DAFTAR PUSTAKA Anna S. 2007. Nilai Ekonomi Sumber Daya. Modul Pelatihan Valuasi Ekonomi Sumber Daya Alam. Bogor: Departemen Ekonomi Sumber Daya, Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB. 30 hlm. Ardiwijaya RL, T Kartawijaya, Y Herdiana. 2007. Laporan Teknis - Monitoring Ekologi Taman Nasional Karimunjawa, Monitoring Fase 2. Bogor: Wildlife Conservation Society - Marine Program Indonesia. 45 hlm. Auster P, R Malatesta, and C Donaldson. 1997. Distributional Responses to Small-Scale Habitat Variability by Early Juvenile Silver Hake, Merluccius bilinearis. Environmental Biology of Fishes 50: 195-200. [Balitbang] Badan Penelitian dan Pengembangan. 2003. Penelitian Identifikasi dan Penyelamatan Ekosistem Terumbu Karang Bagi Nelayan Kecil di Karimunjawa. Balitbang Provinsi Jawa Tengah. 53 hlm. Barus B, dan US Wiradisastra. 2000. Sistem Informasi Geografi. Bogor: Laboratorium Penginderaan Jauh dan Kartografi, Jurusan Tanah, Fakultas Pertanian IPB. 73 hlm. Basuki I, E Sembiring, D Safitriani, D Simanjutak. 2009. Sumberdaya Laut Indonesia dan Pengelolaannya. Batam: Kadin Batam. 19 hlm. [BTNKJ] Balai Taman Nasional Karimunjawa. 2001. Rencana Pengelolaan 25 Tahun Taman Nasional Karimunjawa Periode 2002-2027. Semarang: BTNKJ Jawa Tengah. 164 hlm. [BTNKJ] Balai Taman Nasional Karimunjawa. 2007. Statistik Balai Taman Nasional Karimunjawa Tahun 2006. Semarang: BTNKJ. 100 hlm. [BTNKJ] Balai Taman Nasional Karmunjawa. 2009. Statistik Balai Taman Nasional Karimunjawa Tahun 2008. 101 hlm. Diakses 28 Juli 2009. http://www.dephut.go.id/files/Statistik_BTN_Karimunjawa_2008.pdf [BTNKJ] Balai Taman Nasional Karmunjawa. 2010. Renstra Balai Taman Nasional Karimunjawa 2010-2014. Semarang: BTNKJ. 61 hlm. Briguglio L. 1995. Small Island Developing States and Their Economic Vulnerabilities. World Development 9: 1615-1632. Budiharsono S. 2005. Teknik Analisis Pembangunan Wilayah Pesisir dan Lautan. Jakarta: PT Pradnya Paramita. 116 hlm. Cerroni R. 2010. Building Resilience: Put a Bleaching Response Plan on Your To Do List. MPA News 11: 8 hlm. Cicin-Sain B and RW Knecht. 1998. Integrated Coastal Zone Management: Concepts and Practices. UNESCO-University of Delaware. Washington DC. USA: Island Press. 517 hlm.
188
Charles AT. 2001. Sustainable Fishery Systems. Oxford: Blackwell Science Ltd. 370 hlm. Clay PM. 1996. Management Regions, Statistical Areas and Fishing Grounds: Criteria for Dividing Up the Sea. Journal Northwest Atlantic Fisheries Science 19: 103-126. Clark CW. 1990. Mathematical Bioeconomics: The Optimal Management of Renewable Resources, 2nd Eds. Canada: John Wiley & Sons, Ltd. 400 hlm. Clark CW, G Munro, and UR Sumaila. 2010. Limits to the Privatization of Fishery Resources. Land Economics 86: 209–218. Close CH dan BG Hall. 2006. A GIS-based Protocol for the Collection and Use of Local Knowledge in Fisheries Management Planning. Journal of Environmental Management 78: 341-352. Chodriyah U. 2009. Dinamika Perikanan Purse Seine yang berbasis di PPN Pekalongan Jawa Tengah [Tesis]. Bogor: IPB. 70 hlm. Constanza R, R d’Arge, Rudolph de Groot, S Farber, M Grasso, B Hannon, K Limburg, S Naeem, RV O’Neill, J Paruelo, RG Rasikin, P Sutton. 1997. The Value of World’s Ecosystem Services and Natural Capital. Nature 387: 253-260. COREMAP II. 2009. Mengenal Potensi Kawasan Konservasi Perairan (Laut) Daerah. Volume I. Jakarta: Coremap II. 163 hlm. Dalzell P, T Adams, and N Polunin. 1996. Coastal Fisheries in the Pacific Islands. Oceanography and Marine Biology Annual Review 34: 395-531. David F. 2002. Strategic Management and Concept and Cases. 9th Ed. UK: Prentice Hall Colleges. 184 hlm. Dermawan A, A Rusandi, D Sutono, dan Suraji. 2008. Kebijakan Konservasi Kawasan Konservasi Perairan Mendukung Pengelolaan Perikanan Berkelanjutan. Makalah Konferensi Nasional VI di Manado, 27 September 2008. 10 hlm. [Dirjen KP3K] Direktorat Jenderal Konservasi Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil. 2008. Program Unggulan Direktorat Jenderal KP3K. http://www.kp3k.dkp.go.id/new/index.php?option=com_content&view=arti cle&id=53&Itemid=73&lang=in Djogo T, Sunaryo, D Suharjito, dan M Sirait. 2003. Kelembagaan dan Kebijakan dalam Pengembangan Agroforestri. World Agroforestry Centre (ICRAF). 44 hlm. [DJPT] Ditjen Perikanan Tangkap. 2005. Strategi Pengelolaan Kawasan Perikanan Terpadu di Sentra-Sentra Kegiatan Nelayan. Buletin Kawasan 13: 17-19.
189
[DKP Jateng] Dinas Perikanan dan Kelautan Jawa Tengah. 2002a. Buku Tahunan Statistik Perikanan dan Kelautan 2000. Semarang: DKP Jateng. 152 hlm. [DKP Jateng] Dinas Perikanan dan Kelautan Jawa Tengah. 2002b. Statistik Perikanan Tangkap Jawa Tengah 2001. Semarang: DKP Jateng. 138 hlm. [DKP
Jateng] Dinas Perikanan dan Kelautan Jawa Tengah. 2002c. Pengembangan Konservasi-Kebijakan Perlindungan dan Pemanfaatan Sumberdaya Ikan. Semarang: DKP Jateng. 61 hlm.
[DKP Jateng] Dinas Perikanan dan Kelautan Jawa Tengah. 2003. Statistik Perikanan Tangkap Jawa Tengah 2002. Semarang: DKP Jateng. 135 hlm. [DKP Jateng] Dinas Perikanan dan Kelautan Jawa Tengah. 2004a. Statistik Perikanan Tangkap Jawa Tengah 2003. Semarang: DKP Jateng. 136 hlm. [DKP Jateng] Dinas Perikanan dan Kelautan Jawa Tengah. 2004b. Identifikasi dan Pembuatan Profile Pulau-Pulau Kecil (PPK) di Kepulauan Karimunjawa. Semarang: CV. Mitra Adi Pranata. 44 hlm. [DKP Jateng] Dinas Perikanan dan Kelautan Jawa Tengah. 2005. Statistik Perikanan Tangkap Jawa Tengah 2004. Semarang: DKP Jateng. 151 hlm. [DKP Jateng] Dinas Perikanan dan Kelautan Jawa Tengah. 2006a. Statistik Perikanan Tangkap Jawa Tengah 2005. Semarang: DKP Jateng. 153 hlm. [DKP Jateng] Dinas Perikanan dan Kelautan Jawa Tengah. 2006b. Selayang Pandang Kepulauan Karimunjawa: Infrastruktur Perikanan Tangkap dan Budidaya. Semarang: DKP Jateng. 7 hlm. [DKP Jateng] Dinas Perikanan dan Kelautan Jawa Tengah. 2007. Statistik Perikanan Tangkap Jawa Tengah 2006. Semarang: DKP Jateng. 151 hlm. [DKP Jateng] Dinas Perikanan dan Kelautan Jawa Tengah. 2008. Statistik Perikanan Tangkap Jawa Tengah 2007. Semarang: DKP Jateng. 153 hlm. [DKP Jateng] Dinas Perikanan dan Kelautan Jawa Tengah. 2009. Statistik Perikanan Tangkap Jawa Tengah 2008. Semarang: DKP Jateng. 148 hlm. Douvere F and C Ehler. 2009. Marine Spatial Planning: A Step-by-Step Approach Toward Ecosystem-based Management. IOC Manual and Guides No. 53, ICAM Dossier No. 6. Intergovernmental Oceanographic Commission and Man and the Biosphere Programme. Paris: UNESCO. 99 hlm.
190
Effendie MI. 2002. Biologi Perikanan. Yogyakarta: Yayasan Pustaka Nusatama. 163 hlm. Ekomadyo AS. 2006. Prospek Penerapan Metode Analisis Isi (Content Analysis) Dalam Penelitian Media Arsitektur. Jurnal Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Seni 2: 51-57. Eriyatno. 2003. Ilmu Sistem Meningkatkan Mutu dan Efektivitas Manajemen. Jilid 1. Bogor: IPB Press. 175 hlm. Faber M, R Manstetten, J Proops. 1996. Ecological Economics, Concepts and Methods. Edwar Elgar, Cheltenham, Brookfield. 116 hlm. Fauzi A. 2004. Ekonomi Sumber Daya Alam dan Lingkungan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. 209 hlm. Fauzi A. 2010. Ekonomi Perikanan. Teori, Kebijakan, dan Pengelolaan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. 224 hlm. Fauzi A dan S Anna. 2003. Permodelan Sumberdaya Perikanan dan kelautan untuk Analisis Kebijakan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. 343 hlm. Fauzi A dan S Anna. 2005. Assessment of Sustainability of Integrated Coastal Management Project: A CBA-DEA Approach. Indonesian Journal of Coastal and Marine Resources 1: 36-49. Fauzi A, S Anna, I Diantin, I Nahib, IA Putri. 2007. Studi Valusi Ekonomi Sumber Daya Alam dan Lingkungan di Kawasan Lindung (Konservasi). Laporan Penelitian. Jakarta: CV Bernala Nirwana. 163 hlm. Fauzi A, and E Buchary. 2002. A Socioeconomic Perspective of Environmental Degradation at Kepulauan Seribu National Park, Indonesia. Journal of Coastal Management 2: 167-181. Ferse SCA, MM Costa, KS Manez, DS Adhuri, and M Glaser. 2010. Allies, not Aliens: Increasing the Role of Local Communities in Marine Protected Area Implementation. Environmental Conservation 1: 23-34. Garcia S, P Sparre, J Csirke. 1989. Estimating Surplus Production and Maximum Sustainable Yield from Biomass Data When Catch and Effort Time Series are not Available. Fisheries Research 8: 13-23. Garcia SM, AA Rosenberg. 2010. Food Security and Marine Capture Fisheries: Characteristics, Trends, Drivers and Future Perspectives. Phil. Trans, R. Soc. B 365: 2869-2880. Gaspersz V. 1992. Analisis Sistem Terapan Berdasarkan Pendekatan Teknik Industri. Bandung: Tarsito. 670 hlm. Gordon HS. 1954. The Economy Theory of a Common Property Resources: The Fishery. Journal of Political Economy 61: 124-142.
191
Grafton, R Quentin, D Squires, and KJ Fox. 2000. Private Property and Economic Efficiency: A Study of a Common-Pool Resource. Journal of Law and Economics 43: 679–713. Grafton RQ, T Kompas, L Chu, and N Che. 2010. Maximum Economic Yield. The Australian Journal of Agricultural and Resources Economics 54: 273-280. Haluan J dan TW Nurani. 1988. Penerapan Metode Skoring dalam pemilihan Teknologi Penangkapan Ikan yang Sesuai untuk dikembangkan di Suatu Wilayah Perairan. Bulletin PSP 2: 3-16. Haryono TJS. 2005. Strategi Kelangsungan Hidup Nelayan: Studi tentang diversifikasi pekerjaan keluarga nelayan sebagai salah satu strategi dalam mempertahankan kelangsungan hidup. Berkala Ilmiah Kependudukan 7: 119-128. Hendayana R. 2003. Aplikasi Metode Location Quotient (LQ) dalam Penentuan Komoditas Unggulan Nasional. Informatika Pertanian 1 : 658-675. Hernanto F. 1989. Ilmu Usaha Tani. Jakarta: Penebar Swadaya. 304 hlm. Hockings M, S Stolton, and N Dudley. 2000. Evaluating Effectiveness: A Framework for Assessing the Management of Protected Areas. UK: IUCN, Gland, Switzerland and Cambridge. 121 hlm. Hockings M, S Stolton, F Leverington, N Dudley, and J Courrau. (2006). Evaluating Effectiveness – A Framework for Assessing Management Effectiveness of Protected Areas, second edition. IUCN. UK: Gland, Switzerland & Cambridge. 105 hlm. Irnawati R. 2008. Pengembangan Perikanan Tangkap di Kawasan Taman Nasional Karimunjawa Jawa Tengah [Tesis]. Bogor: IPB. 110 hlm. IUCN. 1990. Pengelolaan Kawasan yang Dilindungi di Daerah Tropika. Yogyakarta: UGM. 328 hlm. Jennings S, and M Kaiser. 1998. The Effects of Fishing on Marine Ecosystems. Advances in Marine Biology 34: 201-352. Kadariah, L Karlina, dan C Gray. 1999. Evaluasi Proyek : Analisa Ekonomis. Edisi 2. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. 184 hlm. Kantor Kecamatan Karimunjawa. 2010. Data Demografi Kecamatan Karimunjawa [Lembaran Naskah]. Karimunjawa: Kantor Kecamatan Karimunjawa. 3 hlm. Kekenusa JS. 2009. Penentuan Status Pemanfaatan Ikan Cakalang (Katsuwonus pelamis) yang Tertangkap di Perairan Sulawesi Utara. Pacific Journal 1: 477-481. Keulartz J and HAE Zwart. 2004. Boundaries, Barriers and Bridges. Philosophical Fieldwork in Derawan. Berau: Mitra Pesisir, TNC dan WWF. 37 Hlm
192
Kosasi S. 2002. Sistem Penunjang Keputusan (Decision Support System) Konsep dan Kerangka Pemodelan Sistem Penunjang Keputusan Berbasis Teknologi Informasi. Proyek Peningkatan Penelitian Pendidikan Tinggi Dirjen Dikti. Jakarta: Depdiknas. 220 hlm. Kusumastanto T. 2003. Ocean Policy dalam Membangun Negeri Bahari di Era Otonomi Daerah. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. 160 hlm. Laksmi W, R. Girsang, Pradigdo SF. 2004. Studi Keamanan Pangan Kimiawi dari Logam Berat Timbal pada Euthynnus Sp di Perairan Semarang. Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia 3: 66-68. Libecap GD. 2009. The Tragedy of the Commons: Property Rights and Markets as Solutions to Resource and Environmental Problems. The Australian Journal of Agricultural and Resource Economics 53: 129–144. Lillesand TM dan RW Kiefer. 1990. Penginderaan Jauh dan Interpretasi Citra. Yogyakarta: Gajah Mada University Press. 259 hlm. Lindholm JB, PJ Auster, M Ruth, L Kaufman. 2001. Modeling the Effect of Fishing and Implications for the Design of Marine Protected Areas: Juvenile Fish Responses to Variations in Seafloor Habitat. Conservation Biology 15: 424-437. Lucey T. 1995. Management Information System. London: DP Publication Ltd. 306 hlm. Madjowa V. 2007. Otonomi Daerah. Diakses 2 Juni 2011. http://verriantomadjowa.blogspot.com/2007/02/bab-10-otonomi-daerah.html. Maksum MA. 2006. Analisis Manfaat Ekonomi Sumber Daya Perikanan Kawasan Konservasi Laut Taman Nasional Karimunjawa [Tesis]. Bogor: IPB. 102 hlm. Marimin. 2005. Teori dan Aplikasi Sistem Pakar dalam Teknologi Manajerial. Bogor: IPB Press dengan Program Pascasarjana IPB. 290 hlm. Marimin. 2004. Teknik dan Aplikasi Pengambilan Keputusan Kriteria Majemuk. Bogor: IPB Press dengan Program Pascasarjana IPB. 197 hlm. Monintja DR. 2000. Beberapa Teknik Pilihan untuk Memanfaatkan Sumberdaya Hayati Laut di Indonesia. Bulletin PSP 1: 14-25. Moga F. 2005. Membangun Kesepakatan dalam Pengelolaan Kawasan Konservasi. Prosiding Seminar Nasional Membangun Teluk Bintuni Berbasis Sumberdaya Alam. Jakarta: Lembaga Penelitian Universitas Trisakti. 168 hlm. Muhammadi, E Aminullah, B Soesila. 2001. Analisis Sistem Dinamis. Lingkungan Hidup, Sosial, Ekonomi dan Manajemen. Jakarta: UMJ Press. 415 hlm.
193
Mukminin, A. T. Kartawijaya, Y. Herdiana, I. Yulianto. 2006. Laporan Monitoring – Kajian Pola Pemanfaatan Perikanan di Karimunjawa (2003-2005). WCSMarine Program Indonesia. Bogor, Indonesia. 35 hlm Mulyono S. 1991. Operations Research. Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. 245 hlm. Murdiyanto B. 2004. Pengelolaan Sumber Daya Perikanan Pantai. Jakarta: COFISH Project. 200 hlm. Narwastu A dan E Prasetyo. 2007. Perancangan Sistem Informasi Geografis Daerah Banjir di DKI Jakarta dengan Menggunakan Arc View. Proceeding PESAT (Psikologi, Ekonomi, Sastra, Arsitek, dan Sipil) volume 2. Hal 1858-2559. Neuman WL. 2000. Sosial Research Methods: Qualitative and Quantitative, Approaches. Boston: Allyn and Bacon. Hal 296-298. Nikijuluw V. 2002. Rezim Pengelolaan Sumber Daya Perikanan. Jakarta: PT Pustaka Cidesindo. 254 hlm. Nikijuluw V. 2005. Politik Ekonomi Perikanan: Bagaimana dan Kemana Bisnis Perikanan? Jakarta: Feraco. 354 hlm Nitibaskara TBU. 2005. Kebijakan Pengelolaan Kawasan Konservasi. Prosiding Seminar Nasional Membangun Kabupaten Teluk Bintuni Berbasis Sumberdaya Alam. Jakarta: Lembaga Penelitian Universitas Trisakti, TNC-SEA CMPA, Universitas Negeri Papua Manokwari. 168 hlm. Notohadiningrat T. 1992. Pengelolaan Lingkungan untuk Keberlanjutan Kegunaan Sumberdaya Alam. Makalah seminar nasional ”arah dan kebijakan pembangunan yang berkelanjutan dalam upaya optimalisasi sumberdaya untuk pembangunan jangka panjang tahap II”. Yogyakarta: Senat Mahasiswa Fakultas Geografi UGM. 8 hlm. Nurani TW. 2010. Model Pengelolaan Perikanan: Suatu Kajian Pendekatan Sistem. Bogor: Departemen PSP FPIK IPB. 298 hlm. Nybakken JW. 1992. Biologi Laut: Suatu Pendekatan Ekologis. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. 459 hlm. Parks JE, RS Pomeroy and J Philibotte. 2006. Experiences and Lessons Learned from Evaluating the Management Effectiveness of MPA in Southeast Asia and the Pacific Islands. Invited Paper Presentation from the CBD/IUCN International Workshop for Better Management of Protected Ares, Jeju Island, Korea, October 24-27, 2006. 25 hlm. [Permen] Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan No. 16/MEN/2008 tentang Perencanaan Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil. 27 hlm. [Permen] Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan No. 20/MEN/2008 tentang Pemanfaatan Pulau-pulau Kecil dan Perairan di Sekitarnya. 9 hlm.
194
Pimm SGR, J Gittleman, T Brooks. 1995. The Future of Biodiversity. Science 269: 347-350. Pomeroy RS, JE Parks and LM Watson. 2004. How is Your MPA Doing? A Guidebook of Natural and Social Indicators for Evaluating Marine Protected Area Management Effectiveness. UK: IUCN. 216 hlm. [PPP Karimunjawa] Pelabuhan Perikanan Pantai Karimunjawa. 2006. Laporan Tahunan Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Karimunjawa. Karimunjawa: PPP Karimunjawa. 80 hlm. [PPP Karimunjawa] Pelabuhan Perikanan Pantai Karimunjawa. 2010. Laporan Tahunan Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Karimunjawa. Karimunjawa: PPP Karimunjawa. 50 hlm. Purwaka T. 2002. Bunga Rampai Analisis Pengembangan Kapasitas Kelembagaan kelautan Perikanan. Jakarta: FH Unika Atma Jaya. 100 hlm. Purwaka T. 2003. Legal Reasoning Sebagai Sarana untuk Harmonisasi Hukum. Jakarta: FH Unika Atma Jaya. 22 hlm. Purwaka T. 2008. Instrumentasi dan Standarisasi Kebijakan Lingkungan Hidup. Jakarta: FH Unika Atmajaya. 36 hlm Purwanti F. 2008. Konsep Co-Management TNKJ [Disertasi]. Bogor: IPB. 162 hlm. Rangkuti F. 2000. Analisa SWOT: Teknik Membedah Kasus Bisnis. Jakarta: Gramedia. 188 hlm. Ritchie H, and G Ellis. 2010. A System That Works for the Sea. Exploring Stakeholder Engagement In Marine Spatial Planning. Journal of Environment Planning and Management 6: 701-723. Rustiadi E, S Saefulhakim, DR Panuju. 2008. Perencanaan dan Pengembangan Wilayah. Bogor: IPB. 497 hlm. Samidjan I. 2005. Suksesi Struktur Komunitas Pada Terumbu Buatan di Perairan Pulau Menjangan Besar dan Gon Waru Kepulauan Karimunjawa Jawa Tengah [Disertasi]. Bogor: IPB. 325 hlm. Samoilys M. 1997. Manual for Assessing Fish Stock on Pacific Coral Reefs. Australia: Queensland Government, DPI Queensland, ACIAR. 76 hlm. Sanchirico JN, J Eagle, S Palumbi, and BH Thompson. 2010. Comprehensive Planning, Dominant-Use Zones, and User Rights: A New Era In Ocean Governance. Bulletin of Marine Science 2: 273-285. Sangaji A. 2002. Politik Konservasi: Orang Katu di Behoa Kakau. Bogor: Penerbit Konsorsium Pendukung Sistem Hutan Kerakyatan (KpSHK). 66 hlm.
195
Santoso A (Editor). 2008. Konservasi Indonesia. Sebuah Potret Pengelolaan dan Kebijakan. Jakarta: Pokja Kebijakan Konservasi. Kerjasama Departemen Kehutanan, Pokja Kebijakan Konservasi, USAID, dan ESP. 78 hlm. Satria A. 2009. Pesisir dan Laut untuk Rakyat. Bogor: IPB Press. 178 hlm. Saxena JJP, Sushil, Vrat P. 1992. Hierarchy and Classification of Program Plan Elements Using Interpretative Structural Modeling. System Practice 5: 651-670 Schaefer M. 1975. Some Aspect of the Dynamics of Population Important to the Management of Commercial Marine Fisheries. Bulletin Inter-Am. Trop.Comm 1: 27-56. Seijo JC, Defeo, S Salas. 1998. Fisheries Bioeconomics. Theory, Modeling, and Management. Rome: FAO. 108 hlm. Simatupang TM. 1995. Teori Sistem: Suatu Perspektif Teknik Industri. Yogyakarta: Andi Offset. 256 hlm. Siswanto. 2011. Operations Research. Jakarta: Erlangga. 214 hlm. Spare P and SC Venema. 1999. Introduction to Tropical Fish Stock Assessment. Part I - Manual. FAO Fisheries Technical Paper. 376 hlm. Staub F and ME Hatziolos. 2003. Score Card to Assess Progress in Achieving Management Effectiveness Goals for Marine Protected Areas. Revised Version. US: The World Bank. 29 hlm. Sumaila UR. (2004) Intergenerational Cost Benefit Analysis and Marine Ecosystem Restoration. Fish and Fisheries 5: 329–343. Sumaila UR and R Hannesson. 2010. Maximum Economic Yield in Crisis? Fish And Fisheries 11: 461-465. Sulistyo B. 2004. Sebuah Pemikiran Kadaster Laut Sebagai Langkah Menuju Penataan Wilayah Laut [Makalah Seminar]. Pertemuan Ilmiah Tahunan Teknik Geodesi ITS. Surabaya: Teknik Geodesi ITS. 8 hlm. Supardan A, Haluan J, Manuwoto, Soemokaryo S. 2006. Maximum sustainable yield (MSY) dan aplikasinya pada kebijakan pemanfaatan sumber daya ikan di Teluk Lasongko Kabupaten Buton. Buletin PSP 15:35-49. Suryanto A. 2000. Sistem Zonasi Pengelolaan Taman Nasional Laut Berdasarkan Indeks Kepekaan Lingkungan: Studi Kasus di Kepulauan Karimunjawa Kabupaten Jepara Jawa Tengah [Disertasi]. Bogor: IPB. 315 hlm. Sutono D. 2005. Kebijakan Pengelolaan Kawasan Konservasi Laut untuk Mendukung Produksi Perikanan yang Lestari. Prosiding Seminar Nasional Membangun Teluk Bintuni Berbasis Sumberdaya Alam. Jakarta: Lembaga Penelitian Universitas Trisakti. 168 hlm.
196
Tarumingkeng RC. 1994. Dinamika Populasi. Kajian Ekologi Kuantitatif. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan dan Universitas Kristen Krida Wacana. 284 hlm. Tinungki GM. 2005. Evaluasi Model Produksi Surplus Dalam menduga hasil tangkapan maksimum lestari untuk menunjang kebijakan pengelolaan perikanan lemuru di selat bali [disertasi]. Bogor: IPB. 196 hlm. Turban E, and J Aronson. 1998. Decision Support System and Intelligent System. London: Prentice-Hall Inc. Hal 46-60. [UU] Undang-undang Republik Indonesia No. 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil. 61 hlm. [WCS] World Conservation Society. 2009. Status Ekosistem Taman Nasional Karimunjawa. Bogor: Kerjasama Balai Taman Nasional Karimunjawa dan WCS-Program Kelautan Indonesia.39 hlm. White A, S Kilarski, E Carter, and A Soemodinoto. 2009. Protocol for Assessing Marine Protected Areas and Establishing MPA Management Effectiveness System in Indonesia. Bali: The Nature Conservancy Indonesia Marine Program. 22 hlm. Wiryawan B, M Khazali and M Knight (eds.). 2005. Menuju Kawasan Konservasi Laut Berau, Kalimantan Timur. Status Sumberdaya Pesisir dan Proses Pengembangannya. Jakarta: Program Bersama Kelautan Berau Mitra Pesisir/CRMP II USAID, WWF dan TNC. 143 hlm. Wiryawan B dan Dermawan. 2006. Panduan Pengembangan Kawasan Konservasi Laut Daerah (Marine Management Area/MMA) di Wilayah Coremap II-Indonesia Bagian barat. Jakarta: Coremap II. 151 hlm. Wiyono ES dan Alimuddin. 2006. Dinamika Stok Ikan: Faktor Penyebab dan Alternatif Penanggulangannya. Inovasi 7. 4 hlm. Yuniarti MS. 2007. Pengelolaan Wilayah Pesisir di Indonesia (Studi Kasus: Pengelolaan Terumbu Karang Berbasis Masyarakat di Kepulauan Riau) [laporan penelitian]. Jatinangor: Universitas Padjadjaran. 38 hlm. Yanuar Y, B Wiryawan, S Martasuganda. 2008. Optimalisasi Kegiatan Nelayan sebagai Instrumen Pendukung Keberlanjutan Taman Nasional Karimunjawa. Prosiding Konferensi Nasional VI “Menuju Keberlanjutan Pengelolaan Pesisir dan Laut Demi Ketahanan dan Kesejahteraan Bangsa”. Manado: DKP, Pemprop Sultra, Unsrat. Hlm 779-822. Yusuf M. 2007. Kebijakan Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut Kawasan Taman Nasional Karimunjawa secara Berkelanjutan [Disertasi]. Bogor: IPB. 263 hlm. Zainuddin M, H Kiyofuji, K Soitoh and S Soitoh. 2006. Using Multi-Sensor Satellite Remote Sensing to Detect Ocean Hotspots for Albacore Tuna (Thunnus alaluga) in the Northwestern North Pacific. Journal of Deep-Sea Research 53: 419-431.