ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAMPAK TYPE OF SERVICE FAILURE DAN SERVICE RECOVERY STRATEGY TERHADAP ANGER DAN CUSTOMER OVERALL SATISFACTION SKRIPSI DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGAI PERSYARATAN DALAM MEMPEROLEH GELAR SARJANA MANAJEMEN PROGRAM STUDI MANAJEMEN DEPARTEMEN MANAJEMEN
DIAJUKAN OLEH ALFANI ATIKAH DALIYA NIM : 041211233129
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA 2017
SKRIPSI
DAMPAK TYPE OF...
ALFANI ATIKAH DALIYA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI
DAMPAK TYPE OF...
ALFANI ATIKAH DALIYA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI
DAMPAK TYPE OF...
ALFANI ATIKAH DALIYA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
KATA PENGANTAR Assalamualaikum Wr. Wb. Alhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan segala rahmat dan hidayah-Nya hingga saat ini. Dengan segala kerendahan hati, penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada Allah SWT yang senantiasa memberikan hidayah, bantuan, kemudahan, dan cintaNya kepada penulis sehingga penelitian berjudul “Studi Eksperimen Type Of Service Failure dan Service Recovery Strategy Terhadap Anger dan Customer Overall Satisfaction” dapat penulis selesaikan dengan baik. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat kelulusan Program Studi Strata 1 pada jurusan Manajemen Universitas Airlangga Surabaya. Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih belum sempurna. Kritik dan saran yang membangun penulis harapkan untuk perbaikan karya ilmiah dan peningkatan wawasan penulis. Selama proses menempuh pendidikan sarjana di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga, penulis mendapatkan banyak dukungan, bimbingan, dan pengarahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesarbesarnya kepada: 1. Prof. Dr. Dian Agustia, SE.,M.Si.,Ak.,CMA.,CA, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga. 2. Dr. Praptini Yulianti, SE., M,Si, selaku Ketua Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga Surabaya.
iv
SKRIPSI
DAMPAK TYPE OF...
ALFANI ATIKAH DALIYA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
3. Dr. Masmira Kurniawati, SE.,M.Si, selaku Ketua Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga. 4. Dr. Sri Hartini, SE.,M.Si, selaku dosen pembimbing yang telah sabar dan meluangkan waktunya untuk membimbing, memberi saran, nasihat selama penyusunan skripsi ini hingga terselesaikan dengan baik.
5. Prof. Anis Eliyana, SE.,M.Si, selaku dosen wali yang telah memberikan bimbingan, saran dan nasehat selama masa perkuliahan.
6. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Terimakasih atas ilmu, pengalaman, dan pembelajaran yang diberikan kepada penulis selama masa kuliah.
7. Seluruh staf Departemen Manajemen, dan karyawan-karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga yang telah memberikan informasi-informasi yang sangat membantu. 8. Kepada Ayah dan Mama, Adik Angga, dan Kakak Ayin yang selalu memberi dorongan semangat, mengingatkan, memotivasi, serta memberi doa untuk segera menyelesaikan skripsi ini. 9. Kepada Rizal Rinaldi yang menyemangati dan mengingatkan untuk menyelesaikan skripsi ini. 10. Sahabat-sahabat dikampus Shasa, Rahmi, Mira, Cicilia, Aisyahmay, Fariz ndut, dan “Full team” yang meluangkan waktu untuk membantu, menyemangati, serta mendukung dalam penyelesaian skripsi ini.
v
SKRIPSI
DAMPAK TYPE OF...
ALFANI ATIKAH DALIYA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
11. Sahabat-sahabat rungkut Tika, Tara, Arum, Ghina, Etha yang meluangkan
waktu
untuk
membantu,
menyemangati,
serta
mendukung. 12. Sahabat-sahabat saya Wuri, Asrurin, dan Inggrid yang meluangkan waktu untuk membantu, menyemangati, serta mendukung.
13. Teman-teman Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu, yang menjadi penyemangat dan motivasi bagi saya.
Semoga Allah SWT selalu memberikan rahmatNya kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan dan bantuan untuk penulis. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih terdapat kekurangan. Seluruh kritik dan saran akan diterima penulis dengan senang hati, sehingga skripsi ini menjadi lebih baik dan bermanfaat bagi orang lain.
Surabaya, 20 Februari 2017
Penulis
vi
SKRIPSI
DAMPAK TYPE OF...
ALFANI ATIKAH DALIYA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
ABSTRAK Industri restoran merupakan salah satu industri yang memadukan produk dan pelayanan. Penelitian ini menguji dampak jenis dari kegagalan pelayanan dan strategi pemulihan pelayanan yang dihubungkan dengan kemarahan pelanggan dan keseluruhan kepuasan pelanggan. Penelitian ini menggunakan desain penelitian eksperimental. Data yang diperoleh melalui desain faktorial 2x2 dengan jumlah 120 responden dengan ketentuan mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga. Terdapat 4 stimuli yang digunakan berdasarkan jenis kegagalan pelayanan dan pemulihan pelayanan. Hasil jawaban responden yang kemudian diuji menggunakan metode uji Two Ways ANOVA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kemarahan pelanggan yang signifikan berdasarkan jenis kegagalan pelayanan yaitu kegagalan inti dan prosedural dan pemulihan pelayanan berupa asistensi dan kompensasi . Hasil penelitian juga menunjukkan adanya perbedaan keseluruhan kepuasan pelanggan yang signifikan berdasarkan jenis kegagalan pelayanan yaitu kegagalan inti dan kegagalan prosedural dan pemulihan pelayanan berupa asistensi dan kompensasi. Hubungan kemarahan pelanggan dan keseluruhan kepuasan pelanggan menghasilkan adanya perbedaan. Kata kunci: restoran, kegagalan pelayanan, kemarahan, dan keseluruhan kepuasan.
pemulihan
pelayanan,
vii
SKRIPSI
DAMPAK TYPE OF...
ALFANI ATIKAH DALIYA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
ABSTRACT The restaurant industry is one industry that combines products and services. This study examined the impact of the type of service failure and service recovery strategies linked to anger customers and overall customer satisfaction. This research uses experimental research design. Data were obtained through a 2x2 factorial design with a number of 120 respondents from Faculty of Economics and Business, University of Airlangga. There are 4 types of stimulation that are used by service failures and recovery services. Results of respondents then tested using the test method Two Ways ANOVA. The results showed that there were significant differences in customer anger by type of service failure. First, the failure of the core and the procedural and second, recovery services in the form of assistance and compensation. The results also showed a difference significant overall customer satisfaction based on the type of failure. First, the failure of core services and procedural failures and second, recovery services in the form of assistance and compensation. Relations anger customers and overall customer satisfaction produce their differences. Keywords: restaurant, service failure, service recovery, anger, and overall satisfaction.
viii
SKRIPSI
DAMPAK TYPE OF...
ALFANI ATIKAH DALIYA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................. ii HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI .............................. iii KATA PENGANTAR .......................................................................................... iv ABSTRAK ........................................................................................................... vii ABSTRACT ........................................................................................................ viii DAFTAR ISI ......................................................................................................... ix DAFTAR TABEL ............................................................................................... xii DAFTAR GRAFIK ............................................................................................ xiii DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xiv BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ...................................................................................................1 1.2 Rumusan Masalah ..............................................................................................7 1.3 Tujuan Penelitian ...............................................................................................8 1.4 Manfaat Penelitian .............................................................................................8 1.5 Sistematika Penulisan ........................................................................................9 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori................................................................................................11 2.1.1 Industri Restoran....................................................................................11 2.1.1.1 Konsep Industri Restoran ..........................................................11 2.1.1.2 Karakteristik Barang ..................................................................13 2.1.1.3 Karakteristik Jasa .......................................................................15 2.1.2 Service Failure .......................................................................................17 2.1.2.1 Pengertian Service Failure .........................................................17 2.1.2.2 Jenis Service Failure ..................................................................19 2.1.3 Service Recovery ...................................................................................21 2.1.4 Service Recovery Strategy.....................................................................24 2.1.5 Customer Anger.....................................................................................28 2.1.5.1 Anger .........................................................................................28 2.1.5.2 Pengukuran Customer Anger .....................................................34 2.1.6 Customer Overall satisfaction ...............................................................35 ix
SKRIPSI
DAMPAK TYPE OF...
ALFANI ATIKAH DALIYA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
2.1.6.1 Overall satisfaction ....................................................................35 2.1.6.2 Pengukuran Overall satisfaction ................................................37 2.2 Hubungan Antar Variabel ...............................................................................37 2.2.1 Type of Service Failure dan Service Recovery Strategy Terhadap Customer Anger.....................................................................................37 2.2.2 Type of Service Failure dan Service Recovery Strategy Terhadap Customer Overall satisfaction ...............................................................40 2.2.3 Customer Anger dan Customer Overall satisfaction .............................43 2.3 Penelitian Terdahulu .......................................................................................44 2.3.1 Penelitian Jong-Hyeong Kim dan SooCheong (Shawn)Jang (2014) ....44 2.3.2 Penelitian Young Namkung dan Soocheong (Shawn) Jang (2010) .....45 2.3.3 Penelitian Ilan Silber, Aviad Israeli, Adi Bustin dan Ofir Ben Zvi (2009) ....................................................................................................47 2.4 Model Analisis ................................................................................................49 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian .....................................................................................50 3.1.1 Dasar Desain Penelitian .........................................................................50 3.2 Desain Eksperimental .....................................................................................51 3.3 Identifikasi Variabel........................................................................................54 3.4 Definisi Operasional .......................................................................................55 3.5 Pengembangan Stimulus .................................................................................58 3.6 Jenis dan Sumber data .....................................................................................61 3.7 Populasi dan Sampel .......................................................................................61 3.7.1 Populasi ..................................................................................................61 3.7.2 Sampel....................................................................................................61 3.8 Teknik Analisis Data.......................................................................................62 3.8.1 Validitas dan Reliabilitas .......................................................................62 3.8.1.1 Validitas Alat Ukur ....................................................................63 3.8.1.2 Reliabilitas Alat Ukur ...............................................................64 3.8.2 Uji Two Ways Anova ..................................................................65 3.8.3 Uji Regresi Linier Sederhana .......................................................66 3.8.3.1 Uji Asumsi Klasik ...........................................................66 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Karakteristik Responden ............................................................69 4.1.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ......................69 4.1.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ......................................70 4.1.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Jurusan .................................70 4.1.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Angkatan..............................71 x
SKRIPSI
DAMPAK TYPE OF...
ALFANI ATIKAH DALIYA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
4.1.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Penghasilan/Uang saku perbulan ......................................................................................................72 4.2 Deksripsi Jawaban Responden ...................................................................73 4.2.1 Deskripsi Jawaban Responden atas Variabel Customer Anger ........74 4.2.2 Deskripsi Jawaban Responden atas Variabel Customer Overall satisfaction .................................................................................................76 4.3 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas ............................................................77 4.3.1 Uji Validitas ......................................................................................77 4.3.2 Uji Reliabilitas ..................................................................................79 4.4 Uji Hipotesis ..............................................................................................80 4.4.1 Uji Two Ways ANOVA Service Failure dan Service Recovery Strategy atas variabel Customer Anger ......................................................81 4.4.2 Uji Two Ways ANOVA Service Failure dan Service Recovery Strategy atas variabel Customer Overall satisfaction.................................83 4.4.3 Analisis Interaction Effect ANOVA .................................................87 4.4.3.1 Interaction Effect Service Failure dan Service Recovery Strategy ......................................................................................................87 4.4.4 Uji Regresi Linier Sederhana ............................................................88 4.5 Ringkasan Hasil Uji Hipotesis ...................................................................91 4.6 Pembahasan ................................................................................................92 4.6.1 Type of Service Failure dan Service Recovery Strategy terhadap Customer Anger .........................................................................................92 4.6.2 Type of Service Failure dan Service Recovery Strategy terhadap Customer Overall satisfaction ....................................................................93 4.6.3 Customer Anger terhadap Customer Overall satisfaction... ..............95 BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan ....................................................................................................96 5.2 Implikasi.....................................................................................................96 5.2.1 Bagi Pihak Akademisi .......................................................................96 5.2.2 Bagi Pihak Pemasar ..........................................................................97 5.3 Keterbatasan Penelitian ..............................................................................98 5.4 Saran Penelitian Selanjutnya ......................................................................99 DAFTAR PUSTAKA Lampiran
xi
SKRIPSI
DAMPAK TYPE OF...
ALFANI ATIKAH DALIYA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAFTAR TABEL
TABEL 1.1 Jenis Industri Keramahtamahan.. .........................................................2 TABEL 2.1 Tingkat Kontak dengan Pelanggan... ................................................21 TABEL 2.2 Persamaan dan Perbedaan Penelitian Terdahulu................................48 TABEL 3.1 Cek Manipulasi Data setting tempat di Restoran ...............................53 TABEL 3.2 Cek Manipulasi Data Kegagalan Layanan .........................................53 TABEL 3.3 Cek Manipulasi Pemulihan Layanan..................................................54 TABEL 3.4 Desain Faktorial Penelitian ................................................................59 TABEL 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin .......................69 TABEL 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia .......................................70 TABEL 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Jurusan ..................................71 TABEL 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Angkatan...............................71 TABEL 4.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Penghasilan ...........................72 TABEL 4.6 Kategori Mean dari Interval ...............................................................74 TABEL 4.7 Frekuensi Jawaban Responden atas Customer Anger ........................75 TABEL 4.8 Frekuensi Jawaban Responden atas Customer Overallsatisfaction....76 TABEL 4.9 Uji Validitas Variabel.........................................................................78 TABEL 4.10 Uji Reliabilitas Variabel Penelitian ..................................................79 TABEL 4.11 Uji Two Ways ANOVA variabel Customer Anger .........................81 TABEL 4.12 Uji Two Ways ANOVA variabel Customer Overall satisfaction ....85 TABEL 4.13 Hasil Uji Interaction Effect ANOVA Service Failure dan Service Recovery Strategy ..................................................................................................87 TABEL 4.14 Hasil Regresi Linier Sederhana ........................................................90 TABEL 4.15 Ringkasan Hasil Uji Hipotesis .........................................................91
xii
SKRIPSI
DAMPAK TYPE OF...
ALFANI ATIKAH DALIYA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAFTAR GRAFIK
GRAFIK 4.1 Scatterplot.........................................................................................89
xiii
SKRIPSI
DAMPAK TYPE OF...
ALFANI ATIKAH DALIYA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Kuesioner Lampiran 2 Hasil Cek Manipulasi Data Lampiran 3 Uji Validitas & Reliabilitas Lampiran 4 Tabulasi Data Lampiran 5 Deskripsi Jawaban Responden Lampiran 6 Karakteristik Responden Lampiran 7 Hasil Uji Two Ways ANOVA Lampiran 8 Hasil Uji Regresi
xiv
SKRIPSI
DAMPAK TYPE OF...
ALFANI ATIKAH DALIYA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang Menurut Oxford Dictionary, restoran didefinisikan sebagai sebuah tempat dimana seseorang membayar untuk berkunjung dan makan makanan yang disajikan ditempat. Meski pada umumnya restoran menyajikan makanan di tempat, tetapi ada juga beberapa yang menyediakan layanan take-out dining dan delivery service sebagai salah satu bentuk pelayanan kepada konsumennya. Bisnis kuliner saat ini semakin berkembang di Indonesia, ditandai dengan munculnya berbagai macam tempat makan baru. Tidak hanya kedai sederhana atau rumah makan kelas menengah, jumlah restoran kelas menengah ke atas juga terus meningkat. Riset yang dirilis Qraved.com, situs pencarian dan reservasi restoran, menyebutkan bahwa jumlah restoran kelas menengah atas sepanjang lima tahun terakhir meningkat hingga 250%. Riset tersebut juga menunjukkan bahwa semakin banyak masyarakat Indonesia yang memiliki kebiasaan aktivitas makan di restoran. Kunjungan ke restoran bukan hanya dipicu oleh kebutuhan fisiologis masyarakat untuk makan, namun didorong pula oleh keinginan untuk bersosialisasi. Steven Kim, Chief Executive Officer (CEO) dan pendiri Qraved. com, mengatakan bahwa tren makan di sebuah restoran merupakan bagian dari aktivitas sosial. Separuh dari pengunjung yang makan di restoran datang berkelompok bersama rekan bisnis, teman, ataupun keluarga. Omset di industri
1 SKRIPSI
DAMPAK TYPE OF...
ALFANI ATIKAH DALIYA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
2
makanan dan minuman sendiri di Indonesia telah bertumbuh 4-5% pada kuartal pertama di 2015 dari periode yang sama di tahun lalu. Industri restoran merupakan salah satu industri yang memadukan produk dan layanan. Layanan yang perlu diperhatikan adalah sebuah keramahtamahan atau hospitality. Menurut Oxford English dictionary, hospitality didefinisikan sebagai tindakan atau praktek yang ramah; penerimaan dan hiburan untuk para tamu, pengunjung atau orang asing. Angelo dan Vladimir dalam Smet (2003) menyatakan bahwa restoran merupakan salah satu bentuk industri dalam daftar lengkap industri keramahtamahan. Tabel 1.1 Jenis Industri Keramahtamahan Pengoperasian khusus 1. 2. 3. 4.
Semua hotel suite Hotel casino Hotel konferensi Hotel yang lengkap 5. Hotel dengan layanan terbatas 6. Resorts 7. Rumah penginapan masyarakat
Pengoperasian layanan makanan 1. Kafetaria komersial 2. Layanan edukasi makanan 3. Pelayanan makanan karyawan 4. Restoran lengkap 5. Kesehatan 6. Pelayanan makanan pada penginapan 7. Restoran cepat saji 8. Pelayanan makanan untuk rekreasi 9. Katering
Pengoperasian lainnya 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Maskapai Perkemahan Klub kota Klub negara Kapal Pesiar Taman Nasional
Sumber: Tim Smet (2003)
SKRIPSI
DAMPAK TYPE OF...
ALFANI ATIKAH DALIYA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
3
Tabel 1.1 menunjukkan bahwa terdapat tiga jenis industri keramahtamahan yakni usaha pengoperasian khusus, industri pengoperasian layanan makanan dan industri pengoperasian lainnya, dimana restoran termasuk jenis yang kedua. Dalam proses pelayanan konsumen restoran, terdapat peluang terjadinya service failure, yang dalam kajian pemasaran disebut dengan Service Failure. Service failure sendiri merupakan sebuah kegiatan yang terjadi akibat dari pelayanan awal yang diterima oleh pelanggan yang ternyata tidak sesuai dengan harapan pelanggan (Kim dan Jang,2014). Service failure biasanya terjadi dikarenakan keramahan yang kurang dan pelayanan restoran yang tidak tetap yang menyebabkan ketidakpuasan pelanggan, terciptanya negative words of mouth dan ketidakinginan untuk kembali ke restoran tersebut (Kim dan Jang,2014). Menurut ulasan dalam berbagai literatur service failure, dapat dibagi menjadi tiga jenis service failure yakni inti, antarpersonal, dan prosedural. Sulit bagi pengelola dan seluruh karyawan restoran untuk menghadapi service failure, pihak pengelola restoran menanggapi kesalahan layanan dengan memberi pemulihan layanan (service recovery). Service recovery merupakan tindakan yang diambil sebuah perusahaan dalam menanggapi kesalahan pelayanan. Maka pemulihan peristiwa kegagalan penting bagi kinerja perusahaan (Silber et al., 2009). Dalam memberikan pemulihan layanan, perusahaan perlu mengenali sejumlah strategi pemulihan layanan. Service Recovery Strategy didefinisikan sebagai tindakan penyedia layanan yang dilakukan untuk menanggapi cacat atau kegagalan (Levesque dan McDougall, 2000). Silber et al. (2009) membagi strategi
SKRIPSI
DAMPAK TYPE OF...
ALFANI ATIKAH DALIYA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
4
pemulihan layanan dalam tiga kategori yakni strategi kompensasi moneter, strategi interaksi layanan/asistensi, dan tidak ada tindakan. Pada tingkat service recovery yang tepat dapat menghasilkan dampak positif pada usaha pemulihan, yang dapat menyeimbangkan dampak negatif yang terjadi pada service failure tersebut. Namun apabila service recovery strategy tidak secara tepat mengatasi bentuk kesalahan pelayanan, service recovery strategy juga dapat menyebabkan dampak negatif, sehingga pelanggan akan terpicu untuk melakukan negative words of mouth atau tidak ingin kembali ke restoran tersebut (Kim dan Jang, 2014). Warden, Huang, & Wu (2008) dalam Silber et al. (2009) menganalisis peristiwa kegagalan mengidentifikasi beberapa tindakan pemulihan khusus untuk restoran yang meliputi makanan gratis, diskon, kupon, intervensi manajemen, koreksi, meminta maaf, dan tidak ada tindakan. Asumsinya adalah bahwa akan ada strategi yang lebih disukai (kompensasi, bantuan/asistensi, tidak ada tindakan) untuk setiap peristiwa kegagalan tertentu (Silber et al., 2009). Service failure pada bisnis restoran dapat menyebabkan tingkat kemarahan atau emosi negatif yang berbeda-beda (Kim dan Jang, 2014). Service recovery strategy yang efektif dapat menghilangkan kemarahan yang dialami konsumen setelah mengalami kesalahan pelayanan. Theory of Justice membantu pengelola restoran untuk fokus dalam mengenali strategi pemulihan yang tepat untuk mengurangi dampak negatif dari berbagai jenis kesalahan yang berbeda. Kemarahan atau anger didefinisikan sebagai emosi negatif yang merupakan sebuah gairah, yang mengalami bertentangan dengan seseorang atau suatu hal
SKRIPSI
DAMPAK TYPE OF...
ALFANI ATIKAH DALIYA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
5
yang menjadi sumber dari adanya permusuhan. Fokusnya pada tiga evolusi terkait kognitif, gairah, dan dimensi gairah dari kemarahan. Dimensi ini memiliki dampak timbal balik antara satu sama lain dalam menanggapi situasi kemarahan tersebut Navaco dalam Shahsavarani (2015), dimana service recovery strategy diharapkan dapat mengurangi atau menghilangkan kemarahan dengan perusahaan dan mampu memastikan service recovery yang diberikan memberikan keuntungan yang dianggap para pelanggan sudah sepadan atas apa yang tidak mereka inginkan. Theory of Justice menyatakan bahwa pengalaman layanan yang negatif perlu diimbangi dengan adanya pelayanan yang positif. Terdapat hubungan antara service failure, service recovery strategy, dan customer anger, dimana perubahan kemarahan para pelanggan juga tergantung jenis kegagalan layananya yang berdampak pada intensitas kemarahan yang bervariasi secara signifikan (Kim dan Jang, 2014). Kim dan Jang (2014) menyatakan pengelolaan service recovery strategy dapat menunjukkan adanya tingkat kepuasan secara keseluruhan dan dapat mengurangi efek negatif dari layanan yang kurang memuaskan. Maka mengingat kepuasan keseluruhan pelanggan para manajer harus meningkatkan kemungkinan informasi dapat diakses dan niat datang kembali berdasarkan kepuasan secara keseluruhan. Kepuasan keseluruhan atau overall satisfaction didefinisikan sebagai kesatuan dari semua evaluasi khusus hubungan atau transaksi sebelumnya dan setelah dipulihkan setiap hubungan atau transaksi tertentu seperti harapan kualitas sebuah pelayanan secara keseluruhan yang dipulihkan pada setiap hubungan atau transaksi (Jones, 2000). Service recovery strategy dapat meningkatkan overall
SKRIPSI
DAMPAK TYPE OF...
ALFANI ATIKAH DALIYA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
6
satisfaction dengan menunjukkan adanya perbedaan rata-rata dalam intensitas emosi positif bahwa kepuasan dengan upaya pemulihan dan kepuasan keseluruhan meningkat seiring berjalannya waktu. Penelitian ini menggunakan setting restoran, hal ini didasarkan atas sejumlah pertimbangan. Parsa, et al. (2005) menggunakan pendekatan longitudinal untuk meneliti mengapa restoran banyak mengalami kebangkrutan. Menggunakan perspektif marketing, Parsa et al. (2005) menyebutkan bahwa diantara 20 sebab kebangkrutan restoran, faktor pelayanan, termasuk didalamnya adalah kegagalan pelayanan dan ketidaktepatan pemulihan layanan memegang andil dalam kebangkrutan restoran. Mayoritas restoran yang mengalami kebangkrutan telah gagal dalam mengakomodasi permintaan konsumen atas pelayanan terbaik dan produk terbaru. Sering terjadi kegagalan dalam pelayanan, ketidakmampuan dalam mempertahankan standard operating procedures dan kurangnya sistem evaluasi kienerja memberi pengaruh terhadap kebangkrutan restoran. Dalam penelitian ini menggunakan metode eksperimental yang didefinisikan sebagai metode untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan (Sugiyono, 2007). Penelitian eksperimen sedapat mungkin dikondisikan, secara cermat, dan teliti, sehingga dapat menghasilkan kesimpulan dengan tingkat kepercayaan yang pantas dan dapat dipercaya (Kerlinger dan Lee, 2000). Penelitian ini mengacu pada penelitian sebelumnya oleh Kim dan Jang (2014) yang berjudul The fading affect bias: Examining changes in affect and behavioral intentions in restaurant service failures and recoveries. Penelitian ini mengenai Fading Affect Bias (FAB) yang
SKRIPSI
DAMPAK TYPE OF...
ALFANI ATIKAH DALIYA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
7
mengacu pada cara yang terkait dengan peristiwa negatif berdasarkan kegagalan pelayanan yang memudar lebih cepat daripada mempengaruhinya dengan peristiwa yang positif atas pemulihan pelayanan yang diberikan. Berdasarkan latar belakang diatas, peneliti tertarik untuk mengkaji hubungan antara jenis-jenis Service Failure, Service Recovery Strategy terhadap Customer Anger dan Overall Stisfaction pada penelitian ini dengan judul “Dampak Type of Service Failure dan Service Recovery Strategy terhadap Anger dan Customer Overall Satisfaction”
1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Apakah terdapat perbedaan Customer Anger berdasarkan Type of Service Failure ? 2. Apakah
terdapat perbedaan Customer Anger berdasarkan Service
Recovery Strategy? 3. Apakah terdapat perbedaan Customer Overall Satisfaction berdasarkan Type of Service failure ? 4. Apakah terdapat perbedaan Customer Overall Satisfaction berdasarkan Service Recovery Strategy ? 5. Apakah Anger pada Customer berpengaruh terhadap Customer Overall Satisfaction?
SKRIPSI
DAMPAK TYPE OF...
ALFANI ATIKAH DALIYA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
8
1.3 Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui adanya perbedaan Anger pada customer berdasarkan Type of Service Failure. 2. Untuk mengetahui adanya perbedaan Anger pada customer berdasarkan Service Recovery Strategy. 3. Untuk mengetahui perbedaan Customer Overall Satisfaction berdasarkan Type of Service failure. 4. Untuk mengetahui perbedaan Customer Overall Satisfaction berdasarkan Service Recovery Strategy. 5. Untuk mengetahui pengaruh Anger pada Customer terhadap Customer Overall Satisfaction.
1.4 Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis Melalui penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat dan dijadikan referensi untuk penelitian selanjutnya sebagai sumbangan atas pengembangan ilmu pengetahuan khususnya pada bidang manajemen pemasaran. 2. Manfaat Praktisi Dari hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan sumbangan pemikiran pada perusahaan dengan lebih memahami jenis kesalahan dan pemulihan layanan yang sepadan diberikan atas kesalahan yang terjadi dan informasi yang ada dapat digunakan sebaik mungkin.
SKRIPSI
DAMPAK TYPE OF...
ALFANI ATIKAH DALIYA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
9
1.5 Sistematika Penelitian Penulisan skripsi ini dibagi menjadi 5 bab. Adapun sistematika penulisan sebagai berikut : BAB I: PENDAHULUAN Pendahuluan menguraikan bagaimana latar belakang secara garis besar yang memuat hal-hal yang mengantarkan pada pokok permasalahan, rumusan masalah, tujuan yang akan dicapai dan manfaat yang diharapkan dari penelitian serta sistematika penulisan skripsi. BAB II : TINJAUAN PUSTAKA Bab ini menguraikan tentang landasan teori yang diperoleh baik dari perkuliahan, literatur ataupun sumber lainnya yang digunakan sebagai landasan dalam pembahasan masalah. BAB III : METODE PENELITIAN Bab ini menguraikan cara yang digunakan dalam penelitian. Dan berisi mengenai pendekatan penelitian, identifikasi variabel, prosedur pengumpulan data, dan serta teknik analis yang digunakan. BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN Bab ini menguraikan gambaran umum mengenai obyek penelitian, deskripsi hasil penelitian yang telah didapat berdasarkan sumber data, analisis model, hipotesis yang telah dikemukakan, dan pembahasan terhadap hasil penelitian.
SKRIPSI
DAMPAK TYPE OF...
ALFANI ATIKAH DALIYA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
10
BAB V : SIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi kesimpulan yang telah diperoleh berdasarkan hasil analisis dan juga berisi saran yang diajukan sebagai pemecahan masalah yang dihadapi oleh perusahaan.
SKRIPSI
DAMPAK TYPE OF...
ALFANI ATIKAH DALIYA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1
Landasan Teori
2.1.1
Industri Restoran
2.1.1.1 Konsep Industri Restoran Industri restoran merupakan industri yang pertumbuhan semakin meningkat dan sangat beragam memadukan tatanan desain dan pelayan yang berkualitas. Restoran definisikan suatu usaha yang menyediakan jasa pelayanan makan dan minum dan dikelola secara profesional (Soekresno, 2001). Gregoire
dan Spacer (2006) mengatakan berdasarkan tujuan restoran
dibagi menjadi dua pengertian menjadi Onsite foodservice yang secara operasional menjual makanan hanya untuk mendukung aktivitas utama dan tergolong non-profit, selanjutnya commercial foodservice yang secara operasional menjual makanan adalah prioritas utamanya dan keuntungan yang diinginkan. Berdasarkan pengertian tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa restoran merupakan usaha jasa pelayanan makan dan minum dan secara operasional menjual produk makanan yang menjadi perioritas utama yang dikelola secara profesional. Pengalaman restoran terbagi menjadi tahap layanan dalam berbagai cara. Sejumlah penelitian terkait pelayanan di restoran membagi pengalaman konsumen dalam beberapa tahap layanan. Untuk mengembangkan durasi makan yang optimal direstoran, Kimes (2004) dalam Namkung dan Jang (2010), dapat
11 SKRIPSI
DAMPAK TYPE OF...
ALFANI ATIKAH DALIYA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
12
dipecahkan durasi makan menjadi empat segmen: pra proses (tempat duduk, salam, pengiriman minuman, dan mengambil pesanan), produksi (memesan dengan hidangan yang disajikan), proses (melayani hidangan untuk mengantar cek/bon), dan pasca proses (mengantar cek untuk berangkat/meninggalkan restoran). Ditinjaudari efek dari kecepatan makan pada kepuasan pelanggan dengan jenis restoran, Noone et al. (2007) dalam Namkung dan Jang (2010) mengklasifikasikan tahap layanan menjadi tiga segmen: pra proses (dari tempat duduk untuk menerima makanan pertama), dalam proses (menerima makanan pertama dari yang diminta atau otomatis penyerahan cek), dan pasca proses (dari meminta atau pengiriman cek secara otomatis untuk meninggalkan meja). Kimes (2008) dalam Namkung dan Jang (2010) merincikan pengalaman bersantap menjadi enam komponen: pra kedatangan, pasca kedatangan, pra roses, dalam proses, pasca proses, dan pergantian meja. Lemmink, de Ruyter, and Wetzels (1998) dalam Namkung dan Jang (2010) menjelaskan proses pemberian layanan dibagi menjadi empat tahap pelayanan berurutan direstoran (pasca kedatangan, pra proses, dalam proses, dan pasca proses) yang disefinisikan sebagai berikut : 1. Tahap 1: Salam dan duduk. Tahap ini termasuk waktu yang disambut oleh pengelola atau pelayan restoran dan sampai waktu berlangsung. 2. Tahap 2: Mengambil pesanan dan pengiriman. Tahap ini dimulai pada saat pelanggan sedang menempati di meja, termasuk
SKRIPSI
DAMPAK TYPE OF...
ALFANI ATIKAH DALIYA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
13
memesan minuman dan makanan, dan berlangsung sampai hidangan makanan pertama dikirim ke meja. 3. Tahap 3: Konsumsi. Tahap ini dimulai ketika pelanggan menerima makanan pertama dan berlangsung sampai salah satu pihak meminta cek secara otomatis memberikan cek. 4. Tahap 4: Pembayaran dan keluar meninggalkan restoran. Tahap ini dimulai baik ketika meminta cek atau pihak server secara otomatis memberikan cek dan berlangsung sampai dikosongkan meja. 2.1.1.2 Karakteristik barang Menurut Kotler dan Keller (2009) karakteristik produk atau barang, antara lain : 1. Daya Tahan dan Wujud Produk dapat diklasifikasikan kedalam tiga kelompok menurut daya tahan dan wujudnya, yaitu: a. Barang Tidak Tahan Lama (Nondurable Goods) adalah barang berwujud yang biasanya dikonsumsi satu beberapa kali penggunaan. b. Barang Tahan Lama (Durable Goods) adalah barang berwujud yang biasanya tetap bertahan walaupun sudah digunakan berulang kali. c. Jasa (Service) adalah produk yang tidak berwujud, tidak terpisahkan, dan mudah habis.
SKRIPSI
DAMPAK TYPE OF...
ALFANI ATIKAH DALIYA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
14
2. Penggunaan Menurut Kotler dan Keller (2009) banyak macam barang yang dapat diklasifikasikan berdasarkan penggunaannya, yaitu: a. Klasifikasi Barang konsumen 1. Barang
kebutuhan
sehari-hari
(Convenience
Goods) adalah barang yang biasanya sering dibeli konsumen dengan cepat dengan upaya yang sedikit. 2. Barang Toko (Shopping Goods) adalah barang yang karakteristiknya dibandingkan berdasarkan kesesuaian, kualitas, harga, dan gaya dalam proses pemilihan dan pembeliannya. 3. Barang Khusus (Speciality Goods) adalah barang dengan karakteristik unit dan atau identifikasi merek untuk sekelompok pembeli yang cukup besar bersedia senantiasa melakukan usaha khusus untuk membelinya. 4. Barang yang tidak dicari (Unsought Goods) adalah barang yang tidak diketahui konsumen atau diketahui namun secara normal konsumen berfikir untuk tidak membelinya.
SKRIPSI
DAMPAK TYPE OF...
ALFANI ATIKAH DALIYA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
15
b. Klasifikasi Barang Industri 1. Bahan buku dan suku cadang adalah barang yang seluruhnya masuk ke produk produsen. 2. Barang modal (Capital items) adalah barang yang tahan lama yang memudahkan pengembangan atau pengelolaan produk jadi. 3. Perlengkapan dan Layanan bisnis (Supplies and Business Service) adalah barang dan jasa berumur pendek, memudahkan pengembangan atau produk jadi. 2.1.1.3 Karakteristik Jasa Pihak perusahaan harus bisa mempertimbangkan empat karakteristik jasa ketika merancang program pemasaran menurut Kotler dan Keller (2012), antara lain : 1. Tidak berwujud (intangibility) Jasa tidak dapat dilihat, dicicipi, dirasakan, didengar sebelum dibeli. Untuk mengurangi ketidakpastian, pembeli mencari tanda dari kualitas jasa pelayanan. Mengambil kesimpulan mengenai kualitas dari tempat, orang, harga, peralatan, dan konsumsi yang dapat mereka lihat. Oleh karena itu, tugas penyedia jasa adalah membuat jasa dapat berwujud dalam beberapa cara. 2. Ketidakterpisahan (Inserparability)
SKRIPSI
DAMPAK TYPE OF...
ALFANI ATIKAH DALIYA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
16
Jasa tidak dapat dipisahkan dari penyedianya, apakah penyedia tadi adalah orang atau mesin. Bila karyawan jasa menyediakan jasa, maka karyawan itu merupakan bagian dari jasa. Karena pelanggan turut hadir pada saat jasa itu diproduksi sebagai coproducer, interaksi penyedia jasa maupun pelanggan akan memperngaruhi hasil jasa 3. Keragaman Jasa (Service Variability) Kualitas jasa bergantung pada yang menyediakan jasa, waktu, tempat, dan bagaimana cara mereka disediakan. Menurut Bovee, Housten, dan Thill (Tjiptono, 1997) ada tiga faktor yang menyebabkan
variabilitas
kualitas
jasa,
yaitu
kerjasama
pelanggan selama penyampaian jasa, moral atau motivasi karyawan
dalam
melayani
pelanggan,
dan
beban
kerja
perusahaan. 4. Tidak Tahan Lamanya Jasa (Perishability) Jasa tidak dapat disimpan untuk penjualan atau pemakaian yang akan datang. Tidak tahan lamanya jasa bukanlah masalah apabila permintaan selalu ada. Tetapi ketika permintaan berfluktuasi, perusahaan jasa sering kali mengalami masalah sulit. Oleh karena itu perusahaan jasa merancang strategi agar lebih baik lagi menyesuaikan permintaan dengan penawaran.
SKRIPSI
DAMPAK TYPE OF...
ALFANI ATIKAH DALIYA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
17
2.1.2 Service Failure 2.1.2.1 Pengertian Service Failure Service Failure merupakan segala kesalahan pelayanan ketika seorang pelanggan berhubungan dengan sebuah perusahaan, yang dapat meningkatkan emosi negatif dan ketidakpuasan pelanggan (Kim dan Jang, 2014). Sehingga kesalahan pelayanan seringkali tidak bisa dijauhi dari industri restoran yang tingkat pelanggannya tinggi dan pelayanan yang bertahap. Kim dan Jang (2014) menyatakan service failure merupakan sebuah kegiatan yang terjadi akibat dari pelayanan awal yang diterima oleh pelanggan yang ternyata tidak sesuai dengan harapan pelanggan. Sejak “zero-defect” dalam pelayanan hampir tidak mungkin dihindari, identifikasi service failure yang mengganggu pelanggan memungkinkan manajer restoran untuk fokus pada kesahalahan layanan yang berpotensi penting dan mencegah pelanggan berpindah ke restoran pesaing. Kegagalan layanan tidak hanya mengakibatkan pelanggan tidak puas tetapi juga menyebabkan penghentian patronase (Kelley, Hoffman, dan Davis, 1993dalam Kim dan Jang, 2014). Kegagalan layanan telah lama menjadi topik yang menarik untuk peneliti restoran dan praktisi (Sundaram, Jurowski, dan Webster, 1997; Smith dan Bolton, 1998; Palmer, Beggs, dan keown-McMullan, 2000; Wirtz dan Mattila, 2004 dalam Namkung dan Jang, 2010). Oleh karena itu, manajemen service failure yang termasuk deteksi secara menyeluruh dan pemulihan perlu dilaksanakan dengan baik, sebab menjadi sangat penting bagi perusahaan jasa untuk meningkatkan kepuasan pelanggan. Sementara service failure dapat ditangani oleh jenis (misal,
SKRIPSI
DAMPAK TYPE OF...
ALFANI ATIKAH DALIYA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
18
hasil atau proses) tingkat keparahannya, dan frekuensi, dan beberapa studi telah meneliti kegagalan layanan dari perspektif tahap pelayanan berbasis waktu (Namkung dan Jang, 2010). Pengalaman restoran terdiri dari beberapa tahap layanan mulai dari ucapan dari tuan rumah, yang sedang ditugaskan dimeja, memesan, menerima dan mengkonsumsi makanan, dan membayar tagihan dan sampai keluar dari restoran. Kegagalan layanan bisa terjadi pada setiap tahap pertemuan pelayanan tersebut. Menurut Palmer, Beggs, dan Keown-McMullan (2000) dalam Namkung dan Jang (2010) service failure mengacu pada setiap layanan terkait kecelakaan, baik aktual atau yang dipersepsikan, selama pengalaman pelanggan dengan sebuah perusahaan. Karena karakteristik yang melekat pada orang-orang industri bergantung pada restoran, kegagalan layanan pasti muncul. Model kegagalan tersebut bervariasi dari yang sepele (misal, ada penundaan singkat) untuk serius (misal, kecelakaan keracunan makanan) (Kelly dan Davis, 1994; Palmer et al. 2000). Para peneliti telah mengeksplorasi isu service failure dalam hubungannya dengan waktu, frekuensi, keparahannya. Halstead, Droge, dan Cooper (1993) dalam Namkung dan Jang (2010) mengemukakan bahwa service failure memiliki dua efek yakni efek “halo” dan efek “domino”. Dengan efek halo, seorang pelanggan restoran dapat membentuk kesan negatif secara keseluruhan berdasarkan satu service failure. Disisi lain, efek domino menandakan bahwa salah satu service failure dapat meyebabkan kegagalan lain yang serupa, yang kemudian dapat menyebabkan beberapa serangkaian service failure.
SKRIPSI
DAMPAK TYPE OF...
ALFANI ATIKAH DALIYA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
19
Mueller et al. (2003) dalam Namkung dan Jang (2010) mengemukakan bahwa 86% dari service failure yang menyebabkan kedua efek tersebut disebabkan sistem pelayanan yang lambat secara tidak wajar, menunggu karena kesalahan pelayan, atau kesalahan dalam memasak. Ini merupakan dua kali lebih banyak dari insiden kegagalan layanan.
2.1.2.2 Jenis Service Failure Menurut Kim dan Jang (2014) mengatakan jenis service failure dibagi tiga, sebagaimana diungkapkan oleh Namkung dan Jang (2010) yakni sebagai berikut : 1.
Kesalahan pelayanan inti (core service failure), yakni kesalahan pelayanan yang berkaitan dengan kesalahan yang nyata yang diterima pelanggan dari sebuah pelayanan, misal makanan yang gosong, terdapatnya benda asing di dalam masakan pelanggan, dan lain sebagainya. Contoh lainnya: makanan yang tidak semestinya dimasak, beberapa hidangan yang pelanggan pesan tidak enak dan tidak semestinya dimasak. Berikut adalah ilustrasi dari kesalahan pelayanan inti : pelanggan menunjukkan piring ke pelayan dan menyebutkan bahwa makanan tersebut tidak dimasak dengan benar. Setelah beberapa saat, manajer datang ke meja pelanggan dan setuju bahwa yang ada dipiring tersebut tidak layak dimasak. Dalam kondisi pemulihan, manajer meminta maaf dan meminta pelayan untuk mengambil masakan baru.
SKRIPSI
DAMPAK TYPE OF...
ALFANI ATIKAH DALIYA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
2.
20
Kesalahan pelayanan antarpersonal (interpersonal service failure), yakni kesalahan pelayanan terkait dengan interaksi karyawan dan konsumen, sebagai contohnya kegagalan pengiriman makanan, layanan yang tidak tersedia. Sebagai contoh lainnya adalah perilaku lalai, saat pelanggan sedang makan, pelanggan membutuhkan lebih banyak air. Pelanggan mencoba untuk menemukan pelayan dan ternyata pelayan dekat dengan pelanggan, tetapi pelayan tampak menghindari dan sibuk mengobrol dengan rekan kerja lainnya. Contoh berikutnya adalah perilaku kasar, saat pelanggan sedang makan ternyata membutuhkan piring tambahan. Pelanggan meminta pada pelayan yang disekitar meja, dan dia menjatuhkannya agak keras, pelayan terlihat jengkel karena harus mendapatkan piring tambahan pelanggan.
3.
Kesalahan pelayanan Prosedural (procedural service failure), yakni kesalahan pelayanan terkait tindakan karyawan restoran yang tidak diminta oleh konsumen. Misalnya urutan pemesanan yang salah atau kesalahan jumlah pembayaran. Contoh yang lain: Pelayanan yang lambat, beberapa waktu setelah pelanggan selesai memesan minuman dan makanan, pelayan mengatakan hidangan akan dikirimkan sedikit terlambat. Sekitar 20menit pelayan muncul lagi, meminta maaf dan meminta untuk menunggu sedikit lebih lama.
Pada penelitian ini atribut service failure yang digunakan dimana secara teoritik kegagalan inti dan prosedural, kegagalan inti merupakan kegagalan yang
SKRIPSI
DAMPAK TYPE OF...
ALFANI ATIKAH DALIYA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
21
parah, sedangkan kegagalan prosedural merupakan kegagalan yang masih bisa ditoleransi (Kim dan Jang, 2014). Tabel 2.1 Tingkat Kontak dengan Pelanggan Kontak Rendah
Kontak Moderat
Kontak Tinggi
Jasa Pos Jasa Angkutan Truk Jasa Mail-order
Restoran Motel Pompa Bensin Swalayan
Jasa Konseling Rumah sakit/Dokter Transportasi Toko Ritel Layanan Penuh
Sumber: Dilworth (1992) Menurut Tabel 2.1 tingkat kontak dengan pelanggan diklasifikasikan menjadi tiga macam, yakni rendah, moderat, dan tinggi. Dan pelayanan jasa restoran merupakan klasifikasi dari kontak dengan planggan yang moderat, sehingga atribut interpersonal tidak digunakan. 2.1.3 Service Recovery Service recovery menurut Kalley dan Davis (1994)dalam Kim dan Jang (2014) merupakan proses sebuah perusahaan untuk memperbaiki sebuah kesalahan pelayanan. Menurut Zeithaml et al. (2006) mengatakan service recovery merupakan layanan jasa yang menunjukkan tindakan yang dilakukan oleh perusahaan ketika mengalami service failure atau kegagalan pelayanan. Service recovery merupakan upaya sistematis oleh perusahaan setelah kegagalan jasa untuk memperbaiki suatu masalah dan mempertahankan kehendak baik bagi pelanggan. Ini mencakup semua tindakan yang diambil oleh penyedia layanan
untuk
(Andreassen,
mengubah
2000).
ketidakpuasan
Manfaat
dari
pelanggan
upaya
menjadi
pemulihan
kepuasan
layanan
telah
didokumentasikan dalam literatur. Misalnya, upaya pemulihan dapat lebih baik
SKRIPSI
DAMPAK TYPE OF...
ALFANI ATIKAH DALIYA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
22
untuk memperkuat hubungan pelanggan atau komponen kegagalan (Hoffman et al., 1995). Mack et al. (2000) mencatat bahwa bisnis dapat mendapatkan kembali perlindungan atas pelanggan yang tidak puas, mendapatkan arahan, dan menyimpan biaya yang berkaitan dengan keharusan untuk merekrut dan mempertahankan pelanggan baru melalui service recovery yang sukses. Oleh karena itu, service recovery dapat dikatakan sebagai strategi manajemen yang paling penting yang dapat mempengaruhi masa depan sektor jasa, dimana kegagalan layanan yang tidak dapat dihindari dan sering terjadi. Johnston (1995) mencatat bahwa tingkat ketidakpuasan pelanggan lebih tinggi dengan layanan daripada dengan produknya. Service recovery merupakan praktek lama, yang didefinisikan sebagai tindakan dari penyedia layanan dalam menanggapi kegagalan layanan (Gronroos, 1988). Ini merupakan proses bisnis sistematis yang harus dirancang dengan baik dan dilaksanakan dalam suatu organisasi untuk mengenali pelanggan dengan masalah dan kemudian untuk mengatasi isu-isu demi kepuasan pelanggan untuk mendukung retensi pelanggan (McCollough & Bhardwaj, 1992). Dan untuk mencapai keunggulan kompetitif, industri jasa harus mengurangi kegagalan dan melihat ke dalam kompleksitas proses pemulihan layanan (Tax & Brown, 1998). Konsep service recovery telah menjadi topik perhatian bagi industri jasa untuk alasan utama bahwa kepuasan konsumen memiliki hubungan langsung terhadap loyalitas dan keuntungan bagi organisasi yang lebih besar (McCullough dan Bhardwaj, 1992; Buttle dan Burton, 2002; Hart et al., 1990; Tax dan Brown, 1998 dalam Krishnaet al., 2011). Service recovery meningkatkan perbaikan dalam
SKRIPSI
DAMPAK TYPE OF...
ALFANI ATIKAH DALIYA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
23
kepuasan pelanggan (Reichheld, 1996) dan retensi pelanggan yang mengarah pada keuntungan substansial dalam profitabilitas. Service recovery yang memuaskan bisa meningkatkan loyalitas dan pengaruh perilaku masa depan dalam pembelian karena jaminan oleh pemasok (Boshoff, 1996; Matilla, 2001; Swanson dan Kelley, 2001; Zeithaml et al., 1996; Spreng et al., 1995 dalam Krishna et al., 2011). Boshoff (1997) dalam Krishna et al. (2011) menyatakan bahwa harus ada respon yang cepat dilengkapi dengan pengembalian dana parsial penuh dan ditambah beberapa jumlah kompensasi oleh orang paling atas mungkin dalam hal senoritas. Pertama-tama hanya 5 sampai 10% dari pelanggan yang tidak puas, memilih untuk mengeluh (Tax & Brown, 1998). Yang kedua, dua kali lipat penyimpangan kegagalan (Johnston & Fern, 1999 dalam Krishna et al., 2011) yang membawa mereka ke situasi frustasi. Itu berarti pelanggan dengan situasi service failure mungkin mendapatkan lebih banyak penderitaan (uang, waktu atau kerugian emosional) bukannya pemulihan tepat waktu. Kemudian, keterlambatan dalam pemrosesan pengaduan, proses kontrol, aksesbilitas, waktu/kecepatan, dan fleksibilitas untuk membuatnya beradaptasi dengan kebutuhan pemulihan pelanggan bahkan proses yang lebih rumit (Krishna et al., 2011). Service recovery dapat lebih efektif ketika konsumen mengamati bahwa kegagalan tidak sistematis dan penyedia memiliki sedikit kontrol atas hal itu. Pelanggan menginginkan bahwa sumber kegagalan harus dihapus. (Etzel dan Silverman, 1981; McCollough dan Bharadwaj, 1992 dalam Krishna et al., 2011) Paradoks service recovery telah menunjukkan bahwa pemulihan layanan dapat
SKRIPSI
DAMPAK TYPE OF...
ALFANI ATIKAH DALIYA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
24
membangun kehandalan lebih cepat daripada jika tidak ada kegagalan yang telah terjadi. Alasan mengapa keberhasilan service recovery dapat membatalkan dampak negatif dari service failure adalah: 1.
Jaminan, meningkatkan pengembalian risiko, membangun jaminan pelanggan ketika pemulihan layanan berlangsung sukses.
2.
Fenomena saling memberi/berbalas yang membawa pelanggan untuk membayar kembali dalam bentuk kata publisitas mulut, kehandalan, dan niat beli.
3.
Membangun kepercayaan
4.
Meningkatkan kepercayaan diri dan motivasi untuk mengeluhkan yang
menghasilkan
pemecahan
masalah
yang
lebih
baik,
membangun bisnis, dan penghapusan cacat dalam pelayanan. 5.
Pelanggan mulai percaya bahwa bisnis ini adil berdasarkan komunikasi yang terjadi antara pelanggan dan penyedia layanan.
6.
Pemulihan ini sangat sukses sehingga memori kegagalan layanan dibersihkan/dihapus.
7.
Komunikasi antara pelanggan dan penyedia layanan menciptakan pemahaman persepsi pelanggan sehingga atribut pelanggan untuk kegagalan dalam keadaan khusus.
2.1.4 Service Recovery Strategy Service recovery strategy menggambarkan tindakan penyedia layanan yang dilakukan untuk menanggapi cacat atau kegagalan, tindakan yang paling umum dan sering digunakan adalah permintaan maaf, bantuan, dan / atau kompensasi
SKRIPSI
DAMPAK TYPE OF...
ALFANI ATIKAH DALIYA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
25
(Levesque dan McDougall, 2000). Silber et al. (2009) membagi strategi untuk tiga kategori: strategi kompensasi moneter, strategi interaksi layanan/asistensi, dan tidak ada strategi tindakan. Penelitian lain yang menganalisis peristiwa kegagalan mengidentifikasi delapan tindakan pemulihan khusus untuk restoran yang termasuk makanan gratis, diskon, kupon, intervensi manajemen, pengganti piring, koreksi, meminta maaf, dan tidak ada tindakan (Warden, Huang, & Wu, 2008 dalam Silber et al., 2009). Asumsinya adalah bahwa akan ada strategi yang lebih disukai untuk setiap peristiwa kegagalan tertentu (Silber et al., 2009). Efektivitasnya service recovery strategy tergantung pada situasi dan dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti masalah keparahan, kekritisan, jenis layanan, dan bagaimana pelayan dalam menangani masalah: tanggap, empati, dan pemahaman meningkatkan efektivitas strategi. Dengan demikian, baik apa yang dilakukan (misalnya, kompensasi) dan bagaimana hal itu dilakukan (misalnya, empati, respon cepat) berkontribusi pada efektivitas service recovery strategy (Levesque dan McDougall, 2000). Asistensi (bantuan) melibatkan mengambil tindakan untuk memperbaiki masalah. Bantuan mungkin merupakan yang paling efektif service recovery strategy, karena dapat membawa pelanggan kembali ke tujuan awal membeli layanan. Sedangkan, kompensasi melibatkan pembayaran moneter untuk ketidaknyamanan pelanggan telah mengalami dan mungkin diperlukan jika kegagalan tidak dapat diperbaiki (misalnya, tidak ada kamar yang tersedia). Dalam hal keuntungan dan kerugian, meningkatkan kompensasi harus mengarah
SKRIPSI
DAMPAK TYPE OF...
ALFANI ATIKAH DALIYA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
26
pada kepuasan yang lebih besar dengan pemulihan layanan (Levesque dan McDougall, 2000). Dengan menggunakan teori keadilan (Theory of Justice), beberapa peneliti telah memfokuskan penelitian pada identifikasi service recovery strategy yang tepat yang dapat mengurangi efek negatif dari berbagai jenis kegagalan (Ha dan Jang, 2009; Hocutt et al., 2006). Kim dan jang (2014) telah menyarankan bahwa bisnis harus memastikan bahwa upaya pemulihan mereka memberikan manfaat bahwa pelanggan percaya membuat adil untuk kerugian yang sesuai diterima mereka. Perasaan keadilan yang dirasakan dimaksudkan untuk melawan menyeimbangkan pengalaman pelayanan yang negatif. Contohnya, untuk pelanggan yang menemukan sebuah benda mati di hidangannya, pemulihan yang memenuhi keadilan interaksional (misal, permintaan maaf) tidak akan cukup, juga bukan merupakan praktek umum dilapangan; Namun, memberikan pemulihan yang memenuhi keadilan distributif (misalnya, diskon) mendatangkan manfaat yang lebih besar. Demikian pula, itu akan berlebihan untuk memberikan kompensasi moneter untuk pelanggan yang tidak puas dengan sikap seorang karyawan. Service recovery strategy merupakan proses beragam yang berhubungan dengan meminta maaf, menjelaskan, membuat tawaran kompensasi, dan bersikap sopan dalam proses (Blodgett et al., 1997 dalam Krishna et al., 2011). Telah ditemukan bahwa setelah kegagalan, menerima tanggung jawab dan penjelasan dalam kombinasi dengan beberapa bentuk kompensasi, seperti cash back, kupon, atau diskon, telah dilihat oleh pelanggan dengan cara yang baik (Bitner, 1990;
SKRIPSI
DAMPAK TYPE OF...
ALFANI ATIKAH DALIYA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
27
Sparks dan Callan, 1996). Dan telah ditemukan bahwa pelanggan yang memiliki kesempatan untuk menyuarakan atas pendapat atau pandangan mereka, berkaitan dengan service failure, lebih cenderung untuk mengekspresikan tingkat kepuasan (Bies dan Shapiro, 1988 dalam Krishna et al., 2011). Keberhasilan layanan terdiri dari permintaan maaf, pengakuan umum, penjelasan, dan beberapa bentuk kompensasi (Bitner et al., 1990). Service recovery strategy memiliki tiga macam keadilan (cara untuk menerapkan) seperti yang terlihat dalam literatur sebelumnya. Service recovery strategy yang dimaksud merupakan prosuderal keadilan (keadilan dari resolusi prosedur), keadilan interaksional (komunikasi interpersonal dan perilaku), dan keadilan distributif (fokus pada keadilan yang dirasakan dari hasil pertemuan sebuah layanan). Baru-baru ini ditambahkan ke pilihan keadilan informasi, yang menjelaskan dan menginformasikan konsumen setelah empati, pemulihan mendesak, penebusan simbolik, dan tindak lanjut. Bitner et al. (1990) dalam Krishna et al. (2011) memberikan proses pemulihan dalam empat langkah dari masalah pengakuan, penjelasan alasan, permintaan maaf bila sesuai, dan kompensasi seperti tiket gratis, kupon diskon, dan lain-lainnya. Krishna et al. (2011) menyatakan service recovery strategy yang ditemukan dari literatur terdapat sebagai berikut: 1. Pengakuan: mengakui bahwa masalah telah terjadi. 2. Empati: memahami masalah dari sudut pandang pelanggan. 3. Meminta maaf: hanya mengatakan maaf. 4. Kepemilikan: mengambil kepemilikan pelanggan dan masalahnya.
SKRIPSI
DAMPAK TYPE OF...
ALFANI ATIKAH DALIYA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
28
5. Perbaikan: memperbaiki atau setidaknya mencoba untuk memperbaiki masalah bagi pelanggan. 6. Jaminan: memberikan jaminan bahwa masalah telah/akan disortir dan seharusnya tidak terjadi lagi. 7. Kompensasi: memberikan pengembalian dana, atau kompensasi, tegantung pada tingkat keparahan masalah kegagalan yang dialami. Krishna et al. (2011) menyarankan bahwa keadilan interaksional adalah bagian penting dari pemulihan yang melibatkan cara dimana orang diperlakukan selama proses penanganan keluhan termasuk unsur-unsur seperti kesopanan dan kesopanan dipamerkan oleh personal, empati, mengamati upaya dalam menyelesaikan situasi, dan kesediaan perusahaan untuk memberikan klarifikasi mengapa kegagalan bisa terjadi. Pada penelitian ini menurut atribut service recovery strategy oleh Silber et al. (2009) yang digunakan ada dua yaitu, kompensasi (free food) dan asistensi (service provider apology). 2.1.5 Customer Anger 2.1.5.1 Anger Menurut Shahsavarani (2015) Anger merupakan kemarahan sebagai emosi yang negatif, sebagai keadaan gairah, yang mengalami sebagai bertentangan dengan seseorang atau hal yang tampaknya menjadi sumber dari adanya permusuhan. Amarah menurut Palaparthi dan Rani (2012) disefinisikan sebagai reaksi emosional akut, yang dicetuskan dengan beberapa keadaan seperti adanya
SKRIPSI
DAMPAK TYPE OF...
ALFANI ATIKAH DALIYA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
29
ancaman, agresi, terkekan, serangan verbal, kekecewaan atau kegagalan. Amarah merupakan keadaan emosi yang paling primitif, dialami seluruh tingkat usia, dan timbul secara teratur dalam kehidupan setiap orang dan merupakan keadaan emosi yang umum terjadi dalam keadaan interpersonal yang stressful. Menjadi marah diperkirakan aksi agresif dan merasa marah diperkirakan merupakan kesadaran subjektif terhadap adanya impuls agresif. Emosi dapat didefinisikan sebagai proses dengan jangka waktu tertentu yang bersumber dari pengalaman pribadi dan kemampuan individu sehubungan dengan masalah-masalah yang dianggap penting, sehingga individu memiliki kemampuan untuk mempersiapkan diri untuk bertindak, bereaksi, dan memiliki perencanaan (Shahsavarani, 2015). Kemarahan adalah salah satu emosi utama yang sering dialami oleh kebanyakan orang dalam kehidupan sehari-hari. Bertentangan dengan pendapat pada umumnya, kemarahan tidak semata-mata emosi negatif seperti agresi dan permusuhan. Kemarahan adalah emosi yang normal, perasaan inklusif dan universal. Selain itu, kemarahan bisa bertindak sebagai karakter keras dalam waktu-waktu tertentu. Meskipun rasa marah dapat dinyatakan dengan cara yang positif dan dianggap sebagai fungsi kesehatan, marah juga dapat menyebabkan banyak kerugian bagi individu dan lingkungan sekitarnya (Shahsavarani, 2015). Kemarahan adalah emosi yang benar-benar alami dan dapat dianggap menyehatkan. Namun, ketika kemarahan melebihi kontrol, kemarahan dapat mengakibatkan masalah baik di tempat kerja, hubungan interpersonal, hubungan sosial, kepuasan hidup, tingkat total kualitas hidup, dan tingkat kemungkinan pribadi dan sosial produktivitas (Shahsavarani, 2015).
SKRIPSI
DAMPAK TYPE OF...
ALFANI ATIKAH DALIYA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
30
Kemarahan akan menyesuaikan dengan komponen afektif-subjektif dan didefinisikan sebagai emosi negatif yang bervariasi dalam intensitasnya, dimana pada intentitas yang ringan kemarahan dapat berupa kejengkelan. Kemarahan terkait dengan proses psikobiologis dan aktivasi psikofisiologis tinggi (Sanz, 2010). Seperti semua emosi, kemarahan dapat dipahami sebagai sebuah pernyataan atau sebagai suatu sifat. Kemarahan sebagai sifat (amarah) dipahami sebagai kecenderungan atau disposisi umum untuk mengalami keadaan marah dengan frekuensi atau intensitas yang lebih besar, serta sebelum situasi lebih luas dan waktu yang lebih cukup lama (Deffenbacher, 1996; del Vecchio & O'Leary, 2004; Ferna'ndez-Abascal & Palmero, 1999; Garcı'a-Leo'n et al, 2004;. Spielberger et al, 2001 dalam Sanz, 2010). Kemarahan bahkan dapat berwujud sebagai perilaku aktual atau perilaku menyerang yang diarahkan dan merugikan orang ketiga atau benda, secara lisan atau fisik, langsung atau tidak langsung (Sanz, 2010). Sejalan dengan pendapat sebelumnya, Richins (1997) menyatakan bahwa anger dapat diindikasi dengan sejumlah emosi seperti frustatsi, marah, jengkel, kesal, diperparah atau memperburuk, kecewa, sakit akal atau gila, geram. Hingga saat ini belum terdapat kesepakatan bahwa kemarahan merupakan emosi manusia yang utama (Izard, 1991 dalam Nguyen dan Kennedy, 2003) atau dibedakan dari kesulitan keadaan luas (Camras, 1992 dalam Iyiola dan Ibidunni, 2013), mereka setuju bahwa kemarahan melayani berbagai fungsi adaptif. Para ilmuwan sepakat bahwa kemarahan mengatur proses fisiologis dan psikologis yang berkaitan dengan pertahanan diri dan penguasaan dan mengatur perilaku sosial dan interpersonal (Izard dan Kobak, 1991; Saarni, Campos, Camras, dan
SKRIPSI
DAMPAK TYPE OF...
ALFANI ATIKAH DALIYA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
31
Witherington, 2006 dalam Iyiola dan Ibidunni, 2013). Emosi dari sudut pandang fungsionalis ditunjukkan atau dipamerkan ketika ada halangan untuk pencapaian tujuan; dengan demikian, marah berfungsi untuk mengatasi kendala tersebut untuk mencapai tujuan (Saarni et al., 2006). Dalam berbagai literatur psikologi, terdapat beberapa pendekatan untuk memahami kemarahan, salah satunya adalah Cognitive Approach (Nguyen dan Kennedy, 2003). Pendekatan kognitif dirasa sesuai untuk konteks penelitian ini karena memfasilitasi kemarahan secara empiris, dan telah diterapkan dalam berbagai pengaturan psikologi sosial. Namun, meskipun pendekatan kognitif untuk kemarahan telah dikembangkan dengan baik, pendekatan ini dipertanyakan oleh beberapa teori. Scherer (1999) dalam Nguyen dan Kennedy (2003) berpendapat bahwa kemarahan kadang-kadang bisa terangsang secara independen dari evaluasi yang berorientasi pada tujuan. Selain itu, Berkowitz (1989, 1993) dalam Nguyen dan Kennedy (2003) mengusulkan pendekatan yang berpendapat bahwa pernyataan yang tidak menyenangkan (misal sakit fisik, suhu, stres sosial dll) bisa menimbulkan kemarahan. Pendekatan ini menentang analisis pengujian melalui penilaian kognitif. Selanjutnya, teori non-cognitive appraisal (Berkowitz, 1989, 1993; Oatley dan Johnson-Laird, 1996; Quigley dan Tedeschi, 1996 dalam Nguyen dan Kennedy, 2003) menyatakan bahwa teori appraisal tidak selalu bekerja sempurna seperti kemarahan dapat terangsang secara tidak sadar, yang tanpa berpikir tentang hal itu. Dengan kata lain, individu bisa marah tanpa melakukan evaluasi kognitif dari peristiwa negatif.
SKRIPSI
DAMPAK TYPE OF...
ALFANI ATIKAH DALIYA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
32
Teori penilaian kognitif mengusulkan dimensi yang mengintegrasikan proses kognitif individu dari suatu peristiwa dan emosi yang dihasilkan dari proses penilaian. Dua penyebab utama seperti yang diusulkan oleh Roseman et al., (1990) adalah disebabkan peristiwa yang dibandingkan disebabkan orang, dan disebabkan diri sendiri
yang dibandingkan disebabkan lembaga tertentu.
Demikian pula, Smith dan Ellsworth (1985) dan Ortony, Clore, dan Collins (1988) dalam Nguyen dan Kennedy (2003) juga menggunakan dimensi seperti impersonal dibandingkan kontrol, diri sendiri dibandingkan lembaga lain untuk mengeksplorasi emosi yang dipicu oleh sebuah peristiwa. Hasil penelitan menunjukkan adanya tumpang tindih yang signifikan antara dimensi yang diusulkan oleh teori appraisal (penilaian) dalam hal fungsi kognitif kemarahan. Pemahaman atas anger dapat diterapkan untuk memahami emosi konsumen
dalam
berbagai
aktivitas
pelayanan.
Kemarahan
konsumen
didefinisikan sebagai keadaan emosional yang berasal dari kerugian yang dirasakan atas hak konsumen karena pengalaman konsumsi yang tidak adil, mengancam
atau
berbahaya.
Pengalaman
konsumen
konsumen
dapat
menghasilkan perilaku yang biaya uang perusahaan dan merusak hubungan konsumen ke perusahaan (Huefner dan Hunt, 2000 dalam Iyiola dan Ibidunni, 2013). Oleh karena itu, memahami perilaku ini adalah demi kepentingan terbaik dari perusahaan. Kemarahan sering dialami sebagai emosi hasil dan pelanggaran sosial yang mengarah ke driver yang kuat dari perilaku konsumen. Sementara kemarahan berbeda dari emosi, juga diduga disebabkan oleh ketidakmampuan konsumen untuk mendapatkan tujuan yang diinginkan. Sementara yang berlaku
SKRIPSI
DAMPAK TYPE OF...
ALFANI ATIKAH DALIYA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
33
umum, pernyataan ini menawarkan sedikit wawasan bagaimana kemarahan membangkitkan insiden yang dapat dikontrol atau dicegah. Kemarahan pelanggan sesuai dengan Bougie, Pieters, dan Zeelenberg (2003) dalam Iyiola dan Ibidunni (2013) yang telah dikaitkan dengan ketidakpuasan. Sebagai bentuk penerapan dimensi-dimensi psikologis untuk layanan konteks service failure dan service recovery strategy, kegagalan layanan dapat menyebabkan kemarahan dan dapat dibagi menjadi dua kategori berdasarkan penyebabnya: (1) eksternal dan (2) non-eksternal. Dari perspektif pelanggan, service failure eksternal disebabkan oleh penyedia layanan. Sebaliknya, kegagalan layananan non eksternal yang disebabkan oleh pelanggan, oleh situasi, atau karena pelanggan tidak tahu siapa atau apa yang menyebabkan masalah. Misalnya, jika seorang pelanggan harus menunggu selama satu jam di sebuah klinik kesehatan, meskipun dia telah membuat janji dan tiba tepat waktu, ini akan dinilai sebagai kegagalan. Pelanggan mungkin berpikir bahwa menunggu lama disebabkan oleh staf meja depan yang tidak melakukan pekerjaan yang baik dalam mengatur jadwal janji. Masalah ini disebut yang disebabkan kegagalan layanan eksternal, dan klinik kesehatan disalahkan sebagai pihak eksternal yang menyebabkan masalah. Namun, jika pelanggan terlambat, waktu tunggu dia untuk bertahan disebabkan oleh dirinya sendiri. Ini adalah contoh yang disebabkan kegagalan layanan non-eksternal. Akhirnya, jika dokter tertunda oleh keadaan darurat, dan semua pasien di ruang tunggu harus menunggu untuk waktu yang lama, ini akan juga diartikan sebagai disebabkan kegagalan layanan non-eksternal (Nguyen dan Kennedy, 2003).
SKRIPSI
DAMPAK TYPE OF...
ALFANI ATIKAH DALIYA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
34
Kemarahan perlu suatu obyek atau sasaran. Dengan kata lain, seorang individu harus marah pada seseorang atau sesuatu (Berkowitz, 1999 dalam Nguyen dan Kennedy, 2003). Dalam konteks kegagalan layanan, jika pelanggan merasa masalah timbul akibat kesalahan dari penyedia layanan, pelanggan akan marah pada penyedia layanan. Jika tidak, pelanggan mungkin marah pada diri mereka sendiri atau pihak lain, tetapi kasus ini berada di luar ruang lingkup penelitian ini (Nguyen dan Kennedy, 2003). Setelah mengevaluasi produk atau layanan jika harapan pelanggan tidak terpenuhi, konsumen seperti tidak puas dan dapat menyebabkan kemarahan. Ketidakpuasan dan kemarahan adalah dua tanggapan yang diharapkan pelanggan dapat menunjukkan dan keduanya emosi yang berbeda (Iyiola dan Ibidunni, 2013). Bougie, Pieters, dan Zeelenberg (2003) dalam Iyiola dan Ibidunni (2013) dengan jelas menyatakan bahwa, kedua emosi yaitu kemarahan dan ketidakpuasan berbeda secara luas pada lima konten pengalaman yang terdiri dari perasaan, pikiran, kecenderungan tindakan, tujuan motivasi, dan tindakan. 2.1.5.2 Pengukuran Customer Anger Pengukuran kemarahan pelanggan (Customer Anger) dalam penelitian ini mengadaptasi skala yang dikembangkan oleh Novaco (2000) yang meliputi Anger justification,
Rumination,
Somatic
Tension,
Impulsive
reaction,
Verbal
aggression. Anger Justification merupakan pembenaran seseorang terhadap perasaan marah yang dirasakan, sedangkan Rumination diartikan sebagai Merenungkan atas pelayanan yang dapat menyebabkan perasaan marah. Somatic Tension adalah keterangan fisik yang dialami selama terjadinya perasaan marah,
SKRIPSI
DAMPAK TYPE OF...
ALFANI ATIKAH DALIYA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
35
untuk Impulsive reaction adalah reaksi spontan terhadap situasi yang membuat marah, dan Verbal Aggression adalah agresivitas verbal sebagai reaksi terhadap perasaan marah yang dialami. 2.1.6 Customer Overall Satisfaction 2.1.6.1 Overall Satisfaction Menurut Jones (2000) overall satisfaction merupakan kesatuan dari semua evaluasi khusus hubungan atau transaksi sebelumnya dan setelah dipulihkan setiap hubungan atau transaksi tertentu seperti harapan kualitas sebuah pelayanan secara keseluruhan yang dipulihkan pada setiap hubungan atau transaksi. Literatur di bidang marketing telah mengidentifikasi dua jenis kepuasan yakni
kepuasan
transaksional
(transactional
satisfaction)
dan
kepuasan
keseluruhan (overall satisfaction) atau juga disebut dengan kepuasan akumulatif (Spiteri dan Dion, 2004). Kepuasan transaksional didefinisikan sebagai pilihan evaluatif atas penilaian dari pembelian tertentu (Hunt, 1977; Oliver, 1980, 1993 dalam Spiteri dan Dion, 2004), sedangkan kepuasan pelanggan keseluruhan didefinisikan sebagai evaluasi secara keseluruhan berdasarkan pengalaman total konsumen (Fornell, 1992; Johnson & Fornell, 1991 dalam Spiteri dan Dion, 2004). Mengingat hubungan pemasaran bersifat jangka panjang, variabel yang lebih bernilai strategis bagi produsen adalah memastikan kualitas consumer overall satisfaction (Ravald & Gronroos, 1996). Overall satisfaction yang dirasakan konsumen terhadap entitas penyedia layanan didasarkan pada semua pertemuan dan pengalaman yang dijalani konsumen tersebut (Bitner dan Hubbert, 1994, hlm. 76-7 dalam Jones, 2000).
SKRIPSI
DAMPAK TYPE OF...
ALFANI ATIKAH DALIYA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
36
Penelitian kualitatif yang dilakukan oleh Bitner dan Hubbert (1994) dalam Jones (2000) mengungkapkan bahwa konsumen melihat dua konseptualisasi kepuasan ini berbeda. Konsumen cenderung untuk mengomentari peristiwa tertentu dari transaksi layanan (misalnya dari tindakan karyawan) ketika ditanya tentang transaksi kepuasan tertentu. Sebaliknya, ketika ditanya tentang kepuasan secara keseluruhan, konsumen cenderung untuk mengomentari tayangan seputar global dan pengalaman umum dengan perusahaan (misalnya kejujuran perusahaan). Customer Overall Satisfaction didasarkan pada informasi dari semua pengalaman sebelumnya dengan penyedia layanan, kepuasan secara keseluruhan dapat dilihat sebagai fungsi dari semua transaksi sebelum kepuasan tertentu (Parasuraman et al, 1994;. Teas, 1993 dalam Jones, 2000). Customer Overall Satisfaction mungkin didasarkan pada banyaknya transaksi atau hanya beberapa, tergantung pada jumlah berapa kali konsumen telah menggunakan jasa layanan tertentu. Pada dasarnya, kepuasan secara keseluruhan merupakan agregasi dari semua evaluasi spesifik transaksi sebelumnya dan diperbarui setelah setiap transaksi tertentu seperti harapan kualitas layanan secara keseluruhan yang diperbarui setelah setiap transaksi (Boulding et al., 1993 dalam Keaveney, 1995). Perlu dicatat bahwa meskipun kepuasan secara keseluruhan pada waktu sebelumnya akan berdampak pada harapan yang menghasilkan kepuasan tertentu pada transaksi saat ini, transaksi kepuasan tertentu ini hanya akan dipengaruhi secara tidak langsung oleh kepuasan secara keseluruhan (melalui harapan) dan tidak sepenuhnya mencerminkan atau menggolongkan konstruk kepuasan secara keseluruhan. Kepuasan keseluruhan pada saat ini kemudian akan didasarkan pada
SKRIPSI
DAMPAK TYPE OF...
ALFANI ATIKAH DALIYA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
37
kepuasan keseluruhan pada waktu sebelumnya (yang mencerminkan semua transaksi sebelum kepuasan tertentu), serta transaksi kepuasan tertentu yang dihasilkan dari informasi yang dikumpulkan dari transaksi layanan terbaru yang diproduksi pada saat itu (Boulding et al., 1993dalam Keaveney, 1995). 2.1.6.2 Pengukuran Overall Satisfaction Customer overall satisfaction dalam penelitian ini mengadaptasi dengan sejumlah indikator sebagaimana dikembangkan oleh Busacca dan Padula, (2005) yang meliputi Competence, Kindness, dan Accuracy of Service. Competence menunjukkan bentuk kemampuan perusahaan atau individu dalam memberikan pelayananan, sendangkan kindness merupakan penilaian atau ungkapan kebaikan penyedia layanan, dan accuracy of service merupakan sebagai keakuratan dalam pelayanan.
2.2
Hubungan Antar Variabel
2.2.1 Type of Service Failure dan Service Recovery Strategy Terhadap Customer Anger Menurut Kim dan Jang (2014) terdapat jenis service failure, yaitu service failure inti, antarpersonal, dan prosedural. Penelitian oleh Bitner (1990) dalam Kim dan Jang (2014) menunjukkan bahwa kegagalan inti menjadi penyebab utama dari ketidakpuasan pelanggan di industri jasa. Penelitian oleh Keaveney (1995), Mattila (1999) serta Sussking dan Viccari (2011) dalam Kim dan Jang (2014) menyatakan hal serupa, bahwa kegagalan inti (core service failure) merupakan kesalahan yang paling kritis dan membutuhkan waktu yang paling
SKRIPSI
DAMPAK TYPE OF...
ALFANI ATIKAH DALIYA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
38
lama untuk dapat dilupakan. Hal ini dapat terjadi mengingat kegagalan inti seperti makanan yang tidak dimasak dengan sepertinya, merupakan jenis kesalahan yang tidak memenuhi harapan mendasar konsumen. Kegagalan inti merupakan ukuran yang sering diasosiasikan dengan reliabilitas dari sebuah bisnis keramahtamahan dan dapat berujung pada kemarahan konsumen (Kim dan Jang, 2014). Mattila (1999) dalam Kim dan Jang (2014) menyarankan bahwa kesalahan pelayanan inti sangat berkaitan dengan keandalan sebuah perusahaan. Keandalan secara umum dilihat dengan serius dan, maka dari itu, para pelanggan memiliki kemungkinan sangat kecil untuk memaafkan jenis kesalahan ini. Di sisi lain, para pelanggan menunjukkan tingkat toleransi yang tinggi untuk gangguan kecil. Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa konsumen akan merespon jenis kegagalan dengan cara yang berbeda. Terkait kemarahan konsumen, banyak peneliti telah mengkaji peran service recovery strategy untuk dapat mengurangi emosi negatif yang dirasakan konsumen akibat service failure (Susskind, 2005; Kim et al., 2009 dalam Kim dan Jang, 2014). Namkung dan Jang (2010) menyatakan penting bagi manajer restoran untuk mendeteksi dan menyediakan service recovery strategy yang tepat meski hanya terjadi karena satu jenis service failure. Sejalan dengan hasil penelitian tersebut, Nguyen dan Kennedy (2003) menyatakan bahwa mengetahui bagaimana cara mengatasi kemarahan konsumen memegang andil besar bagi seorang penyedia layanan di bidang jasa, mengingat service failure sangat mungkin terjadi. Saat konsumen merasakan emosi negatif seperti kemarahan dan frustasi, service recovery strategy memegang peranan untuk
SKRIPSI
DAMPAK TYPE OF...
ALFANI ATIKAH DALIYA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
39
memadamkan emosi negatif tersebut. Nguyen dan Kennedy (2003) memastikan bahwa kemarahan konsumen bisa terreduksi jika penyedia layanan mau mendengarkan dan melibatkan konsumen dalam usaha meminta maaf atas service failure. pemberian kompensasi pelanggan, strategi layanan umum pemulihan, dapat membantu meredakan kemarahan konsumen dan ketidakpuasan setelah mengalami kegagalan layanan (Bitner, Booms, dan Tetreault 1990 dalam Grewal et al., 2008). Bitner et al. (1990) dalam Grewal et al. (2008) menyatakan secara umum, penelitian ini menunjukkan bahwa kompensasi pelanggan setelah kegagalan layanan menyebabkan tanggapan konsumen lebih menguntungkan, baik dengan menghilangkan kemarahan dan ketidakpuasan mereka atau dengan meningkatkan pengalaman mereka secara keseluruhan. Levesque dan McDougall (2000) mengatakan permintaan maaf akan menawarkan sedikit keuntungan tetapi mungkin efektif bila masalah layanan minor atau masalah kecil yang ditemukan. Sebagai studi yang meneliti kegagalan layanan inti (rugi besar), itu hanya akan menawarkan permintaan maaf saja tidak akan menjadi strategi pemulihan yang efektif. Biasanya, pelanggan mengharapkan beberapa keuntungan seperti kompensasi dari kerugian (kegagalan layanan). Asistensi melibatkan tindakan yang di ambil untuk memperbaiki masalah (misal, service provider apology), sedangkan kopensasi melibatkan pembayaran atas ketidaknyamanan pelanggan yang mengalami kegagalan yang tidak bisa diperbaikia atau kegagalan inti (misal, memberi free food). Berdasarkan uraian tersebut dapat diambil kesimpulan pemberian service recovery strategy yang berbeda yakni berupa kompensasi dan aasistensi akan berdampak berbeda terhadap kemarahan konsumen. Terkait
SKRIPSI
DAMPAK TYPE OF...
ALFANI ATIKAH DALIYA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
40
dengan penjelasan pada paragraf sebelumnya yang menyatakan bahwa kemarahan konsumen dapat bervariasi pada setiap jenis service failure, maka peneliti mengajukan hipotesis sebagai berikut :
H1: Terdapat perbedaan customer anger yang signifikan berdasarkan type of failure H2: Terdapat perbedaan customer anger yang signifikan berdasarkan service recovery strategy.
2.2.2 Type of Service Failure dan Service Recovery Strategy Terhadap Customer Overall Satisfaction Tingkat service failure dapat ditangani berdasarkan tingkat keparahannya, dan frekuensi, dan beberapa studi telah meneliti kegagalan layanan dari perspektif tahap pelayanan berbasis waktu (Namkung dan Jang, 2010). Dari pernyataan Kim dan Jang (2014) mengenai jenis service failure yang dikelompokkan menjadi tiga jenis yaitu, inti, antarpersonal, dan prosedural. Bitner et al. (1990) dalam Kim dan Jang mengatakan bahwa kegagalan inti atau perilaku pelayan yang diluar kebiasaan
merupakan
akibat
besar
pada
menurunnya
kepuasan
secara
keseluruhan. Mattila (1999) dalam Kim dan Jang (2014) menyarankan bahwa kesalahan pelayanan inti sangat berkaitan dengan keandalan sebuah perusahaan. Keandalan secara umum dilihat dengan serius dan, maka dari itu, para pelanggan memiliki kemungkinan sangat kecil untuk memaafkan jenis kesalahan ini. Di sisi lain, para pelanggan menunjukkan tingkat toleransi yang tinggi untuk gangguan
SKRIPSI
DAMPAK TYPE OF...
ALFANI ATIKAH DALIYA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
41
kecil. Maka dari itu jenis kesalahan yang prosedural merupakan kesalahan pelayanan terkait tindakan karyawan restoran yang tidak diminta oleh konsumen seperti urutan pemesanan yang tidak urut, kesalahan yang masih memiliki kemungkinan besar untuk memaafkan jenis kesalahan ini. Penelitian saat ini sebagian besar telah mengabaikan peran emosi konsumen dalam pemulihan layanan (Stephens dan Gwinner, 1998 dalam Nguyen dan Kennedy, 2003), terutama karena service failure dan beberapa service recovery strategy yang kurang tepat yang dapat mengakibatkan emosi negatif yang sangat kuat. Secara khusus, service recovery strategy yang efektif ditemukan meningkatkan kepuasan pelanggan dan niatan perilaku mendatang, seperti niatan membeli lagi dan WoM positif (Bitner, dkk., 1990; Ha dan Jang, 2009; Kim, dkk., 2009; Susskind, 2005 dalam Kim dan Jang, 2014). Warden et al. (2001) dalam Silber et al. (2009) yang menyatakan bahwa kompensasi merupakan alat yang paling signifikan untuk pemulihan layanan. Dan menurut peneliti lainnya oleh Levesque dan McDougall (2000) menyatakan bahwa kompensasi melibatkan pembayaran moneter untuk ketidaknyamanan pelanggan telah mengalami dan mungkin diperlukan jika kegagalan tidak dapat diperbaiki (misalnya, tidak ada kamar yang tersedia). Dalam hal keuntungan dan kerugian, meningkatkan kompensasi akan mengarah ke kepuasan yang lebih besar dengan pemulihan layanan. Nguyen dan Kennedy (2003) berpendapat bahwa mendengarkan harus menjadi langkah pertama karena memfasilitasi penjelasan dan permintaan maaf. Jadi, permintaan maaf lebih baik daripada tidak ada permintaan maaf, permintaan maaf menawarkan sedikit keuntungan tetapi mungkin efektif bila masalah layanan
SKRIPSI
DAMPAK TYPE OF...
ALFANI ATIKAH DALIYA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
42
minor atau gangguan kecil (kegagalan prosedural) yang ditemukan (Smith et al, 1999 dalam Levesque dan McDougall, 2000). Mendengarkan menunjukkan kepedulian pada bagian dari penyedia layanan (Beatty, 1999 dalam Nguyen dan Kennedy, 2003), dan memberikan pelanggan kesempatan untuk menyuarakan pendapat mereka. Menurut Jones (2000) overall satisfaction merupakan kesatuan dari semua evaluasi khusus hubungan atau transaksi sebelumnya dan setelah dipulihkan setiap hubungan atau transaksi tertentu seperti harapan kualitas sebuah pelayanan secara keseluruhan yang dipulihkan pada setiap hubungan atau transaksi. Maka dari itu, upaya pemulihan dapat dikatakan sebagai strategi pengelolaan yang paling penting dalam mempengaruhi perilaku mendatang dari sektor pelayanan, di mana kesalahan pelayanan tidak dapat dijauhi dan sering muncul (Kim dan Jang, 2014). Berdasarkan uraian tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa pemberian service recovery strategy yang berbeda yakni berupa kompensasi dan aasistensi akan akan berdampak berbeda terhadap keseluruhan kepuasan pelanggan. Terkait dengan penjelasan pada paragraf sebelumnya yang menyatakan bahwa keseluruhan kepuasan konsumen dapat bervariasi pada setiap jenis service failure, maka peneliti mengajukan hipotesis sebagai berikut :
H3: Terdapat perbedaan customer overall satisfaction yang signifikan berdasarkan type of failure. H4: Terdapat perbedaan customer overall satisfaction yang signifikan berdasarkan service recovery strategy.
SKRIPSI
DAMPAK TYPE OF...
ALFANI ATIKAH DALIYA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
43
2.2.3 Customer Anger dan Customer Overall Satisfaction Menurut Shahsavarani (2015) Anger merupakan kemarahan sebagai emosi yang negatif, sebagai keadaan gairah, yang mengalami sebagai bertentangan dengan seseorang atau hal yang tampaknya menjadi sumber dari adanya permusuhan. Dan service recovery strategy yang efektif dapat menghilangkan kemarahan yang dialami konsumen setelah mengalami kesalahan pelayanan. Theory of Justice membantu pengelola restoran untuk fokus dalam mengenali strategi pemulihan yang tepat untuk mengurangi dampak negatif dari berbagai jenis kesalahan yang berbeda (Kim dan Jang, 2014). Menurut Ravald dan Gronroos, (1996) mengingat hubungan pemasaran bersifat jangka panjang, variabel yang lebih bernilai strategis bagi produsen adalah memastikan kualitas consumer overall satisfaction. Jones, (2000) menyatakan bahwa kepuasan keseluruhan atau overall satisfaction merupakan sebagai kesatuan dari semua evaluasi khusus hubungan atau transaksi sebelumnya dan setelah dipulihkan setiap hubungan atau transaksi tertentu seperti harapan kualitas sebuah pelayanan secara keseluruhan yang dipulihkan pada setiap hubungan atau transaksi. Kim dan Jang (2014) menyatakan bahwa perubahan kemarahan para pelanggan juga tergantung jenis kegagalan layananya yang berdampak pada intensitas kemarahan yang bervariasi secara signifikan. Sehingga pihak restoran harus bisa melihat jenis kegagalan dengan upaya pemulihan yang sesuai, agar tingkat kemarahan dapat berkurang dan tingkat kepuasan secara keseluruhan dapat meningkat. Dengan menggunakan teori keadilan, beberapa peneliti telah fokus dalam mengenali strategi pemulihan yang tepat yang dapat
SKRIPSI
DAMPAK TYPE OF...
ALFANI ATIKAH DALIYA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
44
mengurangi efek negatif jenis kesalahan yang berbeda. Peneliti telah menyarankan bahwa perusahaan harus mampu memastikan bahwa upaya pemulihan mereka memberikan keuntungan yang para pelanggan yakini sepadan dengan apa yang tidak mereka dapatkan. Perasaan untuk menerima keadilan ditunjukkan untuk mengimbangi pengalaman pelayanan negatif (Ha dan Jang, 2009; Hocutt, dkk., 2006 dalam Kim dan Jang, 2014). Berdasarkan uraian tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa kemarahan konsumen dapat berdampak terhadap keseluruhan kepuasan pelanggan. Terkait dengan penejelasan tersebut peneliti mengajukan hipotesis sebagai berikut : H5: Customer anger berpengaruh signifikan terhadap customer overall satisfaction. 2.3
Penelitian Terdahulu
2.3.1 Penelitian Jong-Hyeong Kim dan SooCheong (Shawn)Jang (2014) Penelitian Kim dan Jang yang berjudul “The fading affect: Examining changes in affect and behavioral intentions in restaurants service failures and recoveries” yang membahas Fading Affect Bias (FAB) yang mengacu pada cara yang terkait dengan peristiwa negatif yang memudar lebih cepat daripada mempengaruhinya dengan peristiwa yang positif. Penelitian ini menyelidiki apakah pengalaman negatif pelanggan dari kegagalan layanan memudar lebih cepat dari ingatan mereka daripada pengalaman positif yang dilakukan, seperti kepuasan dengan upaya pemulihan dan kepuasan secara keseluruhan. Penelitian ini juga meneliti peran moderator dari jenis kegagalan layanan dan pemulihan layanan pada perubahan intensitas FAB.
SKRIPSI
DAMPAK TYPE OF...
ALFANI ATIKAH DALIYA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
45
Hasil penelitian menunjukkan bahwa individu meredakan kemarahan mereka tentang pengalaman layanan negatif dan ketidakpuasan mereka dengan menilai kembali peristiwa yang lebih positif dan dengan meningkatkan pengalaman positif implisit (yaitu, pengalaman disediakan dalam pemulihan layanan). Namun, kadar pengaruh pemudaran secara signifikan berbeda antara jenis kegagalan. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa pemulihan layanan dapat membantu individu mengevaluasi layanan lebih positif dan mengurangi niat mereka untuk terlibat perilaku negatif dari waktu ke waktu. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini affect fading, affect intensity, memory, service failure, service recovery, dan restaurant service. Sampel dalam penelitian ini terdiri dari 529 responden pelanggan restoran. Dari 529 peserta, 56,9% perempuandan 43,1% laki-laki. Usia peserta mayoritas dari penelitian ini adalah 18 tahun hingga 73 tahun, dengan rata-rata usia 26,3 tahun. Penelitian ini menggunakan survei yang berdasarkan skenario, di mana responden diminta untuk memberikan tingkat emosi mereka, niatan perilaku, dalam situasi sebuah restoran. Metode eksperimental digunakan dalam penelitian ini berdasarkan skenario dengan menggunakan rancangan faktorial gabungan. Untuk menguji efek manipulasi menggunakan Uji t.
2.3.2 Penelitian Young Namkung dan Soocheong (Shawn) Jang (2010) Penelitian Namkung dan Jang yang berjudul “Service Failures in Restaurant” yang membahas menggunakan pendekatan multistage untuk pelayanan restoran yang memungkinkan manajer untuk menentukan dan fokus
SKRIPSI
DAMPAK TYPE OF...
ALFANI ATIKAH DALIYA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
46
pada tahap mana yang paling penting dari kegagalan layanan untuk mengurangi ketidakpuasan pelanggan dan pembelotan. Sebuah survei dari penelitian ini 491 pengunjung di Amerika Serikat dinilai reaksi pelanggan terhadap kegagalan dalam mengikuti empat tahapan layanan: (1) penerimaan, (2) pemesanan, (3) konsumsi makan, dan (4) keluar dari restoran. Penelitian ini menemukan bahwa di keduanya yaitu santai/kasual makan dan restoran fine dining, kegagalan layanan pada tahap 3 (konsumsi) paling kuat mengurangi kepuasan secara keseluruhan pelanggan, diikuti oleh tahap 4 (pembayaran dan keluar), tahap 2 (pemesanan dan pengiriman), dan akhirnya tahap 1 (salam dan tempat duduk). Dampak relatif kegagalan layanan pada niat perilaku bervariasi dengan tahap layanan dan jenis restoran. Dalam kasual restoran makan, kegagalan layanan di tahap 3 memiliki efek yang paling dalam mengurangi niat pengunjung untuk datang kembali dan kesediaan untuk merekomendasikan restoran kepada orang lain, diikuti oleh kegagalan layanan di tahap 4. Di sisi lain, untuk restoran fine dining, layanan kegagalan dalam tahap 2 adalah pengaruh yang paling penting pada kemungkinan pengunjung 'untuk kembali. Selain itu, tahap 4 adalah penentu yang paling penting dalam kesediaan baik restoran pengunjung untuk merekomendasikan restoran kepada orang lain. Dan total responden 491 dalam penelitian ini merata diseluruh jenis restoran. Sebanyak 491 tanggapan yang merata tersebar di seluruh jenis restoran. Dari responden, 50,5 persen (n = 248) dievaluasi pengalaman casual dinning dan 49,5 persen (n = 243) dinilai santapan. Adapun jenis kelamin, 54,8 persen (n = 136) dari pelanggan restoran kasual dan 49,0 persen (n = 119) besar para pengunjung
SKRIPSI
DAMPAK TYPE OF...
ALFANI ATIKAH DALIYA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
47
makan yang baik adalah perempuan. Dalam hal etnis, kebanyakan responden Caucasian (casual dining = 73,4 persen; fine dining = 73,7 persen). Untuk menguji efek manipulasi menggunakan analisis regresi.
2.3.3.Penelitian Ilan Silber, Aviad Israeli, Adi Bustin & Ofir Ben Zvi (2009) Penelitian Silber et al., yang berjudul “Recovery Strategies for Service Failures: The Case of Restaurants” yang membahas tujuan penelitian adalah untuk menentukan efisiensi strategi pemulihan untuk berbagai kegagalan layanan di industri restoran. Efisiensi ditentukan oleh kemauan pelanggan untuk kembali (WTR- willingness to return) dan mengunjungi restoran. Temuan utama menunjukkan bahwa strategi pemulihan yang mencakup interaksi layanan dengan pelanggan yang dominan atas strategi yang meliputi kompensasi moneter. Selain itu, telah ditemukan bahwa kegagalan layanan yang paling bermasalah adalah orang-orang yang melibatkan perilaku server yang tidak pantas, lambat, dan tumpahan makanan atau minuman. Studi ini menyimpulkan dengan implikasi dan rekomendasi untuk pencocokan setiap kegagalan layanan dengan strategi pemulihan yang akan meningkatkan pelanggan WTR ke restoran. Terdapat 200 kuisioner yang dibagikan dikalangan mahasiswa, yang diselesaikan dengan tingkat respon dari 95,18%. Penelitian ini menggunakan survei yang berdasarkan skenario, di mana responden diminta untuk memberikan tingkat emosi mereka, niatan perilaku, dalam situasi sebuah restoran. Metode eksperimental digunakan dalam penelitian ini berdasarkan skenario dengan
SKRIPSI
DAMPAK TYPE OF...
ALFANI ATIKAH DALIYA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
48
menggunakan rancangan faktorial gabungan. Untuk menguji efek manipulasi menggunakan Uji t. Tabel 2.2 Persamaan dan Perbedaan Penelitian Terdahulu Keterangan
Persamaan
Perbedaan
The fading affect: Examining changes in affect and behavioral intentions in restaurants service failures and recoveries
Service failure dan upaya pemulihan sama-sama digunakan, dan menggunakan metode eksperimental.
Variabel yang digunakan penelitian terdahulu pengaruh bias, pengaruh intensitas, memori, dan restaurant service, dan penelitian terdahulu menguji fading affect bias. penelitian terdahulu meliputi variabel service stage, satisfaction, behavioral intention, dan restaurant service, dan meneliti tentang service failure di empat tahap yang berbeda variabel yang digunakan penelitian terdahulu restaurant management, dan menguji strategi pemulihan pada service failure di industri restoran dengan efisiensi ditentukan kemauan pelanggan untuk datang kembali.
Service Failures Restaurant
tempat di in Setting restoran, dan menggunakan metode eksperimental.
Recovery Strategies for Variabel service failure Service Failures: The dan upaya pemulihan yang sama-sama Case of Restaurants digunakan, dan menggunakan metode eksperimental
SKRIPSI
DAMPAK TYPE OF...
ALFANI ATIKAH DALIYA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
2.4
49
Model Analisis
Type of Service Failure • •
H1
Customer Anger
Core Procedural H2 H5 H3
Service Recovery Strategy • •
SKRIPSI
Assistance Compensation
Customer Overall Satisfaction
H4
DAMPAK TYPE OF...
ALFANI ATIKAH DALIYA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
Dalam bab 3 ini akan membahas metode yang akan digunakan dalam penelitian. Pada bab ini akan menguraikan dasar desain penelitian, identifikasi variabel, definisi operasional, jenis dan sumber data, sampel yang digunakan, prosedur pengumpulan data, alat serta teknik analisi yang digunakan untuk mengolah data yang diperoleh. 3.1 Pendekatan Penelitian 3.1.1. Dasar Desain Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif. Penelitian kuantitatif, menurut Donmoyer dalam Given, 2008) adalah pendekatan-pendekatan
terhadap
kajian
empiris
untuk
mengumpulkan,
menganalisa dan menampilkan data dalam bentuk numerik dari pada naratif. Penelitian kuantitatif berfokus pada pengumpulan data yang numerik dan hasil penelitiannya dapat digeneralisir untuk menjelaskan fenomena pada seluruh anggota populasi. Tujuan dalam melakukan studi penelitian kuantitatif ini adalah untuk menentukan hubungan antara satu hal (variabel independen) dan lainnya (variabel dependen atau hasil) dalam suatu populasi. Desain penelitian kuantitatif baik yang deskriptif (subjek biasanya diukur sekali) atau (subjek diukur sebelum dan sesudah pemulihan) eksperimental. Sebuah penelitian deskriptif menetapkan hanya hubungan antara variabel; Penelitian eksperimental menetapkan kausalitas.
50
SKRIPSI
DAMPAK TYPE OF...
ALFANI ATIKAH DALIYA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
51
Ditinjau dari taraf penelitiannya, termasuk penelitian inferensial. Penelitian inferensial adalah penelitian yang digunakan untuk pengambilan keputusan atau menguji hipotesis yang telah dilakukan dimana kesimpulan yang didasarkan pada data sampel ditunjukan untuk generalisasi terhadap populasi (Sugiyono, 2011). 3.2 Desain Eksperimental Penelitian ini menggunakan desain penelitian eksperimen. Menurut Sugiyono (2009) desain eksperimen adalah metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan. Kerlinger (2006) mendefinisikan eksperimen sebagai suatu penelitian ilmiah dimana peneliti memanipulasi dan mengontrol satu atau lebih variabel bebas dan melakukan pengamatan terhadap variabel-variabel terikat untuk menemukan variasi yang muncul bersamaan dengan manipulasi terhadap variabel bebas tersebut. Sugiyono (2008) mendefinisikan bahwa penelitian eksperimen pada prinsipnya sebagai metode sistematis guna membangun hubungan yang mengandung fenomena sebab akibat (causal-effect relationship). Berdasarkan definisi di atas dapat disimpulkan bahwa penelitian eksperimen merupakan penelitian yang dilakukan untuk mengetahui pengaruh pemberian pemulihan atau perawatan terhadap subjek penelitian. Jenis-jenis penelitian eksperimental dibedakan menjadi dua kategori menurut (Sekaran, 2009): 1. Eksperimen Laboratorium (lab experiments), yang merupakan desain eksperimen yang diatur dalam suatu lingkungan tiruan atau buatan dimana
SKRIPSI
DAMPAK TYPE OF...
ALFANI ATIKAH DALIYA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
52
kontrol dan manipulasi diberikan untuk membuktikan hubungan sebab akibat diantara variabel dalam penelitian. 2. Eksperimen Lapangan (fields experiments), yang merupakan eksperimen yang dilakukan untuk mendeteksi hubngan sebab akibat dalam lingkungan alami dimana peristiwa terjadi secara normal. Pada penelitian ini yang digunakan oleh peneliti adalah penelitian eksperimen laboraturium, sehingga peneliti dapat mengontrol variabel-variabel yang terkait dengan tujuan diadakannya penelitian. Eksperimen laboraturium yang merupakan desain eksperimen yang diatur dalam suatu lingkungan tiruan atau buatan dimana kontrol dan manipulasi diberikan untuk membuktikan hubungan sebab akibat diantara variabel dalam penelitian. Peneliti merancang cek manipulasi data Terdapat dua jenis subjek desain pada penelitian eksperimental yakni: 1. Between subject, Rancangan ini meneliti setiap pengaruh treatment secara terpisah dan pengaruh dari variabel-variabel yang digunakan sehingga memuat peneliti dapat memperoleh pandangan yang lebih banyak. 2. Within subject, seperti dalam rancangan ukuran-terulang (repeatedmeasure design) yang menunjukkan bagaimana partisipan/sampling dikelompokkan dalam treatment yang berbeda-beda pada waktu yang berbeda-beda pula selama penelitian. Dalam penelitian ini menggunakan desain between subject, dimana treatment responden penelitian secara terpisah dan pengaruh dari variabel-variabel
SKRIPSI
DAMPAK TYPE OF...
ALFANI ATIKAH DALIYA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
53
yang digunakan berdasarkan stimulus eksperimen yang dikembangkan oleh peneliti atas variabel type of service failures dan service recovery. Peneliti akan merancang cek manipulasi data dahulu sebelum merancang desain stimulus penelitian. Cek manipulasi data adalah pertanyaan atau seperangkat pertanyaan yang dirancang untuk menentukan apakah peserta merasakan manipulasi sesuai dengan tujuan peneliti (Mitchell dan Jolley, 2010). Tabel 3.1 Cek Manipulasi Data setting tempat di Restoran Pertanyaan Cek Manipulasi
Presentase
Data
Kesesuaian
Situasi yang dijelaskan dalam naskah diatas adalah terjadi di sebuah restoran. Sumber: Lampiran
93.75%
Keterangan
Manipulasi diterima
Tabel 3.2 Cek Manipulasi Data Kegagalan Layanan Pertanyaan Cek Manipulasi
Presentase
Data
Kesesuaian
Keterangan
Kegagalan Inti Situasi yang dijelaskan dalam naskah diatas menunjukkan adanya kegagalan pelayanan 87.50% berupa kesalahan inti oleh staff restoran Kegagalan Prosedural Situasi yang dijelaskan dalam naskah diatas menunjukkan adanya kegagalan pelayanan berupa kesalahan prosedural oleh staff restoran Sumber: Lampiran
SKRIPSI
93.75%
DAMPAK TYPE OF...
Manipulasi diterima
Manipulasi diterima
ALFANI ATIKAH DALIYA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
54
Tabel 3.3 Cek Manipulasi Data Pemulihan Layanan Pertanyaan Cek Manipulasi
Presentase
Data
Kesesuaian
Keterangan
Pemulihan Asistensi Situasi yang dijelaskan dalam naskah diatas menunjukkan 87.50% adanya upaya pemulihanan layanan berupa asistensi Pemulihan Kompensasi Situasi yang dijelaskan dalam naskah diatas menunjukkan adanya upaya pemulihanan layanan berupa kompensasi Sumber: Lampiran
100.0%
Manipulasi diterima
Manipulasi diterima
3.3 Identifikasi variabel Variabel adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono,2007) 1. Variabel manipulasi (bebas) Variabel manipulasi merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat (Kerlinger, 2006). Variabel manipulasi dalam penelitian ini adalah : a. Type of Service Failures Type of Service Failures yang memiliki dua atribut yakni kesalahan inti dan prosedural.
SKRIPSI
DAMPAK TYPE OF...
ALFANI ATIKAH DALIYA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
55
b. Service Recovery Strategy Service recovery Strategy yang terdiri dari dua atribut yakni, memberikan kompensasi dan asistensi. 2. Variabel terikat (tergantung) Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Variabel terikat tidak dimanipulasi, melainkan diamati variasinya sebagai hasil yang dipradugakan berasal dari variabel bebas.Variabel terikat dalam penelitian ini adalah: a. Customer Anger: sebagai variabel dependen (X1) b. Customer Overall Satisfaction: sebagai variabel dependen (X2)
3.4 Definisi Operasional 1. Service failure Service failure merupakan sebuah kegiatan yang terjadi akibat dari pelayanan awal yang diterima oleh pelanggan yang ternyata tidak sesuai dengan harapan pelanggan (Kim dan Jang, 2014). Service
failure
dalam
penelitian
ini
didefinisikan
secara
operasional sebagai sebuah kejadian yang terjadi akibat dari pelayanan awal yang tidak sesuai dengan harapan pelanggan restoran Ayam Bakar Surabaya (ABS) sebagaimana diuraikan dalam stimulus penelitian.
SKRIPSI
DAMPAK TYPE OF...
ALFANI ATIKAH DALIYA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
56
2. Service recovery strategy Service recovery strategy merupakan sebuah tindakan penyedia layanan yang dilakukan untuk menanggapi cacat atau kegagalan (Levesque, 2000). Service recovery strategy dalam penelitian ini didefinisikan secara operasional sebagai proses sebuah tindakan penyedia layanan restoran dalam menanggapi kesalahan pelayanan tersebut sebagaimana diuraikan dalam stimulus penelitian. 3. Customer anger Anger merupakan kemarahan atau emosi negatif yang dirasakan oleh pelanggan restoran Ayam Bakar Surabaya (ABS) yang lahir sebagai hasil dari pertentangan antara pelanggan dengan proses pelayanan yang didapatkan di restoran Ayam Bakar Surabaya (ABS). Customer Anger dalam penelitian ini diukur dengan sejumlah indikator sebagaimana dikembangkan oleh Novaco, (2000) yakni sebagai berikut : a. Anger justification : Saya merasa marah terhadap pelayanan yang diberikan oleh restoran Ayam Bakar Surabaya dan saya rasa kemarahan saya adalah wajar b. Rumination : Merenungkan atas pelayanan yang diberikan Ayam Bakar Surabaya yang dapat menyebabkan perasaan marah. c. Somatic Tension : Karena marah, saya merasakan ketegangan fisik saat terjadi kesalahan pelayanan oleh pelayan restoran Ayam Bakar Surabaya
SKRIPSI
DAMPAK TYPE OF...
ALFANI ATIKAH DALIYA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
57
d. Impulsive reaction : Secara spontan saya mearasa marah saat pelayan restoran Ayam Bakar Surabaya salah dalam melayani saya e. Verbal aggression : Kesalahan pelayanan yang saya alami di restoran Ayam Bakar Surabaya membuat saya marah, sehingga saya ingin mengumpat 4. Customer overall satisfaction Overall satisfaction merupakan kesatuan dari semua evaluasi khusus yang diberikan oleh pelanggan restoran Ayam Bakar Surabaya (ABS) atas transaksi tertentu, seperti harapan atas kualitas sebuah pelayanan secara keseluruhan. Customer overall satisfaction dalam penelitian
ini
diukur
dengan
sejumlah
indikator
sebagaimana
dikembangkan oleh Busacca dan Padula, (2005) yakni sebagai berikut : 1. Competence
:
Secara
keseluruhan
saya
puas
dengan
kemampuan pelayan restoran Ayam Bakar Surabaya dalam memberikan pelayanan/upaya pemulihan pelayanan 2. Kindness : Secara keseluruhan saya puas dengan kebaikan hati pelayan restoran Ayam Bakar Surabaya dalam memberikan pelayanan/upaya pemulihan pelayanan 3. Accuracy of service : Secara keseluruhan saya puas dengan ketepatan pelayanan yang diberikan oleh pelayan restoran Ayam Bakar Surabaya
SKRIPSI
DAMPAK TYPE OF...
ALFANI ATIKAH DALIYA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
58
3.5 Pengembangan Stimulus Dalam penelitian ini menggunakan manipulasi eksperimental yang dilaksanakan untuk menguji hipotesis menggunakan stimulus yang suda ditentukan. Pada penelitian ini penelit memanipulasi dua jenis service failure yaitu inti dan prosedural. Sedangkan atribut pada variabel manipulasi service recovery strategy meliputi kompensasi dan asistensi. Penelitian ini akan menggunakan survei yang berdasarkan skenario, di mana responden diminta untuk memberikan tingkat emosi dan keseluruhan kepuasan dalam situasi disebuah restoran. Situasi skenario dalam service failure dikembangkan pada tahap memakan yang sudah dipesan (kegagalan inti) dan pada saat pemesanan makanan (kesalahan prosedural). Berikut manipulasi type of service failure dan service recovery strategy :
SKRIPSI
DAMPAK TYPE OF...
ALFANI ATIKAH DALIYA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
59
Tabel 3.4 Desain faktorial penelitian Service recovery
Diberikan kompensasi (free food)
Diberikan Asistensi (service provider’s apology)
SKRIPSI
Service Failure Core
Procedural
Suatu ketika anda pergi ke restoran “Ayam Bakar Surabaya” untuk makan siang. Pada hari itu anda memesan ayam bakar yang menjadi menu spesial dari restoran tersebut. Taklama kemudian menu yang anda pesan diantar oleh seorang pelayan. Ketika anda membuka hidangan daging ayam dengan pisau dan garpu, anda menemukan bahwa bagian dalam daging ayam masih berair dan berwarna kemerahan seperti darah, pertanda daging ayam tersebut belum matang. Atas kejadian tersebut, anda mengajukan komplain pada pelayan. Setelah menyimak komplain anda, pelayan restoran Ayam Bakar Surabaya (ABS) mengganti menu makanan anda sebelumnya dengan menu ayam bakar baru yang dimasak dengan matang, dimana anda tidak perlu membayar menu makan siang tersebut. Suatu ketika anda pergi ke restoran “Ayam Bakar Surabaya” untuk makan siang. Pada hari itu anda memesan ayam bakar yang menjadi menu spesial dari restoran tersebut. Taklama kemudian menu yang anda pesan diantar oleh seorang pelayan. Ketika anda membuka hidangan daging ayam dengan pisau dan garpu, anda menemukan bahwa bagian dalam daging ayam masih berair dan berwarna kemerahan seperti darah, pertanda daging ayam tersebut belum matang. Atas kejadian tersebut, anda
Suatu ketika anda pergi ke restoran “Ayam Bakar Surabaya” untuk makan siang. Pada hari itu anda memesan ayam bakar yang menjadi menu spesial dari restoran tersebut. Taklama kemudian pelayan restoran datang membawakan menu makan siang anda. Sayangnya pelayan tersebut memberikan menu ayam goreng yang tidak sesuai dengan pesanan anda. Atas kesalahan pencatatan pesanan terebut, anda mengajukan komplain pada pelayan restoran. Setelah menyimak komplain anda, pelayan restoran mengganti menu ayam goreng dengan menu ayam bakar sesuai pesanan awal anda, dimana anda tidak perlu membayar menu makan siang tersebut.
DAMPAK TYPE OF...
Suatu ketika anda pergi ke restoran “Ayam Bakar Surabaya” untuk makan siang. Pada hari itu anda memesan ayam bakar yang menjadi menu spesial dari restoran tersebut. Taklama kemudian pelayan restoran datang membawakan menu makan siang anda. Sayangnya pelayan tersebut memberikan menu ayam goreng yang tidak sesuai dengan pesanan anda. Atas kesalahan pencatatan pesanan terebut, anda mengajukan komplain pada pelayan restoran.
ALFANI ATIKAH DALIYA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA mengajukan komplain pada pelayan. Setelah menyimak komplain anda, pelayan beserta Manajer restoran Ayam Bakar Surabaya (ABS) datang menghampiri anda untuk menyampaikan permohonan maaf. Manajer restoran kembali mendengarkan keluhan Anda dengan seksama. Setelahnya, Manajer berjanji di masa yang akan datang tidak akan terjadi kesalahan serupa, namun untuk saat ini pihak restoran tidak dapat mengganti menu yang telah disajikan dengan menu yang sesuai dengan pesanan anda.
SKRIPSI
DAMPAK TYPE OF...
60
Setelah menyimak komplain anda, pelayan beserta Manajer restoran Ayam Bakar Surabaya (ABS) datang menghampiri anda untuk menyampaikan permohonan maaf. Manajer restoran kembali mendengarkan keluhan Anda dengan seksama. Setelahnya, Manajer berjanji di masa yang akan datang tidak akan terjadi kesalahan serupa, namun untuk saat ini pihak restoran tidak dapat mengganti menu yang telah disajikan dengan menu yang sesuai dengan pesanan anda.
ALFANI ATIKAH DALIYA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
61
3.6 Jenis dan Sumber Data Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Data primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari sampel. Data tersebut diperoleh dengan penelitian menggunakan kuesioner yang dibagikan secara langsung. 2. Data sekunder, yaitu data yang didapat dari studi kepustakaan dan sumber lainnya berkaitan dengan masalah yang diteliti dapat diperoleh dari buku teks, artikel, majalah, internet, jurnal, dan sebagainya. 3.7 Populasi dan Sampel 3.7.1 Populasi Pengertian populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Jadi populasi bukan hanya orang, tetapi obyek dan benda-benda alam yang lain juga termasuk (Sugiyono, 2010). Dalam penelitian ini peneliti menetapkan populasi yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga Surabaya. 3.7.2 Sampel Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2010). Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian mahasiswa aktif pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga Surabaya. Untuk itu jumlah sampel akan ditentukan berdasarkan hasil perhitungan
SKRIPSI
DAMPAK TYPE OF...
ALFANI ATIKAH DALIYA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
62
sampel minimum (Hair et al., 2006). Maka jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 120 mahasiswa, dimana setiap stimulus akan diberikan kepada masingmasing 30 responden dengan desain between subject. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik sampling purposive. Menurut Sugiyono (2010) teknik sampling purposive adalah sebuah
teknik
untuk
menentukan
sampel
penelitian
dengan
beberapa
pertimbangan tertentu yang bertujuan agar data yang diperoleh nantinya bisa lebih representatif. Kriteria penetapan anggota sampel: 1. Berstatus mahasiswa aktif Fakultas Ekonomi dan Bisnis di Universitas Airlangga Surabaya. 2. Pernah mengunjungi restoran minimal 1 kali dalam waktu 6 bulan terakhir. 3.8. Teknik Analisis Data 3.8.1. Validitas dan Reliabilitas Menurut Field (2009) salah satu cara untuk memastikan bahwa kesalahan pengukuran sudah sangat minimal adalah dengan menentukan properti dari ukuran yang memberi kita keyakinan bahwa alat ukur tersebut melakukan tugasnya dengan benar. Properti yang pertama adalah validitas, yang menunjukkan apakah instrumen benar-benar mengukur apa yang diinginkan. Yang kedua adalah reliabilitas, yaitu apakah instrumen dapat diinterpretasikan secara konsisten di seluruh situasi yang berbeda.
SKRIPSI
DAMPAK TYPE OF...
ALFANI ATIKAH DALIYA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
63
3.8.1.1 Validitas Alat Ukur Menurut Ferdinand (2005), validitas adalah tingkat akurasi yang dicapai oleh sebuah indikator dalam menilai sesuatu atau akuratnya pengukuran atas apa yang seharusnya diukur. Sedangkan menurut Azwar (2003), validitas diartikan sebagai sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurannya. Validitas adalah aspek kecermatan pengukuran. Suatu alat ukur yang valid dan tidak sekedar mampu mengungkapkan data dengan tepat akan tetapi harus memberikan gambaran yang cermat mengenai data tersebut (Azwar, 2003). Sehingga dapat dikatakan bahwa uji validitas berguna untuk menentukan seberapa cermat suatu alat melakukan fungsi ukurannya. Alat ukur validitas tinggi berarti mempunyai variasi kesalahan yang kecil sehingga memberikan keyakinan bahwa data yang terkumpul merupakan data yang dapat dipercaya (Azwar, 2003). Cooper dan Schindler (2006) menyatakan bahwa terdapat dua bentuk
validitas
yaitu
internal dan
eksternal. Validitas internal
didefinisikan sebagai kemampuan atribut penelitian untuk mengukur apa yang dimaksudkan untuk diukur. Sedangkan validitas eksternal merupakan kemampuan data untuk digeneralisasikan pada tempat, keadaan, dan orang – orang yang menjadi subjek penelitian. Validitas sebuah alat ukur diketahui dengan cara mengkorelasikan skor masing-masing item dengan skor total aitem.aitem atau indikator
SKRIPSI
DAMPAK TYPE OF...
ALFANI ATIKAH DALIYA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
64
dinyatakan valid apabila r hitung (nilai corrected item total correlation) mempunyai nilai lebih besar dari r standar yaitu 0,3 (Solimun, 2002). Apabila nilai pengukuran ≥0,3 maka suatu pernyataan dianggap valid. Sebaliknya jika bernilai lebih kecil dari 0,3 maka suatu pernyataan dianggap tidak valid dan tidak dapat dilanjutkan untuk proses selanjutnya (Solimun, 2002). 3.8.1.2 Reliabilitas Alat Ukur Azwar (2003) menyatakan bahwa reliabilitas merupakan ukuran mengenai konsistensi internal dari indikator-indikator sebuah konstruk. Reliabilitas yang menunjukkan derajat sampai dimana masing-masing indikator tersebut mengindikasikan sebuah konstruk atau factor latent yang dapat digunakan secara umum. Reliabilitas suatu pengukuran menunjukkan stabilitas dan konsistensi dari suatu instrument yang mengukur suatu konsep dan berguna untuk mengakses tingkat kebaikan dari suatu pengukur (Sekaran, 2006). Teknik yang digunakan dalam penelitian untuk mengukur konsistensi internal adalah Cronbach’s alpha yang berguna untuk mengukur tingkat reliabilitas konsistensi di antara butir-butir pertanyaan dalam instrumen untuk mengukur konstruk tertentu (Indriantoro dan Supomo, 2000). Hair et al, (1998) menyatakan bahwa apabila koefisien alfa bernilai ≥ 0,6 berarti kriteria reliabilitas dianggap tinggi dan reliabilitas dianggap telah terpenuhi.
SKRIPSI
DAMPAK TYPE OF...
ALFANI ATIKAH DALIYA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
65
3.8.2. Uji Two Way Anova ANOVA merupakan prosedur pengujian parametrik rata-rata lebih dari dua kelompok data.Analisis varian (ANOVA) mempunyai dua jenis analisis varian satu faktor (one-way ANOVA) dan analisis varian dua faktor (two-ways ANOVA). Pada prinsipnya uji ANOVA adalah melakukan analisis variabilitas data menjadi dua sumber variasi yaitu variasi di dalam kelompok (within) dan variasi antar kelompok (between). Bila variasi within dan betweensama (nilai perbandingan kedua varian mendekati angka satu) maka berarti tidak ada perbedaan efek dari intervensi yang dilakukan, dengan kata lain nilai mean yang dibandingkan tidak ada perbedaan. Sebaliknya bila variasi antar kelompok lebih besar dari variasi didalam kelompok, artinya intervensi tersebut memberikan efek yang berbeda.Teknik two-ways ANOVA ini digunakan untuk mengetahui pengaruh utama (main effect) dan pengaruh interaksi (interaction effect) dari variabel independen kategorikal terhadap variabel dependen metrik (Ghozali, 2012). Pada kolom significance, nilai alpha > 0.05 agar uji Two-Way ANOVA dapat dianggap valid Ghozali (2012).Untuk interpretasi Two-Way ANOVA, dapat dilakukan dengan melihat tabel Test of Between-Subject Effects. Pada tabel Test ofBetween-Subject Effects, apabila nilai F nya lebih besar dibandingkan dengan nilai Fpada derajat bebas di tingkat signifikansi 0,05 (F hitung > F tabel), maka hal inimenunjukkan bahwa terdapat rata-rata varian yang berarti terdapat perbedaan pengaruh dari variabel yang diteliti.
SKRIPSI
DAMPAK TYPE OF...
ALFANI ATIKAH DALIYA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
66
3.8.3. Uji Regresi Linier Sederhana Regresi
linier
sederhana
merupakan
suatu
proses
untuk
mendapatkan hubungan matematis dalam bentuk suatu persamaan antara variabel tak bebas tunggal dengan variabel bebas tunggal atau dengan kata lain, regresi linier yang hanya melibatkan satu variabel bebas X yang dihubungkan dengan satu variabel tak bebas Y. Bentuk umum model regresi linier sederhana yaitu: Y= α + β 𝑋𝑋 + 𝑒𝑒 Di mana : Y
= Customer Overall satisfaction
X
= Customer Anger
β
= Koefisien Regresi
α
= Intercept
e
= error
3.8.3.1. Uji Asumsi Klasik Pengujian penelitian dengan menggunakan uji linier berganda harus memenuhi asumsi-asumsi yang mendasari model tersebut, yaitu: 1.
Uji Normalitas Uji
normalitas
bertujuan
untuk
menguji
apakah
dalam
model
regresi,variabel penganggu atau residual memiliki distribusi normal atau tidak.Diketahui bahwa uji t dan uji F mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal, jika asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil (Ghozali, 2012). Terdapat dua cara dalam
SKRIPSI
DAMPAK TYPE OF...
ALFANI ATIKAH DALIYA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
67
uji normalitas yaitu dengan menggunakan analisis grafik (scatterplot) dan uji statistik non parametrik Kolmogorov Smirnov (K-S). Uji K-S dilakukan dengan membuat hipotesis: Jika nilai Asymp. Sig. (2 – tailed) ≥ 0,05 data berdistribusi normal Jika nilai Asymp. Sig. (2 – tailed)<0,05 data tidak berdistribusi normal. Pada prinsipnya normalitas dapat dideteksi dengan melihat penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal dari grafik atau dengan melihat histogram dari residualnya (Ghozali, 2012). Menurut Ghozali (2012) terdapat dua dasar pengambilan keputusan: 1. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. 2. Jika data menyebar jauh dari diagonal dan/atau tidak mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. 2.
Uji Heterokedastisitas Ghozali (2012) mengatakan bahwa uji heterokedastisitas bertujuan untuk
menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lainnya. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas (Ghozali, 2012). Terdapat beberapa cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya heterokedastisitas.
SKRIPSI
DAMPAK TYPE OF...
ALFANI ATIKAH DALIYA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
68
Kondisi homokedastisitas terjadi dengan melihat grafik Plot antara nilai prediksi variabel dependen (terikat) yaitu ZPRED dengan residualnya SRESID, untuk mendeteksinya dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot antara SRESID dan ZPRED dimana sumbu Y merupakan Y yang telah diprediksi sementara sumbu X adalah residual (Yprediksi – Y sesungguhnya) yang telah distudentized (Ghozali, 2012). Dasar analisis : 1. Jika ada pola tertentu, seperti membentuk suatu pola yang teratur, maka mengindikasikan adanya heterokedastisitas. 2. Jika tidak terdapat pola yang jelas, serta tidak adanya titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heterokedastisitas.
SKRIPSI
DAMPAK TYPE OF...
ALFANI ATIKAH DALIYA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1.
Deskripsi Karakteristik Responden Deskripsi
karakteristik
responden
merupakan
penjelasan
tentang
karakteristik dan 120 responden yang dikelompokkan berdasarkan: (1) Jenis Kelamin (2) Usia (3) Jurusan (4) Angkatan (5) Golongan Penghasilan/Uang saku perbulan 4.1.1. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Berikut ini merupakan tabel 4.1 yang menunjukkan karakteristik dari 120 responden berdasarkan jenis kelamin. Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Jenis Kelamin Responden Jenis Kelamin
Frekuensi
Persen
Laki-laki
33
27.5
Perempuan
87
72.5
Total
120
100.0
Sumber: Lampiran 6 Berdasarkan tabel 4.1, jumlah responden dengan jenis kelamin laki-laki sebesar
33 responden, dengan presentase 27,5%. Sedangkan 87 responden
berjenis kelamin perempuan, dengan presentase 72,3%.
69
SKRIPSI
DAMPAK TYPE OF...
ALFANI ATIKAH DALIYA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
70
4.1.2. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Berikut ini merupakan tabel 4.2 yang menunjukkan karakteristik dari 120 responden berdasarkan kelompok usia responden.
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Usia Responden Kelompok Usia
Frekuensi
Persem
17 – 20 tahun
21
17.5
21 – 25 tahun
99
82.5
26 – 30 tahun
-
-
Total
120
100.0
Sumber: Lampiran 6 Berdasarkan tabel 4.2, kelompok usia 17 – 20 tahun sebesar 21, dengan presentase 17,5%, kelompok usia 21 – 25 tahun sebesar 99 dengan presentase 82,5%, sedangkan kelompok usia 26 – 30 sebesar 0. Jadi mayoritas partisipan responden berusia 21 – 25 tahun.
4.1.3. Karakteristik Responden Berdasarkan Jurusan Berikut ini Tabel 4.3 yang menunjukkan karakteristik dari 120 responden berdasarkan jurusan responden.
SKRIPSI
DAMPAK TYPE OF...
ALFANI ATIKAH DALIYA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
71
Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Jurusan Responden Jurusan
Frekuensi
Persen
Akuntansi
25
20.8
Manajemen
74
61.7
Ekonomi Islam
15
12.5
Ekonomi Pembangunan
6
5.0
Total
120
100.0
Sumber: Lampiran 6 Berdasarkan tabel 4.3, diketahui bahwa jurusan Akuntansi sebesar 25 responden atau 20,8%, untuk Ekonomi Islam sebesar 15 responden atau 12,5%, responden Ekonomi Pembangunan sebesar 6 atau 5,0%, dan mayoritas partisipan responden berasal dari jurusan Manajemen sebesar 74 atau 61,7%. 4.1.4. Karakteristik Responden Berdasarkan Angkatan Berikut tabel 4.4 yang menunjukkan karakteristik dari 120 responden berdasarkan angkatan responden. Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Tahun Angkatan Responden
SKRIPSI
Tahun Angkatan
Frekuensi
Persen
2009
-
-
2010
-
-
2011
7
5.8
2012
58
48.3
2013
30
25.0
DAMPAK TYPE OF...
ALFANI ATIKAH DALIYA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
2014
12
10.0
2015
13
10.8
2016
-
-
Total
120
100.0
72
Sumber: Lampiran 6 Berdasarkan tabel 4.5 diatas diketahui responden Angkatan 2011 sebesar 7 dengan prosentase sebesar 5,8%, Angkatan 2013 sebesar 30 dengan prosentase sebesar 25%, Angkatan 2014 sebesar 12 dengan prosentase sebesar 10,0%, Angkatan 2015 sebesar 13 dengan prosentase sebesar 10,8%, dan mayoritas partisipan responden Angkatan 2012 sebesar 58 responden dengan prosentase sebesar 48,3%.
4.1.5. Karakteristik
Responden
Berdasarkan
Penghasilan/Uang
saku
perbulan Berikut ini adalah tabel 4.5 yang menunjukkan karakteristik dari 120 responden bedasarkan penghasilan/uang saku responden. Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Penghasilan/Uang saku Responden
SKRIPSI
Golongan Penghasilan
Frekuensi
Persen
54
45.0
Rp. 1.000.000-Rp. 2.000000
41
34.2
>Rp. 2.000.000-Rp. 3.000.000
10
8.3
>Rp. 3.000.000-Rp. 4.000.000
8
6.7
DAMPAK TYPE OF...
ALFANI ATIKAH DALIYA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
>Rp. 4.000.000-Rp. 5.000.000
4
3.3
>Rp. 5.000.000
3
2.5
Total
120
100.0
73
Sumber: Lampiran 6 Berdasarkan tabel 4.5 diatas diketahui bahwa jumlah partisipan yang memiliki pendapatan
Rp. 2.000.000-Rp. 3.000.000 sebanyak 10, dengan prosentase sebesar 8,3%. Selanjutnya partisipan yang memiliki pendapatan >Rp. 3.000.000Rp. 4.000.000 sebanyak 8, dengan prosentase sebesar 6,7%. Sedangkan partisipan yang memiliki pendapatan >Rp. 4.000.000-Rp. 5.000.000 sebanyak 4, dengan prosentase sebesar 3,3%, dan partisipan yang memiliki pendapatan >Rp. 5.000.000 sebanyak 3 atau 2,5%. Dapat disimpulkan bahwa mayoritas partisipan adalah partisipan yang memiliki pendapatan >Rp. 1.000.000.
4.2.
Deskripsi Jawaban Responden Deskripsi jawaban responden merupakan keseluruhan hasil jawaban
responden pada masing-masing variabel dalam kuesioner penelitian. Deskripsi jawaban akan dijelaskan berdasarkan rerata skor jawaban pada skala likert yang digunakan. Nilai tersebut kemudian diklasifikasi menjadi 4 kategori dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
SKRIPSI
DAMPAK TYPE OF...
ALFANI ATIKAH DALIYA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
𝐼𝐼𝐼𝐼𝐼𝐼𝐼𝐼𝐼𝐼𝐼𝐼𝐼𝐼𝐼𝐼 𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘 =
74
𝑁𝑁𝑁𝑁𝑁𝑁𝑁𝑁𝑁𝑁 𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡 – 𝑁𝑁𝑁𝑁𝑁𝑁𝑁𝑁𝑁𝑁 𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡ℎ 𝐽𝐽𝐽𝐽𝐽𝐽𝐽𝐽𝐽𝐽ℎ 𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘
Keterangan: Nilai tertinggi adalah 4, nilai terendah adalah 1, Jumlah kategori atau kelas adalah 4. Dari rumus diatas, diperoleh nilai interval kelas sebagai berikut:
𝐼𝐼𝐼𝐼𝐼𝐼𝐼𝐼𝐼𝐼𝐼𝐼𝐼𝐼𝐼𝐼 𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘 =
4– 1 = 0.75 4
0,75 merupakan jarak interval kelas pada masing-masing kategori. Sehingga berlaku ketentuan kategori dengan hasil sebagai berikut: Tabel 4.6 Kategori Mean dari Interval No.
Interval
Kategori
1
1,00 – 1,75
Sangat Rendah
2
>1,75 – 2,50
Rendah
3
>2,50 – 3,25
Tinggi
4
>3,25 – 4,00
Sangat Tinggi
Berdasarkan
tabel
4.6
diatas
maka
jawaban
partisipan
dapat
diklasifikasikan sesuai dengan hasil rerata jawaban setiap aitem kemudian diklasifikasikan sesuai dengan kategori yang sudah ditetapkan pada tabel diatas. 4.2.1. Deskripsi Jawaban Responden atas variabel Customer Anger Berikut ini adalah tabel 4.8 yang menunjukkan deskripsi jawaban dari 120 responden berdasarkan variabel customer anger.
SKRIPSI
DAMPAK TYPE OF...
ALFANI ATIKAH DALIYA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
75
Tabel 4.7 Frekuensi Jawaban Responden atas Customer Anger Aitem
Pernyataan
CA1
Pelayanan ya ng diberikan re storan Ayam B akar S urabaya ini membuat saya marah Karena m arah, sa ya merasakan k etegangan fisik s aat t erjadi kesalahan pelayanan oleh pelayan restoran Ayam Bakar Surabaya Secara sp ontan s aya mearasa m arah sa at pelayan restoran A yam Bakar Surabaya salah dalam melayani saya Kesalahan pelayanan yang saya a lami d i restoran Ayam Bakar Surabaya m embuat saya m arah, se hingga saya ingin mengumpat
CA2
CA3
CA4
STS
TS
S
SS
3
28
51
38
3.03
Tinggi
8
33
52
27
2.82
Tinggi
4
27
65
24
2.91
Tinggi
19
46
36
19
2.46
Rendah
2.80
Tinggi
Mean Komposit
Mean Kategori
Sumber : Lampiran 5 Berdasarkan data pada Tabel 4.7 dapat diketahui bahwa nilai mean komposit jawaban responden atas variabel customer anger sebesar 2,80. Nilai mean tertinggi terdapat pada CA1 sebesar 3,03. Untuk nilai mean yang termasuk kategori rendah terdapat pada CA4 sebesar 2,46. Sedangkan nilai mean CA2 sebesar 2,82 termasuk dalam kategori tinggi, dan nilai mean CA3 sebesar 2,91
SKRIPSI
DAMPAK TYPE OF...
ALFANI ATIKAH DALIYA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
76
yang juga merupakan kategori tinggi. Nilai mean toatal atau mean komposit dalam variabel customer anger termasuk dalam kategori tinggi.
4.2.2. Deskripsi
Jawaban
Responden
atas
variabel
Customer
Overallsatisfaction Berikut ini adalah tabel 4.8 yang menunjukkan deskripsi jawaban dari 120 responden berdasarkan variabel customer overallsatisfaction. Tabel 4.8 Frekuensi Jawaban Responden atas Customer Overall Satisfaction Aitem COS1
COS2
COS3
Pernyataan Secara k eseluruhan s aya puas dengan kemampuan pelayan restoran Ayam Bakar Surabaya d alam memberikan pelayanan/upaya pemulihan pelayanan Secara k eseluruhan s aya puas de ngan k ebaikan hati p elayan re storan Ayam B akar S urabaya dalam m emberikan pelayanan/upaya pemulihan pelayanan Secara k eseluruhan s aya puas dengan ketepatan pelayanan y ang diberikan oleh pe layan restoran Ayam B akar Surabaya
STS
TS
S
SS
10
36
37
37
2.84
Tinggi
15
39
38
28
2.66
Tinggi
8
42
37
33
2.79
Tinggi
2.76
Tinggi
Mean Komposit
Mean Kategori
Sumber : Lampiran 5
SKRIPSI
DAMPAK TYPE OF...
ALFANI ATIKAH DALIYA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
77
Berdasarkan data pada tabel 4.8 dapat diketahui bahwa nilai mean komposit jawaban responden atas variabel customer overall satisfaction sebesar 2,76 yang termasuk dalam kategori tinggi. Nilai mean COS1 sebesar 2,84. Untuk nilai mean COS2 sebesar 2,66, sedangkan nilai mean COS3 sebesar 2,79. Dari ketiga aitem COS tersebut termasuk dalam kategori tinggi. 4.3.
Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Hasil penelitian dideskripsikan sesuai hasil perolehan berdasarkan jawaban
partisipan atas kuisioner yang telah diberikan. Jawaban partisipan merupakan data mentah yang pada akhirnya ditabulasi, dan diukur validitas serta reliabilitasnya serta dianalisis menggunakan program statistik yakni software SPSS. 4.3.1. Uji Validitas Validitas ini bertujuan untuk menguji sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Pengujian ini dilakukan dengan cara mengkorelasikan antara skor aitem dengan skor total variabel setelah skor total dikurangi dengan indikator. Koefisien korelasi yang tinggi menunjukkan kesesuaian antara fungsi aitem dengan penelitian secara keseluruhan. Data yang diuji sebanyak 30 responden dengan menggunakan SPSS. Berdasarkan Masrun (1979) dalam Solimun (2005) menyatakan bahwa bilamana nilai r tabel pada df (n-1) yakni sebesar 0,3388 maka indikator bersangkutan dinyatakan valid.
SKRIPSI
DAMPAK TYPE OF...
ALFANI ATIKAH DALIYA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
78
Tabel 4.9 Uji Validitas Variabel Variabel
Customer Anger
Customer Overall satisfaction
Indikator
Corrected Item Total Correlation
Keterangan
CA1
0.259
Tidak Valid
CA2
0.655
Valid
CA3
0.572
Valid
CA4
0.561
Valid
CA5
0.604
Valid
COS1
0.491
Valid
COS2
0.591
Valid
COS3
0.489
Valid
Sumber : Lampiran 3 1. Validitas variabel customer anger Tabel 4.9 menunjukkan beberapa indikator pertanyaan pada variabel customer anger dikatakan valid karena nilai koefisien korelasi antara aitem dan total aitem > 0,3388. Tetapi terdapat indikator yang tidak valid yaitu CA1 karena nilai koefisien korelasi antara aitem dan total aitem > 0,3388. Dengan demikian aitem pertanyaan CA2, CA3, CA4, dan CA5 merupakan bagian dari konstruk variabel customer anger. Berdasarkan hasil validitas yang diperoleh maka aitem pertanyaan CA2, CA3, CA4, dan CA5 memenuhi syarat validitas dan akan tetap dipertahankan dalam skala dan digunakan dalam analisis selanjutnya. 2. Validitas variabel customer overall satisfaction Pada Tabel 4.9 menunjukkan indikator pertanyaan pada variabel customer overall satisfaction dikatakan valid karena nilai koefisien korelasi antara aitem
SKRIPSI
DAMPAK TYPE OF...
ALFANI ATIKAH DALIYA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
79
dan total aitem > 0,3388. Dengan demikian seluruh item pertanyaan dari customer overall satisfaction merupakan bagian dari konstruk customer overall satisfaction. Berdasarkan hasil validitas yang diperoleh maka seluruh aitem pertanyaan memenuhi syarat validitas dan akan tetap dipertahankan dalam skala dan digunakan dalam analisi selanjutnya. 4.3.2. Uji Reliabilitas Pengujian reliabilitas digunakan untuk mengetahui sampai sejauh mana butir, skala, atau instrument pernyataan dapat memberikan hasil yang konstan, apabila dilakukan pengukuran ulang dengan skala tersebut dengan menggunakan Cronbach’s Alpha. Reliabilitas instrument diukur dengan mengkorelasikan skor masing–masing butir pertanyaan pada setiap variabel. Nilai reliabilitas merupakan kombinasi dari skor- skor korelasi tersebut. Jika nilai cornbach’s alpha lebih besar dari 0,6, maka kuesioner dinyatakan reliabel. Tabel 4.10 Uji Reliabilitas Variabel Penelitian Variabel
Cronbach’s Alpha
Keterangan
Customer Anger
0.748
Reliabel
Customer Overall
0.687
Reliabel
satisfaction Sumber : Lampiran 3 Pada Tabel 4.10 hasil uji reliabilitas diketahui bahwa variabel customer anger dan customer overall satisfaction keduanya memiliki nilai cornbach’s
SKRIPSI
DAMPAK TYPE OF...
ALFANI ATIKAH DALIYA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
80
alpha yang lebih besar dari nilai kritis 0,60, sehingga kuesioner yang mengukur variabel penelitian dinyatakan reliabel.
4.4.
Uji Hipotesis
4.4.1
Uji Two Ways ANOVA Service failure dan Service recovery strategy atas variabel Customer Anger
1. Uji Asumsi a. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normalitas. Nilai signifikansi sebesar > 0,05. Uji statistik yang dapat digunakan untuk menguji
normalitas
residual
adalah
uji
statistik
non-parametrik
Kolmogorov-Smirnov (K-S). Uji K-S dilakukan dengan membuat hipotesis: H0 : Data residual berdistribusi normal Ha : Data residual tidak berdistribusi normal Besarnya nilai Kolmogrov-Smirnov adalah 0,207 dan lebih besar dari 0,05. hal ini dinyatakan nilai H0 diterima yang berarti data residual terdistribusi normal. b. Uji Homogenitas Levene’s test of homogeneity of variance menggunakan software SPSS digunakan untuk menguji asumsi Anova bahwa setiap kategori
SKRIPSI
DAMPAK TYPE OF...
ALFANI ATIKAH DALIYA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
81
variabel independen memiliki variance sama. Nilai signifikansi sebesar > 0,05. Dapat diketahui bahwa hasil levene test menunjukkan nilai sebesar 0,070 dan lebih besar dari 0,05. hal ini menunjukkan bahwa antara kelompok data dalam penelitian ini memiliki nilai variance yang sama. 2. Uji two ways ANOVA Uji Two Ways Anova digunakan untuk meguji apakah manipulasi dari variabel service failure dan service recovery strategy memiliki perngaruh yang berbeda pada customer anger. Untuk dapat mengetahui apakah terdapat pengaruh yang berbeda pada setiap perlakuan terhadap variabel independen dapa di identifikasi pada kolom signifikansi. Apabila niali signifikansi < 0,05, maka setiap perlakuan variabel independen memiliki pengaruh yang berbeda terhadap variabel dependen. Tabel 4.11 Uji Two Ways Anova atas variabel Customer Anger Variabel
Kategori
Mean
Sig.
Keterangan
Main Effect Core
3,163 0,000
Service failure
Service Recovery
Signifikan
Procedural
2,446
Asistensi
2,958
berbeda
Signifikan 0,002
Strategy
Kompensasi
2,650
berbeda
Sumber : Lampiran 7
SKRIPSI
DAMPAK TYPE OF...
ALFANI ATIKAH DALIYA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
82
Tabel 4.11 menampilkan nilai signifikansi dari setiap perlakuan variabel manipulasi penelitian. Berdasarkan data pada Tabel 4.11 pula, dapat disimpulkan hasil pengujian hipotesis dalam penelitian ini. H1 : Terdapat perbedaan customer anger yang signifikan berdasarkan type of service failure. Hasil uji ANOVA customer anger dengan service failure menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,000, dimana nilai tersebut dibawah 0,05. Hal ini menunjukkan terdapat perbedaan customer anger yang signifikan berdasarkan type of service failure (core dan procedural). Service failure core menghasilkan customer anger yang lebih tinggi dibandingkan dengan service failure procedural. Hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata customer anger dengan service failure core sebesar 3,163, sedangkan nilai rata-rata customer anger dengan
service failure
procedural sebesar 2,446. Jadi dapat disimpulkan dengan terjadinya service failure core menyebabkan customer anger yang lebih tinggi, sehingga hipotesis 1 (H1) diterima. H2 : Terdapat perbedaan customer anger yang signifikan berdasarkan service recovery strategy. Hasil uji ANOVA customer anger dengan service recovery strategy menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,002, dimana nilai tersebut dibawah 0,05. Hal ini menunjukkan terdapat perbedaan customer anger yang signifikan berdasarkan service recovery strategy (asistensi dan
SKRIPSI
DAMPAK TYPE OF...
ALFANI ATIKAH DALIYA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
83
kompensasi). Pada service recovery strategy asistnesi menghasilkan customer anger lebih tinggi dibandingkan dengan service recovery strategy kompensasi. Hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata customer anger dengan service recovery strategy asistensi dengan nilai sebesar 2,958, sedangkan nilai rata-rata service recovery strategy kompensasi sebesar 2,650. Jadi dapat disimpulkan bahwa dengan memberikan service recovery strategy asistensi menyebabkan customer anger yang tinggi, sehingga hipotesis 2 (H2) diterima.
4.4.2. Uji Two Ways ANOVA Service failure dan Service recovery strategy atas variabel Customer Overall satisfaction 1.Uji Asumsi a. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normalitas. Nilai signifikansi sebesar > 0,05. Uji statistik yang dapat digunakan untuk menguji
normalitas
residual
adalah
uji
statistik
non-parametrik
Kolmogorov-Smirnov (K-S). Uji K-S dilakukan dengan membuat hipotesis: H0 : Data residual berdistribusi normal Ha : Data residual tidak berdistribusi normal
SKRIPSI
DAMPAK TYPE OF...
ALFANI ATIKAH DALIYA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
84
Besarnya nilai Kolmogrov-Smirnov adalah 0,055 dan nilai menunjukkan lebih besar dari 0,05. Hal ini dinyatakan nilai H0 diterima yang berarti data residual terdistribusi normal. b. Uji Homogenitas Levene’s test of homogeneity of variance menggunakan software SPSS digunakan untuk menguji asumsi Anova bahwa setiap kategori variabel independen memiliki variance sama. Nilai signifikansi sebesar > 0,05. Dapat diketahui bahwa hasil levene test menunjukkan nilai sebesar 0,878 dan nilai menunjukkan lebih besar dari 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa antara kelompok data dalam penelitian ini memiliki nilai variance yang sama. 2.Uji two ways ANOVA Uji Two Ways Anova digunakan untuk meguji apakah manipulasi dari variabel service recovery dan service recovery strategy memiliki perngaruh yang berbeda pada customer overall satisfaction. Untuk dapat mengetahui apakah terdapat pengaruh yang berbeda pada setiap perlakuan terhadap variabel independen dapa di identifikasi pada kolom signifikansi. Apabila niali signifikansi < 0,05, maka setiap perlakuan variabel independen memiliki pengaruh yang berbeda terhadap variabel dependen.
SKRIPSI
DAMPAK TYPE OF...
ALFANI ATIKAH DALIYA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
85
Tabel 4.12 Uji Two Ways Anova atas variabel Customer Overall satisfaction Variabel
Kategori
Mean
Sig.
Keterangan
Main Effect Core
2,589 0,025
Service failure
Service Recovery
Signifikan
Procedural
2,939
Asistensi
2,606
berbeda
Signifikan 0,042
Strategy
Kompensasi
2,922
berbeda
Sumber : Lampiran 7 Tabel 4.12 menampilkan nilai signifikansi dari setiap perlakuan variabel manipulasi penelitian. Berdasarkan data pada Tabel 4.12 pula, dapat disimpulkan hasil pengujian hipotesis dalam penelitian ini. H3: Terdapat perbedaan customer overall satisfaction yang signifikan berdasarkan type of service failure. Hasil uji ANOVA customer overall satisfaction dengan type of service failure menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,025, dimana nilai tersebut dibawah 0,05. Hal ini menunjukkan terdapat perbedaan customer overall satisfaction yang signifikan berdasarkan type of service failure (core dan procedural). Service failure procedural menghasilkan customer overall satisfaction yang lebih tinggi dibandingkan dengan service failure core. Hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata customer overall satisfaction
SKRIPSI
DAMPAK TYPE OF...
ALFANI ATIKAH DALIYA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
86
dengan service failure procedural sebesar 2,939, sedangkan nilai rata-rata customer overall satisfaction dengan service failure core sebesar 2,589. Jadi dapat disimpulkan bahwa service failure procedural menyebabkan customer overall satisfaction yang lebih tinggi, sehingga hipotesis 3 (H3) diterima. H4: Terdapat perbedaan customer overall satisfaction yang signifikan berdasarkan service recovery strategy. Hasil uji ANOVA customer overall satisfaction dengan service recovery strategy menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,042, dimana nilai tersebut dibawah 0,05. Hal ini menunjukkan terdapat perbedaan customer overall satisfaction yang signifikan berdasarkan service recovery strategy (asistensi dan kompensasi). Pada service recovery strategy kompensasi menghasilkan customer overall satisfaction yang lebih tinggi dibandingkan dengan service recovery strategy asistensi. Hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata customer overall satisfaction dengan service recovery strategy sebesar 2,922, sedangkan nilai rata-rata customer overall satisfaction dengan service recovery strategy asistensi sebesar 2,606. Jadi dapat disimpulkan bahwa dengan service recovery strategy kompensasi akan menyebabkan customer overall satisfaction yang lebih tinggi, sehingga hipotesis 4 (H4) diterima.
SKRIPSI
DAMPAK TYPE OF...
ALFANI ATIKAH DALIYA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
87
4.4.3. Analisis Interaction Effect ANOVA 4.4.3.1 Interaction Effect Service Failure dan Service Recovery Strategy Uji ANOVA dapat menunjukkan pula hasil pengaruh interaksi atau join effect antara tiap variabel manipulasi terhadap variabel terukur customer anger dan customer overall satisfaction. Berikut sebagai tambahan dari hasil analisis : Tabel 4.13 Hasil Uji Interaction Effect ANOVA Service Failure dan Service Recovery Strategy Variabel Independen
Variabel depedenden
F
Sig.
Service Failure *
Customer Anger
8,162
0,005
Service Recovery
Customer Overall
Strategy
satisfaction
4,222
0,042
Sumber: Lampiran 7 Pada Tabel 4.13 menunukkan hasil uji ANOVA pada efek interaksi Service Failure dan Service Recovery Strategy pada variabel customer anger yang memiliki nilai F sebesar 8,162 dengan nilai signifikansi sebesar 0,005. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat efek interaksi antara Service Failure dan Service Recovery Strategy terhadap variabel Customer Anger. Sedangkan hasil uji ANOVA pada efek interaksi Service Failure dan Service Recovery Strategy pada variabel customer overall satisfaction yang memiliki nilai F sebesar 4,222 dengan nilai signifikansi sebesar 0,042. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat efek interaksi antara Service Failure dan Service Recovery Strategy terhadap variabel Customer Overall satisfaction.
SKRIPSI
DAMPAK TYPE OF...
ALFANI ATIKAH DALIYA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
88
4.4.4. Uji Regresi Linier Sederhana Uji regresi linier sederhana dilakukan untuk mengetahui besarnya pengaruh
antara
variabel
terukur
independent
dan
variabel
terukur
dependent,dalam hal ini adalah variabel Anger dan Costumer Overall satisfaction. Namun sebelum dilakukan uji regresi linear sederhana, perlu dilakukan uji asumsi sebagai berikut: 1. Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normalitas. Nilai signifikansi sebesar >0.05. Uji statistik yang dapat digunakan untuk menguji
normalitas
residual
adalah
uji
statistik
non-parametrik
Kolmogorov-Smirnov (K-S). Uji K-S dilakukan dengan membuat hipotesis: H0 : Data residual berdistribusi normal Ha : Data residual tidak berdistribusi normal Dapat diketahui bahwa nilai signifikan dari residual variabel customer overall satisfaction sebesar 0,670. Dengan demikian dapat dilihat bahwa hasil diatas terdistribusi secara normal karena tigkat signifikansinya > 0,05. b. Uji Heterokedastisitas Uji heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lainnya. Jika yang terjadi pada model adalah
SKRIPSI
DAMPAK TYPE OF...
ALFANI ATIKAH DALIYA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
89
gejala homokedastisitas, berarti tidak terjadi hubungan antara variabel pengganggu dengan variabel bebas, sehingga variabel tergantung benar – benar hanya dijelaskan oleh variabel bebasnya. Pada penelitian ini cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya heterokedastisitas yaitu menggunakan grafik Scatterplot. Berikut ini hasil uji heterokedastisitas: Grafik 4.1 Scatterplot
Sumber: Lampiran 8 Dari Grafik 4.1 diatas dapat diketahui bahwa nilai titik-titik data tersebut tersebar dan tidak membentuk pola tertentu. Maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada penelitian ini.
SKRIPSI
DAMPAK TYPE OF...
ALFANI ATIKAH DALIYA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
90
2. Pengujian Hipotesis Setelah dilakukan uji normalitas dan uji heterokedastisitas, maka dilanjutkan dengan pengolahan data regresi. Berdasarkan hasil pengolahan data maka hasil regresi dalam penelitian ini adalah: Tabel 4.14 Hasil Regresi Linier Sederhana Unstandardized
Standardized
Coefficient
Coefficient
Model
1
(Constant) Customer Anger
B
Std. Error
4,805
0,285
-0,728
0,099
t
Sig
Beta 16,862 0,000 -0,561
-7,369 0,000
Sumber: Lampiran 8 Berdasarkan hasil perhitungan regresi pada Tabel 4.14 diatas, maka dapat dirumuskan persamaan regresi sebagai berikut: Y= α + β X + e Y = 4,805 - 0728 CA + e Koefisien regresi yang memiliki tanda positif menunjukkan adanya perubahan yang searah antara variabel bebas terhadap variabel terikat. Dalam perhitungan menunjukkan konstanta sebesar 4,805 dan variabel bebas memiliki koefisien regresi sebesar -0,728 yang berarti jika nilai variabel customer anger naik 1 satuan deviasi maka variabel customer overall satisfaction akan meningkat sebesar 4,077 satuan deviasi.
SKRIPSI
DAMPAK TYPE OF...
ALFANI ATIKAH DALIYA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
91
Koefisien regresi variabel customer anger (X1) memiliki koefisien regresi negatif. Hal ini menunjukkan bahwa setiap peningkatan variabel customer overall satisfaction disebabkan karena menurunnya customer anger (X1). H5: Customer anger berpengaruh signifikan terhadap customer overall satisfaction. Berdasarkan hasil uji regresi yang ditampilkan tersebut, maka dapat disimpulkan hasil pengujian hipotesis dalam penelitian ini. Hasil uji regresi menunjukkan nilai t hitung variabel customer anger terhadap customer overall satisfaction adalah -7,369 dengan nilai tingkat signifikansi 0,000 dimana nilai tersebut kurang dari 0,05. Dengan demikian hipotesis 5 (H5) diterima. 4.5.
Ringkasan Hasil Uji Hipotesis Penelitian ini memiliki lima hipotesis yang telah melalui serangkaian
proses pengumpulan data dan pengujian. Adapun penyajian hasil pengujian telah dijelaskan dan berikut adalah rangkuman hasil uji hipotesis yang disajikan dalam tabel 4.15 berikut ini: Tabel 4.15 Ringkasan Hasil Uji Hipotesis HIPOTESIS PENELITIAN
Keterangan
H1: Terdapat perbedaan customer anger yang signifikan Diterima berdasarkan type of service failure. H2: Terdapat perbedaan customer anger yang signifikan
SKRIPSI
DAMPAK TYPE OF...
Diterima
ALFANI ATIKAH DALIYA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
92
berdasarkan service recovery strategy. H3: Terdapat perbedaan customer overall satisfaction yang Diterima signifikan berdasarkan type of service failure. H4: Terdapat perbedaan customer overall satisfaction yang Diterima signifikan berdasarkan service recovery strategy. H5: Terdapat pengaruh antara customer anger terhadap Diterima customer overall satisfaction.
4.6.
Pembahasan
4.6.1
Type of Service Failure dan Service Recovery Strategy terhadap Customer Anger Berdasarkan hasil pengujian hipotesis pertama, menunjukkan bahwa
terdapat perbedaan yang signifikan atas customer anger berdasarkan type of service failure berupa kegagalan inti dan kegagalan prosedural. Pada kategori kegagalan inti memiliki nilai mean paling tinggi sebesar 3,261. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Kim dan Jang (2014) yang menunjukkan bahwa kegagalan inti menjadi penyebab utama dari ketidakpuasan pelanggan di industri jasa. Dalam hal ini kegagalan inti menunjukkan bahwa kesalahan yang paling kritis dan dapat berujung pada kemarahan konsumen yang lebih tinggi. Sedangkan pada hasil pengujian hipotesis kedua, ditemukan bahwa responden yang diberikan pemulihan pelayanan asistensi memiliki kemarahan yang lebih tinggi dibandingkan responden yang diberikan pemulihan pelayanan
SKRIPSI
DAMPAK TYPE OF...
ALFANI ATIKAH DALIYA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
93
kompenasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden menunjukkan kemarahan yang lebih tinggi jika mendapatkan pemulihan berupa asistensi dibandingkan kompensasi. Baik dalam kondisi dimana responden mengalami kegagalan pelayanan inti maupun prosedural, konsumen menunjukkan kemarahan yang lebih rendah jika pengelola restoran memberikan pemulihan layanan berupa kompensasi. Hasil ini memberikan bukti bahwa pemberian kompensasi pelanggan, strategi layanan umum pemulihan, dapat membantu meredakan kemarahan konsumen dan ketidakpuasan setelah mengalami kegagalan layanan (Bitner, Booms, dan Tetreault 1990 dalam Grewal et al., 2008). Bitner et al., (1990) dalam Grewal et al., (2008) menyatakan secara umum, penelitian ini menunjukkan
bahwa
kompensasi
menyebabkan
tanggapan
konsumen
pelanggan
setelah
kegagalan
lebih menguntungkan,
layanan
baik dengan
menghilangkan kemarahan dan ketidakpuasan mereka atau dengan meningkatkan pengalaman mereka secara keseluruhan. Hal ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Levesque dan McDougall (2000) yang menyatakan bahwa permintaan maaf atas pemulihan asistensi akan menawarkan sedikit keuntungan bila masalahnya kecil yang ditemukan. 4.6.2
Type of Service Failure dan Service Recovery terhadap Customer Overall satisfaction Berdasarkan hasil uji hipotesis ketiga, uji statistik menunjukkan bahwa
konsumen dengan kegagalan pelayanan prosedural memiliki tingkat keseluruhan kepuasan yang tinggi dengan pemulihan pelayanan kompensasi dibandingkan yang diberikan pemulihan pelayanan asistensi. Hasil pengujian two ways anova
SKRIPSI
DAMPAK TYPE OF...
ALFANI ATIKAH DALIYA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
94
yang menunjukkan adanya perbedaan mean pada kegagalan inti dan kegagalan prosedural. Hasil pengujian two ways anova menunjukkan bahwa responden yang mendapat stimulus procedural memiliki nilai mean sebesar 2,589 yang tergolong lebih tinggi dibandingkan responden yang mendapat stimulus core. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Bitner et al. (1990) dalam Kim dan Jang mengatakan bahwa kegagalan inti atau perilaku pelayan yang diluar kebiasaan merupakan akibat besar pada menurunnya kepuasan secara keseluruhan. Dan Kim dan Jang (2014) yang menyatakan para pelanggan menunjukkan tingkat toleransi yang tinggi untuk gangguan kecil, maka dari itu jenis kesalahan prosedural merupakan kesalahan yang masih memiliki kemungkinan besar untuk memaafkan jenis kesalahan ini dibandingkan pelanggan yang mendapat kesalahan inti. Sedangkan hasil uji hipotesis keempat, pengolahan data menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan keseluruhan kepuasan pelanggan dengan nilai mean pada strategi pemulihan pelayanan atas kompensasi yang lebih tinggi dibandingkan pemulihan pelayanan asistensi. Hasil pengujian two ways anova menunjukkan
responden
yang
mendapat
stimulus
pemulihan
pelayanan
kompensasi memiliki nilai mean sebesar 2,922 yang tergolong lebih tinggi dibandingkan responden yang mendapat stimulus pemulihan pelayanan asistensi. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Warden et al. (2001) dalam Silber et al. (2009) yang menyatakan bahwa kompensasi merupakan alat yang paling signifikan untuk pemulihan layanan. Dan menurut peneliti lainnya oleh Levesque dan McDougall (2000) menyatakan
SKRIPSI
DAMPAK TYPE OF...
ALFANI ATIKAH DALIYA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
95
bahwa kompensasi melibatkan pembayaran moneter untuk ketidaknyamanan pelanggan telah mengalami dan mungkin diperlukan jika kegagalan tidak dapat diperbaiki (misalnya, tidak ada kamar yang tersedia). Dalam hal keuntungan dan kerugian, meningkatkan kompensasi akan mengarah ke kepuasan yang lebih besar dengan pemulihan layanan.
4.6.3
Pengaruh Customer Anger terhadap Customer Overall satisfaction Bedasarkan hasil uji regresi linier sederhana, telah disimpulkan bahwa
customer anger memiliki pengaruh negatif signifikan terhadap customer overall satisfaction. Hal ini menunjukkan bahwa setiap peningkatan nilai customer overall satisfaction disebabkan menurunnya customer anger. Hasil penelitian ini sejala dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Kim dan Jang (2014) yang menyatakan bahwa perubahan kemarahan para pelanggan juga tergantung jenis kegagalan layananya yang berdampak pada intensitas kemarahan yang bervariasi secara signifikan. Sehingga pihak restoran harus bisa melihat jenis kegagalan dengan upaya pemulihan yang sesuai, agar tingkat kemarahan dapat berkurang dan tingkat kepuasan secara keseluruhan dapat meningkat. Penelitian lainnya oleh Jones (2000) menyatakan bahwa kepuasan keseluruhan atau overall satisfaction merupakan sebagai kesatuan dari semua evaluasi khusus hubungan atau transaksi sebelumnya dan setelah dipulihkan setiap hubungan atau transaksi tertentu seperti harapan kualitas sebuah pelayanan secara keseluruhan yang dipulihkan pada setiap hubungan atau transaksi.
SKRIPSI
DAMPAK TYPE OF...
ALFANI ATIKAH DALIYA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1
Simpulan 1. Hipotesis 1 yang menyatakan bahwa terdapat perbedaan customer anger yang signifikan berdasarkan type of service failure dapat diterima. 2. Hipotesis 2 yang menyatakan bahwa terdapat perbedaan customer anger yang signifikan berdasarkan service recovery strategy dapat diterima. 3. Hipotesis 3 yang menyatakan bahwa terdapat perbedaan customer overall satisfaction yang signifikan berdasarkan type of service failure dapat diterima. 4. Hipotesis 4 yang menyatakan bahwa terdapat perbedaan customer overall satisfaction yang signifikan berdasarkan service recovery strategy dapat diterima. 5. Hipotesis 5 yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh antara customer anger terhadap customer overall satisfaction dapat diterima.
5.2
Implikasi 5.2.1. Bagi Pihak Akademisi Implikasi yang diberikan menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada Customer Anger berdasarkan Type of Service Failure
96
SKRIPSI
DAMPAK TYPE OF...
ALFANI ATIKAH DALIYA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
97
dan Service Recovery Strategy, dimana jenis kegagalan pelayanan inti dan service recovery strategi berupa asistensi menghasilkan Customer Anger yang lebih tinggi. Hal ini dapat disimpulkan bahwa jenis kegagalan pelayanan dan pemulihan pelaynan sangat berpengaruh terhadap tingkat kemarahan konsumen. Dan implikasi selanjutnya menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada Customer Overall satisfaction berdasarkan Type of Service Failure dan Service Recovery Strategy, dimana jenis kegagalan pelayanan prosedural dan service recovery strategi berupa kompensasi menghasilkan Customer Overall satisfaction yang lebih tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa keseluruhan kepuasan pelanggan sangat berperan penting untuk restoran dengan memperhatikan jenis kegagalan pelayanan yang berupa kegagalan inti maupun kegagalan prosedural dan dengan pemulihan yang diberikan berupa asistensi maupun kompensasi. Penelitian selanjutnya dapat mengkaji lebih detail bagaimana bentuk-bentuk jenis kegagalan pelayanan, seperti interpersonal failure, dan strategi pemulihan layanan lainnya, seperti kompensasi, asistensi, dan tidak ada tindakan strategi yang dapat mempengaruhi Customer Anger dan Customer Overall satisfaction.
5.2.2. Bagi Pihak Pemasar Peneliti menyarankan para pemasar untuk lebih memperhatikan kegagalan pelayanan, sehingga dapat mengurangi kemarahan konsumen
SKRIPSI
DAMPAK TYPE OF...
ALFANI ATIKAH DALIYA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
98
dengan menerapkan prosedur dan kontrol yang ketat bagi setiap staf restoran agar tidak terjadi kegagalan pelayanan. Prosedur kerja yang perlu ditetapkan antara lain prosedur pemilihan suplier, prosedur memasak makanan,
prosedur
menyajikan
makanan
dan
minuman,
prosedur
menyambut kedatangan tamu restoran, prosedur mencatat menu, prosedur menghidangkan makanan dan minuman, serta prosedur menangani komplain tamu restoran. Prosedur yang ditetapkan restoran dapat mengurangi peluang terjadinya kegagalan baik core failure maupun procedural failure. Pengelola restoran juga diharapkan dapat menerapkan strategi pemulihan layanan yang tepat sesuai dengan jenis kegagalan pelayanan yang terjadi. Dan pemasar juga diharapkan memperhatikan dan mempertahankan keseluruhan kepuasan konsumen.
5.3
Keterbatasan Penelitian 1. Pada penelitian ini membahasa tiga variabel yang mempengaruhi overall satisfaction yaitu jenis kegagalan, strategi pemulihan layanan, dan anger. 2. Pada penelitian ini populasinya cenderung homogen. 3. Mayoritas responden dalam penelitian ini berjenis kelamin perempuan. Gender dapat menjadi nuissance variabel mengingat laki-laki dan perempuan memiliki respon yang berbeda dalam konteks kegagalan dan pemulihan layanan. 4. Pada penelitian ini tidak dibedakan kelas restorannya.
SKRIPSI
DAMPAK TYPE OF...
ALFANI ATIKAH DALIYA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
5.4
99
Saran Penelitian Selanjutnya 1. Penelitian selanjutnya dapat meneliti faktor lain yang mempengaruhi seperti suasana restoran, persepsi harga, kualitas pelayanan, dan lain sebagainya. 2. Penelitian dimasa depan diharapkan dapat mengembangkan dengan meneliti populasi yang lebih berragam seperti pegawai negeri, wirausaha, pelajar, dan lain sebagainya. 3. Penelitian selanjutnya perlu meneliti peran gender dalam konteks kegagalan pelayanan dan pemulihan layanan dalam setting restoran. 4. Penelitian selanjutnya dapat meneliti dengan membedakan kelas restorannya.
SKRIPSI
DAMPAK TYPE OF...
ALFANI ATIKAH DALIYA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAFTAR PUSTAKA
Andreassen, T. W. (2000). Antecedents to satisfaction with service recovery. European Journal of Marketing, 34 (1/2), 156–175. Azwar, Saifuddin. (2003). Reliabilitas dan Validitas. Edisi Ketiga. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Bitner, M. J., Booms B. H., & Tetreault M. S. (1990). The service encounter: Diagnosing favorable and unfavorable incidents. Journal of Marketing, 54(1):71-84. Busacca, Bruno & Giovanna Padula. (2005). Understanding the Relationship between Attribute Perfomance and Overall Satisfaction. Marketing Intelligence & Planning, 23 (6): 543-561. Cooper, D.R. dan P.S Schindler. (2006). Business Research Methods. New York: The McGraw-Hill. Dilworth, James B. (1992). Operation Management: Design, Planning and Control for Manufacturing and Sevices. NJ: McGraw-Hill, Inc Dr. Iyiola, O. O. & Dr. O. S. Ibidunni. (2013). The Relationship between Complaints, Emotion, Anger, and Subsequent Behavior of Customers. Journal of Humanities and Social Science, 17 (6): 34-41. Ferdinand, A. (2005). Structural Equation Modeling dalam Penelitian Manajemen. Edisi ke 2. Semarang: BP UNDIP. Field, A. (2009). Discovering Statistic Using SPSS, 3rd edition. SAGE Publication. Ghozali, Imam. (2012). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 2.0. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Given, Lisa M. (2008). The Sage encyclopedia of qualitative research methods. California, Sage-Thousand Oaks.
SKRIPSI
DAMPAK TYPE OF...
ALFANI ATIKAH DALIYA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Grewal, D., Anne L. Roggeveen, and Michael Tsiros. (2008). The Effect of Compensation on Repurchase Intentions in Service Recovery. Journal of Retailing, 84(4): 424-434. Gronroos, C. (1988) Service quality: The six criteria of good perceived service quality. Review of Business ,9(3):10-13. Ha, Jooyeon & SooCheong (Shawn) Jang. (2009). Perceived justice in service recovery and behavioral intentions: the role of relationship quality. International Journal Hospitality Management, 28: 319–327. Hair, J.F. Jr., Anderson, R.E. Tantham, R.L, and Black W.C. (2006). Multivariate Data Analysis.USA: Prentice Hall Inc. Hocutt, M. A., M.R. Bowers, & D.T, Donavan. (2006). The art of service recovery: fact or fiction?. Journal of Services Marketing, 20(3): 199-207. Hoffman, D.K., Kelley, S.W., and Rotalsky, H.M. (1995). Tracking service failures and employee recovery efforts. The Journal of Service Marketing, 9 (2), 49–61. Indriantoro, dan Supomo. (2000). Metodologi Penelitian Bisnis untuk Akuntansi danManajemen. Edisi Pertama. Yogyakarta: BPFE. Johnston, R. (1995). The zone of tolerance: exploring the relationship between servicetransactions and satisfaction with the overall service. International Journal of Service Industry Management, 6(2), 46–61. Jones, Michael A. (2000). Transaction-specific satisfaction and overall satisfaction: an empirical analysis. Journal of Services Marketing, 14 (2): 147-159. Keaveney, Susan M. (1995). Customer Switching Behavior in Service Industries: An Exploratory Study. Journal of Marketing, 59: 71-82. Keerlinger, F. N. dan Lee. H. B. (2000). Foundation of Behavioral Research. Fourth Edition. USA: Holt, Reinnar & Winston, Inc. Kerlinger, Fred N. (2006). Asas-asas Penelitian Behaviour. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press.
SKRIPSI
DAMPAK TYPE OF...
ALFANI ATIKAH DALIYA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Kim, Jong-Hyeong, and SooCheong (Shwan) Jang. (2014). The fading affect bias: Examining changes in affect and behavioral intentions in restaurant service failures and recoveries. International Journal of Hospitality Management, 40: 109-119. Kotler, P. and Keller, K. (2009). Manajemen Pemasaran. Edisi 13. Jakarta: PT. Indeks. Kotler, P. and Keller, K. (2012). Marketing Managemnet. 14th Edition. New Jersey: Prentice Hall. Krishna, Anupam., G.S. Dangayach & Rakesh Jain. (2011). Service Recovery: Literature Review and Research Issues. Journal of Service Science Research, 3: 71-121 Levesque, Terrence J., and Gordon H.G. McDougall. (2000). Service Problems and Recovery Strategies: An Experiment. Canadian Journal of Administrative Sciences, 17(1): 20-37. Mitchell, M. L. & Jolley, J. M. (2004). Research design: Explained. Canada: Thomson Learning. Namkung, Y., and SooCheong (Shawn) Jang (2010). Service Failures in Restaurants: Hich Stage of Service Failure Is the Most Critical?. Cornell Hospitality Quarterly, 51(3): 323-343. Nguyen, Doan T.
& Janet R. McColl-Kennedy (2003). Diffusing Customer
Anger in Service Recovery: A Conceptual Framework. Australian Marketing Journal, 11 (2). Novaco, R. W. (2000). Anger. In A. E. Kazdin (Ed.), Encyclopedia of Psychology. Washington, D.C.: American Psychological Association and Oxford University Press. (Online). (Industri.kontan.co.id diakses pada tanggal 18 Agustus 2016 pukul 22:30). ----------. (Tribunnews.com diakses pada tanggal 18 Agustus 2016 pukul 22.32)
SKRIPSI
DAMPAK TYPE OF...
ALFANI ATIKAH DALIYA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Palaparthi, N and Rani, K. J. (2012). A Study on Anger Expression as a Dimension of Workplace Emotion. International Journal of Multidisciplinary Research, 2 (5). Parsa, H. G., John T. Self, David Njite, and Tiffany K. (2005). Why Restaurants Fail. Cornell Hotel and Restaurants Aministration Quarterly, 46 (3): 304322. Ravald, A., & Gonroos, C. (1996). The value concept and relationship marketing. European Journal of Marketing, 30(4): 1– 7. Richins, Marsha L. (1997). Measuring Emotions in the Consumption Experience. Journal of Consumer Research, 24(2): 127-146. Roseman, I. J, Spindel, M., and Jose, P. (1990). Appraisals of Emotion-Eliciting Events: Testing a Theory of Discrete Emotions. Journal of Personality and Social Psychology, 59 (5): 899-915. Sanz J., Maria Paz Garcia-Vera and Ines Magan. (2010). Anger and hositility from the persperctive of the Big Five personality model. Scandinavian Journal of Psychology, 51: 262-270. Sekaran, U. (2009). Research Methods for Business Metodologi Penelitian untuk Bisnis. Jakarta: Salemba Empat. Shahsavarani, M, A., Noohi, S., Jafari, Maryam Hakimi, Samira Hatefi. (2015). Assement & Measurement of Anger in Behavioral and Social Sciences: A Systematic Review of Literature. International Journal of Medical Reviews, 2 (3): 279-286. Silber, I., Aviad I., Adi Bustin, and Ofir Ben Zvi. (2009). Recovery Strategies for Service Failures: The Case of Restaurants. Journal of Hospitality Marketing & Management, 18: 730-740. Smith, A, K., Ruth N. Bolton & Janet Wagner. (1999). A Model of Customer with Servive Encounters Involving Failure and Recovery. Journal of Marketing Research, 36: 356-372.
SKRIPSI
DAMPAK TYPE OF...
ALFANI ATIKAH DALIYA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Soekresno (2001). Manajemen Food & Baverage Service Hotel. Jakarta: Gramedia Solimun. (2002). Multivariate analysis : Structural Equation Modelling (SEM) Lisrel dan Amos. Malang: UMM Sparks, B. A., and Callan V. J. (1996). Service breakdowns and service evaluations: The role of customer attributions. Journal of Hospitality and Leisure Marketing, 4(2):3-24.. Sugiyono. (2007). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta. Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta. Tax, S. S., and Brown, S. W. (1998). Recovering and learning from service failures. Sloan Management Review, 40(1):75-88. Tim Smet. (2003). The definitions of Hospitality and Tourism in relation to economic studies .Sector analysis project. Zeithaml, V.A., Bitner, M.J., & Gremler, D.D. (2006). Services marketing: integrating customer focus across the firm. 4th ed. Singapore: McGrawHill .
SKRIPSI
DAMPAK TYPE OF...
ALFANI ATIKAH DALIYA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
LAMPIRAN 1 KUESIONER
SKRIPSI
DAMPAK TYPE OF...
ALFANI ATIKAH DALIYA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA Dengan hormat, Saya mahasiswa Universitas Airlangga Program Studi S1 Manajemen konsentrasi Pemasaran (MP) yang melakukan penelitian tentang Service Failure dan Service Recovery pada Restoran untuk memperoleh gelar Sarjana Manajemen (SM) di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga. Segala bentuk informasi yang diberikan, saya akan menjamin kerahasiaannya sesuai dengan kode etik penelitian. Akhirnya, saya mengucapkan terimakasih atas bantuan dan kesediaan Anda mengisi kuesioner ini. Hormat saya, Alfani Atikah Daliya - 041211233129
PROFIL RESPONDEN Berilah tanda centang (√) pada setiap pertanyaan dan isilah tanda (____) dengan jawaban yang sesuai, berikut ini: a. Nama □ Laki-laki b. Jenis kelamin
□ Perempuan □ 17 – 20 tahun
c. Usia
□ 21 – 25 tahun □ 26 - 30 tahun □ Surabaya
d. Domisili
e. Jurusan f. Angkatan
□ Diluar surabaya (terimakasih anda tidak perlu melanjutkan pengisihan kuisioner ini) □ Akuntansi
□ Manajemen
□ Ekonomi Syariah
□ Ekonomi Pembangunan
□ 2009 □ 2010 □ 2011 □ 2012 □ 2013 □ 2014 □ 2015 □ 2016 □ < Rp. 1.000.000 □ > Rp. 1.000.000 - Rp. 2.000.000
g. Penghasilan/Uang saku perbulan
□ > Rp. 2.000.000 - Rp. 3.000.000 □ > Rp. 3.000.000 - Rp. 4.000.000 □ > Rp. 4.000.000 - Rp. 5.000.000 □ > Rp. 5.000.000
SKRIPSI
DAMPAK TYPE OF...
ALFANI ATIKAH DALIYA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Sebelum mengisi kuesioner, diharapkan untuk membaca dengan benar dan teliti narasi dibawah ini :
SKRIPSI
DAMPAK TYPE OF...
ALFANI ATIKAH DALIYA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Berikan penilaian sejauh mana Anda setuju dengan pernyataan-pernyataan di bawah ini yang didasarkan pada, dengan cara MELINGKARI SALAH SATU ANGKA di kolom jawaban. Harap menjawab semua item pernyataan. STS
TS
S
SS
Sangat Tidak Setuju
Tidak Setuju
Setuju
Sangat Setuju
STS
TS
S
SS
Pelayanan yang diberikan restoran Ayam Bakar Surabaya ini membuat saya marah
1
2
3
4
CA2
Karena marah, saya merasakan ketegangan fisik saat terjadi kesalahan pelayanan oleh pelayan restoran Ayam Bakar Surabaya
1
2
3
4
CA3
Secara spontan saya mearasa marah saat pelayan restoran Ayam Bakar Surabaya salah dalam melayani saya
1
2
3
4
CA4
Kesalahan pelayanan yang saya alami di restoran Ayam Bakar Surabaya membuat saya marah, sehingga saya ingin mengumpat
1
2
3
4
STS
TS
S
SS
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
CA1
COS 1
Secara keseluruhan saya puas dengan kemampuan pelayan restoran Ayam Bakar Surabaya dalam memberikan pelayanan/upaya pemulihan pelayanan
COS 2
Secara keseluruhan saya puas dengan kebaikan hati pelayan restoran Ayam Bakar Surabaya dalam memberikan pelayanan/upaya pemulihan pelayanan
COS 3
Secara keseluruhan s aya pua s de ngan k etepatan pelayanan yang diberikan oleh pelayan restoran Ayam Bakar Surabaya
SKRIPSI
DAMPAK TYPE OF...
ALFANI ATIKAH DALIYA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA Dengan hormat, Saya mahasiswa Universitas Airlangga Program Studi S1 Manajemen konsentrasi Pemasaran (MP) yang melakukan penelitian tentang Service Failure dan Service Recovery pada Restoran untuk memperoleh gelar Sarjana Manajemen (SM) di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga. Segala bentuk informasi yang diberikan, saya akan menjamin kerahasiaannya sesuai dengan kode etik penelitian. Akhirnya, saya mengucapkan terimakasih atas bantuan dan kesediaan Anda mengisi kuesioner ini. Hormat saya, Alfani Atikah Daliya - 041211233129
PROFIL RESPONDEN Berilah tanda centang (√) pada setiap pertanyaan dan isilah tanda (____) dengan jawaban yang sesuai, berikut ini: a. Nama □ Laki-laki b. Jenis kelamin
□ Perempuan □ 17 – 20 tahun
c. Usia
□ 21 – 25 tahun □ 26 - 30 tahun □ Surabaya
d. Domisili
e. Jurusan f. Angkatan
□ Diluar surabaya (terimakasih anda tidak perlu melanjutkan pengisihan kuisioner ini) □ Akuntansi
□ Manajemen
□ Ekonomi Syariah
□ Ekonomi Pembangunan
□ 2009 □ 2010 □ 2011 □ 2012 □ 2013 □ 2014 □ 2015 □ 2016 □ < Rp. 1.000.000 □ > Rp. 1.000.000 - Rp. 2.000.000
g. Penghasilan/Uang saku perbulan
□ > Rp. 2.000.000 - Rp. 3.000.000 □ > Rp. 3.000.000 - Rp. 4.000.000 □ > Rp. 4.000.000 - Rp. 5.000.000 □ > Rp. 5.000.000
SKRIPSI
DAMPAK TYPE OF...
ALFANI ATIKAH DALIYA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Sebelum mengisi kuesioner, diharapkan untuk membaca dengan benar dan teliti narasi dibawah ini :
SKRIPSI
DAMPAK TYPE OF...
ALFANI ATIKAH DALIYA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA Berikan penilaian sejauh mana Anda setuju dengan pernyataan-pernyataan di bawah ini yang didasarkan pada, dengan cara MELINGKARI SALAH SATU ANGKA di kolom jawaban. Harap menjawab semua item pernyataan. STS
TS
S
SS
Sangat Tidak Setuju
Tidak Setuju
Setuju
Sangat Setuju
STS
TS
S
SS
Pelayanan yang diberikan restoran Ayam Bakar Surabaya ini membuat marah
1
2
3
4
CA2
Karena marah, saya merasakan ketegangan fisik saat terjadi kesalahan pelayanan oleh pelayan restoran Ayam Bakar Surabaya
1
2
3
4
CA3
Secara spontan saya mearasa marah saat pelayan restoran Ayam Bakar Surabaya salah dalam melayani saya
1
2
3
4
CA4
Kesalahan pelayanan yang saya alami di restoran Ayam Bakar Surabaya membuat saya marah, sehingga saya ingin mengumpat
1
2
3
4
STS
TS
S
SS
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
CA1
COS 1
Secara keseluruhan saya puas dengan kemampuan pelayan restoran Ayam Bakar Surabaya dalam memberikan pelayanan/upaya pemulihan pelayanan
COS 2
Secara keseluruhan saya puas dengan kebaikan hati pelayan restoran Ayam Bakar Surabaya dalam memberikan pelayanan/upaya pemulihan pelayanan
COS 3
Secara keseluruhan s aya pua s de ngan k etepatan pelayanan yang diberikan oleh pelayan restoran Ayam Bakar Surabaya
SKRIPSI
DAMPAK TYPE OF...
ALFANI ATIKAH DALIYA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA Dengan hormat, Saya mahasiswa Universitas Airlangga Program Studi S1 Manajemen konsentrasi Pemasaran (MP) yang melakukan penelitian tentang Service Failure dan Service Recovery pada Restoran untuk memperoleh gelar Sarjana Manajemen (SM) di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga. Segala bentuk informasi yang diberikan, saya akan menjamin kerahasiaannya sesuai dengan kode etik penelitian. Akhirnya, saya mengucapkan terimakasih atas bantuan dan kesediaan Anda mengisi kuesioner ini. Hormat saya, Alfani Atikah Daliya - 041211233129
PROFIL RESPONDEN Berilah tanda centang (√) pada setiap pertanyaan dan isilah tanda (____) dengan jawaban yang sesuai, berikut ini: a. Nama □ Laki-laki b. Jenis kelamin
□ Perempuan □ 17 – 20 tahun
c. Usia
□ 21 – 25 tahun □ 26 - 30 tahun □ Surabaya
d. Domisili
e. Jurusan f. Angkatan
□ Diluar surabaya (terimakasih anda tidak perlu melanjutkan pengisihan kuisioner ini) □ Akuntansi
□ Manajemen
□ Ekonomi Syariah
□ Ekonomi Pembangunan
□ 2009 □ 2010 □ 2011 □ 2012 □ 2013 □ 2014 □ 2015 □ 2016 □ < Rp. 1.000.000 □ > Rp. 1.000.000 - Rp. 2.000.000
g. Penghasilan/Uang saku perbulan
□ > Rp. 2.000.000 - Rp. 3.000.000 □ > Rp. 3.000.000 - Rp. 4.000.000 □ > Rp. 4.000.000 - Rp. 5.000.000 □ > Rp. 5.000.000
SKRIPSI
DAMPAK TYPE OF...
ALFANI ATIKAH DALIYA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Sebelum mengisi kuesioner, diharapkan untuk membaca dengan benar dan teliti narasi dibawah ini :
SKRIPSI
DAMPAK TYPE OF...
ALFANI ATIKAH DALIYA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA Berikan penilaian sejauh mana Anda setuju dengan pernyataan-pernyataan di bawah ini yang didasarkan pada, dengan cara MELINGKARI SALAH SATU ANGKA di kolom jawaban. Harap menjawab semua item pernyataan. STS
TS
S
SS
Sangat Tidak Setuju
Tidak Setuju
Setuju
Sangat Setuju
STS
TS
S
SS
Pelayanan yang diberikan restoran Ayam Bakar Surabaya ini membuat saya marah
1
2
3
4
CA2
Karena marah, saya merasakan ketegangan fisik saat terjadi kesalahan pelayanan oleh pelayan restoran Ayam Bakar Surabaya
1
2
3
4
CA3
Secara spontan saya mearasa marah saat pelayan restoran Ayam Bakar Surabaya salah dalam melayani saya
1
2
3
4
CA4
Kesalahan pelayanan yang saya alami di restoran Ayam Bakar Surabaya membuat saya marah, sehingga saya ingin mengumpat
1
2
3
4
STS
TS
S
SS
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
CA1
COS 1
Secara keseluruhan saya puas dengan kemampuan pelayan restoran Ayam Bakar Surabaya dalam memberikan pelayanan/upaya pemulihan pelayanan
COS 2
Secara keseluruhan saya puas dengan kebaikan hati pelayan restoran Ayam Bakar Surabaya dalam memberikan pelayanan/upaya pemulihan pelayanan
COS 3
Secara keseluruhan s aya pua s de ngan k etepatan pelayanan yang diberikan oleh pelayan restoran Ayam Bakar Surabaya
SKRIPSI
DAMPAK TYPE OF...
ALFANI ATIKAH DALIYA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA Dengan hormat, Saya mahasiswa Universitas Airlangga Program Studi S1 Manajemen konsentrasi Pemasaran (MP) yang melakukan penelitian tentang Service Failure dan Service Recovery pada Restoran untuk memperoleh gelar Sarjana Manajemen (SM) di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga. Segala bentuk informasi yang diberikan, saya akan menjamin kerahasiaannya sesuai dengan kode etik penelitian. Akhirnya, saya mengucapkan terimakasih atas bantuan dan kesediaan Anda mengisi kuesioner ini. Hormat saya, Alfani Atikah Daliya - 041211233129
PROFIL RESPONDEN Berilah tanda centang (√) pada setiap pertanyaan dan isilah tanda (____) dengan jawaban yang sesuai, berikut ini: a. Nama □ Laki-laki b. Jenis kelamin
□ Perempuan □ 17 – 20 tahun
c. Usia
□ 21 – 25 tahun □ 26 - 30 tahun □ Surabaya
d. Domisili
e. Jurusan f. Angkatan
□ Diluar surabaya (terimakasih anda tidak perlu melanjutkan pengisihan kuisioner ini) □ Akuntansi
□ Manajemen
□ Ekonomi Syariah
□ Ekonomi Pembangunan
□ 2009 □ 2010 □ 2011 □ 2012 □ 2013 □ 2014 □ 2015 □ 2016 □ < Rp. 1.000.000 □ > Rp. 1.000.000 - Rp. 2.000.000
g. Penghasilan/Uang saku perbulan
□ > Rp. 2.000.000 - Rp. 3.000.000 □ > Rp. 3.000.000 - Rp. 4.000.000 □ > Rp. 4.000.000 - Rp. 5.000.000 □ > Rp. 5.000.000
SKRIPSI
DAMPAK TYPE OF...
ALFANI ATIKAH DALIYA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Sebelum mengisi kuesioner, diharapkan untuk membaca dengan benar dan teliti narasi dibawah ini :
SKRIPSI
DAMPAK TYPE OF...
ALFANI ATIKAH DALIYA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Berikan penilaian sejauh mana Anda setuju dengan pernyataan-pernyataan di bawah ini yang didasarkan pada, dengan cara MELINGKARI SALAH SATU ANGKA di kolom jawaban. Harap menjawab semua item pernyataan. STS
TS
S
SS
Sangat Tidak Setuju
Tidak Setuju
Setuju
Sangat Setuju
STS
TS
S
SS
Pelayanan yang diberikan restoran Ayam Bakar Surabaya ini membuat saya marah
1
2
3
4
CA2
Karena marah, saya merasakan ketegangan fisik saat terjadi kesalahan pelayanan oleh pelayan restoran Ayam Bakar Surabaya
1
2
3
4
CA3
Secara spontan saya mearasa marah saat pelayan restoran Ayam Bakar Surabaya salah dalam melayani saya
1
2
3
4
CA4
Kesalahan pelayanan yang saya alami di restoran Ayam Bakar Surabaya membuat saya marah, sehingga saya ingin mengumpat
1
2
3
4
STS
TS
S
SS
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
CA1
COS 1
Secara keseluruhan saya puas dengan kemampuan pelayan restoran Ayam Bakar Surabaya dalam memberikan pelayanan/upaya pemulihan pelayanan
COS 2
Secara keseluruhan saya puas dengan kebaikan hati pelayan restoran Ayam Bakar Surabaya dalam memberikan pelayanan/upaya pemulihan pelayanan
COS 3
Secara keseluruhan s aya pua s de ngan k etepatan pelayanan yang diberikan oleh pelayan restoran Ayam Bakar Surabaya
SKRIPSI
DAMPAK TYPE OF...
ALFANI ATIKAH DALIYA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Dengan hormat, Saya mahasiswa Universitas Airlangga Program Studi S1 Manajemen konsentrasi Pemasaran (MP) yang melakukan penelitian tentang Service Failure dan Service Recovery pada Restoran untuk memperoleh gelar Sarjana Manajemen (SM) di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga. Segala bentuk informasi yang diberikan, saya akan menjamin kerahasiaannya sesua dengan kode etik penelitian. Akhirnya, saya mengucapkan terimakasih atas bantuan dan kesediaan Anda mengisi kuesioner ini. Hormat saya, Alfani Atikah Daliya - 041211233129
PROFIL RESPONDEN Berilah tanda centang (√) pada setiap pertanyaan dan isilah tanda (____) dengan jawaban yang sesuai, berikut ini: a. Nama □ Laki-laki b. Jenis kelamin
□ Perempuan □ 17 – 20 tahun
C. Usia
□ 21 – 25 tahun □ 26 - 30 tahun □ Surabaya
d. Domisili
e. Jurusan f. Angkatan
□ Diluar surabaya (terimakasih anda tidak perlu melanjutkan pengisihan kuisioner ini) □ Akuntansi
□ Manajemen
□ Ekonomi Syariah
□ Ekonomi Pembangunan
□ 2009 □ 2010 □ 2011 □ 2012 □ 2013 □ 2014 □ 2015 □ 2016 □ < Rp. 1.000.000 □ > Rp. 1.000.000 - Rp. 2.000.000
g. Penghasilan/Uang saku perbulan
□ > Rp. 2.000.000 - Rp. 3.000.000 □ > Rp. 3.000.000 - Rp. 4.000.000 □ > Rp. 4.000.000 - Rp. 5.000.000
SKRIPSI
DAMPAK TYPE OF...
ALFANI ATIKAH DALIYA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
□ > Rp. 5.000.000
Sebelum menjawab pertanyaan, diharapkan untuk membaca dengan baik dan benar narasi dibawah ini :
Berikan penilaian sejauh mana Anda setuju dengan pernyataan-pernyataan di bawah ini : 1. Situasi yang dijelaskan dalam skenario di atas terjadi di sebuah restoran a. Setuju b. Tidak setuju 2. Situasi yang dijelaskan dalam skenario di atas menunjukkan adanya kegagalan pelayanan berupa kesalahan inti oleh staff restoran, yang menyajikan menu ayam bakar dengan daging yang belum matang dimasak a. Setuju b. Tidak setuju 3. Situasi yang dijelaskan dalam skenario di atas menunjukkan adanya upaya pemulihan layanan oleh staff restoran yakni dengan permohonan maaf oleh pelayan dan Manajer, selain itu Manajer berjanji di masa yang akan datang tidak akan terjadi kesalahan serupa a. Setuju b. Tidak setuju
SKRIPSI
DAMPAK TYPE OF...
ALFANI ATIKAH DALIYA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Berikan penilaian sejauh mana Anda setuju dengan pernyataan-pernyataan di bawah ini yang didasarkan pada, dengan cara MELINGKARI SALAH SATU ANGKA di kolom jawaban. Harap menjawab semua item pernyataan. STS
TS
S
SS
Sangat Tidak Setuju
Tidak Setuju
Setuju
Sangat Setuju
STS
TS
S
SS
Saya merasa marah terhadap pelayanan yang diberikan oleh restoran Ikan Bakar Surabaya dan saya rasa kemarahan saya adalah wajar
1
2
3
4
Pelayan yang diberikan restoran Ikan Bakar Surabaya ini membuat marah
1
2
3
4
CA3
Karena marah, saya merasakan ketegangan fisik saat terjadi kesalahan pelayanan oleh pelayan restoran Ikan Bakar Surabaya
1
2
3
4
CA4
Secara spontan saya mearasa marah saat pelayan restoran Ikan Bakar Surabaya salah dalam melayani saya
1
2
3
4
CA5
Kesalahan pelayanan yang saya alami di restoran Ikan Bakar Surabaya membuat saya marah, sehingga saya ingin mengumpat
1
2
3
4
STS
TS
S
SS
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
CA1
CA2
COS 1
Secara keseluruhan saya puas dengan kemampuan pelayan restoran Ikan Bakar Surabaya dalam memberikan pelayanan/upaya pemulihan pelayanan
COS 2
Secara keseluruhan saya puas dengan kebaikan hati pelayan restoran Ikan Bakar Surabaya dalam memberikan pelayanan/upaya pemulihan pelayanan
COS 3
Secara keseluruhan s aya pua s de ngan k etepatan pelayanan yang diberikan oleh pelayan restoran Ikan Bakar Surabaya
SKRIPSI
DAMPAK TYPE OF...
ALFANI ATIKAH DALIYA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Dengan hormat, Saya mahasiswa Universitas Airlangga Program Studi S1 Manajemen konsentrasi Pemasaran (MP) yang melakukan penelitian tentang Service Failure dan Service Recovery pada Restoran untuk memperoleh gelar Sarjana Manajemen (SM) di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga. Segala bentuk informasi yang diberikan, saya akan menjamin kerahasiaannya sesua dengan kode etik penelitian. Akhirnya, saya mengucapkan terimakasih atas bantuan dan kesediaan Anda mengisi kuesioner ini. Hormat saya, Alfani Atikah Daliya - 041211233129
PROFIL RESPONDEN Berilah tanda centang (√) pada setiap pertanyaan dan isilah tanda (____) dengan jawaban yang sesuai, berikut ini: a. Nama □ Laki-laki b. Jenis kelamin
□ Perempuan □ 17 – 20 tahun
c. Usia
□ 21 – 25 tahun □ 26 - 30 tahun □ Surabaya
d. Domisili
e. Jurusan f. Angkatan
□ Diluar surabaya (terimakasih anda tidak perlu melanjutkan pengisihan kuisioner ini) □ Akuntansi
□ Manajemen
□ Ekonomi Syariah
□ Ekonomi Pembangunan
□ 2009 □ 2010 □ 2011 □ 2012 □ 2013 □ 2014 □ 2015 □ 2016 □ < Rp. 1.000.000 □ > Rp. 1.000.000 - Rp. 2.000.000
g. Penghasilan/Uang saku perbulan
□ > Rp. 2.000.000 - Rp. 3.000.000 □ > Rp. 3.000.000 - Rp. 4.000.000 □ > Rp. 4.000.000 - Rp. 5.000.000
SKRIPSI
DAMPAK TYPE OF...
ALFANI ATIKAH DALIYA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
□ > Rp. 5.000.000
Sebelum menjawab pertanyaan, diharapkan untuk membaca dengan baik dan benar narasi dibawah ini :
Berikan penilaian sejauh mana Anda setuju dengan pernyataan-pernyataan di bawah ini : 1. Situasi yang dijelaskan dalam skenario di atas terjadi di sebuah restoran a. Setuju b. Tidak setuju 2. Situasi yang dijelaskan dalam skenario di atas menunjukkan adanya kegagalan pelayanan berupa kesalahan inti oleh staff restoran, yang menyajikan menu ayam bakar dengan daging yang belum matang dimasak a. Setuju b. Tidak setuju 3. Situasi yang dijelaskan dalam skenario di atas menunjukkan adanya upaya pemulihan layanan oleh staff restoran, yang mengganti masakan sebelumnya dengan menu ayam bakar yang baru secara gratis a. Setuju b. Tidak setuju
SKRIPSI
DAMPAK TYPE OF...
ALFANI ATIKAH DALIYA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Berikan penilaian sejauh mana Anda setuju dengan pernyataan-pernyataan di bawah ini yang didasarkan pada, dengan cara MELINGKARI SALAH SATU ANGKA di kolom jawaban. Harap menjawab semua item pernyataan. STS
TS
S
SS
Sangat Tidak Setuju
Tidak Setuju
Setuju
Sangat Setuju
STS
TS
S
SS
Saya merasa marah terhadap pelayanan yang diberikan oleh restoran Ikan Bakar Surabaya dan saya rasa kemarahan saya adalah wajar
1
2
3
4
Pelayan yang diberikan restoran Ikan Bakar Surabaya ini membuat marah
1
2
3
4
CA3
Karena marah, saya merasakan ketegangan fisik saat terjadi kesalahan pelayanan oleh pelayan restoran Ikan Bakar Surabaya
1
2
3
4
CA4
Secara spontan saya mearasa marah saat pelayan restoran Ikan Bakar Surabaya salah dalam melayani saya
1
2
3
4
CA5
Kesalahan pelayanan yang saya alami di restoran Ikan Bakar Surabaya membuat saya marah, sehingga saya ingin mengumpat
1
2
3
4
STS
TS
S
SS
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
CA1
CA2
COS 1
Secara keseluruhan saya puas dengan kemampuan pelayan restoran Ikan Bakar Surabaya dalam memberikan pelayanan/upaya pemulihan pelayanan
COS 2
Secara keseluruhan saya puas dengan kebaikan hati pelayan restoran Ikan Bakar Surabaya dalam memberikan pelayanan/upaya pemulihan pelayanan
COS 3
Secara keseluruhan s aya pua s de ngan k etepatan pelayanan yang diberikan oleh pelayan restoran Ikan Bakar Surabaya
SKRIPSI
DAMPAK TYPE OF...
ALFANI ATIKAH DALIYA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Dengan hormat, Saya mahasiswa Universitas Airlangga Program Studi S1 Manajemen konsentrasi Pemasaran (MP) yang melakukan penelitian tentang Service Failure dan Service Recovery pada Restoran untuk memperoleh gelar Sarjana Manajemen (SM) di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga. Segala bentuk informasi yang diberikan, saya akan menjamin kerahasiaannya sesua dengan kode etik penelitian. Akhirnya, saya mengucapkan terimakasih atas bantuan dan kesediaan Anda mengisi kuesioner ini. Hormat saya, Alfani Atikah Daliya - 041211233129
PROFIL RESPONDEN Berilah tanda centang (√) pada setiap pertanyaan dan isilah tanda (____) dengan jawaban yang sesuai, berikut ini: a. Nama □ Laki-laki b. Jenis kelamin
□ Perempuan □ 17 – 20 tahun
c. Usia
□ 21 – 25 tahun □ 26 - 30 tahun □ Surabaya
d. Domisili
e. Jurusan f. Angkatan
□ Diluar surabaya (terimakasih anda tidak perlu melanjutkan pengisihan kuisioner ini) □ Akuntansi
□ Manajemen
□ Ekonomi Syariah
□ Ekonomi Pembangunan
□ 2009 □ 2010 □ 2011 □ 2012 □ 2013 □ 2014 □ 2015 □ 2016 □ < Rp. 1.000.000 □ > Rp. 1.000.000 - Rp. 2.000.000
g. Penghasilan/Uang saku perbulan
□ > Rp. 2.000.000 - Rp. 3.000.000 □ > Rp. 3.000.000 - Rp. 4.000.000 □ > Rp. 4.000.000 - Rp. 5.000.000
SKRIPSI
DAMPAK TYPE OF...
ALFANI ATIKAH DALIYA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
□ > Rp. 5.000.000
Sebelum menjawab pertanyaan, diharapkan untuk membaca dengan baik dan benar narasi dibawah ini :
Berikan penilaian sejauh mana Anda setuju dengan pernyataan-pernyataan di bawah ini : 1. Situasi yang dijelaskan dalam skenario di atas terjadi di sebuah restoran a. Setuju b. Tidak setuju 2. Situasi yang dijelaskan dalam skenario di atas menunjukkan adanya kegagalan pelayanan berupa kesalahan prosedur oleh staff restoran, yang menyajikan menu ayam bakar dengan daging yang belum matang dimasak a. Setuju b. Tidak setuju 3. Situasi yang dijelaskan dalam skenario di atas menunjukkan adanya upaya pemulihan layanan oleh staff restoran yakni dengan permohonan maaf oleh pelayan dan Manajer, selain itu Manajer berjanji di masa yang akan datang tidak akan terjadi kesalahan serupa a. Setuju b. Tidak setuju
SKRIPSI
DAMPAK TYPE OF...
ALFANI ATIKAH DALIYA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Berikan penilaian sejauh mana Anda setuju dengan pernyataan-pernyataan di bawah ini yang didasarkan pada, dengan cara MELINGKARI SALAH SATU ANGKA di kolom jawaban. Harap menjawab semua item pernyataan. STS
TS
S
SS
Sangat Tidak Setuju
Tidak Setuju
Setuju
Sangat Setuju
STS
TS
S
SS
Saya merasa marah terhadap pelayanan yang diberikan oleh restoran Ikan Bakar Surabaya dan saya rasa kemarahan saya adalah wajar
1
2
3
4
Pelayan yang diberikan restoran Ikan Bakar Surabaya ini membuat marah
1
2
3
4
CA3
Karena marah, saya merasakan ketegangan fisik saat terjadi kesalahan pelayanan oleh pelayan restoran Ikan Bakar Surabaya
1
2
3
4
CA4
Secara spontan saya mearasa marah saat pelayan restoran Ikan Bakar Surabaya salah dalam melayani saya
1
2
3
4
CA5
Kesalahan pelayanan yang saya alami di restoran Ikan Bakar Surabaya membuat saya marah, sehingga saya ingin mengumpat
1
2
3
4
STS
TS
S
SS
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
CA1
CA2
COS 1
Secara keseluruhan saya puas dengan kemampuan pelayan restoran Ikan Bakar Surabaya dalam memberikan pelayanan/upaya pemulihan pelayanan
COS 2
Secara keseluruhan saya puas dengan kebaikan hati pelayan restoran Ikan Bakar Surabaya dalam memberikan pelayanan/upaya pemulihan pelayanan
COS 3
Secara keseluruhan s aya pua s de ngan k etepatan pelayanan yang diberikan oleh pelayan restoran Ikan Bakar Surabaya
SKRIPSI
DAMPAK TYPE OF...
ALFANI ATIKAH DALIYA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Dengan hormat, Saya mahasiswa Universitas Airlangga Program Studi S1 Manajemen konsentrasi Pemasaran (MP) yang melakukan penelitian tentang Service Failure dan Service Recovery pada Restoran untuk memperoleh gelar Sarjana Manajemen (SM) di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga. Segala bentuk informasi yang diberikan, saya akan menjamin kerahasiaannya sesua dengan kode etik penelitian. Akhirnya, saya mengucapkan terimakasih atas bantuan dan kesediaan Anda mengisi kuesioner ini. Hormat saya, Alfani Atikah Daliya - 041211233129
PROFIL RESPONDEN Berilah tanda centang (√) pada setiap pertanyaan dan isilah tanda (____) dengan jawaban yang sesuai, berikut ini: a. Nama □ Laki-laki b. Jenis kelamin
□ Perempuan □ 17 – 20 tahun
c. Usia
□ 21 – 25 tahun □ 26 - 30 tahun □ Surabaya
d. Domisili
e. Jurusan f. Angkatan
□ Diluar surabaya (terimakasih anda tidak perlu melanjutkan pengisihan kuisioner ini) □ Akuntansi
□ Manajemen
□ Ekonomi Syariah
□ Ekonomi Pembangunan
□ 2009 □ 2010 □ 2011 □ 2012 □ 2013 □ 2014 □ 2015 □ 2016 □ < Rp. 1.000.000 □ > Rp. 1.000.000 - Rp. 2.000.000
g. Penghasilan/Uang saku perbulan
□ > Rp. 2.000.000 - Rp. 3.000.000 □ > Rp. 3.000.000 - Rp. 4.000.000 □ > Rp. 4.000.000 - Rp. 5.000.000
SKRIPSI
DAMPAK TYPE OF...
ALFANI ATIKAH DALIYA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
□ > Rp. 5.000.000
Sebelum menjawab pertanyaan, diharapkan untuk membaca dengan baik dan benar narasi dibawah ini :
Berikan penilaian sejauh mana Anda setuju dengan pernyataan-pernyataan di bawah ini : 1. Situasi yang dijelaskan dalam skenario di atas terjadi di sebuah restoran a. Setuju b. Tidak setuju 2. Situasi yang dijelaskan dalam skenario di atas menunjukkan adanya kegagalan pelayanan berupa kesalahan prosedur oleh staff restoran, yang menyajikan menu ayam bakar dengan daging yang belum matang dimasak a. Setuju b. Tidak setuju 3. Situasi yang dijelaskan dalam skenario di atas menunjukkan adanya upaya pemulihan layanan oleh staff restoran, yang mengganti masakan sebelumnya dengan menu ayam bakar yang baru secara gratis a. Setuju b. Tidak setuju
SKRIPSI
DAMPAK TYPE OF...
ALFANI ATIKAH DALIYA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Berikan penilaian sejauh mana Anda setuju dengan pernyataan-pernyataan di bawah ini yang didasarkan pada, dengan cara MELINGKARI SALAH SATU ANGKA di kolom jawaban. Harap menjawab semua item pernyataan. STS
TS
S
SS
Sangat Tidak Setuju
Tidak Setuju
Setuju
Sangat Setuju
STS
TS
S
SS
Saya merasa marah terhadap pelayanan yang diberikan oleh restoran Ikan Bakar Surabaya dan saya rasa kemarahan saya adalah wajar
1
2
3
4
Pelayan yang diberikan restoran Ikan Bakar Surabaya ini membuat marah
1
2
3
4
CA3
Karena marah, saya merasakan ketegangan fisik saat terjadi kesalahan pelayanan oleh pelayan restoran Ikan Bakar Surabaya
1
2
3
4
CA4
Secara spontan saya mearasa marah saat pelayan restoran Ikan Bakar Surabaya salah dalam melayani saya
1
2
3
4
CA5
Kesalahan pelayanan yang saya alami di restoran Ikan Bakar Surabaya membuat saya marah, sehingga saya ingin mengumpat
1
2
3
4
STS
TS
S
SS
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
CA1
CA2
COS 1
Secara keseluruhan saya puas dengan kemampuan pelayan restoran Ikan Bakar Surabaya dalam memberikan pelayanan/upaya pemulihan pelayanan
COS 2
Secara keseluruhan saya puas dengan kebaikan hati pelayan restoran Ikan Bakar Surabaya dalam memberikan pelayanan/upaya pemulihan pelayanan
COS 3
Secara keseluruhan s aya pua s de ngan k etepatan pelayanan yang diberikan oleh pelayan restoran Ikan Bakar Surabaya
SKRIPSI
DAMPAK TYPE OF...
ALFANI ATIKAH DALIYA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
LAMPIRAN 2 HASIL CEK MANIPULASI DATA
SKRIPSI
DAMPAK TYPE OF...
ALFANI ATIKAH DALIYA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Hasil Jawaban Cek Manipulasi Data DATA 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
DATA 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32
SKRIPSI
KELOMPOK CORE A (core-asistensi) A A A A A A A B (core-kompensasi) B B B B B B B
KELOMPOK PROSEDURAL C (prosedural-asistensi) C C C C C C C D (proseduralkompensasi) D D D D D D D
DAMPAK TYPE OF...
Q2 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 14 87,50% Q2 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15 93,75%
ALFANI ATIKAH DALIYA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DATA 1 2 3 4 5 6 7 8 17 18 19 20 21 22 23 24
DATA 9 10 11 12 13 14 15 16 25 26 27 28 29 30 31 32
SKRIPSI
KELOMPOK ASISTENSI A (core-asistensi) A A A A A A A C (prosedural-asistensi) C C C C C C C
KELOMPOK KOMPENSASI B (core-kompensasi) B B B B B B B D (proseduralkompensasi) D D D D D D D
DAMPAK TYPE OF...
Q3 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 14 87,50% Q3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 16 100,00%
ALFANI ATIKAH DALIYA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
LAMPIRAN 3 HASIL UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS
SKRIPSI
DAMPAK TYPE OF...
ALFANI ATIKAH DALIYA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas RELIABILITY /VARIABLES=CA1 CA2 CA3 CA4 CA5 /SCALE('ALL VARIABLES') ALL /MODEL=ALPHA /SUMMARY=TOTAL.
Reliability
Scale: ALL VARIABLES Case Processing Summary N Valid Cases
Excludeda Total
% 32
100.0
0
.0
32
100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's
N of Items
Alpha .748
SKRIPSI
5
DAMPAK TYPE OF...
ALFANI ATIKAH DALIYA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Item-Total Statistics Scale Mean if
Scale Variance
Corrected Item-
Cronbach's
Item Deleted
if Item Deleted
Total Correlation
Alpha if Item Deleted
CA1
10.47
5.096
.259
.777
CA2
10.81
4.351
.655
.675
CA3
11.16
3.749
.572
.680
CA4
10.72
4.015
.561
.686
CA5
11.09
3.184
.604
.676
RELIABILITY /VARIABLES=COS1 COS2 COS3 /SCALE('ALL VARIABLES') ALL /MODEL=ALPHA /SUMMARY=TOTAL.
SKRIPSI
DAMPAK TYPE OF...
ALFANI ATIKAH DALIYA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Reliability
Scale: ALL VARIABLES Case Processing Summary N Valid Cases
Excludeda Total
% 32
100.0
0
.0
32
100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's
N of Items
Alpha .687
3
Item-Total Statistics Scale Mean if
Scale Variance
Corrected Item-
Cronbach's
Item Deleted
if Item Deleted
Total Correlation
Alpha if Item Deleted
SKRIPSI
COS1
5.66
1.265
.491
.612
COS2
5.63
1.532
.551
.561
COS3
5.97
1.257
.489
.616
DAMPAK TYPE OF...
ALFANI ATIKAH DALIYA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
LAMPIRAN 4 TABULASI DATA
SKRIPSI
DAMPAK TYPE OF...
ALFANI ATIKAH DALIYA
Respo Service_ nden Failure
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Service_ Recovery _Strategy
Jenis_ Kelamin
1
Core
Asistensi
Perempuan
2
Core
Asistensi
Perempuan
3
Core
Asistensi
Perempuan
4
Core
Asistensi
Laki-laki
5
Core
Asistensi
Laki-laki
6
Core
Asistensi
Laki-laki
7
Core
Asistensi
Perempuan
8
Core
Asistensi
Perempuan
9
Core
Asistensi
Laki-laki
10
Core
Asistensi
Laki-laki
11
Core
Asistensi
Laki-laki
12
Core
Asistensi
Perempuan
13
Core
Asistensi
Perempuan
14
Core
Asistensi
Laki-laki
15
Core
Asistensi
Perempuan
16 Core 17 Core SKRIPSI
Asistensi Asistensi
Laki-laki Perempuan
Usia 21-25 tahun 21-25 tahun 21-25 tahun 21-25 tahun 21-25 tahun 21-25 tahun 21-25 tahun 21-25 tahun 21-25 tahun 21-25 tahun 21-25 tahun 21-25 tahun 21-25 tahun 21-25 tahun 17-20 tahun 21-25 tahun 21-25
Jurusan Manajemen
Angkatan Penghasilan > Rp 2 juta2012 Rp 3 juta
CA1 CA2 CA3 CA4 COS1 COS2 COS3 CA
COS
4
4
4
3
2
2
2 3,8
2
< Rp 1 juta Rp 1 juta-Rp 2 juta
3
4
4
4
3
2
3 3,8
2,7
3
3
3
3
3
2
2
3
2,3
< Rp 1 juta Rp 1 juta-Rp 2 juta
4
4
4
2
3
2
3 3,5
2,7
4
3
3
4
4
3
4 3,5
3,7
4
3
3
3
4
3
2 3,3
3
3
3
3
2
4
4
3 2,8
3,7
Manajemen
2012
Manajemen
2012
Manajemen
2012
Manajemen
2012
Manajemen
2012
Manajemen
2012
< Rp 1 juta > Rp 3 jutaRp 4 juta
Manajemen
2012
< Rp 1 juta
3
3
3
2
4
3
2 2,8
3
Manajemen
2012
4
3
4
4
3
4
4 3,8
3,7
Manajemen Ekonomi Islam Ekonomi Islam
2012
< Rp 1 juta Rp 1 juta-Rp 2 juta
4
3
3
4
2
2
3 3,5
2,3
2013
< Rp 1 juta
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2013
4
2
3
1
4
4
3 2,5
3,7
Manajemen
2012
< Rp 1 juta Rp 1 juta-Rp 2 juta
4
3
3
2
2
1
2
3
1,7
Manajemen Ekonomi Islam
2012
< Rp 1 juta
4
4
4
3
3
2
3 3,8
2,7
2013
< Rp 1 juta
4
4
4
3
2
2
2 3,8
2
Manajemen Manajemen
2012 < Rp 1 juta 2012 Rp 1 juta-Rp DAMPAK TYPE OF...
3 3
3 3
3 3
3 1
2 4
1 2 3 1,7 4 4 2,5 4 ALFANI ATIKAH DALIYA
18
Core
Asistensi
Laki-laki
19
Core
Asistensi
Perempuan
20
Core
Asistensi
Perempuan
21
Core
Asistensi
Laki-laki
22
Core
Asistensi
Perempuan
23
Core
Asistensi
Perempuan
24
Core
Asistensi
Perempuan
25
Core
Asistensi
Perempuan
26
Core
Asistensi
Laki-laki
27
Core
Asistensi
Perempuan
28
Core
Asistensi
Laki-laki
29
Core
Asistensi
Perempuan
30
Core
Asistensi
Perempuan
31
Core
Kompensasi Perempuan
32
Core
Kompensasi Laki-laki
33
Core
Kompensasi Laki-laki
34
Core
Kompensasi Perempuan
SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA tahun 2 juta 21-25 Ekonomi Rp 1 juta-Rp tahun Islam 2013 2 juta 3 4 21-25 Ekonomi Rp 1 juta-Rp tahun Islam 2013 2 juta 3 3 21-25 Rp 1 juta-Rp tahun Manajemen 2012 2 juta 3 4 17-20 Ekonomi Rp 1 juta-Rp tahun Islam 2013 2 juta 4 3 21-25 > Rp 4 jutatahun Manajemen 2012 Rp 5 juta 4 4 21-25 Rp 1 juta-Rp tahun Manajemen 2012 2 juta 3 3 21-25 Rp 1 juta-Rp tahun Manajemen 2012 2 juta 3 4 21-25 Rp 1 juta-Rp tahun Manajemen 2012 2 juta 4 4 21-25 Ekonomi tahun Islam 2013 < Rp 1 juta 4 4 21-25 > Rp 4 jutatahun Manajemen 2012 Rp 5 juta 2 2 21-25 > Rp 2 jutatahun Manajemen 2012 Rp 3 juta 3 3 21-25 > Rp 4 jutatahun Manajemen 2012 Rp 5 juta 3 3 21-25 Rp 1 juta-Rp tahun Manajemen 2012 2 juta 2 3 21-25 > Rp 2 jutatahun Manajemen 2012 Rp 3 juta 4 3 21-25 Rp 1 juta-Rp tahun Manajemen 2013 2 juta 4 3 21-25 Rp 1 juta-Rp tahun Manajemen 2013 2 juta 3 3 21-25 tahun Manajemen 2013 < Rp 1 juta 2 2 DAMPAK TYPE OF...
3
2
3
2
3
3
2,7
3
2
4
4
4 2,8
4
4
4
2
2
3 3,8
2,3
3
4
3
2
2 3,5
2,3
3
3
2
1
2 3,5
1,7
2
1
2
1
2 2,3
1,7
4
1
2
2
2
3
2
4
3
1
2
2 3,8
1,7
3
3
2
1
2 3,5
1,7
3
3
3
2
2 2,5
2,3
3
3
2
2
1
3
1,7
3
3
2
2
2
3
2
3
3
4
4
4 2,8
4
3
4
2
2
2 3,5
2
3
4
1
2
2 3,5
1,7
3
2
4
4
4 2,8
4
2
2
4
3
3
2
3,3
ALFANI ATIKAH DALIYA
35
Core
Kompensasi Perempuan
36
Core
Kompensasi Laki-laki
37
Core
Kompensasi Laki-laki
38
Core
Kompensasi Perempuan
39
Core
Kompensasi Perempuan
40
Core
Kompensasi Perempuan
41
Core
Kompensasi Perempuan
42
Core
Kompensasi Laki-laki
43
Core
Kompensasi Perempuan
44
Core
Kompensasi Perempuan
45
Core
Kompensasi Perempuan
46
Core
Kompensasi Perempuan
47
Core
Kompensasi Perempuan
48
Core
Kompensasi Perempuan
49
Core
Kompensasi Perempuan
50
Core
Kompensasi Perempuan
51
Core
Kompensasi Perempuan
52 Core SKRIPSI
Kompensasi Perempuan
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 21-25 tahun Manajemen 2013 < Rp 1 juta 3 3 21-25 Rp 1 juta-Rp tahun Manajemen 2013 2 juta 4 3 21-25 > Rp 3 jutatahun Manajemen 2013 Rp 4 juta 2 2 21-25 tahun Manajemen 2013 > Rp 5 juta 4 3 21-25 > Rp 2 jutatahun Manajemen 2013 Rp 3 juta 2 3 21-25 tahun Akuntansi 2013 < Rp 1 juta 2 3 21-25 tahun Manajemen 2013 < Rp 1 juta 3 3 21-25 Rp 1 juta-Rp tahun Manajemen 2013 2 juta 1 4 21-25 tahun Manajemen 2013 < Rp 1 juta 4 4 17-20 > Rp 2 jutatahun Akuntansi 2014 Rp 3 juta 2 1 17-20 tahun Akuntansi 2014 > Rp 5 juta 4 3 21-25 > Rp 2 jutatahun Akuntansi 2013 Rp 3 juta 4 4 21-25 tahun Manajemen 2013 < Rp 1 juta 4 4 21-25 tahun Manajemen 2013 < Rp 1 juta 3 4 21-25 Ekonomi Rp 1 juta-Rp tahun Islam 2012 2 juta 3 4 21-25 Ekonomi Rp 1 juta-Rp tahun Pembangunan 2012 2 juta 4 4 21-25 > Rp 4 jutatahun Manajemen 2012 Rp 5 juta 3 3 21-25 Ekonomi > Rp 3 jutatahun Islam 2012 Rp 4 juta 4 4 DAMPAK TYPE OF...
3
2
3
3
3 2,8
3
3
4
1
1
2 3,5
1,3
3
3
3
3
3 2,5
3
3
3
3
3
4 3,3
3,3
2
2
3
2
3 2,3
2,7
3
3
3
3
3 2,8
3
2
2
4
4
4 2,5
4
4
4
3
2
2 3,3
2,3
3
3
2
2
3 3,5
2,3
3
4
3
4
4 2,5
3,7
3
4
2
2
2 3,5
2
4
3
2
2
2 3,8
2
3
3
3
2
2 3,5
2,3
3
2
3
3
3
3
3
4
4
1
2
2 3,8
1,7
4
4
3
2
2
4
2,3
3
2
2
3
3 2,8
2,7
4
3
1
1 2 3,8 1,3 ALFANI ATIKAH DALIYA
53
Core
Kompensasi Perempuan
54
Core
Kompensasi Laki-laki
55
Core
Kompensasi Perempuan
56
Core
Kompensasi Perempuan
57
Core
Kompensasi Perempuan
58
Core
Kompensasi Perempuan
59
Core
Kompensasi Perempuan
60
Core
Kompensasi Perempuan
61
Procedural Asistensi
Laki-laki
62
Procedural Asistensi
Perempuan
63
Procedural Asistensi
Perempuan
64
Procedural Asistensi
Laki-laki
65
Procedural Asistensi
Perempuan
66
Procedural Asistensi
Perempuan
67
Procedural Asistensi
Perempuan
68
Procedural Asistensi
Perempuan
69
Procedural Asistensi
Perempuan
70 Procedural Asistensi SKRIPSI
Perempuan
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 21-25 > Rp 3 jutatahun Akuntansi 2012 Rp 4 juta 3 3 21-25 > Rp 2 jutatahun Manajemen 2012 Rp 3 juta 4 4 21-25 tahun Manajemen 2012 < Rp 1 juta 3 3 21-25 Rp 1 juta-Rp tahun Manajemen 2012 2 juta 3 3 21-25 Rp 1 juta-Rp tahun Manajemen 2012 2 juta 4 4 21-25 > Rp 2 jutatahun Manajemen 2012 Rp 3 juta 4 4 21-25 Rp 1 juta-Rp tahun Akuntansi 2012 2 juta 2 2 21-25 Rp 1 juta-Rp tahun Manajemen 2012 2 juta 4 4 21-25 Ekonomi tahun Pembangunan 2012 > Rp 5 juta 2 2 21-25 Ekonomi tahun Pembangunan 2012 < Rp 1 juta 3 3 17-20 Rp 1 juta-Rp tahun Manajemen 2014 2 juta 4 3 17-20 tahun Manajemen 2014 < Rp 1 juta 4 4 21-25 Rp 1 juta-Rp tahun Manajemen 2014 2 juta 3 3 21-25 Rp 1 juta-Rp tahun Manajemen 2014 2 juta 4 3 17-20 tahun Manajemen 2014 < Rp 1 juta 3 3 21-25 Rp 1 juta-Rp tahun Manajemen 2014 2 juta 3 3 21-25 Rp 1 juta-Rp tahun Manajemen 2014 2 juta 3 2 17-20 tahun Manajemen 2014 < Rp 1 juta 3 3 DAMPAK TYPE OF...
3
1
4
3
4 2,5
3,7
4
4
3
2
2
4
2,3
3
1
4
3
3 2,5
3,3
3
3
4
3
3
3
3,3
4
4
2
1
2
4
1,7
4
4
2
2
1
4
1,7
2
2
4
3
2
2
3
4
4
2
2
1
4
1,7
2
2
4
3
4
2
3,7
3
2
4
3
4 2,8
3,7
4
2
3
3
3 3,3
3
4
3
2
2
2 3,8
2
3
2
3
3
3 2,8
3
4
1
2
2
2
3
2
3
2
2
2
3 2,8
2,3
4
3
2
2
2 3,3
2
3
2
2
3
2 2,5
2,3
3
3
2
3 3 3 2,7 ALFANI ATIKAH DALIYA
71
Procedural Asistensi
Perempuan
72
Procedural Asistensi
Perempuan
73
Procedural Asistensi
Perempuan
74
Procedural Asistensi
Perempuan
75
Procedural Asistensi
Laki-laki
76
Procedural Asistensi
Perempuan
77
Procedural Asistensi
Laki-laki
78
Procedural Asistensi
Perempuan
79
Procedural Asistensi
Perempuan
80
Procedural Asistensi
Laki-laki
81
Procedural Asistensi
Laki-laki
82
Procedural Asistensi
Laki-laki
83
Procedural Asistensi
Perempuan
84
Procedural Asistensi
Perempuan
85
Procedural Asistensi
Laki-laki
86
Procedural Asistensi
Perempuan
87
Procedural Asistensi
Perempuan
88 Procedural Asistensi SKRIPSI
Perempuan
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 21-25 tahun Akuntansi 2013 < Rp 1 juta 2 2 21-25 Rp 1 juta-Rp tahun Manajemen 2014 2 juta 3 2 21-25 Rp 1 juta-Rp tahun Manajemen 2013 2 juta 2 2 21-25 Rp 1 juta-Rp tahun Akuntansi 2013 2 juta 3 4 21-25 tahun Manajemen 2014 < Rp 1 juta 2 2 21-25 Ekonomi tahun Pembangunan 2012 < Rp 1 juta 2 2 21-25 Ekonomi tahun Islam 2012 < Rp 1 juta 3 2 21-25 Rp 1 juta-Rp tahun Akuntansi 2012 2 juta 3 3 21-25 tahun Manajemen 2011 < Rp 1 juta 3 3 21-25 > Rp 2 jutatahun Manajemen 2011 Rp 3 juta 3 2 21-25 Rp 1 juta-Rp tahun Manajemen 2011 2 juta 2 3 21-25 tahun Manajemen 2011 < Rp 1 juta 3 3 21-25 Rp 1 juta-Rp tahun Manajemen 2011 2 juta 4 4 21-25 > Rp 3 jutatahun Manajemen 2011 Rp 4 juta 3 2 21-25 tahun Akuntansi 2013 < Rp 1 juta 4 3 21-25 tahun Akuntansi 2013 < Rp 1 juta 4 3 21-25 tahun Akuntansi 2013 < Rp 1 juta 3 3 21-25 tahun Akuntansi 2013 < Rp 1 juta 3 2 DAMPAK TYPE OF...
2
2
3
3
2
2
2,7
2
2
3
3
3 2,3
3
3
2
2
2
1 2,3
1,7
4
4
2
2
2 3,8
2
2
3
4
3
4 2,3
3,7
2
3
2
1
2 2,3
1,7
2
3
4
4
3 2,5
3,7
3
3
2
2
2
3
2
3
1
3
4
4 2,5
3,7
2
3
3
4
4 2,5
3,7
3
2
3
3
3 2,5
3
3
1
2
2
2 2,5
2
4
2
3
3
3 3,5
3
2
1
2
2
2
2
2
3
3
3
3
3 3,3
3
3
2
3
3
3
3
3
3
2
1
1
2 2,8
1,3
3
3
4
4 3 2,8 3,7 ALFANI ATIKAH DALIYA
89
Procedural Asistensi
Laki-laki
90
Procedural Asistensi
Perempuan
91
Procedural Kompensasi Perempuan
92
Procedural Kompensasi Perempuan
93
Procedural Kompensasi Perempuan
94
Procedural Kompensasi Laki-laki
95
Procedural Kompensasi Perempuan
96
Procedural Kompensasi Perempuan
97
Procedural Kompensasi Perempuan
98
Procedural Kompensasi Laki-laki
99
Procedural Kompensasi Perempuan
100
Procedural Kompensasi Perempuan
101
Procedural Kompensasi Laki-laki
102
Procedural Kompensasi Perempuan
103
Procedural Kompensasi Perempuan
104
Procedural Kompensasi Perempuan
105
Procedural Kompensasi Laki-laki
106 Procedural Kompensasi Laki-laki SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 21-25 tahun Manajemen 2011 < Rp 1 juta 4 3 17-20 Ekonomi Rp 1 juta-Rp tahun Islam 2015 2 juta 3 3 21-25 tahun Akuntansi 2012 < Rp 1 juta 3 3 21-25 tahun Akuntansi 2012 < Rp 1 juta 3 2 21-25 tahun Akuntansi 2012 < Rp 1 juta 3 2 17-20 tahun Manajemen 2015 < Rp 1 juta 3 2 17-20 tahun Manajemen 2015 < Rp 1 juta 3 3 17-20 Rp 1 juta-Rp tahun Manajemen 2015 2 juta 4 2 21-25 Ekonomi tahun Islam 2012 < Rp 1 juta 2 1 21-25 > Rp 3 jutatahun Akuntansi 2012 Rp 4 juta 4 2 17-20 tahun Manajemen 2015 < Rp 1 juta 2 2 17-20 tahun Manajemen 2015 < Rp 1 juta 2 2 21-25 Ekonomi tahun Islam 2012 < Rp 1 juta 3 3 17-20 tahun Manajemen 2015 < Rp 1 juta 4 4 21-25 Ekonomi tahun Islam 2012 < Rp 1 juta 2 2 21-25 > Rp 2 jutatahun Akuntansi 2012 Rp 3 juta 3 2 21-25 > Rp 3 jutatahun Akuntansi 2012 Rp 4 juta 1 1 21-25 Rp 1 juta-Rp tahun Akuntansi 2012 2 juta 2 1 DAMPAK TYPE OF...
2
3
2
2
2
3
2
3
2
2
1
1 2,8
1,3
2
2
4
4
4 2,5
4
3
2
3
3
4 2,5
3,3
2
2
3
3
3 2,3
3
3
3
4
3
4 2,8
3,7
3
2
4
3
3 2,8
3,3
3
1
4
4
4 2,5
4
1
2
4
4
4 1,5
4
3
2
1
1
1 2,8
1
2
3
4
3
3 2,3
3,3
3
2
4
4
4 2,3
4
3
2
1
1
1 2,8
1
3
2
1
1
1 3,3
1
2
2
4
4
4
2
4
3
2
4
4
4 2,5
4
1
1
4
4
4
4
2
1
4
4 4 1,5 4 ALFANI ATIKAH DALIYA
1
107
Procedural Kompensasi Laki-laki
108
Procedural Kompensasi Perempuan
109
Procedural Kompensasi Perempuan
110
Procedural Kompensasi Perempuan
111
Procedural Kompensasi Perempuan
112
Procedural Kompensasi Perempuan
113
Procedural Kompensasi Perempuan
114
Procedural Kompensasi Perempuan
115
Procedural Kompensasi Perempuan
116
Procedural Kompensasi Perempuan
117
Procedural Kompensasi Perempuan
118
Procedural Kompensasi Perempuan
119
Procedural Kompensasi Perempuan
120
Procedural Kompensasi Perempuan
SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 21-25 > Rp 3 jutatahun Akuntansi 2012 Rp 4 juta 2 1 21-25 tahun Akuntansi 2012 < Rp 1 juta 3 2 21-25 tahun Akuntansi 2012 < Rp 1 juta 2 1 21-25 tahun Akuntansi 2012 < Rp 1 juta 2 2 21-25 tahun Akuntansi 2012 < Rp 1 juta 3 2 17-20 tahun Manajemen 2015 < Rp 1 juta 2 1 17-20 tahun Manajemen 2015 < Rp 1 juta 2 2 17-20 tahun Manajemen 2015 < Rp 1 juta 2 2 17-20 Rp 1 juta-Rp tahun Manajemen 2015 2 juta 3 3 17-20 Rp 1 juta-Rp tahun Manajemen 2015 2 juta 2 2 17-20 Ekonomi Rp 1 juta-Rp tahun Islam 2015 2 juta 3 3 21-25 Ekonomi tahun Pembangunan 2012 < Rp 1 juta 1 1 21-25 Ekonomi tahun Pembangunan 2012 < Rp 1 juta 2 2 21-25 Rp 1 juta-Rp tahun Manajemen 2012 2 juta 2 2
DAMPAK TYPE OF...
1
1
4
4
4 1,3
4
3
2
3
4
3 2,5
3,3
2
1
4
4
4 1,5
4
3
1
3
3
4
2
3,3
2
1
4
4
4
2
4
2
1
4
4
4 1,5
4
2
2
3
3
2
2
2,7
2
2
3
3
4
2
3,3
3
3
1
1
2
3
1,3
2
2
4
4
4
2
4
3
2
2
2
3 2,8
2,3
1
1
4
4
4
1
4
2
2
3
3
3
2
3
2
2
2
3
3
2
2,7
ALFANI ATIKAH DALIYA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
LAMPIRAN 5 DESKRIPSI JAWABAN RESPONDEN
SKRIPSI
DAMPAK TYPE OF...
ALFANI ATIKAH DALIYA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
CA1 Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid
1
3
2.5
2.5
2.5
2
28
23.3
23.3
25.8
3
51
42.5
42.5
68.3
4
38
31.7
31.7
100.0
120
100.0
100.0
Total
CA2 Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid
1
8
6.7
6.7
6.7
2
33
27.5
27.5
34.2
3
52
43.3
43.3
77.5
4
27
22.5
22.5
100.0
120
100.0
100.0
Total
SKRIPSI
DAMPAK TYPE OF...
ALFANI ATIKAH DALIYA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
CA3 Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid
1
4
3.3
3.3
3.3
2
27
22.5
22.5
25.8
3
65
54.2
54.2
80.0
4
24
20.0
20.0
100.0
120
100.0
100.0
Total
CA4 Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid
1
19
15.8
15.8
15.8
2
46
38.3
38.3
54.2
3
36
30.0
30.0
84.2
4
19
15.8
15.8
100.0
120
100.0
100.0
Total
SKRIPSI
DAMPAK TYPE OF...
ALFANI ATIKAH DALIYA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
COS1 Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid
1
10
8.3
8.3
8.3
2
36
30.0
30.0
38.3
3
37
30.8
30.8
69.2
4
37
30.8
30.8
100.0
120
100.0
100.0
Total
COS2 Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid
1
15
12.5
12.5
12.5
2
39
32.5
32.5
45.0
3
38
31.7
31.7
76.7
4
28
23.3
23.3
100.0
120
100.0
100.0
Total
SKRIPSI
DAMPAK TYPE OF...
ALFANI ATIKAH DALIYA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
COS3 Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid
1
8
6.7
6.7
6.7
2
42
35.0
35.0
41.7
3
37
30.8
30.8
72.5
4
33
27.5
27.5
100.0
120
100.0
100.0
Total
SKRIPSI
DAMPAK TYPE OF...
ALFANI ATIKAH DALIYA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
LAMPIRAN 6 KARAKTERISTIK RESPONDEN
SKRIPSI
DAMPAK TYPE OF...
ALFANI ATIKAH DALIYA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
JENIS_KELAMIN Cumulative Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Percent
LAKI-LAKI
33
27.5
27.5
27.5
PEREMPUAN
87
72.5
72.5
100.0
120
100.0
100.0
Total
USIA Cumulative Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Percent
17-20 TAHUN
21
17.5
17.5
17.5
21-25 TAHUN
99
82.5
82.5
100.0
120
100.0
100.0
Total
JURUSAN Cumulative Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Percent
AKUNTANSI
25
20.8
20.8
20.8
MANAJEMEN
74
61.7
61.7
82.5
EKONOMI ISLAM
15
12.5
12.5
95.0
6
5.0
5.0
100.0
120
100.0
100.0
EKONOMI PEMBANGUNAN Total
SKRIPSI
DAMPAK TYPE OF...
ALFANI ATIKAH DALIYA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
ANGKATAN Cumulative Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Percent
2011
7
5.8
5.8
5.8
2012
58
48.3
48.3
54.2
2013
30
25.0
25.0
79.2
2014
12
10.0
10.0
89.2
2015
13
10.8
10.8
100.0
Total
120
100.0
100.0
UANG_SAKU Cumulative Frequency Valid
Valid Percent
Percent
54
45.0
45.0
45.0
Rp 1000000 - Rp 2000000
41
34.2
34.2
79.2
>Rp 2000000 - Rp 3000000
10
8.3
8.3
87.5
>Rp 3000000 - Rp 4000000
8
6.7
6.7
94.2
>Rp 4000000 - Rp 5000000
4
3.3
3.3
97.5
>Rp 5000000
3
2.5
2.5
100.0
120
100.0
100.0
Total
SKRIPSI
Percent
DAMPAK TYPE OF...
ALFANI ATIKAH DALIYA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
LAMPIRAN 7 HASIL TWO WAY ANOVA
SKRIPSI
DAMPAK TYPE OF...
ALFANI ATIKAH DALIYA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
NPar Tests
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test CA N
COS 120
120
Mean
2.8042
2.7639
Std. Deviation
.67921
.88076
Absolute
.097
.122
Positive
.090
.115
Negative
-.097
-.122
1.065
1.340
.207
.055
Normal Parametersa,b
Most Extreme Differences
Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed)
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
Univariate Analysis of Variance
Between-Subjects Factors Value Label
SKRIPSI
DAMPAK TYPE OF...
N
ALFANI ATIKAH DALIYA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
1
Core
60
2
Procedural
60
1
Asistensi
60
2
Kompensasi
60
Service_Failure
Service_Recovery_Strategy
Descriptive Statistics Dependent Variable: CA Service_Failure
Core
Procedural
Total
Service_Recovery_Strategy
Mean
Std. Deviation
N
Asistensi
3.1750
.46028
30
Kompensasi
3.1500
.63518
30
Total
3.1625
.55009
60
Asistensi
2.7417
.48014
30
Kompensasi
2.1500
.57834
30
Total
2.4458
.60557
60
Asistensi
2.9583
.51496
60
Kompensasi
2.6500
.78546
60
Total
2.8042
.67921
120
Levene's Test of Equality of Error Variancesa Dependent Variable: CA F 2.413
SKRIPSI
df1
df2 3
Sig. 116
.070
DAMPAK TYPE OF...
ALFANI ATIKAH DALIYA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Tests the null hypothesis that the error variance of the dependent variable is equal across groups.a a. Design: Intercept + Service_Failure + Service_Recovery_Strategy + Service_Failure * Service_Recovery_Strategy
Tests of Between-Subjects Effects Dependent Variable: CA Source
Type III Sum of
df
Mean Square
F
Sig.
Squares Corrected Model
20.669a
3
6.890
23.348
.000
Intercept
943.602
1
943.602
3197.795
.000
15.408
1
15.408
52.218
.000
2.852
1
2.852
9.665
.002
2.408
1
2.408
8.162
.005
Error
34.229
116
.295
Total
998.500
120
54.898
119
Service_Failure Service_Recovery_Strategy Service_Failure * Service_Recovery_Strategy
Corrected Total
a. R Squared = .376 (Adjusted R Squared = .360)
Estimated Marginal Means 1. Service_Failure
SKRIPSI
DAMPAK TYPE OF...
ALFANI ATIKAH DALIYA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Estimates Dependent Variable: CA Service_Failure
Mean
Std. Error
95% Confidence Interval Lower Bound
Upper Bound
Core
3.163
.070
3.024
3.301
Procedural
2.446
.070
2.307
2.585
Pairwise Comparisons Dependent Variable: CA (I) Service_Failure
(J) Service_Failure
Mean Difference
Std. Error
Sig.b
(I-J)
95% Confidence Interval for Differenceb Lower Bound
Core
Procedural
Procedural
Core
.717*
.099
.000
.520
-.717*
.099
.000
-.913
Pairwise Comparisons Dependent Variable: CA (I) Service_Failure
(J) Service_Failure
95% Confidence Interval for Difference Upper Bound
SKRIPSI
Core
Procedural
Procedural
Core
DAMPAK TYPE OF...
.913* -.520*
ALFANI ATIKAH DALIYA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Based on estimated marginal means *. The mean difference is significant at the .05 level. b. Adjustment for multiple comparisons: Least Significant Difference (equivalent to no adjustments).
Univariate Tests Dependent Variable: CA Sum of Squares
df
Mean Square
Contrast
15.408
1
15.408
Error
34.229
116
.295
F 52.218
Sig. .000
The F tests the effect of Service_Failure. This test is based on the linearly independent pairwise comparisons among the estimated marginal means.
2. Service_Recovery_Strategy
Estimates Dependent Variable: CA Service_Recovery_Strategy
Mean
Std. Error
95% Confidence Interval Lower Bound
Asistensi
SKRIPSI
2.958
.070
DAMPAK TYPE OF...
2.819
Upper Bound 3.097
ALFANI ATIKAH DALIYA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Kompensasi
2.650
.070
2.511
2.789
Pairwise Comparisons Dependent Variable: CA (I)
(J)
Mean Difference
Service_Recovery_Strategy
Service_Recovery_Strategy
Asistensi
Kompensasi
Kompensasi
Asistensi
Std. Error
Sig.b
(I-J)
.308*
.099
.002
-.308*
.099
.002
Pairwise Comparisons Dependent Variable: CA (I) Service_Recovery_Strategy
(J) Service_Recovery_Strategy
95% Confidence Interval for Difference Lower Bound
Asistensi
Kompensasi
Kompensasi
Asistensi
Upper Bound
.112*
.505
-.505*
-.112
Based on estimated marginal means *. The mean difference is significant at the .05 level. b. Adjustment for multiple comparisons: Least Significant Difference (equivalent to no adjustments).
Univariate Tests
SKRIPSI
DAMPAK TYPE OF...
ALFANI ATIKAH DALIYA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Dependent Variable: CA Sum of Squares Contrast Error
df
Mean Square
2.852
1
2.852
34.229
116
.295
F
Sig.
9.665
.002
The F tests the effect of Service_Recovery_Strategy. This test is based on the linearly independent pairwise comparisons among the estimated marginal means.
3. Service_Failure * Service_Recovery_Strategy Dependent Variable: CA Service_Failure
Service_Recovery_Strategy
Mean
Std. Error
95% Confidence Interval Lower Bound
Upper Bound
Asistensi
3.175
.099
2.979
3.371
Kompensasi
3.150
.099
2.954
3.346
Asistensi
2.742
.099
2.545
2.938
Kompensasi
2.150
.099
1.954
2.346
Core
Procedural
Univariate Analysis of Variance
SKRIPSI
DAMPAK TYPE OF...
ALFANI ATIKAH DALIYA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Between-Subjects Factors Value Label
N
1
Core
60
2
Procedural
60
1
Asistensi
60
2
Kompensasi
60
Service_Failure
Service_Recovery_Strategy
Descriptive Statistics Dependent Variable: COS Service_Failure
Core
Service_Recovery_Strategy
Mean
Std. Deviation
N
Asistensi
2.5888
.80559
30
Kompensasi
2.5889
.79115
30
Total
2.5888
.79161
60
Asistensi
2.6222
.76681
30
Kompensasi
3.2556
.99302
30
Procedural
SKRIPSI
DAMPAK TYPE OF...
ALFANI ATIKAH DALIYA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Total
Total
2.9389
.93577
60
Asistensi
2.6055
.77993
60
Kompensasi
2.9222
.95149
60
Total
2.7639
.88076
120
Levene's Test of Equality of Error Variancesa Dependent Variable: COS F
df1 .226
df2 3
Sig. 116
.878
Tests the null hypothesis that the error variance of the dependent variable is equal across groups.a a. Design: Intercept + Service_Failure + Service_Recovery_Strategy + Service_Failure * Service_Recovery_Strategy
Tests of Between-Subjects Effects Dependent Variable: COS Source
Type III Sum of
df
Mean Square
F
Sig.
Squares Corrected Model Intercept Service_Failure
SKRIPSI
9.693a
3
3.231
4.536
.005
916.671
1
916.671
1287.020
.000
3.676
1
3.676
5.161
.025
DAMPAK TYPE OF...
ALFANI ATIKAH DALIYA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Service_Recovery_Strategy
3.009
1
3.009
4.225
.042
3.007
1
3.007
4.222
.042
Error
82.620
116
.712
Total
1008.984
120
92.313
119
Service_Failure * Service_Recovery_Strategy
Corrected Total
a. R Squared = .105 (Adjusted R Squared = .082)
Estimated Marginal Means 1. Service_Failure
Estimates Dependent Variable: COS Service_Failure
Mean
Std. Error
95% Confidence Interval Lower Bound
Upper Bound
Core
2.589
.109
2.373
2.805
Procedural
2.939
.109
2.723
3.155
Pairwise Comparisons Dependent Variable: COS
SKRIPSI
DAMPAK TYPE OF...
ALFANI ATIKAH DALIYA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
(I) Service_Failure
(J) Service_Failure
Mean Difference
Std. Error
Sig.b
(I-J)
95% Confidence Interval for Differenceb Lower Bound
Core
Procedural
Procedural
Core
-.350*
.154
.025
-.655
.350*
.154
.025
.045
Pairwise Comparisons Dependent Variable: COS (I) Service_Failure
(J) Service_Failure
95% Confidence Interval for Difference Upper Bound
Core
Procedural
Procedural
Core
-.045* .655*
Based on estimated marginal means *. The mean difference is significant at the .05 level. b. Adjustment for multiple comparisons: Least Significant Difference (equivalent to no adjustments).
Univariate Tests Dependent Variable: COS Sum of Squares Contrast Error
SKRIPSI
df
Mean Square
3.676
1
3.676
82.620
116
.712
DAMPAK TYPE OF...
F 5.161
Sig. .025
ALFANI ATIKAH DALIYA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
The F tests the effect of Service_Failure. This test is based on the linearly independent pairwise comparisons among the estimated marginal means.
2. Service_Recovery_Strategy Estimates Dependent Variable: COS Service_Recovery_Strategy
Mean
Std. Error
95% Confidence Interval Lower Bound
Upper Bound
Asistensi
2.606
.109
2.390
2.821
Kompensasi
2.922
.109
2.706
3.138
Pairwise Comparisons Dependent Variable: COS
SKRIPSI
(I)
(J)
Mean Difference
Service_Recovery_Strategy
Service_Recovery_Strategy
Asistensi
Kompensasi
Kompensasi
Asistensi
DAMPAK TYPE OF...
Std. Error
Sig.b
(I-J)
-.317*
.154
.042
.317*
.154
.042
ALFANI ATIKAH DALIYA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Pairwise Comparisons Dependent Variable: COS (I) Service_Recovery_Strategy
(J) Service_Recovery_Strategy
95% Confidence Interval for Difference Lower Bound
Asistensi
Kompensasi
Kompensasi
Asistensi
Upper Bound
-.622*
-.012
.012*
.622
Based on estimated marginal means *. The mean difference is significant at the .05 level. b. Adjustment for multiple comparisons: Least Significant Difference (equivalent to no adjustments).
Univariate Tests Dependent Variable: COS Sum of Squares Contrast Error
df
Mean Square
3.009
1
3.009
82.620
116
.712
F 4.225
Sig. .042
The F tests the effect of Service_Recovery_Strategy. This test is based on the linearly independent pairwise comparisons among the estimated marginal means.
SKRIPSI
DAMPAK TYPE OF...
ALFANI ATIKAH DALIYA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
3. Service_Failure * Service_Recovery_Strategy Dependent Variable: COS Service_Failure
Service_Recovery_Strategy
Mean
Std. Error
95% Confidence Interval Lower Bound
Upper Bound
Asistensi
2.589
.154
2.284
2.894
Kompensasi
2.589
.154
2.284
2.894
Asistensi
2.622
.154
2.317
2.927
Kompensasi
3.256
.154
2.950
3.561
Core
Procedural
SKRIPSI
DAMPAK TYPE OF...
ALFANI ATIKAH DALIYA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
LAMPIRAN 8 HASIL Uji Regresi Linier Sederhana
SKRIPSI
DAMPAK TYPE OF...
ALFANI ATIKAH DALIYA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Regression
Variables Entered/Removeda Model
1
Variables
Variables
Entered
Removed
CAb
Method
. Enter
a. Dependent Variable: COS b. All requested variables entered.
Model Summaryb Model
1
R
R Square
.561a
Adjusted R
Std. Error of the
Square
Estimate
.315
.309
.73196
a. Predictors: (Constant), CA b. Dependent Variable: COS
ANOVAa Model
SKRIPSI
Sum of Squares
df
Mean Square
DAMPAK TYPE OF...
F
Sig.
ALFANI ATIKAH DALIYA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
1
Regression
29.093
1
29.093
Residual
63.220
118
.536
Total
92.313
119
54.302
.000b
a. Dependent Variable: COS b. Predictors: (Constant), CA
Coefficientsa Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
t
Sig.
Correlations
Coefficients B
Std. Error
(Constant)
4.805
.285
CA
-.728
.099
Beta
Zero-order 16.862
.000
-7.369
.000
1 -.561
-.561
Coefficientsa Model
Correlations Partial
Part
(Constant) 1 CA
-.561
-.561
a. Dependent Variable: COS
SKRIPSI
DAMPAK TYPE OF...
ALFANI ATIKAH DALIYA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Residuals Statisticsa Minimum
Maximum
Mean
Std. Deviation
N
Predicted Value
1.8933
4.0772
2.7639
.49445
120
Std. Predicted Value
-1.761
2.656
.000
1.000
120
.067
.190
.091
.026
120
1.8777
4.0829
2.7637
.49468
120
-1.80329
1.59135
.00000
.72888
120
Std. Residual
-2.464
2.174
.000
.996
120
Stud. Residual
-2.474
2.201
.000
1.002
120
-1.81854
1.63153
.00017
.73829
120
-2.530
2.238
-.002
1.010
120
Mahal. Distance
.006
7.056
.992
1.305
120
Cook's Distance
.000
.061
.006
.009
120
Centered Leverage Value
.000
.059
.008
.011
120
Standard Error of Predicted Value Adjusted Predicted Value Residual
Deleted Residual Stud. Deleted Residual
a. Dependent Variable: COS
SKRIPSI
DAMPAK TYPE OF...
ALFANI ATIKAH DALIYA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Charts
SKRIPSI
DAMPAK TYPE OF...
ALFANI ATIKAH DALIYA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI
DAMPAK TYPE OF...
ALFANI ATIKAH DALIYA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
HETEROKEDASTISITAS
NPar Tests
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
SKRIPSI
DAMPAK TYPE OF...
ALFANI ATIKAH DALIYA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Unstandardized Residual N
120 Mean
Normal Parameters
0E-7
a,b
Std. Deviation
Most Extreme Differences
.72887686
Absolute
.066
Positive
.045
Negative
-.066
Kolmogorov-Smirnov Z
.724
Asymp. Sig. (2-tailed)
.670
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
Means
ANOVA Table Sum of Squares COS * CA
SKRIPSI
Between Groups
(Combined)
DAMPAK TYPE OF...
36.834
df
Mean Square 11
3.349
ALFANI ATIKAH DALIYA
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Linearity
29.093
1
29.093
7.741
10
.774
Within Groups
55.479
108
.514
Total
92.313
119
Deviation from Linearity
ANOVA Table F (Combined) Between Groups
Linearity
COS * CA
Deviation from Linearity
Sig. 6.519
.000
56.635
.000
1.507
.147
Within Groups Total
Measures of Association R COS * CA
SKRIPSI
-.561
R Squared .315
Eta
Eta Squared
.632
DAMPAK TYPE OF...
.399
ALFANI ATIKAH DALIYA