1
DAFTAR PUSTAKA Sumber Referensi : Abdullah, T. (2001). Nasionalisme & Sejarah. Bandung: Satya Historika. Abdullah, T. (1999) “Nasionalisme Indonesia: Dari Asal-usul ke Prospek Masa Depan” dalam Sejarah , 8, Jakarta: MSI dan Arsip Nasional RI. Al-Muchtar, S. ( 2004 ). Pengembangan Berpikir dan Nilai Dalam IPS. Bandung: Gelar Pustaka Mandiri. Anderson, B . (1991). Imagined Communities: Reflections on the Origin and Spread of Nationalism. London: Verso, Anderson, B. (1983). Imagined Communities (Komunitas-komunitas Terbayang). Yogyakarta: Kerjasama Insist dan Pustaka Pelajar. Bachtiar, W.H. (2001). “Integrasi Nasional Indonesia” dalam Indra J. Piliang, Edy Prasetyono, Hadi Soesastro, Merumuskan Kembali Kebangsaan Indonesia, Jakarta: Centre for Strategic and International Studies Bauman, Z. (1998). Globalization: The Human Consequences, New York: Columbia University Press. Barber, B (1992). “Mc Word Power versus The Forces of Jihad and unity versus Diversity”. Beck, U. (2002). The Kosmopolitan Society and its Enemies. London. Sage Publication Beiner, R. (1995). Theorizing Citizenship. New York: state university of New York Press Benhabib. S. (2004). The Right of Other, Alien, Resident, and Citizenship. Cambrige: Cambridge University Berger, P.L, dan Luckmann, T. (1990). Tafsir Sosial atas Kenyataan. Jakarta: LP3ES Blum, A. L. (2001) Antirasisme, Multikulturalisme, dan Komunitas Antar Ras, Tiga Nilai yang Bersifat Mendidk Bagi Sebuah Masyarakat Multikultural, dalam Larry May, dan Shari Colins-Chobanian, Etika Terapan: Sebuah Pendekatan Multikultura, Terjemahan: Sinta Carolina dan Dadang Rusbiantoro, Yogyakarta: Tiara Wacana. Branson, M.S. (1999). The Role of Civic Education. Calabasas: CCE. \ Brubaker, Loveman and Stamatov. 1994. Ethnicity as cognition, University of California, Los Angeles; University of Wisconsin-Madison;Yale University Brown, D. (2000) Contemporary Nationalism: Civic, Ethnocultural and Multicultural Politics, London: Routledge. Brzezinski, Z. (1990). Kegagalan Besar: Muncul dan Runtuhnya Komunisme dalam Abad ke dua Puluh. Bandung: Rosda Karya Budimansyah, D. dan Suryadi, K. (2008). “PKN dan Masyarakat Multikultural”. Bandung: Pascasarjana UPI Budimansyah, D. (2010). Penguatan Pendidikan kewarganegaraan untuk Membangun Karakter Bangsa. Bandung: Widya Aksara. Cahyono, I. (Eds). (2008). Menjinakan Metakuasa Glonal: Suara Indonesia untuk Globalisasi yang Lebih Adil. Jakarta: LP3ES Lili Halimah, 2014 HARMONISASI NILAI KOSMOPOLITAN DAN ETNISITAS MELALUI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PENGARUHNYA TERHADAP NASIONALISME SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2
Castells, M. (1996). The Rise of the Network Society . Ma,ssachussetts: Blackwell Publishers Ltd. Center for Indonesia Civic Education/CICED. (1999). Democratic Citizens in a Civic Society: Report of the Conference on Civic Education for Civic Society. Bandung: CICED. Clifford Geertz, The Interpretation of Cultures, Basic Book, Inc, New York, 1973, hal 259 Creswell, J. W. (2010). Research Design Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed (Edisi Ketiga ed.). (A. Fawaid, Trans.) Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Cogan, J.J. and Derricott, R (eds). (1998). Citizenship for The 21st Century: An International Perspective on Education. London: Kogan Page Coser. (1985) The Function of Social Conflict, Glencoe, III,: Free Press Darmawan, C. (2008). Me-Refleksi Ke-Indonesiaan: Refleksi 100 Tahun Kebangkitan Nasional. Depdiknas. (2003). Mata Pelajaran Kewarganegaraan, Jakarta: Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Sekolah Menengah Umum Depdiknas. Dhakidae, D. (2002). Memahami Rasa Kebangsaan dan Menyimak Bangsa sebagai Komunitas-Komunitas Terbayang. Yogyakarta: Kerjasama Insist dan Pustaka Pelajar. Diamond, L dan Plattner, M.F. (1994). Nationalism, Ethnic Conflict,and Democracy. Diterjemahkan oleh: Somardi, Bandung: ITB Press. Dimond, S.E. (1953). Schools and the Development of Good Citizens: The Final Report of the Citizenship Study . Detroit: Wayne University Press. Djahiri, H.A.K. (1990). Menulusuri Dunia Afektif; Lab.PPKN UPI E.J, H. (1990). Hobsbawm E.J. (1990) Nasionalisme Menjelang Abad XXI, Penerjemah: Hajartian Silawati, Yogyakarta: Tiara Wacana. Yogyakarta: Tiara Wacana. Ebenstein, W Dkk. (1994). Isme-Isme Dewasa Ini. Jakarta: PT Gelora Aksara Pratama Ekadjati, E. (2009). Kebudayaan Sunda: Suatu Pendekatan Sejarah. Jakarta: Pustaka Jaya Eriksen, T.H. (1993). Ethnicity and Nationalism: Anthropological Perspectives. London: Pluto Press Fakih, M. (2009). Runtuhnya Teori Pembangunan dan Globalisasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Fraenkel, Jack, R. (1977) Helping Students Think and Value. Strategies for Teaching the Social Studies, Englewood Cliffs, New Jersey: PrenticeHall,Inc Fukuyama, F. (1992). The End of History and the Last Man. New York: The Free Press, Garna, J, K. dan Kartawinata, AM. (1999) Persatuan dan Kesatuan Bangsa: Suatu Renungan Pembentukan Indonesia Merdeka Ke Arah Kebudayaan Kebangsaan, Bandung Primaco Akademika Lili Halimah, 2014 HARMONISASI NILAI KOSMOPOLITAN DAN ETNISITAS MELALUI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PENGARUHNYA TERHADAP NASIONALISME SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3
Garna, J, K. (2003) Ilmu-ilmu Sosial: Dasar-Konsep-Posisi, Bandung: Primaco Akademika. Gerungan, W.A.(1996) Psikologi Sosial, Bandung: Refika Aditama. Gellner, E (1983). Nations and Nationalism. Ithaca: Cornell University Press Giddens. (2004). Konsekuensi-konsekuensi Modernitas. Penerjemah Nurhadi. Judul asli The Consequences of Modelling. Diterbitkan atas kerjasama dengan Polity Press Ltd. Cambridge Giddens. (1999) The Trnsformation of Intimacy, Cambridge, UK: Cambridge University Press. Giddens. (1984) The Constitution of Society, Cambridge, UK: Cambridge University Press. Giddens. (1976) New Rules of Sociological Methods: A Positive Critique of Interpretative Sociology, London. Giddens. (1973) The Class Structure of the Advanced Society, London: Hutchinson. Gillin, J. L. dan Gillin, J.P. (1954). Cultural Sociology. Cetakan Ketia, New York: The MacMillan Comp Gudykunst dan Kim. (1984) Communicating with Strangers: An Approach to Intercultural Communication, Reading: Addison Wesley. Guilbernau, M. (1996). Nationalism, The Nation State and Nationalism in the Twentieth Century. Cambridge: Polity Press. Habermas. (1998). Die postnationale Konstellation. Politische Essays, Frankfurt am Main: Suhrkamp. Harris & Moran. (2001). ”Memahami Perbedaan-perbedaan Budaya” dalam Mulyana dan Rakhmat Ed. Komunikasi Antar Budaya: Panduan Berkomunikasi dengan Orang-orang Berbeda Budaya, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Harsojo. (1997). Pengantar Antropologi. bandung: PT Bina Cipta Held. et al. (1999). Introduction dalam Global Transformation, Politics, Economy, and Culture. Stanford University Press. Hetzler, J O., (1965). A Sociology of Language, New York: Random Huose. Hirschman, A, O. (1970) Exit, Voice, and Loyalty, Cambridge, Mass: Harvard University Press. Huntington. (2005a). Benturan Antar Peradaban dan Masa Depan Politik Dunia. Yogyakarta: Qalam Huntington. (2005b). Tak Ada Jalan keluar: Kesalahan-Kesalahan Endisme. Washington: Foreign Affairs. Huntington. (1994). The Clash of Civilizations and The Remaking of World Order. Harvard University. I.M. Lewis, (1985). Social Anthropology in Perspective: The Relevance of Social Anthropology, Cambridge [Cambridgeshire], New York: Cambridge University Press, Hal 358 Ismaun, (1981), Problematik Pancasila sebagai Kepribadian Bangsa Indonesia, Bandung: Carya Remadja. Isjwara, F., 1967, Pengantar Ilmu Politik, Bandung: Dhiwantara Lili Halimah, 2014 HARMONISASI NILAI KOSMOPOLITAN DAN ETNISITAS MELALUI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PENGARUHNYA TERHADAP NASIONALISME SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4
Jaafar, K. (2009). Metafizik dan Nilai Kosmopolitan. Selangor Malaysia: Mj. Production. Jhonson, D. (2007). Teori Soisologi: Klasik dan Modern. Diindonesikan oleh Robert M.Z Lawang Kaldor, M. (2000). Kosmopolitanism and Organised Violence. Paper prepared for Conference on Conceiving Kosmopolitanism, Warwick, 27-29 April 200 Kalidjernih, F. (2010). Kamus Studi Kewarganegaraan: Perspektif Sosiologikal dan Politikal. Bandung. Widya aksara press Kalidjernih, F. (2009). Puspa Ragam konsep dan Isu Kewarganegaraan. Bandung. Widya aksara press Kalidjernih, F. (2011). Puspa Ragam konsep dan Isu Kewarganegaraan (Edisi ke tiga). Bandung. Widya aksara press Kahin, G. McT. 1995. Nasionalisme dan Revolusi di Indonesia. Surakarta: UNS Press Kartodirdjo, S. (1993) Pendekatan Ilmu Sosial dalam Metodologi Sejarah, Jakarta: PT Gramedia. Kerlinger, F. N. (2003). Asas-asas Penelitian Behavioral (cetakan kesembilan ed.). (L. R. Simatupang, Trans.) Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Knapp, M, L. (1978) Social Intercource: From Greeting to Goodbye, Boston: Allyn and Bacon. Knapp, M.L. (1985) “Tahap-Tahap Interaksi” dalam Pengantar Sosiologi, Sebuah Bunga Rampai, Penerjemah Kamanto Sunarto, Jakarta: Yayasan Obor Indonesia. Koentjaraningrat (1987) Sejarah Teori Antropologi, Jilid 1, Jakarta: Univesitas Indonesia Press. Koentjaraningrat, (1990) Sejarah Teori Antropologi, Jilid 2, Jakarta: Universitas Indonesia Press. Koentjaraningrat (1981) Pengantar Ilmu Antropologi, Jakarta: Rineka Cipta . Kymlicka, W. (1999) “Misunderstanding Nationalism” dalam Theorizing Nationalism, diedit oleh R. Beiner, Albany: State University of New York. Kymlicka, W. (2002) Kewargaan Multikultural, Terjemahan Edlina Hafmini Eddin, Jakarta: LP3ES. Kleden, I. (2001). Menulis Politik: Indonesia Sebagai Utopia. . Jakarta: Penerbit Buku Kompas. Kohn, H. (1960). The Idea of Nationalism, New York: The Mc Millian Coy. Malesevic, S. (2004). The Sociology of Ethnicity. London: Sage Publications. Mau, S, Mewes, J and Zimmermann. (2008). Kosmopolitan Attitudes Through transnational Social Practices. Bremen: Blackwell Publishing McQuail, D. (2000) McQuail’s Mass Communication Theory, edisi ke-5, London: Sage Mc Lelland, D. (2005). Ideologi tanpa Akhir. Kira Wacana: Yogyakarta Mariana, Dede. 2006. Kebijakan Publik dan Pengembangan Wilayah. Bandung: Pusliut KP2W Marx, K. and Angels, F. (2002). Das Kapital. Hasta Mirta; Jakarta diterjemahkan Ira Iramanto Lili Halimah, 2014 HARMONISASI NILAI KOSMOPOLITAN DAN ETNISITAS MELALUI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PENGARUHNYA TERHADAP NASIONALISME SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
5
Mulyana, A dan Darmiasti. (2009). Historiografi Indonesia Dari Magis Hingga Struktur. Bandung: Refika Aditama Mulyana, D dan Rakhmat, J. (Eds). (2006). Komunikasi Antarbudaya: Panduan Berkomunikasi dengan Orang-orang Berbeda Budaya. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Muljana, S. (2008). Kesadaran Nasional dari Kolonialisme sampai Kemerdekaan. Yogyakarta: LKIS. Mulyasa, E. (2009). Implementasi Kurikulum Satuan Tingkat Pendidikan: Kemandirian Pendidik dan Kepala Sekolah. Jakarta: Bumi Aksara Myers. (1996); Social Psychology; The McGraw-Hill Companies, Inc Naisbitt, J. (1982). Megatrends: Ten New Directions Transforming Our Lives. Warner Books / Warner Communications Company Naisbitt, J. (1990). Global Paradox: The Bigger the World Economy, the More Powerful Its Smallest Players. New York: Notoatmodjo. (2002). Metodologi Penelitian Kesehatan. PT. Rineka Cipta, Jakarta Novak, M. (1971). The Rise of the Unmeltable Ethnics. New York: Macmillan Nowicka and Rovisco. (2009). Kosmopolitanism in Practice. Ashgate Publishing; Roma Ohmae, K. (1995). The End of the Nation State. NewYork: Free Press. Omi, Michael dan Howard Winant, Racial Formation in the United States: From the 1960s to the 1990s, New York, Routledge, 1994, halaman 55 Oommen (2009). Kewarganegaraan, Kebangsaan, dan Etnisitas: Mendamaikan Identitas. Jakarta: Kreasi Wacana Peh,T. (1985). Konsep Asas Sosiologi. Kulalumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka Malaysia. Putro, I. H. (ed). (1998). Indonesia memasuki Milenium III: Gagasan dan Pemikiran Edi Sudrajat. Surabaya. Pusat Studi Indonesia Renan, E. (1994). Apakah Bangsa Itu? (Qu’est ce qu’une nation?). Terjemahan Prof. Mr. Sunario. Bandung: Penerbit Alumni Ritzer, dan Goodman (2004) Teori Sosiologi Modern, Edisi Keenam, Terjemahan Alimandan, Jakarta: Prenada Media. Saidi, R, 1998. “Kebudayaan di Zaman Krisis Moneter”, dalam Indonesia di Simpang Jalan. Bandung : Mizan Salam, Otje. (2010). Sosiologi Hukum. Bandung: Refika Aditama Sarjono, Poespowardjo. (1999). Pendidikan Wawasan Kebangsaan. Jakarta: Gramedia Sapriya, dkk. (2008). Konsep Dasar Pendidikan Kewarganegaraan. Bandung: Laboratorium PKN UPI. Sejati, K. (2009). Revolution Global. Yogyakarta: Penerbit Juxtapose Setiadi, E dan Kolip, U. 2011. Pengantar Sosiologi: Pemahaman Fakta dan Gejala Permasalahan Sosial, Teori, Aplikasi, dan Pemecahannya. Jakarta: Prenada Media Group Schermerhorn. R. A., Comparative Ethnic Relations, Chicago: University of Chicago Press. Lili Halimah, 2014 HARMONISASI NILAI KOSMOPOLITAN DAN ETNISITAS MELALUI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PENGARUHNYA TERHADAP NASIONALISME SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
6
Sepandji, H. K. (2005). Keluhuran Hati Budi Nurani Sunda dalam Kepemimpinan Administrasi Indonesia. Bandung: universal. Simatupang, M. (2002). Budaya Indonesia yang Supraetnis.Jakarta: Sinar Sinanti. Simbolon, P. T (2000) “Indonesia Memasuki Milenium Ketiga”, dalam 1000 Tahun Nusantara, Jakarta: PT Kompas Media Nusantara. Sidhunata, (2000) ”Demitologi Persatuan Nasional” dalam 1000 Tahun Nusantara, Jakarta: Penerbit Kompas Singarimbun, M., Effendi, S, (2008). Metode Penelitian Survai, PT. Pustaka LP3ES Indonesia, Jakarta. Sjamsuddin, Nazzaruddin . Dinamika Sistem Politik Indonesia, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 1993, Smith, D. A . (1983). Theories of Nationalism. New York: New York University Press Smith, D, A . (1979). Nationalism. New York: Harves and Meir Publisher Soekanto, S. (1969). Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Yayasan penerbit Universitas Indonesia. Somantri, M. N. (2001) . Menggagas Pembaharuan Pendidikan IPS. Bandung: PT Rosdakarya. Somantri, M. N. (1976). Metode Pengajaran Civics. Bandung: IKIP Bandung. Sugiya, A. (2002) ”Sejuta Lebih Pengungsi” dalam Indonesia dalam Krisis 19972002, Jakarta: Penerbit Kompas. Sugiyono. (2009) Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Afabeta. Sanjaya W. (2007) Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana. Sunarto S. S, A.(1998). Masyarakat Indonesia Memasuki Abad Ke Dua Puluh Satu. Jakarta: Dirjendikti Depdikbud.Sukardi. (2007). Metodologi Penelitian Pendidikan, Media Grafika, Jakarta Supardan, D. (2008). Pengantar Ilmu Sosial. Jakarta: Bumi Aksara Suparlan, P, (1999)., Hubungan Antar Suku Bangsa, (bahan kuliah Hubungan Antar Suku Bangsa) Suryadi, A dan Budimansyah, D. (2009). Paradigma Pembangunan Pendidikan Nasional Konsep, Teori dan Aplikasi dalam Analisis Kebijakan Publik,Bandung : Widya Aksara Press. Suryalaga, H. (2009). Kasundaan Rawayan Jati. Bandung: Yayasan Nur Hidayah. Suryalaga, H. (2010). Filsafat Sunda Sekilas Interpretasi Foklor Sunda. Bandung: Yayasn Nur Hidayah. Szerszynski, B. and Urry, J. (2002). The Kosmopolitan Culture. Published by Blackwell Publishing, 108 Cowley Road, Oxford Taringan, C. 2000. Kamus Biologi. M2S: Bandung Tilaar, H.A.R., (2002). Perubahan Sosial dan Pendidikan.Jakarta: Grasindo, Tilaar, H.A.R., (2003). Etika Keilmuan: Pengembangannya dalam Dunia Akademik di Indonesia (makalah), dipresentasikan dalam Semiloka Etika Kehidupan Berbangsa, oleh Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata, Hotel Mega Anggrek Jl. Arjuna Selatan No.4, Palmerah, Jakarta Barat pada 16-18 . Toffler, A. (1981) Future Schock, London: Hazell Watson & Viney Ltd. Lili Halimah, 2014 HARMONISASI NILAI KOSMOPOLITAN DAN ETNISITAS MELALUI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PENGARUHNYA TERHADAP NASIONALISME SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
7
Toffler, A. (1980) The Third Wave: London: Hazell Watson & Viney Ltd. Wahab. A. A. (2008). Metode dan Model-model Mengajar IPS. Bandung: Alfabeta. Wahab. A. A & Sapriya. (2008). Teori dan Landasan Pendidikan Kewarganegaraan. Bandung: UPI Press. Ward, Barbara, (1983). Lima Pokok Pikiran yang Mengubah Dunia. Jakarta: Pustaka Jaya Wardani, I. G. A. K. (2006). Perspektif Pendidikan SD. Universitas Terbuka. Jakarta:Universitas Terbuka. Wijeyesinghe, Griffin, Love, (1997). Rascism Curricullum Design. New York: Routledge Winataputera, U. dan Budimansyah, D. (2007). Civic Education: Konteks, Landasan, Bahan Ajarm dan Kultur Kelas. Bandung: Pascasarjana UPI Winataputera. (2004). Pendidikan Kewarganegaraan dalam Perspektif Pencerdasan Kehidupan Bangsa. Disampaikan pada Temu Sambut Pendidik Besar FKIP UT. Jakarta: FKIP UT. Winataputera, U. (2012), Pendidikan Kewaganegaraan dalam Perspektif Pendidikan untuk Mencerdaskan Kehidupan Bangsa (Gagasan, Instrumentasi, dan Praksis). Bandung: Widya Aksara Press William. M. Held, D. (1996) Models of Democracy, Cambridge: Polity Press. Wiriaatmadja, R. (2002). Pendidikan Sejarah, Sikap kebangsaan, identitas nasional, sejarah lokal, masyarakat multikulktural. Historia Utama Press: Bandung. Young, I M. (1990) Justice and the Politics of Differnce, New Jersey: Pricenton University Press. Zed, M. (2007),”Ingatan Kolektif Lokal dan Keprihatinan Nasional”, dalam, Agus Mulyana & Restu Gunawan, Ed. (2007), Sejarah Lokal Penulisan dan Pembelajaran di Sekolah, Bandung : Salamina Press, hlm. 45-64. Sumber Tesis dan Disertasi : Anggraeni, L. (2009). “Kajian Tentang PKN Berbasis Multikultural Dalam Menumbuhkan Nasionalisme: Studi Kasus Di SMA Santo Aloysius Bandung”. Tesis Magister pada Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung. Dalyono, Teguh. (2010) “Kontribusi Media Massa Terhadap Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Tingkat Modernitas Generasi Muda”. Disertasi prodi PIPS Sekolah Pascasarjana, UPI. Erari, F S. (2009). “Pembelajaran PKN Dalam Pembentukan Nasionalisme Siswa: Study Deskriftif Kualitatif Pada Siswa SMA N 1 Serui Kabupaten Yapen Waropen Provinsi Papua”. Tesis Magister pada Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung Mardawani (2010). “Pembinaan Semangat Nasionalisme Indonesia Dalam Menghadapi Tantangan Nilai kosmopolitan dan Etnisitas Melalui Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (Studi Kasus Pada SMP Negeri 1 Entikong, Wilayah Perbatasan Indonesia-Malaysia)”. Tesis. UPI.
Lili Halimah, 2014 HARMONISASI NILAI KOSMOPOLITAN DAN ETNISITAS MELALUI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PENGARUHNYA TERHADAP NASIONALISME SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
8
Samsuri. (2010). “Transformasi gagasan Civil Society Melalui Reformasi PKn di Indonesia (Studi Pengembangan Kebijakan PKn Pada Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah Di Era Reformasi)”. Desertasi. UPI. Sundari. (2009). “Hubungan Antara Faktor Pendidik, Lingkungan, Dan Siswa Dengan Nasionalisme di Kalangan Pelajar SMA (suatu studi tentang peran pembelajaran PKn untuk menumbuhkan pembelajaran PKn untuk menumbuhkan nasionalisme)”. Disertasi. Prodi PIPS, UPI. Supardan, D. (2004). ”Pembelajaran Sejarah Berbasis Pendekatan Multikultural dan Perpektif Sejarah Lokal, Nasional, Global Untuk Integrasi Bangsa. (Studi Kuasi Eksperimental Terhadap Siswa SMU di Kota Bandung)”. Desertasi Doktoral Sekolah Pascasajana UPI Winataputera, U. (2001). ”Jatidiri Pendidikan Kewarganegaraan Sebagai Wahana Sistemik Pendidikan Demokrasi: Suatu Kajian Konseptual Dalam Konteks Pendidikan IPS”. Disertasi PPS UPI Sumber Jurnal Nasional dan Internasional; Azra, A. (2004). “Identitas dan Krisis Budaya: Membangun Multikulturalisme Indonesia”. Jurnal Online. Tahun 2007. Appiah, K.A. (2007). Kosmopolitanism: Ethics in World of Strangers. New York: Norton. 340-341 Archibugi, D. and D. Held (eds) (1995) Kosmopolitan democracy: an agenda for a New World Order, Oxford: Blackwell. Archibugi, D. (2004). Kosmopolitan democracy and its Critics: A review. Oxford: Blackwell. 438-473 Adam, A W. (2001) “Ancaman Disintegrasi di Depan Mata”, dalam Kompas, 16 Agustus 2001. Allen, J. (1960). “The Role of Ninth Grade Civics in Citizenship Education”. The High School Journal. 44,(3),106-111. Azra, A. (2004). “Identitas dan Krisis Budaya: Membangun Multikulturalisme Indonesia”. Jurnal Online. Tahun 2007. Beck, U. and N. Sznaider (2006) „Unpacking kosmopolitanism for the social sciences: a research agenda‟, The British Journal of Sociology, 57, 1–23. 17-44
Bowden, B. (2003). “Nationalism and Kosmopolitanism: Irreconcilable Differences or Possible Bedfellows”. International of National Identities Australian National University, Canberra, Australia.Tahun 2003, Vol. 5, No. 3. 235-249 Budimansyah, D. (2008). “Revitalisasi Pembelajaran PKn melalui Praktik Belajar Kewarganegaraan (Project Citizen”, Acta civicus, Vol 1 No. 2, April 2008, 179-198. Chandler, D. (2009). Critiquing Liberal Kosmopolitanism? The Limits of the Biopolitical Approach. International Political Sociology (2009) 3, 53–70 Delanty, G. (2006). The Kosmopolitan imagination:Critical Kosmopolitanism and Social Theori. The British journal of Sociology 2006 Volume 57 Issue,125-47 Lili Halimah, 2014 HARMONISASI NILAI KOSMOPOLITAN DAN ETNISITAS MELALUI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PENGARUHNYA TERHADAP NASIONALISME SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
9
Diamond dan McDonald (1997). Global Village. Jurnal univeritas paramadina Volume 1 Isiksal, Husein. (2002). “Two Perspektivf on the relationship of Ethinicity to Nationalism: Comparing Gelldner and Smith”. Turkish Journal of international Relations. Vol 1 No. 1. Harvey. (2000). Kosmopolitanism and The Banality of Geographical Evils. 1-29 Komalasari, K (2007). “Nasionalisme Di Era Otonomi Daerah”. ACTA CIVICUS, Tahun 2007, Vol 1, No. 8, Jurnal Jurusan PKN-FPIPS Universitas Pendidikan Indonesia. 553-562 Linklater, Andrew (1998). Kewarganegaraan Kosmopolitan. Studies, Vol. 2, No. 1, 1998 1362-1025/98/010023-19 © 1999 Carfax Publishing Ltd Nodia, “Nationalism and Democracy”, dalam Journal of Democracy, Vol. 3, No.4, 1992, h. 14-15 Nurdini, Allis. (2006). Cross-Sectional vs Longitudinal :Pilihan Rancangan waktu dalam Penelitian Perumahan Pemukiman. Dimensi Teknik Arsitektur Vol. 34 No. 1 Juli 2006; 52-58 Nussbaum, M. (1994) „Patriotism and kosmopolitanism‟, Boston Review, 195, 3– 34. Purwanto, Iwan. (2007). “Paradigma Ekonomi Global”. Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial, Tahun 2007, Edisi XV. No. 29. Bandung: Forum Komunikasi FPIPS/FIIS-JPIPS Universitas/STKIP se-Indonesia Roudometof, V. (2005) „Transnationalism, kosmopolitanism and globalization‟, Current Sociology, 53, 113–35. Setiawan, D. (2009). “Paradigma Pendidikan Kewarganegaraan Bervisi Global dengan Paradigma Humanistik”. ACTA CIVICUS, Tahun 2009, Vol 2, No. 2, Jurnal Jurusan PKN-FPIPS Universitas Pendidikan Indonesia. Supardan, D. (1997) ”Menguak Makna Kebangkitan Nasional”, Artikel Harian Umum Pikiran rakyat, Bandung, 1997. Suparlan, P. (2001). “Kesetaraan Warga dan Hak Budaya Komuniti dalam Masyarakat Majemuk Indonesia”. Jurnal Antropologi Indonesia 66, 2001 Supardan, D. (2008). “Peluang Pendidikan dan Hubungan Antaretnik: Perspektif Pendidikan Kritis Poskolonialis”. Jurnal ACTA CIVICUS, Tahun 2008, Vol 2, No. 1, Jurusan PKN Universitas Pendidikan Indonesia. Wahab, AA. (2001). “Implementasi dan Arah Perkembangan PKN (Civic Education) di Indonesia”. ACTA CIVICUS, Tahun 2001 Edisi 1. Jurnal Ilmu Politik, Hukum dan Pendidikan Kewarganegaraan. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia. Sumber Internet : Kumoro, B. (2006). “Nasionalisme Indonesia Setelah 61 Tahun Merdeka”. [Online]. Tersedia:http://www.kompas.co.id/kompas cetak/0608/16/opini/2886194.htm. Nasionalisme Indonesia Setelah 61 Tahun Merdeka.[Diakses pada: 4 Agustus 2009]. Mulyana, A. (2012). ”Pendekatan Historiografi dalam Memahami Buku Teks Pelajaran sejarah” [Online]. Tersedia:http://file.upi.edu/Direktori/FPIPS/JUR._PEND._SEJARAH/196 Lili Halimah, 2014 HARMONISASI NILAI KOSMOPOLITAN DAN ETNISITAS MELALUI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PENGARUHNYA TERHADAP NASIONALISME SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
10
608081991031-AGUS_MULYANA/Makalah_Dekonstruksi.pdf [Diakses pada: 29 Oktober 2012] Qomariyah, L. (2007). “Nasionalisme dan Globalisasi” [Online]. Tersedia: http ://www.wawasandigital.com/index.php?option=com_content&task=view& id=7559&Itemid=62. Nasionalisme dan Globalisasi. [Diakses pada: 22 Oktober 2009]. Latif, Y. (2004). “Melampaui Nilai kosmopolitan Politik” [Online]. Tersedia: Http://www. asmakmalaikat.com/go/artikel/filsafat/Fil45.htm. [Diakses pada: 25 Agustus 2009]. Masofa. (2009). ”Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran PKN” [Online]. Tersedia: http://massofa.wordpress.com/2009/11/02/pengembangankurikulum-dan pembelajaran-PKN/. (Diakses pada: 21 Mei 2010). Surat Kabar: Asih, E. (2010). “ Warga pun Mengakses Informasi Lewat “RT/RW-net”. Pikiran Rakyat (1 Februari 2010). Finesso, G.M. (2009). “ Industri Kreatif Cimahi : Misi memasyaratkan kreativitas warga‟‟. Kompas (9 Oktober 2009). Gani, R. (2010). “ Menghadapi Media di Era Informasi‟. Pikiran Rakyat ( 4 Maret 2010). Pambudi. (2009). “Mengawal Perkembangan Media Sosial‟‟. Pikiran Rakyat (24 Desember 2009). Pambudi. (2009). “ Penggalangan Opini Melalui Jejaring Sosial”. Pikiran Rakyat (24 Desember 2009). Yamani, Z. (2009). “ Media Massa vs Internet‟. Pikiran Rakyat (24 Desember 2009). Sumber Makalah : Azra, A. (2007). “Keragaman Indonesia: Pancasila dan Multikulturalisme”. Makalah disampaikan pada Semiloka Nasional: Keragaman Suku, Agama, Ras, Gender sebagai Modal Sosial untuk Demokrasi dan Masyarakat Madani: Resiko, Tantangan dan Peluang. Yogyakarta, 13 Agustus 2007. Kalidjernih, Freddy K. (2009). “Nilai kosmopolitan: Implikasi Terhadap Kewarganegaraan”. Makalah pada Seminar Nasional Visi Kebangsaan 2025. Prodi PKn SPs Uviversitas Pendidikan Indonesia. Wahab, Abdul A. (2009). ”Memantapkan Kembali Jati diri Bangsa Dalam Rangka Penguatan Dasar-Dasar Pendidikan Kewarganegaraan Indonesia. Makalah pada Seminar Internasional. PKn.UPI Bandung. Sumber Undang-Undang dan Pedoman : Badan Standar Nasional Pendidikan (BNSP) Tahun 2006 Naskah Akademik Kurikulum 2013. Jakarta: Puskurbuk Balitbang Kemdikbud Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Sinar Grafika. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Jakarta: Sinar Grafika. Lili Halimah, 2014 HARMONISASI NILAI KOSMOPOLITAN DAN ETNISITAS MELALUI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PENGARUHNYA TERHADAP NASIONALISME SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
11
Pedoman pelatihan implementasi kurikulum 2013 Diterbitkan oleh: Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan dan Penjaminan Mutu Pendidikan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, tahun 2013 Permendikbud No. 69 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMA/MA
Lili Halimah, 2014 HARMONISASI NILAI KOSMOPOLITAN DAN ETNISITAS MELALUI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PENGARUHNYA TERHADAP NASIONALISME SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu