37
DAFTAR PUSTAKA Anggadireja, J Zatnika, Purwoto H, Istini S. 2006. Rumput Laut. Jakarta : Penebar Swadaya. hal. 39-47. Ahmed I, Zia MA, Iqbal HMN. 2010. Bioprocessing of proximally analyzed wheat straw for enhanced cellulase production through process optimization with Trichoderma viride under SSF. International Journal of Biological and Life Sciences 6:3 2010. Anindyawati. 2009. Prospek enzim dari limbah lignoselulosa untuk produksi Etanol. BS, Vol. 44, No. 1, Juni 2009 : 49- 56. Arnata IW. 2009. Pengembangan alternatif teknologi bioproses pembuatan bioetanol dari ubi kayu mengggunakan Trichoderma viride, Aspergilus niger, Saccaromyces cereviceae. [Tesis], Bogor: Program Pascasarjana: Institut Pertanian Bogor. Aslan LM. 1999. Budidaya Rumput Laut. Yogyakarta : Penerbit Kanisius. Atmadja WS, Soelistijo. 1988. Beberapa aspek vegetasi dan habitat tumbuhan laut bentik di pulau-pulau Seribu. Jakarta : Pusat Penelitian dan Pengembangan Oseanologi-LIPI. Bailey JE, DF Ollis. 1991. Dasar-dasar Biokimia. Bogor: Terjemahan PAU IPB.. Campbell IM, 1983. Biomass, Catalyst and Liquid Fuels. Tecnomic Publishing Co. Inc, Pensylvania. Chapman VJ. 1970. Seaweeds and Their Uses . London : Metheun & Co. LTD. Cuevas M, Sánchez S, Bravo V, García J.F, Baeza J, Parra C, Freer J. 2010. Determination of optimal pre-treatment conditions for ethanol production from olive-pruning debris by simultaneous saccharification and fermentation. Fuel Volume 89, Issue 10, October 2010, Pages 2891-2896. Dellweg H. 1983. Biomass, microorganism for special application microbial product energy from renewable resource. Biotechnol. Volume 3. Verlag Chemie. Florida. [DKP] Departemen Kelautan dan Perikanan. 2008. Statistik Departemen Kelautan dan Perikanan 2007. Jakarta: DKP. Domsch, KH dan Gams. W. 1972. Fungi in Agricultural Soils. London : Longman Group Limited Publishing.
38
Duff SJB, Murray WD. 1996. Bioconvertion of forest product industry waste cellulosics to fuel ethanol. A Review. Bioresour. Technol. 55:1-33. Enari TM. 1983. Microbial Cellulase. Dalam Microbial Enzyme and Biotecnology. Edited W.M. Fogarty. New York : Applied Science Publ. Fardiaz S. 1989. Mikrobilogi Pangan. Bogor : PAU Pangan dan Gizi. Institut Pertanian. Hambali E, Mudjadlipah S, Tambunan AH, Pattiwiri AW, Hendroko R. 2007. Teknologi Bioenergi. Jakarta : Agromedia Pustaka. Harrison JS, Graham JGJ. 1970. Yeast in Destilery Practice. New York : Academic Press. Harvey F. 2009. Produksi bioetanol dari limbah Karegenan. [skripsi] Bogor: Departemen Teknologi Hasil Perairan. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Insitut Pertanian Bogor. Hermiati E, Djumali M, Sunarti TC, Suparno O dan Prasetya B. 2010. Pemanfaatan biomassa lignoselulosa ampas tebu untuk produksi bioetanol. Jurnal Litbang Pertanian, 29(4), 2010. Hikmiyati N, Yanie NS. 2011. Pembuatan bioetanol dari kulit singkong melalui hidrolisa asam dan enzimatis. Jurusan Teknik Kimia. Fakultas Teknik. Universitas dipenogoro. Horn SJ. 2000. Bioenergy from brown seaweeds. [Tesis]. Departement of Biotecnology. Norwegian University of Science and Technology Irawati D. 2006. Pemanfaatan serbuk kayu untuk produksi etanol. [tesis]. Bogor : Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. Irawadi TT. 1991. Produksi enzim ekstraseluler (selulase dan xilanase) dari Neurorphora sitophila pada substrat limbah padat kelapa sawit. [Disertasi]. Program Pasca Sarjana. IPB. Bogor. Loebis EH. 2008. Optimasi proses hidrolisis kimiawi dan enzimatis tandan kosong kelapa sawit menjadi glukosa untuk produksi etanol. [Tesis]. Program Pascasarjana: Institut Pertanian Bogor. Kadi A. 2010. Beberapa catatan kehadiran marga Sagassum di perairan Indonesia. Bidang Sumberdaya Laut, Pusat penelitian Oseanografi-LIPI, Jakarta Kamara DS, Saada DR, Shabarni G. 2006. Degradasi Enzimatik Selulosa dari Batang Pohon Pisang Untuk Produksi Glukosa Dengan bantuan Aktifitas selulotik Trichoderma viride. Laporan Penelitian. Penelitian Dasar (LITSAR) Universitas Padjajaran.
39
Kementerian Energi dan Sumber daya Mineral. 2006. Produksi Bioenergy. Jakarta : KESDM Kunkee KD, C J Mardon. 1970. Yeast Wine Making. Academic Press, London. Maharani MA, Widyayanti. 2009. Pembuatan alginat dari rumput laut untuk menghasilkan produk dengan rendemen dan viskositas yang tinggi. Universitas Dipenogoro. Nurdyastuti I. 2008. Teknologi produksi bio-ethanol. http://www.kapetseram.com/bioethanol.pdf. [9 Maret 2011]. Pelczar M, Chan ECS. 1986. Dasar-Dasar Mikrobiologi. Terjemahan R S Hadioetomo, T Imas, S S Tjitrosomo, S L Angka. Jakarta : UI-Press. Petrik M, Kappeli O, Fiechter A. 1982. An expanded concept for the glucose effect in the yeast Saccharomyces uvarum: Involvement of short and long-term regulation. Journal of General Microbiology 129: 43-49. Prescott SC, Dunn CG. 1981. Industrial Microbiology. New York : McGraw-Hill Book Co.Ltd. Prihandana R, Noerwijari K, Gamawati P, Setiadi DSS, Hendroko R. 2007. Bioetanol Ubi Kayu Bahan Bakar Masa Depan. Jakarta : Agro Media Pustaka. Putri LSE, Sukandar D. 2008. Konversi pati ganyong (Canna edulis Ker) menjadi bioetanol malalui hidrolisis asam dan enzimatis. BIODIVERSITAS Volume 9, Nomor 2 Halaman: 112-116. Rahcmat R. 1999. Kandungan dan karakteristik fisiko kimia alginat dari Sargassum sp. yang dikumpulkan dari perairan Indonesia. Jakarta : Laboratorium Produk Alam Laut, Puslitbang Oseanologi LIPI. Rasyid A. 2010. Ektraksi natrium alginat dari alga coklat Sargassum echinocarphum. Oseanologi dan Limnologi di Indonesia (2010) 36(3): 393-400. Reezey K, Szengyel, Eklund R, Zacchy G. 1996. Cellulase production by T. Reesei. J. Bioresources Technology 57:25-30. Resita ET. 2006. Produksi selo-oligosakarida dari fraksi selulosa tongkol jagung oleh selulase Trichoderma viride. [Skripsi] Bogor: Departemen Teknologi Industri Pertanian. Fakultas Teknologi Pertanian. Institut Pertanian Bogor.
40
Roswiem A.N. 1991. Isolasi dan identifikasi senyawa bioaktif pada rumput laut (Seaweeds) yang dikumpulkan dari kepulauan Seribu. Laporan Penelitian. FMIPA. Institut Pertanian Bogor. Samsuri MM Gozan, R Mardias, M Baiquni, H Hermansyah, A Wijanarko, B Prasetya, M Nasikin. 2007. Pemanfaatan selulosa bagas untuk produksi etanol melalui sakarifikasi dan fermentasi serentak dengan enzim xilanase. Makara Teknologi. 11:17-24. Sari NR. 2010. Kajian proses produksi bioethanol dari rumput laut coklat (Sargassum duplicatum).[Tesis]. Program Pascasarjana: Institut Pertanian Bogor. Shofiyanto ME. 2008. Hidrolisis tongkol jagung oleh bakteri selulotik untuk produksi bioetanol dalam kultur campuran. [Skripsi]. Bogor: Fakultas Teknologi Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Subaryono 2009. Karakteristik pembentukan gel alginat dari rumput laut coklat Sargassum sp dan Turbinaria sp [Tesis]. Bogor: Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Subekti H. 2006. Produksi etanol dari hidrolisat fraksi selulosa tongkol jagung. [Skripsi]. Bogor: Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Sun Y, Cheng J. 2002. Hydrolysis of lignocellulosic materials for ethanol production: A review. Bioresour. Technol. 83: 1–11. Syamsudin, Purwati S, Taufik AR. 2008. Efektifitas aplikasi enzim dalam Sistem lumpur aktif pada pengolahan limbah pulp dan kertas. Berita Selulosa Vol 43(2). Hal 83-92. Taherzadeh MJ, Karimi K. 1999. Enzime-based hydrolysis proceses for ethanol from lignoselulosic material. Review: J BioResources 2(4) : 707-738. Tamada, Masao, Noboru Kasai, Isao Kaetsu. 1987. Estimation of Cellulase Activity Based on Glucose Productivity. Takasaki Radiation Chemistry Research Establishment: Japan. Tangendjaya B. 1993. Bungkil inti sawit dan pollard gandum yang difermentasi dengan Rhizopus oligosporus untuk ayam pedaging. Jurnal Ilmu Peternakan, Vol. 6, No. 2 :34-38. Tjondronegoro PD, Natasaputra M, Kusumaningrat T, Gunawan AW, Jaelani M,Suwanto A. 1989. Botani Umum II . Bogor: Pusat Antar Universitas IlmuHayat, Institut Pertanian Bogor Waluyo L. 2004. Mikrobiologi Umum. Malang : UMM Press.
41
Wang HL, Swain EW, Hesseltine CW. 1979. Mass production of Rhizopus oligosporus. Spore and Their Application in Tempeh Fermentation. Journal Food Science. 40 :168. Wang D, X wu, S Bean, JP Wilson. 2006. Ethanol production from pearl millet using Saccharomyces cereviceae. Cereal Chem. 83 (2): 127-131. Winarno FG. 2010. Enzim Pangan. Bogor : M-BRIO Press. Wyman CE, Spindler DD, Grohman K. 1992. Simultaneous saccharification and fermentation of several lignocellulosic feedstocks to fuel ethanol. Biomass and Bioenergy. vol.3, No. 5, pp. 301-307. Yunizal. 2004. Teknik Pengolahan Alginat . Jakarta : Pusat Riset Pengolahan Produk dan Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan. Yulianto WA 2001. Pengaruh pH, kadar xilosa dan kadar glukosa terhadap produksi xilitol oleh Candida shehatae way 08. Jurnal Teknol dan Industri Pangan, Vol XII, No.2. Zaldivar J, Nielsen, Olsson. 2001. Fuel ethanol production from lignocelluloses: a challenge for metabolic engineering and process integration. Appl. Microbial Bioetanol. 56:17-34. Zhang YHP, Lynd LR. 2004. Toward an aggregated understanding of enzymatic hydrolysis of cellulose : noncomplexed cellulose system. Biotehcnology and Bioengineering 88(7) : 797-824.