DAFTAR PUSTAKA
Aminullah E. 2003. Berpikir Sistem dan Pemodelan Dinamika Sistem. Bogor: Program Pascasarjana. Program Studi Ilmu Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan, Institut Pertanian Bogor. Arsyad L. 2001. Pengantar Perencanaan dan Pembangunan Ekonomi Daerah. ”Ed ke1”. Yogyakarta: BPFE, Universitas Gadjah Mada. Badan Agribisnis Departemen Pertanian. 1999. Kelayakan Investasi Agribisnis Rambutan, Manggis, dan Mangga. Cetakan Pertama. Yogyakarta: Kanisius. [BPS] Badan Pusat Statistik. 2007. Situbondo Dalam Angka 2006/2007. Situbondo: Pemerintah Kabupaten Situbondo Kerjasama BPS dan BAPPEKAB Situbondo. [BPS] Badan Pusat Statistik. 2008. Surabaya Dalam Angka 2008. Surabaya: Badan Pusat Statistik Surabaya. [BAPPEKAB] Badan Perencanaan dan Pembangunan Kabupaten dan [BPS] Badan Pusat Statistik. 2008. Profil Kabupaten Situbondo. Situbondo: Pemerintah Kabupaten Situbondo Kerjasama BAPPEKAB dan BPS Situbondo. Barlas Y. 1996. Formal Aspect of Model Validity and Validition of System Dynamics. System Dynamics Rev. 12. (www. Albany edu/cp/sds/sdcourses). Diakses tanggal 27 Oktober 2007. Beller W. 1990. How to sustain a small island. Di dalam Beller, W., P. d’Ayala dan P. Hein, editor: Sustainable Development and Environmental Management of Small Island. Man and the Biosphere Series. Paris: Vol. 5 UNESCO and The Parthenon Publishing Group. [Deptan] Departemen Pertanian. 2001. Program Pembangunan Pertanian 2001 – 2004. Jakarta: Departemen Pertanian Republik Indonesia. [Deptan] Departemen Pertanian. 2002. Pedoman Umum Pengembangan Kawasan Agropolitan dan Pedoman Program Rintisan Pengembangan Kawasan Agropolitan. Jakarta: Badan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian. Departemen Pertanian. [Deptan] Departemen Pertanian. 2004. Penerapan Konsep Kawasan Agropolitan. Jakarta: Badan Pengembangan Sumberdaya Manusia (SDM) Pertanian. Dermawan DHA, Yusmichard Y. 1995. Dampak Perkembangan Usaha Industri Peternakan Sapi Potong dalam Perekonomian. Jakarta: APFINDO.
263 [Disnak Situbondo] Dinas Peternakan Situbondo. 2006. Laporan Tahunan Dinas Peternakan Situbondo. Situbondo: Dinas Peternakan Kabupaten Situbondo. [Dirjen] Direktorat Jenderal Bina Produksi Peternakan. 2002. Integrasi Ternak Sapi dengan Perkebunan Kelapa Sawit. Jakarta: Direktorat Pengembangan Peternakan, Departemen Pertanian Republik Indonesia. -----------------------------------------. 2003. Buku Statistik Peternakan Tahun 2002. Jakarta: Departemen Pertanian Republik Indonesia. [Dirjen] Direktorat Jenderal Peternakan. 2004. Pedoman Teknis Bantuan Pinjaman Langsung Masyarakat (BPLM) Berbasis Pemberdayaan Kelompok Peternak. Jakarta: Direktorat Jenderal Bina Produksi Peternakan. Departemen Pertanian. [Dirjen] Direktorat Jenderal Peternakan. 2007. Buku Statistik Peternakan Tahun 2006. Jakarta: Departemen Pertanian Republik Indonesia. [Dirjen] Direktorat Jenderal Peternakan. 2008. Buku Statistik Peternakan Tahun 2007. Jakarta: Departemen Pertanian Republik Indonesia. Diwyanto K. 2001. Model perencanaan terpadu: Integrasi tanaman-ternak (croplivestock system). Makalah Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner. Bogor: Balai Penelitian Veteriner 17-18 September 2001. Diwyanto K, Prawiradiputra BR, Lubis D. 2002. Integrasi tanaman ternak dalam pengembangan agribisnis yang berdaya saing, berkelanjutan dan berkerakyatan. Wartazoa 12(1):1-8. Diwyanto K, Handiwirawan E. 2004. Peran litbang dalam mendukung usaha agribisnis pola integrasi tanaman-ternak. Di dalam: Prosiding Seminar Nasional Sistem Integrasi Tanaman Ternak. Denpasar, Bali 20-22 Juli 2004. Djajalogawa SS, Pambudy R. 2003. Peduli Peternak Rakyat. Jakarta: Yayasan Agrindo Mandiri. Djamin Z. 1993. Perencanaan dan Analisa Proyek. Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Djojomartono M. 2000. Dasar-dasar Analisis Sistem Dinamik. Bogor: Program Pascasarjana Ilmu Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan, IPB. Eriyatno. 1998. Ilmu Sistem; Meningkatkan Mutu dan Efektivitas Manajemen. Jilid I. Ed ke-2. Bogor: IPB Press. ---------. 2002. Ilmu Sistem; Apa dan Bagaimana. Jakarta: Centre for System Studies and Development (CSSD) Indonesia.
264 ---------. 2003. Ilmu Sistem; Meningkatkan Mutu dan Efektivitas Manajemen. Jilid I. Ed ke-3. Bogor: IPB. Fisheries. 1999. Rapfish Software for Excel. Fisheries Centre Research Reports. Friedmann J, Douglass M. 1976. Pengembangan Agropolitan: Menuju Siasat Baru Perencanaan Regional di Asia. Jakarta: (Terjemahan Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia). Hadi PU, Ilham N. 2002. Peluang pengembangan usaha pembibitan ternak sapi potong di Indonesia dalam rangka swasembada daging 2005. Monograph Series No. 22. Pusat Penelitian dan Pengembangan Sosial Ekonomi Pertanian. Bogor. Hardjosubroto W, Astuti M. 1993. Buku Pintar Peternakan. Jakarta: PT. Grasindo. Hardjowigeno S. 1992. Ilmu Tanah. Ed ke-3. Jakarta: PT. Mediyatama Sarana Perkasa. Hasan. 2003. Model tata ruang kota tani yang berorientasi ekonomi dan ekologis: studi kasus di Kabupaten Gowa, Provinsi Sulawesi Selatan. [disertasi]. Bogor: Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. Ilham N, Hastuti S, Karyasa IK. 2002. Pendugaan parameter dan elastisitas penawaran dan permintaan beberapa jenis daging di Indonesia. Jurnal Agro Ekonomi 2:15-24. Irawan B, Pranadji T. 2002. Pemberdayaan lahan kering untuk pengembangan agribisnis berkelanjutan. FAE 2:8-17. Iriawan N, Astuti SP. 2006. Mengolah Data Statistik dengan Mudah menggunakan Minitab 14. Yogyakarta: Penerbit Andi. Karim A. 2002. Peran perbankan dalam pengembangan agribisnis. Pascasarjana, IPB.
Bogor: Program
Kasaman, Ella A, Nurhayu A. 2004. Kontribusi kotoran sapi dalam sistem usahatani padi sawah irigasi di Sulawesi Selatan. Di dalam: Prosiding Seminar Nasional Sistem Integrasi Tanaman Ternak. Denpasar, Bali 20-22 Juli 2004. hlm 182-185 Kavanagh P. 2001. Rapid Appraisal of Fisheries (Rapfish) Project. Rapfish Software Description (for Microsoft Exel). Vancouver: University of British Columbia, Fishries Centre. Kay R, Alder J. 1999. Coastal Planning and Management. New York: Routledge. Kurnia G. 1999. Modernisasi dan Penguatan Ekonomi Rakyat di Perdesaan; Pembangunan Ekonomi Rakyat Perdesaan. Jakarta: Bina Rena Pariwara.
265 Manetch TJ, Park GL. 1977. System Analysis and Simulation with Application to Economic and Social System Part I. Third Edition, Departement of Electrical Engineering and System Science. Michigan: Michigan State University, East Lansing. Manwan I. 1989. Farming system research in Indonesia: its evolution and future outlock. Di dalam: Prosedures for Farming System Research. Marimin. 2005. Teknik dan Aplikasi Pengambilan Keputusan Kriteria Majemuk. Ed ke2. Jakarta: Grasindo Gramedia Widiasarana Indonesia. Meilani. 2009. Swasembada daging sapi 2014. http://www.ditjennak.go.id. Diakses tanggal 8 Agustus 2010. Mersyah R. 2005. Desain sistem budidaya sapi potong berkelanjutan untuk mendukung pelaksanaan otonomi daerah di Kabupaten Bengkulu Selatan. [disertasi]. Bogor: Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. Midgley G. 2000. Systemic Intervention: Philosophy, Methodology, and Practice. New York: Kluwer Academic Plenum Publisher. Miyoshi T. 1997. Successes and Failures Associated With The Growth Pole Strategies. A Dissertation Submitted to The University of Manchester for The Degree of MA. http://miyoshi,tripod,com/dissert.htm. Muhammadi, Aminullah E, Soesilo B. 2001. Analisis Sistem Dinamis: Lingkungan Hidup, Sosial, Ekonomi, dan Manajemen. Jakarta: UMJ Press. Munasinghe M. 1993. Environmental Economic and Sustainable Development. Washington D.C: The International Bank for Reconstructioan and Development /The World Bank. Musofie A. 2004. Kajian system pertanian organik dalam integrasi usahatani tanaman padi-sapi potong. Di dalam: Prosiding Seminar Nasional Sistem Integrasi Tanaman Ternak. Denpasar, Bali 20-22 Juli 2004. hlm 116-125. O’Brien JA. 1999. Management Information System. Arizona. USA McGraw Hill. Pambudy R. 1999. Perilaku komunikasi, perilaku wirausaha peternak, dan penyuluhan dalam sistem agribisnis peternakan ayam. [disertasi]. Bogor: Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. Pambudy R, Sipayung T, Priatna WB, Burhanuddin, Kriswantriyono A, Satria A. 2001. Bisnis dan Kewirausahaan dalam Sistem Agribisnis. Bogor: Pustaka Wirausaha Muda.
266 Pasaribu M. 1999. Kebijakan dan dukungan PSD-PU dalam pengembangan agropolitan. Makalah pada Seminar Sehari Pengembangan Agropolitan dan Agribisnis serta Dukungan Prasarana dan Sarana. Jakarta: 3 Agustus 1999. [Pemkab] Pemerintah Kabupaten Purbalingga. 2003. Profil Produk Potensial, Andalan, dan Unggulan Kabupaten Purbalingga. Purbalingga: Pemerintah Kabupaten Purbalingga. Pradhan PK. 2003. Manual for Urban Rural Lingkage and Rural Development Analysis. Nepal: New Hira Books Enerprises. Pranoto S. 2002. Reformasi kebijakan pembangunan prasarana dan sarana perdesaan untuk mendukung pemberdayaan ekonomi rakyat. Karya Tulis Prestasi Perorangan (KTP2). Jakarta: Diklatpim Tk.I. Angkatan III. LAN-RI. Pranoto S. 2005. Pembangunan perdesaan berkelanjutan melalui model pengembangan agropolitan. [disertasi]. Bogor: Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. Prasetyo T, Anwar H, Supadno H. 2001. Integrasi tanaman-ternak pada sistem usahatani di lahan irigasi. Di dalam: Seminar Nasional Tenologi Peternakan dan Veteriner. Jawa Tengah, September 2001, BPTP Ungaran. Rustiadi E, Saifulhakim S, Panuju DR. 2003. Perencanaan pengembangan wilayah, konsep dasar dan teori. Bogor: Program Pascasarjana IPB. Rustiadi E, Hadi S, Muttaqien WA. 2006. Kawasan agropolitan konsep pembangunan desa-kota berimbang. Bogor: Crestpent Press, IPB. Santosa U. 2001. Prospek Agribisnis Penggemukan Pedet. Jakartra: Penebar Swadaya. Saragih B. 2000. Agribisnis Berbasis Peternakan. Bogor: USESE Foundation dan Pusat Studi Pembangunan IPB. Saragih B, Sipayung T. 2002. Biological utilization in developmentalism and environmentalism. Paper Presented at the International Seminar on Natural Resources Accounting Environmental Economic Held in Yogyakarta, Indonesia, April 29. Sarwono B, Arianto HB. 2002. Penggemukan Sapi Potong Secara Cepat. Jakarta: Penebar Swadaya. SEMAI. 1998. Saatnya kembali ke kompos. Nopember.
Informasi Agribisnis Nasional. Bulan
267 Situmorang P, Gede IP. 2003. Peningkatan efisiensi reproduksi melalui perkawinan alam dan pemanfaatan inseminasi buatan (IB) untuk mendukung program pemuliaan. Makalah disampaikan pada Lokakarya Nasional Sistem Integrasi Kelapa Sawit-Sapi. Bogor, 9-10 September 2003. Soehadji. 1995. Peluang Usaha Sapi Potong dan Kemitraan Usaha. Jakarta: Dirjen Peternakan. Depertemen Pertanian. Soenarno. 2003. Pengembangan kawasan agropolitan dalam rangka pengembangan wilayah. Makalah Seminar Nasional Agroindustri dan Pengembangan Wilayah Februari 2003. Jakarta:Departemen Pemukiman dan Prasarana Wilayah. Sudaryanto B. 2006. Sistem pembibitan ternak mendukung ketersediaan sapi potong. http://www.nasih.staf.ugm.ac.id Sugeng YB. 1998. Sapi Potong. Jakarta: Penebar Swadaya. --------------. 2002. Budidaya Sapi Potong. Jakarta: Penebar Swadaya. Suryana A, Erwidodo, Prajogo UH. 1988. Issu strategis dan alternative kebijaksanaan pembangunan pertanian memasuki Repelita VII. Bogor: Pusat Penelitian Sosial Ekonomi Pertanian. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Susilo SB. 2003. Keberlanjutan pembangunan pulau-pulau kecil: studi kasus Kelurahan Pulau Panggang dan Pulau Pari, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta. [disertasi]. Bogor: Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. Sutanto R. 2002. Pertanian Organik: Menuju Pertanian Alternatif dan Berkelanjutan. Yogyakarta: Kanisius. Suwandi. 2005. Agropolitan Merentas Jalan Meniti Harapan. Jakarta: Duta Karya Swasta. Thamrin. 2008. Model pengembangan kawasan agropolitan secara berkelanjutan di wilayah perbatasan Kalimantan Barat: studi kasus wilayah perbatasan Kabupaten Bengkayang-Sarawak. [disertasi]. Bogor: Sekolah Pascasarjana IPB. Thohari ES. 2003. Sumber-sumber pembiayaan untuk agribisnis. Makalah Disampaikan pada Lokakarya Nasional Sistem Integrasi Kelapa Sawit-Sapi. Bogor , 9 – 10 September. Tong Wu C. 2002. The New Regional Planning: Economic or Politics ? University of Sydney. Undang-Undang No. 32. Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.
268
Undang-Undang No. 32. Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. Undang-Undang No. 26. Tahun 2007 tentang Penataan Ruang. WCED. 1987. Our Common Future. New York: Oxford Univ. Press.