DAFTAR PUSTAKA AdniAR. (2008). Pola Asuh Ibu Sebagai Faktor Resiko Kejadian Kurang Energi Protein (KEP) Pada Anak Balita di Kecamatan Bungku Utara Kabupaten Morowali Provinsi Sulawesi Tengah, Tesis, Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta. Almatsier S. (2010). Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Gramedia Pustaka. Jakarta. AlmatsierS, Soetardjo S dan Soekatri M. (2011). Gizi Seimbang Dalam Daur Kehidupan. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Amelia. (1999). Dampak Kekurangan Gizi Terhadap Kecerdasan Anak SD Pasca Pemulihan Gizi Buruk. Jurnal of nutrition and food research jilid 18. Litbang. Departemen Kesehatan. Anwar K. (2006). Faktor Resiko Kejadian Gizi Buruk di Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Jurnal Gizi Klinik Indonesia vol 2(3) hal 108-116 Amin M. (2003). Hubungan Pola Asuh dan Asupan Gizi Terhadap Status Gizi Anak Usia 6-24 Bulan Pada Daerah Pesisir Pantai Di Kelurahan Mangempang Kecamatan Barru Kabupaten Barru, Tesis, Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta. Arisman. (2010). Gizi dalam Daur Kehidupan. EGC. Jakarta. Aritonang. (2004).Penyebab Gizi Buruk dan Kematian Pada Anak Balita. Buletin Nutrisia. 5(2):1-4 Badan Ketahanan Pangan Kabupaten Donggala (2013). Situasi dan Keragaan Konsumsi Pangan Penduduk Kabupaten Donggala Tahun 2013. Donggala Badan Pusat Statistik (2014). Kecamatan Damsol Dalam Angka 2013. Donggala. Basit A, Nair S, Chakraborthy, Darshan Kamath A. (2012). Risk Factors for Under-nutrition among Children Aged One to Five Years in Udupi Taluk of Karnataka, India : A Case Control Study. Kasturba Medical College, Manipal University. Australian Medical Journal2012, 5,3, 163-167 Berg R, Penerjemah Sediaoetama A.D. (1987). Faktor Gizi. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
1
Departemen Kesehatan RI. (2002). Program Gizi Makro. Direktorat Jenderal Pembinaan Kesehatan Masyarakat. Jakarta. Departemen Kesehatan RI. (2006).Glosarium Data dan InformasiKesehatan. Pusat Data dan Informasi Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Dinas Kesehatan Kabupaten Donggala. (2012). Data Kasus Gizi Buruk dan Gizi Kurang Per Puskesmas Se-Kabupaten Donggala. Donggala. Dinas Kesehatan Kabupaten Donggala. (2013). Laporan Tahunan Program Perbaikan Gizi Masyarakat. Dinas Kesehatan Kabupaten Donggala. Ernawati A. (2006). Hubungan Faktor Sosial Ekonomi, Higiene Sanitasi Lingkungan, Tingkat Konsumsi dan Infeksi dengan Status Gizi Anak Usia 2-5 tahun di Kabupaten Semarang Tahun 2003, Tesis, Universitas Diponegoro. Semarang Gibney J M. (2009). Gizi Kesehatan Masyarakat. EGC. Jakarta Gibson. (2005). Principle of Nutrional Assessment. Oxfort University Press, New York. Hernawati, I. (2005). Pencegahan dan Penanggulangan Gizi buruk. Seminar Nasional Pangan Sedunia XXVII. Diakses tgl 03 februari 2015 Hidayat Y, Asrin dan Sumarni. (2010). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Gizi Buruk Pada Balita Di Kabupaten Kebumen Tahun 2010. Jurnal YlPP. Diakses tgl 18 Oktober 2013. Huong Thi Le and Vu Thi Thu Nga (2013). Malnutrition Practice among Etchic Minorities and Child Malnutrition in Mountainous Areas of Central Vietnam. Food Nutrition and Sciences, 2013, 4, 82-89. Humphries C dan Walker, W A. (2006). Makanan Yang Sehat Untuk Bayi dan AnakAnak. PT. Bhuana Ilmu Populer. Jakarta. Kalsum U. (2013). Child morbidity level of parent’s education and accessibility to health facilities as factors affecting Posyandu utilization. Faculty of Public Health, Universitas Indonesia.Vol. 4, No. 1, June 2013. Kartono D, Hardinsyah, Jahari B A, Sulaeman A, Soekatri M. (2012). Penyempurnaan Kecukupan Gizi Untuk Orang Indonesia, 2012. Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi X. Jakarta.Diakses tanggal 21 Januari 2014.
2
Kementrian Kesehatan RI. (2010). Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas). Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI tahun 2010. Jakarta. Kementrian Kesehatan RI. (2013). Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas). Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI tahun 2010. Jakarta. Kusriadi. (2010). Analisis Faktor Resiko yang Mempengaruhi Kejadian Kurang Gizi pada Balita di Nusa Tenggara Barat, Tesis, Pascasarjana. IPB. Bogor. Lamenshow D, Janelle. K, Stephen K, Penerjemah Pramono D, Kusnanto H. (1997). Besar Sampel Dalam Penelitian Kesehatan. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta. Lutviana E dan Budiono I. (2010). Prevalensi dan Determinan Kejadian Gizi Kurang pada balita (studi kasus pada keluarga nelayan di Desa Bajomulyo kecamatan Juwana, Kab. Pati). Jurnal Kesehatan Masyarakat, vol 5 (2): 165-172, 2010. Marmi. (2013). Gizi dalam Kesehatan Reproduksi. Pustaka Pelajar. Yogyakarta. Masyithah T. (2005). Hubungan Pola Asuh Makan dan Kesehatan Dengan Status Gizi Anak Balita di Desa Mulya Harja. Jurnal Media Gizi & Keluarga, Desember 2005, 29(2) : 29-39. Meikawati W, Hersoelistyorini W. (2007). Hubungan Karakteristik Ibu dan Tingkat Sosial Ekonomi Keluarga Terhadap Kasus Gizi Buruk pada Balita di Kelurahan Tandang Kecamatan Tembalang. Jurnal Unimus. Michaelsen F K, Hoppe C , Roos N, Kaestel P, Stougaard M, Lauritzen L, Molgaard C, Girma., Tsinuel and Friis H. (2009). Choice Of Foods And Ingredients For Moderately Malnourished Children 6 Months To 5 Years Of Age. Food and Nutrition Bulletin The United Nations University, vol. 30. No.3. Mustapa Y, Sirajuddin S dan Salam A. (2013). Analisis Faktor Determinan Kejadian Masalah Gizi Pada Anak Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Tilote Kecamatan Tilango Kabupaten Gotontalo Tahun 2013. Jurnal Universitas Hasnuddin Makassar. Diakses 18 Oktober 2013. Mujayanto. (2011). Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Keberhasilan Penanggulangan Gizi Buruk di Kabupaten Gorontalo. Tesis. UGM.
3
Nency Y dan Arifin M T. (2005). Gizi Buruk Ancaman Generasi yang Hilang. Jurnal Inovasi vol 5/XVII/November 2005. Nurlila U R. (2011). Faktor Penyebab Gizi Buruk Pada Anak Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Mata Kota Kendari. Jurnal STIKES Mandala Waluya Kota Kendari. Kendari. Nurcahyo K dan Briawan Dodik. (2010). Konsumsi Pangan, Penyakit Infeksi dan Status Gizi Anak Balita Pasca Perawatan Gizi Buruk. Journal of Nutrition and Food, 2010, 5(3): 164-170. Notoatmodjo S. (2011). Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni. Rineka Cipta. Jakarta. Persatuan Ahli Gizi Indonesia (PERSAGI). (2009). Kamus Gizi Pelengkap Kesehatan Keluarga. Penerbit Kompas. Jakarta. Petrou S and Kupek E. (2010). Poverty And Childhood Undernutrition In Developing Countries: A Multi-National Cohort Study. Univesity of Oxford, Oxford United Kingdom. Social Science & Medicine 71 (2010) diakses tanggal 11 November 2013. Pudiastuti R. (2011). Waspadai Penyakit Pada Anak. PT.Indeks. Jakarta. Pudjiadi S. (1990). Ilmu Gizi Klinis pada Anak. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Jakarta. Rahardiyanti (2012). Gambaran Karakteristik Penderita Tuberculosis Pada Anak Umur 1-5 Tahun Yang Berobat di Balai Kesehatan Paru Masyarakat Kota Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat vol.1 no.2, hal: 525-534. Razali. (2009). Hubungan Antara Karakteristik Keluarga, Pola Asuh Dan Asupan Gizi Dengan Status Gizi Anak Usia 0-36 Bulan Di Kota Banda Aceh, Tesis, Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta. Riwidikdo H. (2012). Statistik Kesehatan. Mitra Medika Press. Yogyakarta. Ryadinency R (2012). Asupan Gizi Makro, Penyakit Infeksi Dan Status Pertumbuhan Anak Usia 6-7 Tahun Di Kawasan Pembuangan Akhir Makassar. Jurnal Media Gizi Masyarakat Indonesia vol.2 no.1 Agustus 2012: 49-53.
4
Sinadi, Sudjasmin, Suhartato dan Latifah T. (2000). Gambaran Perubahan Status Gizi Anak Balita Gizi Buruk Pengunjung Klinik Gizi di Bogor. Buletin Penelitian Kesehatan vol. 31 no 1. Siagian A. (2010). Epidemiologi Gizi. Penerbit Erlangga. Jakarta. Slamet, J S. (2009). Kesehatan Lingkungan. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta. Soekirman. (2000). Ilmu Gizi dan Aflikasinya Untuk Keluarga dan Masyarakat. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Depdiknas. Jakarta. Soetjiningsih. (2012). Tumbuh Kembang Anak. EGC. Jakarta. Sospatro E Ngallaba, Daniel J, Makerere, Anthony Kapesa, Stella Mongela and Basinda. (2014). Outcome and Effectiveness of Inpatient Care of Malnourished under five Children in District Hospitals of Mwanza Region, North Western Tanzania. Jounal of Preventive Medicine, 2014, 4, 293-298. Suandi. (2012). Diet Anak Sakit Gizi Klinik. EGC. Jakarta. Suharjo. (2004). Pemberian Makanan Pada Bayi dan Anak (edisi ketujuh). Yogyakarta. Kanisius. Suharjo. (2013). Perencanaan Pangan dan Gizi. Bumi Aksara. IPB. Bogor. Supariasa. (2012). Penilaian Status Gizi. EGC. Jakarta. Suranadi L. (2008). Studi Tentang Karakteristik Keluarga dan Pola Asuh Balita Gizi Kurang dan Gizi Buruk di Kabupaten Lombok Barat. Jurnal Kesehatan Prima Vol 2, No 2 Agustus 2008 : 296-303. Suryani. (2000). Gizi Kesehatan Ibu dan Anak. Proyek Penelitian Pendidikan Tinggi Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional. Susanty M, Kartika M, Hadju V, Alharini Sri’ah. (2012). Hubungan Pola Pemberian ASI dan MP-ASI dengan Gizi Buruk pada Anak Usia 6-24 Bulan di Kelurahan Pannampu Makassar. Jurnal Media Gizi Masyarakat Indonesia, Vol 1, No.2, februari 2012: 97 -103. Taruna, J (2002). Hubungan Status Ekonomi Keluarga Dengan Terjadinya Kasus Gizi Buruk pada Anak Balita di Kabupaten Kampar Provinsi Riau. Tesis.Universitas Indonesia. 5
Ubesie C Agozie, Ibeziako S Ngozi, Ndiokwelu I Chika, Uzoka M Chinyeaka and Nwafor A Chinelo. (2012). Under-Five Protein Energy Malnutrition Admitted at the University of Nigeria Teaching Hospital, Enugu: a 10 year retrospektif review. Nutrition Journal 2012, 11-43 Ulfani H.D, Martianto D, Baliwati F.D. (2011). Faktor-Faktor Sosial Ekonomi dan Kesehatan Masyarakat Kaitannya dengan Masalah Gizi Underweight, Stunted dan Wasted Di Indonesia Pendekatan Ekologi Gizi. Journal of Nutrition and Food, 2011, 6(1):59-65 UNICEF. (1998). The State of The World’s children. New York, UNICEF. Vygen B Sabine, Roberfroid D, Captier V and Kolsteren Patrick. (2013). Treatment of Severe Acute Malnutrition in Infants Aged < 6 Months in Niger. The Jurnal of Pediatics vol.162, no.3 Wahyudi. (2009). Analisis Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Status Gizi Balita. Jurnal Bertita kedokteran masyarakat vol.25 no.3 Wirjatmadi B dan Adriani M. (2012a). Pengantar Gizi Masyarakat. Kencana Prenada Media Group. Jakarta. Wirjatmadi B dan Adriani M. (2012b). Peran Gizi Dalam Siklus Kehidupan. Kencana Prenada Media Group. Jakarta. Wonatorey F. (2005). Pengaruh Konseling Gizi Individu Terhadap Pengetahuan Gizi IBU dan Perbaikan Status Gizi Balita Gizi Buruk Yang Mendapatkan PMT Pemulihan Di Kota Sorong Irian Jaya Barat, Tesis, Universitas Gadjah Mada. WHO. (2005). Severe MalnutritionReport of Consultation to Review Current Literature 6-7 September 2004. http://www.who.int/nutrition/publications/severemalnutrition/9241593318/en/ diakses tanggal 11 juni 2014 WHO.2014. Exclusive Breastfeeding. Nutrition. http://www.who.int/nutrition/topics/exclusive_breastfeeding/en/ diakses tanggal 11 juni 2014
6