DAFTAR PUSTAKA Alkadri, Muchdie, dan Suhandojo, editor. 2001. Tiga Pilar Pengembangan Wilayah. Ed ke-2 (rev). Jakarta: Pusat Pengkajian KTPW BPPT. 314 hal. Aronoff S. 1993. Geographic Information System : A Management Perspective. Ottawa: WDL Publications. 294 hlm. Bachrein S. 2003. Penetapan Komoditas Unggulan Propinsi. Working Paper. Bogor: Balai Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian. hlm 1 17. Baja S. 2002. Aplikasi Sistem Informasi Geografi dan Analytic Hierarchy Process dalam Studi Alokasi dan Optimasi Penggunaan Lahan Pertanian. Warta Informatika Pertanian 11:619-634. [Bappeda Lamtim] Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Kabupaten Lampung Timur. 2001. Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lampung Timur 2001 – 2010. Sukadana: Bappeda Kabupaten Lampung Timur. 201 hlm. . 2006. Laporan Akhir Penelitian dan Pengembangan Potensi Lahan Kabupaten Lampung Timur. Sukadana:Bappeda Kabupaten Lampung Timur. 237 hlm. . 2007. Laporan Akhir Tinjauan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Lampung Timur. Sukadana: Bappeda Kabupaten Lampung Timur. 176 hlm. Barus B, Wiradisastra US. 2002. Sistem Informasi Geografis: Sarana Manajemen Sumberdaya. Bogor: Lab.Penginderaan Jauh dan Kartografi, Jur.Tanah, Faperta IPB. 234 hlm. [BPID Lamtim] Badan Promosi dan Investasi Daerah Kabupaten Lampung Timur. 2006. Profil Proyek Investasi Kabupaten Lampung Timur. Sukadana: BPID Kabupaten Lampung Timur. 71 hlm. [BPS Lamtim] Badan Pusat Statistik Kabupaten Lampung Timur. 2007. Analisis Data dan Informasi Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Lampung Timur 2006. Sukadana: BPS Kabupaten Lampung Timur. 74 hlm. Darmawansyah. 2003. Maksimisasi Sektor Ekonomi Unggulan untuk Menunjang Peningkatan Penerimaan Daerah: Kasus Kabupaten Takalar. Analisis 1(1): 1-8. http:// www. pascaunhas_net. [19 Mei 2007]. Desiana. 2006. Pemodelan Multikriteria untuk Evaluasi Kesesuaian Lahan Tanaman Perkebunan dan Hortikultura (Studi Kasus Daerah Lembang dan Sekitarnya) [tesis]. Bogor: Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. 88 hlm.
112 [Diperta Lamtim] Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Lampung Timur. 2006. Laporan Tahun 2006. Sukadana: Diperta Kabupaten Lampung Timur. 154 hlm. Djaenudin D, Sulaeman Y, Abdurachman A. 2002. Pendekatan Pewilayahan Komoditas Pertanian Menurut Pedo-Agroklimat di Kawasan Timur Indonesia. Jurnal Litbang Pertanian 21(1):1-10. http:// www.litbang deptan.go.id. [18 Mei 2007]. Djaenudin D, Marwan H, Subagjo H, Hidayat A. 2003. Petunjuk Teknis Evaluasi Lahan untuk Komoditas Pertanian. Bogor: Balai Penelitian Tanah, Puslitbangtanak. 154 hlm. Efrizal TE. 2004. Strategi Pengembangan Produksi Komoditas Perkebunan da Pusat-Pusat Pelayanan di Kabupaten Indragiri Hilir [tesis]. Bogor: Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. 112 hlm. [FAO] Food and Agricultural Organization. 1976. A Framework for Land Evaluation. FAO Soils Bulletin No.32. Rome: FAO. 71 hlm. Hendayana R. 2003. Aplikasi Metode Location Quotient (LQ) dalam Penentuan Komoditas Unggulan Nasional. Informatika Pertanian 12:1-21. http:// www.litbang deptan.go.id. [4 Mei 2007]. Herawati T. 2001. Pengembangan Sistem Pengambilan Keputusan dengan Kriteria Ganda dalam Penentuan Jenis Tanaman Hutan Rakyat [tesis]. Bogor: Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. 109 hlm. Miranda JI. 2004. A Solution to the Land Allocation Problem Integrating Multicriteria Analysis, Fuzzy Logic, and Geographical Information System. Revista Brasileira de Agroinformatica 6(2):103-117. Error! Hyperlink reference not valid. 2007]. Mendoza GA. 1997. A GIS-Based Multicriteria Approaches to Landuse Suitability Assessment and Allocation. Di dalam: Seventh Symposium on System Analysis in Forest Resources. Traverse City, Michigan, 28-31 Mei 1997. http://www.ncrs.fs.fed.us?pubs/gtr/other/gtr-nc2o5 [28 Mei 2007]. Mwasi B. 2001. Land Use Conflicts Resolution in A Fragile Ecosystem using Multi-Criteria Evaluation (MCE) and A GIS-Based Decision Support System (DSS). Di dalam: International Conference on Spatial Information for Sustainable Development. Nairobi, Kenya, 2-5 Oktober 2001. www.fig.net [3 Mei 2007]. [Puslittanak] Pusat Penelitian Tanah dan Agroklimat. 2002. Pewilayahan Komoditas Unggulan Propinsi Lampung. [Di dalam]: Atlas Arahan Pewilayahan Komoditas Pertanian Unggulan Nasional. Edisi 1. Bogor: Puslittanak. hlm 6-7. Berwarna, skala 1:1 000 000.
113 Rondinelli A.D. 1985 Applied Methods of Regional Analysis – The Spatial Dimension of Development Policy. London:Westview Press/Boulder. 264 hlm. Rustiadi E, Saefulhakim S, Panuju DR. 2006. Perencanaan dan Pengembangan Wilayah. Bogor: Faperta IPB. 337 hlm. Saaty TL. 1980. The Analityc Hierarchy Process: Planning, Priority Setting, Resource Allocation. New York: Mc Graw-Hill. 287 hlm. Simonovic SP. 1997. Software Review. Idrisi for Windows 2.0. Journal of Geographic Information and Decision Analysis 1(2);151-157. http://publish.uwo.ca/~jmalczew/gida_2/Idrisi/Idrisi.htm [18 Mei 2007] Sitorus SRP. 1992. Perencanaan dan Pengembangan Sumber Daya Lahan. Di dalam: Lokakarya Pengelolaan Lingkungan Hidup bagi Petugas Kecamatan di Denpasar; Bali, 9-11 Nopember 1992. 46 hlm. . 2004. Evaluasi Sumberdaya Lahan. Bandung: Warsito. 186 hlm. Soil Survey Staff. 2003. Keys to Soil Taxonomy. Ed ke-9. Washington DC: USDA, Natural Resources Conservation Service. 332 hal. Sumarno. 2006. Pentingnya Setiap Propinsi Berswasembada Beras. Tabloid Sinar Tani Edisi 1/7 Mar 2006. www.pustaka-deptan.go.id/inovasi/ kl060301. pdf [3 Okt 2007] Sumodiningrat G. 1999. Pembangunan Daerah dan Pengembangan Kecamatan (Dalam Perspektif Teori dan Implementasi). Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota 10(3);146-159. Syahbudin H. 2005. Jangan Lupa Swasembada Pangan. Inovasi 4:2-7. http:// inovasi-online.com. [4 Oktober 2007]. Tarigan R. 2005. Ekonomi Regional : Teori dan Aplikasi. Edisi Revisi. Medan: Bumi Aksara. 187 hlm. Taufiqurrahman. 2006. Studi Potensi Pertanian Sebagai Alternatif Pengembangan Wilayah Kabupaten Balangan [tesis]. Bogor: Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. 133 hlm. Peraturan Perundangan : Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Daerah Tingkat II Way Kanan, Lampung Timur, dan Kotamadya Metro di Propinsi Lampung.
114 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22 tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 26 tahun 2007 tentang Penataan Ruang. Peraturan Daerah Kabupaten Lampung Timur Nomor 18 tahun 2002 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Lampung Timur.
116 Lampiran 1 Kriteria kesesuaian lahan untuk komoditas padi sawah irigasi (Oryza sativa) Persyaratan penggunaan/ karakteristik lahan Temperatur (tc) Temperatur rerata (0C) Ketersediaan air (wa) Kelembaban (%) Media perakaran (rc) Drainase Tekstur Bahan Kasar (%) Kedalaman tanah (cm) Gambut : Ketebalan (cm) Ketebalan (cm), jika ada sisipan bahan mineral/ pengkayaan Kematangan Retensi hara (nr) KTK liat (cmol) Kejenuhan basa (%) pH H2O C-organik (%) Toksisitas (xc) Salinitas (dS/m) Sodisitas (xn) Alkalinitas/ESP (%) Bahaya sulfidik (xs) Kedalaman sulfidik (cm) Bahaya erosi (eh) Lereng (%) Bahaya erosi Bahaya Banjir(fh) Genangan
Penyiapan lahan (lp) Batuan di permukaan (%) Singkapan batuan (%)
Kelas kesesuaian lahan S1
S2
S3
N
24 - 29
22 - 24 29 - 32
18 - 22 32 - 35
< 18 > 35
33 - 90
30 - 33
< 30; > 90
agak terhambat, sedang halus, agak halus <3 > 50
terhambat, baik sedang 3 - 15 40 - 50
sangat terhambat, agak cepat agak kasar 15 - 35 25 - 40
< 60
60 - 140
< 140 saprik +
140 - 200 saprik , hemik +
hemik fibrik +
> 16 > 50 5,5 - 8,2 > 1,5
16 35 - 50 4,5 - 5,5 8,2 - 8,5 0,8 - 1,5
< 35 < 4,5 > 8,5 < 0,8
<2
2-4
4-6
>6
< 20
20 - 30
30 - 40
> 40
> 100
75 - 100
40 - 75
< 40
<3 sangat rendah
3-5 rendah
5-8 sedang
>8 berat
F0, F11, F12,
F13,F22,F33,
F14,F24,F34,
F15,F25,
F21,F23,F31,F32
F41,F42,F43
F44
F35, F45
<5 <5
5 - 15 5 - 15
15 - 40 15 - 25
> 40 > 25
cepat kasar > 35 < 25
fibrik
Sumber : Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanah dan Agroklimat, 2003) Keterangan : saprik+, hemik+, fibrik+ = saprik, hemik, fibrik dengan sisipan bahan mineral/pengkayaan
117 Lampiran 2 Kriteria kesesuaian lahan untuk komoditas jagung (Zea mays) Persyaratan penggunaan/ karakteristik lahan Temperatur (tc) Temperatur rerata (0C) Ketersediaan air (wa) Curah hujan tahunan (mm) Kelembaban (%) Ketersediaan oksigen (oa) Drainase
Media perakaran (rc) Tekstur Bahan Kasar (%) Kedalaman tanah (cm) Gambut : Ketebalan (cm) Ketebalan (cm), jika ada sisipan bahan mineral/ pengkayaan Kematangan Retensi hara (nr) KTK liat (cmol) Kejenuhan basa (%) pH H2O C-organik (%) Toksisitas (xc) Salinitas (dS/m) Sodisitas (xn) Alkalinitas/ESP (%) Bahaya sulfidik (xs) Kedalaman sulfidik (cm) Bahaya erosi (eh) Lereng (%) Bahaya erosi Bahaya Banjir(fh) Genangan Penyiapan lahan (lp) Batuan di permukaan (%) Singkapan batuan (%)
Kelas kesesuaian lahan S1
S2
S3
N
20 - 26
26 – 30
16 – 20 30 – 32
< 16 > 32
500 - 1200
> 42
1200 - 1600 400 - 500 36 - 42
> 1600 300 – 400 30 – 36
< 300 < 30
baik
agak cepat,
Terhambat
agak terhambat
sedang
sangat terhambat cepat
halus, agak halus sedang < 15 > 60
-
agak kasar
kasar
15 - 35 40 - 60
35 – 55 25 – 40
> 55 < 25
< 60
60 - 140
140 – 200
> 200
< 140 saprik +
140 - 200 saprik , hemik +
200 – 400 Hemik fibrik +
> 400 fibrik
> 16 > 50 5,8 - 7,8
< 35 < 5,5 > 8,2
> 0,4
16 35 - 50 5,5 - 5,8 7,8 - 8,2 0,4
<4
4-6
4–8
>8
< 15
15 - 20
20 – 25
> 25
> 100
75 - 100
40 – 75
< 40
<8 sangat rendah
8 - 16 rendah sedang
16 – 30 Berat
> 30 sangat berat
F0
-
F1
>F2
<5 <5
5 - 15 5 - 15
15 – 40 15 – 25
> 40 > 25
Sumber : Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanah dan Agroklimat, 2003) Keterangan : saprik+, hemik+, fibrik+ = saprik, hemik, fibrik dengan sisipan bahan mineral/pengkayaan
118 Lampiran 3 Kriteria kesesuaian lahan untuk komoditas ubi kayu (Manihot esculenta) Persyaratan penggunaan/ karakteristik lahan
Kelas kesesuaian lahan S1
S2
S3
N
Temperatur (tc) Temperatur rerata (0C)
22 - 28
28 - 30
18 - 20 30 - 35
< 18 > 35
Ketersediaan air (wa) Curah hujan (mm)
1000 - 2000
600 - 1000 2000 - 3000 5-6
500 - 600 3000 - 5000 6-7
< 500 > 5000 >7
baik agak terhambat
agak cepat,
terhambat
sangat terhambat
agak halus, sedang < 15 > 100
halus, agak kasar 15 - 35 75 - 100
sangat halus
kasar
35 - 55 50 - 75
> 55 < 50
< 60
60 - 140
140 - 200
> 200
< 140 saprik +
140 - 200 saprik , hemik +
200 - 400 hemik fibrik +
> 400 fibrik
> 16 > 20 5,2 - 7,0 > 0,8
16 < 20 4,8 - 5,2 7,0 - 7,6 0,8
<2
2-3
3-4
>4
-
-
-
-
> 100
75 - 100
40 - 75
< 40
<8 sangat rendah
8 - 16 rendah sedang
16 - 30 berat
> 30 sangat berat
F0
-
F1
>F1
<5 <5
5 - 15 5 - 15
15 - 40 15 - 25
> 40 > 25
Lama bulan kering (bln) Ketersediaan oksigen (oa) Drainase Media perakaran (rc) Tekstur Bahan Kasar (%) Kedalaman tanah (cm) Gambut : Ketebalan (cm) Ketebalan (cm), jika ada sisipan bahan mineral/ pengkayaan Kematangan Retensi hara (nr) KTK liat (cmol) Kejenuhan basa (%) pH H2O C-organik (%) Toksisitas (xc) Salinitas (dS/m) Sodisitas (xn) Alkalinitas/ESP (%) Bahaya sulfidik (xs) Kedalaman sulfidik (cm) Bahaya erosi (eh) Lereng (%) Bahaya erosi Bahaya Banjir(fh) Genangan Penyiapan lahan (lp) Batuan di permukaan (%) Singkapan batuan (%)
3,5 - 5
sedang
cepat
< 4,8 > 7,6
Sumber : Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanah dan Agroklimat, 2003) Keterangan :
saprik+, hemik+, fibrik+ = saprik, hemik, fibrik dengan sisipan bahan mineral/pengkayaan
119
Lampiran 4 Peta satuan lahan Kabupaten Lampung Timur
120
Lampiran 5 Satuan lahan di Kabupaten Lampung Timur SL 1
Simbol Au.112.f0
Uraian Dataran banjir sungai meander
Bahan induk endapan campuran
Relief/ lereng datar (0-3%)
Tanah Fluvaquentic Endoaquepts
Penggunaan lahan
Luas Ha
%
sawah, hutan
7 263
1.84
ladang
4 256
1.08
sawah
4 838
1.23
hutan
3 849
0.97
sawah
2 789
0.71
sawah, tambak
3 462
0.88
sawah, tambak
7 514
1.90
sawah, kebun, ladang
6 630
1.68
sawah, kebun, ladang
6 623
1.68
493
0.12
1 800
0.46
Typic Dystrudepts Humic Endoaquepts 2
Af.1128.f0
Jalur aliran sungai meander
endapan liat
datar (0-3%)
Fluvaquentic Endoaquepts Aqiuc Udifluvents Aeric Endoaquepts
3
Af.13.f0
Dataran aluvial
endapan liat
datar (0-3%)
Aeric Endoaquepts Typic Eutrudepts
4
5
Af.15.f0
Af.32.f0
Jalur aliran sungai (bukan meander)
endapan liat
Depresi aluvial
endapan liat
datar (0-3%)
Fluvaquentic Endoaquepts Aeric Endoaquepts
datar (0-3%)
Fluvaquentic Endoaquepts Typic Eutrudepts
6
Bf.4.f0
Dataran estuarin
endapan liat
datar (0-3%)
Sulfic Endoaquepts Typic Sulfaquents Terric Sulfihemists
7
Bf.3.f0
Dataran fluviomarin
endapan liat
datar (0-3%)
Typic Sulfaquents Sulfic Endoaquepts
8
9
Mfq.111.n0
Mfq.112.n0
Punggung dan cekungan pesisir resen
endapan liat dan pasir
Punggung dan cekungan pesisir subresen
endapan liat dan pasir
agak datar (1-3%)
Fluvaquentic Endoaquepts Typic Udipsamments
agak datar (1-3%)
Fluvaquentic Endoaquepts Typic Psammaquents Typic Udipsamments
10
Mq.12.n0
Beting/ pesisir pasir pantai
endapan pasir
agak datar (1-3%)
Typic Udipsamments
kebun campuran
Typic Duraquods
11
Mf.13.f0
Pesisir lumpur
endapan liat
datar (0-3%)
Typic Sulfaquents
Sulfic Endoaquepts
tambak
121
Lampiran 5 Lanjutan SL 12
Simbol Mf.23.f0
Uraian Rawa belakang pasang surut
Bahan induk endapan liat
Relief/ lereng datar (0-3%)
Tanah Fluvaquentic Endoaquepts
Penggunaan lahan tambak
Luas Ha
%
8 539
2.16
kebun, ladang, pemukiman/ pekarangan
11 401
2.89
sawah
17 642
4.47
kebun, ladang, pemukiman/ pekarangan
68 907
17.45
kebun, ladang, pemukiman/ pekarangan
7 246
1.84
kebun, ladang, pemukiman/ pekarangan
847
0.21
kebun, ladang, pemukiman/ pekarangan
14 404
3.65
kebun, ladang, pemukiman/ pekarangan
13 447
3.41
kebun, ladang, pemukiman/ pekarangan
38 398
9.73
kebun, ladang, pemukiman/ pekarangan
3 505
0.89
kebun, ladang, pemukiman/ pekarangan
5 564
1.41
Terric Sulfihemists Terric Haplosaprists 13
Tdq.111.n0
Dataran tektonik, datar
tufa dasit
agak datar (1-3%)
Oxic Dystrudepts Typic Kanhapludults
14
Tdq.111.n0
Dataran tektonik, datar
tufa dasit
agak datar (1-3%)
Oxyaquic Dystrudepts Typic Kanhapludults
15
Tdq.112.u2
Dataran tektonik, berombak
tufa dasit
berombak (3-8%)
Oxic Dystrudepts Typic Kanhapludults
16
Tdq.112.u3
Dataran tektonik, berombak
tufa dasit
berombak (3-8%)
Oxic Dystrudepts Oxyaquic Kanhapludults Oxyaquic Dystrudepts
17
Ttn.112.u2
Dataran tektonik, berombak
skis
berombak (3-8%)
Typic Kanhapludults Oxic Dystrudepts
18
Tdq.113.r2
Dataran tektonik, bergelom-bang
tufa dasit
bergelombang (8-15%)
Oxic Dystrudepts Typic Kanhapludults
19
Vb.31.n1
Dataran volkan tua, agak datar
lava intermedier dan basis
agak datar (1-3%)
Typic Hapludalfs
Typic Eutrudepts
20
Vb.31.u2
Dataran volkan tua berombak
lava intermedier dan basis
berombak (3-8%)
Typic Kanhapludults Typic Hapludalfs
Typic Eutrudepts
21
Vb.31.u2
Dataran volkan tua berombak
lava intermedier dan basis
berombak (3-8%)
Lithic Eutrudepts
Typic Hapludalfs
roc(>15%) 22
Vb.31.u2
Dataran volkan tua berombak
lava intermedier dan basis
berombak (3-8%)
Lithic Eutrudepts Typic Hapludalfs roc (>50%)
122
Lampiran 5 Lanjutan SL 23
Simbol Vb.31.r2
Uraian Dataran volkan tua, bergelombang
Bahan induk lava intermedier dan basis
Relief/ lereng bergelombang (8-15%)
Tanah Typic Kanhapludults
Penggunaan lahan
Luas Ha
%
kebun, ladang, pemukiman/ pekarangan
23 236
5.89
ladang, semak belukar
9 768
2.47
hutan, semak belukar
2 259
0.57
120 026.5
30.40 0.03
Typic Eutrudepts
24
Vb.32.r2
Perbukitan volkan tua bergelombang
lava intermedier dan basis
bergelombang (8-15%)
Typic Kanhapludults Typic Eutrudepts
Lithic Eutrudepts
25
Vb.32.c2
Perbukitan volkan tua, berbukit kecil
lava intermedier dan basis
berbukit kecil (15-30%)
Typic Kanhapludults Lithic Eutrudepts
roc (>50%) 26
X1
Taman Nasional Way Kambas
27
X2
Tubuh air
107.27
TOTAL
394 816
Catatan : roc = rock out crop / batuan di permukaan
123
Lampiran 6 Bentuk lahan di daerah Kabupaten Lampung Timur Relief/ lereng (%)
Bentuk Lahan GRUP ALUVIAL (A)
Luas Ha %
- Dataran banjir pada sungai meander
7 545.41
1.91
- Jalur aliran sungai meander
1 523.89
0.39
10 022.48
2.54
814.85
0.21
- Depresi aluvial
3 336.98
0.85
GRUP MARIN (M) - Punggung dan cekungan pesisir resen
3 903.55
0.99
- Punggung dan cekungan pesisir subresen
5 173.77
1.31
130.03
0.03
- Pesisir lumpur
3 614.43
0.92
- Rawa belakang pasang surut
6 708.49
1.70
13 983.09
3.55
- Dataran aluvial
Datar (0-3)
- Jalur aliran sungai bukan meander
- Beting pasir pantai
Datar-agak datar (0-3)
GRUP FLUVIO MARIN (B) - Dataran fluvio marin
Datar (0-3)
GRUP VOLKAN (V) - Dataran volkan
Agak datar bergelombang (1-15)
158 298.92 30.04
- Dataran tektonik
Agak datar bergelombang (1-15)
90 051.56 22.83
- Perbukitan tektonik
Berbukit kecil (15-30)
GRUP TEKTONIK/ STRUKTURAL (T)
9 575.94
2.43
GRUP LAIN-LAIN (X) - Taman Nasional
120 026.50 30.40
- Tubuh air
107.27 Jumlah
Sumber: Bappeda Kabupaten Lampung Timur, 2006
0.03
394 816 100.00
124 Lampiran 7 Data curah hujan dan hari hujan pada beberapa stasiun pengamatan di Kabupaten Lampung Timur tahun 2006
Stasiun Iklim
Curah Hujan/ Hari Hujan
Bulan Jan
Feb
Mar
Apr
Mei
Jun
Jul
Agt
Sep
Okt
Nov
Des
mm
341
412
355
204
106
140
152
3
0
0
27
198
hh
21
20
20
10
13
10
7
5
1
0
9
18
mm
0
0
374
0
79
16
8
0
0
0
0
74
hh
0
0
14
0
10
6
6
2
0
0
0
24
mm
274
643
418
203
51
141
15
0
0
0
125
216
hh
13
17
15
9
5
7
2
0
0
2
6
13
mm
311
385
419
172
173
79
47
0
0
0
23
166
hh
19
18
29
15
18
9
6
0
2
0
4
11
mm
60
71
62
74
121
73
72
0
0
0
31
42
hh
11
10
12
11
11
7
4
0
0
0
5
7
mm
555
396
413
237
35
87
71
0
0
0
36
46
hh
16
17
19
10
6
5
4
0
0
0
3
7
mm
392
429
470
0
0
183
58
0
0
0
99
152
hh
19
16
21
0
0
11
4
0
0
0
6
13
mm
197
271
271
231
87
64
20
6
0
0
54
366
hh
17
21
19
12
11
9
4
1
0
0
4
17
Bumi Agung
mm
798
249
378
115
34
35
48
0
0
0
22
23
hh
15
10
14
7
3
5
1
1
0
0
2
5
Pekalongan
mm
234
249
331
45
25
174
66
1
0
0
17
30
hh
18
13
15
10
11
12
5
2
0
0
5
7
mm
213
607
346
182
170
50
14
0
0
0
52
349
hh
11
15
19
7
10
5
4
0
2
0
5
11
Purbolinggo
mm
342
482
327
281
131
76
16
0
0
0
50
424
hh
17
21
19
13
8
7
4
0
2
0
4
15
Way Bungur
mm
366
587
412
204
165
71
15
0
0
0
21
206
hh
14
17
17
10
11
5
2
0
0
0
3
11
mm
314
368
352
150
91
91
46
1
0
0
43
176
hh
15
15
18
9
9
8
4
1
1
0
4
12
Metro Kibang Batanghari Sekampung Batanghari Nuban Mataram Baru Way Jepara Bdr. Sribhawono Sukadana
Raman Utara
Rata-rata
Sumber: Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Lampung Timur, 2007.
125 Lampiran 8
Data penggunaan lahan sawah di Kabupaten Lampung Timur tahun 2006 Dalam Satu Tahun
No
1 2 3 4 5 6 7 8
Penggunaan Lahan
Ditanami Padi
Tidak Ditanami Padi
Sementara tidak diusahakan
Jumlah
> 2 Kali
1 Kali
Irigasi Teknis Irigasi Setengah Teknis Irigasi Sederhana Irigasi Desa/Non PU Tadah Hujan Pasang Surut Lebak Polder dan Sawah Lainnya
22 354 611
3 246 240
685 -
363 -
26 648 851
1 722 1 114
615 240
86 -
26 37
2 449 1 391
4 282 684 3 106 1 821
10 425 47 1 354 1 271
85 3 427
75 3 165 409
14 867 737 4 625 3 928
Jumlah
35 694
17 438
1 286
1 078
55 496
Sumber: Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kab. Lampung Timur, 2007
126 Lampiran 9 Data penggunaan lahan bukan sawah di Kabupaten Lampung Timur tahun 2006 No
Penggunaan Lahan
Luas (ha)
a.
Lahan Kering
1
Pekarangan
40 485
2
Tegal/Kebun
49 088
3
Ladang/Huma
44 556
4
Penggembalaan/Padang Rumput
5
Sementara Tidak Diusahakan
855
6
Ditanami Pohon/Hutan Rakyat
924
7
Hutan Negara
8
Perkebunan
9
Lain-lain
84
6 810 39 409 9 279 Jumlah Lahan Kering
191 490
b.
Lahan Lainnya
1
Rawa-rawa (Yang Tidak Ditanami)
2 181
2
Tambak
3 528
3
Kolam/Tebat/Empang Jumlah Lahan Lainnya Total (Lahan Kering + Lainnya) Total lahan sawah + lahan bukan sawah
256 5 965 197 455 252 951
Sumber: Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kab. Lampung Timur, 2007
127 Lampiran 10 Banyaknya PPL dan kelompok tani menurut kecamatan di Kabupaten Lampung Timur tahun 2006 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
Kecamatan Metro Kibang Batanghari Sekampung Marga Tiga Sekampung Udik Jabung*) Pasir Sakti Waway Karya Labuhan Maringgai Mataram Baru Bandar Sribhawono Melinting Gunung Pelindung Way Jepara Braja Selebah Labuhan Ratu Sukadana Bumi Agung Batanghari Nuban Pekalongan Raman Utara Purbolinggo Way Bungur
Jumlah
Kelas Kelompok Tani
PPL
Lanjut 18 52 56 38 60 112 72 43 32 26 29 27 5 35 13 28 42 28 47 46 41 48 17
Madya 31 22 19 4 2 3 0 1 3 0 0 0 0 35 19 21 2 1 23 23 26 7 0
Utama 2 0 2 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 4 0 0
Jumlah
4 5 8 4 5 8 8 3 2 3 2 1 5 2 3 11 4 8 6 8 5 5 5
Pemula 10 6 10 51 34 48 0 31 27 0 22 9 17 0 5 5 82 17 32 4 12 6 23
115
451
915
242
12
1620
61 80 87 93 96 163 72 76 63 26 51 36 22 70 37 54 127 46 103 73 83 61 40
*) Termasuk Kecamatan Marga Sekampung Sumber: Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kab. Lampung Timur, 2007.
138
Jumlah Puskesmas
Jumlah SMP
Jumlah Koperasi
Jumlah MI
Jumlah MTs
Jumlah fasilitas Jumlah kecamatan yang memiliki fasilitas Rasio kecamatan yang memiliki fasilitas Bobot Jumlah fasilitas x bobot
Jumlah Puskesmas Pembantu
212.02 194.23 420.24 150.80 196.85 214.13 383.90 342.06 80.97 82.38 167.61 222.72 325.12 114.83 84.93 135.20 453.91 216.68 256.55 316.98 300.00 161.53 55.36 150.81
Jumlah Pondok Bersalin Desa
229.27 339.12 100.13 250.73 222.03 161.37 148.88 148.34 485.51 756.76 267.85 180.69 194.99 185.71 247.61 193.94 78.52 76.78 73.17 79.56 139.30 211.07 376.38 177.32
Jumlah SD
Way Jepara Sekampung Udik Pekalongan Purbolinggo Marga Tiga Raman Utara Sekampung Batanghari Labuhan Ratu Sukadana Jabung Batanghari Nuban Labuhan Maringgai Gunung Pelindung Braja Selebah Mataram Baru Waway Karya Bumi Agung Metro Kibang Melinting Bandar Sribhawono Pasir Sakti Way Bungur Marga Sekampung
Jumlah Masjid
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
Kecamatan
Kepadatan Penduduk (jiwa/km2)
No
Luas (km2)
Lampiran 11 Hasil analisis skalogram
60 72 66 42 79 50 40 57 53 77 70 31 60 35 25 41 43 25 21 34 30 55 22 24
28 32 28 32 30 41 40 40 19 35 23 28 26 12 12 14 17 13 17 14 16 14 15 15
3 3 2 7 5 6 7 10 5 7 9 7 5 2 3 1 5 4 3 2 1 2 2 2
6 5 5 5 4 4 4 6 3 5 4 3 5 3 4 2 3 3 2 2 3 3 4 2
2 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
10 8 6 7 6 4 11 7 4 4 9 4 8 4 7 4 3 4 3 3 8 3 4 0
4 27 16 17 7 30 26 22 5 7 42 7 0 4 19 14 8 16 6 9 5 14 24 0
6 8 4 2 2 3 2 3 3 9 12 1 6 5 2 3 7 1 0 5 4 6 5 0
3 6 1 3 2 3 3 4 2 6 6 0 6 4 2 1 3 1 2 2 2 0 4 0
1112 24 1.0435 0.9583 1065.67
561 24 1.0435 0.9583 537.63
103 24 1.0435 0.9583 98.71
90 24 1.0435 0.9583 86.25
28 24 1.0435 0.9583 26.83
131 23 1.0000 1.0000 131.00
329 22 0.9565 1.0455 343.95
99 22 0.9565 1.0455 103.50
66 21 0.9130 1.0952 72.29
139
Jumlah Gereja Katolik
Jumlah Poli/Balai Pengobatan
Jumlah Angkutan Desa
Jumlah MA
Jumlah Bank
Jumlah fasilitas Jumlah kecamatan yang memiliki fasilitas Rasio kecamatan yang memiliki fasilitas Bobot Jumlah fasilitas x bobot
Jumlah MD
212.02 194.23 420.24 150.80 196.85 214.13 383.90 342.06 80.97 82.38 167.61 222.72 325.12 114.83 84.93 135.20 453.91 216.68 256.55 316.98 300.00 161.53 55.36 150.81
Jumlah Gereja Protestan
229.27 339.12 100.13 250.73 222.03 161.37 148.88 148.34 485.51 756.76 267.85 180.69 194.99 185.71 247.61 193.94 78.52 76.78 73.17 79.56 139.30 211.07 376.38 177.32
Jumlah SMA
Way Jepara Sekampung Udik Pekalongan Purbolinggo Marga Tiga Raman Utara Sekampung Batanghari Labuhan Ratu Sukadana Jabung Batanghari Nuban Labuhan Maringgai Gunung Pelindung Braja Selebah Mataram Baru Waway Karya Bumi Agung Metro Kibang Melinting Bandar Sribhawono Pasir Sakti Way Bungur Marga Sekampung
Jumlah PP
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
Kecamatan
Kepadatan Penduduk (jiwa/km2)
No
Luas (km2)
Lampiran 12 Lanjutan
3 2 1 1 6 1 3 5 3 1 2 3 2 4 1 0 6 1 3 0 0 1 0 0
4 6 2 3 2 2 3 2 1 1 2 1 1 1 2 0 0 0 1 1 4 1 0 0
3 21 3 1 7 0 1 6 2 0 5 3 5 2 0 2 0 1 0 1 5 12 1 0
4 1 2 7 2 3 4 4 3 2 5 3 4 0 3 0 2 3 1 1 0 0 0 0
2 0 2 2 0 2 2 0 0 2 4 1 1 2 5 4 11 1 2 3 1 0 0 0
1 4 3 3 2 0 1 0 2 4 1 0 3 1 1 1 1 1 0 2 0 0 0 0
3 0 0 0 11 24 35 10 0 0 23 10 18 15 0 0 3 12 9 0 20 4 0 0
2 3 0 2 1 2 0 1 0 0 1 0 2 1 1 1 1 0 0 2 0 0 0 0
3 1 1 2 1 1 1 1 1 2 1 0 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
49 19 0.8261 1.2105 59.32
40 19 0.8261 1.2105 48.42
81 18 0.7826 1.2778 103.50
54 18 0.7826 1.2778 69.00
47 17 0.7391 1.3529 63.59
31 16 0.6957 1.4375 44.56
197 14 0.6087 1.6429 323.64
20 13 0.5652 1.7692 35.38
18 13 0.5652 1.7692 31.85
140
Jumlah ITTARA
Jumlah Vihara
Jumlah SMK
Jumlah Toko Obat
Jumlah Industri Chip Singkong
Jumlah fasilitas Jumlah kecamatan yang memiliki fasilitas Rasio kecamatan yang memiliki fasilitas Bobot Jumlah fasilitas x bobot
Jumlah Rumah Bersalin
212.02 194.23 420.24 150.80 196.85 214.13 383.90 342.06 80.97 82.38 167.61 222.72 325.12 114.83 84.93 135.20 453.91 216.68 256.55 316.98 300.00 161.53 55.36 150.81
Jumlah Pura
229.27 339.12 100.13 250.73 222.03 161.37 148.88 148.34 485.51 756.76 267.85 180.69 194.99 185.71 247.61 193.94 78.52 76.78 73.17 79.56 139.30 211.07 376.38 177.32
Jumlah Industri Pembuatan Tempe/ Tahu
Way Jepara Sekampung Udik Pekalongan Purbolinggo Marga Tiga Raman Utara Sekampung Batanghari Labuhan Ratu Sukadana Jabung Batanghari Nuban Labuhan Maringgai Gunung Pelindung Braja Selebah Mataram Baru Waway Karya Bumi Agung Metro Kibang Melinting Bandar Sribhawono Pasir Sakti Way Bungur Marga Sekampung
Jumlah Heller Gabah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
Kecamatan
Kepadatan Penduduk (jiwa/km2)
No
Luas (km2)
Lampiran 12 Lanjutan
1 0 33 40 8 37 20 13 11 0 0 8 0 0 2 20 0 0 0 0 9 0 0 0
10 5 4 38 1 0 24 3 0 0 0 1 0 2 0 15 0 0 6 0 0 0 6 0
0 9 0 0 5 13 0 0 2 1 3 0 0 0 5 1 8 2 0 0 0 0 0 0
2 4 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 1 10 0 0 5 0 1 5 3 0 8 0 0 0 0 0 0 2 0 0 0 1 0
0 3 1 0 0 1 0 1 0 0 0 4 0 0 0 2 3 1 0 0 2 0 0 0
2 3 0 3 1 0 3 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0
1 3 2 2 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0
0 0 2 0 0 175 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0 0 2 0
202 12 0.5217 1.9167 387.17
115 12 0.5217 1.9167 220.42
49 10 0.4348 2.3000 112.70
14 10 0.4348 2.3000 32.20
36 9 0.3913 2.5556 92.00
18 9 0.3913 2.5556 46.00
16 9 0.3913 2.5556 40.89
11 7 0.3043 3.2857 36.14
182 5 0.2174 4.6000 837.20
141
Jumlah Apotek
Jumlah Jenis
Jumlah Fasilitas
Jumlah Penduduk (org)
Hirarki
Jumlah fasilitas Jumlah kecamatan yang memiliki fasilitas Rasio kecamatan yang memiliki fasilitas Bobot Jumlah fasilitas x bobot
212.02 194.23 420.24 150.80 196.85 214.13 383.90 342.06 80.97 82.38 167.61 222.72 325.12 114.83 84.93 135.20 453.91 216.68 256.55 316.98 300.00 161.53 55.36 150.81
Jumlah Rumah Sakit
229.27 339.12 100.13 250.73 222.03 161.37 148.88 148.34 485.51 756.76 267.85 180.69 194.99 185.71 247.61 193.94 78.52 76.78 73.17 79.56 139.30 211.07 376.38 177.32
Jumlah Pabrik Mie
Way Jepara Sekampung Udik Pekalongan Purbolinggo Marga Tiga Raman Utara Sekampung Batanghari Labuhan Ratu Sukadana Jabung Batanghari Nuban Labuhan Maringgai Gunung Pelindung Braja Selebah Mataram Baru Waway Karya Bumi Agung Metro Kibang Melinting Bandar Sribhawono Pasir Sakti Way Bungur Marga Sekampung
Jumlah Industri Pengeringan Jagung/ olahan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
Kecamatan
Kepadatan Penduduk (jiwa/km2)
No
Luas (km2)
Lampiran 12 Lanjutan
1 4 0 10 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0
0 0 6 0 0 15 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
25 24 24 23 23 22 21 21 21 20 19 19 18 18 18 17 17 17 17 16 15 13 13 5
165 232 203 231 186 423 233 198 128 170 223 125 155 100 96 127 125 90 82 83 111 117 91 44
48610 65866 42079 37810 43707 34554 57155 50741 39314 62342 44894 40244 63395 21326 21029 26221 35641 16637 18772 25219 41790 34095 20835 26741
1 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
16 4 0.1739 5.7500 92.00
21 2 0.0870 11.5000 241.50
1 1 0.0435 23.0000 23.00
1 1 0.0435 23.0000 23.00