sehingga melahirkan komitmen yang kuat. 2. Pembuatan Cek List asuhan keperawatan dilakukan dalam upaya optimalisasi program pengendalian mutu pelayanan asuhan keperawatan, hal tersebut mengingat adanya masalah ketidak lengkapan pengisian dokumen asuhan keperawatan di ruang rawat inap rumah sakit. 3. Komunikasi yang efektif diperlukan di dalam kerja tim guna menyelesaikan atau mengeliminasi segala permasalahan yang dijumpai. 4. Membangun Tim yang solid akan berpengaruh kepada eksistensi suatu organisasi dalam melaksanakan kegiatan dan pencapaian suatu tujuan.
1. PELAYANAN ASUHAN KEPERAWATAN DI RUMAH SAKIT PERLU TERUS DI PERTAHANKAN DAN TERUS DITINGKATKAN KARENA AKAN BERPENGARUH TERHADAP BAIK BURUKNYA PELAYANAN DAN CITRA RUMAH SAKIT. 2. PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEPERAWATAN HENDAKNYA DIDUKUNG OLEH SUMBER DAYA MANUSIA YANG HANDAL DAN SARANA SERTA PRASARANA YANG MEMADAI, SESUAI DENGAN TUNTUTAN MASYARAKAT YANG SEMAKIN TINGGI TERHADAP PELAYANAN KESEHATAN DI RUMAH SAKIT.