DAMPAK PENGGUNAAN PESTISIDA TERHADAP PENURUNAN AKTIVITAS ENZIM ASETILKOLINESTERASE PADA PETANI BAWANG MERAH (STUDI KASUS KABUPATEN BREBES JAWA TENGAH)
EVY NURYANA
SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2005
ABSTRAK
EVY NURYANA. Dampak Penggunaan Pestisida Terhadap Penurunan Aktivitas Enzim Asetilkolinesterase Pada Petani Bawang Merah. Dibimbing oleh LATIFAH K. DARUSMAN dan DYAH ISWANTINI PRADONO. Peningkatan agroindustri berkaitan dengan peningkatan penggunaan pestisida untuk membasmi hama dan penyakit tanaman. Jenis pestisida yang paling banyak digunakan di Indonesia adalah golongan organofosfat dan karbamat, yang merupakan penghambat enzim asetilkolinesterase (AChE). Kandungan AChE dapat digunakan seb agai penanda biologis terjadinya keracunan pestisida. Penelitian bertujuan mengetahui dampak penggunaan pestisida terhadap penurunan aktivitas enzim AChE petani. Daerah penelitian adalah desa Sisalam, Jagalempeni dan Kedunguter Kabupaten Brebes. Kandungan AChE diukur dengan spektrofometer, menggunakan reagen S-butiril tiokholin iodida. Data mengenai kondisi petani, lama dan seringnya menggunakan pestisida, teknik dan perlengkapan pelindung, dikumpulkan dari petani yang diambil darahnya. Hasil penelitian menunjukan di Desa Sisalam 3 orang keracunan sedang (10,71 %) dan 5 orang keracunan ringan (17,86 %), Desa Jagalempeni 6 orang keracunan ringan ( 24 %) serta Desa Kedung Uter 5 orang keracunan ringan (19,23 %). Pengetahuan petani Sekolah Lapang Pengendalian Hama Terpadu (SLPHT) lebih tinggi dibandingkan dengan non SLPHT pada semua jenjang pendidikan. Penurunan aktivitas enzim AChE dipengaruhi oleh penggunaan alat pelindung diri, jenis bahan aktif, toksisitas pestisida, lamanya waktu terpapar dan sebagainya. Penurunan aktivitas enzim AChE disebabkan keracunan organofosfat dan karbamat, karena kandungan enzim glutamat piruvat transaminase (GPT) normal. Gejala keracuanan seperti sakit kepala, penglihatan kabur, mata berair, mual, kram, lemas, dada tertekan, lemah, kaku dan otot wajah kaku sering diderita sebag ian besar petani walaupun kandungan AChE masih normal. Dari hasil penelitian ini perlu diadakan penyuluhan mengenai cara penggunaan pestisida yang baik, dengan menekankan pentingnya pemakaian alat pelindung diri oleh petani. Kata kunci : asetilkolinesterse, pestisida, petani
ABSTRACT
EVY NURYANA. Impact of Pesticide Application On Declining Activity of Acetylcholinesterase among shallot farmers. Supervised by LATIFAH K DARUSMAN and DYAH ISWANTINI PRADONO Development of agro industry is closely related to increasing use of pesticide in eradicating pests and plant diseases. The kinds of pesticides commonly used in Indonesia are those of organophosphate and carbamat. These pesticides inhibit acethylcholinesterase enzyme. This acethylcholinesterase enzyme concentrate in the body can be used as a biological indicator of pesticide poisoning. The research was conducted among shallot farmers applying pesticide in their farming. The locations of the research were villages of Sisalam, Jagalempeni, and Kedung Uter in Brebes Regency. The concentrate of acethylcholinesterase (AChE) was measured with a spectrophotometer involving a reagent of S-butiryl tiocholine iodide. The periode, frequently, and using of equipment during the farmer work, that had been collected by quistioner/dialogue. The result indicated that three farmers in Sisalam village experienced medium poisoning (10,17%) and five others were in light poisoning condition (17.86%). In Jagalempeni village 6 farmers were in slightly poisoned condition (24%) while five farmers in Kedung Uter village were also slightly poisoned (19,23%). Sekolah Lapang Pengendalian Hama Terpadu (SLPHT) farmers have more knowledge than the non SLPHT ones in all levels of educatio n. Declining activity of acethylcholinesterase enzyme was mostly due to farmers’ carelessness in handling pesticides, the absence of protecting equipment during spraying, the kind of pesticide active materials, pesticide toxicity, the exposure duration, and so on. The declining activity of acethylcholinesterase activity among farmers was caused by organophosphate poisoning and that of carbamat as the concentrate of glutamate piruvat transamine enzyme (GPT) among all farmers was in a normal level. The symptoms of getting poisoned such as a headache, a chest pain, hard of sight, watering eyes, feeling sick, getting crammed, feeling weak, and stiffening. Feeling sick and stiffening face muscles are often suffered by farmers despite the normal concentrate of acethylcholinesterase (AChE) in their blood. Due to these obtained figures to propose encouragement to the proper use of pesticides while stressing the importance of the uses of protective devices by these farmars. Key word : acethylcholinesterase, pesticide, the farmer.
SURAT PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis yang berjudul : DAMPAK
PENGGUNAAN
PESTISIDA
TERHADAP
PENURUNAN
AKTIVITAS ENZIM ASETILKOLINESTERASE PADA PETANI BAWANG MERAH. (Studi Kasus Kabupaten Brebes Jawa Tengah). adalah benar merupakan hasil karya saya sendiri dan belum pernah dipublikasikan. Sumber data dan informasi yang digunakan telah dinyatakan secara jelas dan dapat diperiksa kebenarannya.
Bogor,
Juni 2005
EVY NURYANA P025014061
DAMPAK PENGGUNAAN PESTISIDA TERHADAP PENURUNAN AKTIVITAS ENZIM ASETILKOLINESTERASE PADA PETANI BAWANG MERAH (STUDI KASUS KABUPATEN BREBES JAWA TENGAH)
EVY NURYANA
Tesis Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Sains pada Program Studi Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan
SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2005
@ Hak cipta milik Evy Nuryana, tahun 2005 Hak cipta dilindung Dilarang mengutip dan memperbanyak tanpa izin tertulis dari Institut Pertanian Bogor, sebagaina atau seluruhnya dalam bentuk apapun, baik cetak, fotokopi. Mikrofilm dan sebagainya
Judul Tesis
Nama NIM
: Dampak Penggunaan Pestisida Terhadap Penurunan Aktivitas Enzim Asetilkolinesterase Pada Petani Bawang Merah. (Studi Kasus Kabupaten Brebes Jawa Tengah) : Evy Nuryana : P025014061
Dis etujui Komisi Pembimbing
Prof. Dr. Ir. Latifah K.Darusman, M.S. Ketua
Dr. Dyah Iswantini Pradono, M.Agr. Anggota
Diketahui
Ketua Program Studi Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan.
Dekan Sekolah Pascasarjana
Dr. Ir. Surjono H. Sutjahjo, M.S.
Prof. Dr. Ir. Syafrida Manuwoto, M.Sc.
Tanggal ujian : 13 Juni 2005
Tanggal lulus :
PRAKATA
Dengan mengucap puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, atas rahmat dan karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya ilmiah ini, dengan judul Dampak Penggunaan Pestisida terhadap Penurunan Aktivitas Asetilkolinesterase Pada Petani Bawang Merah. (Studi Kasus Kabupaten Brebes Jawa Tengah). Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Prof. Dr. Ir. Latifah K.Darusman, MS selaku Ketua Komisi Pembimbing dan Dr. Ir. Dyah Iswantini Pradono, MAgr selaku Anggota Komisi Pembimbing. Terima kasih kepada Dirjen PPM dan PL, Direktur Penyehatan Lingkungan, yang telah memberi kesempatan kepada penulis untuk melanjutkan pendidikan serta kepada Bagian Proyek Peningkatan Surveilans Pusat Provincial Health Project (PHP II) Jakarta yang telah memberikan beasiswa. Ucapan terima kasih juga kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes, atas bantuannya dalam penelitian ini.
Bogor, Juni 2005
Evy Nuryana
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Pemalang pada tanggal 31 Januari 1968 sebagai anak pertama dari pasangan H. Muhamad Rifai dengan Hj. Sofro Rifai, menikah dengan Sunaryo, S .Kom dan dikaruniai seorang putra Zaki Kamal Saputra. Pendidikan sarjana ditempuh di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Jurusan Kimia, Universitas Pakuan Bogor, lulus sarjana pada tahun 1999. Pada tahun 2002 penulis diterima di Program Studi Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan pada Sekolah Pascasarjana IPB. Beasiswa pendidikan pascasarjana diperoleh dari Proyek Peningkatan Surveilans Pusat Provincial Health Pro ject (PHP II) Jakarta, Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Penulis bekerja di Direktorat Penyehatan Lingkungan, Direktorat Jendral Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan sejak tahun 1999 sampai sekarang.
DAFTAR ISI
Daftar Isi ……………………………………………….……………………
Halaman viii
Daftar Tabel ………………………………………………..…………….…
x
Daftar Gambar ………………………………….…………………………...
xii
I.
II.
III.
IV.
V.
PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang ……………………………………………….. 1.2. Tujuan Penelitian...………………………..……………........... 1.3. Manfaat Penelitian..…………………………………………… 1.4. Perumusan Masalah………………………………....…............ 1.5. Kerangka Pemikiran..…………………..………….………….. 1.6. Hipotesis………………………………………………………. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Pestisida……………………………………………. 2.2. Penggolongan Pestisida………………………………………... 2.3. Insektisida……………………………………………………… 2.4. Pestisida Bawang Merah………………………………………. 2.5. Pengendalian Hama Terpadu (PHT)...…………………............ 2.6. Dampak Pestisida……………………………………………… 2.7. Cara Masuk Pestisida ke dalam Tubuh Manusia……………… 2.8. Faktor yang Mempengaruhi Masuknya Pestisida ke dalam Tubuh Manusia………………………………………………... 2.9. Asetilkolinesterase…………………………………………….
1 4 4 4 5 6
7 7 8 10 13 14 17 18 20
METODE PENELITIAN 3.1. Waktu dan Lokasi Penelitian…………………………………. 3.2. Bahan dan Alat………………………………………….......... 3.3. Metode Penelitian………………………………………......... 3.4. Pengumpulan Data…………………………………………… 3.5. Analisis Data………………………………………………….
25 25 25 26 28
KEADAAN UMUM LOKASI 4.1. Goelogi dan Topografi……………………………………….. 4.2. Kependudukan……………………………………………….. 4.3. Iklim…………………………………………………………. 4.4. Luas Areal dan Produksi Bawang Merah…………………..... 4.5. Karakteriktik Petani Responden……………………………... 4.6. Golongan Pestisida Yang Dipergunakan Petani……………...
31 31 32 32 33 35
HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1. Pengetahuan Petani mengenai Pestisida……………………... 5.2. Pengetahuan Petani mengenai Peraturan Pestisida.…............ 5.3. Pengetahuan Petani mengenai Dampak Pestisida…………....
37 39 41