DAFTAR PUSTAKA
Adam, J, H. 2004. An Analysis of Industrial Cluster in Burnaby. Centre for Policy Research on Science and Technology. Simon Fraser University, Burnaby. Ahza, A. B dan Wirakartakusumah, M.A. 1998. Strategi Penguasaan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri Pangan di Indonesia untuk Mengantisipasi Globalisasi. Paper pada Widyakarya dan Prawidyakarya Nasional Pangan dan Gizi, tanggal 17-20 Februari 1998. Kerjasama antara Kantor Menteri Negara Urusan Pangan RI dan IPB, Bogor. Allison, M. and J. Kaye. 2005. Perencanaan Strategis Bagi Organisasi Nirlaba (Terjemahan). Yayasan Obor Indonesia, Jakarta. [Anonim]. 2001. Citrus products. http://www.indoindians.com-htm [10/10/04]. ------------. 2003a. Cluster Analysis. http://obelia.jde.aca.mmu.ac./multivar/ca [9/19/03]. ------------. 2003b. Jeruk Bali/Grapefruit/Pomelo/ Chakotra.www.indoindians.com [10/02/04]. ------------. 2004a. Buah-buahan. http://www.venturaindonesia.com/[10/10/04]. ------------. 2004b. TTG Pengolahan Pangan. Sirup Buah dan Pektin. http://www. iptek.net.id/ind/warintek/idx. php?doc=6d41 [10/02/04]. ------------. 2005. Jakstranas Iptek 2005-2009. Kantor Kementerian Negara Riset dan Teknologi, Jakarta. Ashurst, P.R. 1995. Production and Packaging of Non-Carbonated Fruit Juices and Fruit Beverages. Blackie Academic and Professional, NewYork. Austin, J.E. 1992. Agroindustrial Project Analysis. Critical Design Factors, EDI Series in Economic Development. The Johns Hopkins University Press, Baltimore. Asnawi, H. 2000. Kiat Sukses Pemberdayaan Ekonomi Daerah. Makalah pada Seminar Nasional Peranan Teknologi Pertanian untuk Mendukung Otonomi Daerah, 24 Oktober 2000. Fateta IPB, Bogor. Baco, D., Asaad dan M.Hatta. 2004. Kajian Produksi dan Mutu Jeruk Keprok di Sulawesi Selatan. BPTP, Makassar. Balitbang Perdagangan. 2005. Ekspor dan Impor Buah-buahan. Depperdag, Jakarta.
164
Balitbang Pertanian. 2005. Prospek dan Arah Pengembangan Agribisnis Jeruk. Deptan, Jakarta. Bantacut, T. 1997. Beberapa Strategi Pengembangan Agroindustri Repelita VII. Paper Jurusan Teknologi Industri Pertanian, Fateta IPB, Bogor. Bates, R.P., Morris, J.R, and Crandall, P.G. 2001. Principles and Practices of Small and Medium Scale Fruit Juice Processing. FAO Agricultural Services Bulletin, Rome. http://www.fao.org./docrep/005/y2515e [13/3/06]. Belitz, H.D and W. Grosch. Heidelberg, Germany.
1999. Food Chemistry. Springer-Verlag Berlin
BPS. 2004. Statistik Indonesia. Badan Pusat Statistik, Jakarta. BPPMD. 2001. Peta Investasi Daerah Provinsi Sulawesi Selatan, Badan Promosi dan Penanaman Modal Daerah, Makassar. Cheng, E.W.L. and Li. H. 2001. Analytic Hierarchy Process. An Approach to Determine Measures for Business Performance. Department of Building and Real Estate, The Hong Kong Polytechnic University, Hunghom, Kowloon. MCB University Press, Hong Kong. Craig, J.C., and Grant, R.M. 1999. Strategic Management (Terjemahan). Penerbit PT Elex Media Komputindo, Jakarta. David, F. R. 2001. Strategic Management : Concept and Cases. Printice Hall, New Jersey. Distan TPH, Provinsi Sulsel. 2003. Data Luas Panen dan Produksi Buah-buahan di Sulawesi Selatan. Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura, Makassar. ----------------------------------. 2005. Kebijakan Pembangunan Hortikultura Provinsi Sulawesi Selatan, Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura, Makassar. Direktorat Tanaman Buah. 2002a. Jeruk Keprok. Direktorat Jenderal Bina Produksi Hortikultura, Deptan, Jakarta. ----------------------------------. 2002b. Deskripsi Jeruk Varietas Unggul. Direktorat Jenderal Bina Produksi Hortikultura, Deptan, Jakarta. Disperindag, Provinsi Sulsel. 2005. Pengembangan Potensi Bahan Baku Buah Exotic dan Industri Pengolahannya di Sulsel. Dinas Peindustrian dan Perdagangan, Makassar.
165
DSN. 1995. SNI 01-3719-1995. Minuman Sari Buah. Dewan Standardisasi Nasional, Jakarta. Ditjen Bina Produksi Hortikultura. 2001a. Kebijaksanaan, Strategi dan Program Pengembangan Produksi Hortikultura. Rencana Strategis dan Program Kerja Tahun 2001-2004. Deptan, Jakarta. -----------------------------------------. 2001b. Pengembangan Sentra Usaha Agribisnis Hortikultura. Pedoman Umum. Direktorat Pengembangan Usaha Hortikultura, Deptan, Jakarta. -----------------------------------------. 2002a. Pedoman Penerapan Jaminan Mutu Terpadu. Jeruk. Direktorat Jenderal Bina Produksi Hortikultura, Deptan, Bekerjasama dengan Pusat Kajian Buah-buahan Tropika, IPB-Bogor, Jakarta. -----------------------------------------. 2002b. Informasi Umum Proyek Pengembangan Agrobisnis Hortikultura (Integrated Horticulture Development in Upland Area Project/JBIC-IP 477). Direktorat Bina Produksi Hortikultura, Deptan, Jakarta. -----------------------------------------. 2003a. Model Usaha Agribisnis Hortikultura. Direktorat Pengembangan Usaha Hortikultura, Deptan, Jakarta. -----------------------------------------. 2003b. Strategi Pengembangan Agribisnis Jeruk di Indonesia. Lokakarya, Kontes Buah dan Temu Bisnis Pamelo Nasional, 13-14 Mei 2003. Batu, Jawa Timur. -----------------------------------------. 2004a. Program Peningkatan Mutu Buah Jeruk Indonesia. Paper pada Semiloka Jeruk Nasional III 6-8 Agustus 2004. Kerjasama Antara Departemen Pertanian, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dan Universitas Hasanuddin, Makassar. -----------------------------------------. 2004b. Buku Tahunan Hortikultura Tahun 2003 (Horticulture Year Book). Seri Tanaman Buah. Direktorat Bina Produksi Hortikultura, Deptan, Jakarta. -----------------------------------------. 2005. Rencana Strategis Direktorat Jenderal Produksi Hortikultura 2005-2009, Deptan, Jakarta. Ditjen IDKM. 2005. Pedoman Pelaksanaan Pembinaan IKM Pangan. Ditjen Industri dan Dagang Kecil Menengah, Departemen Perindustrian dan Perdagangan, Jakarta. Ditjen Industri Agro dan Kimia. 2005a. Pengembangan Industri Minuman dan Tembakau Tahun 2005-2009. Direktorat Industri Minuman dan Tembakau. Departemen Perindustrian, Jakarta.
166
Ditjen Industri Agro dan Kimia. 2005b. Klaster Industri Pengolahan Buah. Rencana Aksi Penguatan dan Pengembangan Klaster Industri Pengolahan Buah. Departemen Perindustrian, Jakarta. Enie, A.B. 2005. Good Manufacturing Practices (GMP) pada Industri Pengolahan Sari Buah. Ditjen Industri Agro dan Kimia. Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah, Departemen Perindustrian, Jakarta. Eriyatno. 1998. Ilmu Sistem Meningkatkan Mutu dan Efektivitas Manajemen. IPB Press, Bogor. Fewidarto, D.P. 1996. Proses Hirarki Analitik (Analytical Hierarchy Process). Materi Kursus Singkat 21 Desember 1996. Program Studi Teknologi Industri Pertanian, PPs IPB, Bogor. Finch, H. 2005. Comparison, of Distance Measures in Cluster Analysis with Dichotomous Data. J.of Data Sci. Vol. 3 [85-100]. Gumbira, E. S. dan H. A. Intan. 2001a. Manajemen Agribisnis. Penerbit PT. Ghalia Indonesia Kerjasama MMA IPB, Jakarta. -------------------. Rachmayanti dan M. Zahrul. 2001b. Manajemen Teknologi Agribisnis. Penerbit PT. Ghalia Indonesia, Jakarta. Hadi, A.F. 2000. Pendekatan Eksplorasi Peubah Ganda (Multivariate) untuk Penelitian Pemasaran. Majalah Matematika dan Statistika. Vol. I, No.1 [41-51]. Haeruman, H. 1997. Pembangunan Pertanian yang Maju. Integrasi Agroindustri Hulu-Hilir dan Penunjang. Makalah pada Simposium Nasional Agroindustri III di Institut Pertanian Bogor, Kampus Darmaga, 4–5 September 1997, Bogor. Hafsah, M. J. 1998. Kemitraan Usaha. Konsepsi dan Strategi. Pustaka Sinar Harapan, Jakarta. Hanke, J.E., D.W. Wichen, and A.G. Reitsch. 2003. Business Forecasting, Prentice-Hall, Inc., New Jersey. Herr, A. 2003. Industry Cluster Analysis of Westmoreland and Fayette Counties. Saint Vincent College, Pennsylvania. Hubeis, M. 1991. MIC-MAC: Analisis Peramal Parameter Sistem. Laboratorium Rekayasa Proses Pangan. Pusat Antar Universitas Pangan dan Gizi, IPB, Bogor.
167
-------------. 1997. Menuju Industri Kecil Profesional di Era Globalisasi Melalui Pemberdayaan Manajemen Industri. Orasi Ilmiah Guru Besar Tetap Ilmu Manajemen Industri, Fateta, IPB, Bogor. -------------. 2000a. Manajemen Industri Pangan. Paper pada Pelatihan Industri Pengolahan Pangan untuk Daerah Pedesaan di UPT Balai Pengembangan Teknologi Tepat Guna-LIPI Kerjasama JICA, 24 Januari 2000 Subang, Jawa Barat. -------------. 2000b. Manajemen Proyek Industri Pangan. Bahan Kuliah Program Doktor, Sub Program Studi Manajemen Industri Pangan, Program Studi Ilmu Pangan, PPs, IPB, Bogor. -------------. 2002. Teknik Analisis Prospektif Produk Industri Pangan. Bahan Kuliah Program Doktor, Sub Program Studi Manajemen Industri Pangan, Program Studi Ilmu Pangan, PPs, IPB, Bogor. -------------. 2003. Pola Diseminasi Teknologi untuk UKM dalam Pengembangan Agrobisnis. Paper pada Seminar Sehari Alih Teknologi dalam Pengembangan UKM dan Agrobisnis. Kerjasama Program Studi Industri Kecil Menengah (PS IKM), PPs IPB, Bogor dengan Kedutaan Besar Perancis, Kantor Menegkop dan UKM, 26 Mei 2003, Jakarta. Husnan, S. dan Suwarsono. 1999. Studi Kelayakan Proyek. Penerbit UPP AMP YKPN, Yogyakarta. Intan, A. H. 1994. Analisis Pengembangan Agribisnis Markisa dan Pola Kerjasama Antar Badan Usaha dalam Pengembangan Agribisnis Markisa di Malino. Pendekatan Sistem Input-Output dan Sistem Strata Keputusan. Skripsi. Faperta, IPB, Bogor. Ishak, A. 2004. Permasalahan dan Penanganan Jeruk di Sulawesi Selatan. Paper pada Semiloka Jeruk Nasional III tanggal 6-8 Agustus 2004. Kerjasama Antara Departemen Pertanian, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dan Universitas Hasanuddin, Makassar. Kadariah, L. Karlina dan C. Gray. 1999. Pengantar Evaluasi Proyek. Kerjasama Antara Program Perencanaan Nasional Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat FEUI dengan Lembaga Penerbit FEUI, Jakarta. Kustanto, H. 1999. Sistem Pengembangan Agroindustri Komoditas Unggulan pada Kawasan Andalan : Studi Kasus di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Tesis. Program Studi Teknologi Industri Pertanian, PPs IPB, Bogor. Latief, R. 1996. Peningkatan Nilai Tambah Buah Markisa Melalui Pembuatan Serbuk dan Tablet Larut Markisa. Ditjen Dikti Dikbud, Jakarta.
168
------------. 2004. Permasalahan Agrobisnis Jeruk di Sulawesi Selatan. Paper pada Seminar Nasional dan Temu Usaha pada Pekan Kebangkitan Agro dan Bahari 23-28 Agustus 2004, Fakultas Pertanian Usahid, Jakarta. Lea, R.A.W. 1998. Processing and Packaging. Di dalam : Ashurst, Editor. The Chemistry and Technology of Soft Drink and Fruit Juices. Sheffield Ac. Press, NY. Lena. W. 2000. Kajian Pengembangan Agroindustri Jambu Mete Skala Kecil Di Kabupaten Ngada Provinsi Nusa Tenggara Timur. Tesis pada Program Studi Teknologi Industri Pertanian, PPs IPB, Bogor. Maulana, A. 2005. Model Pengembangan Agroindustri Nenas dengan Pendekatan Kemitraan Setara Petani-Pengusaha Industri Pengolahan. Disertasi pada Program Studi Teknologi Industri Pertanian, Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor, Bogor. McWilliam, M. 2001. Food Exprimental Perspectives. Prentice Hall, New Jersey. Munir, A dan R. Latief. 1998. Studi Penerapan Irigasi Tetes untuk Tanaman Jeruk Besar di Kabupaten Pangkep. LPPM UNHAS, Ujung Pandang. Mutty, L. 2004. Dukungan Pemerintah Kabupaten dalam Pengembangan Agrobisnis Jeruk Siem di Luwu Utara. Paper pada Semiloka Jeruk Nasional III tanggal 6-8 Agustus 2004. Kerjasama Antara Departemen Pertanian, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dan Universitas Hasanuddin, Makassar. Nasution, M. 2002. Pengembangan Kelembagaan Koperasi Pedesaan untuk Agroindustri. IPB Press, Bogor. Naz, S. 2002. Enzyme and Food. Oxford University Press, UK. Neil, H. T. 2002. Applied Multivariate Analysis. Springer-Verlag, New York. Nuryanti, N, Santoso, I dan S.Ismadji. 2003. Preliminary Design Pabrik Essential Oil dari Kulit Jeruk dengan Proses Supercritical Fluid Extraction. Widya Teknik, Vol. 2 No.1, April 2003 [36-40]. Park, J. and R.A.F. Seaton. 1996. Integrative Research and Sustainable Agriculture. Agricultural System, Vol. 50 [81-100]. Pemda Lutra. 2005. Profil Potensi Investasi Kabupaten Luwu Utara, Masamba. Pemprov Sulsel. 2004. Gerakan Pembangunan Ekonomi Masyarakat (Gerbang Emas) Sulawesi Selatan, Pemerintah Provinsi Sulsel, Makassar.
169
--------------------. 2005. Sulawesi Selatan on Line. [21/06/2005].
http://www.sulsel.go.id/
Pereira, L.M., Rodrigues, A.C.C., Sarantopoulos, C.I.G.L., Junqueira, V.C.A., Cunha, R.L. and Hubinger, M.D. 2004. Influence of MAP and Osmotic Dehydration on the Quality Maintenance of Minimally Processed Guavas. J.of Food Sci. Vol 60 No.4 [173-177]. Poerwanto, R. 2000. Teknologi Budidaya Komoditas Unggulan (Buah-buahan). Paper pada Pelatihan Berwirausaha Mandiri dengan Dukungan Produk Unggulan Agrobisnis. Tim Pendirian Program Master Manajemen Usaha Kecil Menengah Inovatif (MM-UKMI), Kerjasama Pemerintah Perancis (ENSGSI, IAE) dengan Pemerintah Indonesia (IPB), Bogor. Pun, K.P and Hui, I. K. 2001. An Analytical Hierarchy Process Assessment of The ISO 14001 Environmental Management System. Department of Manufacturing Engineering and Engineering Management, City University of Hong Kong , Kowloon. MCB University Press, Hong Kong. Puslitbang Sosek Pertanian. 2001. Studi Kebijaksanaan Pengembangan Agribisnis Komoditas Unggulan Hortikultura. Laporan Hasil Penelitian. Puslitbang Sosek Pertanian, Balitbang Pertanian, Deptan, Bogor. Puslitbang Tanah dan Agroklimat. 2002. Atlas Zona Agroekologi Indonesia Skala 1: 250.000, Vol. I, Sulawesi dan Maluku. Balitbang, Deptan, Bogor. Raharti. 2000. Pohon Industri Pisang. Proyek Sistem Informasi Iptek Nasional Guna Menunjang Pembangunan. Pusat Dokumentasi dan Informasi Ilmiah, LIPI 1999/2000, Jakarta. Ramadhan, R.H., H. I. Al-Abdul Wahab, and S.O. Duffuaa, S.O. 1999. The Use of An Analytical Hierarchy Process in Pavement Maintenance Priority Ranking. Journal of Quality in Maintenance Engineering. Vol. 5. No. 1, [25-39]. MCB University Press, Hong Kong. Rangkuti, F. 2000. Business Plan. Teknik Membuat Perencanaan Bisnis dan Analisis Kasus. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Rosmaidar. 1994. Efikasi Minyak Kulit jeruk Siem (C. nobilis Lour) Terhadap Pinjal Kucing (Ctenocephalides felis) dan Aplikasinya pada Anjing yang Terinfeksi. Tesis. PPs IPB, Bogor. Rustan, A. 2003. Pengembangan Agroindustri Jambu Mete dengan Pendekatan Klaster Industri di Provinsi Sulawesi Tenggara. Tesis pada Program Studi Teknologi Industri Pertanian, Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor, Bogor.
170
Rustiani, F., Sjaifudi, H dan Gunawan, R. 1997. Mengenal Usaha Pertanian Kontrak. Yayasan AKATIGA, Bandung. Rahmadhani, J. 2005. Optimasi Proses Pembuatan dan Pendugaan Umur Simpan Konsentrat Jeruk Siem (C. nobilis var. microcarpa). Skripsi. Departemen Teknologi Pangan dan Gizi, Fateta, IPB, Bogor. Saaty, T. L. 1993. Pengambilan Keputusan Bagi Para Pemimpin. Proses Hirarki Analitik untuk Keputusan dalam Situasi yang Kompleks (Terjemahan). PT. Binaman Presindo, Jakarta. -------------. 2000. Decision Making for Leaders. RWS Pub, Pittsburg. -------------. 2001. The Seven Pillars of the AHP. Pittsburgh Univ., Pittsburg. Sailah, I. 1998. Pemodelan Pengembangan Komoditas Unggulan dan Agroindustri Berorientasi Sumber Daya Lokal dan Pasar. Proyek Kerjasama Departemen Pertanian, Departemen Koperasi Pengusaha Kecil dan Menengah dan IPB, Bogor. Saptana dan K.M. Noekman. 1994. Kajian Aspek Produksi dan Pemasaran Jeruk pada Lahan Pasang Surut dan Lahan Kering di Sulawesi Selatan (Studi Kasus di Kabupaten Luwu dan Selayar). Forum Agro Ekonomi Vol. 12 No.1. Pusat Penelitian Sosial Ekonomi Pertanian, Balitbang Pertanian, Deptan, Bogor. ---------, Sumaryanto, M. Siregar, H. Mayrowani, I. Sadikin dan S. Friyanto. 2001. Analisis Keunggulan Kompetitif Komoditas Unggulan Hortikultura. Puslitbang Sosek Pertanian. Balitbang Pertanian, Deptan, Bogor. Saputera, Sutrisno, S. Susanto dan I. W. Budiastra. 2000. Pengkajian Penyimpanan Jeruk Besar (C. grandis L) Pengolahan Minimal dengan Kemasan Atmosfir Termodifikasi. Buletin Keteknikan Pertanian. Vol 14 No. 1. [23-34]. Sartono, B. 2003. Analisis Peubah Ganda. MIPA, IPB, Bogor.
Departemen Statistika, Fakultas
Satuhu, S. 2004. Penanganan dan Pengolahan Buah. Edisi 5. Panebar Swadaya, Jakarta. Setiawan, A.I dan Sunarjono, H. 2003. Jeruk Besar. Pembudidayaan di Pot dan di Kebun. Panebar Swadaya, Jakarta. Sidik, M. S. 2004. Kajian Produksi dan Mutu. Paper pada Semiloka Jeruk Nasional III tanggal 6-8 Agustus 2004. Kerjasama Antara Departemen Pertanian, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dan Universitas Hasanuddin, Makassar.
171
Sondakh, L.W. 2003. Globalisasi dan Desentralisasi : Perspektif Ekonomi Lokal. LP FE, Universitas Indonesia, Jakarta. Sumarno. 2005. Potensi dan Peluang Usaha Agribisnis Buah Tropika dalam Era Pasar Bebas. Direktorat Jenderal Bina Produksi Hortikultura, Deptan, Jakarta. Sugiarto dan Harijono. 2000. Peramalan Bisnis. Gramedia, Jakarta Sutojo, S. 2000. Studi Kelayakan Proyek. Konsep, Teknik dan Kasus. PT. Damar Mulia Pustaka, Jakarta. Suyata. 1998. Konsep dan Strategi Pengembangan Agroindustri. Paper pada Widyakarya dan Prawidyakarya Nasional Pangan dan Gizi tanggal 17-20 Pebruari 1998. Kerjasama antara Kantor Menteri Negara Urusan Pangan RI dan IPB, Bogor. Tripomo, T. dan Udan. 2005. Manajemen Strategi. Penerbit Rekayasa Sains, Bandung. Verheij, E.W.M dan Coronoel, R.,R. 1997. Prosea. Sumber Daya Nabati Asia Tenggara 2. Buah-buahan yang Dapat Dimakan. Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama Bekerjasama dengan Prosea Indonesia dan European Commision, Jakarta. Wardhani, A. 1997. Tinjauan Terhadap Kesiapan Agroindustri Perdesaan Indonesia dalam Menghadapi Pasar Bebas. Makalah pada Simposium Nasional Agroindustri III di Institut Pertanian Bogor, Kampus Darmaga, 4-5 September 1997, Bogor. Winarno, M. 2001. Pengembangan Kawasan Agrobisnis Buah Unggulan Tropika (KABUT). Makalah pada Pertemuan Konsolidasi Proyek Pengembangan Usaha Hortikultura 23-27 April 2001, Jakarta. Yani, A.A. 1997. Pengelolaan Agroindustri yang Sukses. Makalah pada Simposium Nasional Agroindustri III di Institut Pertanian Bogor, Kampus Darmaga, 4-5 September 1997, Bogor.
LAMPIRAN
Lampiran 1. Hasil penelitian terdahulu No. Aspek penelitian 1. Budidaya 2.
Tindak lanjut Pemanfaatan teknologi Pengembangan teknologi dan sarana produksi Pengembangan kelembagaan dan pola kerjasama Pengembangan lahan-lahan marginal (Pasang surut dan kering) Kebijakan insentif pengembangan komoditas
Peneliti Munir dan Latief (1998) Latief (1996)
5.
Komoditas unggulan hortikultura
Teknologi proses produksi dan formula Fungsi dan lembaga pemasaran bahan baku Kelayakan finansial usaha tani Kebijakan ekonomi dan analisis faktor keunggulan
6.
Pemasaran hortikultura
Efisiensi tataniaga
Peluang pengembangan dan jangkauan pemasaran
Rachman (1997)
7.
Kebijakan agribisnis
Keterkaitan antar subsistem
Pengembangan fungsional subsistem
Puslitbang Sosek Pertanian (2001)
8.
Sistem agroindustri
Skala usaha
Peningkatan skala usaha
Lena (2000)
9.
Agroindustri jambu mete
Klaster industri jambu mete
Rustan (2003)
10.
Agroindustri nenas
Kemitraan setara petanipengusaha
Pentahapan dan implementasi model klaster Bentuk kelembagaan dan implementasi program kemitraan setara
3. 4.
Teknologi produksi (proses) Kelembagaan dan kemitraan Produksi dan pemasaran
Hasil yang dicapai Peningkatan produktivitas
Intan (1994) Saptana dan Noekman (1994) Saptana, dkk. (2001)
Mulyana (2005)
174 Lampiran 2. Peta sentra produksi utama buah jeruk di Provinsi Sulsel
Lampiran 3. Daftar responden pakar No 1.
2.
3.
Responden Teoritis Jurusan Teknologi Pertanian, Fakultas Pertanian dan Kehutanan, Universitas Hasanuddin, Kampus Tamalanrea Km. 10 Makassar. Jurusan Agronomi, Fakultas Pertanian dan Kehutanan, Universitas Hasanuddin, Kampus Tamalanrea Km. 10 Makassar. Pusat Kajian Buah-buahan Tropika, IPB, Jl. Pajajaran, Kampus IPB, Baranang Siang, Bogor.
4. 5.
Responden Perantara BAPPEDA Provinsi Sulsel, Jl. Urip Sumoharjo No. 269, Makassar, 90231
Responden Praktisi CV.Santy Afrina, Jl. Nuri 29 B, Sungguminasa, Gowa
BPPMD Provinsi Sulsel, Jl. Urip Sumoharjo No. 269, Makassar, 90231
KADINDA Provinsi Sulsel, Jl. Ahmad Yani No. 23, Makassar
Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sulsel, Jl. Amirulah No. 1, Makassar Dinas Koperasi dan UKM, Provinsi Sulsel, Jl. AP.Pettarani, Makassar Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulsel, Jl. Ujung Pandang No.3, Makassar
PT. Indagro Cultura, Jl. Bengawan No.18 Surabaya, 60241
6.
PT. Bintang Dunia (CV.Karya Kita), Jl. Rajawali II Lr. 10 No. 5, Makassar CV. Asri, Jl. Daeng Tata IV No.5, Makassar CV. Segar, Jl. Bandara No. 6, Makassar
3 orang
Total : 14 Orang
5 orang
6 orang
176
Lampiran 4. Kuesioner penelitian identifikasi peubah sistem
KUESIONER PENELITIAN KAJIAN PENGEMBANGAN INDUSTRI PANGAN BERBASIS BUAH-BUAHAN UNGGULAN DI PROVINSI SULAWESI SELATAN DITINJAU DARI ASPEK KELAYAKAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN
IDENTIFIKASI PEUBAH SISTEM
RINDAM LATIEF
SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2004
177
Lanjutan Lampiran 4. PENGANTAR Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk menganalisis faktor-faktor internal dan eksternal yang berperan dalam kelayakan dan strategi pengembangan industri pangan berbasis buah-buahan unggulan. Selain itu, menganalisis kelayakan bisnis industri pengolahan buah-buahan berbasis lokal yang memiliki nilai tambah dan potensi daya saing tinggi, baik di tingkat hulu maupun hilir. Dalam hal ini, kajian pengembangan industri di masa depan, dilakukan dengan teknik analisis prospektif. Teknik ini menggunakan metode MIC-MAC untuk menganalisis struktur sistem pengembangan industri pangan, identifikasi peubah sistem dan mengklasifikasikannya ke dalam beberapa kategori peubah untuk mendapatkan peubah kunci (key factor). Identifikasi didasarkan terhadap ada atau tidaknya pengaruh dari 132 peubah yang disajikan. Untuk itu, dimohon kesediaan Bapak/Ibu/Sdr., untuk mengidentifikasi dari masing-masing peubah, dengan cara mengisi daftar
pertanyaan yang telah disediakan. Kerahasian jawaban
Bapak/Ibu/Sdr. dijamin oleh peneliti.
Terima kasih,
Rindam Latief Mahasiswa Program Doktor Ilmu Pangan (IPN) Sekolah Pascasarjana, Institut Peranian Bogor,Bogor
178
Lanjutan Lampiran 4. Petunjuk : Guna membantu Bapak/Ibu/Sdr, dalam pengisian kuesioner ini, disajikan : 1.
Pengembangan industri pangan berbasis buah-buahan ungulan, dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Faktor internal terdiri atas sub-sistem usaha tani primer dan sub-sistem industri pengolahan pangan. Sedangkan faktor eksternal, yaitu lingkungan operasional, lingkungan industri dan lingkungan luar. Rincian faktor-faktor tersebut, yakni : A. Faktor internal Subsistem usaha tani 1. Sarana (prasarana) 2. Lahan pertanian 3. Teknik dan manajemen 4. Biaya investasi Subsistem industri pengolahan pangan 1. Teknik dan manajemen industri pengolahan 2. Karakteristik perusahaan 3. Biaya investasi B. Faktor Eksternal Lingkungan operasional 1. Tenaga kerja 2. Konsumen 3. Pembiayaan 4. Pesaing 5. Lembaga pendukung Lingkungan industri 1. Pemain baru 2. Pemasok 3. Pelanggan 4. Produk pengganti
179
Lanjutan Lampiran 4. Lingkungan eksternal 1. Politik 2. Ekonomi 3. Sosial 4. Teknologi 5. Isu global 2.
Identifikasi pengaruh dari masing-masing peubah menggunakan data kategorik (1-3) dengan penjelasan sebagi berikut: Skala 3
: menunjukkan ada pengaruh
Skala 2
: menunjukkan sikap netral (ada keraguan antara ada pengaruh dengan tidak ada pengaruh)
Skala 1
: menunjukkan tidak ada pengaruh
TM
: tidak memberikan penilaian
Contoh pengisian : No.
Peubah 3
1.
1. Sarana dan Prasarana Ketersediaan bibit unggul √
2.
Bibit anjuran pemerintah
Penilaian 2 1
Penjelasan: √
: Penilaian yang diberikan menunjukkan bahwa peubah nomor 1, berpengaruh terhadap keberhasilan pengembangan industri pangan
TM
: Tidak memberikan penilaian
T M
√
180
Lanjutan Lampiran 4. Daftar Pertanyaan : A. Faktor Internal Subsistem usaha tani No.
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32.
Peubah 3 1. Sarana dan prasarana usaha tani Infrastruktur jalan pertanian Sarana produksi pertanian Infrastruktur umum Ketersediaan sarana pertanian Sarana dan produksi Kondisi infrastruktur Penyediaan bibit unggul Sarana dan prasarana pengairan Sarana transportasi Modal kerja 2. Lahan usaha tani Lahan terpadu dengan pabrik Lahan sesuai agroekologis 3. Teknik dan manajemen usaha tani Keragaman varietas Budidaya tanaman multikultur Pemuliaan varietas Teknologi budidaya (GAP) SDM dan manajemen usaha tani Budidaya komoditas tertentu Distribusi 4. Produk usaha tani Citarasa buah Mutu produksi Penerapan pasca panen Ketersediaan produk untuk industri Ketersediaan produk segar Standar mutu Panen dan teknologi pasca panen Jumlah produk Keseragaman mutu produk Standar produk perdagangan Proses produksi produk Kesesuaian produk dengan pasar Mutu produk segar
Penilaian 2 1
TM
181
Lanjutan Lampiran 4. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39.
5. Petani dan buruh tani SDM dan pengetahuan petani Sikap petani terhadap komoditas Swadaya petani SDM dan penyuluh petani Keahlian dan keterampilan Perilaku petani sebagai pedagang pengumpul Kerjasama tingkat petani
Subsistem pengolahan industri
40. 41. 42. 43. 44. 45. 46. 47. 48. 49. 50. 51. 52. 53. 54. 55. 56. 57. 58. 59. 60. 61. 62. 63. 64. 65. 66.
1. Teknik dan manajemen industri pengolahan Kesesuaian teknologi dan produk Mesin produksi pengolahan Teknologi pengolahan tepat guna dan maju Penguasaan teknologi pengolahan Metode pengolahan produk SDM dan sistem manajemen produksi Teknologi produk olahan khusus buah Pengolahan hasil bernilai tambah 2. Produk olahan industri pangan Pengemasan produk olahan Ciri khas produk Brand image produk Produk baru Diversifikasi produk olahan Pengembangan cita rasa Disain kemasan produk Produk murah dan beragam Pengembangan produk baru Persyaratan teknik 3. Investasi dan pertumbuhan perusahaan pengolahan Kemauan pemerintah berinvestasi Dukungan investor Investasi khusus pengolahan pangan Investasi untuk perdagangan produk Distribusi margin produk olahan Iklim investasi baik 4. Kelembagaan dan kemitraan Kemitraan industri dengan pihak swasta lain Dukungan kelembagaan ekonomi Kelembagaan usaha perdagangan produk
182
Lanjutan Lampiran 4. B. Faktor Eksternal Lingkungan politik dan ekonomi 67. 68. 69. 70. 71. 72. 73. 74. 75. 76. 77. 78. 79. 80. 81. 82. 83. 84. 85. 86. 87.
88. 89. 90. 91. 92. 93. 94. 95.
1. Kebijakan Permodalan Dukungan langsung permodalan Kebijakan dan insentif permodalan Dukungan permodalan Dukungan perbankan dan lembaga keuangan Insentif pengusaha Permodalan Permodalan Permodalan usaha Dukungan permodalan 2. Kebijakan Peraturan Daerah Sistem pengelolaan terpadu Komoditas unggulan atau diprioritaskan Dukungan Perda Kebijakan Perda Kebijakan Perda pada komoditas Kebijakan Perda Dukungan Perda Dukungan Perda untuk perdagangan Kebijakan Perda Provinsi Koordinasi tingkat teknis Peraturan daerah Dukungan langsung kebijakan pemerintah pusat 3. Kebijakan nasional Keamanan berusaha Jaminan keamanan investasi 4. Kebijakan perdagangan dan moneter Insentif pajak Tata niaga perdagangan Kebijakan perdagangan dan moneter 5. Iklim usaha Iklim persaingan usaha yang sehat Persaingan usaha Iklim usaha kondusif
183
Lanjutan Lampiran 4. Lingkungan operasional 1. Pelanggan Berorientasi pasar dan selera konsumen 97. Komoditas sesuai permintaan konsumen 98. Kreativitas masyarakat dan konsumen 99. Perilaku konsumen 100. Pelatihan dan magang 96.
101. 102. 103 104. 105. 106. 107. 108. 109. 110. 111. 112. 113.
2. Pasar dan pemasaran Pemasaran produk olahan Pemasaran jelas Produk mudah diperoleh Dukungan kondisi pasar Jaminan pasar produk Akses pemasaran Pasar ekspor Pameran produk Pangsa pasar produk Pasar internasional Pemasaran produk Manajemen pemasaran Promosi
Lingkungan sosial, regional dan isu global 114. 115. 116. 117. 118. 119. 120. 121.
1. Kecenderungan global Mafia perdagangan produk Paradigma proteksi menjadi liberalisasi Isu global Standar internasional Globalisasi dan AFTA 2003 2. Penyelenggaraan Otda Sosialisasi program Pendapatan Asli Daerah Sosialisasi kebijakan
Lingkungan daerah dan kawasan 1. Keadaan daerah kawasan 122. Musim panen 123. Sumber daya alam 124. Pewilayahan komoditas
184
Lanjutan Lampiran 4. Lingkungan Ekonomi, Teknologi dan Informasi 1.Ekonomi, teknologi dan informasi Litbang buah-buahan Teknologi akses informasi Hasil penelitian produk baru Teknologi basis data dan informasi Manajemen mutu dan sistem informasi 130. Sistem informasi manajemen 131. Ketepatan penyampaian informasi 132. Alih teknologi 125. 126. 127. 128. 129.
185
Lampiran 5. Kuesioner peluang kejadian tunggal. KAJIAN PENGEMBANGAN INDUSTRI PANGAN BERBASIS BUAH-BUAHAN UNGGULAN DI PROVINSI SULAWESI ELATAN DITINJAU DARI ASPEK KELAYAKAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN
PELUANG KEJADIAN TUNGGAL (BEBAS)
RINDAM LATIEF
SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2004
186
Lanjutan Lampiran 5. PENGANTAR Penelitian dengan judul “Kajian Pengembangan Industri Pangan Berbasis Buah-Buahan Unggulan di Provinsi Sulawesi Selatan, Ditinjau dari Aspek Kelayakan dan Strategi Pengembangan”, bertujuan untuk mensintesis strategi pengembangan industri pangan berbasis buah-buahan unggulan pada kawasan sentra produksi. Kajian strategi pengembangan, dilakukan berdasarkan kerangka kerja (frame work) perspektif masa depan. Eksplorasi konsepsi situasi masa depan pengembangan industri pangan, dilakukan dengan menggunakan teknik analisis prospektif. Teknik tersebut menggunakan pengembangan
metode industri
MIC-MAC pangan,
untuk
menganalisis
indentifikasi
peubah
struktur sistem
sistem dan
mengklasifikasikannya ke dalam beberapa kategori peubah untuk mendapatkan peubah kunci (key factor). Selanjutnya dengan menggunakan metode SMIC, peubah kunci tersebut disintesis ke dalam bentuk skenario eksploratif untuk memperoleh gambaran perspektif masa depan. Kuesioner ini merupakan bagian pertama dari kuesioner SMIC yang bertujuan untuk mengkaji peluang (probability, p) kejadian tunggal (bebas) dari 8 kejadian (event, E) hasil sisntesis dari 5 peubah kunci.
Untuk itu, dimohon
kesediaan Bapak/Ibu/Sdr untuk mengidentifikasi peluang (p) dari masing-masing kejadian (E) tersebut. Kuesioner ini terdiri atas 2 bagian, yaitu : 1). Bagian I (Peubah kunci), memuat daftar 4 peubah yang digunakan 2). Bagian II (Peluang kejadian tungggal atau bebas), memuat daftar 8 premis kejadian (E) yang akan Bapak/Ibu/Sdr tentukan peluang (p) terjadinya. Kuesioner ini akan digunakan sebagai bahan penelitian. Oleh karena itu, kerahasiaan jawaban Bapak/Ibu/Sdr dijamin oleh peneliti Terimak kasih
Rindam Latief Mahasiswa Program Doktor Ilmu Pangan (IPN) Sekolah Pascasarjana, Institut Peranian Bogor,Bogor
187
Lanjutan Lampiran 5. Bagian I. Peubah Kunci Petunjuk : Berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan Matrice d,Impacts CroisésMultiplication Appliqúée à un Classement (MIC-MAC), diperoleh 5 peubah kunci yang berpengaruh terhadap keberhasilan pengembangan industri pangan berbasis buah-buahan unggulan pada kawasan sentra produksi dalam perspektif 5-15 tahun mendatang. Keempat peubah kunci tersebut, adalah : 1. Sarana (prasarana) 2. Status teknologi 3. Status kelembagaan 4. Jaringan usaha 5. Kebijakan Perda Dari keempat peubah kunci tersebut, menurut Bapak/Ibu/Sdr adakah peubah yang tidak tepat untuk dijadikan sebagai peubah kunci ? Ada, yaitu peubah……………………………………………………………… …..…………………………………………………………. …..…………………………………………………………. ……………………………………………………………... Tidak ada. Disamping keempat peubah kunci tersebut, menurut Bapak/Ibu/Sdr, masih adakah peubah lain yang dapat dijadikan sebagai peubah kunci ? Masih ada, yaitu peubah ……………………………………………………... ……………………………………………………… ……………………………………………………… ……………………………………………………… Tidak ada.
188
Lanjutan Lampiran 5. Bagian II. Peluang Kejadian Bebas (Tunggal) A. Peubah Sarana (prasarana) Dengan menggunakan tema “Sarana (prasarana)”, dalam konteks pengembangan industri pangan berbasis buah-buahan unggulan di Provinsi Sulawesi Selatan, bagaimana pendapat Bapak/Ibu/Sdr tentang peluang (p) terjadinya kejadian-kejadian (E) hipotesis di bawah ini dalam perspektif waktu 5-15 tahun mendatang ? Petunjuk : Beri tanda √ pada sel warna peluang kejadian p (E) yang dipilih. 0,0-0,2
kemungkinan tidak terjadi sangat besar (0,0≤p(E)<0,2)
0,2-0,4
kemungkinan tidak terjadi cukup besar (0,2≤p(E)≤0,4)
0,4-0,6
kemungkinan tidak terjadi atau terjadi sama besar 0,4
0,6-0,8
kemungkinan terjadi cukup besar (0,6≤p(E)≤0,8)
0,8-1,0
kemungkinan terjadi sangat besar (0,8≤p(E)<1,0)
No.
Peluang Kejadian, p(E)
Kejadian Hipotesis (E) 0,0-0,2
E01
Infrastruktur dasar dan utilitas industri, serta infrastruktur sistem informasi telah berkembang sesuai kebutuhan pengembangan industri pangan. Komentar :
E02
Pewilayahan komoditas dalam bentuk kawasan sentra produksi telah sesuai dengan keadaan agroekologis wilayah, serta telah mencapai skala dan lingkup ekonomi dengan asas efisiensi bisnis, sehingga menghasilkan komoditas (buah-buahan) unggulan. Komentar :
0,2-0,4
0,4-0,6
0,6-0,8
0,8-1,0
189
Lanjutan Lampiran 5. 5 tahun mendatang 10 tahun mendatang 15 tahun mendatang B. Status Teknologi Dengan menggunakan tema “Status teknologi”, dalam konteks pengembangan industri pangan berbasis buah-buahan unggulan di Provinsi Sulawesi Selatan, bagaimana pendapat Bapak/Ibu/Sdr tentang peluang (p) terjadinya kejadian-kejadian (E) hipotesis di bawah ini dalam perspektif waktu 5-15 tahun mendatang ? No.
Peluang Kejadian, p(E)
Kejadian Hipotesis (E) 0,0-0,2
E03
Industri pengolahan pangan (buah-buahan) dan usaha tani telah menggunakan teknologi yang tinggi (computerized and integrated technology) dan adaptif untuk menghasilkan produk yang berdaya saing tinggi. Komentar :
E04
SDM usaha tani dan industri pengolahan telah mampu memanfaatkan teknologi tinggi, kreatif dan inovatif untuk menghasilkan produk unggulan berdaya saing tinggi. Komentar :
5 tahun mendatang 10 tahun mendatang 15 tahun mendatang
0,2-0,4
0,4-0,6
0,6-0,8
0,8-1,0
190
Lanjutan Lampiran 5. C. Kelembagaan Dengan
menggunakan
tema
“Kelembagaan”,
dalam
konteks
pengembangan industri pangan berbasis buah-buahan unggulan di Provinsi Sulawesi Selatan, bagaimana pendapat Bapak/Ibu/Sdr tentang peluang (p) terjadinya kejadian-kejadian (E) hipotesis di bawah ini dalam perspektif waktu 5-15 tahun mendatang ? No.
Peluang Kejadian, p(E)
Kejadian Hipotesis (E) 0,0-0,2
E05
Tercapainya perangkat organisasi yang dapat mewadahi fasilitas, kerjasama, manajemen dan kegiatan sehingga mampu meningkatkan pelayanan, posisi tawar, stabil dan responsif. Komentar :
E06
Berkembangnya perangkat informasi yang berkaitan dengan proses, prosedur, metode, desain dan fakta lainnya, baik pada usaha tani maupun industri pengolahan. Komentar :
5 tahun mendatang 10 tahun mendatang 15 tahun mendatang
0,2-0,4
0,4-0,6
0,6-0,8
0,8-1,0
191
Lanjutan Lampiran 5. D. Jaringan Usaha Dengan menggunakan tema “Jaringan Usaha”, dalam konteks pengembangan industri pangan berbasis buah-buahan unggulan di Provinsi Sulawesi Selatan, bagaimana pendapat Bapak/Ibu/Sdr tentang peluang (p) terjadinya kejadian-kejadian (E) hipotesis di bawah ini dalam perspektif waktu 5-15 tahun mendatang ? No.
Peluang Kejadian, p(E)
Kejadian Hipotesis (E) 0,0-0,2
E07
0,2-0,4
0,4-0,6
0,6-0,8
0,8-1,0
Keterkaitan dan kemitraan dalam sistem industri pangan yang didasarkan pada asas saling membutuhkan, saling memperkuat dan saling menguntungkan telah berhasil menjalin integrasi, sinergis, strategis dan berkelanjutan.
Komentar :
E08
Terjalinnya kerjasama teknologi dalam pengembangan dan proses produksi yang memungkinkan terciptanya produk inovatif unggulan. Komentar :
5 tahun mendatang 10 tahun mendatang 15 tahun mendatang
E. Kebijakan Perda Dengan menggunakan tema “Kebijakan Perda”, dalam konteks pengembangan industri pangan berbasis buah-buahan unggulan di Provinsi Sulawesi Selatan, bagaimana pendapat Bapak/Ibu/Sdr tentang peluang (p)
192
Lanjutan Lampiran 5. terjadinya kejadian-kejadian (E) hipotesis di bawah ini dalam perspektif waktu 5-15 tahun mendatang ? No.
Peluang Kejadian, p(E)
Kejadian Hipotesis (E) 0,0-0,2
E09
Pemerintah telah menghasilkan kebijakan dan program yang sesuai dengan kebutuhan pengembangan untuk industri pangan. Komentar :
E10
Penyelenggara pemerintahan daerah dapat menciptakan iklim (lingkungan) yang kondusif dan mampu berfungsi sebagai fasilitator, koordinator dan katalisator pengembangan industri pangan dalam jangka panjang. Komentar :
5 tahun mendatang 10 tahun mendatang 15 tahun mendatang
0,2-0,4
0,4-0,6
0,6-0,8
0,8-1,0
193
Lanjutan Lampiran 5. Bagian III 1. Bagaimana strategi pengembangan industri pangan berbasisi buah-buahan unggulan (buah jeruk) di Provinsi Sulawesi Selatan ? a) Tingkat Usaha tani :
b) Tingkat Industri Pengolahan :
Lampiran 6. Indikator tahap evolusi peubah sistem industri pangan berbasis buah unggulan Indikator Evolusi
I (0-20%)
Tahap dan Persentase Pencapaian Evolusi II (21-40%) III (41-60%) IV (61-80%)
Infrastruktur Wilayah
Infrastruktus dasar masih kurang
Infrastruktus dasar belum memadai
Pewilayahan Sentra Produksi
Diimplementasikan sesuai agroekologis, tetapi belum efektif
Sesuai dengan agroekologis dan jenis komoditas
Status Technoware
Fasilitas bersifat manual (tradisional)
Fasilitas untuk fungsi khusus
Status Humanware
Mampu menjalankan fasilitas Berskala kecil (tradisional) dan kepedulian kurang Informasi yang memberikan pemahaman umum
Fasilitas bersifat mekanik (elektrik) dan multifungsi (umum) Mampu memasang fasilitas Meningkatkan kapabilitas dan bersifat subkontak Informasi yang memberikan pemahaman dasar untuk penggunaan fasilitas
Informal dan ada kontrak bisnis
Kontrak bisnis formal (subkontak)
Status Orgaware
Status Infoware
Jaringan Kemitraan
Bersifat informal dan tradisional
Infrastruktus dasar dan utilitas memadai dan berungsi baik serta dilengkapi sistem informasi Usaha tani sentra produksi secara modern sesuai konsep GAP
Mampu memperbaiki fasilitas Berfungsi efisien dan terpadu Infromasi yang memungkinkan penggunaan fasilitas secara efektif
Infrastruktus dasar dan utilitas industri memacu kegiatan ekonomi (pemasaran) Sesuai skala ekonomi dengan asas efisiensi bisnis dan menghasilkan komoditas unggulan Fasilitas bersifat otomatis Mampu memofifikasi (adaptasi) fasilitas Menjaga persaingan (kuat) dan berkelanjutan. Informasi yang memungkinkan meningkatnya pengetahuan dan mengoperasikan fasilitas. Integratif, tetapi subordinatif
V (81-100%) Infrastruktur dasar dan utilitas industri berkembang sesuai perubahan dan kebutuhan Sentra produksi berkembang kuat dan berkelanjutan.
Fasilitas bersifat komputerisasi dan terpadu Mampu mengembangkan dan berinovasi Meningkatkan pelayanan, posisi tawar, stabil dan responsif Informasi yang dapat memberikan perbaikan dan penilaian terhadap fasilitas untuk tujuan spesifik Integratif, strategis, sinergis, inovatif dan berkelanjutan
Lanjutan Tabel 15. Kerjasama Teknologi Kualitas Kebijakan
Kualitas Penyelenggaraan Pemerintah Daerah
Tidak ada atau bersifat informal Tidak dapat diprediksi dan sering tumpang tindih Tidak peduli atau menekan
Informal atau insidentil Kesesuaian kurang dan berbenturan Menekan dan menguasai
Bantuan teknis (subkontrak) Terjadi kesesuaian
Lisensi atau modifikasi (adaptasi) Sesuai, terpadu dan harmonis
Mengatur
Penyedia
Pengembangan (created factor). Kesesuaian yang sempurna dan berkelanjutan Fasilitator dan katalisator
195
Lampiran 7. Daftar kriteria pemilihan prioritas buah unggulan Kode B01 B02 B03 B04 B05 B06 B07 B08 B09 B10 B11 B12 B13 B14 B15 B16 B17 B18 B29 B20 B21 B22 B23 B24 B25 B26 B27 B28 B29 B30 B31 B32 B33 B34 B35 B36 B37 B38 B39 B40 B41 B42 B43
Kriteria Dikembangkan secara terintegrasi Penguasaan teknik budidaya Daya beli tinggi Jenis tanaman seragam Pengelolaan seragam Substitusi impor Bersaing dengan komoditi lain Kesesuaian lahan dan agroklimat Penguasaan teknologi budidaya oleh masyarakat Memiliki efek ganda Pengelolaan ekonomis Nilai ekonomi tinggi Dikelola sebagian besar oleh masyarakat Ramah lingkungan Pasca panen yang baik Mempunyai cita rasa khas Kurang ditemui di daerah lain Didukung kebijakan pemerintah Petani menguasai budi daya Pasar potensial Dukungan perbankan Kelembagaan yang baik Memiliki rasa khas Pasar yang jelas Digemari masyarakat Tersedia bibit unggul Pasar jelas dan kontinu Mutu buah yang tinggi Keunggulan komparatif dapat menjadi keunggulan kompetitif Nilai ekonomi tinggi Sebaran produksi luas Prospek pasar jelas Diusahakan banyak petani Teknologi usaha tani dan pasca panen memadai Tumbuh luas Ada pasarnya Teknologi budi daya dikuasai Banyak petani yang terlibat Ada kebijakan pemerintah Kesesuaian lahan Kesesuaian iklim Teknologi dikuasai Pasar tersedia
196
Lanjutan Lampiran 7. Kode B44 B45 B46 B47 B48 B49 B50 B51 B52 B53 B54 B55 B56 B57 B58 B59 B60 B61 B62
Kriteria Ada sentuhan teknologi Nilai ekonomi tinggi Kebijakan pemerintah Penampilan baik Bentuk dan ukuran proporsional Rasa dan aroma khas Produksi kontinu Produksi bermutu Keunggulan komparatif Keunggulan kompetitif Potensi pasar Peran besar oleh swasta lokal Daya saing tinggi Produktivitas tinggi Biaya produksi rendah Mutu tinggi Teknologi mudah dikuasai Mengakar di masyarakat Sarana dan prasarana pasaca panen
197
Lampiran 8. Keadaan topografi di Provinsi Sulsel No. Ketinggian di Atas Laut (m) 1. 0-7 2. 7-10 3. 25-100 4. 100-500 5. 500-1.000 6. 1.000-2.000 7. > 2.000 Sumber: BPPMD, 2001.
Luas Areal (Ha) 326.183 802.710 833.640 1.779.413 1.163.280 1.096.886 234.059
Jumlah (%) 5,23 12,87 13,37 28,53 18,65 17,59 3,75
Lampiran 9. Ketinggian daerah pegunungan di Provinsi Sulsel No. 1.
Nama Pegunungan Lompobattang
2. Rante Kambola 3. Paroreng 4. Kambuno 5. Baliase 6. Rante Mario 7. Ganda Dewata Sumber: BPPMD, 2001.
Ketinggian di Atas Laut (m) 2.872 3.105 2.619 2.900 3.016 3.440 2.074
Daerah Pegunungan Gowa, Bantaeng, Sinjai dan Bulukumba Luwu Luwu Luwu Luwu dan Luwu Utara Luwu dan Enrekang Mamuju
198
Lampiran 10. Pohon industri buah-buahan
Konsentrat
Daging buah masak
Makanan dan minuman
Makanan dan minuman Buah dalam kaleng Pure Leather fruits Pasta
Squash Sirup
Manisan
Anggur buah
Chutney Buah
Daging buah matang (hampir matang)
Jam jelli Pickle Asinan Tepung buah
Buah kering Tofee Leather fruit
Pektin
Papain
Makanan Sedian farmasi
Kulit buah Makanan ternak Kompos
Snack Biji Pati
Makanan
199 Lampiran 11. Daftar kriteria pemilihan prioritas produk unggulan Kode P01 P02 P03 P04 P05 P06 P07 P08 P09 P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16 P17 P18 P29 P20 P21 P22 P23 P24 P25 P26 P27 P28 P29
Kriteria-kriteria Memenuhi persyaratan kesehatan manusia Mengenyangkan manusia Sehat dan aman Memiliki penampilan menarik Kemasan yang baik Memiliki rasa khas dan bau enak Menambah selera makan Disenangi konsumen Harga terjangkau Daya beli masyarakat tinggi Pangsa pasar luas Nilai ekonomi tinggi Produk dapat diekspor Diproduksi secara ramah lingkungan Diproduksi secara terintegrasi hulu sampai hilir Bahan baku didukung teknologi budidaya Dukungan pasca panen Mutu seragam dan standar Dikelola dengan manajemen seragam Diusahakan banyak orang Jarang ditemukan di daerah lain Khas daerah tertentu Dukungan pemerintah daerah Dukungan perbangkan dan lembaga keuangan Dukungan kelembagaan petani Diproduksi menggunakan tenaga kerja lokal Diproduksi kontinu atau industrialisasi Kemitraan dalam pengelolaannya Prospek produk cerah
Lampiran 12. Matriks pendapat agregat untuk penentuan pusat industri pengolahan Kriteria-kriteria vs Sentra produksi A1 A2 A3 A4 A5 Keterangan: K1 K2 K3 K4 K5 K6 K7 K8 K9 Pakar
K1
K2
K3
K4
K5
K6
K7
K8
K9
8,49 5,48 5,48 7 4,58
8,49 6,93 5 6,48 2,45
5,66 6,48 6,48 6,48 2,45
3,46 5 3,46 2,45 1
5 6,32 6 5,29 7
7 5,92 6 6 3,46
8,49 4,47 6,48 6,48 2,45
9 8,49 7 7 4
7,48 9 7 7 1
Kebijakan Pemda Potensi dan ketersediaan bahan baku Kemudahan pemasaran Biaya produksi Potensi konflik sosial Ketersediaan tenaga kerja Ketersediaan sumber air Ketersediaan energi listrik Sarana dan prasarana transportasi 1. Dr.Ir.Amran Laga, MS (Jurusan Teknologi Pertanian, Fapertahut, UNHAS, Makassar 2. Drs. Gazali, MS (Kadinda Prov. Sulsel)
A1 A2 A3 A4 A5
Kabupaten Kabupaten Kabupaten Kabupaten Kabupaten
Luwu Utara Pangkep Bantaeng Bulukumba Selayar
Lanjutan Lampiran 13. Tahun Ke0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Incremental Surplus/Deficit (67.322.500) (82.257.600) (52.606.273) 10.937.298 26.386.317 52.431.577 92.718.355 128.946.519 123.051.867 113.546.681 88.192.013 88.997.811 79.574.394 59.116.954 51.330.259 47.722.233
DF 13,50% 1,0000 0,8811 0,7763 0,6839 0,6026 0,5309 0,4678 0,4121 0,3631 0,3199 0,2819 0,2483 0,2188 0,1928 0,1698 0,1496
23%
16,50% 1,0000 0,8584 0,7368 0,6324 0,5429 0,4660 0,4000 0,3433 0,2947 0,2530 0,2171 0,1864 0,1600 0,1373 0,1179 0,1012
PV + PV NPV IRR BCR PBP
PV 13,50% (67.322.500) (72.473.656) (40.836.246) 7.480.359 15.899.934 27.836.435 43.370.112 53.142.085 44.680.839 36.325.507 24.858.255 22.101.658 17.410.971 11.396.352 8.718.292 7.141.391
320.362.191 (180.632.403) 123.109.946 23,12% 1,77 6
16,50% (67.322.500) (70.607.382) (38.760.171) 6.917.231 14.324.355 24.432.240 37.086.015 44.271.898 36.264.426 28.723.748 19.150.054 16.588.005 12.730.992 8.118.486 6.050.768 4.828.718
82.796.882
tahun
Kumulatif PV 13,50% -67.322.500 -139.796.156 -180.632.403 -173.152.043 -157.252.109 -129.415.674 -86.045.562 -32.903.476 11.777.362 48.102.870 72.961.125 95.062.782 112.473.754 123.870.106 132.588.397 139.729.789
Keterangan 13,5% -11,15 -41,08 289,77 130,68 67,79 35,81 19,43 PBP 8,84 PBP -3,89 PBP -23,22 PBP -39,61 PBP -65,52 PBP -118,43 PBP -170,50 PBP -222,79
Layak Layak Layak 1,22310 bulan
Lanjutan Lampiran 13. No
Uraian
I. KAPASITAS PRODUKSI 1 Produksi (Kg) 2 Persentase Produksi II. PENERIMAAN PENJUALAN 1 Produksi buah segar (Kg) 2 Harga Jual (Rp/Kg) III. PENGELUARAN 1 Biaya investasi 2 Biaya tetap 3 Biaya tidak tetap Angsuran Pokok dan Bunga 1 Pinjaman Investasi 2 Modal Kerja IV. PENNDAPATAN KOTOR (II-III) V. PAJAK PENDAPATAN VI. PENDAPATAN BERSIH (IV-V)
Tahun ke-0
Tahun ke-1
Tahun ke-2
Tahun ke-3
Tahun ke-4
Tahun ke-5
Tahun ke-6
0
0 0%
0 0%
12500 100%
15000 100%
20000 100%
25000 100%
0
0 0 5000
0 0 5000
62.500.000 12500 5000
75.000.000 15000 5000
100.000.000 20000 5000
125.000.000 25000 5000
67.322.500 67.322.500
82.257.600
52.606.273
50.347.447
45.681.870
41.256.968
17.545.208
0 51.460.000
0 24.067.500
0 24.067.500
0 21.660.750
0 19.494.675
0 17.545.208
(67.322.500) 0 (67.322.500)
17.503.850 13.293.750
16.426.690 12.112.083
15.349.530 10.930.417
14.272.370 9.748.750
13.195.210 8.567.083
(82.257.600)
(52.606.273)
12.152.553
29.318.130
58.743.032
107.454.793
1.215.255
2.931.813
6.311.455
14.736.438
10.937.298
26.386.317
52.431.577
92.718.355
0 (82.257.600)
0 (52.606.273)
Lanjutan Lampiran 13. Tahun ke-7
Tahun ke-8
Tahun ke-9
Tahun ke-10
Tahun ke-11
Tahun ke-12
Tahun ke-13
Tahun ke-14
Tahun ke-15
35000 100%
33000 100%
30000 100%
22500 100%
22500 100%
20000 100%
15000 100%
13000 100%
12000 100%
175.000.000 35000 5000
165.000.000 33000 5000
150.000.000 30000 5000
112.500.000 22500 5000
112.500.000 22500 5.000
100.000.000 20000 5.000
75.000.000 15000 5.000
65.000.000 13000 5.000
60.000.000 12000 5.000
15.790.687
14.211.618
12.790.456
11.511.411
10.360.270
9.324.243
8.391.818
7.552.637
6.797.373
0 15.790.687
0 14.211.618
0 12.790.456
0 11.511.411
10.360.270
9.324.243
8.391.818
7.552.637
6.797.373
159.209.313
150.788.382
137.209.544
100.988.589
102.139.730
90.675.757
66.608.182
57.447.363
53.202.627
30.262.794
27.736.515
23.662.863
12.796.577
13.141.919
11.101.364
7.491.227
6.117.105
5.480.394
128.946.519
123.051.867
113.546.681
88.192.013
88.997.811
79.574.394
59.116.954
51.330.259
47.722.233
Lanjutan Lampiran 13. Tahun Ke0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Incremental Surplus/Deficit (67.322.500) (82.257.600) (52.606.273) 10.937.298 26.386.317 52.431.577 92.718.355 128.946.519 123.051.867 113.546.681 88.192.013 88.997.811 79.574.394 59.116.954 51.330.259 47.722.233
DF 13,50% 1,0000 0,8811 0,7763 0,6839 0,6026 0,5309 0,4678 0,4121 0,3631 0,3199 0,2819 0,2483 0,2188 0,1928 0,1698 0,1496
23%
16,50% 1,0000 0,8584 0,7368 0,6324 0,5429 0,4660 0,4000 0,3433 0,2947 0,2530 0,2171 0,1864 0,1600 0,1373 0,1179 0,1012
PV + PV NPV IRR BCR PBP
PV 13,50% (67.322.500) (72.473.656) (40.836.246) 7.480.359 15.899.934 27.836.435 43.370.112 53.142.085 44.680.839 36.325.507 24.858.255 22.101.658 17.410.971 11.396.352 8.718.292 7.141.391
320.362.191 (180.632.403) 123.109.946 23,12% 1,77 6
16,50% (67.322.500) (70.607.382) (38.760.171) 6.917.231 14.324.355 24.432.240 37.086.015 44.271.898 36.264.426 28.723.748 19.150.054 16.588.005 12.730.992 8.118.486 6.050.768 4.828.718
82.796.882
tahun
Kumulatif PV 13,50% -67.322.500 -139.796.156 -180.632.403 -173.152.043 -157.252.109 -129.415.674 -86.045.562 -32.903.476 11.777.362 48.102.870 72.961.125 95.062.782 112.473.754 123.870.106 132.588.397 139.729.789
Keterangan 13,5% -11,15 -41,08 289,77 130,68 67,79 35,81 19,43 PBP 8,84 PBP -3,89 PBP -23,22 PBP -39,61 PBP -65,52 PBP -118,43 PBP -170,50 PBP -222,79
Layak Layak Layak 1,22310 bulan
Lampiran 14. Analisis keuangan usaha tani jeruk besar Pangkajene No.
Uraian 1 Biaya tetap - Sewa lahan - Peralatan kebun - Alat penyemprot - Bibit
Satuan
Nilai
3.000.000 1 2 15.000
Total 10 1.350.000 500.000 200
Total biaya tetap (1) 2 Biaya tidak tetap a. Tenaga kerja - Pembuatan lubang - Pembuatan parit - Penanaman - Pemupukan - Pendangiran - Pemangkasan - Pengendalian hama
35.350.000
2.000 1 200 1 1 1 1
200 100.000 5.000 50.000 100.000 50.000 100.000
Jumlah biaya tenaga kerja (2a) b. Pupuk - Pupuk kandang (ton) - urea (kg) - TSP (kg) - KCL (kg)
Jumlah biaya obat-abatan (3c) Total biaya tidak tetap (2) 3 Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) 4 Peralatan kebun dan pascapanen
400.000 100.000 1.000.000 50.000 100.000 50.000 100.000 1.800.000
1.000.000 1.250 1.800 2.500
15 60 135 120
Jumlah biaya pupuk (2b) c. Obat obatan
30.000.000 1.350.000 1.000.000 3.000.000
15.000.000 75.000 243.000 300.000 15.618.000
1
1.000.000
1.000.000 1.000.000 18.418.000 50.000 10.000.000
Total biaya (1+2+3+4)
63.818.000
Pinjaman (70% x Total biaya)
44.672.600
Lanjutan Lampiran 14. No
Uraian
I. KAPASITAS PRODUKSI 1 Produksi (Buah) 2 Persentase Produksi II. PENERIMAAN PENJUALAN 1 Produksi buah segar (buah/biji) 2 Harga jual (Rp/buah) III. PENGELUARAN 1 Biaya investasi 2 Biaya tetap 3 Biaya tidak tetap Angsuran Pokok dan Bunga 1 Pinjaman Investasi 2 Modal Kerja IV. PENNDAPATAN KOTOR (II-III) V. PAJAK PENDAPATAN VI. PENDAPATAN BERSIH (IV-V)
Tahun ke-0
Tahun ke-1
Tahun ke-2
Tahun ke-3
Tahun ke-4
Tahun ke-5
Tahun ke-6
0
0 0%
0 0%
0 0%
4000 100%
6000 100%
8000 100%
0
0 0 7.500
0 0 7.500
0 0 7.500
30.000.000 4000 7.500
45.000.000 6000 7.500
60.000.000 8000 7.500
44.672.600 44.672.600
46.163.276
42.172.901
38.366.706
34.726.273
31.235.026
10.875.645
0 18.418.000
0 16.576.200
0 14.918.580
0 13.426.722
0 12.084.050
0 10.875.645
(44.672.600) 0 (44.672.600)
11.614.876 16.130.400
10.900.114 14.696.587
10.185.353 13.262.773
9.470.591 11.828.960
8.755.830 10.395.147
(46.163.276)
(42.172.901)
(38.366.706)
(4.726.273)
13.764.974
49.124.355
1.376.497
4.912.436
12.388.477
44.211.920
0 (46.163.276)
0 (42.172.901)
0 (38.366.706)
0 (4.726.273)
Lanjutan Lampiran 14. Tahun ke-7
Tahun ke-8
Tahun ke-9
Tahun ke-10
Tahun ke-11
Tahun ke-12
Tahun ke-13
Tahun ke-14
Tahun ke-15
12000 100%
16000 100%
18000 100%
20000 100%
22000 100%
24000 100%
26000 100%
30000 100%
32000 100%
90.000.000 12000 7.500
120.000.000 16000 7.500
135.000.000 18000 7.500
150.000.000 20000 7.500
165.000.000 22000 7.500
180.000.000 24000 7.500
195.000.000 26000 7.500
225.000.000 30000 7.500
240.000.000 32000 7.500
9.788.080
8.809.272
7.928.345
7.135.511
6.421.960
5.779.764
5.201.787
4.681.608
4.213.448
0 9.788.080
0 8.809.272
0 7.928.345
0 7.135.511
0 6.421.960
0 5.779.764
0 5.201.787
0 4.681.608
0 4.213.448
80.211.920
111.190.728
127.071.655
142.864.489
158.578.040
174.220.236
189.798.213
220.318.392
235.786.552
9.531.788
15.857.218
20.621.496
25.359.347
30.073.412
34.766.071
39.439.464
48.595.517
53.235.966
70.680.132
95.333.509
106.450.158
117.505.143
128.504.628
139.454.166
150.358.749
171.722.874
182.550.587
Lanjutan Lampiran 14. Tahun Ke0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Incremental Surplus/Deficit (44.672.600) (46.163.276) (42.172.901) (38.366.706) (4.726.273) 12.388.477 44.211.920 70.680.132 95.333.509 106.450.158 117.505.143 128.504.628 139.454.166 150.358.749 171.722.874 182.550.587
DF 13,50% 1,0000 0,8811 0,7763 0,6839 0,6026 0,5309 0,4678 0,4121 0,3631 0,3199 0,2819 0,2483 0,2188 0,1928 0,1698 0,1496
16%
16,50% 1,0000 0,8584 0,7368 0,6324 0,5429 0,4660 0,4000 0,3433 0,2947 0,2530 0,2171 0,1864 0,1600 0,1373 0,1179 0,1012
PV + PV NPV IRR BCR PBP
PV 13,50% (44.672.600) (40.672.490) (32.737.217) (26.240.187) (2.847.970) 6.577.163 20.680.651 29.129.050 34.616.144 34.055.210 33.120.605 31.912.755 30.512.736 28.985.614 29.166.619 27.317.774
306.074.320 (147.170.464) 140.003.397 23,34% 2,08 6
16,50% (44.672.600) (39.625.130) (31.072.888) (24.264.801) (2.565.755) 5.772.823 17.684.135 24.266.988 28.095.591 26.928.551 25.515.120 23.951.548 22.311.069 20.648.651 20.242.549 18.471.168
-13.937.965
tahun
Kumulatif PV 13,50% -44.672.600 -85.345.090 -118.082.307 -144.322.494 -147.170.464 -140.593.301 -119.912.650 -90.783.600 -56.167.456 -22.112.246 11.008.358 42.921.113 73.433.849 102.419.463 131.586.082 158.903.856
Keterangan 13,5% -13,18 -31,28 -54,00 -608,11 268,51 81,58 49,40 31,47 19,79 PBP 8,01 PBP -4,14 PBP -16,88 PBP -30,40 PBP -42,14 PBP -57,80
Layak Layak Layak 0,31 bulan
Lampiran 15a. Analisis keuangan produksi sari buah jeruk keprok Siem (skala kecil) Deskripsi
Satuan
A. Pengadaan tanah a. Penyiapan b. Pemanfaatan
Jumlah
m2 m2
1.400 1.400
Total A B. Bangunan a. Pabrik, gudang b. Kantor c. Lab d. Sarana lain e. Pagar f. Unit pengolahan air g. Unit limbah
10.000 120.000
2.800
m2 m2 m2 m2 m2 m2 m2
664 67 20 124 150 1 1
Total B C. Mesin dan Peralatan Proses a. Mesin sortasi b. Pencuci buah c. Pemotong d. Elevator e. Pemerasan f. Penyaringan g. Pencampuran h. Pasteurisasi i. Pengemasan j. Pendingin k. Refrigerator l. Pompa m. Tangki pencampuran n. Unit pengolahan limbah o. Genset p. Boiler
Harga per Satuan
2.500.000 1.500.000 1.500.000 1.000.000 400.000 50.000.000 60.000.000
1.660.000.000 100.500.000 30.000.000 124.000.000 60.000.000 50.000.000 60.000.000 2.084.500.000
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3 1 1 1 1
8.000.000 21.000.000 20.000.000 5.000.000 6.000.000 30.000.000 24.000.000 100.000.000 30.000.000 30.000.000 7.500.000 10.000.000 30.000.000 125.000.000 80.000.000
1 1
15.000.000 20.000.000
Total C D. Pemasangan Instalasi a. Listrik b. Mesin peralatan
14.000.000 168.000.000 182.000.000
1.027
Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit
Total Biaya
Total D
8.000.000 21.000.000 20.000.000 5.000.000 6.000.000 30.000.000 0 24.000.000 100.000.000 30.000.000 30.000.000 22.500.000 10.000.000 30.000.000 125.000.000 80.000.000 541.500.000
15.000.000 20.000.000 35.000.000
E. Perlengkapan (kantor, lab, gudang,angkutan) a. Meja kursi b. Kursi meja tamu c. Lemari arsip d. Rak e. Alat tulis f. Komputer dan printer g. Peralalatan lab h. Peralatan bengkel i. Instalasi listrik dan air j. Timbangan k. Palet l. Keranjang buah m. Gerobak sampah n. Keranjang pendingin o. Peralatan kebersihan
5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 50 300 5 3 1
450.000 2.250.000 750.000 750.000 2.000.000 12.000.000 22.500.000 3.000.000 15.000.000 750.000 30.000 20.000 200.000 600.000 1.500.000
Total E
2.250.000 2.250.000 750.000 750.000 2.000.000 12.000.000 22.500.000 3.000.000 15.000.000 750.000 1.500.000 6.000.000 1.000.000 1.800.000 1.500.000 73.050.000
E. Kendaraan a. Forklift b. Mobil
1 2
150.000.000 150.000.000
Total F
150.000.000 300.000.000 450.000.000
G. Pra-Investasi a. BiayPra operasioanl b. Biaya Amdal c. Biaya Tak terduga d. Kas Minimum c. Kontingensi (10%)
100.000.000 100.000.000 10.000.000 30.000.000 336.605.000 Total G
576.605.000
Investasi (sebelum IDC) Interest During Construction (IDC) Total investasi (A+B+C+D+E+F+G) Keterangan a. DER (Bank:Modal Sendiri)
3.942.655.000 497.271.802 4.439.926.802 70%
:
30%
Lanjutan Lampiran 15a. Uraian No I. KAPASITAS PRODUKSI 1 Produksi sari (Liter) 2 Persentase Produksi
Tahun ke-0 300.000
II. PENERIMAAN PENJUALAN 1 Buah sari (Liter) 2 Harga sari (Rp/Liter) III. PENGELUARAN A Biaya Investasi 1 Tanah 2 Bangunan 3 Mesin dan Peralatan 4 Pemasangan instalasi 5 Perlengkapan 6 Kendaraan 7 Pra-Investasi
3.942.655.000 3.942.655.000 182.000.000 2.084.500.000 541.500.000 35.000.000 73.050.000 450.000.000 576.605.000
Tahun ke-1
Tahun ke-2
Tahun ke-3
Tahun ke-4
Tahun ke-5
180.000 60%
240.000 80%
300.000 100%
300.000 100%
300.000 100%
4.500.000.000 180.000 25.000
6.000.000.000 240.000 25.000
7.500.000.000 300.000 25.000
7.500.000.000 300.000 25.000
7.500.000.000 300.000 25.000
9.432.582.132
9.541.826.480
9.655.359.838
9.288.893.196
8.922.426.555
B 1 2 3 4 5 6
Biaya Tetap Tenaga Kerja Tetap Biaya Penyusutan Biaya Perbaikan dan Perawatan Biaya Asuransi Bangunan dan Fasilitas Biaya Pemasaran Biaya Administrasi & Telekomunikasi
2.597.557.910 2.083.250.000 381.709.000 98.225.500 28.973.410 2.400.000 3.000.000
2.591.693.300 2.083.250.000 381.709.000 98.225.500 23.108.800 2.400.000 3.000.000
2.590.117.700 2.083.250.000 381.709.000 98.225.500 21.533.200 2.400.000 3.000.000
2.588.542.100 2.083.250.000 381.709.000 98.225.500 19.957.600 2.400.000 3.000.000
2.586.966.500 2.083.250.000 381.709.000 98.225.500 18.382.000 2.400.000 3.000.000
C 1 2 3 4 5
Biaya Variabel Bahan baku Air Pengemasan Bahan bakar Biaya overhead
2.730.000.000 1.440.000.000 270.000.000 750.000.000 270.000.000 0
3.210.000.000 1.920.000.000 270.000.000 750.000.000 270.000.000 0
3.690.000.000 2.400.000.000 270.000.000 750.000.000 270.000.000 0
3.690.000.000 2.400.000.000 270.000.000 750.000.000 270.000.000 0
3.690.000.000 2.400.000.000 270.000.000 750.000.000 270.000.000 0
4.105.024.222 1.118.861.554 2.986.162.668
3.740.133.180 1.019.407.194 2.720.725.986
3.375.242.138 919.952.833,33 2.455.289.305
3.010.351.096 820.498.472,97 2.189.852.623
2.645.460.055 721.044.112,61 1.924.415.942
(4.932.582.132) 0 (4.932.582.132)
(3.541.826.480) 0 (3.541.826.480)
(2.155.359.838) 0 (2.155.359.838)
(1.788.893.196) 0 (1.788.893.196)
(1.422.426.555) 0 (1.422.426.555)
D Angsuran Pokok dan Bunga 1 Pinjaman Investasi 2 Modal Kerja IV. PENNDAPATAN KOTOR V. PAJAK PENDAPATAN VI. PENDAPATAN BERSIH
(3.942.655.000) 0 (3.942.655.000)
Lanjutan Lampiran 15a. Tahun ke-7
Tahun ke-8
Tahun ke-9
Tahun ke-10
Tahun ke-11
Tahun ke-12
Tahun ke-13
Tahun ke-14
Tahun ke-15
300.000 100%
300.000 100%
300.000 100%
300.000 100%
300.000 100%
300.000 100%
300.000 100%
300.000 100%
300.000 100%
7.500.000.000 300.000 25.000
7.500.000.000 300.000 25.000
7.500.000.000 300.000 25.000
7.500.000.000 300.000 25.000
7.500.000.000 300.000 25.000
7.500.000.000 300.000 25.000
7.500.000.000 300.000 25.000
7.500.000.000 300.000 25.000
7.500.000.000 300.000 25.000
6.273.815.300
6.272.239.700
6.270.664.100
6.269.088.500
6.267.512.900
6.265.937.300
6.264.361.700
6.262.786.100
6.261.210.500
2.583.815.300 2.083.250.000 381.709.000 98.225.500 15.230.800 2.400.000 3.000.000
2.582.239.700 2.083.250.000 381.709.000 98.225.500 13.655.200 2.400.000 3.000.000
2.580.664.100 2.083.250.000 381.709.000 98.225.500 12.079.600 2.400.000 3.000.000
2.579.088.500 2.083.250.000 381.709.000 98.225.500 10.504.000 2.400.000 3.000.000
2.577.512.900 2.083.250.000 381.709.000 98.225.500 8.928.400 2.400.000 3.000.000
2.575.937.300 2.083.250.000 381.709.000 98.225.500 7.352.800 2.400.000 3.000.000
2.574.361.700 2.083.250.000 381.709.000 98.225.500 5.777.200 2.400.000 3.000.000
2.572.786.100 2.083.250.000 381.709.000 98.225.500 4.201.600 2.400.000 3.000.000
2.571.210.500 2.083.250.000 381.709.000 98.225.500 2.626.000 2.400.000 3.000.000
3.690.000.000 2.400.000.000 270.000.000 750.000.000 270.000.000 0
3.690.000.000 2.400.000.000 270.000.000 750.000.000 270.000.000 0
3.690.000.000 2.400.000.000 270.000.000 750.000.000 270.000.000 0
3.690.000.000 2.400.000.000 270.000.000 750.000.000 270.000.000 0
3.690.000.000 2.400.000.000 270.000.000 750.000.000 270.000.000 0
3.690.000.000 2.400.000.000 270.000.000 750.000.000 270.000.000 0
3.690.000.000 2.400.000.000 270.000.000 750.000.000 270.000.000 0
3.690.000.000 2.400.000.000 270.000.000 750.000.000 270.000.000 0
3.690.000.000 2.400.000.000 270.000.000 750.000.000 270.000.000 0
1.226.184.700 350.355.410 875.829.290
1.227.760.300 350.828.090 876.932.210
1.229.335.900 351.300.770 878.035.130
1.230.911.500 351.773.450 879.138.050
1.232.487.100 352.246.130 880.240.970
1.234.062.700 352.718.810 881.343.890
1.235.638.300 353.191.490 882.446.810
1.237.213.900 353.664.170 883.549.730
1.238.789.500 354.136.850 884.652.650
Lanjutan Lampiran 15a. No.
Input
Nilai
No.
1 Bahan Baku Harga bahan baku (Rp./kg)
Output
Keterangan
Kriteria Kelayakan Investasi 8.000
a. NPV (Rp.) b. IRR
2 Harga Jual Harga sari (Rp./kg)
Nilai
c. Net B/C 25.000
d. PBP (Tahun)
3.922.471.114
Layak
1,99
Layak
6 Produk (kg)
3 Tingkat Suku Bunga (%)
16,0%
4 DER
Layak
21,34%
11,34 Persentase
e. BEP Tahun-1
102.535
Tahun-2
95.546
53,08%
Tahun-3
91.848
38,27%
91.792
30,60%
91.736 -5,77
30,58% Rendah
Penyertaan Bank
70%
Tahun-4
Penyertaan Pemilik
30%
Tahun-5 f. Resiko Usaha
34,18%
Lampiran 15b. Analisis keuangan produksi sari buah jeruk keprok Siem (skala menengah) Deskripsi
Satuan
A. Pengadaan tanah a. Penyiapan b. Pemanfaatan
Jumlah
m2 m2
1.400 1.400
Total A B. Bangunan a. Pabrik, gudang b. Kantor c. Lab d. Sarana lain e. Pagar f. Unit pengolahan air g. Unit limbah
10.000 120.000
2.800
m2 m2 m2 m2 m2 m2 m2
664 67 20 124 150 2 3
Total B C. Mesin dan Peralatan Proses a. Mesin sortasi b. Pencuci buah c. Pemotong d. Elevator e. Pemerasan f. Penyaringan g. Pencampuran h. Pasteurisasi i. Pengemasan j. Pendingin k. Refrigerator l. Pompa m. Tangki pencampuran n. Unit pengolahan limbah o. Genset p. Boiler
Harga per Satuan
2.500.000 1.500.000 1.500.000 1.000.000 400.000 50.000.000 120.000.000
1.660.000.000 100.500.000 30.000.000 124.000.000 60.000.000 100.000.000 360.000.000 2.434.500.000
5 5 5 5 5 5 1 5 5 5 5 5 5 3 2 2
60.000.000 30.000.000 30.000.000 15.000.000 75.000.000 60.000.000 75.000.000 100.000.000 30.000.000 30.000.000 50.000.000 40.000.000 50.000.000 125.000.000 150.000.000
1 1
15.000.000 20.000.000
Total C D. Pemasangan Instalasi a. Listrik b. Mesin peralatan
14.000.000 168.000.000 182.000.000
1.030
Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit
Total Biaya
Total D
300.000.000 150.000.000 150.000.000 75.000.000 375.000.000 300.000.000 0 375.000.000 500.000.000 150.000.000 150.000.000 250.000.000 200.000.000 150.000.000 250.000.000 300.000.000 3.675.000.000
15.000.000 20.000.000 35.000.000
E. Perlengkapan (kantor, lab, gudang,angkutan) a. Meja kursi b. Kursi meja tamu c. Lemari arsip d. Rak e. Alat tulis f. Komputer dan printer g. Peralalatan lab h. Peralatan bengkel i. Instalasi listrik dan air j. Timbangan k. Palet l. Keranjang buah m. Gerobak sampah n. Keranjang pendingin o. Peralatan kebersihan
5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 50 300 5 15 1
450.000 2.250.000 750.000 750.000 2.000.000 12.000.000 22.500.000 3.000.000 15.000.000 750.000 30.000 20.000 200.000 600.000 1.500.000
Total E
2.250.000 2.250.000 750.000 750.000 2.000.000 12.000.000 22.500.000 3.000.000 15.000.000 750.000 1.500.000 6.000.000 1.000.000 9.000.000 1.500.000 80.250.000
E. Kendaraan a. Forklift b. Mobil
1 2
150.000.000 150.000.000
Total F
150.000.000 300.000.000 450.000.000
G. Pra-Investasi a. BiayPra operasioanl b. Biaya Amdal c. Biaya Tak terduga d. Kas Minimum c. Kontingensi (10%)
100.000.000 100.000.000 10.000.000 30.000.000 685.675.000 Total G
925.675.000
Investasi (sebelum IDC) Interest During Construction (IDC) Total investasi (A+B+C+D+E+F+G) Keterangan a. DER (Bank:Modal Sendiri)
7.782.425.000 981.567.117 8.763.992.117 70%
:
30%
Lanjutan Lampiran 15b. Uraian No I. KAPASITAS PRODUKSI 1 Produksi sari (Liter) 2 Persentase Produksi
Tahun ke-0 450.000
II. PENERIMAAN PENJUALAN 1 Buah sari (Liter) 2 Harga sari (Rp/Liter) III. PENGELUARAN A Biaya Investasi 1 Tanah 2 Bangunan 3 Mesin dan Peralatan 4 Pemasangan instalasi 5 Perlengkapan 6 Kendaraan 7 Pra-Investasi
7.782.425.000 7.782.425.000 182.000.000 2.434.500.000 3.675.000.000 35.000.000 80.250.000 450.000.000 925.675.000
Tahun ke-1
Tahun ke-2
Tahun ke-3
Tahun ke-4
Tahun ke-5
270.000 60%
360.000 80%
450.000 100%
450.000 100%
450.000 100%
6.750.000.000 270.000 25.000
9.000.000.000 360.000 25.000
11.250.000.000 450.000 25.000
11.250.000.000 450.000 25.000
11.250.000.000 450.000 25.000
11.773.900.882
11.989.764.106
12.209.975.381
11.710.186.656
11.210.397.931
B 1 2 3 4 5 6
Biaya Tetap Tenaga Kerja Tetap Biaya Penyusutan Biaya Perbaikan dan Perawatan Biaya Asuransi Bangunan dan Fasilitas Biaya Pemasaran Biaya Administrasi & Telekomunikasi
2.229.516.850 1.365.000.000 592.015.000 205.324.500 61.777.350 2.400.000 3.000.000
2.221.503.100 1.365.000.000 592.015.000 205.324.500 53.763.600 2.400.000 3.000.000
2.217.837.400 1.365.000.000 592.015.000 205.324.500 50.097.900 2.400.000 3.000.000
2.214.171.700 1.365.000.000 592.015.000 205.324.500 46.432.200 2.400.000 3.000.000
2.210.506.000 1.365.000.000 592.015.000 205.324.500 42.766.500 2.400.000 3.000.000
C 1 2 3 4 5
Biaya Variabel Bahan baku Air Pengemasan Bahan bakar Biaya overhead
3.963.000.000 2.160.000.000 340.500.000 1.125.000.000 337.500.000 0
4.683.000.000 2.880.000.000 340.500.000 1.125.000.000 337.500.000 0
5.403.000.000 3.600.000.000 340.500.000 1.125.000.000 337.500.000 0
5.403.000.000 3.600.000.000 340.500.000 1.125.000.000 337.500.000 0
5.403.000.000 3.600.000.000 340.500.000 1.125.000.000 337.500.000 0
5.581.384.032 2.208.526.014 3.372.858.018
5.085.261.006 2.012.212.590 3.073.048.416
4.589.137.981 1.815.899.166,67 2.773.238.815
4.093.014.956 1.619.585.743,24 2.473.429.213
3.596.891.931 1.423.272.319,82 2.173.619.612
(5.023.900.882) 0 (5.023.900.882)
(2.989.764.106) 0 (2.989.764.106)
(959.975.381) 0 (959.975.381)
(460.186.656) 0 (460.186.656)
D Angsuran Pokok dan Bunga 1 Pinjaman Investasi 2 Modal Kerja IV. PENNDAPATAN KOTOR V. PAJAK PENDAPATAN VI. PENDAPATAN BERSIH
(7.782.425.000) 0 (7.782.425.000)
39.602.069 3.960.207 35.641.862
Lanjutan Lampiran 15b. Tahun ke-7
Tahun ke-8
Tahun ke-9
Tahun ke-10
Tahun ke-11
Tahun ke-12
Tahun ke-13
Tahun ke-14
Tahun ke-15
450.000 100%
450.000 100%
450.000 100%
450.000 100%
450.000 100%
450.000 100%
450.000 100%
450.000 100%
450.000 100%
11.250.000.000 450.000 25.000
11.250.000.000 450.000 25.000
11.250.000.000 450.000 25.000
11.250.000.000 450.000 25.000
11.250.000.000 450.000 25.000
11.250.000.000 450.000 25.000
11.250.000.000 450.000 25.000
11.250.000.000 450.000 25.000
11.250.000.000 450.000 25.000
7.606.174.600
7.602.508.900
7.598.843.200
7.595.177.500
7.591.511.800
7.587.846.100
7.584.180.400
7.580.514.700
7.576.849.000
2.203.174.600 1.365.000.000 592.015.000 205.324.500 35.435.100 2.400.000 3.000.000
2.199.508.900 1.365.000.000 592.015.000 205.324.500 31.769.400 2.400.000 3.000.000
2.195.843.200 1.365.000.000 592.015.000 205.324.500 28.103.700 2.400.000 3.000.000
2.192.177.500 1.365.000.000 592.015.000 205.324.500 24.438.000 2.400.000 3.000.000
2.188.511.800 1.365.000.000 592.015.000 205.324.500 20.772.300 2.400.000 3.000.000
2.184.846.100 1.365.000.000 592.015.000 205.324.500 17.106.600 2.400.000 3.000.000
2.181.180.400 1.365.000.000 592.015.000 205.324.500 13.440.900 2.400.000 3.000.000
2.177.514.700 1.365.000.000 592.015.000 205.324.500 9.775.200 2.400.000 3.000.000
2.173.849.000 1.365.000.000 592.015.000 205.324.500 6.109.500 2.400.000 3.000.000
5.403.000.000 3.600.000.000 340.500.000 1.125.000.000 337.500.000 0
5.403.000.000 3.600.000.000 340.500.000 1.125.000.000 337.500.000 0
5.403.000.000 3.600.000.000 340.500.000 1.125.000.000 337.500.000 0
5.403.000.000 3.600.000.000 340.500.000 1.125.000.000 337.500.000 0
5.403.000.000 3.600.000.000 340.500.000 1.125.000.000 337.500.000 0
5.403.000.000 3.600.000.000 340.500.000 1.125.000.000 337.500.000 0
5.403.000.000 3.600.000.000 340.500.000 1.125.000.000 337.500.000 0
5.403.000.000 3.600.000.000 340.500.000 1.125.000.000 337.500.000 0
5.403.000.000 3.600.000.000 340.500.000 1.125.000.000 337.500.000 0
3.643.825.400 1.075.647.620 2.568.177.780
3.647.491.100 1.076.747.330 2.570.743.770
3.651.156.800 1.077.847.040 2.573.309.760
3.654.822.500 1.078.946.750 2.575.875.750
3.658.488.200 1.080.046.460 2.578.441.740
3.662.153.900 1.081.146.170 2.581.007.730
3.665.819.600 1.082.245.880 2.583.573.720
3.669.485.300 1.083.345.590 2.586.139.710
3.673.151.000 1.084.445.300 2.588.705.700
Lanjutan Lampiran 15b. No.
Input
Nilai
No.
1 Bahan Baku Harga bahan baku (Rp./kg)
Output
Keterangan
Kriteria Kelayakan Investasi 8.000
a. NPV (Rp.) b. IRR
2 Harga Jual Harga sari (Rp./kg)
Nilai
c. Net B/C 25.000
d. PBP (Tahun)
13.483.109.719
Layak
2,73
Layak
6 Produk (kg)
3 Tingkat Suku Bunga (%)
16,0%
4 DER
Layak
25,68%
4,20 Persentase
e. BEP Tahun-1
86.341
Tahun-2
80.806
29,93%
Tahun-3
77.837
21,62%
77.708
17,27%
77.580 2,24
17,24% Tinggi
Penyertaan Bank
70%
Tahun-4
Penyertaan Pemilik
30%
Tahun-5 f. Resiko Usaha
19,19%
Lampiran 16a. Analisis keuangan produksi sari buah jeruk besar Pangkajene (skala kecil) Deskripsi
Satuan
A. Pengadaan tanah a. Penyiapan b. Pemanfaatan
Jumlah
m2 m2
1.400 1.400
Total A B. Bangunan a. Pabrik, gudang b. Kantor c. Lab d. Sarana lain e. Pagar f. Unit pengolahan air g. Unit limbah
10.000 120.000
2.800
m2 m2 m2 m2 m2 m2 m2
664 67 20 124 150 1 1
Total B C. Mesin dan Peralatan Proses a. Mesin sortasi b. Pencuci buah c. Pemotong d. Elevator e. Pemerasan f. Penyaringan g. Pencampuran h. Pasteurisasi i. Pengemasan j. Pendingin k. Refrigerator l. Pompa m. Tangki pencampuran n. Unit pengolahan limbah o. Genset p. Boiler
Harga per Satuan
2.500.000 1.500.000 1.500.000 1.000.000 400.000 50.000.000 60.000.000
1.660.000.000 100.500.000 30.000.000 124.000.000 60.000.000 50.000.000 60.000.000 2.084.500.000
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3 1 1 1 1
8.000.000 21.000.000 20.000.000 5.000.000 6.000.000 30.000.000 24.000.000 100.000.000 30.000.000 30.000.000 7.500.000 10.000.000 30.000.000 125.000.000 80.000.000
1 1
15.000.000 20.000.000
Total C D. Pemasangan Instalasi a. Listrik b. Mesin peralatan
14.000.000 168.000.000 182.000.000
1.027
Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit
Total Biaya
Total D
8.000.000 21.000.000 20.000.000 5.000.000 6.000.000 30.000.000 0 24.000.000 100.000.000 30.000.000 30.000.000 22.500.000 10.000.000 30.000.000 125.000.000 80.000.000 541.500.000
15.000.000 20.000.000 35.000.000
E. Perlengkapan (kantor, lab, gudang,angkutan) a. Meja kursi b. Kursi meja tamu c. Lemari arsip d. Rak e. Alat tulis f. Komputer dan printer g. Peralalatan lab h. Peralatan bengkel i. Instalasi listrik dan air j. Timbangan k. Palet l. Keranjang buah m. Gerobak sampah n. Keranjang pendingin o. Peralatan kebersihan
5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 50 300 5 3 1
450.000 2.250.000 750.000 750.000 2.000.000 12.000.000 22.500.000 3.000.000 15.000.000 750.000 30.000 20.000 200.000 600.000 1.500.000
Total E
2.250.000 2.250.000 750.000 750.000 2.000.000 12.000.000 22.500.000 3.000.000 15.000.000 750.000 1.500.000 6.000.000 1.000.000 1.800.000 1.500.000 73.050.000
E. Kendaraan a. Forklift b. Mobil
1 2
150.000.000 150.000.000
Total F
150.000.000 300.000.000 450.000.000
G. Pra-Investasi a. BiayPra operasioanl b. Biaya Amdal c. Biaya Tak terduga d. Kas Minimum c. Kontingensi (10%)
100.000.000 100.000.000 10.000.000 30.000.000 336.605.000 Total G
576.605.000
Investasi (sebelum IDC) Interest During Construction (IDC) Total investasi (A+B+C+D+E+F+G) Keterangan a. DER (Bank:Modal Sendiri)
3.942.655.000 497.271.802 4.439.926.802 70%
:
30%
Lanjutan Lampiran 16a. Uraian No I. KAPASITAS PRODUKSI 1 Produksi sari (Liter) 2 Persentase Produksi
Tahun ke-0 300.000
II. PENERIMAAN PENJUALAN 1 Buah sari (Liter) 2 Harga sari (Rp/Liter) III. PENGELUARAN A Biaya Investasi 1 Tanah 2 Bangunan 3 Mesin dan Peralatan 4 Pemasangan instalasi 5 Perlengkapan 6 Kendaraan 7 Pra-Investasi
3.942.655.000 3.942.655.000 182.000.000 2.084.500.000 541.500.000 35.000.000 73.050.000 450.000.000 576.605.000
Tahun ke-1
Tahun ke-2
Tahun ke-3
Tahun ke-4
Tahun ke-5
180.000 60%
240.000 80%
300.000 100%
300.000 100%
300.000 100%
2.700.000.000 180.000 15.000
3.600.000.000 240.000 15.000
4.500.000.000 300.000 15.000
4.500.000.000 300.000 15.000
4.500.000.000 300.000 15.000
6.372.262.132
6.238.690.480
6.109.407.838
5.860.125.196
5.610.842.554
B 1 2 3 4 5 6
Biaya Tetap Tenaga Kerja Tetap Biaya Penyusutan Biaya Perbaikan dan Perawatan Biaya Asuransi Bangunan dan Fasilitas Biaya Pemasaran Biaya Administrasi & Telekomunikasi
2.025.557.910 1.511.250.000 381.709.000 98.225.500 28.973.410 2.400.000 3.000.000
2.019.693.300 1.511.250.000 381.709.000 98.225.500 23.108.800 2.400.000 3.000.000
2.018.117.700 1.511.250.000 381.709.000 98.225.500 21.533.200 2.400.000 3.000.000
2.016.542.100 1.511.250.000 381.709.000 98.225.500 19.957.600 2.400.000 3.000.000
2.014.966.500 1.511.250.000 381.709.000 98.225.500 18.382.000 2.400.000 3.000.000
C 1 2 3 4 5
Biaya Variabel Bahan baku Air Pengemasan Bahan bakar Biaya overhead
1.560.000.000 360.000.000 45.000.000 750.000.000 405.000.000 0
1.680.000.000 480.000.000 45.000.000 750.000.000 405.000.000 0
1.800.000.000 600.000.000 45.000.000 750.000.000 405.000.000 0
1.800.000.000 600.000.000 45.000.000 750.000.000 405.000.000 0
1.800.000.000 600.000.000 45.000.000 750.000.000 405.000.000 0
2.786.704.222 1.118.861.554 1.667.842.668
2.538.997.180 1.019.407.194 1.519.589.986
2.291.290.138 919.952.833,33 1.371.337.305
2.043.583.096 820.498.472,97 1.223.084.623
1.795.876.054 721.044.112,61 1.074.831.942
(3.672.262.132) 0 (3.672.262.132)
(2.638.690.480) 0 (2.638.690.480)
(1.609.407.838) 0 (1.609.407.838)
(1.360.125.196) 0 (1.360.125.196)
(1.110.842.554) 0 (1.110.842.554)
D Angsuran Pokok dan Bunga 1 Pinjaman Investasi 2 Modal Kerja IV. PENNDAPATAN KOTOR V. PAJAK PENDAPATAN VI. PENDAPATAN BERSIH
(3.942.655.000) 0 (3.942.655.000)
Lanjutan Lampiran 16a. Tahun ke-7
Tahun ke-8
Tahun ke-9
Tahun ke-10
Tahun ke-11
Tahun ke-12
Tahun ke-13
Tahun ke-14
Tahun ke-15
300.000 100%
300.000 100%
300.000 100%
300.000 100%
300.000 100%
300.000 100%
300.000 100%
300.000 100%
300.000 100%
4.500.000.000 300.000 15.000
4.500.000.000 300.000 15.000
4.500.000.000 300.000 15.000
4.500.000.000 300.000 15.000
4.500.000.000 300.000 15.000
4.500.000.000 300.000 15.000
4.500.000.000 300.000 15.000
4.500.000.000 300.000 15.000
4.500.000.000 300.000 15.000
3.811.815.300
3.810.239.700
3.808.664.100
3.807.088.500
3.805.512.900
3.803.937.300
3.802.361.700
3.800.786.100
3.799.210.500
2.011.815.300 1.511.250.000 381.709.000 98.225.500 15.230.800 2.400.000 3.000.000
2.010.239.700 1.511.250.000 381.709.000 98.225.500 13.655.200 2.400.000 3.000.000
2.008.664.100 1.511.250.000 381.709.000 98.225.500 12.079.600 2.400.000 3.000.000
2.007.088.500 1.511.250.000 381.709.000 98.225.500 10.504.000 2.400.000 3.000.000
2.005.512.900 1.511.250.000 381.709.000 98.225.500 8.928.400 2.400.000 3.000.000
2.003.937.300 1.511.250.000 381.709.000 98.225.500 7.352.800 2.400.000 3.000.000
2.002.361.700 1.511.250.000 381.709.000 98.225.500 5.777.200 2.400.000 3.000.000
2.000.786.100 1.511.250.000 381.709.000 98.225.500 4.201.600 2.400.000 3.000.000
1.999.210.500 1.511.250.000 381.709.000 98.225.500 2.626.000 2.400.000 3.000.000
1.800.000.000 600.000.000 45.000.000 750.000.000 405.000.000 0
1.800.000.000 600.000.000 45.000.000 750.000.000 405.000.000 0
1.800.000.000 600.000.000 45.000.000 750.000.000 405.000.000 0
1.800.000.000 600.000.000 45.000.000 750.000.000 405.000.000 0
1.800.000.000 600.000.000 45.000.000 750.000.000 405.000.000 0
1.800.000.000 600.000.000 45.000.000 750.000.000 405.000.000 0
1.800.000.000 600.000.000 45.000.000 750.000.000 405.000.000 0
1.800.000.000 600.000.000 45.000.000 750.000.000 405.000.000 0
1.800.000.000 600.000.000 45.000.000 750.000.000 405.000.000 0
688.184.700 188.955.410 499.229.290
689.760.300 189.428.090 500.332.210
691.335.900 189.900.770 501.435.130
692.911.500 190.373.450 502.538.050
694.487.100 190.846.130 503.640.970
696.062.700 191.318.810 504.743.890
697.638.300 191.791.490 505.846.810
699.213.900 192.264.170 506.949.730
700.789.500 192.736.850 508.052.650
Lanjutan Lampiran 16a. No.
Input
Nilai
No.
1 Bahan Baku Harga bahan baku (Rp./kg)
Output
Keterangan
Kriteria Kelayakan Investasi 2.000
a. NPV (Rp.) b. IRR
2 Harga Jual Harga sari (Rp./kg)
Nilai
c. Net B/C 15.000
d. PBP (Tahun)
1.050.682.541
Layak
1,27
Layak
6 Produk (kg)
3 Tingkat Suku Bunga (%)
16,0%
4 DER
Layak
16,70%
14,32 Persentase
e. BEP Tahun-1
63.630
Tahun-2
60.289
33,49%
Tahun-3
58.496
24,37%
58.450
19,48%
58.405 -3,87
19,47% Rendah
Penyertaan Bank
70%
Tahun-4
Penyertaan Pemilik
30%
Tahun-5 f. Resiko Usaha
21,21%
Lampiran 16b. Analisis keuangan produksi sari buah jeruk bes ar Pangkajene Deskripsi
Satuan
A. Pengadaan tanah a. Penyiapan b. Pemanfaatan
Jumlah
m2 m2
1.400 1.400
Total A B. Bangunan a. Pabrik, gudang b. Kantor c. Lab d. Sarana lain e. Pagar f. Unit pengolahan air g. Unit limbah
10.000 120.000
2.800
m2 m2 m2 m2 m2 m2 m2
664 67 20 124 150 2 3
Total B C. Mesin dan Peralatan Proses a. Mesin sortasi b. Pencuci buah c. Pemotong d. Elevator e. Pemerasan f. Penyaringan g. Pencampuran h. Pasteurisasi i. Pengemasan j. Pendingin k. Refrigerator l. Pompa m. Tangki pencampuran n. Unit pengolahan limbah o. Genset p. Boiler
(skala menengah)
Harga per Satuan
2.500.000 1.500.000 1.500.000 1.000.000 400.000 50.000.000 120.000.000
1.660.000.000 100.500.000 30.000.000 124.000.000 60.000.000 100.000.000 360.000.000 2.434.500.000
5 5 5 5 5 5 1 5 5 5 5 5 5 3 2 2
60.000.000 30.000.000 30.000.000 15.000.000 75.000.000 60.000.000 75.000.000 100.000.000 30.000.000 30.000.000 50.000.000 40.000.000 50.000.000 125.000.000 150.000.000
1 1
15.000.000 20.000.000
Total C D. Pemasangan Instalasi a. Listrik b. Mesin peralatan
14.000.000 168.000.000 182.000.000
1.030
Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit
Total Biaya
Total D
300.000.000 150.000.000 150.000.000 75.000.000 375.000.000 300.000.000 0 375.000.000 500.000.000 150.000.000 150.000.000 250.000.000 200.000.000 150.000.000 250.000.000 300.000.000 3.675.000.000
15.000.000 20.000.000 35.000.000
E. Perlengkapan (kantor, lab, gudang,angkutan) a. Meja kursi b. Kursi meja tamu c. Lemari arsip d. Rak e. Alat tulis f. Komputer dan printer g. Peralalatan lab h. Peralatan bengkel i. Instalasi listrik dan air j. Timbangan k. Palet l. Keranjang buah m. Gerobak sampah n. Keranjang pendingin o. Peralatan kebersihan
5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 50 300 5 15 1
450.000 2.250.000 750.000 750.000 2.000.000 12.000.000 22.500.000 3.000.000 15.000.000 750.000 30.000 20.000 200.000 600.000 1.500.000
Total E
2.250.000 2.250.000 750.000 750.000 2.000.000 12.000.000 22.500.000 3.000.000 15.000.000 750.000 1.500.000 6.000.000 1.000.000 9.000.000 1.500.000 80.250.000
E. Kendaraan a. Forklift b. Mobil
1 2
150.000.000 150.000.000
Total F
150.000.000 300.000.000 450.000.000
G. Pra-Investasi a. BiayPra operasioanl b. Biaya Amdal c. Biaya Tak terduga d. Kas Minimum c. Kontingensi (10%)
100.000.000 100.000.000 10.000.000 30.000.000 685.675.000 Total G
925.675.000
Investasi (sebelum IDC) Interest During Construction (IDC) Total investasi (A+B+C+D+E+F+G) Keterangan a. DER (Bank:Modal Sendiri)
7.782.425.000 981.567.117 8.763.992.117 70%
:
30%
Lanjutan Lampiran 16b. Uraian No I. KAPASITAS PRODUKSI 1 Produksi sari (Liter) 2 Persentase Produksi
Tahun ke-0 450.000
II. PENERIMAAN PENJUALAN 1 Buah sari (Liter) 2 Harga sari (Rp/Liter) III. PENGELUARAN A Biaya Investasi 1 Tanah 2 Bangunan 3 Mesin dan Peralatan 4 Pemasangan instalasi 5 Perlengkapan 6 Kendaraan 7 Pra-Investasi
7.782.425.000 7.782.425.000 182.000.000 2.434.500.000 3.675.000.000 35.000.000 80.250.000 450.000.000 925.675.000
Tahun ke-1
Tahun ke-2
Tahun ke-3
Tahun ke-4
Tahun ke-5
270.000 60%
360.000 80%
450.000 100%
450.000 100%
450.000 100%
4.050.000.000 270.000 15.000
5.400.000.000 360.000 15.000
6.750.000.000 450.000 15.000
6.750.000.000 450.000 15.000
6.750.000.000 450.000 15.000
8.838.070.882
8.633.130.106
8.432.537.381
8.051.944.656
7.671.351.931
B 1 2 3 4 5 6
Biaya Tetap Tenaga Kerja Tetap Biaya Penyusutan Biaya Perbaikan dan Perawatan Biaya Asuransi Bangunan dan Fasilitas Biaya Pemasaran Biaya Administrasi & Telekomunikasi
2.375.766.850 1.511.250.000 592.015.000 205.324.500 61.777.350 2.400.000 3.000.000
2.367.753.100 1.511.250.000 592.015.000 205.324.500 53.763.600 2.400.000 3.000.000
2.364.087.400 1.511.250.000 592.015.000 205.324.500 50.097.900 2.400.000 3.000.000
2.360.421.700 1.511.250.000 592.015.000 205.324.500 46.432.200 2.400.000 3.000.000
2.356.756.000 1.511.250.000 592.015.000 205.324.500 42.766.500 2.400.000 3.000.000
C 1 2 3 4 5
Biaya Variabel Bahan baku Air Pengemasan Bahan bakar Biaya overhead
2.221.875.000 540.000.000 50.625.000 1.125.000.000 506.250.000 0
2.401.875.000 720.000.000 50.625.000 1.125.000.000 506.250.000 0
2.581.875.000 900.000.000 50.625.000 1.125.000.000 506.250.000 0
2.581.875.000 900.000.000 50.625.000 1.125.000.000 506.250.000 0
2.581.875.000 900.000.000 50.625.000 1.125.000.000 506.250.000 0
4.240.429.032 2.208.526.014 2.031.903.018
3.863.502.006 2.012.212.590 1.851.289.416
3.486.574.981 1.815.899.166,67 1.670.675.815
3.109.647.956 1.619.585.743,24 1.490.062.213
2.732.720.931 1.423.272.319,82 1.309.448.612
(4.788.070.882) 0 (4.788.070.882)
(3.233.130.106) 0 (3.233.130.106)
(1.682.537.381) 0 (1.682.537.381)
(1.301.944.656) 0 (1.301.944.656)
(921.351.931) 0 (921.351.931)
D Angsuran Pokok dan Bunga 1 Pinjaman Investasi 2 Modal Kerja IV. PENNDAPATAN KOTOR V. PAJAK PENDAPATAN VI. PENDAPATAN BERSIH
(7.782.425.000) 0 (7.782.425.000)
Lanjutan Lampiran 16b. Tahun ke-7
Tahun ke-8
Tahun ke-9
Tahun ke-10
Tahun ke-11
Tahun ke-12
Tahun ke-13
Tahun ke-14
Tahun ke-15
450.000 100%
450.000 100%
450.000 100%
450.000 100%
450.000 100%
450.000 100%
450.000 100%
450.000 100%
450.000 100%
6.750.000.000 450.000 15.000
6.750.000.000 450.000 15.000
6.750.000.000 450.000 15.000
6.750.000.000 450.000 15.000
6.750.000.000 450.000 15.000
6.750.000.000 450.000 15.000
6.750.000.000 450.000 15.000
6.750.000.000 450.000 15.000
6.750.000.000 450.000 15.000
4.931.299.600
4.927.633.900
4.923.968.200
4.920.302.500
4.916.636.800
4.912.971.100
4.909.305.400
4.905.639.700
4.901.974.000
2.349.424.600 1.511.250.000 592.015.000 205.324.500 35.435.100 2.400.000 3.000.000
2.345.758.900 1.511.250.000 592.015.000 205.324.500 31.769.400 2.400.000 3.000.000
2.342.093.200 1.511.250.000 592.015.000 205.324.500 28.103.700 2.400.000 3.000.000
2.338.427.500 1.511.250.000 592.015.000 205.324.500 24.438.000 2.400.000 3.000.000
2.334.761.800 1.511.250.000 592.015.000 205.324.500 20.772.300 2.400.000 3.000.000
2.331.096.100 1.511.250.000 592.015.000 205.324.500 17.106.600 2.400.000 3.000.000
2.327.430.400 1.511.250.000 592.015.000 205.324.500 13.440.900 2.400.000 3.000.000
2.323.764.700 1.511.250.000 592.015.000 205.324.500 9.775.200 2.400.000 3.000.000
2.320.099.000 1.511.250.000 592.015.000 205.324.500 6.109.500 2.400.000 3.000.000
2.581.875.000 900.000.000 50.625.000 1.125.000.000 506.250.000 0
2.581.875.000 900.000.000 50.625.000 1.125.000.000 506.250.000 0
2.581.875.000 900.000.000 50.625.000 1.125.000.000 506.250.000 0
2.581.875.000 900.000.000 50.625.000 1.125.000.000 506.250.000 0
2.581.875.000 900.000.000 50.625.000 1.125.000.000 506.250.000 0
2.581.875.000 900.000.000 50.625.000 1.125.000.000 506.250.000 0
2.581.875.000 900.000.000 50.625.000 1.125.000.000 506.250.000 0
2.581.875.000 900.000.000 50.625.000 1.125.000.000 506.250.000 0
2.581.875.000 900.000.000 50.625.000 1.125.000.000 506.250.000 0
1.818.700.400 528.110.120 1.290.590.280
1.822.366.100 529.209.830 1.293.156.270
1.826.031.800 530.309.540 1.295.722.260
1.829.697.500 531.409.250 1.298.288.250
1.833.363.200 532.508.960 1.300.854.240
1.837.028.900 533.608.670 1.303.420.230
1.840.694.600 534.708.380 1.305.986.220
1.844.360.300 535.808.090 1.308.552.210
1.848.026.000 536.907.800 1.311.118.200
Lanjutan Lampiran 16b. No.
Input
Nilai
No.
1 Bahan Baku Harga bahan baku (Rp./kg)
Output
Keterangan
Kriteria Kelayakan Investasi 2.000
a. NPV (Rp.) b. IRR
2 Harga Jual Harga sari (Rp./kg)
Nilai
c. Net B/C 15.000
d. PBP (Tahun)
3.891.637.628
Layak
1,50
Layak
6 Produk (kg)
3 Tingkat Suku Bunga (%)
16,0%
4 DER
Layak
19,48%
9,19 Persentase
e. BEP Tahun-1
73.620
Tahun-2
69.994
25,92%
Tahun-3
68.007
18,89%
67.901
15,09%
67.796 27,96
15,07% Tinggi
Penyertaan Bank
70%
Tahun-4
Penyertaan Pemilik
30%
Tahun-5 f. Resiko Usaha
16,36%
225
Lampiran 17. Daftar peubah sistem (brainwriting) yang memuat daftar lengkap (exhausted list) sistem pengembangan industri pangan buah jeruk No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40. 41.
Peubah Infrastruktur jalan tani Sarana produksi pertanian Infrastruktur umum Ketersediaan sarana pertanian Sarana dan produksi Kondisi infrastruktur Penyediaan bibit unggul Sarana dan prasarana pengairan Sarana transportasi Modal kerja Lahan terpadu dengan pabrik Lahan sesuai agroekologis Keragaman varietas Budidaya tanaman multikultur Pemuliaan varietas Teknologi budidaya (GAP) SDM dan manajemen usaha tani Budidaya komoditas tertentu Distribusi Citarasa buah Mutu produksi Penerapan pasca panen Ketersediaan produk untuk industri Ketersediaan produk segar Standar mutu Panen dan teknologi pasca panen Jumlah produk Keseragaman mutu produk Standar produk perdagangan Proses produksi produk Kesesuaian produk dengan pasar Mutu produk segar SDM dan pengetahuan petani Sikap petani terhadap komoditas Swadaya petani SDM dan penyuluh petani Keahlian dan keterampilan Perilaku petani sebagai pedagang pengumpul Kerjasama tingkat petani Kesesuaian teknologi dan produk Mesin produksi pengolahan
Lampiran 18. Matriks hubungan kontekstual antar peubah sistem Par 1 2 3 4 5 1 0 1 0 0 0 2 0 0 1 1 0 3 0 0 0 1 0 4 0 0 0 0 0 5 0 0 1 1 0 6 0 0 0 0 0 7 0 0 0 0 0 8 0 0 0 0 0 9 1 0 1 0 0 10 1 0 0 0 0 11 1 0 0 0 0 12 1 0 0 0 0 13 0 0 0 0 0 14 0 0 0 0 0 15 0 0 0 1 0 16 0 0 0 0 0 17 0 0 0 0 0 18 0 0 1 1 0 19 0 0 0 1 0 Keterangan : 0 = Ada hubungan 1 = Tidak ada hubungan
6 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1
7 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
8 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0
9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0
10 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0
11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0
12 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0
13 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0
14 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1
15 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0
16 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
17 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0
18 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0
19 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0
230
Lampiran 19. Hasil klasifikasi langsung peubah motor dan respon pada matriks pangkat 1 Motor Peubah 16 4 9 11 12 14 18 19 1 2 7 15 5 6 8 10 17 3 13
Respon Skor 5 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 2 2 2 2 2 1 1
Peubah 8 4 14 7 1 3 15 17 13 6 10 11 18 19 12 9 2 5 16
Skor 8 6 6 5 4 4 4 3 3 3 2 2 2 2 1 1 1 0 0
231
Lampiran 20. Hasil klasifikasi tidak langsung peubah motor dan respons hasil stabilisasi matriks pada matriks pangkat 5 Motor Peubah 16 19 9 11 4 18 12 14 2 1 15 7 17 6 8 5 10 3 13
Respon Skor 24.297.993 18.606.091 16.929.375 16.805.516 15.971.422 15.486.955 14.907.991 13.695.434 13.475.760 12.977.785 12.353.654 12.330.072 11.685.975 9.418.117 8.690.899 7.871.333 7.841.447 5.779.747 4.470.544
Peubah 8 7 14 17 15 13 4 18 11 6 1 3 9,10 2 19 5,12,16
Skor 40.792.949 35.006.946 31.791.261 27.430.504 22.500.000 19.646.857 15.479.381 10.737.386 9.926.416 7.372.061 6.191.582 5.996.427 3.591.998 2.240.552 1.299.792 0
Rataan
12.820.847,89
226
Lanjutan Lampiran 17. No. 42. 43. 44. 45. 46. 47. 48. 49. 50. 51. 52. 53. 54. 55. 56. 57. 58. 59. 60. 61. 62. 63. 64. 65. 66. 67. 68. 69. 70. 71. 72. 73. 74. 75. 76. 77. 78. 79. 80. 81. 82. 83. 84.
Peubah Teknologi pengolahan tepat guna dan maju Penguasaan teknologi pengolahan Metode pengolahan produk SDM dan sistem manajemen produksi Teknologi produk olahan khusus buah Pengolahan hasil bernilai tambah Pengemasan produk olahan Ciri khas produk Brand image produk Diversifikasi produk olahan Pengembangan cita rasa Disain kemasan produk Produk murah dan beragam Pengembangan produk baru Persyaratan teknik Kemauan pemerintah berinvestasi Dukungan investor Investasi khusus pengolahan pangan Investasi untuk perdagangan produk Distribusi marjin produk olahan Iklim investasi baik Kemitraan industri dengan pihak swasta lain Dukungan kelembagaan ekonomi Kelembagaan usaha perdagangan produk Dukungan langsung permodalan Kebijakan dan insentif permodalan Dukungan permodalan Dukungan perbankan dan lembaga keuangan Insentif pengusaha Permodalan Permodalan Permodalan usaha Dukungan permodalan Sistem pengelolaan terpadu Komoditas unggulan atau diprioritaskan Dukungan Perda Kebijakan Perda Kebijakan Perda pada komoditas Kebijakan Perda Dukungan Perda Dukungan Perda untuk perdagangan Kebijakan Perda Provinsi Koordinasi tingkat teknis
227
Lanjutan Lampiran 17. No. 85. 86. 87. 89. 90. 91. 92. 93. 94. 95. 96. 97. 98. 99. 100. 101. 102. 103. 104. 105. 106. 107. 108. 109. 110. 111. 112. 113. 114. 115. 116. 117. 118. 119. 120. 121. 122. 123. 124. 125. 126. 127.
Peubah Peraturan daerah Dukungan langsung kebijakan pemerintah pusat Keamanan berusaha Jaminan keamanan investasi Insentif pajak Tata niaga perdagangan Kebijakan perdagangan dan moneter Iklim persaingan usaha yang sehat Persaingan usaha Iklim usaha kondusif Berorientasi pasar dan selera konsumen Komoditas sesuai permintaan konsumen Kreativitas masyarakat dan konsumen Perilaku konsumen Pelatihan dan magang Pemasaran produk olahan Pemasaran jelas Produk mudah diperoleh Dukungan kondisi pasar Jaminan pasar produk Akses pemasaran Pasar ekspor Pameran produk Pangsa pasar produk Pasar internasional Pemasaran produk Manajemen pemasaran Promosi Mafia perdagangan produk Paradigma proteksi menjadi liberalisasi Isu global Standar internasional Globalisasi dan AFTA 2003 Sosialisasi program Pendapatan Asli Daerah Sosialisasi kebijakan Musim panen Sumber daya alam Pewilayahan komoditas Litbang buah-buahan Teknologi akses informasi Hasil penelitian produk baru
228
Lanjutan Lampiran 17. No. 128. 129. 130. 131. 132.
Peubah Teknologi basis data dan informasi Manajemen mutu dan sistem informasi Sistem informasi manajemen Ketepatan penyampaian informasi Alih teknologi
230
Lampiran 19. Hasil klasifikasi langsung peubah motor dan respon pada matriks pangkat 1 Motor Peubah 16 4 9 11 12 14 18 19 1 2 7 15 5 6 8 10 17 3 13
Respon Skor 5 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 2 2 2 2 2 1 1
Peubah 8 4 14 7 1 3 15 17 13 6 10 11 18 19 12 9 2 5 16
Skor 8 6 6 5 4 4 4 3 3 3 2 2 2 2 1 1 1 0 0
231
Lampiran 20. Hasil klasifikasi tidak langsung peubah motor dan respons hasil stabilisasi matriks pada matriks pangkat 5 Motor Peubah 16 19 9 11 4 18 12 14 2 1 15 7 17 6 8 5 10 3 13
Respon Skor 24.297.993 18.606.091 16.929.375 16.805.516 15.971.422 15.486.955 14.907.991 13.695.434 13.475.760 12.977.785 12.353.654 12.330.072 11.685.975 9.418.117 8.690.899 7.871.333 7.841.447 5.779.747 4.470.544
Peubah 8 7 14 17 15 13 4 18 11 6 1 3 9,10 2 19 5,12,16
Skor 40.792.949 35.006.946 31.791.261 27.430.504 22.500.000 19.646.857 15.479.381 10.737.386 9.926.416 7.372.061 6.191.582 5.996.427 3.591.998 2.240.552 1.299.792 0
Rataan
12.820.847,89
232 Lampiran 21. Hubungan kontekstual kejadian hipotesis Event
E01
E02
E03
E04
E05
E06
E07
E08
E09
E10
E01
1
1
0
0
0
0
0
0
0
0
E02
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
E03
1
0
1
1
0
0
0
0
0
0
E04
1
0
1
1
0
0
0
0
0
0
E05
0
1
0
0
1
1
0
1
0
0
E06
1
0
1
0
1
1
0
0
0
0
E07
0
0
1
1
1
1
1
1
0
0
E08
0
0
1
1
0
0
1
1
0
0
E09
1
1
1
0
1
1
0
0
1
0
E10
1
1
0
0
0
0
0
0
1
1