DAFTAR PUSTAKA Anggraeni, Intan Yuningtyas, Naili Farida, dan Saryadi, 2013. “Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepatuhan Wajib Pajak Terhadap Penerimaan Pajak Penghasilan pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Semarang Tengah Satu”. Diponegoro Journal of Social and Politic. Febriyanti, Irna. 2013. “Pengaruh Kewajiban Kepemilikan NPWP, Pemeriksaan Pajak dan Penagihan Pajak Terhadap Penerimaan Pajak (Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama di Wilayah Jakarta Selatan”. Skripsi, Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah. Ghozali, Imam. 2011. “Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 19”, Edisi 7, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang. Gisijanto dan Syahab. 2008. “Penagihan Pajak dengan Surat Paksa terhadap Penerimaan Pajak Penghasilan Badan”, Jurnal Ekonomi Akuntansi. Vol 13 No. 2. Hernadi, Irman. 2013. Pengaruh Penagihan Pajak dan Kepatuhan Wajib Pajak Terhadap Penerimaan Pajak (Studi Kasus pada Kantor Pelayanan Pajak Wilayah Pajak Jabar 1). Universitas Komputer Indonesia. Herryanto, Marisa dan Agus Arianto Toly. 2013. “Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak, Kegiatan Sosialisasi Perpajakan, dan Pemeriksaan Pajak Terhadap Penerimaan Pajak Penghasilan di KPP Prtama Surabaya Sawahan”. Tax and Accounting Review. Program Studi Akuntansi Universitas Kristen Petra. Vol. 1 No. 1. Mardiasmo. 2011. ”Perpajakan”. Edisi Revisi, Andi. Yogyakarta. Musyarofah, Siti dan Adi Purnomo. 2008. “Pengarh Kesadaran dan Persepsi Tentang Sanksi, dan Hasrat Membayar Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak”. Jurnal Akuntansi, Manajemen Bisnis dan Sektor Publik (JAMBSP). Vol. 5 No. 1. Priyatno, Duwi.”Mandiri Belajar Analitis Data dengan SPSS”, Yogyakarta: MediaKom, 2013. Rahman. 2011. “Pengaruh Persepsi Tentang Sanksi Perpajakan, Kesadaran Wajib Pajak, dan Pelayanan Fiskus Pada Kepatuhan Wajib Pajak”. Daya Saing Jurnal Ekonomi Manajemen Sumber Daya. Vol 12 No. 2.
87
88
Resmi, Siti. 2013. ”Perpajakan: Teori dan Kasus”. Edisi 7. Salemba Empat, Yogyakarta. Rosdiana, Haula dan Edi Slamet. 2011. “Panduan Lengkap Tata Cara Perpajakan. Visi Media. Jakarta. Suandy, Early. 2011. “Hukum Pajak”. Edisi 5. Salemba Empat. Jakarta. Sugiyono. 2010. ”Metode Penelitian Pendidikan”. Alfabeta cv. Bandung. Sukirman.”Pengaruh Manajemen Pemeriksaan Pajak terhadap Penerimaan Pajak”, Analisis Manajemen, Vol. 5, No. 1,Juli 2011. Sulistyawati, Ardiani Ika, Dian Indriana Tri Lestari, dan Novi Widi Tiandari. “Penagruh Kesadaran Wajib Pajak, Pelayanan Perpajakan dan Kepatuhan Wajib Pajak Terhadap Kinerja Penerimaan Pajak (Studi Kasus pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Semarang Candisari)”. Fakultas Ekonomi Universitas Semarang. Sumarsan, Thomas. 2010. “Perpajakan Indonesia (Pedoman Perpajakan yang Lengkap Berdasarkan Undang-undang Terbaru)”. Indeks. Jakarta. Undang-undang Nomor 2 Tahun 2000 tentang APBN. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2000 tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor 19 Tahun 1997 tentang Penagihan Pajak dengan Surat Paksa. Undang-undang Nomor 28 Tahun 2007 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan. Wahyuni, Nur Indah. “Dampak E-commerce dan Pemeriksaan Pajak Terhadap Penerimaan Pajak Pada KPP Pratama Kota Bandung”. Waluyo. 2009. ”Perpajakan Indonesia”. Salemba Empat, Jakarta. http://pajak36.blogspot.com/2008/11/pemeriksaan-dan-penyidikan-pajak.html http://catarts.wordpress.com/2012/04/12/penagihan-pajak-dengan-surat-paksa/ http://penelitihukum.org/tag/pengertian-penerimaan-perpajakan/
89
Lampiran 1 : Kuesioner Penelitian
KUESIONER PENELITIAN PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK, PEMERIKSAAN PAJAK DAN PENAGIHAN PAJAK TERHADAP PENERIMAAN PAJAK
Bagian I : Karakteristik Responden Nama
:
Jenis Kelamin
: Laki-Laki/Perempuan
Usia
:
Alamat
:
Status Pernikahan
:
Pendidikan Terakhir : Bagian II : Pernyataan untuk analisis Data pada bagian ini akan digunakan untuk keperluan analisis. Bagian ini diisi dengan memberi tanda (√) atau (x) pada kotak yang sesuai, berdasarkan kenyataan dan pendapat Anda. Setiap pernyataan terdiri dari 5 pilihan jawaban: SS = Sangat Setuju S
= Setuju
R
= Ragu-Ragu
TS = Tidak Setuju STS = Sangat Tidak Setuju
90
A. Kesadaran Wajib Pajak No.
Pernyataan Berhubungan Dengan Kesadaran Wajib Pajak
1.
Wajib Pajak menghitung dan menetapkan sendiri jumlah pajak penghasilan yang terutang melalui SPT tanpa bantuan fiskus.
2.
Tingkat kesadaran Wajib Pajak menentukan baik atau tidaknya pemahaman dan pelaksanaan kewajiban perpajakan.
3.
Pemahaman Wajib Pajak menentukan besarnya penerimaan pajak yang terutang oleh Negara.
4.
Pengetahuan akan dunia perpajakan dan fungsi perpajakan akan mendorong Wajib Pajak untuk sadar membayar pajak.
5.
Pemberian pengetahuan serta proses pembelajaran melalui berbagai media termasuk penyuluhan dan pendampingan perlu ditingkatkan sehingga penerimaan pajak dapat meningkat.
6.
Wajib Pajak menyetor dan melaporkan formulir SPT secara aktif dan mandiri serta tepat waktu tanpa harus ditagih oleh fiskus.
7.
Dengan adanya sanksi perpajakan maka dapat meningkatkan kesadaran Wajib Pajak dalam menyetorkan pajaknya.
8.
Semakin tinggi tingkat kesadaran Wajib Pajak maka pemahaman dan pelaksanaan kewajiban perpajakan semakin baik dan dapat meningkatkan penerimaan pajak.
SS
S
R
TS
STS
91
B. Pemeriksaan Pajak No.
Pernyataan Berhubungan Dengan Pemeriksaan Pajak
1.
Menyampaikan Surat Pemberitahuan Pemeriksaan Lapangan kepada Wajib Pajak, dilampirkan kopi Surat Perintah Pemeriksaan.
2.
Wajib Pajak berhak meminta kepada pemeriksa pajak untuk memperlihatkan Surat Perintah Pemeriksaan dan tanda pengenal pemeriksa.
3.
Wajib Pajak berhak meminta kepada pemeriksa pajak untuk memberikan penjelasan tentang maksud dan tujuan pemeriksaan pajak.
4.
Meminta keterangan lisan atau tulisan dari Wajib Pajak yang diperiksa.
5.
Surat Perintah Pemeriksaan Pajak (SPPP) dapat diterbitkan untuk 1 (satu) atau beberapa masa pajak dalam suatu tahun pajak
6.
Terhadap Wajib Pajak yang tidak memenuhi panggilan segera diterbitkan Surat Panggilan.
7.
Dalam Pembahasan Akhir Hasil Pemeriksaan Wajib Pajak dapat didampingi oleh Konsultan Pajak dan/atau Akuntan Publik yang melakukan audit atas laporan keuangan Wajib Pajak untuk tahun pajak yang sedang diperiksa.
8.
Setiap pemeriksaan selalu diakhiri pertanggungjawaban dengan menyusun Laporan Pemeriksaan.
SS
S
RR
TS
STS
92
C. Penagihan Pajak No.
Pernyataan Berhubungan Dengan Penagihan Pajak
1.
Penagihan pajak pasif dilakukan dengan menggunakan Surat Tagihan Pajak (STP), Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB), Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Tambahan (SKPKBT).
2.
Surat teguran dilayangkan pada Wajib Pajak sampai tanggal jatuh tempo.
3.
Surat teguran tidak perlu diterbitkan bila Wajib Pajak menyetujui pembayaran secara angsuran.
4.
Pemberitahuan surat paksa diterbitkan apabila penanggung pajak tidak memenuhi ketentuan sebagaimana tercantum dalam keputusan persetujuan angsuran atau penundaan pembayaran pajak.
5.
Fiskus mengirim surat tagihan atau surat ketetapan pajak tetap diikuti dengan tindakan sita, dan dilanjutkan dengan pelaksanaan lelang.
6.
Penyitaan barang milik Wajib Pajak sesuai dengan peraturan penyitaan yang diterbitkan oleh pejabat setempat.
7.
Penyitaan tambahan, dikarenakan barang yang telah disita tidak cukup untuk melunasi biaya penagihan pajak dan utang pajak.
8.
Pencabutan sita dilaksanakan apabila penanggung pajak telah melunasi biaya penagihan pajak dan utang pajak.
SS
S
RR
TS
STS
93
D. Penerimaan Pajak No.
Pernyataan Berhubungan Dengan Penerimaan Pajak
1.
Peran penerimaan pajak sangat penting bagi kemandirian pembangunan.
2.
Sumber utama penerimaan Negara yaitu berasal dari pajak.
3.
Peningkatan penerimaan pajak memegang peranan strategis karena akan meningkatkan kemandirian pembiayaan pemerintah.
4.
Pajak sebagai sumber penrimaan terbesar Negara.
5.
Kerjasama fiskus dan Wajib Pajak diperlukan dalam meningkatkan penerimaan pajak dimasa depan.
SS
S
RR
TS
STS
94
Lampiran 2 : Hasil Kuesioner
No
Kesadaran Wajib Pajak
Pemeriksaan Pajak
Penagihan Pajak
Penerimaan Pajak
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33
38 33 30 36 36 34 26 29 38 33 38 30 39 31 33 39 32 37 33 30 34 32 34 26 30 34 36 32 33 35 36 36 30
38 39 32 31 35 32 29 26 39 30 40 37 39 40 39 39 39 39 38 38 34 39 36 28 31 34 36 35 34 33 34 37 34
36 28 35 35 32 32 29 30 36 30 40 31 36 28 33 28 34 34 36 20 36 34 33 27 30 26 26 29 36 36 29 34 32
18 18 17 19 18 17 17 16 19 16 20 19 20 18 15 19 17 18 17 12 14 16 14 16 13 14 20 14 18 17 15 19 18
95
34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70
36 29 32 33 36 29 32 37 38 37 37 31 36 33 34 38 38 34 30 29 35 26 33 32 29 24 40 40 38 39 40 39 39 39 39 37 39
34 35 33 32 31 29 30 33 37 36 32 28 32 32 32 38 38 32 32 31 34 33 38 32 37 31 33 31 32 36 30 33 28 30 32 33 29
33 30 33 34 26 29 37 32 36 35 36 30 29 29 37 31 33 33 31 37 32 37 38 32 28 33 35 39 37 38 38 39 38 38 38 37 38
18 14 17 17 17 14 16 19 18 18 17 20 20 16 15 19 20 18 16 12 16 20 20 16 20 20 16 15 19 20 18 16 12 16 20 20 14
96
Lampiran 3 : Output SPSS
Correlations Kesadaran Wajib Pajak Correlations Kwp1 Kwp2 Kwp3 Kwp4 Kwp5 Kwp6 Kwp7 Kwp8 TKwp Pearson Correlation Kwp1
1 ,368**
,288*
,245*
,301*
,129
,175 ,325** ,596**
,002
,016
,041
,011
,287
,146
,006
,000
70
70
70
70
70
70
70
70
**
**
**
**
**
**
,744**
Sig. (2-tailed) N
70 **
Pearson Correlation ,368 Kwp2
Sig. (2-tailed) N
Kwp3
**
,000
70
70
70
70
70
70
70
**
**
*
**
,612**
70
70
**
**
1 ,392
,392
,177
,005
,000
70
70
70
70
70
70
**
**
**
**
,695**
,041
,000
,001
70
70
70
70
*
**
**
**
1 ,556
,001
,000
70
70
70
70
70
**
**
*
,269
,715**
,011
,000
,005
,000
70
70
70
70
70
**
*
**
**
N
N
,000
,005
,024
,000
70
70
70
70
**
*
,284
,630**
,000
,017
,000
70
70
,287
,000
,026
,003
,000
70
70
70
70
70
70
70
**
**
**
1
,146
,007
,177
,000
,005
,000
70
70
70
70
70
70
70
**
**
**
**
*
,269
*
,284
,231
1 ,650** ,000
,333
,381
,490
,231 ,576**
,163 ,407
,406
,329
1 ,490
,175 ,322
,054
,000
70
70
,006
,000
,005
,001
,024
,017
,054
70
70
70
70
70
70
70
70
70
**
**
**
**
**
**
**
**
1
Pearson Correlation ,596 Sig. (2-tailed)
,496
,329
,266
Pearson Correlation ,325 Sig. (2-tailed)
1 ,496
,129 ,427
**
,381
,000
Sig. (2-tailed)
,354
,407
,003
,301
N
,556
,354
,000
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
,163 ,333
,026
Sig. (2-tailed)
Sig. (2-tailed)
,266
,005
,245
,334
,334
,001
Pearson Correlation
Pearson Correlation
TKwp
,000
*
,641
,406
,007
70
,498
,322
,000
,006
N
Kwp8
,326
,427
,000
,016
Pearson Correlation
Kwp7
70
*
,641
,000
Sig. (2-tailed)
N
Kwp6
70
,498
,006
,288
N
Kwp5
,002
Pearson Correlation
N
Kwp4
1 ,326
,744
,612
,695
,715
,630
,576
,650
,000
,000
,000
,000
,000
,000
,000
,000
70
70
70
70
70
70
70
70
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
70
97
Correlations Pemeriksaan Pajak
Correlations PmP1 PmP2 PmP3 PmP4 PmP5 PmP6 PmP7 PmP8 TPmP Pearson
1
,335**
,305*
,189
,498**
,475**
,361**
-,020
,621**
,005
,010
,118
,000
,000
,002
,872
,000
70
70
70
70
70
70
70
70
1
**
**
**
**
,194
,097
,687**
Correlation PmP1
Sig. (2-tailed) N Pearson
PmP2
Sig. (2-tailed)
Pearson
Sig. (2-tailed)
Pearson
Sig. (2-tailed)
Pearson
Sig. (2-tailed)
Pearson
Sig. (2-tailed)
Pearson
,499
,005 70
70
*
**
,305
,497
,000
,000
,005
,000
,107
,423
,000
70
70
70
70
70
70
70
1
**
*
**
**
,158
,751**
,558
,281
,502
,397
,010
,000
70
70
70
**
**
,189 ,435
,558
,000
,018
,000
,001
,190
,000
70
70
70
1
70
70
70
**
,225 ,578
,123
*
,240
,683**
,118
,000
,000
,062
,000
,310
,046
,000
70
70
70
**
**
*
,281
,225
,498
,333
70
70
70
70
70
70
1
**
,107
,059
,591**
,002
,376
,625
,000
70
70
70
70
1
**
,153
,002
,206
,000
70
70
70
70
**
1
-,053
,362
,000
,005
,018
,062
70
70
70
70
70
**
**
**
**
**
,475
,499
,502
,578
,362
,361
**
,795
,000
,000
,000
,000
,002
70
70
70
70
70
**
,194
**
,123
,107 ,361
,002
,107
,001
,310
,376
,002
70
70
70
70
70
70
,158
*
,059
,153
,361
,397
**
,472
Correlation Sig. (2-tailed) N
PmP8
,333
Correlation
N
PmP7
,435
Correlation
N
PmP6
,497
Correlation
N
PmP5
,335
Correlation
N
PmP4
**
Correlation
N
PmP3
70
Pearson Correlation
-,020
,097
,240
,666
,000
70
70
70
-,053
1
,345**
98
Sig. (2-tailed) N Pearson
,872
,423
,190
,046
,625
,206
,666
70
70
70
70
70
70
70
70
70
**
**
**
**
**
**
**
**
1
,621
,687
,751
,683
,591
,795
,472
,003
,345
Correlation TPmP
Sig. (2-tailed) N
,000
,000
,000
,000
,000
,000
,000
,003
70
70
70
70
70
70
70
70
70
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Correlations Penagihan Pajak
Correlations PnP1 PnP2 PnP3 PnP4 PnP5 PnP6 PnP7 PnP8 TPnP Pearson Correlation PnP1
1 ,540**
Sig. (2-tailed) N
70 **
Pearson Correlation ,540 PnP2
Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation
PnP3
Sig. (2-tailed) N
Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation
PnP5
Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation
PnP6
Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation
PnP7
Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation
PnP8
Sig. (2-tailed) N
,095
,227
,201
,083 ,471**
,000
,148
,005
,432
,059
,096
,495
,000
70
70
70
70
70
70
70
70
**
**
**
*
**
,306 ,429
*
,248
,730**
1 ,425
,000 70
70 **
,175 ,425
,000
,010
,000
,038
,000
70
70
70
70
70
70
70
**
**
**
**
,720**
1 ,515
70
70
70
**
**
**
,515
,000
,007
,000
70
70
70
70
70
70
1
*
,295
*
**
,265 ,419
,124 ,684**
,013
,027
,000
,307
,000
70
70
70
70
70
**
**
*
,270
,706**
70
70
70
70
**
**
*
,295
1 ,396
,432
,000
,001
,013
70
70
70
70
70
*
**
,227 ,306
,076 ,265
,059
,010
,530
,027
,001
70
70
70
70
70
**
**
**
**
,201 ,429
,425
,321
,530
,000
*
,076 ,425
,001
,001
,397
,397
,000
,005
,095 ,406
,406
,001
,000
,391
,391
,000
,148
Pearson Correlation ,331 PnP4
,175 ,331**
,419
,396
,526
,526
,001
,000
,024
,000
70
70
70
70
**
1 ,416
-,071 ,491**
,000
,561
,000
70
70
70
70
**
1
,416
,073 ,721**
,096
,000
,000
,000
,000
,000
70
70
70
70
70
70
70
*
**
*
-,071
,073
1 ,415** ,000
,083 ,248
,321
,124 ,270
,495
,038
,007
,307
,024
,561
,547
70
70
70
70
70
70
70
,547
,000
70
70
70
70
99
Pearson Correlation ,471** ,730** ,720** ,684** ,706** ,491** ,721** ,415** TPnP
Sig. (2-tailed)
,000
,000
,000
,000
,000
,000
,000
,000
70
70
70
70
70
70
70
70
N
1
70
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Correlations Penerimaan Pajak
Correlations PP1 Pearson Correlation PP1
PP2 1
,304
Sig. (2-tailed) N
70 *
Pearson Correlation
,304
Sig. (2-tailed)
,011
PP2
N Pearson Correlation PP3
N
PP4 **
,479
TPP *
,244
,611**
,011
,000
,042
,000
70
70
70
70
1
**
**
,800**
,002
,000
,000
70
70
70
1
**
,711**
,001
,000
70
70
**
**
,479
Sig. (2-tailed)
PP3 *
,364
,364
,542
,397
,000
,002
70
70
70
70
70
*
**
**
1
,798**
Pearson Correlation
,244
Sig. (2-tailed)
,042
,000
,001
70
70
70
70
70
**
**
**
**
1
PP4
N Pearson Correlation TPP
,542
,611
Sig. (2-tailed) N
,800
,397
,711
,000
,000
,000
70
70
70
70
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Reliability A. Kesadaran Wajib Pajak Reliability Statistics Cronbach's
Alpha
Alpha Based on
N of Items
Standardized Items ,789
,810
,798
,000
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Cronbach's
,000
8
70
100
B. Pemeriksaan Pajak Reliability Statistics Cronbach's
Cronbach's
N of Items
Alpha
Alpha Based on Standardized Items ,770
,770
8
C. Penagihan Pajak Reliability Statistics Cronbach's
Cronbach's
N of Items
Alpha
Alpha Based on Standardized Items ,775
,771
8
D. Penerimaan Pajak Reliability Statistics Cronbach's
Cronbach's
N of Items
Alpha
Alpha Based on Standardized Items ,707
,717
4
Descriptives
Descriptive Statistics N
Minimum
Maximum
Mean
Std. Deviation
TKwp
70
24
40
34,14
3,921
TPmP
70
26
40
33,90
3,494
TPnP
70
20
40
33,10
4,001
TPP
70
12
20
17,10
2,227
Valid N (listwise)
70
101
Regression
Variables Entered/Removeda Model
1
Variables
Variables
Entered
Removed
Method
TPnP, TPmP,
.
Enter
b
TKwp
a. Dependent Variable: TPP b. All requested variables entered.
Model Summaryb Model
R
R
Adjusted
Std. Error
Square R Square
Change Statistics
of the
R
F
Estimate
Square
Change
Durbin-
df1 df2
Sig. F
Watson
Change
Change 1
a
,359
,129
,089
2,126
,129
3,246
3
66
,027
1,575
a. Predictors: (Constant), TPnP, TPmP, TKwp b. Dependent Variable: TPP
ANOVAa Model
1
Sum of Squares
df
Mean Square
Regression
44,006
3
14,669
Residual
298,294
66
4,520
Total
342,300
69
F
Sig.
3,246
,027b
t
Sig.
a. Dependent Variable: TPP b. Predictors: (Constant), TPnP, TPmP, TKwp a
Coefficients Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
B
Std. Error
(Constant)
6,657
3,448
TKwp
,036
,075
TPmP
,193
TPnP
,081
Beta 1,931
,058
,063
,474
,637
,076
,303
2,547
,013
,072
,146
1,120
,267
1
a. Dependent Variable: TPP
102
Charts
103
NPar Tests
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N Normal Parametersa,b
70 Mean Std. Deviation
,0000000 2,07920521
Absolute
,078
Positive
,048
Negative
-,078
Most Extreme Differences
Kolmogorov-Smirnov Z
,653
Asymp. Sig. (2-tailed)
,787
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.