120
DAFTAR PUSTAKA
Akiskal HS.Mood disorders: Clinical features. In Comprehensive Texbook of psychiatry/IV. Vol.2. 6th Ed. Ed. Kaplan HI. SadockBJ.William& Wilkins. 1995. Baltimore, Maryland. P.1123-1152. Arifin, M. (2003). Common Textbook: Strategi Belajar Mengajar Kimia. JICA IMSTEP. Arikunto, S. (2002).ProsedurPenelitian. Edisirevisi V. Jakarta: RinekaCipta. Arikunto, S. (2009) BumiAksara.
Dasar-DasarEvaluasiPendidikan
(EdisiRevisi).
Jakarta:
Arsyad, A. (2002). Media Pembelajaran.Jakarta :BumiAksara. BadanNarkotikaNasional (2007). Bimbingan Dan PenyuluhanTentangBahaya Dan PenyahgunaanNarkoba. BDN RI.DirjenBimbingan Dan Penyuluhan. Jakarta 2007. Bukhori, A. (2005). Menciptakan Generasi Literat. [Online]. Tersedia: http:// www.pikiran-rakyat.com. [9 Januari 2008]. Cahyono, Bambang. 1998. TEMBAKAU, Budi dayadanAnalisisTani. Yogyakarta :Kanisius. Chaeruman, U. A. (2005).PrinsipdanProsedurPengembangan Media Pembelajaran.Makalahpada Workshop penyempurnaanHasilKaryaLombaPembuatan Media Pembelajaran SMA BerbasisTeknologiInformasidanKomunikasi. Jakarta: Dikmanum. Curriculum Development Institute. (1993). Guide to the Secondary/Sixth Form Curriculum. Education Department, Hong Kong. Clinch, J &Riehards (2002). “How Can The Internet be Used to Enhance The Teaching of Physics?”.Physics education.3, (2), 110-111 Dahar, R. W. (1996). Teori-teoriBelajar. Jakarta: Erlangga. Darsono, M. (2001).BelajardanPembelajaran. Semarang: UniversitasNegeriSemarang
121
(Unnes) Perss. DepartemenKesehatan (2006). PedomanPenggolongandan Diagnosis GangguanJiwa diIndonesia. Dep.Kes.RI.DirjenPelayananMedis. 2006. hal. 150-153. Depdiknas. (2006). Kurikulum 2006 Pedoman Khusus Pengembangan Silabus dan Penilaian Mata Pelajaran Kimia. Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Pendidikan Menengah Umum. Departemen Pendidikan Nasional. (2006). Panduan Pengembangan Pembelajaran IPA Terpadu. [online]. Tersedia: http:// www.puskur.net/inc/mdl/ 050_ Model_IPA_ Trpd.pdf. [21 Juni 2007]. Devi,
P. K. (2001). Pengembeangan Model PembelajaranSifatKoligatifLarutanuntukMeningkatkanKeterampilanBerpikirKr itismelaluiKegiatanEksperimendan Non Eksperimen.Tesis SPs UPI Bandung: Tidakditerbitkan.
Faizin, M. N. (2007). “pembelajaranKonsepOptikageometrimenggunakan Media InteraktifProgram Java Applet”.Makalah pada SeminarInternasionalPendidikan IPA SPs UPI, Bandung. Firman, H. (2007).Laporan Analisis Literasi Sains Berdasarkan Hasil PISA Nasional Tahun 2006. Jakarta: Pusat Penilaian Pendidikan Balitbang Depdiknas. Firman, H. (1991). PenilaianHasilBelajardalamPengajaran Kimia. Bandung: Jurusan Kimia FPMIPA IKIP Bandung. Fitriyanti, L. (2007). Penerapan Pembelajaran Kontekstual Untuk Meningkatkan Literasi Sains Siswa SMA Kelas XI Pada Topik Materi Pokok Sistem Koloid. Skripsi FPMIPA UPI Bandung: tidak Diterbitkan. Fuady, A. (2008). Paradigm BarudalamPendidikandanPembelajaran Learning is Fun. Bandung: P4TK-BMTI. Friedlander AH.Marder SR. Pisegna JR. Yagiela JA. (2008).Alcohol abuse and dependence : psychopathology, medical management and dental implications. J Am Dent Assoc, Vol 134, No.6, pp 731-740 (acessed :Desember, 21 2009). Gordis E (2006). Alcohol metabolism.National institute on alcohol abuse and alcoholism.Available : http://alcoholism.about.com/cs/alerts/l/blnaa35.htm (acessed : Desember, 21 2008).
122
George MS., SackeimHA.,Maranegelll LB., et al (2000).Vagus nerve stimulation. A potential therapy for res istantdepression ?Psychiatry ClinNortth Am, 2008 Dec;23(4);757-83. Hamalik, O. (2003). ProsesBelajarMengajar. Bandung: BumiAksara. Hartono, B. (2007). Pemanfaatan ICT dalamPembelajaran. [Online] tersedia: http://lists.asu.edu/cgi-bin/wa?A2=ind9903&L=area-d&P=R6855 [22 April 2009] Holbrook, J. (1998).”A Resource Book for Teachers of Science Subjects”. UNESCO. Holbrook, J., Laius, A., danRannikmäe, M. (2003).“The Influence of Social IssueBased Science Teaching Materials On Students’ Creativity”, University of Tartu, Estonian Ministery of Education. Holbrook, J. (2005).”Making Chemistry Teaching Relevant”. Chemical Education International.6(1), 1-12. Ketter TA., Mallow BA., Falmini R et al (1994).Anticonvulsant Withdrawal Emergent Psychopathology, Neurology 1994 Jan;44(1):55-61. Kurthen M., Linke DB., Renter BM et al (1991).Severe negative emotional reactions in intracarotid sodium amytal procedures (futher evidence for hemispheric asymmetries). Cortex 1991 Jun; 27(2):332-337. LeMaster,R. (2005). When Lerning about The Real Word is better Done Virtualy: A Study of SubtitutingCompuet Stimulation for Laboratory Equipment.Dalam Computers & education.[Online], vol 30 (7), 10 halaman.Tersdia: www.elsevier.com/locate/compedu [10 Mare 2009]. Mambo (2007).IntelegensiVsPrestasiBelajar.[Online].Tersedia: www.duniaguru.com [12 Desember 2009]. Mahyudin.(2007).PembelajarankontesktualAsamBasadenganPendekatanKontekstualun tukMeningkatkanLiterasiSains SMA.Tesispada SPs UPI Bandung: Tidakditerbitkan. Meltzer, D. E (2002). “The Relationship Between Mathematics Preparetion and Conceptual Learning Gains in Physics”. American Journal of Physics. 70, (12), (1259-1268). Muhammad,
A
(2002).
Guru
dalam
Proses
BelajarMengajar.Bandung:
123
SinarBaruAlgensindo. Mudzakir, A., Permanasari, A., danMahyudin. (2007). “The Influence of Social IssueBased Chemistry Teaching in Acid Base Topic on High School Student’s Scientific Literacy”, Seminar Proceding of the First International Seminar of Science Education, Science Education Program Graduate School, Indonesia University of Education (UPI). National Research Council.(1996). National Science Education Standard.Wahington, DC.: National Academy Press. National Research Council. (2001). Inquiry and the National Secience Education Standards: A Guide for Teaching and Learning. Wahington, DC.: National Academy Press. Tersedia: http://books.nap.edu/html/inquiry_addendum/ notice.html. National Science Teachers Association in collaboration with the Association for the Education of Teachers in Science. (November,1998). Standards for Science Teacher Preparation. Nentwig, P., Parchmann, I., Demuth, R., Gräsel, C., Ralle, B. (2002). “Chemie im Context-From situated learning in relevant contexts to a systematic development of basic chemical concepts”. Makalah Simposium Internasional IPN-UYSEG Oktober 2002, Kiel Jerman. Nurhadi. (2004). Kurikulum 2004 Pertanyaan & Jawaban. Jakarta: PT Grasindo. Nurkhoti’ah, S. dan Kamari. (2005). Pengaruh Pendidikan dan Literasi Sains Teknologi terhadap Kualitas Mengajar. Jurnal Pendidikan-Maret 2005. [online]. Tersedia: http: // www.depdiknas.go.id. [17 November 2007]. Oktian F., Y. 2005. Implementasi Contextual Teaching and Learning dalam Pembelajaran Rangkaian Listrik untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Siswa SMP. Tesis pada PPS UPI Bandung : tidak diterbitkan. Poedjiadi, A. (1994).KumpulanMakalahtentangLiterasiSainsdanTeknologi. Bandung: FPMIPA IKIP Bandung. Poedjiadi, A. (2005). Sains Teknologi Masyarakat Model Pembelajaran Kontekstual Bermuatan Nilai. Bandung : Remaja Rosdakarya. Prayekti. (2006). STM dan Pembelajaran www.duniaguru.com . [9 Januari 2008].
IPA.
[Online].
Tersedia:
http://
124
Ramchandani VA. (2007) Alcohol: Neurobiology and Pharmacology. Alcohol Medical Scolars Program. Available: http://www.alcoholmedicalscholars.org/pharmout.htm (acessed :Desember, 24 2008). RiduwandanSunarto.(2009). PengantarSatistikauntukPenelitianPendidikan, EkonomiKomunikasidanBisnis. Bandung: Alfabeta.
Sosial,
Rismayani, D P. (2009).Pembelajaran TerpadupadatopikPerubahanMateriuntukMeninkatkanLiterasiSainsSiswa SMP.Tesis Magister.PPs UPI. Bandung: Tidakditerbitkan.
IPA
Roestiyah, W. K. (2001). StartegiBelajarMengajar.Jakarta: RinekaCipta. Runtinah, (2008). Pembelajaran Berbasis Literasi Sains dan Teknologi pada Materi Pokok Perubahan Materi di SMP. Skripsi pada Jurdik Kimia FPMIPA UPI: tidak diterbitkan. Rustaman, N., Firman, H., dan Kardiawarman. (2004). Ringkasan Eksekutif: Analisis PISA Bidang Literasi Sains. Puspesdik. Ruseffendi. (1998). Dasar-dasaruntukPenelitianPendidikan. Bandung: IKIP Bandung Press. Sholihatun, E. Y. (2008). Penerapan Pembelajaran Berbasis Literasi Sains dan Teknologi pada Materi Pokok Laju Reaksi di SMA. Skripsi pada Jurdik Kimia FPMIPA UPI: tidak diterbitkan. Shwartz,Y., et al. (2006).” The Use of Scientific Literacy Taxonomy for assessing the development of chemical Literacy among high-shool Students”. Chemical Education Research and Practice, 7(4), 203-225. Slavin, R. E. (1997).Educational Psycology Theory: Theory and Practice. Fourth Edition. Massachusetts: Allyn and Bacon Publishers. Sugiyono.(2004). SistematikauntukPenilaian. Bandung: CV. Alfabeta. Sukmadinata, N.S (2005).MetodePenelitianPendidikan. RemajaRosadakarya. Sukaryati.(2004). PembelajaranTematik merupakanTerapandariPembelajaranTerpadu. PusatPengembanganPenataran Guru (PPPG) Matematika.
Bandung:
di
PT.
SD Yogyakarta:
125
Suma, I.K. (2003). PembekalanKemampuan-kemampuanFisikabagiCalonGurumelalui Mata KuliahFisikaDasar. DisertasiDoktor.PPs UPI. Bandung: tidakditerbitkan. Sumartati, L (2009). Pembelajaran IPA Terpadupadatema “MakanandanPengaruhnyaterhadapKerjaGinjal” utnukMeninkatkanLiterasiSainsSiswaMTs.Tesis Magister.PPs UPI. Bandung: Tidakditerbitkan. Sutopo, A.H. (2003). Multimedia Interaktifdengan Flash. Jakarta: GrahaIlmu. Tola, B. (2008). “Literasi Sains Siswa Indonesia: Asesmen dan implikasinya”. Makalah pada Seminar Nasional Pendidikan Kimia di FPMIPA UPI Bandung. Thiagarajan, S., Semmel, D.S., danSemmel, M.L., (1974), Instructional development for Training Teacher of Exceptional Children, Minnesota: Indiana University. Widyaningtyas, R. (2008). Pembentukan Pengetahuan Sains, Teknologi dan Masyarakat dalam Pandangan Pendidikan IPA. [online]. Tersedia: http://educare.e-fkipunla.net. [22 Juni 2008]. Witte, D. dan Beers, K. (2003). “Testing Of Chemical Literacy (Chemistry In Context In Dutch National Examination)”. Chemical Education International. 4,(1),1-3.