PEMERINTAH DESA LENGKONG KECAMATAN LENGKONG
KABUPATEN SUKABUMI
Peraturan Desa Lengkong TENTANG
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA
(RPJM Desa) TAHUN 2014 – 2019
Menjadi Peraturan Desa Lengkong Nomor:141/Per-01/RPJMDesa/Pem-LKG/V/2015
TENTANG
PERUBAHAN STRUKTUR
DAN PERGESERAN ANGGARAN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA
RPJM Desa TAHUN 2015 – 2020
RPJMDes Desa Lengkong2014 -2019 Menjadi RPJM Desa Tahun 2015-2020 Perubahan
Hal :1
Latar Belakang
SAMBUTAN KEPALA
D E S A LENGKONG
Assalamualaikum Wr. Wb. PHOTO
Dalam pelaksanaan tugas selaku Kepala Desa Lengkong sebagaimana amanah yang telah diberikan oleh masyarakat, salah satunya adalah bagaimana melaksanakan pembangunan secara adil dan merata serta memberikan manfaat yang sebesar besarnya untuk kesejahteraan warganya. Seperti telah kita ketahui bahwa perencanaan pembangunan Desa adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan desa bersama masyarakat, hal ini mengandung pengertian bahwa tanpa perencanaan, program pembangunan desa hanya menjadi daftar kegiatan tanpa arah tujuan. Oleh karena itu p elaksanaan
pembangunan yang baik dan terarah diawali dengan membuat perencanaan yang baik pula, disamping itu untuk memperoleh hasil yang baik dalam penyusunan perencanaan pembangunan desa perlu dirumuskan bersama antara Pemerintah Desa, BPD dan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat secara aktif. Hal ini dilaksanakan untuk menciptakan dan memelihara kehidupan yang demokratis yang didukung dengan semangat gotong-royong, membuka ruang aspirasi publik terkait pemenuhan kebutuhan dasar, peningkatan kesejahteraan, sekaligus membangun kesadaran kolektif akan pemasalahan yang dihadapi di desa sehingga rencana kegiatan pembangunan yang tersusun secara efektip dapat menjawab semua permasalahan yang ada serta secara simultan adanya kemajuan Desa Lengkong dari waktu ke waktu. Perumusan rencana kegiatan pembangunan di Desa Lengkong menggunakan metode P3MD yang disesuaikan dengan kearifan lokal, dalam penetapan prioritas diputuskan secara demokratis dalam musyawarah Desa.
Rencana Kegiatan Pembangunan yang telah disepakati dalam musyawarah perencanaan pembangunan desa ini tertuang dalam Peraturan Desa tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM Desa) dan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKP-Desa). Dan akan menjadi bahan koordinasi, integrasi dan sinkronisasi dan sinergi program yang masuk ke Desa Lengkong Kecamatan Lengkong Kabupaten Sukabumi, dengan model ini insyaalah pembangunan di desa dapat dicapai secara efektif. dan efisien. Kami berharap dengan adanya perencanaan yang baik, cita-cita untuk mensejahterakan masyarakat desa Lengkong dapat dilakukan secara terarah dan terukur, serta tercapainya Visi “Menciptakan Masyarakat Desa Lengkong yang Santun Bermartabat maju dan sejahtera, ” Dengan Pondasi Saling Asah Kupangabisa, Saling Asuh Kupangaweruh, Saling Asih Kupangarti, RPJM-Desa ini disusun untuk mewujudkan perencanaan pembangunan desa sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan kondisi setempat; menciptakan rasa RPJMDes Desa Lengkong2014 -2019 Menjadi RPJM Desa Tahun 2015-2020 Perubahan
Hal :2
memiliki dan tanggungjawab masyarakat terhadap program pembangunan di desa; memelihara dan mengembangkan hasil-hasil pembangunan di desa; dan menumbuh-kembangkan serta mendorong peran serta masyarakat dalam pembangunan di desa. Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penyusunan RPJMDesa 2015-2020, terutama kepada Anggota Tim Penyusun yang telah bersusah payah, tanpa pamrih, demi mencapai kemajuan bersama. Wassalamualaikumwr.w KEPALA DESA LENGKONG
ASEP ISKANDAR
KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan berkah dan rahmatNya , sehingga kami tim Penyusun dapat menyelesaikan dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM Desa) Lengkong Kabupaten Sukabumi Tahun 2015-2020 dengan mengacu pada ketentuan peraturan yang ada. Penyusunan RPJM Desa ini melalui hasil kerja keras kami bersama-sama masyarakat untuk menyusun rencana kegiatan pembangunan di Desa Lengkong yakni yang dibingkai dalam4 Bidang 1.Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan Desa, 2.BidangPelaksanaanPembangunan Desa, 3.Bidang Pembinaan KemasyarakatanDesa, 4.Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa, sehingga besar harapan kami dokumen ini dapat menjadi acuan bersama bagi aparat pemerintah Desa Lengkong , lembaga kemasyarakatan Desa Lengkong, dan seluruh elemen masyarakat lainnya dalam melaksanakan Pembangunan di tingkat Desa. Penyusun RPJM Desa ini mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 43 tahun 2014 tentang Pelaksanaan Undang Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, Permendagri 114 Tahun 2014 tentang Pedoman Pembangunan Desa serta
serta Pendekatan metode P3MD serta ketentuan lainnya yang
mendorong sistem perencanaan Pembangunan secara partisipatif. Penyusunan RPJM Desa ini disusun secara partisipatif dengan melibatkan seluruh masyarakat Desa. Kami mengucapkan Terima Kasih kepada para Ketua RT/RW, pengurus lembaga
kemasyarakatan
Desa,
serta
para
pihak
yang
telah
RPJMDes Desa Lengkong2014 -2019 Menjadi RPJM Desa Tahun 2015-2020 Perubahan
banyak
Hal :3
membimbing kami dalam penyelesaian Dokumen RPJM Desa ini. Dan dalam proses perencanaan dan pelaksanaan pembuatan dokumen RPJM Desa ini masih banyak sekali kelemahan dan kekurangannya, untuk itu saran dan masukan yang membangun akan dapat memperbaiki Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM Desa),Perubahan semoga dokumen ini dapat dipergunakan secara baik untuk kemajuan Desa Lengkong menuju Desa Mandiri. Terima kasih. KETUA TIM PENYUSUN
ADE KURNIA
KEPALA DESA LENGKONG KECAMATAN LENGKONG KABUPATEN SUKABUMI PERATURAN DESA LENGKONG NOMOR:141/Per-01/RPJMDesa/Pem-LKG/2015
TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA TAHUN 2014-2019 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA DESA LENGKONG Menimbang
:
a.
bahwa untuk melaksanakan Pasal 78 dan 79Undang Undang nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, Kepala Desa wajib menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah yang
RPJMDes Desa Lengkong2014 -2019 Menjadi RPJM Desa Tahun 2015-2020 Perubahan
Hal :4
merupakan bagian tidak terpisahkan dalam penyelenggaran pemerintahan desa; b.
bahwa Rencana Pembanguan Jangka Menengah Desa yang disusun untuk jangka waktu 6 (enam) tahun merupakan pedoman untuk penyusunan rencana kerja pemerintah Desa;
c.
bahwa berdasarkan pertimbangan pada butir a dan b diatas, perlu
ditetapkan
Peraturan
Desa
tentang
Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Desa Tahun 2015- 2020. Mengingat
:
1.
Undang-Undang Nomor Pembentukan
14
Tahun
1950,
tentang
Daerah-Daerah Kabupaten Dalam
Lingkungan Propinsi Jawa Barat
( Berita Negara
Republik Indonesia, Tanggal 8 Nopember 1950 ) ; 2.
3.
4.
Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004, tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4421); Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5495); Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5539);
5.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 168, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5558); 6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 111 Tahun 2014, tentang Teknis Penyusunan Peraturan Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 2091); 7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 113 Tahun 2014, tentang Pengelolaan Keuangan Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 2093); 8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 114 Tahun 2014, tentang Pedoman Pembangunan Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 2094); 9. Peraturan Daerah Kabupaten Sukabumi Nomor 17 Tahun 2006, tentang LembagaKemasyarakat Desa dan Kelurahan (Lembaran Daerah Kabupaten Sukabumi Tahun 2006 Nomor 17 Seri B); 10. Peraturan Daerah Kabupaten Sukabumi Nomor 22 Tahun 2006, tentang Mekanisme Pembentukan dan Penyusunan Peraturan Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Sukabumi Tahun 2006 Nomor 22 Seri B); Dengan Kesepakatan Bersama BADAN PERMUSYAWARATAN DESA Dan KEPALA DESA LENGKONG RPJMDes Desa Lengkong2014 -2019 Menjadi RPJM Desa Tahun 2015-2020 Perubahan
Hal :5
MEMUTUSKAN : Menetapkan :PERATURAN DESA LENGKONG TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA TAHUN 2014 – 2019 MENJADI PERATURAN DESA LENGKONG TENTANG PERUBAHAN STRUKTUR DAN PERGESERAN ANGGARAN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA (RPJM Desa ) TAHUN 2014-2019 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan ini, yang dimaksud dengan : 1. Desa adalah desa dan desa adat atau yang disebut dengan nama lain, selanjutnya disebut Desa, adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.;
2. Kewenangan Desa adalah kewenangan yang dimiliki Desa meliputi kewenangan di bidang penyelenggaraan Pemerintahan Desa, pelaksanaan Pembangunan Desa, Pembinaan Kemasyarakatan Desa, dan Pemberdayaan Masyarakat Desa berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul dan adat istiadat Desa. 3. Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia. 4. Pemerintah Desa adalah kepala Desa atau yang disebut dengan nama lain dibantu perangkat Desa sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Desa 5. Badan Permusyawaratan Desa atau yang disebut dengan nama lain adalah lembaga yang melaksanakan fungsi pemerintahan yang anggotanya merupakan wakil dari penduduk Desa berdasarkan keterwakilan wilayah dan ditetapkan secara demokratis. 6. Musyawarah Desa atau yang disebut dengan nama lain adalah musyawarah antara Badan Permusyawaratan Desa, Pemerintah Desa, dan unsur masyarakat yang diselenggarakan oleh Badan Permusyawaratan Desa untuk menyepakati hal yang bersifat strategis.
RPJMDes Desa Lengkong2014 -2019 Menjadi RPJM Desa Tahun 2015-2020 Perubahan
Hal :6
7. Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa atau yang disebut dengan nama lain adalah musyawarah antara Badan Permusyawaratan Desa, Pemerintah Desa, dan unsur masyarakat yang diselenggarakan oleh Pemerintah Desa untuk menetapkan prioritas, program, kegiatan, dan kebutuhan Pembangunan Desa yang didanai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa, swadaya masyarakat Desa, dan/atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten/Kota. 8. Pembangunan Desa adalah upaya peningkatan kualitas hidup dan kehidupan untuk sebesar-besarnya kesejahteraan masyarakat Desa. 9. Perencanaan pembangunan desa adalah proses tahapan kegiatan yang diselenggarakan oleh pemerintah Desa dengan melibatkan Badan Permusyawaratan Desa dan unsur masyarakat secara partisipatif guna pemanfaatan dan pengalokasian sumber daya desa dalam rangka mencapai tujuan pembangunan desa. 10.Pembangunan Partisipatif adalah suatu sistem pengelolaan pembangunan di desa dan kawasan perdesaan yang dikoordinasikan oleh kepala Desa dengan mengedepankan kebersamaan, kekeluargaan, dan kegotongroyongan guna mewujudkan pengarusutamaan perdamaian dan keadilan sosial. 11.Pemberdayaan Masyarakat Desa adalah upaya mengembangkan kemandirian dan kesejahteraan masyarakat dengan meningkatkan pengetahuan, sikap, keterampilan, perilaku, kemampuan, kesadaran, serta memanfaatkan sumber daya melalui penetapan kebijakan, program, kegiatan, dan pendampingan yang sesuai dengan esensi masalah dan prioritas kebutuhan masyarakat Desa. 12.Pengkajian Keadaan Desa adalah proses penggalian dan pengumpulan data mengenai keadaan obyektif masyarakat, masalah, potensi, dan berbagai informasi terkait yang menggambarkan secara jelas dan lengkap kondisi serta dinamika masyarakat Desa.
13.Data Desa adalah gambaran menyeluruh mengenai potensi yang meliputi sumber daya alam, sumber daya manusia, sumber dana, kelembagaan, sarana prasarana fisik dan sosial, kearifan lokal, ilmu pengetahuan dan teknologi, serta permasalahan yang dihadapi desa. 14.Keuangan Desa adalah semua hak dan kewajiban Desa yang dapat dinilai dengan uang serta segala sesuatu berupa uang dan barang yang berhubungan dengan pelaksanaan hak dan kewajiban Desa. 15.Aset Desa adalah barang milik Desa yang berasal dari kekayaan asli Desa, dibeli atau diperoleh atas beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa atau perolehan hak lainnya yang syah. 16.Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa, selanjutnya disebut APB Desa, adalah rencana keuangan tahunan Pemerintahan Desa.
RPJMDes Desa Lengkong2014 -2019 Menjadi RPJM Desa Tahun 2015-2020 Perubahan
Hal :7
17.Dana Desa adalah dana yang bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja negara yang diperuntukkan bagi Desa yang ditransfer melalui anggaran pendapatan dan belanja daerah kabupaten/kota dan digunakan untuk membiayai penyelenggaraan pemerintahan Desa, pelaksanaan pembangunan Desa, pembinaan kemasyarakatan Desa, dan pemberdayaan masyarakat Desa. 18.Alokasi Dana Desa, selanjutnya disingkat ADD, adalah dana perimbangan yang diterima kabupaten/kota dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah kabupaten/kota setelah dikurangi Dana Alokasi Khusus. 19.Lembaga Kemasyarakatan desa atau disebut dengan nama lain adalah lembaga yang dibentuk oleh masyarakat sesuai dengan kebutuhan dan merupakan mitra pemerintah desa dalam memberdayakan masyarakat, 20.Pemerintah Pusat selanjutnya disebut Pemerintah adalah Presiden Republik Indonesia yang memegang kekuasaan pemerintahan negara Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. 21.Pemerintahan Daerah adalah Pemerintah Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang menyelenggarakan urusan pemerintahan menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. 22.Visi adalah gambaran tentang kondisi ideal desa yang diinginkan pada masa yang akan datang. 23.Misi adalah Pernyataan tentang sesuatu yang harus dilaksanakan sehingga Visidapat terwujud secara efektif dan efisien. Pasal 2 Pemerintah Desa menyusun Rancangan Rencana Pembangunan Jangka
Menengah
Permusyawaratan
Desa
Desa dengan
(RPJMDesa)bersama melibatkan
unsur
Badan
masyarakat
dengan mengedepankan nilai-nilai kebersamaan, kekeluargaan, dan kegotongroyongan guna mewujudkan pengarusutamaan perdamaian dan keadilan sosial.
Pasal 3 Penyusunan RPJM Desa sebagaimana dimaksud pada Pasal 2, dilakukan dengan kegiatan yang meliputi: a. pembentukan tim penyusun RPJM Desa; b. penyelarasan
arah
kebijakan
perencanaan
pembangunan
kabupaten/kota; c. pengkajian keadaan Desa; RPJMDes Desa Lengkong2014 -2019 Menjadi RPJM Desa Tahun 2015-2020 Perubahan
Hal :8
d. penyusunan rencana pembangunan Desa melalui musyawarah Desa; e. penyusunan rancangan RPJM Desa; f. penyusunan rencana pembangunan Desa melalui musyawarah perencanaan pembangunan Desa; dan g. penetapan RPJM Desa. BAB II SISTEMATIKA RPJM DESA Pasal 4 (1) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Lengkong Tahun 2015- 2020 disusun dengan sistematika sebagai berikut :
BAB
BAB
I
II
: PENDAHULUAN 1.1.
Latar Belakang
1.2.
Maksud dan Tujuan
1.3.
Dasar Pemikiran
: KONDISI UMUM DESA 2.1.
Kondisi Umum
2.1.1. Aspek Geografis 2.1.2. Luas Wilayah 2.1.3. Struktur Organisasi Pemerintahan Desa 2.2.
Penyelarasan Data Desa 2.2.1. Sumber Daya Alam 2.2.2. Sumber Daya Manusia 2.2.3. Sumber Daya Pembangunan 2.2.4. Sumber Daya Sosial Budaya
BAB III: ANALISIS PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS
BAB IV
3.1.
Permasalahan
3.2.
Isu Strategis
: RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA 4.1. Visi dan Misi 4.1.1. Visi 4.1.2. Misi
4.2.
Arah Kebijakan Pembangunan
4.3.
Rencana Kegiatan Pembangunan 4.3.1. Bidang Penyelenggaraan Pemerintah
RPJMDes Desa Lengkong2014 -2019 Menjadi RPJM Desa Tahun 2015-2020 Perubahan
Hal :9
Desa 4.3.2. Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa 4.3.3. Bidang Pembinaan Kemasyarakatan Desa 4.3.4. Bidang Pemberdayaan Masyarakat 4.4. BAB
V
Strategi Capaian
: PENUTUP
LAMPIRAN(Data Penyelarasan Program Pembangunan, Data Desa, Laporan Hasil PKD) (2) Dokumen RPJMDesa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) termuat dalam lampiran dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dengan Peraturan Desa ini.
Pasal 5 Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa ( RPJM-Desa) merupakan landasan dan pedoman bagi Pemerintah Desadalam Pelaksanaan Pembangunan di Desa Lengkong dari tahun 2015 sampai dengan tahun 2020. BAB III RENCANA KERJA PEMERINTAH DESA LENGKONG Pasal 6 (1) Berdasarkan Peraturan Desa ini disusun Rencana Kerja Pemerintah Desa (RPKDesa) setiap tahun yang dilaksanakan dengan melibatkan semua elemen masyarakat dan atau semua pemangku kepentingan melalui mekanisme musyawarah perencanaan pembangunan di desa. (2) Musyawarah perencanaan pmbangunan Desa sebagaimana dimaksud pada Ayat (1) diatas menetapkan prioritas, program, kegiatan, dan kebutuhan Pembangunan Desa yang didanai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa, swadaya masyarakat Desa, dan/atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Sukabumi. (3) Prioritas, program, kegiatan, dan kebutuhan Pembangunan Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dirumuskan berdasarkan penilaian terhadap kebutuhan masyarakat Desa yang meliputi: a. peningkatan kualitas dan akses terhadap pelayanan dasar; b. pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur dan lingkungan berdasarkan kemampuan teknis dan sumber daya lokal yang tersedia; c. pengembangan ekonomi pertanian berskala produktif; d. pengembangan dan pemanfaatan teknologi tepat guna untuk kemajuan ekonomi; dan e. peningkatan kualitas ketertiban dan ketenteraman masyarakat Desa berdasarkan kebutuhan masyarakat Desa.
RPJMDes Desa Lengkong2014 -2019 Menjadi RPJM Desa Tahun 2015-2020 Perubahan
Hal :10
(4) RKPDesa yang telah diputuskan dalam Musyawarah perencanaan Pembangunan Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditetapkan dengan Peraturan Desa.
Pasal 7 RKP Desa sebagaimana dimaksud pada Pasal 6 merupakan landasan dan pedomanbagi Pemerintah Desa dalam menyusun Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa(APB Desa). BAB IV KETENTUAN PERUBAHAN Pasal 8 (1) Perubahan RPJM Desa dapat dilakukan apabila: a. terjadi peristiwa khusus, seperti bencana alam, krisis politik, krisis ekonomi, dan/atau kerusuhan sosial yang berkepanjangan; atau b. terdapat perubahan mendasar atas kebijakan Pemerintah, pemerintah daerah provinsi, dan/atau pemerintah daerah kabupaten. (2) Perubahan RPJM Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dibahas dan disepakati dalam musyawarah perencanaan pembangunan Desa dan selanjutnya ditetapkan dengan peraturan Desa. BAB V KETENTUAN PERALIHAN Pasal 9 Dengan ditetapkannya peraturan Desa ini, maka: a. Peraturan Desa Nomor 1 Tahun 2013 tentang RPJM-Desa Tahun 2014-2019 dinyatakan tidak berlaku. b. Peraturan Desa tentang RKP-Desa Tahun 2015 dinyatakan masih berlaku sebelum ditetapkan Peraturan Desa tentang RKP Desa Tahun 2016. BAB VI PENUTUP Pasal 10 (1) Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Desa ini sepanjang mengenai teknispelaksanaannya akan diatur lebih lanjut dalam Peraturan Kepala Desa. (2) Peraturan desa ini mulai berlaku sejak tanggal diundangkan
Ditetapkan di : Lengkong padatanggal : 04 Mei 2015 KEPALA DESA LENGKONG
ASEP ISKANDAR RPJMDes Desa Lengkong2014 -2019 Menjadi RPJM Desa Tahun 2015-2020 Perubahan
Hal :11
Diundangkan di : Lengkong pada tanggal : 04 Mei 2015 SEKRETARIS DESA LENGKONG ADE KURNIA LEMBARAN DESALENGKONG TAHUN 2015-2020 NOMOR 01
BAB II PROFIL DESA 2.1Kondisi Desa 2.1.1 Sejarah Desa 2.1.1.1 Legenda Desa (Sasakala) Konon kabarnya Lengkong adalah salah satu tempat peristirahatan perjalanan Rombongan Pembesar Kerajaan Galuhyang berada di Ciamis dan KerajaanGaluhyang berada di PakuanBogor yang di kenal dengan Kerajaan Padjadjaran(Satu Kerajaan dengan dua tempat yangberbeda).Bersama dengan para Pembesar Kerajaan Sunda(Karena Kedua Kerajaan Berbesanan )untuk melakukan pencarian anggota keluarga Kerajaan yang Hijrah ke Leuweung Jampang(Mulai Cianjur wilayah selatan, Sagaranten sampaikewilayah Surade) pada masa Kolonial Belanda. Mereka pergi karena tidak mau menuruti perintah KolonialBelanda untuk menghadang Pasukan Pangeran Diponegoro yang terdesak dalam perlawanan terhadap Belanda dan lari ke arah perbatasan Jawa Barat. Mengingat Raja Galuh pada masa itu sudah memilki Jiwa Patriotisme dan tidak mau melawan saudara sendiri (Satu bangsa). Dalam perjalanan Pencarian tersebut Rombongan Kerajaan selalu mencari tempat yang aman dan nyaman (Genah, Merenah Tumaninah) untuk dijadikan tempat Peristirahatan, satu diantaranya adalah Lengkong. Untuk tanda atau Ciri bahwa rombongan telah melewati dan menguasai daerah tersebut, Kepala rombongan (Pembesar Kerajaan) selalu menugaskan para abdinya untuk membuka lahan pertanian, membangun tempat pemukiman dan meninggalkan salah seorang pengikutnya untuk menetap. Maka menetaplah seorangPonggawa yang bernama Anggasura. Bersama dengan beberapa orang pengikutnya, beliaumembuka lahan untuk bercocok tanam, membuat Bendungan dan saluran Air.Embah Anggasura terkenal Seorang yang gagah berani dan sakti Mandraguna.Untuk mempertahankan daerah kekuasaannya, banyak para Jawara pada Masa itu mati ditangannya.(Kuburan beliau berada di TPU Nagawarna, dengan panjang kuburan kurang lebih 4 M 2).Kabarnya Kerisbeliau bewujudseekor Naga yang berwarna-warnasebagai penunggu tempat beliau bersemaiam.Hingga akhirnya tempat tersebut dinamakan Kp. Nagawarna.Adapun Nama Lengkongsendiri diambil dari nama Kampung di Ciamis tempat dia berasal. Suber lain mengatakan bahwa Kata Lengkong berasal dari kata Kapengkongyang artinya terkurung atau terhalangi. Itu terbukti dengan adanya sungai yang mengelilingi Kota Lengkong , seperti Sungai Cikalias, sungai Cikaler, sungai Cigunung Herang, sungai Cilengkong dan Sungai Batu Kasur di Mataram. Sampai sekarang sungai-sungai tersebut dijadikan batas Alam sebagai batas Kecamatan dan Desa, hingga akhirnya luas wilayah Desa Lengkong terbatas dan tidak seluas desa-desa pemekaran daridesa Lengkong atau Kecamatan Lengkong. 2.1.1.2 Terbentuknya Desa Lengkong Catatan sejarah;Desa Lengkongadalah desa Induk dari 5 (lima) desa yang ada di Kecamatan Lengkong, juga induk desa-desa yang ada di kecamatan Pabuaran, mengingat kecamatan tersebut adalah pemekaran dari kecamatan Lengkong. Waktu pertama berdiri sekitar tahun 1923, desa Lengkong masuk distrik/wilayah 6 (Enam) Jampang Kulon.Setelah terjadi pemekaran menjadi 6 (enam) desa yaitu Desa Lengkong, Desa Neglasari, Desa Tegalega, Desa Sirnasari, Desa Pabuaran dan desa Ciwalat barulah terbentuk menjadi Kota Kecamatan.Yaitu sekitar tahun 1946. Nama – nama Kepala Desa berikut Perangkat desa Lengkong adalah sebagai berikut : RPJMDes Desa Lengkong2014 -2019 Menjadi RPJM Desa Tahun 2015-2020 Perubahan
Hal :12
I. Kepala Desa sebelum pemilihan adalah : 1. Agun Jaya Wikarta (1923 – 1933). Perangkat Desa :Bawing (Sekdes).
2. Uwah (1933 – 1943). Perangkat Desa : Ohim (Sekdes). 3. Ohim (1943 – 1947). Perangkat Desa : Iking (Sekdes). 4. Iking (1947 – 1952). Perangkat Desa : Ismail (Sekdes). 5. Ismail (1952 – 1976). Perangkat Desa : 1. Basar (Sekdes). 2. M. Hamzah (Kaur) 6. Agus Jaya Wikarta (1976 – 1978). Perangkat Desa : M. Hamzah (Sekdes). II. Kepala Desa hasil pemilihan adalah : 1. M. Bibih (1978 – 1979). Perangkat Desa : M. Hamzah (Sekdes). 2. Ii Ismail (1980 – 1982). Perangkat Desa : Madkosih (Sekdes). 3. Madkosih, (1982 – 1984). Perangkat Desa : D. Djamdjuri (Sekdes). 4. Aseng Sasmita (1984 – 1990). Perangkat Desa : 1. D. Djamdjuri (Sekdes). 2. M. Maih (Kaur) 3. Ujang Suryana (Kaur) 4. M. Oping (Kaur) 5. Madsoni (Kaur). 5. Andi Juandi (1991 – 1999). Perangkat Desa : 1. M. Maih (Sekdes). 2. D. Djamdjuri (Kaur) 3. Popon Wasitoh (Kaur) 4. M. Oping (Kaur) 5. M. Yayan (Kaur). 6. K. Nataatmaja (1999 – 2007). Perangkat Desa : 1. M. Maih (Sekdes). 2. D. Djamdjuri (Kaur) 3. Popon Wasitoh (Kaur) 4. M. Oping (Kaur) 5. Hamdan Purawaatmaja (Kaur) 6. Anwar Sanusi (Kaur). 7. K. Nataatmaja (2007 – 2012). Perangkat Desa : 1. Hamdan Purawaatmaja (Sekdes). 2. Ade Kurnia (Kaur) 3. Gina. S (Kaur) 4. Iwan Setiawan (Kaur) 5. Tarya (Kaur) . 8. Ade Kurnia (Sebagai PTH Kepala Desa/Mengisi kekosongan) Perangkat Desa : 1. Iwan Setiawan Kaur 2. Gina.A S (Kaur) 1. (Kaur) 5. Tarya (Kaur) .Eri Subandi (Staf Umum) 9. ASEP ISKANDAR (2013/2019) Perangkat Desa : 1. ADE KURNIA (Sekdes). 2. IWAN SETIAWAN(Kaur) 3.ERI SUBANDI(Kaur) 4.RAHADI RAMADHAN(Kaur) 5.CECEP ISKANDAR (Staf
Umum) .
DAYAT.H(Kadus I) SUKAEMI(Kadus II) BUDI RUSLANDI(KadusIII) SARIPUDIN RPJMDes Desa Lengkong2014 -2019 Menjadi RPJM Desa Tahun 2015-2020 Perubahan
Hal :13
(Kadus IV) ADI SUCIPTO(Kadus V) 2.1.1.3 Sejarah Pembangunan Desa
Tabel :1 SEJARAH PEMBANGUNAN DESA TAHUN 19231933 19331943 19431947 19471952 1957 19521976 1970 19761977 19771978 1977 19781979 19791981 1973 1979 19811991 1981 1982 1983 1984 1985 19911999 19992007 2006 2003 20072012 2008 2005 2007 2007 2008 2009 2009 2004 2004 2005 2009 2000 2005 2006
KEJADIAN YANG BAIK / KEBERHASILAN Agun.JW menjabat sebagai Kepala Desa pertama bukan hasil pemilihan Uwah menjabat sebagai Kepala Desa kedua Bukan hasil pemilihan Ohim menjabat sebagai Kepala Desa ketiga Bukan hasil pemilihan Iking menjabat sebagai Kepala Desa ke Empat, Bukan hasil pemilihan Pembangunan Balai Desa Pertama Ismail Menjabat sebagai Kepala Desa kelima Bukan hasil pemilihan Listril Masuk Desa Agus.JW Menjabat sebagai Kepala Desa keenam Bukan hasil pemilihan M.Bibih Menjabat sebagai Kepala Desa ketujuh hasil pemilihan Pembangunan Balai Desa kedua Ii Ismail Menjabat sebagai Kepala Desa kedelapan hasil pemilihan Madkosih Menjabat sebagai Kepala Desa kesembilan hasil pemilihan Pembangunan Bendungan Cilengkong Pembangunan Balai Desa ketiga Aseng Sasmita Menjabat sebagai Kepala Desa kesepuluh hasil pemilihan Pemekaran Desa Neglasari Pembangunan Saluran air bersih /Pipanisasi Anggararenceng Pembangunan Balai Desa keempat Pemekaran Desa Tegalega Pemekaran Desa Cilangkap Andi Juandi Menjabat sebagai Kepala Desa kesebelas hasil pemilihan K.Nataatmaja Menjabat sebagai Kepala Desa kedua belas hasil pemilihan Pembuatan kios Bumdes Pembangunan GOR DesaLengkong K.Nataatmaja Menjabat sebagai Kepala Desa kedua belas hasil pemilihan Pembangunan JITUT dan JIDES Pengaspalan Jalan Ciwangi 800 m Pengaspalan Jalan kompas Lengkong 300 m Pengaspalan Jalan Mataram - Cijaksa
KEJADIAN YANG BURUK / KEGAGALAN
Pengaspalan Jalan Sampora – Ciwangi Atas 500 m
Perkerasan Jalan Padahurip Pengaspalan Jalan Kuburan Lengkong Pembangunan Madrasah Diniyah Lengkong Pembangunan Madrsah Diniyah Sampora Pembangunan Madrasah Diniyah Ciwangi Renovasi Madrasah Diniyah Padahurip Pembangunan Pontren Selajambe Pembangunan Pontren Sampora Pembangunan Pntren Cijambe
RPJMDes Desa Lengkong2014 -2019 Menjadi RPJM Desa Tahun 2015-2020 Perubahan
Hal :14
2008 2006 2009 2010 2010 2009 2009 2008 2008 2008 2008 2008 2008 2010 2010 2008 2008 2007 2008 2009 2009 2009 2010 2010 2010 2009 2010 2009 2009 2009
Pembangunan MCK Kp. Cimenyan SDN Ciwangi mendapat bantuan dana Rehabilitasi 4 Ruang Kelas SDN II Lengkong mendapat bantuan dana Rehabilitasi 8 Ruang Kelas SDN I Lengkong mendapat bantuan dana Rehabilitasi 4 Ruang Kelas SDN I Lengkong mendapat bantuan dana RKP 1 Ruang Kelas Dusun Sampora Mendapat Bantuan Pipa Air 50 Btg Pembangunan SD Kelas Jauh Mataram 2 Lokal dari PNPM-G Siswa SD Negeri I Lengkong Mendapat bantuan perlengkapan Sekolah dari PNPM-G Siswa SD Negeri II Lengkong Mendapat bantuan perlengkapan Sekolah dari PNPM-G Siswa SDN Ciwangi Lengkong Mendapat bantuan perlengkapan Sekolah dari PNPM-G Siswa SMPN I Lengkong Mendapat bantuan perlengkapan Sekolah dari PNPM-G 2 Klpk Tani mendapat bantuan Bibit Padi dan Pupuk Pembangunan Talud Saluran Irigasi Cilengkong I Pembangunan Talud Saluran Irigasi Cilengkong II Bantuan Desa Mandiri Pangan (Demapan) Rp. 30.000.000.Pengaspalan Jalan Ciwangi atas ± 300 meter oleh PNPM-G Perkerasan Jalan Padahurip ±200 meter oleh PNPM – G Pembangunan POSYANDU di Dusun Lengkong oleh PNPM-G Pembangunan POSYANDU di Cipeleting Dusun II oleh PNPM-GSC Pembangunan POSYANDU di Padahurip Dusun II oleh PNPM-GSC SDN I Lengkong mendapat RKB 1 lokal dari PNPM-G Pembangunan POSYANDU di Cikupa Dusun IV oleh PNPM-G Pembangunan POSYANDU di Lengkong Atas Dusun I oleh PNPM-G Pembangunan POSYANDU di Babakan Dusun I oleh PNPM-G Pembangunan POSYANDU di Ciwangi Dusun III oleh PNPM-G Pembukaan 4 PAUD DI 3 Kedusunan Pembukaan Taman Posyandu di 2 Kedusunan 7 Kelompok Simpan Pinjam Perempuan (SPP) mendapat Bantuan Pinjaman dari PNPM-MP Desa Lengkong Mendapat Bantuan Kompor Gas + Tabung Gas Siswa SD Negeri I Lengkong Mendapat
RPJMDes Desa Lengkong2014 -2019 Menjadi RPJM Desa Tahun 2015-2020 Perubahan
Hal :15
bantuan perlengkapan Sekolah dari PNPM-G
2010 2010 2010 2010 2010 2010 2010 2010 2010 2010 2011 2011 2011 2011
Pembangunan Rabat Beton Padahurip ± 1000 meter oleh PNPM Mandiri Perdesaan Pembangunan Pengaspalan Jalan Ciwangi ± 2500 meter oleh PNPM Mandiri Perdesaan SD Kelas JauhMataram Mendapat RKB 1 Lokal dari PNPM-G Pembangunan WC 1 unit di SDN I Lengkong dari PNPM-G Pembangunan WC 1 unit di SDN Ciwangi Lengkong dari PNPM-G Siswa SD Negeri I Lengkong Mendapat bantuan perlengkapan Sekolah dari PNPM-G Siswa SD Negeri II Lengkong Mendapat bantuan perlengkapan Sekolah dari PNPM-G Siswa SDN Ciwangi Lengkong Mendapat bantuan perlengkapan Sekolah dari PNPM-G Siswa SMPN I Lengkong Mendapat bantuan perlengkapan Sekolah dari PNPM-G Perkerasan Jalan Cikupa Kubang PNPM .MP Sarana AIR Bersi Curug Angerenceng Jalur ke 2 .Sasaran Lengkong Babakan Sarana AIR Bersih Mata Air Cikopi Dusun V Sampora PNPM.MP Pembangunan POSYANDUCipeleting dan Lengkong Atas PNPM GSC. Plesterisasi Jalan Lingkungan Cipeleting ,Babakan dan Ciwangi MDTA. Dari P3K
2011
RKB SDN I Lengkong KLS Jauh Mataram I Lokal PNMPM GSC.
2011
Perkerasan Jln Ci Busang Padahurip PNPM Mandiri Pedesaan. RKB .MA ALHIBSIYAH Sampora I Lokal PNPM GSC Pengadaan Sumur BOR Cipeleting 1 Unit dan 2 Unit MCK Dari Kementrian pdt Pembangunan MCK Kubang , padahurip dan Ci Jambe 3 Unit Dari Kementrian pdt Pembangunan POSYANDU Ciwangi 1 Unit dari PNPM GSC Pembangunan Madrasah Kp Cikupa Rt 16/32 50 m2 Swadaya Murni Pembangunan MUSOLAH Kecamatan dari Srana Ke Agamaan RKB SDN I Lengkong Kls Jauh Mataram Ilokal PNPM GSC Plesterisasi Jalan Lingkungan Ci menyan Dari Tarkimsih Dikerjakan CV Perkerasn Jalan dan Jembatan Babakan Puncak Sempur ‘PPIP’ Rehab Kantor Desa Dari Dana Bangub Oleh ASPIRASI Gerindra Perkerasan Jln Ci busang Padahurip Dana Dari Ban Gub RKB MDTA Mataram PNPM MP
2012 2012 2012 2012 2013 2013 2013 2013 2013 2013 2014 2014
RPJMDes Desa Lengkong2014 -2019 Menjadi RPJM Desa Tahun 2015-2020 Perubahan
Hal :16
2014
Bendungan Sei Cilengkong Bawah Jembatan
2014
Saluran Irigasi Ciwangi
2014
Bendungan Sampora
2014
Mebeler Kantor Desa
2014
Rumah Tidak Layak Huni 4 Rumah
2014
Bantuan Kelompok SPP Kambing Bergulir upk kecamatan lengkong
2014 2014 2014
2.1.2 Demografi 2.1.2.1 Letak Geografis
Desa Lengkong terletak Ibukota Kecamatan Lengkong dengan luas wilayah 1966,60Ha, terdiri dari 5 Dusun dengan 12 Rukun Warga (RW) dan 38 Rukun Tetangga (RT), dengan batas-batas wilayah sebagai berikut : Sebelah Utara : Desa Bantar Agung Kec. Jampang Tengah Sebelah Timur : Desa Tegalega Sebelah Selatan : Desa Karang Anyar Kec. Jampang Kulon Sebelah Barat : Desa Cilangkap Sumber : Data Desa Lengkong 2.1.2.2 Topografi Hampir 70 % luas lahan yang ada di desa Lengkong di kuasai oleh Perkebunan swasta, Kehutan (Perhutani)dan Kantor Instansi/Lembaga Pemerintah, sehingga perkembangan Ekonomi/Perekonomian Desa Lengkong, sangat ketinggalan dibanding desa – desa lain / pemekaran. Ada 3 (Tiga) Perusahaan Perkebunan yang ada di wilayah desa Lengkong, diantaranya ; 1) Perkebunan Nagawarna, (2) Perkebunan Mataram 3). Perkebunan Cisampora Wangun. Dari 3 Perkebunan tersebut tidak satupun yang berkembang atau maju. Sehingga masyarakat desa Lengkong yang bekerja menjadi buruh diperkebunan tersebut dibayar dengan upah yang rendah jauh dibawah standar yang ditentukan pemerintah. Tidak ada bedanya dengan pekerja jaman kolonial Belanda.Sehingga tingkat kesejahteraan merekapun sangat rendah dan banyak yang hidup serba kekurangan atau dibawah garis kemiskinan.Begitupun untuk Desa tidak memberikan kontribusi yang jelas sebagai aset desa. 2.1.2.3 Hidrologi dan Klimatologi Aspek hidrologi suatu wilayah desa sangat diperlukan dalam pengendalian dan pengaturan tata air wilayah desa.Berdasarkan hidrologinya, aliran-aliran sungai di wilayah desa Lengkongmembentuk pola Daerah Aliran Sungai, yang bersumber dari Pegunungan yang ada desa sendiri.Seperti Sungai Anggarenceng dan sungai Saronge yang bermuara di Kp. Cimenyan menjadi sungai Cilengkong yang mengaliri puluhan hektar sawah yang ada di Dusun RPJMDes Desa Lengkong2014 -2019 Menjadi RPJM Desa Tahun 2015-2020 Perubahan
Hal :17
Lengkong, Cibusang dan Dusun Ciwangi.Selain itu ada beberapa sungai yang bersumber sama seperti sungai Cisampora dan Cimaranginan. Tercatat beberapa sungai maupun solokan baik skala kecil, sedang, dan besar, terdapat di desa Lengkong, seperti : -
Sungai Anggarenceng,
-
Sungai Cisaronge,
-
Sungai Cilengkong,
-
Sungai Cisampora
-
Sungai Mataram
-
Sungai Cikalias,
-
Solokan Cilengkong
-
Solokan Cimaranginan
-
Solokan Cisampora
-
Solokan Cibusang
-
Solokan Ciseupan
-
Solokan Jlan Mataram
-
Solokan Mataram,Wates.
-
Solokan Citalaga Mataram.
-
Solokan Kubang Mataram. Solokan Cikupa Mataram.
Disamping itu ada pula beberapa mata air yang bisa digunakan sebagai sumber mata air bersih, maupun sumber air untuk pertanian. Mata air utama yang menghidupi masyarakat Desa Lengkong adalah diantaranya : 1. Mata Air Cimenyan, 2. Mata Air Cibatu Rindu 3. Mata Air Kubang, 4. Mata Air CiTalaga 5. Mata Air Cigusar 6. Mata Air Cikupa 7. Mata Air Ciseupan, 8. Mata Air Padahurip 9. Mata Air Cilengkong, 10. Mata Air Cikopi 11. Mata Air puncak Bule, 12. Mata Air Babakan 13. Mata air Cibusang 14. Mata Air Curug Sawo Secara umum akhir-akhir ini terjadi penurunan kualitas curah hujan dan jumlah hujan dibanding keadaan selama tahun-tahun sebelumnya, hal ini dapat menjadi sangat berpengaruh terhadap beberapa sumber mata air yang menjadi sumber kehidupan masayarakat penggarap sawah.Ditunjang pula oleh terjadinya pembalakan hutan yang tidak terkendali, akibat kurangnya pengawasan dari semua pihak terkait. 2.1.2.4 Luas dan Sebaran Penggunaan Lahan Pada umumnya lahan yang terdapat di Desa Lengkong digunakan secara produktif, dan hanya sedikit saja yang tidak dipergunakan.Hal ini menunjukkan bahwa Kawasan Desa Lengkong memiliki Sumber daya alam yang memadai dan siap untuk diolah. Luas lahan berupa RPJMDes Desa Lengkong2014 -2019 Menjadi RPJM Desa Tahun 2015-2020 Perubahan
Hal :18
sawah Semi teknis 10Ha, Tadah hujan 50 ,11 Ha, dan yang lainnya berupa pekarangan 22 Ha, Hutan Rakyat 8 Ha, Hutan Negara 800 Ha, dan lain-lain. Untuk lebih jelasnya mengenai luas tanah dan penggunaannya dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel : 1 Luas Lahan Menurut Jenis Penggunaan Di Desa Lengkong Tahun 2013
Teknis
Sawah (Ha) ½ Tadah Teknis
Hujan
10
50,40
2.1.2.5
Keadaan Sosial
2.1.2.6
Kependudukan
Pemukiman
Darat [Ha] Hutan Perkebuna
Hutan
Lain-
Rakyat
n swasta
Negara
lain
8
760,5
800
32
23
Penduduk Desa Lengkong berdasarkan data terakhir hasil Pendataan
Tahun 2013
tercatat sebanyak 5.663 jiwa, Tahun 2013 sebanyak 5.580Jiwa, Tahun 2012 sebanyak5.548, mengalami kenaikan setiap tahunnnya rata-rata sebesar 0.4 %. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel : 3 di bawah ini. Tabel : 2 Jumlah Penduduk Desa Lengkong Tahun 2011-2013
No
Tahun
Jumlah
1
2011
5.548
2
2012
5.580
3
2013
5.663
Laju Pertumbuhan
Sumber : Data Desa Lengkong
Jumlah rumah tangga di Desa Lengkong Tahun 2013, sebanyak 1.694Rumah Tangga/KK, Tahun 2013, sebanyak 1.532 Rumah Tangga/KK, Tahun 2012, sebanyak 1.521 Tangga/KK.Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 4 di bawah ini. Tabel :3 Luas Daerah, Jumlah Rumah Tangga, Kepadatan/km2 Rata-rata Rumah Tangga dan Sex Ratio Di Desa LengkongTahun 2013
No 1
RW / Dusun Dusun I Lengkong
Jumlah Rumah Tangga
Kepadatan per km2
Sex ratio
386
RPJMDes Desa Lengkong2014 -2019 Menjadi RPJM Desa Tahun 2015-2020 Perubahan
Hal :19
Rumah
2
Dusun II Cibusang
334
3
Dusun III Ciwangi
367
4
Dusun IV Mataram
254
5
Dusun V Sampora
353
JUMLAH
1.694
2.1.2.7
Indeks Pembangunan Manusia
Perkembangan capaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Desa Lengkong Tahun 2013 s.d. Tahun 2014 dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel :4 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Desa LengkongTahun 2011 – 2013 No
Uraian
2011
2012
2013
1
Indeks Pendidikan
85,71
86,91
87,69
2
Indeks Kesehatan
62,07
63,16
64,34
3
Indeks Daya Beli
73,75
74,93
75,66
Target IPM Kec. Lengkong
72,38
75,70
77,70
Target IPM Kab. Sukabumi
73,38
73,00
75,00
Realisasi IPM
73,84
74,84
75,89
Sumber : RPJMD Kabupaten Sukabumi tahun 2014-2019 Indeks Pendidikan dan Daya Beli memberikan kontribusi yang cukup tinggi dalam capaian IPM Desa Lengkong, sehingga membuat Desa LengkongIPM-nya dapat melebihi target IPM Kabupaten Sukabumi. 2.1.2.8
Kesehatan
Tenaga kesehatan di Desa Lengkong pada Tahun 2013 terbagi atas medis/dokter 1(satu) orang, keperawatan - Orang, bidan 5(lima) orang, dukun beranak 4 orang, dan partisipasi masyarakat di bidang kesehatan sebanyak 50 Orang. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 6 berikut ini.Tabel :5 Jumlah Tenaga Kesehatan dan Partisipasi Masyarakat Di Desa Lengkong Tahun 2013 No
Tenaga Kesehatan
1
Medis
2
Keperawatan
3
Partisipasi Masyarakat
Doktor Umum
Jumlah
Ket.
1
Dokter Spesialis Bidan
5
Perawat Dukun Bayi
4
Posyandu
10
Pustu POD
-
RPJMDes Desa Lengkong2014 -2019 Menjadi RPJM Desa Tahun 2015-2020 Perubahan
Hal :20
Desa Siaga
1
Kader Kesehatan Aktif
50
Paraji Sunat
1
JUMLAH
71
Sumber : Data Desa, Desa Lengkong
2.1.2.9
Pendidikan
Pendidikan merupakan salah satu modal dasar pembangunan. Sehingga pendidikan adalah sebuah Investasi (modal) di masa yang akan datang. Di Desa Lengkong tahun 2012-2013, jumlah guru dan murid tiap tahunnya mengalami peningkatan.
Tabel :6 Data Pendidikan/Sekolah Formal dan Non Formal Di Desa Lengkong Tahun 2012 – 2013
No
Uraian
PAUD
TK
SD
SLTP/
SLTA/MA
SENAWIYAH
1
Guru
22
3
20
10
4
2
Murid
130
20
689
569
386
Sumber : Data Desa Lengkong
Pada masa kepemimpinan kepala desa ini, jumlah sarana prasarana sekolah, maupun jenjang terus diupayakan baik kuantitas maupun kualitasnya, baik itu negeri maupun swasta, dari mulai TK/PAUD s.d. SLTA.SENAWIYAH/MA Yang ada di Desa Lengkong untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 2.7 di bawah ini. Tabel :7 Data Sarana dan Prasarana Pendidikan Di Desa LengkongTahun 2012 – 2013
No
Nama Sekolah
Jenjang
Status
Lokasi Muri d
1
PAUD Pinasti
PAUD
Swasta
2
Taman Posyandu
PAUD
Swasta
RW. 01Dusun I Kp. Babakan RW. 19Dusun III
Guru
27
5
22
3
RPJMDes Desa Lengkong2014 -2019 Menjadi RPJM Desa Tahun 2015-2020 Perubahan
Hal :21
Sakura
Kp. Ciwangi
3
PAUD Kenanga A
PAUD
Swasta
4
Mawar I
PAUD
5
Mawar II
PAUD
6
Taman Posyandu Anggrek
PAUD
Swasta
7
TK Aisyah
TK
Negeri
8
SDN I Lengkong
SD
Negeri
9
SDN II Lengkong
SD
Negeri
10
SDN Ciwangi
SD
Negeri
11
SDN Cikupa Mataram
SD
Negri
12
MTs ALHIBSIYAH Ciwangi
SMP
Swasta
RW. 08Dusun IV
33
4
Rw 04
21
5
RW 02
20
4
20
4
20
3
213
6
235
5
241
10
86
3
169
10
386
2
80
5
39
2
100
5
115
4
60
4
30
3
15
2
20
5
Kp. Cikupa
RW. 12 Dusun V Kp.Sindanggalih RW. 03Dusun II Kp. Cimenyan RW. 04 Dusun I Kp. Lengkong RW. 04 Dusun I Kp. Lengkong RW. 10 Dusun III Kp. Ciwangi atas Kp Cikupa Rt 16/08 RW. 09
RW. 02 13
SMAN I Lengkong
SMA
Negeri
14
Madrasah Diniyah MIFTAHUSSA`ADATIL ABADIYAH
DTA
Swasta
15
Madrasah Diniyah ALKHUSAIRI
DTA
Swasta
16
Madrasah Diniyah HIDAYATUSSIBYAN
DTA
Swasta
17
Madrasah Diniyah MIFTAHULHUDA
DTA
Swasta
18
Madrasah Diniyah ALHIKMAH
DTA
Swasta
19
Pondok Pesantren DA`ARUL ISLAH
Non Formal
Swasta
20
Pondok Pesantren ALHIKMAH
Non Formal
Swasta
21
Pondok Pesantren ROUDOTUL MUTA`ALIMIN
Non Formal
Swasta
Dusun II Kp. Cibeas
RW. 04 Kp. Lengkong
RW. 07 Kp. Padahurip RW. 09 Dusun III Kp. Ciwangi RW. 08 Dusun IV Kp. Cikupa RW. 12 Dusun Kp. Sindanggalih RW. 09 Kp. Selajambe RW. 12 Dusun Kp. Sindanggalih RW. 11 Dusun III Kp. Cijambe
Sumber : Data Desa Lengkong RPJMDes Desa Lengkong2014 -2019 Menjadi RPJM Desa Tahun 2015-2020 Perubahan
Hal :22
Rekapitulasi Jenis dan jenjang Sarana Pendidikan Formal dan Non Formal di Desa Lengkong, dapat dilihat pada tabel 8 di bawah ini.
Tabel :8 Jenis dan jenjang Sarana Pendidikan Formal dan Non Formal Di Desa LengkongTahun 2013 No
Jenjang
Jenjang
Lokasi
1
PAUD
5
Dusun I,III dan Dusun IV
2
TK
1
Dusun II
3
SD
4
Dusun I,III dan Dusun IV
5
SLTP/MTs
1
Dusun V
6
SLTA/MA
2
Dusun II dan V
8
DTA
5
Dusun I,II,III,IVdan Dusun V
JUMLAH
18
Sumber : Data Desa Lengkong
Jika melihat tabel 2.11 diatas, maka dapat disimpulkan bahwa lokasi sekolah baik formal maupun non formal berdomisili di Dusun I,II,dan III, sehingga di Dusun IV yang belum Mempunyai jenis pendidikan formal, terutama untuk jenjang SD, maka ini dijadikan target yang harus dapat terealisasi. 2.1.2.10
Kesejahteraan Sosial (Masyarakat)
Tantangan yang dihadapi dalam pembangunan kesejahteraan sosial meliputi proses globalisasi dan industrialisasi serta krisis ekonomi dan politik yang berkepanjangan. Dampak yang dirasakan diantaranya semakin berkembang dan meluasnya bobot. Tabel : 9 Kondisi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Di Desa LengkongTahun 2013 No
Masalah Kesejahteraan Sosial
Jumlah
1
Anak terlantar
-
2
Anak Nakal
3
3
Anak Balita terlantar
-
4
Anak jalanan
-
6
Pengemis
8
Korban NAPZA
-
9
Pekerja Sek Komersial
-
Keterangan
02
RPJMDes Desa Lengkong2014 -2019 Menjadi RPJM Desa Tahun 2015-2020 Perubahan
Hal :23
10
Eks Narapidana
7
11
Penyandang Cacat
8
12
Penyandang Cacat Eks Penyakit Kronis
3
13
Keluarga Miskin Sosial
14
Keluarga Bermasalah Sosial Psikologis
15
Rumah Tidak layak Huni
16
Wanita Rawan Sosial Ekonomi
-
17
Pemulung
4
18
Janda PKRI
4
19
Korban Bencana Alam
43
20
Masyarakat yang tinggal di daerah bencana
-
21
Komunitas adat terpencil
1
612 6 156
Sumber : Data Desa Lengkong 2.1.2.11
Pemuda dan Olahraga
Dalam hal kepemudaan, pada tahun 2013 tidak terlepas dari aktifitas dan eksistensi Karang Taruna, baik level desa maunun level RW, sedangkan jumlah anggota karang taruna aktif untuk level desa berjumlah + 50 orang, serta hampir seluruh usia karang taruna terlibat aktif di kepengurusan Tingkat RW, baik pengurus aktif, maupun anggota biasa. Sedangkan organisasi keolahragaan yang ada di desa Lengkong cukup variatif, namun semua organisasi tersebut masih dikelola secara amatir, dan hanya penyaluran kegemaran saja.Untuk lebih jelasnya data organisasi keolahragaan dapat dilihat dalam tabel 13 di bawah ini. Tabel : 10 Data Klub / Perkumpulan Olahraga Di Desa Lengkong Tahun 2013 No
Klub Olahraga Yang Terdaftar
Jumlah
1
Klub Sepakbola
9
2
Klub Bola Voli
5
3
Klub Bulu Tangkis
2
4
Klub Tenis Meja
2
5
Klub Senam Sehat
2
7
Klub Pencaksilat
1
8
Klub Futsal
10 JUMLAH
Keterangan
31
Sumber : Data Desa Lengkong
RPJMDes Desa Lengkong2014 -2019 Menjadi RPJM Desa Tahun 2015-2020 Perubahan
Hal :24
Dari klub olahraga diatas, telah banyak melahirkan atlet-atlet berbakat dan ikut serta dalam kegiatan mewakili Desa dan Kontingan Kecamatan, serta Tim PORDA Kabupaten Sukabumi pada beberapa penyelenggaraan Pesta Olahraga. Disamping itu juga klub olahraga diatas, diantaranya telah banyak meraih kejuaraan pada beberapa EVENT OLAHRAGA yang diadakan oleh beberapa kepanitiaan, baik level kecamatan, kabupaten, maupun tingkat propinsi. 2.1.2.12
Kebudayaan
Kebudayaan yang ada di desa Lengkong merupakan modal dasar pembangunan yang melandasi pembangunan yang akan dilaksanakan, warisan budaya yang bernilai luhur merupakan dasar dalam rangka pengembangan pariwisata budaya yang dijiwai oleh mayoritas keluhuran Nilai Agama Islam. Salah satu aspek yang ditangani dan terus dilestarikan secara berkelanjutan adalah pembinaan berbagai kelompok kesenian. Pemerintah terus membina kelompok dan organisasi kesenia yang ada, walaupun dengan keterbatasan dana yang dialokasikan, namun semangat para pewaris kebudayaan di Desa Lengkong terus berusaha menjaga, merawat, serta memeliharanya agar budaya dan kelompok kesenian tersebut terus terpelihara. Beberapa kelompok kesenian yang ada di Desa Lengkong yang masih eksis dan terawat walaupun kondisinya sangat memprihatinkan diataranya dapat dilihat dilihat pada tabel 11 dibawah ini. Tabel : 11 Data Kelompok Budaya dan Kesenian Di Desa Lengkong Tahun 2013
No
Jenis Kelompok Kesenian yang ada
Jumlah Group
Status
6
Degung
1
Pasif
8
Upacara Adat
1
Pasif
9
Qasidah
3
-
JUMLAH
2
Sumber : Data Desa Lengkong
2.1.2.13
Tempat
Peribadatan Tabel : 12 Tabel Tempat Peribadatan Di Desa Lengkong Tahun 2013
No
Jenis
Jumlah
1
Masjid
26
2
Mushola
13
3
Pondok Pesantren
3
4
Madrasah / DTA
5
Ket.
Sumber : Data Desa Lengkong
RPJMDes Desa Lengkong2014 -2019 Menjadi RPJM Desa Tahun 2015-2020 Perubahan
Hal :25
2.1.3 Keadaan Ekonomi 2.1.3.1
Pajak dan Retribusi Desa
Pajak dan retribusi desa di Desa Lengkong Tahun 2013 mengalami peningkatan daripada tahun sebelumnya. Penerimaan Pendapatan Asli Desa dan retribusi desa pada tahun 2013 sebesar Rp. 41,482,000,-. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini
Tabel : 13 Pajak dan Retribusi Desa Di Desa Lengkong Tahun 2013-2014 No 1
Uraian
2013
2013
Dari hasol Usaha Desa
2.120.000
2.120.000
Dari Kekayaan Desa
8.000.000
8.000.000
Dari Pungutan Desa Pendapatan Asli Desa yang sah JUMLAH
10.120.000
Sumber : Data Desa Lengkong
2.1.3.2
Alokasi Dana Desa Desa
Dana desa pada dasarnya adalah merupakan dana yang bersumber dari APBD Kabupaten Sukabumi yang dialokasikan kepada Desa untuk mendanai kebutuhan desa dalam rangka pelaksanaan desentralisasi. Untuk desa Lengkong besarnya Alokasi Dana Desa (ADD/DADU) 4 (Empat) Tahun terakhir (2011-2013) adalah sebagaimana bisa dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel : 14 Besar Alokasi Dana Desa /ADD Desa Lengkong Tahun 2012 – 2015 No
Tahun
Jumlah
Keterangan
1
2012
2
2013
224.585.622
Naik
3
2014
273.030113
Naik
4
2015
831.953.474
Naik
Naik
Sumber : Data Desa Lengkong
2.1.3.3
Sumber Penerimaan Desa Lainnya
Sumber penerimaan desa lainnya di Desa Lengkong dalam kurun waktu 2007-2009 adalah dari berbagai sumber.Sumber-sumber tersebut untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel di bawah ini. 2.1.3.4
Prasarana dan Sarana Sosial Ekonomi
Pada umumnya jenis sarana sosial ekonomi masyarakat desa Lengkong berupa usaha perdagangan, terutama warung kebutuhan rumah tangga sehari-hari yang berskala kecil sekali. RPJMDes Desa Lengkong2014 -2019 Menjadi RPJM Desa Tahun 2015-2020 Perubahan
Hal :26
Disamping itu pula sarana ekonomi yang menjadi tulangpunggung ekonomi masyarakat desa Lengkong adalah Perusahaan-perusahaan yang ada di sekitar Kecamatan Lengkong (Perkebunan), transportasi ojeg, dan sarana lahan pertanian dan perkebunan dengan skala kecil pula. Hal ini yang menjadikan Desa Lengkong maupun Desa-desa yang ada di Kecamatan Lengkong menjadi beda dengan desa dan kecamatan lain di Kabupaten Sukabumi. Adapun jumlah warung yang menjual kebutuhan sehari-hari di desa Lengkong sebanyak 300 buah. Sedangkan jumlah penduduk yang memiliki mata pencaharian sebagai karyawan pabrik sebanyak 400 orang, 7,3 % dari jumlah penduduk desa Lengkong 2.1.3.5
Transportasi dan perhubungan
Panjang jalan di Desa Lengkong pada tahun 2010 sepanjang 20 km (11.000 meter), yang terdiri dari atas Jalan Propinsi 6 Km, jalan kabupaten 7 Km, serta jalan desa sepanjang 7 km. Mulai tahun 1980, di desa lengkong mulai dilintasi oleh trayek angkutan kota yaitu Trayek Sukabumi - Lengkong, sehingga amat membantu bagi transportasi masal penduduk. Namun demikian angkutan ojeg masih mendominasi alat transportasi penduduk, hal ini bias terlihat dari banyaknya jumlah pengemudi ojeg di Desa Lengkong yaitu sebanyak 86orang. 2.1.3.6
Telekomunikasi dan Informasi
Penggunaan jaringan komunikasi di Desa Lengkong khususnya sambungan telepon telah ada, walaupun masih terbatas di sekitar wilayah dusun I saja (pusat pedesaan).Jumlah sambungan yang ada (konsumen) yang menggunakan jasa telepon rumah baru mencapai 46 SST/Rumah. Selanjutnya jasa PT. POS Indonesia amat membantu mobilisasi komunikasi dan distribusi barang dan jasa pos, sehingga berbagai transaksi bisnis maupun jasa yang diperlukan masyarakat semakin mudah dijangkau. 2.1.3.7
Pengairan dan Keirigasian
Penanganan keirigasian/pengairan diarahkan dalam rangka memenuhi kebutuhan para petani sawah dan kolam air tawar, maupun tanaman palawija. Kondisi jaringan irigasi di desa Lengkong pada tahun 2014 ini kondisinya sangat memprihatinkan, mengingat hanya pada musim hujan saja jaringan irigasi ini bisa maksimal, sedangkan pada musim kemarau tidak ada airnya, juga didukung oleh rusaknya saluran irigasi di desa Lengkong sebagai akibat dari terjadinya pendangkalan (sedimentasi) saluran air.
Hal lain diperparah oleh menurunnya
produksi air dari hutan sebagai akibat terjadinya pembalakan hutan yang tidak terkendali lagi, ditunjang oleh kurangnya pengawasan dari pihak terkait (Kehutanan, KSDA, dll). Dari kondisi diatas, pemerintah desa Lengkong merasa perlu melakukan terobosan dalam upaya pelestarian saluran irigasi ini, dan hal ini merupakan program unggulan yang menjadi super prioritas program pembangunan desa pada periode kepeminpinan sekarang ini. Namun upaya ini terhambat karena kurang adanya perhatian yang optimal dari pemerintah daerah maupun pemerintah pusat untuk menanggulangi masalah kerusakan jaringan irigasi ini, padahal hampir 80 % masayarakat Desa Lengkong memerlukan air untuk membuat sawah menjadi lebih produktif dan berkualitas. 2.1.3.8
Drainase
Sistem drainase merupakan sistem pengaliran air hujan yang terdiri dari 2 (dua) macam sistem, yaitu sistem drainase melalui sungai, solokan, atau saluran sekunder atau disebut drainase makro, dan ini menjadi sistem yang hampir seluruhnya digunakan di Desa Lengkong, serta sistem yang melalui saluran-saluran lingkungan atau disebut drainase mikro. RPJMDes Desa Lengkong2014 -2019 Menjadi RPJM Desa Tahun 2015-2020 Perubahan
Hal :27
Drainase makro sebagian besar dialirkan ke Sungai Cilengkong. 2.1.3.9
Air Bersih
Air bersih merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya seperti minum, memasak, mencuci, dan sebagainya. Untuk memenuhi kebutuhan akan air bersih, saat ini penduduk desa Lengkong sebagian besar masih menggunakan mata air konvensional (Non PAM), karena di Kecamatan Lengkong belum ada PAMMasyarakat di Desa Lengkong hanya menggunakan sumur pompa sebanyak =
-
Rumah
tangga atau 0 %, sumur gali sebanyak = 617 Rumah tangga atau = 97,6 %, fasilitas air umum (bersama-sama) sebanyak = 250 Rumah tangga, atau sebesar = 3,4%. Untuk lebih jelasnya mengenai masalah jenis sumber air yang digunakan masyarakat dapat dilihat pada tabel di bawah 18 ini. Tabel : 15 Jenis Sumber Air Bersih Yang Digunakan Masayarakat Di Desa Lengkong Tahun 2014 Jenis Sumber Air Bersih
No
Yang Digunakan Masyarakat
Jumlah Rumah Tangga Pengguna
1
PAM/Perpipaan
523
4
Sumur Gali
760
5
Fasilitas Air Bersama
200
6
Kali/Sungai
245
Persentase (%)
Sumber : Data Desa Lengkong
2.1.3.10
Air Limbah
Jenis limbah yang terdapat di Desa Lengkongdibedakan menjadi 2 (dua) macam yaitu limbah domestik dan limbah non domestik.Limbah domestik merupakan limbah hasil buangan rumah tangga dari kegiatan mandi, cuci, dan kakus. Sedangkan limbah non domestik adalah limbah yang dihasilkan oleh kegiatan non rumah tangga, seperti limbah penggilingan padi, limbah ternak, limbah industry rumah tangga dan sebagainya.Sistem pembuangan limbah domestik di desa Lengkong selain menggunakan jamban keluarga berupa septictank/cubluk, juga memanfaatkan sungai, dan kolam, dan pembuangan langsung ke salran drainase yang ada. Namun berdasarkan data yang ada pada tahun 2013 ini, sudah sebagian besar masyarakat membuang limbah domestik melalui saluran septictank. 2.1.3.11
Energi
Pada umumnya masyarakat desa Lengkong sudah hampir 91% tersambung jaringan listrik.Mengingat jaringat listrik sudah sampai ke setiap RW seDesaLengkong, hanya masih ada beberapa rumah tangga yang belum tersambung, karena satu kendala yakni faktor ekonomi.Mereka umumnya mengambil aliran listrik kepada tetangga terdekatnya.Jumlah rumah tangga yang memasang sambungan listrik di Desa Lengkong pada tahun 2013 sebanyak 1.560 Rumah tangga. 2.1.3.12 Musim Di desa Lengkong ada 2 musim yaitu musim kemarau dan musim penghujan. 2.1.3.13 Pola Penggunaan Lahan Pertanian
RPJMDes Desa Lengkong2014 -2019 Menjadi RPJM Desa Tahun 2015-2020 Perubahan
Hal :28
1. Lahan Sawah dimusim penghujan ditanami padi dan musim Kemarau kadang ditanami palawija, atau bahkan masih ada petani yang memaksakan untuk menanam padi, 2. Lahan Pekarangan ditanami macam-macam tanaman kecil, pohon Buah dan Kayu bahan Bangunan. 2.2.
Kondisi Pemerintahan Desa
2.2.1. Pembagian Wilayah Desa 2.2.1.1
Luas Wilayah Desa Lengkong Pekarangan
: 22,1ha
Sawah
: 191,0ha
Ladang
:
Hutan Rakyat
:
8,0 ha
Perkebunan Rakyat
:
11,0 ha
Pemukiman
:
92,0 ha
Perkebunan swasta
: 760,5ha
Hutan Negara
: 800,0ha
Jumlah
: 1.966,6ha
82,0ha
Desa Lengkong terdiri dari 5 Dusun, 12 RW.dan38 RT yaitu : -
Dusun I ( RW 01, RW 04, RW 05Terletak disebelah Utara)
-
Dusun II ( RW 02, RW 03 dan RW 07, Terletak disebelah Timur)
-
Dusun III ( RW09, RW10, dan RW 11 Terletak disebelah Barat )
-
Dusun IV ( RW 08 terletak disebelah Selatan)
-
Dusun V ( RW 06 dan RW 12 terletak disebelah Barat)
2.2.2. Struktur Organisasi Pemerintahan Desa
BAGAN STRUKTUR ORGANISASI PEMERINTAHAN DESA LENGKONG KEPALA DESA
SK BUPATI
ASEP ISKANDAR
KA UR PE M
KAUR KEU ADE KURNIA
SEKRETARIS DESA KAUR PEM. -2019 Menjadi RPJM Desa Tahun 2015-2020 RPJMDes Desa Lengkong2014 Hal ADEPerubahan KURNIA
IWAN SETIAWAN
:29
KAUR KAUR YANUM EKBANG KESRA GINA
ERI TARYA SOBANDI
KAUR KEUANGAN/BENDAHARA
KAUR EKBANG
RAHADI RAMADAN
RAHADI RAMADHAN STAF URUSAN UMUM
ERI SUBANDI
KADUS I
KADUS II
KADUS III
KADUS IV
DAYAT. H
SUKAEMI
BUDI R.
SARIPUDIN
KADUS
V
ADI SUCIPTO
2.1.4 Kondisi Pemerintahan Umum 2.1.4.1
Pelayanan Catatan Sipil
Pelayanan yang berkaitan dengan pengaturan kependudukan yaitu, KK, KTP, (surat pengantar saja), serta pelayanan yang berhubungan dengan catatan sipil berupa akta kelahiran. Jumlah cakupan layanan pendaftaran penduduk dan catatan sipil tahun 2010 terdiri dari NIK berjumlah = 300 buah, Kartu Keluarga = 145 buah, KTP = 467 buah, dan akta-akta lainnya sebanyak = 124 buah. Untuk lebih jelasnya mengenai layanan catatan sipil dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel : 19 Data Pelayanan Catatan Cipil Di Desa Lengkong Tahun 2014 No
Jenis Layanan
Jumlah
1
NIK
300
2
KK
165
3
KTP
267
4
Akta-akta Catatan Sipil
94
5
Akta-akta lainnya
Ket.
Sumber : Data Desa Lengkong
2.1.4.2 Perijinan Di Desa Lengkong, kesadaran mesyarakat dalam hal pembuatan perijinan masih sangat minim terutama dalam hal Ijin Mendirikan Bangunan, adapun jenis perijinan yang ada dan sering dibuat oleh masyarakat adalah -
Ijin Peruntukkan Penggunaan Tanah (SPPT)
-
Ijin Domisili Lingkungan Perusahaan
-
Ijin Penggunaan dan Pemanfaatan Air Tanah
-
Ijin Usaha Pertambangan Bahan galian Golongan C.
2.1.4.3 Aparatur Pemerintahan RPJMDes Desa Lengkong2014 -2019 Menjadi RPJM Desa Tahun 2015-2020 Perubahan
Hal :30
Jumlah pegawai di lingkungan Pemerintah Desa Lengkong Tahun 2015 sebanyak 1 orang Kepala Desa, 1 orang Sekretaris Desa, 6 orang Kaur dan Kasi, Orang Staf
5 orang
Kepala Dusun. Untuk jelasnya dapat dilihat dari tabel di bawah ini. Tabel : 20 Jumlah Aparatur Pemerintahan dan Anggota Kelembagaan Di Desa Lengkong Tahun 2013 No
Jenis Layanan
Jumlah
1
Kepala Desa
1
2
Sekretaris Desa
1
3
Kepala Urusan dan Kasi
6
4
Kepala Dusun
5
5
Ketua RW
12
6
Ketua RT
38
Ket.
Sumber : Data Desa Lengkong
2.1.4.4 Isu Strategis Isu Strategis merupakan permasalahan yang berkaitan dengan fenomena atau belum dapat diselesaikan pada periode lima tahun sebelumnya, dan memiliki dampak jangka panjang bagi keberlanjutan pelaksanaan pembangunan, sehingga perlu diatasi secara bertahap. Isu strategis Pembangunan Desa : a. Kualitas pelayanan umum pemerintahan masih dirasakan belum memuaskan bagi sebagian masyarakat Desa Lengkong, seperti pendidikan, kesehatan, kependudukan, sarana prasarana umum, yang bertumpu pada kurangnya alokasi dana yang ada dan kualitas aparatur pemerintahan. b. Kompetensi dan daya saing penduduk usia produktif/angkatan kerja di Desa Lengkong masih dirasakan kurang memenuhi harapan dunia usaha, sehingga peluang kerja dan peluang usaha yang ada kurang termanfaatkan secara optimal. c. Pertumbuhan ekonomi yang relative lambat mengakibatkan K sector riil kurang mampu berkembang dan memberikan pendapatan secara merata kepada segenap masyarakat. Hal ini masih terdapatnya masyarakat Desa Lengkong berada di bawah garis kemiskinan. d. Kondisi lingkungan hidup cenderung semakin memprihatinkan sebagai akibat ekspolitasi, terutama terjadinya pembalakan hutan yang berimplikasi terhadap kerusakan lingkungan secara umum. e. Masih rusaknya berbagai sarana jalan sebagai sarana utama mobilisasi perekonomian, jaringan irigasi, sarana pendidikan, bertumpuknya lokasi persekolahan, belum optimalnya Kawasan Wisata Patambon, sampai pada kurang berjalannya bentuk-bentuk perekonomian desa, dan juga fasilitas olahraga, serta pelayanan kesehatan masyarakat, yang berujung pada kesejahteraan masyarakat.
RPJMDes Desa Lengkong2014 -2019 Menjadi RPJM Desa Tahun 2015-2020 Perubahan
Hal :31
BAB III POTENSI DAN MASALAH 1.1
Potensi
1.1.1 Sumber Daya Alam Tabel : 21 JENIS SUMBER DAYA ALAM No
Jenis
Jumlah/ Luas 4 lokasi
Menyebar
Lokasi
1
Tanah Carik Desa
2
Batu Alam
5 lokasi
Menyebar
3
Hutan Bambu
25 lokasi
Menyebar
4
Kayu
5 lokasi
Menyebar
5
Lahan pekarangan masih luas
22 ha
Menyebar
6
Tanah Sawah
191,0 ha
Menyebar
7
Tanah Perkebunan
760,5 ha
Menyebar
8
Palawija
2
Menyebar
9
Tanah Hibah Masyarakat
3
Menyebar
10
Sumber Mata Air
8
Menyebar
11
Hutan Rakyat
11ha
Menyebar
12
Hutan Lindung
800 ha
Menyebar
13
Irigasi
2
Menyebar
14
Sungai/Solokan
5
Menyebar
4
Menyebar
15 Lainnya 1.1.2 Sumber Daya Manusia
1.1.3 Tabel : 23Usia Penduduk No
Usia/THN
L
P
Jumlah
1
0–4
210
234
444
Prosentase (%) 7.84
2
5–9
285
240
525
9.27
3
10 – 14
280
274
554
9.78
RPJMDes Desa Lengkong2014 -2019 Menjadi RPJM Desa Tahun 2015-2020 Perubahan
Hal :32
4
15 – 19
290
261
551
9.73
5
20 – 24
206
230
436
7.70
6
25 – 29
236
213
449
7.93
7
30 – 34
204
223
427
7.54
8
35 – 39
196
190
386
6.82
9
40 – 44
217
207
424
7.49
10
45 – 49
188
198
386
6.82
11
50 – 54
184
157
341
6.02
12
55 – 59
118
132
250
4.41
13
60 – 64
114
111
225
3.97
14
65 keatas
124
141
265
4.68
2.852
2.811
5.663
100 %
JUMLAH
Tabel : 24Tingkat Pendidikan Penduduk No
Tingkat Pendidikan Penduduk
Jumlah
Prosentaseu (%)
77
%
1.472
18,6 %
1
Tidak Tamat SD
2
Tamat SD
3
Tamat SLTP
775
9,8 %
4
Tamat SLTA
465
0%
5
D1
6
D2
-
7
D3
9
0%
8
S1
40
0%
9
S2
25
0%
5.157
100 %
0%
JUMLAH Tabel : 25Jenis Mata Pencaharian No
Jenis Mata Pencaharian
Jumlah
1
PNS Umum
84
2
PNS Guru
45
3
Guru Honor/GTY/GTT
20
4
TNI
1
5
POLRI
16
6
Pensiunan TNI/POLRI
5
7
Pensiunan PNS
15
8
Pensiunan BUMN
6
9
Karyawan Swasta
86
10
Buruh
224
11
Tukang
66
12
Wiraswasta/Pengrajin
88
13
Pedagang Keliling
20
14
Pedagang
151
Keterangan
RPJMDes Desa Lengkong2014 -2019 Menjadi RPJM Desa Tahun 2015-2020 Perubahan
Hal :33
15
Petani
518
16
Buruh Tani
666
17
Kuli
340
18
Pengemudi Ojeg
79
19
Ustadz
30
20
Dokter
1
22
Bidan
5
23
Dukun Beranak
4
24
Pengrajin
46
25
Pegawai Seni
67
27
Politikus
28
Mahasiswa
10
29
TKI (TKW)
50
30
Tidak Bekerja
31
Lainnya
-
2.000
JUMLAH
4.645
1.1.4 Sumber Daya Kelembagaan Tabel : 26 Kelembagaan dan Organisasi No
Jenis Organisasi / Kelembagaan
1 BPD 2 LPMD 3 BKD 4 TPU 5 KPMD 6 TPK 7 KPP 8 LMDH 9 MUI .Desa 10 PKK dan Kader PKK 11 Linmas 12 Karang Taruna 13 BUMDES 14 Posyandu 15 Pustu 16 ARWT 17 Koperasi 18 Kelompok Tani 19 Gapoktan 20 LSM 21 DKM 22 Yayasan 23 Organisasi Olahraga 24 Rukun Warga 25 Rukun Tetangga 26 Partai Politik 27 Kelompok Arisan 28 Kelompok Senam Sumber Daya Sarana
Jumlah Anggota/Lembaga
Lokasi
11 orang 8 orang 6 orang 3 orang 2 orang 5 orang 3 orang 3 0rang
Desa Lengkong Desa Lengkong Desa Lengkong Desa Lengkong Desa Lengkong Desa Lengkong Desa Lengkong Desa Lengkong
- buah 50 orang 50 orang 100 orang 1 10 buah 1 buah 100 orang 5 6 Poktan 1 25 2 Yayasan 5 Organisasi 12 RW 38 4 5 2
Desa Desa / RW Desa Desa / RW Desa Desa + RW Desa Desa Tersebar 6 Lokasi Desa Tersebar 5 Kedusunan Tersebar Tersebar Tersebar Tersebar Tersebar Tersebar 2 lokasi
Tabel : 27 Sarana Pendidikan
RPJMDes Desa Lengkong2014 -2019 Menjadi RPJM Desa Tahun 2015-2020 Perubahan
Hal :34
No
Jenis Sarana Pendidikan
Jumlah
Lokasi
1
TK
1
Cimenyan
2
RA
1
Dusun 1
3
PAUD (Kober)
6
Dusun 1 s/d 5
4
DTA /Madrasah
5
Dusun 1 s/d 5
6
SD Negeri
4
Dusun 1 s/d 4
7
MTS/MA Swasta
1
Sampora
11
SMA N
1
Dusun II Cibeas
22
Tabel : 28 Sarana Keagamaan No
Jenis Kepemilikan
Jumlah
1
Masjid Jami
25
2
Mushola
13
3
Pondok Pesantren
3
JUMLAH
51
Lokasi
Tabel : 29 Sarana Olahraga No
Jenis Sarana Olahraga
Jumlah
Lokasi
1
Lapang Sepakbola
3
Dusun V,III. IV
2
Lapang Bola Voli
6
Di 5 Dusun
3
Lapang Tenis Meja
2
Kantor Camat dan Desa
4
Lapang Bulu Tangkis
1
Gor Desa
JUMLAH
12
Tabel : 30 Sarana Tempat Usaha No
Jenis Tempat Usaha
Jumlah
Lokasi
2
Bengkel
6
Di 5 Dusun
4
Warnet
1
Dusun I
5
Toko
5
Dusun I dan 5
7
Warung
151
Di 5 Dusun
8
Penggilingan Padi
10
Di 5 Dusun
10
Pengrajin Bilik
1
Dusun II
RPJMDes Desa Lengkong2014 -2019 Menjadi RPJM Desa Tahun 2015-2020 Perubahan
Hal :35
11
Pertukangan
100
Di 5 Dusun
12
Bengkel Las
2
Dusun 2 dan 5
13
Tambal Ban
10
Di 5 Dusun
14
Pengrajin Makanan Ringan
4
Dusun 2 dan 5
17
Warung Baso/Jajanan
5
Dusun 1-2-3-5
19
Rental Mobil
1
Di Dusun 1
20
Pengemudi Ojeg
86
Di 5 Dusun
21
Koperasi
5
Di Dusun 1-5-111
22
BUMDES
1
Desa
24
Counter HP/Pulsa
5
Dusun 1-5 dan 3
25
Loket Pembayaran Listrik
4
Dusun I
26
Rental Komputer
3
Dusun I
27
Meubel
4
Dusun I
30
Penjahit / Makloon
5
Dusun I
JUMLAH
465
Tabel : 30 Sarana Olahraga No
Jenis Sarana Olahraga
Jumlah
Lokasi
1
Lapang Sepakbola
3
Dusun V,III. IV
2
Lapang Bola Voli
6
Di 5 Dusun
3
Lapang Tenis Meja
2
Kantor Camat dan Desa
4
Lapang Bulu Tangkis
1
Gor Desa
JUMLAH
12
1.1.5 Potensi Lainnya Tabel : 31 Kepemilikan Ternak No 1
Jenis Kepemilikan Ayam Kampung
2
Ayam Sayur
3
Itik
4
Entog
5
Kambing
6
Domba
7
Sapi Pedaging
9
Kelinci
Jumlah 2.000 ekor
Lokasi Di 5 Dusun
5.000 ekor / bln
Dusun I,V dan II
500 ekor
Di 5 Dusun
300 ekor
Di 5 Dusun
700 ekor 1.042 ekor
Di 5 Dusun Di 5 Dusun
8 ekor
Di 5 Dusun
150- ekor
Di 5 Dusun
Tabel : 32 Jenis Kesenian dan Budaya No 3
Jenis Kesenian/Budaya Upacara Adat
Jumlah
Lokasi
1 Group
RPJMDes Desa Lengkong2014 -2019 Menjadi RPJM Desa Tahun 2015-2020 Perubahan
Hal :36
4
Band
5 Group
9
Qasidah
3- Group
10
Pencak Silat
1 Group
13
Degung
1 Group
14
Lainnya
3 Group
JUMLAH 1.2
14 Group
Masalah Masalah adalah perbedaan antara yang seharusnya dengan yang sesungguhnya. Setelah melakukan kajian melalui sketsa desa, kalender musim, dan diagram kelembagaan, masalah yang dimiliki Desa Lengkong sangat komplek. Berdasarkan Penjaringan masalah yang dilakukan disetiap dusun didapati masalah sebagaimana tercantum dalam Daftar Potensi dan masalah Pada :
BAB IV RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA (RPJMDesa)Perubahan Penyusunan RPJMDes, diawali dengan Penjaringan masalah yang dilakukan secara partisipatif mulai dari tingkat RT dan RW dan Dusun. Dari kegiatan ini menghasilkan data dan informasi dari tingkat komunitas, selanjutnya Tim Review (Tim 11) menyelenggarakan Lokakarya untuk mengkompilasikan data hasil Penjaringan masalah. Beberapa isu strategis yang terkait dengan pelaksanaan pembangunan di wilayah Desa Lengkong antara lain : Peningkatan kualitas pelayanan masyarakat, peningkatan sumber daya manusia melalui pemerataan fasilitas pendidikan (berdirinya Kelas Jauh Dusun IV), peningkatan laju pertumbuhan ekonomi kemasyarakatan, peningkatan kondisi lingkungan hidup, pemerataan dan peningkatan infrastruktur sarana umum (jalan desa, jaringan irigasi, sarana olahraga, dan pelayanan kesehatan, dan infrastruktur wisata). Hal ini merupakan tantangan yang harus dihadapi bagi kepemimpinan Kepala Desa Lengkong terpilih periode 2013–2019 dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya menjadi lebih baik. Berdasarkan kondisi saat ini maupun tantangan dan peluang yang akan dihadapi pada lima tahun kedepan, maka harus disusun sebuah agenda dan prioritas pembangunan bagi Pemerintah Desa Lengkong, agar tujuan dan sasaran yang ingin dicapai dapat terukur dan terkendali. Dengan demikian, Visi dan Misi Kepala Desa terpilih harus mengakomodir hal tersebut yang selanjutnya akan dijabarkan dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes) Desa Lengkong tahun 2014-2019, yang akan dijadikan pedoman bagi setiap Stakeholder (pemangku kepentingan/seluruh masyarakat) dalam menyusun rencana program kerja dalam melaksanakan kegiatan pemerintahan di Desa Lengkong dalam kurun waktu 2014-2019.
Visi dan Misi : RPJMDes Desa Lengkong2014 -2019 Menjadi RPJM Desa Tahun 2015-2020 Perubahan
Hal :37
REVIEW PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA (RPJMDesa)
TAHUN 2014 - 2019 VISI ; Mewujudkan Masyarakat Desa Lengkong yang “ Santun,Bermartabat, Maju dan Sejahtera ” Santunmerupakan kualitas sumber daya manusia dengan perilaku
tertinggi dan terhormat, yang memiliki 3 (Tiga) sifat utama yaitu : ASAH , ASIH , ASUH . Merujuk pada suri tauladan yang dapat diartikan “Saling Asah Ku Pangabisa , Saling Asih kuPangarti,Saling Asuh ku Pangaweruh,sebagai “Desa Yang Mampu bersaing Dalam Segala Bidang, Terdepan, serta Menjunjung Tinggi Nilai-nilai Agama . Bermartabat merupakan pondasi utama dalam membangun Masyarakat Desa Lengkong
yangsejahtera ditandai dengan kondisi kehidupan masyarakat yang memenuhi standar kelayakan dalam pemenuhan kebutuhan di bidang pendidikan, kesehatan, dan bermata pencaharian layak serta jaminan keamanan dengan senantiasa mempertimbangkan kelestarian daya dukung lingkungan yang berkelanjutan. Majumerupakan proses melangkah, bergerak ke muka, menuju keadaan yang jauh lebih baik, lebih produktif, lebih menghasilkan, dan lebih memberikan nilai tambah. Sejahtera, adalah kondisi masyarakat dimana tercipta rasa aman, dan makmur, tercukupi kebutuhan hidup baik lahir maupun batin.
sentosa,
3 MISI 3 (Tiga) MISI Pembangunan Desa Lengkong 2014 – 2019 : 1.Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia yang Santun Bermartabat Maju dan Sejahtera. 2.Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Bersih dan Berkemampuan Memajukan Masyarakat Desa Lengkong. 3.Membangun Perekonomian yang Tangguh, Berbasis Potensi Lokal, dan Berwawasan Lingkungan .
10 KEBIJAKAN Sepuluh (10) kebijakan yang digulirkan dalam upaya mencapai visi dan misi Pembangunan Desa Lengkong Periode 2013 - 2019:
Misi 1 : Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia yang Santun dan Bermartabat Maju dan Sejahtera Dalam rangka mewujudkan pencapaian misi ke-1, ditempuh melalui4 (Empat) kebijakan pembangunan yaitu: 1. Kebijakan Peningkatan Kualitas Perilaku dan Modal Sosial Masyarakat 2. Kebijakan Peningkatan Akses Layanan dan Kualitas Pendidikan RPJMDes Desa Lengkong2014 -2019 Menjadi RPJM Desa Tahun 2015-2020 Perubahan
Hal :38
3. Kebijakan Peningkatan Akses Layanan dan Derajat Kesehatan 4. Kebijakan Pengendalian Penduduk, Penanggulangan Kemiskinan, Pengangguran dan Pembangunan Etos Kerja dan Produktivitas
Misi 2 :
Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Bersih dan Berkemampuan Memajukan Masyarakat Desa Lengkong Dalam rangka mewujudkan pencapaian misi ke-2, ditempuh melalui 3 (Tiga) kebijakan pembangunan yaitu : 5.Kebijakan Pembangunan Budaya Organisasi Pemerintahan yangMengembangkan sistimpemerintahan Desa yang Efektif, Efisien, Demokrattif, Transparan dan Akuntabel. 6. Kebijakan Peningkatan Kinerja Pemerintahan dan Kualitas Pelayanan Publik 7. Kebijakan Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam Pembangunan Penyiapan Infrastruktur
Misi 3: Membangun Perekonomian yang Tangguh, Berbasis Potensi Lokal, dan Berwawasan Lingkungan Dalamrangkamewujudkan pencapaianmisi ke-3, ditempuh melalui 3 (Tiga) kebijakan pembangunan yaitu :
8. Kebijakan Peningkatan Daya Beli dan Ketahanan Pangan Masyarakat Desa Lengkong. 9. Kebijakan Pengembangan Ekonomi Berbasis Potensi Lokal dan Lembaga Keuangan Mikro 10.Kebijakan Peningkatan Ketersediaan dan Kualitas Infrastruktur Desa Penciptaan Iklim Investasi yang Kondusip di berbagi sektor yamg memiliki daya saing dan berwawasan Lingkungan
67 P R O G R A M Sepuluh (10) Kebijakan di atas diturunkan dalam Enam Puluh (60) Program Pembangunan Desa Lengkong yang telah dikaitkan dengan urusan sesuai Permendagri 13 Tahun 2006 dan Permendagri 59 Tahun 2007 dimana nomenklatur program disusun berdasarkan urusan wajib dan pilihan.
KEBIJAKAN PEMBANGUNAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DESA 1. Kebijakan Peningkatan Kualitas Perilaku danModal Sosial Masyarakat Urusan Sosial 1. Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) dan lainnya 2. Program Pencegahan dan Penanggulangan Bencana Alam 3. Program Peningkatan Pemahaman, Penghayatan, Pengamalan dan Pengembangan Nilai-nilai Keagamaan 4. Program Penguatan Lembaga-lembaga Sosial dan Lembaga Pendidikan Keagamaan 5. Program Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial Urusan Kebudayaan 6. Program Pengembangan Nilai-nilai Budaya dan Pembinaan Kesenian Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri 7. Program Pemeliharaan Keamanan, Ketertiban, dan Perlindungan Masyarakat 8. Program Penguatan Kelembagaan Sosial dan Organisasi Massa RPJMDes Desa Lengkong2014 -2019 Menjadi RPJM Desa Tahun 2015-2020 Perubahan
Hal :39
9. Program Penjalinan Koordinasi dan Komunikasi dengan Kelembagaan Politik 10. Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak 10. Program Perlindungan Anak dan Perempuan 3. Kebijakan Peningkatan Akses Layanan dan Kualitas Pendidikan
Urusan Pendidikan 11.Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun 12.Program Pendidikan Menengah 13.Program Pendidikan Non Formal dan In Formal 14.Program Manajemen Pelayanan Pendidikan 15.Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan 3.
Kebijakan Peningkatan Akses Layanan dan Derajat Kesehatan
Urusan Kesehatan 16.Program Obat dan Perbekalan Kesehatan 17.Program Upaya Kesehatan Masyarakat 18.Program Perbaikan Gizi Masyarakat 19.Program Pengembangan Lingkungan Sehat 20.Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat 21.Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin 22.Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit 23.Program Pengadaan, peningkatan dan Perbaikan Sarana Prasarana Kesehatan PoskesdesPosyandu dan Jaringan Lainnya 4. Kebijakan Pengendalian Penduduk, Penanggulangan Kemiskinan, dan Pengangguran Urusan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera 24.Program Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana 25.Program Keluarga Kecil yang berkualitas 5. Kebijakan Pembangunan Etos Kerja dan Produktivitas Urusan Kepemudaan dan Olahraga 26. Program Pembinaan dan Peningkatan Partisipasi Pemuda dan Olah raga Urusan Ketenagakerjaan 27.Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja 6. Kebijakan Pembangunan Budaya Organisasi Pemerintahan yang Bersih, Peduli, dan Profesional Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Desa, Perangkat
Desa, dan Kelembagaan
28. Program Peningkatan Pelayanan Tugas Pokok dan Pungsi Pemerintah Desa 29.
Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan dan Asset Desa
30.
Program Peningkatan Sumber-Sumber Penerimaan Desa
31.
Program Kelembagaan dan Ketatalaksanaan
32.
Program Peningkatan Kualitas Badan Permusyawaratan Desa (BPD)
RPJMDes Desa Lengkong2014 -2019 Menjadi RPJM Desa Tahun 2015-2020 Perubahan
Hal :40
33.
Program Peningkatan Kualitas Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPMD) Dan Lembaga-Lembaga Lainnya
34.
Program Pengelolaan Wilayah Administrasi Desa
35.
Program Pengelolaan dan Pemberdayaan Sumber Daya Aparat Desa 36.Program Pembangunan Budaya Organisasi Pemerintah yang Bersih, Peduli, dan Profesional 38. Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik 39. Program Kerjasama Desa (BKD) 7. Kebijakan Peningkatan Kinerja Pemerintahan Desa dan Kualitas Pelayanan
Publik
Urusan Perencanaan Pembangunan 40. Program Perencanaan dan Pengendalian Pembangunan Desa 41. Program Perencanaan Pembangunan Desa Rawan Bencana Urusan Komunikasi dan Informatika 42. Program Penjalinan Komunikasi dan Kerjasama Media Massa 43. Program Peningkatan Publikasi dan Informasi Desa Urusan Kependudukan dan Catatan Sipil 44. Program Penataan Administrasi Kependudukan Urusan Pertanahan 45. Program Pengelolaan Pertanahan Urusan Kearsipan 46.
Program Peningkatan Kualitas dan Pelayanan Tata Kearsipan 8. Kebijakan Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam Pembangunan Urusan Pemberdayaan Masyarakat Desa 47.Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan Kebijakan Peningkatan Daya Beli dan Ketahanan Pangan Masyarakat dan Pengembangan Ekonomi Berbasis Potensi Lokal Urusan Ketahanan Pangan 48. Program Peningkatan Ketahanan Pangan Urusan Pertanian 49. Program Peningkatan Kesejahteraan Petani 50. Program Peningkatan Produksi Pertanian serta Pemanfaatan tehnologi tepat waktu dan tepat guna. Urusan Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah 51. Program Pemberdayaan dan Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Urusan Perdagangan 52. Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan dan Perlindungan Konsumen 10. Kebijakan Peningkatan Ketersediaan dan Kualitas Infrastruktur Desa Urusan Pekerjaan Umum 53. Program Peningkatan Pembangunan Jalan dan Jembatan 54. Program Rehabilitasi, Pemeliharaan Jalan dan Jembatan
RPJMDes Desa Lengkong2014 -2019 Menjadi RPJM Desa Tahun 2015-2020 Perubahan
Hal :41
55. Program Pengembangan, Pengelolaan dan Konservasi Sungai, Danau dan Sumber Daya Air lainnya Urusan Kehutanan 56. Program Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan 57. Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan Urusan Lingkungan Hidup 58. Program Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup 59. Program Perlindungan Rehabilitasi dan Konservasi SDA Urusan Penataan Ruang 60. Program Penataan Ruang dan Lahan PROGRAM UNGGULAN/(PRIORITAS)
Dari 60 (Enam Puluh) program yang diluncurkan untuk mencapai Visi danMisi :
Untuk Mewujudkan Masyarakat Desa Lengkong yang “Santun, Bermartabat,Maju dan Sejahtera” Terdapat 10 ( Sepuluh ) Program Unggulan / Prioritas yang digulirkan. Dinamakan program unggulan / Prioritas karena program tersebut memiliki karakteristik : 1. Memiliki solusi dan daya ungkit signifikan terhadap pengentasan kemiskinan dan peningkatan IPM 2. Terdapat kesesuaian (relevansi) pembangunan antara kebutuhan dan potensi sumber daya masyarakat dan Lingkungan 3. Pertumbuhan pembangunan terjadi merata pada seluruh Kp,RT,RW dan Kedusunan 4. Terjadi sinergi pembangunan bidang pendidikan, kesehatan, dan ekonomi : saling mengisi, saling terkait, dan menjamin keberlanjutan 5. Meningkatkan kinerja pelayanan publik 10 PROGRAM UNGGULAN ( PRIORITAS ) Ke - 10 (Sepuluh) Program Unggulan tersebut adalah : 1. Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) dan lainnya 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Program Program Program Program Program Program Program
Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun Pendidikan Menengah Upaya Kesehatan Masyarakat Keluarga Kecil yang Berkualitas Perluasan dan Pengembangan Kesempatan Kerja Peningkatan Pembangunan Jalan dan Jembatan Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa, dan Sarana
Air Bersi (SAB)Pivanisasi /Jaringan Pengairan Lainnya 9. Program Penataan Ruang 10.Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
RPJMDes Desa Lengkong2014 -2019 Menjadi RPJM Desa Tahun 2015-2020 Perubahan
Hal :42
BAB V PENUTUP Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM Desa)
Lengkong
Tahun 2014 s/d 2019 yang telah disusun ini, diharapkan dapat mempelancar arus informasi dan komunikasi bidang perencanaan pembangunan sehingga secara keseluruhan dapat memberikan informasi bagi segenap pihak-pihak yang terkait yang ada pada pemerintah Desa Lengkong dalam pengelolaan manajemen pemerintahan dan pembangunan terutama dalam mengoptimalkan pemberdayaan masyarakat Desa yang ada dalam lingkungan Desa Lengkong Berhasil atau tidaknya suatu rencana pembangunan tidak hanya tergantung pada proses perumusannya saja akan tetapi lebih banyak dipengaruhi oleh pelaksanaannya oleh karena itu dalam penyusunan rencana pembangunan jangka menengah desa ini, Pemerintah Desa Lengkong Kec. Lengkong membutuhkan perhatian yang sangat serius dari seluruh
perangkat
Desa,
Badan
Permusyawaratan
Desa
dan
Lembaga
Kemasyarakatan Desa yang ada pada pemerintahan Desa Lengkong termasuk dari masyarakat Desa Lengkong. Tingkat perhatian tersebut dapat diwujudkan dalam pemberian sumbangan pikiran
atau
saran
dalam
perumusannya
maupun
turut
membantu
dalam
memperbaiki dan mempelancar pelaksanaannya dengan maksud agar rencana kerja yang telah dirumuskan ini dapat diimplementasikan dengan baik sesuai dengan apa yang diharapkan. Demikian Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Lengkong dari tahun 2014 sampai dengan Tahun 2019 ini disusun sebagai RPJMDes Desa Lengkong2014 -2019 Menjadi RPJM Desa Tahun 2015-2020 Perubahan
Hal :43
dasar acuan bagi pemerintah Desa dalam menyusun Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) yang merupakan rencana program pembangunan tahunan yang akan dilaksanakan dengan APBDes.
Lengkong , 13 Mei 2015 Kepala Desa Lengkong
ASEP ISKANDAR
RPJMDes Desa Lengkong2014 -2019 Menjadi RPJM Desa Tahun 2015-2020 Perubahan
Hal :44