77
DAFTAR PUSTAKA Achmadi, U.F. (2005). Manajemen Penyakit Berbasis Wilayah. Jakarta : Universitas Indonesia Press, 57-61. Alsagaff, H. (2005). Dasar-dasar Ilmu Penyakit Paru. Surabaya: Airlangga University Press. 7-19. American Thoracic Society. (1999). Medical Section of The American Lung Association, Standart for Diagnostic and Care of Patient with Chronic Obstructif Pulmonary Desease (COPD) and Asthma, Am Rev Respir 7. ATSDR. (2012). Toxicological Profile For Carbon Monoxide. U.S. Department Of Health And Human Services. Public Health Service. Agency for Toxic Substances and Disease Registry. 22-96. Budiono, I. (2007). Faktor Risiko Gangguan Fungsi Paru pada Pekerja Pengecatan Mobil (Studi pada Bengkel Pengecatan Mobil di Kota Semarang), Tesis. Semarang: Program Pascasarjana Magister Epidemiologi, Universitas Diponegoro. Canova, C., Torresan, S., Simonata, L., scapellato, M.L., Visentin, A., Lotti, M., and Maestrelli, P. (2009). Carbon Monoxide Pollution in Associated with Decreased Lung Function in Asthmatic Adults. Italy: University of Padua. CDC. (2007). Carbon monoxide-related deaths-United States, 1999-2004. http://www.cdc.gov/mmwr/preview/mmwrhtml/mm5650a1.htm Clarke S, Keshishian C, Murray V, Kafatos G, Ruggles R, Coultrip E, Oetterli S, Earle D, Ward P, Bush S, Porter C. (2012). Screening for Carbon Monoxide Exposure in Selected Patient Groups Attending Rural and Urban Emergency Departments in England: A Prospective Observational Study. BMJ Open 2012;2:e000877. Dastyawan, B. (2000). Pengaruh Asap Rokok Terhadap Saluran Pernapasan. Jakarta : Bagian Paru FK-UI/ RS Persahabatan Departemen Kesehatan. (1999). Parameter Pencemar Udara dan Dampaknya Terhadap Kesehatan. Depkes, RI. Devalia, JL.,, Bayram, H., Abdel Aziz, MM., Sapsford, RJ and Davies, RJ. (1999). Differences between Cytokine Release from Bronchial Epithelial
78
Cells of Asthmatic Patients and Non Asthmatic Subjects: Effect of Exposure to Diesel Exhaust Particles. J Int Arch Allergy Immunol. 118(24);437-9. Eddy. (2002). Hubungan antara Pajanan Debu Tepung Dengan Faal Paru pada tenaga Kerja Pabrik Tepung Terigu PT.ISM BSFM. Thesis. Semarang: Universitas Diponegoro. Fardiaz, S. (1992). Polusi Air dan Udara. Yogyakarta, Kanisius. 91-103. Ganong. W.F. (1998). Buku Ajar Fisiologi Kedokteran (Review Of Medical Physiology). Jakarta: Buku Kedokteran EGC. Giam, C.K, Teh.K.C. (1996). Ilmu Kedokteran Olahraga. Jakarta: Binarupa Aksara. Global Initiative for Chronic Obtructive Lung Diseases (GOLD). (2011). Global Strategy for the Diagnosis, Management and Prevention of Chronic Obstructive Pulmonary Disease. National Institutes of Health. Global Initiative for Chronic Obtructive Lung diseases (GOLD). (2006). Global Strategy for the Diagnosis, Management and Prevention of Chronic Obstructive Pulmonary Diseases. National Institutes of Health. Gold, D.R., Wang, X., Wypij, D., Speizer, F.E., Ware, H.J., and Dockery, D.W. (2005). Effect of Cigarette Smoking on Lung Function in Adolescent Boys and Girls. The New England Journal of Medicine. Guyton. A.C. (2006). Buku Ajar Fisiologi Kedokteran, Edisi 11. Jakarta: Buku Kedokteran EGC, 495-559. Hiperkes. (2012). Petunjuk Praktikum Pemeriksaan Spirometri. Yogyakarta : Hiperkes. Ikawati, Z. (2011). Penyakit Pernafasan dan Tatalaksana Terapinya. Yogyakarta : Pustaka Adipura. Joumard R, Chiron M, Vidon R, Maurin M, and Rouzioux J. (1981). Mathematical models of the uptake of carbon monoxide on hemoglobin at low carbon monoxide levels. Environ Health Perspect 41:277-289. Khumaidah. (2009). Analisis Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Gangguan Fungsi Paru Pada Pekerja Mebel PT.Kota Jati Furnindo Desa Suwawal
79
Kecamatan Mlongo Kabupaten Jepara, Tesis. Semarang :Universitas Diponegoro. Light A, Grass C, Pursley D, Krause J. (2007). Carboxyhemoglobin Levels in Smokers vs. Non-Smokers in a Smoking Environment. Respiraroty Care Journal 2007; 52(11): 1576 Lolo, J.L. (1999). Hubungan Kelebihan Berat Badan dengan Faal Paru. Semarang: Universitas Diponegoro. Lubis, I. (1991). Pengaruh Lingkungan Terhadap Penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA). Cermin Kedokteran, 70:15-17. Manahan S.E. (1992). Toxicological Chemistry, Second edition, 291. USA : Lewis Publishers, Michigan. Mary Jo C Grant, Bonnie Clay. (2002). Accidental Carbon Monoxide Poisoning With Severe Cardiorespiratory Compromise in 2 Children. American Journal of Critical Care. 2002;1 1: 128-31 Mashudi, S. (2011). Buku Ajar Anatomi dan Fisiologi Dasar. Jakarta : Salemba Medika Mengkidi, D. (2006). Gangguan Fungsi Paru dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi pada Karyawan PT. Tonasa Pangkep Sulawesi Selatan, Tesis. Semarang: Universitas Diponegoro. Mukono, H.J. (2008). Pencemaran Udara dan Pengaruhnya Terhadap Gangguan Saluran Pernapasan. Surabaya: Airlangga University Press. 51-59. Mustajbegovic J, Zuskin E, Schacter E.N. (2003). Respiratory Finding in Tobacco Workers. CHEST Journal, ISSN: 0012-3692 Vol: 123 Iss: 5 Page: 1740-8. Nugraheni, F.S. (2004). Analisis Faktor Risiko Kadar Debu Organik di Udara terhadap Gangguan Fungsi Paru pada Pekerja Penggilingan Padi di Kabupaten Demak, Tesis. Semarang: Universitas Diponegoro. Nugroho, A.SS. (2012). Hubungan Konsentrasi Debu Total dengan Gangguan Fungsi Paru Pada Pekerja di PT. KS Tahun 2010. Thesis. Jakarta: Universitas Indonesia. Nukman, A., Rahman, A., warouw, S., Setiadi, M.I., Aktib, C.R. (2005). Analisis dan Manajemen Risiko Kesehatan Pencemaran Udara: Studi Kasus di
80
Sembilan Kota Besar Padat Transportasi. Jakarta: Pusat Kajian Kesehatan Lingkungan dan Industri FKM UI. Pearce. E. (2000). Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. Jakarta: Gramedia, 211-225. Price, A.S., Wilson. L.M. (1989). Pathophysiologi Clinical Conceps of Disease Processes, edition 6th. p: 515-21 Santoso, E. (2006) Polusi Udara dan Sepeda Motor di Yogya. Yogyakarta: KR 15-1, 12,3-6. Sastrawijaya, A.T. (2000). Pencemaran Lingkungan (Edisi Revisi). Jakarta: Penerbit Rineka Cipta. 165-170. Sastroasmoro, S dan Sofyan I. (2011). Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Klinis edisi ke-4. Jakarta: Sagung Septo. 130-144. Setiadi. (2007). Anatomi dan Fisiologi Manusia, Edisi Pertama. Yogyakarta : Graha Ilmu. 40-49. Setiawan, I dan Hariyono, W. (2011). Hubungan Masa Kerja Dengan Kapasitas Vital Paru Operator Empat Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Kota Yogyakarta. ISSN : 1978 – 0575. Siswanto, A. (1991). Toksikologi Industri. Balai Hiperkes dan Keselamatan Kerja. Jakarta: Pustaka Binaman Pessindo. Soedjono. (2002). Pengaruh Kualitas Udara (Debu, Cox, NOx, SOx) Terminal Terhadap Gangguan Fungsi Paru pada Pedagang Tetap Terminal Bus Induk Jawa Tengah. Tesis. Semarang : Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat. Program Pasca Sarjana UNDIP. Soemirat, J. (2011). Kesehatan Lingkungan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. 68-86. Sridhar, M. (1999). Nutrition and Health Lung. In Clinical Nutritional and Metabolism Group Symposium on Nutrition and Lung Health. The Summer Meeting of the Nutrition Society. University of Surrey. Proceeding of The Nutrition Society: 303-308.
81
Stephen R.T., Fisher D.,Xu Y.A., Garner S., and Ischiropoulos H. (1998). Role of Nitric Oxide-Derived Oxidants in Vascular Injury from Carbon Monoxide in The Rat. Subiantoro, S. (2000). Pengaruh Asap Rokok terhadap Fungsi Fagositosis PMN dan Refactory Periadonitis JBP. Vol.2, pp. 10-13. Januari 2003. Sumarawati, T. (2007). Pengaruh kepadatan Lalu Lintas pada Jam Puncak terhadap Kandungan Gas Karbon Monoksida (CO) di Jalan Raya Kaligawe Semarang. Semarang: Universitas Sultan Agung. Jurnal Pondasi Vol. 13 No. 1 Juni 207. Sumardiyono. (2007). Masa Kerja, Kebiasaan Merokok dan Kapasitas Fungsi Paru Tenaga Kerja yang Terpapar Debu Tembakau di Bagian Processing PT. Djitoe ITC Surakarta. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada. Suma’mur. (1994). Higiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja. Jakarta: CV Hajimasagung. Supariasa I.D.N, Bakri B, dan Fajar I. (2002). Penilaian Status Gizi. Jakarta: EGC. 59-63. Suryani, M. (2005). Analisis Faktor Resiko Paparan Debu Kayu terhadap Gangguan Fungsi Paru Pada Pekerja Industri Pengolahan Kayu PT. Surya Sindoro Sumbing Wood Industry Wonosobo.Thesis. Semarang: Universitas Diponegoro. Suyono, J. (1995). Deteksi Dini Penyakit Akibat Kerja. Jakarta. ECG Syaifudin. (1997). Anatomi Fisiologi Untuk Siswa Perawat. Jakarta: EGC. Wardhana, W.A. (2001). Dampak Pencemaran Lingkungan. Yogyakarta. Andi Offset. 27-43, 103-120. Warniningsih. (2010). Kadar CO (Karbon Monoksida) pada Ruangan Parkir Bawah Tanah Mall Galeria Yogyakarta. Jurnal Teknologi Technoscientia. ISNN: 197-8415. Vol. 3 No. 1 Agustus 2010. WHO. (1996). Biological Monitoring of Chemical Exposure in the Workplace, Guidelines, Volume 1, 264 – 281, Geneve. Available from: http://www.who.int
82
WHO. (2000). Hazardous Chemicals in Human and Environmental Health. Publisher The Internatiional Programme on Chemical Safety. WHO. Geneva 27. Switzerland. WHO. (2011). Publich Health Environment (PHE): outdoor air pollution, number of deaths 2008. http://www.who.int/gho/phe/outdoor_air_pollution/ burden/en/index.html Widayani. (2004). Kajian Korelasi Tingkat Kepadatan Lalu Lintas di Kota Semarang terhadap Konsentrasi CO dan Pb dengan Model Gaussian, Tesis. Semarang: Universitas Diponegoro. Yasril. (2009). Analisis Multivariate untuk Penelitian Kesehatan. Yogyakarta : Mitra Cendikia Press, 19-45. Yahuda, H., Yamaya, M., Ohrui, T., and Sasaki, H. (2002). Increased Blood Carboxyhaemoglobin Concentrations in Inflammatory Pulmonary Diseases. Japan: University School of Medicine. Yasuda, H., Mutsuo, Y., Katsutoshi, N., Satoru, E., Takahiko, S., Shoji, O., Daisuke, I., Masanori, A., Miyako, N., and Hidetada, S. (2004). Increased Arterial Carboxyhemoglobin Concentrations in Cronic Obstructive Pulmonary Disease. Japan: University School of Medicine. Yeung C.M, Lam S, Enarson D. (1985). Pulmonary Function Measurement in the Industrial Setting. Chest Journal. Yulaekah, S. (2007). Paparan Debu Terhirup dengan Gangguan Fungsi Paru pada Pekerja Industri Batu Kapur Kabupaten Grobongan. Semarang: Universitas Diponegoro. Yunus, F. (1997). Dampak Debu Industri Pada Paru dan Pengendaliannya. Jurnal respiratory Indonesia, 17(1): 4-7.
