DAFTAR PUSTAKA [BOST Center] Bangka Belitung Ocean Science and Technology Center. Dinas Kelautan dan Perikanan Propinsi Kepulauan Bangka Belitung. 2011. [BPS dan BPPPMD Kabupaten Bangka Selatan]. Badan Pusat Statistik dan Badan Perencanaaan Pembangunan dan Penanaman Modal Daerah Kabupaten Bangka Selatan. 2010. Bangka Selatan Dalam Angka 2010. [BPS dan BPPPMD Kabupaten Bangka Selatan]. Badan Pusat Statistik dan Badan Perencanaaan Pembangunan dan Penanaman Modal Daerah Kabupaten Bangka Selatan. 2010. Kecamatan Lepar Pongok Dalam Angka 2010. [DKP] Departemen Kelautan dan Perikanan. 2004. Petunjuk Teknis Budidaya Laut: Ikan Kerapu. Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya. DKP. Jakarta. [DKP Kabupaten Bangka Selatan] Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bangka Selatan. 2007. Laporan Ikhtisar dan Capaian Kinerja Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bangka Selatan TA. 2007. [DKP Propinsi Kepulauan Bangka Belitung] Dinas Kelautan dan Perikanan Propinsi Kepulauan Bangka Belitung. 2010. Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah Kelautan, Pesisir dan Pulau-pulau Kecil di Kabupaten Bangka Selatan TA. 2010. [FAO] Food Agricultural Organization. 1997. Technical Guidelines for Responsible Fisheries. Aquaculture Development. Rome. [KepmenLH No. 51 tahun 2004]. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 51 tahun 2004. Baku Mutu Air Laut untuk Biota Laut. Jakarta. [KKP] Kementerian Kelautan dan Perikanan. 2010. Kelautan dan Perikanan dalam Angka 2010. KKP. Jakarta. [Peraturan Daerah Kabupaten Bangka Selatan nomor 10 tahun 2011]. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Bangka Selatan tahun 2010 – 2014. Toboali. [Peraturan Daerah Kabupaten Bangka Selatan nomor 13 tahun 2005]. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Bangka Selatan tahun 2006 – 2010. Toboali. [Undang-undang RI No. 27 tahun 2007]. Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulaupulau Kecil. DKP. Jakarta. [Undang-undang RI No. 31 tahun 2004]. Perikanan. DKP. Jakarta.
100
Adrim, M. 1993. Pengantar Studi Ekologi Komunitas Ikan Karang dan Metode Pengkajiannya. Materi Kursus Pelatihan Metodologi Penelitian Penentuan Kondisi Terumbu Karang. Puslitbang Oseanologi LIPI. 54 hal. Afero, F., S. Miao, dan AA. Perez. 2010. Economic analysis of tiger grouper Epinephelus fuscoguttatus and humpback grouper Cromileptes altivelis commercial cage culture in Indonesia. Aquaculture International. Vol. 18. Issue 5. Akbar, S. 2001. Pembesaran ikan kerapu bebek dan kerapu macan di keramba jaring apung. Di dalam: RS. Aliah et al., editor. Prosiding Lokakarya Nasional 2001: Pengembangan Agribisnis Kerapu, Jakarta. Ristek – DKP – BPPT. Ali, 2003. Penentuan Lokasi dan Estimasi Daya Dukung Lingkungan untuk Budidaya Ikan Kerapu Sistem keramba Jaring Apung di Perairan Padang Cermin, Lampung Selatan. Tesis SPs IPB. Arifin, Z. 2011. Konsentrasi logam berat di air, sedimen dan biota di Teluk Kelabat, Pulau Bangka. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis. Vol. 3. No. 1: 104-114. Ayodhya. 1981. Metode Penangkapan Ikan. Bogor. Yayasan Dewi Sari. 97 hal. Barg, U.C. 1992. Guidelines of the promotion of environmental management of coastal aquaculture development. FAO Fisheries Technical Paper 328, FAO. Rome. 122 pages. Barus, B. dan US. Wiradisastra. 2000. Sistem Informasi Geografis Sarana Manajemen Sumberdaya. Laboratorium Penginderaan Jauh dan Kartografi Jurusan Tanah, Fakultas Pertanian IPB. Bogor. Bengen, D.G. dan A. Retraubun. 2006. Menguak realitas dan urgensi pengelolaan berbasis eko-sosio sistem pulau-pulau kecil. Pusat Pembelajaran dan Pengembangan Pesisir dan Laut. Bogor. Calado, H., A. Quentela, dan J. Porteiro. 2007. Integrated Coastal Zone Management Strategies on Small Islands. Journal of Coastal Research. Special Issue 50: 125-129. Chapman, VJ. 1976. Mangrove vegetation. J. Cramer, Valduz. 447 pp. Chiappone, M., R. Sluka, dan KS. Sealey. 2000. Groupers (Pisces: Serranidae) in fished and protected areas of the Florida Keys, Bahamas and northern Caribbean. Marine Ecology Progress Series. Vol. 198: 261-272. Cicin-Sain, B dan RW. Knecht. 1998. Integrated coastal and ocean management: Concept and practices. Island Press. Washington D.C. Covelo, California.
101
Dahuri, R., J. Rais, SP. Ginting, dan MJ. Sitepu. 2001. Pengelolaan sumberdaya wilayah pesisir dan lautan secara terpadu. PT. Pradnya Paramita. Jakarta. Danoedoro, P. 1996. Pengolahan Citra Digital. Teori dan Aplikasinya dalam Bidang Penginderaan Jauh. Fakultas Geografi Universitas Gajah Mada. Yogyakarta. Djamali, A., Mayunar, KA. Azis, M. Boer, J. Widodo, dan A. Ghofar. 2001. Perikanan Kerapu di Perairan Indonesia. Kerjasama Departemen Kelautan dan Perikanan, Komisi Nasional Pengkajian Sumberdaya Perikanan laut, dan PKSPL IPB. Bogor. Djamali, A., Soegianto, Mayunar, P. Darsono, Parino dan Sugestiningsih. 2009. Identifikasi Potensi Sumberdaya Laut dan Lingkungan Pulau-pulau Kecil di Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Kerjasama Pusat Penelitian Oseanografi LIPI dan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bangka Selatan. Jakarta. 127 hal. Effendi, H. 2003. Telaah Kualitas Air. Bagi pengelolaan sumberdaya dan lingkungan perairan. Penerbit Kanisius. Yogyakarta. 258 hal. Effendi, I dan W. Oktariza. 2006. Manajemen Agribisnis Perikanan. Penebar Swadaya. Jakarta. 163 hal. Effendi, I. 2004. Pengantar Akuakultur. Penebar Swadaya. Jakarta. 188 hal. Fahrig, L. 2003. Effect of Habitat Fragmentation on Biodiversity. Ecology Evolution and Systematics. Vol. 34:487-515. Fauzi, A. 2004. Ekonomi Sumber Daya Alam dan Lingkungan. Teori dan Aplikasi. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Fujioka, JT. 2006. A Model for Efaluating Fishing Impact on Habitat and Comparing Fishing Closure Strategies. Canadian Journal of Fisheries and Aquatic Sciences 63: 2330-2342. Gibson, J. 2007. Managing a Nassau Grouper Fisheries - A Case Study from Belize. Proceedings of the Gulf and Caribbean Fisheries Institut 60: 603604. Gimenez-Hurtado, E., R. Coyula-Perez-Puelles, SE. Lluch-Cota, AA. GonzalezYanez, V. Moreno-Garcia, dan R. Burgos-de-la-Rosa. 2005. Historical biomass, fishing mortality, and recruitment trends of the Campeche Bank red grouper (Epinephelus morio). Fisheries Research. Vol 71: 267-277. Grutter, AS dan RJG. Lester. 2002. Cleaner fish Labroides dimidiatus reduce ‘temporary’ parasitic corallanid isopods on the coral reef fish Hemigymnus melapterus. Marine Ecology Progress Series. Vol. 234: 247-255.
102
Halim, A. 2001. Grouper culture: An option for grouper management in Indonesia. Coastal Management. Vol. 29: 319-326. Halim, A. 2003. A prospect for adoption of grouper mariculture in Indonesia. Marine Policy 27: 159-167. Harianto. 2003. Kajian Kelayakan Usaha Ekspor Ikan Kerapu dengan Penerapan Alat Pengangkutan Darat dan Teknik Kemasan Pengiriman Udara. Jurnal Sains dan Teknologi Indonesia. Vol. 5: 180-183. Hartami, P. 2008. Analisis Wilayah Perairan Teluk Pelabuhan Ratu untuk Kawasan Budidaya Perikanan Sistem Keramba Jaring Apung. Tesis SPs IPB. Heald, E.J. dan WE. Odum. 1972. The contribution of mangrove swamps to Florida fisheries. Gulf and Caribbean Fisheries Istitut. Pro. 2nd. Ann. Sess: 130-135. Ilahude, AG., Salmin, dan Ermaitis. 1990. Oseanologi Di Indonesia. Unsur-unsur runutan terlarut di perairan Jawa Timur dan Bali. No. 23. Pusat Penelitian dan Pengembangan Oseanologi – LIPI. Jakarta. Justine, JJ dan A. Sigura. Monogeneans of the malabar grouper Epinephelus malabaricus (Perciformes, Serranidae) off New Caledonia, with a description of six new species of Pseudorhabdosynochus (Monogenea: Diplectanidae). Zootaxa 1543: 1-44. Kadison, E., RS. Nemeth, J. Blondeau, T. Smith, dan J. Calnan. 2009. Nassau Grouper (Epinephelus striatus) in St. Thomas, US Virgin Islands, with Evidence for a Spawning Aggregation Site Recovery. Proceedings of the Gulf and Caribbean Fisheries Institut 62: 273-279. Klaus, R., DA Jones, J. Turner, N. Simoes, dan D. Vousden. 2003. Integrated Marine and Coastal Management: a strategi for the conservation and sustainable use of marine biological resources in the Socotra Archipelago, Yemen. Journal of Arid Environments 54: 71-80. Kobara, S dan WD. Heyman. 2008. Geomorphometric Patterns of Nassau Grouper (Epinephelus striatus) Spawning Aggregation Sites in the Cayman Islands. Marine Geodesy 31: 231-245. Kohno, H., M. Duray, dan P. Sunyoto. 1990. A field guide to groupers of Southeast Asia. Pusat Penelitian dan Pengembangan Perikanan. PHP/KAN/PT. No. 14/1990. Jakarta. 27 hal. Kurniati, E. 2003. Analisis Beban Limbah Organik Kegiatan Budidaya Bandeng (Chanos chanos Forskal) dalam Keramba Jaring Apung terhadap Kualitas Perairan di Teluk Awarenge Kab. Barru, Sulawesi Selatan. Tesis SPs IPB.
103
Langkosono. 2007. Pengamatan Pembesaran Ikan Kerapu (Serranidae) dan Kondisi Perairan Pesisir Teluk Kodek Desa, Malaka Lombok Barat. Jurnal Pesisir dan Lautan. Vol. 8. No. 1. Leung, KMY., JCW. Chu, dan RSS. Wu. 1999. Nitrogen budget for the areolated grouper Ephinephelus areolatus cultured under laboratory conditions and in open-sea cages. Marine Ecology Progress Series. Vol. 186: 271-281. Mayunar, R. Purba dan PT. Ismanto. 1995. Pemilihan lokasi untuk usaha budidaya ikan laut. Di dalam: Achmad Sudrajad et al., editor. Prosiding temu usaha pemasyarakatan teknologi keramba jaring apung bagi budidaya laut, Jakarta, 12 – 13 April 1995. PPP Perikanan – FKPPA. Mous, PJ., Y. Sadovy, A. Halim, dan JS. Pet. 2006. Capture for culture: artificial shelters for grouper collection in SE Asia. Fish and Fisheries. Vol. 7: 58-72. Nontji, A. 1993. Laut Nusantara. Penerbit Djambatan. Jakarta. 367 hal. Nybakken, JW. 1992. Biologi Laut: Suatu Pendekatan Ekologis. Diterjemahkan oleh: M. Eidman, DG. Bengen, Malikusworo dan Sukrisiono. Marine Biology and Ecological Approach. PT. Gramedia. Jakarta. 459 hal. Odum, WE. dan EJ. Heald. 1972. Trophic analysis of an estuarine mangrove community. Bull of Marine Science 22: 671-738. Putri, WAE. 2007. Kapasitas Asimilasi Bahan Pencemar Di Muara Sungai Batang Arau (Muara Padang) Sumatera Barat. Jurnal Akuatik. Vol. 1 Ed. 1: 27-34. Renan, X., J. Suarez-Bautista, A. Paredes-Medina, dan X. Chiappa-Carrara. 2011. Preliminary Results on Growth and Feeding of Wild-caught Red Grouper (Epinephelus morio) in Captivity. Proceedings of the Gulf and Caribbean Fisheries Institut 63: 487-491. Renones, O., A. Grau, X. Mas, F. Riera, dan F. Saborido-Rey. 2010. Reproductive pattern of an exploited dusky grouper Epinephelus marginatus (Lowe 1834) (Pisces: Serranidae) population in the western Mediterranean. Scientia Marina. Vol. 74. No. 3. Romimohtarto, K., PE. Hehanussa, S. Prawiroatmodjo, DI. Hartoto. 1986. Oseanologi Di Indonesia. Potensi sumberdaya alam dan sifat lingkungan Tamanjaya. No. 20. Lembaga Oseanologi Nasional – LIPI. Jakarta. Russ, GR. dan AC. Alcala. 1996. Do marine reserves export adult fish biomass? Evidence from Apo Island, central Philippines. Marine Ecology Progress Series. Vol. 132: 1-9. Rustiadi, E., S. Saefulhakim., dan Dyah R. Panuju. 2006. Perencanaan dan pengembangan wilayah. Fakultas Pertanian IPB. Bogor.
104
Sadovy, Y dan M. Domeier. 2005. Are aggregation-fisheries sustainable? Reef fish fisheries as a case study. Coral Reefs. Vol. 24: 254-262. Southall, T., T. Telfer, dan J. Hambrey. 2004. Environmental Capacity Modelling in Aquaculture Development. Tropeca. No. 1. Sugiarto, T. Herlambang, Brastoro, R. Sudjana dan S. Kelana. 2002. Ekonomi Mikro: Sebuah Kajian Komprehensif. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Suharti, SR. 2005. Ekologi Ikan Karang. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Sunaryanto, Sulistyo, I. Chaidir dan Sudjiharno. 2001. Pengembangan teknologi budidaya kerapu: permasalahan dan kebijakan. Di dalam: RS. Aliah et al., editor. Prosiding Lokakarya Nasional 2001: Pengembangan Agribisnis Kerapu, Jakarta. Ristek – DKP – BPPT. Sunyoto, P. 1997. Pembesaran kerapu dengan keramba jaring apung. Edisi IV. PT. Penebar Swadaya. Jakarta. 65 pp. Suyarso. 2008. Pemetaan lahan dan prospek kegiatan budidaya laut di Pulau Belitung Barat. Jurnal Ilmu Kelautan. Vol. 13 No. 2: 85-94. Tupper, M. 2007. Identification of nursery habitat for commercially valuable humphead wrasse Cheilinus undulates and large groupers (Pisces: Serranidae) in Palau. Marine Ecology Progress Series. Vol. 332: 189-199. Tuya, F., P. Sanchez-Jerez, dan RJ. Haroun. 2006. Populations of inshore serranids across the Canarian Archipelago: Relationship with human pressure and implications for conservation. Biological Conservation 128: 13-24. Umar, H. 2009. Studi Kelayakan Bisnis. Teknik menganalisis kelayakan rencana bisnis secara komprehensif. Edisi-3. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Watson, M dan JM. Munro. 2004. Settlement and recruitment of coral reef fishes in moderately exploited and overexploited Caribbean ecosystems: implications for marine protected areas. Fisheries Research. Vol. 69: 415425. Williams, AJ., CR. Davies, BD. Mapstone, LM. Currey, DJ. Welch, GA. Begg, AC. Ballagh, JH. Choat, CD. Murchie, dan CA. Simpfendorfer. 2009. Agebased demography of humpback grouper Cromileptes altivelis: implications for fisheries management and conservation. Endangered Species Research. Vol. 9: 67-79. Zeller, DC. 1998. Spawning aggregations: patterns of movement of the coral trout Plectropomus leopardus (Serranidae) as determined by ultrasonic telemetry. Marine Ecology Progress Series. Vol. 162: 253-263.