DASAR-DASAR DERMATOTERAPI Suci Widhiati, dr, MSc, SpKK 2013
PENGOBATAN DALAM PENYAKIT KULIT DAN KELAMIN Topikal Sistemik Intralesi
Pengobatan lain: Radioterapi Fototerapi Laser Krioterapi Bedah listrik Bedah scalpel Terapi dengan bahan kimia
TERAPI TOPIKAL Efikasi terapi topikal tergantung dari
kemampuan obat penetrasi pada kulit dan potensi obat tsb Faktor2 yang mempengaruhi penetrasi obat topikal: Integritas dan ketebalan stratum korneum Frekuensi aplikasi obat Bahan dasar bersifat oklusif Kepatuhan pasien
Bahan dasar bertujuan meningkatkan efek
terapi obat Bahan dasar dan bahan aktif dapat menyebabkan toksisitas lokal Obat topikal dapat menginduksi toksisitas sistemik
PERJALANAN OBAT TOPIKAL DI KULIT Obat topikal lebih sulit diabsorbsi dibandingkan
obat oral Ex, steroid topikal > 1 hari absorbsi
Meski demikian, efektifitas terapi tidak
berhubungan dengan rendahnya absorbsi Faktor-faktor yang berpengaruh thd absorbsi obat topikal: Stratum korneum Oklusif Frekuensi aplikasi Kuantitas aplikasi Kepatuhan pasien
Bahan penyusun obat topikal Bahan aktif Bahan dasar (vehikulum/basis)
BAHAN DASAR Punya efek non spesifik mendinginkan,
proteksi, emolien (pelunak/penyejuk), oklusif (penutup) atau astringent (penyebab kontraksi) Dapat berfungsi optimal bila stabil secara fisik dan kimia dan tidak menginaktivasi obat Kepatuhan pasien thd bahan dasar perlu dipikirkan Bahan dasar obat topikal: Bahan padat berbentuk serbuk atau bedak Lemak atau minyak Bahan cair
SERBUK
Bedak kocok Pasta
Pasta zinci oleosa Pasta zinsi
LEMAK
CAIR krim
Bahan serbuk Amilum, seng oksida, seng sterarat,
bentonitum, talkum venetum Fungsi: absorb moisture, mengurangi friksi Adverse effect: caking, crusting, irritation, granuloma formation Seng oksida: antiseptik Talk (magnesium silicate): lubricating, mengeringkan Calamine: astringent dan relieve pruritus
Bahan Lemak Oleum cocos, oleum olivarium, oleum sesami,
oleum arakidis, vaselin album, parafin liquidum, parafin solidum Ointment: bentuk sediaan semisolid yang mudah dibalurkan (petrolatum basedvehicles), tdp 5 kategori: Basis hidrokarbon Basis absorbsi Emulsi water in oils Emulsi oil in water
Pasta: kombinasi bahan serbuk dengan lemak
Basis hidrokarbon Mencegah evaporasi kulit ex: petrolatum dapat mewarnai baju Stabil Tidak mengandung pengawet Tdk dapat mengabsorpsi solusio aqueous
Basis absorbsi Merupakan substansi hidrofilik yang dapat
mengabsorpsi sediaan water soluble Ex: lanolin dan derivatnya, kolesterol dan derivatnya, partial ester dari polihisrik alkohol Lubrikasi dan hidrofilik
Emulsi water in oil (creams) Emulsi adalah gabungan campuran satu atau
dua macam cairan dengan bantuan emulsifier < 20% air Less greasy, mudah di balurkan Membentuk lapisan tipis minyak dipermukaan kulit sebagai emolien Evaporasi lambat mendinginkan
Water soluble bases Dominasi humektan ( PEG) Tidak mengandung pengawet, tidak terurai,
larut dalam air Kurang oklusif dibandingkan water in oil emutions Non staining, grease-less, mudah dicuci Absorbsi ke dalam kulit rendah Gel: mengandungair, PEG, atau propylene gycol Drying, stinging bila mengandung alkohol Wajah atau area berambut
BAHAN CAIR Solution, suspension, emulsion, foam SOLUTION Campuran dua bahan atau lebih menjadi homogen Linimen adalah solution dengan tambahan unsur minyak
SUSPENSIONS (LOTION) Dua bahan yg berbeda dicampurkan menjadi bentuk
liquid dengan konsentrasi 20% SHAKE LOTION Lotion + powder Meningkatkan evaporasi dan mengeringkan
FOAM Minyak+organic solvent+air pada kaleng bertekanan
yang tinggi
PRINSIP PEMILIHAN BASIS OBAT Basis obat untuk radang akut Tanda: eritem berat, udem, vesikel, bula, krusta Basis yang dibutuhkan berbentuk cair atau air
yang digunakan sebagai kompres Kompres bekerja dengan cara: Penguapan air akan menarik kalor dari lesi
vasokonstriks eritem berkurang Vasokonstriksi memperbaiki permeabilitas vaskuler Air melunakkan dan melarutkan krusta pada permukaan kulit mudah terangkat bersama kain kasa
Terlalu lama dpt menyebabkan kulit sekitar
maserasi Luka erosi / ulkus: ointment
Basis obat untuk radang sub akut Tanda: eritem ringan, erosi dan krusta,
kadang hiperpigmentasi Pilihan: cream Basis obat untuk radang kronis Tanda: lesi kering, hiperkeratosis, likenifikasi,
fisura, skuama dan hiperpigmentasi Pilihan: ointment
Emulsi oil in water > 31% air kdg sampai 80% Paling sering dipilih Water washable, leww greasy, mudah dibersihkan Mengandung pengawet Mengandung humektan ( bhn yg melembabkan kulit): gliserin, propylene glycol, polyethylene gylcol (PEG) Kandungan minyak: cetyl atau stearyl alcohol Setelah aplikasi, bagian air menguap meninggalkan lapisan minyak tipis
TIPE OBAT2 TOPIKAL Topical drugs can be divided into several
overlapping categories: cleansing agents protective agents moisturizing agents drying agents anti-itch agents anti-inflammatory agents anti-infective agents keratolytics.
Cleansing Agents: soaps, detergents, and solvents (a liquid substance capable
of dissolving other substances). psoriasis, eczema, and other scaling diseases baby shampoos untuk mencuci kulit berskuama Oozing air atau sabun ringan Sabun antibakteri penggunaan rutin bisa mengganggu keseimbangan bakteri kulit Sampo anti ketombe, lotion berisi zinc dipyrithione, selenium sulfide, or tar extracts digunakan untuk flaking skin, eczema, and psoriasis of the scalp. Air merupakan solvent utama untuk cleansing. Other solvents include petroleum jelly, which can cleanse the skin of material that cannot be dissolved with soap and water, such as tar. Alkohol dapat digunakan untuk membersihkan kulit sebelum injeksi
Protective Agents: Minyak dan ointments memberikan barier
berbasis minyak pada kulit Melindungi kulit teriritasi Pelembab
Powder melindungi kulit dari gesekan
antara kulit dan baju Synthetic hydrocolloid dressings melindungi kulit dari pressure sores (bedsores, decubitus ulcers) Sunscreens dan sunblocks reflect, absorb, or filter out harmful ultraviolet light
Moisturizing Agents Moisturizers (emollients) memelihara fungsi
air dan minyak di kulit Moisturizers typically contain glycerin, mineral oil, or petrolatum Bentuk: lotions, creams, ointments, and bath oils. Some stronger moisturizers contain compounds such as urea, lactic acid, and glycolic acid.
Drying Agents Kelembababan yg tinggi menyebabkan maserasi Ex: sela jari, selangkang, ketiak, bawah payuda, lipatan
perut Sering digunakan: Talcum powder Talc mengabsorbsi kelembaban kulit Solutions yang mengandung aluminum salts digunakan pada antiperspirant, pada kasus keringat berlebihan Astringents adalah bahan mengeringkan karena dapat menyebabkan vasokontriksi pembuluh darah astringent solutions adalah: aluminum acetate (Burow's solution or Domeboro's solution). Digunakan pada lesi eksim, oozing skin lesion, pressure sores
Anti-Itch Agents Keluhan utama penyakit kulit adalah gatal Dapat dikontrol dengan bahan2
mendinginkan seperti: chamomile, eucalyptus, camphor, menthol, zinc oxide, talc, glycerin, and calamine. Antihistamine topikal : doxepin, diphenhydramine oral lebih dipilih
Anti-Inflammatory Agents Corticosteroids apaling sering digunakan untuk
mengurangi inflamasi (bengkak, gatal, dan kemerahan Menghambat penyebuhan luka dan memicu resistensi
bakteri dan infeksi fungi Menginduksi acne like eruption pada terapi akne Aplikasi 2-3 kali perhari (pada superpoten cukup 1 kali) Pada kulit tipis penggunaannya harus berhati-hati, juga pada daerah yg oklusif low potensi corticosteroid Penggunaan jangka panjang dapat menyebabkan efek samping, striae, rekasi alergi, perioral dermatitis, menghambat fungsi glandula adrenal Penggunaan wrapping untuk lesi yang tebal
Anti-Infective Agents Antibiotik, antifungal, insektisida Mupirosin impetigo Eritromycin acne Clindamicin acne, rosasea
Antifungal efektif untuk mengobati lesi karena jamur,
kurang efektif untuk onikomikosis Insektisida Malation Permetrin
Keratolytics Memudahkan pengelupasan kulit Ex: salicylic acid dan urea.
Salicylic acid untuk psoriasi, dermatitis seboroik,
akne dan kutil, efek samping termasuk rasa terbakar, iritasi, dan toksisitas sistemik biola digunakan pada lesi yang luas, jgn digunakan pada anak dan bayi Urea dapat sebagai pelembang, mengurangi gatal dan skuama Terapi pada penebalan kulit di kaki, keratosis
pilaris dna ichtiositosis Efek samping iritasi dan rasa terbakar
Dressings Melindungi luka terbuka, memacu
penyembuhan, meningkatkan absorbsi kulit
Nonocclusive Dressings: Dressing dengan kassa Pada kompres untuk membersihkan dan melepaskan
debirs, krusta dan jaringan yang mati Occlusive Dressings: Meningkatkan absrobsi, potensi dan efektifas obat topikal Transparent impermeable films seperti polyethylene
(plastic household wrap) Hydrocolloid dressings mempercepat penyembuhan luka Occlusive dressings sering dipakai untuk lesi-lesi kulit psoriasis, atopic dermatitis, lupus erythematosus, chronic hand dermatitis
Terimakasih