DAFTAR PUSTAKA Abbott. L. dan Gazey. C. 1994. An ecological view of the formation of VA mycorrhizas. Plant and Soils 159 : 69-78. Anas., I., 1989, Biologi Tanah dalam Praktek. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Pusat Antar Universitas Bioteknologi Institut Pertanian Bogor. Anjani., Fika., 2013, Pengantar Agronomi peranan Mikoriza terhadap PertumbuhanTanaman.Makalah.https://fikaanjani808.wordpress.com/2013 /01/03/makalah-tentang-mikoriza/ diakses pada tanggal 24 Desember 2015. Anonim., 2005, Pelepasan Pisang Mas Kirana Sebagai Varietas Unggul. Keputusan Menteri Pertanian Nomor : 516/Kpts/SR.120/12/2005. Anonim., 2000, Pisang Kepok “Manurun” Unggul Lokal Kalimantan Selatan Adaptif Lahan Rawa, Badan Litbang Pertanian. Astawan., M., 2008, Pisang sebagai Buah Kehidupan. http://www.smallcrab.com/jengkol/195?task=view diakses pada tanggal 24 Desember 2015 Basri., 1992., Ekologi Tanaman. Rajawali Press, Jakarta. (162 h) Bianciotto., V, Bonfante, P., 1998, Presymbiotic Versus Symbiotic Phase in Arbuscular Endomycorrhizal Fungi. DalamA.Varma dan B. Hock (Eds.). Mycorrhiza: Strcture, Function, Moleculer Biology and Biotechnology. Second Edition. Springer-Verlag Berlin Heeidelberg. Germany. Brundrett MC, Bougher N, Dells B, Grove T, dan Malajozuk N., 1996. Working with mycorrhizas in forestry and agriculture. ACIAR. Canberra. 374 hlm.
Cahyono., B., 2002, Pisang Usaha Tani dan Penanganan Pascapanen. Kanisius, Yogyakarta. (112 h.) Darmawijaya, M. I., 1997., Klasifikasi Tanah. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta. (411 h) Delvian., 2006. Pengaruh cendawan mikoriza arbuskula dan naungan Terhadap Pertumbuhan Bibit Kayu Manis (Cinnamomum burmanii BL). Departemen Kehutanan Fakultas Pertanian USU.
Aklimatisasi Pisang…, Kiki Anggoro, Fakultas Pertanian UMP, 2016
Dixon, L. J., Castlebury, L. A., Aime, M. C., Glynn, N. C., Comstock, J. C., 2010, Phylogenetic Relationships of Sugarcane Rust Fungi. Mycol Progress. US Goverment. Elfiati, D., 2005. Peranan Mikrobia Pelarut Fosfat Terhadap Pertumbuhan Tanaman. Universitas Sumatera Utara. 1-8 p. Fakura, Y., 1992 . Mikoriza Teori dan Kegunaannya dalam Praktek . PAU-IPB, Bogor . Feronika., A. 2003. Mikoriza:Peran, Prospek dan Kendalanya.Tesis. Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.
Foth, H.D., 1994, Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Penerbit Erlangga, Jakarta. (780 h.) Goldsworthy, P.R. dan Fisher, N.M., 1992, Fisiologi Tanaman Budidaya Tropik. Universitas Gadjah Mada Press. Yogyakarta. Hardjowigeno. S., 2003, Ilmu Tanah. Penerbit Akademika Pressindo, Jakarta. (250 h.) Hartoyo, B., M. Ghulamahadi, L.K Darusman, S.A Aziz, dan I. Mansur., 2011, Keanekaragaman Fungi Mikoriza Arbuskula (FMA) Pada Rizosfer Tanaman Pegagan (Centella asiatica (L.). Jurnal Littri. Hidayat, O. 1995. Morfologi Tanaman Kedelai Pada Lahan Kering. Badan Penelitian dan Perkembangan Pertanian. Pusat Penelitian dan Perkembangan Tanaman Pangan. Bogor. Jumin, H.B. 2008. Dasar-Dasar Agronomi. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada. Iskandar, Dudi. 2002. Pupuk Hayati Mikoriza Untuk Pertumbuhan dan AdaptasiTanaman Di Lahan Marginal. Kirana. Pola Pembiayaan Usaha Budidaya Pisang Mas Kirana. https://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=5 &cad=rja&uact=8&ved=0ahUKEwj_1oXPq7fKAhWXC44KHZgZCywQ Fgg1MAQ&url=http%3A%2F%2Feprints.uny.ac.id%2F8171%2F3%2Fba b%25202%2520%252007308141022.pdf&usg=AFQjCNGmkRWn3oKrTNt5J3MTAJ7SH ESc5g&bvm=bv.112064104,d.c2E. Diakses tanggal 20 januari 2016. Mosse S. 1981. Vesicular Arbuscular Mycorrhiza Research for Tropical Agriculture. Honolulu : Hawaii Institute of Tropical Agriculture and Human Resources, University of Hawaii. Muhit, A., 2007, Teknik Produksi Tahap Awal Benih Vegetatif Krisan (Chrysanthemum morifolium R.). Buletin Teknik Pertanian Vol. 12 No.1.
Aklimatisasi Pisang…, Kiki Anggoro, Fakultas Pertanian UMP, 2016
Nakasone, H. Y, R. E. Paull., 1998, Tropical Fruits. CABI Publishing. New York. (445 p.) Nasir, Jumjunidang., 2002, Strategi Jangka Pendek Menahan Laju Perluasan Serangan Penyakit Layu Pisang. Makalah disampaikan dalam Seminar Nasional Pengendalian Penyakit Layu Pisang. Padang 22-23 Oktober 2015 Omon, R.M., 2003, Pengaruh Tablet Mikoriza Terhadap Persen Akar Bermikoriza Stek Shorea leprosulaMiq. Di Rumah Kaca Wanariset Samboja, Kalimantan Timur. Buletin Penelitian Kehutanan, BP2K Kalimantan. Pairunan A.K, Nenere J,L, Arifin.Samusir S.S.R, Tangkai sari PIoloplus JR, Ibrahim Asmadi H., 1985. Dasar Dasar Ilmu Tanah. Badan perguruan Tinggi Indonesia Bagian Timur, Makassar. Pawana, G. 2009. Asosiasi Cendawan Mikoriza Arbuskula dan Bakteri Rizozfir Pelarut Fosfat Sebagai Pupuk dan Pestisida Hayati Terhadap Ralstonia solanacearum pada Tembakau. Universitas Airlangga. Surabaya. 1-2 p.
Pranata, Ayub S., 2010. Meningkatkan Hasil Panen Dengan Pupuk Organik. AgroMedia Pustaka, Jakarta. (145 h) Purseglove, J.W., 1972, Tropicals Crops Monocotyledons. John Wiley and Sons. Inc. New York. (18 – 32 h) Rismunandar., 1990, Bertanam Pisang. C.V. Sinar Baru, Bandung. Rukmana, R., 2000, Usaha Tani Pisang. Kanisius, Yogyakarta. (94 h.) Sarief, E. S., 1986, Ilmu Tanah Pertanian. Pustaka Buana, Bandung. (157 h.) Sasli,
I., 2004. Peranan Mikoriza Vesikula Arbuskula (MVA) Dalam Peningkatan Resistensi Tanaman Terhadap Cekaman Kekeringan. Sekolah Pasca Sarjana / S3. Makalah pribadi. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Satuhu S, Supriyadi A., 2000, Pisang Budidaya, Pengolahan dan Prospek pasar. Penebar Swadaya, Jakarta. (124 h). Schultz, C., Subronto, S. Latif, A. M. Moawad & P. L. G. Vlek. (1999). Peranan mikoriza vesikulerarbuskuler (MVA) dalam meningkatkan penyesuaian diri planlet kelapa sawit terhadap kondisi lingkungan tumbuh alami. Penelitian Kelapa Sawit, 7, 145-156. Setiadi ., 2001. Optimalisasi Penggunaan Nikoriza Arbuskula Dalam Rehabilitasi Lahan-lahan Kritis. Pusat Penelitian Bioteknologi. IPB. Bogor.
Aklimatisasi Pisang…, Kiki Anggoro, Fakultas Pertanian UMP, 2016
Sieverding, E., 1991. VesicularArbuscular Mychorriza Management in Tropical Agrosystem. GTZ Gmbh. Technical Coorporation Federal Republic. Simanungkalit, R. D. M., 2003, Teknologi jamur Mikoriza Arbuskuler: Produksi inokulan dan pengawasan mutunya. Teknologi Produksi dan Pemanfaatan Inokulan Endo Ektomikoriza untuk Pertanian, Perkebunan, dan Kehutanan. Program dan Abstrak Seminar dan Pameran. 16 September 2003. Simarmata, T., 2005. Revitalisasi Kesehatan Ekosistem Lahan kritis Dengan Pemanfaatan Pupuk Biologis Mikoriza Dalam Percepatan Pengembangan Pertanian Ekologis di Indonesia. Proseding Seminar Nasional dan Workshop: Pemanfaatan Cendawan Mikoriza Untuk Meningkatkan Produksi Tanaman Pada Lahan Marginal. Asosiasi Mikoriza Indonesia. 9-10 Mei 2005. Jambi. Smith, S.E., Facelli, E., Pope, S., Smith, F.A., 2010, Plant Performance in stressfull environment: interpreting new and established knowledge of the roles of arbuscular mycorrizhas. Plant Soil 326:3-20. Soepardi, G., 1983. Sifat Dan Ciri Tanah. IPB. Bogor. 35 p. Syah, A. Jumjunidang, J. M. Fatria, D. Riska., 2005. Pengaruh Inokulasi Cendawan Mikoriza Arbuskula Terhadap Pertumbuhan Bibit Jeruk Varietas Japanche Citroen. Jurnal Hortikultura 15 (3). 171- 176
Syarif, A., 2001. Infektifitas dan Efektifitas Terhadap Pertumbuhan Bibit Manggis. Jurnal Stigma an Agricultural Science Journal Vol X N0. 2. Hal 137 Subramanian, K.S., C. Charest, L.M. Dwyer, dan R.I. Hamilton. 1995. Arbuscular mycorrhizal and water relations in maize under drought stress at tasseling. New Phytol. 129: 643-650 Suhardi., 2002, Hutan Dan Kebun Sebagai Sumber Pangan Nasional. Kanisius, Yogyakarta. (156 h.) Suhardiman, P., 1997, Budidaya Pisang Cavendish. Kanisius, Yogyakarta. (592 h) Suprapti, L., 2005, Pemanfaatan Limbah Kulit Pisang Sebagai Subtituen Tepung Terigu dalam Pembuatan Mie.http://www.scribd.com/ doc /22590581 Kulit-Pisang-tgl-16-11-09. Diakses Tanggal 19 Januari 2016. Supriyanto, I. Setiawan, R.M. Omon dan E, Santoso., 1994, Effects of Scleroderma dictyosporum obtained by protoplast culture on the growth of Shorea selanicaand Shorea leprosulacuttings. Bio-refor Expert Meeting JICA-FRIM Kangar Malaysia (2003).
Aklimatisasi Pisang…, Kiki Anggoro, Fakultas Pertanian UMP, 2016
Surono, Himawan., 2010, Multiplikasi Tunas Pisang Ambon Secara In Vitro dengan Menggunakan Medium Murashige dan Skoog dengan Penambahan Hormon Benzylaminopurin dan Kinetin. Basic Science Seminar VII. FMIPA Universitas Brawijaya Malang. Sutanto, Edison., 2001, Pedoman Karakterisasi, Evaluasi Kultivar Pisang. Solok: Balai Penelitian Tanaman Buah. (509) Suyanti, Supriyadi., 2008, Pisang, Budidaya, Pengolahan, dan Prospek Pasar. Depok: Penebar Swadaya. (132 h) Tawaraya, K., M. Saito, M. Morioka & T. Wagatsuma (1996). Effect of concentration of phosphate on spore germination and hyphal growth of arbuscular mycorrhizal fungus, Gigaspora margarita Becker & Hall. Soil Sci. Plant Nutr., 42, 667-671. Tesnawati., 2010, Inoculation of Mycorrhizal Arbuscula Fungi in Several Doses and Time Variation of Phospatase to Banana’s Seedling Cultivar Jantan, skripsi. Thorn, G., 1997.The fungi in soil. In Modern Soil Mycorobiology, Elsas et al (eds). Marcel Dekker, New York – Basel. Trappe and Schneck, 1982. Agroforestry tree database: a tree reference and selection guide version 4.6. Medan Yusnita., 2003, Kultur Jaringan: Cara memperbanyak tanaman secara efisien. Agro Media Pustaka, Jakarta. (211 h) Zein, F., 2004. Pengaruh Mikoriza Vesikular Arbuskular (MVA) dan Rhizobium Terhadap Serapan N dan P serta Produksi Tanaman Kedelai (Glycine max (L.) Merill) pada Tanah Ultisol. Skripsi. Fakultas Pertanian. Universitas Sumatera Utara, Medan.
Aklimatisasi Pisang…, Kiki Anggoro, Fakultas Pertanian UMP, 2016