COFFEE NEWSLETTER
Tahun 09 - No. 108 - Juli, 2016
OPIK KALI INI: - BAGAIMANA HUJAN DAN CUACA DINGIN MEMENGARUHI KUALITAS KOPI ARABICA DI KAWASAN PRODUKSI UTAMA BRAZIL (hal. 3) - SIPHON MEKAINS PENTING UNTUK MEMPRODUKSI KOPI NATURAL DAN WASHED (hal. 5)
PERUSAHAAN KOPI MEMPEREBUTKAN BAHAN BAKU Cuaca kering dan panas memengaruhi produkdi Conilon di Espírito Santo. Sementara hujan sepanjang musim panen Arabica di Minas Gerais dan São Paulo membuat banyak kerugian karena ketidakpastian di sektor kopi. Industri kopi soluble juga bersiap menghadapi
KENAIKAN HARGA KOPI Cepea/Esalq Indicator (R$ per bag)
kesulitan untuk menemukan bahan baku. Perusahaan roasting dan grounding juga menggunakan Conilon untuk campuran dan mereka mencari pengganti dari pasokan Arabica yang berkualitas lebih rendah untuk mengkompensasi kekurangan dan harga Conilon yang tinggi di pasar setempat. Produksi Conilon di Espirito Santo diperkirakan sebesar 6 juta kantong pada tahun 2016, 50 persen lebih rendah dibandingkan dengan tahun lalu. Industri soluble Brazil saat ini memerlukan 4,5 juta kantong Conilon per tahun dan industry R&G memerlukan sekitar 7 juta kantong untuk campuran. Perebutan bahan baku kopi oleh industri itu menyebabkan harga Arabica dan Robusta naik. Conilon nak 28 persen dalam 12 bulan terakhir dan Arabica naik 16 persen.
Sumber: Cepea/Esalq | Prepared by Valor
Sumber: Valor Econômico
DAMPAK PERUBAHAN CUACA TERHADAP KUALITAS DAN KUANTITAS Curah hujan tinggi selama musim panen akhir Mei lalu hingga awal Juni di kawasan produsen kopi South Minas dan Mogiana, yang merupakan penghasil Arabica utama di Brazil telah memengaruhi kualitas kopi. Saat ini masih terlalu dini untuk untuk memperkirakan kerugian yang ditimbulkan, tetapi hujan lebat dengan angin kuat membuat sekitar 30-40 persen cherry yang sudah matang di beberapa kawasan penghasil kopi. Panen Arabica yang diharapkan tinggi pada tahun 2016 akan pupus. Sumber: CaféPoint dan Revista Cafeicultura
BERCAK COKLAT MENGURANGI KUALITAS CHERRY Bercak coklat kecil ditemukan pada biji Arabica pada tahap matang di South Minas and Zona dan Mata. Cherry yang hampir matang pada awalnya memiliki bercak kecil yang lama-kelamaan bersatu dan meliputi seluruh cherry. Bintik-bintik itu akan lebih terlihat lagi pada cherry yang kuning dan hanya terjadi pada cherry yang terpapar sinar matahari. Kemungkinan penyebab fenomena ini adalah paparan sinar matahari, temperature atau gelombang panas. Keraguan utamanya adalah, mengapa hal itu terjadi hanya pada tahun ini. Penjelasan yang tampak masuk akal adalah ada 40 hari panas seperti musim panas pada April hingga awal Mei dengan suhu 2 persen di atas rata-rata. Bercak itu dapat menjadi kerugian besar karena cherry tidak dapat berkembang dan bercak itu dapat menjadi jalan masuk jamur. Sumber: CaféPoint
PANEN KOPI BRAZIL MENINGKAT Panen kopi sudah mencapai 40 persen atau sekitar 23,2 juta kantong per 21 Juni berdasarkan angka 56,4 juta kantong yang diharapkan dapat dipanen pada 2016. Panen Arabica mencapai 30 persen, sedikit lebih tinggi jika dibandingkan dengan periode sama tahun lalu yang sebesar 27 persen. Panen Conilon mencapai 77 persen, lebih rendah dari hasil panen 2015 yang sebesar 80 persen tetapi lebih tinggi dari panen tahun lalu yang sebesar 70 persen.
Sumber: Revista Cafeicultura
ISSUES Nº1 TO 107 CAN BE FOUND AT www.peamarketing.com.br
1
COFFEE NEWSLETTER
Tahun 09 - No. 108 - Juli, 2016
MEMAHAMI KUALITAS MEMBUKA HORIZON BARU UNTUK KOPI DI ESPIRITO SANTO Kopi hidup melalui satu siklus baru di Espirito Santo, negara bagian produsen kopi terbesar kedua di Brazil untuk kopi Robusta/Conilon. Para roast masters, baristas dan ahli kopi dari beranggapan bahwa kawasan itu merupakan penghasil kopi terbaik di dunia. Kenaikan produksi kopi premium berasal dari kawasan seperti Pedra Azul, Brejetuba, Venda Nova do Imigrante dan Caparaó, setiap kawasan memiliki karakteristisknya sendiri. Para petani kecil berinvesitasi pada micro lot dengan kualitas top, seperti pertanian Fjorland yang dimiliki oleh orang Norwegia dan dikelola oleh orang Brazil. Kopinya ditumbuhi di kaki Gunung Blue Rock memproduksi hanya 6 kantong per musim panen kopi yang unik, merupakan salah satu kopi terbaik di Brazil.
Sumber: ABIC (Brazilian Coffee Roasters Association)
HASIL MENGAGUMKAN DARI CAMPURAN ROBUSTA-CONILON DI RONDÔNIA Embrapa Rondônia di kawasan Arizona mengembangkan kopi silang yang menghasilkan kopi antara Kopi Canephora dari kelompok Robusta dan pohon dari Conilon, memperlihatkan hasil yang luar biasa. Rata-rata produktivitas pada Rondonia sekitar 19 kantong per hectare sementara hasil kopi hibrida dapat mengahasilkan hingga 100 kantong per hectare pada panen keduanya. Proyek percobaan yang dimulai 12 bulan lalu itu dan bertujuan untuk memilih bibit produktif untuk kemudian dikeluarkan oleh Embrapa untuk negara bagian Randonia pada 2018. Proyek riset tersebut juga menguji bibit kopi yang berdaya tahan terhadap hama daun, penyakit kopi yang paling berbahaya di daerah ini.
Sumber: Embrapa Rondônia
PENJUALAN DI SCAE-DUBLIN 10 JUTA DAN 35 JUTA DOLLAR AS Brazil berpartisipasi dalam SCAE World of Coffee di Dublin, Irlandia pada 23-25 Juni. Sebanyak 20 delagasi menghasilkan transaksi bisnis sebesar 10 juta dollar AS dan berencana akan menjual tambahan senilai 35 dollar AS dalam 12 bulan ke depan. Delegasi Brazil dipimpin oleh BSCA (Brazil Specialty Coffee Association) bekerja sama dengan Apex (Brazilian Agency for the Promotion of Exports and Investments). Keduanya berfokus pada kopi speciality dari berbagai kawasan di Brazil, menyelenggarakan sesi cupping dan membagikan informasi tentang teknik produksi berkelanjutan yang digunakan di negara itu.
Sumber: BSCA
KEMENTERIAN PERTANIAN BENTUK DEPARTEMEN KOPI Untuk merespon permintaan dari para wakil di sektor produksi kopi, Kementerian Pertanian telah mengkonfirmasikan pendirian Departemen Kopi,Penanaman Hutan, Tebu dan Agroenergi. Struktur baru itu akan membuat koordiasi yang lebih baik di sektor kopi untuk kebijakan dan keuangan pada level federal. Nama direktur departemen akan diputuskan oleh para pelaku di sektor produksi. Sumber: CNC (National Coffee Council)
PERKIRAAN PERSEDIAAN KOPI DI SEKTOR SWASTA KURANG Data yang terbatas mengenai berapa persediaan kopi swasta di Brazil telah menjadi perhatian bagi para petani maupun pedagang. Masalah klaim sepihak selama beberapa tahun bisa jadi membuat data menjadi nol dan banyak ahli mengatakan persediaan hampir mencapai titik terendah dalam beberapa tahun terakhir. Walaupun demikian, Conab yaitu badan Kementerian Pertanian yang bertanggung jawab atas pergudangan dan perkiraan hasil penen, belum mengelurkan hasil survei mengenai persediaan kopi swasta yang biasanya dikeluarkan pada 31 Maret. Conab mengklaim bahwa pengumpulan data hingga 6 Mei tahun tahun ini dan masih mengumpulkan data tetapi belum ada kepastian kapan data itu akan dikeluarkan.
Sumber : CaféPoint
COFFEE TO HELP PROMOTE RONDÔNIA AS TOURIST DESTINATION Departemen Pariwista (Setur) di bagian utara Brazil berniat menggunakan kopi sebagai merek untuk mempromosikan citra negara bagian itu akan menghasilkan sekitar 1,8 juta kantong Robusta/Conilon kopi per tahun, yang sebagian besar ditanam ole petani kecil. Pada Pekan Kopi Internasiolan di Belo Horizonte pada 2015, kopi dari Rondônia menarik perhatian para ahli kopi. Setur saat ini merencanakan bekerja sama dengan petani setempat untuk mengabungkan kopi dengan wisata. Inisiatif pertama adalah mendukung Kontes Kopi Berkulitas pertama di Randonia pada September 2016 mendatang.
Sumber: www.rondoniadinamica.com
2
PANDANGAN BAGAIMANA HUJAN DAN CUACA DINGIN MEMENGARUHI KUALITAS KOPI ARABICA DI KAWASAN PRODUKSI UTAMA BRAZIL Curah hujan yang tidak normal terjadi di kawasan penghasil kopi utama di Brazil seperti di South Minas and Mogiana – pada akhir Mei hingga awal Juni. Varginha, MG, tercatat curah hujan setinggi 90 mm dalam 11 hari berturut-turut. Cuaca dingin karena hujan meningkatkan kelembaban dan bersamaan dengan hal itu,terjadi pula temperature yangrendah dan basah. 1. Pengeringan dini – Cherry yang berproses dari matang menjadi terlalu matang dan kering sebagian dibandingkan dengan biasanya. Hal itu mungkin disebabkan oleh jamur yang berkembang pada kopi karena tingkat kelembaban yang tidak seperti biasanya. Bahkan sebelum hujan lebat turun, cherry tersebut sudah memiliki bercak coklat yang mungkin disebabkan oleh masalah psikologis. Spot seperti itu mungkin saja bertindak sebagai pintu masuk untuk jamur yang membuat lapisan tipis pulp mati dan membusuk karena perkembangan etilen. 2. Fermentasi cherry – Jamur jenis lain seperti Penicillium, Fusarium dan Aspergillus – menyerang cherry ketika biji kopi itu berubah dari matang menjadi terlalu matang dan sebagian mongering di tengah lingkungan yang berkelembaban tinggi sehingga kualitasnya menurun. Dampak negatif dari kualitas terjadi semakin buruk pada kawasan yang berketinggian lebih rendah. 3. Cherry rontok ke tanah – Kelembaban tinggi ditambah dengan angin membuat cherry rontok dalam jumlah yang cukup besar. Dampak ini terlihat lebih besar pada varietas yang cherrynya matang lebih dahulu. 4. “Aktivasi” dari cherry hijau — Curah hujan dalam periode 40 hari mungkin saja mengaktifkan pertumbuhan cherry hijau yang lapisan pulpnya menjadi menipis. Di sisi lain, lesi dan produksi etilen pada cherry kering meningkatkan kematangan. Hal ini ditambah dengan serangan Colletotrichum, khususnya pada cherry yang memiliki lesi. Serangan itu membuat banyak cherry langsung berubah dari belum matang menjadi terlalu matang tanpa melalui proses matang normal. 5. Serangan phoma dan bakteri – kelembaban tinggi dan temperatur rendah menyebabkan penyakit menjalar dengan sangat cepat sehingga membuat daun dan bunga terpengaruh. 6. Daun berguguran – Hal ini terjadi bahkan pada ranting yang baik karena beberapa masalah yang telah disebutkan di atas. 7. Pertumbuhan ranting kedua —Daun muda yang berada pada ujung dahan pun menjadi ikut terbakar atau berhenti bertumbuh karena temperature rendah menyebabkan pertumbuhan kedua menjadi berubah. 8. Berbunga dini – Musim berbunga yang sangat singkat terjadi pada dahan di kawasan yang lebih bangat. Semua fenomena di atas menyebabkan kerugian cukup besar karena perbedaan intensitas dan karakteristik. Kerugian dalam volume atau berat akan tergantung pada perkembangan panen, juga seberapa cepat kopi itu jatuh dan akan kembali lagi. Dampak pada panen selanjutnya akan tergantung pada seberapa banyak sisa daun yang ada, sementara masa berbunga masih jauh.
* Teks di atas merupakan terjemahan dengan penyederhanaan dari artikel yang ditulis oleh Procafé Foundation Agronomists J.B. Matiello, J.E. P. Paiva, S.R. Almeida, Rodrigo N. Paiva, Iran B. Ferreira e Marcelo Jordão filho
SEE MORE PICTURES IN THE NEXT PAGE
Cherry mentah yang kering dan belum matang, disebabkan oleh lesi karena serangan Colletotrichum– Carmo do Parnaíba, MG, Juni 2016
3
PANDANGAN
Cherry yang tidak matang dan matang dengan kedaan sebelum terjadi bercak coklat di saat hujam. Bercak itu mungkin sudah menjadi pintu masuk bagi mikro organisme untuk menyerang dan mempercepat proses pematangan dan kekeringan setelah hujan. Varginha, pertanhanan Mei hingga awal Juni, 2016
Cherry hijau yang aktif dan telah menjadi cherry kering. Varginha, pertengahan Mei– awal June, 2016 Fermentasi yang disebabkan oleh jamur di cherry kering berasal dari kelembaban tinggi, berwarna putih atau merah, Penicillium, Aspergillus dan Fusarium – Areado, MG, Juni 2016
Kiri : hujan dan suhu rendah membuat kopi berbunga lebih cepat dan daun berkembang di tempat bakal bunga. Kanan : serangan Phoma awal di bunga. Areado, MG, Juni 2016
Brazilian Prices Main Producing Regions / Farm Gate
Jun 30, 2016
Arabica Naturals (R$/ 60 kg bag) Cerrado MG
515,00
Mogiana
510,00
South Minas
510,00
Arabica Pulped Naturals (R$/ 60 kg bag) Cerrado MG South Minas
= = =
Conilon / Robusta (R$/ 60 kg bag) Colatina-ES fair average price
+ 12.7%
BM&F (US$/60kg Arabica bag) Jul 2016
165,45
575,00
Sep 2016
173,15
570,00
Dez 2016
177,00
400,00 Real R$ / Dolar US$ Jun 30, 2016
3,21
Source: www.qualicafex.com.br
4
MESIN BULAN INI SIPHON MEKAINS PENTING UNTUK MEMPRODUKSI KOPI NATURAL DAN WASHED Siphon mekanis LSC yang ditemukan dan dipatenkan oleh Pinhalense telah terbukti sangat penting untuk memproduksi kopi natural berkualitas tinggi. LSC dapat dipasang sendiri atau digabungkan dengan mesin Pinhalense lainnya, tergantung dari jenis kopi natural apa yang akan diproses dan bahan baku yang tersedia. Secara tradisional digunakan di Brazil, alam memiliki peran penting dalam menyediakan pasokan kopi untuk konsumsi lokal maupun ekspor. Mesin shipon Pinhalense telah ditempatkan diberbagai negara sebagai mesin pertama untuk wet mill mendahului pulper. Peran shipon dalam memproduksi jenis kopi natural washed telah diabaikan hingga belakangan ini muncul kembali. Kualitas berbeda dari kopi natural dapat diperoleh dari cherry yang matang, setengah matang dan sebagian kering yang diperoleh dari pohon kopi. LSC mechanical siphon penting untuk memisahkan cherry yang terlalu matang dan cherry yang sebagian keing. Situasi ini tidak terlalu banyak ketika di awal musim panen tetapi akan menjadi lebih banyak ketika akhir panen. Para produsen kopi washed juga tertarik untuk meningkatkan pasokan kopi natural sehingga mungkin saja menunda panen. Peran mesin mechanical siphon LSC Pinhalense adalah untuk memisahkan cherry yang mengapung dan tenggelam. Misalnya, cherry yang terlalu matang dan sebagian kering dari cherry yang masih hijau atau belum matang.Sebagai hasil dari pemisahan ini, mechanical siphon membuat cherry yang terlalu matang dan sebagian kering dapat langsung dikeringkan di bawah sinar matahari, di mesin pengering atau kombinadi dari dua sistem pengeringan tersebut. Kualitas kopi natural yang baik memerlukan kesadaran para produsennya untuk memisahkan cherry dan memprosesnya secara terpisah.
“FLOATERS” (RIPE AND PARTIALLY DRY CHERRIES)
IMPURITIES SMALLER THAN COFFEE “SINKERS” (UNRIPE AND RIPE CHERRIES)
STONES IMPURITIES LARGER THAN COFFEE
Eksportir kopi QualicafeX menamakan produknya Super-naturals, kopi itu diproses dengan memisahkan cherry yang mengapung lalu dikeringkan. Beberapa melalui proses pulping agar didapatkan cita rasa dan manis kopi yang membuat mereka menjadi kopi unik untuk campuran espresso berkualitas tinggi. Kombinasi dari mesin Pinhalense diperlukan untuk menjaga kualitas super natural ini adalah : mechanical siphon, sieve and pulper. LSC mechanical siphons, yang mendaur ulang air, menawarkan juga keuntungan lain di samping pemisahan cherry. Mesin itu juga mampu menghilangkan sampah-sampah atau batu kecil yang lebih kecil atau lebih besar dibandingkan dengan cherry kopi tanpa memerlukan tenaga kerja. Pemisahan cherry dari benda-benda asing tersebut sangat penting agar tidak merusak pulpers dan penghilang lapisan yang mungkin akan digunakan lagi dalam proses selanjutnya serta memperpanjang usia pemakaian mesin-mesin tersebut. Pinhalense mechanical siphons memiliki banyak keuntungan dibandingkan dengan penyedot konvensional yang memerlukan banyak sekali air, masih memerlukan campur tangan manual untuk memisahkan batu (kadang juga untuk memisahkan cherry yang mengapung dan tidak mampu memisahkan benda-benda asing. Pinhalense mechanical siphons LSC, tersedia dalam beberapa ukuran dan kapasitas dapat juga digunakan secara independen secara terpisah dari mesin lain, dapat ditambahkan dengan mudah pada mesin yang sudah ada dan dibuat oleh pihak lain untuk menganggantikan penyedot kovensional seta dapat digunakan pada awal rangkaian mesin wet mill Pinhalense. Silakan hubungi agen P&A / Pinhalense tedekat atau hubungi kami secara langsung di email
[email protected] untuk mendapatkan keterangan mengenai Pinhalense mechanical siphons dan bagaimaan mesin itu dapat membantu Anda mempersiapkan kopi natural dan washed.
More information about Pinhalense machines at www.pinhalense.com.br
5