Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 2017, pp. 143~151
143
DANA SYIRKAH TEMPORER DAMPAKNYA TERHADAP PROFITABILITAS BANK SYARIAH PERIODE 2007-2015 1
Ida Zuniarti , Nurisa Azhari
2
1
AMK BSI Jakarta e-mail:
[email protected] 2
AMK BSI Jakarta e-mail:
[email protected] Abstrak Pengukuran tingkat profitabilitas bank merupakan suatu hal yang sangat penting, dengan mengetahui tingkat profitabilitas bank maka dapat diukur keberhasilan bank tersebut dalam menjalankan usahanya, demikian halnya dengan PT Bank Muamalat Indonesia, informasi tentang profitabiltas dapat digunakan sebagai dasar pengukuran seberapa baik aktivitas bisnis dilaksanakan.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dana syirkah temporer terhadap profitabilitas PT Bank Muamalat Indonesia periode 2007 s.d 2015, dengan menggunakan rasio Return On Asset (ROA) dan Return On Equity (ROE). Data yang digunakan adalah data sekunder yaitu laporan keuangan publikasi berupa neraca dan laporan laba rugi yang diperoleh dari web Bank Muamalat. Tujuan dari penelitian ini ada untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh dana syirkah temporer terhadap profitablitas PT Bank Muamalat Indonesia. Hasil Hasil penelitian menunjukan bahwa secara parsial pada periode 2007 s.d 2015 variabel dana syirkah temporer berpengaruh signifikan terhadap ROA pada PT Bank Muamalat Indonesia, dan secara parsial variabel dana syirkah temporer tidak berpengaruh signifikan terhadap ROE pada PT Bank Muamalat Indonesia. Penelitian ini menyempurnakan dari hasil penelitian sebelumnya dimana dalam penelitian ini ukuran dari profitabililitas selain menggunakan rasio ROA juga menggunakan rasio ROE. Keyword: Profitabilitas Bank, Dana Syirkah Temporer, ROA, ROE
1. Pendahuluan Kegiatan usaha utama bank syariah pada prinsipnya hampir sama dengan kegiatan usaha bank konvensional, yaitu menghimpun dana dari pihak yang kelebihan dana dan menyalurkan dana tersebut kepada pihak yang kekurangan dana. Tujuan usaha dalam perbankan syariah sama halnya dengan perbankan konvensional dapat menghasilkan keuntungan dengan cara meminjamkan modal, menyimpan dana, membiayai kegiatan usaha, atau kegiatan lainnya yang sesuai. Perbedaan prinsip antara perbankan syariah dengan perbankan konvensional adalah dalam perbankan syariah akad dilakukan berdasarkan prinsip hukum islam, sehingga dalam perbankan syariah tidak mengenal adanya unsur bunga dalam kegiatannya karena bunga diharamkan dalam hukum islam. Kinerja dalam menjalankan suatu usaha menjadi hal sangat penting, demikian halnya dengan bank syariah. Tolok ukur
keberhasilan dari suatu usaha bank syariah salah satunya adalah melakukan penilaian kinerja keuangan selama periode tertentu. Pengukuran kinerja keuangan salah satunya dapat dilakukan dengan mengukur rasio profitabilitas atau rentabilitas, yaitu mengukur kemampuan bank dalam menghasilkan laba selama periode tertentu dengan menggunakan aktiva atau modal secara produktif. Semakin tinggi tingkat profitabilitas maka semakin bagus kinerja dari bank tersebut dan sebaliknya. Dana syirkah temporer dan kewajiban berpengaruh signifikan terhadap risiko pembiayaan dan profitabilitas sedangkan ekuitas tidak berpengaruh signifikan terhadap risiko pembiayaan dan profitabilitas (Mutiara & Nur, 2016) Pada penelitian tersebut menyimpulkan bahwa dana syirkah temporer berpengaruh signifikan positif terhadap profitabilitas yang diukur dengan rasio ROA, sedangkan dalam penelitian ini penulis akan mengukur
Diterima 24 Januari 2017; Revisi 14 Februari 2017; Disetujui 15 Maret, 2017
ISBN: 978-602-61242-0-3 pengaruh dana syrikah termporer tehadap profitabilitas bank syariah yang diukur dengan rasio ROA dan ROE (Widjaja, Y. R. 2016). Pada penelitian ini penulis tertarik untuk menganalisas pengaruh dana syirkah temporer terhadap profitabilitas PT Bank Muamalat Indonesia yang diukur dengan menggunakan rasio Return On Asset ( ROA) dan Return On Equity (ROE). Penulis tertarik melakukan analisis pengaruh dana syirkah temporer terhadap profitabilitas PT Bank Muamalat Indonesia karena berdasarkan data rasio keuangan dari tahun 2013 s.d 2015 nilai ROA dan ROE cenderung mengalami penurunan. Pada akhir tahun 2015 total laba perbankan syariah diproyeksikan mencapai Rp 2,6 triliun. Kendati meningkat dibanding realisasi tahun 2014, profitabilitas industri bank syariah tanah air masih di bawah realisasi tahun 2013. Data SPI OJK pun menunjukkan, posisi return of asset (ROA) bank umum syariah (BUS) mencapai 0,46% pada akhir Agustus 2015, sedangkan ROA industri bank umum konvensional tercatat menyentuh 2,30%. Sementara itu, dari data statistik perbankan syariah OJK tercatat, total laba tahun berjalan tahun 2014 dari BUS dan unit usaha syariah (UUS) mencapai Rp 1,79 triliun. Padahal, laba bersih BUS dan UUS pada 2013 menembus Rp.3,28 triliun (Devie Kania, 2015) Pada tahun 1991 Bank Muamalat Indonesia mulai beroperasi di Indonesia. Bank Muamalat Indonesia merupakan bank umum pertama yang menerapkan prinsip syariah islam dalam menjalankan usahanya, dengan produk pendanaan yang ada menggunakan prinsip wadiah/titipan dan mudharabah/ bagi hasil, sedangkan penanaman dananya menggunakan prinsip jual beli, bagi-hasil, dan sewa. Pada 27 Oktober 1994, Bank Muamalat mendapat kepercayaan dari Bank Indonesia sebagai Bank Devisa berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan RI Nomor 1223/ MK.013/1991 tanggal 5 November 1991 serta izin usaha yang berupa Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 430/KMK.013/1992 Tanggal 24 April 1992. Salah satu kegiatan Bank Muamalat Indonesia dalam penghimpunan dana adalah menghimpun dana syirkah temporer. Dana syirkah temporer merupakan dana pihak ketiga yang dihimpun oleh PT Bank Muamalat Indonesia Indonesia. Dana pihak
KNiST, 30 Maret 2017
ketiga ini merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi profitabilitas. 2. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan riset kuantitatif dengan studi kasusnya pada PT Bank Mualamat Indonesia . Data penelitian menggunakan data sekunder yang diakses dari web Bank PT Bank Mualmalat Indonesia. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode eksplanatory yang menguraikan, menggambarkan dan menjelaskan serta mencapai jawaban tentang dana syirkah temporer dan dampaknya terhadap kinerja keuangan pada PT Bank Muamalat Indonesia dengan pendekatan kuantitatif. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini meliputi variabel independen(X), yaitu dana syirkah temporer, dan Variabel dependen (Y) adalah kinerja keuangan pada PT Bank Muamalat Indonesia Indonesia periode 2007 s.d 2015 dengan menggunakan beberapa rasio Return on Asset (ROA) dan Return on Equity (ROE). Model analisis data dalam penelitian ini meliputi: a. Analisis Regresi Linier Sederhana Analisis regresi linier sederhana dimaksudkan untuk mengetahui hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen apakah positif atau negatif dan untuk memprediksi nilai dari variabel dependen apabila nilai variabel independen mengalami kenaikan atau penurunan. Desain model penelitian yang dilakukan adalah hubungan parsial antara variabel independen X (dana syirkah temporer)) terhadap variabel Y (kinerja keuangan), dapat dirumuskan dengan model yaitu: Ŷ = f(X) diprediksikan sebagai: Ŷ = a + bX + e dimana Ŷ = Kinerja keuangan X = Dana syirkah temporer a = Bilangan konstanta b = Koefisien regresi kinerja keuangan e = Tingkat Kesalahan Kinerja keuangan diukur dengan menggunakan ROA dan ROE b. Koefisien Determinasi Pengukuran nilai koefisien determinansi dimaksudkan untuk menguji seberapa jauh kemampuan variabel independen yaitu dana syirkah temporer menerangkan variabel dependen yaitu ROA dan ROE, dilakukan dengan menghitung koefisien determinasi (adjusted R2). Nilai adjusted
144
ISBN: 978-602-61242-0-3 R2 yang semakin besar menunjukkan semakin dominan variabel independen terhadap variabel dependen. 3. Pembahasan Menurut Undang-Undang Perbankan Syariah No. 21 Tahun 2008 perbankan syariah adalah segala sesuatu yang menyangkut tentang bank syariah dan unit usaha syariah, mencakup kelembagaan, kegiatan usaha, serta cara dan proses dalam melaksanakan kegiatan usahanya. Ismail (2011) Menurut Ismail (2011), bank syariah merupakan bank yang kegiatannya mengacu pada hukum Islam, dan dalam kegiatannya tidak membebankan bunga maupun tidak membayar bunga kepada nasabah. Imbalan yang diterima oleh bank syariah maupun yang dibayarkan kepada nasabah tergantung dari akad dan perjanjian antara nasabah dan bank. Perjanjian (akad) yang terdapat di perbankan syariah harus tunduk pada syarat dan rukun akad sebagaimana diatur dalam syariah Islam. Seperti halnya kegiatan usaha pada umumnya, dalam menjalankan usahanya bank syariah juga dituntut untuk selalu meningkatkan kinerjanya. Salah satu tolok ukur kinerja adalah dari kemampuan bank tersebut dalam menghasilkan keuntungan (profit). Profitabilitas bank merupakan suatu kemampuan bank dalam menghasilkan laba. Kemampuan ini diukur dalam suatu periode. Bank yang sehat adalah bank yang diukur secara profitabilitas atau rentabilitas yang terus meningkat di atas standar yang ditetapkan. Rentabilitas atau Profitabilitas bank adalah suatu kemampuan bank untuk memperoleh laba yang dinyatakan dalam persentase (Hasibuan, 2001). Menurut Dendawijaya (2009) Profitabilitas atau rentabilitas bank adalah alat untuk menganalisis atau mengukur tingkat efisiensi usaha dan profitabilitas yang dicapai oleh bank yang bersangkutan. Menutur Kasmir (2010) rasio profitabilitas merupakan rasio untuk menilai kemampuan perusahaan dalam mencari keuntungan atau laba dalam suatu periode tertentu. Menurut SE BI Nomor 6/23/DPNP tanggal 31 Mei 2004 penilaian pendekatan kuantitatif dan kualitatif faktor rentabilitas antara lain dilakukan melalui penilaian terhadap komponen komponen sebagai berikut: a. Return On Assets (ROA), b. Return On Equity (ROE), c. Net Interest Margin (NIM),
KNiST, 30 Maret 2017
d. Biaya Operasional dibandingkan dengan Pendapatan Operasional (BOPO), e. Perkembangan laba operasional, f. Komposisi portofolio aktiva produktif dan diversifikasi pendapatan, g. Penerapan prinsip akuntansi dalam pengakuan pendapatan dan biaya, dan h. Prospek laba operasional. Menurut menurut Harahap (2008) rasio profitabilitas adalah rasio yang menggambarkan kemampuan perusahaan mendapatkan laba melalui semua kemampuan, dan sumber yang ada seperti kegiatan penjualan, kas, modal, jumlah karyawan, jumlah cabang, dan sebagainya. Rasio profitabilitas/rasio keuntungan dapat dapat diukur dengan beberapa indikator, yaitu (Sutrisno,2013) 1. Profit Margin Merupakan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan keuntungan dibandingkan dengan penjualan yang dicapai, dengan rumus perhitungan profit margin = (earning after tax / penjualan ) X 100% 2. Return on Asset (ROA) Merupakan ukuran kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dengan semua aktiva yang dimiliki oleh perusahaan, dengan rumus peritungan ROA = (earning berfore interest and tax / total aktiva) X 100% 3. Return on Equity (ROE) ROE merupakan tolak ukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dengan total modal sendiri yang digunakan. Rasio ini menunjukkan tingkat efisiensi investasi yang dapat menunjukkan tingkat efektivitas pengelolaan modal sendiri. ROE adalah perbandingan antara laba bersih bank dengan modal sendiri. ROE sering juga disebut dengan rate of return on net worth, yaitu kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dengan modal sendiri yang dimiliki, sehingga ROE ini ada yang menyebut sebagai rentabilitas modal sendiri. Laba yang diperhitungkan adalah laba bersih setelah dipotong pajak atau Earning After Tax (EAT), dengan demikian rumus ROE = ( Earning After Tax / Modal Sendiri) X 100% 4. Net Interest Margin (NIM) NIM atau marjin bunga bersih adalah ukuran perbedaan antara bunga pendapatan yang dihasilkan oleh bank atau lembaga keuangan lain dari pada
145
ISBN: 978-602-61242-0-3 debitur dan nilai bunga yang dibayarkan kepada pemberi pinjaman (deposan) . Menurut Riyadi (2006), NIM adalah perbandingan antara interest income (pendapatan bunga bank yang diperoleh) dikurangi interest expenses (biaya bunga bank yang menjadi beban) dibagi dengan average interest earning assets (rata-rata aktiva produktif yang digunakan). NIM sangat dipengaruhi oleh perubahan suku bunga serta kualitas aktiva produktif. Bank perlu berhati-hati dalam memberikan kredit sehingga kualitas aktiva produktifnya tetap terjaga. Dengan kualitas kredit yang bagus dapat meningkatkan pendapatan bunga bersih sehingga pada akhirnya berpengaruh terhadap laba bank. Nilai NIM dapat dihitung dengan rumus NIM = (pendapatan bunga bersih/rata-rata aktiva produktif) X 100% Menurut Laporan Tahunan PT Bank Muamalat Indonesia dana syirkah temporer merupakan investasi dengan akad mudharabah mutlaqah (pengelolaan penuh) dimana pemilik dana (shahibul maal) memberikan kebebasan kepada pengelola dana (mudharib/Bank) dalam pengelolaan investasinya dan akan memperoleh bagi hasil sesuai dengan nisbah yang disepakati. Dana syirkah temporer tidak dapat digolongkan sebagai liabilitas. Hal ini karena Bank tidak mempunyai liabilitas, ketika mengalami kerugian, untuk mengembalikan jumlah dana awal dari pemilik dana kecuali akibat kelalaian atau wanprestasi Bank. Dana syirkah temporer tidak dapat digolongkan sebagai ekuitas karena mempunyai waktu jatuh tempo dan pemilik dana tidak mempunyai hak kepemilikan yang sama dengan pemegang saham seperti hak voting dan hak atas realisasi keuntungan yang berasal dari aset lancar dan aset non investasi. Menurut Ascarya (2007), syirkah berarti sharing ‘berbagi’, dan di dalam terminologi fikih islam dibagi dalam dua jenis, yaitu: a. Syirkah al-milk atau syirkah amlak atau syirkah kepemilikan, yaitu kepemilikan bersama dua pihak atau lebih dari suatu properti; dan b. Syirkah al-‘aqd atau syikah ‘ukud atau syirkah akad, yang berarti kemitraan yang terjadi karena adanya kontrak bersama, atau usaha komersial bersama Dana syirkah temporer merupakan salah satu dana yang diperoleh dari pihak ketiga, yaitu dana yang bersumber dari masyarakat luas
KNiST, 30 Maret 2017
atau dana pihak ketiga (DPK) merupakan sumber dana terpenting bagi kegiatan operasional suatu bank dan merupakan ukuran keberhasilan bank jika mampu membiayai operasinya dari sumber dana ini (Kasmir, 2002). Dana tersebut dapat berasal dari simpanan berupa tabungan, giro, dan deposito. Dendawijaya (2009) mengungkapkan dana-dana pihak ketiga yang dihimpun dari masyarakat merupakan sumber dana terbesar yang paling diandalkan oleh bank (mencapai 80%-90% dari seluruh dana yang dikelola oleh bank) Data penelitian yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari annual report PT Bank Muamalat Indonesia. Data penelitian yang digunakan merupakan data laporan keuangan berupa Laporan Neraca dana Laporan Laba Rugi tahunan PT Bank Muamalat Indonesia periode 2007 s.d 2015, meliputi: a. Nilai dana syirkah temporer periode 2007 s.d 2015 b. Nilai ROA periode 2007 s.d 2015 c. Nilai ROE periode 2007 s.d 2015 Berdasarkan data pada laporan keuangan tersebut maka diperoleh data nilai dana syirkah temporer dan ROA sbb Tabel 1. Dana Syirkah Temporer PT Bank Muamalat Indonesia Periode Desember 2007- Desember 2015 Tahun Dana Syirkah Temporer 2007
Rp
8.185.044.850
2008
Rp
10.294.200.972
2009
Rp
13.422.017.977
2010
Rp
16.566.219.666
2011
Rp
26.138.676.125
2012
Rp
34.280.936.071
2013
Rp
40.527.084.823
2014
Rp
48.926.215.384
2015
Rp
44.669.926.898
Tabel 2. Nilai ROA dan ROE PT Bank Muamalat Indonesia Periode Desember 2007- Desember 2015 Tahun ROA ROE 2007
2,01
23,24
2008
2,34
33,14
2009
0,40
8,03
2010
1,08
17,76
2011
1,14
20,79
2012
1,16
29,16
2013
0,45
32,87
2014
0,15
2,13
2015
0,19
2,78
146
ISBN: 978-602-61242-0-3 a
Parameters
Most Extreme Differences
A. Uji Asumsi Klasik Uji asumsi kl asik dengan melakukan uji normalitas untuk melihat apakah nilai residual terdistribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki nilai residual yang terdistribusi normal. Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan uji Kolmogorov Smirnov dengan hasil sebagai berikut 1. Uji Normalitas Dana Syirkah Temporer terhadap ROA Tabel 3. Uji Normalitas Dana Syirkah Temporer terhadap ROA pada PT Bank Muamalat Indonesia Periode 2007 s.d 2015 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N Normal a Parameters Most Extreme Differences
9 Mean
.0000000
Std. Deviation
11.54421951
Absolute
.187
Positive
.187
Negative
-.134
Kolmogorov-Smirnov Z
.561
Asymp. Sig. (2-tailed)
.911
a. Test distribution is Normal.
Sumber : Hasil Penelitian (2017) Berdasarkan uji normalitas dengan Kolmogorov-Smirnov Test diperoleh nilai Kolmogorov-Smirnov Test sebesar 0,724 dan Asymp.sig. sebesar 0,671 lebih besar dari 0,05, karena nilai asymp sig lebih besar dari 0,05, maka keputusannya adalah menerima Ho yang berarti bahwa data berdistribusi normal. 2. Uji Normalitas Dana Syirkan Temporer terhadap ROE Tabel 4. Uji Normalitas Dana Syirkah Temporer terhadap ROE pada PT Bank Muamalat Indonesia Periode 2007 s.d 2015 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N Normal
Std. Deviation
.50065195
Absolute
.241
Positive
.098
Negative
-.241
Kolmogorov-Smirnov Z
.724
Asymp. Sig. (2-tailed)
.671
a. Test distribution is ormal.
Sumber : Hasil Penelitian (2017) Berdasarkan uji normalitas dengan Kolmogorov-Smirnov Test diperoleh nilai Kolmogorov-Smirnov Test sebesar 0,561 dan Asymp.sig. sebesar 0,911 lebih besar dari 0,05, karena nilai asimp.sig lebih besar dari 0,05, maka keputusannya adalah menerima Ho yang berarti bahwa data berdistribusi normal. B. Persamaan Regresi Linier Sederhana Analisis regresi linier sederhana digunakan mengetahui pengaruh variabel bebas yaitu dana syirkah temporer dengan variabel terikat, yaitu ROA dan ROE. 1. Persamaan Regresi Linier Sederhana Dana Syirkah Temporer terhadap ROA Analisis regresi linier sederhana digunakan mengetahui pengaruh variabel bebas dengan variabel terikat yaitu dana syirkah temporer terhadap ROA Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dengan menggunakan analisis regresi linier sederhana dapat diketahui ada tidaknya pengaruh variabel independen(X) terhadap variabel dependen(Y). Persamaan regresi linier sederhana digunakan untuk menganalisis ada atau tidaknya pengaruh dana syirkah temporer terhadap ROA adalah: Y = a +bX
Keterangan : Ŷ = ROA X = Dana syirkah temporer a = Bilangan konstanta b = Koefisien regresi dana syirkah temporer Berdasarkan perhitungan regresi linier parsial antara dana syirkah temporer terhadap ROA diperoleh hasil sbb
9 Mean
KNiST, 30 Maret 2017
.0000000
147
ISBN: 978-602-61242-0-3 Tabel 5. Koefisien Regresi Dana Syirkah Temporer terhadap ROA Pada PT Bank Muamalat Indonesia Periode 2007 s.d 2015
Coefficients
a
Unstandardized Standardized Coefficients Model 1 (Constant) Dana Syirkah Temporer
B
Coefficients
Std. Error
22.277
Beta
t
6.713
-.893
Sig.
3.318 .013
.282
-.768 -3.172 .016
a. Dependent Variable: ROA Hasil persamaan regresi dana syirkah temporer terhadap ROA adalah Y = 22,277 0,893X , artinya a) Nilai konstanta sebesar 22,277, penjelasan tersebut dapat diartikan jika tidak ada dana syirkah temporer maka nilai ROA sebesar 22,277 b) Koefisien regresi (b) = -0,893, artinya jika dana syirkah temporer PT Bank Muamalat Indonesia , naik satu satuan maka nilai ROA akan mengalami penurunan sebesar 0,893 dan sebaliknya jika dana syirkah temporer turun satu satuan maka nilai ROA akan naik sebesar 0,893. Kondisi ini disebabkan oleh semakin besar dana syirkah temporer yang dapat dihimpun oleh PT Bank Muamalat Indonesia, yang tidak diimbangi dengan kemampuan dalam menyalurkan dana kepada pihak ketiga akan menyebabkan penurunan keuntungan/laba yang akan diperoleh. 2. Persamaan Regresi Linier Sederhana Dana Syirkah Temporer terhadap ROE Analisis regresi linier sederhana digunakan mengetahui pengaruh variabel bebas dengan variabel terikat yaitu dana syirkah temporer terhadap ROE. Berdasarkan perhitungan regresi linier parsial antara dana syirkah temporer terhadap ROA diperoleh hasil sbb Tabel 6. Koefisien Regresi Dana Syirkah Temporer terhadap ROE Pada PT Bank Muamalat Indonesia Periode 2007 s.d 2015
Coefficients
Hasil persamaan regresi dana syirkah temporer terhadap ROE adalah Y = 156,207 – 5,761X , artinya a) Nilai konstanta sebesar 156,207, penjelasan tersebut dapat diartikan jika tidak ada dana syirkah temporer maka nilai ROE sebesar 156,207 b) Koefisien regresi (b) = -5,761, artinya jika dana syirkah temporer PT Bank Muamalat Indonesia naik satu satuan maka nilai ROE akan mengalami penurunan sebesar 5,761 dan sebaliknya jika dana syirkah temporer turun satu satuan maka nilai ROE akan naik sebesar 5,761. Kondisi ini disebabkan oleh semakin besar dana syirkah temporer yang dapat dihimpun oleh PT Bank Muamalat Indonesia, yang tidak diimbangi dengan kemampuan dalam menyalurkan dana kepada pihak ketiga akan menyebabkan penurunan keuntungan/laba yang akan diperoleh. C. Koefsien Determinasi dan Korelasi Koefisien determinasi dan korelasi sederhana dana syirkah temporer terhadap ROA dan NIM pada PT Bank Muamalat Indonesia 1. Koefisien Determinasi dan Korelasi Sederhana Dana Syirkah Temporer terhadap ROA PT Bank Muamalat Nilai koefisien korelasi dana syirkah temporer terhadap ROA pada PT Bank Muamalat Indonesia , periode 2007 s.d 2015 sebagai berikut Tabel 7. Koefisien Korelasi Dana Syirkah Temporer terhadap ROA Pada PT Bank Muamalat Indonesia Periode 2007 s.d 2015
a
Standardized Unstandardized Coefficients Coefficients KNiST, 30 Maret 2017
Model 1
B
(Constant)
156.207
Std. Error 154.796
Beta
t
148
Sig. 1.009
.347
ISBN: 978-602-61242-0-3 b
Model Summary
Model 1
R
R Square .768
a
.590
Adjusted R
Std. Error of the
Square
Estimate .531
.53522
a. Predictors: (Constant), Ln. Dana Syirkah Temporer b. Dependent Variable: ROA Berdasarkan tabel 7, diperoleh nilai koefisien korelasi dana syirkah temporer terhadap ROA adalah 0,768, artinya keeratan hubungan antara dana syirkah temporer dengan ROA adalah sebesar 76,8%. Hubungan ini menunjukkan adanya pengaruh yang kuat karena berada diantara 0,60 s.d 0,799 yang berarti apabila nilai dana syirkah temporer meningkat maka nilai ROA pada PT Bank Muamalat Indonesia akan mengalami penurunan dan sebaliknya, 2 sedangkan nilai koefisien determinasinya (r ) 59,0% yang berarti nilai ROA sebesar 59,0% ditentukan oleh nilai dana syirkah temporer dan sisanya 41,0% dipengaruhi oleh faktor lain. 2. Koefisien Determinasi dan Korelasi Sederhana Dana Syirkah Temporer terhadap ROE PTBank Muamalat Nilai koefisien korelasi dana syirkah temporer terhadap ROE pada PT Bank Muamalat Indonesia , periode 2007 s.d 2015 sebagai berikut
Tabel 8. Koefisien Korelasi Dana Syirkah Temporer terhadap ROE Pada PT Bank Muamalat Indonesia Periode 2007 s.d 2015
KNiST, 30 Maret 2017
Berdasarkan tabel 8, diperoleh nilai koefisien korelasi dana syirkah temporer terhadap ROE adalah 0,318 artinya keeratan hubungan antara dana syirkah temporer dengan ROE adalah sebesar 31,8%. Hubungan ini menunjukkan adanya pengaruh yang rendah karena berada diantara 0,20 s.d 0,399 yang berarti apabila nilai dana syirkah temporer meningkat maka nilai ROE pada PT Bank Muamalat Indonesia akan mengalami penurunan dan sebaliknya, 2 sedangkan nilai koefisien determinasinya (r ) 10,1% yang berarti nilai ROE sebesar 10,1% ditentukan oleh nilai dana syirkah temporer dan sisanya sebesar 89,1,9% dipengaruhi oleh faktor lain. D. Hasil Uji t Hipotesis yang akan diuji dalam penelitian ini berkaitan dengan ada atau tidaknya pengaruh variabel dana syirkah temporer terhadap ROA da ROE, dengan hipotesis sbb Ho1 : ß = 0, Dana syirkah temporer tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap ROA Ha1 : ß ≠ 0, Dana syirkah temporer memiliki pengaruh yang signifikan terhadap ROA Ho2 : ß = 0, Dana syirkah temporer tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap ROE Ha2 : ß ≠ 0, Dana syirkah temporer memiliki pengaruh yang signifikan terhadap ROE Pengujian dilakukan secara parsial untuk melihat signifikansi dari pengaruh masingmasing variabel independen terhadap variabel dependen dengan mengasumsikan variabel lain adalah konstan. Dasar dalam pengambilan keputusan adalah Jika thitung > ttabel maka variabel bebas berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat.
149
ISBN: 978-602-61242-0-3 Jika thitung < ttabel maka variabel bebas tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat.
ini ukuran dari profitabililitas selain menggunakan rasio ROA juga menggunakan rasio ROE. Penelitian ini bermanfaaat bagi PT Bank Muamalat Indonesia khusunya dalam hal pendanaan, yang mana jika kemampuan dalam menghimpun dana dari pihak ketiga seperti dana syirkah temporer tidak diimbangi dengan kemampuan bank dalam menyalurkan dana tersebut kepada masyarakat dalam bentuk pendanaan maka dapat mengakibatkan penurunan tingkat profitabilitas bank.
1. Uji Hipotesis untuk Menguji Pengaruh Dana Syirkah Temporer terhadap ROA Tabel 9 Hasil Uji t Pengaruh Dana Syirkah Temporer terhadap ROA PT Bank Muamalat Indonesia Periode 2005 s.d 2015 Coefficients
a
Standardized Unstandardized Coefficients Model 1
B (Constant) Ln. Dana Syirkah Temporer
Coefficients
Std. Error
Beta
22.277
6.713
-.893
.282
t
-.768
Sig. 3.318
.013
-3.172
.016
a. Dependent Variable: ROA
Berdasarkan tabel 9 diketahui bahwa dana syirkah temporer menghasilkan nilai thitung sebesar -3.172 dengan nilai signifikansi sebesar 0.016 lebih kecil dari 0.05 artinya variabel dana syirkah temporer berpengaruh secara signifikan terhadap ROA pada PT Bank Muamalat Indonesia 2. Uji Hipotesis untuk Menguji Pengaruh Dana Syirkah Temporer terhadap ROE Tabel 10. Hasil Uji t Pengaruh Dana Syirkah Temporer terhadap ROE PT Bank Muamalat Indonesia Periode 2005 s.d 2015 Coefficients
a
Standardized Unstandardized Coefficients Model 1
B
Std. Error
(Constant)
156.207
154.796
Ln. Dana Syirkah Temporer
-5.761
6.492
Coefficients Beta
t
-.318
Sig. 1.009
.347
-.887
.404
Hasil penelitian ini menyempurnakan penelitian yang telah dilakukan oleh Mutiara dan Nur, dimana dalam penelitian
4. Simpulan Berdasarkan pembahasan yang didasarkan data-data penelitian maka penulis menyimpulkan ada periode 2007 sampai dengan 2015 secara parsial variabel Dana syirkah temporer berpengaruh signifikan terhadap ROA pada PT Bank Muamalat Indonesia, dan secara parsial variabel dana syirkah temporer tidak berpengaruh signifikan terhadap ROE pada PT Bank Muamalat Indonesia Nilai koefisien determinasi dana syirkah 2 temporer terhadap ROA (r ) 59,0% yang berarti nilai ROA sebesar 59,0% ditentukan oleh nilai dana syirkah temporer dan sisanya 41,0% dipengaruhi oleh faktor lain. Nilai koefisien determinasi dana syirkah temporer 2 terhadap ROE (r ) 10,1% yang berarti nilai ROE sebesar 10,1% ditentukan oleh nilai dana syirkah temporer dan sisanya sebesar 89,1,9% dipengaruhi oleh faktor lain. Bagi Peneliti Selanjutnya apabila ingin meneliti dengan tema yang sama, sebaiknya menggunakan ukuran profitabilitas dengan rasio yang lebih luas misalnya selain dengan rasio ROA, ROE dapat juga menambhakan rasio Net Income Margin (NIM), apabila peneliti lain ingin mengambil tema yang sama sebaiknya memakai objek penelitian yang berbeda serta rentang waktu objek penelitian yang lebih lama.
a. Dependent Variable: ROE
Berdasarkan tabel 10 diketahui bahwa dana syirkah temporer menghasilkan nilai thitung sebesar -0,887 dengan nilai signifikansi sebesar 0,404 lebih besar dari 0.05 artinya variabel dana syirkah temporer tidak berpengaruh secara signifikan terhadap ROE pada PT Bank Muamalat Indonesia.
KNiST, 30 Maret 2017
Referensi Ascarya. (2007). Akad dan Produk Bank. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Bank
Muamalat. (2017, Januari 3). www.bankmuamalat.co.id/hubunganinvestor/laporan-tahunan. Dipetik Januari 3, 2017, dari www.bankmuamalat.co.id:
150
ISBN: 978-602-61242-0-3 http://www.bankmuamalat.co.id/hubu ngan-investor/laporan-tahunan Dendawijaya, L. (2009). Manajemen Perbankan. Bogor: Ghalia Indonesia. Harahap, S. S. (2008). Analisis Kritis atas Laporan Keuangan. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Hasibuan, M. (2001). DasarPerbankan. Jakarta: PT Aksara.
Dasar Bumi
Ismail. (2011). Perbankan Syariah. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Kania, D. (2015, November 15). Dipetik Januari 2, 2017, dari www.beritasatu.com: http://www.beritasatu.com/ekonomi/3 22241-profitabilitas-perbankansyariah-masih-menurun.html Kasmir. (2002). Dasar- Dasar Perbankan . Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Kasmir. (2010). Analisi Laporan Keuangan . Jakarta: Rajawali Pers. Mutiara, & Nur. (2016). Pengaruh Dana Syirkah Temporer, Kewajiban dan Ekuitas terhadap Profitabilitas melalui Risiko Pembuayaan pada Perbankan Syariah di Inonesia . Artikel Ilmiah Mahasiswa, 1-5. Riyadi, S. (2006). Banking Assets and Liability Management. Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Sutrisno. (2013). Manajemen Keuangan, Teori Konsep & Aplikasi. Yogyakarta: Ekonisia. Widjaja, Y. R. (2016). PENGARUH TINGKAT LOAN TO DEPOSIT RATIO (LDR) TERHADAP PROFITABILITAS PADA PT BANK X (PERIODE TAHUN 20082012). ECODEMICA, 2(2), 222-228.
KNiST, 30 Maret 2017
151