DAFTAR PUSTAKA
Sumber buku: Bungin, Burhan, Metode Penelitian Kualitatif, Jakarta: Rajawali pers. 2004 _______________, Analisis Data Penelitian Kualitatif, Jakarta: Rajawali pers. 2003 Cutlip, Scott. M., Center, Allen. H., and Broom, Glen. M. Effective Public Relations (edisi kesembilan), Jakarta: Prentice Hall, Indeks kelompok Gramedia, 2006 Davis, Anthony, Everything You Should Know About Public Relations, Jakarta: PT. Elex Media Komputindo, 2005 Guffrey E. Marry., Khatleen, Rhodes., Patricia, Rogin. Business Communication, Process & Product, Singapore: Thomson Nelson, 2005 Iskandar. Metodologi Penelitian Kualitatif. Jakarta: Gaung Persada. 2009 Jefkins, Frank. Public Relations (edisi kelima), Jakarta: Erlangga, 2004. Kasali, Rhenald. Manajemen Public Relations (konsep dan Aplikasinya di Indonesia), Jakarta: Pustaka Utama Grafiti, 2005 Koentjoroningrat. Metode-metode Penelitian Masyarakat, Jakarta: Gramedia, 1999 Kriyantono, Rachmat. Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. 2006 Linggar. M. Anggoro. Teori dan Profesia Kehumasan (Aplikasinya di Indonesia). Jakarta : Bumi Aksara. 2005 Moleong J. Lexy. Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 2007 Moore, Frazier. Humas (Membangun Citra dengan Komunikasi). Bandung : PT. Remaja Rosdakarya. 2005 Mulyana, Deddy. Pengantar Ilmu Komunikasi, Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 2005 _______________, Metodologi Penelitian Kualitatif (Paradigma Baru Ilmu Komunikasi dan Ilmu Sosial). Jakarta: PT Remaja Rosdakarya, 2006 Rakhmat, Jalaludin. Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 2000
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Ruslan, Rosady. Manajemen Humas dan Manajemen Komunikasi. Jakarta: PT. Remaja Rosda Karya, 1998 _______________, Etika Kehumasan (Konsepsi & Aplikasinya). Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. 2004 _______________, Metode Penelitian Public Relations dan Komunikasi. Jakarta: PT. Remaja Rosda Karya. 2005 Smith, Ronald D, Strategic Planning For Public Relations, London: Lawrence Erlbaum Associates. 2002 Suprapto, Tommy. Pengantar Ilmu Komunikasi. Yogyakarta: CAPS. 2001 Yin. K Robert. Studi Kasus (Desain & Metode). Jakarta: Rajawali pers. 1997 Yusuf. M, Pawit. Komunikasi Instruksional. Jakakarta: Bumi Aksara. 2009
Sumber Internet: Ayu Lestari. Produk Indonesia ironis, diakses tanggal 20 Desember http://economy.okezone.com/read/2010/10/01/320/378232/produk-indonesiaironis Hadi Suprapto. Jajak pendapat, diakses http://www.antaranews.com/en/jajakpendapat
tanggal
10
Mei
2011
dari
Henry Mintzberg. Strategy Safari, diakses tanggal 4 Desember 2010 dari http://id.wikipedia.org/wiki/strategi www.kemendag.go.id
http://digilib.mercubuana.ac.id/
LAMPIRAN
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Draft Wawancara Kepala Pusat Humas Kementerian Perdagangan
Fase Formative Research Step 1 Analisa Situasi 1. Situasi/masalah apa yang sedang menjadi fokus perhatian dari Humas Kementerian Perdagangan? 2. Apakah fenomena FTA (Free Trade Area) menjadi salah satu perhatian Humas? 3. Apakah pengaruh dari diberlakukannya FTA ini terhadap masyarakat dan Kementerian Perdagangan? 4. Apakah FTA mempengaruhi trend masyarakat dalam memilih dan menggunakan suatu produk? 5. Saat ini bagaimana tingkat penggunaan produk dalam Negeri oleh masyarakat Indonesia? 6. Dari mana Bapak mengetahui bahwa tingkat penggunaan produk dalam negeri oleh masyarakat meningkat/menurun? 7. Saat ini bagaimana tingkat penggunaan produk impor oleh masyarakat Indonesia? 8. Dari mana Bapak mengetahui bahwa tingkat penggunaan produk impor oleh masyarakat meningkat/menurun? 9. Menurut Bapak apa yang menyebabkan apresiasi masyarakat terhadap produk dalam negeri masih harus ditingkatkan? 10. Akibat apa yang ditimbulkan dari masih kurangnya apresiasi penggunaan produk dalam negeri oleh masyarakat? 11. Apakah masalah diatas juga menjadi fokus perhatian Humas? Jika iya, apa alasannya?
http://digilib.mercubuana.ac.id/
12. Menurut Bapak seberapa penting/urgensi dari kegiatan untuk mengedukasi masyarakat agar meningkatkan penggunaan produk dalam negeri ini? 13. Apakah Humas melakukan riset/analisis terlebih dahulu sebelum merencanakan kegiatan untuk mengedukasi masyarakat? 14. Siapakan yang menjadi central person (penggagas awal dan pengambil keputusan) dalam kegiatan edukasi masyarakat ini? 15. Analisis SWOT Humas dalam kegiatan ini: Strength
: Apakah yang menjadi kekuatan/modal utama
humas dalam melakukan kegiatan edukasi masyarakat? Weakness
: Apakah kelemahan/kekurangan humas dalam
mengedukasi masyarakat? Opportunity
: Peluang apakah yang bisa dimanfaatkan oleh
humas untuk mensukeskan kegiatan edukasi masyarakat ini? Threat
: Ancaman/hambatan utama apa yang paling
dirasakan oleh humas dalam upaya mengedukasi masyarakat?
Step 2 Analisa Organisasi 1. Apa visi – misi Kementerian Perdagangan dan visi – misi Humas? 2. Apakah upaya humas untuk mengedukasi masyarakat ini sudah sesuai dengan visi – misi tersebut? 3. Bagaimana kinerja humas sebelum dan semenjak kegiatan edukasi ini dilakukan? 4. Apakah skill SDM di Humas Kementerian perdagangan cukup mendukung kegiatan humas dalam mengedukasi masyarakat? 5. Bagaimana
persepsi
publik
selama
ini
terhadap
Kementerian
Perdagangan? 6. Apa efek yang diinginkan oleh humas dari persepsi publik tersebut? 7. Apakah ada lembaga/organisasi lain yang menjadi pendukung humas dalam melakukan kegiatan edukasi masyarakat? 8. Bagaimana hubungan humas dengan lembaga tersebut?
http://digilib.mercubuana.ac.id/
9. Apakah lembaga tersebut juga dilibatkan dalam kegiatan mengedukasi masyarakat? Step 3 Analisa Publik 1. Siapa saja yang menjadi publik Kementerian Perdagangan? Internal
:
Eksternal
:
2. Dalam kegiatan edukasi masyarakat ini siapa publik sasaran utama yang dituju oleh Humas? 3. Mengapa publik tersebut yang dijadikan sasaran utama? 4. Bagaimana hubungan publik sasaran tersebut dengan Kementerian Perdagangan?
Fase Strategi Step 4 Menentukan Sasaran dan Tujuan 1. Apa sasaran yang ingin dicapai melalui kegiatan edukasi masyarakat ini? 2. Apa tujuan yang ingin dicapai melalui kegiatan edukasi masyarakat dilihat dari sisi : Awareness/kesadaran/kognitif Accaptance/penerimaan/afektif Action/tindakan/konatif 3. Siapa yang menentukan sasaran dan tujuan tersebut? Step 5 Formulasi Aksi dan Strategi Respon 1. Apa saja kegiatan yang dilakukan oleh humas untuk mencapai tujuan yang telah disebutkan diatas? 2. Dari
berbagai
kegiatan
yang
disebutkan
tadi,
bisakah
Bapak
menggolongkannya ke dalam kegiatan yang ptoaktif dan reaktif? 3. Bagaimana respon masyarakat terhadap kegiatan edukasi yang dilakukan oleh humas?
http://digilib.mercubuana.ac.id/
4. Apakah pernah ada respon negatif dari masyarakat? Jika iya, bagaimana humas menyikapinya? Step 6 Menggunakan Komunikasi Efektif 1. Pesan seperti apa yang ingin disampaikan melalui kegiatan edukasi ini kepada masyarakat? (pesan kunci seperti tageline misalnya) 2. Mengapa humas memilih pesan tersebut sebagai pesan kunci dalam kegiatan ini. Apakah karena pesan tersebut mudah dipahami dan sesuai dengan tujuan kegiatan edukasi? 3. Siapa (spoke person) yang menyampaikan pesan tersebut kepada masyarakat? Dan alasan memilih spoke person tersebut? 4. Apakah
humas
juga
menggunakan
symbol/logo
tertentu
untuk
menyampaikan pesan tersebut? 5. Media apa saja yang digunakan oleh humas untuk mengkomunikasikan pesan tersebut? beserta alasannya?
Fase Taktik Step 7 Pemilihan Taktik Komunikasi Apakah humas melakukan taktik komunikasi yang Saya sebutkan dibawah ini? Tolong sebutkan juga dasri mana SDM nya, kapan pelaksanaanya dan dari mana budget untuk melaksanakan taktik komunikasi tersebut? 1. Taktik Interpersonal Communication a.
Personal involvement Organization site involvement, seperti: Open House? Audience site involvement, seperti: Penggalangan dana?
b.
Information exchange Educational Gathering, seperti:
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Seminar? Workshop and training? Forum? Dialog? Product Exhibition, seperti: Trade show? Meeting, seperti: Rapat kerja? Speech, seperti: Keynote speaker? Panel? Guest lecture? Special event Civic Event, seperti: Fair? Festival? Sporting event, seperti: Tournament? Contest, seperti: Kontes duta perdangan? Progress oriented event, seperti: Pencanangan penggunaan sepatu dalam negeri? Artistic event, seperti: Pamernan foto? 2. Taktik Media Organisasi a.
Publikasi umum Serial Publications, seperti Newsletter? Majalah?
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Stand Alone Publications, seperti: Brosur? Leaflet? Phamplet? Reprints, seperti: News release? User kit, seperti: Media kit dan hand out? b.
Direct mail, seperti: Memo? Undangan? Katalog?
c.
Miscellaneous Print Media, seperti: poster? Suggestion box? Bussines card? Sertifikat?
d.
Audovisual Media Audio, seperti: Telepon? Video, seperti: Corporate video? Video conference? Teleconference? Slide show? Computer based media, seperti: Email? Web site?
3. Taktik News media a.
Direct news material, seperti:
http://digilib.mercubuana.ac.id/
News release? Feature release? Photo and caption? Media kit? b.
Interactive news opportunity, seperti: interview? News conference?
4. Taktik advertising dan promotional media a.
Print advertising media, seperti: Iklan di majalah? Advertorial?
b.
Elektronik TV, seperti; Iklan? Spot? Radio, seperti: Iklan? Spot? Computer media, seperti: Elektronik catalog?
c.
Outdoor, seperti: Poster? Billboard? Transit advertising seperti: Shelter poster? Stasiun? Bus sign?
d.
Item Promosi, seperti: Kalender? Clothing?
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Office accessory, seperti: Pin, pulpen, notebook, goodybag, mug? Step 8 Implementasi Rencana Strategis 1
Apakah ada jadwal atau waktu-waktu tertentu untuk melakukan kegiatan edukasi masyarakat ini?
2
Apakah budget yang tersedia mencukupi untuk kegiatan-kegiatan mengedukasi masyarakat tersebut?
3
Apakah SDM yang terlibat dalam kegiatan mengedukasi masyarakat ini semuanya berasal dari internal Kementerian Perdagangan?
Fase Riset Evaluasi 1. Apakah Bapak melakukan evaluasi-evaluasi setelah kegiatan edukasi ini selesai? 2. Bagaimana cara mengevaluasinya? 3. Jangka waktu pelaksanaan evaluasi? 4. Kalau evaluasi budget contohnya seperti apa? 5. Menurut Bapak apa indikator yang tepat untuk mengukur keberhasilan kegiatan edukasi masyarakat ini? 6. Sejauh ini, apakah kegiatan edukasi masyarakat tersebut berhasil? 7. Menurut Bapak, apakah taktik yang dilaksanakan oleh humas ini sudah efektif? 8. Apa metode yang dibuat oleh Kementerian untuk mengukur efektif atau tidak? 9. Kepada siapa hasil evaluasi tersebut dilaporkan?
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Draft Wawancara Bapak M. Syahrial Kepala Subbidang Analisis Berita dan Publikasi Pusat Humas Kementerian Perdagangan
1. Apakah bapak tahu upaya humas Kementerian Perdagangan dalam mengedukasi masyarakat untuk meningkatkan penggunaan produk dalam negeri? 2. Apa peran Bapak dalam kegiatan tersebut? 3. Apa saja taktik yang dilakukan humas untuk mengedukasi masyarakat? 4. Kandala apa saja yang dihadapi oleh humas dalam mengimplementasikan taktik tersebut? 5. Apakah taktik tersebut sudah efektif? 6. Apakah SDM yang mengimplementasikan taktik tersebut berasal dari internal humas semua? 7. Apa pesan yang ingin disampaikan dalam kegiatan edukasi tersebut? 8. Apakah menurut bapak pesan tersebut mudah dipahami oleh masyarakat? 9. Sejauh ini bagaimana respon masyarakat terhadap kegiatan yang dilakukan oleh humas Kementerian Perdagangan? 10. Apakah bapak melakukan evaluasi terhadap kegiatan ini? 11. Bagaimana cara bapak mengevaluasinya?
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Draft Wawancara Sdri Maria Stefani Wartawan Bisnis Indonesia
1. Sejak kapan anda dan media anda bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan? 2. Bagaimana hubungan Kementerian Perdagangan selama ini dengan media? Alasannya? 3. Apa
anda
mengetahui
tentang
kegiatan-kegiatan
humas
untuk
mengedukasi masyarakat agar mau meningkatkan penggunaan produk dalam negeri? 4. Apa anda mengetahui latar belakang diadakannya kegiatan tersebut? 5. Bagaimana pendapat anda tentang kegiatan edukasi masyarakat yang dilakukan oleh humas tersebut? Mengapa? 6. Menurut anda, apakah upaya-upaya yang dilakukan Humas Kementerian Perdagangan saat ini sudah tepat? Mengapa? 7. Apa anda tahu pesan yang ingin disampaikan Kementerian Perdagangan melalui kegiatan ini? 8. Menurut anda, apakah pesan yang ingin disampaikan Kementerian Perdagangan itu dapat mudah diterima masyarakat? 9. Apakah anda tahu taktik atau cara yang dilakukan humas Kementerian Perdagangan untuk menyukseskan kegiatan edukasi ini? 10. Apakah menurut anda taktik-taktik atau cara
yang dilakukan humas
Kementerian Perdagangan sudah efektif? 11. Apakah media anda dilibatkan dalam event-event yang dilakukan oleh Kementerian Perdagangan? Event apa saja? 12. Apakah anda
pernah dilibatkan dalam
Perdagangan?
http://digilib.mercubuana.ac.id/
acara
pers Kementerian
Apa saja? 13. Apakah menurut anda acara pers yang dilakukan Kementerian Perdagangan sudah efektif? 14. Apakah anda mendapatkan sebaran press release dari Kementerian Perdagangan menyangkut masalah ini? 15. Anda pernah diajak Kementerian Perdagangan dalam acara ”Press Tour” dimana saja dan apa tugas anda disana? 16. Apakah anda akhirnya memuat berita ini di media anda ? Di halaman apa? 17. Bagaimana kriteria yang anda terapkan sehingga berita ini anda muat? 18. Menurut anda, bagaimana respon masyarakat menanggapi berita yang dimuat di media anda sehubungan dengan program ini? 19. Apakah upaya humas Kementerian Perdagangan dalam mengedukasi masyarakat selama ini dapat dikatakan berhasil? 20. Apakah ada masukan, kritik atau saran dari anda mengenai program ini?
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Draft Wawancara Sdr Ilham Wartawan TVRI
1. Sejak kapan anda dan media anda bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan? 2. Bagaimana hubungan Kementerian Perdagangan selama ini dengan media? Alasannya? 3. Apa
anda
mengetahui
tentang
kegiatan-kegiatan
humas
untuk
mengedukasi masyarakat agar mau meningkatkan penggunaan produk dalam negeri? 4. Apa anda mengetahui latar belakang diadakannya kegiatan tersebut? 5. Bagaimana pendapat anda tentang kegiatan edukasi masyarakat yang dilakukan oleh humas tersebut? Mengapa? 6. Menurut anda, apakah upaya-upaya yang dilakukan Humas Kementerian Perdagangan saat ini sudah tepat? Mengapa? 7. Apa anda tahu pesan yang ingin disampaikan Kementerian Perdagangan melalui kegiatan ini? 8. Menurut anda, apakah pesan yang ingin disampaikan Kementerian Perdagangan itu dapat mudah diterima masyarakat? 9. Apakah anda tahu taktik atau cara yang dilakukan humas Kementerian Perdagangan untuk menyukseskan kegiatan edukasi ini? 10. Apakah menurut anda taktik-taktik atau cara
yang dilakukan humas
Kementerian Perdagangan sudah efektif? 11. Apakah media anda dilibatkan dalam event-event yang dilakukan oleh Kementerian Perdagangan? Event apa saja? 12. Apakah anda
pernah dilibatkan dalam
Perdagangan? Apa saja?
http://digilib.mercubuana.ac.id/
acara
pers Kementerian
13. Apakah menurut anda acara pers yang dilakukan Kementerian Perdagangan sudah efektif? 14. Apakah anda mendapatkan sebaran press release dari Kementerian Perdagangan menyangkut masalah ini? 15. Anda pernah diajak Kementerian Perdagangan dalam acara ”Press Tour” dimana saja dan apa tugas anda disana? 16. Apakah anda akhirnya memuat berita ini di media anda ? Di halaman apa? 17. Bagaimana kriteria yang anda terapkan sehingga berita ini anda muat? 18. Menurut anda, bagaimana respon masyarakat menanggapi berita yang dimuat di media anda sehubungan dengan program ini? 19. Apakah upaya humas Kementerian Perdagangan dalam mengedukasi masyarakat selama ini dapat dikatakan berhasil? 20. Apakah ada masukan, kritik atau saran dari anda mengenai program ini?
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Draft Wawancara Bapak Edi Sucipto Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) DKI Jakarta 1
Apa kaitan antara Kadin dengan Kementerian Perdagangan?
2
Bagaimana hubungan Kadin dengan Kementerian Perdagangan?
3
Apakah Kadin Tahu tentang upaya Humas Kementerian Perdagangan dalam mengedukasi masyarakat untuk meningkatkan penggunaan produk dalam negeri?
4
Apakah Kadin Tahu tentang latarbelakang diadakannya kegiatan tersebut?
5
Menurut Kadin apakah kegiatan tersebut sudah tepat?
6
Menurut anda, bagaimana kinerja Kementerian Perdagangan sebelum dan sesudah adanya program ini?
7
Menurut anda, apakah program ini sesuai dengan misi Kementerian Perdagangan? Alasannya?
8
Apakah Kadin termasuk lembaga yang mendukung Kementerian Perdagangan?
9
a. Apakah anda tahu taktik humas Kementerian Perdagangan dalam upaya untuk meningkatkan penggunaan produk dalam negeri? b. Kalau anda tahu, bisa tolong diuraikan sedikit ?
10 Menurut anda, apakah taktik yang dilakukan Humas Kementerian Perdagangan saat ini sudah tepat? 11 Apa anda tahu pesan yang ingin disampaikan Kementerian Perdagangan lewat program ini? 12 Menurut anda, apakah pesan tersebut dapat mudah diterima masyarakat? 13 Apakah Kadin dilibatkan dalam event-event yang dilakukan oleh Kementerian Perdagangan? 14 Menurut anda, bagaimana respon masyarakat menanggapi kegiatan ini?
http://digilib.mercubuana.ac.id/
15 Apakah kegiatan yang dilakukan humas untuk mengedukasi masyarakat ini dapat dikatakan berhasil? Mengapa, apa alasannya? 16 Apakah ada masukan, kritik atau saran dari anda mengenai program ini?
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Draft Wawancara Sdri Sisca Indriani Mahasiswi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia
1. Bagaimana pendapat anda tentang kualitas produk buatan Indonesia? 2. Bagaimana pendapat anda tentang kualitas produk impor? 3. Jika ada dua produk lokal dan impor dengan kualitas dan harga yang sama, produk mana yang anda pilih? 4. Apakah anda tahu tentang upaya Kementerian Perdagangan dalam mengedukasi masyarakat untuk meningkatkan penggunaan produk dalam negeri? 5. Dari mana anda tahu/ dari mana anda mendapatkan informasi tersebut? 6. Apakah anda tahu latarbelakang diadakannya kegiatan ini? 7. Menurut anda seberapa penting kegiatan ini untuk dilaksanakan? 8. Apakah anda pernah ikut dalam kegiatan yang diadakan oleh Kementerian Perdagangan? 9. Menurut anda apakah kegiatan tersebut sudah efektif? 10. Menurut anda apakah kegiatan tersebut menarik? 11. Apakah ada perubahan pola pikir/pengetahuan setelah anda mengikuti kegiatan tersebut? 12. Apa pesan inti dari kegiatan tersebut? 13. Menurut anda apakah pesan ini mudah dipahami oleh masyarakat? 14. Apakah anda tahu taktik yang dilakukan oleh humas Kementerian Perdagangan untuk mengedukasi masyarakat? 15. Apakah anda akan menyebarluaskan informasi yang ada dapat dari kegiatan tersebut? 16. Menurut anda apakah kegiatan ini dapat dikatakan berhasil? 17. Apa ada saran, kritik atau masukan untuk kegiatan ini?
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Draft Wawancara Sdri Irma Natalia Pedagang Produk-produk Buatan Indonesia
1. Mengapa anda memilih untuk berbisnis produk buatan Indonesia? 2. Bagaimana apresiasi masyarakat terhadap produk anda? 3. Apakah bisnis anda terpengaruh implementasi perjanjian perdagangan bebas? 4. Bagaimana anda menyikapi persaingan yang semakin ketat? 5. Apa harapan anda terhadap pemerintah terkait dengan FTA ini? 6. Apakah anda tahu upaya humas Kementerian Perdagangan dalam mengedukasi masyarakat untuk meningkatkan penggunaan produk dalam negeri? 7. Dari mana anda mengetahui informasi tersebut? 8. Apakah anda mengetahui latarbelakang diadakannya kegiatan ini? 9. Menurut anda seberapa penting kegiatan ini untuk dilakukan? 10. Apa anda tahu pesan inti yang ingin disampaikan dalam kegiatan ini? 11. Menurut anda apakah pesan ini mudah dimengerti oleh masyarakat? 12. Apa anda pernah melihat logo ACI? Jika pernah dimana? 13. Apakah anda tahu taktik yang digunakan oleh humas untuk mengedukasi masyarakat agar meningkatkan penggunaan produk dalam negeri? 14. Menurut anda apakah taktik ini sudah efektif? 15. Apakah anda pernah memberitahu/menyebarluaskan informasi yang ada ketahui tentang gerakan penggunaan produk dalam negeri ini kepada orang lain yang belum mengetahui? 16. Menurut anda apakah kegiatan ini dapat dikatakan berhasil? 17. Apakah ada saran, kritik atau masukan untuk kegiatan ini?
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Script Wawancara Bapak Robert James Bintaryo Kepala Pusat Humas Kementerian Perdagangan Fase Formative Research Step 1 Analisa Situasi 1 Situasi/masalah apa yang sedang menjadi fokus perhatian dari Humas Kementerian Perdagangan? Kalau Humas pastinya fokus pada semua masalah yang terkait dengan Perdagangan. Dari masalah bahan pokok sampai ekspor-impor. Tapi untuk sekarang ini yang menjadi fokus perhatian kita adalah ASEAN Summit 2011 dan Perjanjian Perdagangan bebas dengan Uni Eropa. Sekarang dua hal itu kan yang sedang gencar-gencarnya di beritakan. Jadi posisi humas disini membantu memonitor pemberitaan yang ada terkait hal tersebut. 2
Apakah fenomena FTA (Free Trade Area) menjadi salah satu perhatian Humas? Oh ya jelas…pastinya FTA juga menjadi salah satu perhatian kita, karna FTA juga merupakan salah satu ranahnya Kementerian Perdagangan. Jadi pasti itu menjadi perhatian kita juga.
3
Apakah pengaruh dari diberlakukannya FTA ini terhadap masyarakat dan Kementerian Perdagangan? Hmmm….kalau pengaruhnya bagi masyarakat… Masyarakat itu sendiri kan bermacam-macam, ada masyarakat sebagai konsumen dan masyarakat sebagai pelaku industri atau sebut saja pedagang. Jadi dampaknya bagi masyarakat bisa bermacam-macam. Kalau untuk masyarakat biasa atau masyarakat sebagai konsumen mungkin mereka terima-terima saja dengan adanya FTA
http://digilib.mercubuana.ac.id/
ini, karena justru dengan adanya FTA ini mereka jadi banyak pilihan produk. Mba sendiri merasakanya seperti apa? Insert Pewawancara… Iya, memang sekarang masyarakat jadi banyak pilihan produk yang bisa digunakan. Nah...jadi
betul
kalau untuk masyarakat
sebagai
konsumen itu
pengaruhnya memang seperti itu lah. Insert Pewawancara… untuk masyarakat yang menjadi pelaku industri/pedagang sendiri dampaknya seperti apa pak? Dampaknya pasti berbeda dengan masyarakat sebagai konsumen itu tadi. Kalau untuk masyarakat sebagai pelaku industri dampaknya lebih kearah persaingan dipasaran semakin tinggi. Karena dengan FTA ini kan produkproduk luar banyak yang masuk ke pasar domestik, jadi mereka harus pintar-pintar menggunakan strategi agar FTA ini menjadi momentum untuk mengambil sisi positifnya, jangan dipandang sebagai hambatan yang akan memukul usaha mereka. Sisi positif dari FTA juga membuat pelaku industri kita semakin kreatif dan inovatif. Mereka juga harus terus berupaya untuk meningkatakan daya saing. Insert
Pewawancara…
terus
pak
kalau
untuk
Kementerian
Perdagangan sendiri dampaknya seperti apa? Kementerian Perdagangan itu merupakan salah satu Kementerian yang sangat berkaitan erat dengan FTA. Pimpinan kita (Ibu Menteri) sebelum menyetujui perjanjian ini juga pastinya ada pemikiran dan perimbanganpertimbangan. Sebagai pihak yang berwenang dengan masalah ini, Kementerian Perdagangan harus melakukan berbagai macam tindakan agar momentum FTA ini membawa hasil yang baik bagi bangsa ini. Insert Pewawancara… Jadi pak, bisa dikatakan bahwa dampak FTA terhadap
Kementerian
Perdagangan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
itu
semakin
banyak/kompleksnya kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan agar bisa memperoleh manfaat dari FTA ini, begitu ya pak? Iya bisa dikatakan seperti itu.. Insert
Pewawancara…
Kalau
pengaruhnya
terhadap
image
Kementerian sendiri ada tidak sih pak? Untuk image sepertinya tidak berpengaruh, memang ketika awal diberlakukannya FTA terutama FTA dengan China itu banyak masukan bahkan kritik dari berbagai pihak. Banyak yang beranggapan bahwa Indonesia belum siap untuk melakukan FTA, jadi saat itu banyak yang mengusulkan untuk merenogsiasi perjanjian. Tapi sebagai bangsa yang besar, tentunya kita jangan lah memikirkan tindakan-tindakan yang mengarah kepada istilahnya “cari aman sendiri” karena tuntutan era globlaisasi memang seperti itu. Kita tidak bisa menghindar dari persaingan global. 4 Apakah FTA mempengaruhi trend masyarakat dalam memilih dan menggunakan suatu produk? Karena semakin banyak produk luar yang masuk, jadi variasi produk yang ada dipasaran juga semakin banyak, tentu ada lah pengaruhnya terhadap apa tadi…trend ya? Insert pewawancara… Iya pak iya berpengaruh, trend atau mungkin bisa disebut juga sebagai kecenderungan masyarakat untuk memilih suatu produk, karena masyarakat dalam memilih produk juga pastinya menginginkan yang terbaik dan sesuai dengan kebutuhannya. 5
Saat ini bagaimana tingkat penggunaan produk dalam Negeri oleh masyarakat Indonesia? Saya rasa saat ini masyarakat Indonesia mulai sadar akan pentingnya mengapresiasi produk dalam negeri. Karena sebuah bangsa yang besar harus
http://digilib.mercubuana.ac.id/
pastinya bangga dan menghargai produk yang dihasilkan oleh negaranya sendiri 6 Dari mana Bapak mengetahui bahwa tingkat penggunaan produk dalam negeri oleh masyarakat meningkat/menurun? Di pusat Humas sendiri ada bagian analisis berita dan publikasi…dari monitoring media itu kita juga bisa memantau dan melihat seperti apa kegiatan-kegiatan yang menyangkut perdagangan. 7
Saat ini bagaimana tingkat penggunaan produk impor oleh masyarakat Indonesia? Tidak bisa dipungkiri kalau saat ini masyarakat kita juga masih ada yang menganggap bahwa produk yang bagus itu produk buatan luar negeri. Jadi ya…masih adalah beberapa masyarakat kita yang istilahnya “import minded”. Dengan masih adanya pemikiran tersebut juga yang medorong Kementerian Perdagangan khususnya untuk mengikis persepsi masyarakat tersebut, karena produk-produk Indonesia dari segi kualitas mampu bersaing dengan produk impor.
8
Dari mana Bapak mengetahui bahwa tingkat penggunaan produk impor oleh masyarakat meningkat/menurun? Seperti yang sudah saya jelaskan sebelumnya kalau di humas itu ada bagian Analisis berita dan publikasi yang setiap hari membuat kliping berita yang terkait dengan perdagangan, dari situ kita bisa melihat apakah ada perubahan trend ekspor-impor.
9
Menurut Bapak apa yang menyebabkan apresiasi masyarakat terhadap produk dalam negeri masih harus ditingkatkan? Indonesia itu kan bangsa yang besar dengan potensi SDA dan SDM yang luar biasa banyak. Produk-produk Indonesia juga bermacam-macam dan kualitasnya sudah banyak yang diakui di dunia Internasional, makanya akan sangat ironis kalau produk Indonesia menjadi anak tiri di negeri sendiri.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Jangan biarkan budaya “import minded” tadi terus mengakar. Siapa lagi yang akan mengapresiasi produk dalam negeri kalau bukan masyarakat Indonesia itu sendiri. 10 Akibat apa yang ditimbulkan
dari
masih
kurangnya apresiasi
penggunaan produk dalam negeri oleh masyarakat? Kalau akibatnya yang lebih merasakan mungkin masyarakat sebagai pelaku usaha. Karena masih ada masyarakat yang suka dengan barang-barang impor dan menganggap produk berkualitas adalah produk impor maka industri dalam negeri yang memproduksi produk-produk berkualitas terkena imbasnya. 11 Apakah masalah diatas juga menjadi fokus perhatian Humas? Jika iya, apa alasannya? Pasti itu juga menjadi fokus perhatian kita, karena salah satu misi Kementerian Perdagangan adalah meningkatkan penggunaan produk dalam negeri dan sebagai unit dari Kementerian Perdagangan maka humas juga harus mensupport agar misi tersebut dapat tercapai. 12 Menurut
Bapak
seberapa
penting/urgensi
dari
kegiatan
untuk
mengedukasi masyarakat agar meningkatkan penggunaan produk dalam negeri ini? Kalau berbicara masalah penting atau tidaknya kegiatan ini, maka dapat saya katakan kalau kegiatan ini sangat penting. Mengingat di era globalisasi seperti saat ini, tuntutan terhadap sebuah sistem perdangan yang bebas hambatan semakin tinggi. Kita tidak bisa menghindar dari persaingan global, karna memang persaingan tersebut juga bukan untuk dihindari tapi harus dimanfaatkan sedemikian rupa agar membawa dampak positif bagi kemajuan bangsa. Kunci untuk sukses dalam persaingan global seperti ini harus dimulai dari dalam negeri salah satunya dengan mengedukasi masyarakat agar lebih apresiasi dengan produk buatan dalam negeri, kalau apresiasi masyarakat terhadap produk dalam negeri sudah baik paling tidak kita bisa mengamankan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
pasar domestik kita. Perdagangan yang kuat juga tidak bisa mengandalkan pasar internasional atau ekspor saja, apalagi dimasa-masa pemulihan krisis ekonomi dunia dan ketidakpastian keadaan di Negara-negara tujuan ekspor sehingga sangat penting mengamankan pasar domestik dengan daya saing dan penggunaan produk dalam negeri oleh masyarakat. 13 Apakah Humas melakukan riset/analisis terlebih dahulu sebelum merencanakan kegiatan untuk mengedukasi masyarakat? Kalau disini lebih tepatnya pengamatan dan survei, bukan riset. Jadi kita melakukan dialog/survei pendapat dengan beberapa mahasiswa yang pernah mengikuti kegiatan di Kementerian Perdagangan. Dari hasil survei pendapat tersebut terlihat bahwa apresasi dan kesadaran masyarakat terhadap produk dalam negeri itu masih kurang. Faktor penyebabnya itu lifestyle, maindset dan persepsi tentang produk lokal yang kurang baik di mata masyarakat. Selain itu kita juga mengamati kondisi perdagangan melalui pemberitaan di media massa, khususnya media cetak. 14 Siapakan yang menjadi central person (penggagas awal dan pengambil keputusan) dalam kegiatan edukasi masyarakat ini? Untuk central person dari kegitan ini secara keseluruhan ya Ibu Menteri. Tapi untuk kegiatan teknis yang merupakan tindak lanjut dari kegiatan peningkatan penggunaan produk dalam negeri (seperti seminar di kampus-kampus, forum diskusi dan lainnya itu ditingkat Sekjen dan Kepala Humas). Tapi yang keseluruhan tetap ibu Menteri. 15 Analisis SWOT Humas dalam kegiatan ini: Strength
: Apakah yang menjadi kekuatan/modal utama humas dalam melakukan kegiatan edukasi masyarakat?
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Kekuatan yang kita miliki itu salah satunya daya kreatif kita, pendanaan dari Negara, kita bisa kerjasama dengan lembaga swasta untuk bisa secara terpadu melaksanakan kegiatan ini. Weakness
: Apakah kelemahan/kekurangan humas dalam mengedukasi masyarakat?
Kegiatan ini sangat berpengaruh terhadap cost, kalaupun kita mau berpikir matang untuk menggunakan konsultan luar maka cost kita akan membengkak. Ya kekuarang kita juga termasuk di team work, cost dan SDM juga kurang memadai. Opportunity : Peluang apakah yang bisa dimanfaatkan oleh humas untuk mensukeskan kegiatan edukasi masyarakat ini? Peluangnya masyarakat Indonesia itu cukup kritis, jadi diharapkan setelah adanya kegiatan edukasi ini mereka bisa memahami bahwa mereka bisa ikut andil dalam memajukan perekonomian Indonesia dengan cara menggunakan produk dalam negeri, walapun dimulai dari hal –hal kecil. Threat
: Ancaman/hambatan utama apa yang paling dirasakan oleh humas dalam upaya mengedukasi masyarakat?
Kurangnya rasa nasionalisme masyarakat untuk ikut serta membantu perekonomian Negara dengan cara menggunakan produk dalam negeri dan masih adanya masyarakat yang impor oriented. Step 2 Analisa Organisasi 1 Apa visi – misi Kementerian Perdagangan? Visi-Misi Kementerian Perdagangan Visi
http://digilib.mercubuana.ac.id/
“Terwujudnya sektor perdagangan sebagai penggerak utama peningkatan daya saing bangsa dan kesejahteraan rakyat Indonesia”. Misi Misi Kementerian Perdagangan meliputi empat hal berikut ini: 1)
Meningkatkan kelancaran distribusi, penggunaan produk dalam negeri, perlindungan konsumen dan pengamanan perdagangan.
2) Memaksimalkan keuntungan daya saing bangsa Indonesia dari perdagangan global. 3)
Mewujudkan pelayanan publik yang prima dan good governance.
4)
Meningkatkan peran penelitian dan pengembangan, dan proses
konsultasi
publik
dalam
pengambilan
keputusan
di
sektor
perdagangan. 2 Apakah upaya humas untuk mengedukasi masyarakat ini sudah sesuai dengan visi – misi tersebut? Iya tentu saja sangat sesuai dengan visi dan misi Kementerian, karena visi misi tersebut juga menjadi salah satu acuan kita dalam melakukan kegiatan. Sebisa mungkin kita tidak melenceng dari visi misi tersebut. 3 Bagaimana kinerja humas sebelum dan semenjak kegiatan edukasi ini dilakukan? Kinerja humas sebelum kegiatan ini baik-baik saja, artinya seluruh kegiatan yang kita lakukan berjalan dengan baik dan kita selalu berupaya agar kegiatan kita juga dapat menunjang tercapainya visi misi Kementerian. Insert Pewawancara… setelah adanya kegiatan edukasi masyarakat bagaimana pak kinerjanya? Setelah adanya kegiatan-kegiatan tersebut tentu pekerjaan humas semakin kompleks karena kita harus terus melihat perkembangan dari kegiatan yang telah kita lakukan, tapi sejauh ini kegiatan apapun yang dilakukan oleh humas
http://digilib.mercubuana.ac.id/
itu tidak menggangu kinerja humas bahkan meningkatkan kinerja kita menjadi lebih aktif dan produktif 4 Apakah skill SDM di Humas Kementerian perdagangan cukup mendukung kegiatan humas dalam mengedukasi masyarakat? Kalau skill menurut saya sudah cukup mendukung kegiatan humas karena SDM yang ada di humas juga rata-rata sudah berpengelaman lama bekerja di bagian humas Kementerian. Disamping itu kita juga terus mengadakan upayaupaya peningkatan kualitas SDM dengan mengadakan pelatihan-pelatihan seperti pelatihan penulisan berita dan fotografi. Kalau SDM kita sudah baik maka dalam melaksanakan kegiatan apapun diharapkan dapat berjalan dengan maksimal. 5 Bagaimana
persepsi
publik
selama
ini
terhadap
Kementerian
Perdagangan? Sejauh ini menurut saya persepsi masyarakat terhadap Kementerian Perdagangan cukup baik. Tapi memang kita tidak bisa menghilangkan bahwa ada beberapa hal yang pernah mengganggu image Kementerian Perdagangan, terutama ketika pelaksanaan FTA dengan China, cukup banyak juga pihak mengkritik. Tapi semua itu kembali lagi kepada bahwa Kementerian itu kan berbeda dengan perusahaan swasta yang profit oriented, kalau Kementerian Perdagangan dalam melakukan tindakan atau dalam menelurkan sebuah kebijakan itu pastinya mempertimbangkan hal yang terbaik bagi kemaslahatan bangsa. 6
Apa efek yang diinginkan oleh humas dari persepsi publik tersebut? Tentunya kita ingin masyarakat itu lebih apresiatif terhadap program ataupun kegiatan yang dilakukan oleh Kementerian Perdagangan, khususnya untuk kegiatan kampanye Aku Cinta Indonesia yang memang ditunjukan bagi seluruh masyarakat Indonesia agar lebih menghargai, mencintai dan mau menggunakan produk dalam negeri.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
7 Apakah ada lembaga/organisasi lain yang menjadi pendukung humas dalam melakukan kegiatan edukasi masyarakat? Tentu ada, karena kegiatan ini juga melibatkan berbagai pihak tidak hanya Kementerian Perdagangan saja. Beberapa Kementerian juga terlibat dalam upaya untuk meningkatkan penggunaan produk dalam negeri. Lembaga non Kementerian yang terkait dengan industri perdagangan seperti Kadin, Hipmi, Aprisindo, juga ikut mendukung kegiatan ini. 8
Bagaimana hubungan humas dengan lembaga tersebut? Hubungannya baik, kita juga sering berkoordinasi dengan pihak-pihak tersebut untuk merancang kegiatan yang sekiranya dapat diimplementasikan untuk menujang tercapainya upaya untuk meningkatkan penggunaan produk dalam negeri ini.
9
Apakah lembaga tersebut juga dilibatkan dalam kegiatan mengedukasi masyarakat? Kalau untuk pelaksanaan kegiatannya, kita tidak melibatkan mereka. Tapi kita berkoordinasi untuk kampanye Aku Cinta Indonesia yang memang merupakan gerakan nasional untuk meningkatkan penggunaan produk dalam negeri. Dalam pelaksaan kegiatan kita masing-masing, untuk kegiatan yang dilakukan oleh Kementerian Perdagangan ya kita hanya menggunakan SDM yang berasal dari internal Kementerian sendiri.
Step 3 Analisa Publik 1. Siapa saja yang menjadi publik Kementerian Perdagangan? Internal? Publik internal Kementerian itu pegawai, keluarga pegawai, para Atase Perdagangan dan delegasi Perdagangan dari berbagai Negara.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Eksternal? Publik eksternal terdiri dari Masyarakat luas (baik masyarakat sebagai konsumen maupun masyarakat sebagai pelaku usaha), Media (cetak, elektronik dan online), organisasi/asosiasi pengusaha seperi (Kadin, Hipmi, Aprisindo, Gapmi, dan lain-lain), Badan legislatif dalam hal ini adalah DPR khususnya Komisi VI yang membidangi perdagangan, perindustrian, investasi, koperasi, UKM dan BUMN dan standarisasi nasional. 2. Dalam kegiatan edukasi masyarakat ini siapa publik sasaran utama yang dituju oleh Humas? Yang menjadi publik sasaran kita adalah semua masyarakat Indonesia. Tapi untuk menjangkau seluruh masyarakat yang jumlahnya ratusan juta peduduk dengan latarbelakang yang berbeda-beda kita mencoba menjangkaunya dengan bertahap. Kita berupaya menggunakan gaung, atau reflek gaung yang dimulai dari kalangan civitas academica, mereka dianggap kita sebagai kelompok manusia yang sedang berkembang jadi kita harapkan mereka lebih cepat mengadaptasi dan memahami pesan yang kita sampaikan. 3. Mengapa publik tersebut yang dijadikan sasaran utama? Seperti yang sudah dijelaskan tadi, kalangan civitas academica (mahasiswa atau pelajar) ini merupakan manusia yang sedang berkembang secara pola pikir jadi kita sangat berharap agar mereka lebih cepat memahami pesan yang kita sampaikan. Selain itu generasi muda ini adalah generasi penerus yang bangsa yang seharusnya menghargai dan mencintai produk-produk dalam negeri. Akan sangat ironis lah kalau generasi penerus bangsanya saja tidak menghargai produk-produk dalam negeri. 4. Bagaimana hubungan publik sasaran tersebut dengan Kementerian Perdagangan?
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Hubungan kita dengan publik (civitas academica) baik. Mereka cukup apresiatif terhadap kegiatan-kegiatan yang kita adakan. Fase Strategi Step 4 Menentukan Sasaran dan Tujuan 1 Apa sasaran yang ingin dicapai melalui kegiatan edukasi masyarakat ini? Sasaran dari kegiatan ini tentu terjadinya peningkatan penggunaan produk dalam negeri oleh masyarakat. Tapi ini memang sasarannya jangka panjang, karena untuk mengubah dan menumbuhkan persepsi masyarakat tentang pentingnya mengapresisasi produk dalam negeri itu tidak mudah. 2
Apa tujuan yang ingin dicapai melalui kegiatan edukasi masyarakat dilihat dari sisi : Awareness/kesadaran/kognitif Tumbuhnya kesadaran masyarakat untuk mengapresiasi produk dalam negeri, dalam arti menghemat devisa yang keluar ke keluar negeri, sehingga kita bisa memacu pertumbuhan daya saing dan masyarakat sadar penuh tentang pentingnya mengapresiasi produk dalam negeri seperti halnya di Jepang, India dan Negara-negara maju lainnya. Accaptance/penerimaan/afektif Dari segi penerimaan, kita berharap kegiatan ini tentunya dapat diterima dengan baik oleh masyarakat, pesan yang disampaikan dalam kegiatan ini dapat diterima/dipahami sehingga minimal masyarakat tertarik dan mulai mempertimbangkan produk dalam negeri lah. Action/tindakan/konatif Kalau untuk sampai pada tahap tindakan, pastinya kita berharap masyarakat ya ada tindakan konkritnya untuk membeli produk dalam negeri, harapan dari tindakan masyarakat ya itu. Jadi mereka
http://digilib.mercubuana.ac.id/
tidak mewujudkan rasa cinta dan peduli mereka dengan membeli produk dalam negeri. 3 Posisi seperti apa yang ingin di capai oleh Kementerian Perdagangan di mata masyarakat? Humas berharap agar masyarakat mengenal Kementerian Perdagangan sebagai lembaga/instansi yang pro terhadap kesejahteraan dan kemajuan bangsa dilihat dari sisi perdagangan tentunya.
Step 5 Formulasi Aksi dan Strategi Respon 1
Apa saja kegiatan yang dilakukan oleh humas untuk mencapai tujuan yang telah disebutkan diatas? Kegiatan yang kita lakukan cukup banyak mulai dari kampanye Aku Cinta Indonesia, seminar di kampus-kampus, berdialog dengan para pelajar, mengadakan pameran produk-produk Indonesia, pencanangan penggunaan sepatu Indonesia, publikasi di media. Intinya semua kegiatan yang sekiranya dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk mengapresiasi produk dalam negeri pasti akan kita upayakan.
2
Dari
berbagai
kegiatan
yang
disebutkan
tadi,
bisakah
Bapak
menggolongkannya ke dalam kegiatan yang proaktif dan reaktif? Kegiatan yang proaktif seperti kampanye Aku Cinta Indonesia, kemudian seminar dan dialog yang melibatkan mahasiswa dari berbagai kampus dan pelajar juga. Untuk kegiatan yang reaktif kita mencoba untuk berpartisipasi dalam mensponsori
kegiatan
dikampus-kampus
terutama
kegiatan
yang
berhubungan dengan peningkatan kecintaan terhadap produk Indonesia.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
3
Bagaimana respon masyarakat terhadap kegiatan edukasi yang dilakukan oleh humas? Sejauh ini responnya sudah cukup baik, masyarakat sudah banyak juga yang mengetahui tantang program Aku Cinta Indonesia.
4
Apakah pernah ada respon negatif dari masyarakat? Jika iya, bagaimana humas menyikapinya? Sejauh ini alhamdulilah tidak ada respon negatif, karena kegitan ini termasuk kegiatan yang positif untuk memajukan perekonomian Indonesia dan kalau sampai ada yang tidak mendukung kegiatan ini ya bisa dikatakan orang tersebut tidak nasionalislah.
Step 6 Menggunakan Komunikasi Efektif 1
Pesan seperti apa yang ingin disampaikan melalui kegiatan edukasi ini kepada masyarakat? (pesan kunci seperti tageline misalnya) Pesan yang ingin disampaikan dalam kegiatan ini adalah “Aku Cinta Indonesia”. Tapi makna di balik Aku Cinta Indonesia ini diharapkan luas, tidak hanya sekedar cinta dan bangga terhadap Indonesia, tapi mewujudkan rasa bangga dan cinta tersebut dengan menggunakan produk Indonesia. Siapa lagi yang akan mencintai, bangga dan menggunakan produk Indonesia kalau bukan kita sendiri. Kita mulai kecintaan terhadap produk Indonesia dari diri sendiri dan menularkannya kepada keluarga, lingkungan dan masyarakat.
2
Mengapa humas memilih pesan tersebut sebagai pesan kunci dalam kegiatan ini. Apakah karena pesan tersebut mudah dipahami dan sesuai dengan tujuan kegiatan edukasi? Iya, salah satunya mudah dipahami dan mudah diingat. Selain itu pesan ini tidak hanya digunakan oleh Kementerian Perdagangan saja, digunakan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
juga oleh Kementerian dan lembaga lain yang ikut serta dalam gerakan “Aku Cinta Indonesia” jadi pesan ini sudah menyebar luas di masyarakat. 3
Siapa (spoke person) yang menyampaikan pesan tersebut kepada masyarakat? Dan alasan memilih spoke person tersebut? Untuk spoke person, kita harapkan semua individu yang ada di Kementerian bisa menjadi spoke personnya, karena kita adalah penggagas dari kegiatan ini. Setiap pegawai di Kementerian Perdagangan juga menggunakan pin “Aku Cinta Indonesia” dan itu salah satu buktinya bahwa mereka juga terlibat sebagai komunikator dari kegiatan ini.
4
Apakah
humas
juga
menggunakan
simbol/logo
tertentu
untuk
menyampaikan pesan tersebut? Iya, symbol/logo yang kita gunakan adalah logo “Aku Cinta Indonesia” karena kalau hanya menggunakan kata-kata saja rasanya kurang menarik dengan ditambah logo maka pesan tersebut menjadi lebih hidup dan menarik untuk dilihat. Selain itu, logo ACI juga mempunyai filosofi yang sangat bagus. Insert pewawancara… Filosofinya seperti apa pak? Filosofi logo ACI yaitu: Warna-warna yang ada pada logo merepresentasikan warna dari laut dan bumi Indonesia yang merupakan Negara kepulauan. Warna merah putih mewakili bendera Indonesia, dimana warna merah berarti berani dan warna putih berarti suci. Warna-warna yang ada pada logo juga merefleksikan keragam kreatifitas Indonesia. Penggunaan jenis huruf yang seolah-olah terpotong. Hal ini menunjukkan bahwa kreatifitas bangsa Indonesia mampu “tampil” melampaui batas. Hal ini juga mengekspresi tekad bersama dan dukungan kepada sesama dalam kesadaran kolektif membangun identitas Indonesia sebagai bangsa yang kreatif.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Logo ini memiliki makna yang mudah dimengerti oleh berbagai bangsa. Logo ini adalah penunjuk, pengingat dan penyadar bahwa kita pantas maju sebagai bangsa yang kreatif. Insert Pewawancara… apakah logo ini dibuat oleh humas pak? Oh... kalau logo ini buka humas Perdagangan yang membuat, tapi logo ini sudah menjadi ketentuan yang dilampirkan di Keputusan Menko Perekonomian yang merupakan tindak lanjut dari Inpres No.2 tahun 2009. 5 Media apa saja yang digunakan oleh humas untuk mengkomunikasikan pesan tersebut? beserta alasannya? Media yang digunakan itu bermacam-macam, ada media cetak, elektronik, spanduk, banner, media internal. Banyak lah media yang digunakan. Fase Taktik Step 7 Pemilihan Taktik Komunikasi Apakah humas melakukan taktik komunikasi yang Saya sebutkan dibawah ini? 1
Taktik Interpersonal Communication a.
Personal involvement Organization site involvement, seperti: Open House? Iya, biasanya kita mengadakan open house untuk acara ramah tamah setelah hari raya. Audience site involvement, seperti: Penggalangan dana? Tidak
b.
Information exchange Educational Gathering, seperti: Seminar? Iya, kita bekerjasama dengan berbagai perguruan tinggi di Indonesia untuk mengadakan seminar yang berkaitan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
dengan perdagangan. Setiap seminar yang dilakukan kita pasti mencantumkan logo ACI di spanduk, banner, seminar kit. Insert pewawancara... apakah ada seminar khusus yang membahas tentang peningkatan penggunaan produk dalam negeri? Tahun lalu saat sedang gencar-gencarnya pemberitaan tentang ACFTA, ada beberapa seminar yang kita adakan di beberapa perguruan tinggi salah satu pembahasannya adalah gerakan untuk meningkatkan penggunaan produk dalam negeri ini. Workshop and training? Iya, kita mengadakan workshop dan training biasanya workshop dan training yang kita buat itu berkaitan dengan ekspor-impor, jadi kita memfasilitasi pengusaha atau masyarakat umum yang tertarik dengan bidang ini. kalau yang berkaitan dengan ACI tidak ada Forum? Iya, kita mengadakan forum diskusi dengan mahasiswa dari berbagai Universitas juga. Forum ini membahas seputar isu tentang perdagangan. Dialog? Iya kita juga membuat forum kalau yang berkaitan dengan gerakan penggunaan produk dalam negeri juga ada. Namanya forum “Pelajar Bertanya, Menteri Menjawab”. Product Exhibition, seperti: Trade show? Iya, kita punya acara tahunan yaitu Trade Expo Indonesia yang menampilkan berbagai macam produk unggulan Indonesia.
Pameran
ini
http://digilib.mercubuana.ac.id/
dibuat
berdasarkan
standar
Internasional.
Melalui
ajang
ini
kita
juga
bisa
memberitahukan kepada masyarakat luas bahwa produk Indonesia itu tidak kalah kualitasnya dengan produk impor, jadi masyarakat Indonesia patut bangga terhadap produk dalam negeri. Meeting, seperti: Rapat kerja? Pasti kita melakukan rapat kerja untuk mengkoordinasikan tugas-tugas yang harus dijalankan oleh masing-masing bagian khususnya di Pusat Humas ini. Insert Pewawancara…
kalau rapat
kerja
untuk
membahas masalah peningkatan produk dalam negeri sendiri ada tidak pak? Kalau rapat khusus untuk membahas kegiatan-kegiatan ini tidak ada. Tapi biasanya kita setiap rapat kerja kita selalu berupaya lah untuk membahas semua pekerjaan/kegiatan yang dilakukan oleh Humas termasuk kegiatan untuk meningkatkan penggunaan produk dalam negeri. Speech, seperti: Keynote speaker? Iya, Ibu Menteri pernah menjadi keynote speaker dalam dialog yang diadakan dengan para pelajar berprestasi se Indonesia. Panel? Setiap seminar kan tentu ada diskusi panelnya ya. Guest lecture? Tidak Special event Civic Event, seperti: Fair? Iya, kalau ada event-event pameran diluar Kementerian
perdagangan
berpartisipasi.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
kita
juga
sering
Festival? Iya, kita pernah mengadakan festival pangan nusa. Dalam acara itu kita tampilkan berbagai macam makanan dari nusantara yang memilii cita rasa yang sangat beraneka ragam. Sporting event, seperti: Tournament? Tidak Contest, seperti: Kontes duta perdangan? Tidak Progress oriented event, seperti: Pencanangan penggunaan sepatu dalam negeri? Iya, kegiatannya berlangsung pada tanggal 9-15 Maret 2011. Acara ini diluncurkan langsung oleh Menteri Perdagangan yang bekerjasama dengan Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo). Artistic event, seperti: Pamernan foto? Tidak 2
Taktik Media Organisasi a.
Publikasi umum Serial Publications, seperti Newsletter? Majalah? Iya, majalah kita itu “Media Perdagangan” terbit setiap dua bulan sekali. Stand Alone Publications, seperti: Brosur? Tidak Leaflet? Tidak Phamplet? Tidak Standing banner? Iya, kalau standing banner kita membuatnya.
Kita
mencantumkan
logo
ACI
dan
Kementerian Perdagangan dalam standing banner tersebut. biasanya standing banner ini juga kita gunakan waktu seminar dikampus-kampus.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Reprints, seperti: News release? Progress report, seperti: Annual report? Iya ada, annual report biasanya dibuat setahun sekali. User kit, seperti: Hand out? Iya, setiap kegiatan seperti seminar, dialog, forum pasti kita juga memberikan hand out atau selebaran materi yang dibahas dalam kegiatan tersebut. b.
Direct mail, seperti: Memo? Tidak Undangan? Iya, kadang-kadang untuk mengundang wartawan kita menggunakan email untuk mengirimkan undangannnya. Katalog? Tidak
c.
Miscellaneous Print Media, seperti: Poster? Untuk beberapa kegiatan kita juga membuat poster. Suggestion box? Tidak Bussines card? Tidak Sertifikat? Iya, kita membuat sertifikat untuk para peserta yang sudah mengikuti kegiatan forum atau seminar yang diadakan oleh Kementerian Perdagangan.
d.
Audovisual Media Audio, seperti: Telepon? Iya, kita juga menyediakan hot line Kementerian Perdagangan yang bisa dihubungi oleh masyarakat. Video, seperti: Corporate video? Tidak Video conference? Tidak Teleconference? Tidak Slide show? Iya, slide show ini kita gunakan pada waktu press conference, khususnya press conference yang
http://digilib.mercubuana.ac.id/
membahas tentang kinerja ekspor-impor yang menampilkan banyak grafik sehingga akan lebih jelas jika ditampilkan melalui slide show. Computer based media, seperti: Email? Iya, kita juga mempunyai email yang dikelola oleh pusat informasi humas. Email ini selalu dimonitoring setiap hari oleh pusat informasi humas. Website? Pasti ada, website Kementerian Perdagangan bisa diakses melalui www.depdag.go.id website ini memuat berbagai macam informasi tentang perdagangan, mulai dari profil Kemendag, berita, regulasi sampai harga bahanbahan pokok. 3
Taktik News media a.
Direct news material, seperti: News release? Iya, kita juga membuat news release yang kita sebarkan kepihak media. Feature release? Kalau feature untuk media itu tidak ada, tapi kalau feature untuk kita muat di majalah iya. Photo and caption? Iya, di website kita juga memuat tentang berita foto. Jadi foto tentang kegiatan yang dilakukan Kemendag kita masukan ke website dan kita beri caption/keterangan berita dibawahnya. Media kit? Iya, kita menyediakan media kit bagi wartawan yang sudah hadir dalam kegiatan Kementerian Perdagangan. News fact sheet? Tidak
b.
Indirect news material, seperti: Media advisory? Tidak Story idea memo? Tidak
c.
Oppinion Material, seperti:
http://digilib.mercubuana.ac.id/
White paper? Iya, khususnya di press room itu kita menyediakan kertas bagi para wartawan media yang ingin memberikan ide atau sarannya. Position statement? Tidak d.
Interactive news opportunity, seperti: Interview? Iya… pasti kita membuka kesempatan bagi media yang ingin melakukan interview dengan pihak Kementerian. News conference? Iya, setiap ada informasi yang sangat penting untuk disampaikan kepada masyarakat luas, kita juga membuat press conference dengan mengundang berbagai media baik cetak, elektronik maupun media online.
4
Taktik advertising dan promotional media a.
Print advertising media, seperti: Iklan di majalah? Tidak Iklan di koran? Tidak Advertorial? Iya, kalau advertorial tentang “Aku Cinta Indonesia” kita pernah membuatnya di media cetak.
b.
Elektronik Advertising Media TV, seperti; Iklan? Iya kita pernah membuat iklan layanan masyarakat tentang ACI. Radio, seperti: Iklan? Tidak Computer media, seperti: Elektronik catalog? Tidak
c.
Out of home advertising Outdoor poster, seperti: Billboard? Iya, kita pernah membuat memasang billboard tentang ACI, tapi sekarang sudah tidak lagi. Transit advertising seperti:
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Stasiun? Iya, kita juga bekerjasama dengan berbagai pihak salah satunya PT.KAI untuk mencantumkan logo ACI stasiun dan beberapa kursi di kereta eksekutif KAI. Bus sign? Iya, seperti yang sudah dijelaskan kalau kampanye ACI itu melibatkan banyak pihak termasuk pengelola angkutan umum. Jadi ada beberapa bis angkutan umum, yang badan bisnya itu di cat dengan logo ACI, salah satu pengelola bis umum yang ikut serta adalah Mayasari Bhakti. Item Promosi, seperti: Kalender? Iya, setiap pergantian tahun kita juga membuat kalender. Clothing? Iya, kita juga membuat kaos yang biasanya kita gunakan untuk kegiatan senam/olahraga, disitu kita juga mencantumkan logo ACI Office accessory, seperti: Pin, pulpen, notebook, goodybag, mug? Iya, semua yang disebutkan tadi kebetulan kita buat semua dan semuanya pasti kita cantumkan logo ACI, jadi dalam kesempatan atau media
apapun
yang
bisa
digunakan
untuk
mengkampanyekan ACI ini akan kita lakukan, karena harapannya dengan semakin seringnya masyarakat melihat dan terpapar informasi tentang gerakan ACI maka akan semakin tumbuh juga kesdaran masyarakat untuk lebih meningkatkan penggunaan produk dalam negeri. Step 8 Implementasi Rencana Strategis 1
Apakah ada jadwal atau waktu-waktu tertentu untuk melakukan kegiatan edukasi masyarakat ini? Ada, kalau untuk seminar atau dialog di kampus-kampus itu waktunya disesuaikan dengan jadwal yang dibuat oleh pihak kampus dan pihak
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Kementerian. Kalau waktunya sudah pas, kegiatannya bisa dilakukan. Untuk kegiatan-kegiatan yang membutuhkan persiapan yang cukup lama misalnya pameran kita estimasikan waktu yang dibutuhkan untuk persiapan dengan pelaksanaan. Intinya untuk masalah jadwal pelaksanaan itu selalu kita sesuaikan lah antara pelaksanaan dengan waktu persiapannya, supaya kegiatan tersebut juga berjalan dengan maksimal. 2 Apakah budget yang tersedia mencukupi untuk kegiatan-kegiatan mengedukasi masyarakat tersebut? Untuk masalah budget jujur saja kita terbatas, tapi sebisa mungkin kita kelola dengan efektif berdasarkan skala prioritas. Jadi kita dahulukan kegiatan-kegiatan yang memang sangat penting untuk dilaksanakan. 3
Apakah SDM yang terlibat dalam kegiatan mengedukasi masyarakat ini semuanya berasal dari internal Kementerian Perdagangan? Iya, semua dari internal Kementerian Perdagangan. Tapi kita juga ada koordinasi dengan Kementerian lain dan lembaga seperti Kadin karena mereka juga ikut ambil bagian dalam gerakan ACI, tapi untuk implementasi kegiatan ACI tersebut kita punya program masing-masing.
Fase Riset Evaluasi 1
Apakah Bapak melakukan evaluasi-evaluasi setelah kegiatan edukasi ini selesai? Iya, untuk kegiatan seperti seminar, dialog, pameran itu kita evaluasi setelah acaranya selesai. Kalau untuk kampanye ACI karena bukan hanya kita yang mengkampanyekan gerakan tersebut jadi bukan kita yang mengevaluasi. Untuk saat ini sih belum ada evaluasi ACI secara keseluruhan.
2
Bagaimana cara mengevaluasinya?
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Kalau di humas kita lebih mengevaluasinya dari sisi pemberitaan yang ada terkait dengan kegiatan yang sudah kita lakukan. Kita juga mengevaluasi apakah ada respon atau tanggapan dari masyarakat yang masuk ke email humas. Insert Pewawancara… apakah humas juga menyebar kuesioner untuk mengevaluasi kegiatan yang telah dilakukan humas? Tidak, kita tidak menyebar kuesioner 3 Jangka waktu pelaksanaan evaluasi? Seperti yang sudah dijelaskan tadi untuk kegiatan seperti seminar, dialog dan pameran itu langsung kita evaluasi setelah kegiatan tersebut selesai. 4
Kalau evaluasi budget contohnya seperti apa? Untuk evaluasi budget ya kita lihat dari anggaran yang tersedia untuk kegiatan ini berapa dan biaya yang kita keluarkan berapa dan untuk apa saja. Nanti hasilnya kita serahkan kebagian keuangan.
5
Menurut Bapak apa indikator yang tepat untuk mengukur keberhasilan kegiatan edukasi masyarakat ini? Meningkatnya kesedaran masyarakat tentang pentingnya apresiasi produk lokal, kemudian saya kira kalau secara statistiknya bisa dilihat dari angka impor nonmigas kita. Walaupun angka tersebut tidak secara langsung menunjukan adanya peningkatan penggunaan produk dalam negeri, tapi paling tidak impor kita turun artinya ada indikasi bahwa pemenuhan kebutuhan masyarakat didapatkan melalui industri dalam negeri.
6
Sejauh ini, apakah kegiatan edukasi masyarakat tersebut berhasil? Kalau sejauh ini saya rasa kegiatannya cukup berhasil ini dilihat dari pemberitaan yang ada di media juga semuanya postif dan mendukung kegiatan ini. kesadaran masyarakat untuk menggunakan produk dalam negeri juga mulai ada. Paling tidak pertimbangan mereka dalam memilih sebuah produk sudah berbeda.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
7
Menurut Bapak, apakah taktik yang dilaksanakan oleh humas ini sudah efektif? Ya, karena budget yang ada juga terbatas sehingga dalam menentukan taktik atau tindakan yang akan kita lakukan harus kita pertimbangkan dengan matang agar sesuai dengan harapan dan berjalan dengan efektiflah.
8
Apa metode yang dibuat oleh Kementerian untuk mengukur efektif atau tidak? Tidak ada metode khusus yang kita gunakan untuk mengukur efektif atau tidaknya. Tapi kita melihatnya dari apakah inti pesan yang kita sampaikan itu diterima dengan baik oleh target sasaran kita. Insert Pewawancara... Melihat pesannya dapat diterima dengan baik/tidak caranya bagaimana pak? Kalau kegiatan seminar, dialog atau forum itu kan kita dapat melihat langsung respon pesertanya, dari pertanyaan-pertanyaan yang mereka ajukan juga terlihatlah bahwa mereka antusias dan sudah ada pemahaman dalam diri mereka bahwa dengan menggunakan produk dalam negeri mereka tidak hanya menunjukan rasa bangganya terhadap Indonesia, tapi juga telah membantu perekonomian negara.
9
Kepada siapa hasil evaluasi tersebut dilaporkan? Laporan tersebut kita sampaikan kepada Sekretariat Jenderal Kementerian Perdagangan. Karna pusat humas itu dibawah naungan Sekjen.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Script Wawancara Bapak M. Syahrial Kepala Subbidang Analisis Berita dan Publikasi Pusat Humas Kementerian Perdagangan
1. Apakah bapak tahu upaya humas Kementerian Perdagangan dalam mengedukasi masyarakat untuk meningkatkan penggunaan produk dalam negeri? Pastinya tahu dong. 2. Apa peran Bapak dalam kegiatan tersebut? Kalau peran saya dalam kegiatan ini, saya kan bertugas di subbid analisis berita dan publikasi jadi tugas utama saya dalam kegiatan ini adalah memonitoring pemberitaan yang terkait dengan kegiatan-kegiatan yang pernah dilakukan oleh Kementerian Perdagangan, termasuk kegiatan untuk mengedukasi masyarakat ini. 3. Apa saja taktik yang dilakukan humas untuk mengedukasi masyarakat? Oh... Banyak, mulai dari kegiatan yang skalanya nasional seperti kampanye ”Aku Cinta Indonesia”, penyelenggaraan Trade Expo Indonesia, festival pangan nusa, pencanangan penggunaan sepatu Indonesia, seminar, dialog, publikasi di media, publikasi melalui item-item promosi yang ada di Kementerian. Wah pokoknya banyak, apapun yang sekiranya dapat menunjang tercapainya tujuan akhir kita yaitu peningkatan penggunaan produk dalam negeri pasti akan kita usahakan. 4. Apakah taktik tersebut sudah efektif? Menurut saya sudah efektif, kita kan berusaha menyesuaikan cara dengan terget yang kita tuju.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
5. Kandala
apa
saja
yang
dihadapi
oleh
humas
dalam
mengimplementasikan taktik tersebut? Kendalanya kegiatan ini kan sangat mempengaruhi cost, jadi cost yang dibutuhkan untuk membuat suatu kegiatan yang dapat menjangkau seluruh masyarakat Indonesia itu pastinya tidak sedikit, sedangkan budget yang kita miliki juga terbatas. 6. Apakah SDM yang mengimplementasikan taktik tersebut berasal dari internal humas semua? Kalau impelementasinya kita dari internal Kementerian Perdagangan saja, tapi kita juga sering koordinasi dengan pihak yang terkait dengan kegiatan ini, misalnya dengan Kementerian lain, Kadin, Bakohumas, Hipmi, Universitas-Universitas. Karena kan kegiatan ini bukan hanya tanggung jawab Kementerian Perdagangan, ini sudah ada Inpres dari Presiden jadi secara otomatis seluruh lembaga yang terkait dengan ini harus bergerak juga. 7. Apa pesan yang ingin disampaikan dalam kegiatan edukasi tersebut? Pesannya ya itu pentingnya apresiasi masyarakatu untuk menggunakan produk dalam negeri. Yang diperkuat dengan tagline/slogan-sloganya ”Aku Cinta Indonesia”. 8. Apakah menurut bapak pesan tersebut mudah dipahami oleh masyarakat? Mudah dong, kan kata-kata dari pesan itu juga simpel tapi mewakili pesan yang ingin kita sampaikan. Kan kita tidak bisa menggunakan kata-kata yang frontal misalnya ”Beli Produk Indonesia” upaya-upaya proteksi pasar di dalam negeri itu juga ada aturannya, dalam perjanjian perdagangan bebas itu kita tidak bisa semau kita memproteksi dengan cara yang frontal. Bisa-bisa kita kena sanksi, makanya kita pilih cara yang elegan lah dengan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
mengedukasi masyarakat secara bertahap untuk meningkatkan kesadaran mereka bahwa mereka bisa loh membantu perekonomian bangsa ini meskipun dengan hal-hal kecil. 9. Sejauh ini bagaimana respon masyarakat terhadap kegiatan yang dilakukan oleh humas Kementerian Perdagangan? Sejauh ini responnya baik, kalau ada yang merespon tidak baik maka bisa dikatakan kalau mereka tidak nasionalis. Masa kegiatan yang dilakukan untuk kepentingan bangsa sendiri tidak didukung, kan itu tidak mencerminkan warganegara yang baik lah. 10. Apakah bapak melakukan evaluasi terhadap kegiatan ini? Iya disini juga membantu melakukan evaluasi ya melalui media monitoring. Jadi berita-berita yang berkembang di media yang terkait tentang perdagangan itu kita monitoring terus setiap hari. 11. Bagaimana cara bapak mengevaluasinya? Kalau di humas sih jujur ya belum ada evaluasi yang menyeluruh dari kegaitan ini, karena agak sulit memang mengevaluasinya kita kan punya keterbatasan SDM dan budget, jadi saat ini kita fokuskan kegiatannya dulu kalau untuk tahap evaluasi kita melihatnya dari sisi pemberitaan dan tanggapan yang mungkin masuk ke emailnya Kementerian Perdagangan. Ya mungkin itu saja.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Script Wawancara Maria Stefani Wartawan Bisnis Indonesia
1. Sejak kapan anda dan media anda bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan? Hmmm... kalau saya sudah cukup lama bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan karena saya memang ditugaskan untuk meliput berita tentang ekonomi, termasuk berita seputar perdagangan ini. 2. Bagaimana hubungan Kementerian Perdagangan selama ini dengan media? Alasannya? Baik, selama ini Kementerian Perdagangan cukup welcome dan kooperatif dengan media, sekarang media malah punya ruangan khusus (press room) yang disediakan oleh Kementerian Perdagangan. 3. Apa anda mengetahui tentang kegiatan-kegiatan humas untuk mengedukasi masyarakat agar mau meningkatkan penggunaan produk dalam negeri? Iya tahu. 4. Apa anda mengetahui latar belakang diadakannya kegiatan tersebut? Ya setahu saya karena saat ini kan sudah eranya perdagangan bebas, zero barier jadi produk dari luar negeri sekarang bisa lebih mudah masuk ke Indonesia,
kalau
tidak
diantisipasi
dengan
gerakan
peningkatan
penggunaan produk dalam negeri kemungkinan besar industri kita yang kena imbas. 5. Bagaimana pendapat anda tentang kegiatan edukasi masyarakat yang dilakukan oleh humas tersebut? Mengapa?
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Sudah cukup baik ko. Karena untuk mengajak satu orang untuk menggunakan produk tertentu aja tidak mudah, apalagi mengajak seluaruh masyarakat Indonesia yang jumlahnya ratusan juta pastinya bukan perkara mudah dan butuh waktu yang tidak sebentar. 6. Menurut anda, apakah upaya-upaya yang dilakukan Humas Kementerian Perdagangan saat ini sudah tepat? Mengapa? Hmmm... sudah. Kementerian itu punya kegiatan yang menjangkau seluruh masyarakat dan ada kegiatan yang dikhususkan untuk golongan masyarakat yang diharapkan akan menjadi perpanjangan tangan dari Kementerian jadi ya sudah tepat lah. 7. Apa anda tahu pesan yang ingin disampaikan Kementerian Perdagangan melalui kegiatan ini? ”Aku Cinta Indonesia”, setahu saya sih itu pesannya. 8. Menurut anda, apakah pesan yang ingin disampaikan Kementerian Perdagangan itu dapat mudah diterima masyarakat? Iya mudah diterima soalnya simpel dan gampang diingat juga. Tapi harapannya pasti masyarakat tidak hanya sekedar cinta tapi juga menggunakan produk Indonesia pastinya. 9. Apakah anda tahu taktik atau cara yang dilakukan humas Kementerian Perdagangan untuk menyukseskan kegiatan edukasi ini? Yang saya tahu, humas itu membuat event-event seperti dialog dengan mahasiswa dan pelajar, terus membuat pameran seperti pameran pangan nusa, trade expo, kampanye ACI. 10. Apakah menurut anda taktik-taktik atau cara yang dilakukan humas Kementerian Perdagangan sudah efektif?
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Menurut saya sudah cukup efektif. Karena yang saya lihat sih mereka sudah mencoba untuk menyesuaikan cara penyampaian pesan dengan target sasarannya, saya pikir dengan begitu kegiatannya jadi lebih efektif. 11. Apakah media anda dilibatkan dalam event-event yang dilakukan oleh Kementerian Perdagangan? Iya pernah. Event apa saja? Trade expo, pameran pangan nusa,
pencanangan penggunaan sepatu
dalam negeri. 12. Apakah anda pernah dilibatkan dalam acara pers Kementerian Perdagangan? Apa saja? Sering, setiap ada press conference saya selalu dapat undangan dari Kementerian terus saya juga pernah ikut acara press tournya Kementerian. 13. Apakah menurut anda acara pers yang dilakukan Kementerian Perdagangan sudah efektif? Untuk acara persnya sudah cukup efektif, tapi mungkin yang perlu diperbaiki itu ketepatan waktunya aja. Kalau press conferencenya dijadwalkan jam 2 ya seharusnya on time lah.. kadang-kadang suka ngaret meskipun ga lama sih. 14. Apakah anda mendapatkan sebaran press release dari Kementerian Perdagangan menyangkut masalah ini? Iya dapat, press relesase yang berkaitan dengan kegiatan untuk peningkatan
penggunaan produk dalam negeri saya juga dapat ko.
15. Anda pernah diajak Kementerian Perdagangan dalam acara ”Press Tour” dimana saja dan apa tugas anda disana? Iya pernah, kalau ada kunjungan kerja Menteri atau pejabat tinggi Kementerian Perdagangan ke daerah saya sering dilibatkan juga. Tugas saya disana ya meliput kegiatan tersebut.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
16. Apakah anda akhirnya memuat berita ini di media anda ? Di halaman apa? Iya kita pernah memuat berita tentang Kementerian Perdagangan di halaman bisnis dan perdagangan. 17. Bagaimana kriteria yang anda terapkan sehingga berita ini anda muat? Yang pasti harus ada news valuenya terus beritanya up to date. 18. Menurut anda, bagaimana respon masyarakat menanggapi berita yang dimuat di media anda sehubungan dengan program ini? Saya rasa repon masyarakat cukup positif karena kegiatan ini juga positif ya untuk membantu meningkatkan perekonomian negara. 19. Apakah upaya humas Kementerian Perdagangan dalam mengedukasi masyarakat selama ini dapat dikatakan berhasil? kalau secara keseluruhan sih saya tidak bisa mengatakan kegiatan ini sudah berhasil atau tidak. Soalnya untuk merubah pola pikir masyarakat untuk menggunakan produk dalam negeri kan butuh waktu, mungkin saat ini hasilnya belum terasa secara signifikan. Tapi, dari kesadaran masyarakat sih sudah mulai tumbuh lah. 20. Apakah ada masukan, kritik atau saran dari anda mengenai program ini? Kementerian Perdagangan harus tetap konsisten saja untuk terus menggalangkan gerakan penggunaan produk dalam negeri ini, jangan menunggu momen-momen saat industri kita sudah terjepit baru Pemerintah bergerak. Terus kalau bisa ya ditingkatkan lagi lah gerakannnya supaya seluruh masyarakat Indonesia tahu dan tergerak untuk mulai mengapresiasi produk dalam negeri.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Script Wawancara Ilham Wartawan TVRI
1. Sejak kapan anda dan media anda bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan? Saya
lumayan
lama
bertugas
bekerjasama
dengan
Kementerian
Perdagangan. Kurang lebih sudah 3 tahun, karena saya memang bertugas untuk meliput berita ekonomi. 2. Bagaimana hubungan Kementerian Perdagangan selama ini dengan media? Alasannya? Selama saya bertugas meliput disini sih Kementerian cukup baik memperlakukan media, Kementerian juga menyediakan press room ini, jadi memudahkan media untuk meliput kegiatan, bisa istirahat juga disini kalau acaranya belum mulai. Jadi ya...hubungan dengan media dapat dikatakan sudah baik. 3. Apa anda mengetahui tentang kegiatan-kegiatan humas untuk mengedukasi masyarakat agar mau meningkatkan penggunaan produk dalam negeri? Tau donk, saya kan sudah meliput kegiatan disini selama hampir tiga tahun. 4. Apa anda mengetahui latar belakang diadakannya kegiatan tersebut? Pertama sih karena sekarang ini zaman FTA, jadi Pemerintah harus bisa mengamankan
pasar
domestik
dengan
penggunaan produk dalam negeri.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
mendorong
peningkatan
Yang kedua, karena masih ada juga masyarakat yang under estimate dengan produk dalam negeri, padahal kualitas produk Indoensia juga sudah banyak yang diakui di dunia internasional. 5. Bagaimana pendapat anda tentang kegiatan edukasi masyarakat yang dilakukan oleh humas tersebut? Mengapa? Menurut saya kegiatan ini sudah bagus, dengan kegiatan ini masyarakat diajak untuk memajukan Indonesia dengan menggunakan produk buatan dalam negeri. 6. Menurut anda, apakah upaya-upaya yang dilakukan Humas Kementerian Perdagangan saat ini sudah tepat? Mengapa? Menurut saya sudah tepat, karna saya perhatikan kegiatan-kegiatanya dari tahun ke tahun sudah ada peningkatan. Variasi kegiatannya semakin banyak, dulu sih yang terdengar gaungnya cuma kampanye ACI, tapi sekarang sudah banyak kegiatan-kegiatan lain yang dicanangkan oleh Kementerian perdagangan. 7. Apa anda tahu pesan yang ingin disampaikan Kementerian Perdagangan melalui kegiatan ini? Pesan intinya ”Aku Cinta Indonesia” tapi setau saya pesan ini tidak hanya digunakan oleh Kementerian Perdagangan. Karena gerakan ACI ini juga dilakukan oleh Kementerian lain juga. 8. Menurut anda, apakah pesan yang ingin disampaikan Kementerian Perdagangan itu dapat mudah diterima masyarakat? Kalau pesannya seperti itu sih saya rasa mudah diterima oleh masyarakat, tapi masyarakat juga harus diberi pemahaman bahwa jangan sekedar mencintai saja, tapi harus ada tindakan konkritnya dengan menggunakan produk Indonesia. 9. Apakah anda tahu taktik atau cara yang dilakukan humas Kementerian Perdagangan untuk menyukseskan kegiatan edukasi ini?
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Taktiknya yang saya tahu dengan membuat event-event dan kampanye ACI. Insert pewawncara... bisa jelaskan event yang ada tahu itu apa saja? Iya eventnya itu yang terbaru sih bulan Maret kemarin ada pencanangan penggunaan sepatu Indonesia, dalam acara itu juga diadakan pameran sepatu buatan Indonesia yang sudah go International. Terus mereka juga setiap tahunnya membuat trade expo, ini pameran yang skalanya internasional, selain untuk menjaring pembeli dari luar negeri TEI juga bisa jadi ajang untuk menunjukan produk indonesia yang berkualitas, jadi bisa meningkatkan rasa bangga terhadap produk made in Indonesia. 10. Apakah menurut anda taktik-taktik atau cara yang dilakukan humas Kementerian Perdagangan sudah efektif? Menurut saya sih sudah cukup efektif, kena sasaranlah kegiatannya. 11. Apakah media anda dilibatkan dalam event-event yang dilakukan oleh Kementerian Perdagangan? Event apa saja? Iya, saya dilibatkan dalam event pencanangan sepatu Indonesia, TEI, saya juga pernah meliput kegiatan seminar, festival pangan nusa. 12. Apakah anda pernah dilibatkan dalam acara pers Kementerian Perdagangan? Apa saja? Iya pernah, yang sering sih acara press conferencenya tapi saya juga pernah ikut acara press tournya. 13. Apakah menurut anda acara pers yang dilakukan Kementerian Perdagangan sudah efektif? Dilihat dari hasilnya acara persnya sih sudah efektif. Kegiatannya itu memang ada news valuenya jadi bagi teman-teman media yang mengikuti acara pers tersebut juga tidak pulang dengan tangan hampa. Ada berita yang bisa kita sampaikan.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
14. Apakah anda mendapatkan sebaran press release dari Kementerian Perdagangan menyangkut masalah ini? Iya setiap ikut press conference saya selalu dapat press releasenya. 15. Anda pernah diajak Kementerian Perdagangan dalam acara ”Press Tour” dimana saja dan apa tugas anda disana? Waktu bu Menteri kunjungan kerja ke Bandung saya juga ikut terus waktu Kementerian Perdagangan mengadakan bakti sosial ke Yogyakarta pasca gunung merapi meletus juga ikut. Tugasnya ya pasti liputan. 16. Apakah anda akhirnya memuat berita ini di media anda? Di bagian apa? Iya, waktu itu disiarkan diberita sore, di TVRI juga pernah ada dialog dengan Menteri Perdaganan waktu itu dialognya terkait dengan tantangan perdagangan bebas di tingkat ASEAN. 17. Bagaimana kriteria yang anda terapkan sehingga berita ini anda muat? Yang pasti beritanya harus penting dan aktual. 18. Menurut anda, bagaimana respon masyarakat menanggapi berita yang dimuat di media anda sehubungan dengan program ini? Respon masyarakat cukup baik, waktu ada dialog interaktif di TVRI, audience yang hadir terlihat antusias mengajukan pertanyaan ke Ibu Menteri. 19. Apakah upaya humas Kementerian Perdagangan dalam mengedukasi masyarakat selama ini dapat dikatakan berhasil? Hmmm... bagaimana ya, kalau menurut saya untuk sekarang ini masih terlalu dini lah untuk mengatakan apakah kegiatan ini berhasil atau tidak. Untuk mengetahui kegiatan ini berhasil atau tidak kan harus ada evaluasi yang menyeluruh dan setahu saya, Kementerian Perdagangan belum melakukan itu. Tapi kalau dilihat dari usaha yang sudah dilakukan oleh
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Kementerian Perdagangan sih sudah cukup baik, usaha mereka sudah cukup keras lah. Jadi semoga saja membuahkan hasil yang maskimal juga. 20. Apakah ada masukan, kritik atau saran dari anda mengenai program ini? Mungkin harus banyak evaluasi yang dilakukan oleh pemerintah. Dengan evaluasi kan Kementerian jadi tahu aspek mana saja yang harus ditingkatkan sehingga kegiatan ini juga efektif.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Script Wawancara Bapak Edi Sucipto Pengurus Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) DKI Jakarta 1
Apa kaitan antara Kadin dengan Kementerian Perdagangan? Kadin merupakan lembaga yang menaungi pengusaha Indonesia dan pastinya kami juga harus terus berkoordinasi dengan Pemerintah yang terkait dengan kegiatan perindustrian salah satunya Kementerian Perdagangan.
2
Bagaimana hubungan Kadin dengan Kementerian Perdagangan? Hubungan kami dengan Kementerian Perdagangan baik, kami sering melakukan koordinasi dan kerjasama dengan Kementerian Perdagangan.
3
Apakah anda tahu tentang upaya Humas Kementerian Perdagangan dalam mengedukasi masyarakat untuk meningkatkan penggunaan produk dalam negeri? Iya saya tahu.
4
Apakah anda tahu tentang latarbelakang diadakannya kegiatan tersebut? Iya, salah satunya adalah implementasi perjanjian ACFTA dan masih adanya masyarakat yang “import minded”
5
Menurut anda, apakah kegiatan tersebut sudah tepat? Iya, kegiatan yang dilakukan oleh Kementerian Perdagangan sudah menunjang tercapainya tujuan untuk meningkatkan penggunaan produk dalam negeri, jadi menurut saya sudah tepat.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
6
Menurut anda, bagaimana kinerja Kementerian Perdagangan sebelum dan sesudah adanya kegiatan ini? Sebelum ada kegiatan ini kinerja Kementerian Perdagangan biasa-biasa saja seperti Kementerian lain, mereka menjalankan kegiatan pengawasan dan pengembangan disektor perdagangan. Namun setelah implementasi perjanjian FTA, khususnya FTA dengan China kinerja Kementerian Perdagangan menunjukan peningkatan. Dilihat dari kebijakan, sistem baru, dan kegiatan-kegiatan yang di prakarsai oleh Kementrian Perdagangan semakin variatif dan menarik.
7
Menurut anda, apakah kegiatan ini sesuai dengan misi Kementerian Perdagangan? Iya Alasannya? Kegiatan untuk mendorong peningkatan penggunaan produk dalam negeri merupakan salah satu wujud implementasi dari misi Kementerian
Perdagangan
yaitu
pengamanan
perdagangan
dan
penggunaan produk dalam negeri. 8
Apakah Kadin termasuk lembaga yang mendukung Kementerian Perdagangan? Iya, Kadin dan Kementerian Perdagangan merupakan lembaga yang samasama bergerak dibidang perdagangan, tentunya kami harus saling mendukung kegiatan yang pro terhadap kemajuan perdagangan Indonesia. Termasuk kegiatan untuk meningkatakan penggunaan produk dalam negeri ini.
9
Apakah anda tahu taktik humas Kementerian Perdagangan dalam upaya untuk meningkatkan penggunaan produk dalam negeri? Kalau anda tahu, bisa tolong diuraikan sedikit? Kementerian Perdagangan melakukan kampanye Aku Cinta Indonesia, Trade Expo Indonesia, Festival dan setahu saya Kemendag juga baru-baru ini bekerjasama denga Aprisindo untuk pencanangan penggunaan sepatu Indonesia.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
10 Menurut anda, apakah taktik yang dilakukan Humas Kementerian Perdagangan saat ini sudah tepat? Iya, semua taktiknya sudah menunjang tujuan utama kegiatan ini untuk mengedukasi masyarakat agar meningkatkan penggunaan produk dalam negeri. 11 Apa anda tahu pesan yang ingin disampaikan Kementerian Perdagangan lewat program ini? Pesannya adalah Aku Cinta Indonesia yang di implementasikan dengan menggunakan produk dalam negeri. 12 Menurut anda, apakah pesan tersebut dapat mudah diterima masyarakat? Iya, pesannya cukup simpel namun merepresentasikan pesan intinya. 13 Apakah Kadin dilibatkan dalam event-event yang dilakukan oleh Kementerian Perdagangan? Iya, kami juga terlibat dalam beberapa kegaitan yang dilakukan Kementerian Perdagangan salah satunya trade expo. Disitu kami berperan sebagai
fasilitator
dan
perpanjangan
tangan
dari
Kementerian
Perdagangan. Kami yang membantu koordinasi dengan pengusahapengusaha yang ingin berpartisipasi dalam TEI 2010. 14 Menurut anda, bagaimana respon masyarakat menanggapi kegiatan ini? Saya yakin respon masyarakat baik. Karna jika penggunaan produk dalam negeri terus meningkat maka roda perekonomian kita juga akan berputar dengan baik yang pada ahirnya juga bisa membantu meningkatakan kesejahteraan masyarakat itu sendiri. 15 Apakah kegiatan yang dilakukan humas untuk mengedukasi masyarakat ini dapat dikatakan berhasil? Mengapa, apa alasannya?
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Sebenarnya kegiatan ini belum bisa dikatakan berhasil atau tidak. Karena butuh waktu yang tidak sebentar untuk mengetahui hasil dari edukasi ini. Masyarakat tidak akan secara signifikan langsung menggunakan produk Indonesia. 16 Apakah ada masukan, kritik atau saran dari anda mengenai program ini Ini merupakan kegiatan yang tidak mudah, Pemerintah dalam hal ini Kementerian Perdagangan harus memiliki komitmen dan skenario besar agar kegiatan ini terintegrasi, menjangkau seluruh kalangan masyarakat dan dapat mewujudkan tujuan yang sudah ditetapkan.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Script Wawancara Sdri Sisca Indriani Mahasiswi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia
1. Bagaimana
pendapat
anda
tentang
kualitas
produk
buatan
Indonesia? Kualitas produk Indonesia sudah cukup bagus, kreatifitas dan diversifikasi produknya juga bermacam-macam. Insert pewawancara… apakah ada rasa bangga dengan menggunakan produk dalam negeri? Iya ada, apalagi kalau kita pakai produk-produk kerajinan Indonesia yang unik cuma ada di Indonesia pastinya kita bangga, terutama batik ya, yang udah diresmikan menjadi warisan budaya kita. 2. Bagaimana pendapat anda tentang kualitas produk impor? Kalau untuk produk impor, kualitasnya juga bagus karena buat apa kita susah-susah impor produk kalau kualitasnya nggak bagus. Kecuali yang di impor illegal, mungkin kualitasnya masih di ragukan. Insert pewawancara… apakah anda pernah membeli produk impor? Dan apakah ada rasa bangga dengan menggunakan produk impor? Iya pernah, sebernya jujur sih kalau pakai produk impor itu pastinya ada prestige sendiri lah yang kita rasakan. Beberapa produk misalnya elektronik juga kualitas impor lebih baik dari yang lokal. 3. Jika ada dua produk lokal dan impor dengan kualitas dan harga yang sama, produk mana yang anda pilih? Hmmmm…. Mungkin saya akan pilih yang ada value addednya. Kalau produk lokalnya lebih unik saya pasti pilih yang lokal, tapi kalau sama
http://digilib.mercubuana.ac.id/
dengan yang impor, saya akan pilih yang impor karena prestige itu melekatnya di produk impor. 4. Apakah anda tahu tentang upaya Kementerian Perdagangan dalam mengedukasi masyarakat untuk meningkatkan penggunaan produk dalam negeri? Tahu tapi cuma beberapa. 5. Dari mana anda tahu/ dari mana anda mendapatkan informasi tersebut? Kalau yang kampanye ACI itu saya tahu dari TV, terus saya juga sering lihat logo ACI nya di kantong belanja Alfa mart. Yang Trade Expo saya tahunya dari berita di koran. Kalau kegiatan seminarnya saya tahu dari kampus. 6. Apakah anda tahu latarbelakang diadakannya kegiatan ini? Karena saat ini eranya perdagangan bebas, produk dari luar negeri jadi mudah masuk ke Indonesia dan untuk mengamankan pasar domestik makanya pemerintah mengadakan kegiatan/gerakan untuk mendorong peningkatan produk dalam negeri. 7. Menurut anda seberapa penting kegiatan ini untuk dilaksanakan? Cukup penting soalnya kita harus meluruskan persepsi masyarakat Indonesia yang masih menganggap bahwa kualitas produk dalam negeri itu masih dibawah produk impor, padahal banyak juga ko produk-produk Indonesia yang sudah di impor ke berbagai Negara. Selain itu dengan menggunakan
produk
dalam
negeri
juga
kita
bisa
membantu
perekonomian Negara kita. Kalau Industri lokb9al kita maju kan nantinya bisa membuka lapang kerja baru dan mengurangi tingkat pengangguran di Indonesia.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
8. Apakah anda pernah ikut dalam kegiatan yang diadakan oleh Kementerian Perdagangan? Iya pernah, waktu itu saya ikut seminar tentang ACFTA salah satu pembahasannya itu tentang pentingnya peran serta masyarakat dalam upaya peningkatan penggunaan produk dalam negeri. 9. Menurut anda apakah kegiatan tersebut sudah efektif? Ya cukup efektif lah, jadi pesan intinya itu tersampaikan dengan baik . 10. Apakah ada perubahan pola pikir/pengetahuan setelah anda mengikuti kegiatan tersebut? Iya, pada kesempatan itu disampaikan bahwa mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa yang harus menjadi ujung tombak dalam kegiatan ini, jadi sekarang kita nggak bisa egois yah menggunakan barang-barang impor demi mengejar fashion atau prestige aja. Mulai ada kesadaran sih untuk lebih menghargai produk Indonesia, terutama produk dari industri kreatifnya. 11. Apakah anda akan menyebarluaskan informasi yang ada dapat dari kegiatan tersebut? Iya, soalnya paling tidak dengan ikut menyebarkan informasi ke orang lain yang belum tahu tentang kegiatan ini maka saya sudah membantu lah untuk menyukseskan programnya pemerintah. Dari lingkungan terdekat dulu misalnya teman-teman dan keluarga. 12. Apa pesan inti dari kegiatan tersebut? Pesan intinya sih mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk lebih mengapresiasi produk Indonesia. Pesan ini diperkuat dengan tagelinenya “Aku Cinta Indonesia”. 13. Menurut anda apakah pesan ini mudah dipahami oleh masyarakat?
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Iya karena simpel jadi orang-orang juga mudah ingat. 14. Apakah anda tahu taktik yang dilakukan oleh humas Kementerian Perdagangan untuk mengedukasi masyarakat? Taktinya kampanye ACI, seminar, publikasi di media massa/iklan layanan masyarakat dan pameran. Yang saya tahu mungkin itu aja sih taktinya Kementerian Perdagangan. 15. Menurut anda apakah kegiatan ini dapat dikatakan berhasil? Kegiatan seminarnya saja atau kegiatan edukasi secara keseluruhan? Insert Pewawancara… dua-duanya boleh Kalau untuk seminarnya sudah bisa dikatakan berhasil karena pesan inti dari seminar itu juga mudah diterima oleh peserta seminar. Tapi kalau kegiatan secara keseluruhan sih saya ngga bisa bilang berhasil atau tidak soalnya kalau goal ahir dari semua kegiatan ini kan peningkatan penggunan produk dalam negeri, sedangakan saya sendiri nggak tahu apakah sudah terjadi peningkatan atau belum. 16. Apa ada saran, kritik atau masukan untuk kegiatan ini? Lebih ditingkatkan aja intensitas dan kualitas kegiatannya supaya hasil dari kegiatan ini bisa lebih nyata dampak positifnya. Komitmen untuk terus menjalankan kegiatan ini juga penting karena sulit merubah persepsi masyarakat dalam waktu singkat, soalnya saya lihat biasanya kegiatan pemerintah itu baru gencar setelah ada masalah dan Kementerian Perdagangan
sepertinya
juga
begitu,
baru
gencar-gencarnya
mencanangkan gerakan untuk peningkatan penggunaan produk dalam negeri setelah
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Script Wawancara Sdri Irma Natalia Pedagang Produk-produk Buatan Indonesia
1. Mengapa anda memilih untuk berbisnis produk buatan Indonesia? Karena bahan bakunya mudah dicari dan peluang pasarnya juga bagus. 2. Produk apa saja yang anda jual? Tas, sandal, akesoris, kaos. Insert Pewawancara… apa semua produk itu buatan Indonesia? Iya, itu semua buatan Indonesia, skalanya juga masih industri rumahan. 3. Bagaimana apresiasi masyarakat terhadap produk anda? Cukup baik, konsumen saya kan sebagian besar perempuan dan perempuan itu suka dengan pernak-pernik atau aksesoris yang unik-unik. 4. Apakah
bisnis
anda
terpengaruh
implementasi
perjanjian
perdagangan bebas? Saya nggak tahu apa itu perjanjian perdagangan bebas. Insert pewawancara… kalau dampak dari banyaknya produk impor misalnya dari China itu berpengaruh atau tidak? Oh… kalau itu sebenarnya produk dari manapun akan mempengaruhi persaingan di pasaran. Tapi untuk produk China ini memang agak mengkhawatirkan juga sih, soalnya sekarang dimana-mana ada produk China dan harganya juga cukup terjangkau. 5. Bagaimana anda menyikapi persaingan yang semakin ketat? Dengan menjaga kualitas produk, terus kita juga terus berinovasi supaya produk yang kita tawarkan semakin baragam dan menarik. Terus
http://digilib.mercubuana.ac.id/
meningkatkan promosi juga supaya semakin banyak konsumen yang kenal produk kita. 6. Apakah anda tahu upaya humas Kementerian Perdagangan dalam mengedukasi masyarakat untuk meningkatkan penggunaan produk dalam negeri? Wah… saya kurang tahu. Insert Pewawancara… Kalau gerakan “Aku Cinta Indonesia” tahu nggak mba? Oh… iya kalau itu saya tahu, pernah lihat logonya di pelastik Alfamart, terus kalau nggak salah pernah ada iklannya juga. Insert pewawancara… iya mba, itu salah satu kegiatan yang dilakukan oleh Kementerian Perdagangan, untuk meningkatkan penggunaan produk dalam negeri. Oh begitu… baguslah kalau tujuannya untuk meningkatkan penggunaan produk dalam negeri, jadi bisa membantu bisnis saya juga. 7. Dari mana anda mengetahui informasi tersebut? Ya itu tadi, saya liat logonya di pelastik Alfamart sama dari TV. 8. Apakah anda mengetahui latarbelakang diadakannya kegiatan ini? Saya sih kurang tahu… tapi kalau tujuannya untuk meningkatkan penggunaan produk dalam negeri berarti mungkin salah satunya karena orang Indonesia itu masih ada yang suka gaya kebarat-baratan, yang suka pakai barang-barang impor apalagi yang tadi saya bilang kalau produk China sekarang udah ada dimana-mana. 9. Menurut anda seberapa penting kegiatan ini untuk dilakukan?
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Penting juga sih, soalnya produk Indonesia juga nggak kalah ko kualitasnya, tapi sayangnya masih ada aja masyarakat kita yang meremehkan/meragukan kualitasnya. 10. Apa anda tahu pesan inti yang ingin disampaikan dalam kegiatan ini? Pesannya ya mungkin yang itu tadi gerakan “Aku Cinta Indonesia”. 11. Menurut anda apakah pesan ini mudah dimengerti oleh masyarakat? Iya gampang ko dimengertinya, gampang diingat juga. 12. Apakah anda tahu taktik yang digunakan oleh humas untuk mengedukasi masyarakat agar meningkatkan penggunaan produk dalam negeri? Yang saya tahu ya cuma yang tadi gerakan “Aku Cinta Indonesia”. 13. Menurut anda apakah taktik ini sudah efektif? Mungkin sudah efektif yang iklan lewat TV itu kan bisa menjangkau masyarakat luas. Tapi harus ditingkatkan lagi intensitasnya biar masyarakat lebih sadar akan gerakan ini. 14. Apakah anda pernah memberitahu/menyebarluaskan informasi yang ada ketahui tentang gerakan penggunaan produk dalam negeri ini kepada orang lain yang belum mengetahui? Belum pernah. Insert Pewawancara… Tapi apakah setelah ini anda berniat untuk menyebarluaskan informasi tersebut? Iya, mungkin ke orang-orang terdekat dulu, ya itung-itung membantu pemerintah juga mensukeskan gerakan ini 15. Menurut anda apakah kegiatan ini dapat dikatakan berhasil?
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Sepertinya sih untuk saat ini belum bisa dikatakan berhasil, soalnya masih banyak masyarakat yang belum istilahnya “ngeh” sama gerakan ini, padahal gerakannya bagus. 16. Apakah ada saran, kritik atau masukan untuk kegiatan ini? Ya semoga pemerintah bisa lebih gencar lagi menyuarakan kegiatan ini, kalau perlu masyarakat itu dilibatkan juga untuk menyebarluaskan kegiatan ini.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
USULAN STRUKTUR ORGANISASI PUSAT HUBUNGAN MASYARAKAT KEMENTERIAN PERDAGANGAN Sesuai Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 Tentang Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara
PUSAT HUBUNGAN MASYARAKAT
Keterangan: Usulan Baru Perubahan Nomenklatur
SUBBAGIAN TATA USAHA
BIDANG PEMBERITAAN DAN PUBLIKASI
SUBBIDANG MEDIA MASSA
SUBBIDANG ANALISIS BERITA DAN PUBLIKASI
BIDANG HUBUNGAN ANTAR LEMBAGA
SUBBIDANG LEMBAGA NEGARA DAN PEMERINTAH
SUBBIDANG LEMBAGA NON PEMERINTAH
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Tetap
BIDANG INFORMASI PUBLIK
SUBBIDANG PELAYANAN INFORMASI
SUBBIDANG PERPUSTAKAAN DAN DOKUMENTASI
Seminar dengan dosen dan mahasiswa dari Universitas Slamet Riyadi
Suasana Seminar dengan Universitas Slamet Riyadi. Di Gedung pertemuan Kementerian Perdagangan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Dialog Wakil Menteri Perdagangan, Mahendra Siregar dengan Radio Bisnis Jakarta pasfm yang membahas masalah tantangan Indonesia dalam ACFTA
Kunjungan Menteri Perdagangan, Mari Elka Pangestu ke Sentra Bahan
Peserta Senam Pagi Bersama di Kementerian Perdagangan: Meningkatkan Pemakaian Alatalat Olahraga Indonesia Berkualitas Global
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Seminar tentang Industri Kreatif Indonesia bersama Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia di Auditorium Kementerian Perdagangan
Pembicara Seminar dari Kementerian Perdagangan tengah memaparkan materinya tentang Industri Kreatif Indonesia
Suasana seminar Industi Kreatif bersama Mahasiswa Universitas Indonesi
http://digilib.mercubuana.ac.id/
MEDIA PUBLIKASI PUSAT HUMAS KEMENTERIAN PERDAGANGAN
Booklet
Jurnal Internal
Office Accessory dan media alternatif bekerja sama dengan Alfamart yang mencantumkan logo ACI di kantung pelastiknya
http://digilib.mercubuana.ac.id/