Margaretha Teli, SKep,Ns, M.Sc PH
Berpikir Kritis pengujian secara rasional terhadap ide-ide, kesimpulan, pendapat, prinsip,pemikiran, masalah, kepercayaan dan tindakan (Bandman, 1988).
Berpikir Kritis suatu proses pengujian yang menitikberatkan pendapat tentang kejadian atau fakta yang mutakhir dan menginterpretasikannya serta mengevaluasi pendapat-pendapat untuk mendapatkan kesimpulan tentang adanya pandangan baru
Seseorang
melakukan proses berpikir yang mempunyai tujuan (purposeful thingking)
Sistematik
dan selalu menggunakan kriteria yang tinggi (terbaik) darisudut intelektual untuk hasil berpikir yang ingin dicapai Individu bertanggungjawab sepenuhnya atas proses kegiatan berpikir Selalu menggunakan kriteria berdasarkan standar yang telah ditentukan dalam memantau proses berpikir Melakukan evaluasi terhadap efektivitas kegiatan berpikir yang ditinjau dari pencapaian tujuan yang telah ditetapkan
Relevance pernyataan yang disampaikan harus saling berkaitan Importance Isu atau pokok pikiran yang disampaikan harus penting Novelty Memberikan informasi atau ide baru dan sikap yang baik menerima ide baru Outside Material Menggunakan pengalamannya sendiri atau bahan2 yang diterimanya dr perkuliahan Ambiguity clarified mencari penjelasan atau informasilebih lanjut jika dirasa adan ketidakjelasan
Linking Ideas menghubungkan ide,fakta atau pandangan serta mencari data baru dari informasi yang berhasil dikumpulkan Justification memberi bukti-bukti, contoh atau justifikasi terhadap suatu solusi atau kesimpulan yang diambilnya. Critical assesment melakukan evaluasi terhadap setiap kontribusi/masukan yang datang dari dalam dirinya maupun dr orang lain Practical utility ide-ide baru yang disampaikan harus dapat digunakan atau dipakai Width of Understanding diskusi yang disampaikn bersifat meluaskan isi atau materi diskusi
Mengajukan pertanyaan untuk menentukkan alasan dan penyebab terjadinya sesuatu dan menentukkan apakah diperlukan informasi lain Mengumpulkan sebanyak mungkin informasi yang relevan untuk mempertimbangkan semua faktor terkait Memvalidasi informasi yang tersedia untuk memastikkan bahwa informasi tersebut akurat sesuai fakta atau bukti Menganalisis informasi tersebut untuk menentukkan makna dan apakah informasi tersebut membentuk suatu rangkaian sebagai bahan untuk membuat kesimpulan
Menggunakan pengalaman dan pengetahuan yang lalu untuk menjelaskan apa yang sedang terjadi dan untuk mengantisipasi apa yang akan terjadi selanjutnya Mempertahankan suatu sikap fleksibel terhadap fakta atau data yang menuntun berpikir dan mempertimbangkan semua kemungkinan Mempertimbangkan pilihan yang tersedia dan menilai keuntungan maupun kerugian masing-masing pilihan Merumuskan suatu keputusan yang mencerminkan pengambilan keputusan yang kreatif dan mandiri
Komitmen
Kompleks Tingkat Dasar
Pengetahuan dasar yang spesifik : Pengalaman Kompetensi Sikap Standard
Model ini hasil dari berpikir kritis bagi penilaian keperawatan yang relevan atau sesuai dengan masalah-masalah keperawatan dalam kondisi yang bervariasi
Komitmen
Kompleks Tingkat Dasar
Mengakui
banyak perbedaan pandangan atau
persepsi Menguji dan menganalisis berbagai perbedaan pandangan dan alternatif secara mandiri dan sistematis Perawat mencoba berbagai alternatif tindakan keperawatan yang ada dengan membuat rentang yang lebih luas untuk pencapaiannya Perawat mencoba berbagai alternatif untuk penyakit yang sama
Berpegang
teguh pada berbagai aturan atau prinsip yang sedang berlaku Melatih diri untuk berpikir sesuai dengan alasan ilmiah Perawat baru yang belum berpengalaman harus banyak belajar dari perawat lain, bertanya dan menerima pendapat orang lain
Perawat
sudah mampu memilih tindakan yang tepat berdasarkan hasil identifikasi dari berbagai alternatif tindakan Mengnatisipasi kebutuhan klien untuk membuat pilihan-pilihan kritis sesudah menganalisis berbagai manfaat dari alternatif yang ada. Memberikan pelayanan yang baik, lebih inovatif dan lebih tepat dalammerawat pasien
Pengetahuan dasar spesifik
Pengalaman Kompetensi
Meliputi
teori dan informasi dari dari ilmuilmu pengetahuan, kemanusiaan, dan ilmuilmu dasar keperawatan Pengetahuan ini didaptkan perawat dari pendidikan Perawat terbuka akan pengetahuan baru sehingga mampu mengelola perawatan pasien Semakin banyak pengetahuan yang diperoleh semakin mampu menghadapi situasi yang menantang
Pengalaman
perawat mempercepat proses berpikir kritis karena ia akan menghubungkan kliennya, melakukan wawancara, observasi, pemfis dan membuat keputusan untuk melakukan perawatan terhadap masalah kesehatan klien Perawat mampu menerapkan teori yg sudah dipelajari dan tetap memperhatikan kenyataan yang ada dengan mengadakan penyesuaian, mengakomodasi respon klien, dan memperhatikan pengalaman yang terjadi
Pengalaman
hasil interaksi antar individu melalui alat indranya dan stimulus yang berasal dari sumber belajar Sumber belajar teridiri dari interaksi manusia, realita, pictorial representation(rangsangan gambar), written symbols and recorded sound
Seseorang dengan pengalaman yang banyak, kemampuan mengingat dan menerapkan pengalaman akan jauh lebih kreatif dalam perawatan pasien
Seperangkat
tindakan cerdas dan penuh tanggungjawab yang dimiliki seseorang sebagai syarat untuk dianggap mampu oleh masyarakat dalam melaksanakan tugas-tugas di bidang pekerjaan tertentu Kompetensi kemampuan individual yang dibutuhkan untuk mengerjakan suatu tugas atau pekerjaan yang dilandasi pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja sesuai dengan unjuk kerja yang dipersyaratkan Mahasiswa Perawat harus melakukan praktik di laboratorium sebelum praktek di RS
Syarat
seseorang Kompeten :
Kemampuan pengembangan kepribadian Kemampuan penguasaan ilmu dan keterampilan Kemampuan berkarya Kemampuan menyikapi dan berperilaku dalam berkaryasehingga dapat mandiri dan mengambil keputusan secara bertanggungjawab Dapat hidup bermasyarakat dengan bekerjasama, saling mengormati dan mehargai nilainilaipluralisme
Sikap
kesiapaan atau kesediaan bertindak Sikap perawat dalam berpkir kritis :
Berpikir mandiri (thinking independently) mampu menangani pasien dengan berbagai alternatif pemecahan masalah Rendah hati (humility) Mengakui kekurangan, berusaha mencari informasi baru dan berpikir ulang untuk mengambil keputusan Berani tahu dan melakukan perawatan pada pasien dengan benar (contoh tidak takut merawat pasien HIV AIDS karena tahu cara perawatan yang tepat)
Sikap
Perawat dalam berpikir Kritis
Keutuhan (integrity) membandingkan antara pengetahuan dan kepercayaan yang diyakini orang lain Ketekunan (perseverance) Perawat harus tekun dalam menemukan pemecahan efektif masalah klien, mampu mengambil keputusan berdasarkan standard yang ada Empati (empathy) keadaan mental yang membuat seseorang merasa dirinya dalam keadaan perasaan atau pikiran yang sama dengan orang lain. Tanpa prasangka tapi selalu berdasarkan fakta Explorasi pikiran sendiri
Standar intelektual
Standar profesional
Rasional
dan memiliki alasan yang tepat Reflektif fokus pada masalah dan mengumpulkan fakta secara lengkap Menyelidik mengkaji permasalahan secara mendalam Otonomi berpikir berpkir tanpa dipengaruhi orang lain, tapi berdasarkan hasil analisis Kreatif mampu menggunakan konsep untuk keadaan berbeda Terbuka mengambil keputusan secara terbuka Mengevaluasi
Kode
etik perawat indonesia Standar praktik profesional Standarkinerja profesional
pengkajian
Evaluasi
Implementasi
Diagnosa
Intervensi
Pengkajian
langkah awal dan paling mendasar dalam proses keperawatan secara menyeluruh Pengkajian proses pengumpulan, pengorganisasian, validasi dan pencatatan status klien Tujuan pengkajian Mengumpulkan data tentang respons klien terhadap kesehatan
Pengumpulan
data
Apa yang akan dilakukan untuk mendapatkan data? Alat-alat apa yang dibuthkan? Hal-hal apa yang diperhatikan saat wawancara ? Teknik apa yang dilakukan saat wawancara? Apa yang harus diperhatikan saat observasi? Hal-hal apa saja yang dibutuhkan saat pemeriksaan fisik? Sudahkan anda mengumpulkan data2 sekunder? Dsbnya ....
Pengelompokkan
Sesuaikah data2 yang ada dengan data fisiologis/psikologis/sosial/spiritual?
Validasi
data
data
Apakah yang dibutuhkan saat validasi data (pemfis, data laboratorium)
Pendokumentasian data
Sudahkan melakukan pendokumentasi data dengan benar?
Analisis
Data
Sudahkan melakukan analisis data dari hasil pengkajian (data subjektif dan objektif) Apakah sudah mengetahui data normalnya? Sudahkah melakukan pengelompokkan data yang ada (subjektif dan objektif)
Identifikasi
Masalah apakah sudah sesuai dengan data-data yang ada Penyataan diagnosa Apakah masalah sesuai dengan data-data dan etioginya Prioritas masalah sudahkan menganalisis masalah berdasarkan prioritas yang mengancam kehidupan, kesehatan dan tumbang?
Perencanaan
penyusunan rencana tindakan keperawatan yang akan dilaksanakan untuk menanggulangi masalah sesuai dengan diagnosa keperawatan yang telah ditentukkan dengan tujuan terpenuhinya kebutuhan klien Hal-hal yang dipertimbangkan dalam menyusun rencana tindakan :
Tindakan apa yang akan dilakukan? Mengapa tindakan itu dilakukan? Kapan tindakan itu dilakukan? Siapa yang melakukan tindakan itu? Bagaimana caranya tindakan itu dilakukan?
Implementasi
pelaksanaan rencana tindakan yang telah ditentukkan dengan tujuan kebutuhan klien terpenuhi secara optimal Analisis pertanyaan kritis pada tahap implementasi :
Apakah perawat sudah melakukan pengkajian ulang? Apakah perawat membutuhkan asisten dalam melakukan tindakan? Apakah semua rencana diimplementasikan dengan menerapkan sikap –sikap berpikir kritis seperti integritas,kasih sayang,percaya diri???
Evaluasi
adalah proses penilaian pencapaian tujuan serta pengkajian ulang rencana keperawatan Analisis pertanyaan kritis :
Apakah kriteria hasil sudah dapat mengukur pencapaian tujuan? Apakah sudah mengumpulkan data perkembangan pasien (data subjektif dan objektif) Apakah perawat sudah melakukan perbandingan data klien dengan kriteria hasil? Apakah sudah menyatakan masalah tersebut tercapai atau tidak?