DAMPAK LIMBAH CAIR PERUMAHAN TERHADAP LINGKUNGAN PERAIRAN (Studi Kasus: Nirwana Estate, Cibinong dan Griya Depok Asri, Depok)
HENNY FITRINAWATI
SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2008
PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN SUMBER INFORMASI
Dengan ini, menyatakan bahwa Tesis Dampak Limbah Cair Perumahan terhadap Lingkungan Perairan (Studi Kasus: Nirwana Estate, Cibinong dan Griya Depok Asri, Depok), adalah karya saya sendiri dan belum pernah diajukan dalam bentuk apa pun kepada Perguruan Tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka di bagian akhir Tesis ini.
Bogor, Juni 2008
Henny Fitrinawati P052050161
ABSTRACT HENNY FITRINAWATI. Impact of Household Wastewater on Aquatic Environmental (Case Study: Nirwana Estate, Cibinong and Griya Depok Asri, Depok). Under the direction of ETTY RIANI dan ACHMAD FAHRUDIN. Physico-chemical and microbiological analyses of surface waters are important in assessing the impact of domestic and industrial activities on such water bodies. The aim of this research were to determine water quality cause of household wastewater, to know community perception about management of household wastewater, and to know willingness to pay of community for aquatic environmental management effort due to household wastewater. This research was conducted on Nirwana Estate, Cibinong and Griya Depok Asri, Depok. Water quality status was analyzed by pollution index, community perception by chisquare test, and willingness to pay by contingent valuation method (CVM). Water quality of Nirwana Estate was heavy polluted (UNECE, 1994), and low pollluted (Tchobanoglous and Burton, 1991; UNESCO/WHO/UNEP, 1992; Rump and Krist, 1992; PP No.82 tahun 2001) whereas water quality of Griya Depok Asri was middle polluted (UNECE, 1994) and low polluted (Tchobanoglous and Burton, 1991; UNESCO/WHO/UNEP, 1992; Rump and Krist, 1992; PP No.82 tahun 2001). Community perception about pollution of household wastewater was not correlation with decreasing of water quality. Willingness to pay for develop household wastewater management system in Nirwana Estate is Rp. 40.455 and Rp. 60.000 in Griya Depok Asri. The results of this study indicate that water quality of Nirwana Estate more polluted than Griya Depok Asri. Keywords: water quality, household wastewater, willingness to pay
RINGKASAN HENNY FITRINAWATI. Dampak Limbah Cair Perumahan Terhadap Lingkungan Perairan. Dibimbing oleh ETTY RIANI dan ACHMAD FAHRUDIN. Air terdapat di bumi ini dalam suatu siklus yang disebut siklus hidrologi, sehingga kerusakan air dan sumber air terjadi akibat terganggunya siklus tersebut oleh eksploitasi air secara berlebihan dan pencemaran air karena pengalihan fungsi sumber air menjadi tempat akhir pembuangan limbah dari aktivitas manusia. Limbah yang paling banyak mencemari perairan adalah limbah cair. Selama ini limbah dari perumahan tidak mengalami pengolahan terlebih dahulu, sehingga limbah tersebut langsung dibuang ke perairan. Oleh karena itu muncul berbagai akibat yang ditimbulkan oleh limbah perumahan diantaranya menyebabkan kematian pada ikan maupun organisme air lainnya, penyebab berjangkitnya berbagai jenis penyakit yang menyerang manusia, dan terjadi perubahan fisik, kimia, dan biologi perairan tersebut. Penelitian dilaksanakan di Perumahan Nirwana Estate, Cibinong dan Griya Depok Asri, Depok, Jawa Barat yang dilaksanakan selama 6 bulan (Oktober 2007Maret 2008). Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah contoh air dari masing-masing titik, akuades, dan pereaksi-pereaksi untuk analisis kimiawi kualitas air. Alat-alat yang digunakan untuk analisis kimiawi kualitas air antara lain: botol BOD, pipet, buret, aerator, botol reflux, kondensator, corong pemisah, labu erlenmeyer, gelas piala, alat penangas, peralatan titrasi dan kulkas. Untuk analisis biologi alat yang digunakan adalah tabung MPN, filterholder. Data primer untuk persepsi masyarakat dan keinginan membayar masyarakat dikumpulkan dengan cara mengedarkan kuesioner dan wawancara kepada responden, yaitu masyarakat yang ada di dalam perumahan dan pengamatan langsung di lokasi penelitian. Data sekunder diperoleh dari instansi terkait dan tokoh-tokoh masyarakat. Analisa data yang digunakan meliputi analisis status kualitas perairan dengan metode indeks pencemaran (Pollution Index), analisis persepsi masyarakat dengan metode Chi-square, dan analisis keinginan membayar (Willingness To Pay) masyarakat dengan Contingent Valuation Method (CVM). Berdasarkan baku mutu UNECE,1994, nilai IP yang diperoleh dari tiga stasiun di Perumahan Nirwana Estate menunjukkan bahwa perairan tersebut telah tercemar berat karena bernilai lebih dari 10. Sedangkan pada stasiun pengamatan di Perumahan Griya Depok Asri, nilai IP yang diperoleh menunjukkan perairannya dalam kondisi tercemar sedang karena bernilai antara 5-10. Baku mutu kedua yang digunakan adalah Tchobanoglous and Burton, 1991, nilai IP yang diperoleh dari setiap stasiun di Perumahan Nirwana Estate dan Griya Depok Asri menunjukkan bahwa perairan yang terdapat pada kedua perumahan tersebut berada dalam kondisi tercemar ringan karena bernilai antara 1 – 5. Menurut baku mutu UNESCO/WHO/UNEP, 1992, nilai IP yang diperoleh memberikan keterangan bahwa perairan tersebut dalam kondisi tercemar ringan. Baku mutu keempat yang digunakan adalah Rump and Krist yang menunjukkan bahwa setiap stasiun pengamatan yang terdapat pada Perumahan Nirwana Estate dan Griya Depok Asri dalam kondisi tercemar ringan karena IP bernilai antara 1 – 5. Dengan menggunakan baku mutu PP No.82 tahun 2001,
setiap stasiun pengamatan di Perumahan Nirwana Estate dan Griya Depok Asri memberikan informasi bahwa perairan di setiap stasiun tersebut berada dalam kondisi tercemar ringan karena nilai IP-nya berada dalam selang 1-5. Hubungan tingkat persepsi responden dengan penurunan kualitas lingkungan perairan diketahui melalui uji Khi-Kuadrat. Nilai Khi-Kuadrat yang diperoleh sebesar 1,522 dan nilai signifikan sebesar 0,217 dengan selang kepercayaan 95%. Yang berarti tidak ada hubungan yang nyata antara kategori indeks pencemaran dengan tingkat persepsi responden tentang pencemaran limbah cair perumahan. karena nilai signifikan yang diperoleh lebih besar dari taraf alpha 5% sehingga terima hipotesis nol (Ho), Nilai rata-rata WTP dari jumlah yang bersedia dibayarkan adalah sebesar 40.455 rupiah/tahun di Perumahan Nirwana Estate dan 60.000 rupiah/bulan di Perumahan Griya Depok Asri. Analisis regresi di Perumahan Nirwana Estate diperoleh nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,0847 atau 8,47% dengan model dugaan hubungan WTP dengan karakteristik responden yang diperoleh adalah sebagai berikut: WTPi = 64507,519 + 125,280 Ui – 4277,391 PTi + 0,0138 Pi; keterangan: WTP i = nilai WTP individu ke-i; Ui = usia individu ke-i; PTi = pendidikan terakhir individu ke-i; Pi = pendapatan individu ke-i. Hasil analisis regresi di Perumahan Griya Depok Asri diperoleh nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,9104 atau 91,04% dengan model dugaan hubungan WTP dengan karakteristik responden yang diperoleh adalah sebagai berikut: WTPi = -1301392,8 + 15697,993 Ui + 6370,766 PTi + 0,228 Pi Masyarakat Perumahan Nirwana Estate dan Griya Depok Asri memiliki karakteristik seperti usia, pendidikan terakhir, pekerjaan, dan pendapatan yang tidak berbeda jauh sehingga persepsi masyarakat di kedua perumahan tersebut tidak berhubungan dengan penurunan kualitas lingkungan perairan dan samasama belum memiliki sistem pengolahan limbah cair perumahan. Akan tetapi, hasil analisis kuesioner responden tentang keinginan membayar masyarakat untuk peningkatan kualitas lingkungan perairan di Perumahan Nirwana Estate dan Griya Depok Asri memperlihatkan adanya perbedaan nilai iuran yang bersedia dikeluarkan oleh masyarakat di kedua perumahan (Rp. 40.455 untuk Perumahan Nirwana Estate dan Rp.60.000 untuk Perumahan Griya Depok Asri). Hal ini diduga karena kurangnya jiwa sosial masyarakat di Perumahan Nirwana Estate dibandingkan masyarakat di Perumahan Griya Depok Asri karena lebih mementingkan diri sendiri daripada kepentingan bersama dan didukung dengan hasil wawancara dengan responden di Perumahan Nirwana Estate. Tingginya nilai iuran masyarakat di Perumahan Griya Depok Asri juga diduga karena adanya komunikasi formal dan non formal yang baik sehingga masyarakat di Perumahan Griya Depok Asri memiliki komitmen untuk menaati hasil keputusan bersama.
@ Hak Cipta milik IPB, Tahun 2008 Hak Cipta dilindungi Undang-undang 1. Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan atau menyebutkan sumber. a. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, penulisan karya ilmiah, penyusunan laporan, penulisan kritik atau tinjauan suatu masalah. b. Pengutipan tidak merugikan kepentingan yang wajar IPB. 2. Dilarang mengumumkan dan memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis dalam bentuk apapun tanpa izin IPB.
DAMPAK LIMBAH CAIR PERUMAHAN TERHADAP LINGKUNGAN PERAIRAN (Studi Kasus: Nirwana Estate, Cibinong dan Griya Depok Asri, Depok)
HENNY FITRINAWATI
Tesis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Sains pada Program Studi Ilmu Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan
SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2008
Penguji Luar Komisi: Dr. Ir. Luky Adrianto, MSc
Judul Tesis
Nama Mahasiswa NRP
: DAMPAK LIMBAH CAIR PERUMAHAN TERHADAP LINGKUNGAN PERAIRAN (Studi Kasus: Nirwana Estate, Cibinong dan Griya Depok Asri, Depok) : Henny Fitrinawati : P052050161
Disetujui Komisi Pembimbing,
Dr. Ir. Etty Riani, MS Ketua
Dr. Ir. Achmad Fahrudin, MSi Anggota
Diketahui
Ketua Program Studi Ilmu Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan
Prof.Dr.Ir. Surjono H. Sutjahjo, MS
Tanggal Ujian: 29 Mei 2008
Dekan Sekolah Pascasarjana
Prof.Dr.Ir. Khairil Anwar Notodiputro,MS
Tanggal Lulus:
PRAKATA
Segala puji dan rasa syukur, penulis haturkan kepada Allah SWT yang senantiasa memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga tesis ini dapat penulis selesaikan. Tesis ini berjudul “ Dampak Limbah Cair Perumahan terhadap Lingkungan Perairan (Studi Kasus: Nirwana Estate, Cibinong dan Griya Depok Asri, Depok)” yang disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Sains pada program studi Ilmu Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan (PSL), Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. Penulis juga menghaturkan terima kasih kepada Ibu Dr. Ir. Etty Riani, MS selaku ketua komisi pembimbing dan Bapak Dr. Ir. Achmad Fahrudin, MSi selaku anggota komisi pembimbing atas segala bimbingan, saran dan masukan dalam penulisan tesis ini. Selanjutnya kepada suami, anak, orangtua, kakak serta semua keluarga dan teman-teman atas doa dan motivasi yang tak pernah lelah diberikan pada penulis. Semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca walaupun masih banyak kekurangan yang terdapat di dalamnya. Dengan kerendahan hati penulis menerima saran dan masukan dalam upaya penyempurnaan proposal ini. Sekian dan terima kasih.
Bogor, Juni 2008
Penulis