DAFTAR PUSTAKA Aji A. 2000. Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau secara Berkelanjutan (Studi Kasus di Kotamadya Bandarlampung). (Disertasi) Program Studi Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan, Program Pascasarjana IPB Bogor. Aronof S. 1989. Geographic Information System : A Management Perspective. WDL Publication. Otawa, Canada. Arsyad S. 2006. Konservasi Tanah dan Air. IPB Press. Bogor. Asdak C. 2002. Hidrologi dan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta. Badan Pengendali Dampak Lingkungan Propinsi DKI Jakarta. 2000. Agenda 21 Propinsi DKI Jakarta (Strategi untuk Pembangunan Berkelanjutan di Daerah). Badan Pengendali Dampak Prop. DKI Jakarta. Jakarta. Bidwell RGS. 1974. Plant Physiology. Macmillan, New York. Brian D and Daniel S. 2004. Analysis Spatial Dynamic Modeling And Urban Land Use Transformation: A Simulation Approach To Assessing The Costs Of Urban Sprawl. International Journal of Ecological Economics. 51: 79-95. Brooks RG. 1988. Site Planning: Environment, Process, and Development. Prentice Hall Career & Technology. New Jersey. Burrough PA. 1986. Principles of Geographical Information System for Land Resources Assessment. Oxford University. New York. Budiharjo E dan Hardjohubojo S. 1993. Kota Berwawasan Lingkungan. Penerbit Alumni. Bandung. Budiharjo E. 1997. Tata Ruangan Perkotaan. Penerbit Alumni. Bandung. Carver SJ. 1991. Integrating Multicriteria Evaluatin with Geographic Information System. Int. Journal of Geographic Information. 4:321-339. Cho S, Poudyal NC and Roberts RK. 2008. Spatial Analysis Of The Amenity Value Of Green Open Space. International Journal of Ecological Economics. 66: 403-416. Chow VT, Maidment DR and Mays LW. 1988. Applied Hydrology. McGraw-Hill Book Co. Singapore.
214
Craig HB. 2008. Valuing Urban Green Space: Hypothetical Alternatives and the Status Quo. International Journal of Environmental Planning and Management. 51: 15 – 35. Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah, Direktorata Jenderal Penataan Ruang Wilayah Tengah. 2002. Sistem Informasi dan Dokumen Penataan Ruang Wilayah Tengah. Buku Profil Penataan Ruang Propinsi DKI Jakarta 2003. Doxiadis CA. 1988. An Introduction to the Science of Human Settlements.: Hutchinson & Co. Ltd. London. Diana M, William S and Xinhao W. 2010. A cellular automata model of land cover change to integrate urban growth with open space conservation. International Journal Landscape and Urban Planning. 99: 141-153 [DTLGKP] Direktorat Tata Lingkungan Geologi dan Kawasan Pertambangan. 2001. Pengelolaan Sumberdaya Air Tanah. Jakarta. Eldandaly K, Eldin N and Sui D. 2003. A COM-based Spatial Decision Support System for Industrial Site Selection. International Journal Geographic Information Science. 7(2): 72-92. Eriyatno. 2003. Ilmu Sistem (Meningkatkan Mutu dan Efektifitas Manajemen). IPB Press. Bogor. Fakuara MY. 1987. Konsepsi Pengembangan Hutan Kota. Kerjasama Proyek Pembangunan Kehutanan Daerah, Sekretariat Jenderal Departemen Kehutanan dengan Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor. Bogor. Fauzi A dan Anna S. 2005. Pemodelan Sumber Daya Perikanan dan Kelautan untuk Analisis Kebijakan. Gramedia. Jakarta. Giovanni S, Raffaele L, Mirilia B and Giuseppe C. 2006. Comparison of two different approaches for assessing the psychological and social dimensions of green spaces. International Journal Urban Forestry & Urban Greening. 5:121-129 Godet M, Monti R, Meunier F and Roubelat F. 1999, Scenarios and Strategies a Toolbox for Scenario Planning, LIPS Working Papers, Special issue Published with the Support of The French Ministry of Foreign Affairs, Paris, France. Hamazaki T and Gesite AB. 1993. Methods for evaluation of environmental conservation fuction developed by The National Land Resources Research Project. Reseach report division of Environmental Planning. NIAES 9.
215
Hardjowigeno S. 1994. Kesesuaian Lahan Untuk Pengembangan Pertanian, Daerah Rekreasi dan Bangunan. Pendidikan dan Pelatihan Survey Penggunaan Tanah Pegawai Badan Pertanahan Nasional Angkatan III. Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat IPB Bogor. Hartrisari. 2007. Sistem Dinamik : Konsep Sistem dan Pemodelan untuk Industri dan Lingkungan. SEAMEO BIOTROP Southeast Asian Regional Centre for Tropical Biology, Bogor. Hedwig VD, Patrick L and Guy E. 2007. Integration Of Multi-Scale Dynamic Spatial Models Of Socio-Economic And Physical Processes For River Basin Management. International Journal of Environmental Modelling & Software. 22: 223-238. Hehanussa PE, Machbub BS dan Susanto S. 1994. Kebutuhan Riset dan Koordinasi Pengelolaan Sumberdaya Air di Indonesia. Dewan Riset Nasional. Kelompok II. Sumberdaya Alam dan Energi. Jakarta. Hough M. 1989. City Form and Natural Process: Towards a New Urban Vernacular. Routledge, London and New York. Irianto TYP. 1996. Pola Pemanfaatan Sumberdaya Air Hujan Sehubungan Daerah Resapan DKI Jakarta. Prog. Studi Lingkungan PPS UI. Jakarta. Jia X. 2000. INTELLIGIS : Tool for Representing and Reasoning Spatial Knowledge. Journal of Computing in Civil Engineering. 14: 51-59. Jim CY and Sophia SC. 2003. Comprehensive Green Space Planning Based On Landscape Ecology Principles In Compact Nanjing City, China. International Journal of Landscape and Urban Planning. 65: 95-116. Jim CY. 2004. Green-Space Preservation And Allocation For Sustainable Greening Of Compact Cities. International Journal of Cities. 21(4): 311320. Kato Y, Yokohari M and Brown RD. 1997. Integration and visualization of the ecological value of rural landscapes in maintaining the physical environmental of Japan. Landscape and Urban Planning 39. Kementerian Lingkungan Hidup. 2004. Status Lingkungan Hidup Indonesia 2003. Kementerian Lingkungan Hidup. Jakarta. Kumar K. 2002. Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau bagi Konservasi Sumberdaya Alam di Kawasan Perkotaan (Studi Kasus Pengelolaan RTH Kotamadya Depok). (Laporan Penelitian). Program Studi Lingkungan PPS UI. Jakarta. Lembaran Negara Republik Indonesia. Undang-undang Republik Indonesia No. 24 Tahun 1992 tentang Penataan Ruang. CV Eko Jaya. Jakarta.
216
Lembaran Negara Republik Indonesia. Undang-undang Republik Indonesia No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang. Disebarluaskan oleh Dep. Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Penataan Ruang. Jakarta. Leung Y, Mei CL and Zhang WX. 2000. Testing for Spatial Autocorrelation Among The Residuals of The Geographically Weighted Regression. Department of Geography, The Chinese University of Hongkong. Hongkong. Lo CP and Yeung A. 2002. Concept and Tecniques of Geographic Information System. Pentice Hall, New Jersey, USA. Lillesand TM and Keifer RW. 1994. Remote Sensing and Image Interpretation. 3rd. Edition. John Wiley and Sons, Inc. Canada. Marimin. 2004. Teknik dan Aplikasi Pengambilan Keputusan Kriteria Majemuk. Grasindo. Jakarta. Mona S, Jennifer W, Kim DR and Hillary B. 2010.Resident perceptions of urban alleys and alley greening. International Journal Applied Geography. 30: 380-393 Murai S. 1996. Remote Sensing Note. Japan Association on Remote Sensing. Japan. Nasoetion LI. 1991. Beberapa Masalah Pertanahan Nasional dan Alternatif Kebijaksanaan untuk Menanggulangi. Jurnal Analisis. 2: 21-30. Penerbit CSIS. Jakarta. Nazir M. 1985. Metode Penelitian. Ghalia Indonesia. Nurisjah S. 2005. Penilaian Masyarakat Terhadap Ruang Terbuka Hijau (RTH) Wilayah Perkotaan : Kasus Kotamadya Bogor. (Disertasi). Program Studi Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan, Program Pascasarjana IPB, Bogor. Pemerintah Daerah DKI Jakarta. 1999. Peraturan Daerah DKI Jakarta Nomor 6 Tahun 1999 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) DKI Jakarta. Jakarta. Purnomohadi S. 1995. Peran Ruang Terbuka Hijau Dalam Pengendalian Kualitas Udara Di DKI Jakarta. (Disertasi). Program Studi Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan, Program Pascasarjana IPB Bogor. Radnawati D. 2005. Evaluasi Ruang Terbuka Hijau Kota Depok Sebagai Kawasan Konservasi Air Menggunakan Data Satelit Multi Temporal. (Disertasi). Program Studi Arsitektur Lanskap, Program Pascasarjana IPB, Bogor.
217
Riccardo S and Franco AM. 2009. The anthropogenic sealing of soils in urban areas. International Jounal Landscape and Urban Planning. 90: 1-10 Seth P, Greg L, Jeff W, John O and Joyce M. 2008. Valuing The Benefits Of The Urban Forest: A Spatial Hedonic Approach. International Journal of Environmental Planning and Management. 51: 717-736. Simond JO. 1983. Landscape Architecture: The Shaping of Man’s Natural Environment. McGraw-Hill Book Company, Inc. New York. Simond JO. 1978. Earthscape: A Manual of Environmental Planning and Design. Van Nostrand Reinhold Company, Inc. New York. Sitorus SRP. 1989. Survai Tanah dan Penggunaan Lahan. Laboratorium Perencanaan Pengembangan Sumberdaya Lahan, Jurusan Tanah, Fakultas Pertanian IPB, Bogor. Sitorus SRP. 2004. Pengembangan Sumberdaya Lahan Berkelanjutan. Edisi ketiga. Laboratorium Perencanaan Pengembangan Sumberdaya Lahan, Departemen Tanah, Fakultas Pertanian IPB, Bogor. Slamet LS. 2003. Ruang Terbuka Hijau Kota Jakarta : Antara Fungsi dan Keberadaan. (Laporan Penelitian). Program Studi Lingkungan, PPS UI, Jakarta. Soegijoko S. 1997. Bunga Rampai Perencanaan Pembangunan di Indonesia. PT Gramedia Widiasarana Indonesia. Jakarta. Soemarwoto. 1983. Ekologi Lingkungan Hidup dan Pembangunan. Penerbit Djambatan, Jakarta. Sugandhy A. 1999. Penataan Ruang dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Sujarto D. 1991. Urban Land Use and Activity System. Program Studi Perencanaan Wilayah dan Pedesaan, Program Pascasarjana IPB. Bogor. Sujarto D. 1993. Kinerja dan Dampak Tata Ruang dalam Pembangunan Kota Baru, Studi Kasus Kota Terpadu Bumi Bekasi Baru. (Disertasi Doktor) Program Pascasarjana ITB. Bandung. Supriyatno B. 1996. Tata Ruang Dalam Pembangunan Nasional (Suatu Strategi dan Pemikiran). Penerbit Board of Science Development Strategies. Indonesia. Suripin. 2002. Pelestarian Sumberdaya Tanah dan Air. Penerbit Andi. Yogyakarta.
218
Tim Fisika dan Konservasi Tanah. 1991. Hubungan Antara Nisbah Dimensi Resapan Buatan Dengan Luas Pengerasan Yang Dikompensasi Dalam Usaha Meminimumkan Kehilangan Air Hujan. (Laporan Penelitian). Fakultas Pertanian IPB, Bogor. Tim Peneliti IPB. 1993. Studi Pola Penentuan Kawasan Lindung Dikaitkan dengan Pembangunan Regional yang Berkelanjutan. Kerjasama Antara Setjen Departemen Kehutanan dengan IPB dan PT Nirwana Agung. Jakarta. Tim Peneliti Fakultas Kehutanan, IPB. 1986. Survey Identifikasi dan Evaluasi Daerah Sumber Air Bawah Tanah Untuk Kota Besar, Proyek Pengembangan Efisiensi Penggunaan Sumber-Sumber Kehutanan. Menteri Negara Kependudukan Dan Lingkungan Hidup. Tim Peneliti Fakultas Kehutanan, IPB. 1988. Studi Pengelolaan Lingkungan Alam Daerah Resapan Air Tanah (Recharge Area) dan Vegetasi Kota (Studi Kasus di Wilayah Bandung Utara), Proyek Pengembangan Efisiensi Penggunaan Sumber Alam Hutan Tahun 1987/1988. Menteri Negara Kependudukan Dan Lingkungan Hidup. Thomas P and Rizwan N. 2008. An investigation into the extent and impacts of hard surfacing of domestic gardens in an area of Leeds, United Kingdom. International Jounal Landscape and Urban Planning. 86: 1-13 Wendy YC and Jim CY. 2008. Cost–benefit analysis of the leisure value of urban greening in the new Chinese city of Zhuhai. International Journal Cities. 25: 298-309 William DS and Joan MW. 1995. Urban Parks: Green Spaces Or Green Walls? International Journal of Landscape and Urban Planning. 32: 93-106. Yeh, A.G.O., and Li, X.1998. Sustainable land Development Model for Rapid Growth Areas Using GIS. International Journal Geographic Information Science. 12(2) : 169-189. Zain AFM. 2000. Distribution, Structure and Function of Urban Green Space in Southeast Asia Mega-Cities with special reference to Jakarta Metropolitan Region (Jabotabek). A Dissertation The University of Tokyo, Japan. Zeng TQ and Zhou Q. 2001. Optimal Spatial Decision Making with GIS : a Prototype of a Real Estate Geographic Information System (REGIS). International Journal Geographic Information System. 15(4) : 307-321.