DASAR-DASAR PERILAKU KELOMPOK Bab 9 “PERILAKU ORGANISASI”
THE MEANING OF GROUP Suatu interaksi antara dua orang karyawan atau lebih dimana sikap dan kinerja masing-masing saling mempengaruhi antara satu sama lain.
TYPES OF GROUP 1.FORMAL GROUPS Suatu kelompok yang dibentuk oleh sebuah keputusan manajerial agar tujuan organisasi dapat tercapai.
Command Group • Ditentukan oleh struktur organisasi • Kelompok ini terdiri dari para bawahan yang melapor langsung pada manajer tertentu Task Group
• ditentukan secara organisasional • mewakili orang- orang yang bekerja sama untuk menyelesaikan suatu pekerjaan. Akan tetapi, batasan dari kelompok tugas ini tidak terbatas pada hierarki dari atasan langsungmnya.
TYPES OF GROUP 2. INFORMAL GROUPS interkasi yang disebabkan oleh kedekatan pekerjaan atau tugas.
Interest Groups • Orang-orang yang mungkin atau tidak mungkin bergabung menjadi kelompok perintah atau kelompok tugas biasa, dapat menggabungkan diri untuk mencapai tujuan tertentu yang memperhatikan kepentingan diri masing kelompok Friendship Groups • Kelompok-kelompok seringkali terbentuk karena para anggota individunya memiliki satu atau lebih karakteristik yang sama.
DASAR-DASAR PEMBENTUKAN SUATU GROUP Formal maupun Informal group dibuat karena banyak faktor
1. SATISFACTION OF NEEDS Security
Keinginan kuat untuk memuaskan suatu kebutuhan merujuk kepada dibentuknya suatu kelompok
•Dengan bergabung dalam suatu kelompok, para individu dapat mengurangi rasa ketidakamanan untuk “berdiri sendiri”. Orangorang merasa lebih kuat, memiliki lebih sedikit keraguan- raguan pada diri sendiri, dan menjadi lebih resisten terhadap ancaman ketika mereka merupakan bagian dari suatu keompok. Social •Kelompok dapat memenuhi kebutuhan sosial. Orang-orang menikmati interaksi yang reguler yang berasal dari keanggotaannya dalam kelompok. Bagi banyak orang, interaksi „on the job‟ merupakan sumber utama bagi mereka untuk memenuhi kebutuhan mereka akan keanggotaan (afiliasi). Esteem •Kelompok dapat memberikan perasaan akan berharganya seseorang. Disamping memberikan status pada mereka yang berda di luar kelompok tersebut, keanggotaan juga memberi tambahan perasaan berharga sebagai anggota dari kelompok itu sendiri.
Alasan Bergabung Dalam Kelompok Rasa Aman
Afiliasi
Status
Harga Diri
Kekuatan
Pencapaian Tujuan
2. PROXIMITY & ATTRACTiON Interaksi interperson al dapat menyebab kan terjadinya pembentu kan kelmpok.
Proximity (kedekatan)
Attraction (dayatarik)
• Dalam kinerja karyawan, melibatkan jarak fisik antara karyawan
• Ketertarikan individu karena adanya persamaan persepsi, attitude, performa, dan motivasi
3. GROUP GOALS Ada saat-saat dibutuhkannya lebih dari satu orang untuk menyelesaikan suatu tugas tertentu ada kebutuhan untuk mengumpulkan banyak bakat, pengetahuan, atau kekuasan agar suatu pekerjaan dapat diselesaikan. Dari contohcontoh tersebut, maka pihak manajemen akan mengandalkan penggunaan kelompok formal.
4. ECONOMICS Pada
beberapa
kasus,
terbentuknya suatu grup adalah disebabkan dari
kepercayaan
seorang
individu bahwa dengan membentuk
kelompok,
pencapaian
keuntungan
(ekonomi) dari pekerjaan yang
mereka
akan sangat baik.
organize
•Penekanan n perhatian interpersonal dan kesadaran
KOMUNIKASI & PENGAMBILAN KEPUTUSAN
•Penekanan pada perencanaan tugas, wewenang dan pengaruh
MOTIVASI & PRODUKTIVITAS
•Penekanan pada penyelesaian tugas, kepemimpinan, dan kinerja
KONTROL & ORGANISASI
• Penekanan pada penghargaan dan hukuman
TAHAPAN PEMBENTUKAN GROUP
PENERIMAAN BERSAMA
Model Lima Tahap (Tahap perkembangan kelompok) Pembentukan • Banyaknya ketidakpastian Konflik
• Konflik intrakelompok
Normalisasi
• Hubungan yang dekat dengan kekohesifan
Berkinerja
• Sepenuhnya fungsional
Pembubaran
• Pada kelompok sementara, dikarakteristikan oleh perhatian untuk menyelesaikan aktivitas dibandingkan penampilan tugas
CHARACTERISTICS OF GROUPS
1. Structure Faktor-faktor yang mendasari perbedaan antar anggota kelompok; agresifitas, power, status
2. Status Hierarchy Status adalah suatu karakteristik yang merupakan konsekuensi dari adanya perbedaan posisi antar anggota kelompok.
3. Roles/Peran Kelompok yang satu memiliki kebutuhan akan peran yang berbeda bagi para anggotanya ketika diperbandingkan kelompok lain. Seseorang akan mudah memahami perilaku seseorang di dalam suatu situasi khusus jika orang tersebut mengetahui peran seperti apa yang orang tersebut tengah mainkan.
Orang punya beragam peran Orang belajar peran dari rangsangan di sekitar mereka yang muncul dari teman, buku, film, dan televisi
Orang punya kemampuan berganti peran secara cepat tatkala mereka mengenali suatu situasi yang secara menuntut perubahan peran Orang kerap mengalami konflik peran tatkala peran di satu situasi bertabrakan dengan peran di situasi lainnya.
4. Norms
Standar-standar perilaku yang dapat diterima dalam sebuah kelompok yang dianut oleh para anggota kelompok
5. Leadership Peran leader dalam sebuah kelompok merupakan hal yang crucial dalam penentuan kesuksesan.
6. Cohesiveness Kohesivitas adalah derajat dimana anggota tertarik pada anggota lainnya dan termotivasi untuk tetap bertahan di dalam kelompok. Contohnya, suatu kelompok memiliki kohesivitas tatkala para anggotanya sering meluangkan sejumlah besar waktu luang, baik dalam pekerjaan maupun di luar pekerjaan, secara bersama.
Komitmen terhadap tujuan organisasi D E G R E E
low
high
low
Kemungkinan kinerja berorientasi jauh dari tujuan organisasi
Potensi kinerja memungkinan berorientasi kearah tujuan organisasi
high
Orientasi kinerja jauh dari tujuan organisasi
Kinerja berorientasi kepada tujuan organisasi
O F C O H E S I V E N E S S
TERIMA KASIH WASSALAM