DAFTAR PUSTAKA
Ayawaila R Gerzon ,Dokumenter dari ide sampai produksi, 2007 Budiono. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Surabaya : Penerbit Karya Agung. 2005 Burton Grame, Membincangkan Televisi sebuah pengantar kepada studi televisi, Jala Sutra, Jogjakarta, 2007 Cangara Hafied, Pengantar Ilmu Komunikasi, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2007 Company Profile Metro TV Effendy Uchajana Onong “Ilmu Teori Dan Filsafat Komunikasi”, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung 2003 Fauzi Ahmad, & Mutmainah Siti ”Psikologi Komunikasi” Universitas Terbuka. Jakarta 2005 Kriyanto Rachmat, Teknik Praktis Riset Komunikasi, Kencana Prenada Media Group, Jakarta, 2007 Mardalis, Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal, Bumi Aksara, Jakarta, 2007. McQuail Dennis, Teori Komunikasi Massa, Erlangga, Jakarta, 1989 ________________“teori komunikasi Massa”penerbit Erlangga, edisi kedua Jakarta 2003 McQuail Denis dan Windahl Sven alih bahasa Putu Laxman Pandit, Model-Model komunikasi, Uni Primas, Jakarta 1985 Moleong J Lexy, Metodologi Penelitian Kualitatif, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung, 2007. Morissan, Jurnalistik Televisi Mutakhir, Ramdina Prakarsa, Jakarta, 2003 Mulyana Deddy,”Ilmu komunikasi” suatu pengantar, PT.Remaja Rosdakarya, Bandung, 2005 Nugroho Fajar , Cara Pintar Bikin Dokumenter,Indonesia Cerdas, Yogyakarta 2007
Sendjaja, Djuarsa, Sasa, Dkk ”Teori Komunikasi”, Penerbitan Universitas Terbuka, Jakarta 2004 Setyobudi Ciptono, Pengantar Teknik Yogyakarta, 2005
Broadcasting Televisi, Graha Ilmu,
Sulioto Sastro Darmanto, Produksi Acara Televisi (Duta Wacana University Prress 1994) Sumarno Marselli. Dasar –dasar apresiasi film, Gramedia Widiaswarna Indoneia. J akarta 1996 Sunarjo dan Sunarjo S Djonaesih , Himpunan Istilah Komunikasi,Liberty, Jogjakarta 1983 Wiryanto, “Teori Komunikasi”, PT. Gramedia, Jakarta, 2002 __________Pengantar Ilmu Komunikasi”, Grasindo, Jakarta 2004 Wiryawan Hary “Dasar-Dasar Hukum Media”penerbit Pustaka Pelajar, Jakarta 2007
Sumber lain : http://one.indoskripsi.com Anggara Diva, Sosiologi “ Interaksi Sosial Dalam Kehidupan Sehari hari” http://hanunk.cjb.net. Handari H Nawawi, dan H.M Martini Handari, Instrumen Penelitian Bidang Sosial, Penerbit Gajah Mada University Press, 1989 dalam Jurnal Ilmu komunikasi, Hanunk, Radio FISIP-UAJY dalam Menjaring Pengiklan www.scrid.com Sekolah Tinggi Kesejahteraan Sosial Makalah “Pengertian Peran, Status, Nilai, Norma, dan Budaya/Kebudayaan “ 2008. Wawancara dengan Dwi Riyanti asitent produser expedition 28 september 2010 Wawancara dengan Edy Prasetyo cameraman expedition 28 september 2010 Wawancara dengan Jhon Don Bosco produser expedition 28 september 2010
Hasil wawancara Asistent Produser (Dwi Ryanti) PA. 1. Apa saja tugas dari PA ? PA bertugas membantu produser selama tayangan itu berlanjut, dan pada saat proses produksi itu berjalan 2. Apa yang arus disiapkan seorang PA sebelum syuting ? 3. Apakah anda melakukan riset sebelum melakukan pelptan ? yang pasti riset dahulu baik browsing, on the spot dan informasi dari teman atau bisa langsung dari narasumber yang bersangkutan supaya data yang akan didapat sesuai dengan alur tema yang diinginkan 4. Siapa yang memberikan surat tugas kepada PA untuk syuting tayangan Exedition? 5. Bagaimana proses kerja seorang PA dalam shooting ? 6. Sejauh mana peran seorang PA dalam proses produksi dukumenter Expedition ? PA sangat berperan dalam sebuah produksi, pada saat shooting PA dapat menggantikan tugas seorang produser dia juga menyiapkan segala kebutuhan yang akan diperlukan pada saat produksi itu berlangsung namun tetap dalam pengawasan seorang produser” 7. Bagaimana langkah-langkah untuk mendapatkan informasi untuk lokasi yang akan diliput? yang pasti riset dahulu baik browsing, on the spot dan informasi dari teman atau bisa langsung dari narasumber yang bersangkutan supaya data yang akan didapat sesuai dengan alur tema yang diinginkan
8. Kendala apa saja yang dihadapi seorang PA saat shooting ?
9. Bagaimana cara mengatasi kendala yang dihadapi ? 10. Apakah ada revisi hasil shooting oleh pihak produser ?
Hasi l wawancara Dengan Jhon Don Bosco (Produser) Hari 28 september 2010 1. Apa saja tugas dari seorang Produser ? Produser adalah penanggung jawab program, yang bertugas mengkoordinasi tim liputan, reporter cameramen dan editor juga menentukan tema sampai jadwal liputan mulai dari perencanaan pasca produksi sampai tayangan itu disiarkan supaya program tersebut bisa berjalan. 2. Seberapa berpengaruhkah produser dalam proses produksi ? Produser merupakan sentaral atau roh dalam sebuah program walau pun ide itu bisa datang dari siapa saja tapi yang menentukan layak atau tidaknya sebuh tayangan adalah seorang produser. 3. Apakah setiap tayangan yang akan ditayangkan, produser yang selalu menentukan ? Karna fungsi sentarl tersebut setiap tayangan yang akan ditayangkan, produser yang selalu menentukan, karna kalau ada kesalahan atau komplen yg dirujuk pertama kali adalah produser, ketika pasca produksi dan produksi terlambat atau tidak tayang yang dikerja oleh managemen perusahaan adalah produser. 4. Dalam soal menentukan ide/ konsep siapakah yang paling berperan ? Ide bias datang dari siapa saja, bias dari reporter, cameramen, atau produser itu sendiri, ide tersebut dilihat dari apa hal yang menarik atau spektakuler dari ide tersebut 5. Kemasan documenter seperti apa yang memang layak untuk ditayangkan? Yang pertama adalah pengambilan gambar yang menarik,
kedua tema atau isi dari cerita tersebut kuat atau tidak , karna rujukan tayangan expedition itu tentang tema konserfasi dan bagaimana kita mencintai alam . oleh karna itu visual dan isi dalam documenter itu harus balance . 6. Bagaimana sebenarnya proses penentuan tema/konsep dalam tayangan Expedition ? Dalam tayangan Expedition proses penentuan tema/konsep itu dilakukan dalam sebuah picing forum yang dihadiri produser dan reporter disitu akan menyaring tema-tema yang diajukan kalau tidak mengandung nilai tertentu tidak akan diproduksi . 7. Siapakah yang paling berperan terhadap isi dari documenter tersebut? Yang berperan terhadap isi dari documenter adalah Pembuat documenter itu sendiri bisa seorang cameramen atau reporter karna pembuat documenter merupakan sutradara dalam film tersebut karna dia yang menentukan arah ,tujuan dari tayangan documenter itu sendiri. sementara produser tinggal mengarahkan dan mengembangkan ide tersebut . 8. Dalam hal materi tayangan strategi apakah yang digunakan “Expedition” untuk membedakan dari program documenter lainnya ? Expedition lebih mengangkat alam dalam marjan yg lebih luas, bukan tentang pemanfaatan alam tetapi lebih ke pendekatan soal konserfasi penyelamatan alam atau tentang kepersoalan alam. 9. Bagaimana proses penentuan segment Expedition yang telah diliput ? Saat kita turun kelapangan kita mendisain cerita, krna kita sangat terbatasa oleh waktu dan budget maka ketika kita ingin meliput kita harus sudah tahu apa segmen yang akan kita buat.
10.
Bagaimana peran narasumber dalam program Expedition ? Narasumber sangat berperan penting karna mereka orang yang lebih tau dan narasumber juga yang menghidupi program tersebut , sangat sentral dalam tayangan itu.
11. Pertimbangan apa yang membuat tayangan Expedition memakai narasumber dari skygers? Merupakan rujukan karna mereka penggiat alam terbuka yg lebih konsen tentang pemanjatan, karna mereka lebih memperhitungkan tenteng management pemanjatan dan mereka yang lebih mengenal jalur tebing tersebut . 12. Harapan kedepan untuk program berita “expedition” ? Hapannya agar tayangan EXPEDITION menjadi rujukan utama tentang tayangan documenter yang lebih mengangkat tentang keindahan alam sehingga ketika masyarakat ingin tau tentang keindahan alam dan potensi alam Indonesia mereka akan mencari tayangan Expedition.
Hasil Wawancara dengan Edy Prasetyo (cameraman) 28 september 2010 Cameramen 1. Sudah berapa lama anda menjadi seorang cameraman ? Sejak tahun 2001 sampai saat ini Karan dari awal saya senang akan tehnik pengambilan gambar
2. Apa saja yang harus disiapkan oleh seorang cameraman sebelum melakukan shooting? Sebelum mempersiapkannya kita harus tau apa yang akan diliput jadi kita membawa perlengkapan sesuai dengan tema dari tayangan tersebut dan cameramen harus tau betul dalam pengambilan gambar agar cerita tersebut menjadi lbh bermakna.
3. Siapakah yang memberi surat penugasan kepada cameramen untuk shooting tayangan Expedition ? Yang memberikan surat penugasan tentunya adalah produser
4. Bagaimana proses kerja seorang cameramen dalam shooting dokumentet Expedition ? cameramen harus mampu menerjemahkan dari sudut pandang mana dia harus mengambil gambar yang akan diangkat karna sebuah cerita tanpa sudut pandang bukanlah sudut pandang yang baik karan klo tanpa sudut pandang cerita akan melebar kemana-mana tapi klo ada sudut pandang dan kita lebih focus pada suatu obyek atau sebuah cerita akan itu akan menarik 5. Seberapa Jauh peran cameramen dalam proses proses produksi dokumenter ? cameramen sangat berperan penting dan sangat fital dalam sebuah tayangan karna tanpa ada gambar cerita tidak ada
6. Kemampuan apa saja yang diperlukan untuk menjadi seorang cameraman ? cameramen harus mampu menerjemahkan dari sudut pandang mana dia harus mengambil gambar yang akan diangkat karna sebuah cerita tanpa sudut pandang
bukanlah sudut pandang yang baik karan klo tanpa sudut pandang cerita akan melebar kemana-mana tapi klo ada sudut pandang dan kita lebih focus pada suatu obyek atau
7. Kendala apa saja yang dihadapi seorang cameraman dalam proses produksi ? karena produksi kita di outdoor kendala yang sering dialami adalah ketika keadaan alam yang tak menentu serta cuaca yang sering berubah – ubah sehingga sering menghambat jalannya proses produksi seperti hujan atau angin yang cukup kencang. Serta dalam pengambilan gambar dilakukan pada sudut yang sempit atau susah , kita harus bisa mendapatkan angle agar gambar yang dihasilkan sesuai dengan alur ceritanya
8. Apakah ada pedoman atau panduan khusus yang diterapkan kepada cameraman nya dalam melakukan shooting ? berasal dari manakah pedoman tersebut ? Pedoman jelas ada, pada saat pra produksi ada rapat dan diberikan arahan-arahan dan panduan dalam melakukan liputan , bias juga dari litelatur buku atau internet karna sebelem dia melakukan syuting dia harus melakukan riset langsung mengenai lokasinya untuk menunjang dari pengambilan gambar tersebut.
9. Apakah ada revisi hasil shooting oleh pihak produser ?revisi jelas ada karna setelah liputan kita tonton sama-sama ada gambar-gambar mana yang kurang baik akan diberikan sebuah revisi ditanyakan gambarnya seperti ini
10. Bagaimana jika seorang cameraman menggunakan persepsinya sendiri dalam mengambil sebuah gambar ?terkadang cameramen mempunyai sudut pandang tersendiri tetapi bila dibiarkan terkadang cerita tidak mengenai sasaran dan harus diberikan pengarahan bias sebelum dan ketika pengambilan gambar.
CURRICULUM VITAE
DATA DIRI Nama Jenis Kelamin Tempat Tanggal Lahir Agama Alamat No.Telepon Email Status Pekerjaan
: Rachmat Sapto Purnomo : Laki-laki : Jakarta, 26 Juni 1984 : Islam : Jln Ulujami Raya Rt 001 Rw 07 No 12 Jakarta Selatan 12250 : ( 021 ) 73887027 085697768028 :
[email protected] : Belum Kawin : Mahasiswa
PENDIDIKAN FORMAL SDN 09 Pagi 1990 - 1996 SMPN 177 1996 - 1999 SMUN 86 2000 - 2003 Mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi Jurusan Broadcasting Universitas Mercu Buana Meruya Jakarta PENDIDIKAN NON FORMAL o Broadcasting Laedership and Smart Training Universitas Mercu Buana Tahun 2005. o Seminar Nasional ” Cegah Tayangan Kekerasan, Pornografi-pornoaksi & Mistik di Televisi ” Universitas Mercu Buana Jakarta Tahun 2006 ( Bersertifikat ). o Seminar National Broadcasting Farum ” Among Regulation, Decentralisation & Corporation ” Universitas Mercu Buana Jakarta Tahun 2008 ( Bersertifikat ). o Pelatihan Pekerja Ketinggian
KEAHLIAN PENDIDIKAN • Produksi Skenario Drama dalam Tugas Akhir Teknik Penulisan Naskah Non Berita Televisi Universitas Mercu Buana Jakarta Tahun 2007 • Produksi Video Clip dalam Tugas Akhir Akhir Produksi Non Berita Televisi Universitas Mercu Buana Jakarta 2008 • Produksi Megazine dalam Tugas Akhir Akhir Produksi Non Berita Televisi Universitas Mercu Buana Jakarta 2008 • Produksi Drama dalam Tugas Akhir Akhir Produksi Non Berita Televisi Universitas Mercu Buana Jakarta 2008 PENGALAMAN KERJA • •
Tim Sefty acara Extion Extra Jos di TRANS TV Game acara Super Diel 2 Milyar di ANTV
